45
Pemerintah Kabupaten Wakatobi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 iii IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan reformasi yang menghendaki adanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab dan bebas dari pengaruh KKN, sebagaimana telah diakomodasikan dalam TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 tahun 1999 yang mewajibkan pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap Tahunnya dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, tanggal 31 Desember 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi memiliki dua fungsi utama. Pertama, menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh Stakeholders (Bupati, DPRD dan masyarakat). Kedua, merupakan sarana evaluasi Pemerintah atas pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi sebagai upaya kedepan untuk memperbaiki kinerja. Hasil pengukuran, evaluasi dan alisis capaian kinerja diketahui bahwa indikator capaian kinerja dari seluruh sasaran strategis tercapai dengan maksimal dengan rata-rata predikat capaian kinerja sangat baik, Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 telah menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan rencana sebagaimana yang dimuat dalam dokumen perencanaan strategis dan Penetapan Kinerja (Tapja) Capaian kinerja masing-masing Sasaran adalah : (1). Sasaran : Angka PDRB perkapita pertahun diatas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 98,44%, (2). Sasaran : Indeks pembangunan manusia peringkat 7 besar di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 93,94%, (3). Sasaran : Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,24%, (4). Sasaran : Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00%, (5). Sasaran : Meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,90%, (6). Sasaran : Jumlah dan kualitas infrastruktur semakin meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 97,16%, (7). Sasaran : Masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,38%, (8). Sasaran : Kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata- rata sebesar 95,44%, (9). Sasaran : Situasi yang tenteram, tertib dan aman, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 88,97%, (10). Sasaran : Kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan meningkat , dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasran rata-rata sebesar 96,40%, dan (11). Sasaran : Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan lokal, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator rata-rata 100%.

iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tuntutan reformasi yang menghendaki adanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,

bertanggungjawab dan bebas dari pengaruh KKN, sebagaimana telah diakomodasikan dalam TAP

MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Negara Yang

Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 tahun 1999 yang mewajibkan pemerintah untuk

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap Tahunnya dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010,

tanggal 31 Desember 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi memiliki dua

fungsi utama. Pertama, menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh Stakeholders

(Bupati, DPRD dan masyarakat). Kedua, merupakan sarana evaluasi Pemerintah atas pencapaian

kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi sebagai upaya kedepan untuk memperbaiki kinerja.

Hasil pengukuran, evaluasi dan alisis capaian kinerja diketahui bahwa indikator capaian

kinerja dari seluruh sasaran strategis tercapai dengan maksimal dengan rata-rata predikat capaian

kinerja sangat baik, Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 telah

menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan rencana sebagaimana yang dimuat dalam dokumen

perencanaan strategis dan Penetapan Kinerja (Tapja)

Capaian kinerja masing-masing Sasaran adalah : (1). Sasaran : Angka PDRB perkapita pertahun diatas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 98,44%, (2). Sasaran : Indeks pembangunan manusia peringkat 7 besar di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 93,94%, (3). Sasaran : Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,24%, (4). Sasaran : Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00%, (5). Sasaran : Meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,90%, (6). Sasaran : Jumlah dan kualitas infrastruktur semakin meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 97,16%, (7). Sasaran : Masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 99,38%, (8). Sasaran : Kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 95,44%, (9). Sasaran : Situasi yang tenteram, tertib dan aman, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran rata-rata sebesar 88,97%, (10). Sasaran : Kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan meningkat, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator sasran rata-rata sebesar 96,40%, dan (11). Sasaran : Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan lokal, dengan realisasi capaian kinerja dari seluruh indikator rata-rata 100%.

Page 2: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

iv

Demikian halnya jika dilihat dari sisi akuntabilitas keuangan, baik realisasi pendapatan maupun realisasi belanja juga dicapai dengan predikat sangat baik, yaitu : 1. Realisasi pendapatan daerah dicapai sebesar Rp 505.972.536.527,- (101,65%) dari target yang

direncanakan sebesar Rp. 497.782.398.408,-

2. Realisasi belanja sebesar Rp. 492.572.064.779,- (91,59%) dari target belanja sebesar Rp. 537.823.779.307,-. Realisasi belanja tersebut terdiri dari : (a). belanja tidak langsung realisasi sebesar Rp. 204.531.522.202,- (94,85%) dari target yang direncanakan sebesar Rp. 215.641.565.903,- dan (b). Belanja langsung realisasi sebesar Rp. 288.040.542.577,- (89,40%) dari target yang direncanakan sebesar Rp. 322.182.213.404,- Belanja tidak langsung dan belanja langsung dalam implementasinya dialokasikan dalam rangka penyelenggaraan desentralisasi urusan pemerintahan (urusan wajib dan urusan pilihan). Realisasi belanja urusan wajib pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 438.544.649.892,- (92,62%) dari target sebesar Rp. 473.483.184.459,- dan realisasi belanja urusan pilihan sebesar Rp. 35.945.258.087,- (85,03%) dari target sebesar Rp. 42.273.696.558,-

Beberapa faktor yang mendukung tingkat keberhasilan tersebut antara lain :

1) Adanya stabilitas keamanan yang kondusif dalam mendukung terselenggaranya pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan.

2) Adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Wakatobii dengan Legislatif,

masyarakat, dan stakeholders lainnya.

3) Adanya peningkatan kualitas dan kinerja sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Wakatobi

yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.

4) Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Kabupaten

Wakatobi.

Keberhasilan dan prestasi kinerja yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi

pada tahun 2013 diharapkan akan dapat terus ditingkatkan, dan untuk lebih meningkatkan capaian

kinerja sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wakatobi tahun 2012-2016

yaitu ”Terwujutnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segitiga Karang Dunia”, diperlukan konsistensi

dan komitmen seluruh aparatur dan unsur masyarakat dalam upaya peningkatan pendayagunaan

sumberdaya secara optimal sesuai dengan fungsi dan manfaatnya agar memperoleh capaian kinerja

yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Page 3: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

v

3.1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan dari target kinerja indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam

pengklasifikasian predikat capaian kinerja indikator sasaran mengacu pada pedoman penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi

Negara Nomor 589 tahun 1999, sebagai berikut :

1. Capaian kinerja 85 – 100 = Sangat baik

2. Capaian kinerja 70 < 85 = Baik

3. Capaian kinerja 55 < 70 = Sedang

4. Capaian kinerja < 55 = Kurang baik

Hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran strategis Pemerintah

Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 33 indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 33 indikator yang dimaksud, selengkapnya disajikan

pada Tabel 27 sebagai berikut :

Tabel 27. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertumbuhan PDRB (%) 14,83 12,63 85,17 Sangat Baik

2. PDRB per kapita (Rp.juta) 12,75 12,50 98.04 Sangat Baik

3. Laju inflasi kabupaten < 7 4,06 100,00 Sangat Baik

4. Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta)

8,70 8,09 92,99 Sangat Baik

5. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%) 54,79 53,61 97,85 Sangat Baik

6. Persentase desa berstatus swasembada (%) 33,33 33,33 100,00 Sangat Baik

7. Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita) 9,37 9,37 100,00 Sangat Baik 8. Produksi Ikan/perkanan tangkap (Ton) 10.156 9.950 97,97 Sangat Baik

9. Produksi perikanan Budidaya rumput laut (Ton) 1.750 1.600 91,43 Sangat Baik

10. Produksi perikanan Budidaya ikan Kurapu (Ton) 124 120 96,77 Sangat Baik

11. Produksi perikanan Budidaya Abalon dan teripang (Ton) 1 1 100,00 Sangat Baik

12. Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton) 10.406 10.350 99,46 Sangat Baik

BAB III

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA 22001133

Sasaran 1. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara

Page 4: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

vi

13. Koperasi aktif (Unit) 90 90 100,00 Sangat Baik

14. Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit) 27 27 100,00 Sangat Baik

No Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 15. Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 15 15 100,00 Sangat Baik

16. Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 19,70 19,47 98,83 Sangat Baik

17. Koperasi yang mendapatkan bantuan modal usaha dari sumber-sumber pembiayaan (Unit)

13 13 100,00 Sangat Baik

18. Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra) 7 7 100,00 Sangat Baik

19. Volume usaha industri Kecil dan menenah (Rp milyar) 40,54 40,40 99,65 Sangat Baik

20. Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios) 331 295 89,12 Sangat Baik

21. Kelompok tani binaan (Kelompok) 47 47 100,00 Sangat Baik

22. Produk olahan pangan Lokal (Jenis) 20 20 100,00 Sangat Baik 23. Produktivitas padi (Ton/ha) 2,9 2,9 100,00 Sangat Baik

24. Produktifitas palawija (Ton/ha) 17,16 17,6 102,56 Sangat Baik

25. Produktifitas hortikultura (Ton/ha) 0,60 0,60 100,00 Sangat Baik

26. Produktivitas perkebunan (Ton/ha) 2,57 2,57 100,00 Sangat Baik

27. Produksi ternak (Ton) 158,76 158,76 100,00 Sangat Baik

28. Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah penduduk) 0,90 0,90 100,00 Sangat Baik

29. Cakupan layanan Infrasturuktur Dasar (%) 95 95 100,00 Sangat Baik

30. Cakupan Pelayanan Modal Bagi Usaha Mikro dan Kecil (%)

85 85 100,00 Sangat Baik

31. Cakupan Layanan Modal Bagi Petani Rumput Laut dan Nelayan Tangkap (%)

85 85 100,00 Sangat Baik

32. Kunjungan wisata (Orang/tahun) 12.450 12.370 99,36 Sangat Baik

33. Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (Obyek)

3 3 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 27 di

atas, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mecapai 100% dengan predikat

kinerja sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa capaian kinerja

untuk peningkatan pertumbuhan PDRB dari semua indikator sasaran secara umum terealisasi

maksimal dengan predikat capaian kinerja rata-rata sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 30 indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 30 indikator yang dimaksud, selengkapnya disajikan

pada Tabel 28 sebagai berikut :

Tabel 28. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2

N0. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

Sasaran 2. Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara

Page 5: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

vii

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 70,77 68,42 96,68 Sangat Baik

2. Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat/ 54,15 53,71 99,19 Sangat Baik

3. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%) 95,66 92,17 96,35 Sangat Baik

N0. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%) 81,47 76,75 94,21 Sangat Baik

5. Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%) 67,15 65,11 96,96 Sangat Baik 6. Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 93,02 91,94 98,84 Sangat Baik

7. Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun) 8,15 7,92 97,18 Sangat Baik

8. Jumlah organisasi pemuda (lembaga) 44 44 100,00 Sangat Baik

9. Jumlah kegiatan kepemudaan (jenis) 16 16 100,00 Sangat Baik

10. Jumlah organisasi olahraga (klub) 66 66 100,00 Sangat Baik

11. Jumlah kegiatan olahraga (cabang) 24 24 100,00 Sangat Baik

12. Rumah tinggal bersanitasi (%) 63,5 61,18 96,35 Sangat Baik

13. Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 96 95,99 99,99 Sangat Baik

14. Kasus Wabah penyakit menular (Kasus) 1.050 937 110,76 Sangat Baik

15. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (Jenis)

240 237 98,75 Sangat Baik

16. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas(%)

50 42,31 84,62 Baik

17. Akses pelayanan masyarakat miskin (%) 100 80,51 80,51 Sangat Baik

18. Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) 326 347 93,56 Sangat Baik

19. Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi buruk 7 7 100,00 Sangat Baik

20. Angka kematian ibu melahirkan (Per 100.000 kelahiran) 202 212 95,05 Sangat Baik

21. Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran) 16 19 81,25 Baik 22. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%) 94,38 88,22 93,47 Sangat Baik

23. Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) (%)

100 56 56,00 Sedang

24. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (%) 86,48 74,30 85,92 Sangat Baik

25. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6 – 25 Bulan (%)

100 100 100,00 Sangat Baik

26. Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah 20 tahun (%) 3,50 4,28 77,71 Baik

27. Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%) 4,50 5 88,89 Sangat Baik

28. Ratio petugas lapangan KB/penyuluh KB (Org/desa/kelurahan)

3,00 3,03 99,00 Sangat Baik

29. Rasio posyandu per satuan balita 28,92 28,92 100,00 Sangat Baik

30. Daya Beli Masyarakat (Rp/kapita/bulan) 625.000 606.020 96,96 Sangat Baik

Dari hasil Pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana Tabel 28 di atas,

dapat dijelaskan bahwa sebagian besar indikator yang diukur, yaitu sebanyak 26 indikator atau

sebesar 86,67% dicapai dengan predikat kinerja sangat baik, predikat kinerja baik sebanyak 3

indikator (10,00%) dan sisanya dicapai dengan predikat kinerja sedang sebanyak 1 indikator (3,33%).

Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa capaian kinerja dari semua indikator

yang mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Wakatobi secara umum

terealisasi maksimal dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Page 6: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

viii

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 9 (sembilan) indikator kinerja.

Hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 9 (sembilan) indikator yang dimaksud, disajikan

pada Tabel 29 sebagai berikut :

Tabel 29. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) 14,45 14,45 100,00 Sangat Baik

2. Rasio penduduk yang bekerja (%) 95,62 92,93 97,19 Sangat Baik

3. Jumlah kelompok KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)

234 234 100,00 Sangat Baik

4. Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Koperasi)

11 11 100,00 Sangat Baik

5. Tekanan Terhadap Sumberdaya Pesisir penambang pasir dan batu karang (Org)

13 13 100,00 Sangat Baik

6. Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK) 145 145 100,00 Sangat Baik

7. Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%)

100 100 100,00 Sangat Baik

8. Lapangan Pekerjaan (BLK, TTG dan Sistem Padat Karya) (Org)

85 85 100,00 Sangat Baik

9. Penerapan persyaratan kerja ditempat kerja (%) 49,50 47,50 95,96 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana Tabel 29 diatas,

diketahui bahwa seluruhnya mencapai 100% dengan predikat kinerja sangat baik. Hal ini

memberikan gambaran bahwa capain kinerja untuk mencapai sasaran penurunan angka kemiskinan

secara umum terealisasi maksimal dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Sasaran 3. Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi

Sasaran 4. Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian Biodiversitas Laut Serta Ekowisata

Page 7: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

ix

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 7 (tujuh) indikator yang dimaksud, disajikan pada Tabel

30 sebagai berikut :

Tabel 30. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4

No Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jumlah Diversifikasi dan pengawetan sumberdaya hayati Laut (Jenis)

1 1 100,00 Sangat Baik

2. Jumlah Best practice pengelolaan hutan (Lokasi) 1 1 100,00 Sangat Baik

3. Jumlah Obyek best practice pengembangan pariwisata (Unit)

4 4 100,00 Sangat Baik

4. Jumlah Best practice pengelolaan daerah perlindungan laut (Lokasi)

2 2 100,00 Sangat Baik

5. Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (Lokasi)

7 7 100,00 Sangat Baik

6. Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan (%) 85 85 100,00 Sangat Baik

7. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Ha) 4 4 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada tabel 30 di

atas, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mencapai 100% dicapai dengan

predikat kinerja sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa

capaian kinerja sasaran pembangunan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 untuk pemanfaatan

dan pelestarian sumber daya alam yang berwawasan lingkungan melalui pengembangan iptek

dan konsep kearifan lokal secara umum terealisasi maksimal dengan predikat capaian

kinerja sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 7 (tujuh) indikator yang dimaksud, disajikan pada Tabel

31 sebagai berikut :

Tabel 31. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5

N0. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sasaran 5. Meningkatnya Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam

Page 8: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

x

1. Informasi keanekaragaman hayati (Unit) 7 7 100,00 Sangat Baik

2. Persentase Penanganan pelanggaran LH (%) 100 100 100,00 Sangat Baik

3. Cakupa Informasi kualitas dari sumber-sumber air (%) 100 100 100,00 Sangat Baik

4. Panjang abrasi pantai yang ditangani (Km) 4,25 4,22 99,29 Sangat Baik

5. Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (Kasus)

2 2 100,00 Sangat Baik

6. Luas kawasan hutan yang terbakar (Ha) 0 0 100,00 Sangat Baik

7. Lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi (Ha) 625 625 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada tabel 31 di

atas, diketahui bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mencapai 100% dicapai dengan

predikat kinerja sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa

penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 dalam rangka

pelestarian dan penganeka ragaman hayati baik di darat maupun di laut secara umum maksimal

terealisasi dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 15 indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari masing-masing indikator yang dimaksud, disajikan pada

Tabel 32 sebagai berikut :

Tabel 32. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 6

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Orang)

775.000 759.590 98,01 Sangat Baik

2. Jumlah barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Ton)

475.000 464.430 97,77 Sangat Baik

3. Daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut (%) 100 94 94,00 Sangat Baik

4. Daya Tampung pelabuhan wanci (GT/100) 4 4 100,00 Sangat Baik

5. Daya tampung pesawat bandara matahora (Kapasitas/seat)

72 70 97,22 Sangat Baik

6. Daya Tampung Kapal (GT) 11 9 81,82 Baik

7. Keselamatan Pelayaran (unit) 4 4 100,00 Sangat Baik

8. Meningkatnya persentase cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)

80 80 100,00 Sangat Baik

9. Fasilitas jalan raya (nama jalan dan rambu lalu lintas) (%) 87 83,4 95,86 Sangat Baik

10. Jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik (%) 59,23 57,92 97,79 Sangat Baik

11. Rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (%) 78,55 76,37 97,22 Sangat Baik

12. Panjang jalan rabat beton pemukiman (Km) 96 95,71 99,70 Sangat Baik

Sasaran 6. Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat

Page 9: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xi

13. Cakupan drainase pemukiman (Km) 3,75 3,68 98,13 Sangat Baik

14. Jumlah kawasan publik (Unit) 2 2 100,00 Sangat Baik

15. Persentase Cakupan Layanan Listrik (%) 74 73,86 99,81 Sangat Baik

Dari hasil Pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 32

diatas dapat dijelaskan bahwa sebahagian besar indikator sasaran yang diukur mencapai 93.33%

atau sebanyak 14 indikator dengan capaian predikt kinerja sangat baik dan sisanya sebanyak 1

indikator (6,67%) mencapai predikat kinerja baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan

gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di

Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 secara umum terealisasi maksimal dengan predikat capaian

kinerja rata-rata sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 6 (enam) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dimaksud, disajikan pada Tabel 33 sebagai berikut :

Tabel 33. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 7

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB (%) 20 19,61 98,05 Sangat Baik

2. Rasioi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber HPL/HGB (%t)

97,23 95,51 98,23 Sangat Baik

3. Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau (Unit) 3 3 100,00 Sangat Baik

4. Ketaatan terhadap RTRW (%) 100 100 100,00 Sangat Baik

5. Jumlah Perda Penataan Ruang (Dokumen) 1 1 100,00 Sangat Baik

6. Prosentase Kasus Tanah Negara yang diselesaikan (%) 48,57 48,57 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian,kinerja sasaran sebagaimana Tabel 33 di atas,

diketahui bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mencapai 100% dengan predikat kinerja

sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan

kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 untuk mencapai sasaran

pemanfaatan ruang wilayah yang arif dan bijaksana sesui peruntukannya secara umum terealisasi

maksimal dengan predikat rata-rata capaian kinerja sangat baik.

Sasaran 7. Masyarakat Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan Tata Ruang Daerah

Sasaran 8. Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat

Page 10: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xii

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 24 indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 24 indikator yang dimaksud, selengkapnya disajikan

pada Tabel 34 sebagai berikut :

Tabel 34. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 8

N0. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM (%) 75 74,02 98,69 Sangat baik

2. Satus opini laporan keuangan WDP WDP 100,00 Sangat Baik

3. Jumlah dokumen anggaran yang diasistensi (%) 100 80 80,00 Baik

4. Penanganan tindak lanjut Inspektorat (%) 15 15 100,00 Sangat Baik

5. Tindak lanjut temuan BPK (%) 65 58,27 89,65 Sangat Baik

6. Tersedianya SIMPEG (sistem) 1 1 100,00 Sangat Baik

7. Cakupan Pelayanan KTP (%) 86,32 77,85 90,19 Sangat Baik

N0. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

8. Sitem Pelayanan pendudukan dan pencatatan sipil secara efisien (Unit)

8 8 100,00 Sangat Baik

9. Ketersediaan Buku Wakatobi dalam Angka Ada Ada 100,00 Sangat Baik

10. Ketersediaan Buku PDRB Ada Ada 100,00 Sangat Baik

11. Ketersediaan Buku IPM Ada Ada 100,00 Sangat Baik

12. Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan (%) 100 80 80,00 Baik

13. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan PERDA

Ada Ada 100,00 Sangat Baik

14. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA

Ada Ada 100,00 Sangat Baik

15. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dengan PERKADA (Ada/Tidak)

Ada Ada 100,00 Sangat Baik

16. Ketersediaan dokumen perencanaan ekonomi daerah (%) 100 90 90,00 Sangat Baik

17. Ketersediaan dokumen perencanaan sosial budaya (%) 100 100 100,00 Sangat Baik

18. Ketersediaan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam (%)

100 78 78,00 Baik

19. Jumlah pengunjung perpustakaan (Orang) 14.654 13.111 89,47 Sangat Baik

20. Pengelolaan Kearsipan secara baku oleh SKPD (%) 20 20 100,00 Sangat Baik

21. Pendapatan Daerah meningkat (Rp Milyar) 505,97 505,97 100,00 Baik

22. Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara one-line (E-Procurement) (%)

100 100 100,00 Sangat Baik

23. Kualitas SDM kesehatan (Orang) 3 3 100,00 Sangat Baik

24. Kualitas sumberdaya aparatur tenaga structural (S1 ke S2) (Orang)

66 64 96,97 Sangat Baik

Page 11: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xiii

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana Tabel 34 tersebut, di

atas, diketahui bahwa sebagian besar indikator yang diukur (83,33%) yaitu sebanyak 20 indikator

dicapai dengan predikat kinerja sangat baik, sisanya sebanyak 4 (empat) indikator atau 16,67%

dicapai dengan predikat kinerja baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran

bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 untuk

pencapaian sasaran peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kinerja pemerintahan baiik dilihat

dari sisi perencanaan maupun pengelolaan kuangan daerah secara umum terealisasi maksimal

dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 5 (lima) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari indikator yang dimaksud, disajikan pada Tabel 35

sebagai berikut :

Tabel 35. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 9

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Angka kriminalitas (Kasus) 52 49 94,23 Sangat Baik

2. Proporsi penanganan pelanggaran Peraturan daerah (%) 45 42 93,33 Sangat Baik

3. Prosentase tanah bersertifikat (%) 3 2,45 81,67 Baik

4. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%) 19,34 18,24 94,31 Sangat Baik

5. Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 16,03 13,03 81,29 Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 35 di

atas, diketahui bahwa sebahagian besar indikator sasaran yang diukur yaitu sebanyak 3 indikator

atau (60,00%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik, dan 2 indikator (40,00%) dicapai dengan

predikat kinerja baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa

penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 khususunya untuk

pencapaian sasaran keamanan daerah yang kondusif secara umum rata-rata terealisasi maksimal

dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Sasaran 9. Situasi Yang Tenteram, Tertib Dan Aman

Sasaran 10. Kerjasama Daerah, Penelitian dan Pengembangan Meningkat

Page 12: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xiv

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari indikator yang dimaksud, disajikan pada Tabel 36

sebagai berikut :

Tabel 36. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 10

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. MoU yang di tindaklanjuti (%) 75 68 90,67 Sangat Baik

2. Nilai Investasi (Rp/Milyar) 34 33,50 98,53 Sangat Baik

3. Hasil Penelitian yang dimanfaatkan (%) 70 70 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sebagaimana pada Tabel 36 di atas,

diketahui bahwa seluruh indikator sasaran yang diukur mencapai 100.00% dengan predikat kinerja

sangat baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan

kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 untuk pencapaian sasaran

peningkatan kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan secara umum terealisasi maksimal

dengan predikat capaian kinerja sangat baik.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diatas diukur melalui 5 (lima) indikator kinerja. Hasil

pengukuran dan evaluasi capaian kinerja dari 5 (lima) indikator yang dimaksud, selengkapnya

disajikan pada Tabel 37 sebagai berikut :

Tabel 37. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 11

No. Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi Kinerja

Capaian Kinerja

(%)

Predikat Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jumlah grup kesenian (Unit) 46 46 100,00 Sangat Baik

2. Jumlah gedung kesenian (Unit) 1 1 100,00 Sangat Baik

3. FrekuensiPagelaran kebudayaan daerah (Kali) 6 6 100,00 Sangat Baik

4. Bangunan sejarah yang dimanfaatkan (Unit) 10 10 100,00 Sangat Baik

5. Bangunan Budaya (Unit) 6 6 100,00 Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 37 di

atas, diketahui bahwa seluruh indikator yang diukur (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat

baik. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan

pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 untuk pencapaian sasaran meningaktanya

peran dan kualitas kelembangaan lokal dalam pembangunan khususnya pengembangan dan

Sasaran 11. Kuatnya Kapasitas, Fungsi Dan Peran Kalembagaan Lokal

Page 13: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xv

pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal secara umum terealisasi maksimal dengan predikat capaian

kinerja sangat baik.

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capain kinerja dilakukan untuk mengetahui tren dari capaian kinerja sasaran pada

taun 2013. Penjelasan mengenai pencapaian sasaran menggunakan metode perbandingan antara

capaian kinerja pada tahun berkenaan dengan kinerja tahun sebelumnya. Analisis capaian kinerja

tahun 2013 per sasaran adalah sebagai berikut :

Pertumbuhan PDRB perkapita Kabupaten Wakatobi selama 4 tahun terakhir adalah rata-rata

sebesar 15,36% pertahun. Kenaikan ini menyebabkan Kabupaten Wakatobi masuk kategori kelompok

daerah yang memiliki pendapatan menengah (lower middle income) di Provinsi Sulawesi Tenggara.

