Upload
dirgantara-dirgent
View
1.120
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yang lebih murah antara AC dan roof garden
Citation preview
UTS ARSITEKTUR DAN TEKNOLOGI
24 Maret 2010
IDENTIFIKASI PERBANDINGAN PENGGUNAAN AC DENGAN ROOF GARDEN DARI SEGI BIAYA
I KETUT DIRGANTARA
NIM : 25209038
PROGRAM ARSITEKTUR
SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010
IDENTIFIKASI PERBANDINGAN
PENGGUNAAN AC DENGAN ROOF GARDEN DARI SEGI BIAYA
ABSTRAK
Munculnya isu pemanasan global, mengharuskan kita untuk terus berupaya melakukan penghematan energi. Hal tersebut merupakan salah satu langkah bijak dalam upaya menghindarkan bumi dari kerusakan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi, yang bisa kita mulai dari desain rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian. Rumah merupakan pusat aktivitas dari masing-masing kalangan yang tanpa kita sadari selalu menyerap dan menghabiskan energi yang tidak sedikit sehingga, kebutuhan listrik dan air bersih akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah rumah dan populasi manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan penggunaan AC (air conditioner) dengan penggunaan roof garden dari segi energi dan biaya dimana keduanya berfungsi sebagai penurun suhu ruangan yang diakibatkan oleh pengaruh sinar matahari. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan ekonomi dimana dilakukan perbandingan perhitungan energi dan biaya pada sebuah unit hunian. Hasil dari penelitian ini adalah, dilihat dari segi biaya yang diperlukan, penggunaan roof garden lebih baik dari penggunaan AC sebagai penurun suhu ruangan. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi para arsitek dan masyarakat luas dalam memilih penggunaan teknologi alternatif dalam unit hunian yang dirancang, sehingga mewujudkan desain hemat energi yang diinginkan.
Kata kunci : pemanasan global, ac, roof garden, biaya
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pemanasan global mendorong lahirnya berbagai ide yang terus berkembang dalam dunia
arsitektur dan teknologi. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi
dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan. Hal tersebut dilihat mulai dari segi desain,
pada tahap pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Data dari Us Energy
Information Administration menyatakan bahwa sebanyak 48% penggunaan energi adalah pada
sektor bangunan. Dan 70% dari data tersebut adalah penggunaan energi listrik. Faktor yang sangat
signifikan dalam penggunaan energi dan penentuan biaya energi adalah maraknya penggunaan
AC (air conditioner) sebagai penghawaan buatan, padahal sudah muncul konsep roof garden
sebagai alternatif dalam upaya menurunkan suhu dalam ruangan, namun masyarakat terutama di
kota besar lebih memilih menggunakan AC padahal belum tentu penggunaan AC lebih sedikit
dari segi biaya.
Roof garden sebagai salah satu alternatif desain bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup
taman atau rumah yang luas, juga berfungsi sebagai filtrasi udara dan menurunkan suhu dalam
ruangan di bawahnya. Roof garden atau taman atap adalah sistem atap dengan tumbuhan
diatasnya1. Taman atap biasanya terdiri dari membran tahan air, drainase lapisan, lapisan tebal
tanah, vegetasi, dan hardscaping. Namun, dalam kenyataannya penggunaan roof garden masih
dianggap mahal oleh masyarakat. Ini disebabkan karena proses pemasangan yang bertahap dan
bahan yang harus dikeluarkan.
Oleh karena penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini, penulis ingin mengidentifikasi
perbandingan penggunaan AC dengan roof garden dari segi biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini
penting karena selama ini masyarakat tidak banyak mengetahui mengenai manfaat dan biaya dari
pemasangan roof garden.
1 Tribun pekan baru, artikel online (21 maret 2010) http://www.tribunpekanbaru.com/read/artikel/12692/lagi-tren-di-negara-maju-buat-taman-di-atas-atap
I.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah perbandingan perhitungan biaya pada AC dan roof garden dalam sebuah
unit hunian?
2. Apakah penggunaan roof garden dapat menjadi alternatif pengganti AC sebagai
penurun suhu ruangan dalam unit hunian?
I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anggapan mengenai
mahalnya roof garden itu benar, dan untuk mengidentifikasi perbandingan perhitungan biaya
yang dikeluarkan pada penggunaan AC dan roof garden.
