83
IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015- 2016 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan OLEH: NINGSIH ADE PUTRI P00324014022 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN D-III KEBIDANAN TAHUN 2017

IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN DIRSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI

TENGGARA TAHUN 2015- 2016

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan PendidikanDiploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari

Jurusan Kebidanan

OLEH:

NINGSIH ADE PUTRI

P00324014022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN D-III KEBIDANAN

TAHUN 2017

Page 2: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALINDI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2015-2016

Di susun dan diajukan oleh :

NINGSIH ADE PUTRIP00324014022

Telah disetujui dan dipertahankan dalam ujian Karya Tulis Ilmiah padatanggal 17 Juli 2017 dihadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah PoliteknikKesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan.

Kendari, 17 Juli 2017

Menyetujui

PEMBIMBING I

Hendra Yulita, SKM, M.PHNIP.19710720198032001

PEMBIMBING II

Yustiari, S.ST, M.KesNIP.198011172007012016

Mengetahui,KetuaJurusanKebidanan

PoliteknikKesehatanKemenkesKendari

Halijah, SKM, M.KesNip. 19620920 198702 2002

Page 3: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN DIRUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2015- 2016

Diajukan oleh :

NINGSIH ADE PUTRIP00324014022

Karya Tulis Ilmiah ini telah di uji dan disahkan oleh Tim Penguji Karya

Tulis Ilmiah pada tanggal 17 Juli 2017 Dihadapan tim penguji Karya Tulis

ilmiah Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan .

Tim Penguji,

1. Sultina Sarita, SKM.,M.Kes

2. Hasmia Naningsi, SST, M.Keb

3. ElyaSari, SST.,M.Kes

4. Hendra yulita, SKM.,M.PH

5. Yustiari, SST.,M.Kes

( …………………………….. )

( …………………………….. )

( …………………………….. )

( …………………………….. )

( …………………………….. )

Mengetahui,Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Halijah, SKM, M.KesNip. 19620920 198702 2002

Page 4: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Ningsih Ade Putri

Nim : P00324014022

Program Studi : Diploma III Jurusan Kebidanan

Judul KTI : Identifikasi Ibu Bersalin Yang Mengalami Lama Di

Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran

saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas akhir

ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Kendari, Juli 2017

Yang membuat pernyataan

Ningsih Ade Putri

Page 5: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

v

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

a. Nama : Ningsih Ade Putri

b. Tempat Tanggal Lahir : Lakandito, 30 Juni 1996

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Suku/Bangsa : Muna/ Republik Indonesia

e. Agama : Islam

f. Alamat : BTN Griya Asri Cendana

II. JENJANG PENDIDIKAN

a. TK Kambampatani Tahun 2002

b. SD Negeri 10 Kabangka Tahun 2008

c. SMP Negeri 3 Kabawo Tahun 2011

d. SMA Negeri 1 Kabangka Tahun 2014

e. D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Masuk

tahun 2014-sekarang

Page 6: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

vi

KATA PENGANTAR

Sungguh tiada kesuksesan yang dapat diraih kecuali atas

perkenaan Allah SWT. Olehnya itu maka selayaknya bagi penulis dalam

mengawali penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memanjatkan rasa syukur

Kehadirat-Nya. Dialah yang memberi rahmat, hidayah dan kekuatan

hingga Karya Tulis Ilmiah ini diselesaikan sebagai syarat dalam

menyelesaikan pendidikan di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari. Kendatipun tidak sedikit penulis dihadapkan pada

hal-hal yang sifatnya menghambat dan Alhamndulillah semuanya dapat

terlewati.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa suatu kehendak yang mulia

tidak selamanya berjalaan mulus untuk dapat mewujudkanya. Demikian

juga keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki yang masih dalam

tahap belajar, dapat dimaklumi bahwa selesainya penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai.

Dengan segenap kerendahan hati penulis menyampikaan ucapan

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ibu Hendra Yulita, SKM, M.PH

selaku pembimbing I dan Ibu Yustiari, S.ST, M.Kes selaku pembimbing II,

yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dengan penuh kesabaran

dan tanggung jawab guna memberikan bimbingan serta petunjuk kepada

kpada penulis dalam proses penyusunan KTI ini hingga dapat

terselesaikan.

Page 7: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

vii

Demikian pula rasa hormat dan terima kasih penulis ucapkan

kepada :

1. Bapak Petrus, S.KM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari.

2. Kepala Kantor Badan Riset Sultra yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis dalam penelitian ini.

3. Bapak Ir. Sukanto Toding, MSP. MA Selaku Kepala badan

Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara.

4. Kepala ruangan bersalin RSU Dewi Sartika Bd. Novia Sarmiati,

S.Tr, M.Keb.

5. Ibu Halija, S.KM.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kendari.

6. Ibu Sultina Sarita, SKM.,M.Kes selaku penguji I, Ibu Hasmia

Naningsi,SST, M.Keb selaku penguji II, Ibu ElyaSari, SST, M.Kes

selaku penguji III yang telah banyak memberikan saran dan

masukkan bagi penulis.

7. Ibu Dosen dan Staf yang telah banyak memberikan wawasan

keilmuan selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan

Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari.

8. Teristimewa dan tak terhingga penulis ucapkan terima kasih

kepada Ayahanda Alm. Ahmad Yusuf dan Ibunda Wa Motembe

yang selama ini telah banyak berkorban baik materi maupun non

materi demi kesuksesan penulis.

Page 8: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

viii

9. Rekan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes kendari Jurusan

Kebidanan angkatan 2014 yang telah memberikan motivasi dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua Khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam

penelitian selanjutnya di Poltekkes Kesehatan kendari khususnya Jurusan

Kebidanan serta Mendapat Ridho Allah SWT, Amin.

Kendari, 17 Juli 2017

Penulis

Page 9: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

ix

AbstrakIdentifikasi Ibu Bersalin Yang Mengalami Partus Lama di Rumah sakit

umum Dewi Sartika Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015- 2016Ningsih Ade Putri1, Hendra Yulita2, Yustiari3

Latar Belakang : Berdasarkan data di RSU Dewi Sartika Propinsi SulawesiTenggara jumlah ibu bersalin pada tahun 2014, dari 257 ibu yang bersalin normalterdapat 47 orang ibu yang mengalami Partus Lama. Pada tahun 2015, dari 267ibu bersalin normal terdapat 63 orang ibu yang mengalami Partus Lama. Padatahun 2016, dari 353 ibu bersalin normal terdapat 87 orang ibu yang mengalamiPartus Lama.Tujuan Penelitian : Untuk mengidentifikasi ibu bersalin yang mengalami Partuslama di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun2016.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016. Populasidalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami Partus lama diRSU Dewi Sartika Propinsi Sulawesi Tenggara tahun2015- 2016 berjumlah 150orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara totalSampling.Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa kasus partus lama terbanyak pada ibubersalin dengan kelompok Inersia uteri (20,00%), KPD (33,33%), CPD (16,66%),Primipara Tua (13,33%), Letak Sungsang (16,66%).Kesimpulan : Kasus Partus lama di RSU Dewi sartika Propinsi SulawesiTenggara terbanyak pada ibu bersalin dengan kelompok Inersia uteri, KPD, CPD,Primipara Tua, dan Letak Sungsang.Kata Kunci : Partus LamaDaftar Pustaka : 23 (2002-2012)

.1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari jurusan Kebidanan2. Dosen poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan3. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan.

Page 10: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iiiSURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... ivRIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vKATA PENGANTAR ................................................................................... viABSTRAK ................................................................................................... ixDAFTAR ISI................................................................................................. xDAFTAR TABEL ......................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiiiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

E. Keaslian Penelitian............................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Umum Tentang Persalinan................................................. 8

B. Tinjauan Umum Tentang Partus Lama.............................................. 16

C. Faktor Penyebab Partus Lama.......................................................... 27

D. Landasan Teori ................................................................................. 33

E. Kerangka Konsep.............................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitan.................................................................................. 37

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 37

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 37

D. Defenisi Operasional ......................................................................... 38

E. Jenis dan Sumber Da........................................................................ 40

F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 40

Page 11: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

xi

G. Pengolahan Data .............................................................................. 41

H. Analisis dan Penyajian Data.............................................................. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................................. 43

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 47

C. Pembahasan ..................................................................................... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan........................................................................................ 54

B. Saran................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 12: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

xii

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 1. Data Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum

Dewi Sartika Kota kendari Provinsi Sulawesi

Tenggara ................................................................................ 46

Tabel 2. Distribusi Frekuensi KPD pada Ibu bersalin yang

mengalami Partus lama di Rumah Sakit Umum

Dewi sartika Kota Kendari Provinsi Sulawesi

tenggara Tahun 2015-2016 .................................................... 48

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Inersia uteri pada ibu bersalin

yang mengalami Partus lama di rumah sakit Umum

Dewi sartika Kota Kendari Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2015-2016 ................................................... 48

Tabel 4. Distribusi Frekuensi CPD pada ibu bersalin yang

mengalami Partus lama di rumah sakit Umum Dewi

sartika Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2015-2016 ................................................................... 48

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Letak Sungsang pada ibu

bersalin yang mengalami Partus lama di rumah

sakit Umum Dewi sartika Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara tahun 2015-2016 .................................... 48

tabel 6. Distribusi Frekuensi Primipara Tua pada ibu

bersalin yang mengalami Partus lama di rumah

sakit Umum Dewi sartika Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara tahun 2015-2016 .................................... 48

Page 13: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Master Tabel Hasil penelitian

2. Surat Izin Pengambilan Data Awal

3. Surat Izin Penelitian Dari Badan Penelitian Dan Pengembangan

Provinsi Sulawesi tenggara

4. Surat keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Provinsi Sulawesi tenggara.

Page 14: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, tetapi

bukannya tanpa risiko dan merupakan beban tersendiri bagi

seorang wanita. Sebagian ibu hamil akan menghadapi kegawatan

dengan derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan

bahaya terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan,

kecacatan bahkan kematian bagi ibu dan bayinya. Komplikasi yang

sering terjadi adalah perdarahan pasca persalinan, urin tertinggal,

partus tak maju/partus lama serta infeksi (Chuningham, 2012).

Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas merupakan

masalah kesehatan yang penting, bila tidak ditanggulangi akan

menyebabkan angka kematian ibu (AKI) yang tinggi. Kematian

seorang ibu dalam proses reproduksi merupakan tragedi yang

mencemaskan. Keberadaan seorang ibu merupakan tonggak

untuk tercapainya keluarga yang sejahtera dan kematian seorang

ibu merupakan suatu bencana bagi keluarganya. Dampak sosial

dan ekonomi kejadian ini dapat dipastikan sangat besar, baik bagi

keluarga, masyarakat maupun angkatan kerja.

AKI di dunia berdasarkan data WHO tahun 2014 yaitu

289/100.000 kelahiran hidup (KH), Amerika Serikat 93/100.000 KH,

Page 15: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

2

Afrika utara 179/100.000 KH, dan Asia Tenggara 16/100.000 KH.

Angka kematian ibu dinegara-negara Asia Tenggara yaitu

Indonesia 214/100.000 KH, Filipina 170/100.000 KH, Vietnam

160/100.000 KH, Thailand 44/100.000 KH, Brunei 60/100.000 KH

dan Malaysia 39/100.000 KH, (WHO,2014).

Di Indonesia AKI masih tinggi. Angka kematian ini berkaitan

dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Bukan karena sebab lain.

Berdasarkan Survei terakhir tahun 2012 AKI Indonesia sebesar

359/100.000 KH, sementara target AKI di tahun 2015 102 kematian

per 100.000 KH Ternyata angka ini masih jauh yang harus di

capai.

Tingginya AKI di Indonesia yang menduduki urutan tertinggi

di ASEAN, menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program

prioritas. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, seperti

halnya Negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia.

Dalam perdarahan dan Infeksi sebagai penyebab kematian,

sebenarnya tercakup pula kematian akibat abortus terinfeksi dan

partus lama. Hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh

penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit

jantung dan infeksi yang kronis. Kebijakan Departemen Kesehatan

dalam upaya mempercepat penurunan AKI pada dasarnya

mengacu kepada intervensi strategi “ Empat Pilar Save

Motherhood” yang terdiri atas Keluarga Berencana (KB),

Page 16: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

3

pelayanan antenatal, persalinan yang aman, pelayanan obstetric

esensial (Wiknjosastro, 2007).

AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat

kesehatan wanita. AKI juga merupakan salah satu target yang telah

ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium yang ke-5 yaitu

meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai

sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah

kematian ibu.

Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab

langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan

segera setelah persalinan yaitu perdarahan 28%, eklampsia 24%,

infeksi 11%, komplikasi pueperium 8%, partus lama 5%, abortus

5%, trauma obstetric 5%, emboli 3% dan lain-lain 11% (Depkes RI,

2012). Salah satu penyebab kematian ibu yang diuraikan bahwa

disebabkan oleh partus lama. Persalinan lama adalah persalinan

yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan 18 jam bagi

multigravida. Persalinan kasep adalah persalinan lama yang

disertai komplikasi ibu maupun janin (Manuaba, 2010).

Angka

kematian ibu di Sulawesi Tenggara pada tahun 2013 berjumlah

240/100.000 kelahiran hidup, tahun 2014 berjumlah 205/100.000

KH dan pada tahun 2015 menurun menjadi 131/100.000 KH.

Penyebab utama kematian ibu di Sulawesi Tenggara, yaitu

Page 17: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

4

perdarahan (,22%), eklamsi (15%), infeksi (8%), Partus lama (2%)

dan lain-lain (18%) . Penyebab kematian tersebut dapat dicegah

dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care), persalinan

(intranatal care), dan nifas (post natal) yang memadai (Dinkes

Propinsi Sultra, 2015).

Berdasarkan data di Rumah Sakit Umum (RSU) Dewi

Sartika pada tahun 2014 tercatat ibu bersalin berjumlah 257 orang

dengan kasus persalinan macet atau lama sebanyak 47 orang

(18,28%). Kemudian pada tahun 2015 jumlah ibu bersalin 267

orang dengan kasus persalinan macet sebanyak 63 orang

(23,59%). Sedangkan pada tahun 2016 (Januari-September)

jumlah ibu bersalin 279 orang dengan kasus persalinan macet

sebanyak 73 orang (26,16%).

Bedasarkan data di RSU Dewi Sartika pada tahun 2016

bulan Januari-September ibu yang mengalami Partus Lama/Macet

sebanyak 73 orang, dengan 20 orang ibu Partus Lama akibat

(Inersia uteri), 20 orang ibu Partus Lama akibat (KPD), 10 orang ibu

Partus Lama akibat (Primipara Tua), 13 orang ibu Partus Lama

akibat (CPD), dan 10 orang ibu Partus Lama akibat (Letak

Sungsang).

Data tersebut menunjukan bahwa kecenderungan kejadian

partus lama di RSU Dewi Sartika yaitu tahun 2014 – 2016 (Januari-

Page 18: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

5

September) mengalami peningkatan. Hal ini diperkirakan akan

terus meningkat jika tidak dilakukan penanganan yang tepat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang Identifikasi Ibu Bersalin yang

Mengalami Partus Lama di RSU Dewi Sartika Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu “Apa saja identifikasi Kejadian Partus

Lama Pada Ibu Bersalin di RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016”?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui identifikasi Ibu bersalin yang mengalami

Partus Lama di RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara

tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi inersia uteri dengan kejadian partus

lama pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika.

b. Untuk mengidentifikasi KPD dengan kejadian partus lama

pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika.

c. Untuk mengidentifikasi primipara tua dengan kejadian partus

lama pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika.

Page 19: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

6

d. Untuk mengidentifikasi letak sungsang dengan kejadian

partus lama pada ibu bersalin di RSU Dewi Sartika.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Peneliti

Merupakan pengalaman yang berharga dalam memperluas

wawasan mengenai identifikasi kejadian ibu bersalin yang

mengelami partus lama.

2. Manfaat bagi Tempat Penelitian

Digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi terhadap

pelayanan kesehatan dalam melaksanakan asuahan kepada

pasien khususnya petugas kesehatan yang bertugas di RSU

Dewi Sartika kota kendari.

3. Manfaat bagi Institusi

Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu sumber informasi

dalam memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan bahan

kepustakaan sekaligus dapat dijadikan acuan untuk penelitian

terkait ibu bersalin yang mengalami partus lama.

E. Keaslian Penelitian

Adapun penelitian yang telah dilakukan :

1. Ririn Andriany Tentang Karakteristik Penyebab Terjadinya

Partus Lama Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Umum

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013. Dalam

penelitian Ririn Andriany membahas tentang Faktor-Faktor

Page 20: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

7

Penyabab terjadinya Partus lama pada ibu bersalin, pada

variabel Ririn Andriany yang paling dominan menyebabkan

Partus lama yaitu Makrosemia (bayi besar). Perbedaan dengan

penelitian ini yaitu tempat, variabel (umur, KPD dan makrosemia)

populasi yaitu 45 orang dan sampel.

2. Waode Mita Oktavia Tentang Hubungan Partus Lama dengan

kejadian Asfiksia Bayi baru lahir di RSU PMI Provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2012. Waode Mita Oktavia dalam penelitianya

mengatakan ada hubungan Partus lama dengan kejadian

asfiksia BBL. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu Tempat,

Variabel, populasi dan sampel.

Page 21: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Persalinan

1. Definisi persalinan

Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung

dengan sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat

terancam penyulit yang membahyakan ibu maupun janinnya

sehingga memerlukan pengawasan pertolongan dan pelayanan

fasilitas yang memadai (Manuaba, 2009). Persalinan

merupakan salah satu proses pengeluaran hasil konsepsi janin

atau plasenta yang dapat hidup didunia luar, dari rahim menuju

jalan lahir atau dengan jalan lain (Rustam,2011).

Persalinan adalah proses keluarnya bayi, plasenta dan selaput

ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika

prosesnnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37

minggu) tanpa disertai alas an penyulit persalinan dimulai

(inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan

perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir

dengan lahirnya. plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika

kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks

(Hanifa,2009).

Page 22: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

9

Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir

dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai

dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh

perubahan progresif pada serviks, dan diakhiri dengan pelahiran

plasenta (Varney,2007).

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

(janin dan plasenta) yang dapat diluar dunia kandungan melalai

jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa

bantuan dengan kekuatan sendiri (Manuaba,2010:64).

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

(janin+urin) yang dapat hidup yang dapat hidup kedunia luar,

dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

(Mochtar,2011).

2. Jenis-Jenis persalinan

a. Persalinan Spontan

Persalinan spontan terjadi bila seluruh prosesnya

berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.Persalinan normal

disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi

pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa

bantuan alat-alat serta tidak melalui ibu dan bayi yang

umumnya berlangsung kurang dari 24 jam (Marmi, 2012).

