20
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas sederhana yang berguna meringankan dan mempermudah pekerjaan sehingga dapat mengurangi tenaga manusia. Sedangkan mesin diartikan sebagai suatu alat yang digerakkan secara mekanis, yang disertai dengan adanya perubahan dari satu bentuk energi ke dalam bentuk energi lainnya (Pratomo, 1983). Aplikasi teknologi dan manajemen alat dan mesin di bidang pertanian dikenal dengan mekanisasi pertanian. Mekanisasi pertanian ini mencakup aplikasi atau penggunaan alat dan mesin dalam kegiatan prapanen hingga pascapanen yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian (Priyanto, 1997). Menurut Daywin et al. (1992) tujuan utama dari penggunaan alat dan mesin di bidang pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja petani dan merubah pekerjaan berat menjadi ringan dan menarik. Ada beberapa cakupan dari alat dan mesin pertanian yaitu: Pertama, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan pengolahan lahan. Pada kegiatan ini dibagi atas pengolahan primer dan sekunder. Kedua, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan penanaman. Alat dan mesin ini dibagi atas alat tanam padi dan alat tanam biji-bijian. Ketiga, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan. Alat dan mesin ini dibagi atas kegiatan alat kegiatan pemupukan dan alat kegiatan pengendalian hama dan gulma. Kelima, alat dan mesin yang berperan dalam kegiatan pengairan atau irigasi dalam proses budidaya pertanian. Keenam, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan panen dan kegiatan pascapanen. (Riyansah, 2008). B. Traktor Roda Dua Menurut Sakai et al. (1998) Traktor Roda Dua merupakan traktor beroda dua yang digerakkan oleh motor penggerak (engine) dengan menggunakan bahan bakar bensin, solar atau kerosin yang dapat dipakai untuk mengolah tanah sawah atau tegalan dan mempunyai sifat serbaguna dengan tenaga 2 sampai 10 Hp serta operatornya berjalan kaki.

II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

  • Upload
    buithuy

  • View
    250

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Alat dan Mesin Pertanian

Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas

sederhana yang berguna meringankan dan mempermudah pekerjaan sehingga

dapat mengurangi tenaga manusia. Sedangkan mesin diartikan sebagai suatu

alat yang digerakkan secara mekanis, yang disertai dengan adanya perubahan

dari satu bentuk energi ke dalam bentuk energi lainnya (Pratomo, 1983).

Aplikasi teknologi dan manajemen alat dan mesin di bidang pertanian

dikenal dengan mekanisasi pertanian. Mekanisasi pertanian ini mencakup

aplikasi atau penggunaan alat dan mesin dalam kegiatan prapanen hingga

pascapanen yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian

(Priyanto, 1997). Menurut Daywin et al. (1992) tujuan utama dari penggunaan

alat dan mesin di bidang pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas

kerja petani dan merubah pekerjaan berat menjadi ringan dan menarik.

Ada beberapa cakupan dari alat dan mesin pertanian yaitu: Pertama,

alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan pengolahan lahan. Pada

kegiatan ini dibagi atas pengolahan primer dan sekunder. Kedua, alat dan

mesin yang digunakan dalam kegiatan penanaman. Alat dan mesin ini dibagi

atas alat tanam padi dan alat tanam biji-bijian. Ketiga, alat dan mesin yang

digunakan dalam kegiatan pemeliharaan. Alat dan mesin ini dibagi atas

kegiatan alat kegiatan pemupukan dan alat kegiatan pengendalian hama dan

gulma. Kelima, alat dan mesin yang berperan dalam kegiatan pengairan atau

irigasi dalam proses budidaya pertanian. Keenam, alat dan mesin yang

digunakan dalam kegiatan panen dan kegiatan pascapanen. (Riyansah, 2008).

B. Traktor Roda Dua

Menurut Sakai et al. (1998) Traktor Roda Dua merupakan traktor

beroda dua yang digerakkan oleh motor penggerak (engine) dengan

menggunakan bahan bakar bensin, solar atau kerosin yang dapat dipakai untuk

mengolah tanah sawah atau tegalan dan mempunyai sifat serbaguna dengan

tenaga 2 sampai 10 Hp serta operatornya berjalan kaki.

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

5

Tenaga penggerak traktor roda dua selalu menggunakan internal

combustion engine yang dapat dibedakan terutama dari bahan bakarnya, yaitu

motor bensin dan motor diesel. Biasanya traktor roda dua menggunakan motor

penggerak dengan satu silinder. Sistem transmisi pada traktor roda dua

menggunakan sabuk dan gigi yang berfungsi untuk memindahkan tenaga ke

bagian yang bergerak lainnya. Putaran gigi dapat diatur atau diubah dengan

menggunakan kopling dan pengaturan putaran motor serta stering clutch yang

berfungsi untuk membelokkan traktor. Traktor roda dua juga dilengkapi

implemen untuk mengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari, garu

penggulud, dan papan perata (Sakai et al., 1998).

