Ijepa Coo Manual

  • Upload
    ardie71

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    1/109

    March 2014

    To Whom It May Concern

    Re: IJEPA COO Manual

    We are pleased to send “IJEPA COO Manual” which was developed through the

    activities of the “Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA (Indonesia-

    Japan Economic Partnership Agreement), Technical Cooperation Project betweenMinistry of Trade and Japan International Cooperation Agency (JICA).

    This Manual explains the important information and knowledge concerning the usage

    methods of IJEPA COO and the examination points of IJEPA COO in Japan Customs.

    We hope this IJEPA COO Manual will be useful for you.

    The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA,

    Technical Cooperation Project between Ministry of Trade and JICA

    The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA

    (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    2/109

    IJEPA COO MANUAL

    March 2014

    The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA

    (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)

    Technical Cooperation between Ministry of Trade

    and Japan International Cooperation Agency

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    3/109

    Daftar Isi

    Panduan Pengantar Pemanfaatan SKA IJEPA (IJEPA COO) ·············· 1

    I. Keuntungan Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA······················· 2

    II. Perbedaan antara EPA dan FTA ··············································· 6

    III. Metode Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA····························· 7

     A) Mengidentifikasi kode item barang (Kode HS) ····························· 8

    B) Konfirmasi Tingkat Tarif·························································11

    C) Konfirmasi ROO (Rules of Origin)············································13

    D) Memperoleh SKA IJEPA ·······················································15

    Pemeriksaan Dokumen untuk Surat Keterangan Asal (SKA)·············18

    I. Permasalahan pada saat Pemeriksaan Dokumen / Kasus IJEPA·19

    II. Prosedur di Bea Cukai untuk Tarif Preferensi ···························21

     A) Persyaratan Prosedural ·························································21

    B) Prosedur Bea Cukai untuk Tarif Preferensi di Jepang··················23

    III. Pemeriksaan Dokumentasi SKA ·············································24

    Introduksi················································································24

     A) Pengecekan Apakah SKA Diterbitkan secara Benar atau Tidak·····29

    B) Mencocokkan antara Barang Impor dan Barang yang Dinyatakandi SKA················································································46

    C) Pengecekan Origin Criteria yang Dibuktikan oleh OtoritasPenerbit··············································································56

    IV. Informasi yang Berguna························································68

     A) Website Bea Cukai Jepang ····················································68

    B) Sistem pengacuan terlebih dahulu ( Advance Ruling System)········69

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    4/109

    Lampiran 1 / Flow-Chart: Application Procedure of IJEPA COO

    Lampiran 2 / IJEPA OPERATIONAL PROCEDURES referred to in Chapter 2

    (Trade in Goods) and Chapter 3 (Rules of Origin)

    Lampiran 3 / Notes on the completion of COO for IJEPA (English and

    Indonesian)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    5/109

    1

    Bab ini menjelaskan pengetahuan dasar dan metode

    pemanfaatan sistem tarif preferensi IJEPA. Jika memanfaatkan

    skema tarif preferensi IJEPA untuk ekspor ke negara Jepang,

    bisa menjalankan bisnis dengan kondisi yang lebih unggul dari

    segi kepabeanan/tarif.

    Pertama, dijelaskan I.) Keuntungan pemanfaatan tarif 

    preferensi IJEPA, dan selanjutnya dijelaskan II.) Perbedaan

    antara EPA dan FTA, dan terakir dijelaskan III.) Metodepemanfaatan konkret mengenai tarif preferensi IJEPA.

    Panduan Pengantar 

    Pemanfaatan SKA IJEPA(IJEPA COO)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    6/109

    2

    • Ketika barang ekspor dari berbagai negara diimpor olehnegara Jepang, pada umumnya harus membayar tarif 

    impor yang ditentukan oleh pemerintah Jepang.

    Berdasarkan aturan dasar yang ditetapkan oleh WTO,

    diimplementasikan tingkat tarif impor yang sama terhadap

    hampir semua negara. Tarif impor tersebut disebut tarif 

    MFN (Most-Favored-Nation). (Kasus 1)

    • Namun demikian, karena antara pemerintah Indonesia dan

    Jepang telah menyepakati EPA (IJEPA) dan telah

    ditetapkan tarif impor yang lebih rendah daripada tarif MFN

    (tarif preferentif IJEPA), maka dengan memanfaatkan tarif 

    preferensi IJEPA ini, Indonesia bisa melaksanakan

    kegiatan ekspor ke negara Jepang dengan tarif yang lebih

    rendah daripada negara lain. (Kasus 2)

    I. Keuntungan Pemanfaatan Tarif PreferensiIJEPA

    IInnddoonneessiiaa IInnddoonneessiiaa

    JJaappaannJJaappaann

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    7/109

    3

    • Pada gambar di bawah ini, ditunjukkan contohitem/barang yang diterapkan tarif impor yang rendah

    dengan memanfaatkan tarif preferensi IJEPA.

    • Dalam skema IJEPA, diterapkan penurunan tarif untuk

    sejumlah item antara lain produk pertanian dan perikanan

    serta produk olahannya, tekstil dan produknya, alas kaki,

    produk dari kulit, dan sebagainya.

    Kode HS Item Tarif Tarif Tarif IJEPA

    versi 2012 MFN GSP Kelas  Jul.2008

     Apr.2009

     Apr.2010

     Apr.2011

     Apr.2012

     Apr.2013

     Apr.2014

     Apr.2015

    0306.16-200,0306.17-200

    Udang kecil dan udang biasa air dingin (dibekukan)

      1.0%  Tidak di-

    setting  A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

    0306.19-190 Udang (Dibekukan) 2.0%  Tidak di-

    setting  A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

    0714.20-100 Ubi jalar (Dibekukan) 12%  Tidak di-

    setting  B15 11.3% 10.5% 9.8% 9.0% 8.3% 7.5% 6.8% 6.0%

    0811.90-220Buah-buahan yang dibekukanlain (tanpa pemanis/ gula)tambahan: pepaya, mangga, dll

    7.2% 3.6% A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

    1803.10-000  Pasta kakao (tidak dihilangkanlemaknya)

      5.0% 3.5% B5 3.0% 2.4% 1.8% 1.2% 0.6% 0% 0% 0%

    1805.00-000Bubuk kakao (tidakmengandung gula tambahan/pemanis lainnya)

    12.9% 10.5% B7 9.2% 7.9% 6.6% 5.3% 3.9% 2.6% 1.3% 0%

    6101, 6103,6105

      Pakaian Pria  7.4%~

    10.9%

    Tidak di-setting

      A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

    6102, 6104,6106

      Pakaian Wanita  7.4%~

    10.9%

    Tidak di-setting

      A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

     Ada beberapa pola penurunan tarif preferensi IJEPA. Untuk item di Kelas A,tarifnya dihilangkan pada saat IJEPA diberlakukan (1 Juli 2008). Untuk item B5(B7/B15), tarifnya dihilangkan dengan penurunan setiap tahun selama 6 kali (8kali / 16 kali) dengan skala penurunannya sama tiap tahun (Penurunan pertama:1 Juli 2008, Penurunan ke-2 dan seterusnya: setiap tanggal 1 April diatas tahun2009)

    Contoh Kasus Tingkat Tarif IJEPA yang Unggul

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    8/109

    4

    • Tarif GSP (Generalized System of Preference) adalah

    tingkat tarif yang diterapkan untuk produk dari negara-

    negara sedang berkembang termasuk Indonesia yang

    diekspor ke negara Jepang, dan dikenakan tingkat tarif yang

    lebih rendah daripada tarif MFN.

    • Untuk item yang telah dijanjikan dihapus/diturunkan tarif dengan IJEPA yang sudah diberlakukan (item yang

    diterapkan tarif preferensi IJEPA), pada dasarnya tidak

    diterapkan tarif GSP.

    • Namun demikian, diantara item yang dikenakan tarif GSP,

    item yang tidak dijanjikan penghapusan/penurunan tarif 

    melalui IJEPA maupun item yang sudah dijanjikan

    penghapusan/penurunan namun tarif GSP lebih rendah

    daripada tarif IJEPA, maka item tersebut tetap dikenakan

    tarif GSP. Kode HS item tersebut secara konkretnya bisa

    dilihat di slide berikut:

    Hubungan dengan Tarif GSP

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    9/109

    5

    Item yang bisa diterapkan tarif GSP dari Indonesia

    (pada bulan April 2013)

    1. Item yang dikecualikan dari penurunan tarif IJEPA

    (renegosiasi, eksepsi) dapat memanfaatkan tarif GSP (102

    item)

    0206.30-091 1515.90-410 1604.17-000 1605.55-010 1806.10-200 2101.30-000 2918.15-010

    0206.41-090 1521.90-010 1604.19-090 1605.55-090 1806.20-290 2102.10-000 3505.10-100

    0206.49-091 1602.20-091 1604.20-020 1605.56-010 1806.32-220 2106.90-251 3505.10-200

    0306.11-100 1602.90-290 1604.32-010 1605.56-090 1806.90-220 2106.90-297 3505.20-000

    0306.12-100 1603.00-010 1605.10-021 1605.57-000 1901.90-230 2204.10-000 4114.10-000

    0306.14-100 1604.11-010 1605.10-029 1605.58-010 1902.40-000 2204.29-090 4114.20-010

    0306.15-100 1604.12-000 1605.30-010 1605.58-090 1905.10-000 2204.30-200 4114.20-090

    0306.19-110 1604.13-010 1605.40-011 1605.59-111 1905.20-000 2205.10-000 4302.11-000

    0306.21-500 1604.13-090 1605.51-010 1605.59-119 1905.40-000 2205.90-200 4302.19-020

    0306.22-500 1604.14-010 1605.51-090 1605.59-210 1905.90-313 2206.00-210 4302.19-090

    0306.24-500 1604.14-091 1605.52-000 1605.59-291 1905.90-319 2206.00-228 4302.20-090

    0306.25-200 1604.14-092 1605.53-010 1605.59-299 1905.90-329 2206.00-229 4302.30-029

    0306.29-510 1604.14-099 1605.53-090 1605.61-000 2001.90-250 2208.90-123

    0901.21-000 1604.15-000 1605.54-011 1605.62-000 2101.11-100 2208.90-129

    0901.22-000 1604.16-000 1605.54-019 1605.69-100 2101.12-110 2918.14-000

    2. Item yang tarif GSP lebih rendah daripada tarif preferensi

    IJEPA (1 item)

    2906.11-000

    Informasi dari Web Site (Bahasa Jepang)

    http://www.customs.go.jp/kyotsu/kokusai/seido_tetsuduki/tokkei/indonesia.pdf 

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    10/109

    6

    • FTA adalah singkatan dari   Free Trade Agreement   yangberarti ‘Perjanjian Perdagangan Bebas’. FTA adalah

    perjanjian internasional yang dibuat diantara negara dan

    wilayah untuk ‘tarif yang dikenakan untuk ekspor-impor’

    dan ‘menghilangkan regulasi untuk pelaksanaan kegiatan

    sektor jasa’.