Diharapkan nantinya hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi
masyarakat luas dalam memahami biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan AC dan roof
garden sehingga masyarakat dapat memilih sekaligus mewujudkan desain hemat energi untuk
memerangi isu pemanasan global.
I.4 Ruang Lingkup Pembahasan
Penelitian ini akan membahas perbandingan dari penggunaan AC dan roof garden dalam
sebuah unit hunian, sehingga lingkup pembahasan dibatasi hingga perhitungan biaya dari
penggunaan keduanya.
I.5 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dengan pendekatan ekonomi
untuk mengetahui besarnya energi yang dikeluarkan dan biaya yang diperlukan dalam
penggunaan AC dan roof garden. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan literatur berupa buku,
jurnal maupun artikel online, serta observasi terhadap dua buah bangunan di Bandung yang
dipilih sebagai studi kasus. Data yang telah dikumpulkan akan melalui tahapan pengolahan data
dengan menghitung besaran energi dan biaya dengan rumus perhitungan yang ada.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
II.1 Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca
(greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti
karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi
matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.2 Kenaikan temperatur global termasuk
Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5-40 Celcius pada akhir abad 21. Pemanasan global
mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan
es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir,
perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).3
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi gangguan terhadap
fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana
seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara, gangguan terhadap permukiman penduduk,
pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit,
dsb).
Isu pemanasan global ini sangat berkaitan dengan arsitektur, karena arsitektur sendiri
berhubungan erat dengan lingkungan hidup terutama pada penggunaan energi, air, materi
dan ruang. Munculnya konsep pembangunan berkelanjutan dimaknai sebagai sebuah
pendekatan pembangunan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik untuk masa kini dan
masa mendatang dengan persyaratan layak secara ekonomi, (economically viable), dapat
diterima secara sosial (socially acceptable), serta ramah lingkungan(environmentally sound
)4
II.2 Air Conditioner (AC)
Air Conditioner atau yang disebut dengan AC adalah peralatan rumah, sistem, atau
mekanisme yang dirancang untuk melembabkan dan memanaskan suatu area. Pendinginan
dilakukan dengan menggunakan siklus refrigerasi sederhana. Dalam konstruksi, sistem AC
yang lengkap dengan pemanas, ventilasi, dan pendingin ruangan disebut sebagai HVAC.
2 Pemanasan Global. Artikel online (21 Maret 2010) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
3 Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Artikel online (22 Maret 2010) http://www.ofm-jpic.org/globalwarming/pdf/indonesian.pdf
4Pemanasan Global. Artikel online (22 Maret 2010) http://geo.ugm.ac.id/archives/28
Tujuannya, dalam sebuah gedung atau mobil, adalah untuk memberikan kenyamanan baik
selama cuaca panas atau dingin.5
Jenis-jenis AC tergantung pada sistem yang digunakan seperti single hosed, dual
hosep, split, central, dll. Contoh jenis-jenis AC tipe split :
Dalam sistem refrigerasi AC digunakan bahan baku freon yang memiliki Global
Warming Potential (GWP) 510 kali lebih besar dari pada CO2. Karbondioksida dalam alam
sendiri menyebabkan 9-26% efek rumah kaca. Dengan ditambahnya karbondioksida dari
kendaraan bermotor, pemanasan global akibat efek rumah kaca semakin meningkat. Selain
GWP yang lebih tinggi dari CO2, freon pun memiliki ALT (Atmosfer Life Time) yang
sangat besar, yaitu 15. Artinya gas freon akan bertahan 15 tahun di atmosfer sebelum terurai,
ini berarti bahwa sejak pertama kali AC ditemukan dan dijual secara komersil (1950), freon
baru terurai empat kali di alam (genap pada tahun 2010). Namun faktanya, penggunaan AC
berjalan setiap tahun dan terus meningkat, penggunaan freon yang juga tidak hanya di AC;
membuat sepanjang tahun freon semakin lama bertahan di atmosfer.6
Dampak penggunaan AC pada lingkungan secara tidak langsung adalah penggunaan
energi listrik yang tinggi. Membuat pendingin rumah tangga lebih boros energi 25-40% dari
konsumsi yang seharusnya. Selain berbahaya untuk lingkungan, freon pun berbahaya untuk
kesehatan. Cara kerja freon mengikat air, sehingga dampak langsung yang dapat dirasakan
adalah kulit yang kering. Sistem pernafasan pun sering terganggu untuk jangka menengah
dan jangka panjangnya khususnya jika mengalami kebocoran freon.