Menurut ukurannya, traktor roda dua dapat diklasifikan menjadi 4 tipe

yakni (Sakai et al., 1998):

1. Tipe Mini Tiller (1.47 – 2.21 kW)

2. Tipe Traksi (2.99 – 4.42 kW)

3. Tipe Ganda (3.68 – 5.51 kW)

4. Tipe Gerak (5.51 - 10.30 kW)

Menurut Direktorat Alat dan Mesin Departemen Pertanian RI tahun

2002, traktor roda dua memiliki kapasitas kerja sebesar 20-30 ha/musim

dengan 8 jam kerja/hari dan 50-60 hari kerja/musim. Menurut Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang Pertanian) traktor roda dua

dengan daya 8.5 Hp memiliki kapasitas kerja sebesar 25 ha/musim dengan 8

jam kerja/hari dan 90 hari kerja/tahun.

C. Perontok Padi Bermotor (Power Thresher)

Menurut Purwono (1992) prinsip kerja perontok (thresher) padi yaitu:

1. Cara thresher merontokkan padi dengan melepas bulir-bulir gabah dari

tangkai atau malai untuk kemudian memisahkannya.

2. Pelepasan bulir gabah dari tangkai atas dasar tarikan, pukulan, dan gesekan

serta kombinasi dari masing-masing itu.

3. Bagian thresher yang berfungsi untuk melepaskan bulir gabah adalah gigi

perontok.

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

6

Menurut tenaga penggerak dan cara kerjanya, thresher padi dapat

dibedakan menjadi tiga (Purwono, 1992):

1. Pedal Thresher

Menurut Purwono (1992) pedal thresher adalah alat perontok yang

digerakkan oleh kaki operator. Pada saat perontokan, padi dipegang dan

bagian malai diumpankan pada bagian atas silinder perontok berputar.

Menurut Direktorat Alat dan Mesin Pertanian (2002) kapasitas kerja dari

pedal thresher yaitu berkisar antara 75–100 kg/jam dengan 6 jam

kerja/hari dan 30 hari kerja/musim.

2. Power Thresher

Menurut Purwono (1992) perontok padi bermotor (power thresher)

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 merupakan perontok padi yang

digerakkan oleh motor bahan bakar atau motor listrik melalui sistem

transmisi. Biasanya besar tenaga motor yang digunakan tergantung ukuran

perontoknya (Riyanto, 1994). Purwono (1992) juga menyatakan bahwa

pada umumnya power thresher sudah dilengkapi dengan unit pembersih

berupa saringan dan kipas penghembus untuk memisahkan tangkai atau

jerami, daun, dan gabah hasil perontokan. Pengumpanan padi yang

dirontokkan dengan cara memegang tangkai padi dan bagian malai

diletakkan di bawah atau di atas silinder perontok (Purwono, 1992).

Perontokan dengan power thresher menggunakan motor sebagai

penggeraknya mempunyai kapasitas perontokan sebesar 420 kg gabah/jam

hingga mendekati 1 ton gabah/jam (Dewa, 1998). Menurut Direktorat Alat

dan Mesin (2002), power thresher padi memiliki kapasitas kerja sebesar

600 – 800 kg/jam dengan 8 jam kerja/hari dan 25 hari kerja/musim.

3. Automatic Thresher

Automatic thresher merupakan alat perontok berpenggerak motor

yang disempurnakan dengan menambah alat pengumpan otomatis yang

berupa seperangkat alat terdiri dari rantai (bergerak paralel dengan silinder

perontok), spring (pegas) dan rail (semacam batangan logam yang

menekan rantai) (Purwono, 1992).

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

7

D. Rice Milling Unit (RMU)

Rice Milling Unit (RMU) termasuk dalam penggiling padi kecil yang

kompak dan lengkap. Menurut Patiwiri (2006) penggilingan padi kecil adalah

unit peralatan teknik yang merupakan gabungan dari beberapa mesin menjadi

satu kesatuan utuh yang berfungsi sebagai pengolah gabah menjadi beras

dengan kapasitas lebih kecil 2 (dua) ton per jam gabah kering giling. Skema

proses dari penggilingan gabah kecil tipe lengkap dapat dilihat pada Gambar

2.

Gambar 2. Penggilingan padi kecil tipe lengkap (Patiwiri, 2006).

Pada tipe RMU (lengkap) terdapat empat proses, yaitu: proses

pembersihan gabah, proses pecah kulit, proses pemisahan gabah dengan beras

pecah kulit, dan proses pemutihan beras pecah kulit, serta pemindahan bahan

antarmesin menggunakan elevator. Meskipun peralatan yang digunakan telah

dikategorikan lengkap, akan tetapi peralatan yang digunakan masih sederhana

(Patiwiri, 2006).