    • EPA adalah singkatan dari   Economic Partnership

     Agreement, yang berarti ‘Perjanjian Kemitraan Ekonomi’.

    EPA adalah perjanjian internasional yang lebih

    komprehensif dimana memiliki konten FTA dan hal-hal lain

    seperti ‘penataan iklim investasi’, ‘perpindahan manusia’,

    ‘penguatan perlindungan terhadap kekayaan intelektual’,

    ‘kerjasama teknis’, dan sebagainya.

    II. Perbedaan antara EPA dan FTA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    11/109

    7

    Berikut ini adalah prosedur untuk memanfaatkan tarif preferensi

    IJEPA. Akan dijelaskan sesuai dengan urutan seperti dibawah

    ini:

     A) Mengidentifikasi kode item barang (Kode HS)

    B) Mengecek tingkat tarif (konfirmasikan apakah diterapkantarif IJEPA)

    C) Mengecek ROO / Rules of Origin (konfirmasi apakahmemenuhi ROO)

    D) Mengajukan SKA dan memperolehnya

    III. Metode Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    12/109

    8

    【 Apa itu Kode HS (HS Code)?】

    • Pertama, perlu mengidentifikasikan kode item (kode HS)

    barang ekspor.

    • Kode HS adalah nomor yang ditentukan oleh perjanjian

    internasional, dan pada saat mengekspor/impor, setiap

    barang diklasifikasikan ke dalam kode HS tertentu. Dari

    kode HS tersebut, bisa diketahui tingkat tarif dan ROO.

    • Kode HS Jepang terdiri dari 9 digit, dimana ‘chapter: 2

    digit atas’, ‘Heading: 4 digit atas’ dan ‘Sub-Heading: 6 digit

    atas’ yang ditambahkan ‘klasifikasi detail nasional (3 digit

    bawah)’.

    • 6 digit pertama kode HS adalah sama di seluruh dunia,

    dan lebih detailnya ditentukan oleh setiap negara.

    Sebagai contoh, Kode HS Indonesia terdiri dari 10 digit,

    yakni ‘Sub-Heading: 6 digit atas’ ditambah ‘Klasifikasi

    detail nasional (4 digit bawah)’

    • Di gambar berikut ini menunjukkan bagaimana caranya

    membaca Kode HS dalam daftar tarif Jepang (Japan’sTariff Schedules).

     A) Mengidentifikasi Kode Item Barang (Kode HS)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    13/109

    9

    Contoh: Cara membaca Kode HS di ‘Japan’s Tariff Schedule’

    Web-site Image (http: //www .customs .go.jp/engli sh/tariff/index.htm)

    1 Containing furskin

    1 Containing furskin

    1 Containing furskin

    1 Containing furskin

    Chapter 62 Articles of apparel and clothing accessories, not knitted or crocheted.Chapter:

    2 digits

    Heading:

    4 digits

    Sub-Heading:

    6 digits

    Klasifikasidetail nasional:

    9 digits

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    14/109

    10

    【Cara Memeriksa Kode HS】

    • Untuk SKA IJEPA, dibutuhkan pengisian Kode HS barang

    ekspor (Sub-Heading: 6 digit atas). Selain itu, ada banyak

    tarif preferensi IJEPA yang ditentukan pada setiapklasifikasi detail nasional (Jepang: 9 digit). Oleh karena

    itu, ketika memanfaatkan tarif preferensi IJEPA, harus

    mengonfirmasikan 6 digit Kode HS barang ekspor 

    maupun 9 digit Kode HS klasifikasi detail nasional di

    Jepang.

    • Cara memeriksa: Karena 6 digit Kode HS itu sama diseluruh dunia, maka dapat mengacu pada “Indonesian

    Customs Tariff Book” dll yang diterbitkan oleh Direktorat

    Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. 9 digit

    Kode HS klasifikasi detail nasional Jepang dapat

    mengacu pada web site Japan Custom dibawah ini

    (Japan’s tariff Schedule)

    http://www.customs.go.jp/english/tariff/index.htm

    • Namun demikian, yang menentukan item/barang

    dikategorikan Kode HS mana yaitu pada saat pengurusan

    impor di Jepang oleh petugas Bea Cukai Jepang, maka

    diimbau bahwa identifikasi Kode HS dikonfirmasikan oleh

    Bea Cukai Jepang melalui importir di Jepang.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    15/109

    11

    Metode penurunan tarif preferensi IJEPA dapat mengacu padaPerjanjian IJEPA Annex 1. Versi bahasa Inggris dapat didownload dariweb site Departemen Perdagangan di bawah ini:http ://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?m odule=ijepa2

    •   Setelah dikonfirmasikan Kode HS, selanjutnyamemeriksakan tingkat tarif. Tingkat tarif bisa

    dikonfirmasikan dengan daftar tarif (Japan’s Tariff 

    Schedule) Bea Cukai Jepang. Silakan mengacu pada

    gambar pada slide berikut.

    •   Ada 2 metode utama dalam hal penurunan tingkat tarif 

    preferensi IJEPA sebagai berikut:

    1) Item yang dihapus tarifnya langsung pada saat IJEPA

    diberlakukan (Tanggal 1 Juli 2008: tarifnya 0%)

    2) Item yang tarifnya diturunkan secara bertahap setelah

    IJEPA diberlakukan (Diturunkan secara bertahap dari

    tarif standar dengan skala penurunan yang sama.

    Penurunan pertama dilakukan pada tanggal 1 Juli2008, dan kedua kali dan seterusnya dilaksanakan

    pada setiap tanggal 1 April di atas tahun 2009).

    •   Selain itu, ada item-item di luar lingkup tarif preferensiIJEPA, dan item-item tersebut dikenakan tarif biasa (tarif 

    MFN). Seperti telah dijelaskan di bagian ‘Hubungan

    dengan Tarif GSP’, untuk sebagian item tetap diterapkan

    tarif GSP.

    B) Konfirmasi Tingkat Tarif 

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    16/109

    12

    H.S. c od e G en era l Te mp orary WTO GSP L DC Si ng ap ore Me xic o Mal ays ia Ch ile Th aila nd In do ne sia B ru ne i ASEAN Ph ilip pin es S witz er la nd V ie tNa m In dia Pe ru

    20.01

    Vegetables, fruit, nuts and other 

    edible parts ofplants, prepared or 

    preserved byvinegar or acetic acid

    2001.1 Cucumbers and gherkins

    100 1 Containing added sugar 15% (15%) 12% Free 5.5% Free 3.3% 4.4% 4.4% 5.5% 6.8% 6.8% 5.5% 8.2% 6.5% 8.7% 8.7%

    200 2 Other 12% (12%) 9% Free 4.4% Free 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 5.5% 5.5% 4.1% 6.5% 4.9% 6.5% 6.5%

    2001.9 O ther  

    1 Containing added sugar 

    110

    (1) Papayas, pawpaws, avocados, guavas,

    durians, bilimbis, champeder, jackfruit,

    bread-fruit, rambutan, rose-apple jambo, jambosa diambo o-kaget, chicomamey,

    cherimoya, kehapi, sugar-apples,

    bullock's-heart, passio n-fruit,

    dookookokosan, soursop, litchi, mangoes

    and mangosteens

    10% 7.5% 3.8% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free

    120 (2) Sweet corn 17.5% 10.5% Free 1.3% Free 1.3% 3.8% 2.6% 2.6% 4.8% 2.6% 5.7% 5.7% 7.60% 6.6%

    130 (3) Young corncobs 28% 16.8% Free 9.5% 8.4% 9.5% 9.5% 10.5% 1 0.5% 10.5% 7.6% 11.6% 11.6% 12.2% 13.7%

    140 (4) Other 15% (15%) 12% Free 5.5% Free 3.3% 4.4% Free 5.5% 6.8% 6.8% 5.5% 8.2% 6.5% 8.7% 8.7%

    2 Other 

    210

    (1) Papayas, pawpaws, avocados, guavas,

    durians, bilimbis, champeder, jackfruit,

    bread-fruit, rambutan, rose-apple jambo,

     jambosa diambo o-kaget, chicomamey,

    cherimoya, kehapi, sugar-apples,

    bullock's-heart, passio n-fruit,

    dookookokosan, soursop and litchi

    10% 6% 3% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free

    220 (2) Mangoes and mangosteens 9% 6% 3% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free

    230 (3) Sweet corn 12.5% 7.5% Free 0.9% Free 0.9% 0.9% 1.9% 1.9% 3.4% 1.9% 4.1% 2.8% 5.5% 4.7%

    240 (4) Young corncobs 25% 15% 9% Free 5.5% 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 6.8% 6.8% 4.1% 8.2% 4.9% 6 .5% 6.5%

    (5) Other 12% (12%) 9% Free 4.1%

    250 - Ginger 10.4% 1.5%

    290 - Other 4.4% Free 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 5.5% 5.5% 6.5% 4.9% 6.5% 5.6%

    Chapter 20 Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of plants.

    Statistical codeDescription

      Tariff rate Tariff rate (EPA)

    Daftar Tarif Jepang /   Japan’s Tariff Schedule   (Bea Cukai

    Jepang)

    Web-site Image (http: //www .customs .go.jp/engli sh/tariff/index.htm)

    Tarif yang paling rendah di antara‘general’, ‘temporary’ ‘WTO’ adalahtarif MFN.

    Tarif preferensi IJEPA

    lihat di sini!

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    17/109

    13

    • Untuk memanfaatkan tarif preferensi IJEPA, produkekspor perlu memenuhi ROO IJEPA. ROO IJEPA adalah

    aturan untuk menentukan apakah produk yang

    bersangkutan merupakan produk berasal dari Indonesia /

    Jepang (apakah produk yang bersangkutan memiliki

    kualifikasi untuk dikenakan tarif preferensi IJEPA atau

    tidak).

    • ROO IJEPA ditetapkan untuk setiap item (2 digit, 4 digit

    atau 6 digit Kode HS). Ada 3 standar/patokan untuk

    menentukan produk asal (Origin Criteria) seperti di bawah

    ini. Penjelasan mengenai   Origin Criteria   dapat mengacu

    pada daftar di slide berikut.