PDRB perkapita Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir adalah rata-rata sebesar

Rp. 9,95 juta.atau baru mencapai 73,49% dari rata-rata Sulawesi Tenggara pada tahun yang sama

yaitu rata-rata sebesar Rp.14,19 juta. Namun demikian, dengan melihat tren peningkatan kinerja

indikator ekonomi pada beberapa sektor yang memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat serta

tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yakni rata-rata 10,53% pertahun, juga

didukung oleh berbagai program untuk memberikan akses lebih luas kepada kelompok masyarakat

yang berpenghasilan rendah, maka upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi untuk mencapai

angka PDRB Perkapita pertahun diatas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara 5 tahun kedepan akan

terwujut. Realisasi capaian kinerja kelompok indikator untuk pencapaian sasaran tersebut,

selengkapnya disajikan pada Tabel 38 sebagai berikut :

Tabel 38. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PDRB per kapita (Rp.juta) 8.67 9,83 11.12 12,50

2. Pertumbuhan PDRB (%) 14,25 15.62 13,21 12.63

3. Laju inflasi kabupaten (%) 2,59 4,74 4,11 4,06

4. Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta) 4,61 5,66 7.53 8,09

5. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%) 38,49 46.47 55.73 53,61

6. Persentase desa berstatus swasembada (%) 22,67 25.33 28,00 33,33

7. Pendapatan masyarakat pesisir (Rp Juta / kapita) 8,82 8.95 9.05 9,37

8. Produksi Ikan/perkanan tangkap (ton) 8.926 9,000 9,809 9,950

9. Produksi perikanan Budidaya rumput laut (ton) 927,2 1,400 1,100 1.600

10. Produksi perikanan Budidaya ikan Kurapu (ton) 34.64 44.04 46.34 120

11. Volume pemasaran produksi Perikanan (ton) 8,713 9,240 10,909 10,350

Sasaran 1. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara

Page 14: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xvi

12. Koperasi aktif (unit) 60 90 90 90

13. Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit) 15 17 20 27

14. Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 7 7 9 15

15. Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 16.42 17,95 18.77 19.47

16. Koperasi yang mendapatkan bantuan modal usaha dari sumber-sumber pembiayaan (Unit)

4 7 12 13

17. Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra) 3 3 5 7

18. Volume usaha industri Kecil dan menengah (Rp milyar) 14,33 16,52 18,80 40,4

19. Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios) 131 193 295 295

20. Kelompok tani binaan (Kelompok) 10 24 35 47

21. Produk olahan pangan Lokal (jenis) 4 13 20 20

22. Produktivitas padi (ton/ha) 2,7 2 2.75 2,9

23. Produktifitas palawija (ton/ha) 9.97 10,97 11.82 17,60

24. Produktifitas hortikultura (ton/ha) 2.30 4,68 4.69 0,6

25. Produktivitas perkebunan (ton/ha) 0,56 0.58 0.81 2,57

26. Produksi ternak (Ton) 103 125 168.59 158,76

27. Ketersediaan pangan utama = (Kg/Kapita/hari) 0,45 0.48 0.54 0,90

28. Cakupan layanan Infrasturuktur Dasar (%) 40 45 60 95

29. Cakupan Pelayanan Modal Bagi Usaha Mikro dan Kecil (%) 30 40 55 85

30. Cakupan Layanan Modal Bagi Petani Rumput Laut dan Nelayan Tangkap (%)

50 65 80 85

31. Kunjungan wisata (orang/tahun) 1.785 8.700 6.780 12.370

32. Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (obyek) 0 0 2 3

33. Produksi perikanan budidaya Teripang dan Abalon (ton) 0 0 2 1

Berdasarkan Tabel 38 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 33 indikator yang menjadi tolok

ukur tingkat peningkatan derajad kesejahteraan masyarakat Wakatobi menunjukan tren kinerja yang

membaik, yaitu :

a. Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir adalah rata-rata sebesar

13,93% atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar Rp. 127,49 milar, yakni pata tahun 2010

sebesar Rp. 806,61 milyar, tahun 2011 sebesar Rp. 932,58 milyar, tahun 2012 sebesar

Rp.1.055,76 dan pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp. 1.189,09 milyar.

b. Laju Inflasi

Laju inflasi Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir mampu ditekan rata-rata sebesar

3,88%. Angka inflasi terendah pada tahun 2010 yakni sebesar 2,59%. Sedangkan laju inflasi pada

tahun 2011 sebesar 4,74% kemudian pada tahun 2012 turun menjadi 4,11 atau 0,63 point dan

pada tahun 2013 menurun lagi menjadi 4,06%. Namun demikian, laju inflasi Kabupaten Wakatobi

masih tegolong rendah jika dibandingkan dengan laju inflasi Provinsi Sulawesi Tenggara pada

tahun 2013 yaitu sebesar 5,92%.

Page 15: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xvii

c. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita masyarkat Kabupaten Wakatobi selama empat

tahun terakhir adalah rata-rata sebesar Rp. 6,47 juta perkapita dengan rata-rata peningkatan

sebesar Rp. 1,16 juta per tahun atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 21,08%.

Peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita masyarkat Kabupaten Wakatobi

tersebut juga diikuti dengan pergeseran pola konsumsi yang cenderung mengarah pada pola

konsumsi masyarakat moderen. Kecederungan tersebut nampak dari terjadinya peningkatan

proporsi pengeluaran konsumsi non pangan dan menurunnya proporsi pengeluanan konsumsi

pangan perkapita. Proporsi pengeluaran konsumsi non pangan perkapita pada tahun 2010 adalah

sebesar 38,49% menjadi 53,61% pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan rata-rata per

tahun sebesar 8,49%, sedangkan pengeluaran konsumsi pangan per kapita pada tahun 2010

adalah sebesar 61,51% menjadi 46,39% atau mengalami penurunan rata-rata per tahun

sebesar 8,49%.

d. Desa Berstatus Swasembada

Jumlah desa swasembada di Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2013 adalah sebanyak 25 desa

atau sebesar 33,33% dari 75 desa yang ada. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 8 desa dari

capaian tahun 2010 sebanyak 17 desa swasembanda. Capaian kinerja tersebut memberikan

gambaran bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir berhasil

meningkatkan prosentase jumlah desa dengan status desa swasembanda rata-rata sebesar 3,33%

( rata-rata 3 desa pertahun).

e. Pendapatan Masyarakat Pesisir, Produksi dan Pemasaran Hasil Perkanan

Pendapatan masyarakat pesisir/nelayan Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir

mengalami meningkat dari Rp. 8,82 juta/kapita pada tahun 2010 menjadi Rp. 9,37 juta/kapita pada

tahun 2013 atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar Rp. 0,18 juta/kapita/tahun. Peningkatan

pendapatan masyarakat pesisir/nelayan Kabupaten Wakatobi tersebut pada prinsipnya merupakan

hasil dari kerja keras pemerintah Kabupaten Wakatobi selama ini dalam melakukan pembinaan

dan memberikan bantuan saprodi kepada masyarakat pesisir/nelayan dalam peningkatan produksi

perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Produksi perikanan budidaya khususnya rumput laut dan ikan kurapu selama empat tahun terakhir

meningkat masing-masing sebesar 224,27 ton dan 28,45 ton dengan total produksi masing-masing

rata-rata sebesar 1.256,80 ton dan 61,26 ton, sedangkan produksi perikanan tangkap meningkat

rata-rata sebesar 341,33 ton dengan total produksi rata-rata sebesar 9.421 ton. Demikian halnya

dengan volume pemasaran produksi perikanan selama empat tahun terakhir juga mengalami

peningkatan rata-rata sebesar 1.637 ton/tahun dengan total volume pemasaran rata-rata sebesar

9.803 ton/tahun.

Page 16: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xviii

f. Usaha Koperasi

Usaha koperasi di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir menunjukan tren

perkembangan yang membaik dan sehat . Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya volume usaha

koperasi rata-rata sebesar Rp. 1,02 milyar per tahun, yakni meningkat dari Rp. 16,42 milyar pada

tahun 2010 menjadi Rp. 19,47 milyar pada tahun 2013. Peningkatan volume usaha koperasi

tersebut berkolerasi positif dengan meningkatnya jumlah koperasi yang mendapat bantuan modal

usaha, koperasi aktif, koperasi sehat dan koperasi yang melaksanakan RAT, sebagai berikut :

(1). Koperasi yang mendapat bantuan modal jumlahnya meningkat rata-rata 3 unit, yakni dari 4

unit pada tahun 2010 menjadi 13 unut pada tahun 2013, (2). Koperasi aktif jumlanya meningkat

sebanyak 30 unit, yakni dari 60 unit pada tahun 2010 menjadi 90 unit pada tahun 2013,

(3). Koperasi sehat meningkat sebanyak 8 unit, yakni dari 7 unit pada tahun 2010 menjadi 15 unit

pada tahun 2013, dan (4). Jumlah koperasi yang melaksanakn RAT meningkat sebanyak 12 unit,

yakni dari 15 unit pada tahun 2010 menjadi 27 unit pada tahun 2013.

g. Industri Kecil dan Menengah

Sentra-sentra industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir

meningkat rata-rata sebesar 57,14% dengan peningkatan volume usaha rata-rata sebesar

Rp. 8,69 milyar per tahun.

h. Pelayanan Pasar Taradisional

Pelayanan pasar tradsional selama empat tahun terahir khususnya peningkatan ketersediaan

jumlah kios yang dibangun oleh pemerintah mengalami peningkatan rata-rata 82 kios, yakni

meningkat dari 131 kios pada tahun 2010 menjadi 295 kios pada tahun 2013.

i. Ketahanan Pangan

Dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menempuh

kebijakan strategis diantaranya dengan mengintensifkan pembinaan kelompok tani dan

peningkatan produk olahan pangan lokal. Jumlah kelompok tani binaan mengalami peningkatan

dari 10 kelompok pada tahun 2010 menjadi 47 kelompok pada tahun 2013, demikian halnya jenis

produk olahan pangan lokal meningkat dari 4 jenis pada tahun 2010 menjadi 47 jenis pada tahun

2013. Sedangkan ketersediaan pangan utama pada tahun 2013 dicapai sebesar 0,09

kg/kapita/hari dengan rara-rata capaian selama empat ahun terakhir rata-rata sebesar 0,59

kg/kapita/hari dan. Capaian tersebut melampaui rata-rata konsumsi nasional sebesar 0,3

kg/hari/kapita.

j. Produktivitas Usaha Tani

Produktifitas usahatani dan perkebunan serta produksi ternak di Kabupaten Wakatobi selama

empat tahun terakhir mengalami peningkatan, yaitu : (1). Produktifitas padi ladang meningkat rata-

Page 17: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xix

rata sebesar 0.07 ton/ha, (2). Produktifitas palawija meningkat rata-rata sebesar 2.54 ton/ha,

(3). Produktifitas hortikultura meningkat rata-rata sebesar 1,12 ton/ha, (4). Produktifitas

perkebunan meningkat rata-rata sebesar 0.67 ton/ha, dan (5). Produksi ternak meningkat rata-rata

sebesar 18.88 ton.

k. Cakupan Layanan Infrasturuktur Dasar

Capaian kinerjs Indikator Cakupan Layanan Infrasturuktur Dasar pada tahun 2013 adalah sebesar

95%. Capaian tersebut meningkat sebesar 35% dibanding capain kinerja pada tahun 2012 yang

baru dicapai sebesar 60%.

l. Cakupan Layanan Modal

Cakupan pelayanan modal bagi usaha mikro dan kecil selama empat tahun terakhir mengalami

peningkatan rata-rata sebesar 18,33%, demikian halnya cakupan layanan modal bagi petani

rumput laut dan nelayan tangkap meningkat rata-rata sebesar 11,67% per tahun.

m. Kunjungan Wisata

Jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir rata-rata sebanyak

7.409 orang wisatawan. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2013, yakni meningkat hampir

dua kali lipat dari capaian tahun sebelumnya, yakni meningkat dari 6.253 orang (Manca Negara =

3.534 orang dan Domestik = 2.719 orang), menjadi 12.370 wisatawan (Manca Negara = 3.315

orang dan Domestik = 9.055 orang). Sedangkan jumlah obyek wisata yang dimanfaatkan sampai

tahun 2013 meningkat sebanyak 3 obyek. Peningkatan kinerja sektor pariwisata Kabupaten

Wakatobi tersebut telah memberikan kontribusi terhadap nilai PDRB Kabupaten Wakatobi rata-rata

sebesar 3,23% dengan nilai rata-rata sebesar Rp. 32,61 milyar per tahun.

Pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi selama kurun waktu

lima tahun terakhir telah berhasil mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan

pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 1,07%,

yakni dengan tingkat pencapain IPM masing-masing : tahun 2010 sebesar 67.20, tahun 2011 sebesar

68.04, tahun 2012 sebesar 68.78 dan tahun 2013 sebesar 69.39. Namun demikian, Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 masih berada pada peringkat 12

Sasaran 2. Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara

Page 18: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xx

dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Rendahnya IPM Kabupaten Wakatobi, terkait

dengan masih rendahnya rata-rata lama sekolah, angka melek huruf serta daya beli masyarakat.

Dengan demikian, upaya percepatan pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

diharapkan akan berkorelasi positif terhadap peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi.

Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran peningkatan IPM

Kabupaten Wakatobi, disajikan pada Tabel 39 sebagai berikut

Tabel 39. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 68.07 68.18 68.30 68,42

2 Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat (%) 33,30 43.84 48.74 53,71

3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%) 94,70 95.60 91.88 92,17

4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%) 79,31 79.91 68.16 76,75

5 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%) 67,70 67.98 60,.63 65,11

6 Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 89,86 90.39 91.06 91,94

7 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 6,89 7.59 7.87 7,92

8 Jumlah organisasi pemuda (lembaga) 17 30 43 44

9 Jumlah kegiatan kepemudaan (jenis) 5 9 15 16

10 Jumlah organisasi olahraga (klub) 66 66 66 66

11 Jumlah kegiatan olahraga (cabang) 15 15 22 24

12 Rumah tinggal bersanitasi (%) 52,95 59,40 59,62 61,18

13 Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 94.62 95.86 95.89 95,99

14 Kasus Wabah penyakit menular (Kasus) 1.057 1.797 1.568 937

15 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (jenis) 317 193 117 237

16 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas(%)

80 80 83.45 42,31

17 Akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin (%) 99 100 100 80,51

18 Pravalensi balita gizi kurang (kasus) : 369 358 349 347

19 Pravalensi balita gizi buruk (kasus) : 43 14 7 7

20 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-25 Bulan (%)

75,47 100 100 100

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

21 Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran) 270 212 111 212

22 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran) 18 18 17 19

23 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (%) 82,48 83.91 89.30 74,30

24 Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%) 92,38 95,82 92,74 88,22

25 Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) (%)

79 94 96 56

Page 19: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxi

26 Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah 20 tahun (%) 6.25 5.80 3.50 4,28

27 Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%) 11 10 5 5

28 Ratio petugas lapangan KB/ penyuluh KB (org/desa/kelurahan) 10 3,10 3,10 3,03

29 Rasio Posyandu per satuan balita (%) 0 0 0 28,92

30 Daya Beli Masyarakat (Rp/kapita/bulan) 596,29 598,19 602,46 606,02

Berdasarkan Tabel 39 diatas dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja dari indikator sasaran

yang menujang peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir secara umum

dari semua Indikator yang menjadi agregat pembentukan IPM, baik indikator pendindikan, indikator

kesehatan maupun indikator ekonomi menunjukan tren kinerja yang membaik, yaitu :

a. Indikator Pendidikan

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam

pembangunan pendidikan, terutama dalam menyelenggarakan pendidikan anak usia dini, wajib

belajar pendidikan dasar sembilan tahun, pendididikan menengah dan pendidikan non formal telah

memberikan perbaikan kinerja dari indikator utama yang menjadi agregat sektor pendidikan yang

mendorong peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi, yaitu : (1). Angka rata-rata lama sekolah,

meningkat rata-rata 0.34 tahun dan (2). Angka Melek Huruf 15 tahun keatas, meningkat

rata-rata 0,69%.