II.3 Roof garden
Roof garden adalah sebuah taman atap atau dapat dikatakan setiap taman di atap
bangunan. Selain manfaat dekoratif dan mengurangi suhu pada ruangan dibawahnya,
5 Air Conditioner. Artikel online (22 Maret 2010) http://en.wikipedia.org/wiki/Air_conditioner
6 Stop Global Warming, Stop Freon. Artikel online (21 Maret 2010) http://alwaysbeon.wordpress.com/2009/01/15/stop-global-warming-stop-freon/
Gambar AC split merek panasonic Tabel type AC (sumber : Sinar Elektrik)
tanaman di atas rumah juga dapat mengurangi kerusakan pada atap, misal beton yang retak
dan sebagainya. Selain itu roof garden juga berfungsi sebagai filter udara yang membuat
udara lebih bersih dan sebagai informasi, 1 meter persegi rumput di bagian atap dapat
menghilangkan sekitar 0,2 kg partikel udara yang kotor setiap tahunnya. Dan bila tanaman
yang ada di bagian atap mempunyai tinggi sekitar 10 cm maka dapat mengurangi pemakaian
AC sekitar 25%. Sebuah ruangan yang terletak tepat di bawah roof garden akan mempunyai
suhu udara lebih rendah yaitu sekitar 6-8° Celcius dibandingkan dengan suhu udara di luar
ruangan. 7
Dari segi ekonomi, roof garden dapat menambah ruang untuk aktivitas interaksi,
meminimalkan biaya pemeliharaan dan renovasi karena dengan penambahan waterproofing
dapat melindungi bangunan dari sinar UV dan temperatur sinar matahari yang tinggi. Roof
garden juga dapat mereduksi air buangan yang dapat memperkecil volume kandungan air
akibat curah hujan sebanyak 50-90% dan menjadi lapisan filter bagi partikel-partikel polusi
yang terkandung di dalamnya, sehingga volume air tidak menjadi beban bagi bangunan.
Namun, di Indonesia sendiri, roof garden baru dimaksimalkan terhadap bangunan
komersial, untuk unit hunian sendiri sangat jarang karena masyarakat menganggap
pengaplikasian roof garden mahal dan proses pemasangan dan perawatan yang rumit. Biaya
pemasangan berdasarkan data dari penyedia layanan pemasangan roof garden berkisar Rp.
350.000/ m2.8 Roof garden dimediai oleh beberapa lapisan diantaranya adalah lapisan
waterproof membrane sebagai lapisan untuk menutupi seluruh atap, lapisan drain mat
sebagai lapisan tempat bergeraknya air, lapisan filter cloth sebagai pemisah antara media
tanaman dengan drain mat, lapisan berikutnya growing medium sebagai tempat
pertumbuhan tanaman, dan terakhir adalah tanaman itu sendiri.
7 Green for Blue Planet. Artikel online (21 Maret 2010). http://smartlandscape.blogspot.com/2008/01/green-for-blue-planet.html
8Taman Atap atau Roof Garden. Artikel online (21 Maret 2010) http://jakpromo.com/taman-atap-atau-roof-garden
Gambar 1. Lapisan pada Roof Garden
Sumber : http://smartlandscape.blogspot.com/2008/01/green-for-blue-planet.html
BAB III. PEMBAHASAN
III.1 Tinjauan data studi banding
Dalam pembahasan ini saya memakai dua studi kasus sebuah rumah tinggal, dimana
kedua rumah tersebut berbeda lokasi. Yang pertama adalah rumah Ibu Yeni yang terletak di
Bandung Utara dan yang kedua adalah rumah Bapak Prima Pribadi yang terletak di Bandung
Selatan.
