13
Hubungan Pembelahan Sel dengan Perkembangan Tubuh _________________________ William Limadhy 102012241 _________________________ Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731 Abstract Cell division is divided into 2 namely meiosis and mitosis. Mitosis taken from said mythically which means of yarn. That is the emergence of the threads of a chromosome in the nucleus. Cleavage like this happens to all kinds of body tissue, good tissue somatif ( vegetative ) or ( generative tissue germinatif ). Mitotic division it occurs stages, namely interfase, phase 5 the stage of the prophase, the stage metaphase, the stage anaphase and phase telofase. While meiosis, taken from a meion smaller, which means called also seagai cleavage reduction. Cell division miosis preceded by pembehalah cells mitosis to redouble ( proliferase ) the number of cells induk seed first. A stem cell that 2n +, on child called gamete, will be reduced to 1n ( haploid ), mean and chromosomes of cells induk reduced to half in the daughter cells. A stage in meiosis terjadap 2 cleavage in the pembelaha prophase of meiosis i covering the first metaphase i, anaphase i, division of meiosis telofase i and phase ii which includes the prophase ii, metaphase ii, anaphase ii, and telophase ii Key words: cell division, mitosis and miosis, growth of body

Hubungan Pembelahan Sel dengan Perkembagan Pertumbuhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah pbl blok 3Hubungan Pembelahan Sel dengan Perkembagan Pertumbuhan

Citation preview

Hubungan Pembelahan Sel dengan Perkembangan Tubuh

_________________________William Limadhy102012241_________________________Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaUniversitas Kristen Krida WacanaJl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731

AbstractCell division is divided into 2 namely meiosis and mitosis. Mitosis taken from said mythically which means of yarn. That is the emergence of the threads of a chromosome in the nucleus. Cleavage like this happens to all kinds of body tissue, good tissue somatif ( vegetative ) or ( generative tissue germinatif ). Mitotic division it occurs stages, namely interfase, phase 5 the stage of the prophase, the stage metaphase, the stage anaphase and phase telofase. While meiosis, taken from a meion smaller, which means called also seagai cleavage reduction. Cell division miosis preceded by pembehalah cells mitosis to redouble ( proliferase ) the number of cells induk seed first. A stem cell that 2n +, on child called gamete, will be reduced to 1n ( haploid ), mean and chromosomes of cells induk reduced to half in the daughter cells. A stage in meiosis terjadap 2 cleavage in the pembelaha prophase of meiosis i covering the first metaphase i, anaphase i, division of meiosis telofase i and phase ii which includes the prophase ii, metaphase ii, anaphase ii, and telophase iiKey words: cell division, mitosis and miosis, growth of body

AbstrakPembelahan sel terbagi atas 2 yaitu meiosis dan mitosis. Mitosis diambil dari kata mitos yang artinya benang. Yaitu terbentuknya benang-benang kromosom dalam inti. Pembelahan macam ini terjadi pada seluruh jenis jaringan tubuh, baik jaringan somatif (vegetative) maupun jaringan germinatif (generative). Pada pembelahan ini terjadi 5 tahap yaitu tahap interfase, tahap profase, tahap metaphase, tahap anaphase dan tahap telofase. Sedangkan meiosis, diambil dari kata meion yang artinya lebih kecil, disebut juga seagai pembelahan reduksi. Pembelahan sel miosis didahului oleh pembehalah sel mitosis untuk melipatgandakan (proliferase) jumlah sel induk benih lebih dulu. Sel induk yang 2n, pada anak yang disebut gamet, akan direduksi menjadi 1n (haploid), berarti kromosom sel induk direduksi menjadi setengah pada sel anak. Pada meiosis terjadap 2 tahap pembelahan yaitu tahap pembelaha meiosis I yang meliputi prophase I, metaphase I, anaphase I, telofase I dan tahap pembelahan meiosis II yang meliputi prophase II, metaphase II, anaphase II, dan telophase IIKata kunci : pembelahan sel, mitosis dan miosis, perkembangan tubuhPendahuluan Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua mahluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau di sebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan hewan dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.Pembelahan SelPembelahan sel adalah urutan lengkap porses yang terjadi di dalam sel sehingga sebuah sel akan memproduksi dirinya sendiri. Pada organism uniseluler, reproduksi sel akan membentuk keturunan yang serupa dengan sel induknya. Pada organism multiseluler, reproduksi sel akan menyediakan bahan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan. Menurut sifat dan letak terjadinya pembelahan sel, maka pembelahan sel ini pun di bagi menjadi 2, yaitu meiosis dan mitosis.Pembelahan Sel secara Mitosis dan MeiosisProses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada gonad (sel kelamin) yang menghasilkan sel kelamin. Pembelahan ini menyebabkan terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup.

