224
HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR SISWA Survei pada siswa kelas XII IIS di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen di Kabupaten Gunungkidul SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Disusun oleh : DILA PUTRI LESTARI NIM 121334039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARAMA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

  • Upload
    buimien

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS

PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR SISWA

Survei pada siswa kelas XII IIS di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen di

Kabupaten Gunungkidul

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

DILA PUTRI LESTARI

NIM 121334039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARAMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

i

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS

PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR SISWA

Survei pada siswa kelas XII IIS di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen di

Kabupaten Gunungkidul

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

DILA PUTRI LESTARI

NIM 121334039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARAMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

AKUNTANSIBERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN

KETERApIPILAN BERKOMUNIIKASI,INTEGRITAS

PRIBADI,DAN MINAT BELAJAR SISWA

Survci pada siswa kelas XII IIS di SⅣ 執Nl Wonosari dan SMAN 2 Playen di

靡 :発

~

(llell l(llell l

Di:a ru會 :・ i liestariヽ 17、 i)..4_.::´ ``4,tDi:a ru會 :・ i

1でIⅣi3 12 1334t13多1ヽ ■■γ■3■ 4■ ●」"じ

Jン

記琴=:=駐

41111:111:111詈 :||■ :■■二夢

''■

:

Telqh r!iqetrrilj , rlr'l''Telah disctllill:● lch:

― l鐸琶:翌彗≧11=:i「=塾=

l鐸琶:翌彗≧11=:i「=塾=

Pembimbing

続 n・…

Tal■ggal 10 Mei2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

SKRIPSI

IllUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEル IBELAJA:RANIKONTEKSTIIAL PADA卜IATERI AKUNTANSI BERDASARKAN

K■ttuKliL■IM 2013 DENGAN KETERApIPILAN懇E:RKOシlLINIKASI,INTEGRITAS PRIIBAD19 DAN LIIINAT

BELAJAR SISlⅣ A

Survei pada sis、 va keias XIIIIS di SⅣ lAN l Wo■ osari dall SIllAさ (2 Playcn di

Kabllpate鶴 各untlnま idul

Dipersiapkan dan ditul:s91ehi

lDila Puti LcstaFi

INIヽ1 111334039

Telall dipertallallk/an tii dcpan Pallitia lPcIIg町 1

pada tallgga1 24」lini 2016

dall dinyatakttl telalt ttementihi syar滅

Sus壼燿an Polllをia Pcttg、 議:

Ketua

Sekretttris

Anggota

Anggota

麺 ggota

Nama Lcllgk,p

lg、 3ondan Suratno,S,Pd_,Wl.Si,

Bclledecta IIldall Ntlgぎ alieni,S Pd.,SIP`っ ]VI.P銀

_RTaねlina prcmatttlfi BrttaninJulll,S.Pd.,Nr.Pd.

Dr.Sebastiallusヽ Vidana■o_P.,S,Pd.フ ト4 Si

Drs.Bal五 bang Pllrllolllo,S.E.,X/1 Si

Yogyakarta,24

Tallda Tallgan

tas Keguman dan llmu Fendidikan'sitas Sanata Dharrna

Rohalldi,Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Terima kasih Tuhan atas segala berkat dan kelancaran yang Tuhan berikan sehingga

Dila bisa menyelesaikan skripsi dengan baik.

Bapak dan ibu

Bapak ku Sugiman dan ibuku Mujirahayu tercinta, terima kasih atas nasehat-nasehat

dan doa yang diberikan sehingga saya bisa selalu ingat tanggung jawab Dila untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

Kakak-kakakku dan ponakanku

Mbak Kaming, Mas Widi, dan Mas Endra terima kasih atas doa dan dukungan yang

diberikan dan untuk Joshua sama Noel terima kasih sudah menghibur tante selama

pengerjaan skripsi ini.

Dosen-dosenku

Terima kasih selama 4 tahun membimbingku dengan sabar, dan terima kasih untuk

dosen pembimbingku Bu Premastuti atas segala nasehat, bantuan, dukungan, serta

kesabaran yang diberikan kepadaku sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik

Sahabat-sahabatku Sisri thegeng

Vena, Vidia, Ella, Helen, Natal, Gisel, Sisca, Mitha, Siwi, dan Puspa terima kasih

atas segala doa, dukungan, bantuan, nasehat-nasehat yang diberikan yang bisa

membuat aku jadi lebih semangat dalam pengerjaan skripsi ini.

Sahabat-sahabatku kelas A&B

Terimakasih atas segala doa, dukungan, bantuan yang diberikan kepadaku.

Kupersembahkan karya ini untuk Almamaterku

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

iv

Motto

“My strength is not for beating you but for making you better”

(Aprilia Wittaningsih)

Percaya akan kekuatanmu akan membawamu menjadi pribadi

yang matang

(Dila Putri Lestari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dcngan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

mcmuat karya atau bagian karya orang lain, kccuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan datar pusdt scbagdmana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,24 Juni 2016

Pcnulis

伽↓Dila Putri Lettari

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAII UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : DilaPutri Irstari

NomorMahasiswa :121334O39

Demi pengembangan ilmu pengetahua4 saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBI]NGAI\I TINGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA

MATERI AKI'NTANSI BERDASARKAhI IffRIIruLUM 2013 DENGAhI

KETERAMPILAIY BERKOMT'I\IIKASI, INTEGRITAS PRIBADI, DAN

MINAT BELAJAR SISWA bessrta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian,

saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpano mengalihkan dalam b€nhft media lain" mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data mendisEibusikan secara terbatas, dan mempubtrikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingpn akademis tanpa perlu meminta ljin daxi

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikianpernyataan ini yang sayabuat dengan sebenanrya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal:24 Juni 2016

Dila Putri Lcstari

V‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

INTEGRITAS PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR SISWA

Survei pada siswa kelas XII IIS di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen di

Kabupaten Gunungkidul

Dila Putri Lestari

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif: 1) tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi peserta didik; 2) tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan integritas pribadi (kejujuran) peserta didik; 3) tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan minat belajar peserta didik.

Penelitian ini merupakan korelasional di 3 SMA Negeri jurusan ilmu-ilmu

sosial kelas 12 di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Januari 2016. Populasi pada penelitian ini sebanyak 368 responden dengan jumlah

sampel sebanyak 198 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik

Cluster Sampling. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner. Data

dianalisis dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif antara

tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi peserta didik (pearson correlation

= (+)0,650; nilai Sig. (1-tailed)= 0,000< ); 2) terdapat hubungan positif

antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi (kejujuran) peserta didik (pearson

correlation = (+)0,405; nilai Sig. (1-tailed)= 0,000< ); 3) terdapat hubungan

positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar peserta didik (pearson correlation =

(+)0,613; nilai Sig. (1-tailed)= 0,000< ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

ix

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN CONTEXTUAL LEARNING

FULFILLMENT LEVEL IN ACCOUNTING MATERIALS BASED ON

CURRICULUM 2013 WITH THE COMMUNICATION SKILLS,

PERSONAL INTEGRITY, AND STUDENT LEARNING INTEREST

A survey on twelve grade social students of SMAN 1 Wonosari and SMAN 2

Playen in Gunungkidul Regency

Dila Putri Lestari

Sanata Dharma University

2016

This study aims to examine correlation between: 1) the fulfillment level of

contextual learning in the accounting based on 2013 curriculum and

communication skills; 2) the fulfillment level of contextual learning in the

accounting based on 2013 curriculum and personal integrity; 3) the fulfillment

level of contextual learning in the accounting materials based on 2013 curriculum

and student learning interest.

This research is a correlation study. It was conducted in the twelfth grade

students who studied in 2 different state high schools. It was conducted in January

2016. The population of this research were 368 respondents and the samples were

198. The sampling technique was a cluster sampling, and questionnaire was used

as a collecting data technique. The data were analyzed by applying a correlation

of Product Moment Pearson.

The result shows that: 1) there is a positive correlation between the

fulfillment level contextual learning in the accounting based on 2013 curriculum

and communication skills (pearson correlation = (+)0,650; the Sig. (1-tailed)=

0,000< ); 2) there is a positive correlation between the fulfillment level

contextual learning in the accounting based on 2013 curriculum and personal

integrity (pearson correlation = (+)0,401; the Sig. (1-tailed)= 0,000< ; 3) there is a positive correlation between the fulfillment level contextual learning

in the accounting based on 2013 curriculum and student learning interest (pearson

correlation = (+)0,613; the Sig. (1-tailed)= 0,000< ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan

Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 Dengan Keterampilan Berkomunikasi, Integritas

Pribadi, dan Minat Belajar Siswa” dapat penulis selesaikan dengan baik. skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses

penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari

berbagai pihak sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Dengan demikian,

penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M. Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M. Si. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta;

4. Ibu Natalina Premastuti B., S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dan saran untuk kesempurnaan skripsi in;

5. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

viii

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan

tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan.

6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf secretariat Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah

membantu dalam kelancaran proses belajar dan adsministrasi selama ini;

7. Orang tua saya Bapak Sugiman dan ibu Mujirahayu, Mbak Kaming, Mas

Widi dan Mas Endra, kedua keponakan saya Joshua dan Noel, dan semua

orang yang telah memberikan dukungan, bantuan, semangat, dan kasih sayang

kepada saya;

8. Seluruh mahasiswa angkatan 2012 yang menjadi teman seperjuang untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan;

9. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan dukungan, doa, motivasi, dan

semangat ( Vena, Vidia, Ella, Gisel, Mitha, Helen, Siska, Natal, Siwi, Puspa);

10. Sedulur payung yang selalu memberi bantuan dan dukungan ( Ella, Sopi,

Boru, Sisil, Beta, Helen, Gisel, Adis, Nopi);

11. Para siswa kelas XII IIS SMA N 1 Wonosari dan SMA N 2 Playen di

Kabupaten Gunungkidul yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian

ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripi ini,

untuk itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Batasan Masalah ......................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 12

A. Kurikulum 2013 ........................................................................................... 12

B. Pembelajaran Kontekstual .......................................................................... 18

C. Keterampilan Berkomunikasi ..................................................................... 34

D. Integritas Pribadi (Kejujuran) ..................................................................... 44

E. Minat Belajar .............................................................................................. 52

F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 59

G. Paradigma ................................................................................................... 61

H. Hipotesis ..................................................................................................... 62

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 64

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 64

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 64

C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 65

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penenelitian ............................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xiii

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran ................................................ 68

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 76

G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................. 76

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 89

BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 96

A. SMA N 1 WONOSARI .............................................................................. 96

1. Alamat Sekolah ..................................................................................... 96

2. Sejarah Sekolah .................................................................................... 96

3. Visi dan Misi Sekolah ........................................................................... 97

4. Fasilitas Sekolah ................................................................................... 99

5. Daftar Guru ........................................................................................... 99

B. SMA N 2 PLAYEN .................................................................................... 99

1. Alamat Sekolah ..................................................................................... 99

2. Sejarah Sekolah .................................................................................... 99

3. Visi dan Misi Sekolah ........................................................................... 101

4. Daftar Guru ........................................................................................... 102

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................... 103

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 103

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ......................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xiv

C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 111

D. Pembahasan ............................................................................................ 118

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ........................ 126

A. Kesimpulan ............................................................................................ 126

B. Keterbatasan ........................................................................................... 127

C. Saran ....................................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 131

LAMPIRAN .......................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Siswa ...................................................... 66

Tabel 3.2 Nama Sekolah dan Jumlah Responden .............................................. 67

Tabel 3.3 Operasional Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran

Kontekstual ........................................................................................................ 68

Tabel 3.4 Operasional Variabel Keterampilan Berkomunikasi ......................... 71

Tabel 3.5 Operasional Variabel Integritas Pribadi ............................................. 72

Tabel 3.6 Operasional Variabel Minat Belajar Siswa ........................................ 73

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pembelajaran

Kontekstual Pada Materi Akuntansi ................................................................... 78

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Keterampilan

Berkomunikasi ................................................................................................... 79

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel

Keterampilan Berkomunikasi ............................................................................. 81

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Integritas

Pribadi ................................................................................................................ 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xvi

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Integritas

Pribadi ................................................................................................................ 83

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Belajar

Siswa .................................................................................................................. 84

Tabel 3.13 Tingkat Koefisien Reliabilitas ......................................................... 86

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Pembelajaran Kontekstual .................. 87

Tabel 3.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Keterampilan Berkomunikasi ............ 87

Tabel 3.16 Hasil Pengujian Reliabilitas Integritas Pribadi ................................ 88

Tabel 3.17 Hasil Pengujian Reliabilitas Minat Belajar ...................................... 88

Tabel 3.18 PAP Tipe II ...................................................................................... 90

Tabel 3.19 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ...................................... 93

Tabel 4.1 Daftar Fasilitas Sekolah ..................................................................... 99

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa .................................................... 103

Tabel 5.2 Status Sekolah .................................................................................... 104

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis

Kelamin .............................................................................................................. 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xvii

Tabel 5.4 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Tingkat Pembelajaran

Kontekstual ........................................................................................................ 105

Tabel 5.5 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Keterampilan

Berkomunikasi ................................................................................................... 106

Tabel 5.6 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Integritas Pribadi ................... 107

Tabel 5.7 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Minat Belajar ......................... 108

Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas Variabel Pembelajaran Kontekstual

Dengan Keterampilan Berkomunikasi ............................................................... 109

Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Pembelajaran Kontekstual

Dengan Integritas Pribadi ................................................................................... 110

Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas Variabel Pembelajaran Kontekstual

Dengan Minat Belajar ........................................................................................ 110

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Dengan Keterampilan Berkomunikasi .................... 112

Tabel 5.12 Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Dengan Integritas Pribadi ........................................ 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xviii

Tabel 5.13 Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Dengan Minat Belajar ............................................. 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Instrumen Penelitian ...................................................... 134

Lampiran II Data Dinas ...................................................................................... 145

Lampiran III Data Induk Penelitian ................................................................... 147

Lampiran IV Tabel r ........................................................................................... 172

Lampiran V Uji Validitas ................................................................................... 176

Lampiran VI Uji Reliabilitas .............................................................................. 180

Lampiran VII Uji Normalitas ............................................................................. 184

Lampiran VIII Uji Hipotesis .............................................................................. 185

Lampiran IX Perhitungan PAP II ....................................................................... 187

Lampiran X Surat Ijin Dekan ............................................................................. 190

Lampiran XI Surat Keterangan Selesai Penelitian ............................................. 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pembentukan dan pengembangan potensi

menjadi sebuah kompetensi, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan

adalah sebuah perjalanan kreatif yang menghantarkan kita menuju pengenalan

dan pembentukan jati diri. Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1 menyatakan bahwa

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Pendidikan memerlukan kurikulum

yang dapat digunakan sebagai dasar proses pembelajaran dan strategi di dalam

mengembangan kurikulum pendidikan yang diharapkan mampu membentuk

pribadi siswa yang cerdas secara intelektual dan berkarakter.

Dalam mengembangkan kurikulum agar dapat sesuai dengan yang

diharapkan. Indonesia mengalami beberapa perubahan kurikulum yang

diawali pada tahun 1947 kurikulum rencana pelajaran yang dirinci dalam

Rencana Pelajaran Terurai, 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar, 1968

Kurikulum Sekolah Dasar, 1973 kurikulum Proyek Perintis Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

2

Pembangunan (PPSP), 1975 Kurikulum Sekolah Dasar, 1984 Kurikulum

1984, 1994 Kurikulum 1994, 1997 revisi Kurikulum 1994, 2004 rintisan

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai 2006 Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan saat ini akan diperbaharui menjadi kurikulum

2013. Pada saat ini, dunia pendidikan digencarkan tentang penerapan

kurikulum 2013.

Lahirnya kurikulum 2013 dilandasi berbagai fenomena di masyarakat,

diantaranya: kemajuan teknologi informasi, masalah globalisasi, merosotnya

moral di kalangan pelajar seperti perkelahian pelajar, narkoba, kecurangan

saat ujian. Persepsi masyarakat menganggap pendidikan terlalu

menitikberatkan aspek kognitif. Selain itu, kurangnya muatan pendidikan

karakter siswa, hal-hal tersebut menjadi faktor utama munculnya kurikulum

2013.

Pembelajaran yang dilaksanakan dalam kurikulum 2013 lebih

menekankan pada pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik. Pembelajaran

saintifik itu sendiri merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintifik dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Langkah-langkah yang diterapkan di dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu:

mengamati, menanya, menalar, mencoba atau mengumpulkan data, dan

mengomunikasikan. Orientasi pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013

adalah untuk menghasilkan lulusan yang produktif, kreatif, inovatif, dan

efektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

3

dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ke Kurikulum 2013 diharapkan

dapat menjawab tantangan-tantangan abad 21. Dalam mengahadapi tantangan

abad 21 maka kurikulum 2013 harus mampu membangun keterampilan siswa,

salah satunya yaitu keterampilan berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi

sangat dibutuhkan oleh siswa guna menghasilkan pribadi yang mampu

berkomunikasi atau bekerja sama dengan teman sebayanya di saat di dalam

kelas maupun luar sekolah, dan tidak hanya keterampilan tetapi siswa juga

harus di bekali dengan membangun karakter, karakter menjadi dasar perilaku

siswa di masa depan yang menjadikan siswa manusia yang jujur dalam segala

hal. Membangun keterampilan berkomunikasi dan nilai kejujuran juga harus

diimbangi dengan minat siswa di dalam kegiatan belajar supaya siswa merasa

nyaman dan senang, sehingga dalam membangun keterampilan dan

menumbuhkan sifat kejujuran dapat berjalan dengan baik.

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik menuntut siswa

untuk dapat berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya menyelesaikan

masalah dari berbagai sumber, sehingga siswa akan berusaha mencari tahu

dengan bertanya dan mengkomunikasikan kepada orang lain. Dalam hal ini

dengan pendekatan saintifik, guru dapat melatih keterampilan berkomunikasi

siswa dengan cara meminta siswa untuk mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan kelas, hal ini akan melatih keberanian siswa

berbicara di depan orang banyak. Keterampilan berkomunikasi sangat berguna

bagi kehidupan sehai-hari dan melatih siswa menjadi pribadi yang percaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

4

diri dalam menyampaikan ide atau gagasannya di depan orang lain. Dengan

pendekatan saintifik guru dapat melatih atau membangun karakter kejujuran

atau integritas pribadi siswa dengan meminta bukti atau keterangan yang

menunjukkan bahwa pekerjaan yang dibuat adalah karya siswa itu sendiri.

Dengan demikian, siswa akan terus berusaha mencari tahu sendiri tanpa

mencontek pekerjaan teman.

Kurikulum 2013 juga memiliki tujuan untuk menciptakan kondisi

pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu

kebutuhan dan menyenangkan. Dalam mencapai tujuan tersebut, melalui

pendekatan saintifik guru dapat menggunakan model pembelajaran yang

menyenangkan sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak

merasa bosan tetapi merasa senang dan bersemangat. Minat siswa bisa

berkembang apabila pendekatan saintifik dapat berjalan dengan baik.

Dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan

kurikulum 2013, maka sekolah dapat menerapkan pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran kontekstual itu sendiri adalah pendekatan pembelajaran yang

mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa

sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun

warga negara, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi

kehidupannya di mana dalam pembelajaran kontekstual siswa diharapkan

mampu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata atau sebenarnya.

Hal ini sejalan dengan pendekatan sanitifik karena di dalam langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

5

langkahnya siswa dituntut mampu dalam mengamati, menanya, menalar,

mencoba, dan mengomunikasikan, hal tersebut dapat tercapai apabila siswa

mengalami sendiri sehingga siswa akan menjadi lebih memahami materi yang

diterimanya.

Di dalam komponen pembelajaran kontekstual ada salah satu

komponen utama dalam pembelajaran kontekstual yaitu learning community

atau masyarakat belajar yang menekankan bahwa siswa harus dapat bekerja

sama yang baik dengan teman sebayanya. Pada saat siswa bekerja sama

dengan teman sebayanya diperlukan keterampilan, yaitu keterampilan

berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi itu sendiri adalah kemampuan

seseorang dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain sehingga pesan

yang akan disampaikan akan diterima atau dipahami oleh lawan bicara. Dalam

mununjang keberhasilan keterampilan berkomunikasi tidak lepas dari bantuan

orang tua dan guru, sehingga siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan

benar dan dapat menunjang prestasi siswa di sekolah maupun di lingkungan

sosialnya. Keterampilan berkomunikasi siswa akan membantu siswa dalam

menyampaikan sebuah temuan baru di dalam kelas kepada teman sebayanya.

Proses dalam mencari dan mendapatkan sebuah hal baru atau informasi yang

tidak lepas dari proses pengumpulan informasi. Dalam penyampaian dan

pengumpulan informasi, siswa dapat menyampaikannya dengan informasi

yang sesungguhnya atau sebenarnya tanpa ada kebohongan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

6

Tumbuhnya integritas pribadi (kejujuran) siswa sangatlah bermanfaat

dalam pembangunan karakter siswa. Dengan pembelajaran kontekstual

melalui salah satu komponen utamanya yaitu menemukan atau inquiry.

Komponen ini diharapkan pengetahuan yang didapatkan oleh siswa tidak

hanya sekedar mengingat saja melainkan hasil dari menemukan sendiri,

sehingga siswa mampu memahami pengetahuan yang disampaikan oleh guru.

Misalkan guru memberikan tugas kepada siswa tentang jurnal pengeluaran

kas, pada tugas ini siswa diminta untuk mempresentasikan. Pada tugas ini

siswa akan mencari tahu hal-hal apa saja yang berhubungan dengan jurnal

pengeluaran kas melalui internet, buku, atau datang ke toko yang mempunyai

data keuangan, sehingga siswa mampu menjelaskan dengan detail dan apa

adanya tanpa ada kebohongan di dalam penyampaiannya. Dengan demikian,

pembelajaran yang mengacu pada salah satu komponen utama pembelajaran

kontekstual yaitu menemukan atau inquiry, maka dapat menumbuhkan atau

membangun karakter siswa yaitu kejujuran.

Di dalam pembelajaran kontekstual ada beberapa ciri-ciri, yaitu

menyenangkan, tidak membosankan, dan belajar dengan bergairah.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat menumbuhkan minat siswa dalam

menunjang prestasi siswa di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Minat itu sendiri adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang meminta, contohnya misalkan pada materi

akuntansi seorang guru menggunakan model make a match, dengan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

7

yang diterapkan oleh guru tersebut akan menumbuhkan kegairahan siswa

terhadap materi yang diajarkan dan mencari jawaban apabila ada tugas atau

hal-hal yang berhubungan dengan akuntansi. Tumbuhnya kegairahan siswa

maka akan menumbuhkan minat siswa pada materi akuntansi. Dengan

demikian, pembelajaran kontekstual dapat menumbuhkan minat belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan judul

penelitian Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada

Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Keterampilan

Berkomunikasi, Integritas Pribadi, dan Minat Belajar Siswa”.

B. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian yang dilakukan, maka peneliti

membatasi ruang lingkup masalah yaitu: Hubungan tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013

dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar

siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan yang positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

8

2. Apakah ada hubungan yang positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan integritas pribadi (kejujuran) siswa?

3. Apakah ada hubungan yang positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan minat belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang ingin di capai

penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa

2. Untuk mengetahui hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan integritas pribadi (kejujuran) siswa

3. Untuk mengetahui hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum

2013 dan minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

9

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memperluas

pengetahuan di bidang akuntansi terutama dalam bidang pendidikan yang

terkait dengan hubungan antara minat belajar siswa, integritas pribadi

(kejujuran), dan keterampilan berkomunikasi dengan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual. Wawasan pengetahuan ini juga

dapat menjadi wacana pengetahuan bagi mahasiswa di lingkungan

pendidikan, khususnya bidang pendidikan akuntansi dalam mempelajari

akuntansi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Manfaat praktis

1) Bagi Mahasiswa

Penelitian ini merupakan penelitian yang dikhususkan

mempelajari hubungan antara keterampilan berkomunikasi, integritas

pribadi, dan minat belajar siswa dengan tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual. Dari penelitian ini diharapkan dapat

digunakan oleh mahasiswa sebagai wahana penerapan ilmu yang

diperoleh selama kuliah dan dapat memperbanyak ilmu pengetahuan

yang didapat sehingga dapat menjadi bekal dimasa depan.

2) Bagi Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

10

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu

masukan akan pentingnya hubungan antara minat belajar siswa,

integritas pribadi (kejujuran), dan keterampilan berkomunikasi dengan

tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual serta dapat

bermanfaat bagi peningkatan kualitas lulusan yang dicetak oleh SMA

N 1 Wonosari dan SMA N 2 Playen.

3) Bagi Siswa

Penelitian ini dimaksudkan agar siswa dapat mengetahui dan

menyampaikan pendapatnya mengenai apa yang mereka rasakan.

Bagaimana hubungan antara minat belajar siswa, integritas pribadi

(kejujuran), dan keterampilan berkomunikasi dengan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual. Apakah terdapat

hubungannya antara ketiga variabel tersebut dengan pembelajaran

kontekstual atau hanya ada beberapa variabel yang mempunyai

hubungan atau bahkan tidak ada hubungannya sama sekali antara tiga

variabel tersebut dengan pembelajaran kontekstual.

4) Bagi Guru

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan guru dalam

hal melaksanakan pembelajaran kontekstual. Agar guru mengetahui

adanya beberapa hal yang akan muncul dari pembelajaran kontekstual

tersebut serta guru dapat mengetahui bagaimana hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

11

minat belajar siswa, integritas pribadi (kejujuran), dan keterampilan

berkomunikasi dengan tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual. Dengan demikian, maka diharapkan para guru untuk terus

meningkatkan kompetensinya yang telah diprasyaratkan. Karena guru

merupakan faktor penentu dalam kemajuan pendidikan bangsa agar

dapat tercipta gerenasi penerus bangsa yang berkualitas.

5) Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada

peneliti selanjutnya dalam rangka melakukan penelitian. Diharapkan

dengan penelitian ini, peneliti selanjutnya dapat mengambil sebuah

pelajaran, pengalaman, serta dapat mengambil hikmah atau

kekurangan dari penelitian sebelumnya untuk dijadikan sebuah

referensi guna melakukan penelitian yang lebih baik lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

12

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Kurikulum 2013

Perkembangan zaman yang semakin pesat sehingga bangsa ini

harus cepat tanggap untuk tanggap untuk menyesuaikan diri supaya tidak

tertinggal terlalu jauh dengan bangsa-bangsa lain. Melalui Kemendikbud

pemerintah berusaha untuk menyusun, mengembangkan, dan menetapkan

sebuah kurikulum yang berlaku pada tahun pelajaran 2013/2014.

Kurikulum ini baru diperkenalkan oleh pemerintah dengan sebutan

kurikulum 2013.

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum menurut (Fadlillah,2014: 16) merupakan sebuah

wadah yang akan menentukan arah pendidikan. Berhasil dan tidaknya

sebuah pendidikan tergantung pada kurikulum yang diterapkan,

dengan perkembangan zaman maka diperlukan adanya pembaharuan

kurikulum yang mampu menjawab tantangan-tantangan globalisasi.