Menurut Patiwiri (2006) pula, industri penghasil peralatan

penggilingan padi kecil tipe lengkap yang umum dikenal di Indonesia adalah:

(1) Satake Engineering Co dari Jepang, (2) Yanmar Engineering Co dari

Jepang, (3) Nippon Sharyo dari Jepang, (4) PT Agrindo dari Indonesia, dan

(5) industri local dari Indonesia.

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

EE. Sistem I

D

saling be

menerim

terorgan

M

yang be

melaksan

pemrose

bagi pro

diartikan

mengatu

(Mannin

Gambar

S

terintegr

Informasi Dilihat dari

erhubungan

ma masukan

isasi (O’Brie

Menurut Sim

ekerja sama

nakan pengo

esan data un

oses pengam

n sebagai s

ur perolehan

no, 2001). K

3.

G

Sistem infor

rasi, sistem

definisinya,

dan bekerjas

dan mengh

en, 1999).

mkin (1987),

baik secara

olahan data y

ntuk mengha

mbilan keputu

suatu kump

n, penyimp

Komponen d

Gambar 3. K

rmasi dapat

manusia-m

, sistem ada

sama untuk m

hasilkan kelu

, sistem info

a manual m

yang berupa

asilkan infor

usan. Selain

pulan komp

panan, man

dari sistem

Komponen si

t pula dide

mesin, untuk

alah sekump

mencapai su

uaran di dal

ormasi adala

maupun berb

a pengumpul

rmasi yang b

n itu, suatu s

onen yang

ipulasi dan

informasi i

istem inform

efinisikan se

k menyedia

pulan komp

uatu tujuan d

lam suatu pr

ah sekumpul

basis kompu

lan, penyimp

bermakna da

sistem inform

bekerja sa

n distribusi

ini dapat di

masi

ebagai sebu

akan inform

8

onen yang

dengan cara

roses yang

lan elemen

uter dalam

panan serta

an berguna

masi dapat

ama untuk

informasi

ilihat pada

uah sistem

masi untuk

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

9

mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam

suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak

komputer, prosedur manual, model manajemen dan pengambilan keputusan

serta basis data (Mannino, 2001). Whitten et al. (2003) mendefinisikan sistem

informasi sebagai kumpulan dari manusia, data, proses, informasi dan

teknologi informasi yang saling berinterkasi untuk mendukung kegiatan bisnis

serta mendukung dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

suatu pengguna atau manajemen.

Secara umum, fungsi utama sistem informasi ada tiga, yaitu (1)

mangambil data (data capturing/input), (2) mengolah, mentransformasikan

dan mengkonversi data menjadi informasi dan (3) mendistribusikan informasi

(reporting/disseminating) kepada para pemakai sistem informasi (Dwipayana,

2007).

F. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem berbasis

komputer untuk mendayagunakan dan menghasilgunakan, penyimpanan,

pengolahan dan analisis data spasial (keruangan) serta data non spasial

(tabular), dalam memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan aspek

keruangan, baik yang berorientasi ilmiah, komersil, pengelolaan maupun

kebijaksanaan (Purwadhi, 1999). SIG mempunyai karakteristik sebagai

perangkat pengelola basis data, Data Base Management System (DBMS),

sebagai perangkat analisis keruangan (Spatial Analysis), dan juga sekaligus

sebagai proses komunikasi untuk pengambilan keputusan. Suatu SIG biasanya

dihubungkan dengan teknologi komputer yang bereferensi geografis, suatu

sistem terintegrasi yang dipakai sebagai aplikasi subtansial yang telah banyak

menarik perhatian di seluruh dunia.

Komponen SIG terdiri dari komponen yang sama pada Sistem

Informasi secara umum, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software), brainware, netware dan dataware seperti pada Gambar 3. Kelima

komponen tersebut saling bersinergi membentuk suatu sistem yang utuh.

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

10

Secara umum keuntungan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumberdaya

alam adalah sebagai berikut (Kam et al., 1992):

1. Mampu mengintegrasikan data dari berbagai format data (grafik, teks,

digital dan analog) dari berbagai sumber.

2. Memiliki kemampuan yang baik dalam pertukaran data diantaranya

berbagai disiplin ilmu dan lembaga terkait.

3. Mampu memproses dan menganalisis data lebih efisien dan efektif

daripada pekerjaan manual.

4. Mampu melakukan permodelan, pengujian dan perbandingan antara

berbagai alternatif kegiatan sebelum dilakukan aplikasi di lapangan.

5. Memiliki kemampuan pembaharuan data yang efisien, terutama grafik.

Dengan berbagai keuntungan tersebut di atas, penggunaan SIG dalam

klasifikasi penggunaan lahan akan sangat membantu. Dalam klasifikasi

kesesuaian lahan yang membutuhkan fungsi tumpang tindih dari berbagai peta

tematik, dapat dilakukan oleh SIG. Kemampuan SIG mengintegrasikan

berbagai format data sangat dibutuhkan dalam klasifikasi kesesuaian lahan.