Siklus SelSiklus sel adalah rangkaian peristiwa perkembangan sel dengan urutan tertentu yang akan kembali pada tahap semula. Siklus sel terdiri dari dua tahap, yaitu interfase dan tahap mitotik. Interfase merupakan fase antara mitosis yang satu dengan mitosis berikutnya. Interfase terdiri atas tiga tahap yaitu GI (awal dari interfase), tahap S, dan tahap G2 (akhir dari interfase). Pada fase S terjadi sintesis atau duplikasi DNA.1 Untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 1.

Gambar 1 Diagram Siklus sel.2Pembelahan MitosisPembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom .

InterfasePada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah. Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa ahli menganggap interfase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis sehingga interfase sering disebut fase istirahat.3 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 2

Gambar 2 Tahap interfase.2Pada tahap ini, interfase terbagi lagi menjadi 3 tahap yaitu tahap G (Gap), S (Sintesis) dan M (Mitosis)Fase G1 dan G2Fasa G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fasa sintesis zat yang diperlukan pada fasa berikutnya. Pada sel mamalia, interval fasa G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fasa G1 sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa hari. Sel yang berada pada fasa G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fasa G0 atau quiescent. Pada fasa ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fasa G0 dapat memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada fasa tersebut hingga terjadi apoptosis. Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fasa G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fasa G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan, atau asupan nutrisi.Fase S (Sintesis)Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada fasa M.Fase M (Mitosis)Pada fase ini, pembelahan sel di bagi menjadi 4 tahap, yaitu Prophase, Metaphase, Anaphase, dan Telophase.ProfaseProfase adalah fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interfase digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan. Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki membran inti. Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan duplikasi menjadi kromatid. Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan terbentuk benang spindel.4 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 3.

Gambar 3 Tahap profase.2

MetafaseMembran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas. Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindel melalui sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada profase yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.5 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 4.

Gambar 4 tahap metaphase.2AnafasePada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang spindel. Karena benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada pergerakan kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang sama dengan induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromosom baru.5 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 5

Gambar 5 tahap anaphase.2TelofaseKromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis. Serabut gelondong lenyap, sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian mengandung satu nukleus yang memiliki 2n kromosom (diploid). Terbentuknya 2 sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan induknya.6 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 6

Gambar 6 tahap teophase.2SitokinesisSebagai hasil dari mitosis, masing-masing inti sel yang baru mengandung salinan DNA yang sama persis seperti inti sel aslinya. Tetapi ada yang lebih banyak sel dari sekedar inti. Bagaimana sitoplasma dan organel-organel dibagi di antara dua sel yang baru. Sitokinesis atau pembelahan sel, berbeda hasilnya pada sel hewan dan sel tumbuhan. Selama sitokinesis pada sel-sel hewan, struktur protein yang disebut mikrofilamen membentuk cincin di sekitar ekuator. Ketika mikrofilamen bergerak, mikrofilamen mengencangkan membrane plasma untuk membentuk kurva, atau lipatan di ekuator.7 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 7.

Gambar 7 tahap sitokinesis.2

Pembelahan MeiosisPembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada gametosit (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Pembelahan kromosom berlangsung dua kali berurutan tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.8Meiosis IProfase IProfase meiosis I dibagi lagi atas 5 sub tahap yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.Leptoten adalah proses dimana kromatin berpilin menjadi kromosom. Zigoten adalah proses dimana kromosom homolog menggandeng, yang homolog disebelah induk betina sedangkan yang sebelah lain dari induk jantan. Pakiten adalah proses dimana kromosom homolog menggandeng rapat sepanjang lengannya, dari pangkal ke ujung kromosom homolog yang membentuk tetrad. Diploten adalah proses dimana tiap kromosom membelah longitudinal, sehingga menjadi 2 kromatid. Diakinesis adalah proses dimana kromatid mencapai pilinan maksimal sehingga menjadi besar yang maksimal juga.8Metafase IPasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah ekuator. Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub yang lain.8Anafase ISel memanjang dari kutub ke kutub, kromosom homolog berpisah, masing-masing pindah ke kutub berseberangan, tapi kromatidnya belum berpisah.8Telofase IKromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga pada akhir meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.8 untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar 8.

Gambar 8 proses pembelahan meiosis I dan meiosis II.9Meiosis IIProfase IIMasanya pendek sekali. Selaput inti hilang, sentriol mengganda dan pergi ke kutub berseberangan inti. Kromatid tiap kromosom belum terpisah, karena sentromer masih satu. Kromatid berarti tidak lagi mengganda untuk kedua kalinya pada meiosis II.10Metafase IIKromosom yang telah membelah menjadi dua kromatid berjajar pada bidang pembelahan. Selanjutnya sentromer menempatkan diri di tengah sel.10Anafase IISel memanjang dari kutub ke kutub menurut poros serat gelendong. Sentromer tiap pasangan kromatid membelah sehingga kromatid kembarannya lepas, masing-masing berpisah dan bergerak ke kutub berseberangan.10Telofase IIKromatid terbuka kembali pilinannya, terlepas-lepas, sehingga menjadi jala halus yang disebut kromatin. Selaput inti terbentuk. Nucleolus muncul, melekat ada kromatin. Terjadi sitokinesis, sehingga dari 2 gametosit II terbentuk 4 gametid. Masing-masing mengandung kromosom setengah dari sel induk, yaitu 2n pada gametosit I menjadi 1n pada gametid.10

PenutupUnit terkecil dalam tubuh manusia disebut dengan sel. Terdapat berbagai macam sel di dalam tubuh dengan jumlah yang yang ratusan bahkan ribuan di dalam tubuh. Tetapi unit terkecil ini yang selalu menopang kehidupan kita mulai dari kita bernafas, kita tidur, sampai kita bergerak. Secara tidak langsung, hal yang terjadi pada tubuh kita selalu didahului oleh sel. Hal ini juga terlihat pada pertumbuhan kuku, rambut, tinggi badan, dll yang sebenarnya merupakan perkembangan sel sehingga ada pertumbuhan pada tubuh kita sendiri.Daftar Pustaka1. Foster, Bob. Koding IPA. Bandung: Ganesha operation; 2007.h 56-92. Campbell, Jane B, Reece, Lawrence G, Mitchel. Biology. Jakarta : Erlangga ; 2002.h 87-93. Karmana O. Cerdas belajar biology. Jakarta : PT Grafindo Media Pratama ; 2007.h 123-94. Santoso B. Biology. Jakarta: interplus; 2007.h 77-95. Slonane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2004.h 112-36. Ferdinand FP, Ariwibowo M. Praktis belajar biologi. Jakarta : PT grafindo media pratama ; 2008.h 16-267. Manuaba, IBG. Ilmu Biologi.Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2000.h.38-98. Heru S. Respirasi sel. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000.h.139. Misnandi.Ciri-ciri pembelahan sel.Jakarta : Pakar Raya ; 2008.h.2610. Darmanto D. Sel. Jakarta :Erlangga; 2008.h.7