Keberhasilan tersebut belum sepenuhnya dikuti dengan konsistensi tingkat capaian kinerja

indikator partisipasi sekolah terutama pada jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat dan SLTA/sederajat

yang tren kinerja mengalami penurunan rata=rata masing-masing sebesar 0,84%, 0,85% dan 0,85%.

Sedangkan pada jenjang pendidikan PAUD/TK/Sederajat telah menunjukan konsistensi kinerja yang

membaik, yakni meningkat rata-rata 6.80%.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi tetap optimis untuk mencapai kinerja yang lebih baik minimal

dua tahun kedepan karena pada tahun 2013 berhasil membuka 4 sekolah baru untuk mengoptimalkan

jangkauan pelayanan penyelenggaraan pendidikan, yaitu pada jenjang pendidikan SMP sebanyak 1

(satu) sekolah dan jenjang SMA sebanyak 3 (tiga) sekolah.

b. Indikator Kesehatan

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehatan telah memberikan perbaikan kinerja dari indikator utama

maupun indikator pendukung dari komponen agregat sektor kesehatan yang mendorong peningkatan

IPM Kabupaten Wakatobi, yaitu : (1). Angka Usia Harapan Hidup, meningkat rata-rata 0.12 tahun, (2).

Angka kematian ibu melahirkan, menurun rata-rata 58,0 per 100.000 kelahiran, (3). Angka kematian

Page 20: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxii

bayi, menurun rata-rata 0.5 per 1.000 kelahiran, (4). Pravalensi balita gizi kurang, menurun rata-rata 7

kasus, dan (5). Pravalensi balita gizi buruk (kasus) : menurun rata-rata 12 kasus.

Pencapaian tersebut diatas, disamping ditunjang oleh semakin meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan juga ditunjang oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam

berperilaku hidup sehat. Kondisi tersebut dapat diukur dari meningkatnya capaian kinerja dari

indikator : (1). Rumah tinggal bersanitasi meningkat rata-rata 2,74%, (2). Rumah tangga pengguna Air

bersih, meningkat rata-rata 0,46%, (3). Kasus wabah penyakit menular, menurun rata-rata 40 kasus,

(4). Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas, terpenuhi rata-rata 71,44% per

tahun, (5). Akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin tercapai rata-rata 94,88%, (6). Cakupan

Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-25 Bulan, meningkat rata-rata 12,27%,

(7). Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 dicapai rata-rata 82,50% per tahun, (8). Cakupan Desa/Kel

Universal Child Immunization (UCI) dicapai rata-rata 81,25% per tahun, (9). Cakupan PUS yang

istrinya usia dibawah 20 tahun, menurun rata-rata 0,65% dan Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak

terpenuhi, menurun rata-rata 2%, dan (10). Rasio petugas lapangan KB/penyuluh KB juga meningkat

rata-rata 4,81%

c. Indikator Ekonomi

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam

menyelenggarakan pembangunan ekonomi telah memberikan perbaikan kinerja dari indikator utama

sektor ekonomi yang mendorong peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi, yaitu meningkatnya daya

beli masyarakat Kabupaten Wakatobi yang tumbuh rata-rata sebesar 0,54%, atau meningkat rata-rata

sebesar Rp. 3.243 /kapita/bulan.

Pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi sebanyak 17,100 jiwa atau

sebesar 18,52% dari total jumlah penduduk, mengalami penurunan menjadi 14,45% atau tinggal

sekitar 14.706 jiwa pada tahun 2013. Penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi

belum maksimal karena masih berada di atas rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara maupun nasional. Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran angka kemiskinan

di Kabupaten Wakatobi, selengkapnya disajikan pada Tabel 40 sebagai berikut:

Tabel 40. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sasaran 3. Angka Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi

Page 21: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxiii

1. Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) 18,45 17.10 16.01 14,45

2. Rasio penduduk yang bekerja (%) 94,82 97.55 94.27 92,93

3. Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK) 965 484 465 145

4. Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%) 100 100 100 100

5. Jumlah KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)

160 168 232 234

6. Lapangan Pekerjaan (BLK, TTG dan Sistem Padat Karya) (Org) 0 162 196 85

7. Penerapan persyaratan kerja ditempat kerja (%) 18.23 25.00 37.50 47,50

8. Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (unit)

0 0 0 11

9. Tekanan Terhadap Sumber daya Pesisir penambang pasir dan batu karang (org)

0 0 0 13

Berdasarkan Tabel 40 diatas dapat dijelakan bahwa capain kinerja dari indikator sasaran

yang menujang penurunan kemiskinan di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir secara

umum menunjukan tren kinerja yang membaik, yaitu : (1). Persentase penduduk di bawah garis

kemiskinan, menurun rata-rata sebesar 1,33%, (2), Rasio penduduk yang bekerja, adalah rata-rata

sebesar 95.57%, (3). Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani, adalah rata-rata sebanyak

515 KK pertahun, (4). Cakupan penanganan bencana sosial dan bencana alam, rata-rata dapat

tergani dengan baik (100%), (5). Jumlah KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha,

meningkat rata-rata sebanyak 25 kelompok setiap tahun, (6). Lapangan Pekerjaan (BLK, TTG dan

Sistem Padat Karya) rata-rata sebanyak 111 orang per tahun, (7). Penerapan persyaratan kerja

ditempat kerja, meningkat rata-rata sebesar 9,75%, (8). Pemberian bantuan perkuatan modal usaha

koperasi pada tahun 2013 berhasil diberikan kepada 11 unit koperasi, dan (9. Berhasil dilakukan

pemberdayaan terhadap 13 orang (9,70%) dari 134 orang masyarakat pesisir/masyarakat miskin yang

sering melakukan penambang pasir dan batu karang.

Serangkaian strategi dan kebijakan dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang ramah

lingkungan di Kabupaten Wakatobi telah berhasil menjadikan Wakatobi sebagai salah satu pusat

pelestarian dan pengkajian biodiversitas bertaraf internasional. Dengan demikian, upaya untuk

mewujudkan Wakatobi sebagai kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas

laut menjadi salah satu sasaran prioritas pembangunan daerah untuk lima tahun kedepan.

Realisasi capaian kinerja dari indikator sasaran untuk pencapaian sasaran Wakatobi menjadi

kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut serta ekowisata, selama

tahun 2010- 2013, disajikan pada Tabel 41 sebagai berikut : Tabel 41. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4

Sasaran 4. Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian

Biodiversitas Laut Serta Ekowisata

Page 22: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxiv

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jumlah Obyek best practice pengembangan pariwisata (unit)

0 0 2 4

2. Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (lokasi)

0 0 6 7

3 . Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah perkotaan (%)

75 77 80 85

4. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (ha) 4 4 4 4

5. Jumlah Diverfikasi dan pengawetan sumberdaya hayati laut (jenis)

0 0 0 1

6. Jumlah Best practice pengelolaan hutan (lokasi) 0 0 0 1

7. Jumlah Best Practice pengelolaan daerah perlindungan laut (lokasi)

0 0 0 2

Berdasarkan Tabel 41 di atas dapat dijelaskan bahwa peningkatan kinerja untuk pencapaian

sasaran Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut

serta ekowisata selama empat tahun terakhir adalah : (1). Obyek best practice pengembangan

pariwisata telah berhasil dikembangkan sebanyak 4 unit, (2). Best practice pengelolaan sampah

secara terpadu berhasil dikembangkan sebanyak 7 lokasi, (3). Cakupan kebersihan lingkungan di

wilayah perkotaan, meningkat rata-rata 3,33%, (4). Diverfikasi dan pengawetan sumberdaya hayati

laut sebanyak 1 jenis, (5) best practice pengelolaan hutan sebanyak 1 lokasi, dan (6). Best practice

pengelolaan daerah perlindungan laut sebanyak 2 lokasi.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2013 telah menyelenggarakan berbagai

program penanggulangan kerusakan fungsi ekologi sumberdaya alam membuahkan hasil antara lain

meningkatnya persentase tutupan karang dan tutupan hutan. Demikian halnya pelestarian sumber-

sumber air dan kawasan penyangganya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih senantiasa terjaga

dan terpelihara dengan baik. Namun demikian, masih terdapat kegiatan pemanfaatan yang

mengancam fungsi ekologi sumberdaya alam, baik yang dilakukan oleh nelayan dari daerah lain,

maupun nelayan/masyarakat Wakatobi. Kegiatan dimaksud adalah penambangan pasir, penebangan

kayu pada kawasan hutan lindung dan kegiatan illegal fishing (pemboman dan pembiusan) pada

kawasan Taman Nasional Kabupaten Wakatobi. Kondisi tersebut, dapat berimplikasi terhadap

menurunnya fungsi ekologi sumberdaya alam, khususnya ekologi terumbu karang dan kawasannya.

Sasaran 5. Meningkatnya Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam

Page 23: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxv

Realisasi capaian kinerja dari indikator untuk pencapaian sasaran meningkatnya tutupan

karang, hutan dan lahan serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam selama

tahun 2010- 2013, disajikan pada Tabel 42 sebagai berikut :

Tabel 42. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Persentase Penanganan pelanggaran LH (%) 71.42 100 100 100 2. Informasi kualitas dari sumber-sumber air (%) 66.67 70 73 100 3. Panjang abrasi pantai yang ditangani (km) 2 2 2.9 4,22

4. Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (kasus)

5 4 4 2

5. Luas kawasan hutan yang terbakar (ha) 0 0 0 0 6. Lahan kawasan hutan kritis yang direhabilitasi (Ha) 127 320 80 625 7 Informasi Keanekaragama hayati (unit) 0 0 0 7

Berdasarkan Tabel 42 di atas dapat dijelaskan bahwan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten

Wakatobi untuk pencapaian sasaran meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan serta

terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam di Kabupaten Wakatobi selama empat

tahun terakhir adalah : (1). Penanganan pelanggaran lingkungan hidup terutama terkait dengan

perusakan karang dan perusakan hutan kasusunya semakin menurun selama tiga tahun terakhir

tertangani 100%, (2). Informasi kualitas dari sumber-sumber air meningkat rata-rata 11,11% dan pada

tahun 2013 tercapai 100%, (3). Panjang abrasi pantai yang ditangani, meningkat rata-rata 0,74 km

dimana sampai tahun 2013 telah berhasil tertangani sepanjang sepanjang 4,22 km, (4). Illegal Fishing

dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan kasusnya menurun rata-rata 1,5%,

dan (5). Lahan kawasan hutan kritis yang berhasil direhabilitasi selama tahun 2010-2013 adalah rata-

rata seluas 288 ha, demikian halnya kasus kebakaran hutan dalam periode tersebut tidak pernah terjadi.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah berhasil

membangun infrastruktur wilayah yang cukup membagakan. Salah satu hasil pembangunan

infrastruktur wilayah yang monumental adalah Bandara Matahora Wangi-Wangi yang dibangun sejak

tahun 2007 dan mulai berfungsi pada tahun 2009. Demikian halnya pembangunan infrastruktur jalan,

jembatan dan dermaga juga berhasil dibangun merata disetiap pulau. Kinerja dari keberhasilan

pembangunan sarana dan prasarana transportasi, khususnya Bandara Matahora, jalan, jembatan dan

dermaga tersebut telah memberi kontribusi yang sangat signifikan terhadap meningkatnya

aksesibilitas wilayah, baik antar pulau dalam daerah maupun keluar daerah. Disamping itu, aktifitas

transportasi, arus penumpang dan barang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Demikian

Sasaran 6. Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat

Page 24: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxvi

halnya jaringan/keterjangkauan informasi dan cakupan pelayanan listrik, baik dari PT. PLN (Persero),

PLTS, maupun sumber energi listrik lainnya, jumlahnya semakin meningkat dan hampir merata

disetiap pulau.