Data penggunaan lahan, jenis tanah, kondisi iklim dan data pendukung

lainnya, serta parameter-parameter klasifikasi akan diintegrasikan menjadi

satu kesatuan hingga dapat menghasilkan informasi kesesuaian lahan.

Kemampuan SIG menampilkan data dalam bentuk gambar (peta

digital) memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang diinginkan,

sebagai contoh untuk melihat daerah yang tidak sesuai dengan komoditi

tertentu, perubahan penggunaan lahan dan lain sebagainya dengan mudah

dapat ditampilkan dengan SIG. Klasifikasi kesesuaian lahan dengan

pendekatan SIG memungkinkan pengembangan database dalam bentuk sistem

informasi berorientasi geografis.

G. Database Management System (DBMS)

Database Management Systems (DBMS) atau dalam bahasa Indonesia

disebut Sistem Manajemen Basis Data adalah koleksi terpadu dari sekumpulan

program (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan merawat database

(Post, 1999). Menurut Whitten et al. (2003) Sistem Manajemen Basis Data

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

11

merupakan perangkat lunak (software) khusus yang diciptakan suatu

perusahaan komputer, yang digunakan untuk menciptakan, mengakses,

mengatur, dan memenej basis data. Pada awalnya DBMS digunakan untuk

mendukung penyimpanan dan pengambilan data. Sejalan dengan permintaan

pasar dan inovasi produksi, penerapan DBMS meluas meliputi aktivitas lain

yang lebih luas seperti penyediaan kesempatan yang luas untuk akuisisi,

diseminasi, pengambilan dan pemformatan data (Mannino, 2001).

DBMS merupakan salah satu alat penting dalam berbisnis dan sistem

informasi manajemen. Aplikasi komputer yang sudah dibangun dapat diubah

oleh DBMS dan juga merubah cara mengatur (manajemen) perusahaan.

Pendekatan awal dari basis data dengan menggunakan premis yang merupakan

aspek penting adalah data yang disimpan (Post, 1999).

Sistem informasi berbasis data memberikan keuntungan yang

signifikan dibandingkan data konvensional (Post, 1999). Keuntungan yang

dapat diperoleh:

1. Data menjadi sumberdaya bersama (shareable resources) dari berbagai

pengguna (user) maupun program aplikasi.

2. Metoda untuk akses dan perawatan data menjadi baku dan konsisten.

3. Tidak terjadi redudansi data dan variasi struktur data.

4. Data tidak tergantung pada perubahan program aplikasinya (data

independence).

5. Keterkaitan logik antar data terpelihara.

Menurut Post (1999) komponen-komponen dasar dari suatu sistem

manajemen basis data adalah sebagai berikut:

1. Database engine, berperan dalam penyimpanan, pengambilan kembali,

dan updating data.

2. Data dictionary, data dictionary dibuat dalam bentuk tabel dalam suatu

database.

3. Query prosesor, semua operasi dalam database dapat dijalankan dengan

query language. Dengan bantuan database engine, data yang diinginkan

user dapat ditampilkan ke layar monitor.

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

12

4. Report writer, komponen berfungsi untuk membuat laporan dengan

berbagai tipe dan spesifikasi yang ingin ditampilkan dan atau dihitung.

5. Form regenerator, berfungsi untuk menciptakan input/output form

database sehingga lebih menarik dalam segi tampilan.

6. Application generator, laporan dan bentuk form yang dirancang untuk user

tertentu karena mempunyai fungsi input/output spesifik.

7. Communication and integration, perlengkapan yang mendukung

keterkaitan dan kesatuan data pada bebrapa database apabila dijalankan

pada mesin berbeda bahkan lokasi yang berbeda.

8. Security, komponen yang bertanggung jawab dalam memelihara keamanan

dan akses data. Komponen ini mampu mengenali level akses user,

memberikan atau membatasi waktu dan jenis akses pada user.

H. EntityRelationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Digram (ERD) merupakan salah satu pemodelan

data menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam bentuk

entitas-entitas dan relasi-relasi yang digambarkan oleh data tersebut. Entitas

merupakan kelas dari orang, tempat, objek, event, atau konsep tentang apa

yang dibutuhkan untuk mengambil dan menyimpan data. Setiap entitas

memiliki atribut, yaitu suatu properti yang deskriptif atau karakteristik dari

suatu entitas (Whitten et al., 2001). Notasi Entity Relationship Diagram ini

ditunjukkan pada Tabel 1.

Entitas dibedakan menjadi dua tipe, yaitu strong entity dan weak entity.

