19
PEGERTIAN IDENTITAS, BANGSA DAN NEGARA. INDONESIA : NEGARA BANGSA (NATION STATE). KEBENGSAAN INDONESIA (NASIONALISME). IDENTITAS BANGSA DAN NEGARA KRI.

Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semester 2

Citation preview

Page 1: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

PEGERTIAN IDENTITAS, BANGSA DAN NEGARA.

INDONESIA : NEGARA BANGSA (NATION STATE).

KEBENGSAAN INDONESIA (NASIONALISME).

IDENTITAS BANGSA DAN NEGARA KRI.

Page 2: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

I. PENGERTIAN IDENTITAS, BANGSA dan NEGARA.

A. IDENTITAS.

Sifat khas/ keadaan bersifat khusus sebagai ciri pembeda dengan lainya. Ciri khas dapat diidentifikasi pada bentuk “fisik dan non fisik (spirit). Secara fisik, ciri khas dapat diketahui, dilihat/ ditemukan pada bentuknya yang dapat diamati dengan indera mata. Secara non fisik (spirit), ciri khas dapat diidentifikasi melalui “nilai nilai yang diyakini benar dan menjadi pedoman hidup” seperti filosofi, idiologi, pandangan hidup, prinsip hidup, tujuan hidup dan cita cita hidup berbangsa dan menegara. Ciri khas juga disebut “Identitas, jati diri”, merefleksikan ‘watak atau karakter’ yang bersifat “unik atau khas”.

Page 3: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. BANGSA (NATION). Teuku Ibrahim Alfian, bangsa (nation) :

“kesadaran kolektif masyarakat dalam membentuk komunitas berdasarkan kesamaan kesamaan yang dimilikinya, dan masing masing anggota patuh pada kelompok”.

Guibernau, nation (bangsa) : “kesadaran kelompok masyarakat – kesamaan kesamaan tertentu/ disepakati, dan setiap anggotanya memerintah dirinya sebagai bagian dari kelompok (taat pada kelompok)”.

o Indikator bangsa (nation) :a) Merupakan sebuah “unity “ (kesatuan).b) Ada “aturan/ ketentuan” ditaati bersama.c) Ada “kesamaan kesamaan” sebagai dasar

kesatuan.

Page 4: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

d) Ada “keasadaran” (psikologis) setiap anggota kelompok – bagian dari unity.

C. NEGARA (STATE).

Guibernau, negara/ state : organisasi/ persekutuan manusia, tinggal di wilayah tetrtentu dan tiap anggota mempunyai “legitimasi” atas wilayah tersebut.

Indikator organisasi negara : 1. Bentuk jelas,2. Dasar filsafat pasti,3. Sistem/ aturan tertulis,4. Tujuan yang jelas,5. Distribusi dan herarkhi kekuasaan,6. Kesatuan organis dari bagian bagian.

Page 5: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

UNSUR DAN BENTUK NEGARA.

A. Unsur Negara. Organisasi negara/ state mempunyai unsur :

1. Rakyat; masyarakat/ kumpulan manusia sebagai ‘subjek dan objek’ dalam negara, disebut ‘warga negara dan penduduk’.

2. Wilayah; daerah teretori ‘permanen’, tempat tinggal rakyat, ‘batas batas yuridis’ jelas.

3. Pemerintahan sah; penyelenggara kekuasaan negara (institusi & pelaksana) yang diberikan oleh ‘konstitusi/ UU’.

Page 6: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Bentuk Negara,

Bentuk organisasi negara, perkembanganya sbb.

a. Monarkhi ; kekuasaan negara terpusat pada ‘1 orang’. Di jalankan : Raja, Ratu, Kaisar. Lawan penguasa : ‘Tirani’.

b. Aristokrasi ; kekuasaan negara dipegang ‘sekelompok orang’. Di jalankan : bangsawan, bojuis, teknokrat dll. Lawan penguasa : ‘oligarkhi’.

c. Demokrasi ; kekuasaan negara ditangan ‘rakyat’. Dilaksanakan wakil wakilnya melalui sistem “pemilihan umum”. Lawan penguasa : ‘oposisi’.

Page 7: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

II. INDONESIA : NEGARA BANGSA (NATION STATE).

A. Pengertian Indonesia dan Bangsa Indonesia.

James Richardson Logan, ‘Indonesia’ : kebudayaan masyarakat yang unik, tinggal di antara dua benua dan dua samodra.(1850)

Makin populer, diterima sebagai nama ‘republik’ dilansir ‘pelajar’ di Eropa, jadi nama organisasi : “Perhimpunan Pelajar Indonesia”.Negara bangsa : negara ‘kesatuan’ berbagai suku bangsa

setelah lewati ‘proses panjang dan rumit’. Substansinya : ‘kesadaran tekat dan semangat’ tiap anggota bangsa u/ hidup bersama – “kesatuan”.

Proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil, setelah melewati :

Page 8: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1) Deprivasi Hak hak Sivic : perampasan hak warga negara, oleh penjajah (350 Th.).

2) Diskriminasi Politik : perampasan atas hak berkuasa/ menjalankan pemerintahan di wilayah negaranya sendiri (350 Th.).

3) Terjadi transformasi ‘kesadaran kebangsaan’, semula ‘lokal kedaerahan’ – “loyalitas & solidaritas terbuka”. Dorong kesadaran ‘sebasib sepenanggungan, semangat hidup bersama, tujuan sama pula’ – NKRI.

Nation State (negara bangsa) Republik Indonesia, organisasi miliki ciri ciri pasti :

a. Bentuk negara : Republik kedaulatan.

Page 9: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Dasar filsafat negara : pancasila.c. Sistem kenegaraan : konstitusional (UUD’45).d. Tujuan negara : lindungi tumpah darah, cerdaskan

bangsa,majukan kesejahteraan, laksanakan ketertiban dunia(UUD’45).

B. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ; Terdiri : ‘darat, laut & udara’ – kesatuan “ruang hidup”. Faktor alami, beri ‘kebebasan, fasilitas dan aset’; tapi harus “pertahankan, lindungi dan lestarikan” seluruh rakyat dan negara.

1. Daratan Indonesia : kepulauan. Perairan/ laut : penghubung daratan satu dengan lainya; - “tanah air”.

2. Lautan Indonesia : hukum laut internasional

Page 10: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Page 11: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Warga negara; ‘punya hak & kewajiban – negara’ (Ps. 26 a. 1, 2)

2. Penduduk ; ‘berdomisili di wilayah Indonesia’.

3. Orang asing ; ‘tinggal di Indonesia status tak jelas’.

C. Sistem pemerintaha negara Republik Indonesia .

Berdasarkan konstitusi UUD’ 45 dan filosofi Pancasila. Cirinya :

Kekuasaan negara dibedakan : ‘eksekutif, legislatif, yudikatif dan evaluatif’.

Lembaga negara : ‘DPR, MA, PRESIDEN, BPK, KPK, KYR, KPU, MK, KOMNAS HAM, (MPR – join komite).

Page 12: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Penjelasan UUD’ 45 : sistem pemerintahan Indonesia ‘Presidensiil’, ketentuan sbb.

1) Indonesia ialah negara berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

2) Indonesia menganut sistem konstitusional.

3) Kekuasaan negara ditangan rakyat, dilaksanakan menurut Undang Undang.

4) Presiden penyelenggara pemerintaha tertinggi, menurut Undang Undang.

5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.

6) Menteri negara pembantu Presiden, tidak bertanggung jawab kepada DPR.

7) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Page 13: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

III. KEBANGSAAN INDONESIA / NASIONALISME INDONESIA (IDENTITAS NASIONAL).

Indonesia : nation state, kesatuan berbagai suku bangsa; perlu ‘wawasan kebangsaan/ nasionalisme’.

Nasionalisme/ wawasan kebangsaan : cara pandang/ berfikir anggota bangsa terhadap ‘tanah air’ menurut sifat sifat suatu bangsa. Ditandai, ‘solidaritas dan loyalitas terbuka’; tumbuh tekat dan semangat “cinta tanah air, rela berkorban, senasib sepenanggungan dan tujuan hidup bersama” sebagai satu kesatuan bangsa.

Page 14: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara bangsa mutlak butuh : “culture core” dan “etos pluralisme” berdasarkan “PANCASILA”.Culture Core : Identitas bangsa berupa “simbol,

kepercayaan, pandangan hidup yang disepakati bersama (nasional) – kisi kisi sub kultur (lokal) dalam berinteraksi dan mengaktualisasikan diri dalam berbangsa dan bernegara”. Etos Pluralisme : kebiasaan semangat/ spirit untuk

“hargai hak eksis setiap sub kultur” harus dimiliki setiap anggota bangsa. Setiap suku bangsa dan identitasnya yang khas, kembangkan secara ‘integral & harmoni’ tanpa langgar hak eksis yang lain. Perlukan “toleransi & solidaritas” dan hindari “dominasi & diskriminasi”.

Pancasila : Falsafah & Karya bangsa – ditetapkan sebagai ‘dasar berbangsa & bernegara’ di dalam ‘Konstitusi’.