Realisasi capaian indikator kinerja pembangunan infrastruktur Kabupaten Wakatobi selama

empat tahun terakhir disajikan pada Tabel 43 sebagai berikut :

Tabel 43. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (orang)

230.973 540.960 747.289 759.590

2. Jumlah barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (ton)

148.078 327.582 450.905 464.430

3. Daya dukung sarana prasarana laboratorium bawah laut (%) 50 60 75 94

4. Daya Tampung pelabuhan wanci (GT/100) 2 2 3 4

5. Daya tampung pesawat bandara matahora (kapasitas/seat)

32 32 32 70

6 Daya Tampung Kapal (GT) 0 0 0 9

7 Keselamatan Pelayaran (unit) 0 0 0 4

8 Meningkatnya persentase cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)

50 60 75 80

.9 Fasilitas jalan raya (nama jalan dan rambu lalu lintas) (%) 25 30 74 83,4

10 Jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik (%) 32.77 49,04 52.04 57,92 11 Rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (%) 70.75 71.72 74.55 76,37

12 Panjang jalan rabat beton pemukiman (km) 80.84 83.88 88.5 95,71

13 Cakupan drainase pemukiman (km) 2.05 2.05 2.91 3,68

14 Persentase Cakupan Layanan Listrik (%) 50 55.96 55.96 73,86

15 Jumlah kawasan publik (unit) 0 0 0 2

Berdasarkan Tabel 43 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk

pencapaian sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas infrastruktur selama empat tahun terakhir

terwujud melalui peningkatan jumlah dan kualitas infrastuktur jalan, dermaga, jembatan, bandara

udara, sanitasi lingkungan pemukiman dan listrik dan telekomukasi. Capaian kinerja sasaran ini

mencerminkan keberhasilan kinerja pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menyelenggarakan

urusan pekerjaan umum, perhubungan, perumahan, komunikasi dan informatika, energi dan

sumberdaya mineral, kelautan dan perikanan dan urusan penataan ruang, sebagai berikut :

a. Pekerjaan Umum

Capaian kinerja pembangunan infrasturtur daerah Kabupaten Wakatobi yang

diselenggarakan oleh urusan pekerjaan umum selama empat tahun terakhir telah berhasil

meningkatkan capaian kinerja indikator jaringan jalan Kabupaten dalam kondidisi baik dengak

konsisten, yakni meningkat rata-rata 8,38%. Panjang jaringan jalan Kabupaten dalam kondisi baik

pada tahun 2010 adalah 108,59 Km (32,77%) dari total panjang jalan Kabupaten sepanjang 331,37

Km dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 199,46 km (57,88%) dari total panjang jalan Kanupaten

Page 25: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxvii

sepanjang 370,070 km atau dengan kata lain bahwa selama empat tahun terakhir Pemerintah Kabupaten

Wakatobi berhasil meningkatkan kulitas jalan sepanjang 90,87 Km, terdiri dari 9,33 Km (10,27%) hotmix

dan sisanya 81,54 Km (89,73%) Reading Mix Asphal (RMA).

b. Perhubungan

Realisasi pembangunan infrastruktur urusan perhubungan di Kabupaten Wakatobi selama

empat tahun terakhir dapat dilihat dari realisasi pembangunan bandara udara matahora khususnya

dalam peningkatan landasan pacu, terminal penumpang dan sarana pendukungnya. Pada saat awal

peresmian pemanfaatan bandara Matahora tahun 2009 landasan pacunya baru mencapai 1.400

meter dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 2.500 m. Demikian halnya dengan infrastruktur

perhubungan laut, diantaranya berhasil dilakukan peningkatan 2 dermaga strategis yaitu dermaga

Panggulu Belo dan dermaga Wanci, Khusus dermaga Panggulu Belo pada tahun 2013 berhasil

dilakukan penambahan tempat sandaran kapal (sayap dermaga) senjang 75 m sehingga panjang

tempat sandaran kapal menjadi 155 meter.

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam membangun infrastruktur perhubungan

udara, laut dan darat telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kelancaran dan

kemudahan aksesibilitas dari dan keluar Wakatobi, distribusi barang dan jasa, peningkatan aktifitas

usaha ekonomi masyarakat dan kenyamanan dalam berlalulitas. Hal ini dapat diukur dari capaian

kineja indikator sebagai berikut : (1). Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal, selama empat

tahun terakhir meningkat rata-rata 569.703 orang per tahun, (2). Jumlah barang melalui

dermaga/bandara/terminal, meningkat rata-rata 347.749,75 ton per tahun, (3). Daya Tampung

pelabuhan wanci, meningkat dari 2 menjadi 4 kapal untuk GT/100, (4). Daya tampung pesawat

bandara matahora (kapasitas/seat) meningkat menjadi 70 seat dari sebelumnya hanya 32 seat, dan

(5). Fasilitas jalan raya (nama jalan dan rambu lalu lintas), meningkat rata-rata 19,47%.

3. Perumahan

Keberhasilan pembangunan infrastruktur urusan perumahan di Kabupaten Waktobi selama

empat tahun terakhir, secara umum telah memberikan peningkatan kinerja yang cukup

menggembirakan, sebagai berikut : (1). Meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki sarana

sanitasi, yakni dari 70,75% pada tahun 2010 meningkat menjadi 76,37% pada tahun 2013,

(2). Panjang jalan rabat beton pemukiman, meningkat rata-rata 4,96 km dan penyebarannya merata

pada setiap desa/kelurahan, (3). Cakupan drainase pemukiman juga meningkat rata-rata 0,54

km/tahun. Dengan demikian, secara umum telah memberikan kemudahan akses dari dan keluar

pemukiman serta perbaikan kualitas lingunga pemukiman,.

4. Energi dan Sumberdaya Mineral

Cakupan Layanan Listrik, sampai tahun 2013 dicapai sebesar 73,86% meningkat sebesar

23,86% dari capai tahun 2010 yang baru dicapai sebesar 59% namun secara rata-rata selama empat

Page 26: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxviii

tahun terakhir meningkat rata-rata 7,95%. Upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk percepatan

pemenuhan ketersedian dan pelayanan energi listrik 2 tahun terakhi mulai mebuahkan hasil dimana

sejak tahun 2012 pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil mengajak pihak PLN untuk membangun

Pembangkit Linstrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Wakatobi yang pembangunan fisiknya sudah

dimulai pada tahun 2013, Diharapkan dengan terbangunnya PLTU tersebut akan semakin

memudahkan akses masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Wakatobi khususnya di pulau

Wanggi-Wangi dalam pemenuhan kebutuhanya akan tenaga listrik.

5. Telekomunikasi dan Informatika

Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi selama empat tahun terakhir, meningkat

pada tahun 2010 baru dicapai sebesar 50% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 80% rata-rata

10,00%. Wliyah Wakatobi yang belum dapat dijangkau oleh jaringan telekomikasi khusunya jaringan

telepon seluler adalah meliputi sebagian wilayah Kecamatan Binongko dan wilayah Kecamtan

Tomia. Wilayah yang dimaksud adalah pulau Runduma yang letaknya di laut Banda yakni ± 44 mil

laut dari pulau Tomia dan dari pulau Wangi-Wangi ± 80 mil laut.

6. Kelautan dan Perikakanan

Infrastruktur daerah yang mendudung pengembangan bidang kelautan dan perikanan

diantaranya adalah laboratorium bawah laut. kinerja daya dukung sarana prasarana laboratorium

bawah laut, sejak dibangun pada tahun 2010 sampai tahun 2013 secara keseluruhan telah mencapai

realisasi 94%. Ketersediaan daya dukung laboratorium yang belum terpenuhi sehingga

pemanfataanya belum optimal adalah berupa sarana pendukung terutama peralatan yang dibutuhkan

untuk proses penyelaman dan perekaman data bawah laut belum terpenuhi. Realisasi kinerja tersebut

belum sepenuhnya tercapai sesuai target yang ditetapkan dalam RPJMD yang seharusnya sudah

dicapai 100% pada tahun 2013. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakotobi melalui

APBD tahun 2014 mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan sarana

pendukung Laboratorium bawah laut tersebut.

Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kepatuhan dan dan

ketaatan masyarakat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah selama

empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun tren kemujuan dari capain kinerja indikator

sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel 44 sebagai berikut :

Tabel 44. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 7

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013

Sasaran 7. Masyarakat Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan

Tata Ruang Daerah

Page 27: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxix

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB (%) 18.02 18.05 18.08 19,61 2. Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau (Unit) 0 0 3 3

3. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB (%)

34.79 36.44 94.23 99,51

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

4. Ketaatan terhadap RTRW (%) 100 100 100 100 5. Jumlah Perda Penataan Ruang (Dokumen) 0 0 1 1

6. Prosentase Kasus Tanah Negara yang diselesaikan (%)

57.14 22,22 40 48,57

Berdasarkan Tabel 44 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk

pencapaian sasaran masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata

ruang daerah selama empat tahun terakhir adalah (1). Bangunan rumah/gedung yang memiliki IMB

meningkat rata-rata sebesar 0,53%, (2). Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber

HPL/HGB sampai tahun 2013 berhasil dibangun sebanyak 3 unit, (3). Ruang terbuka hijau per satuan

luas wilayah ber HPL/HGB pada tahun 2013 meningkat menjadi 99,51% atau meningkat sebesaar

21,57% dibading capaian kinerja tahun sebelumnya, dan (4). Ketaatan masyarakat terhadap RTRW

dicapai dengan kinerja sebesar 100%.

Melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, maka keadilan dan kepentingan

masyarakat luas dapat dijaga, martabat dan integritas daerah dapat ditingkatkan dan pada akhirnya

makin meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap penyelenggara pemerintahan dan pembangunan

daerah. Demikian halnya pelayanan publik harus dilakukan oleh pemerintah daerah dengan

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakatnya agar dapat hidup lebih aman,

nyaman dan sejahtera. Hal ini dapat dicapai apabila kinerja birokrasi efektif, efisien dan akuntabel. Capain kinerja Pemerintah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir dalam

peningkatan kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan kinerja

Pemerintah Daerah cenderung membaik. Untuk mengetahui kemajuan pencapaian indikator kinerja

sasaran peningkatan kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah, kompetensi dan

kinerja Pemerintah Daerah di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir

adalah.selengkapnya disajikan pada Tabel 45 sebagai berikut :

Tabel 45. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 8

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sasaran 8. Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat

Page 28: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxx

1 Indek Kepuasan Masyarakat (%) 73,67 - 73,75 74,02

2 Satus opini laporan keuangan WDP WDP WDP ***

3 Jumlah dokumen anggaran yang diasistensi (%) 56 100 100 80 4 Penanganan tindak lanjut Inspektorat (%) 10 12 15 15 5 Tindak lanjut temuan BPK (%) 73.68 74,29 60.46 58,27 6 Tersedianya SIMPEG (sistem) 0 0 0 1 7 Cakupan Pelayanan KTP (%) 70.82 76.38 77.41 77,85

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

8 Sitem Pelayanan pendudukan dan pencatatan sipil secara efisien (Unit)

0 8 8 8

9 Ketersediaan Buku Wakatobi Dalam Angka Ada Ada Ada Ada 10 Ketersediaan Buku PDRB Ada Ada Ada Ada 11 Ketersediaan Buku IPM Ada Ada Ada Ada 12 Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan (%) 73 100 86 80

13 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan PERDA

Ada Ada Ada Ada

14 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA

Ada Ada Ada Ada

15 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dengan PERKADA

Ada Ada Ada Ada

16 Ketersediaan dokumen perencanaan ekonomi daerah (%) 100 100 90 90 17 Ketersediaan dokumen perencanaan sosial budaya (%) 100 100 100 100

18 Ketersediaan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam (%)

100 100 100 78

19 Jumlah pengunjung perpustakaan (orang) 12,258 17,711 15,250 13.111 20 Pengelolaan Kearsipan secara buku oleh SKPD (%) 0 0 0 20 21 Pendapatan Daerah meningkat (Rp Milyar) 387.04 407.74 431.82 505,97

22 Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara one-line / E-Procurement (%)

0 0 50.58 100

23 Kualitas SDM kesehatan /dokter spesialis (orang) 0 0 3 3

24 Kualitas sumberdaya aparatur tenaga struktural (S1 ke S2) (orang)

42 65 61 64

Keterangan : ** Audut BPK Senentara Berlangsung

Berdasarkan Tabel 45 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk

pencapaian sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangan daerah,

kompetensi dan kinerja pemerintah daerah empat tahun terakhir adalah :

a. Pelayanan Pablik

1). Indeks Kepuasan Masyakat (IKM)

Penyelenggaraan pelayanan pablik di Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terkhir

secara umum telah menunjukan kinerja yang membaik. Pada tahun 2010-2013 telah dilaksanakan

survey kepuasan masyarakat terhadap 10 jenis layanan, yaitu : (1). Layanan barang dan jasa,

Page 29: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxi

(2). Layanan kesehatan dasar, (3). Layanan kesehatan rujukan, (4). Layanan pendidikan dasar,

(5). Layanan air bersih, (6). Layanan persampahan, (7). Layanan administrasi, (8). Layanan

kependudukan, (8). Layanan SITU, (9). Layanan SIUP/ SIUI, dan (10). Layanan IMB.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Wakatobi secara kumulatif dicapai pada tahun 2010

sebesar 73,63% dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 74,02%, atau meningkat hanya sebesar

0,39%. Hal ini berarti bahwa 74,02% masyarakat Wakatobi sampai tahun 2013, puas terhadap

pelayanan dari 10 jenis layanan tersebut diatas. Jenis layanan yang memberikan indeks kepuasan

masyarakat tertinggi adalah layanan pendidikan dasar, yakni sebesar 80,78%, menyusul layanan

kesehatan dasar sebesar 78,59% dan layanan kesehatan rujukan sebesar 78,53%.

2). Pelayanan Kependudukan

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan pendudukan dan pencatatan sipil

secara efisien selama empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil

membangun sebanyak 8 unit pelayanan (masing-masing 1 unit) disetiap kecamatan. Namun

demikan indikator cakupan pelayanan KTP di Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2013, yaitu

prosentase wajib KTP yang memiliki KTP baru mencapai 77,85%. Belum optimalnya capaian

kinerja tersebut disebabkan oleh karena wajib KTP yang terekam dalam data base E-KTP

Kabupaten Wakatobi sejak tahun 2012 sampai 2013 masih banyak yang belum melakukan proses

E-KTP karena masih berada di perantauan.