Strong entity adalah tipe entitas yang memiliki atribut key, dan keberadaannya

tidak tergantung pada entitas lain. Sedangkan weak entity merupakan entitas

yang tidak memiliki atribut key sendiri. Atribut key adalah atribut yang

nilainya berbeda untuk setiap entitas, dan bisa digunakan untuk

mengidentifikasi masing-masing entitas secara unik. Salah satu jenis atribut

lainnya adalah composite attribute, yaitu atribut yang dapat dibagi menjadi

bagian-bagian yang lebih kecil yang merepresentasikan lebih banyak atribut

dasar dengan keterkaitan makna (Whitten et al., 2001).

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

Tabel 1.

R

entitas. A

Suatu re

Notasi EntitNotasi

Relasi adalah

Ada dua tip

elasi biner

ty RelationshN

E

E

Ass

E

E

car

Z

car

O

m

car

Zer

or

car

h suatu hub

e constraint

memiliki k

hip DiagramNama

Entity

Su

me

da

inf

Weak

Entity

Tip

ter

sociative

Entity

Tip

ya

key

dig

to-

Exactly

one

rdinality

Ins

ter

lai

Zero or

one

rdinality

Ins

ter

lai

One or

more

rdinality

Ins

ter

en

ro, one,

r more

rdinality

Ins

ter

sat

pa

bungan atau

t pada relasi

kardinalitas

m (Whitten eD

uatu objek

erepresemtasi

an berguna

formasi.

pe entitas

rgantung dari

pe entitas yan

ang merupaka

y entitas

gunakan untu

-many relatio

stance enti

rhubung ke te

in pada relatio

stance enti

rhubung ke m

in pada relatio

stance enti

rhubung ke

ntitas lain pada

stance enti

rhubung ke t

tu, atau bany

ada relationsh

keterkaitan

i yaitu kardi

yang men

t al., 2001) Deskripsi

k konseptu

ikan kesama

a untuk

yang keb

entitas lain.

ng memiliki p

an turunan d

lain. Tipe

uk menggant

onship.

itas ini h

epat satu inst

onship terseb

itas ini h

maksimal inst

onship terseb

itas ini h

minimal sat

a relationship

itas ini h

tidak sama s

yak instance

hip tersebut.

antara satu

inalitas dan

nspesifikasik

13

ual yang

aan atribut

menyimpan

beradaannya

primary key

dari primary

ini biasa

tikan many-

hanya bisa

ance entitas

but.

hanya bisa

tance entitas

but.

hanya bisa

tu instance

p tersebut.

hanya bisa

sekali, tepat

entitas lain

atau lebih

partisipasi.

kan jumlah

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

14

Investigasi Sistem

Analisis Sistem

Desain Sistem

Implementasi Sistem

Perawatan Sistem

keterhubungan dimana suatu entitas berpartisipasi. Sedangkan partisipasi

suatu entitas pada relasi ada dua macam yaitu total, dimana semua anggota

entitas terlibat pada relasi tersebut; dan relasi parsial, dimana tidak semua

anggota entitas terlibat dalam relasi tersebut (Whitten et al., 2001).

I. System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) merupakan metode dalam

melakukan pengembangan suatu sistem. SDLC terdiri dari beberapa tahapan

yaitu investigasi (investigation) sistem, analisis (analysis) sistem, desain

(design) sistem, implementasi (implementation) sistem, dan pemeliharaan

(maintenance) sistem (O’Brien, 1999). Diagram alir dari tahapan-tahapan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Diagram alir pengembangan sistem metode SDLC (O’Brien, 1999)

Post dan Anderson (2003) menyatakan bahwa terdapat kelemahan dan

kelebihan dari metodologi SDLC, seperti yang ditunjukan pada Tabel 2.

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

15

Tabel 2. Kelebihan dan Kelemahan SDLC Kelebihan Kelemahan

Mudah dalam mengontrol Waktu pengembangan meningkat

Mudah memonitor proyek besar Dana pengembangan meningkat

Kejelasan tahap-tahap Sistem harus didefinisikan dari awal

Baik dalam mengevaluasi dana dan

penyelesaian rencana kerja

Kaku

Baik dalam dokumentasi Sulit untuk memperkirakan dana

Baik dalam mendefinisikan

kebutuhan pengguna

Input dari pengguna terkadang

terbatas

Mudah dalam perawatan

Mudah dalam desain dan

pengembangan sistem

Mentolerasi perubahan dalam

manajemen sistem informasi.

1. Investigasi sistem

Manfaat dari fase investigasi atau penyidikan dilakukan untuk

menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Pada tahapan

investigasi sistem dilakukan perumusan masalah yang dihadapi oleh end

user, membuat solusi alternatif pemecahan masalah yang tersedia,

melakukan studi kelayakan (organisasi, ekonomi, teknik dan operasional)

analisis manfaat (baik yang terukur atau yang tidak terukur) terhadap

solusi alternatif, serta membuat perencanaan manajemen proyek

pengembangan (Post, 1999).

