Ifa Anestesi Inhalasi Ppt

Embed Size (px)

Citation preview

ANESTESI INHALASI

ANESTESI INHALASIDisusun olehNurharafah s.kedPembimbing :dr. Fahrol Rozi Sp.An

14/07/20141DefinisiAnestesi inhalasi merupakan teknik yang paling sering digunakan pada general anestesi. Obat-obatan anestesi inhalasi adalah obat-obat anesthesia yang berupa gas atau cairan mudah menguap, yang diberikan melalui pernapasan pasien.Obat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi umum, akan tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi.

14/07/20142Cara pemberian anestesi inhalan Open drop Penderita menghirup masker atau kain kasa yang ditetesi dengan obat anestesia.

Semi closedPenderita menghirup obat anestesia dari suatu alat ( emo,mesin anestesi lain,dsb)

Closed systemDengan suatu alat, obat anestesia yang dikeluarkan oleh penderita dapat dihirup kembali. Sehingga cara ini menghemat pemakaian obat anestesia.

14/07/20143sejarahObat anestesi inhalasi pertama kali : N2O (nitrous oksida)

Dalam praktek anestesiogi masa kini, obat-obatan anestetik inhalasi yang umum digunakan untuk praktek klinik ialah N2O , halotan, enfluran, isofluran, desfluran, dan sevofluran.

Obat-obatan lain sudah ditinggalkan, karena efek sampingnya yang tidak dikehendaki (eter, kloroform, etil-klorida, dll)

14/07/20144FARMAKOKINETIK ANESTESI INHALASIFaktor yang menentukan kecepatan transfer anestetik di jaringan otak ditentukan oleh:Kelarutan zat anestetikKadar anestetik dalam udara yang dihirup pasien (tekanan parsial anestetik)Ventilasi paruAliran darah paruPerbedaan antara tekanan parsial anestetik di darah arteri dan di darah vena14/07/20145FARMAKODINAMIK ANESTESI INHALASIDasar dari terjadinya stadium anesthesia adalah adanya perbedaan kepekaaan berbagai bagian SSP terhadap zat anestetik inhalan.Derajat potensi ini ditentukan oleh Kadar Alveolus Minimal (KAM) atau MAC(MinimumAlveolarConcentration).Macialahkadarminimalzattersebutdalam alveolus pada tekanan satu atmosfir yang diperlukan untuk mencegah gerakan pada 50%pasienyang dilakukaninsisistandar.Makin tinggi mac, maka makin rendahpotensi zat anestesi tersebut14/07/20146PEMBAGIAN OBAT ANESTESI INHALASIBerupa cairan yangmudahmenguap:a. Derivat halogen hidrokarbon.- Halothan- Trikhloroetilen- Khloroform

b. Derivat eter.- Dietileter- Metoksifluran- Enfluran- IsofluranBERUPAGAS:A. NITROUS OKSIDA (N2O)B. SIKLOPROPAN

14/07/20147HALOTANSecara fisik : cairan tidak berwarna, baunya enak, tidak mudah terbakar dan tidak merangsang jalan nafas.

DosisDosis untuk induksi inhalasi adalah 2-4%Dosis untuk induksi anak 1.5 2Dosis untuk pemeliharaan adalah 1 2%, Dosis pemeliharaan pada anak 0.5 2%.

Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Dan EliminasiDi absorbsi di paruDi distribusikan ke seluruh tubuh. Metabolisme obat anestesi inhalasi secara oksidasi dan reduksi di dalam hepar.Eliminasi sebagian besar secara ekshalasi lewat paru, sebagian kecil melalui urin.

14/07/20148EFEK FARMAKOLOGITerhadap SSP-Menimbulkan depresi pada SSP di semua komponen otak. -Terhadap pembuluh darah otak menyebabkan vasodilatasi.Terhadap sistem kardiovaskularPada sistem kardiovaskular tergantung dosis, tekanan darah menurun akibat depresi pada otot jantung, makin tinggi dosisnya depresi makin berat.Terhadap sistem respirasiPada konsentrasi tinggi, menimbulkan depresi pusat nafas.HALOTAN14/07/20149ENFLURAN Dibanding halotan: - Lebih iritatif. - Efek depresi nafas lebih kuat. - Depresi terhadap sirkulasi lebih kuat tapi lebih jarang menimbulkan aritmia. - Efek relaksasi terhadap otot lurik lebih baik dibanding halotan. - Induksi dan pulih dari anestesia lebih cepat

DosisUntuk induksi, konsentrasi: pada udara inspirasi : 2-3% bersamaan dengan N2O. Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 1-2,5%, Untuk pemeliharaan dengan nafas kendali: 0,5-1%.