     A. Barang yang diproduksi secara keseluruhan

    B. Barang yang diproduksi hanya dari bahan berasal

    dari Indonesia

    C. Barang yang memenuhi standar perubahan secara

    substansial

    • SKA IJEPA diterbitkan setelah diperiksa apakah produk

    ekspor memenuhi salah satu dari  Origin Criteria tersebut.

    C) Konfirmasi ROO / Rules of Origin

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    18/109

    14

    Origin Criteria Penjelasan

     A Barang yang diproduksi secarakeseluruhan[Wholly obtained or producedgoods]

    Barang yang diperoleh dan diproduksi secara utuh di dalamnegara Indonesia. Ada ketentuan di pasal 29 ayat 2 PerjanjianIJEPA.

    B Barang yang diproduksi hanyadari bahan yang berasal darianggota negara perjanjian[Goods produced exclusively fromoriginating materials]

    Barang yang keseluruhannya dibuat dari bahan yang berasal dariIndonesia saja dan diproduksi di Indonesia. Walaupun materidari bahan primer produk (bahan langsung) digunakan produkyang bukan berasal dari Indonesia (barang impor dll), jika bahanprimer tersebut berasal dari Indonesia, dikategorikan di B.

    C Barang yang memenuhi kriteriatransformasi substansial[Goods satisfied substantialtransformation criteria]

    Barang yang diproduksi di Indonesia dengan menggunakanbahan yang bukan dari Indonesia (barang impor dll) danmemenuhi standar perubahan secara substansial yangditentukan dalam Annex 2 Perjanjian IJEPA (Product SpecificRules: PSR). Ada 3 (tiga) kriteria dari kriteria perubahan secarasubstansial ini.

    (1) Perubahan Kriteria klasifikasitarif [Change-in-tariff-classificationCriteria (CTC rule)]

    Sebagai hasil mengolah bahan non-original (bahan impor dll) danmemproduksi barang jadi di Indonesia, nomor klasifikasi tarif bahan dasar dan nomor klasifikasi tarif barang jadi berbeda danmemenuhi syarat, maka barang jadi tersebut diakui sebagaiberasal (original) dari Indonesia.

    (2) Kriteria nilai tambah[Value-added criteria (VArule)]

    Sebagai hasil mengolah bahan non-original (bahan impor dll) danmemproduksi barang jadi di Indonesia, nilai tambah pada barang jadi melebihi persentase tertentu (contoh: 40%), maka barang jadi tersebut diakui sebagai berasal (original) dari Indonesia.

    (3) Kriteria operasi pengolahan

    tertentu[Specific processing operationcriteria (Process rule)]

    Dalam proses mengolah bahan non-original (bahan impor dll)

    dan memproduksi barang jadi di Indonesia, jika prosespengolahan/ produksi yang dianggap penting di Indonesia, makaproduk tersebut menjadi produk yang berasal dari Indonesia.

    “Perjanjian IJEPA”, “Annex 2 Perjanjian IJEPA (Product Specific Rules)”

    versi bahasa Inggris dapat didownload dari web site Kementerian

    Perdagangan di bawah ini:

    http ://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?mo dule=ijepa2

    Kriteria Umum yang Menentukan Asal Barang(Origin Criteria)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    19/109

    15

    • Jika ingin mengekspor ke negara Jepang denganmenggunakan tarif preferensi IJEPA. Perlu memperoleh

    SKA IJEPA (Surat Keterangan Asal: IJEPA COO) terlebih

    dahulu.

    • SKA IJEPA diterbitkan di 86 instansi (IPSKA: Instansi

    Penerbit Surat Keterangan Asal) seperti Disperindag

    daerah yang dibawah pengawasan dan yurisdiksi

    Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kementerian

    Perdagangan. Untuk memperoleh SKA IJEPA, perlu

    melalui pemeriksaan dan mendaftarkan diri di IPSKA

    terdekat terlebih dahulu. Setelah terdaftar, melakukan

    permohonan administrasi melalui web site e-SKA di

    bawah ini secara on-line.http://e-ska.kemendag.go.id/cms.php

    • Dokumen yang dibutuhkan untuk permohonan SKA IJEPA

    adalah seperti diuraikan di daftar slide berikut.

    • Selain itu, hal-hal detail mengenai metode pengajuan

    permohonan SKA IJEPA dapat ditanyakan ke IPSKA

    terdekat. Alamat dan nomor kontak IPSKA ada di web

    site di bawah ini:

    http://e-ska.kemendag.go.id/cms.php/office

    D) Memperoleh SKA IJEPA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    20/109

    16

    • Surat Permohonan Penerbitan SKA

    • Invoice

    • Packing List

    • Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    • Original copy Bill of Lading (B/L) atau copy Air Way Bill(AWB), atau copy Cargo Receipt (pelabuhan darat)

    • Fotokopi Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah

    difiat-muat oleh petugas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

    di pelabuhan muat atau print out PEB yang dibuat secara

    Pertukaran Data Elektronik (PDE) dengan dilampiri Nota

    Persetujuan Ekspor (NPE)

    • Perhitungan Struktur Biaya (Cost Structure) untuk produk

    yang prosesnya mengandung bahan baku impor 

    Dokumen yang dibutuhkan untuk PermohonanSKA IJEPA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    21/109

    17

    • Yang menentukan apakah diterapkan tarif preferensi

    IJEPA pada saat proses impor di Jepang adalah Bea

    Cukai Jepang sebagai negara pengimpor.

    • Oleh karena itu, ketika mengonfirmasikan Kode HS,

    tingkat tarif dan ROO serta memastikan apakah produk

    yang bersangkutan dapat dikenakan tarif preferensi IJEPA,

    diperlukan konsultasi yang cukup dengan importir di

    Jepang.

    • Pada saat itu, kami menganjurkan untuk memanfaatkan

     Advance Ruling System   (pengacuan terlebih dahulu) di

    Bea Cukai Jepang yang akan dijelaskan di bab berikut,dan minta kepada importir mengacu pada Bea Cukai

    Jepang.

    Perhatian: Untuk pemanfaatan tarif 

    preferensi IJEPA, perlu konfirmasi

    sepenuhnya dengan importir Jepang!

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    22/109

    18

    Bab ini menjelaskan check-poin pemeriksaan dokumen SKA

    IJEPA yang dilaksanakan di Bea Cukai Jepang. Memahami

    hal-hal yang diperiksa di Bea Cukai Jepang adalah sama

    dengan mengetahui hal-hal apa yang harus diperhatikan pada

    saat menyusun SKA IJEPA, maka harap dipelajari dengan baik.

    Pertama akan dijelaskan mengenai I.) Kekurang-lengkapan

    pada dokumen yang sering ditemukan pada saat pemeriksaan

    di Bea Cukai Jepang, selanjutnya II.) Hal-hal umum padaprosedur tarif preferensi di Bea Cukai Jepang, III.) Poin

    pemeriksaan yang konkret untuk SKA IJEPA, lalu terakhir IV.)

    Informasi dari Bea Cukai yang berguna bagi IPSKA dan para

    user.

    Pemeriksaan Dokumen

    untuk Surat Keterangan Asal (SKA)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    23/109

    19

    • Dalam pemeriksaan dokumen SKA IJEPA di Bea Cukai

    Jepang, terlihat berbagai permasalahan. Berikut ini adalah

    contoh kasus kekurangan/kesalahan yang utama pada

    dokumen.

    • Kekurangan/kesalahan yang dicantumkan dengan warnamerah membuat SKA IJEPA tidak berlaku lagi dan tidak

    diterapkan tarif preferensi IJEPA, maka perlu ada

    perhatian yang khusus pada kekurangan/kesalahan ini.

    • Selain contoh kasus yang diuraikan selanjutnya, ada juga

    kasus seperti SKA yang tidak ada tanda tangan dari

    eksportir atau diantara 3 rangkap SKA, yang dilampirkan

    bukan lembaran pertama yang asli tetapi lembaran ke-2

    atau ke-3 sebagai salinan/kopian. Dalam kasus seperti ini,

    SKA IJEPA tidak berlaku, sehingga tidak diterapkan tarif 

    preferensi.

     A. Indikasi Kode HS

    - Tidak ada indikasi Kode HS

    - Berbeda dengan Kode HS yang diterapkan pada

    barang impor 

    B. Indikasi mengenai non-Party invoice

    I. Permasalahan pada saat Pemeriksaan

    Dokumen – kasus IJEPA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    24/109

    20

    -   Tidak ada indikasi mengenai barang yang

    bersangkutan akan dicantumkan dalam non-Party

    invoice.

    - Indikasi yang dicantumkan di luar tempat yang telahditentukan

    C. Tidak ada indikasi “issued retroactively”

    D. Menggunakan form bebas untuk tambahan lembaran

    SKA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    25/109

    21

    • Supaya barang impor dari Indonesia diterapkan tarif 

    preferensi IJEPA, perlu dapat dibuktikan barang tersebut

    adalah barang yang berasal dari Indonesia, yakni barang

    tersebut memenuhi (1) Kriteria Origin (origin criteria) dan

    (2) Kriteria pengiriman (consignment criteria) kepada Bea

    Cukai Jepang pada saat deklarasi impor ( Procedural

    Requirements).

    • Bea Cukai Jepang melaksanakan pemeriksaan terhadap

    persyaratan prosedural ini berdasarkan Dokumen

    Transportasi.

    II. Prosedur di Bea Cukai untuk Tarif Preferensi

     A) Persyaratan Prosedural

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    26/109

    22

    Jepang

    Negara B:

    Bea Cukai

    Persyaratan Prosedural 

     Aturan untuk membuktikan barang memenuhi kriteriaorigin dan kriteria pengiriman melalui SKA yang diajukandan dokumen transportasi yang dibutuhkan bagi BeaCukai di negara pengimpor.

    ②Kriteria Pengiriman

    ①Kriteria Origin

    Negara A:

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    27/109

    23

    ◆Kapan mengajukan SKA:pada saat deklarasi impor 

    *Penundaan pengajuan SKA (maksimal 2 bulan):

    1. Penundaan karena alasan force majeure (contoh:bencana)

    2. Berdasarkan persetujuan dikeluarkan sebelum ijin

    impor (akan diminta deposit pengamanan/jaminan)

    ◆Eksepsi dari pengajuan SKANilai bea cukai barang original secara keseluruhannyatidak melebihi 200 ribu yen (dalam hal ini di Jepang)

    ◆Masa Berlaku SKA:12 bulan dari tanggal penerbitan

    • Jika memanfaatkan sistem tarif preferensi di negaraJepang, pada dasarnya perlu mengajukan SKA kepada

    Bea Cukai Jepang pada saat deklarasi impor.

