If you can't read please download the document
View
223
Download
0
Embed Size (px)
HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI KORTIKOSTEROID FLUTIKASON
DENGAN KEJADIAN EKSASERBASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2017
(Skripsi)
Oleh
NATASYA AURUM ALIFIA ZAINI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI KORTIKOSTEROID FLUTIKASON
DENGAN KEJADIAN EKSASERBASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2017
Oleh
Natasya Aurum Alifia Zaini
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KEDOKTERAN
Pada
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRACT
ASSOCIATION BETWEEN THE CONSUMPTION OF FLUTICASONE
CORTICOSTEROID INHALER AND EXACERBATION IN CHRONIC
OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE PATIENTS IN ABDUL MOELOEK
HOSPITAL FROM 2015-2017
By
NATASYA AURUM ALIFIA ZAINI
Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic lung
disease with irreversible condition. One of the treatment using fluticasone inhaled
corticosteroids shows a significant improvement in lung function, reducing
symptoms and reducing exacerbations. The purpose of this study was to
determine the relationship of fluticasone corticosteroid inhalation with the
incidence of exacerbations in COPD patients at Abdul Moeloek Regional Hospital
in the period 2015-2017 Lampung Province.
Method: This study was an observational study that used secondary data (medical
records) of 102 patients who were analyzed the type of the drug they used with
the occurrence of exacerbations they experienced.
Result: The results of chi-square analysis in this study showed a significant
correlation between the use of fluticasone inhaled corticosteroids and the
exacerbations in COPD. While the OR test value is 2.39 (CI 96% 1.08-5.3), which
mean that respondents who gets inhalation of fluticasone corticosteroids were
2.39 times more likely not experiencing exacerbations compared to respondents
who did not receive fluticasone corticosteroid inhalation.
Conclusion: there is a correlation between the use of fluticasone inhaled
corticosteroids and the exacerbations in COPD patients at Abdul Moeloek
Hospital in 2015-2017 with a p value of 0.049 (p
ABSTRAK
HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI KORTIKOSTEROID FLUTIKASON
DENGAN KEJADIAN EKSASERBASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2017
Oleh
NATASYA AURUM ALIFIA ZAINI
Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah penyakit paru
kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat
irreversible. Pengobatan menggunakan kortikosteroid inhalasi flutikason
menunjukkan keunggulan dalam meningkatkan fungsi paru, mengurangi gejala
dan mengurangi eksaserbasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pemakaian inhalasi kortikosteroid flutikason dengan kejadian
eksaserbasi pada pasein PPOK di Rumah Sakit Daerah Abdul Moeloek periode
tahun 2015-2017 Provinsi Lampung.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang
menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis sebanyak 102 pasien yang
dianalisis jenis obat yang digunakan dengan kejadian eksaserbasi yang mereka
alami.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara pemakaian
inhalasi kortikosteroid flutikason dengan kejadian eksaserbasi pada PPOK.
Sedangkan hasil uji OR diperoleh nilai 2,39 (CI 96% 1,08-5,3), artinya responden
yang mendapatkan inhalasi kortikosteroid flutikason berpeluang 2,39 kali lebih
besar untuk tidak mengalami eksaserbasi dibandingkan dengan responden yang
tidak mendapatkan inhalasi kortikosteroid flutikason.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemakaian inhalasi
kortikosteroid flutikason dengan kejadianeksaserbasi pada PPOK di Rumah Sakit
Umum Daerah Abdul Moeloek periode tahun 2015-2017.
Kata Kunci: Eksaserbasi, kortikosteroid inhalasi flutikason, Penyakit Paru
Obstruksi Kronik (PPOK)
Judul Skripsi : HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI
KORTIKOSTEROID FLUTIKASON DENGAN
KEJADIAN EKSASERBASI PADA PASIEN
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE
TAHUN 2015-2017
Nama Mahasiswa : Natasya Aurum Alifia Zaini
No Pokok Mahasiswa : 1518011162
Program Studi : PendidikanDokter
Fakultas : Kedokteran
MENYETUJUI
Komisi Pembimbing
dr. Novita Carolia, S.Ked., M.Sc dr. Anggraeni Janar Wulan, S.Ked., M.Sc
NIP:198311102008012001 NIP: 198201302008122001
MENGETAHUI
Dekan Fakultas Kedokteran
Dr. dr. Muhartono, S.Ked, M.Kes, Sp.PA
NIP: 19701208201121001
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :dr. Novita Carolia, M.Sc ______________
Sekretaris : dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc ______________
Penguji : dr. Dwi Indria Anggraini, M.Sc, Sp.KK ______________
2. DekanFakultas Kedokteran
Dr. dr. Muhartono, S.Ked,M.Kes, Sp.PA
NIP: 19701208201121001
Tanggal Lulus Ujian: 22 Januari 2019
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI
KORTIKOSTEROID FLUTIKASON DENGAN KEJADIAN
EKSASERBASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2017 adalah hasil karya
sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan atas karya penulis
lain dengan cara tidak sesuai tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat
akademik atau yang disebut plagiarisme.
2. Hak intelektual dan karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada
Universitas Lampung
Atas pernyataan ini, apabila dikemudian hari ditemukan adanya ketidakbenaran,
saya bersedia menangggung akibat dan sanksi yang diberikan kepada saya.
Bandar Lampung, Januari 2019
Pembuat pernyataan,
Natasya Aurum Alifia Zani
NPM 1518011162
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 30 November 1997, sebagai
anak tunggal dari pasangan Bapak dr. Boy Zaghlul Zaini, M.Kes dan Ibu Soraya
Agusti, SH.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) penulis diselesaikan di SD Xaverius 3 Bandar
Lampung tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP
Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2012 dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
diselesaikan di SMA Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung melalui jalur seleksi SBMPTN.
Selama menjadi mahasiswa penulis merupakan staff dari BEM Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.
Hidup
adalah seni menggambar tanpa
menghapus
-Noname-
Allah tak menyegerakan
sesuatu, kecuali itu
yang terbaik.
Tidak melambat-lambat
sesuatu, kecuali itu yang terbaik
-AR-
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
serta karunianya, mencurahkan segala kasih sayangnya dan segala keajaibannya
yang masih bisa membawa saya sampai pada titik ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Skripsi berjudul HUBUNGAN PEMAKAIAN INHALASI
KORTIKOSTEROID FLUTIKASON DENGAN KEJADIAN
EKSASERBASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK PROVINSI
LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2017 ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu menuntun saya ke jalan yang mungkin terasa sulit
namun memberikan hasil yang teramat indah atas semuanya, terimakasih atas
iman yang masih Engkau berikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini;
2. Bapak Prof. DR. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku rektor Universitas
Lampung;
3. Bapak Dr. dr. Muhartono, M.kes, Sp. PA selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung;
iii
4. Ibu dr. Novita Carolia, M.Sc selaku pembimbing pertama penulis yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta selalu memberikan
dorongan kepada penulis. Terimakasih arahan dan nasihat yang tidak pernah
putus diberikan selama proses penyusunan skripsi ini;
5. Ibu dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc selaku pembimbing kedua penulis yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta selalu memberikan
dorongan kepada penulis. Terimakasih arahan dan nasihat yang tidak pernah
putus diberikan selama proses penyusunan skripsi ini;
6. Ibu dr. Dwi I