14/07/201410EFEK FARMAKOLOGITerhadap SSPPada dosis tinggi menimbulkan twitching (tonik-klonik) pada otot muka dan anggota gerak.Terhadap system kardiovaskularMenimbulkan depresi kontraktilitas miokard. Hipotensi dapat terjadi Terhadap ginjalMenurunkan aliran darah ginjal, menurunkan laju filtrasi glomerolus dan akhirnya menurunkan diuresisTerhadap respirasi Pada system respirasi tidak meningkatkan sekresi bronchial dan ludahENFLURAN14/07/201411ISOFLURANIsofluran adalah obat anestesi isomer dari enfluran, merupakan cairan tidak berwarna dan berbau tajam, menimbulkan iritasi jalan nafas jika dipakai dengan konsentrasi tinggi

DosisUntuk induksi, konsentrasi yang diberikan pada udara inspirasi adalah 2-3% bersamasama dengan N2O.Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan konsentrasinya berkisar antara 1-2,5%, sedangkan untuk nafas kendali berkisar antara 0,5-1%.

14/07/201412ISOFLURANEFEK FARMAKOLOGITerhadap sistem kardiovaskularEfek depresinya pada otot jantung dan pembuluh darah lebih ringan dibanding dengan obat anesetesi volatil yang lainTerhadap sistem respirasiMenimbulkan depresi pernafasan yang derajatnya sebanding dengan dosis yang diberikanTerhadap otot rangkaMenurunkan tonus otot rangka melalui mekanisme depresi pusat motorik pada serebrum.Terhadap ginjalPada dosis anestesi, isofluran menurunkan aliran darah ginjal dan laju fitrasi glomerulus sehingga produksi urin berkurang.14/07/201413SEVOFLURANDikemas dalam bentuk cairan, tidak berwarna, tidak eksplosif, tidak berbau, tidak bersifat iritatif terhadap jalan nafas digemari untuk induksi inhalasi disamping halotan.Induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat dibandingkan isofluran.

Dosis:Untuk induksi, konsentrasi pada udara inspirasi : 3-5% bersamaan N2O. Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 2-3%, dan untuk nafas kendali: 0,5-1%.

14/07/201414SEVOFLURANEFEK FARMAKOLOGIEfek terhadap kardiovaskular cukup stabil, jarang menyebabkan aritmia.

Efek terhadap sistem saraf pusat seperti isofluran (dapat meningkatkan tekanan intrakranial) dan belum ada laporan toksik terhadap hepar.

Setelah pemberian dihentikan sevofluran cepat dikeluarkan oleh badan.

Eliminasi oleh paru-paru kurang cepat dibandingkan desfluran, tetapi masih lebih cepat dibanding isofluran, enfluran dan halotan.

14/07/201415DESFLURANMudah menguap, potensinya rendah (MAC 6%).Bersifat simpatomimetik takikardia dan hipertensi.Efek klinis mirip isofluran. Efek terhadap respirasi : bersifat iritatif untuk induksi.

14/07/201416N2O (Laughing Gas, Nitrous Oxide, Dinitrogen Monoksida)Berbentuk gas tidak berwarna, bau manis, tak iritasi, tak terbakar dan beratnya 1,5x berat udara.

Obat dasar dari anestesia umum inhalasi, Selaludikombinasikandengan O2 minimal 25%:

Bersifat anestetik lemah, analgesinya kuat. Perlu konsentrasi besar (>65%) efektif. Dikombinasikan dengan salah satu anestetik lainnya seperti halotan, dsb, sesuai dengan target trias anestesia yang ingin dicapai.

N2O :O2 70 : 3060 : 4050 : 5014/07/201417Terhadap sistem saraf pusatPeningkatan konsentrasi menyebabkan penurunan sensasi perasaan khusus Khasiat analgesianya relatif lemah akibat kombinasinya dengan oksigen. Terhadap sitem kardiovaskulerN2O tidak menyebabkan perubahan laju jantung dan curah jantung secara langsung. Terhadap sistem respirasiPengaruh terhadap sistem pernapasan minimal

N2O (Laughing Gas, Nitrous Oxide, Dinitrogen Monoksida)

14/07/201418Tabel 1: Sifat fisik dan kimia anestetik inhalasi

14/07/201419Tabel 2: Farmokologi klinik anestetik inhalasi

14/07/201420

14/07/201421