Kurikulum adalah ujung tombak bagi terlaksananya kegiatan

pendidikan. Tanpa adanya kurikulum mustahil pendidikan akan dapat

berjalan dengan baik, efektif, dan efisien sesuai dengan yang

diharapkan.

Kurikulum adalah ujung tombak bagi terlaksananya kegiatan

pendidikan. Tanpa adanya kurikulum mustahil pendidikan akan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

13

berjalan dengan baik, efektif, dan efisien sesuai dengan yang

diharapkan.

Menurut Hosnan (2014:34), pendekatan saintifik merupakan

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa

secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui

tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum, atau

prinsip yang ditemukan. Dalam pendekatan saintifik siswa diharapkan

dapat mencari tahu pembelajaran dari berbagai sumber melalui

observasi, dan bukan hanya diberi tahu.

Dalam implementasi kurikulum 2013, pendidikan karakter

dapat diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang

studi yang terdapat dalam kurikulum. Melalui implementasi dalam

kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter,

dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan siswa mampu

secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya,

mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai

karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

14

2. Indikator-indikator

Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 juga dapat dilihat

dari indikator-indikator perubahan Mulyasa (2013: 11), sebagai

berikut:

a. Adanya lulusan yang berkualitas, produktif, kreatif, dan mandiri

untuk menjawab tantangan abad 21

b. Adanya peningkatan mutu pembelajaran guna menunjang prestasi

dan kualitas siswa

c. Adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dan

pendayagunaan sumber belajar

d. Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat

e. Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah dalam menunjang

kualitas siswa

f. Tumbuhnya sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara utuh di

kalangan siswa yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari

g. Terwujudnya pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan (PAKEM) sehingga siswa tidak merasa bosan

h. Terciptanya iklim yang aman, nyaman, dan tertib, sehingga

pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan

i. Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan,

sehingga guru selalu mempunyai ide untuk pembelajaran

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

15

3. Keunggulan dan kelemahan kurikulum 2013

Kurikulum 2013 pada dasarnya memberikan pengalaman

kepada siswa dan dalam memperoleh pengalaman tersebut harus

menggunakan metode ilmiah secara mandiri. Kurikulum 2013 mulai

dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk

oleh pemerintah, maupun sekolah yang siap melaksanakannya.

Terdapat beberapa hal penting dari perubahan atau penyempurnaan

kurikulum 2013, yaitu keunggulan dan kekurangannya (Kurniasih,

2014: 40), yaitu sebagai berikut:

Keunggulan dan kekurangan kurikulum 2013

a. Kelebihan kurikulum 2013

1) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam

setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah

2) Adanya penilaian dari semua aspek

3) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti

yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi

4) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional

5) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik

domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

16

6) Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis

kompetensi seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan

secara proporsional

7) Mengaharuskan adanya remediasi secara berkala

8) Sifat pembelajaran sangat kontekstual, sehingga siswa mampu

memahami materi yang diberikan oleh guru.

b. Kekurangan kurikulum 2013

1) Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan

kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada

siswa dan beranggapan guru hanya mendampingi, padahal

banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari

guru

2) Banyak guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum

2013

3) Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan

saintifik

4) Kurangnya keterampilan guru dalam merancang RPP

5) Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.

4. Tujuan dan fungsi kurikulum 2013

Mengenai tujuan dan fungsi Kurikulum 2013 secara spesifik

mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Dalam undang-undang Sisdiknas ini disebutkan

bahwa fungsi kurikulum ialah mengembangkan kemampuan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

17

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara tujuannya adalah untuk

mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta tanggung jawab.

Tujuan kurikulum 2013, secara khusus diuraikan menurut

(Fadlillah, 2014: 25) sebagai berikut:

a) Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard

skill dan soft skill melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan dalam rangka menghadapi tantangan global yang

terus berkembang

b) Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang

produktif, kreatif, dan inovatif sebagai modal pembangunan bangsa

dan negara Indonesia

c) Meringankan tenaga pendidik dalam penyampaian materi dan

menyiapkan administrasi mengajar

d) Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga

masyarakat secara seimbang dalam menentukan dan

mengendalikan kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat

satuan pendidik

e) Meningkatkan persaingan yang sehat antar-satuan pendidikan

tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

18

B. Pembelajaran Kontekstual

1. Pengertian Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Keterlaksanaan berasal dari kata laksana, yang menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2007: 627) berarti sifat, laku, atau perbuatan.

Imbuhan keter-an menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah

terjadi. Dengan demikian, maka keterlaksanaan berarti sesuatu hal atau

peristiwa yang telah terjadi.

Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan

lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih

baik. Di dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku bagi siswa. Dalam proses pembelajaran prinsip utamanya

adalah adanya proses keterlibatan seluruh atau sebagian besar potensi

diri siswa (fisik dan non fisik) dan kebermaknaannya bagi diri dan

kehidupannya saat ini dan di masa yang akan datang (life skill).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran menurut

(Mulyasa, 2013: 15) sebagai berikut: pertama, pembelajaran harus

lebih menekankan pada praktik, baik di laboratorium maupun di

masyarakat dan dunia kerja (dunia usaha), sehingga seorang guru harus

mampu dalam memilih metode dan strategi dalam menjelaskan sebuah

materi agar peserta dapat mempraktikan apa saja yang sudah mereka

dapatkan di sekolah. Kedua, pembelajaran yang dilakukan harus

menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat, setiap guru harus bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

19

melihat berbagai potensi yang ada pada masyarakat yang bisa

didayagunakan sebagai sumber belajar dengan ini dapat menjadi

penghubung antara sekolah dengan lingkungannya. Ketiga, guru harus

dapat mengembangkan iklim pembelajaran yang demokratis dan

terbuka melalui pembelajaran terpadu, partisipatif, dan sebagainya.

Keempat, pembelajaran yang penekanannya pada masalah-masalah

aktual yang secara langsung berkaitan dengan kehidupan nyata yang

ada di masyarakat sekitar. Kelima, guru harus dapat mengembangkan

suatu model pembelajaran yaitu “moving class” yang diperuntukan

untuk setiap bidang studi, dan kelas merupakan laboratorium untuk

masing-masing bidang studi sehingga dalam satu kelas sudah

dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sumber belajar yang

diperlukan dalam pembelajaran serta siswa dapat belajar sesuai dengan

minat dan kemampuan siswa.

Pembelajaran berorientasi pada penguasaan materi dianggap

gagal menghasilkan siswa yang aktif, kreatif, dan inovatif. Siswa

berhasil “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali

siswa memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

Pembelajaran dan pengajaran kontekstual (CTL) Contextual Teaching

and Learning yang merupakan konsep belajar yang beranggapan

bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara

ilmiah, yang berarti belajar akan lebih bermakna jika anak “bekerja”

dan “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan hanya sekedar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

20

“mengetahuinya”. Pembelajaran kontekstual di Amerika disebut

dengan istilah Contextual Theaching and Learning (CTL) yang intinya

membantu guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan

nyata dan memotivasi siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang

dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa. Beberapa pengertian

kontekstual menurut para ahli akan diuraikan dalam beberapa paragraf,

sebagai berikut:

Johnson (Kunandar, 2007: 295) mengartikan pembelajaran

kontekstual adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu

siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari

dengan cara menghubungkannya dengan konteks lingkungan

pribadinya, sosialnya, dan budayanya. Menurut Komalasari (2011: 7)

mengartikan bahwa pembelajaran kontekstual adalah pendekatan

pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan

kehidupan nyata siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat, maupun warga negara, dengan tujuan untuk

menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya. The

Washington State Consortium for Contexstual Teaching and Learning

(Kunandar, 2007: 295) mengartikan pembelajaran kontekstual adalah

pengajaran yang memungkinkan siswa memperkuat, memperluas, dan

menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademisnya dalam

berbagai latar sekolah dan di luar sekolah untuk memecahkan seluruh

persoalan yang ada dalam dunia nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

21

Center on Education and Work at the University of Wisconsin

Madison (Kunandar, 2007:295) mengartikan pembelajaran kontekstual

adalah suatu konsepsi belajar mengajar yang membantu guru

menghubungkan isi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya di kehidupan mereka sehari-hari. US

Departement of Education the National School-to-Work Office yang di

kutip oleh Blanchard (Kunandar, 2007: 295) pembelajaran kontekstual

merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten

mata pelajaran dengan situasi dunia nyata, memotivasi siswa membuat

hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja.

Dari berbagai pendapat tentang keterlaksanaan dan

pembelajaran kontekstual dapat ditarik kesimpulan bahwa

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual yaitu konsep belajar yang

telah dilaksanakan untuk membantu guru menghubungkan antara

materi pelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-

hari. Siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks

yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses mengontruksi

sendiri, sehingga dapat menjadi bekal dikemudian hari yaitu anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

22

dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota

masyarakat.

2. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

Di dalam pembelajaran kontekstual ada beberapa

karakteristiknya, yaitu sebagai berikut: menurut Johnson Nurhadi,dkk,

2003 (Kunandar, 2009: 296) terdapat 8 komponen utama dalam sistem

pembelajaran kontekstual yaitu:

a. Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful

connections). Artinya, siswa dapat mengatur diri sendiri sebagai

orang yang belajar secara aktif dalam mengembangkan minatnya

secara individual, orang yang dapat bekerja sendiri atau bekerja

dalam kelompok dan orang yang dapat belajar sambil berbuat

(learning to doing).

b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant

work). Artinya siswa membuat hubungan-hubungan antara sekolah

dengan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan nyata sebagai

pelaku bisnis dan sebagai anggota masyarakat.

c. Belajar yang diatur sendiri (self regulated learning)

d. Bekerja sama (collaborating). Artinya, siswa dapat bekerja sama,

guru membantu siswa bekerja secara efektif dalam kelompok,

membantu mereka memahami bagaimana mereka saling

memengaruhi dan saling berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

23

e. Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking). Artinya,

siswa dapat menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi secara

kritis dan kreatif, dapat menganalisis, membuat sintesis,

memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan

logika serta bukti-bukti.

f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nurturing the

individual). Artinya, siswa memelihara pribadinya: mengetahui,

memberi perhatian, memiliki harapan-harapan yang tinggi,

memotivasi, dan memperkuat diri sendiri.

g. Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards). Artinya,

siswa mengenal dan mencapai standar yang tinggi:

mengidentifikasi tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya.

h. Menggunakan penilaian autentik (using authentic aassment).

Berdasarkan berbagai pandangan tentang hakikat dan prinsip

pembelajaran kontekstual, Komalasari (2008: 13) menyatakan bahwa

dalam disertasinya menarik benang merah di antara keseluruhan

pandangan para ahli. Komalasari mengidentifikasi karakteristik

pembelajaran kontekstual meliputi pembelajaran yang menerapkan

konsep keterkaitan (relating), konsep pengalaman langsung

(experiencing), konsep aplikasi (applying), konsep kerja sama

(cooperating), konsep pengaturan diri (self-regulating), dan konsep

penilaian autentik (authentic assessment), dengan indikator masing-

masing konsep sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

24

a. Keterkaitan (relating)

Pembelajaran yang menerapkan konsep keterkaitan

(relating) adalah proses pembelajaran yang memiliki keterkaitan

(relevansi) dengan bekal pengetahuan (prepequisite knowledge)

yang telah ada pada diri siswa dan dengan konteks pengalaman

dalam kehidupan dunia nyata siswa. Indikator pembelajaran yang

menerapkan konsep keterkaitan ini meliputi keterkaitan materi

pelajaran dengan: (a) pengetahuan dan keterampilan sebelumya,

(b) materi lain dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan, (c)

mata pelajaran lainnya, (d) ekspose media, (e) konteks lingkungan

keluarga, sekolah, masyarakat, (f) pengalaman dunia nyata, (g)

kebutuhan siswa, dan (h) materi dari terbatas ke kompleks dan dari

konkret ke abstrak.

b. Konsep pengalaman langsung (experiencing)

Pembelajaran yang menerapkan konsep pengalaman

langsung (ex-periencing) adalah proses pembelajaran yang

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengontruksi

pengetahuan dengan cara menemukan dan mengalami sendiri

secara langsung. Indikator pembelajaran yang menerapkan konsep

pengalaman langsung ini meliputi: eksplorasi, penemuan

(discovery), inventory, investigasi, penelitian, dan pemecah

masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

25

c. Konsep aplikasi (applying)

Proses pembelajaran yang menerapkan konsep aplikasi

(applying) adalah proses pembelajaran yang menekankan pada

penerapan fakta, konsep, prinsip, dan produser yang dipelajari

dalam situasi dan konteks lain yang berbeda sehingga bermanfaat

bagi kehidupan siswa. Indikator proses pembelajaran yang

menerapkan konsep aplikasi meliputi: a) penerapan materi yang

telah dipelajari dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat; b)

penerapan materi dalam memecahkan masalah; c) pengunaan

metode karyawisata, praktik kerja lapangan, bermain peran,

simulasi, dan pembelajaran pelayanan.

d. Konsep kerja sama (cooperating)

Pembelajaran yang menerapkan konsep kerja sama adalah

pembelajaran yang mendorong kerja sama di antara siswa, antara

siswa dengan guru dan sumber belajar. Indikator pembelajaran

yang menerapkan konsep kerja sama ini meliputi: a) kerja

kelompok dalam memecahkan masalah dan menjawab pertanyaan;

b) saling bertukar pikiran, mengajukan, dan menjawab pertanyaan;

c) komunikasi interaktif antarsesama siswa, antara siswa dengan

guru, siswa dengan nara sumber; d) penghormatan terhadap

perbedaan gender, suku, ras, agama, status sosial ekonomi, budaya

dan perspektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

26

e. Konsep pengaturan diri (self-regulating)

Pembelajaran yang menerapkan konsep pengaturan diri

(self-regulating) adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk

mengatur diri dan pembelajarannya secara mandiri. Indikator

pembelajaran yang menerapkan konsep pengaturan diri (self-

regulating) ini meliputi: a) motivasi belajar sepanjang hayat; b)

motivasi untuk mencari dan menggunakan informasi dengan

kesadaran sendiri; c) melaksanakan prinsip trial-error; d)

melakukan refleksi; e) belajar mandiri.

f. Konsep penilaian autentik (authentic assessment)

Pembelajaran yang menerapkan konsep asesmen autentik

adalah pembelajaran yang mengukur, memonitor, dan menilai

semua aspek hasil belajar (yang tercakup dalam domain kognitif,

afektif, dan psikomotor), baik yang tampak sebagai hasil akhir dari

suatu proses pembelajaran maupun berupa perubahan dan

perkembangan aktivitas, dan perolehan belajar selama proses

pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas. Dengan

demikian, penilaian pembelajaran utuh menyeluruh dalam aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta dalam keseluruhan

tahapan proses pembelajaran (di awal, tengah, dan akhir). Di

samping itu, penilaian tidak hanya diserahkan pada guru, tetapi

siswa pun menilai siswa lain dan dirinya sendiri (self-evaluation)

dalam aktivitas pembelajaran dan pemahaman materi. Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

27

guru dilakukan dalam bentuk penilaian tertulis (pencil and paper

test) dan penilaian berdasarkan perbuatan (performance based

assessment), penugasan (project), produk (product), atau

portopolio.

g. Reaching high standards (mencapai standar tinggi)

The Northwest Regional Education Laboratory USA

mengidentifikasi adanya 6 kunci dasar dari pembelajaran kontekstual

yang diterapkan saat kegiatan pembelajaran menurut (Kunandar, 2009:

297), sebagai berikut:

a. Pembelajaran bermakna : pemahaman, relevansi, dan penilaian

pribadi sangat terkait dengan kepentingan siswa di dalam

mempelajari isi materi pelajaran. Siswa dapat mengerti manfaat

dari yang telah dipelajarinya di sekolah.

b. Penerapan pengetahuan, yaitu kemampuan siswa untuk memahami

apa yang dipelajari dan diterapkan dalam tatanan kehidupan dan

fungsi di masa sekarang atau di masa yang akan datang.

c. Berpikir tingkat tinggi, yaitu siswa diwajibkan untuk

memanfaatkan berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam

pengumpulan data, pemahaman suatu isu, dan pemecahan suatu

masalah.

d. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar. Isi

pembelajaran harus dikaitkan dengan standar: lokal, provinsi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

28

nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

dunia kerja.

e. Responsif terhadap budaya: guru harus memahami dan menghargai

nilai, kepercayaan, dan kebiasaan siswa, teman, pendidik, dan

masyarakat tempat guru tersebut mendidik.

f. Penilaian autentik: penggunaan berbagai strategi penilaian,

misalkan penilaian proyek/tugas tersetruktur, kegiatan siswa,

pengunaan portofolio, rubrik, daftar cek, pedoman observasi, dan

sebagainya.

3. Ciri-ciri Pembelajaran Kontekstual

Dari berbagai pendapat tentang pengertian yang diuraikan oleh

para ahli, di dalam pembelajaran kontekstual ada beberapa ciri-ciri dan

kata kunci pembelajaran kontekstual menurut (Kunandar, 2009: 298),

sebagai berikut:

Ciri-ciri pembelajaran kontekstual:

a. Adanya kerja sama antar semua pihak

b. Menekankan pentingnya pemecahan masalah atau problem

c. Bermuara pada keragaman konteks kehidupan siswa yang berbeda-

beda

d. Saling menunjang satu sama lain

e. Menyenangkan, tidak membosankan

f. Belajar dengan bergairah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

29

g. Pembelajaran terintegrasi

h. Menggunakan berbagai sumber

i. Siswa aktif

j. Sharing dengan teman

k. Siswa kritis, guru kreatif

l. Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya siswa,

peta-peta, gambar, artikel, humor, dan sebagainya

m. Laporan kepada orang tua bukan hanya skor, tetapi hasil karya

siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa, dan sebagainya.

Menurut (Kunandar, 2009: 299) kata kunci pembelajaran

kontekstual yang perlu diperhatikan dan diterapkan oleh guru pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran kontekstual

dapat teracapai, sebagai berikut:

a. Real World Learning

b. Mengutamakan pengalaman nyata

c. Berpikir tingkat tinggi

d. Berpusat pada siswa

e. Siswa kritis, aktif, kreatif

f. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan

g. Dekat dengan kehidupan nyata

h. Perubahan perilaku

i. Siswa praktik, bukan menghafal

j. Learning bukan teaching

k. Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction)

l. Pembentukan “manusia”

m. Memecahkan masalah

n. Siswa “akting”, guru mengarahkan

o. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya dengan tes.

Pembelajaran kontekstual menempatkan siswa di dalam

konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

30

dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan

faktor kebutuhan individual siswa dan peranan guru. Dalam

pembelajaran kontekstual ini menekankan beberapa hal (Kunandar,

2009: 300), sebagai berikut:

a. Belajar berbasis masalah (problem based learning), yaitu suatu

pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata

sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir

kritis dan keterampilan siswa dalam memecahkan suatu masalah

yang mengintegrasikan keterampilannya dan berbagai konsep

materi pelajaran.

b. Pengajaran autentik (authentic instruction), yaitu pendekatan yang

menekankan pembelajaran yang diajarkan bermakna dan sesuai

dengan kehidupan sehari-hari.

c. Belajar berbasis inquiri (Inquiry Based Learning), pendekatan yang

membutuhkan strategi pembelajaran yang mengikuti metodologi

sains sehingga siswa dapat mengetahui apa yang ingin dicari tahu

dan siswa dapat mencari tahu sendiri jawabannya.

d. Belajar berbasis proyek atau tugas (Project Based Learning),

pendekatan ini membutuhkan suatu pendekatan pengajaran yang

komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain

agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah

autentik termasuk dalam pendalaman materi dari suatu topik mata

pelajaran, dan siswa dapat melaksanakan tugas yang bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

31

e. Belajar berbasis kerja (Work Based Learning), pendekatan ini

membutuhkan suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan

siswa yang menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari

materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut

dipergunakan kembali di tempat kerja (guru harus dapat

menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata atau

peristiwa yang benar-benar terjadi).

f. Belajar berbasis jasa layanan (Service Learning), pendekatan ini

membutuhkan penggunaan metodologi pengajaran yang

mengombinasikan jasa layanan masyarakat dengan suatu struktur

berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa layanan yang diberikan.

Dengan kata lain, pendekatan ini menerapkan suatu penerapan

praktis dari pengetahuan baru yang diperlukan dan berbagai

keterampilan untuk memenuhi kebutuhan di dalam masyarakat

melalui proyek /tugas terstruktur.

g. Belajar kooperatif (Cooperative Learning), pendekatan ini

memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok

kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi

belajar dalam mencapai tujuan belajar.

4. Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual

Komponen utama pembelajaran kontekstual, ada 7 komponen

utama pembelajaran kontekstual di kelas dalam buku (Kunandar, 2009:

305), yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

32

a. Kontruktivisme

Dalam proses ini siswa membangun sendiri pengetahuan

mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan

mengajar. Dalam strategi kontruktivisme guru harus memfasilitasi

proses pembelajaran tersebut dengan menjadikan pengetahuan

bermakna dan relevan bagi siswa, memberikan kesempatan siswa

menemukan dan menerapkan idenya sendiri, menyadarkan siswa

agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.

b. Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan

pembelajaran kontekstual yang berpendapat bahwa pengetahuan

dan keterampilan yang diperoleh siswa dengan itu diharapkan

bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari

menemukan sendiri.

c. Bertanya (Questioning)

Bertanya dalam pembelajaran merupakan sebagai kegiatan

guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan

berpikir siswa. Bagi siswa kegiatan bertanya merupakan bagian

penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiri,

yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah

diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum

diketahuinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

33

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep masyarakat belajar menyarankan agar hasil

pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil

belajar diperoleh dari „sharing‟ antara teman, antar kelompok, dan

antara yang sudah tahu ke yang belum tahu.

e. Pemodelan (Modelling)

Pemodelan pada dasarnya membahasakan gagasan yang di

pikirkan, mendemonstrasikan bagaimana guru menginginkan para

siswanya untuk belajar, dan melakukan apa yang diinginkan guru

agar siswa-siswanya mengikuti apa yang sudah di perintahkan.

f. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan gambaran terhadap kegaiatan atau

pengetahuan yang baru saja diterima atau respon terhadap kejadian,

aktivitas, atau pengetahuan yang baru saja diterima. Kunci dari

refleksi ini adalah bagaimana pengetahuan yang diberikan oleh

guru bisa ditangkap oleh siswa.

g. Penialian yang Sebenarnya (Authentic Assessment)

Penilaian proses dan hasil, pengalaman belajar, test dan non

test, dan multiaspek tanpa ada manipulasi dari seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

34

C. Keterampilan Berkomunikasi

1. Pengertian Keterampilan Berkomunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin

communis yang berarti „sama‟. Communico, communication atau

communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara

sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara

penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan (Khairani, 2015:

5). Berkomunikasi antarpribadi, atau secara ringkas berkomunikasi,

merupakan keharusan bagi manusia. Manusia membutuhkan dan

senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi atau

hubungan dengan sesamanya. Selain itu sejumlah kebutuhan di dalam

diri manusia oleh hanya dapat dipuaskan lewat komunikasi dengan

sesamanya. Oleh karena itu, penting bagi kita menjadi terampil

berkomunikasi.

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan

kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal

digunakan untuk reproduksi. Manusia berkomunikasi untuk membagi

pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia

termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok

orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya

akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama

oleh penerima pesan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

35

Ada beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli,

sebagai berikut:

Komunikasi menurut Effendy (Khairani, 2015: 6) adalah proses

penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua

pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media

tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap

atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek

tertentu yang diharapkan. Komunikasi menurut Handoko (Khairani,

2015: 6) adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan,

informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi menurut menurut

Evertt M. Rogers (Khairani, 2015: 6) sebagai proses yang di dalamnya

terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima

dengan tujuan untuk merubah perilakunya.

Menurut Johnson (Supraktiknya, 1995:30), secara luas

komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal

maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi

mencakup pengertian yang lebih luas dari sekedar wawancara. Setiap

bentuk tingkah laku menungkapkan pesan tertentu, sehingga juga

merupakan sebentuk komunikasi. Secara sempit komunikasi diartikan

sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih

penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si

penerima. Menurut Herry Hermawan (2012: 5) komunikasi dinyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

36

sebagai aktivitas yang dinamik yang dicirikan oleh tindakan,

perubahan dan gerakan. Dalam proses ini terjadi aktivitas pemahaman

karena para pelaku komunikasi atau orang-orang yang terlibat dalam

komunikasi harus memahami yang sedang dikatakan atau

didengarkannya.

Komunikasi menurut Theodore Herbert (Khairani, 2015: 6)

merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan

dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan

maksud mencapai beberapa tujuan khusus. Komunikasi adalah suatu

proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke

pihak yang lain.

Kamus psikologi (Khairani, 2015: 7), menyebutkan enam

pengertian komunikasi:

a. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ketempat yang lain

seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-

gelombang suara.

b. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme

kepada pihak lain

c. Pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain

d. Teori Komunikasi berpendapat proses yang dilakukan satu sistem

yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

37

e. Menurut K. Lewin adalah pengaruh suatu wilayah personal pada

wilayah personal yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah

menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain

f. Menurut Rakhmat, 1985 adalah pesan pasien kepada pemberi

terapi dalam psikoterapi.

Kemampuan berkomunikasi seorang individu tidaklah tumbuh

begitu saja tetapi ada sebuah proses yang harus diupayakan. Setiap

manusia memiliki keunikan tersendiri dalam berkomunikasi dan

bagaimana manusia dapat mewujudkan segala potensi yang ada dalam

dirinya menjadi kekuatan yang besar tergantung pada sikap dan

kepribadiannya (komunikasi non verbal), dan cara berkomunikasi

(komunikasi verbal). Dengan kata lain, manusia sebagai pelaku

komunikasi harus mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara

efektif, bukan dengan proses kekerasan maupun pemaksaan melainkan

karena adanya unsur kesetaraan, keselarasan, dan pemahaman.

2. Keterampilan Dasar Berkomunikasi

Agar mampu memulai, mengembangkan dan memelihara

komunikasi yang akrab, hangat, dan produktif dengan orang lain, kita

perlu memiliki sejumlah keterampilan dasar berkomunikasi. Menurut

Johnson 1981 (Supratiknya, 1995:10), beberapa keterampilan dasar

yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Pertama, kita harus saling memahami. Secara rinci, kemampuan ini

mencakup beberapa sub kemampuan, yaitu sikap percaya, pembukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

38

diri, keinsyafan diri, dan penerimaan diri (Johnson, 1981). Kedua, kita

harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kita secara

tepat dan jelas, kemampuan ini juga harus disertai kemampuan

menunjukkan sikap hangat dan rasa senang serta kemampuan

mendengar dengan cara yang akan menunjukkan bahwa kita

memahami lawan komunikasi kita. Ketiga, kita harus mampu saling

menerima dan saling memberikan dukungan atau saling menolong.