Page 23: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

10

b. Persalinan Buatan

Persalinan buatan adalah proses persalinan yang

berlangsung dengan bantuan tenaga dari luar misalnya

ekstraksi dengan forceps atau dilakukan dengan operasi

secsio caesaria.

c. Persalinan Anjuran

Persalinan anjuran adalah bila kekuatan yang diperlukan

untuk persalinan yang ditimbulkan dari luar dengan jalan

rangsangan misalnya pemberian pitocin dan prostaglandin.

3. Teori penyebab bermulanya persalinan

Penyebab timbulnya persalinan belum diketahui benar, yang

ada hanya merupakan teori-teori yang kompleks antara lain

dikemukakan faktor-faktor humoral, struktur rahim, pengaruh

tekanan pada syaraf dan nutrisi.

1) Teori penurunan hormone: 1-2 mingguu sebelum partus

mulai terjadi penurunan kadar hormone estrogen dan

progesteron. Progesteron bekerja sebagai pemenang otot-

otot polos rahim dan menyebabkan kekejangan pembuluh

darah sehingga timbul his bila kadar progesterone menurun.

2) Teori plasenta menjadi tua: akan menyebabkan turunya

kadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan

kekejangan pembuluh darah hal ini akan menimbulkan

kontraksi.

Page 24: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

11

3) Teori distenai rahim: rahim yang menjadi besar dan

meregang menyebabkan iskemia otot-otot rahim, sehingga

mengganggu sirkulasi otot-otot rahim dan sirkulasi uteri

plasenta.

4) Teori iritasi mekanik: dibelakang serviks terletak ganglion

servikale (fleksus frenklenbauser). bila ganglion ini digeser

misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.

5) Induksi partus(Induction of labour) :partus dapat pula

ditimbulkan dengan berjalan.

a) Ganggang laminaria: beberapa laminaria dimasukkan

dalam kanalis servikalis dengan merangasang fleksus

frankenhauser.

b) Amniotomi: pemecahan ketuban.

c) Oksitosin drips: pemberian oksitosin menurut tetesan

perinfus (Mochtar, 2011)

4. Tanda-Tanda Bermulanya Persalinan

1) Tanda-Tanda Permulanya Persalinan

Sebelum terjadinya persalinan sebenarnya beberapa minggu

sebelumnya wanita sudah memasuki bulanya atau

minggunya atau harinya yang disebut kala pendahuluan

(preparatory stage of fabour). Ini memberikan tanda-tanda

sebagai berikut:

Page 25: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

12

a) Lightening atau setting atau dropping yaitu kepala turun

memasuki pintu atas panggul terutama pada

primigaravida, pada multi para tidak begitu kentara.

b) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.

c) Perasaan sering kencing atau susah kencing(polakisurla)

karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah

janin.

d) Perasaan sakit perut dan pinggang oleh adanya

kontraksi-kontraksi lemah oleh uterus “false faber partus”.

e) Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya

bertambah dan biasanya bercampur darah (bloody

show).

2) Tanda-Tanda Inpartu

a) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat sering

dan teratur.

b) keluar lendir bercampur darah (show)yang lebih banyak

karena robekan-robekan kecil pada serviks.

c) kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

d) Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan

pembukaan telah ada seperti telah ditemukan terdahulu.

Faktor-faktor dalam persalinan adalah:

1) Kekuatan mendorong janin keluar (power): his

(kontraksi uterus), kontraksi otot-otot dinding perut,

Page 26: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

13

kontraksi diafragma dan ligmentous action terutama

ligmentoaus rotundum.

2) Faktor janin.

3) Faktor jalan lahir (Mochtar, 2011).

5. Tahapan persalinan (kala I, II, III dan IV)

Proses persalinan terdiri dari 4 kala yaitu:

a) Kala I: waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi

pembukaan lengkap 10 cm.

b) Kala II: kala pengeluaran janin, waktu uterus dengan

kekuatan his tambah kekuatan meneran, mendorong janin

keluar hingga lahir.

c) Kala III: waktu pelepasan janin dan pengeluaran urin.

d) Kala IV : mulai dari keluarnya urin selama 1-2 jam

(Mochtar,201

6. Mekanisme Persalinan Normal

Adapun meknisme persalinan normal adalah sebagai berikut:

1) Masuknya kepala melintasi pintu atas panggu dalam

keadaan sinklitismus, yaitu bila arah sumbuh kepala janin

tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat pula

kepala masuk dalam keadaan asinklitismus, yaitu arah

sumbu kepala janin miring dengan bidang pintu atas

panggul.

Page 27: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

14

2) Fleksi kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran

paling kecil.

3) Sampai didasar panggul kepala janin berada didalam

keadaan fleksi maksimal.

4) Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan

intrauterin disebabkan oleh his tang berulang-ulang, kepala

mengadakan putaran paksi dalam.

5) Di dalam hal mengadakan rotasi, ubun-ubun kecil akan

berputar ke arah depan, sehingga didasar panggul ubun-

ubun kecil di bawah simpisis. Sesudah kepala janin sampai

di dasar panggul dan ubun-ubun kecil di bawah simpisis

maka dengan maka suboksiput sebagai hipomoglion, kepala

mengadakan gerakan defleksi untuk dapat dialahirkan.

6) Pada setiap his vulva lebih membuka dan kepala janin makin

tampak, perineum menjadi lebar dan tipis, anus membuka

dinding rektum.

7) Dengan kekuatahn his bersama dengam kekuatan

mengedan, maka akan tampak dahi, muka, dan akhirnya

dagu.

8) Setalah kepala lahir, kepala segera mengadakan putaran

paksi luar untuk menyesuaikan kepala dan punggung anak.

9) Bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan miring.

Page 28: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

15

10)Selanjutnya dilahirkan bahu depan terlebih dahulu,

kemudian bahu belakang.

7. Fase-Fase Dalam Persalinan

a. Fase Laten Dalam Kala 1 Persalinan

1) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan

penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap.

2) Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm.

3) Pada umumnya fase laten berlangsung hampir atau

hingga 8 jam.

b. Fase Aktif Dalam Kala 1 Persalinan:

1) Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat

secara bertahap (Kontraksi dianggap adekuat/ memadai

jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan

berlangsung selama 40 detik atau lebih)

2) Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan

lengkap 10 cm akan terjadi kecepatan rata 1cm/jam

(multipara atau primigravida) atau lebih dari 1 cm hingga

2 cm dari multi para.

3) Terjadi penurunan bagian terbawah janin (Hanifa,2008).

Page 29: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

16

B. Tinjauan Umum Tentang Partus Lama

1. Pengertian Partus Lama

Persalinan umumnya pada primigaravida (kehamilan

pertama) berlangsung dalam waktu 18-20 jam pada multi 12-

24 jam. Persalinan yang lebih dari 24 jam disebut partus lama.

Partus lama selalu member resiko/penyulit baik bagi ibu atau

janin yang sedang dikandungnya. Kontraksi rahim selama dari

24 jam tersebut telah dapat mengganggu aliran darah menuju

janin, sehingga janin dalam rahim, dalam kondisi berbahaya

(Manuaba, 2009:).

Partus lama adalah persalinan lebih dari 8 jam, atau

persalinan yang berlangsung 12 jam atau lebih, (Hanifa, 2000).

2. Etiologi

Sebab – sebab terjadinya partus lama

a. Kelainan Tenaga/Power (Kelainan His)

His yang tidak normal dalam kekuatan atau sifatnya

menyebabkan kerintangan dalam jalan lahir sehingga tidak

mampu menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks.

Jenis-jenis kelainan his:

1) Inersia uteri

Inersia uteri adalah his yang sifatnya lemah lebih singkat

dan lebih jarang dibandingkan denaga his yang normal.

Inersia uteri dibedakan atas inersia uteri primer dan

Page 30: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

17

inersia uteri sekunder, Inersia uteri primer adalah

kelainan his yang timbul sejak permulaan persalinan,

sedangkan inersia uteri sekunder adalah kelainan his

tang timbul sejak adanya his yang kuat teratur dan dalam

waktu yang lama (Rukiyah, 2010).

2) Inkoordinasi kontrakasi uterus

Keadaan dimana tonus otot uterus meningkat, juga diluar

his dan kontraksinya tidak berlangsung seperti biasa

karena tidak ada singkronisasi kontrakasi bagian-

bagiannya. Tidak koordinasi antara kontraksi bagian atas,

tengah dan bawah menyebabkan his tidak efisien dalam

mengadakan pembukaan (Saifuddin,2010). Ibu berumur

≤ dari 20 tahun dan ≥35 tahun dianggap beresiko

terhadap kelainan his. Usia ≤ 20 tahun respon hormonal

tubuh belum berfungsi maksimal oleh karena fungsi

sistem reproduksi yang belum siap menerima kehamilan.

Penelitian oleh Pawzner menyimpulkan bahwa induksi

persalinan meningkat pada kasus multipara ≤ 20 tahun

oleh karena uterus kurang siap untuk persalinan karena

serviks belum matang. Usia ≥ 35 tahun dapat

menyebabkan kelainan his oleh karena adanya

kemunduran fungsi dan efisiensi kontraksi spontan

miomametrium oleh karena menuanya jaringan

Page 31: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

18

reproduksi sehingga menyebabkan terjadinya persalinan

lama (Cunningham, 2012).Kelainan his dipengaruhi oleh

paritas ibu. Paritas adalah jumlah kelahiran seluruhnya

bayi yang hidup (Widyatamana, 2011).

b. Kelainan Janin (Passenger)

Persalinan dapat mengalami gangguan karena

malpresentase dan malposisi serta kelainan dalam bentuk

janin.