3). Pelayanan Informasi Data Pembanguan Daerah

Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi untuk meningkatan pelayanan terkait

Informasi hasil-hasil pembangunan Kabupaten Wakatobi, selama ini berhasil implementasikan

setiap tahun melalui kerjasama dengan BPS Kabupaten Wakatobi, yakni dengan menerbitkan

Buku Wakatobi Dalam Angka, Buku PDRB dan buku IPM. Ketersdiaan dokumen tersebut cukup

strategis, karena disamping mudah diakses juga mempulikasikan hasil-hasil pembangunan

Kabupaten Wakatobi minimal 2 tahun terakhir.

4). Pengadaan barang dan Jasa

Penyelenggaraan layanan pengadaan barang dan jasa secara one-line/E-Procurement di

Kabupaten Wakatobi baru terselenggara pada tahun 2012 melalui pokja LPS dan ULP.

Pada tahun tahun 2013 mencapaian kinerja sebesar 100% dari jumlah paket wajib lelang

sebanyak 177 paket. Adapun efisiensi penyelenggaraan E-Procurement tersebut dicapai sebesar

Rp. 7.710.700.033,- (4,56%) dari total nilai paket sebesar Rp. 169.260.328.235,-.

Untuk meningkatkan transparasi dan kualitas pelayanan pengandaan barang dan jasa, pada

tanggal 5 September tahun 2013 pemerintah Kabupaten Wakatobi berhasil membentuk satu

lembaga struktural yakni Bagian Layanan Pengadaan di Sekretariat Daerah yang dibentuk dengan

Perda Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Nonor 4 tahun

2008 tentang Sususnan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Page 30: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxii

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi, dan pada tanggal 30 November 2013

ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 32 tentang Standar Pelayanan Bagian Layananan

Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Wakatobi.

Keberadaan Bagian Layanan Pengadaan mulai efektif pada tahun 2014, sehingga kedepan

kualitas pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Wakatobi kususnya yang melalui

E- Procurement, maupun yang diselenggarakan melalui pengadaan langsung dan swakelola akan

semakin berkualitas.

b. Pengelolaan Keuangan Daerah

Prestasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir secara

umum telah dicapai dengan kinerja yang cukup menggembirakan. Capaian kinerja yang dimaksud

tergambar dari 3 indikator, yaitu : (1). Status opini BPK atas laporan keuangan keuangan Kabupaten

Wakatobi berturut turut selama tiga tahun terakhir adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP), (2).

Penanganan tindak lanjut Inspektorat meningkat menjadi 15% pada tahun 2013 atau meningkat

sebesar 5% dibanding capaian kinerja tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 10%, dan (3).

Pendapatan Daerah meningkat rata-rata Rp. 39,64 milyar/tahun. Sedangkan dari capaian kinerja

indikator tindak lanjut temuan BPK belum optimal, dimana sampai tahun 2013 baru mencapai kinerja

sebesar 58,27%.

c. Perencanaan Pembangunan Daerah

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir cukup menggembirakan. Hal ini didukung oleh adanya ketersediaan dokumen perencanaan, yakni RPJP dan RPJMD yang telah ditetapkan dengan perda maupun RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang selalu tepat waktu setiap tahun. Disamping itu, juga berhasil dilakukan terhadap dokumen perencanaan ekonomi daerah, dokumen perencanaan sosial budaya dan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam. Sedangkan dari sisi kualitas perencanaan tercermin dari meningkatnya Sinergitas/konsistensi dokumen perencanaan yakni menjadi 86% pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 6% dibanding tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 80% dan jumlah dokumen anggaran yang diasistensi meningkat dengan capaian kinerja rata-rata 84%. e. Kualitas SDM

Kualitas SDM aparatur tenaga struktural (S1 ke S2) Kabupaten Wakatobi selama empat tahun terakhir meningkat cukup signifikan, yakni meningkat dari 42 personil menjadi 64 personil atau meningkat sebanyak sebanyak 21 personil (meningkat sebesar 52,38%). Khusus tenaga dokter, yakni dari 14 dokter definitif, sampai tahun 2013 sebanyak 3 orang (78,57%) berhasil disekolahkan untuk kejenjang S2 (dokter spesialis). Secara keseluruhan kualitas SDM aparatur tenaga struktural Kabupaten Wakatobi yang berpendidikan S1 dan S2 selama empat tahun terakhir mengalami pertumbuhunan rata-rata sebesar 6,49% dan sampai tahun 2013 telah mencapai 45,34% dari total PNS Kabupaten Wakatobi sebanyak 3.293 personi. Demikian halnya tingkat parsipasi masyarakat

Page 31: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxiii

dalam memanfaatkan perpustakaan daerah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan cukup tinggi yakni rata-rata sebanyak 11.151 orang/tahun.

Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran meningkatnya situasi yang tenteram,

tertib dan aman selama empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data tren kemujuan dari

capain kinerja indikator sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel 46 sebagai

berikut :

Tabel 46. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 9

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Angka kriminalitas (kasus/10.000 penduduk) 7,96 15,15 27,49 49 2 Proporsi penanganan pelanggaran Perda (%) 0.73 0.73 47.75 42 3 Prosentase tanah bersertifikat (%) 1.86 2.06 2.25 2,45 4 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%) 13.75 15.05 18.24 18,24 5 Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 11.03 12.50 13.04 13,03

Berdasarkan Tabel 46 di atas dapat dijelaskan bahwan kinerja sasaran meningkatnya situasi

yang tenteram, tertib dan aman selama empat tahun terakhir tercermin dari semakin menikgatnya

capaian kinerja indikator : (1). Proporsi penanganan pelanggaran Perda yang meningkat rata-rata

13,68%, (2). Tanah bersertifikat, meningkat rata-rata sebesar 0,20%, (3). Partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah meningkat rata-rata sebesar 2,25% dan (4). Partisipasi perempuan di lembaga

swasta meningkat rata-rata sebesar 1,01%. Sedangkan indikator angka kriminalitas cenderumg

meningkat, dengan peningkatan rata-rata 9,77 kasus/10.000 penduduk. Namun demikian, melalui

peningkatan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dengan pihak keamanan, maka selama empat

tahun terakhir kondisi daerah Wakatobi relatif aman dan tetram, sehingga penyelenggaraan roda

pemerintahan senantiasa berjalan lancar dan efektif.

Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kerjasama daerah,

penelitian dan pengembangan selama empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data tren

kemujuan dari capaian kinerja indikator sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel

47 sebagai berikut :

Tabel 47. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 10

Sasaran 10. Kerjasama Daerah, Penelitian dan Pengembangan Meningkat

Sasaran 9. Situasi Yang Tenteram, Tertib dan Aman

Page 32: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxiv

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. MoU yang di tindaklanjuti (%) 50 50 58 68 2. Nilai Investasi (Rp/Milyar) 6.69 8.00 8.69 33,5 3. Hasil Penelitian yang dimanfaatkan (%) 50 50 60 70

Berdasarkan Tabel 47 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk

pencapaian sasaran kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan selama empat tahun terakhir

secara umum telah menunjukan kinerja yang membaik, yaitu : (1). Jumlah MoU yang di tindaklanjuti

meningkat menjadi 68% pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 10% dibading kinerja

tahun sebelumnya yang baru dicapai 58%, (2). Nilai Investasi, meningkat sebesar Rp. 8.94 milyar,

dan (3). Hasil Penelitian yang dimanfaatkan, meningkat rata-rata 6,67%.

Realisasi capaian kinerja dari setiiap indikator sasaran peningkatan kapasitas, fungsi dan

peran kalembagaan lokal selama empat tahun terakhir cenderung meningkat. Adapun data tren

kemujuan dari capain kinerja indikator sasaran tersebut di atas selengkapnya disajikan pada Tabel 48

sebagai berikut

Tabel 48. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 11

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Frekuensi Pagelaran kebudayaan daerah (kali) 5 2 6 6 2 Bangunan sejarah yang dimanfaatkan (unit) 5 5 9 10 3 Bangunan Budaya (Unit) 0 0 4 6 4 Jumlah group kesenian (unit) 42 42 42 46 5 Jumlah gedung kesenian (unit) 0 0 0 1

Berdasarkan Tabel 48 di atas dapat dijelaskan bahwan peningkatan kinerja untuk

pencapaian sasaran meningkatnya kapasitas, fungsi dan peran kalembagaan lokal selama empat

tahun terakhir telah menunjukan peningkatan kinerja yang membaik, yaitu :

(1). Terwujunya penyelenggaraan pagelaran budaya Wakatobi, baik yang dikuti diluar daerah maupun

yang diselenggarakan di daerah dengan frekuensi pagelaran rata-rata sebanyak 5 kali setahun.

Pagelaran kebudayan Wakatobi pada tahun 2013, terselenggara sebanyak 6 kali, yaitu :

Pagelaran Tarian dalam rangka Deep Indonesia tahun 2013 di Jakarta, Pagelaran Seni Budaya

dalam Rangka HUT Taman Mini 2013 di Jakarta, Pagelaran Seni dan Budaya dalam Rangka

HUT Sultra 2013 di Kendari, Pagelaran seni dan budaya dalam Fesival Bajo Internasional di

Wakatobi, Pagelaran seni dan budaya dalam rangka HUT Kab Wakatobi dan pagelaran seni dan

budaya Wakatobi dalam rangka KPDT Expo di Kabupaten Wakatobi,

Sasaran 11. Kuatnya Kapasitas, Fungsi dan Peran Kalembagaan Lokal

Page 33: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxv

(2). Meningkatnya bangunan sejarah yang dimanfaatkan, yakni meningkat dari 5 unit pada tahun 2012

menjadi 10 unit pada tahun 2013,

(3). Meningkatnya jumlah bangunan budaya yang dimanfaatkan, yakni dari 4 unit pada tahun 2012

menjadi 6 unit pada tahun 2013. Disamping itu, dalam rangka peningkatan kreatifitas seni dan

pelestarian kesenian daerah pada tahun 2013 Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi berhasil

membangun 1 (satu) gedung kesenian, dan

(4). Meningkatnya animo masyarakat dalam pelestarian kesenian daerah yang ditandai dengan peningkatan jumlah sanggar seni yang ada di di Wakatobi

3.3. Akuntabilitas Keuangan

3.3.1. Target dan Realisasi Pendapatan

Target pendapatan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 sebagaimana ditetapkan dalam

Perda Nomor : 4 tahun 2011 tentang APBD Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 sebagaimana telah

diubah dengan Perda Nomor : 11 Tahun 2013 tentang Perubahan APBD Kabupaten Wakatobi Tahun

2013, ditargetkan sebesar Rp. 497.782.398.408,-. sampai dengan 31 Desember 2013 terealisasi

sebesar Rp. 505.972.536.527,- (101,65%). Realisasi Pendapatan Daerah tersebut diperoleh dari :

3.3.1.1. Pendapatan Asli Daerah

Target pendapatan asli daerah pada tahun 2013 sebesar Rp. 18.855.609.408,- teralisasi

sebesar Rp. 19.368.976.103,- atau dicapai 102,73%. Realisasi pendapatan asli Daerah Kabupaten

Wakatobi Tahun 2013 terdiri dari : (1). Pendapatan Pajak daerah sebesar Rp. 3.089.808.725,-

(2). Pendapatan Retribusi Daerah Rp. 4.004.267.177,- (3). Pendapatan Hasil Kekayaan daerah

yang dipisahkan Rp. 7.437.820.459,- dan (4). Pendapatan lain-lain yang sah sebesar

Rp. 4.839.079.742,-

Target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wakatobi tahun 2013,

selengkapnya disajikan pada Tabel 49 sebagai berikut :

Tabel 49. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013.

N0. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)* (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pendapatan Pajak Daerah 2.086.486.500,- 3.089.808.725,- 148.09

2. Pendapatan Retribusi Daerah 3.139.408.000,- 4.004.267.177,- 127,55

Page 34: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxvi

3. Pendapatan Hasil Kekayaan daerah yang dipisahkan

8.923.264.908,- 7.437.820.459,- 83,35

4. Lain-Lain PAD yang Sah 4.706.450.000,- 4.837.079.742,- 102.82

Total 18.855.609.408,- 19.368.976.103,- 102,73 Sumber : Dinas PPKD, Lapororan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013, diolah )* Belum diaudit BPK

3.3.1.2. Pendapatan Transfer

Pendapatan transfer Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 ditargetkan sebesar

Rp. 478.926.788.926,- dan terealisasi sebesar Rp. 486.601.560.424,- atau dicapai sebesar 101,60%.

Pendapatan transfer terdiri dari Dana Perimbangan ditaregetkan Rp. 437.872.470.263,- terealisasi

Rp. 444.085.899.290,- atau dicapai sebesar 101,42% dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

ditargetkan Rp. 41.054.318.663,- terealisasi Rp. 42.515.661.134,- atau dicapai sebesar 103,56%.

Pelampauan realisasi Target tersebut terutama disebabkan oleh capaian realisasi transfer pemerintah

pusat dan transfer pemerintah provinsi yakni dana bagi hasil bukan pajak (sumberdaya alam) sebesar

127,33% yaitu Rp. 28.947.911.290,- dari target Rp. 22.734.482.263,-. Dan pendapatan bagi hasil

pajak sebesar 150,49% yaitu Rp. 8.046.899.134,- dari target Rp. 5.347.243.207,- Target dan realisasi

pendapatan transfer Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 selengkapnya disajikan pada Tabel 50 sebagai

berikut :

Tabel 50. Target dan Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Wakatobi Tahun 2013.