Data hunian Ibu Yeni
Alamat : jl. Tubagus Ismail VI no 33 Bandung
Fungsi : hunian sewa
Kondisi suhu udara ; 18°C terendah 32°C tertinggi9
Pemakaian AC : dua kamar di lantai 2, panasonic type
½ PK CS-PC5JKJ , rata-rata pemakaian 10 jam sehari
Data hunian Bapak Prima Pribadi
Alamat : jl. Cijaura Girang V no 30 Bandung Selatan
Fungsi : rumah tinggal
Kondisi suhu udara ; 19°C terendah 33°C tertinggi10
Pemakaian AC : satu kamar tidur jenis AC ½ PKCS-KC5JKJ, rata-rata pemakaian 8 jam sehari
9 Wikipedia . Artikel online (21 Maret 2010).wikipedia.org/…/Dago,_Coblong,_Bandung
10 Wikipedia . Artikel online (21 Maret 2010).wikipedia.org/…/Cijaura,_Gede Bage,_Bandung
III.2 Perhitungan biaya AC (air conditioner) pada unit hunian Ibu Yeni
Jenis AC : Panasonic 3/4 PK S07LPB , 595 watt sebanyak 2 buah
Pemakaian rata-rata : 10 jam sehari
Perhitungan listrik perhari :
Watt x lama pemakaian perhari = jumlah watt perhari11
590 watt x 10 jam/hari = 5900 watt/hari = 5.90 kwh/hari
jadi pemakaian listrik untuk 2 buah AC yang berada pada rumah Ibu yeni perbulan adalah 5.90
kwh x 2 x 30 = 354 kwh/bulan
biaya listrik yang dikeluarkan perbulan adalah :
jumlah pemakaian 354 kwh, batas daya 2200VA.
Bea Beban /KWh 25,273 --> 2.2 x 25273 = 55600 (karena 2200, berarti ada 2,2Kwh)
PPN + materai = Rp 3000 ,PPJ = 3% dari total biaya
kWh 1 S/D 20 314 --> 20 x 314 = 6280
kWh 21 S/D 60 333 --> 40 x 333 = 13320 total AC = 52480
Selebihnya 274 --> 120 x 274 = 32880
Total biaya AC bulan pertama :
Listrik = 52.480/bulan
Harga AC 2 bh = 3.123.000 x 2 = 6.246.000
= 6.298.480 III.3 Perhitungan biaya AC (air conditioner) pada unit hunian Bapak Prima Pribadi
Jenis AC : Panasonic 3/4 CS-KC7KKJ, 530 watt sebanyak 1 buah
Pemakaian rata-rata : 8 jam sehari
Perhitungan listrik perhari : 530 watt x 8 jam/hari = 4240 watt/hari = 4.24 kwh/hari
jadi pemakaian listrik untuk 1 buah AC sebesar 4.24 kwh x 30 = 127.2 kwh/bulan
biaya listrik yang dikeluarkan perbulan adalah :
kWh 1 S/D 20 314 --> 20 x 314 = 6280
kWh 21 S/D 60 333 --> 40 x 333 = 13320 TOTAL = 25264
Selebihnya 47.2 --> 120 x 16.8 = 5664
Total biaya AC bulan pertama :
Listrik = 25.264/bulan
Harga AC = 3.482.000
= 3.527.480 11 IBUIBU DI . Artikel online (21 Maret 2010). dunia-ibu.org/sharing/index.php?id=308
Karena hanya perhitungan dari
segi pemakaian AC, untuk bea
beban, PPN dan PPJ tidak saya
hitung, karena penambahan biaya
tersebut setelah digabungkan
dengan peralatan elektronik
lainnya.
III.2 Perhitungan biaya apabila di aplikasikan green roof rumah Ibu Yeni
Batasan green roof yang dipakai adalah luas atap di atas ruangan yang memakai AC.
Jenis green roof yang digunakan adalah dari Garis Hijau kontraktor dengan ongkos pemasangan
Rp. 350.000/m212 dan penurunan suhu 6-8 derajat Celcius. Untuk wilayah ini suhu udara luar
maksimal 32°C suhu dalam ruangan 28°C sehingga penurunan suhu minimal 6°C menjadikan
suhu udara ruangan 22°C termasuk kategori nyaman.
Perhitungan biaya pemasangan dan perawatan roof
garden.
Luas atap yang akan di tanami roof garden adalah
24m2 sehingga biaya pemasangan sebesar
= 350.000 x 24 = 8.400.000 (free maintenance
selama 3 bulan) perawatan untuk bulan ke empat hanya
pada debit air. Pada rumah Ibu Yeni Memakai sumur bor,
dengan biaya beban Rp 3.500 per meter kubik.
Diasumsikan pemakaian penyiraman tiga hari sekali 1/6 meter kubik, sebulan 1/6 x
3.500 = 583/3 hari. Sebulan = 10 x 583 = 5830
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan roof garden adalah 8.400.000 rupiah
untuk tiga bulan pertama. Dan 5.830 rupiah untuk bulan-bulan berikutnya.
III.2 Perhitungan biaya apabila di aplikasikan green roof pada rumah Bapak Prima Pribadi
Untuk wilayah ini suhu udara luar maksimal 33°C suhu dalam ruangan 29°C sehingga
penurunan suhu minimal 6°C menjadikan suhu udara ruangan 23°C termasuk kategori nyaman.
Perhitungan biaya pemasangan dan perawatan roof
garden.
Luas atap yang akan di tanami roof garden adalah
24m2 sehingga biaya pemasangan sebesar
= 350.000 x 16 = 5.600.000. Pada rumah Bapak
Prima Pribadi Memakai sumur bor, dengan biaya beban
Rp 3.500 per meter kubik.
12 Garis hijau kontraktor . Artikel online (21 Maret 2010). jakpromo.com/…/Taman-Atap-atau-Roof
Diasumsikan pemakaian penyiraman tiga hari sekali 1/9 meter kubik, sebulan 1/9 x
3.500 = 388/3 hari. Sebulan = 10 x 388 = 3.880
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan roof garden adalah 5.600.000 rupiah
untuk tiga bulan pertama. Dan 3.880 rupiah untuk bulan-bulan berikutnya.
Setelah dilihat dari perbandingan biaya pemakaian AC dengan Roof Garden di kedua
rumah tersebut, dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut :
Tabel Pengeluaran Biaya Tahun Pertama
Tabel Pengeluaran Biaya selama 8 tahun
Tabel pay back periode selama 8 tahun
(diagram penggunaan AC dan Roof Garden)
Rumah Bapak Prima Pribadi Rumah Ibu Yeni
BAB IV. KESIMPULAN
Setelah melihat hasil analisa pada bab III, untuk pemakaian AC dibandingkan dengan
pemakaian roof garden, dapat disimpulkan bahwa :
Perbandingan perhitungan biaya pada AC dan roof garden ternyata pada rumah Ibu Yeni,
diperlukan sekitar 4 tahun untuk kembalinya modal pemakaian roof garden yang pada tahap awal
memerlukan biaya lebih besar dari pemakaian AC sedangkan pada rumah Bapak Prima Pribadi
diperlukan 7 tahun untuk kembalinya modal pemakaian roof garden. Hal yang sangat berpengaruh
mengenai hal itu, adalah pada jumlah AC yang digunakan dan lama penggunaan perhari dari masing-
masing penghuni. Untuk tahun-tahun berikutnya, biaya AC dibandingkan dengan roof garden jauh
lebih mahal.
Melihat hal tersebut, ternyata selain lebih ramah lingkungan, pemakaian roof garden dari
segi biaya lebih murah dibandingkan dengan pemakaian AC, walaupun hal tersebut baru terlihat
dalam jangka waktu yang lumayan lama, jadi roof garden sebagai penurun suhu ruangan sangat bisa
menjadi alternatif pengganti AC.
Referensi
Tribun pekan baru, artikel online (21 maret 2010) http://www.tribunpekanbaru.com/read/artikel/12692/lagi-tren-di-negara-maju-buat-taman-di-atas-atap
Pemanasan Global. Artikel online (21 Maret 2010) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Artikel online (22 Maret 2010) http://www.ofm-jpic.org/globalwarming/pdf/indonesian.pdf
Pemanasan Global. Artikel online (22 Maret 2010) http://geo.ugm.ac.id/archives/28
Air Conditioner. Artikel online (22 Maret 2010) http://en.wikipedia.org/wiki/Air_conditioner
Stop Global Warming, Stop Freon. Artikel online (21 Maret 2010) http://alwaysbeon.wordpress.com/2009/01/15/stop-global-warming-stop-freon/
Green for Blue Planet. Artikel online (21 Maret 2010). http://smartlandscape.blogspot.com/2008/01/green-for-blue-planet.html
Taman Atap atau Roof Garden. Artikel online (21 Maret 2010) http://jakpromo.com/taman-atap-atau-roof-garden
Wikipedia . Artikel online (21 Maret 2010).wikipedia.org/…/Dago,_Coblong,_Bandung
Wikipedia . Artikel online (21 Maret 2010).wikipedia.org/…/Cijaura,_Gede Bage,_Bandung
IBUIBU DI . Artikel online (21 Maret 2010). dunia-ibu.org/sharing/index.php?id=308
Garis hijau kontraktor . Artikel online (21 Maret 2010). jakpromo.com/…/Taman-Atap-atau-Roof