Kita harus mampu menanggapi keluhan orang lain dengan cara-cara

yang bersifat menolong, yaitu menunjukkan sikap memahami dan

bersedia menolong sambil memberikan bombongan dan contoh

seperlunya. Keempat, kita harus mampu memecahkan konflik dan

bentuk-bentuk masalah antarpribadi lain yang mungkin muncul dalam

komunikasi kita dengan orang lain, melalui cara-cara yang konstruktif.

Menurut Johnson (Supraktiknya, 1995: 12) ada beberapa cara

dalam mempelajari keterampilan berkomunikasi, yaitu: pertama, harus

menyadari mengapa keterampilan berkomunikasi ini penting kita

kuasai dan apa manfaatnya bagi kita. Kedua, harus memahami

keterampilan berkomunikasi dan bentuk-bentuk perilaku

komponennya yang perlu kuasai untuk mewujudkan keterampilan itu.

Ketiga, harus rajin mencari dan menemukan situasi-situasi di mana

kita dapat mempraktikkan keterampilan tersebut. Keempat, tidak boleh

segan atau malu menerima bantuan orang lain untuk memantau usaha

kita serta memberikan penilaian tentang kemajuan yang sudah kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

39

capai maupun kekurangan yang masih kita miliki. Kelima, tidak boleh

bosan belajar atau berlatih. Keenam, keseluruhan latihan tersebut harus

dibagi dalam satuan-satuan atau bagian-bagian tertentu, agar setiap kali

dapat dirasakan keberhasilan usaha kita. Ketujuh, saling menolong bila

dapat menemukan teman yang dapat kita ajak sebagai lawan berlatih.

Kedelapan, keterampilan berkomunikasi dengan seluruh komponen

atau bagiannya harus terus-menerus dilatih dan praktiknya, sampai

akhirnya menjadi bagian dari diri.

Menurut Hutagalung (2007: 66), komunikasi adalah seni

dengan falsafah air, yaitu berkomunikasilah sesuai wadah atau tempat

dimana seseorang berada agar komunikasi yang dilakukan efektif.

Agar individu dapat berkomunikasi secara efektif maka kunci

utamanya adalah perilaku diri (your attitude). Menurut Hutagalung

(2007: 67) seseorang haruslah senantiasa mengingat kiat dalam

berkomunikasi, yaitu:

a. Senantiasa berupaya untuk menyenangkan orang lain (always try to

please somebody)

b. Junjung tinggi adat budaya/norma susila dimana anda berada (if

you are in rome, do as a romans do).

3. Tata Cara Berbicara yang Baik

Untuk senantiasa berkomunikasi efektif dalam kehidupan

sehari-hari, individu juga harus memahami tata cara berbicara yang

baik untuk lebih memperkaya wawasan dalam melakukan komunikasi

efektif menurut Hutagalung (2007: 68), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

40

a. Lihatlah lawan bicara

Saat seseorang melakukan komunikasi, tetaplah dan lihatlah lawan

bicara dengan pandangan bersahabat.

b. Suara harus terdengar jelas

Jika berkomunikasi dengan orang lain, suara yang dikeluarkan

harus jelas terdengar.

c. Ekspresi wajah yang menyenangkan

Wajah adalah cerminan hati. Jika kita selama berkomunikasi

menampakan wajah cemberut, maka hal ini menggambarkan sikap

kita yang tidak bersahabat dengan lawan bicara kita.

d. Tata bahasa yang baik

Gunakan bahasa yang sesuai dengan kondisi dan situasi selama

komunikasi berlangsung.

e. Pembicaraan mudah dimengerti, singkat dan jelas.

4. Cara Mempelajari Keterampilan Berkomunikasi

Keterampilan berkomunikasi bukan merupakan kemampuan

yang dibawa sejak lahir dan juga tidak muncul secara tiba-tiba saat kita

memerlukannya, keterampilan tersebut harus dipelajari dan dilatih.

Menurut Johnson (Supratiknya, 1995: 12) ada beberapa cara yang

mempelajari keterampilan berkomunikasi, yaitu:

a. Harus menyadari mengapa keterampilan berkomunikasi penting

untuk di kuasai dan apa manfaat bagi kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

41

b. Harus memahami keterampilan berkomunikasi dan bentuk-bentuk

perilaku komponennya yang perlu dikuasai untuk mewujudkan

keterampilan itu

c. Harus rajin mencari dan menemukan situasi-situasi di mana kita

dapat mempraktikkan keterampilan tersebut

d. Tidak boleh segan atau malu menerima bantuan orang lain untuk

memantau usaha kita serta memberikan penilaian tentang kemajuan

yang sudah kita capai maupun kekurangan yang ada pada diri kita

e. Tidak boleh bosan belajar dan berlatih

f. Keseluruhan latihan tersebut harus dibagi dalam satuan-satuan atau

bagian-bagian tertentu

g. Saling menolong bila dapat menemukan teman yang dapat kita

ajak sebagai lawan berlatih

h. Keterampilan berkomunikasi dengan seluruh komponen atau

bagiannya harus terus-menerus dilatih dan harus

mempraktikkannya dikehidupan sehari-hari.

5. Fungsi Komunikasi

Manusia yang berkomunikasi dengan manusia lain, adalah

manusia yang penuh derita. Tanpa komunikasi, manusia dapat berubah

dari manusia normal menjadi manusia agresif atau depresif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

42

Beberapa fungsi dari komunikasi menurut Robbins, 2002: 310

(Khairani, 2015: 15), sebagai berikut:

a) Kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku

anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai

wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi.

b) Motivasi: komunikasi membantu mengembangkan perkembangan

motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang

harus dilakukan bagaimana mereka bekerja dengan baik dan apa

yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja itu jika itu di

bawah standar.

c) Pengungkapan emosional: bagi banyak karyawan kelompok kerja

mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial,

komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan

mekanisme fundamental dengan mana para anggota menunjukkan

kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi

menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan

kebutuhan sosial

d) Informasi: komunikasi memberikan informasi yang diperlukan

individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan

meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan

alternatif.

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar

komunikasi bisa berlangsung dengan baik. menurut Laswell

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

43

komponen-komponen komunikasi adalah sebagai berikut (Khairani,

2015: 16):

a) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang

mengirimkan pesan kepada pihak lain

b) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan

oleh satu pihak kepada pihak lain

c) Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada

komunikan.

d) Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima

pesan dari pihak lain.

e) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan

atas isi pesan yang disampaikannya

f) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana

komunikasi itu akan dijalankan.

6. Jenis-jenis komunikasi

Proses komunikasi bisa terjadi dalam diri seorang individu,

dengan orang lain, dan kumpulan-kumpulan manusia dalam proses

sosial. Berdasarkan pendapat tersebut, Burgon & Huffner (Khairani,

2015: 14) membuat klasifikasi tiga jenis komunikasi, yaitu:

a. Komunikasi intrapersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi di

dalam diri individu (internal). Contohnya adalah kegiatan

merenung, berpikir, berdialog dengan diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

44

b. Komunikasi interpersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi

antara satu individu dan individu lain sehingga memerlukan

tanggapan (feedback) dari orang lain. Contohnya, perbincangan

dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, dan lain-lain.

c. Komunikasi massa, yaitu proses komunikasi yang dilakukan

kepada sekumpulan manusia di mana di dalamnya terdapat proses

sosial, baik melalui media massa atau langsung, dan bersifat satu

arah. Contohnya, kegiatan komunikasi (penyebaran informasi)

yang terjadi di hadapan sekumpulan massa, melalui televise, radio,

media internet, media cetak, dan lain-lain.

Berkomunikasi menuntut seseorang untuk berbagi atau

menggunakan secara bersama-sama (sharing), karena berkaitan dengan

sesuatu yang saling dipertukarkan, seperti pengalaman atau berbagi

informasi. Dengan demikian berkomunikasi bagi kehidupan manusia

sangatlah penting, karena komunikasi dapat memengaruhi kepribadian

seseorang dan kemampuan berkomunikasi seseorang tidak hanya

tumbuh dan berkembang dengan instan tetapi membutuhkan proses

yang harus diupayakan dan dikembangkan.

D. Integritas Pribadi (Kejujuran)

1. Pengertian Integritas Pribadi (Kejujuran)

Menurut Yaumi (2014:67), integritas adalah suatu konsep

tentang konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, ukuran, prinsip-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

45

prinsip, harapan, dan hasil. Dalam hubungannya dengan etika,

integritas selalu dirujuk pada kejujuran, kepercayaan, atau ketepatan.

Integritas adalah keselarasan antara etika dan moralitas, semakin

terintegritasi, semakin tinggi level integritas yang ada. Dengan

demikian, integritas dapat menghasilkan sifat keteladanan seperti

kejujuran, etika, dan moral.

Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada salah satu sifat

keteladanan dalam integritas yaitu kejujuran. Kejujuran merujuk pada

suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat positif, penuh

kebenaran, dan lurus sekaligus tiadanya bohong, curang, ataupun

mencuri. Kejujuran saat ini menjadi barang langka baik dalam dunia

pendidikan, politik, perdagangan, maupun dalam kehidupan sehari-

hari. Pentingnya kejujuran diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari

seperti di sekolah agar siswa mempunyai pribadi yang baik dan tidak

mau untuk merugikan orang lain, seperti: korupsi atau mendapatkan

nilai ujian yang bagus dengan cara mencontek. Syamsul (2013:205)

mengatakan bahwa jujur adalah lawan kata dari dusta dan memiliki arti

kecocokan sesuatu sebagaimana dengan fakta. Jujur dapat dimaknai

sebagai kebenaran, artinya jika tidak ada kebenaran dalam sebuah

berita yang disampaikan maka dapat dikatakan tidak jujur. Lickona

(2014: 65) berpendapat bahwa kejujuran adalah salah satu bentuk nilai

yang harus diajarkan disekolah. Jujur dalam berurusan dengan orang

lain misalkan tidak menipu, mencurigai, atau mencuri dari orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

46

Hal ini merupakan sebuah cara yang mendasar untuk menghormati

orang lain. Sedangkan menurut Pupuh et al (2013: 188), jujur adalah

perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

Menurut Yaumi (2014: 64) kejujuran bukan hanya diucapkan,

bukan pula dijadikan simbol atau jargon, melainkan harus menjadi

bagian yang tak terpisahkan dengan perilaku, satuan kata dan

perbuatan adalah intisari kejujuran.

Kodsinco, 2011 (Yaumi, 2014: 65) menguraikan beberapa

hakikat dari kejujuran, sebagai berikut:

a. Ketika kita mengatakan yang benar, kita sedang melakukan

kejujuran.

b. Kita melakukan kejujuran ketika kita bertindak sesuai dengan yang

dipikirkan

c. Kita jujur ketika mengatakan yang benar sekaligus orang lain tidak

setuju

d. Hiduplah setiap hari dengan kejujuran, anda akan lebih berbahagia

dan membuat bahagia setiap orang di sekitar anda.

Kejujuran itu sendiri mempunyai makna yaitu jujur merupakan

sebuah karakter yang dianggap dapat membawa bangsa menjadi

bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Jujur sebagai

sebuah nilai merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

47

(dalam bentuk perasaan, kata-kata, dan atau perbuatan). Makna lain

dari jujur yaitu jujur lebih jauh dikorelasikan dengan kebaikan

(kemaslahatan). Kemaslahatan sendiri maknanya kepentingan orang

banyak, bukan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, tetapi

semua orang yang terlibat. Menurut (Kesuma, 2011: 16) jujur

bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada.

Menurut Mustari (2014: 12) ada beberapa tingkatan kejujuran,

menurut Kong Fu Tse: Li, ingin tampak benar untuk keuntungan

pribadi; Yi, mengatakan apa yang benar atas dasar bahwa kita akan

diperlukan secara sama; Ren, berdasarkan bentuk yang paling mulia

dari empati terhadap yang lain yang berbeda dari kita baik secara

umur, jenis kelamin, budaya, pengalaman, keluarga, dan sebagainya.

2. Komponen-komponen Karakter yang Baik

Karakter mengalami pertumbuhan yang membuat suatu nilai

menjadi budi pekerti, sebuah watak batin yang dapat diandalkan dan

digunakan untuk merespon berbagai situasi dengan cara yang

bermoral. Menurut Lickona (2014: 75) karakter manusia terbentuk dari

3 macam bagian yang saling berkaitan atau saling memengaruhi

dengan beragam cara, yaitu: pengetahuan moral, perasaan moral, dan

aksi atau perilaku moral berserta komponen-komponen pembentuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

48

a. Pengetahuan Moral

1) Kesadaran moral

Kesadaran seseorang untuk mengetahui tanggung jawab

moralnya, sehingga seseorang akan menggunakan akal

sehatnya dalam melakukan sesuatu dan harus bisa dapat

membedakan benar atau salah.

2) Mengetahui nilai-nilai moral

Seseorang atau siswa harus mengerti nilai-nilai moral yang

terkandung dalam sikap hormat dan bertanggung jawab ke

dalam perilaku moral.

3) Pengambilan perspektif

Kemampuan siswa untuk mengambil sudut pandang orang lain,

melihat situasi dari sudut pandang orang lain, membayangkan

bagaimana mereka berpikir, bereaksi, dan merasa.

4) Penalaran moral

Memahami makna sebagai orang yang bermoral dan seseorang

mengerti pentingnya moral di dalam kehidupan sehari-hari

5) Membuat keputusan

Kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan di saat

seseorang tersebut berada dalam masalah atau berada dalam

persoalan moral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

49

6) Memahami diri sendiri

Seseorang haruslah sadar akan terhadap kekuatan dan

kelemahan yang ada pada dirinya sendiri dan mampu mengerti

apa saja yang bisa digunakan untuk membantu memperbaiki

kelemahan yang ada pada dirinya sendiri dengan mengulas

perilaku di dalam kehidupan sehari-hari dan mengevaluasinya

dengan kritis.

b. Perasaan Moral

Mempunyai kepedulian untuk menjadi seseorang yang

jujur, adil, dan santun terhadap orang lain, hal ini memengaruhi

pengetahuan moral seseorang ke perilaku perilaku seseorang.

Beberapa aspek yang akan memberikan pengajaran tentang

karakter yang baik, yaitu:

1) Hati nurani

Hati nurani memiliki dua sisi, yaitu: sisi kognitif dan sisi

emosional. Sisi kognitif menuntun seseorang dalam

menentukan hal yang benar, dan sisi emosional menjadikan

seseorang merasa mempunyai kewajiban untuk melkaukan hal

yang benar.

2) Penghargaan diri

Seseorang yang memiliki dan mampu menghargai penghargaan

diri yang sehat, maka seseorang akan mampu menghargai dan

menerima kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

50

3) Empati

Kemampuan mengenali, merasakan, seperti ikut dalam

peristiwa yang dialami oleh orang lain

4) Mencintai kebaikan

Mempunyai ketertarikan murni, yang tidak dibuat-buat, dan

konsisten pada kebaikan

5) Kontrol diri

Dapat membatasi diri sendiri dari hal-hal yang bersifat negatif

sehingga tidak terlena dengan hal-hal yang negatif

6) Kerendahan hati

Pekerti moral yang kerap diabaikan, padahal pekerti ini

merupakan bagian penting dari karakter yang baik dan dapat

membantu membatasi perilaku seseorang yang negatif.

c. Tindakan moral

1) Kompetensi

Kemampuan mengubah pertimbangan dari perasaan moral ke

tindakan moral yang efektif

2) Kehendak

Kehendak dibutuhkan untuk menjaga emosi agar dapat

terkendali dan masuk akal

3) Kebiasaan

Kebiasaan seseorang akan memengaruhi perilaku di kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

51

3. Ciri-ciri Kejujuran

Perilaku anak yang suka berbohong atau mendapatkan toleransi

kebohongan dari pihak orang lain, maka secara tidak langsung telah

terbentuk dalam diri seorang anak karakter toleran terhadap

kebohongan, bahkan anak akan menganggap “harus berbohong”. Hal

ini menjadi berbahaya untuk penguatan karakter anak. Beberapa ciri-

ciri orang jujur (Kesuma, 2011: 17), yaitu sebagai berikut:

a. Jika bertekad (inisiasi keputusan) untuk melakukan sesuatu,

tekadnya dalam melakukan adalah kebenaran dan kemaslahatan.

b. Jika berkata tidak berbohong (benar apa adanya)

c. Jika adanya kesamaan antara apa yang dikatakan hatinya dengan

apa yang dilakukannya.

Ciri-ciri orang jujur (Mulyasa, 2013: 148)

a. Mengemukakan apa adanya tanpa ada kebohongan

b. Berbicara secara terbuka sesuai dengan kenyataan

c. Menunjukkan fakta atau bukti yang sebenarnya

d. Menghargai data

e. Mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya.

Ciri-ciri orang jujur (Pupuh, 2013: 107)

a. Melaksanakan atau melakukan tugas sesuai dengan aturan

akademik yang berlaku di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

52

b. Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu pokok

bahasan tanpa ragu sehingga dapat diterima dengan baik oleh orang

lain

c. Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dan mampu menerima

pendapat temannya

d. Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang

diyakininya dan tidak memaksakan kehendak agar semua orang

mau menerima pendapatnya.

e. Membayar barang yang dibeli dengan jujur

f. Mengembalikan barang yang atau ditemukan di tempat umum.

Seseorang yang memiliki karakter jujur akan di sukai orang

lain, baik dalam konteks persahabatan, bisnis, rekan/mitra kerja, dan

sebagainya. Karakter kejujuran menjadi salah satu karakter pokok

untuk menjadikan seseorang cinta kebenaran, apapun resiko yang akan

diterima dirinya dengan kebenaran yang dia lakukan.

E. Minat

1. Pengertian Minat

Dalam kehidupan seseorang minat memiliki peran penting dan

mempunyai dampak besar atas perilaku dan sikap seseorang. Masa

anak-anak minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.

seseorang yang mempunyai minat terhadap sesuatu misalkan mata

pelajaran, permainan, dan pekerjaan maka seseorang itu akan berusaha

lebih keras untuk belajar daripada dengan seseorang yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

53

berminat atau merasa bosan. Minat dapat memengaruhi bentuk dan

intensitas aspirasi seseorang. Minat sendiri mempunyai beberapa

pengertian dari para ahli yaitu:

Menurut Slameto, 1991 (Syaiful, 2011: 191) minat adalah suatu

rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang meminta. Menurut Wingkel (2004: 212) minat

diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa

tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa

senang mempelajari materinya. Menurut Kamisa (Khairani, 2015: 87)

minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Menurut

Gunarso (Khairani, 2015: 87) minat adalah sesuatu yang pribadi dan

berhubungan erat dengan sikap. Menurut Hurlock (Khairani, 2015: 87)

minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

Menurut Sutjipto (Khairani, 2015: 87) minat adalah kesadaran

seseorang terhadap objek, orang, masalah, atau situasi yang

mempunyai kaitan dengan dirinya atau bisa diartikan lebih singkat

minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar.

Berdasarkan beberapa pengertian dari minat dari para ahli

maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang

menunjukan bahwa minat pengertian subyek terhadap objek yang

menjadi sasaran karena objek tersebut menarik perhatian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

54

menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada objek

tersebut.

Berdasarkan definisi minat di atas dapat dikemukakan bahwa

minat mengandung unsur-unsur (Khairani Makmun, 2015: 89) sebagai

berikut:

a. Minat adalah suatu gejala psikologis

b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan, dan pikiran dari subyek

karena tertarik terhadal sesuatu hal

c. Adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi sasaran

d. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk

melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

Menurut Dalyono, 1997 (Syaiful, 2011:192) suatu minat dapat

diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa

anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat yang

besar terhadap sesuatu merupakan model yang besar artinya untuk

mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminatinya.

Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena

keinginan yang kuat menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan

yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat yang besar

cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar

kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

55

Besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi

oleh minat mereka pada pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan

pekerjaan yang menuntut pendidikan yang tinggi, maka pendidikan

yang harus ditempuh akan dianggap sebagai batu loncatan. Slameto

berkesimpulan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan

diperoleh kemudian. Dengan kata lain, Slameto ingin mengatakan

bahwa minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada diri seorang

anak didik. Caranya adalah dengan jalan memberikan informasi pada

anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang

akan di berikan dengan bahan pengajaran yang lalu atau menguraikan

kegunaannya di masa depan bagi anak didik.

2. Cara Membangkitkan Minat

Ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan untuk

membangkitkan minat siswa, yaitu sebagai berikut (Syaiful, 2011:

167):

a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,

sehingga dia rela belajar tanpa paksaan

b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah

menerima bahan pelajaran

c. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan

hasil belajar yang baik dengan menyediakan lingkungan belajar

yang kreatif dan kondusif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

56

d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam

konteks perbedaan individual anak didik.

3. Indikator Minat

Ada empat indikator yang memengaruhi minat, yaitu:

ketertarikan, perhatian, motivasi, dan pengetahuan yang akan

dijelaskan sebagai berikut menurut Harun (Jannah, 2010):

a. Ketertarikan

Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran maka ia akan

memiliki perasaan ketertarikan untuk belajar.

b. Perhatian

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang

terhadap pengamatan, pengertian ataupun yang lainnya dengan

mengesampingkan hal lain daripada itu. Dengan demikian, siswa

akan mempunyai perhatian dalam belajar, jiwa dan pikiran terfokus

pada apa yang dipelajari

c. Motivasi

Motivasi merupakan suatu usaha atau pendorong yang dilakukan

secara sadar untuk melakukan tindakan belajar dan mewujudkan

perilaku yang terarah demi tercapainya tujuan yang diharapkan

dalam situasi interaksi belajar yang akan mendorong siswa

semangat untuk belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

57

d. Pengetahuan

Selain perasaan senang dan perhatian, untuk mengetahui berminat

atau tidaknya seorang terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari

pengetahuan yang dimiliki oleh siswa serta siswa dapat mengetahui

manfaat dari pelajaran yang dipelajarinya ke dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Faktor yang Memengaruhi Minat

Faktor-faktor yang memengaruhi minat dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu bersumber dari dalam diri (niat, rajin, motivasi, dan

perhatian) dan bersumber dari luar (keluarga, guru, dan fasilitas

sekolah). Penjelasan secara rinci sebagai berikut (Budiyarti, 2011):

a. Faktor dari dalam

1) Niat, merupakan titik sentral yang pokok dari segala bentuk

perbuatan seseorang

2) Rajin dan kesungguhan dalam belajar seseorang akan

memperoleh sesuatu yang dikehendaki dengan cara maksimal,

dalam menuntut ilmu tertentu dibutuhkan kesungguhan belajar

yang matang dan ketekunan yang intensif pada orang diri orang

tersebut

3) Motivasi, merupakan salah satu faktor yang memengaruhi

minat seseorang karena adanya dorongan yang timbul dalam

diri seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

58

4) Perhatian, minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain

minat merupakan sebab akibat dari perhatian, karena perhatian

itu merupakan pengaruh tenaga jiwa yang ditujukan kepada

suatu objek yang menimbulkan perasaan suka.

b. Faktor dari luar:

1) Keluarga, adanya perhatian, dukungan dan bimbingan dari

keluarga khususnya orang tua akan memberikan motivasi yang

sangat baik bagi perkembangan minat anak

2) Guru dan fasilitas sekolah, faktor guru merupakan faktor yang

penting pada proses belajar mengajar, cara guru menyajikan

pelajaran di kelas dan penugasan materi pelajaran yang tidak

membuat siswa malas, akan memengaruhi minat belajar siswa

3) Teman sepergaulan, sesuai dengan masa perkembangan siswa

yang senang membuat kelompok yang diminati, teman

pergaulan yang ada di sekelilingnya berpengaruh terhadap

minat belajar.

4) Media massa, kemajuan teknologi seperti VCD, Handphone,

televisi, dan media cetak lainnya seperti buku bacaan, majalah,

dan surat kabar, semua itu dapat memengaruhi minat belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

59

F. Kerangka Berpikir

1. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dalam

meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa.

Berdasarkan salah satu komponen utama dalam pembelajaran

kontekstual yaitu learning community atau masyarakat belajar yang

menekankan bahwa siswa harus dapat bekerja sama yang baik dengan

teman sebayanya agar kerjasama dapat berjalan dengan baik maka

dibutuhkan adanya keterampilan berkomunikasi. Keterampilan

berkomunikasi itu sendiri adalah kemampuan seseorang dalam

menyampaikan pendapat kepada orang lain sehingga pesan yang

disampaikan akan diterima atau dipahami oleh lawan bicara. Dalam

menyampaikan ide tidaklah mudah, memerlukan keterampilan dalam

bidang komunikasi agar orang lain dapat mengerti apa yang ingin kita

sampaikan. Dalam pembelajaran kontekstual siswa dituntut untuk

dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasinya, karena

apabila siswa tidak memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik

maka kerjasama tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

2. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dalam

meningkatkan integritas pribadi (kejujuran) siswa.

Berdasarkan salah satu komponen utama dalam pembelajaran

kontekstual yaitu menemukan atau inquiry yang merupakan bagian inti

kegiatan pembelajaran kontekstual yang berpendapat bahwa

pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dengan itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

60

diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil

dari menemukan sendiri. Melalui salah satu komponen kontekstual ini

akan memengaruhi integritas pribadi siswa yaitu kejujuran, karna

dalam penyampaian penemuannya harus berdasarkan kenyataan yang

ada tanpa ada kebohongan.

Tumbuhnya integritas pribadi (kejujuran) siswa sangatlah

bermanfaat dalam pembangunan karakter siswa. Dengan pembelajaran

kontekstual akan membantu seorang guru dalam membangun karakter

pada siswa sehingga siswa akan di ajarkan untuk melakukan atau

melatih sikap jujur dalam segala hal. Misalkan guru memberikan tugas

kepada siswa tentang bukti transaksi, pada tugas ini siswa dituntut

untuk dapat memberikan bukti transaksi yang didapatnya saat

melakukan transaksi pada pihak lain. Tugas ini akan membangun

kejujuran siswa, kejujuran siswa dapat dilihat pada saat siswa

mempresentasikan bukti transaksinya dengan membawa bukti-bukti

yang menunjukkan bahwa dia sudah melakukan tugas seperti yang

dianjurkan oleh guru tanpa ada kebohongan. Dengan demikian,

pembelajaran yang mengacu pada salah satu komponen utama

pembelajaran kontekstual yaitu menemukan atau inquiry, maka dapat

menumbuhkan atau membangun karakter siswa yaitu kejujuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

61

3. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dalam

meningkatkan minat belajar siswa.

Berdasarkan salah satu ciri-ciri pembelajaran kontekstual yaitu

menyenangkan, tidak membosankan, dan belajar dengan bergairah.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut banyak cara atau metode yang dapat

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan

belajar mengajar tidak membosankan. Kegiatan belajar mengajar yang

tidak membosankan dapat menumbuhkan minat siswa pada salah satu

mata pelajaran. Minat itu sendiri adalah rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Misalkan pada materi akuntansi seorang guru menggunakan model

make a match, dengan model yang diterapkan oleh guru tersebut akan

menumbuhkan kegairahan siswa terhadap materi yang diajarkan dan

mencari jawaban apabila ada tugas atau hal-hal yang berhubungan

dengan akuntansi. Tumbuhnya kegairahan siswa maka akan

menumbuhkan minat siswa pada materi akuntansi. Dengan demikian,

pembelajaran kontekstual dapat menumbuhkan minat belajar siswa.