1) Malpresentase dan Malposisi

Malpresentase adalah bagian terendah janin yang

berada disegmen bawa rahim, bukan belakang kepala.

Malposisi adalah penunjuk (ubun-ubun kecil) tidak berada

dianterior sehingga bagian janin ataupun diameter kepala

yang melalui rongga panggul menjadi lebih besar.

Keadaan ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya

paritas ibu, plasenta previa, prematuritas polihidramnion

serta riwayat presentase bokong sebelumnya (Saifuddin,

2010).

Malpresentae dan malposisi dapat mengakibatkan

kegagalan kemajuan persalinan , persalinan macet dan

disfungsi nuterus hipotonik (Hanifa,2010).

Page 32: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

19

2) Makrosemia

Makrosemia atau janin besar adalah bila berat badan

melebihi 400 gram. Makrosemia dapat disebabkan oleh

berbagai faktor diantaranya adalah herediter, riwayat

penyakit diabetes mellitus, pola hidup yang berpengaruh

terhadap kenaikan berat badan yang berlebihan

(Chunningham,2012).

Pada panggul normal, janin dengan berat 2.500-

4.000 gram umunya tidak menimbulkan kesukaran

persalinan. Bayi yang besar dapat member tanda atau

peringatan terhadap kemungkinan terjadinya persalinan

lama akibat sulitnya pelahiran bahu (Mochtar,2011).

3) Hidrosefalus

HIdrosefalus adalah penimbunan cairan

serebrospinalis dalam ventrikel otak, sehingga kepala

menjadi besar dan terjadi pelebaran sutura serta ubun-

ubun. Cairan yang tertimbun dalam ventrikel biasanya

berkisar antara 500-1.500 ml, akan tetapi kadang-kadang

akan mencapai 5 liter. Karena kepala janin terlalu besar

dan tidak dapat berakomodasi dibagian bawah uterus,

maka sering ditemukan dalam keadaan sungsang.

Bagaimanapun letaknya, hidrosefalus akan

Page 33: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

20

menyebabkan disproporsi sefalopelvic dengan segala

akibatnya (Cuningham,2012).

c. Kelainan Jalan Lahir (Passage)

Kelainan ukuran atau bentuk jalan lahir biasa menghalangi

kemajuan persalinan atau menyebabkan kemacetan

misalnya kelainan panggul ibu.

1) Kelainan Panggul

CPD atau Cefalopelvic Disproportion adalah

ketidaksesuaian ukuran panggul dan ukuran janin, yakni

ukuran pelvic tertentu tidak cukup besar untuk

mengakomodasi keluarnya janin melalui pelvic sampai

terjadi kelahran pervaginan. Keadaan ini dapat

mengakibatkan kegagalan kemajuan persalinan,

persalinan macet, dan disfungsi uterus hipotonik yang

dapat memicu persalinan lama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya CPD

a) Kesempitan pada pintu atas panggul

Pintu atas panggul dianggap sempit apa bila

conjungtiva vera kurang dari 10 cm atau diameter

transversa kurang dari 12 cm. pada panggul sempit

kepala memiliki kemungkinan lebih besar tertahan

pada pintu atas panggul.

Page 34: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

21

b) kesempitan pintu panggul tengah

Ukuran terpenting pada pintu tengah panggul adalah

distansia interspinarum, kurang dari 12 cm. Sehingga

perlu diwaspadai kemungkinan kesukaran pada

persalinan jika diameter sagitalis posterior pendek

pula.

c) Kesempitan pintu bawah panggul

Bila diameter transversa dan diameter sagitalis

posterior kurang dari 15 cm, maka sudut arkus pubis

juga mengecil (≤80) sehingga timbul kemacetan pada

kelahiran janin ukuran biasa.

Bentuk dan ukuran panggul dipengaruhi oleh:

1) Faktor perkambangan herediter atau congenital.

2) Faktor nutrisi: malnutrisi dapat menyebabkan

panggul sempit.

3) Faktoe seksual: androgen yang berlebihan

menyebabkan bentuk panggu android.

4) Trauma, penyakit atau tumor pada panggul atau

tulang belakang (Chuningham,2012).

2) Prolaps funikuli

Prolapas funikuli adalah suatu keadaan dimana tali

pusat berada disamping atau melawati bagian terendah

janin didalam jalan lahir setelah ketuban pecah. Pada

Page 35: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

22

presentase kepala prolaps funikuli sangat berbahaya bagi

janin, karena setiap saat tali pusat dapat dijepit diantara

bagian terendah janin dengan jalan lahir sehingga

mengakibatkan gangguan oksigenasi janin.

Prolaps funikali menyebabkan gangguan adaptasi

bawah janin terhadap panggul, sehingga pintu atas

panggu tidak tertutup oleh bagian bawah janin tersebut

(Chuningham, 2012).

3) Obstruksi jalan lahir

Obstruksi jalan lahir oleh karena adanya kista, tumor

dan edema pada jalan lahir sehingga mempengaruhi

kemajuan persalinan yang memicu terjadinya persalinan

lama (Chunningham, 2012).

d. Faktor Penolong

Penolong persalinan mempunyai peran yang sangat

penting dalam proses persalinan selain faktor ibu dan janin,

penolong persalinan bertindak dalam memantau proses

terjadinya kontraksi uterus dan memimpin mengejan hingga

bayi dilahirkan. Seorang penolong pesalinan harus dapat

memberikan dorongan pada ibu yang sedang dalam

persalinan dan mengetahui kapan harus memulai persalinan,

selanjutnya melakukan perawatan pada ibu dan bayi.

Pimpinan yang salah dapat menyebabkan persalinan tidak

Page 36: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

23

berjalan dengan lancar, berlangsung lama dan muncul

berbagai komplikasi (Chunningham, 2012).

e. Faktor Psikis

Suatu proses persalinan merupakan pengalaman fisik

sekaligus emosional yang luar biasa bagi seorang wanita.

Aspek psikologis tidak dapat dipisahkan dari aspek fisik satu

sama lain. Bagi wanita kebanyakan proses persalinan

membuat takut dan cemas, sehingga menghambat suatu

proses persalinan. Gangguan kecemasan ibu akan memberi

stimulus syaraf dalam menghasilkan hormone pemicu stress

yaitu hormone adrenalin nyang dapat berpengaruh pada

proses persalinan akibat terhambatnya produksi oksitosin

yang member pengaruh terhadap kontraksi uterus

(Chunningham,2012).

Kunjungan antenatal sangat penting dilakukan oleh

ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan sehubungan

dengan kehamilanya, meliputi pemeriksaan persalinan,

dukungan psikologis serta penyuluhan kesehatan sehingga

terbina hubungan saling percaya. Tingkat kepercayaan ibu

terhadap bidan dan keluarga juga sangat mempengaruhi

kelancaran proses persalinan (Sulistyawati, 2009).

Page 37: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

24

f. Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini adalah suatu keadaan dimana

pecahnya ketuban sebelum persalinan atau sebelum

kehamilan memasuki aterm (37 minggu). Hal tersebut

disebabkan oleh melemahnya selaput ketuban yang ada

hubungannya dengan istensi uterus berlebihan, kontraksi

rahim dan gerakan janin.Bila ketuban telah pecah dan belum

ada tanda-tanda inpartu resiko terjadinya infeksi lebih tinggi

dan dapat mempengruhi keadaan dalam vagina yang bias

menyebabkan terjadinya partus lama (Saifuddin, 2010).

3. Klasifikasi

Distosia/partus lama dapat dibagi berdasarkan pola

persalinanya, menjadi tiga kelompok yaitu:

a) Fase laten memanjang

Friedman dan Sachtleben mendefinisikan fase laten

memanjang apabila lama fase ini lebih dari 20 jam pada

nulipara dan 14 jam pada ibu multipara. Keadaan yang

mempengaruhi durasi fase laten antara lain keadaa serviks

yang memburuk (misalnya tebal, tidak mengalami

pendataran atau membuka) dan persalinan palsu. Diagnosis

dapat pula ditentukan dengan menilai pembukaan serviks

tidak melewati 4 cm sesudah 8 jam inpartu dengan his yang

teratur (Saifuddin,2010).

Page 38: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

25

b) Fase aktif memanjang

Friedman membagi masalah fase aktif menjadi

gangguan protraction (berkepanjangan dan berlarut-larut)

dan arrest (macet/tidak maju). Protraksi didefenisikan

sebagai kecepatan pembukaan dan penurunan yang lambat

yaitu untuk nulipara adalah kecepatan pembukaan kurang

dari 1,2 cm/jam atau penurunan kurang dari 1cm/jam. Arrest

didefinisakan sebagai berhentinya pembukaan atau

penurunan ditandai dengan tidak ada perubahan serviks

dalam 2 jam (arrest of dilactation) dan kemacetan penurunan

(arrest of descent) sebagai tidak adanya penurunan janin

dalam 1 jam (Saifuddin,2010).

Fase aktif memanjang dapat didiagnosis dengan

melihat tanda dan gejala yaitu pembukaan serviks melewati

kanan garis waspada prograf. Hal ini dapat dipertimbangkan

dengan adanya inersia uteri jika frekuensi his kurang dari

3his/10 menit dan lamanya kurang dari 40 detik(syaifuddin,

2010).

c) kala II memanjang

Tahap ini berawal pada saat pembukaan serviks telah

lengkap dan berakhir dengan keluarnya janin. Kala II

persalinan pada nulipara dibatasi 2 jam sedangkan untuk

multipara 1 jam. Pada ibu dengan paritas tinggi, komtinuitas

Page 39: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

26

otot vagina dan perineum sudah meregang, atau sudah tiga

kali usaha mengejan setelah pembukaan lengkap mungkin

cukup untuk mengeluarkan janin (Saifuddin, 2010).

4. Tanda Dan Gejala Partus Lama

a) Pada ibu

Ibu tampak gelisah, letih, suhu badan meningkat,

berkeringat nadi cepat, pernapasan cepat .

b) Pada janin

DJJ (denyut jantung janin) cepat/tidak teratur air

ketuban terdapat mekonium kental kehijau-hijauan dan

berbau, kaput suksadenaum yang besar, moulage kepala

yang hebat, kematian janin dalam kandungan, kematian

janin intra partal (KJIP) (Mochtar 2011,).

5. Penanganan Partus lama

Penatalaksanaan penderita dengan partus lama

a) Suntikan cortone acetate: 100-200 mg intramuscular.

b) Penesilin prolactin: 1 juta IU intramuscular.

c) streptomisine: 1 gr intaramuscular.

d) infuse cairan: larutan garam fisiologis, larutan glukose 5-10%

pada janin pertama 1 liter/jam.

e) istirahat 1 jam untuk observasi, keculi bila keadaan untuk

segara bertindak.

Page 40: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

27

f) Dapat dilakukan partus spontan, ekstraksi vakum, ekstraksi

forceps manual aktif pada letak sungsang, embriotomi bila

janin meninggal, secsio ceasarea (Mochtar, 2011).

C. Faktor Penyebab Partus Lama

1. Inersia uteri

a. Pengertian Inersia Uteri

Inersia uteri adalah his yang sifatnya lemah, lebih

singkat dan lebih jarang dibandingkan dengan his yang

normal (Mochtar, 2011). Inersia uteri dapat dibagi menjadi

menjadi 2 yaitu:

1) Inersia uteri primer yaitu kelamahan his yang timbul sejak

dari permulaan-permulaan persalinan.

2) Inersia uteri sekunder yaitu kelemahan his yang timbul

setelah adanya his yang kuat dan teratur dalam waktu

yang lama (Mochtar,2011).

b. Penyebab Inersia Uteri

Salah satu penyebab inersia uteri yaitu apabila bagian

bawah janin tidak berhubungan rapat dengan segmen

bawah uterus seperti misalnya pada kelainan letak janin atau

pada disproporsi sevalo pelvic peregangan rahim yang

berlebihan pada kehamilan ganda maupun hidromion juga

dapat merupakan penyebab dari inersia uteri yang murni.

Kelainan his ditemukan juga pada primigravida, khususnya

Page 41: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

28

pada primigravida tua. Pada multipara lebih banyak

ditemukan kelainan yang bersifat inersia uteri (Nugroho,

2012).

c. Penanganan

Penanganan atau pelaksanaan inersia uteri adalah:

1) Periksa jeadaa serviks, presentase dan posisi janin,

turunya bagian terbawah janin dan keadaan janin.

2) Bila kepala sudah masuk PAP, anjurkan pasien untuk

jalan-jalan.

3) Buat rencana untuk menentukan sikap dan rencana yang

akan dikerjakan misalnya pada letak kepala: Melahirkan

bayi terlalu cepat atau melakukan secsio caesarea yang

semestinya tidak dilakukan tanpa adanya indikasi yang

tepat. Sebaliknya diagnosa negate palsu meningkatkan

resiko infeksi yang akan mengancam kehidupan ibu dan

janin (Nugroho,2012).

2. KPD (Ketuban Pecah Dini).

a. Pengertian KPD

Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban

yang pecah sebelum waktunya/sebelum inpartu, yaitu bila

pembukaan pada primi kurang 3 cm dan pada multi kurang 5

cm bila periode laten terlalu panjang pada ketuban pecah

Page 42: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

29

maka terjadi infeksi yang dapat meningkatkan kematian ibu

dan janin serta menyebabkan partus lama (Nugroho,2012).

b. Penyebab KPD

1) Infeksi.

2) Servik yang inkompesensia.

3) Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat.

4) Trauma yang didapat misalnya hubungan seksual.

5) Kelainan letak misalnya sungsang (Nugroho,2012).

c. Penanganan KPD

1) Konservatif

a) Rawat dirumah sakit

b) Beri antibiotika: bila ketuban pecah < 6jam berupa :

ampisilin 4 x 500 mg atau gentamycin 1 x 80 mg.

c) Umur kehamilan < 32-34 minggu : dirawat selama air

ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak

keluar lagi.

d) Bila usia kehamilan < 32-34 minggu masih keluar air

ketuban maka usia kehamilan 35 minggu

dipertimbangkan untuk terminasi kehamilan.

e) Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, tanda-tanda

infeksi intrauterine).

f) pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid

selama untuk memacu kematangan paru-paru janin.

Page 43: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

30

2) Aktif

a) Kehamilan > 35 minggu: induksi oksitosin bila gagal

dilakukan secsio caesarea.

b) Pada keadaan CPD letak lintang dilakukan secsio

caesarea.

c) Bila ada tanda=tanda infeksi: beri antibiotika dosis

tinggi dan persalinan diakhiri (Nugroho,2012).

3. Primipara Tua

Primipara tua adalah usia lebih dari 35 tahun/lebih pada

kehamilan pertama. Persalinan primigravida tua adalah proses

persalinan yang pertama kali dialami oleh wanita yang berusia

lebih dari 35 tahun sehingga jaringan alat-alat kandungan tidak

berfungsi lagi dengan baik (Kelemahan his). Ibu yang berusia

diatas 35 tahun atau lebih dimana pada usia tersebut terjadi

perubahan kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi.

a. Bahaya atau resiko yang akan terjadi pada kehamilan usia

diatas 35 tahun pada kehamilan pertama yakni tekanan

darah tinggi, ketuban pecah dini, infertilitas yang lampau

sering dan waktu yang tersedia untuk keehamilan yang

selanjutnya, cenderung untuk melahirkan secara secsio

caesarea, persalinan yang lebih sulit dan lama.

Page 44: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

31

b. Penanganan yang dapat dilakukan pada primigravida tua,

yaitu perawatan kehamilan yang teratur dan pada persalinan

membutuhakan tinadakan operasi.

Menurut wiknjosastro salah satu penyebab kelainan his yang

dapat menyebabkan partus lama terutama ditemukan pada

primigravida khususnya primigravida tua. Sedangkan pada

multipara ibu banyak ditemukan kelainan yang disebabkan

inersia uteri. Pada ibu dengan usia diatas 35 tahun diketahui

kerja organ-organ reproduksinya sudah mulai lemah dan

tenaga ibu sudah mulai berkurang. Hal ini akan membuat ibu

kesulitan mengejan yang pada akhirnya apabila ibu terus

menerus kehilangan tenaga karena mengejan maka akan

terjadi partus lama (Hannifa, 2010).

4. Cephalo Pelvic Disproportion (CPD).

Cephalo pelvic disproportion (CPD) keadaan dimana

ketidaksesuaian ukuran kepala janin dengan panggul ibu

sehingga persalinan tidak dapat berlangsung secara spontan

(Hannifa,2010).

Faktor yang mempengaruhi terjadinya CPD

a) Kesempitan pada pintu atas panggul.

b) Kesempitan pada pintu panggul tengah.

c) Kesempitan pada pintu panggul bawah.

d) Faktor perkembangan: hereditel atau congenital.

Page 45: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

32

e) Faktor nutrisi: malnutrisi menyebabkan panggul sempit.

f) Faktor seksual: androgen yang menyebabkan panggul

android.

g) Trauma, penyakit atau kelainan pada tulang panggul atau

tulang belakang (Cunningham, 2012).

5. Letak Sungsang

a. Pengertian Letak Sungsang

Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong

sebagai bagian terenadah (presentase bokong). presentase

bokong dibagi menjadi 4 bagian yaitu:

1) Letak bokong murni (frank breech) yaitu bokong yang

menjadi bagian depan, kedua tungkai lurus keatas.

2) Letak bokong kaki (complete breech) yaitu disamping

bokong teraba kaki, biasa disebut sebagai letak bokong

kaki sempurna jika disamping bokong teraba kedua kaki

dan tiadak sempurna jika disamping bokong teraba satu

kaki.

3) letak lurus.

4) letak kaki (complete breech presentation) yaitu

presentase kaki (Rukiyah,2010).

b. Penyebab Letak Sungsang

Penyebab letak sungsang antara lain:

Page 46: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

33

Prematuritas karena bentuk rahim kurang lonjong, atau air

ketuban masih banyak dan kepala relative besar, hidramnion

karena anak mudah bergerak, plasenta previa karena

menghalangi turunya kepala kedalam pintu natas panggul,

bentuk rahim yang abnormal, kelainan bentuk kepala seperti

anensefalus dan hidrosefalus (Rukiyah, 2010).

c. Penanganan letak sungsang

Ada 2 fase menolong persalinan letak sungsang yakni:

1) fase menunggu yaitu sebelum bokong lahir jangan

lakukan klisteller karena akan terjadi nuchal arm (letak

sungsang).

2) kemudian fase untuk bertindak cepat yaitu dilakukan

setelah badan janin sudah lahir sampai pusat diperlukan

waktu 8 menit dan untuk mempercepat lahirnya kepala

janin dapat dilakukan manual ald (Rukiyah, 2010).

D. Landasan Teori

Ketuban pecah dini (KPD) adalah ketuban yang pecah

sebelum waktunya melahirkan/sebelun inpartu, yaitu bila

pembukaan pada primi ≤ 3 cm dan pada multi ≤ 5 cm, bila

periode laten terlalu panjang pada ketuban pecah, maka terjadi

infeksi yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak

serta menyebabkan partus lama. Air ketuban juga berfungsi

Page 47: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

34

melindung janin dari trauma dan suhu tubuh janin (Nugroho,

2012).

Distosia/kelainan his tidak normal sifatnya menyebabkan

rintangan pada jalan lahir dan tidak dapat diatasi sehingga

menyebabkan persalinan macet. Timbulnya his adalah indikasi

mulainya persalinan, apabila his yang timbul sifatnya lemah,

pendek dan jarang maka akan mempengaruhi turunya kepala

dan pembukaan serviks menyebabkan sulitnya kekuatan otot

rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengusiran

janin dari dalam rahim. Pada akhirnya ibu akan mengalami

partus lama, tidak adanya kemajuan dalam persalinan

(Nugroho, 2012).

CPD merupakan salah satu faktor terjadinya partus

lama. Pada janin besar atau janin yang mengalami ketidak

sesuaian dengan luas jalan lahir biasanya banyak terjadi

komplikasi apda saat persalinan, hal ini terjadi karena kepala

terlalu besar tidak dapat memasuki panggul atau nkarena bahu

yang tidak dapat melewati PAP sehingga terjadi partus lama

(Wiknjosastro Hanifa, 2009).

Kelainan letak janin merupakan salah satu penyebab

partus lama. Pada janin yang mengalami kelainan letak janin

mempunyai resiko terhadap terjadinya partus lama seperti letak

lintang dan letak sungsang. Janin dengan letak sungsang

Page 48: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

35

mengakibatkan tidak adanya bagian terendah janin menutupi

pintu atas panggul yang dapat mengurangi tekanan terhadap

membrane bagian bawah, sehingga dapat menyebabkan

terjadinya persalinan dengan partus lama (Wiknjosastro

Hanifa,2010).

Primipara tua adalah usia lebih dari 35 tahun pada

kehamilan pertama. Persalinan primipara tua proses persalinan

yang peretama kali dialami wanita yang berusia lebih dari 35

tahun sehingga organ-organ kandungan sudah tidak berfungsi

dengan baik dan his lemah sehingga menyebabkan partus lama

(Wiknjosastro Hanifa, 2010).

Page 49: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

36

D. Kerangka Konsep

Keterangan:

Variable independent : KPD, inersia uteri, CPD, Letak Sungsang

primipara tua.

Variabel dependent : kejadian partus lama

KPD

Inersia Uteri

CPD

Primipara Tua

Letaksungsang

Kejadian PartusLama

Page 50: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang

bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian partus lama pada ibu

bersalin di RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2017 di

RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang

mengalami partus lama di RSU Dewi Sartika pada tahun 2015-

2016 berjumlah 150 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling yaitu

semua ibu bersalin yang datang bersalin di RSU Dewi Sartika

yang mengalami partus lama.

Page 51: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

38

D. Defenisi Operasional

1. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24

jam pada primigravida dan lebih dari 18 jam pada multigravida

(Mochtar, 2011).

Partus lama juga merupakan persalinan lama yang disertai

komplikasi ibu dan janin yang sedangg dikandungnya

(Manuaba, 2009)

2. Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum

waktunya melahirkan/sebelun inpartu, pada pembukaan ≤ 4 cm

(fase laten). hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun

jauh sebelum waktunya sebelum melahirkan, dan akan terjadi

partus lama karena pembukan serviks yang lamban dan sering

kali tidak lengkap, (Nugroho,2012).

a. Ibu yang mengalami ketuban pecah dini dengan kasus

partus lama

b. Ibu yang tidak mengalami ketuban pecah dini dengan kasus

partus lama

3. Inersia uteri adalah his yang sifatnya lemah, lebih singkat dan

lebih jarang dibandingkan dengan his yang normal,dimana his

normal 3 kali dalam 10 menit,sedangkan his lemah 1-2 kali

dalam 10 menit dan lebih jarang dan singkat dibandingkan his

normal sehingga terjadi partus lama. (Mochtar,2011).

Page 52: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

39

Kriteria objektif :

a. Ibu yang mengalami Inersia uteri dengan kasus partus lama

b. ibu yang tidak mengalami inersia uteri dengan kasus partus

lama

4. Cephallo pelvic dispropoction (CPD) ketidaksesuaian antara

ukuran kepala janin dengan panggul ibu sehingga persalinan

tidak dapat berlangsung secara pervaginam, kelainan dalam

ukuran bentuk jalan lahir dapat menghalangi kemajuan

persalinan atau menyebabakan partus lama, (Hanifa,2010).

a. Ibu yang mengalami Cephalo Pelvic Dispropoction

(CPD)dengan kasus partus lama

b. Ibu yang tidak mengalami Cephalo Pelvic Dispropoction

(CPD) dengan kasus partus lama

5. Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong

sebagai bagian terendah (presentase bokong). Dimana letak

bokong tidak ada penekanan sehingga tidak ada pembukaan

dan akan terjadi partus lama (Rukiyah, 2010).

a. ibu yang mengalami Letak Sungsang dengan kasus partus

lama

b. ibu yang tidak mengalami letak sungsang dengan kasus

partus lama

6. Persalinan primipara tua adalah proses persalinan yang

pertama kali dialami oleh wanita berusia ≥ 35 tahun. Dimana

Page 53: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

40

organ reproduksi wanita sudah tidak berfungsi lagi dengan baik

sehingga terjadi persalinan dengan partus lama, (Hanifa 2010).

a. Ibu yang mengalami Primipara tua dengan kasus partus

lama

b. ibu yang tidak mengalami primipara tua dengan kasus partus

lama

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

penelitian menggunakan angka-angka dimulai dari

pengumpulan data, analisis data serta penampilan dari hasil

penelitian.

2. Sumber Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yaitu data yang

diperoleh dari buku register ruang bersalin RSU Dewi Sartika

Kecamatan Baruga.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berupa lembar ceklis yang di dapat melalui pencatatan status

rekam medik di RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara

Taahun 2015-2016.

Page 54: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

41

F. Pengolahan data

Data diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator

sebelum pengolahan data terlebih dahulu dilakukan:

a. Seleksi merupakan pengolahan data.

b. Editing, mengecek kembali data yang dikumpulkan dan

melengkapi data yang kurang.

c. Coding, pekerjaan membuat tabel, data yang telah dijumlah,

dipresentasekan kemudian diuraikan makna presentasenya.

G. Analisis Data dan Penyajian Data

1. Analisa data

Menggunakan analisis univariabel untuk menggambarkan

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dengan

menggunakan distribusi frekuensi dan presentase masing-

masing kelompok, selanjutnya data ditampilkan dalam bentuk

table dan narasi.

Untuk mendapatkan hasil digunakan rumus deskriptif statistic

yaitu :

X= F x K

n

Keterangan :

X = Presentase hasil yang dicapai

F = Variabel yang diteliti

n = Jumlah variabel yang diteliti

Page 55: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

42

K = Kostanta (100%)

2. Penyajian Data

Data yang telah diolah dan dianalisis, disajikan dalam bentuk

table (table umum/master table dan table khusus) disertai

penjelasan/ narasi.

Page 56: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis RSU Dewi Sartika Kota Kendari.

RSU Dewi Sartika Kota Kendari terletak dijalan Kapten Piere

Tindean No.118 Kecamatan Baruga Kota Kendari Ibu Kota provinsi

Sulawesi Tenggara. Lokasi ini sangat strategis karena berada

ditengah-tengah lingkungan pemukiman penduduk dan mudah

dijangkau dengan kendaraan umum karena berada disisi jalan raya

dengan batas-batas sebagai berukut:

a) Sebalah Utara : perumahan penduduk.

b) Sebelah Selatan : Jalan Raya Kapten.

c) Sebelah Timur : Perumahan Penduduk.

d) Sebelah Barat : Perumahan Penduduk

b. Visi Dan Misi RSU Dewi Sartika.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi RSU Dewi Sartika Kota

Kendari mempunyai visi dan misi.

1) Visi

Visi RSU Dewi Sartika Kota Kendari.

“Terwujudnya Rumah Sakit yang mandiri dan bersaing global.”

Page 57: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

44

2) Misi RSU Dewi Sartika Kota Kendari.

a) Memberikan Pelayanan Kesehatan Prima.

b) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

c) Memberikan Pelayanan yang optimal dan terjangkau dengan

mengutamakan kepuasan pasien.

d) Meningkatkan profesionalisme SDM (Sumber Daya

Manusia).

c. Tugas Pokok Dan Fungsi.

1. Tugas Pokok

Tugas pokok RSU Dewi Sartika Kota Kendari adalah

melakukan upaya kesehatan secara efisien dan efektif dengan

mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya

peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya

rujukan.

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut

diatas RSU Dewi Sartika Kota Kendari mempunyai fungsi :

a) Menyelenggarakan Pelayanan Medik.

b) Menyelenggarakakan pelayanan dan Asuhan Keperawatan.

c) Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.

d) Menyelenggarakan Pelayan rujukan.

e) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan.

Page 58: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

45

f) Menyelenggarakan administrasi umum dan Keuangan.

d. Fasilitas Layanan Kesehatan.

Fasilitas/sarana Pelayanan kesehatan yang ada di RSU

Dewi Sartika Kota Kendari ialah :

1) Pelayanan Medis.

a. Instalasi Gawat Darurat.

b. Instalasi Rawat Jalan.

a) Poliklinik Obsgyn

b) Poliklinik Umum

c) Poliklinik Penyakit Dalam

d) Poliklini Mata

e) poliklinik Bedah

f) Poliklinik Anak

g) Poliklinik THT

h) poliklinik Radiologi

i) Poliklinik Jantung

j) Poliklinik Gigi Anak

c. Instalasi Rawat Inap.

k) Dewasa/Anak/Umum.

l) Persalinan.

d. Kamar Operasi

m) Operasi Obsgyn

n) Bedah Umum.