Page 15: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hakekat kebangsaan Indonesia (nasionalisme) : tekat dan semangat untuk hidup/ eksis bersama, dengan kesadaran senasib sepenanggungan, tujuan hidup dan masa depan sama; dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nasionalisme indonesia : tekat dan semangat ‘cinta tanah air, bangga bangsa sendiri,rela berkorban demi bangsa negara’,persatuan bangsa, wilayah, filosofi dan konstitusi (sistem pemerintahan negara).

Koento Wibisono, wawasan kebangsaan punya 3 makna :

1. Psikologis : tekat & semangat eksis dalam NKRI.2. Operasional : strategi/ cara realisasikan semangat.

3. Konseptual : keyakinan/ idiologi setiap anggota bangsa, dan dorong untuk merealisasikan.

Page 16: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Wawasan kebangsaan Indonesia (penj. UUD’ 45) : tekat wujutkan “cita cita & tujuan kemerdekaan”, ciri ciri :

Tidak fanatisme,Tidak primordialisme,

Tidak chauvinisme,Kedepankan Bhineka Tunggal Ika,

Wujutkan cita cita & tujuan negara,Berpegang ‘basis filosofi & konstitusi’.

Wawasan Kebangsaan/ Nasionalisme Indonesia, mutlak diperjuangkan ‘seluruh warga negara’ sebagai bangsa. Aktualisasi perjuangan di lakukan lewat ‘bidang profesi’ masing masing. Cinta Tanah Air & Bela Negara : Hak & Kewajibang warga negara – Ps. 27 a. 3 UUD’ 45.

Jo Wo.

Page 17: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Secara riil kondisi bangsa Indonesia :“bhinneka” - etnis, sosiokultural, sosioreligi maupun daerah tinggal/ tempat hidupnya. Keragaman (alami/natural) jika dianggap “ciri khas” pembeda dengan bangsa lain atau sebagai ‘Identitas Bangsa, Jatidiri bangsa Indonesia’ layak dipertanyakan. Apakah benar Indonesia adalah “satu satunya” bangsa bhinneka.

Secara geografis wilayah Indonesia bersifat “kepulauan”, jika diakui sebagai “Identitas, Jatidiri atau ciri khas”; kiranya layak dipertanyakan pula. Demikian juga sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang menganut “sistem konstitusional, presidensiil, demokrasi”. Indonesia bukan satu satunya negara menganut sistem tersebut.

Page 18: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Identitas : sifat khas/ keadaan bersifat khusus sebagai ciri pembeda dengan lainya. Ciri khas dapat diidentifikasi pada bentuk “fisik dan non fisik (spirit). Secara fisik, ciri khas dapat diketahui, dilihat/ ditemukan pada bentuknya yang dapat diamati dengan indera mata. Secara non fisik (spirit), “ciri khas” dapat diidentifikasi melalui “nilai nilai” yang diyakini benar dan menjadi pedoman hidup seperti terkandung pada ‘filosofi, idiologi, pandangan hidup, prinsip hidup, tujuan hidup dan cita cita hidup, berbangsa dan menegara. Ciri khas juga disebut “Identitas, jati diri”, merefleksikan ‘watak atau karakter’ yang bersifat “unik atau khas”.

Hakekat bangsa (Teuku Ibrahim Alfian dan Guibernau) : “kesadaran kolektif seluruh warga komunitas sebagai unity”, substansinya : persoalan “psikologis/ perasaan”.

Page 19: Identitas Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Identitas bangsa dan negara, bersifat “non fisik, spirit atau psikologis” yang tercermin pada bentuk fisik. Identitas bangsa dan negara : “value” yang diyakini benar oleh segenap anggota bangsa dan menjadi pedoman dalam berinteraksi, beraktifitas sehari ketika bekerja, berbangsa dan bernegara. Value/ nilai itu terkandung di dalam “fasafah bangsa, pandangan hidup bangsa dan idiologi bangsa”.

Falsafah negara Indonesia : Pancasila, falsafah hidup bangsa Indonesia : Pancasila, pandangan hidup bangsa Indonesia : Pancasila, idiologi bangsa dan negara Indonesia : Pancasila. (UUD’ 45, Tap. No. XVII/ MPR/ 1998, Tap. No. XX/ MPRS / 1966.)

Identitas bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia : “value/ nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila”. Ciri khas/ jatidiri bangsa Indonesia : berwatak “religius/ agamis, humanis, nasionalis, kerakyatan yang demokratis dan berkeadilan sosial”. JOWO