Tahapan investigasi sistem terdiri dari studi awal dan studi

kelayakan. Pada tahapan studi awal, dimana gagasan untuk membangun

sistem baru atau menyempurnakan sistem yang berjalan, diterima dan

dipelajari pada sistem yang berjalan paling awal (Sutabri, 2004). Studi

kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor utama yang akan

mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Tujuan studi kelayakan adalah mengevaluasi alternatif sistem

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

16

dan kemudian mengusulkan sistem yang paling nyata dan layak untuk

pembangunan sistem (Post, 1999).

2. Analisis sistem

Tahapan analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat

penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan

pada tahap selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan

sistem informasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan

masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta

membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan

atau dimodifikasi (Sutabri, 2004). Beberapa aktivitas dasar dari analisis

sistem diperlukan dalam pembangunan aplikasi secara cepat maupun

pembangunan proyek yang memerlukan waktu lama. Pada umumnya

aktivitas tersebut merupakan perluasan dari pelaksanaan studi kelayakan.

3. Desain sistem

Tahapan desain sistem merupakan prosedur untuk mengkonversi

spesifikasi logis ke dalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan

pada sistem komputer organisasi. Selain itu, melakukan desain informasi

seperti content, form dan time. Mendesain format tampilan yang dapat

menghubungkan antara sistem dengan pengguna dan juga membuat proses

desain yaitu dengan cara mentransformasikan input menjadi output serta

membuat keamanan sistem. Menurut Whitten et al. (2003) tahapan desain

sistem dalam SDLC meliputi :

a. Desain basis data

Pada tahap desain data dilakukan pada desain struktur database

yang akan digunakan oleh sistem.

b. Desain proses

Aktivitas desain proses terfokus pada desain software berupa

program dan prosedur yang telah diusulkan.

c. Desain antar muka (user interface)

Desain user interface merupakan prototipe dimana model kerja

di desain dan dimodifikasi berulang kali menggunakan feedback dari

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

17

end user. Aktivitas pada desain user interface terfokus pada dukungan

interaksi antara end user dan aplikasi berbasis komputer.

4. Implementasi sistem

Tahap implementasi adalah untuk menyelesaikan desain sistem

yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program-program

dan prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa komponen yang

terlibat dapat mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa

konversi sistem lama ke sistem baru dapat berjalan secara baik dan benar.

5. Pemeliharaan sistem

Tahap akhir SDLC melibatkan monitoring, evaluasi dan modifikasi

sistem untuk membuat perbaikan yang penting atau diinginkan oleh pihak

end user.

J. Internet dan Jaringan Komputer

Internet (interconnected network) adalah jaringan komputer yang

terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu

dengan yang lainnya. Internet juga didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan

komputer yang menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) atau IP

(Internet Protocol) yang saling terhubung, sehingga pengguna pada suatu

jaringan dapat menggunakan laysanan yang disediakan oleh TCP/IP untuk

mencapai jaringan lain (Agusrinaldy, 2006).

Pada awalnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang

dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika, melalui proyek ARPA

(Advance Research Project Agency) yang disebut ARPANET. ARPANET

dibentuk secara khusus di empat universitas besar di Amerika, yaitu Stanford

Research Institut, University of California di Santa Barbara, University of

California di Los Angeles dan University of Utah. ARPANET akhirnya

diperkenalkan secara umum pada tahun 1972. Dengan berakhirnya era perang

dingin antara Amerika dan sekutunya Uni Sovyet, seluruh jaringan yang

tercakup pada ARPANET diubah menjadi TCP/IP dan selanjutnya menjadi

cikal bakal dari internet.

Page 15: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

18

Menurut Agusrinaldy (2006) ada beberapa jenis jaringan komputer

lainnya yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan suatu jaringan yang terbatas dalam jarak atau area

setempat (local). Jaringan ini banyak digunakan dalam suatu perusahaan

yang berhubungan antara departemen-departemen dalam satu gedung.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan versi LAN yang memiliki mobilitas tinggi dan

biasanya digunakan di kota-kota besar.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan dari sistem komunikasi data yang masing-masing node

berlokasi jauh (remote location) satu dengan yang lainnya. Jarak biasanya

mencakup daerah geografis yang luas dan sering kali mencakup sebuah

negara atau benua. WAN disebut juga dengan nama Remote Network atau

External Network atau Long Distance Network.

4. Jaringan tanpa kabel (Wireless Network)

Pada jaringan tanpa kabel jalur transmisi untuk arus informasi

diantara node dapat berupa microwave system, layer system atau satelite

system.

K. Server Side dan Client Side Programming

Ciri-ciri situs yang bersifat dinamis adalah bisa berinteraksi dengan

pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasal dari

basis data dan halaman-halaman web bisa berubah secara otomatis. Menurut

Sutisna (2007) Berdasarkan tempat dijalankannya perintah-perintah program

dalam halaman web, pemrograman web dapat dikategorikan menjadi dua,

yaitu Server-Side Programming dan Client-Side Programming.