Page 59: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

46

e. HCU

2) Pelayanan Penunjang Medis.

a) Instalasi farmasi.

b) Radiologi.

c) Laboratoriom.

d) Instalasi Gizi.

e) ambulance.

3) Pelayanan Non Medis.

a) Sterilisasi

b) Laundry

e. Sumber Daya Manusia.

Sumber Daya Manusia di RSU Dewi sartika Kota Kendari

Berjumlah 160 terdiri dari (17 : Part Time, 143 Fuul Time).

Tabel 1. Jumlah SDM RSU Dewi Sartika Kota Kendari.

No. Jenis Tenaga StatusKetenagaan

JenisKelamin

Tetap Tidaktetap

L P

1 2 3 4 5 6

I Tenaga Medis1) Dokter Spesialis obgsyn

2) Dokter Spesialis Bedah

3) Dokter Spesialis Interna

4) Dokter Spesialis Anastesi

5) Dokter Spesialis PK

6) Dokter Spesialis Anak

7) Dokter Spesialis Radiologi

1

-

-

-

-

-

-

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

-

-

1

-

-

-

-

1

1

-

Page 60: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

47

II

III

IV

8) Dokter Spesialis THT

9) Dokter Spesialis Mata

10) Dokter Spesialis Jantung

11) Dokter Spesialis Gigi Anak

12) Dokter Umum

Paramedis1) S1Keperawatan/Nurse

2) D IV Kebidanan

3) D III Kebidanan

4) D III Keperawatan

Tenaga Kesehatan Lainnya1) Master Kesehatan

2) SKM

3) Apoteker

4) D III Farmasi

5) S1 Gizi

6) D III Analis Kesehatan

Non Medis1) DII/Keuangan

2) Diploma Komputer

3) SLTA/SMA/SMU

-

-

-

-

-

26

5

43

45

-

1

1

1

1

3

1

1

11

1

1

1

1

3

-

2

-

-

-

1

2

1

-

-

-

-

-

-

1

1

-

3

10

-

-

11

-

1

1

-

-

1

-

-

2

1

-

-

1

-

16

7

43

45

-

1

1

2

1

2

1

1

9

Jumlah 67 19 24 60

B. Hasil Penelitian.

Hasil Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Dewi

Sartika Kota Kendari pada tanggal 28 Februari 2017 hingga dengan

mencatat data Sekunder dari status ibu yang tersimpan dari buku

register rawat inap ibu bersalin di RSU Dewi Sartika pada periode

Tahun 2015-2016. Setelah data dikumpul dan diolah secara manual

Page 61: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

48

dengan menggunakan kalkulator dan penyajian data dalam bentuk

tabel, maka diperoleh :

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Partus Lama yangDisebabkan Oleh Inersia Uteri, KPD, CPD, Primipara Tuadan Letak Sungsang di RSU Dewi Sartika Tahun2015-2016

NO Penyebab Partus Lama Jumlah(N) Presentase (%)

1 KPD 50 33,33%2 Inersia uteri 30 20,00%3 CPD 25 16,66%4 Letak Sungsang 25 16,66%5 Primipara Tua 20 13,33%

Jumlah 150 100%Sumber : Bagian Medical Record RSU Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2015-2016

Berdasarkan tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa penyebab

terjadinya persalinan dengan Partus Lama pada ibu bersalin di RSU

Dewi Sartika Kota Kendari, akibat KPD 50 orang (33,33%), Inersia

Uteri berjumlah 30 orang (20,00%), CPD berjumlah 25 orang

(16,66%), Letak Sungsang berjumlah 25 0rang (16,66%), dan

Primipara Tua berjumlah 20 orang (13,33%).

C. Pembahasan

1. Ketuban Pecah Dini (KPD)

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya

persalinan dengan Partus Lama pada Ibu bersalin di RSU Dewi

Sartika Kota kendari, akibat KPD berjumlah 50 orang (33,33%).

Teori yang dikemukakan oleh Wiknjosastro, H (2012) bahwa

Pecahnya Ketuban dengan adanya serviks yang matang dan

Page 62: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

49

kontraksi yang kuat tidak pernah memperpanjang persalinan, akan

tetapi apabila Pecahnya Ketuban pada saat serviks masih panjang,

keras dan menutup, maka sebelum dimulainya proses persalinan

sering terdapat periode laten yang lama. Hal ini dipengaruhi dimana

ketika terjadi kesempitan pintu atas panggul (PAP) yang akhirnya

berpengaruh terhadap persalinan yaitu pembukaan serviks lamban

dan sering kali tidak lengkap. Kerja uterus yang tidak efisien

mencakup ketidakmampuan serviks untuk membuka secara lancar,

dan cepat disamping kontraksi rahim yang tidak efisien pada

akhirnya akan terjadi Partus Lama.

Air Ketuban juga mempunyai fungsi melindungi janin

terhadap trauma dan suhu tubuh janin, sehingga bila Ketuban

pecah sedangkan belum ada tanda-tanda Inpartu resiko terjadinya

infeksi lebih tinggi dan biasanya mempengaruhi keadaan dalam

vagina yang bisa menyebabkan terjadinya Partus Lama

(Sujiyatini,2009).

Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban yang

pecah sebelum waktunya/sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan

pada primi kurang 3 cm dan pada multi kurang 5 cm bila periode

laten terlalu panjang pada ketuban pecah maka terjadi infeksi yang

dapat meningkatkan kematian ibu dan janin serta menyebabkan

partus lama (Nugroho,2012).

Page 63: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

50

2. Inersia Uteri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya

dengan Persalinan Partus Lama pada Ibu Bersalin di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari akibat Inersia Uteri Berjumlah 30 0rang

(20,00%).

Teori yang dikemukakan Wiknjosastro, H (2012) bahwa

Inersia Uteri merupakan salah satu penyebab utama dari Partus

Lama dimana His yang sifatnya lemah, lebih singkat dan lebih

jarang dibandingkan dengan his yang normal. Timbulnya his adalah

indikasi mulainya persalinan, apabila his yang timbul sifatnya

lemah, pendek dan jarang maka akan mempengaruhi turunya

kepala dan pembukaan serviks yang dapat menyebabkan sulitnya

kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau

pengusiran janin dari dalam rahim, pada akhirnya ibu akan

mengalami Partus Lama karena tidak adanya kemajuan dalam

persalinan.

Diagnosis Inersia Uteri memerlukan pengalaman dan

pengawasan yang teliti terhadap persalinan. Pada fase laten

diagnosis akan lebih sulit, tetapi bila sebelumnya telah ada

kontraksi (His) yang kuat dan lama, maka diagnosis inersia uteri

sekunder akan lebih mudah. Inersia uteri menyebabkan persalinan

akan berlangsungnya lama dengan akibat-akibatnya terhadap janin

(Rukiyah,2010).

Page 64: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

51

Inersia uteri yaitu his yang lemah, lebih singkat dan lebih

jarang dibandingkan dengan his yang normal, dimana his normal 3

kali dalam 10 menit, his yang sifatnya lemah 1-2 kali dalam 10

menit dan lebih jarang dan singkat dibandingkan his yang normal

sehingga menyebabkan teejadinya partus lama,

(Chunningham,2012).

3. Cephallo Pelvic Disproportion (CPD)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya

persalinan dengan Partus Lama pada Ibu bersalin di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari, akibat CPD berjumlah 25 0rang (16,66%).

Angka kejadian CPD masih lebih tinggi bila dibandingkan

insiden proporsional. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kurangnya

kesadaran ibu untuk memeriksakan diri secara teratur saat hamil,

karena ANC yang teratur maka dapat dideteksi sedini mungkin

kelainan-kelainan pada kehamilan menurut Mc Donal, dimana bila

TFU lebih 40 cm maka kemungkinan makrosomia dan tentunya bila

hal ini tidak terdeteksi maka akan menimbulkan terjadinya Partus

Lama/Partus Macet saat Persalinan. Cunningham (2012)

mengemukakan dapat Absolut atau Relatif, dimana Absolut jika

janin sama sekali tidak akan selamat melewati jalan lahir,

Sedangkan Relatif terjadi apabila faktor-faktor lain berpengaruh

seperti kontraksi yang jelek, jaringan lunak yang kaku, kedudukan

abnormal dan ketidak mampuan kepala untuk mengadakan

Page 65: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

52

moulage sebagaimana mestinya sehingga dapat menyebabkan

Partus menjadi Lama.

Banyak Faktor penyebab tersebut disebabkan karena

banyaknya penyulit-penyulit sewaktu hamil yang tidak segera

diatasi karena kurangnya pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil,

yang apabila penyulit-penyulit tersebut diawasi dengan baik dan

bermutu dapat diobati dan diambil tindakan sehingga persalinan

berjalan dengan mudah dan normal. Bila tindakan akan diambil,

maka hal ini harus diupayakan sedini mungkin tanpa menunggu

terjadinya komplikasi dan persalinan tidak teratur, Cunningham

(2012).

CPD yaitu ketidaksesuaian ukuran kepala janin dengan

panggul ibu sehingga persalinan tidak dapat berlangsung secara

spontan dan akan terjadai partus lama, (Hannifa,2010).

4. Letak Sungsang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya

persalinan dengan partus lama pada ibu bersalin Di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari akibat Letak Sungsang berjumlah 25 orang

ibu (16,66%).