    B) Prosedur Bea Cukai untuk Tarif Preferensi diJepang

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    28/109

    24

    • Dalam pemeriksaan dokumen SKA IJEPA, diperiksa

    hal-hal dibawah ini:

     A) Pengecekan apakah SKA diterbitkan secara benar atau

    tidak

    (1) Form SKA

    (2) Tandatangan dan stempel yang sah di atas SKA

    (3) Pemilihan Waktu Penerbitan SKA

    (4) Penerbitan SKA secara retroaktif 

    (5) Kesalahan kecil/ Minor errors

    (6) Penerbitan ulang SKA

    (7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari pihakimportir karena alasan dicuri, hilang, atau rusak.

    B) Mencocokkan antara barang impor dan barang yang

    dinyatakan di SKA

    (1) Deskripsi atau kuantitas barang

    III. Pemeriksaan Dokumentasi SKA

    Introduksi(Hal-hal yang Diperiksa pada Pemeriksaan)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    29/109

    25

    (2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang dicantumkan

    di SKA dan Kode HS yang diterapkan pada barang

    impor.

    (3) Nomor dan tanggal invoice

    (4) A non-Party invoice

    C) Pengecekan origin criteria yang dinyatakan oleh

    otoritas

    (1) Origin Criteria

    (2) Supplementary Criteria

    (3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-negara

     ASEAN untuk barang Chapter 50 s/d 63

    • Dalam gambar berikut, yang dikurung dengan warna hijauadalah poin pemeriksaan (A), yang warna biru adalah (B),

    dan warna merah adalah (C).

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    30/109

    26

    Dicek apakah SKA diterbitkan secara benar atau tidak

    Kesesuaian antara barang impor dan barang yang dinyatakan di

    SKA

    Pengecekan kriteria origin/asal (origin criteria) yang dinyatakan

    oleh otoritas penerbit

     A

    B

    C

    C

    B

    ISSUED RETROACTIVELY

     A

     A

     A

    B

    B

    C B B

    Official

    Seal

    Signature

    Signature

    By exporter

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE : February 19, 2012VESSEL : ZEIKANMARU

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERNCIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2

    Materials of non-Parties: WovenFabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand

    000000, September 21, 2010

    ZAIMU INTERNATIONAL

    000000, February 22, 2012

    ACU

    C  ZP001

    February10, 2012

    GROSSWEIGHT:5000KGM

    NO MARK 500CTNS Men’s SUITS

    HS CODE: 6203.11

    0000-00   1 1

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    31/109

    27

    Hal-hal yang perlu dicantumkan pada SKA IJEPA adalahsebagai berikut (Protokol IJEPA, Annex 3 Chapter 3).

    No.14 akan dijelaskan nanti dengan detail, hal-hal ini perlu

    dicantumkan kolom 4. (mengacu pada contoh 1 dan 2).

    1. Nama, alamat, negara eksportir 

    2. Nama, alamat, negara importir 

    3. Nomor sertifikat

    4. Asal barang

    5. Nomor dan tanggal invoice

    6. Detail transpor (jika diketahui)

    7. Nomor klasifikasi tarif HS yang diubah pada tanggal 1

    Januari 2002

    8. Tanda, nomor, jumlah dan jenis kemasan; Deskripsi

    barang

    9. Kuantitas/Jumlah (Unit)

    10. Kriteria preferensi

    11. Hal-hal lain (contoh: penerapan de minimis, akumulasi)

    12. Deklarasi oleh eksportir 

    13. Sertifikat

    (Persyaratan Data Minimal untuk SKA IJEPA)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    32/109

    28

    14. Dalam hal barang yang kode HS-nya chapter 50 sampai

    63, materi yang berasal dari negara pihak perjanjian

    atau negara ketiga / non-Party   dari ASEAN, nama

    negara pihak perjanjian atau negara ketiga tersebutdimana dilaksanakan proses atau operasinya (terbatas

    pada kasus dimana proses tersebut digunakan untuk

    produksi produk tersebut).

    Contoh 1) Kain tenun utama ditenun di negara

    Thailand

    Contoh 2) Materi  non-Parties: Kain tenunProses di non-Party: MenenunNegara  non-Party: Thailand

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    33/109

    29

    Di bagian ini, dijelaskan ‘A) Pengecekan apakah SKAditerbitkan secara benar atau tidak’ dari ketiga poin

    pemeriksaan dokumen SKA IJEPA.

    Hal-hal di bawah ini akan diperiksa untuk pengecekanapakah SKA IJEPA diterbitkan dengan benar atau tidak.

    (1) Form SKA

    (2) Tanda tangan dan stempel yang sah di atas SKA

    (3) Pemilihan Waktu Penerbitan SKA

    (4) Penerbitan SKA secara retroaktif 

    (5) Kesalahan kecil / Minor error 

    (6) Penerbitan ulang SKA

    (7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari pihakimportir karena alasan dicuri, hilang, atau rusak.

     A) Pengecekan Apakah SKA Diterbitkan Secara

    Benar atau Tidak

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    34/109

    30

    • Harus menggunakan form IJEPA SKA (FORM IJEPA)yang ditentukan secara sah.

    • Jika semua cantuman tidak dapat diisi di dalam 1lembar form SKA IJEPA, maka halaman kedua danseterusnya pun harus menggunakan form SKA IJEPAyang ditentukan secara sah.

    • Ketika mengekspor dari Indonesia ke negara Jepang,

    ada kemungkinan dapat menggunaan salah satu dari 2(dua) tarif preferensi, yakni IJEPA dan GSP(Generalized System of Preferences).

    • Karena setiap ROO berbeda, maka perlu diperhatikan.(Di halaman 5 ada daftar item yang dapat digunakanGSP (yang berlaku pada tahun 2013) sebagaireferensi).

    • Untuk GSP, digunakan FORM A, dan jika salah dalammenggunakan FORM A untuk mengajukan tarif preferensi IJEPA, tarif preferensi IJEPA tidakditerapkan.

    (1) Form SKA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    35/109

    31

    Contoh: Antara negara Jepang dan Indonesia, terdapat2 (dua) sistem preferensi, yakni IJEPA dan GSP(Generalized System of Preferences). Jika Form Adiajukan, maka tarif preferensi IJEPA tidak diterapkan.

    Harus menggunakan Formyang tepat untuk IJEPA yangtelah ditentukan.

    Form yang sama harusdigunakan untuk SKAhalaman tambahan

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    36/109

    32

    • Untuk kolom 9, diperlukan tanda tangan dari eksportir.

    Untuk kolom 10, diperlukan stempel resmi IPSKA dan

    tanda tangan dari penandatangan terdaftar.

    • Contoh stempel resmi dan tanda tangan

    penandatangan terdaftar untuk kolom 10 perlu

    dilaporkan oleh pemerintah Indonesia kepada

    pemerintah Jepang, dan Bea Cukai Jepang akanmemeriksa apakah stempel dan tanda tangan di SKA

    IJEPA itu sama dengan stempel dan tanda tangan yang

    telah diberitahukan sebelumnya.

    • Oleh karena itu, walaupun stempel dan nama

    penandatangan terdaftar diubah di Indonesia, jika

    prosedur pemberitahuan kepada pihak Jepang belum

    selesai, maka Bea Cukai Jepang tidak menganggap

    sah pada SKA IJEPA yang dicantumkan stempel dan

    tanda tangan yang telah diubah tersebut.

    •   Jika stempel dan penandatangan terdaftar diubah diIndonesia, perlu diberitahukan kepada pihak Jepang

    dan mulai digunakannya setelah diberitahukan ijin

    pemakaiannya oleh Kementerian Perdagangan.

    (2) Tanda tangan dan stempel yang sah di atas

    SKA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    37/109

    33

    ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.

    Cek apakah tanda tangandan stempel telah terdaftar atau tidak.

    0000-00

    Signature

    SignatureBy exporter

    1 1

    ZEIKAN SHOJI CO.,LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERNCIKANDE, JL. MODERN INDUSTRY XKAV.G2, SERANG, INDONESIA

    000000, February 22, 2012

    000000, February 22, 2012

    HS CODE:6203.11

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE : February 19, 2012VESSEL : ZEIKANMARU

    Keterlambatan

    pemberitahuanoleh satu pihakakan menimbulkanmasalah padapihak yang lain.

    Jika tanda tangan dan stempel resmidiubah oleh salah satu pihak, SKAdengan stempel atau tanda tanganyang sudah diubah itu tidak dianggapsah sampai ada pemberitahuan.

    Kedua pihak harus

    mempersiapkan namadan spesimen/contohtanda tangan sertaimpresi stempel.

    Official

    Seal

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    38/109

    34

    • Pada prinsipnya, SKA IJEPA perlu diterbitkan sebelumpengiriman/shipment   atau tidak lebih dari 3 hari daritanggal pengapalan.

    • Untuk istilah ‘tidak lebih dari 3 hari’, termasuk tanggalpengiriman/shipment. Termasuk juga hari Sabtu,Minggu, tanggal merah/hari libur.

    • Jika SKA diterbitkan setelah periode ini, maka perlu

    dicantumkan ‘issued retroactively’ di SKA IJEPA.

    (3) Pemilihan Waktu Penerbit an SKA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    39/109

    35

    Men’s SUITS

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00 1 1

    DISTRICT OFFICE IN TANGERANG

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOMAKOMAI, JAPANON BOARD DATE: February 23, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    NO MARK 500BAGS

    000000, February 22, 2012

    HS CODE: 6203.11

    Pada prinsipnya,   SKA harusditerbitkan   sebelum pengiriman/shipment   atau   tidak lebih dari 3 haridari tanggal pengiriman/shipment.

     Akhir pekan dan hari libur termasuk

    untuk menghitung ‘3 hari’.

    Official

    Seal

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    40/109

    36

    • Jika SKA IJEPA tidak diterbitkan sebelum pengiriman /shipment atau dalam 3 hari setelah tanggal pengiriman /

    shipment, dan diterbitkan di kemudian hari, maka harus

    dicantumkan “ISSUED RETROACTIVELY” di SKA

    IJEPA.

    • Dalam hal penerbitan retroaktif, harus dicantumkan

    “ISSUED RETROACTIVELY” pada kolom 8 serta

    tanggal pengiriman/shipment di kolom 3.

    • Contoh kasus yang dibutuhkan penerbitan retroaktif 

    dapat dilihat di Referensi 1 dan Referensi 2.

    • Tampaknya ada contoh kasus dimana importir Jepang

    meminta penerbitan secara retroaktif walaupun

    sebenarnya tidak perlu diterbitkan secara retroaktif 

    (walaupun SKA IJEPA dapat diterbitkan tidak lebih dari

    3 hari sejak tanggal pengiriman /   shipment). Tidak ada

    alasan maupun keuntungan dari penerbitan retroaktif 

    dengan sengaja. Jika terjadi kasus seperti ini,

    berdasarkan petunjuk teknis ini, diberitahukan bahwa

    penerbitan retroaktif tidak diperlukan kepada importir 

    Jepang atau meminta kepada importir Jepang supaya

    mereka bertanya pada Bea Cukai Jepang.

    (4) Penerbitan SKA secara retroaktif

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    41/109

    37

    Referensi 1

    (Kasus) Yang mana yang penerbit

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOMAKOMAI, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    Cantumkan tanggal

    pengiriman di kolom 3.Perhitungan 3hari: mengacupada slide berikut

    Sebagaipenerbitanretroaktif 

     

    Cek tanggal

    pengiriman dari B/L

    dll.

     

    Cek tanggal p enerbitanISSUED RETROACTIVELY

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO JAPAN

    Cantumkan “ISSUEDRETROACTIVELY”

    dalam kolom 8.

    000000, February 22, 2012  Official

    Seal

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    42/109

    38

    Reference 1

    (Kasus) Yang mana yang penerbitan retroaktif?

    Reference 2

    (Kasus) Yang mana yang penerbitan retroaktif?

    6 hari

    3 hari

    4 hari

    4 hari

    4 hari

    Sebelum

    3 hari

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    43/109

    39

    • Dalam sistem e-SKA saat ini, ada layar untuk mengisi

    “Date of Shipment”, dan jika pengisian sudah selesai,

    sesuai dengan kebutuhan dan secara otomatis tercantum

    kalimat “ISSUED RETROACTIVELY” di kolom 8 SKAIJEPA.

    • Mohon diperhatikan untuk mengisi tanggal pengiriman

    “Date of Shipment” yang benar.

    Mohon mengisi   “the date of shipment” disini. Dalam kondisi tertentu,   “ ISSUEDRETROACTIVELY” dicantumkan dalam

    SKA secara otomatis.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    44/109

    40

    - Kesalahan kecil (Minor errors):

    ⇒ Bea Cukai memutuskan kesalahan kecilsampai mana yang dapat diabaikan.

    - Kesalahan lain

    ⇒ Penerbitan ulang SKA

    • Ketika ada kesalahan dalam pencantuman SKA IJEPAdan pihak Bea Cukai Jepang menganggapnya sebagai

    kesalahan kecil (minor error), maka SKA IJEPA tersebut

    tetap berlaku.

    • Jika kesalahannya seperti ketidaksamaan, tidak

    tercantum, salah tulis yang ringan atau penulisannya

    tidak tercakup pada kolom yang telah ditentukan,

    dianggap sebagai kesalahan kecil (minor errors).

    Sebagai contoh: nama negara importir seharusnya

    ‘JAPAN’ tetapi ditulis ‘HAPAN’ di kolom 2.

    • Namun, jika kesalahan isi pencantuman SKA IJEPA

    dianggap oleh Bea Cukai Jepang sebagai bukan

    kesalahan kecil (kesalahan besar), maka SKA IJEPA

    tidak berlaku lagi, sehingga harus menerbitkan ulangSKA IJEPA agar dapat diterapkan tarif preferensi IJEPA.

    • Misalnya, kesalahan yang berhubungan dengan

    pertimbangan keabsahan SKA IJEPA seperti “DMI” atau

    “ACU” yang perlu dicantumkan di kolom 5 (kriteria

    origin) tidak dicantumkan, tidak akan dianggap sebagai

    kesalahan kecil (minor errors).

    (5) Kesalahan kecil (Minor errors)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    45/109

    41

    Kesalahan kecil (Minor errors) sepertiketidaksamaan atau kelalaian pencantumanyang ringan, salah ketik, keluar dari kolom yangtelah ditentukan   bisa diabaikan, jika kesalahankecil tersebut tidak mempengaruhi keabsahanSKA atau ketelitian informasi yang termasukpada SKA.

    Tidak tercantumnya kriteriapreferensial termasuk DMIatau ACU tidak dapatdiabaikan.

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00

    ISSUED RETROACTIVELY

    1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO.,LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, HAPAN

    C

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    Official

    Seal

    SignatureBy exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    46/109

    42

    • Dalam hal SKA IJEPA yang sudah diterbitkan, isinya

    tidak boleh dikoreksi dengan mencoret dan

    menambahkan atau dengan menggunakan   correction

    pen   dan sebagainya. Oleh karena itu, jika ada

    kesalahan dalam pencantuman dan ingin dibetulkan,

    maka SKA perlu diterbitkan kembali.

    • Misalnya dalam kasus dimana telah diterbitkan SKAIJEPA dengan dicantumkan beratnya 4000kg namun

    sebenarnya berat barang ekspor adalah 5000kg, SKA

    tidak dapat dikoreksi, maka SKA perlu diterbitkan ulang.

    (6) Penerbitan ulang SKA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    47/109

    43

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00

    ISSUED RETROACTIVELY

    Men’s SUITS

    1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    NO MARK 500 BAGS C

    GROSSWEIGHT:4000KGM

    000000, February 22, 2012

    HS CODE: 6203.11

    ZP001February 10,2012

    Menghapus, menambahkan, dan mengubah tidakdiperbolehkan untuk SKA yang sudah diterbitkan.

    Sebagai contoh, dalam kasus dimana

    berat yang benar adalah 5000 kg.

    Official

    Seal

    Eksportir atau agen sah harus minta penerbitan ulangSKA jika pada SKA yang sudah diterbitkan terdapatinformasi yang tidak benar / salah.

    SignatureBy exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    48/109

    44

    ⇒ Pihak eksportir menerbitkan SKA baru

    • Jika ada permintaan penerbitan ulang SKA IJEPA

    karena dicuri, hilang, rusak dsb dari importir, ada

    beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penerbitan

    ulang SKA IJEPA.

    • Di dalam kolom 8 SKA IJEPA yang diterbitkan ulangperlu dicantumkan tanggal penerbitan ulang dan nomor 

    sertifikasi SKA IJEPA asli.

    • Masa berlaku SKA IJEPA yang diterbitkan ulang sama

    dengan masa berlaku SKA IJEPA yang dulu/asli.

     Artinya, 12 bulan sejak tanggal penerbitan SKA IJEPA

    asli.

    • Jika SKA IJEPA sudah diterbitkan ulang, SKA IJEPA asli

    tidak berlaku lagi.

    (7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari

    pihak importir karena alasan dicuri, hilang,

    atau rusak

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    49/109

    45

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 22, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    000000, February 22, 2012

    The date of issuance and the certification number of the original certificate of ori gin are December 15, 2011 No. 0000-00

    Official

    Seal

     Menerbitkan SKA baru dengan nomor sertifikat baru•   Tanggal penerbitan dan nomor sertifikasi SKA asli

    harus dicantumkan di kolom 8 SKA baru.• Masa berlaku SKA baru: sama dengan SKA asli• SKA asli tidak berlaku lagi.

    SignatureBy exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    50/109

    46

    Di bagian ini, dijelaskan ‘B) mencocokkan antara barangimpor dan barang yang dinyatakan di SKA’ dari ketiga poinpemeriksaan dokumen SKA IJEPA.

    Hal-hal di bawah ini akan diperiksa untuk melihat B) Apakahbarang impor cocok dengan barang yang dicantumkan diSKA IJEPA.

    B) Mencocokkan antara Barang Impor danBarang yang Dinyatakan di SKA

    (1) Deskripsi atau kuantitas barang

    (2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang dicantumkan di

    SKA dan Kode HS yang diterapkan pada barang

    impor.

    (3) Nomor dan tanggal invoice

    (4) A non-Party invoice

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    51/109

    47

    • Tarif preferensi IJEPA diterapkan pada barang dan

    kuantitas yang tercantum di dalam SKA IJEPA.

    • Nama item yang dicantum di SKA IJEPA harus sama

    secara substantif dengan nama item di atas invoice

    (dan kalau bisa sama dengan nama item Kode HS).

    • Penulisan nama item tidak harus persis sama, namun

     jika Bea Cukai Jepang menginterpretasikan tidak sama

    secara substansial, maka SKA IJEPA yang

    bersangkutan tidak berlaku lagi.

    (1) Deskripsi atau kuantitas barang

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    52/109

    48

    Petugas Bea Cukai menganggap SKA yang bersangkutan ituberlaku jika deskripsi barang di SKA cocok secara substansialdengan deskripsi barang di invoice.

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    C

    GROSSWEIGHT:5000KGM

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    ZP001February10, 2012

    Official

    Seal

    Pada dasarnya, tarif preferensi diterapkan hanya padabarang/item dan kuantitas yang telah tercantum diSKA.

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    53/109

    49

    • Karena IJEPA ROO (Rules of Origin) yang sekarang

    berdasarkan pada Kode HS yang tertera di Tariff 

    Schedule tahun 2002, maka untuk membuktikan

    originalitas produk yang Kode HS nya tertera di SKA

    IJEPA, dapat merujuk pada 6 digit Kode HS di Tariff 

    Schedule tahun 2002. [Rule 1 (b), Section 1, Part 2,

    Operational Procedure] (Namun, jika di SKA IJEPA ada

    Kode HS yang mengacu pada Tariff Schedule tahun

    2012 dan Kode HS nya sesuai dengan barang yang

    diekspor, maka untuk memastikan originalitas produk,

    SKA IJEPA itu berlaku).

    • Kadang kala terjadi kasus dimana Kode HS di SKA

    IJEPA tidak benar dan berbeda dengan Kode HSbarang impor, maka harap berhati-hati.

    • Untuk barang yang dapat dianggap sebagai barang

    berasal dari Indonesia dengan jelas seperti kriteria

    origin barang yang bersangkutan adalah ‘A’ (secara

    keseluruhan diproduksi di Indonesia) atau ‘B’ (barang

    yang diproduksi hanya dari materi dari Indonesia),

    kadang kala diterapkan tarif preferensi walaupun adakesalahan pada Kode HS di SKA IJEPA. Namun

    demikian, hal seperti ini diputuskan oleh pemeriksaan

    sesuai kasus secara individu, maka diharapkan

    berusaha sebaik mungkin untuk mencantumkan Kode

    HS yang benar dan tepat.

    (2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang

    dicantumkan di SKA dan Kode HS yang

    diterapkan pada barang impor 

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    54/109

    50

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    Kadang kala terjadiperbedaan interpretasiklasifikasi Kode HS.

    Kode HS harus dicantumkandengan 6 digit  di kolom 4.

    Dalam kasus Kode HS yang tidakada di daftar konsesi tercantumsecara tidak benar, maka tarif preferensi tidak dapat diterapkan.

    Official

    Seal

    Dalam kasus ketidakcocokan Kode HS, jika salah satu kondisi di bawah initerpenuhi, maka diterapkan sebagai yangberlaku:

    (a)   Kriteria origin yang diuraikan diSKA adalah “Barang yang secarakeseluruhan diperoleh ataudiproduksi di negara pihak/Party

    (A)” atau “Barang yang secarakeseluruhannya diproduksi darimateri yang berasal dari negarapihak/Party (B)”, dan sekaligus

    tidak diragukan lagi untukmenentukan barang yangbersangkutan sebagai barangyang berasal dari negarapihak/Party.

    (b)   Kecuali kondisi (a) tersebut diatas, aturan spesifik produk(product specific rules) untuk KodeHS dijelaskan di SKA dan KodeHS yang diterapkan untuk barangimpor itu sama, dan sekaligustidak diragukan lagi untukmenentukan barang yang

    bersangkutan sebagai barangyang berasal dari negarapihak/Party.

    (c)   Kecuali (a) dan (b) tersebut diatas, terdapat alasan yang dapatdipertimbangkan atasketidakcocokan Kode HS, danbarang sudah dikonfirmasikansebagai barang berasal darinegara pihak/Party.

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    55/109

    51

    • Perlu dicantumkan nomor dan tanggal invoice yangdigunakan pada saat importir melakukan deklarasi

    impor di kolom 7 SKA IJEPA.

    (3) Nomor dan tanggal invoice

    ISSUED RETROACTIVELY

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    CGROSSWEIGHT:500.00MT

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    ZP001February10, 2012

    Mencantumkan nomor dan tanggal invoice   di kolom 7.Invoice harus diterbitkan untuk ekspor barang kenegara pihak tujuan pengimpor.

    Official

    Seal

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    56/109

    52

    • Gambar pada halaman selanjutnya menjelaskan

    mekanisme   Non-Party-Invoice   (invoice dari bukan

    negara pihak).

    • Sebagai contoh, ketika pengimpor Jepang (A)

    mengimpor barang yang diproduksi oleh perusahaanIndonesia (C) melalui perusahaan Singapura (B),

    barang akan dikirim dari Indonesia ke Jepang. Namun

    demikian, SKA yang digunakan untuk   customs

    clearance  untuk barang tersebut di Jepang adalah SKA

    IJEPA yang diterbitkan di Indonesia, tetapi invoice

    (invoice X) diterbitkan di Singapura yang bukan negara

    pihak IJEPA dan dikirim ke Jepang. Dalam kasusseperti ini, invoice yang dikirim dari Singapura ke

    Jepang (invoice X) disebut Non-Party-Invoice.

    • Dalam hal Non-Party-Invoice, cara pencantuman di

    SKA IJEPA berbeda berdasarkan apakah pada saat

    penerbitan SKA sudah diketahui nomor Non-Party-

    Invoice atau belum. Hal itu dijelaskan pada gambar di

    halaman selanjutnya.

    (4) Invoice dari non-Party/bukan negara pihak

    (A non-Party invoice)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    57/109

    53

    ①order pembelian

    ③Barang

    ②order pembelian

    A Non-Party invoice

    invoice Y

    Produsen C

    Indonesia

    Kontraktor B

    Singapura

    Jika nomor non-party-invoice sudah diketahui pada saatpenerbitan SKA maka cantumkan nomor dan tanggalinvoice X.

    Jika nomor non-party-invoice belum diketahui pada saatpenerbitan SKA maka cantumkan nomor dan tanggal

    invoice Y.

    Kasus[1]

    Kasus[2]

    Importir A

    Jepang

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    58/109

    54

    Dicantumkan nomor dan tanggal   invoice Xyang diterbitkan untukpengimporan.

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD. KAWASANINDUSTRI MODERN CIKANDE, JL.MODERNINDUSTRY X KAV.G2, SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    B

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    JK001February10, 2012

    DISTRICT OFFICE IN TANGERANG

    GROSSWEIGHT:500.00MT

    The goods will be invoiced in a non-Party.HI JK Company zzz, xx, Amoy, Singapore

    Harus dicantumkan “the goods will be invoiced in anon-Party” serta   nama dan alamat orang/perusahaan   yang menerbitkan invoice tersebut dikolom 8.

    • Jika sudah diketahui nomor  Non-Party Invoice  (invoice X)

    pada saat penerbitan SKA IJEPA, maka nomor dantanggal   Non-Party Invoice   (invoice X) tersebut

    dicantumkan di kolom 7.

    • Selain itu, dicantumkan kalimat “The goods will be

    invoiced in a non-Party” serta nama perusahaan dan

    alamat penerbit Non-Party Invoice (invoice X) di kolom 8.

    Kasus [1] Jika nomor non-party-invoice sudah diketahui pada saatpenerbitan SKA IJEPA

    Official

    SealSignature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    59/109

    55

    • Jika belum diketahui nomor Non-Party Invoice (invoice X)

    pada saat penerbitan SKA IJEPA, maka nomor dantanggal invoice yang dikirim dari Indonesia ke Singapura

    (invoice Y) dicantumkan di kolom 7.

    • Selain itu, dicantumkan kalimat “The goods will be

    subjected to another invoice to be issued in a Non-party”

    serta nama perusahaan dan alamat penerbit Non-Party

    Invoice (invoice X) di kolom 8.

    Kasus [2] Jika nomor non-party-invoice belum diketahui pada saatpenerbitan SKA IJEPA

    Mencantumkan nomor dan tanggal   invoice   Yyang diterbitkan oleheksportir yang diterbitkanSKA.

    ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.

    0000-00   1 1

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD. KAWASANINDUSTRI MODERN CIKANDE, JL.MODERNINDUSTRY X KAV.G2, SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO JAPAN

    C

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    HS CODE: 6203.11

    ZP001February10 2012

    DISTRICT OFFICE IN TANGERANG

    GROSSWEIGHT:500.00MT

    The goods will be subject to another invoice to be issued in a non-Party. HIJK Company zzz, xx, Amoy, Singapore

    Harus dicantumkan “the goods will besubject to another invoice to be issued ina non-Party” serta   nama dan alamatorang/perusahaan yang akan menerbitkaninvoice lain di kolom 8.

    Official

    Seal

    Signature

    By exporter

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    60/109

    56

    Di bagian ini, dijelaskan ‘C) Pengecekan kriteria origin(origin criteria) yang dibuktikan oleh otoritas penerbit’ dari

    ketiga poin pemeriksaan dokumen SKA IJEPA.

    Dalam hal C) kriteria origin yang dibuktikan oleh Instansi

    Penerbit, diperiksakan hal-hal dibawah ini.

    C) Pengecekan Origin Criteria yang Dibuktikanoleh Otoritas Penerbit

    (1) Origin Criteria

    (2) Supplementary Criteria

    (3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-negara

     ASEAN untuk barang Chapter 50 s/d 63

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    61/109

    57

    • Origin Criteria of IJEPA dapat dibagi ke dalam (A)

    Barang yang secara keseluruhannya diperoleh/diproduksi di Indonesia; (B) Barang yang diproduksi

    dari materi yang berasal dari Indonesia saja; dan (C)

    Barang yang menggunakan materi yang bukan berasal

    dari Indonesia tetapi memenuhi standar perubahan

    substansial. Harus dicantumkan salah satu dari A, B,

    atau C tersebut di kolom 5 SKA IJEPA. (mengacu pada

    halaman 14 pada Buku ini)

    • Barang yang tergolong pada A diberikan contoh di pasal

    29 ayat 2 Perjanjian IJEPA.

    • Dalam hal barang yang tergolong pada B, materi awal

    untuk barang yang bersangkutan harus berasal dari

    Indonesia. Walaupun materi dasar untuk materi awal

    untuk barang yang bersangkutan ada yang bukanberasal dari Indonesia, tetapi materi awal tersebut

    merupakan barang yang berasal dari Indonesia

    berdasarkan Preference Criteria of IJEPA, maka

    dianggap memenuhi persyaratan kategori B.

    • Barang yang tergolong pada C adalah barang yang

    diproduksi dengan menggunakan materi yang bukan

    dari Indonesia tetapi memenuhi standar perubahan

    substansial dari Aturan Spesifik Produk (Product

    Specific Rule: PSR) yang ditentukan di Appendix 2

    Perjanjian IJEPA. Ada 3 (tiga) standar dari standar 

    perubahan substansial: 1) Standar perubahan klasifikasi

    tarif, 2) Standar nilai tambah, dan 3) Standar prosedur 

    pengolahan.

    (1) Origin Criteria

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    62/109

    58

    ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.   Signature

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    ZP001September 15, 2010

    DISTRICT OFFICE IN TANGERANG

    GROSSWEIGHT:500.00MT

    “ DMI”

    C

    ISSUED RETROACTIVELY

    Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand

    PSR (Product Specific Rule) berbedaberdasarkan Kode HS.

    Official

    Seal

    HS CODE: 6203.11

    Signature

    By exporter

    1 10000-00

    Origin Criteria

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    63/109

    59

    • Jika menggunakan aturan akumulasi (accumulation) harus

    dicantumkan “ACU” dan jika menggunakan aturan materinon-origin yang sangat sedikit (De Minimis) harus

    dicantumkan “DMI” di kolom 5. (Mengacu pada halaman

    60 pada Buku ini)

    • Yang dimaksud dengan ‘akumulasi (accumulation)’

    adalah aturan dimana jika barang yang berasal dari

    Jepang diekspor ke Indonesia, dan barang tersebut

    digunakan untuk memproduksi barang di Indonesia, maka

    barang yang berasal dari Jepang tersebut dapat dianggap

    barang yang berasal dari Indonesia. (Pasal 30 Perjanjian

    IJEPA)

    • Yang dimaksud dengan ‘materi non-origin yang sangat

    sedikit (De Minimis)’ adalah aturan dimana jika sebagian

    dari materi non-origin tidak memenuhi standar perubahanklasifikasi tarif, tetapi porsinya tidak melebihi ‘persentase

    tertentu’ (jika sangat sedikit), maka materi non-origin

    tersebut tidak perlu dipedulikan dalam standar perubahan

    klasifikasi tarif (Pasal 31 Perjanjian IJEPA).

    ’Persentase tertentu’ dijelaskan di Perjanjian IJEPA,

     Appendix 2-Part 1 (e).

    (2) Supplementary Criteria

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    64/109

    60

    Article 30 (Accumulation)

    1. For the purposes of determining whether a good qualifies as an originating

    good of a Party, an originating good of the other Party which is used as a

    material in the production of the good in the former Party may be

    considered as an originating material of the former Party.2. For the purposes of calculating the qualifying value content of a good under 

    subparagraph 4(b) of Article 29 in determining whether the good qualifies

    as an originating good of a Party, the value of a non-originating material produced in either Party and to be used in the production of the good may

     be limited to the value of non-originating materials used in the production

    of such non-originating material, provided that the good qualifies as an

    originating good of that Party under subparagraph 1(c) of Article 29.http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2   [AGREEMENT BETWEENTHE REPUBLIC OF INDONESIA AND JAPAN FOR AN ECONOMIC PARTNERSHIP / PDF]

    Article 31 ( De Minimis)

    For the application of the product specific rules set out in Annex 2, non-

    originating materials used in the production of a good that do not satisfy an

    applicable rule for the good, shall be disregarded, provided that the totality of such materials does not exceed specific percentages in value, weight or 

    volume of the good and such percentages are set out in the product specific

    rule for the good.

    http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2   [AGREEMENT BETWEENTHE REPUBLIC OF INDONESIA AND JAPAN FOR AN ECONOMIC PARTNERSHIP / PDF]

    Appendix 2-Part 1 (e)

    (e) specific percentages referred to in Article 31, which relate to the total

    value or the total weight of non-originating materials used in the

     production of a good that do not undergo an applicable change in tariff 

    classification, are as follows:

    (i) in the case of a good provided for in chapter 28 through 49 and 64

    through 97 of the Harmonized System, 10 percent in value of thegood; and 

    (ii) in the case of a good provided for in chapter 50 through 63 of the

    Harmonized System, seven percent by weight of the good; and 

     Note 1: The term “value of non-originating materials” means the value

    determined in accordance with paragraph 6 of Article 29.

     Note 2: The term “value of the good” means the free-on-board value

    of the good referred to in subparagraph 4(b) of Article 29 or 

    the value set out in paragraph 5 of that Article.http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2 [Annex 2: Product

    Specific Rules / PDF]

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    65/109

    61

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    000000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS   ZP001September 15, 2010

    DISTRICT OFFICE IN TANGERANG

    GROSSWEIGHT:500.00MT

    ISSUED RETROACTIVELY

    Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand

    HS CODE: 6203.11“ DMI”

    C

    Mencantumkan “ ACU” untukakumulasi, “DMI” untuk  de minimis

    di kolom 5.

    Official

    Seal

    Ini menunjukkan bahwa materi non-origin yang tidak memenuhi PSR(Product Specific Rule) harus diabaikandengan diterapkan DMI dan materi non-origin lain memenuhi PSR.Sebagai hasilnya, barang yang KodeHS-nya 6203.11 dapat dijadikan materioriginal.

    Signature

    By exporter

    0000-00 1 1

    Signature

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    66/109

    62

    • Supaya produk tekstil mendapatkan status originating,

    pada dasarnya lebih dari 2 (dua) proses pengolahan

    yang telah ditentukan di ROO dilaksanakan di

    Indonesia. Hal ini disebut ‘Two-step Rule’ supaya

    produk tekstil mendapatkan status originating.

    • Dalam hal pakaian, seperti dapat dilihat di dalamgambar, jika ‘  ①  Proses menenun’ yang mengolah

    benang untuk membuat kain dan ‘②Proses penjahitan’

    yang mengolah kain dijadikan baju dilaksanakan di

    Indonesia, maka baru dapat diakui sebagai produk

    berasal dari Indonesia.

    Konsep dasar “ Two-step rul e”

    (3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-

    negara ASEAN untuk barang  Chapter 50

    s/d 63

    Supaya mendapatkan status originating, harus dilaksanakan dua

    tahap (dua proses)

    Benang Kain

    Proses pertama   Proses kedua

    weaving

    Garmen/Baju

    cutting,sewing,

    etc.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    67/109

    63

    Pelonggaran “ Two-step rule”

    (con toh: IJEPA PSR 62.01 – 62.11)

    • IJEPA melonggarkan Two-step rule ini, dan proses yang

    dilaksanakan di Jepang (negara pihak) dan negara-negara

     ASEAN (non-pihak) dapat dihitung sebagai satu proses.

    • Sebagai contoh, seperti dapat dilihat di gambar di

    halaman berikutnya, dalam hal produk garmen yang

    berkode HS6201 s/d HS6211 yang dijahit di Indonesiadimana kain sebagai materi dasarnya (HS: 50.07, 51.11

    s/d 51.13, 52.08 s/d 52.12, 53.09 s/d 53.11, 54.07 s/d

    54.08 atau 55.12s/d 55.16 atau chapter 60) ditenun di

    Jepang atau negara-negara ASEAN, maka produk garmen

    tersebut dapat diakui sebagai buatan Indonesia.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    68/109

    64

    Perubahan kode 62.01 s/d 62.11 dari chapter yang manapun menentukan bahwa jika materi non-original dengan kode50.07, 51.11 s/d 51.13, 52.08 s/d 52.12, 53.09 s/d 53.11,

    54.07 s/d 54.08 atau 55.12 s/d 55.16 atau chapter 60digunakan, setiap materi non-originating ditenun secarakeseluruhan di salah satu negara pihak atau negara ASEANyang bukan negara pihak.

    Pengenduran

    “ Two-step rule”

    Benang   Kain   Garmen

    Negara-

    negara

     ASEAN

    Jepang

    Proses pertama Proses kedua

    Indonesia

    Indonesia

    Indonesia

    Namun demikian, aturan ini mengizinkan untuk

    memberikan status originating jika proses pertama

    dilaksanakan salah satu pihak negara atau suatu

    negara anggota ASEAN.

    Dalam kasus “Two-step rule”, barang harus

    dilaksanakan dua proses di negara yang sama untuk

    mendapatkan status originating.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    69/109

    65

    • Dalam hal sejumlah barang dengan Kode HS chapter 50

    s/d 63, dapat dimanfaatkan penanganan pengenduran

    Two-step rule produk tekstil. (Apakah dapat dimanfaatkan

    atau tidak dikonfirmasi melalui PSR, Appendix 2 PerjanjianIJEPA)

    • Jika memanfaatkan penanganan pelonggaran Two-step

    rule untuk produk tekstil, harus mencantumkan materi

    yang digunakan di Jepang (pihak perjanjian IJEPA) atau

    negara anggota ASEAN (non-pihak), proses atau operasi

    yang dilaksanakan di Jepang (pihak perjanjian IJEPA)

    atau negara anggota ASEAN (non-pihak), serta nama

    negara tersebut di kolom 4.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    70/109

    66

    Signature

    BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU

    000000, February 22, 2012

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA

    ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN

    00000, February 22, 2012

    Men’s SUITSNO MARK 500BAGS

    ZP001September 15, 2010

    GROSSWEIGHT:500.00MT

    ISSUED RETROACTIVELY

    Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand

    HS CODE: 6203.11

    C

    ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.

    0000-00   1 1

    Official

    Seal

    Berkaitan dengan Kode HS (Harmonized System) chapter 50 s/d 63,  materi darisalah satu negara pihak atau non pihak dari anggota negara ASEAN,   prosesatau operasi yang dilaksanakan di negara pihak atau non-pihak tersebut, sertaNama   negara pihak atau non-pihak   harus dicantumkan. (jika materi seperti itu

    digunakan dalam produksi atau barang)

    Signature

    By exporter

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    71/109

    67

    • Berikut ini adalah ringkasan dari poin-poin utama yang

    harus diperhatikan yang berkaitan dengan penerbitan SKA

    IJEPA yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    • Jika tidak lengkap pencantuman dalam hal-hal disebut di

    bawah ini, dikhawatirkan tidak diterapkan tarif preferensi

    IJEPA, maka harap berhati-hati.

    1. Pemberitahuan stempel resmi dan tanda tangan SKA

    oleh IPSKA kepada Pemerintah Jepang melalui

    Kementrian Perdagangan

    2. Penerbitan secara retroaktif yang tepat.

    3. Penggunaan form yang sudah ditentukan untuk SKA

    halaman tambahan.

    4. Pencantuman non-Party Invoice yang tepat.

    5. Klasifikasi tarif yang tepat yang berdasarkan HS.

    6. Meyakinkan pada barang yang originating.

    Perbedaan int erpretasi yang terkait dengan

    penerbitan SKA menimbulkan kesulitan pada

    penerapan tarif preferensi di Jepang.

    (Ringkasan)

    Poin-Poin Penting Penerbit an SKA IJEPA

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    72/109

    68

    • Akan diperkenalkan informasi dan pelayanan yang

    berguna yang disediakan oleh Bea Cukai Jepang untuk

    pembuatan SKA IJEPA.

    •   Jika mengakses ke URL (Web Site Bea Cukai Jepang

    versi bahasa Inggris) berikut ini, bisa mendapatkaninformasi yang berguna untuk memanfaatkan IJEPA

    antara lain tingkat tarif impor Jepang dengan tarif 

    preferensi IJEPA, cara penyusunan SKA, dan sebagainya.http://www.customs.go.jp/english/epa/index.htm

    Bisa memperoleh materi yang disebut di bawah ini dari web

    site Bea Cukai Jepang

     Bagaimana cara pengisian SKA   Daftar tingkat tarif di Jepang  Garis besar ROO untuk EPA dan GSP

    IV. Informasi yang Berguna

     A) Informasi Web Site Bea Cukai Jepang

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    73/109

    69

    • Sistem Pengacuan Terlebih Dahulu ( Advance Ruling

    System) adalah sebuah sistem dimana pengimpor atau

    pihak terkait bisa bertanya mengenai Kode HS, tingkat

    tarif, penerapan pertimbangan originating dan sebagainya

    kepada Bea Cukai Jepang sebelum proses impor secara

    tertulis dan dapat menerima jawaban secara tertulis.

    • Jika ada hal-hal yang kurang jelas pada Kode HS, tingkat

    tarif, penerapan pertimbangan originating dan sebagainya,

    bisa menghindari masalah pada saat  custom clearance  di

    Jepang dengan memanfaatkan sistem ini dan

    mengklarifikasikannya sebelum proses ekspor barang.

    • Sistem ini bisa dimanfaatkan oleh eksportir, namun

    diterima hanya dalam bahasa Jepang saja, maka diimbauuntuk memperkenalkan sistem ini kepada importir supaya

    importir memanfaatkan sistem ini. Penjelasan sistem

    pengacuan terlebih dahulu dalam bahasa Jepang ada di

    web site ini:

    ⇒http://www.customs.go.jp/zeikan/seido/index.htm

    B) Sistem Pengacuan Terlebih Dahulu (Advance

    Ruling System)

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    74/109

    70

    Pengacuan Terlebih Dahulu (Advance Ruling System)

    adalah jawaban resmi secara tertulis oleh Bea Cukai

    mengenai Kode HS, penilaian atau barang originating yang

    akan diimpor jika importir atau agennya mengajukan

    pertanyaan.