G. Paradigma

X

Y1

Y2

Y3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

62

Keterangan:

X : Pembelajaran Kontekstual

Y1 : Minat

Y2 : Integritas Pribadi (Kejujuran)

Y3 : Keterampilan Komunikasi

H. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir di atas maka

dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Ho1: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi siswa.

Ha1: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi siswa.

2. Ho2: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa.

Ha2: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada mata akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan integritas siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

63

3. Ho3: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

Ha3: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

64

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian

korelasional. Menurut Cholid dan Abu (2007:46) penelitian korelasional

merupakan penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi-

variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih

faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, peneliti

ingin mengungkapkan hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi (kejujuran), dan minat belajar

siswa. Dengan demikian peneliti bermaksud untuk mendapatkan pemahaman

yang utuh mengenai kasus yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri di Kabupaten Gunungkidul yang

telah menerapkan kurikulum 2013, yaitu di SMA N 1 Wonosari dan SMA

N 2 Playen

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai bulan April 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

65

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IIS SMA yang mendapatkan

materi pelajaran akuntansi di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen di

Kabupaten Gunungkidul yang menerapkan kurikulum 2013.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah persepsi siswa tentang keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual, keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi,

dan minat belajar siswa.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono, (2004: 72)Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XII IIS yang mendapatkan materi pelajaran akuntansi pada

tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

66

Tebel 3.1

Nama Sekolah dan Jumlah Siswa

No Nama Sekolah Status Jumlah Siswa

1 SMA N 1 Wonosari Negeri 93

2 SMA N 2 Wonosari Negeri 64

3 SMA N 2 Playen Negeri 125

4 SMA N 1 Karangmojo Negeri 86

Total 368

(Sumber: Data Dinas Pendidikan Gunungkidul)

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2004: 73). Dalam penelitian ini yang

digunakan dalam menentukan besaran sampel dari populasi adalah

menggunakan rumus yang dikemukakan Krejcie dan Morgan, rumus ini

digunakan karena jumlah populasi diketahui (Erwan dan Dyah, 2007: 42).

Rumus untuk menghitung sampel adalah sebagai berikut:

Dengan keterangan sebagai berikut:

S= jumlah anggota sampel

N= jumlah anggota populasi

P= proporsi populasi (0,5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

67

d= tingkat ketelitian (0,5)

= nilai tabel

188

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 188 responden, yang

akan dilaksanakan di SMA N 1 Wonosari dan SMA N 2 Playen. Nama

sekolah dan jumlah responden setiap sekolah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Nama Sekolah dan Jumlah Responden

No. Nama Sekolah Jumlah Responden

1 SMA N 1 Wonosari 93

2 SMA N 2 Playen 125

Jumlah Responden 218

3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2004: 73). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik Cluster Sampling. Menurut Gulo (2002: 93), apabila

populasi tersebar dalam beberapa wilayah (cluster) yang masing-masing

mempunyai ciri-ciri yang sama (mirip), maka salah satu atau beberapa

wilayah dapat diambil secara acak sebagai sampel. Cluster dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

68

penelitian ini adalah sekolah. Alasan dalam penarikan sampel

menggunakan Cluster sampling di karenakan beberapa hal, yaitu: sekolah

telah menerapkan kurikulum 2013 dan sarana prasana di sekolah baik

dalam menunjang prestasi siswa. Siswa telah memperoleh materi

akuntansi, materi yang didapat adalah siklus akuntansi perusahaan jasa.

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya

1. Operasional Variabel

a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Menurut Komalasari (2011: 7) mengartikan pembelajaran

kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara

materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari baik

dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun warga

negara, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi

kehidupannya. Berikut ini adalah dimensi dan indikator tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual:

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

No Dimensi Indikator Pertanyaan

No.

1 Konsep keterkaitan

(relating)

a. pengetahuan dan

keterampilan

sebelumnya

1

b. materi lain dalam

pelajaran akuntansi

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

69

No Dimensi Indikator Pertanyaan

No.

c. materi pelajaran

lainnya

3

d. ekspose media 4

e. konteks lingkungan 5

f. pengalaman dunia

nyata

6

g. kebutuhan siswa 7

h. materi sederhana

sampai dengan yang

sulit

8

2 Pengalaman

langsung

(experiencing)

a. eksplorasi 9

b. penemuan 10

c. inventory 11

d. investigasi 12

e. penelitian 13

f. pemecahan masalah 14

3 Aplikasi

(applying)

a. penerapan materi yang

dipelajari di

lingkungan sekolah,

keluarga, dan

masyarakat

15

b. penerapan materi

dalam memecahkan

masalah

16

c. penggunaan metode

karyawisata, magang,

bermain peran, dll

17

4 Kerja sama

(cooperating)

a. bekerja dalam

kelompok untuk

memecahkan masalah

dan mengerjakan tugas

18

b. saling bertukar pikiran,

mengajukan, dan

menjawab pertanyaan

19

c. komunikasi interaktif

antar sesama siswa,

siswa dengan guru,

siswa dengan nara

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

70

No Dimensi Indikator Pertanyaan

No.

sumber

d. penghormatan terhadap

perbedaan gender,

suku, ras, agama, sosio

ekonomi, budaya, dan

pandangan

21

5 Pengaturan diri

(self-regulating)

a. motivasi belajar

sepanjang hayat

22

b. motivasi untuk mencari

dan menggunakan

informasi dengan

kesadaran sendiri

23

c. melaksanakan trial-

error

24

d. melakukan refleksi 25

e. belajar mandiri 26

6 Asesmen autentik

(authentic

assesment)

a. penilaian pembelajaran

utuh (kognitif, afektif,

dan psikomotor)

27

b. penilaian dilakukan di

awal, tengah

28

c. siswa menilai diri

sendiri

29

d. siswa menilai orang

lain

30

e. penilaian dalam bentuk

tertulis (pencil & paper

test)

31

f. penilaian berdasarkan

perbuatan

(performance,

penugasan (proyek),

produk, portofolio)

32

7 Reaching high

standard

a. mengenal dan dan

mencapai standar

tinggi

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

71

b. Keterampilan Berkomunikasi

Pengertian komunikasi menurut Supratiknya (1995: 30) adalah

setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal

yang ditanggapi oleh orang lain. Berikut ini adalah dimensi dan

indikator keterampilan berkomunikasi:

Tabel 3.4

Operasional Variabel

Keterampilan Berkomunikasi

No. Indikator Item

Positif Negatif

1. Sikap Percaya Diri 18 27

2. Membuka Diri 6,13,14,15,16,28,30

3. Penerimaan Diri 5,12,21

4. Mengkomunikasikan

pikiran dan perasaan

secara tepat dan

jelas

10,19,24

5. Memberi dukungan 9,11

6. Memecahkan

konflik dengan cara

konstruktif

17,20 23,29

7. Menyimak dengan

penuh perhatian

1,2,3,4,7,8,25,26,31,32,3

3,35

22,34

c. Integritas Pribadi

Menurut Lickona (2008: 65) kejujuran adalah salah satu bentuk

nilai yang harus diajarkan di sekolah yaitu jujur dalam berurusan

dengan orang lain, tidak menipu, mencurangi, atau mencuri dari orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

72

lain merupakan sebuah cara mendasar untuk menghormati orang lain.

Berikut ini adalah dimensi dan indikator integritas pribadi:

Tabel 3.5

Operasional Variabel

Integritas Pribadi

No. Dimensi Indikator Item

Positif Negatif

1. Pengetahuan

Moral

Kesadaran

Moral

22

Pengetahuan

Nilai-Nilai

Moral

21

Pengambilan

perspektif

Moral

20

Membuat

Keputusan

Moral

18 19

Pengetahuan

Diri sendiri

11

2. Perasaan Moral Hati Nurani 24

Penghargaan

Diri

26

Empati 17

Mencintai

Kebaikan

13,15,16

Kontrol diri 14

Kerendahan

Hati

12

3. Tindakan

Moral

Kompetensi 2,4,5 1,3

Kehendak 7 8,9,10,3

Kebiasaan 25 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

73

d. Minat Belajar Siswa

Pengertian minat menurut Slameto 1991 dalam buku (Syaiful,

2011: 191) adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang meminta. Berikut ini adalah

dimensi dan indikator minat belajar siswa:

Tabel 3.6

Operasional Variabel

Minat Belajar Siswa

No. Indikator No.Butir

Positif Negatif

1. Perasaan suka/senang terhadap

pelajaran akuntansi

1,4, 5

2. Perhatian yang besar terhadap

materi akuntansi

3,8,9 2,6,7

3. Ketertarikan terhadap materi

akuntansi

11,12,20 10,12

4. Partisipasi dalam proses

pembelajaran akuntansi

14,15,16

5. Manfaat materi akuntansi dalam

kehidupan

17,18,19

2. Pengukuran Instrumen Penelitian

Pengukuran instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:93), skala Likert

merupakan skala yang digunakan umtuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

74

penelitian ini pilihan jawaban yang digunakan adalah: (a) selalu; (b)

sering; (c) kadang-kadang; (d) jarang; dan (e) tidak pernah. Skor untuk

masing-masing pilihan jawaban diuraikan sebagai berikut:

a. Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

Dalam variabel keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

terdapat pernyataan positif. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam

5 (lima) pilihan pendapat dengan mengacu pada skala Likert. Dalam

pernyataan positif meliputi: selalu (Sl) = skor 5, sering (Sr) = skor 4,

kadang-kadang (Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor 2, dan tidak pernah

(Tp) = skor 1.

b. Keterampilan Berkomunikasi

Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 (dua)

jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 (lima) pilihan pendapat

dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif

meliputi: selalu (Sl) = skor 5, sering (Sr) = skor 4, kadang-kadang

(Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor 2, dan tidak pernah (Tp) = skor 1.

Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu (Sl) = skor 1,

sering (Sr) = skor 2, kadang-kadang (Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor

4, dan tidak pernah (Tp) = skor 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

75

c. Integritas Pribadi (Kejujuran)

Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 (dua)

jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 (lima) pilihan pendapat

dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif

meliputi: selalu (Sl) = skor 5, sering (Sr) = skor 4, kadang-kadang

(Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor 2, dan tidak pernah (Tp) = skor 1.

Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu (Sl) = skor 1,

sering (Sr) = skor 2, kadang-kadang (Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor

4, dan tidak pernah (Tp) = skor 5.

d. Minat Belajar

Dalam variabel keterampilan berkomunikasi terdapat 2 (dua)

jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 (lima) pilihan pendapat

dengan mengacu pada skala Likert. Dalam pernyataan positif

meliputi: selalu (Sl) = skor 5, sering (Sr) = skor 4, kadang-kadang

(Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor 2, dan tidak pernah (Tp) = skor 1.

Sedangkan dalam pernyataan negatif meliputi: selalu (Sl) = skor 1,

sering (Sr) = skor 2, kadang-kadang (Kk) = skor 3, jarang (Jr) = skor

4, dan tidak pernah (Tp) = skor 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

76

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk

mengumpulkan data. Kuesioner menurut Sugiyono (2004:135) merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti

mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang

bisa diharapkan dari responden. Kuesioner baik digunakan apabila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas, apabila terjadi

kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu

kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan

memberikan data obyektif dan cepat. Kuesioner digunakan untuk

mendapatkan data kuantitatif.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2004: 97). Hasil

penelitian harus valid dan reliabel.

1. Validitas

Menurut Cholid dan Abu Achmadi (2007: 147) validitas

maksudnya bahwa antara alat pengukur dengan tujuan pengukuran

haruslah cocok atau sesuai. Sedangkan menurut Noor (2014: 19) uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

77

validitas digunakan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam

kuesioner tersebut dapat mendefinisikan variabel. Untuk menetapkan

instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya yaitu: besarnya

koefisien korelasi r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan

signifikansi 5% jika rhitung lebih besar daripada rtabel maka butir soal

tersebut dapat dikatakan valid dan sebaliknya.

Berikut ini sajian hasil pengujian validitas instrument penelitian

ini. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada kelas XII IIS di SMAN

1 Wonosari dan SMAN 2 Playen yang dilakukan serentak bersama

penelitian dilakukan. Jumlah responden dalam pengujian validitas ini

adalah 218 responden, tetapi dilihat dari jumlah kuesioner yang kembali

hanya 198 dikarenakan adanya responden yang tidak hadir saat penelitian

dilakukan yaitu sebanyak 20. dalam penelitian ini sebesar 0,1172.

Maka jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap item lebih

besar dari nilai = 0,1172, maka item pernyataan dapat dikatakan

valid. Sebaliknya jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap

item lebih kecil dari nilai = 0,1172, maka item pernyataan dapat

dikatakan tidak valid. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas

instrumen penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

78

1. Variabel pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013.

Tebel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Variabel Pembelajaran Kontekstual

No. butir Keterangan

Butir 1 0,493 0,1172 Valid

Butir 2 0,403 0,1172 Valid

Butir 3 0,430 0,1172 Valid

Butir 4 0,252 0,1172 Valid

Butir 5 0,459 0,1172 Valid

Butir 6 0,488 0,1172 Valid

Butir 7 0,363 0,1172 Valid

Butir 8 0,462 0,1172 Valid

Butir 9 0,363 0,1172 Valid

Butir 10 0,401 0,1172 Valid

Butir 11 0,359 0,1172 Valid

Butir 12 0,507 0,1172 Valid

Butir 13 0,472 0,1172 Valid

Butir 14 0,552 0,1172 Valid

Butir 15 0,507 0,1172 Valid

Butir 16 0,531 0,1172 Valid

Butir 17 0,393 0,1172 Valid

Butir 18 0,288 0,1172 Valid

Butir 19 0,413 0,1172 Valid

Butir 20 0,546 0,1172 Valid

Butir 21 0,334 0,1172 Valid

Butir 22 0,462 0,1172 Valid

Butir 23 0,547 0,1172 Valid

Butir 24 0,532 0,1172 Valid

Butir 25 0,478 0,1172 Valid

Butir 26 0,410 0,1172 Valid

Butir 27 0,469 0,1172 Valid

Butir 28 0,446 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

79

No. butir Keterangan

Butir 29 0,318 0,1172 Valid

Butir 30 0,285 0,1172 Valid

Butir 31 0,332 0,1172 Valid

Butir 32 0,423 0,1172 Valid

Butir 33 0,350 0,1172 Valid

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan butir

pernyataan atau pertanyaan tentang tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual adalah valid karena corrected item-total

correlation pada butir-butir pernyataan melebihi dari yang di

dapatkatkan yaitu sebesar 0,1172.

2. Variabel hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. butir Keterangan

Butir 1 0,382 0,1172 Valid

Butir 2 0,568 0,1172 Valid

Butir 3 0,504 0,1172 Valid

Butir 4 0,546 0,1172 Valid

Butir 5 0,571 0,1172 Valid

Butir 6 0,483 0,1172 Valid

Butir 7 0,546 0,1172 Valid

Butir 8 0,497 0,1172 Valid

Butir 9 0,447 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

80

No. butir Keterangan

Butir 10 0,498 0,1172 Valid

Butir 11 0,431 0,1172 Valid

Butir 12 0,559 0,1172 Valid

Butir 13 0,517 0,1172 Valid

Butir 14 0,427 0,1172 Valid

Butir 15 0,466 0,1172 Valid

Butir 16 0,546 0,1172 Valid

Butir 17 0,630 0,1172 Valid

Butir 18 0,525 0,1172 Valid

Butir 19 0,501 0,1172 Valid

Butir 20 0,586 0,1172 Valid

Butir 21 0,441 0,1172 Valid

Butir 22 -0,037 0,1172 Tidak Valid

Butir 23 -0,029 0,1172 Tidak Valid

Butir 24 0,396 0,1172 Valid

Butir 25 0,476 0,1172 Valid

Butir 26 0,188 0,1172 Valid

Butir 27 0,031 0,1172 Tidak Valid

Butir 28 0,355 0,1172 Valid

Butir 29 -0,071 0,1172 Tidak Valid

Butir 30 0,313 0,1172 Valid

Butir 31 0,495 0,1172 Valid

Butir 32 0,545 0,1172 Valid

Butir 33 0,506 0,1172 Valid

Butir 34 -0,037 0,1172 Tidak Valid

Butir 35 0,526 0,1172 Valid

Menunjukkan bahwa terdapat beberapa item yang tidak valid,

sehingga item yang tidak valid tersebut dihilangkan karena rhitung

lebih kecil dari rtabel (0,1172) yang dapat dilihat pada bagian

corrected item-total correlation yaitu butir 22, butir 23, butir 27, butir

29, butir 34. Maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

81

menggunakan SPSS versi 21 for Windows untuk menghilangkan

butir-butir pertanyaan yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian

data pengujian validitas ulang setelah butir-butir pertanyaan yang

tidak valid dihilangkan sehingga menghasilkan 30 butir pertanyaan

yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. butir Keterangan

Butir 1 0,401 0,1172 Valid

Butir 2 0,595 0,1172 Valid

Butir 3 0,524 0,1172 Valid

Butir 4 0,572 0,1172 Valid

Butir 5 0,558 0,1172 Valid

Butir 6 0,492 0,1172 Valid

Butir 7 0,545 0,1172 Valid

Butir 8 0,460 0,1172 Valid

Butir 9 0,482 0,1172 Valid

Butir 10 0,512 0,1172 Valid

Butir 11 0,399 0,1172 Valid

Butir 12 0,564 0,1172 Valid

Butir 13 0,551 0,1172 Valid

Butir 14 0,434 0,1172 Valid

Butir 15 0,512 0,1172 Valid

Butir 16 0,558 0,1172 Valid

Butir 17 0,634 0,1172 Valid

Butir 18 0,506 0,1172 Valid

Butir 19 0,488 0,1172 Valid

Butir 20 0,577 0,1172 Valid

Butir 21 0,443 0,1172 Valid

Butir 24 0,426 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

82

No. butir Keterangan

Butir 25 0,520 0,1172 Valid

Butir 26 0,269 0,1172 Valid

Butir 28 0,363 0,1172 Valid

Butir 30 0,377 0,1172 Valid

Butir 31 0,519 0,1172 Valid

Butir 32 0,555 0,1172 Valid

Butir 33 0,523 0,1172 Valid

Butir 35 0,576 0,1172 Valid

3. Variabel hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas

pribadi.

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Variabel Integritas Pribadi

No. butir Keterangan

Butir 1 0,365 0,1172 Valid

Butir 2 -0,092 0,1172 Tidak Valid

Butir 3 0,134 0,1172 Valid

Butir 4 0,375 0,1172 Valid

Butir 5 0,463 0,1172 Valid

Butir 6 0,148 0,1172 Valid

Butir 7 0,189 0,1172 Valid

Butir 8 0,281 0,1172 Valid

Butir 9 0,500 0,1172 Valid

Butir 10 0,325 0,1172 Valid

Butir 11 -0,023 0,1172 Tidak Valid

Butir 12 0,002 0,1172 Tidak Valid

Butir 13 0,296 0,1172 Valid

Butir 14 -0,147 0,1172 Tidak Valid

Butir 15 0,394 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

83

Menunjukkan bahwa terdapat beberapa item yang tidak valid,

sehingga item yang tidak valid tersebut dihilangkan karena rhitung

lebih kecil dari rtabel (0,1172) yang dapat dilihat pada bagian corrected

item-total correlation yaitu butir 2, butir 11, butir 12, butir 14, dan

butir 21. Maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan

menggunakan SPSS versi 21 for Windows untuk menghilangkan butir-

butir pertanyaan yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian data

pengujian validitas ulang setelah butir-butir pertanyaan yang tidak

valid dihilangkan sehingga menghasilkan 21 butir pertanyaan yang

dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen

Variabel Integritas Pribadi

No. butir Keterangan

Butir 1 0,428 0,1172 Valid

Butir 3 0,171 0,1172 Valid

Butir 4 0,426 0,1172 Valid

Butir 16 0,412 0,1172 Valid

Butir 17 0,267 0,1172 Valid

Butir 18 0,225 0,1172 Valid

Butir 19 0,333 0,1172 Valid

Butir 20 -0,093 0,1172 Tidak Valid

Butir 21 0,161 0,1172 Valid

Butir 22 0,211 0,1172 Valid

Butir 23 0,519 0,1172 Valid

Butir 24 0,489 0,1172 Valid

Butir 25 0,196 0,1172 Valid

Butir 26 0,348 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

84

No. butir Keterangan

Butir 5 0,490 0,1172 Valid

Butir 6 0,196 0,1172 Valid

Butir 7 0,207 0,1172 Valid

Butir 8 0,334 0,1172 Valid

Butir 9 0,569 0,1172 Valid

Butir 10 0,338 0,1172 Valid

Butir 13 0,252 0,1172 Valid

Butir 15 0,326 0,1172 Valid

Butir 16 0,366 0,1172 Valid

Butir 17 0,244 0,1172 Valid

Butir 18 0,271 0,1172 Valid

Butir 19 0,373 0,1172 Valid

Butir 21 0,194 0,1172 Valid

Butir 22 0,218 0,1172 Valid

Butir 23 0,521 0,1172 Valid

Butir 24 0,525 0,1172 Valid

Butir 25 0,200 0,1172 Valid

Butir 26 0,397 0,1172 Valid

4. Variabel hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan minat

belajar siswa.

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Variabel Minat Belajar Siswa

No. butir Keterangan

Butir 1 0,611 0,1172 Valid

Butir 2 0,449 0,1172 Valid

Butir 3 0,362 0,1172 Valid

Butir 4 0,363 0,1172 Valid

Butir 5 0,339 0,1172 Valid

Butir 6 0,482 0,1172 Valid

Butir 7 0,432 0,1172 Valid

Butir 8 0,288 0,1172 Valid

Butir 9 0,515 0,1172 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

85

Butir 10 0,478 0,1172 Valid

Butir 11 0,493 0,1172 Valid

Butir 12 0,527 0,1172 Valid

Butir 13 0,556 0,1172 Valid

Butir 14 0,352 0,1172 Valid

Butir 15 0,512 0,1172 Valid

Butir 16 0,587 0,1172 Valid

Butir 17 0,734 0,1172 Valid

Butir 18 0,596 0,1172 Valid

Butir 19 0,522 0,1172 Valid

Butir 20 0,614 0,1172 Valid

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan butir

pernyataan atau pertanyaan tentang variabel minat belajar siswa

adalah valid karena corrected item-total correlation pada butir-butir

pernyataan melebihi dari rtabel yang di dapatkan yaitu sebesar 0,1172.

2. Reliabilitas

Menurut Noor (2014:25) uji reliabilitas digunakan untuk menilai

kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner.

Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu

variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Uji reliabilitas dilakukan

terhadap semua instrumen penelitian. Rumus yang digunakan adalah

rumus alfa cronbach sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

86

Dimana rumus

Keterangan:

rii = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

2 = Jumlah butir pertanyaan

12 = Varians total

Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan bantuan program SPSS

versi 21 for Windows. Suharsimi Arikunto (2002: 75) mengklasifikasikan

tingkat reliabilitas berdasarkan tingkat intepretasi indeks reliabilitas

sebagai berikut:

Tabel 3.13

Tingkat Koefisien Reliabilitas

No Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas

1 0,800-1,000 Sangat Tinggi

2 0,600-0,799 Tinggi

3 0,400-0,599 Sedang

4 0,200-0,399 Rendah

5 0,00-0,199 Sangat Rendah

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas untuk instrumen

penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

87

a. Uji Reliabilitas Data Pembelajaran Kontekstual

Tabel 3.14

Hasil Pengujian Reliabilitas Pembelajaran Kontekstual

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.892 .894 33

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha

sebesar 0,892 lebih besar dari 0,60 sehingga hasil pengujian

realibilitas untuk data pembelajaran kontekstual tersebut reliabel.

b. Uji Reliabilitas Data Keterampilan Berkomunikasi

Tabel 3.15

Hasil Pengujian Reliabilitas Keterampilan Berkomunikasi

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.916 .918 30

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha

sebesar 0,916 lebih besar dari 0,60 sehingga hasil pengujian

realibilitas untuk data keterampilan berkomunikasi tersebut reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

88

c. Uji Reliabilitas Data Integritas Pribadi

Tabel 3.16

Hasil Pengujian Reliabilitas Integritas Pribadi

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

Integritas Pribadi

.775

.782 21

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha

sebesar 0,775 lebih besar dari 0,60 sehingga hasil pengujian

realibilitas untuk data integritas pribadi tersebut reliabel.

d. Uji Reliabilitas Data Minat Belajar

Tabel 3.17

Hasil Pengujian Reliabilitas Minat Belajar

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.881 .883 20

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha

sebesar 0,881 lebih besar dari 0,60 sehingga hasil pengujian

realibilitas untuk data minat belajar siswa tersebut reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

89

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Analisis data merupakan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2004:142) statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif bertujuan untuk

memaparkan persepsi siswa tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi,

integritas pribadi, dan minat belajar siswa. Deskripsi dilakukan berdasarkan

Penilaian Acuan Patokan tipe II yang mendasari deskripsi menggunakan

PAP II.

Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel

dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan di interpretasikan secara

kualitatif. Untuk mendiskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan

tipe II (PAP II), karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II

memiliki passing score lebih rendah yaitu pada persentil 56. Tuntutan pada

persentil 56 sering disebut sebagai presentil minimal, karena passing score

pada presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi

minimal yang paling rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing

score pada presentil kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

90

disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari

presentil minimal dan maksimal. Namun, terbuka kesempatan untuk

menentukan passing score pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan

penentuan passing score tertentu itu masih tetap memperhitungkan

keadaan. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo,

1995:157):

Tabel 3.18

Nilai Presentil PAP Tipe II

Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat Tinggi

66%-80% Tinggi

56%-65% Cukup

46%-55% Rendah

<46% Sangat Rendah

PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung

prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100.

Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor

tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendeskripsikan

kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menemukan

skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus:

Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x (skor tertinggi

yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

91

2. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian

normalitas berdasarkan uji bivariat. Ketentuannya sebagai berikut: jika

nilai R Square lebih besar (>) dari 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa

data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika R Square lebih kecil

(<) dari 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi

tidak normal.

b. Rumusan Hipotesis

1. Ho1: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi siswa.

Ha1: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

92

2. Ho2: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas siswa.

Ha2: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada mata akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan integritas siswa.

3. Ho3: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

Ha3: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat hubungan atau

tidak pada variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis

pertama, kedua, ketiga digunakan rumus Product Moment dari

Pearson (Arikunto, 2000: 225), sebagai berikut:

rxy = ∑ ∑ ∑

[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

93

N : Jumlah responden

∑XY : Jumlah hasil perkalian nilai variabel X dengan variabel Y

∑X : Jumlah nilai dari variabel X

∑Y : Jumlah nilai dari variabel Y

∑X2 : Jumlah kuadrat nilai variabel X

∑Y2 : Jumlah kuadrat nilai variabel Y

Uji koefisien korelasi Pearson dilakukan untuk menguji ketiga

hipotesis yang menyatakan hubungan positif yang signifikan antara

pembelajaran kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi,

hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran kontekstual

dengan integritas pribadi, hubungan positif yang signifikan antara

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar siswa.