1. Server-Side Programming

Pemrosesan kode dijalankan pada server, kemudian hasilnya

dikirim kepada klien untuk ditampilkan pada browser. Karena skrip

berjalan pada server, kode program tidak akan diketahui user. Yang

termasuk dalam server side adalah program jenis middleware seperti PHP,

Page 16: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

19

ASP, Perl dan sebagainya. Program jenis middleware mampu

menerjemahkan dan menjalankan bahasa pemrograman web tertentu serta

memungkinkan berinteraksi dengan basis data.

2. Client-Side Programming

Kode program dijalankan pada komputer klien, kemudian hasilnya

ditampilkan pada browser. Skrip program yang termasuk client-side antara

lain HTML, XHTML, CSS, Javascrpit, VbScript dan sebagainya.

L. World Wide Web

World Wide Web (WWW) atau sering disebut Web, adalah jaringan

informasi yang menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

dan dapat diakses melalui suatu interface sederhana dan mudah digunakan

(Agusrinaldy, 2006). Web juga didefinisikan sebagai kumpulan dari banyak

dokumen, gambar, dan sumber lainnya yang saling berhubungan. Sumber-

sumber tersebut dihubungkan dengan hyperlink dan URLs. Hyperlink dan

URLs memungkinkan web server maupun mesin-mesin lain yang menyimpan

sumber informasi dan mengirimkan informasi tersebut menggunakan HTTP.

Selain HTTP, protokol yang sangat penting dalam penggunaan internet adalah

FTP (File Transfer Protocol). Penggunaan FTP sebagai protokol

memungkinkan beberapa operasi sebagai berikut :

a. Pemindahan files antar komputer.

b. Melihat direktori pada komputer yang terhubung.

c. Menghapus, memindahkan, dan mengganti nama files pada komputer lain.

d. Navigasi struktur direktori pada komputer yang terhubung.

e. Membuat dan menghapus direktori pada komputer yang terhubung.

Informasi dalam jaringan disajikan dalam format Hypertext yang

tersimpan pada berbagai server di seluruh dunia. HTML (Hyper Text Markup

Language) sebagai bahasa web memungkinkan web menampilkan citra, teks,

multimedia dan menyediakan instruksi bagi pengguna untuk mengatur

penampilan suatu dokumen dan menghubungkan saru dokumen dengan

dokumen lainnya.

Page 17: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

20

M. Open Source

Menurut Coar (2006) Open Source tidak hanya berarti suatu hak atau

kebolehan akses terhadap source code. Coar (2006) juga menambahkan bahwa

terminologi distribusi di dalam perangkat lunak open source harus sesuai

dengan kriteria-kriteria berikut :

1. Free distribution

Lisensi yang didapat tidak akan membatasi pengguna untuk

menjual atau memberikan perangkat lunak. Lisensi juga tidak memerlukan

royalti atau biaya.

2. Source Code

Distribusi program juga harus disertai dengan source code

(program-program atau scripts terkait sebelum dikompilasi.

3. Derived Works

Lisensi harus mengizinkan pemodifikasian berikut derived works

lainnya, dan harus memungkinkan produk terkait didistribusikan dengan

ketentuan yang sama sebagaimana perangkat lunak aslinya.

4. Integrity of The Author’s Source Code

Lisensi secara explisit harus mengizinkan pendistribusian

perangkat lunak yang telah dimodifikasi.

5. No Discrimination Against Persons or Group

Lisensi yang didapat adalah sama baik untuk individu maupun

kelompok.

6. No Discrimination Against Fields of Endeavour

Lisensi yang diberikan adalah sama untuk semua bidang usaha.

7. Distribution of License

Hak yang terkait dengan program harus mengikat pihak-pihak yang

menerima distribusi produk terkait tanpa kebutuhan untuk pengeksekusian

lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.

8. License Must Not Be Specified to a Product

Hak yang terkait dengan program tidak tergantung pada program

yang menjadi bagian dari distribusi perangkat lunak tertentu.

Page 18: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

21

9. License Must Not Restrict Other Software

Lisensi tidak boleh membatasi perangkat lunak lainnya yang

kebetulan didistribusikan bersama dengan perangkat lunak berlisensi

tersebut.