Kelainan letak janin merupakan salah satu penyebab partus

lama. Pada janin yang mengalami kelainan letak janin mempunyai

resiko terhadap terjadinya partus lama seperti letak lintang dan

letak sungsang. Janin dengan letak sungsang mengakibatkan tidak

Page 66: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

53

adanya bagian terendah janin menutupi pintu atas panggul yang

dapat mengurangi tekanan terhadap membrane bagian bawah,

sehingga dapat menyebabkan terjadinya persalinan dengan partus

lama, letak sungsang (letak bokong) yaitu tidak adanya

penekanan sehingga tidak ada pembukaan dan akan terjadi partus

lama, (Nugroho,2010).

Menurut Wiknjosastro 2012 pada janin yang mengalami

kelainan letak janin mempunyai resiko terhadap terjadinya Partus

Lama seperti Letak Sungsang. Janin dengan Letak Sungsang

mengakibatkan tidak adanya bagian terendah janin menutupi pintu

atas panggul yang dapat menyebabkan persalinan dengan Partus

lama.

Letak sungsang (Letak bokong) tidak adanya penekanan

sehingga tidak ada pembukaan dan akan terjadi partus lama

(Nugroho,2010).

5. Primipra Tua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya

persalinan dengan Partus Lama pada Ibu bersalin di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari, akibat Primipara Tua berjumlah 20 orang

(13,33%).

Primipara tua adalah usia lebih dari 35 tahun pada

kehamilan pertama. Persalinan primipara tua proses persalinan

yang peretama kali dialami wanita yang berusia lebih dari 35 tahun

Page 67: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

54

sehingga organ-organ kandungan sudah tidak berfungsi dengan

baik dan his lemah sehingga menyebabkan partus lama

(Wiknjosastro Hanifa, 2010).

Teori yang dikemukakan oleh Varney. H (2009) bahwa

Primipara Tua adalah kehamilan yang pertama kali pada usia

diatas 35 tahun. Wanita yang hamil diatas 35 tahun akan sangat

beresiko, karena semakin tuanya usia semakin beresiko pada

kehamilan dan akan menyebabkan Partus Lama.

Ibu yang berusia diatas 35 tahun atau lebih dimana pada

usia tersebut terjadi perubahan kandungan dan jalan lahir tidak

lentur lagi sehingga dapat menyebabkan partus lama, (Hannifa,

2012).

Page 68: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

Identifikasi Kejadian Partus Lama Pada Ibu Bersalin di RSU Dewi

Sartika Kota Kendari dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari 150 orang Ibu bersalin dengan Partus Lama yang diakibatkan

oleh KPD berjumlah 50 orang (33,33%).

2. Dari 150 orang Ibu bersalin dengan Partus Lama yang diakibatkan

oleh Inersia Uteri berjumlah 30 orang (20,00%).

3. Dari 150 orang Ibu bersalin dengan Partus Lama yang diakibatkan

oleh CPD berjumlah 25 orang (16,66%).

4. Dari 150 orang Ibu bersalin dengan Partus Lama yang diakibatkan

oleh Letak Sungsang berjumlah 25 orang (16,66%).

5. Dari 150 orang ibu bersalin dengan Partus Lama yang diakibatkan

oleh Primipara Tua berjumlah 20 orang (13,33%).

B. Saran

1. Masyarakat Khususnya Ibu-Ibu Bersalin mengetahui tentang

penyebab terjadinya Partus Lama dan pencegahan sedini mungkin

akibat bahaya yang ditimbulkan oleh Partus Lama.

Page 69: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

56

2. Kepada ibu Bersalin yang mengalami Partus Lama diharapkan

dapat sesegera mungkin melakukan pemeriksaan secara berkala

kepada petugas kesehatan untuk menganrtisipasi hal-hal yang

tidak diinginkan.

3. Kepada Instansi terkait dalam hal ini Rumah Sakit Umum Dewi

Sartika Kota Kendari dapat meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu

dan anak yang berorientasi pada Norma Keluarga Kecil Bahagia

dan Sejahtera (NKKBS) bahwa dengan paritas 4 dan

menjarangkan kehamilan sehingga persalinan dengan Partus Lama

dapat dicegah sedini mungkin.

4. Sarana pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

dalam hal ini bidan dapat ditingkatkan melalui upaya safe

motherhood melalui persalinan yang bersih dan aman.

Page 70: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

DAFTAR PUSTAKA

Chuningham. 2012. Obstetri Fisiologi. Diakses tanggal 16 Oktober 2016.

,2007. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) :Jakarta..

http://euisagustinindahprasetyo. blobspot. com. Makalah Ketuban PecahDini, Diakses tanggal 13 november 2016.

Depkes RI, 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) : Jakarta.

Manuaba, 2002. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan untuk Bidan.Jakarta: EGC

, 2010. Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi Edisi 2Jakarta : EGC.

Mochtar, R.2010. Synopsis Obstetric Fisiologis dan Patologis.Jakarta:EGC.

Marmi, 2012 Asuhan kebidanan, Jakarta : PT Nuha Medika.

Nugroho, T.2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta : PT Nuha Medika

Profil Dinkes Propinsi Sulawesi Tenggara, 2015,.

Rukiyah, A 2010. Asuhan Kebidanan IV Patologi. Jakarta : CV Trans InfoMedia.

Sujiyatini, 2009 Asuhan Kebidanan Yogyakarta : PT Nuha Medika

Sulistyaningsih. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Jakarta: GrahaMulia.

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan. Yogyakarta : PT Nuha Medika.

UNPAD 2002. Obstetri Fisiologi, Diakses tanggal 15 Oktober 2016.

Varney, Wiknjosastro dan Sarwono Prawirohardjo 2007. Buku AjarAsuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta : EGC

Wiknjosastro, Hanifa. 2007 Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan BinaPustaka – Sarwono Wirohadjo.

Wiknjosastro. H. 2009. Buku Paduan Praktis Pelayanan KesehatanMaternal Neonatal. Jakarta, YBP-SP.

, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Husada Sarwono P

. 2012. Asuhan Kebidanan Yogyakarta : PT Nuha MedikaWHO. 2014. Angka Kematian Ibu (AKI). Jakarta.

Page 71: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

LAMPIRAN

Page 72: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

LAMPIRAN 1

MASTER TABEL

IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN

DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI KEC.BARUGA

TAHUN 2015-2016

NO NAMA IBU KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALININERSIAUTERI

KPD CPD PRIMIPARATUA

LETAKSUNGSANG

1 NY.N 2 NY.T 3 NY.A 4 NY.N 5 NY.H 6 NY.A 7 NY.R 8 NY.K 9 NY.L

10 NY.M 11 NY.D 12 NY.K 13 NY.V

Page 73: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

14 NY.S 15 NY.F 16 NY.H 17 NY.Y 18 NY.A 19 NY.L 20 NY.G 21 NY.K 22 NY.R 23 NY.W 24 NY.T 25 NY.M 26 NY.S 27 NY.E 28 NY.T 29 NY.Z 30 NY.J 31 NY.R 32 NY.F 33 NY.D 34 NY.E 35 NY.Y 36 NY.L 37 NY.K 38 NY.V 39 NY.W 40 NY.T

Page 74: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

41 NY.R 42 NY.J 43 NY.S 44 NY.A 45 NY.R 46 NY.F 47 NY.D 48 NY.M 49 NY,I 50 NY.P 51 NY.H 52 NY.M 53 NY.S 54 NY.K 55 NY.G 56 NY.O 57 NY.D 58 NY.R 59 NY.F 60 NY.K 61 NY.S 62 NY.V 63 NY.L 64 NY.E 65 NY.W 66 NY.I 67 NY.A

Page 75: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

68 NY.N 69 NY.J 70 NY.K 71 NY.S 72 NY.M 73 NY.L 74 NY.T 75 NY.F 76 NY.N 77 NY.H 78 NY.S 79 NY.A 80 NY.Y 81 NY.T 82 NY.R 83 NY.F 84 NY.I 85 NY.K 86 NY.J 87 NY.A 88 NY.R 89 NY.L 90 NY.S 91 NY.V 92 NY.R 93 NY.F 94 NY.K

Page 76: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

95 NY.A 96 NY.C 97 NY.D 98 NY.M 99 NY.S

100 NY.G 101 NY.S 102 NY.O 103 NY.F 104 NY.E 105 NY.A 106 NY.T 107 NY.R 108 NY.P 109 NY.F 110 NY.S 111 NY.N 112 NY.E 113 NY.K 114 NY.N 115 NY.S 116 NY.S 117 NY.N 118 NY.A 119 NY.O 120 NY.P 121 NY.W

Page 77: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

122 NY.B 123 NY.S 124 NY.L 125 NY.W 126 NY.S 127 NY.H 128 NY.N 129 NY.A 130 NY.T 131 NY.Y 132 NY.F 133 NY.E 134 NY.V 135 NY.H 136 NY.O 137 NY.L 138 NY.S 139 NY.R 140 NY.J 141 NY.E 142 NY.P 143 NY.N 144 NY.S 145 NY.K 146 NY.L 147 NY.S 148 NY.S

Page 78: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi

149 NY.A 150 NY.N

JUMLAH 30 50 25 20 25

Page 79: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi
Page 80: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi
Page 81: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi
Page 82: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi
Page 83: IDENTIFIKASI KEJADIAN PARTUS LAMA PADA IBU BERSALIN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/123/1/KTI NINGSIH ADE PUTRI.pdf · F. Instrumen Penelitian ... Komplikasi yang sering terjadi