Nilai dibandingkan dengan pada taraf signifikan

5%. Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel maka H0

ditolak, dan sebaliknya. Koefisien korelasi yang diperoleh lalu

diintepretasikan. Berikut ini disajikan tabel tentang korelasi dan

kekuatan hubungan menurut Siregar (2013:251) sebagai berikut:

Tabel 3.19

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah

2 0,20 – 0,399 Lemah

3 0,40 – 0,599 Cukup

4 0,60 – 0,799 Kuat

5 0,80 – 0,100 Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

94

1) Penarikan Kesimpulan

a) Jika nilai Sig. (1-tailed) < α = 0,01, maka H ditolak dan H

diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi.

Sebaliknya, jika nilai Sig. (1-tailed) > α = 0,01, maka H diterima

dan H ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi.

b) Jika nilai Sig. (1-tailed) < α = 0,01, maka H ditolak dan H

diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi. Sebaliknya,

jika nilai Sig. (1-tailed) > α = 0,01, maka H diterima dan H

ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi.

c) Jika nilai Sig. (1-tailed) < α = 0,01, maka H ditolak dan H

diterima. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar. Sebaliknya, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

95

nilai Sig. (1-tailed) > α = 0,01, maka H diterima dan H

ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

96

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen pada

bulan Januari 2016 di Kabupaten Gunungkidul, berikut ini adalah gambaran umum

tentang SMAN 1 Wonosari dan SMAN 2 Playen:

A. SMAN 1 Wonosari

1. Alamat Sekolah

Jalan Brigjen Katamso No.04, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Sejarah Sekolah

Pada kelaharian SMA 1 Wonosari bernama SMA Persiapan Wonosari.

Didirikan pada tahun 1962 oleh tokoh-tokoh pecinta pendidikan yang

disponsori oleh guru-guru SPG Negeri Wonosari dan guru-guru SMP

Wonosari. SPG Negeri Wonosari sudah tidak ada, sekarang digunakan unuk

kantor BAPPEDA Gunungkidul. Sedangkan SMP Wonosari namanya

kemudian menjadi SLTP Wonosari. Mayor Sumidia, Komandan Kodim 0730

Gunungkidul memberikan penjaman barak yakni bangunan semi permanen

untuk kegiatan belajar-mengajar, yang bertempat di Jalan Kenanga, Purbosari,

Wonosari. Barak tersebut terdiri dari tiga ruang,yaitu 1 untuk kantor dan 2

ruangan untuk kelas I-A dan I-B. Dengan penegrian dan sudah menempati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

97

lokasi sendiri maka diangkatlah kepala sekolah secara definitif yani bapak

FX. Doeliman seorang guru geografi SMA Teladan Yogyakarta. Tahun 1967,

bapak FX. Doeliman meninggal dunia kekosongan jabatan diisi oleh bapak

Drs. A. Soelista. Nama SMA Filial Teladan Yogyakarta dengan kelas jauh di

Wonosari oleh pemerintah diubah menjadi SMA Negeri 270 Wonosari.

Beberapa tahun kemudian, nama SMA 270 Wonosari diubah lagi menjadi

SMA Negeri Wonosari dan berdasarkan keputusan Mendikbud RI Nomor

79/SK/B.III tanggal 30 Juli 1964 nama SMA Negeri Wonosari diubah

menjadi SMA 1 Wonosari.

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi SMAN 1 Wonosari

SMA Negeri 1 Wonosari terpercaya untuk mewujudkan lulusan yang

membanggakan dan menyadari sebagai bagian masyarakat internasional

yang beradab dan bermartabat.

b. Indikator visi

1) Berjati diri (praiseworthy charracters)

2) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (technology and science

mastery)

3) Fasih berbahasa asing (fluency in speaking foreign languages)

4) Estetis dan berbudaya mutu (esthetic and quality oriented)

5) Sehat dan tangguh (health and tough)

6) Peduli lingkungan (care of environment)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

98

7) Enjoy dengan perubahan (welcome the changes)

8) Performance sempurna (Perfect performances)

9) Layanan excelent (Excelent services)

10) Citra publik positif (positive public images)

c. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pendidikan, pembimbingan, dan pelatihan secara efektif

untuk mengembangkan daya fikir, daya kalbu, dan daya fisik secara

optimal sehingga siswa menjadi insan yang berjati diri Indonesia dan

sadar sebagai bagian masyarakat internasional.

2) Melibatkan para siswa dalam proses pemecahan masalah sehingga

siswa siap menghadapi perubahan di tingkat lokal, nasional, regional

dan internasional.

3) Melaksanakan program peduli lingkungan secara efektif untuk

meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kelestarian dan

pemeliharaan lingkungan hidup.

4) Meningkatkan kapasitas sumberdaya insani dan non insani sekolah

sehingga mampu memberikan layanan berstandar internasional.

5) Meningkatkan pencitraan publik sebagai sekolah berstandar

internasional yang siap menghantarkan siswa menghadapi era global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

99

4. Fasilitas yang dimiliki oleh SMAN 1 Wonosari, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Fasilitas Sekolah

No Fasilitas No Fasilitas

1 Ruang Kelas 8 Koperasi

2 Ruang Guru 9 Ruang UKK

3 Ruang Kepala Sekolah 10 Toilet

4 Ruang UKS 11 Tempat Baca Koran

5 Mushola 12 Tempat Parkir

6 Perpustakaan 13 Tempat Sampah

7 Kantin

5. Daftar Guru

SMAN 1 Wonosari memiliki jumlah guru sebanyak 57 guru.

B. SMAN 2 Playen

1. Alamat Sekolah

Jalan Jogja Wonosari, Km. 4, Playen, Logandeng, Gunungkidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Sejarah Sekolah

SMA 2 Playen merupakan sekolah alih fungsi dari SPG 1

Wonosari yang batal dialih fungsikan menjadi PGSD. Mulai tahun

1991/1992 menerima siswa baru tanggal 17 Juni 1992 sebanyak 2 kelas.

Kepala sekolah dijabat oleh Bp. Sumaryadi ( Kepala SMA 1 Wonosari )

dengan jumlah guru tetap 8 orang dan tata usaha 12 orang. Pada Tanggal 1

Januari 1991 ada 5 guru beralih fungsi sebagai dosen UT, pada 1 april

tambah 1 TU. Pada Tanggal 13 April 1992 ada tambahan guru masuk 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

100

guru, tanggal 27 Juli 1992 ada tambahan guru dan TU sebanyak 2 dan

jumlah kelas 4, kelas I ada 2 kelas, kelas II ada 2 kelas.

Pada Tanggal 16 April 1992 memperoleh SK Pendirian sekolah

dari Menteri dengan Nomor : 0519 /O/1991 tanggal 5 september 1991

tentang alih fungsi dari PGSD menjadi SMA yang kemudian dijadikan

tanggal berdirinya sekolah ini. Tanggal 6 Oktober 1993 Bapak Drs. Suroto

dari SMA 1 Playen menggantikan Bp. Drs. Sumarydi . Jumlah kelas I=3

kelas dan Jumlah Siswa = 275 siswa. Pada Tanggal 30 Desember 1993

masuk KTU dari SMA2 Wonosari dan kepala sekolah definitive Drs.

Surachmad dari Kepala SMA Pembangunan IV Playen. Tanggal 2 Juli

1994 masuk beberapa Guru sebanyak 6 guru tetap dan tidak tetap. Pada

tahun 1994/1995 jumlah siswa = 308 siswa ada tambahan 1 guru. Pada

Desember 1994 Drs. Surachmad digantikan Drs. Suroto Sebagai YMT.

Pada Tanggal 13 September 1995 Drs. Suroto digantikan oleh Djoko

Sardjono, B.A (KS SMA 1 Wonosari) sebagai YMT.

Pada tanggal 9 November 1995 Kepala Devinitif dijabat oleh Drs.

Tukiran. Pada Tahun Pelajarana 1997/1998 YMT Drs. Moch. Bachrum,

M.M (KS SMA 2 Wonosari) menggantikan Drs. Tukiran dan mendapat

tambahan guru baru sebanyak 4 dengan jumlah siswa 348 siswa, 9 kelas.

Pada tanggal 20 Oktober 1998 Bapak Drs. Moch Bachrum digantikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

101

Bapak Tukiyar, S.Pd dan jumlah guru 18 guru, Tata Usaha 10 orang. Pada

tahun 1999 / 2000 masuk 2 guru dan tahun 2000/2001 masuk 2 guru jadi

jumlah guru 22 orang, Tata Usaha 10 orang. Pada masa kepemimpinan ini

dibangun gedung komputer, kantin dan kamar mandi/ WC. Jumlah kelas

12 kelas dengan jumlah siswa 474 siswa. Pada hari Sabtu 14 Juni 2003

Kepala Sekolah Drs. Pardjono menggantikan Bapak Tukiyar, S.Pd

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

Prestasi tinggi di bidang akademik, seni, dan olahraga dilandasi iman

dan takwa.

b. Misi Sekolah

1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan layanan bimbingan

konseling dengan metode, model dan langkah-langkah yang tepat

2. Mengembangkan potensi peserta didik dalam pengembangan diri

dan program keunggulan sekolah secara efektif

3. Mengoptimalkan pelaksanaan ibadah keagamaan dan

mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari

4. Menumbuhkan pencitraan dan kultur sekolah yang berkarakter

Indonesia dan berwawasan lingkungan, berbudaya dan anti

narkoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

102

5. Mengoptimalkan kemampuan warga sekolah dalam sikap dan

perilaku warga sekolah yang anti korupsi.

4. Daftar Guru

SMAN 1 Wonosari memiliki jumlah guru sebanyak 62 guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

103

BAB V

PEMBAHASAN

A. Dekriptif Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan

bulan April 2016. Responden penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII IIS

di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang menerapkan Kurikulum 2013 dan

sudah mendapatkan materi akuntansi siklus perusahaan jasa yaitu di SMAN 1

Wonosari dan SMAN 2 Playen. Jumlah responden penelitian sebanyak 218

siswa. Jumlah kuesioner yang kembali dan diisi secara lengkap oleh siswa

sebanyak 198 kuesioner dikarenakan ada beberapa responden yang tidak hadir

pada saat penelitian dilakukan. Berikut disajikan deskripsi data penelitian:

1. Deskripsi Data Responden

a. Asal Sekolah

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

No Asal Sekolah Frekuensi

Frekuensi

Relatif

1 SMAN 1 Wonosari 88 44.4%

2 SMAN 2 Playen 110 55. 6%

Jumlah 198 100%

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden dalam penelitian adalah 198 siswa. Rinciannya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

104

berikut : 88 siswa (44,4%) dari sekolah SMAN 1 Wonosari dan 110

siswa (55,6%) dari SMAN 2 Playen.

b. Status Sekolah

Tabel 5.2

Status Sekolah Asal Siswa

No Asal Sekolah Status Frekuensi Frekuensi

Relatif

1 SMAN 1 Wonosari Negeri 88 44.4%

2 SMAN 2 Playen Negeri 110 55. 6%

Jumlah 198 100%

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden penelitian ini adalah 198 responden yang terdiri dari 88 siswa

dari SMAN 1 Wonosari dan 110 siswa dari SMAN 2 Playen.

c. Jenis Kelamin

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden

No Jenis Kelamin F FR

1 Laki-laki 65 33%

2 Perempuan 133 67%

Jumlah 198 100%

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian ini

sebanyak 198 siswa dengan rician 65 (33%) siswa yang berjenis kelamin

laki-laki dan 133 (67%) siswa berjenis kelamin perempuan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian

ini adalah berjenis kelamin perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

105

2. Deskripsi Data Penelitian

a. Tingkat Pembelajaran Kontekstual

Jumlah pernyataan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 33

butir pernyataan. Dengan demikian, skor maksimum yang mungkin

dicapai adalah 33x5= 165, dan skor minimum adalah 33x1= 33. Berikut

tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh:

Tabel 5.4

Perhitungan Dan Intepretasi Penilaian Tingkat Pembelajaran

Kontekstual

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 140-165 48 24,2% Sangat Tinggi

2 120-139 94 47,5% Tinggi

3 107-119 44 22,2% Cukup

4 94-106 12 6,1% Rendah

5 33-93 0 - Sangat Rendah

Jumlah 198 100%

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 48 responden (24,2%) memiliki

tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan kategori sangat

tinggi, 94 responden (47,5%) memiliki tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan kategori tinggi, 44 responden (22,2%)

memiliki tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan

kategori cukup, 12 responden (6,1%) memiliki tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan kategori rendah. Dalam variabel ini

diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 100, dari skor tertinggi

155 sehingga didapat nilai rata-rata (mean)= 127,8, nilai tengah (median)=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

106

127, dan nilai modus= 124. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memiliki persepsi tentang tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan kategori tinggi.

b. Keterampilan Berkomunikasi

Jumlah butir pernyataan kuesioner sebanyak 35 dan yang

dinyatakan valid sebanyak 30 butir pernyataan. Dengan demikian, skor

maksimum yang mungkin dicapai adalah 30x5= 150, dan skor minimum

adalah 30x1= 30. Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang

diperoleh:

Tabel 5.5

Perhitungan Dan Intepretasi Penilaian Keterampilan Berkomunikasi

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 127-150 57 28,8% Sangat Tinggi

2 109-126 95 48% Tinggi

3 97-108 38 19,2% Cukup

4 85-96 6 3% Rendah

5 30-84 2 1% Sangat Rendah

Jumlah 198 100%

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 57 responden (28,8%) memiliki

keterampilan berkomunikasi dengan kategori sangat tinggi, 95 responden

(48%) memiliki keterampilan berkomunikasi dengan kategori tinggi, 38

responden (19,2%) memiliki keterampilan berkomunikasi dengan

kategori cukup, 6 responden (3%) memiliki keterampilan berkomunikasi

dengan kategori rendah, dan 2 responden (1%) memiliki keterampilan

bekomunikasi dengan kriteria sangat rendah. Dalam variabel ini diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

107

hasil perhitungan dengan skor terendah 62, dari skor tertinggi 148

sehingga didapat nilai rata-rata (mean)= 118,6, nilai tengah (median)=

119, dan nilai modus= 116. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memiliki keterampilan berkomunikasi yang

tinggi.

c. Integritas Pribadi

Jumlah butir pernyataan kuesioner sebanyak 26 dan yang

dinyatakan valid sebanyak 21 butir pernyataan. Dengan demikian, skor

maksimum yang mungkin dicapai adalah 21x5= 105, dan skor minimum

adalah 21x1= 21. Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang

diperoleh:

Tabel 5.6

Perhitungan Dan Intepretasi Penilaian Integritas Pribadi

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 85-100 7 3,5% Sangat Tinggi

2 73-84 60 30,3% Tinggi

3 65-72 74 37,4% Cukup

4 57-64 51 25,8% Rendah

5 20-56 6 3% Sangat Rendah

Jumlah 198 100%

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 7 responden (3,5%) memiliki

integritas pribadi dengan kategori sangat tinggi, 60 responden (30,3%)

memiliki integritas pribadi dengan kategori tinggi, 74 responden (37,4%)

memiliki integritas pribadi dengan kategori cukup, 50 responden (25,8%)

memiliki integritas pribadi dengan kategori rendah, dan 4 responden (3%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

108

memiliki integritas pribadi dengan kriteria sangat rendah. Dalam variabel

ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 45, dari skor

tertinggi 92 sehingga didapat nilai rata-rata (mean)= 72,6, nilai tengah

(median)= 71, dan nilai modus= 70. Dengan demikian, dapat disimpulkan

sebagian besar responden memiliki integritas pribadi (kejujuran) dengan

kriteria cukup di dalam pembelajaran.

d. Minat Belajar Siswa

Jumlah butir pernyataan kuesioner sebanyak 20 dan dinyatakan

keseluruhan butir pernyataan adalah valid. Dengan demikian, skor

maksimum yang mungkin dicapai adalah 20x5= 100, dan skor minimum

adalah 20x1= 20.

Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh:

Tabel 5.7

Perhitungan Dan Intepretasi Penilaian Minat Belajar Siswa

No Interval

Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 85-100 32 16,2% Sangat Tinggi

2 73-84 73 36,8% Tinggi

3 65-72 62 31,3% Cukup

4 57-64 21 10,6% Rendah

5 20-56 10 5,1% Sangat Rendah

Jumlah 198 100%

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 32 responden (16,2%) memiliki

minat belajar siswa dengan kategori sangat tinggi, 73 responden (36,8%)

memiliki minat belajar siswa dengan kategori tinggi, 62 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

109

(31,3%) memiliki minat belajar siswa dengan kategori cukup, 21

responden (10,6%) memiliki minat belajar siswa dengan kategori rendah,

dan 10 responden (5,1%) memiliki minat belajar siswa dengan kriteria

sangat rendah. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor

terendah 42, dari skor tertinggi 94 sehingga didapat nilai rata-rata (mean)=

73,5, nilai tengah (median)= 73,5, dan nilai modus= 74. Dengan demikian

sebagian besar responden memiliki minat belajar yang tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Normalitas

a. Data Tingkat Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Data Keterampilan

Berkomunikasi

Tabel 5.8

Hasil Uji Normalitas Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai Rsquare sebesar 0,866.

Berdasarkan nilai Rsquare dapat disimpulkan bahwa data tingkat

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

110

kurikulum 2013 dengan data keterampilan berkomunikasi berdistribusi

normal karena Rsquare yang didapatkan lebih besar dari 0,8.

b. Data Tingkat Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Data Integritas Pribadi

Tebel 5.9

Hasil Uji Normalitas

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai Rsquare sebesar 0,866.

Berdasarkan nilai Rsquare dapat disimpulkan bahwa data tingkat

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dengan data integritas pribadi berdistribusi normal

karena Rsquare yang didapatkan lebih besar dari 0,8.

c. Data Tingkat Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Data Minat Belajar Siswa

Tabel 5.10

Hasil Uji Normalitas

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

111

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa nilai Rsquare sebesar 0,866.

Berdasarkan nilai Rsquare dapat disimpulkan bahwa data tingkat

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dengan data minat belajar siswa berdistribusi normal

karena Rsquare yang didapatkan lebih besar dari 0,8.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data

tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dengan data keterampilan berkomunikasi

berdistribusi normal, data tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan data integritas

pribadi berdistribusi normal, dan data tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan data

minat belajar siswa juga berdistribusi normal. Berdasarkan hasil pengujian

tersebut, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Korelasi

Product Moment Pearson yang dioleh menggunakan SPSS Versi 21 for

Windows.

1. Pengujian Hipotesis

a. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

112

Ho1: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa.

Ha1: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi siswa.

Tabel 5.11

Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 Dengan Keterampilan

Berkomunikasi

Correlations

kontekstual Komunikasi

Kontekstual

Pearson Correlation 1 +.650**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

Komunikasi

Pearson Correlation +.650** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Dari tabel di atas dapat dilihat pada bagian pearson

correlation =(+)0,650 dengan jumlah responden (N) sebanyak

198. Arah (+) bermakna semakin kontekstual pembelajaran

maka semakin terampil siswa dalam berkomunikasi dan

sebaliknya apabila semakin tidak kontekstual pembelajaran

maka siswa semakin tidak terampil dalam berkomunikasi. Nilai

pearson correlation tersebut menunjukkan bahwa hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

113

tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi dengan kategori kuat, kategori ini dapat

diketahui dengan melihat pada bagian pearson correlation

bagian komunikasi diketahui sebesar +650 angka ini berada

pada rentan 0,60-0,799 dengan tingkat hubungan kuat. Pada

tabel di atas pada bagian sig. (1-tailed) adalah sebesar 0,000.

Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi siswa

adalah signifikan (sig. (1-tailed) sebasar 0,000 < α = 0,01).

Maka dapat diartikan bahwa ha1 diterima dan h01 ditolak.

Dengan demikian, kesimpulan yang menyatakan bahwa

hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi siswa dengan kategori kuat dapat

digeneralisasikan pada populasi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

114

b. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas

pribadi

Ho2: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan integritas siswa.

Ha2: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada mata akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan integritas siswa.

Tabel 5.12

Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 Dengan Integritas Pribadi

Correlations

kontekstual integritas

Kontekstual

Pearson Correlation 1 +.401**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

Integritas

Pearson Correlation +.401** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Dari tabel di atas dapat dilihat pada bagian pearson

correlation = (+)0,401 dengan jumlah responden (N) sebanyak

198. Arah (+) bermakna semakin kontekstual pembelajaran

maka siswa semakin jujur dalam pembelajaran dan sebaliknya

apabila semakin tidak kontekstual pembelajaran maka siswa

semakin tidak jujur dalam pembelajaran. Nilai pearson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

115

correlation tersebut menunjukkan bahwa hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi siswa

adalah positif dengan kategori cukup, kategori ini dapat

diketahui dengan melihat pada bagian pearson correlation

bagian integritas diketahui sebesar +401 angka ini berada pada

rentan 0,400-0,599 dengan tingkat hubungan cukup. Pada tabel

di atas pada bagian sig. (1-tailed) adalah sebesar 0,000. Nilai

tersebut menunjukkan bahwa hubungan keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dengan integritas pribadi siswa adalah

signifikan (sig. (1-tailed) sebasar 0,000 < α = 0,01). Maka dapat

diartikan bahwa ha1 diterima dan h01 ditolak. Dengan demikian,

kesimpulan yang menyatakan bahwa hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi siswa

dengan kategori cukup dapat digeneralisasikan pada populasi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

116

c. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan minat belajar

siswa

Ho3: Tidak ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

Ha3: Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

Tabel 5.13

Hasil Uji Korelasi Hubungan Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013 Dengan Minat Belajar Siswa

Correlations

Kontekstual Minat

Kontekstual

Pearson Correlation 1 +.613**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

Minat

Pearson Correlation +.613** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Dari tabel di atas dapat dilihat pada bagian pearson

correlation = (+)0,613 dengan jumlah responden (N) sebanyak

198. Arah (+) bermakna semakin kontekstual pembelajaran

maka semakin tinggi minat siswa dalam pembelajaran dan

sebaliknya apabila semakin rendah kontekstual pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

117

maka semakin rendah pula minat siswa dalam pembelajaran.

Nilai pearson correlation tersebut menunjukkan bahwa

hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

minat belajar siswa dengan kategori kuat, kategori ini dapat

diketahui dengan melihat pada bagian pearson correlation

bagian minat diketahui sebesar +613 angka ini berada pada

rentan 0,60-0,799 dengan tingkat hubungan kuat. Pada tabel di

atas pada bagian sig. (1-tailed) adalah sebesar 0,000. Nilai

tersebut menunjukkan bahwa hubungan keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan

kurikulum 2013 dengan minat belajar siswa adalah signifikan

(sig. (1-tailed) sebasar 0,000 < α = 0,01). Maka dapat diartikan

bahwa ha1 diterima dan h01 ditolak. Dengan demikan,

kesimpulan yang menyatakan bahwa hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan kurikulum 2013 dengan minat belajar siswa

dengan kategori kuat dapat digeneralisasikan pada populasi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

118

D. Pembahasan

1. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi

Berdasarkan analisis data dinyatakan bahwa ada hubungan positif

antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan berkomunikasi

(Pearson Correlation (+)0,650; Sig. (1-tailed) 0,000< α=0,01). Tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 127,8, nilai tengah

(median) adalah 127, dan nilai modus adalah 124. Dari hasil penelitian

yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran sudah kontekstual.

Sementara pada keterampilan berkomunikasi menunjukkan bahwa nilai

rata-rata (mean) adalah 118,6, nilai tengah (median) adalah 119, dan nilai

modus adalah 116. Dari hasil penlitian yang dilakukan dapat disimpulkan

bahwa keterampilan berkomunikasi siswa di dalam kelas sudah terampil

dalam berkomunikasi. Namun demikian, nilai koefisien korelasi tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dan keterampilan berkomunikasi

menunjukkan derajat hubungan kedua variabel adalah positif dengan

kategori kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

119

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, maka dapat diuraikan

sebagai berikut:

Hasil penelitian ini sejalan dengan pandangan Hull’s dan Sounders

(Kokom, 2011: 6) menunjukkan bahwa di dalam pembelajaran

kontekstual, siswa menemukan hubungan penuh makna antara ide-ide

abstrak dengan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Siswa

menginternalisasi konsep melalui penemuan, penguatan, dan

keterhubungan. Pembelajaran kontekstual menghendaki kerja dalam

sebuah tim, baik di kelas, laboratorium, tempat bekerja maupun bank.

Pembelajaran kontekstual menuntut guru mendesain lingkungan belajar

yang merupakan gabungan beberapa bentuk pengalaman untuk mencapai

hasil yang diinginkan. Berdasarkan penjelasan di atas pembelajaran

kontekstual dapat dilaksanakan dengan baik apabila terdapat suatu kerja

sama di suatu tim atau kelompok. Melalui kerja sama maka siswa dituntut

untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada teman kelompoknya.

Dalam arti kata yang lain, kerja sama dalam tim atau kelompok akan

melatih siswa untuk mampu berpendapat di depan kelompok kecil dan

dengan berjalannya waktu siswa akan mampu berkomunikasi dengan baik

di depan kelompok besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

keterampilan siswa dalam berkomunikasi dikatakan baik maka

pembelajaran kontekstual juga dapat berjalan dengan baik dan sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

120

apabila keterampilan siswa dalam berkomunikasi tidak baik maka

pembelajaran kontekstual juga tidak dapat berjalan dengan baik.

2. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

Berdasarkan analisis data ditemukan hasil penelitian bahwa ada

hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi

(Pearson Correlation (+)0,401; Sig. (1-tailed) 0,000< α=0,01).

Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 127,8, nilai

tengah (median) adalah 127, dan nilai modus adalah 124. Dari hasil

penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

telah berjalan secara kontekstual. Pada integritas pribadi menunjukkan

bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 72,6, nilai tengah (median) adalah 71,

dan nilai modus adalah 70. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat

disimpulkan bahwa integritas pribadi dalam pembelajaran sudah cukup

jujur. Dengan demikian, nilai koefisien korelasi tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dan integritas pribadi menunjukkan derajat

hubungan kedua variabel adalah positif dengan kategori cukup.

Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual mempunyai kecenderungan skor-skor yang

tinggi, tetapi integritas pribadi yang mempunyai kecenderungan skor-skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

121

yang cukup. Akan tetapi, hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa

kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang cukup. Hal ini

disebabkan hubungan yang kurang sensitif antara kedua variabel.

Hubungan sensitif terjadi saat semua responden secara konsisten

menjawab setiap butir pernyataan yang menghasilkan skor tinggi untuk

satu variabel dan skor tinggi untuk variabel lain sehingga korelasi kedua

variabel tersebut menjadi kuat. Oleh sebab itu, hubungan yang kurang

sensitif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan integritas

pribadi karena tidak semua responden secara konsisten dalam

menghasilkan skor tinggi untuk kedua variabel, melainkan skor tinggi

untuk tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dan skor cukup

untuk integritas pribadi, atau sebaliknya sehingga menyebabkan korelasi

yang cukup.

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, maka dapat diuraikan

sebagai berikut:

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Kunandar (2009: 309)

mengenai salah satu komponen utama pembelajaran yang mendasari

penerapan pembelajaran kontekstual yaitu menemukan (inquiry).