10. License Must Be Technology Neutral

Lisensi tidak menyebutkan ketentuan teknologi atau ’gaya’

antarmuka yang digunakan

N. Penelitian Terdahulu

Lestari (2003) membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Klasifikasi

Lahan untuk Padi Sawah dan Status Ketersediaan Traktor Roda Dua di

Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. SIG ini disajikan dalam format project

Arcview, yang bersumber dari data digital Arcinfo. SIG ini terdiri atas

informasi-informasi peta administrasi, peta kemampuan lahan dan kesesuaian

lahan bagi tanaman padi sawah serta dilengkapi data penyebaran dan status

ketersediaan traktor roda dua di kecamatan Jonggol. Klasifikasi kesesuaian

lahan berkenaan dengan data-data yang bersifat spasial (keruangan) yang

membutuhkan analisis geografis, sedangkan status ketersediaan traktor roda

dua berkenaan dengan data-data tabular yang membutuhkan analisis

matematik.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System

Development Life Cycle) oleh O’Brien (1999). Untuk pemenuhan input data

dalam SIG dilakukan pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder,

baik data yang bersifat keruangan maupun data tabel yang meliputi data

vektor/grafis dan data tabel/atribut. Desain sistem meliputi rancangan proses

transformasi input menjadi output yang terdiri atas dua tahap yakni

penyusunan basis dan analisis data keruangan dan data atribut/label. Proses

kesesuaian lahan menggunakan sistem matching atau membandingkan,

mencocokkan antara kualitas dan sifat-sifat lahan dengan kriteria kelas

kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan syarat tumbuh tanaman.

Dengan sistem ini, berlaku hukum minimum yaitu kelas kesesuaian lahan

ditentukan oleh nilai terkecil, dalam hal ini oleh parameter yang sifat

Page 19: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

22

pembatasnya terberat atau yang paling sulit diatasi. Klasifikasi tanaman padi

sawah yang digunakan adalah FAO (1976).

Candra (2004) membangun Sistem Informasi Pemilihan Traktor Roda

Dua Berbasis Internet dengan PHP. Pembangunan sistem informasi tersebut

bertujuan untuk membantu dalam pemilihan traktor roda dua yang banyak

beredar di pasaran.

Pane (2006) membangun Sistem Informasi keberadaan alat dan mesin

pertanian di Indonesia berbasis Internet (Sikampi). Sistem informasi tersebut

dirancang dan dibangun menggunakan sistematika proses pengembangan

sistem, yang dikenal sebagai Sistem Development Life Cycle (SDLC).

Informasi yang disajikan meliputi : penjelasan sistem informasi dan

keanggotaan, profil lembaga/perusaahaan, detail spesifikasi produk alat dan

mesin pertanian (alsintan), cara pemesanan alsintan, kontak detail

lembaga/perusahaan, informasi terkini seputar keberadaan alsintan, serta

memberikan kemudahan dalam pencarian data alsintan. Sistem informasi ini

juga dilengkapi level akses anggota, yaitu registered publisher, dan super

admin.

Agusrinaldy (2006) membangun Sistem Informasi Monitoring

Penyebaran Alat dan Mesin Pertanian di Wilayah Pulau Jawa berbasis web.

Sistem informasi ini dibangun dengan tujuan dapat meyajikan informasi

maupun data-data persebaran alat dan mesin pertanian di Pulau Jawa. Pada

penelitian ini alat dan mesin pertanian dikelompokan berdasarkan fungsinya

yaitu, mesin pengolahan lahan, mesin penanam, alat pemupukan, mesin

pemberantasan hama, mesin perontok padi, mesin pengolah padi dan mesin

pompa air. Pada penelitian ini digunakan perangkat lunak MapServer untuk

membuat aplikasi GIS berbasis web. Tujuan aplikasi dibangun berbasis web

adalah untuk memperluas akses bagi masyarakat.

Dwipayana (2007) mengembangkan Sistem Informasi Kesesuaian Lahan

untuk padi sawah di Kecamatan Jonggol Berbasis SIG dan SMS. Sistem

Informasi ini merupakan pengembangan Sistem Informasi yang telah

dibangun oleh Lestari (2003) dengan menambahkan aplikasi SMS. Aplikasi

SMS dibangun dengan tujuan memudahkan pengguna (user) dalam

Page 20: II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat dan Mesin Pertanian Menurut Riyansah (2008) alat dapat didefinisikan sebagai perkakas ... an elemen ter dalam anan serta n berguna

23

mengakses informasi yang ada di dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografis.

Sistem informasi yang dihasilkan diberi nama Gmap.

Aplikasi GMap dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic 6.0 dan MapObject 2.2, didukung dengan penambahan

komponen Mobile FBUS v.1.5, seperangkat PC dan telepon selular atau

modem GSM. Database yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

model data relasional yang dibangun dengan menggunakan Microsoft Access.

Aplikasi GMap terdiri dari dua bagian yaitu Aplikasi Sistem Informasi

Geografis dan Aplikasi SMS Sistem Monitoring tentang keadaan kesesuaian

lahan untuk padi sawah di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Aplikasi

Sistem Informasi Geografis yang dibangun terdiri atas informasi-informasi

peta administrasi, penggunaan lahan, jenis tanah beserta sifat fisik dan

kimianya, kemampuan lahan, kondisi lahan dan kesesuaian lahan dari

Kecamatan Jonggol.