    Termasuk eks ortir 

     Bea Cukai memutuskan origin dari barang yang

    bersangkutan untuk tarif preferensi sebelum import.

     Acuan Terlebih Dahulu memberikan prediktabilitas dan

    transparansi dalam perdagangan, dan juga memfasilitasi

    Customs Clearance.

    Jika barang originating tidak jelas atau ingin meyakinkan

    apakah barang yang bersangkutan adalah barang

    originating, sistem pengacuan terlebih dahulu ini sangat

    berguna.

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    75/109

    Lampiran 1

    No

    No

    Yes

    Yes

    Send Original

    CO to im orter 

    Identify HS Code in Japan

      Ask the Indonesia Customs

      Ask the importer 

      Using advance ruling system

    In case of different interpretation between Indonesia authorities and

    Japan Customs, HS Code shall be refered to the interpretation.

    Check Tariff Rate:

    MFN/GSP > IJEPA

    Check Origin Criteria

    & PSR:

    The Goods is

    originating

     Apply IJEPA CO at issuing office with supporting documents

    as stipulated in Minister of Trade Decree no. 59 year 2010

    START

    CO Not Needed

    Can not apply CO

    Flow-Chart: Application Procedure of IJEPA COO

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    76/109

     

     Agreement between the Republic o f Indonesia and Japan

    for an Economic Partnership

    OPERATIONAL PROCEDURES referred to

    in Chapter 2 (Trade in Goods) and Chapter 3 (Rules of Origin)

    PART 1 TRADE IN GOODS

    SECTION 1. Article 20

    Rule 1 Paragraph 5 of Art icle 20

    Notifications under the above-mentioned paragraph should be carried out between thecontact points of the Parties designated pursuant to Article 16 of the Agreement. The contact

    point of the notifying Party should send the completed format shown in Appendix 1 to thecontact point of the other Party. The contact point of that other Party should immediatelyacknowledge the receipt of the notification to the contact point of the notifying Party.

    SECTION 2. Notes for Schedule of Japan

    Rule 2 Notes 2 and 3 in Section 1 of Part 2 of Annex 1 referred to in Chapter 2

    (a) For the purposes of the above-mentioned Notes, the Ministry of Trade of Indonesia willissue a certificate in English for each export, upon request of exporters or producers.

     A certificate will include the following minimum data:

    Exporter’s Name and Address;Certificate Number;Importer’s Name and Address;Description of Good(s);HS Tariff Classification Number;Quantity (with measure unit);Validity of Certificate (commence/expire); andValidation by the Ministry of Trade of Indonesia.

    The format of certificate and specimen impression of stamps used by the Ministry of Tradeof Indonesia for the certificate are attached to this Operational Procedures as Appendix 2.

    The Ministry of Trade of Indonesia will notify to the Embassy of Japan in Indonesia anychange of the format of certificate and stamps used by the Ministry of Trade of Indonesiafor the certificate before the effective date of such change. The notification will be doneby any method that produces a confirmation of receipt.

    (b) Eligible importers will apply for a certificate of tariff rate quota to the International AffairsDepartment of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan, providing acertificate issued by the Ministry of Trade of Indonesia referred to in (a) above.

    (c) For the purposes of the administration of the tariff rate quota, the Parties will exchangeinformation on any related matter, including the issuance of the certificate of tariff ratequota by the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan. The Ministry of

    Lampiran 2

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    77/109

     

     Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan and the Ministry of Trade of Indonesia willexchange information related to the aggregate amount of allocated quotas within themonth following the month in which quotas were allocated.

    (d) The entities of the Parties issuing the certificates referred to above will take the necessary

    measures to avoid any certificate counterfeit.

    (e) For the purposes of resolving any matter arising with respect to the issuance of thecertificates referred to above or other administrative issues, consultations between theParties may be made through the Directorate Export of Agriculture and Forestry Product,Directorate General of Foreign Trade of the Ministry of Trade of Indonesia and theInternational Affairs Department of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries ofJapan.

    Rule 3 Note 6 in Section 1 of Part 2 of Annex 1 referred to in Chapter 2

    (a) For the purposes of the above-mentioned Note, importers will apply for a certificate of tariffrate quota to the International Affairs Department of the Ministry of Agriculture, Forestryand Fisheries of Japan.

    (b) For the purposes of the administration of the tariff rate quota, the Parties will exchangeinformation on any related matter, including the issuance of the certificate of tariff ratequota by the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan. The Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan will provide the Ministry of Trade of Indonesiawith information related to the aggregate amount of allocated quotas within the monthfollowing the month in which quotas were allocated.

    (c) For the purposes of resolving any matter arising with respect to the issuance of thecertificate or other administrative issues, consultations between the Parties may be madethrough the Directorate Export of Industry and Mining Product, Directorate General ofForeign Trade of the Ministry of Trade of Indonesia and the International AffairsDepartment of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan.

    SECTION 3. Notes for Schedule of Indonesia

    Note 2 in Section 1 of Part 3 of Annex 1 referred to in Chapter 2

    Rule 4 User Registration

    (a) A manufacturer* or a steel service center** that wishes to use originating goods which areindicated with “2” in Column 5 of the Schedule of Indonesia in Section 2 of Part 3 of Annex1 imported from Japan under the User Specific Duty Free Scheme (USDFS)provided for in subparagraph (a)(i) of the above-mentioned Note, will apply to a surveyorappointed by the Ministry of Industry of Indonesia in order to be registered as an approvedmanufacturer or an approved steel service center (hereinafter referred to in this Section as“user”).

    *: For the purposes of subparagraph (a)(i)(D) of the above-mentioned Note, the term

    “manufacturer” includes:(1) Petroleum and/or gas developers, petroleum and/or gas engineering

    companies, electric power companies, and makers of plant and part of plant

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    78/109

     

    as project developers, having contractual relationship with related projectowners of the petroleum, gas and/or electric power industries; and

    (2) Petroleum and/or gas developers, petroleum and/or gas engineeringcompanies, electric power companies, and makers of plant and part of plantas subcontractors, having contractual relationship with (1) (project

    developers).

    **: The term “steel service center” includes a manufacturer which is engaged in suchoperations as cutting, shearing, grinding, drawing steel products and other finishingprocesses under the contract with another manufacturer. In case of such sectorsreferred to in subparagraphs (a)(i) (A) through (a)(i) (C) of the above-mentionedNote, the latter manufacturer should have Industrial License].

    (b) The application for user registration will be submitted to a surveyor in accordance with therelevant regulations of Indonesia, accompanied by the following information anddocuments:

    (AA) Company identity;(BB) NPWP (Tax identification number);(CC) Official Document on Company Establishment;(DD) Industrial License;(EE) Importer Identification Number(FF) Tariff Classification Number (10 digits) of the goods to be imported;(GG) Specification and grade indicated by national or international standards (JIS, ISO,

    SNI, API, etc.) or equivalent standards;(HH) Quantity of equivalent goods which are in stock at the time of application;(II) Amount of Import Estimate (Requested quantity/volume of the goods to be imported

    for 12 months); and(JJ) Conversion table of raw materials.

    For the purposes of subparagraphs (a)(i)(A) through (a)(i)(C) of the above-mentioned Note,in addition to the information and documents referred to in (AA) through (JJ) above, theapplicant will submit the following to the surveyor:

    (KK) List of installed equipment to be used for the production; and(LL) Production plan, flow of production and production capacity of the installed

    equipment.

    For the purposes of subparagraph (a)(i)(D) of the above-mentioned Note, in addition to theinformation and documents referred to in (AA) through (JJ) above, the applicant will submitthe following to the surveyor:

    (MM) Project information;(NN) Plan of utilization of the goods to be imported; and(OO) Copy of a contract document between the user and the related project owners of

    the petroleum, gas and/or electric power industries or copy of a contract documentsuch as a purchase order from the manufacturer referred to in (a)(1) above.

    (c) Upon the receipt of the application, the surveyor will verify, including through on-siteinspection, whether the originating goods to be imported satisfy the requirements ofUSDFS, and whether the Amount of Import Estimate is commensurate with the realproduction capacity of the installed equipment within the maximum production capacity as

  • 8/20/2019 Ijepa Coo Manual

    79/109

     

    stated in Industrial License (in the case of subparagraphs (a)(i)(A) through (a)(i)(C) of theabove-mentioned Note) or with the project information (in the case of subparagraph(a)(i)(D) of the above-mentioned Note). The surveyor will decide, within 10 working daysfrom the date of submission of the application deemed complete, whether to register theapplicant as a user. When the surveyor decides to register the applicant as a user, the

    surveyor will issue a “Letter of Verification” (Surat Keterangan Verifikasi) to the applicant.In case the surveyor rejects the application, it will present the reasons and the evidencesfor such rejection and, at the request of the applicant, enter into consultations with theapplicant. If the matter is not resolved within five working days from the initiation of theconsultations, the applicant may refer the matter to the Ministry of Industry of Indonesia.The Ministry of Industry of Indonesia may, after examination of the matter, order thesurveyor to issue a “Letter of Verification.”

    (d) The “Letter of Verification” will include the following information:

    - Name of the user;- Corporate information (NPWP, API-P/T, Industrial License, User’s Address);- Production Capacity;- Import Recommendation for 12 months; and- Calculation of Conversion.

    (e) In case that a user increases its production capacity during the validity period of the “Letterof Verification”, the user may apply for issuance of an additional “Letter of Verification” inaccordance with Rule 4(b). The surveyor will issue the additional “Letter of Verification” inaccordance with Rule 4(c).

    (f) During the validity period of the “Letter of Verification”, a user may apply for issuance of anadditional “Letter of Verification” in accordance with Rule 4(b) so long as the aggregatedImport Recommendations of the original “Letter of Verification” and the additional “Letter ofVerification” do not exceed the production capacity of the user. The surveyor will issue theadditional “Letter of Verification” in accordance with Rule 4(c).

    (g) The validity period of the user registration is 12 months from the date of issuance of the“Letter of Verification.”

    (h) In case of minor changes of information in the “Letter of Verification” such as Name of theuser and Corporate information, the user will inform such changes, by submitting a letter of

    notification and relevant legal document, if necessary, to the surveyor.

    (i) For the purpose of import for the next 12 months under the USDFS, the user may submitits application to renew its user registration, within the two months’ period preceding thedate of expiration of its