Komponen ini merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis

kontekstual yang berpendapat bahwa pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-

fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Melalui komponen ini guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

122

dapat melatih siswa dalam bersikap jujur, misalkan dengan memberikan

tugas mengenai bukti-bukti transaksi dan dipresentasikan. Berdasarkan

tugas yang diberikan siswa akan mencari tahu semua hal yang berkaitan

dengan bukti transaksi dan pada saat mempresentasikannya dengan jujur

atau sesuai dengan apa yang telah siswa tersebut alami tanpa ada rekayasa

seperti yang dikemukakan oleh Kesuma (2011: 16) bahwa jujur bermakna

keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Melalui komponen

utama dari pembelajaran kontekstual yaitu menemukan atau inquiry dapat

melatih kejujuran atau integritas pada diri siswa. Tumbuhnya integritas

atau kejujuran pada diri siswa membutuhkan proses yang panjang dan

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor eksternal yang mendukung anak untuk memiliki integritas yaitu

dari pihak keluarga, pihak sekolah, teman sepergaulan, dan lingkungan

masyarakat. Keluarga berperan penting bagi siswa karena siswa pertama

kali mendapatkan pendidikan dari keluarga dan dengan ajaran yang

diberikan oleh orang tua, siswa akan memiliki rasa atau keinginan untuk

bertindak jujur selama hidupnya dan mempunyai nilai-nilai kehidupan.

Faktor dari sekolah, teman sepergaulan, dan lingkungan masyarakat juga

mempunyai pengaruh dalam perkembangan atau tumbuhnya integritas

pada diri siswa, karena pada realita yang sebenarnya siswa lebih banyak

memanfaatkan waktunya di sekolah ataupun dengan teman

sepergaulannya sehingga banyak kemungkinan memberikan pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

123

yang besar. Pengaruh ekternal akan memengaruhi faktor internal

tumbuhnya integritas pada diri siswa yaitu keinginan pada diri sendiri

untuk jujur. Pengaruh yang positif dari keluarga, sekolah, teman

sepergaulan, dan lingkungan masyarakat berakibat tumbuhnya kejujuran

dalam diri siswa. Perwujudan nyata siswa yang berperilaku jujur dapat

dilihat pada saat ujian, pada saat ujian maka akan memperlihatkan mana

siswa yang jujur dan tidak jujur.

Perilaku jujur atau tumbuhnya integritas pada siswa yang di

kategorikan cukup pada penelitian yang dilakukan, seharusnya pihak

sekolah dan keluarga memberikan motivasi lebih pada siswa untuk

bersikap jujur di dalam hidupnya dengan memberikan contoh-contoh yang

baik melalui perilaku mereka sehari-hari. Dampingan dari pihak keluarga

maupun sekolah akan membantu dalam pembentukan sikap yang

berintegritas seperti yang dijelaskan sebelumnya.

3. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan minat belajar siswa.

Berdasarkan analisis data ditemukan hasil penelitian bahwa ada

hubungan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi (Pearson Correlation (+)0,613; Sig. (1-tailed) 0,000<

α=0,01).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

124

Tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 127,8, nilai

tengah (median) adalah 127, dan nilai modus adalah 124. Dari hasil

penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran sudah

kontekstual. Pada minat belajar siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata

(mean) adalah 73,5, nilai tengah (median) adalah 73,5, dan nilai modus

adalah 74. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

minat belajar siswa dalam pembelajaran termasuk pada kategori tinggi.

Dengan demikian, nilai koefisien korelasi tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dan minat belajar siswa menunjukkan derajat

hubungan kedua variabel adalah positif dengan kategori tinggi.

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, maka dapat diuraikan

sebagai berikut:

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat (Kunandar, 2009:

299) yang menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual dapat berjalan

dengan baik dan sesuai harapan maka diperlukan lingkungan yang

menyenangkan atau tidak membosankan yang merupakan ciri-ciri dari

pembelajaran kontekstual. Lingkungan yang menyenangkan dan tidak

membosankan ini akan menumbuhkan rasa minat dari siswa tersebut pada

suatu materi pelajaran. Lingkungan yang menyenangkan dan tidak

membosankan dapat diciptakan oleh guru di mana guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

125

menggunakaan metode pembelajaran pada saat pembelajaran sedang

berlangsung, misalkan pada saat pelajaran akuntansi dengan materi jurnal

umum, guru dapat menggunakan metode role play sehingga siswa akan

ikut berperan aktif di dalam kelas dan di dalam role play itu siswa

memerankannya seperti dikehidupan nyata. Melalui metode pembelajaran

ini akan menimbulkan rasa senang dan tidak membosankan pada saat

pembelajaran sedang berlangsung sehingga siswa akan mempunyai

ketertarikan untuk mempelajari akuntansi lebih dalam. Hal ini didukung

oleh penjelasan dari Winkel (2004: 212) bahwa minat diartikan sebagai

kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang

studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari

materinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

126

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya

mengenai hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa, maka dapat ditarik

kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai

koefisien korelasi (pearson correlation) sebesar 0,650 dan nilai

probabilitas (nilai Sig. (1-tailed)) sebesar 0,000 < α = 0,01.

2. Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas

pribadi. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien

korelasi (pearson correlation) sebesar 0,401 dan nilai probabilitas (nilai

Sig. (1-tailed)) sebesar 0,000 < α = 0,01.

3. Ada hubungan positif dan signifikan tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

minat belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

127

koefisien korelasi (pearson correlation) sebesar 0,613 dan nilai

probabilitas (nilai Sig. (1-tailed)) sebesar 0,000 < α = 0,01.

B. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa ada keterbatasan-keterbatasan dalam

penelitian ini. Keterbatasan tersebut adalah:

Penulis tidak dapat memengaruhi kesungguhan siswa dalam menjawab

kuesioner. Namun demikian, penulis sudah melakukan upaya guna

mendapatkan hasil yang baik, yaitu pada saat pelaksanaan penelitian penulis

menunggu di dalam kelas dan memberikan petunjuk bagaimana cara mengisi

dan memberikan peluang siswa untuk bertanya apabila ada yang tidak

dimengerti oleh siswa tersebut. Setelah selesai mengisi, penulis

berkesempatan untuk memeriksa apakah kuesioner yang dikembalikan sudah

terisi semua atau belum, apabila belum maka penulis meminta siswa untuk

mengerjakan kembali kuesioner yang belum dikerjakan.

C. Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan keterampilan

berkomunikasi. Kedua variabel tersebut termasuk dalam kategori kuat.

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat

berjalan dengan baik sehingga dapat menumbuhkan keterampilan siswa

dalam berkomunikasi. Dengan demikian, pihak sekolah yaitu guru harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

128

mempunyai ide untuk dapat menjaga kualitas mengajar mereka, misalkan

pada saat pelajaran akuntansi guru memberikan tugas kepada siswa

tentang bukti transaksi dan mempresentaikannya. Pada saat

mempresentasikannya siswa harus membawa bukti transaksi yang mereka

dapatkan. Pada saat presentasi akan menumbuhkan keaktifan siswa untuk

bertanya dan untuk siswa yang kurang aktif guru bisa menunjuk siswa-

siswa yang kurang aktif untuk mengajukan pertanyaan.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan

antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan integritas pribadi. Kedua

variabel tersebut termasuk dalam kategori cukup. Dalam hal ini, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual sudah berjalan dengan baik

tetapi ada beberapa yang belum maksimal sehingga pada nilai kejujuran,

siswa masih ada yang bertindak curang atau tidak jujur. Misalkan guru

memberikan tugas di kelas, guru dapat melihat proses pengerjaan tugas

dan pada saat siswa mempresentasikan guru dapat melihat apakah siswa

tersebut mengerjakan sediri atau hanya menyontek temannya. Guru juga

harus mempunyai peraturan sendiri pada saat ujian untuk mencegah

terjadinya kecurangan yaitu dengan memberikan sangsi kepada siswa

yang diketahui sedang menyontek saat sedang ujian. Sangsi tersebut bisa

dengan di beri nilai nol pada nilai mata pelajaran tersebut atau memanggil

orang tua untuk datang ke sekolah. Adapun cara lain yaitu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

129

mengingatkan siswa untuk tidak lupa mengerjakan tugas yang dikerjakan

di rumah dan diberi pengertian walaupun bisa mengerjakan dengan kerja

sama tetapi setiap siswa harus mengetahui atau memahami pertanyaan dan

jawabannya.

3. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dan minat belajar siswa.

Kedua variabel tersebut termasuk dalam kategori kuat. Dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual sudah berjalan dengan baik

dan secara tidak langsung menumbuhkan minat pada diri siswa tersebut.

Dengan demikian, pihak sekolah yaitu guru harus menjaga kualitas

mengajar mereka sehingga minat belajar anak akan tumbuh dan akan

menghasilkan prestasi yang baik, ide tersebut seperti model pembelajaran

yang dipakai misalkan pada saat pelajaran akuntansi tentang jurnal umum,

guru dapat menggunakan model pembelajaran talking stick atau number

head together. Model pembelajaran yang bervariasi akan membuat anak

akan merasa senang dengan materi yang disampaikan, rasa senang yang

tumbuh pada diri anak akan menumbuhkan minat belajar siswa tinggi.

4. Bagi peneliti yang berminat dengan topik ini dapat melakukan penelitian

ulang dengan menggunakan berbagai teknik pengambilan data (tidak

harus menggunakan kuesioner) dengan sampel yang lebih besar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

130

representatif agar menghasilkan penelitian yang lebih akurat dan dapat

mengungkapkan keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

129

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2000). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Bahri-Syaiful,D. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Budiyarti, Y. (2011). “Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia (Studi Kasus di SMA PGRI 56 Ciputat), Skripsi, Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah.

Erwan, A., dan Dyah, R. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi

Pubrik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media.

Fadillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, & SMA/MA/M. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fathurrohman, P., Suryana, dan Fenny, F. (2013). Pengembangan Pendidikan

Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

Hermawan, Herry. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21:

Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hutagalung, Inge. (2007). Perkembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju

Pribadi Positif. Bandung: PT Indeks

Ibnu-Trianto, B. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Jannah, F. (2010). “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Siswa Kelas X-4 dalam

Belajar Bahasa Arab (Study Kasus di MAN Wonokromo Pleret Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2009-2010)”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Johnson, Eline B. (2010). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan

Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

130

Kesuma, D., Triana, C., Permana, J. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Khairani, Makmun. (2015). Psikologi komunikasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT Refika Aditama.

Kunandar. (2009). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniasih, I., Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep & Penerapan.

Surabaya: Kata Pena

Kurniawan, Syamsul. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implemenatasi

secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan

Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Lickona, Thomas. (2014). Pendidikan Karakter: Paduan Lengkap Mendidik Siswa

Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Majid, Abdul. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interest Media

Masidjo. 1995. Penilaian Penapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT

Remaja Rosakarya.

Mustari, M. (2014). Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Narbuko Cholid., dan Abu Achmad. (2007). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Noor, Juliansyah, 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta:

PT. Grasindo

Pupuh, F., Suryana., dan Fenny, F. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter.

Bandung: PT. Refika Aditama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

131

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa

Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Siregar, syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Dilengkapi Perbandingan

PerhitunganManual & SPSS Edisi Pertama. Jakarta: Kencana

Sugiyono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supraktiknya. (1995). Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius.

Syah, Muhhibbin. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

W. Gulo. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.

Winkel. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan

Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

I

KUESIONER

INSTRUMEN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

134

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

INTEGRITAS PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR SISWA

Oleh:

DILA PUTRI LESTARI NIM: 121334039

Pendidikan Akuntansi

FKIP - Universitas Sanata Dharma

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

135

Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Siswa SMA Peserta Mata Pelajaran Akuntansi di Kabupaten Gunungkidul

DI Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang keahlian Khusus

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Saya bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “HUBUNGAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA

MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS PRIBADI, DAN MINAT

BELAJAR SISWA” Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir

saya.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Saudara menjadi responden

penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan

pernyataan secara lengkap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan

dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan

memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan

penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas Saudara

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu kami mohon maaf

sebelumnya atas keadaan tersebut.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya

mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Januari 2016

Hormat saya,

Dila Putri Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

136

BAGIAN I

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Siswa :

………………………...............................…………

………..

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

(Pilih salah satu; tandai dengan tanda silang (X))

Kelas : X XI XII

Jurusan : IPA IPS Bahasa .............................................................................

Nilai Rapor Mapel. Akuntansi :

………………………...............................…………………..

BAGIAN II

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satu dari

alternatif berikut ini:

Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukan

Sr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukan

Kk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukan

TP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru membantu saya untuk

dapat:

1

menghubungkan materi yang dipelajari dengan

pengetahuan/keterampilan yang telah saya ketahui/kuasai

sebelumnya

Sl Sr Kk TP

2 menghubungkan materi yang dipelajari dengan materi pelajaran

akuntansi lainnya Sl Sr Kk TP

3 menghubungkan materi yang dipelajari dengan materi pelajaran

lain yang relevan (misalnya: meteri pelajaran ekonomi) Sl Sr Kk TP

4 memahami berbagai pemberitaan yang dimuat di media massa, Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

137

misalnya: koran, majalah, dll (misal: laporan keuangan, korupsi, dll)

5 memahami berbagai macam praktik pencatatan akuntansi/keuangan

di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat Sl Sr Kk TP

6 menemukan kemanfaatan materi yang dipelajari dalam praktik

akuntansi di dunia kerja Sl Sr Kk TP

7 mengambil manfaat materi yang dipelajari sesuai kebutuhan dalam

hidup saya Sl Sr Kk TP

8 menyelesaikan berbagai persoalan pengelolaan keuangan dari hal

yang sederhana sampai dengan hal yang sulit/kompleks Sl Sr Kk TP

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru memberikan kesempatan

kepada saya untuk dapat:

9

mencari berbagai informasi sesuai dengan materi pelajaran

akuntansi yang dipelajari melalui membaca buku teks dan berbagai

sumber belajar lain (seperti: internet, majalah akuntansi, dll)

Sl Sr Kk TP

10

menemukan pengetahuan sendiri dari membaca buku teks akuntansi

atau menyimak video tentang gambaran pekerjaan akuntan atau

wawancarai orang yang bekerja sebagai staf akuntansi, dan lain-lain

Sl Sr Kk TP

11

mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan

materi yang dipelajari dari berbagai sumber belajar (misalnya: buku

teks, internet, majalah akuntansi, dll)

Sl Sr Kk TP

12

mengumpulkan informasi untuk mendapatkan keyakinan suatu

jawaban adalah benar/salah melalui fakta-fakta, keterangan dari

praktisi akuntansi, dll)

Sl Sr Kk TP

13

melakukan penelitian secara sederhana tentang akuntansi

berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran

akuntansi di tempat dimana akuntansi diterapkan

Sl Sr Kk TP

14

memecahkan berbagai macam kasus/persoalan akuntansi

berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan baik dalam buku

teks atau berbagai sumber belajar lainnya

Sl Sr Kk TP

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru membantu saya untuk

dapat:

15 menerapkan akuntansi di lingkungan sekolah/keluarga/masyarakat Sl Sr Kk TP

16

menerapkan materi pelajaran yang dikuasai untuk memecahkan

berbagai persoalan/kasus yang ditemukan dalam teks buku ataupun

dalam praktik akuntansi

Sl Sr Kk TP

17

memiliki wawasan akuntansi secara lebih riil di lingkungan

pekerjaan melalui kegiatan studi lapangan, simulasi, magang, dan

lain-lain

Sl Sr Kk TP

Selama kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas, guru memberikan kesempatan

kepada saya untuk:

18 bekerja sama dengan teman lain (kelompok) untuk memecahkan

suatu persoalan atau menyelesaikan tugas yang diberikan guru Sl Sr Kk TP

19 bertukar pikiran (diskusi) atau bertanya jawab dengan teman satu

kelompok atau kelompok lainnya Sl Sr Kk TP

20 berkomunikasi secara aktif (bertanya jawab atau diskusi) dengan

guru atau narasumber yang dihadirkan di kelas Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

138

21 saling menghargai pandangan teman apapun latar belakangnya

sekalipun itu benar ataupun salah Sl Sr Kk TP

Pembelajaran akuntansi di kelas, membuat saya:

22 memiliki keinginan kuat untuk terus belajar akuntansi tanpa adanya

paksaan dari pihak lain (misalnya: guru atau orang tua) Sl Sr Kk TP

23 memiliki keinginan kuat dan kesadaran sendiri untuk belajar hal-hal

baru tentang akuntansi Sl Sr Kk TP

24 tidak merasa takut untuk mencoba dan terus mencoba mengerjakan

soal meskipun kadang hasil pekerjaan salah Sl Sr Kk TP

25 memiliki ruang untuk melakukan permenungan dan mengambil

makna/manfaat belajar akuntasi untuk kehidupan saya Sl Sr Kk TP

26 termotivasi belajar secara mandiri tanpa tergantung pihak lain

(misalnya: teman, guru, atau orang tua) Sl Sr Kk TP

Selama kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas, penilaian dilakukan oleh:

27

guru pada keseluruhan lingkup penilaian: pengetahuan yang saya

kuasai (misalnya: ulangan, tes); sikap yang saya tunjukkan

(misalnya: kejujuran, kedisiplinan, dll); keterampilan (misalnya:

praktik, kumpulan hasil karya selama pembelajaran)

Sl Sr Kk TP

28

guru selama proses pembelajaran (awal, tengah, dan akhir

pembelajaran) yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan

keterampilan

Sl Sr Kk TP

29

setiap siswa untuk menilai dirinya sendiri (misal: tentang kejujuran,

tanggung jawab, kedisiplinan, dll) dengan cara mengisi form yang

telah disediakan guru

Sl Sr Kk TP

30

setiap siswa untuk menilai siswa lainnya dalam satu di kelas (misal:

tentang kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dll) dengan cara

mengisi form yang disediakan guru

Sl Sr Kk TP

31 guru secara tertulis/lisan (misalnya: ulangan harian, semesteran, dll) Sl Sr Kk TP

32

guru berdasarkan hasil pekerjaan/keterampilan siswa (misalnya:

praktik akuntansi, proyek, atau kumpulan hasil karya selama

pembelajaran akuntansi)

Sl Sr Kk TP

Dalam pembelajaran akuntansi, guru menuntut siswa mampu:

33

melakukan analisis terhadap suatu persoalan akuntansi,

menunjukkan letak benar atau salahnya suatu pekerjaan akuntansi,

dan membuat rancangan karya berdasarkan pengetahuan akuntansi

yang dipelajari

Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

139

BAGIAN III

KETERAMPILAN KOMUNIKASI Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satu dari

alternatif berikut ini:

Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukan

Sr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukan

Kk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukan

TP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama pembelajaran akuntansi di kelas, saya:

1 memperhatikan tanda non verbal dari orang lain (misal: anggukan,

geleng kepala, dll) Sl Sr Kk TP

2 mencoba memahami ide dari orang lain yang berbeda dengan ide

saya Sl Sr Kk TP

3 mencoba memahami kerangka berpikir orang lain Sl Sr Kk TP

4 dapat memaknai kata-kata orang lain (guru atau teman) dengan

sangat akurat Sl Sr Kk TP

5 mampu mengendalikan emosi (bersikap tenang) Sl Sr Kk TP

6 menerima usulan dari orang lain (teman) Sl Sr Kk TP

7 akan mengklarifikasi jawaban/pertanyaan orang lain secara detail

tentang apa yang dimaksudkannya Sl Sr Kk TP

8 dapat membedakan mana yang merupakan fakta dan mana yang

merupakan opini/pendapat Sl Sr Kk TP

9 akan meminta orang lain untuk memperjelas opini/pendapat

mereka jika hal tersebut belum saya pahami Sl Sr Kk TP

10 mampu memberikan umpan balik/tanggapan secara

kritis/mendalam jika hal itu memang diperlukan Sl Sr Kk TP

11 menghargai sikap orang lain saat berdiskusi Sl Sr Kk TP

12 menyadari akibat dari sikap saya terhadap orang lain Sl Sr Kk TP

13 menerima umpan balik yang kritis dari orang lain Sl Sr Kk TP

14 mengakui kesalahan saya secara terbuka jika yang saya lakukan

memang salah Sl Sr Kk TP

15 meminta umpan baik/tanggapan yang kritis dari orang lain Sl Sr Kk TP

16 mampu menyesuaikan diri dengan orang lain yang berinteraksi

dengan saya Sl Sr Kk TP

17 mengambil inisiatif dalam menyelesaikan kesalahpahaman . Sl Sr Kk TP

18 bisa berdiskusi dengan tenang, meskipun dalam kondisi tidak

nyaman Sl Sr Kk TP

19 mampu mengungkapkan ketidaksetujuan saya dengan jelas Sl Sr Kk TP

20 meminta maaf tanpa pembelaan/alasan yang berlebihan, jika

memang saya bersalah Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

140

21 tetap berkomunikasi dengan teman/guru, sekalipun masih dalam

keadaan marah dengan mereka Sl Sr Kk TP

22 menjadi orang yang tidak sabar dengan orang yang tidak dapat

mengekpresikan pikiran/pendapat dengan jelas Sl Sr Kk TP

23 melihat orang lain sebagai lawan saat saya mencari kesepahaman

dengan mereka Sl Sr Kk TP

24 percaya bahwa pilihan kata saya tepat saat berkomunikasi dengan

orang lain Sl Sr Kk TP

25 dapat memprediksi kesimpulannya saat saya mendengarkan apa

yang dikatakan orang lain Sl Sr Kk TP

26 memerlukan waktu untuk mempelajari jika saya tidak yakin atas

apa yang dikatakan orang lain daripada bertanya kepada mereka Sl Sr Kk TP

27 akan berkata ”ya” saat seseorang bertanya ”apakah Anda

mengerti/tahu?”, meskipun saya sebenarnya tidak yakin

sepenuhnya

Sl Sr Kk TP

28 meyakini bahwa komunikasi yang efektif bisa dicapai saat masing-

masing orang berbicara secara bergantian Sl Sr Kk TP

29 berpikir menang/kalah saat saya terjebak dalam pendapat

seseorang Sl Sr Kk TP

30 meminta orang lain menjelaskan pandangannya sebelum saya

mengutarakan pendapat saya, khususnya untuk hal-hal penting Sl Sr Kk TP

31 bertanya dan mencari informasi lebih banyak, jika ada informasi

yang belum saya ketahui Sl Sr Kk TP

32 mendengarkan dengan baik agar saya mengerti betul apa yang

orang katakan kepada saya Sl Sr Kk TP

33 meyakini bahwa cara yang terbaik adalah membuat orang lain

merasa didengarkan agar apa yang saya katakan juga didengar oleh

mereka

Sl Sr Kk TP

34 tidak yakin dengan yang saya tanyakan, saat berusaha

mengklarifikasi apa yang dikatakan orang lain Sl Sr Kk TP

35 meyakini bahwa dengan mengutarakan kembali apa yang

disampaikan orang lain dengan kata-kata sendiri adalah cara untuk

memeriksa kebenaran dari apa yang didengar dari mereka

Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

141

BAGIAN IV

INTEGRITAS PRIBADI Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satu dari

alternatif berikut ini:

Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukan

Sr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukan

Kk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukan

TP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, saya:

1 menyalin pekerjaan teman, apabila ada tugas/PR dari guru Sl Sr Kk TP

2 membuka web site/internet untuk mencari inspirasi dari jawaban

untuk tugas dari guru Sl Sr Kk TP

3 membiarkan orang lain menyalin pekerjaan rumah yang telah saya

kerjakan Sl Sr Kk TP

4 tidak membiarkan orang lain mencontek hasil pekerjaan saya pada

saat ujian sedang berlangsung Sl Sr Kk TP

5 menyelesaikan soal ujian dengan kemampuan sendiri, meskipun

sebenarnya saya tidak bisa mengerjakannya Sl Sr Kk TP

6 meminta tolong orang lain (orang tua, kerabat, dll) untuk

membantu mengerjakan tugas yang seharusnya saya selesaikan

sendiri

Sl Sr Kk TP

7 tidak bertanya kepada teman-teman di kelas lain tentang soal

ujian/ulangan harian yang diujikan oleh guru Sl Sr Kk TP

8 menyiapkan contekan sebelum ujian Sl Sr Kk TP

9 memberikan jawaban kepada teman yang menanyakannya pada

saat ujian sedang berlangsung Sl Sr Kk TP

10 tidak mengumpulkan pekerjaan rumah Sl Sr Kk TP

11 menyadari bahwa ada beberapa teman yang saling mencontek

pekerjaan rumah dan saya berani melaporkannya kepada guru Sl Sr Kk TP

12 akan mengejek teman-teman yang pengerjaan tugas /PR-nya

dibantu oleh orang lain Sl Sr Kk TP

13 menyadari bahwa beberapa teman berusaha mencari jawaban

selama ujian berlangsung Sl Sr Kk TP

14 menyadari bahwa beberapa teman berbuat curang pada saat ujian

berlangsung, dan saya membenci tindakan yang mereka lakukan Sl Sr Kk TP

15 menyadari bahwa beberapa teman menyalin pekerjaan teman lain

pada saat ujian Sl Sr Kk TP

16 menyadari bahwa ada teman yang mengutip jawaban dari

internet/sumber belajar lainnya dan mengakunya sebagai hasil Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

142

pekerjaan mereka sendiri

17 menyadari bahwa ada teman yang tidak dapat mengikuti ujian

karena berbagai alasan Sl Sr Kk TP

18 berpandangan bahwa memberitahu kepada pihak lain (guru,

teman, orang tua) pada saat saya mengetahui bahwa ada teman

yang berbuat curang adalah sikap yang lebih baik dibandingkan

dengan membiarkan tindakan tersebut

Sl Sr Kk TP

19 berpandangan bahwa tidak melakukan tindakan apa-apa saat

mengetahui ada teman yang berbuat curang adalah sikap yang

lebih baik dibandingkan melaporkannya kepada pihak yang terkait

Sl Sr Kk TP

20 berpandangan bahwa mengungkapkan perasaan secara langsung

kepada teman yang mengatakan hal yang tidak jujur tentang diri

saya adalah sikap yang lebih baik dibandingkan memendam

perasaan itu

Sl Sr Kk TP

21 berpandangan bahwa tidaklah masalah berperilaku jujur pada

situasi-situasi tertentu saja Sl Sr Kk TP

22 harus melakukan usaha secara benar untuk mendapatkan nilai

bagus Sl Sr Kk TP

23 boleh berbuat tidak jujur agar nilai saya bagus dan orang tua

menjadi senang Sl Sr Kk TP

24 akan berbuat curang pada saat ujian, jika memang dipastikan guru

tidak mengetahui perbuatan yang saya lakukan Sl Sr Kk TP

25 tidak mencontek pekerjaan teman, sekalipun ada kesempatan Sl Sr Kk TP

26 mengerjakan tugas/PR/ujian berdasarkan kemampuan sendiri,

meskipun ada kemungkinan hasilnya jelek, karena saya meyakini

bahwa proses lebih penting daripada hasil

Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

143

BAGIAN V

MINAT BELAJAR Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satu dari

alternatif berikut ini:

Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukan

Sr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukan

Kk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukan

TP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi, saya:

1 merasa senang untuk mempelajari materi akuntansi Sl Sr Kk TP

2 tidak suka ketika guru memberikan tugas/PR Sl Sr Kk TP

3 merasa puas jika mampu menjawab soal/PR dengan benar Sl Sr Kk TP

4 merasa kecewa manakala guru berhalangan mengajar

sehingga tidak ada pelajaran di kelas (kosong) Sl Sr Kk TP

5 lebih suka memperhatikan kegiatan di luar kelas daripada

pembelajaran yang saya ikuti di kelas Sl Sr Kk TP

6 merasa mengantuk saat pelajaran akuntansi sedang

berlangsung di kelas Sl Sr Kk TP

7 lebih senang bermain handphone (hp)/sejenisnya atau

mengerjakan tugas lainnya daripada pembelajaran yang

saya ikuti di kelas

Sl Sr Kk TP

8 mengabaikan teman yang mengajak berbicara saat

guru/teman yang sedang mempresentasikan materi

pelajaran

Sl Sr Kk TP

9 berusaha konsentrasi penuh saat pembelajaran sedang

berlangsung Sl Sr Kk TP

10 kurang tertarik dengan materi pembelajaran akuntansi

yang sulit Sl Sr Kk TP

11 tertarik mendiskusikan materi-materi pembelajaran

akuntansi dengan teman Sl Sr Kk TP

12 lebih tertarik menonton televisi daripada mengerjakan

tugas/PR akuntansi Sl Sr Kk TP

13 berusaha mendalami materi akuntansi secara mandiri Sl Sr Kk TP

14 bertanya kepada kepada guru/teman untuk materi yang

belum saya kuasai Sl Sr Kk TP

15 terlibat secara aktif saat guru menyelenggarakan diskusi

di kelas Sl Sr Kk TP

16 bersemangat untuk mengerjakan soal/tugas di depan kelas Sl Sr Kk TP

17 merasa senang untuk mendalami materi akuntansi karena

bermanfaat bagi kehidupan saya Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

144

18 menyadari bahwa yang saya pelajari akan membantu saya

dalam meraih cita-cita di masa depan Sl Sr Kk TP

19 merasa senang karena pembelajaran disajikan dengan

metode yang tepat dan berhubungan erat dengan praktik

kehidupan sehari-hari.