N0. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)* (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Dana Perimbangan 437.872.470.263,- 444.085.899.290,- 101,42

1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

22.734.482.263,- 28.947.911.290,- 127,33

3. Dana Alokasi Umum 353.873.348.000,- 353.873.348.000,- 100,00

4. Dana Alokasi Khusus 61.264.640.000,- 61.264.640.000,- 100,00

II. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

41.054.318.663,- 42.515.661.134,- 103,56

1. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

5.347.243.207,- 8.046.899.134,- 150,49

2. Dana penyesuaian otonomi khusus 32.292.075.456,- 32.718.274.000,- 101,23

3. Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

1.715.000.000,- 1.750.488.000,- 102,07

4. Jaminan kesehatan masayarakat 1.700.000.000,- 0,- 0,00

J u m l a h ( I + II ) 478.926.788.926,- 486.601.560.424,- 101,60

Sumber : Dinas PPKD, Lapororan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013, diolah )* Belum diaudit BPK

3.3.2. Target dan Realisasi Belanja

Page 35: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxvii

Realisasi belanja (Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) tahun 2013 seluruhnya

berjumlah sebesar Rp. 492.572.064.779,- atau sebesar 91.59% dari target belanja sebesar

Rp. 537.823.779.307,- Realisasi belanja tersebut diantaranya disebabkan realisasi komponen belanja

tidak langsung dan adanya beberapa kegiatan pada belanja langsung penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang tidak terlaksana secara maksimal, serta adanya retensi untuk pekerjaan fisik

sebesar 5% yang mengakibatkan realisasi keuangan atas pekerjaan fisik sampai dengan per 31

Desember 2013 maksimal rata-rata sebesar 95%. Sisa anggaran (retensi) belanja atas pekerjaan

fisik sebesar sebesar 5% tersebut diluncurkan pada Tahun Anggaran 2014.

Target, realisasi dan komposisi belanja tidak langsung dan belanja langsung tahun anggaran

2013 adalah sebagai berikut :

3.3.2.1. Belanja Tidak Langsung

Target belanja tidak langsung APBD Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2013 adalah

sebesar Rp. 215.641.565.903,- dan realisasi sebesar Rp. 204.531.522.202,- (94,85%). Rincian target

dan realisasi belanja tidak langsung selengkapnya disajikan pada Tabel 51 sebagai berikut :

Tabel 51. Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Wakatobi Tahun 2013.

N0. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)* (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) 193.574.667.613 186.449.365.402 96,32 2. Belanja Subsidi 1.500.000.000 0 0,00 3. Belanja Hibah 5.858.700.000 4.983.700.000 85,06 4. Belanja Bantuan Sosial 3.890.000.000 3.420.476.000 87,93 5. Belanja Bantuan Keuangan 9.113.748.315 9.092.768.800 99,77 6. Belanja Tidak Terduga 1.704.449.975 585.212.000 34,33

Total 215.641.565.903 204.531.522.202 94,85 Sumber : Dinas PPKD, Lapororan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013, diolah )* Belum diaudit B{K

3.3.2.2. Belanja Langsung

Taget belanja langsung APBD Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar

Rp. 322.182.213.404,- dan realisasi sebesar Rp. 288.040.542.577,- (89,40%). Rincian target dan

realisasi belanja langsung selengkapnya disajikan pada Tabel 52 sebagai berikut :

Tabel 52. Target dan Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Wakatobi Tahun 2013.

N0. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp)* (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Belanja Pegawai 31.399.233.681,- 28.348.631.231,- 90,28 2. Belanja Barang dan Jasa 118.555.100.573,- 102.132.543.519,- 86,15 3. Belanja Modal 172.227.879.150,- 157.559.376.827,- 91,48

Page 36: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxviii

Total 322.182.213.404,- 288.040.542.577,- 89,40 Sumber : Dinas PPKD, Lapororan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013, diolah )* Belum diaudit BPK

3.3.3. Target dan Realisasi Belanja Program Prioritas Tahun 2013

Program prioritas untuk mendukung pencapain sasaran strategis Kabupaten Wakatobi pada

tahun anggaran 2013 diselenggarakan melalui 93 program dengan total alokasi anggaran sebesar

Rp. 194,882,598,697 dan realisasi sebesar Rp. 175,811,740,755 (90.21%). Alokasi dan realisasi

anggaran program prioritas tersebut terdiri dari :

a. Sasaran 1 terdiri dari 15 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 27,834,696,004 dan

realisasi sebesar Rp.22,129,183,956 (79.50%)

b. Sasaran 2 terdiri dari 20 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 34,412,591,985 dan

realisasi sebesar Rp. 29,166,353,807 (84.75%)

c. Sasaran 3 terdiri dari 6 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 833.100.000 dan

realisasi sebesar Rp. 808.684.900 (97.07%)

d. Sasaran 4 terdiri dari 5 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 1,227,469,000 dan

realisasi sebesar Rp. 1,171,236,500 (95,42%)

e. Sasaran 5 terdiri dari 6 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 6,702.481,000 dan

realisasi sebesar Rp. 6,451,723,023 (96.26%)

f. Sasaran 6 terdiri dari 9 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp.99,134,461,143 dan

realisasi sebesar Rp. 95,444,467,390 (96.28%)

g. Sasaran 7 terdiri dari 4 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 1.298,225,000 dan

realisasi sebesar Rp. 1.012.336.500 (77.98%)

h. Sasaran 8 terdiri dari 17 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 13,537,591,551 dan

realisasi sebesar Rp. 10,276,836,706 (75.91%)

i. Sasaran 9 terdiri dari 4 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp.4,444,263,000 dan

realisasi sebesar Rp. 4,266,566,000 (96.00%)

j. Sasaran 10 terdiri dari 5 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp.1,482.931.000 dan

realisasi sebesar Rp. 1,480,911,473 (99.86%)

k. Sasaran 11 terdiri dari 2 program prioritas, alokasi anggaran sebesar Rp. 3,974.789.014 dan

realisasi sebesar Rp. . 3,603,440,500 (90.66%)

Perincian alokasi dan realisasi anggaran program prioritas dari masising-masing sasaran

selengkapnya disajikan pada Tabel 53 sebagai berikut :

Tabel 53. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Program Prioritas Yang Mendukung Pencapaian Sasaran

Penbangunan Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2013

No Sasaran

Program Prioritas Alokasi

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Angka PDRB 1 Program Pemberdayaan Masyarakat 2.239.000.665 2.034.364.580 90,86

Page 37: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xxxix

perkapita pertahun diatas rata-rata Provinsi

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

2 Program Pengembangan Budidaya

Perikanan 1.344.731.331 999.629.400 74,34

3 Program Pengembangan Perikanan

Tangkap 3.009.943.140 2.895.617.500 96,20

4 Program Bina Usaha dan Pemasaran

Produk dan Komoditas Unggulan 315.568.000 287.025.500 90,96

5 Program Perlindungan dan Konservasi

SDKP 4.137.835.000 1.009.033.000 24,39

6 Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi 218.600.000 216.635.200 99,10

7 Program Pengembangan Sentra-Sentra

Industri Potensial 2.712.494.964 2.664.616.200 98,23

8 Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri 115.000.000 115.000.000 100,00

9 Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri 3.278.839.900 2.210.636.480 67,42

10 Program Pengembangan Industri

Kerajinan Lokal 1.088.850.000 548.512.500 50,38

11 Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 6.014.443.004 5.962.395.896 99,13

12 Program Peningkatan Produksi

Peternakan 127.000.000 126.215.000 99,38

13 Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan 278.000.000 277.980.000 99,99

14 Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata 1.937.840.000 1.767.404.700 91,2

15 Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata 1.016.550.000 1.014.118.000 99,76

Sub Jumlah (1) 27.834.696.004 22.129.183.956 79,50

No Sasaran

Program Prioritas Alokasi

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Indeks pembangunan manusia peringkat 7 besar di Provinsi Seulawesi Tenggara

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1.536.397.000 815.807.000 53,10

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun 21.046.249.475 19.295.975.926 91,68

3 Program Pendidikan Menengah 1.401.454.700 853.545.400 60,90

4 Program Pendidikan Non Formal 175.000.000 39.990.000 22,85

5 Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan 1.200.310.000 1.068.048.615 88,98

6 Program Peningkatan Sumber Daya

Masyarakat 1.000.000.000 248.248.400 24,82

7 Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan 697.159.000 671.312.700 96,29

8 Program Keolahragaan 388.060.000 381.764.500 98,38

9 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.908.261.350 1.156.513.505 60,61

10 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 103.159.960 96.398.000 93,45

11 Program Pengawasan Obat dan Makanan 51.650.000 50.881.400 98,51

12 Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat 75.000.000 74.725.000 99,63

13 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 94.035.000 80.305.000 85,40

14 Program Pencegahan dan 203.582.000 202.489.700 99,46

Page 38: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xl

Penanggulangan Penyakit Menular

15 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

145.620.000 112.300.900 77,12

16 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

53.150.000 52.880.000 99,49

17 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2.919.462.000 2.738.527.950 93,80

18 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjutan

224.284.000 148.818.585 66,35

19 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE-KB

1.092.757.500 984.185.226 90,06

20 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

97.000.000 93.636.000 96,53

Sub Jumlah (2) 34.412.591.985 29.166.353.807 84,75

3 Angka kemiskinan dibawah rata-rata Provinsi

1 Program Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

40.000.000 39.290.000 98,23

2 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

174.050.000 166.946.000 95,92

3 Program Bantuan Bencana Alam dan Bencana Sosial

42.000.000 34.790.000 82,83

4 Program Pembinaan Keluarga Miskin di Pedesaan

309.995.000 309.092.900 99,71

5 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

157.355.000 157.205.000 99,90

6 Program Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja

109.700.000 101.361.000 92,40

Sub Jumlah (3) 833.100.000 808.684.900 97,07

No Sasaran

Program Prioritas Alokasi

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4 Wakatobi menjadi kiblat dalam pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian Biodiversitas laut serta Ekowisata

1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan

120.680.000 120.650.000 99,98

2 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

140.200.000 130.345.500 92,97

3 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

768.259.000 724.071.000 94,25

4 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

150.280.000 148.380.000 98,74

5 Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan

48.050.000 47.790.000 99,46

Sub Jumlah (4) 1.227.469.000 1.171.236.500 95,42

5 Meningkatnya tutupan karang, hutan dan lahan

1 Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

3.749.315.000 3.613.588.198 96,38

2 Program Pengendalian Pencemaran 1.442.189.000 1.338.960.925 92,84

Page 39: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xli

serta terpeliharanya jumlah dan jenis biodiversitas sumberdaya alam

dan Perusakan Lingkungan Hidup

3 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan dan Energi

365.175.000 360.334.400 98,67

4 Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan 243.652.000 240.907.000 98,87

5 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam 174.650.000 170.750.000 97,77

6 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Hutan 727.500.000 727.182.500 99,96

Sub Jumlah (5) 6.702.481.000 6.451.723.023 96,26

6 Jumlah dan kualitas infrastruktur semakin meningkat

1 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Udara

9.596.694.000 8.891.987.040 92,66

2 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut

11.407.963.000 11.106.704.699 97,36

3 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

1.160.780.000 1.087.341.201 93,67

4 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

717.230.000 572.862.500 79,87

5 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

58.620.489.993 58.075.006.999 99,07

6 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1.395.000.000 1.395.000.000 100

7 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

15.406.949.650 13.649.926.201 88,6

8 Program Penataan Bangunan dan Lingkungan

657.040.500 496.329.750 75,54

9 Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan

172.314.000 169.309.000 98,26

Sub Jumlah (6) 99.134.461.143 95.444.467.390 96,28

No Sasaran

Program Prioritas Alokasi

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7 Masyarakat patuh dan taat dalam pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan tata ruang daerah

1 Program Perencanaan Tata Ruang 489.025.000 265.916.500 54,38

2 Program Pemanfaatan Ruang 381.850.000 351.400.000 92,03

3

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

47.500.000 16.950.000 35,68

4

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

379.850.000 378.070.000 99,53

Sub Jumlah (7) 1.298.225.000 1.012.336.500 77,98

8 Kualitas pelayanan publik, pengelolaan keuangn daerah,

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

1.990.173.000 1.584.647.900 79,62

2 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

339.284.500 299.166.250 88,18

3 Program Peningkatan Sistem 1.033.868.250 533.006.350 51,55

Page 40: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xlii

kompetensi dan kinerja pemerintah daerah meningkat

Pelaporan Aset Daerah

4 Program Peningkatan Pengawasan PAD

107.487.000 79.822.000 74,26

5 Program Peningkatan dan Pengendalian Sumber-sumber Pendapatan Daerah

298.020.000 277.520.700 93,12

6 Program Peningkatan PAD 1.046.070.000 799.375.895 76,42

7 Program Penataan Administrasi Kependudukan

269.000.000 266.453.100 99,05

8 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

842.211.200 842.211.200 100,00

9 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

417.688.000 417.550.690 99,97

10 Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya

112.500.000 112.500.000 100,00

11 Program Perancanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

924.500.000 697.999.694 75,50

12 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

369.995.000 256.961.000 69,45

13 Program Pengembangan Transparantasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

907.324.401 848.971.209 93,57

14 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1.242.750.000 1.203.202.900 96,82

15 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

68.350.000 68.350.000 100,00

16 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

3.243.355.700 1.694.981.518 52,26

17 Program Peningkatan Sistem Manajemen Kepegawaian

325.014.500 294.116.300 90,49

Sub Jumlah (8) 13.537.591.551 10.276.836.706 75,91

No Sasaran

Program Prioritas Alokasi

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9 Situasi yang tentram, tertib dan aman

1 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

578.303.000 481.456.000 83,25

2 Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

2.806.960.000 2.751.850.000 98,04

3 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

1.010.000.000 1.010.000.000 100,00

4 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

49.000.000 23.260.000 47,47

Sub Jumlah (9) 4.444.263.000 4.266.566.000 96,00

10 Kerjasama daerah,

1 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis

75.497.000 75.497.000 100,00

Page 41: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xliii

penelitian dan pengembangan meningkat

dan Cepat Tumbuh

2 Program Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Daerah

590.488.000 589.441.000 99,82

3 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

258.700.000 258.686.473 99,99

4 Program Pengembangan Kerjasama antar Daerah dan Lembaga Lainnya

260.550.000 260.550.000 100,00

5 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

297.696.000 296.737.000 99,68

Sub Jumlah (10) 1.482.931.000 1.480.911.473 99,86

11 Kuatnya kapasitas, fungsi dan peran kelembagaan lokal

1 Program Pengembangan Nilai Budaya

850.825.000 827.718.000 97,28

2 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

3.123.964.014 2.775.722.500 88,85

Sub Jumlah (11) 3.974.789.014 3.603.440.500 90,66

Grand Total ( 1 s.d.11 ) 194.882.598.697 175.811.740.755 90,21

3.3.4. Kompsisi Belanja Menurut Urusan

3.3.4.1. Urusan Wajib

Alokasi anggaran Urusan Wajib (26 urusan) yang diselenggarakan Pemerintah Daerah

Kabupaten Wakatobi pada Tahun Anggaran 2013 seluruhnya berjumlah Rp 473.483,18 juta dan

realisasi Rp. 438.544,65 juta (92,62%). Alokasi dan realisasi anggaran tersebut terdiri dari :

1). Belanja tidak langsung, alokasi anggaran Rp. 188.689,52 juta dan realisasi sebesar

Rp. 181.616,51 juta (96,25%).

2). Belanja langsung, alokasi anggaran Rp.284.793,66 juta dan realisasi sebesar Rp. 256.938,14 juta

(90,22%), dengan komposisi : belanja pegawai, alokasi anggaran Rp 29.720,55 juta dan realisasi

Rp. 26.717,81 juta (89,90%), belanja barang dan jasa, alokasi anggaran Rp. 101.532,29 juta dan

realisasi sebesar Rp. 86.141,62 juta (84,84%) dan belanja modal, alokasi anggaran Rp.

153.540,82 juta dan realisasi sebesar Rp. 144.068,71 juta (93,83%).

Komposisi belanja, alokasi anggaran, realisasi anggaran dan Satuan Kerja Perangkat Daerah/

Unit Kerja penyelenggara Urusan Wajib di Kabupaten Wakatobi pada Tahun Anggaran 2013,

disajikan pada Tabel 54, sebagai berikut :

Tabel 54. Komposisi Belanja, Alokasi Anggaran, Realisasi Anggaran dan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Penyelenggara Urusan Wajib di Kabupaten Wakatobi Pada Tahun Anggaran 2013.

No Urusan Wajib Belanja Tidak

Langsung

Belanja Langsung Total

Belanja (Rp. Juta)

Realisasi

SKPD / Unit Kerja Pelaksana

Belanja Pegawai

(Rp. Juta)

Belanja Barang dan

Jasa

Belanja Modal

(Rp. Juta)

Belanja (Rp. Juta)

Persen (%)

Page 42: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xliv

(Rp. Juta)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Pendidikan 119.343,98 6.210,26 8.419,07 24.991,45 158.964,77 150.014,49 94,37 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahaga, UPTD Diknas, SKB, SMP dan SMA

2. Kesehatan 24.488,25 3.745,32 7.649,07 6.831,32 42.713,95 38.109,69 89,22

Dina Kesehatan, Rumah

Sakit Umum Daerah dan Puskesmas

3. Lingkungan Hidup

1.391,24 361,83 1.493,07 2.694,68 5.940,82 5.664,00 95,34

Badan Lingkungan Hidup dan Bidang Kebersihan dan

Dinas Tata Ruang, Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Pemadam Kebakaran

4. Pekerjaan Umum

892,91 806,91 2.693,21 58.489,36 62.882,39 62.223,91 98,95

Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Pertambanga dan Energi

5. Tata Ruang 834,21 1.570,98 1.981,04 992,59 5.378,82 4.879,23 90,71

Bidang Tata Ruang Dinas Tata Ruang, Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman

dan Pemadam Kebakaran

6. Perencanaan Pembangunan

1.135,21 693,01 4.770,24 40,90 6.639,36 6.318,12 95,16

Bappeda, Penanaman Modal,

Peneltian dan Pengembangan Daerah

7. Perumahan 428,29 144,25 338,06 15.609,66 16.520,26 14.600,00 88,38

Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Pertambanga dan Energ dan

Bidang.Pemadam Kebakaran dan Bagian Pemakaman Dinas Tata Ruang, Kebersihan, Pertamanan,

Pemakaman dan Pemadam Kebakaran

8. Kepemudaan dan Olahraga

407,53 127,65 938,69 175,00 1.648,87 1.577,30 95,66

Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan Dinas

Pendidkan Pemuda dan Olah Raga dan Bagian Adm. Kemasyarakatan Setda Kab. Wakatobi

9. Penanaman Modal

549,76 92,75 2.331,25 527,36 3.501,12 2.940,20 83,98

Bidang Penanaman Modal Bappeda, Penanaman Modal, Peneltian dan

Pengembangan Daerah dan Subag. Perenc. Prog, Penanaman Modal dan Litbang Bagian Adminstrasi

Pembangunan Setda

No Urusan Wajib Belanja Tidak

Langsung

Belanja Langsung

Total Belanja

(Rp. Juta)

Realisasi

SKPD / Unit Kerja Pelaksana

Belanja Pegawai

(Rp. Juta)

Belanja Barang dan

Jasa (Rp. Juta)

Belanja Modal

(Rp. Juta)

Belanja

(Rp. Juta)

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

10. Koperasi dan UKM

458,11 46,30 279,10 - 783,51 763,44 93,83

Bidang Koperasi dan Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian,Perdagangan,

Koperasi dan KUKM

11. Kependudukan dan Catatan Sipil

1.201,71 554,06 1.281,45 210,46 3.247,68 3.207,95 98,78 Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

12. Ketenaga-kerjaan

415,00 47,75 207,31 12,00 682,05 673,56 98,63

Bidang Hubungan Industrial,

Persyaratan dan Pengawasan Tenaga Kerja

Page 43: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xlv

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13. Ketahanan Pangan

1.057,71 531,62 1.008,50 297,23 2.895,05 2.756,52 95,22

Badan Ketahanan Pangan

dan Penyuluhan Pertanian, Pertanian dan Kehutanan

14.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

171,38 60,35 1.097,81 - 1.329,54 1.301,81 97,91

Bidang Pemberdayaan Permpuan Badan KB, Pemberdayan Perempuan

dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

15.

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

551,69 916,33 1.186,28 2.243,61 4.897,91 3.973,90 81,13

Bidang Keluarga Berencana Badan KB, Pemberdayan Perempuan dan Pemberdayaan masyrakat dan Desa

16. Perhubungan 1.619,57 678,78 2.796,46 19.886,24 24.981,05 23.722,85 94,98

Bidang Perhubungan Darat, Bidang Perhubungan Laut dan Bidang Perhububungan

Udara Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

17.

Komunikasi dan Informatika

84,39 - 679,23 38,00 801,62 657,25 79,87

Bidang Informasi dan Komunikasi

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

18. Pertanahan 228,85 140,00 133,90 2.566,96 3.069,71 2.980,70 97,10

Subag. Perangkat Daerah

dan Kelurahan Bagian Administrasi Umum Pemerintahan Setda

19.

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1.439,84 1.028,66 2.307,19 513,70 5.289,40 4.892,07 92,49

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Kantor

Satuan Polisi Pamong Praja

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

28.285,49 10.958,21 52.812,64 14.455,22 106.511,57 93.845,18 88,11

Sekratarian Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas PPKD, BKD dan Diklat,

Kantor Penghubung, Kantor Pelayan Perizinan Terpadu, kantor Sekretariat Korpri dan Kecamatan (8 kec)

21.

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

520,12 191,55 808,95 37,00 1.557,62 1.543,46 99,09

Bid. Usaha Eekonomi, SDA

TTG, Bid. Pembinaan Kelembagaan dan Sosial Budaya dan Did. Administrasi Pemerintahan Desa Badan

KB, Pemberdayan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

No Urusan Wajib

Belanja

Tidak Langsung

Belanja Langsung

Total

Belanja (Rp. Juta)

Realisasi

SKPD / Unit Kerja Pelaksana

Belanja Pegawai

(Rp. Juta)

Belanja Barang dan

Jasa

(Rp. Juta)

Belanja Modal

(Rp. Juta)

Belanja (Rp. Juta)

Persen (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

22. Sosial 1.599,84 318,72 2.142,93 568,31 4.629,80 4.337,79 93,69

Bidang Bantuan Sosial dan

Bidang Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah

Page 44: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xlvi

23. Budaya 846,80 321,49 3.056,10 2.063,51 6.287,90 5.498,93 87,45 Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

24. Statistik 237,19 8,30 319,40 - 564,89 563,93 99,83

Bidang Statistik Penelitian

dan Pengembangan Bappeda, Penanaman Modal, Penelitian dan Pengembangan Daerah

25. Kearsipan 101,65 8,00 48,87 5,00 163,51 157,51 96,33

Seksi Pengolahan Data Elektronik dan Arsip Kantor Perpustakaan Daerah Pengolahan Data Elektronik

dan Arsip

26. Perpustakaan 398,80 157,48 752,51 291,25 1.600,04 1.340,85 83,80

Seksi Pengembangan dan Layanan Bahan Pustaka

Kantor Perpustakaan Daerah Pengolahan Data Elektronik dan Arsip

Total Belanja 188.689,52 29.720,55 101.532,29 153.540,82 473.483,18 438,544,65 92,62

3.3.4.2. Urusan Pilihan

Alokasi angaran Urusan Pilihan (7 urusan) yang diselenggarakan Pemerintah Daerah

Kabupaten Wakatobi Pada Tahun Anggaran 2013 seluruhnya berjumlah Rp. 42.273,70 juta terealisasi

sebesar Rp. 35.945,26 juta (85,03%), terdiri dari :

1). Belanja Tidak Langsung, alokasi anggaran Rp. 4.885,14 juta dan realisasi sebesar Rp. 4.832,86

juta (98,93%).

2). Belanja langsung, alokasi anggaran Rp. 37.388,55 juta dan realisasi sebesar Rp. 31.112,40 juta

(83,21%), dengan komposisi : belanja pegawai, alokasi anggaran Rp. 1.678,69 juta dan realisasi

Rp. 1.630,82 juta (97,15%), belanja barang dan jasa, alokasi anggaran Rp. 17.022,81 juta dan

realisasi sebesar Rp 15.990,92 juta (93,94%) dan belanja modal, alokasi anggaran

Rp. 18.687,06 juta dan realisasi sebesar Rp. 13.490,67 juta (72,19%)

Perincian komposisi belanja, alokasi dan realisasi anggaran, dan Satuan Kerja Perangkat

Daerah/Unit Kerja penyelenggara Urusan Pilihan di Kabupaten Wakatobi pada Tahun Anggaran 2013,

disajikan pada Tabel 55, sebagai berikut :

Tabel 55. Komposisi Belanja, Alokasi Anggaran, Realisasi Anggaran dan Satuan Kerja Perangkat Daerah /

Unit Kerja Penyelenggara Urusan Wajib di Kabupaten Wakatobi Pada Tahun Anggaran 2013.

No Urusan Pilihan Belanja

Tidak

Langsung

Belanja Langsung

Total Belanja

(Rp. Juta)

Realisasi

SKPD / Unit Kerja Pelaksanan

Belanja Pegawai (Rp.Juta)

Belanja Barang dan

Jasa (Rp.Juta)

Belanja Modal (Rp.

Juta) Belanja (Rp. Juta)

Persen (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Page 45: iii Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2013

xlvii

1. Kelautan dan Perikanan

1.464,42 626,73 7.389,97 8.844,91 18.326,0

3 14.302,5

6 78,05

Dinas Kelautan dan Perikanan

2. Pariwisata 561,21 108,32 2.496,07 350,00 3.515,60 3.342,73 94,15

Bodang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Bidang Pemasaran Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

3. Pertanian 1.361,23 637,36 2.046,85 4.802,12 8.847,57 8.661,46 97,90

Bidang Pertanian dan

Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

4. Kehutanan 376,36 8,80 853,85 108,50 1.347,51 1.344,45 99,77

Bidang Kehutanan dan

Perkebunan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan

5. Industri 700,04 297,48 3.870,79 1.205,79 6.074,10 5.208,67 87,07

Bidang Perindustrian Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

6. Perdagangan 158,71 - 130,10 3.245,74 3.534,55 2.462,98 68,26

Bidang Perdagangan Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

7. Energi dan Sumber Daya Mineral

263,17 - 235,18 130,00 628,35 622,41 99,05

Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Pekerjaan Umum, Pertambanga dan Energi

Total Belanja 4.885,14 1.678,69 17.022,81 18.687,06 42.273,70 35.945,26 85,03

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada tahun 2013 dalam pencapaian target

kinerja kegiatan dan pencapaian target sasaran maupun pencapaian akuntabilitas keuangan dalam

penyelenggaraan fungsi urusan pemerintahan sebagaimana diuraikan diatas, tidak terlepas dari

beberapa faktor yang sangat mendukung, yaitu :

1). Adanya stabilitas keamanan yang kondusif dalam mendukung terselenggaranya pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan.

2). Adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Wakatobii dengan Legislatif,

masyarakat, dan stakeholders lainnya.

3). Adanya peningkatan kualitas dan kinerja sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Wakatobi

yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.

4). Meningkatnya sarana prasarana pendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Kabupaten Wakatobi.