Upload
rachmankusumanegara
View
83
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi kuliah hukum perdata internasional
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
1/73
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL
olehMoch Najib Imanullah, SH, MH, Ph.D.
Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
2/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 2
Buku wajib 1 Bayu Seto
Dasar-dasar Hukum Perdata
Internasional : Pengertian, masalah pokok HPI
Sejarah, pranata tradisional.
Ketertiban umum, persoalanpendahuluan.
Teori HPI, asas-asas HPI.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
3/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 3
Buku wajib 2 Sudargo Gautama
Hukum Perdata Internasional Indonesia
Status personal, hubungan orang tuadan anak, adopsi, perkawinan, hartabenda perkawinan, perceraian.
Badan Hukum.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
4/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 4
Buku wajib 3Sudargo Gautama
Hukum Perdata Internasional Indonesia(jilid III bagian 2 buku ke-8) :
- Hukum Perjanjian/kontrak.
- Jual-beli Internasional.
- Hukum Acara Perdata Internasional(pengantar ).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
5/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 5
PENGERTIAN HPI
Hukum Perdata yang berlaku secara
internasional ?
Hukum internasional yang mengatur
persoalan perdata ? Conflict of Law?
Hukum Perdata nasional yang adaanasir/unsur asing ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
6/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 6
SUDARGO GAUTAMA
(Bapak HPI Indonesia)
keseluruhan peraturan dan keputusan
hukum yang menunjukkan stelsel hukum
manakah yang berlaku, atau apakah yang
merupakan hukum, jika hubungan-hubunganatau peristiwa-peristiwa antara warga (-
warga) negara pada suatu waktu tertentu
memperlihatkan titik pertalian dengan
stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum daridua atau lebih negara, yang berbeda dalam
lingkungan kuasa, tempat, pribadi, dan soal-
soal.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
7/73September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 7
ANASIR/UNSUR ASING
Kewarganegaraan
Peristiwa Hukum
Fakta hukum
Domisili
Letak benda tidak bergerak
Tempat ditandatanganinya kontrak
Tempat dilaksanakannya prestasi
Tempat barang bukti
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
8/73September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 8
TITIK TAUT
Titik Taut Primer :untuk menentukan sebuah perkara itu
merupakan perkara HPI atau tidak.
Titik Taut Sekunder :
fakta hukum, peristiwa hukumyang
mambantu untuk menentukan hukum mana
yang akan dipakai untuk menyelesaikan
perkara HPI (Titik Taut Penentu).
(pembahasan lebih lanjut pada tatap muka
yad.)
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
9/73September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 9
KUALIFIKASI
Menata sekumpulan fakta yang dihadapi
(sebagai persoalan hukum), mendefinisikan,
dan kemudian menempatkan ke dalam
suatu kategori yuridis tertentu
(pembahasan persoalan kualifikasi pada
tatap muka yad.)
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
10/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 10
PERSOALAN HPI
Apakah perkara yang dihadapi hakim
merupakan perkara HPI ?
Hakim manakah yang berwenang
untuk mengadili perkara HPI tsb ?
Seberapa jauh hakim (setempat)
menghormati keputusan hakim asing ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
11/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 11
TAHAPAN PENYELESAIAN
PERKARA HPI
1. Hakim menentukan perkara tersebut merupakan perkaraHPI (titik taut primer).
2. Hakim menentukan bahwa ada kewenangan untukmemeriksa dan mengadili perkara HPI tersebut.
3. Hakim menetukan hukum yang dipergunakan untukmengadili/lex causa (titik taut sekunder).
4. Hakim melakukan kualifikasi.
5. Memeriksa dan menyelesaikan perkara denganmenggunakan kaidah hukum intern dari lex causa.
Catatan:
Dalam pemeriksaan perkara HPI ada kecenderungan Hakimmenggunakan lex fori (hukum dari hakim) drpd lex causa(hukum yang seharusnya). Mengapa?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
12/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 12
SUMBER HUKUM HPI
Peraturan perundang-undangan Konvensi
Asas-asas hukum umum
Kebiasaan Yurisprudensi
Keputusan hakim
Perjanjian/kontrak Pendapat pakar
Dogma/theory
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
13/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 13
Peraturan PerUUanKonstitusi: ikut serta dalam tata
pergaulan internasional
UU KewarganegaraanUUPA
UUPerkawinan
UUPTUUPenanaman Modal
UUITE
dll
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
14/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 14
KONVENSI Konvensi HPI
Convention on the law applicable tointernational sales of goods
Convention concerning recognition of the legalpersonality of foreign companies (societes),associations, and foundations.
Convention on the settlement of investment
disputes between states and nationals of otherstates
Convention on the recognition andenforcement of foreign arbitral awards
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
15/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 15
Asas-asas Hukum Umum Pacta sunt servanda:
janji harus dihormati, merupakan
undang-undang bagi para pihak yangtelah membuat perjanjian, danmerupakan rujukan bagi penyelesaian
sengketa yang terjadi di antara parapihak.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
16/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 16
Kebiasaan
Kebiasaan-kebiasaan yang ada danberlaku bagi para pihak yang
melakukan kegiatan perdaganganinternasional:
Lex Mercantoria ?
Incoterm ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
17/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 17
Yurisprudensi
Keputusan-keputusan hakim dalamkasus perdata internasional yang
diterima dan diakui secara luas, danmenjadi rujukan bagi penyelesaiankasus HPI yang hampir sama
(keputusan tersebut diikuti oleh hakimlain)
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
18/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 18
Keputusan Hakim
Keputusan Hakim akan memberikanstatus personal, hak dan kewajiban bagi
para pihak yang bersengketa dalamkasus perdata internasional.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
19/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 19
Perjanjian/Kontrak
Perjanjian/kontrak yang dibuat secarasah, akan menjadi undang-undang bagi
para pihak yang membuatnya, dantidak dapat dibatalkan secara sepihak.
Perjanjian/kontrak tersebutmenimbulkan hak dan kewajiban bagipara pihak untuk dilaksanakan denganitikad baik.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
20/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 20
Dogma/Theory
Teori-teori HPI yang telah diterimasecara luas.
Pendapat-pendapat pakar tentangpersoalan-persoalan HPi yang telahditerima secara luas.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
21/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 21
KUALIFIKASI
Memasukkan fakta/ peristiwa hukum kedalam kotak pada sebuah sistemhukum.
Beberapa sistem hukum menggunakanterminologi hukum yg sama tetapiuntuk pengertian yg berbeda.
Beberapa sistem hukum mengenalkonsep/lembaga hukum tertentu tetapitidak dikenal dalam sistem hukum lain.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
22/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 22
KUALIFIKASI
Fakta hukum secara faktual samatetapi dgn menetapkan kategori
yuridis berbeda. Menetapkan syarat yg berbeda
untuk menetapkan peristiwahukum yg pada dasarnya sama.
Proeses/prosedur berbeda untukhasil/status hukum yg padadasarnya sama.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
23/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 23
KULIFIKASI LEX FORI
Kulaifikasi harus dilakukan berdasarkanhukum dari hakim/pengadilan yang
mengadili perkara.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
24/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 24
KUALIFIKASI LEX CAUSA
Kualifikasi dilakukan sesuai dengansistem serta ukuran-ukuran dari
keseluruhan sistem hukum yangberkaitan dengan perkara HPI.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
25/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 25
KUALIFIKASI BERTAHAP
Tahap pertama:Kualifikasi lex fori.
Menetapkanlex causae.
Tahap kedua: kualifikasi berdasarkankaidah hukum intern dari lex causaeygakan digunakan utk menyelesaikan
perkara HPI.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
26/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 26
KUALIFIKASI OTONOM
Kualifikasi berdasarkan konsep-konsephukum yang khas dan dapat berlaku
secara umum, serta mempunyai maknayang sama di manapun di dunia.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
27/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 27
KUALIFIKASI HPI
Kualifikasi berdasarkan tujan HPItertentu:
Keadilan
Kepastian hukum
Ketertiban
Kelancaran
(dalam pergaulan internasaional).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
28/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 28
RENVOI
Penunjukan kembali atau penunjukanlebih lanjut oleh kaidah HPI oleh kaidahHPI lex fori.
Penunjukan diarahkan ke kaidah HPIasing yg dianggap rfelevan dgn perkarayg sedang dihadapi.
Agar perkara dapat diputuskan dgn carayg seharusnya perkara diadili
Agar tercipta keseragaman dlmpenyelesaian perkara HPI.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
29/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 29
HAK-HAK YANG DIPEROLEH
Hak dan kewajiban hukum yg terbitberdasarkan hukum asing.
Apakah hak dan kewajiban hukum ygdimiliki seseorang berdasarkan kaidahhukum atau sistem hukum asingtertentu, harus diakui atau tidak olehHakimLex Fori.
Hak dan kewajiban hukum akan diakuisepanjang tidak bertentangan dgnkepentingan umum masyarakat lex fori.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
30/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 30
KETERTIBAN UMUM
Seberapa jauh pengadilanmemperhatikan, mentaati, dan
mengakui berlakunya hukum asing/hak-hak yg diperoleh.
Hak-hak yg dieroleh dapat
dikesampingkan dgn alasan demiketertiban umum.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
31/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 31
KETERTIBAN UMUM
Jika pemberlakuan hukum asing/hak-hak yg telah diperoleh dapat
menimbulkan akibat-akibat berupapelanggaran terhadap sendi-sendipokok hukum setempat.
Semua kaidah hukum setempat ygdibuat untuk melindungi kesejahteraanumum harus didahulukan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
32/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 32
KETERTIBAN UMUM
Pelanggaran thdp prinsip-prinsipkeadilan yg mendasar
Bertentangan dgn kesusilaan yg baik Bertentangan dgn tradisi yag sudah
mengakar.
(versi khusus: perbuatan ygmengganggu persahabatan dgn negaralain, bertransaksi dgn musuhnegaraInggris).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
33/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 33
FUNGSI
Positif: menjamin aturan tertentu lexforitidak disimpangi.
Negatif: menghindarkan pemberlakuankaidah hukum asing apabila akanmenyebabkan pelanggaran thdp konsep
dasar lex fori.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
34/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 34
PERSOALAN PENDAHULUAN
Persoalan/masalah HPI yg harusdiselesaikan lebih dahulu sebelum
putusan thdp masalah HPi yg menjadipokok perkara diperiksa dan diputusoleh hakim.
Putusan thdp pokok perkara akantergantung pada penetapan hukum ataspersoalan hukum lain yg harusdilakukan terlebih dahulu.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
35/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 35
CARA MENYELESAIKANPERSOALAN PENDAHULUAN
Absorption: mencari lex causae,selanjutnya persoalan pendahulan
diselesaikan dgn berdasarkan lex causa. Repartition: penyelesaian dgn cara lex
fori.
Pendekatan kasus demi kasus.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
36/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 36
PENYELUNDUPAN HUKUM
Menggunakan hukum asing, untukmemperoleh hak-hak tertentu, dengan
cara menghindari hukum nasional yangwajib berlaku terhadapnya.
Hak-hak yang telah diperoleh krn
penyelundupan hukum, tidakdiakui/batal demi hukum.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
37/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 37
PILIHAN HUKUM
HPIConflict of Law
Dalam hukum kontrak ada kebebasan
para pihak untuk memilih hukum manayg akan dipergunakan dlm pelaksanaankontrak maupun penyelesaian sengketa
para pihak (partij autonomie).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
38/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 38
PILIHAN HUKUM
Batas:
Tidak boleh bertentangan dgn
ketertiban umum
Tidak boleh menjadi penyelundupanhukum
Tidak boleh lebih dari satu sistemhukum.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
39/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 39
PILIHAN HUKUM
Secara tegas (dicantumkan dlm pasalkontrak)
Secara diam-diam (sikap para pihak danisi kontrak)
Pilihan hukum yg dianggap (tidakmenggunakan hukum adat, dianggap
memilih hukum Eropa..Hindia Belanda ). Pilihan hukum secara hipotetis (dipilih
oleh hakim..Jerman).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
40/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 40
STATUS PERSONAL (SP)
Madzab Itali: statuta realia, statutapersonal, statuta mixta.
Statuta Personal: kaidah-kaidah yangmengikuti seseorang di mana punberada, tidak terbatas pada teritorialnegara tertentu saja.
Kedudukan hukum seseorangditentukan oleh hukum dari negara dimana ybs dianggap terikat secarapermanen.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
41/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 41
SP Konsepsi Luas
Wewenang/hak-hak secara umum. Permulaan dan berakhirnya
kepribadian. Kemampuan untuk melakukan
perbuatan hukum. Perlindungan kepentingan
perseorangan. Hubungan kekeluargaan dalam
pengertian luas (perkawinan,perceraian, adopsi, pewarisan ).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
42/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 42
SP Konsepsi Sempit
Nama, domisili, nasionalitas, statusperdata, hubungan-hubungan famili.
Kedewasaan, perwalian.
Kondisi hukum seseorang dalammasyarakat yang diberikan negara agar
dapat melindungi masyarakat daninstitusinya.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
43/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 43
Hukum Yang Dipergunakanutk SP
Aliran Personnalistes: Hukum Nasional.
Aliran Teritorialistes : Hukum Domisili
seseorang.
Sistem Kompromis : campuran.
Yurisprudensi Indonesia : Hukum
Nasional mereka sepanjangpersoalannya termasuk status personal.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
44/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 44
Diskusi/tugas:
Apakah Hukum Waris termasuk SP?
Apakah Hukum Harta Benda
Perkawinan termasuk SP ?Apakah perceraian termasuk masalah
SP ?
Apakah perwalian anak termasukmasalah SP ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
45/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 45
HUKUM PERKAWINAN
Perkawinan antara seorang WNIdengan WNA dilaksanakan di Indonesia(Perkawinan Campuran).
Perkawinan antara WNI dgn WNIdilaksanakan di Luar Negeri.
Perkawinan antara WNI dgn WNA
dilaksanakan di Luar Negeri. Perkawinan antara WNA dgn WNA
dilaksanakan di Indonesia.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
46/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 46
Hukum utk Perkawinan
Sepanjang mengenai syarat-syarat(materiil) berlaku Hukum dari masing-
masing calon mempelai. Sepanjang berkaitan dengan formalitas
perkawinan, berlaku Hukum di tempat
perkawinan tersebut dilangsungkan (lexlocus celebrationis).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
47/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 47
Syarat Materiil:
Kemampuan untuk melangsungkanperkawinan : umur.
Adanya ketentuan halangan/penundaanperkawinan.
Adanya ketentuan mengenai laranganperkawinan.
Tujuan perkawinan.
Persetujuan/kesepakatan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
48/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 48
Syarat Formal:
Pemberitahuan kehendak perkawinan.
Pengumuman kehendak perkawinan.
Pelaksanaan perkawinan.
Pencatatan perkawinan.
Penerbitan akta perkawinan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
49/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 49
Perkawinan Campuran
Perkawinan antara dua orang yang diIndonesia tunduk pada hukum yang
berlainan, karena perbedaankewarganegaraan dan salah satu pihakberkewarganegaraan asing dan salah
satu pihak berkewarganegaraanIndonesia.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
50/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 50
Perkawinan di luar Indonesia
Perkawinan yg diselenggarakan di luarIndonesia antara dua orang WNI dgn
WNA adlh sah bilamana dilakukanmenurut hukum yg berlaku di negara dimana perkawinan itu dilangsungkan
dan bagi WNI tidak melanggarketentuan UU No.1 tahun 1974 ttgPerkawinan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
51/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 51
Diskusi:
Apa akibat hukum perkawinancampuran thdp kewarganegaraan para
pihak ?
k b k k
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
52/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 52
Akibat Hukum perkawinaninternasional
Memperoleh kewarganegaraan darisuami/isterinya.
Dapat kehilangankewarganegaraan.
Kewarganegaraan yg diperoleh sebagaiakibat perkawinan menentukan hukum
yg berlaku, baik mengenai hukumpublik maupun hukum perdata.
k b k k
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
53/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 53
Akibat Hukum perkawinaninternasional
Ada kecenderungan menggunakan hukumsuami.
Faham bhw harta benda perkawinan adlh
benda tdk bergerak (lex rei sitae) Benda bergerak berdasarkan hukum domisili
suami isteri.
Harta benda perkawinan mrpkn statuspersonal..kesatuan harta.
Harta benda perkawinan mrpknkontrak..terserah para pihak.
Anak..hukum personal bapak.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
54/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 54
ADOPSI INTERNASIONAL
Motif:
Awal sejarahnya bermacam-macam
motif.
Saat ini: hanya dibenarkan semata-mata demi kesejahteraan anak yang
diadopsi. Kesejahteraan ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
55/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 55
HUKUM YG DIPERGUNAKAN
Persyaratan : hukum dari domisilisenyatanya sehari-hari dari anak yang
diadopsi. Pernyataan adopsi dan akibat adopsi:
hukum dari orang tua yang
mengadopsi.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
56/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 56
PERSYARATAN
Pihak yg akan diadopsi:
Umur,
Ijin orang tua dan/atau keluarga,
Ijin Pemerintah/pejabat yangberwenang,
Anak berada dlm yayasan /badanhukum yg ditunjuk pemerintah.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
57/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 57
PERSYARATAN
Pihak yg akan mengadopsi:
Kemampuan untuk mensejahterakan
anak yg akan diadopsi,
Persetujuan anggota keluarga yg lain,
Berkelakuan baik (sosial),
Tidak pernah terlibat perkara kriminal,
Memperoleh ijin dari pemerintah.
PENERAPAN lti
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
58/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 58
PENERAPAN asas ultimumremedium oleh HAKIM
Hakim akan mencari seluruh keluargadari anak yang akan diadopsi, apakahmasih ada kemungkinan yang dapatmensejahterakan.
Hakim akan memeriksa denganseksama kemampuan ekonomi, sosialdan psikologis orang tua yang akan
mengadopsi dengan cara melakukankorespondensi dengan pihak yangberkompeten di negara asal calon orangtua yang akan mengadopsi
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
59/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 59
Diskusi :
Mengapa ada asas ultimum remidium ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
60/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 60
Tugas
Rangkum Konvensi Adopsi Den Haag1965
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
61/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 61
Indonesia ?
SEMA No.6 th 1983.
SK Mensos No.58/HUK/1985, tim
pertimbangan perijinan pengangkatananak oleh WNA.
SK Mensos 13/HUK/1993, petunjukpelaksanaan pengangkatan anak.
Peraturan Pemerintah No.54 th 2007 ttgPengangkatan Anak.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
62/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 62
PERCERAIAN
Aliran: mudah
Perceraian dgn TALAK (Islam)
Uni Soviet (boleh sepihak) USA (Nevada: los angeles, Reno:
sangat mudah)
Mexico (sangat mudah, bahkandikomersilkan)
rawan terjadi penyelundupan hukum.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
63/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 63
Aliran sangat sukar:
Italia, Spanyol, Portugal, Paraguay(bahkan diupayakan untuk tidak dapat
berceraisesuai ajaran Katolik)Aliran perceraian dengan alasan yang
sangat terbatas:
New York (perceraian hanyadimungkinkan dengan alasan telahterjadi perzinahan).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
64/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 64
INDONESIA ?
Menganut prinsip mempersulitperceraian (lihat PP no.9/1975).
Menentukan syarat: perceraian harusberdasarkan alasan yang diatur dalamperaturan perUUan
Formalitas: perceraian harus dilakukanberdasarkan prosedur yang diaturperaturan perUUan.
HUKUM mana nt k
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
65/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 65
HUKUM mana untukperceraian ?
Ada kecenderungan untukmenggunakan LEX FORI
Ada negara yang menentukan bahwawarga negaranya hanya dapat berceraidi hadapan hakim-hakimnya sendiri(Uni Soviet, Hongaria, Polandia, Turki)
Komulatif: hukum dari para pihak yangbercerai..apabila ada pengaturan syaratyang berbeda, diambil syarat yangterberat.
Konvensi Den Haag ttg
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
66/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 66
Konvensi Den Haag ttgPerceraian/1968
Sistem komulatif:
Hukum nasional para pihak + LEX FORI
(national law and the law of the placewhere the application is made).
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
67/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 67
BADAN HUKUM
Sama seperti orang, memiliki statuspersonal: dapat melakukan perbuatan
hukum sejak didirikan sampaidibubarkan/likuidasi.
Hukum: memberi status personal(syarat: anggaran dasar, tujuan,
pengurus, pengelolaan). Diskusi: bedanya dengan orang ?
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
68/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 68
HUKUM yang berlaku
Common law: place of incorporation(hukum dari tempat didirikannya badan
hukum) Civil law: legal seat(hukum dari negara
di tempat pusat manajemen badan
hukum berkedudukan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
69/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 69
BENTUK badan hukum
USA:
Badan hukum yang mempunyai
kehidupan (sendiri) sebagai subyekhukum (BUMN, BUMD, Asosiasi,Yayasan)
Asosiasi yang tidak berbadan hukum(asosiasi dagang).
Indonesia ? PT, CV, Koperasi, Yayasan.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
70/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 70
EKSISTENSI badan hukum
Teori inkorporasi: badan hukum tundukpada hukum tempat badan hukumdidirikan (common law)
Teori kedudukan statutair: tunduk padahukum yang ditentukan dalam statuta
Teori tempat kedudukan: tunduk pada
hukum tempat kedudukan manajemenyang efektif (civil law)
KONVENSI Den Haag ttg
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
71/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 71
KONVENSI Den Haag ttgbadan hukum/1951
Status badan hukum: ditentukan olehhukum dari tempat dilangsungkannya
formalitas pendiriannya (pendaftaran,pengumuman, dan tempat kedudukanstatutairnya)
Ada pengakuan terhadap negara yangmenganut prinsip Central Office.
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
72/73
September 16, 2014 HPI/FH UNS/S1/najib 72
HUKUM PERJANJIAN
Choise of Law Lex loci contractus(tempat perjanjian
dibuat) Lex loci solutionis(tempat prestasi
dilaksanakan) The proper law of the contract(maksud
sebenarnya para pihak membuat
kontrak) The most carracteristic connection
(prestasi yang paling fungsional)
UNC Sales of Goods Contract
5/20/2018 Hukum Perdata Internasional
73/73
UNC Sales of Goods Contract1980
Konvensi Jual-beli Barang secaraInternasional
(makul pilihan : hukum dagang/kontrak
dagang internasional)