Sl Sr Kk TP

20 tertarik untuk terus menguasainya karena materi akuntansi

saya pandang menantang untuk dipelajari Sl Sr Kk TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

II

DATA DINAS

PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

III

DATA INDUK

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

147

Keterangan:

VARIABEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

No. Res JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah

1 L 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 3 3 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5 134

2 P 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 2 4 4 4 4 122

3 P 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 128

4 P 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 136

5 P 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 147

6 L 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 120

7 P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 128

8 P 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 122

9 P 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 112

10 P 3 4 4 3 4 5 5 4 5 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 122

11 P 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 5 3 2 2 4 5 5 107

12 L 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 117

13 L 3 3 2 4 5 3 2 4 3 4 4 5 5 4 5 3 2 5 4 2 5 2 3 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 124

14 P 3 2 1 3 3 2 4 3 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 103

15 L 3 4 4 2 2 3 4 4 4 2 3 3 1 4 3 4 1 4 3 3 5 2 2 5 3 2 5 5 2 5 5 5 4 111

16 L 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 3 3 4 5 4 122

17 L 4 4 3 3 4 3 2 3 5 4 5 5 4 4 3 4 2 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 131

18 P 3 3 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 2 2 5 4 2 105

19 P 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 5 4 3 4 3 3 104

20 P 4 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 101

21 L 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 5 4 4 4 3 4 4 109

22 P 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 5 3 3 4 5 5 129

23 P 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 119

24 P 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 2 2 4 5 4 108

25 L 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 130

Kode Sekolah Nama Sekolah

1 SMAN 1 WONOSARI

2 SMAN 2 PLAYEN

Kode Jenis Kelamin

P Perempuan

L Laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

148

26 P 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 102

27 P 4 5 3 2 1 4 4 3 5 2 2 3 3 4 5 5 1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 128

28 L 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 5 4 5 106

29 P 3 3 3 2 2 2 3 4 2 1 2 2 2 4 4 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 105

30 P 4 2 3 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 110

31 L 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 1 137

32 L 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 119

33 L 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 4 5 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 5 1 3 4 4 4 111

34 P 5 5 3 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 124

35 P 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 124

36 P 3 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 124

37 P 3 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 5 2 4 5 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 127

38 L 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 110

39 P 3 5 4 4 5 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 123

40 P 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 5 5 4 4 5 3 4 134

41 P 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 112

42 P 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 125

43 P 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 144

44 P 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 5 3 2 3 3 5 4 3 4 3 4 3 2 105

45 L 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 115

46 P 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 121

47 P 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 131

48 P 4 4 4 3 2 5 3 4 5 3 4 4 3 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 3 3 5 5 4 126

49 P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 137

50 L 5 4 5 3 4 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 141

51 P 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 140

52 P 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 2 4 5 5 5 125

53 P 4 3 3 5 3 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 139

54 P 5 4 4 3 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 139

55 P 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 121

56 L 5 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 2 3 5 5 2 5 5 2 3 5 5 5 4 4 4 4 2 3 4 4 5 129

57 P 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 121

58 L 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 114

59 L 4 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 143

60 P 5 4 5 3 4 3 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 143

61 L 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 138

62 P 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 114

63 P 4 3 3 2 2 1 4 2 4 5 4 3 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 4 4 2 127

64 P 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

149

65 P 4 4 3 3 4 5 5 5 3 2 5 5 2 5 3 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 140

66 L 4 4 5 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 5 5 5 130

67 P 5 5 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 5 5 4 3 5 2 3 4 5 3 117

68 L 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 5 3 4 3 5 5 5 3 3 5 5 3 110

69 L 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 2 5 4 4 4 3 3 105

70 P 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 3 3 4 3 2 5 4 4 4 4 4 5 133

71 L 2 2 4 2 5 3 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 1 3 3 3 4 2 3 3 3 2 5 5 4 4 5 4 4 108

72 P 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 138

73 P 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 142

74 P 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 117

75 L 3 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 5 5 4 118

76 P 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 109

77 P 5 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 3 5 5 5 2 3 5 3 3 121

78 P 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 5 114

79 P 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 114

80 L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 128

81 P 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 3 3 5 3 5 126

82 P 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 124

83 P 3 3 2 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 125

84 L 4 3 3 1 3 2 3 5 3 3 2 2 2 3 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 3 5 3 2 2 4 5 4 111

85 L 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 136

86 P 2 3 3 4 3 4 5 3 2 3 3 4 3 3 1 2 1 5 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 4 4 114

87 P 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 149

88 L 3 3 4 3 4 5 3 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 5 137

89 P 4 4 4 3 3 3 4 5 2 2 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 110

90 L 2 2 3 5 1 5 4 3 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 130

91 P 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 4 102

92 P 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 109

93 P 3 2 2 5 3 4 4 4 2 2 3 2 3 4 5 4 4 5 5 5 5 1 2 3 3 3 5 4 1 1 3 5 3 110

94 L 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 2 2 4 4 3 3 5 4 4 114

95 L 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 5 110

96 P 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 121

97 L 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 3 4 124

98 L 3 3 3 5 4 4 5 5 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 3 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 113

99 L 3 2 2 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 107

100 P 3 3 5 5 5 4 3 5 5 5 3 5 5 3 3 5 3 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 143

101 P 5 3 4 3 5 5 2 5 4 2 2 4 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 4 4 2 5 5 4 2 2 5 4 4 128

102 L 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 150

103 L 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 149

104 P 4 4 2 4 5 5 4 5 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 3 5 5 5 135

105 L 5 5 5 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 4 2 5 2 5 2 4 5 5 4 4 4 3 5 5 1 1 5 5 5 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

150

106 P 5 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 5 112

107 L 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 136

108 L 5 3 4 3 4 4 5 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 125

109 L 5 5 3 3 4 5 4 4 2 2 3 4 2 5 5 2 1 5 5 4 5 4 3 5 3 4 5 5 1 1 5 3 3 120

110 L 4 4 4 3 3 4 5 3 5 4 4 5 3 4 5 4 3 5 5 5 5 2 3 4 3 3 5 5 3 3 5 4 5 132

111 P 5 3 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 149

112 P 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 5 5 4 2 3 4 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 139

113 P 5 5 5 4 4 5 3 5 3 4 3 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 148

114 L 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 136

115 P 5 3 3 3 5 5 4 5 4 2 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5 141

116 P 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 5 5 143

117 P 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 2 2 5 4 5 140

118 L 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 139

119 P 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 144

120 P 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 5 3 4 2 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 1 1 5 5 5 125

121 P 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 152

122 L 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 2 3 3 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 129

123 P 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 141

124 P 5 5 4 2 4 3 2 2 4 3 4 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 3 5 5 5 135

125 L 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 4 5 3 2 5 2 4 5 4 4 5 5 5 3 116

126 L 5 5 4 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5 4 5 5 4 3 3 3 4 5 126

127 P 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 5 5 122

128 L 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 151

129 P 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 5 5 4 3 4 3 3 5 4 3 3 5 5 3 117

130 L 5 4 3 3 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 147

131 L 4 5 2 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 2 3 5 5 3 3 5 5 3 126

132 P 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 131

133 P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 2 4 4 5 124

134 P 4 3 5 3 4 3 4 5 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 119

135 P 4 4 5 5 5 5 4 5 3 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 146

136 P 5 4 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150

137 P 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 3 4 3 5 5 3 4 3 3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 137

138 P 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 5 3 5 124

139 P 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 140

140 P 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 153

141 P 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 121

142 P 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 127

143 P 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 1 3 4 5 126

144 P 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 5 127

145 P 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

151

146 P 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 144

147 P 4 5 3 5 5 5 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 4 141

148 P 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 5 4 5 106

149 L 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 3 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 3 2 2 5 5 5 5 5 5 5 139

150 P 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 1 3 2 4 1 4 3 2 4 5 5 4 1 1 4 5 5 5 5 5 5 115

151 P 4 3 4 2 4 5 4 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 4 4 5 125

152 P 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 144

153 P 4 5 3 5 5 5 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 4 141

154 P 5 5 5 3 2 5 5 5 4 3 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 2 1 5 5 5 140

155 P 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 1 3 4 5 126

156 P 3 3 4 2 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 5 1 1 5 5 5 131

157 P 3 4 4 2 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 5 131

158 L 4 4 4 3 5 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 117

159 P 5 3 3 5 5 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 131

160 P 5 5 3 3 3 4 5 4 5 4 5 5 2 5 2 4 2 5 5 3 4 3 3 4 4 3 5 5 3 3 5 5 4 130

161 P 5 4 3 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 3 138

162 P 2 5 2 4 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 1 1 4 5 4 100

163 P 4 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 5 2 1 2 3 4 3 4 4 4 5 4 5 1 1 5 5 5 110

164 P 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 111

165 P 2 3 4 3 5 5 4 5 3 4 4 3 3 3 5 3 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140

166 L 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 121

167 P 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 124

168 P 3 3 4 3 5 5 4 5 3 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 146

169 L 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 4 2 5 5 5 125

170 P 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 119

171 L 5 4 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 5 3 3 5 5 5 134

172 P 5 5 4 3 5 5 4 4 2 2 3 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 141

173 P 3 3 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 127

174 P 4 4 3 2 4 5 3 3 4 1 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 5 2 3 3 3 3 5 4 3 5 5 3 5 115

175 L 2 2 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 2 3 4 5 3 5 5 3 5 3 3 4 2 4 5 4 5 5 5 4 3 124

176 L 4 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 5 5 144

177 L 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 147

178 P 5 5 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 2 3 5 5 1 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 1 1 5 5 2 126

179 P 4 5 4 4 5 5 3 4 2 3 1 2 3 4 3 3 3 1 1 3 4 3 3 3 3 4 5 2 3 3 5 5 5 111

180 P 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 149

181 P 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 135

182 L 5 4 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 145

183 P 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 147

184 P 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 2 5 5 5 145

185 P 4 4 3 3 5 5 4 4 3 2 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

152

186 P 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3 4 4 4 3 129

187 P 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 2 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 131

188 L 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 5 2 2 5 5 5 124

189 L 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 133

190 P 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 136

191 L 5 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 5 3 132

192 P 5 5 5 4 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 4 146

193 L 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 155

194 P 4 5 5 3 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 147

195 P 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 148

196 P 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 149

197 L 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 154

198 L 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 3 4 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

153

VARIABEL KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI

Kode

Sekolah No. Res JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 24 25 26 28 30 31 32 33 35 Jumlah

1 1 L 5 4 3 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 129

1 2 P 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 99

1 3 P 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 5 3 1 3 5 5 3 4 4 4 3 116

1 4 P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 113

1 5 P 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122

1 6 L 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 117

1 7 P 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 123

1 8 P 5 5 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 4 125

1 9 P 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 109

1 10 P 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 104

1 11 P 3 4 4 3 2 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 103

1 12 L 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 2 4 3 5 2 5 5 5 3 119

1 13 L 2 3 3 3 2 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 4 5 5 3 4 3 5 3 104

1 14 P 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 106

1 15 L 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 5 4 4 3 4 3 4 5 2 3 4 4 3 4 3 4 3 113

1 16 L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 112

1 17 L 5 5 4 4 5 3 4 4 2 3 5 5 3 4 2 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 115

1 18 P 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 107

1 19 P 5 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 112

1 20 P 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 5 3 3 4 3 102

1 21 L 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 106

1 22 P 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 112

1 23 P 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 113

1 24 P 3 4 3 3 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 2 4 3 3 4 5 4 117

1 25 L 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 3 3 3 5 4 120

1 26 P 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 62

1 27 P 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 3 3 5 3 3 3 5 4 124

1 28 L 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 5 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 3 5 3 3 4 3 4 98

1 29 P 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 110

1 30 P 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 107

1 31 L 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 138

1 32 L 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 121

1 33 L 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 105

1 34 P 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115

1 35 P 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

154

1 36 P 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 121

1 37 P 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 115

1 38 L 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 100

1 39 P 4 5 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 127

1 40 P 5 4 4 2 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 5 3 113

1 41 P 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 108

1 42 P 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 4 126

1 43 P 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 1 2 5 5 3 3 3 5 3 5 3 5 3 108

1 44 P 3 4 2 3 4 5 2 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 103

1 45 L 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 104

1 46 P 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 107

1 47 P 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 107

1 48 P 3 4 4 3 5 5 3 3 4 3 5 4 2 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 5 4 5 4 108

1 49 P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 120

1 50 L 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 129

1 51 P 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 128

1 52 P 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 112

1 53 P 2 3 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 131

1 54 P 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 5 3 4 4 5 3 3 4 4 5 128

1 55 P 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 103

1 56 L 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 5 4 4 5 3 2 4 4 3 5 4 2 5 4 3 3 5 4 3 4 110

1 57 P 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 116

1 58 L 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 107

1 59 L 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 137

1 60 P 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 134

1 61 L 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 3 3 3 5 4 5 4 131

1 62 P 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 119

1 63 P 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 5 4 4 3 3 5 5 5 1 3 3 3 3 4 4 4 3 114

1 64 P 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 124

1 65 P 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 136

1 66 L 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 106

1 67 P 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 101

1 68 L 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 108

1 69 L 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 2 1 5 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 3 3 104

1 70 P 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 3 2 4 3 4 3 3 3 4 118

1 71 L 2 4 4 3 3 3 2 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 111

1 72 P 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 5 5 5 5 130

1 73 P 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

155

1 74 P 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122

1 75 L 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 5 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 85

1 76 P 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 93

1 77 P 4 4 4 3 3 3 3 2 5 3 5 5 4 5 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 4 5 2 104

1 78 P 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 4 5 3 3 105

1 79 P 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 94

1 80 L 3 4 4 4 4 5 3 4 3 2 5 4 3 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 3 4 2 4 5 5 3 117

1 81 P 4 3 3 3 5 5 3 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 5 5 5 3 3 4 4 115

1 82 P 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 125

1 83 P 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 125

1 84 L 3 5 3 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 129

1 85 L 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 117

1 86 P 3 4 4 3 5 2 4 5 4 5 5 1 3 5 3 4 2 1 5 5 5 1 4 1 2 5 3 3 4 3 104

1 87 P 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 4 4 4 3 112

1 88 L 2 3 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 122

2 89 P 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 129

2 90 L 4 4 3 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 2 3 5 4 3 4 5 4 4 4 120

2 91 P 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 83

2 92 P 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 93

2 93 P 4 4 3 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 2 3 5 4 3 4 5 4 4 4 120

2 94 L 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 2 3 5 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 102

2 95 L 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 3 3 4 3 2 96

2 96 P 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 129

2 97 L 2 3 3 4 5 3 3 4 5 3 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5 5 5 118

2 98 L 2 3 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 5 5 3 3 101

2 99 L 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 110

2 100 P 5 5 3 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 142

2 101 P 3 4 5 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 5 3 116

2 102 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 143

2 103 L 2 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 2 5 5 3 4 5 2 5 5 5 5 5 128

2 104 P 4 3 3 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 110

2 105 L 2 5 5 3 2 4 3 3 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 2 4 5 5 4 3 5 4 4 109

2 106 P 2 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 108

2 107 L 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 130

2 108 L 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 115

2 109 L 5 5 5 3 5 5 3 5 5 2 5 4 5 5 5 4 2 2 3 5 5 2 3 3 5 5 2 4 4 5 121

2 110 L 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 130

2 111 P 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 135

2 112 P 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 5 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

156

2 113 P 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 137

2 114 L 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 124

2 115 P 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 128

2 116 P 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 5 5 5 5 134

2 117 P 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 125

2 118 L 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 136

2 119 P 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 130

2 120 P 5 5 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 118

2 121 P 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 132

2 122 L 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 124

2 123 P 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 116

2 124 P 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 5 5 3 3 4 5 3 4 4 5 4 125

2 125 L 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 5 5 5 5 4 121

2 126 L 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 139

2 127 P 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 99

2 128 L 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 126

2 129 P 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 116

2 130 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 144

2 131 L 2 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 112

2 132 P 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 122

2 133 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 148

2 134 P 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 122

2 135 P 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 129

2 136 P 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 135

2 137 P 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 126

2 138 P 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 3 5 4 5 4 5 4 122

2 139 P 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 140

2 140 P 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 143

2 141 P 5 4 5 4 4 5 4 3 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 2 3 5 3 5 5 4 4 4 127

2 142 P 4 4 4 3 3 5 3 4 5 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 112

2 143 P 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 128

2 144 P 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 125

2 145 P 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 124

2 146 P 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 134

2 147 P 3 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 5 5 3 127

2 148 P 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 5 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 109

2 149 L 4 4 4 3 4 4 5 5 5 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 2 4 4 4 4 3 4 114

2 150 P 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 105

2 151 P 3 4 3 3 3 4 5 3 5 3 5 4 5 5 4 3 3 5 4 5 4 3 4 4 2 3 4 5 4 4 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

157

2 152 P 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 126

2 153 P 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 2 5 5 5 4 132

2 154 P 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 130

2 155 P 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 5 4 3 3 3 3 3 5 2 1 2 2 2 5 3 4 4 5 3 107

2 156 P 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 120

2 157 P 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 130

2 158 L 2 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 119

2 159 P 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 5 5 5 4 135

2 160 P 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 126

2 161 P 5 5 5 3 4 5 5 3 5 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 5 3 4 5 5 5 126

2 162 P 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 2 5 5 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 5 4 114

2 163 P 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 120

2 164 P 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 3 115

2 165 P 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 132

2 166 L 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 113

2 167 P 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 5 5 2 2 4 4 4 116

2 168 P 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 4 136

2 169 L 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 110

2 170 P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 113

2 171 L 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 121

2 172 P 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 124

2 173 P 3 4 4 4 3 5 5 3 5 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 117

2 174 P 3 3 4 2 3 3 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 105

2 175 L 2 2 3 3 2 4 3 5 4 3 5 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 94

2 176 L 5 5 4 4 4 5 3 4 5 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 5 5 4 124

2 177 L 2 3 4 3 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 116

2 178 P 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 5 3 3 5 5 5 4 119

2 179 P 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 134

2 180 P 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 128

2 181 P 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 106

2 182 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 147

2 183 P 5 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 5 5 108

2 184 P 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5 3 125

2 185 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

158

2 186 P 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 128

2 187 P 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 4 109

2 188 L 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 3 4 3 4 5 5 4 5 4 131

2 189 L 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 122

2 190 P 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 128

2 191 L 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3 116

2 192 P 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 127

2 193 L 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 3 129

2 194 P 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 125

2 195 P 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 3 3 135

2 196 P 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 131

2 197 L 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 140

2 198 L 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

159

VARIABEL INTEGRITAS PRIBADI

Kode

Sekolah No. Res JK 1 3 4 5 6 7 8 9 10 13 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 JUMLAH

1 1 L 4 4 3 5 3 4 4 3 4 1 2 3 4 4 4 3 5 3 4 4 5 76

1 2 P 4 3 3 4 5 3 5 4 5 3 2 2 2 3 3 2 5 5 5 1 3 72

1 3 P 4 4 4 5 1 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 5 4 5 3 4 74

1 4 P 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 76

1 5 P 4 4 4 4 3 4 5 4 4 2 2 2 3 3 3 2 5 3 5 2 4 72

1 6 L 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 64

1 7 P 3 2 3 4 2 3 5 3 5 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 66

1 8 P 3 3 2 4 3 2 5 4 4 3 4 4 4 2 4 3 5 4 5 1 3 72

1 9 P 4 3 3 5 3 3 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 3 3 3 80

1 10 P 2 4 3 5 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 66

1 11 P 3 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 62

1 12 L 3 2 5 5 3 3 5 4 5 2 2 2 3 4 2 2 5 5 5 5 5 77

1 13 L 3 2 2 3 1 2 4 3 5 2 5 3 1 2 3 1 5 5 4 3 3 62

1 14 P 3 3 3 5 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 63

1 15 L 4 2 3 4 4 2 5 4 4 2 2 4 3 2 3 4 3 5 3 3 3 69

1 16 L 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 2 4 68

1 17 L 4 3 1 4 5 4 5 3 2 2 1 1 2 2 2 4 5 4 3 3 4 64

1 18 P 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 65

1 19 P 4 3 3 4 3 5 5 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75

1 20 P 3 3 3 4 4 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 66

1 21 L 2 3 4 2 2 2 5 4 5 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 64

1 22 P 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 5 3 3 3 4 71

1 23 P 4 2 3 5 3 2 4 2 4 1 2 2 3 2 2 4 5 4 5 2 4 65

1 24 P 4 3 2 4 2 4 4 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 4 4 3 3 68

1 25 L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 70

1 26 P 4 4 2 1 4 2 4 4 2 3 3 4 5 2 5 5 3 4 3 2 3 69

1 27 P 3 2 4 4 1 4 5 3 5 2 5 5 4 2 4 2 5 3 4 2 5 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

160

1 28 L 3 3 2 2 4 3 5 3 4 2 2 3 2 3 3 2 5 4 4 1 3 63

1 29 P 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 2 5 5 5 2 4 70

1 30 P 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65

1 31 L 4 3 3 4 3 4 5 4 5 1 2 2 5 3 4 3 5 5 5 1 3 74

1 32 L 3 2 2 5 4 3 5 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 5 4 4 4 70

1 33 L 3 2 2 4 2 3 5 3 4 3 2 4 4 2 3 3 5 4 5 1 3 67

1 34 P 3 2 4 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 4 64

1 35 P 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 66

1 36 P 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 71

1 37 P 2 2 3 3 3 2 5 3 5 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3 71

1 38 L 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 5 4 4 3 3 65

1 39 P 1 2 3 5 3 2 5 5 5 2 3 2 4 3 4 3 4 5 5 3 5 74

1 40 P 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 71

1 41 P 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 3 5 63

1 42 P 3 2 4 4 5 3 5 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 3 3 72

1 43 P 1 5 2 5 3 4 5 2 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 4 5 66

1 44 P 1 3 2 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 2 3 3 61

1 45 L 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 69

1 46 P 3 3 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 5 4 3 5 80

1 47 P 3 3 3 5 3 4 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 73

1 48 P 5 4 2 5 3 2 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 1 2 80

1 49 P 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 5 4 3 4 4 4 2 4 70

1 50 L 4 2 4 4 5 5 5 2 5 2 2 3 4 4 4 4 5 4 4 2 4 78

1 51 P 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 68

1 52 P 2 4 2 4 2 3 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 69

1 53 P 4 4 4 5 3 3 5 3 4 2 2 2 3 5 4 3 5 4 5 3 5 78

1 54 P 3 2 3 4 4 3 5 3 4 2 2 3 3 2 1 3 5 5 4 2 3 66

1 55 P 2 2 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 2 1 2 4 4 4 4 3 3 65

1 56 L 4 1 5 4 1 3 5 3 5 3 4 3 1 2 4 3 5 5 5 2 4 72

1 57 P 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 4 4 78

1 58 L 3 3 4 4 3 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5 2 2 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

161

1 59 L 4 2 3 5 3 2 5 3 5 2 4 2 4 5 5 3 5 5 5 5 5 82

1 60 P 4 2 3 4 4 4 5 5 5 3 3 3 1 4 2 3 5 4 5 1 5 75

1 61 L 3 2 3 5 5 3 5 1 5 3 2 2 1 3 3 2 5 5 4 3 5 70

1 62 P 5 3 3 5 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 3 2 4 4 4 2 3 69

1 63 P 3 3 3 5 1 3 4 3 4 2 2 2 2 4 3 4 5 4 3 3 3 66

1 64 P 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 5 87

1 65 P 4 2 3 4 2 4 4 3 5 4 2 2 2 5 3 4 5 3 4 3 4 72

1 66 L 2 4 2 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 63

1 67 P 4 4 2 3 3 3 5 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 68

1 68 L 3 3 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 5 5 4 2 3 71

1 69 L 1 5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 1 4 3 3 5 4 5 5 4 85

1 70 P 3 3 4 3 4 2 5 4 4 2 5 5 5 2 4 4 5 5 4 3 4 80

1 71 L 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 2 5 81

1 72 P 2 3 3 4 2 4 5 2 5 2 2 1 2 5 3 3 3 3 3 3 3 63

1 73 P 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 5 4 3 3 4 65

1 74 P 1 2 3 2 2 3 5 3 3 4 3 3 4 2 2 4 5 3 3 3 2 62

1 75 L 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 70

1 76 P 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 65

1 77 P 4 3 2 4 3 2 5 4 4 2 2 3 3 2 3 3 5 5 5 2 4 70

1 78 P 3 4 3 4 3 4 5 3 5 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 71

1 79 P 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 64

1 80 L 3 1 1 5 2 5 4 2 4 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 60

1 81 P 4 3 3 3 5 3 3 2 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 68

1 82 P 3 3 2 4 5 2 5 4 5 2 3 4 2 3 3 4 5 4 5 2 4 74

1 83 P 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 5 2 3 71

1 84 L 2 1 2 5 3 1 3 3 3 2 1 3 4 5 1 1 5 4 4 2 5 60

1 85 L 2 2 1 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 62

1 86 P 4 3 3 3 5 4 5 3 2 3 1 1 3 3 3 2 5 4 3 3 3 66

1 87 P 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 73

1 88 L 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

162

2 89 P 3 3 2 2 3 2 5 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 57

2 90 L 1 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 1 3 1 4 3 4 3 3 1 3 46

2 91 P 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 67

2 92 P 3 2 4 3 3 3 5 4 4 2 3 3 4 1 5 3 4 5 5 2 3 71

2 93 P 3 3 1 1 3 1 5 2 4 3 3 4 3 1 2 4 5 3 4 3 3 61

2 94 L 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 1 2 2 5 3 3 3 3 56

2 95 L 3 4 3 4 3 1 5 3 5 3 2 3 4 2 2 4 5 4 3 3 3 69

2 96 P 3 2 2 4 3 4 3 2 4 2 4 5 4 3 3 4 5 4 3 3 3 70

2 97 L 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 4 2 4 2 4 4 5 3 4 3 4 67

2 98 L 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 2 3 5 4 4 3 4 68

2 99 L 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 70

2 100 P 5 3 3 5 1 5 5 3 5 3 5 5 4 3 4 1 5 5 5 3 5 83

2 101 P 4 3 4 4 4 1 5 4 5 2 2 3 1 2 3 5 5 5 5 4 5 76

2 102 L 3 1 3 5 3 4 4 3 4 3 4 5 2 5 3 2 5 5 5 5 5 79

2 103 L 5 2 1 5 5 1 5 5 5 2 2 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 80

2 104 P 4 4 2 4 3 4 5 4 5 2 2 5 5 2 4 4 5 4 5 1 4 78

2 105 L 4 2 1 4 2 2 4 2 5 2 1 1 2 1 1 4 5 4 5 4 4 60

2 106 P 3 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 80

2 107 L 3 2 3 4 2 3 3 3 5 1 2 3 2 1 1 3 5 3 4 3 3 59

2 108 L 2 1 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 68

2 109 L 4 2 2 5 3 3 5 4 5 1 1 1 3 1 2 1 5 4 5 5 4 66

2 110 L 2 2 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 68

2 111 P 3 1 1 4 2 3 4 1 3 2 2 2 2 1 1 3 5 4 4 2 4 54

2 112 P 2 1 2 4 3 2 4 1 5 2 2 2 4 2 3 5 4 4 2 2 3 59

2 113 P 5 5 5 5 5 1 5 5 5 3 2 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 88

2 114 L 4 4 2 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 86

2 115 P 3 2 2 4 5 2 5 3 5 1 2 2 2 3 3 5 4 4 4 3 5 69

2 116 P 3 3 4 4 1 2 5 3 4 2 4 4 1 2 2 2 5 2 4 3 2 62

2 117 P 4 2 3 5 4 2 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 5 4 5 2 2 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

163

2 118 L 3 2 3 4 5 3 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 4 74

2 119 P 3 4 3 4 2 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 73

2 120 P 3 2 2 5 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 5 73

2 121 P 3 2 3 5 4 1 5 5 5 4 5 5 3 3 3 2 5 5 5 1 3 77

2 122 L 3 3 3 4 2 4 5 3 4 2 2 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 63

2 123 P 4 4 5 5 3 4 5 5 5 1 3 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 82

2 124 P 4 4 2 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 86

2 125 L 2 2 2 4 2 3 4 4 5 3 4 4 3 1 2 2 4 4 4 2 4 65

2 126 L 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 5 4 4 2 4 66

2 127 P 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 3 62

2 128 L 4 2 4 5 3 2 5 4 5 3 3 4 3 3 3 2 5 4 5 4 4 77

2 129 P 2 1 2 3 2 3 4 4 5 3 4 4 4 1 2 2 5 3 4 3 4 65

2 130 L 2 2 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 1 5 5 3 3 5 67

2 131 L 4 2 3 5 4 2 4 3 5 1 2 2 3 1 2 5 5 4 5 2 4 68

2 132 P 3 3 3 5 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 5 4 5 1 3 75

2 133 P 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 1 5 86

2 134 P 3 4 1 5 5 5 5 5 5 2 1 3 2 3 3 3 5 4 5 5 5 79

2 135 P 4 3 5 5 3 2 5 5 5 3 3 4 3 2 4 3 5 5 5 3 4 81

2 136 P 4 3 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 91

2 137 P 4 2 3 4 4 3 4 3 5 1 1 1 3 4 3 3 5 4 4 3 5 69

2 138 P 3 3 2 5 4 3 5 3 5 2 3 3 3 2 4 3 5 5 5 5 4 77

2 139 P 4 1 3 5 3 3 5 4 5 1 3 2 4 3 3 4 5 4 5 4 4 75

2 140 P 4 3 5 5 3 2 5 5 5 1 1 1 1 4 5 1 5 5 5 5 5 76

2 141 P 3 2 1 5 4 3 5 5 5 1 4 3 4 4 2 4 5 5 5 5 5 80

2 142 P 3 3 3 4 2 3 4 3 5 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 66

2 143 P 4 2 4 5 2 5 5 4 5 3 3 3 3 3 2 2 5 5 5 5 4 79

2 144 P 3 2 5 5 3 3 4 4 5 1 1 2 2 4 4 4 5 5 4 2 4 72

2 145 P 4 2 4 5 4 2 4 4 5 2 2 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 78

2 146 P 5 1 5 5 2 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 5 5 5 1 5 83

2 147 P 4 3 5 5 3 2 5 4 4 2 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 81

2 148 P 2 2 5 5 3 3 5 5 4 2 2 2 2 2 3 5 4 5 5 3 3 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

164

2 149 L 3 2 4 4 3 3 4 3 5 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 72

2 150 P 4 3 5 5 4 3 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 3 5 86

2 151 P 3 3 5 5 2 4 5 5 5 3 4 2 2 3 3 1 5 5 5 5 5 80

2 152 P 4 2 2 5 4 2 5 5 5 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 2 80

2 153 P 5 5 5 5 3 4 5 5 5 2 4 4 5 4 3 5 5 4 5 1 4 88

2 154 P 3 3 4 5 5 3 5 3 4 2 5 4 4 3 4 4 5 5 5 1 4 81

2 155 P 4 1 2 5 4 2 4 1 5 1 1 1 1 3 2 2 5 4 5 4 5 62

2 156 P 2 3 1 3 2 2 4 2 5 2 5 5 5 1 3 5 5 5 5 5 3 73

2 157 P 4 3 5 5 4 2 5 5 5 3 3 3 2 4 4 4 5 4 5 2 5 82

2 158 L 1 1 1 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 1 1 1 5 5 3 5 3 69

2 159 P 4 4 1 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 5 1 4 79

2 160 P 5 5 5 5 3 4 5 5 5 2 4 4 5 4 3 5 5 4 5 1 4 88

2 161 P 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 3 5 90

2 162 P 3 3 1 3 3 3 5 3 4 2 2 2 5 1 2 4 4 3 4 2 3 62

2 163 P 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 5 5 5 5 5 92

2 164 P 4 3 2 4 4 2 5 5 5 2 2 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 79

2 165 P 4 2 2 5 3 2 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 86

2 166 L 2 4 5 5 2 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 87

2 167 P 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 69

2 168 P 4 2 2 5 3 2 5 4 5 4 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 5 85

2 169 L 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75

2 170 P 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 68

2 171 L 3 2 3 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 3 2 5 4 4 2 4 70

2 172 P 4 3 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 2 3 5 5 5 5 4 4 87

2 173 P 3 3 2 4 4 3 5 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 70

2 174 P 2 5 2 5 3 4 5 4 3 1 2 2 2 3 3 1 4 5 5 3 3 67

2 175 L 4 2 1 3 3 2 4 3 5 2 4 4 3 3 3 4 5 4 3 2 3 67

2 176 L 4 4 5 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 2 3 2 5 4 4 4 5 84

2 177 L 5 4 4 5 4 5 5 3 5 2 3 4 3 3 3 4 5 5 5 1 5 83

2 178 P 4 3 2 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 90

2 179 P 2 4 2 5 2 3 5 4 3 1 3 2 1 2 1 2 5 2 4 3 5 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

165

2 180 P 4 2 5 5 3 4 5 5 5 4 3 3 3 2 3 5 5 5 5 3 4 83

2 181 P 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 70

2 182 L 3 2 5 5 4 5 5 5 5 2 2 2 3 5 4 4 5 5 5 5 5 86

2 183 P 3 3 2 4 4 3 4 3 5 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 71

2 184 P 3 2 3 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 3 2 5 4 4 2 4 70

2 185 P 4 2 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 94

2 186 P 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 5 4 4 3 4 71

2 187 P 4 3 2 5 4 2 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 1 5 81

2 188 L 3 3 5 4 2 5 5 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 75

2 189 L 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 5 3 75

2 190 P 3 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 2 4 4 3 3 5 5 5 4 5 78

2 191 L 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 2 5 5 4 3 74

2 192 P 5 3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 2 93

2 193 L 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 3 5 5 4 3 5 79

2 194 P 4 3 5 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 78

2 195 P 4 3 5 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 5 83

2 196 P 3 4 5 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 82

2 197 L 3 2 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 89

2 198 L 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

166

VARIABEL MINAT BELAJAR

Kode

Sekolah No. Res JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 24 25 26 28 30 31 32 33 35 Jumlah

1 1 L 5 4 3 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 129

1 2 P 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 99

1 3 P 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 5 3 1 3 5 5 3 4 4 4 3 116

1 4 P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 113

1 5 P 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122

1 6 L 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 117

1 7 P 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 123

1 8 P 5 5 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 4 125

1 9 P 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 109

1 10 P 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 104

1 11 P 3 4 4 3 2 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 103

1 12 L 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 2 4 3 5 2 5 5 5 3 119

1 13 L 2 3 3 3 2 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 4 5 5 3 4 3 5 3 104

1 14 P 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 106

1 15 L 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 5 4 4 3 4 3 4 5 2 3 4 4 3 4 3 4 3 113

1 16 L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 112

1 17 L 5 5 4 4 5 3 4 4 2 3 5 5 3 4 2 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 115

1 18 P 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 107

1 19 P 5 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 112

1 20 P 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 5 3 3 4 3 102

1 21 L 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 106

1 22 P 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 112

1 23 P 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 113

1 24 P 3 4 3 3 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 2 4 3 3 4 5 4 117

1 25 L 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 3 3 3 5 4 120

1 26 P 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 62

1 27 P 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 3 3 5 3 3 3 5 4 124

1 28 L 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 5 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 3 5 3 3 4 3 4 98

1 29 P 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 110

1 30 P 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 107

1 31 L 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 138

1 32 L 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 121

1 33 L 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 105

1 34 P 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115

1 35 P 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

167

1 36 P 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 121

1 37 P 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 115

1 38 L 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 100

1 39 P 4 5 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 127

1 40 P 5 4 4 2 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 5 3 113

1 41 P 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 108

1 42 P 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 4 126

1 43 P 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 1 2 5 5 3 3 3 5 3 5 3 5 3 108

1 44 P 3 4 2 3 4 5 2 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 103

1 45 L 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 104

1 46 P 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 107

1 47 P 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 107

1 48 P 3 4 4 3 5 5 3 3 4 3 5 4 2 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 5 4 5 4 108

1 49 P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 120

1 50 L 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 129

1 51 P 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 128

1 52 P 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 112

1 53 P 2 3 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 131

1 54 P 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 5 3 4 4 5 3 3 4 4 5 128

1 55 P 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 103

1 56 L 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 5 4 4 5 3 2 4 4 3 5 4 2 5 4 3 3 5 4 3 4 110

1 57 P 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 116

1 58 L 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 107

1 59 L 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 137

1 60 P 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 134

1 61 L 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 3 3 3 5 4 5 4 131

1 62 P 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 119

1 63 P 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 5 4 4 3 3 5 5 5 1 3 3 3 3 4 4 4 3 114

1 64 P 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 124

1 65 P 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 136

1 66 L 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 106

1 67 P 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 101

1 68 L 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 108

1 69 L 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 2 1 5 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 3 3 104

1 70 P 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 3 2 4 3 4 3 3 3 4 118

1 71 L 2 4 4 3 3 3 2 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 5 5 111

1 72 P 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 5 5 5 5 130

1 73 P 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

168

1 74 P 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 122

1 75 L 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 5 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 85

1 76 P 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 93

1 77 P 4 4 4 3 3 3 3 2 5 3 5 5 4 5 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 4 5 2 104

1 78 P 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 4 5 3 3 105

1 79 P 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 94

1 80 L 3 4 4 4 4 5 3 4 3 2 5 4 3 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 3 4 2 4 5 5 3 117

1 81 P 4 3 3 3 5 5 3 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 5 5 5 3 3 4 4 115

1 82 P 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 125

1 83 P 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 125

1 84 L 3 5 3 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 129

1 85 L 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 117

1 86 P 3 4 4 3 5 2 4 5 4 5 5 1 3 5 3 4 2 1 5 5 5 1 4 1 2 5 3 3 4 3 104

1 87 P 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 4 4 4 3 112

1 88 L 2 3 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 122

2 89 P 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 129

2 90 L 4 4 3 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 2 3 5 4 3 4 5 4 4 4 120

2 91 P 2 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 83

2 92 P 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 93

2 93 P 4 4 3 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 2 3 5 4 3 4 5 4 4 4 120

2 94 L 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 2 3 5 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 102

2 95 L 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 3 3 4 3 2 96

2 96 P 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 129

2 97 L 2 3 3 4 5 3 3 4 5 3 5 5 3 5 3 3 5 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5 5 5 118

2 98 L 2 3 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 5 5 3 3 101

2 99 L 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 110

2 100 P 5 5 3 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 142

2 101 P 3 4 5 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 5 3 116

2 102 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 143

2 103 L 2 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 2 5 5 3 4 5 2 5 5 5 5 5 128

2 104 P 4 3 3 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 110

2 105 L 2 5 5 3 2 4 3 3 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 2 4 5 5 4 3 5 4 4 109

2 106 P 2 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 108

2 107 L 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 130

2 108 L 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 115

2 109 L 5 5 5 3 5 5 3 5 5 2 5 4 5 5 5 4 2 2 3 5 5 2 3 3 5 5 2 4 4 5 121

2 110 L 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 130

2 111 P 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 135

2 112 P 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 5 127

2 113 P 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

169

2 114 L 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 124

2 115 P 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 128

2 116 P 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 5 5 5 5 134

2 117 P 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 125

2 118 L 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 136

2 119 P 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 130

2 120 P 5 5 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 118

2 121 P 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 132

2 122 L 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 124

2 123 P 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 116

2 124 P 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 5 5 3 3 4 5 3 4 4 5 4 125

2 125 L 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 5 5 5 5 4 121

2 126 L 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 139

2 127 P 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 99

2 128 L 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 126

2 129 P 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 116

2 130 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 144

2 131 L 2 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 112

2 132 P 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 122

2 133 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 148

2 134 P 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 122

2 135 P 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 129

2 136 P 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 135

2 137 P 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 126

2 138 P 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 3 5 4 5 4 5 4 122

2 139 P 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 140

2 140 P 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 143

2 141 P 5 4 5 4 4 5 4 3 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 2 3 5 3 5 5 4 4 4 127

2 142 P 4 4 4 3 3 5 3 4 5 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 112

2 143 P 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 128

2 144 P 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 125

2 145 P 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 124

2 146 P 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 134

2 147 P 3 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 5 5 3 127

2 148 P 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 5 4 3 3 3 5 3 3 3 4 4 109

2 149 L 4 4 4 3 4 4 5 5 5 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 2 4 4 4 4 3 4 114

2 150 P 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 105

2 151 P 3 4 3 3 3 4 5 3 5 3 5 4 5 5 4 3 3 5 4 5 4 3 4 4 2 3 4 5 4 4 116

2 152 P 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

170

2 153 P 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 2 5 5 5 4 132

2 154 P 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 130

2 155 P 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 5 4 3 3 3 3 3 5 2 1 2 2 2 5 3 4 4 5 3 107

2 156 P 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 120

2 157 P 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 130

2 158 L 2 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 119

2 159 P 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 5 5 5 4 135

2 160 P 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 126

2 161 P 5 5 5 3 4 5 5 3 5 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 5 3 4 5 5 5 126

2 162 P 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 2 5 5 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 5 4 114

2 163 P 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 120

2 164 P 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 3 115

2 165 P 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 132

2 166 L 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 113

2 167 P 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 5 5 2 2 4 4 4 116

2 168 P 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 4 136

2 169 L 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 110

2 170 P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 113

2 171 L 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 121

2 172 P 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 124

2 173 P 3 4 4 4 3 5 5 3 5 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 117

2 174 P 3 3 4 2 3 3 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 105

2 175 L 2 2 3 3 2 4 3 5 4 3 5 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 94

2 176 L 5 5 4 4 4 5 3 4 5 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 5 5 4 124

2 177 L 2 3 4 3 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 116

2 178 P 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 5 3 3 5 5 5 4 119

2 179 P 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 134

2 180 P 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 128

2 181 P 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 106

2 182 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 147

2 183 P 5 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 5 5 108

2 184 P 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5 3 125

2 185 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

171

2 186 P 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 128

2 187 P 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 4 109

2 188 L 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 3 4 3 4 5 5 4 5 4 131

2 189 L 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 122

2 190 P 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 128

2 191 L 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3 116

2 192 P 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 127

2 193 L 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 3 129

2 194 P 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 125

2 195 P 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 3 3 135

2 196 P 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 131

2 197 L 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 140

2 198 L 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

IV

TABEL r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

172

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

173

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

174

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

175

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

V

UJI VALIDITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

176

UJI VALIDITAS

A. Variabel Tingkat Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 123.89 170.359 .493 .514 .888 butir2 124.13 171.918 .403 .515 .889 butir3 124.20 172.027 .430 .352 .889 butir4 124.33 175.044 .252 .311 .892 butir5 124.00 169.635 .459 .423 .888 butir6 123.89 169.953 .488 .457 .888 butir7 123.90 173.472 .363 .337 .890 butir8 124.01 170.193 .462 .351 .888 butir9 123.95 172.927 .363 .422 .890 butir10 124.47 172.159 .401 .447 .889 butir11 124.13 173.262 .359 .474 .890 butir12 124.05 170.850 .507 .497 .888 butir13 124.61 169.255 .472 .481 .888 butir14 124.09 167.413 .552 .442 .886 butir15 123.91 168.459 .507 .448 .887 butir16 123.89 168.800 .531 .511 .887 butir17 124.49 170.069 .393 .369 .890 butir18 123.64 174.302 .288 .538 .892 butir19 123.71 171.924 .413 .596 .889 butir20 123.73 169.357 .546 .477 .887 butir21 123.43 175.008 .334 .365 .891 butir22 123.87 169.502 .462 .603 .888 butir23 123.95 168.531 .547 .639 .887 butir24 123.77 169.841 .532 .490 .887 butir25 124.16 170.116 .478 .385 .888 butir26 123.85 171.608 .410 .400 .889 butir27 123.31 172.592 .469 .500 .889 butir28 123.39 172.442 .446 .466 .889 butir29 124.33 171.269 .318 .657 .892 butir30 124.34 172.064 .285 .658 .893 butir31 123.29 175.426 .332 .429 .891 butir32 123.40 172.982 .423 .381 .889 butir33 123.55 173.264 .350 .375 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

177

B. Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 114.71 155.780 .401 .363 .915 butir2 114.53 155.469 .595 .557 .912 butir3 114.59 156.152 .524 .496 .913 butir4 114.87 155.248 .572 .563 .912 butir5 114.65 154.035 .558 .508 .912 butir6 114.32 156.908 .492 .423 .913 butir7 114.63 154.549 .545 .427 .912 butir8 114.49 157.358 .460 .415 .914 butir9 114.34 156.012 .482 .445 .913 butir10 114.90 155.563 .512 .421 .913 butir11 114.02 159.553 .399 .449 .914 butir12 114.29 155.526 .564 .470 .912 butir13 114.58 155.179 .551 .496 .912 butir14 114.37 157.159 .434 .370 .914 butir15 114.71 154.655 .512 .463 .913 butir16 114.61 155.194 .558 .425 .912 butir17 114.79 153.224 .634 .552 .911 butir18 115.00 154.497 .506 .386 .913 butir19 114.93 155.680 .488 .409 .913 butir20 114.54 154.148 .577 .504 .912 butir21 114.82 154.850 .443 .395 .914 butir24 115.34 156.318 .426 .468 .914 butir25 114.97 156.222 .520 .433 .913 butir26 114.81 159.787 .269 .328 .917 butir28 114.65 157.416 .363 .273 .915 butir30 114.82 157.814 .377 .317 .915 butir31 114.60 154.617 .519 .491 .913 butir32 114.42 155.271 .555 .502 .912 butir33 114.36 155.957 .523 .470 .913 butir35 114.76 155.410 .576 .442 .912

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

178

C. Variabel Integritas Pribadi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 69.31 63.993 .428 .342 .760 butir3 69.82 67.497 .171 .227 .776 butir4 69.54 61.895 .426 .308 .759 butir5 68.45 63.518 .490 .455 .757 butir6 69.49 67.003 .196 .222 .775 butir7 69.52 66.667 .207 .186 .775 butir8 68.20 66.690 .334 .277 .767 butir9 69.13 61.075 .569 .474 .750 butir10 68.41 65.604 .338 .343 .766 butir13 69.94 66.418 .252 .360 .771 butir15 69.60 64.506 .326 .580 .767 butir16 69.44 64.086 .366 .546 .764 butir17 69.47 66.200 .244 .268 .772 butir18 69.68 65.458 .271 .295 .771 butir19 69.51 64.952 .373 .356 .764 butir21 69.35 66.837 .194 .189 .776 butir22 68.13 67.962 .218 .385 .772 butir23 68.55 63.731 .521 .464 .756 butir24 68.51 63.114 .525 .557 .755 butir25 69.56 65.862 .200 .192 .777 butir26 68.81 64.285 .397 .408 .762

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

179

D. Variabel Minat Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 69.63 86.376 .611 .464 .872 butir2 70.36 87.947 .449 .334 .877 butir3 68.86 91.925 .362 .301 .879 butir4 70.52 89.246 .363 .249 .880 butir5 70.09 90.221 .339 .310 .881 butir6 69.97 88.065 .482 .390 .876 butir7 69.55 88.909 .432 .431 .877 butir8 70.53 91.398 .288 .180 .882 butir9 69.30 88.748 .515 .421 .875 butir10 70.30 86.730 .478 .408 .876 butir11 69.83 87.757 .493 .371 .875 butir12 70.03 86.969 .527 .407 .874 butir13 69.93 87.498 .556 .394 .874 butir14 69.50 90.414 .352 .291 .880 butir15 69.80 87.946 .512 .501 .875 butir16 69.96 86.059 .587 .566 .872 butir17 69.73 84.563 .734 .687 .868 butir18 69.34 87.587 .596 .507 .873 butir19 69.57 88.369 .522 .459 .875 butir20 69.71 86.411 .614 .472 .872

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

VI

UJI RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

176

UJI RELIABILITAS

A. Variabel Tingkat Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Akuntansi

Berdasarkan Kurikulum 2013

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 198 100.0

Excludeda 0 .0

Total 198 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on Standardized

Items

N of Items

.892 .894 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

177

B. Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Case Processing Summary

N %

C

a

s

e

s

Valid 198 100.0

Excludeda 0 .0

Total

198 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on Standardized

Items

N of Items

.916 .918 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

178

C. Variabel Integritas Pribadi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.775 .782 21

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 198 100.0

Excludeda 0 .0

Total 198 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

179

D. Veriabel Minat Belajar

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 198 100.0

Excludeda 0 .0

Total 198 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.881 .883 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

VII

UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

184

Data Tabel Normalitas

1. Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Dengan Keterampilan Berkomunikasi

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

2. Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Dengan Integritas Pribadi

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

3. Hasil Uji Normalitas Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Dengan Minat Belajar

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .866 1271.126 1 196 .000 .024 .028

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

VII

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

184

Daftar Tabel Pearson Correlation

1. Hasil Uji Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 Dengan Keterampilan Berkomunikasi

Correlations

kontekstual komunikasi

kontekstual

Pearson Correlation 1 .650**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

komunikasi

Pearson Correlation .650** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

2. Hasil Uji Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 Dengan Integritas Pribadi

Correlations

kontekstual integritas

kontekstual

Pearson Correlation 1 .401**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

integritas

Pearson Correlation .401** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

185

3. Hasil Uji Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 Dengan Minat Belajar

Correlations

kontekstual minat

kontekstual

Pearson Correlation 1 .613**

Sig. (1-tailed) .000

N 198 198

minat

Pearson Correlation .613** 1

Sig. (1-tailed) .000 N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

IX

PERHITUNGAN

PAP II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

187

PERHITUNGAN PAP II

Perhitungan untuk setiap variabel menggunakan rumus skor terendah yang mungkin

dicapai + [nilai presentil x (skor tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah

yang mungkin dicapai)], adalah sebagai berikut:

a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 33 = 165

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 33 = 33

Skor:

33+81%(165-33) = 139,92 dibulatkan 140

33+66%(165-33) = 120,12 dibulatkan 120

33+56%(165-33) = 106,92 dibulatkan 107

33+46%(165-33) = 93,72 dibulatkan 94

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel

berikut:

Tabel 3.15

Rentang Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

No. Interval Kategori

1 140-165 Sangat Baik

2 120-139 Baik

3 107-119 Cukup

4 94-106 Buruk

5 33-93 Sangat Buruk

b. Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 30 = 150

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 30 = 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

188

Skor:

30+81%(150-30) = 127,2 dibulatkan 127

30+66%(150-30) = 109,2 dibulatkan 109

30+56%(150-30) = 97,2 dibulatkan 97

30+46%(150-30) = 85,2 dibulatkan 85

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel

berikut:

Tabel 3.16

Rentang Keterampilan Berkomunikasi

No. Interval Kategori

1 127-150 Sangat Baik

2 109-126 Baik

3 97-108 Cukup

4 85-96 Buruk

5 30-84 Sangat Buruk

c. Variabel Integritas Pribadi

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 21 = 105

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 21 = 21

Skor:

21+81%(105-21) = 84,8 dibulatkan 85

21+66%(105-21) = 72,8 dibulatkan 73

21+56%(105-21) = 64,8 dibulatkan 65

21+46%(105-21) = 56,8 dibulatkan 57

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

189

Tabel 3.17

Rentang Integritas Pribadi

No. Interval Kategori

1 85-100 Sangat Baik

2 73-84 Baik

3 65-72 Cukup

4 57-64 Buruk

5 20-56 Sangat Buruk

d. Variabel Minat Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 20 = 100

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 20 = 20

Skor:

20+81%(100-20) = 84,8 dibulatkan 85

20+66%(100-20) = 72,8 dibulatkan 73

20+56%(100-20) = 64,8 dibulatkan 65

20+46%(100-20) = 56,8 dibulatkan 57

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel

berikut:

Tabel 3.18

Rentang Minat Belajar

No. Interval Kategori

1 85-100 Sangat Baik

2 73-84 Baik

3 65-72 Cukup

4 57-64 Buruk

5 20-56 Sangat Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

X

SURAT IJIN DEKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

LAMPIRAN

XI

SURAT KETERANGAN

SELESAI PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ... · PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI