157
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN TESIS Oleh KHAIRUL AKHIR LUBIS 057019017/IM S E K O L A H P A S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Khairul Akhir Lubis : Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan, 2008 USU Repository © 2008

hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal pelatihan, motivasi kerja dan kinerja

Citation preview

Page 1: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV

(PERSERO) MEDAN

TESIS

Oleh

KHAIRUL AKHIR LUBIS 057019017/IM

S

EK O L A

H

PA

SC A S A R JANA

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008

Khairul Akhir Lubis : Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan, 2008 USU Repository © 2008

Page 2: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV

(PERSERO) MEDAN

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

KHAIRUL AKHIR LUBIS 057019017/IM

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008

Page 3: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Judul Tesis : PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Nama Mahasiswa : Khairul Akhir Lubis Nomor Pokok : 057019017 Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si) (Dr. Rismayani, S.E., MS) Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur (Dr. Rismayani, S.E., MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc) Tanggal lulus : 21 Nopember 2008

Page 4: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Telah diuji pada

Tanggal : 21 Nopember 2008

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si.

Anggota : 1. Dr. Rismayani, SE, MS

2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS

3. Drs. H.B. Tarmizi, SU

4. M. Syahyunan, S.E., M.Si

Page 5: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :

”PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN.” Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun

sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan benar dan jelas.

Medan, September 2008

Yang Membuat Pernyataan

Khairul Akhir Lubis

Page 6: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

ABSTRAK Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah aset penting perusahaan yang memiliki kemampuan berkembang sebagai penentu keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, maka peningkatan keterampilan sumber daya manusia berada di ururtan tertinggi. Memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, setia pada perusahaan, bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan akan membuat perusahaan tetap mampu bersaing dalam era persaingan global. Terlebih bagi perusahaan yang merupakan lokomotif kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya di sektor agribisnsis seperti PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, pemberian pelatihan dan motivasi kepada para karyawan harus terus dilakukan. Ini dimaksudkan agar keterampilan, pengetahuan, sikap, loyalitas, semangat kerja dan komitmen pada perusahaan meningkat sehingga setiap pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kinerja yang pada akhirnya juga akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan di dalam dunia usaha yang berkompetisi secara global. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, baik secara parsial maupun secara simultan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, baik secara parsial maupun secara simultan. Teori yang digunakan untuk mendukung pembahasan dalam penelitian ini adalah teori Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pimpinan, pria dan wanita di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang berjumlah 155 orang. Adapun teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling (sampel pertimbangan) karena yang akan diteliti kinerjanya adalah karyawan pelaksana yang telah mengikuti pelatihan, maka sebagai penilai kinierja karyawan adalah karyawan pimpinan sehingga karyawan pimpinan yang dijadikan sebagai sampel.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan.

Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 8.81%. hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen (pelatihan dan motivasi kerja) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) sebesar 8.81%, sedangkan sisanya merupakan variabel yang tidak terungkap. Kata Kunci: pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

Page 7: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

ABSTRACT Realize that human resources is impportant assets of business that having capability to grow up who determine of success of business in the longterm, so that the increasing skill of human resources must be in the first rate. Having human resources the put to a test of ability, skill, loyal for company, conscious to reach the goal of business will make the enterprise have ability to compete in the global competition. Especially for business as a locomotive of economic progress in Indonesia, in particularly in agribusiness sector like Medan Commercial Agricultural Enterprise Archipelago IV, giving training and motivation to staff must be done. It means that skill, knowledge, loyality, attitude, enthusiasm of work, and comitment for enterprise will be increase so that every work will be done easier, exactly time, exactly goal until can increasing performance and so that the last increasing productivuty and profitability in the world business in global competition. The formulation of problem in this research is what are training and motivation of work that effect of staff Performance on Medan Commercial Agricultural Enterprise Archipelago IV in partial and simultaneously. This research aimed to recognize and analyze The Effect of Training and Motivation of Work for Staff Performance on Medan Commercial Agricultural Enterprise Archipelago IV in partial and simultaneously. The theories used to support the discussion in this research include theory Human Resources Management, particularly related to Training, Motivation and Performance. The population of research is all management staff men and women in the Centre Office on Medan Commercial Agricultural Enterprise Archipelago IV that total 155 peoples. The technic of sample determination in this research is purposive sampling because that will be thorough of performance is implementer staff have been receive training so that as assessor of staf performance is management staff. The method of data collection is distribution of questionnaires and documentation study. The method of analysis used is multiple linear regression analysis by using software SPSS. The research result by regression found that training and motivation of work simultaneously or patially have significant effect on performance of staff on Medan Commercial Agricultural Enterprise Archipelago IV. The value of determination coefficient (R2) gained is 88.10%. this means that ability of independent variable (training and motivation of work) explains it’s effect on dependent variable (staff performance), 88.10% and the rest 11.90% variable is unexpressed (latent). Keywords : training, motivation of work and staff performance.

Page 8: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, kehadirat ALLAH SWT, atas segala Karunia

dan limpahan Rahmat-Nya dan shalawat beriring salam kepada Rasulullah

Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Judul penelitian yang

dilakukan penulis adalah: ”Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap

Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang mendukung, membantu, dan memberikan sumbangannya

kepada penulis baik moril maupun materil selama proses pembuatan tesis ini yang

penulis tujukan kepada:

1. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H., SpA(K), selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Rismayani, S.E., MS., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Manajemen

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku Anggota

Komisi Pembimbing.

4. Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si., selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Page 9: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

5. Prof. Dr. Paham Ginting, MS., HB Tarmidzi, S.E., SU, dan Amlys S. Silalahi,

S.E., M.Si., serta M. Syahyunan, S.E., M.Si., selaku Komisi Pembanding atas

saran dan kritik yang diberikan.

6. Seluruh Dosen dan pegawai di Program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

7. Kedua orang tua penulis, yaitu Ayahanda tercinta H. Sahdan Lubis (Alm) dan

Ibunda tersayang Hj. Saibatul Aslamiyah (Almh).

8. Istri tercinta Vivianti Novita, S.E., M.Si dan anak pertamaku tersayang Azizah

Al’Akhir Lubis.

9. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan IX di Program Studi Magister Ilmu

Manajamen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas kerjasamanya

selama penulis menempuh studi dan menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari

sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh

pembaca.

Medan, September 2008 Penulis

Khairul Akhir Lubis

Page 10: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................... ......i

ABSTRACT ....................................................................................................... ......ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ......iii

DAFTAR ISI...................................................................................................... ......v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ......ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ......xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. .....1

I.1 Latar Belakang .................................................................................. .....1

I.2 Perumusan Masalah .......................................................................... .....3

I.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. .....3

I.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ .....4

I.5 Kerangka Berpikir............................................................................. .....4

I.6 Hipotesis............................................................................................ .....6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... .....7

II.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... .....7

II.2 Teori Tentang Pelatihan .................................................................... .....10

Page 11: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

II.2.1 Pengertian Pelatihan ................................................................ .....10

II.2.2. Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)...... .....12

II.3 Teori Tentang Motivasi Kerja........................................................... .....17

II.3.1 Pengertian Motivasi................................................................. .....17

II.3.2 Teori-Teori Motivasi ............................................................... .....19

II.4 Teori Tentang Kinerja ....................................................................... .....22

II.4.1 Pengertian Kinerja ................................................................... .....22

II.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja ........ .....23

II.4.3 Penilai Kinerja ......................................................................... .....25

II.4.4 Dimensi Kinerja ...................................................................... .....26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... .....29

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... .....29

III.2 Metode Penelitian ............................................................................ .....29

III.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... .....29

III.3.1 Populasi .................................................................................. .....29

III.3.2 Sampel................................................................................... .....30

III.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................... .....31

III.5 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... .....31

III.6 Identifikasi Variabel.......................................................................... .....31

III.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen........................................... .....34

III.7.1 Uji Validitas .......................................................................... .....34

Page 12: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

III.7.2 Uji Reliabilitas ...................................................................... .....34

III.8 Uji Asumsi Klasik.............................................................................. .....35

III.8.1 Uji Normalitas........................................................................ .....35

III.8.2 Uji Homogenitas...........................................................................35

III.8.3 Uji Linieritas Garis Regresi ................................................... .....37

III.8.4 Uji Multikolinieritas............................................................... .....39

III.8.5 Uji Autokorelasi ..................................................................... .....40

III.9 Teknik Analisis Data.......................................................................... .....41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. .....45

IV.1 Hasil Penelitian .................................................................................. .....45

IV.1.1 Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)....... .....45

IV.1.2 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). .....49

IV.1.3 Fungsi-Fungsi Perusahaan dan Cakupan Tugas .................... .....51

IV.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas ..................................................... .....52

IV.2.1 Pelatihan (X1)......................................................................... .....52

IV.2.2 Motivasi (X2)................................................................................55

IV.2.3 Kinerja Karyawan (Y)............................................................ .....60

IV.3 Karakteristik Responden.................................................................... .....62

IV.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ .....62

IV.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .. .....62

IV.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............... .....63

Page 13: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.4 Uji Asumsi Klasik.............................................................................. .....64

IV.4.1 Uji Normalitas........................................................................ .....65

IV.4.2 Uji Homogenitas .................................................................... .....66

IV.4.3 Uji Linearitas Garis Regresi .................................................. .....67

IV.4.4 Uji Multikolinieritas .............................................................. .....71

IV.4.5 Uji Autokorelasi..................................................................... .....72

IV.5 Analisis Data...................................................................................... .....72

IV.6 Interpretasi Hasil Pengujian Hipotesis............................................... .....76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. .....82

V.1. Simpulan ............................................................................................ .....82

V.2 Saran .........................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ .....84

Page 14: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

III.1 Populasi dan Sampel Karyawan Pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.............................................................................................30

III.2 Defenisi operasional Variabel ................................................................. ......33

III.3 Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r ..................................................... ......44

IV.1 Fungsi Perusahaan dan Cakupan Tugas........................................................ 51

IV.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Pelatihan (X1) Iterasi Pertama................................................................................................52 IV.3 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Pelatihan (X1)

Iterasi Kedua...................................................................................................54

IV.4 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Iterasi Pertama................................................................................................55 IV.5 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Iterasi Kedua...................................................................................................57

IV.6 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2)

Iterasi Ketiga..................................................................................................58 IV.7 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Iterasi Pertama............................................................................................... 60

IV.8 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Iterasi Kedua...................................................................................................61 IV.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 62

IV.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................... ......62

IV.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................... ......63

IV.12 Test of Normality ................................................................................... ......66

Page 15: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.13 Test of Homogeneity of Variance .......................................................... ......67

IV.14 Anova Table...................................................................................................68

IV.15 Coefficients ............................................................................................. ......71

IV.16 Model Summaryb ..................................................................................... ......72

Page 16: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

I.1 Kerangka Berpikir................................................................................... .....6

IV.1 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)........................50

IV.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual .......................... ....70

Page 17: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

I. Angket Sebelum Uji Coba ............................................................................ 87

II. Distribusi Jawaban Responden pada Angket Uji Coba................................. 95

III. Hasil Pengolahan Angket Uji Coba ............................................................. 98

IV. Angket Sesudah Uji Coba ............................................................................. 111

V. Data Mentah Kuesioner................................................................................. 118

VI. Proses Data Mentah Diubah Menjadi Data Baku (Menaikkan Data Ordinal Menjadi Data Interval)..................................................................... 130 VII. Korelasi dan Regresi ..................................................................................... 139

Page 18: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sejak tahun 2003, AFTA (Asean Free Trade Area) telah diberlakukan secara

bertahap di lingkup negara-negara ASEAN, dan perdagangan bebas akan berlangsung

sepenuhnya mulai tahun 2008, selanjutnya mulai tahun 2010 perdagangan bebas di

seluruh wilayah Asia Pasifik akan dilaksanakan. Tantangan bagi setiap perusahaan

adalah menyiapkan diri menghadapi globalisasi perekonomian untuk mendapatkan

keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari persaingan global

melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif.

Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh mana sistem di bidang

sumber daya manusia ini sanggup menunjang dan memuaskan keinginan karyawan

maupun perusahaan. Peningkatan pengetahuan, skill, perubahan sikap, perilaku,

koreksi terhadap kekurangan-kekurangan kinerja dibutuhkan untuk meningkatkan

kinerja dan produktivitas melalui pelatihan dan motivasi dari pimpinan atau

perusahaan. Pelatihan akan memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan

keahlian dan kemampuan baru dalam bekerja agar apa yang diketahui dan dikuasai

saat ini maupun untuk masa mendatang dapat membantu karyawan untuk mengerti

apa yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan

kesempatan untuk menambah pengetahuan, keahlian sedangkan dengan motivasi

Page 19: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ego individu

dan memperkuat komitmen karyawan pada perusahaan.

Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering

disebut sebagai penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja juga mutlak dilakukan

untuk melihat sampai sejauh mana keberhasilan pelatihan dan pemberian motivasi

kepada karyawan tersebut Sistem penilaian kinerja karyawan ini merupakan hasil

kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya yang tentunya mengacu pada suatu

sistem formal dan terstruktur yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur,

menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,

mengendalikan perilaku karyawan, termasuk tingkat ketidakhadiran, hasil kerja,

membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kenaikan gaji, pemberian

bonus, promosi dan penempatan karyawan pada posisi yang sesuai.

Sejalan dengan uraian di atas, PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, teh dan kakao yang merupakan

salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi lokomotif kemajuan

ekonomi di Indonesia khususnya di sektor agribisnis harus terus menerus dan

berkesinambungan dalam melaksanakan pelatihan dan memotivasi karyawan agar

keterampilan, kecakapan, dan sikap karyawan meningkat sehingga setiap pekerjaan

akan lebih mudah diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran yang pada akhirnya akan

meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.

Tinggi rendahnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi kerja karyawan PT

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan dalam meningkatkan kinerjanya dapat

Page 20: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya.

Pengetahuan, keterampilan dan motivasi ini merupakan nilai-nilai yang harus

diinternalisasi kepada seluruh karyawan agar karyawan menyadari bahwa mereka

adalah tenaga-tenaga kerja terampil yang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.

Penelitian ini dibuat untuk meneliti kedua hal tersebut, yaitu pelatihan dan

motivasi kerja karyawan. Sejauh mana pengaruh pelatihan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh pelatihan dan motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan?

I.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

Page 21: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

I.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk:

1. Bahan masukan bagi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan dalam

masalah pelatihan dan motivasi kerja karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja

karyawan.

2. Menambah khasanah keilmuan khususnya manajemen sumber daya manusia,

yang berkaitan dengan pelatihan dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja

karyawan khususnya di perusahaan perkebunan (agribisnis) dan perusahaan di

bidang lainnya umumnya di Medan.

3. Menambah khsanah dan memperkaya penelitian lmiah di Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara, khususnya pada Program Studi Magister Ilmu

Manajemen.

4. Untuk peneliti menambah wawasan keilmuan tentang manajemen sumber daya

manusia, khususnya tentang pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

5. Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik tentang pelatihan,

motivasi kerja dan kinerja karyawan.

I.5. Kerangka Berpikir

Investasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah investasi

insani (human investment) dengan penyisihan dan penyediaan dana untuk

kepentingan pelatihan. Pelatihan merupakan suatu kekuatan yang diharapkan dapat

Page 22: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

mempercepat pembinaan sumber daya manusia dengan kompetensi, kemampuan dan

tingkat profesionalisme yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan pembangunan

menjelang pasar bebas.

Pelatihan dimaksudkan untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan kinerja

yang berkenaan dengan ketidakcocokan antara perilaku aktual dengan perilaku yang

diharapkan. Perilaku aktual yang dimiliki karyawan seperti pengetahuan,

keterampilan, atau sikap atau semangat kerja yang ada pada karyawan (motivasi)

yang dibutuhkan untuk menangani suatu pekerjaan yang ada saat ini belum sesuai

dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Perbedaan ini menimbulkan kesenjangan kompetensi yang jika tidak segera diatasi

akan menurunkan kemampuan bersaing perusahaan. Daya saing menurun, maka

perusahaan akan mati karena tidak mampu lagi berproduksi.

Pelatihan sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan kerja dan motivasi

kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Pada penelitian ini, faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan yang akan diteliti adalah mengenai pelatihan

yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dan

pemberian motivasi yang bertujuan untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja

karyawan.

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja

maka dibuatlah suatu kerangka pemikiran. Pelatihan dan motivasi kerja adalah

sebagai variabel bebas (variabel Independen), sedangkan kinerja karyawan adalah

variabel terikat (variabel dependen), maka hubungan antara variabel-variabel bebas

Page 23: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

dan variabel terikat dalam penelitian ini digambarkan dalam kerangka pemikiran

sebagai berikut:

PELATIHAN

KINERJA

MOTIVASI

Gambar I.1 Kerangka Berpikir

I.6. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir, maka hipotesis yang

dirumuskan adalah Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

Page 24: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan telah banyak dilakukan seperti yang dikemukakan beberapa peneliti

berikut: Pertama, Abdul Aziz (1998), dengan judul Pengaruh Motivasi, Disiplin dan

Ethos Kerja terhadap Produktivitas Karyawan yang telah Mendapatkan

Pelatihan/Menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) Studi Kasus di Unit Kerja Bakri

PT Perkebunan Nusantara VII Lampung. Penelitian ini menggunakan teknik analisis

korelasi ganda untuk melihat hubungan antara variabel motivasi, disiplin dan ethos

kerja dengan variabel produktivitas kerja karyawan. Analisa regresi ganda digunakan

untuk mendapatkan korelasi bersama (r) dari tiga variabel bebas (independen) yaitu

motivasi, disiplin dan ethos kerja terhadap variabel terikat yaitu produktivitas

karyawan serta untuk mendapatkan koefisien determinasi ganda (R2). Populasi

penelitian ini adalah seluruh karyawan pelaksana yang telah mendapatkan

pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja di Pabrik Kelapa

Sawit I dan II. Jumlah sampel sebanyak 30 orang.

Produktivitas kerja karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan

Gugus Kendali Mutu (GKM) Unit Usaha Bekri PT Perkebunan Nusantara VII

(Persero) adalah baik dilihat dari reratanya adalah sebesar 0,97 sedangkan

Page 25: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

produktivitas standarnya adalah sebesar 0,80. Berdasarkan analisis diperoleh hasil

bahwa karyawan yang produktivitasnya Rendah (R) Nihil, Sedang (S) sebanyak 5

orang (20% dari sampel) dan karyawan yang produktivitasnya Tinggi (T) sebanyak

25 orang (80% dari sampel). Faktor yang menentukan perubahan produktivitas kerja

adalah variabel motivasi, disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan

pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM). Variabel produktivitas kerja

sebesar 0,6104 atau 61,04% ditentukan oleh variabel motivasi, disiplin dan ethos

kerja, sedangkan sisanya sebesar 38,96% ditentukan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan ke dalam penelitian ini. Besarnya sumbangan masing-masing variabel

adalah: variabel motivasi sebesar 0,008331 dengan taraf signifikan sebesar 0,2737%,

variabel disiplin sebesar 0,01259 dengan taraf signifikan sebesar 00,0751 dan

variabel ethos kerja sebesar 0,008161 dengan taraf signifikan sebesar 0,00255.

Berdasarkan kesimpulan di atas terungkap bahwa motivasi, disiplin kerja dan

ethos kerja yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan GKM secara bersama-

sama mempunyai kontribusi terhadap perubahan pproduktivitas kerjanya. Hasil

penelitian ini mendukung kerangka berfikir yang menyatakan bahwa produktivitas

akan baik apabila motivasi, disiplin dan ethos kerja karyawan yang bersangkutan

baik. Hasil penelititan ini juga terungkap bahwa secara parsial (sendiri-sendiri)

variabel disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan

pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) memberikan kontribusi terhadap

perubahan produktivitas kerja, sedangkan untuk variabel motivasi tidak terdapat

hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja karyawan yang telah

Page 26: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM). Berdasarkan

penelitian tersebut untuk meningkatkan produktivitas karyawan di unit usaha Bakri

adalah dengan meningkatkan disiplin kerja dan ethos kerja melalui

pelatihan/menerapkan GKM.

Persamaan penelitian Abdul Aziz (1998) dengan penelitian yang penulis

lakukan adalah penggunaan variabel motivasi untuk mengukur produktivitas

karyawan yang telah mendapatkan pelatihan. Kinerja karyawan yang tinggi akan

meningkatkan produktivitas karyawan tersebut dan sebaliknya, produktivitas

karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja.

Teknik analisa data yang digunakan sama, yaitu korelasi dan regresi linier

berganda untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara pelatihan dan

motivasi kerja karyawan dan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel

bebas (pelatihan dan motivasi kerja karyawan) dengan variabel terikat (kinerja

karyawan), selain itu, persamaan lainnya adalah populasi pada penelitian Abdul Aziz

juga karyawan pelaksana yang telah mendapatkan pelatihan, dengan kata lain, Abdul

Aziz meneliti tentang pengaruh motivasi pada karyawan yang telah mendapatkan

pelatihan terhadap produktivitas sama dengan penelitian yang penulis lakukan untuk

mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan, akan tetapi variabel bebas lainnya

yang penulis teliti adalah pelatihan yang juga dihubungkan atau dicari pengaruhnya

terhadap kinerja karyawan.

Kedua, adalah penelitian yang dilakukan oleh Syafrizal Helmi (2003), dengan

judul Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Prestasi Kerja terhadap

Page 27: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Pengembangan Karir Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Spearman Rank Correlation,

terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan dan pengembangan dengan

prestasi kerja karyawan sebesar 0,719. Hal ini berarti korelasi pelatihan dan

pengembangan terhadap prestasi kerja erat. Terdapat pengaruh yang signifikan antara

prestasi kerja dengan pengembangan karir karyawan sebesar 0,764. Hal ini berarti

korelasi antara prestasi kerja dan pengembangan karir erat.

Persamaan penelitian Helmi dengan penelitian yang penulis lakukan adalah

variabel bebas yang digunakan yaitu pelatihan. Pengembangan karir terkait dengan

prestasi kerja, prestasi kerja yang baik mencerminkan kinerja yang baik juga

sehingga pengembangan karyawan juga terkait dengan kinerja karyawan tersebut.

Perbedaannya adalah, pada penelitian yang penulis lakukan, teknik analisis data yang

penulis gunakan adalah korelasi dan regresi linier berganda karena untuk mengetahui

sampai sejauh mana hubungan antara pelatihan dan motivasi kerja karyawan serta

untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan,

baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama (simultan).

II.2. Teori Tentang Pelatihan

II.2.1. Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja

seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Pelatihan membantu karyawan

Page 28: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan

keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan organisasi dalam usaha

mencapai.

Menurut Siagian (1988: 175) defenisi pelatihan adalah: Proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik dan metoda tertentu secara konsepsional dapat dikatakan bahwa latihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang. Biasanya yang sudah bekerja pada suatu organisasi yang efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerjanya dirasakan perlu untuk dapat ditingkatkan secara terarah dan pragmatik. Pelaksanaan pelatihan dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang

memiliki pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang baik

untuk mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan produktivitas kerja yang tinggi,

yang mampu menghasilkan hasil kerja yang baik. Kebutuhan untuk setiap pekerja

sangat beragam, untuk itu pelatihan perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai

dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjaan yang dihadapi akan dapat

dikerjakan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang benar.

Moekijat (1991: 4) mengatakan pelatihan sebagai berikut: Pelatihan diperlukan untuk membantu pegawai menambah kecakapan dan pengetahuan yang berhubungan erat dengan pekerjaan di mana pegawai tersebut bekerja. Terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu kegiatan dapat disebut latihan, yaitu: (a) Latihan harus membantu pegawai menambah kemampuannya. (b) Latihan harus menimbulkan perubahan dalam kebiasaan, dalam informasi, dan pengetahuan yang ia terapkan dalam pekerjaannya sehari-hari. (c) Latihan harus berhubungan dengan pekerjaan tertentu yang sedang dilaksanakan ataupun pekerjaan yang akan diberikan pada masa yang akan datang. Pernyataan-pernyataan tentang pelatihan di atas mengungkapkan bahwa

pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang

Page 29: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi yang dapat membantu karyawan dalam

memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, kecakapan serta sikap seseorang yang diperlukan

organisasi dalam mencapai tujuan yang juga harus disesuaikan dnegan tuntutan

pekrjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan.

II.2.2. Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)

Untuk menghindari terjadinya pemberian suatu pelatihan yang tidak tepat

yang akan berakibat pada penggunaan waktu dan uang perusahan yang sia-sia, maka

perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Analisis kebutuhan pelatihan ini

berguna sebagai pondasi bagi keseluruhan upaya pelatihan.

Analisis kebutuhan pelatihan ini merupakan usaha-usaha yang sistematis

untuk mengumpulkan informasi pada permasalahan kinerja dalam organisasi dan

untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan kinerja (performance deficiencies).

Kekurangan-kekurangan kinerja berkenaan dengan ketidakcocokan antara perilaku

aktual dengan perilaku yang diharapkan. Kesenjangan ini merupakan suatu perbedaan

antara perilaku aktual karyawan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap

dengan perilaku karyawan yang diharapkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan

berbagai tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan sehingga untuk

mengatasi adanya kesenjangan kompetensi individu tersebut, maka perusahaan

melaksanakan program pelatihan. (Simamora, 2001)

Page 30: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Berkaitan dengan kebutuhan pelatihan tersebut, maka harus diketahui

pengetahuan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan karyawan untuk bekerja dan

pengetahuan serta keterampilan apa saja yang telah dimiliki karyawan. Menurut Dale

(2003: 35), pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang bisa dikategorikan dalam dua

jenis, yaitu: pengetahuan yang disadari, dan pengetahuan yang tidak disadari.

Ketika seeorang menjalani kehidupannya, orang tersebut akan mengumpulkan

dan mempelajari fakta, menyaksikan peristiwa dan mendapatkan potongan-potongan

informasi lain yang kemudian akan ditambahkan ke dalam simpanan kognitifnya.

Semua ini akan membentuk memori dan diakses ketika yang bersangkutan

memproses informasi baru dan/atau mempersiapkan reaksi terhadap suatu situasi atau

orang lain. Ada pula pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan atau situasi

khusus yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan untuk menjalankan tugas

atau serangkaian tugas.

Dale juga berpendapat (2003: 29), keterampilan ialah aspek perilaku yang

bisa dipelajari dan ditingkatkan melalui latihan yang digunakan untuk memenuhi

tuntutan pekerjaan yang tidak bisa diperoleh melalui pendidikan formal, karena dalam

penerapannya pada tugas tertentu menuntut kemampuan pribadi masing-masing.

Keterampilan yang diwujudkan tersebut menurut Riduwan (2006: 256). antara lain

keterampilan dalam menjalankan tugas dan keterampilan mengadakan variasi.

Page 31: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

1. Keterampilan Menjalankan Tugas

Pada proses pekerjaan di lapangan para karyawan sebagai pelaksana kegiatan

operasional mengalami hal-hal yang luas dan kompleks, sehingga pegawai harus

dibekali pengetahuan dan keterampilan yang mantap dan handal. Pimpinan yang

baik akan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar para karyawan

sebagai bisa menjalankan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya sebagai berikut:

a. Meningkatkan partisipasi dalam volume pekerjaan

b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu pegawai terhadap sesuatu

c. Masalah yang sedang dihadapi atau sedang dibicarakan.

d. Mengembangkan pola berpikir pegawai dan cara bekerja yang baik

e. Menuntun proses berpikir karyawan agar dapat bekerja lebih baik

f. Membantu pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan

g. Memusatkan perhatian pegawai terhadap masalah-masalah yang sedang

ditangani di lapangan.

2. Keterampilan Mengadakan Variasi (Variation Skill)

Variasi pemberian rangsangan (motif) pegawai adalah suatu kegiatan pimpinan

dalam konteks proses interaksi pekerjaan atau tugas di lapangan yang ditujukan

untuk mengatasi kebosanan pegawai sehingga dalam situasi melaksanakan

pekerjaan, pegawai senantiasa menunjukkan disiplin, kejujuran, tanggung jawab,

antusiasme, serta penuh partisipasi.

Secara garis besar tujuan dan manfaat variation skillI adalah sebagai berikut:

Page 32: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

a. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian pegawai kepada aspek tugas dan

tanggung jawab yang diemban yang relevan dengan tugas dan fungsi pegawai.

b. Memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat atau prakarsa pegawai

yang ingin mengetahui dan menyelidiki pada pekerjaan atau job yang baru.

c. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap pimpinan dan instansi/lembaga

dengan berbagai cara pekerjaan yang lebih hidup dan bervariasi di lingkungan

kerja dengan lebih baik.

d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memperoleh cara menyerap

pengarahan pimpinan yang menjadi tugas dan fungsinya sebagai seorang

pegawai yang baik.

Kemampuan merupakan ungkapan dan perwujudan diri individu termasuk

kebutuhan pokok manusia yang bisa terwujud memberikan rasa kepuasan dan rasa

keberhasilan yang mendalam. Kemampuan dapat menentukan dan meningkatkan

makna hidup manusia dengan segala kompleksitas dan problemnya juga

keindahannya (Riduwan, 2006: 252).

Menurut Campbel yang disadur oleh Mangunhardjana (Riduwan, 2006: 253),

ciri pegawai yang memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah

Kelicahan mental adalah kemampuan untuk bermain-main dengan ide-ide atau

gagasan-gagasan, konsep, kata-kata dan sebagainya. Berpikir dari segala arah

(convergent thinking) adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara dari

berbagai arah, segi dan mengunpulkan berbagai fakta yang penting dan

Page 33: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara yang dihadapi, sedangkan

kelincahan mental-berpikir ke segala arah (divergent thinking) adalah kemampuan

untuk berpikir dari ide atau gagasan, menyebar ke segala arah.

2. Fleksibilitas konsep

Fleksibilitas konsep (conceptual flexibility) adalah kemampuan untuk secara

spontan mengganti cara memandang, pendekatan, kerja yang tidak jalan.

3. Orisinalitas

Orisinalitas (originality) adalah kemampuan untuk mengeluarkan ide, gagasan,

pemecahan, cara kerja yang tidak lazim, (meski tidak selalu baik), yang jarang

bahkan mengejutkan.

4. Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas

Orang yang kreatif dan mampu itu lebih menyukai kerumitan dari pada

kemudahan dengan maksud untuk memperkaya dan memperluas cakrawala

berpikir.

5. Orang yang kreatif mengatur rasa ingin tahunya secara baik, intelektualnya giat

bekerja dan dinamis.

6. Orang yang berani berpikir dan berprasangka terhadap masalah yang menantang.

7. Orang yang terbuka dan menerima informasi, misalnya meminta informasi dari

rekannya untuk keperluan memecahkan masalah.

8. Orang yang matang dan konseptual melalui penelitian dalam menghadapi masalah

9. Orang yang mandiri (independent). Ia bekerja sendiri tanpa menggantungkan

pada orang lain.

Page 34: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

1I. 3. Teori Tentang Motivasi Kerja

II.3.1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi, dalam kehidupan sehari-hari memiliki pengertian yang

beragam baik yang berhubungan dengan perilaku individu maupun perilaku

organisasi. Namun, apapun pengertiannya motivasi merupakan unsur penting dalam

diri manusia, yang berperan mewujudkan keberhasilan dalam usaha atau pekerjaan

manusia. Dasar utama pelaksanaan motivasi oleh seorang pimpinan adalah

pengetahuan dan perhatian terhadap perilaku manusia yang dipimpinnya sebagai

suatu faktor penentu keberhasilan organisasi.

Motivasi menurut Hasibuan (2001: 219) adalah pemberian daya penggerak

yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja efektif

dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Pengertian

motivasi menurut Handoko (1992: 9), yaitu suatu tenaga atau faktor yang terdapat di

dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan

tingkah lakunya.

Berbagai hal yang terkandung dalam definisi motivasi menurut Siagian

(1995: 142) memiliki tiga komponen utama, yaitu:

1. Kebutuhan.

Kebutuhan timbul dalam diri seseorang apabila orang tersebut merasa ada

kekurangan dari dalam dirinya. Menurut pengertian homeostatik, kebutuhan

Page 35: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

timbul atau diciptakan apabila dirasakan adanya ketidakseimbangan antara apa

yang dimiliki, baik dalam arti fisiologis maupun psikologis.

2. Dorongan.

Usaha untuk mengatasi ketidakseimbangan biasanya menimbulkan dorongan. Hal

tersebut merupakan usaha pemenuhan kekurangan secara terarah yang

berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang

yang dapat bersumber dari dalam maupun dari luar diri orang tersebut.

3. Tujuan.

Tujuan, adalah segala sesuatu yang menghilangkan kebutuhan dan mengurangi

dorongan. Mencapai tujuan, berarti mengembalikan keseimbangan dalam diri

seseorang, baik bersifat fisiologis maupun bersifat psikologis. Tercapainya tujuan

akan mengurangi atau bahkan menghilangkan dorongan tertentu untuk berbuat

sesuatu.

Beberapa pengertian motivasi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat

dinyatakan bahwa motivasi kerja terbentuk dari adanya kebutuhan, sikap (attitude)

yang mendorong karyawan agar lebih bersemangat dan bergairah dalam menghadapi

situasi kerja di perusahaan. Motivasi kerja merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan

organisasi perusahaan.

Page 36: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

II.3.2. Teori-Teori Motivasi

Secara psikologis, aspek yang sangat penting dalam kepemimpinan kerja

adalah sejauh mana pimpinan mampu mempengaruhi motivasi kerja sumber daya

manusia yang dimiliki agar mampu bekerja produktif dengan penuh tanggung jawab.

Hal ini karena beberapa alasan antara lain:

1. Karyawan harus senantiasa didorong untuk bekerja sama dalam organisasi

2. Karyawan harus senantiasa didorong untuk bekerja dan berusaha sesuai dengan

tuntutan kerja.

3. Motivasi karyawan merupakan aspek yang sangat penting dalam memelihara dan

mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi.

Teori motivasi dipahami agar pimpinan mampu mengidentifikasi apa yang

memotivasi karyawan bekerja, hubungan perilaku kerja dengan motivasinya, dan

mengapa karyawan berprestasi tinggi. Teori motivasi dalam penelitian ini didasarkan

pada Teori Berprestasi (Achievement Theory)

Prof. DR. David C.McClelland (Mangkunegara, 2005) seorang ahli psikologi

bangsa Amerika dari Universitas Harvard, dalam teori motivasinya mengemukakan

bahwa produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh “virus mental” yang ada pada

dirinya. Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang untuk mampu

mencapai prestasinya secara maksimal. Virus mental yang dimaksud terdiri dari tiga

dorongan kebutuhan, yaitu:

Page 37: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

a. Kebutuhan untuk berprestasi (Need of achievement), merupakan kebutuhan untuk

mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar kesempatan dalam diri

seseorang. Kebutuhan ini berhubungan erat dengan pekerjaan dan mengarahkan

tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi tertentu.

b. Kebutuhan berafiliasi (Need for affiliation), merupakan kebutuhan akan

kehangatan dan sokongan dalam hubungannya dengan orang lain. Kebutuhan ini

mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan

orang lain.

c. Kebutuhan kekuatan (Need for power), merupakan kebutuhan untuk menguasai

dan mempengaruhi situasi dan orang lain agar menjadi dominan dan pengontrol.

Kebutuhan ini menyebabkan orang yang bersangkutan kurang memperdulikan

perasaan orang lain.

Berdasarkan teori McClelland tersebut sangat penting dibinanya virus mental

manajer dengan cara mengembangkan potensi karyawan melalui lingkungan kerja

secara efektif agar terwujudnya produktivitas perusahaan yang berkualitas tinggi dan

tercapainya tujuan utama organisasi. Atas dasar teori McClelland’s Achievement

Motivation Theory tersebut dapat disimpulkan ada tiga faktor atau dimensi dari

motivasi, yaitu motif, harapan dan insentif. Ketiga dimensi dari motivasi tersebut

diuraikan secara singkat pada bahasan berikut.

Page 38: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

a. Motif

Motif adalah suatu prangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja.

Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Suatu dorongan di

dalam diri setiap orang, tingkatan alasan atau motif-motif yang menggerakkan

tersebut menggambarkan tingkat untuk menempuh sesuatu.

b. Harapan merupakan kemungkinan mencapai sesuatu dengan aksi tertentu.

Seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya tinggi bila

karyawan meyakini upaya tersebut akan menghantar ke suatu penilaian kinerja

yang baik; suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran

organisasional (memberikan harapan kepada karyawan) seperti bonus, kenaikan

gaji, atau promosi; dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan.

c. Insentif .

Insentif yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap motivasi

dan produktivitas kerja. Hal ini sesuai dengan Edwin Locke (Mangkunegara,

2005: 74) yang menyimpulkan bahwa insentif berupa uang jika pemberiannya

dikaitkan dengan tujuan pelaksanaan tugas sangat berpengaruh terhadap

peningkatan produktivitas kerja karyawan. Pimpinan perlu membuat perencanaan

pemberian insentif dalam bentuk uang yang memadai agar karyawan terpecut

motivasi kerjanya dan mampu mencapai produktivitas kerja maksimal.

Page 39: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

II.4. Teori Tentang Kinerja

II.4.1. Pengertian Kinerja

Pada dasarnya kebutuhan hidup manusia tersebut tidak hanya berupa material,

tetapi juga bersifat nonmaterial, seperti kebanggaan dan kepuasan kerja. Tiap

individu cenderung akan dihadapkan pada hal-hal yang mungkin tidak diduga

sebelumnya di dalam proses mencapai kebutuhan yang diinginkan sehingga melalui

bekerja dan pertumbuhan pengalaman, seseorang akan memperoleh kemajuan dalam

hidupnya. Seseorang dapat dilihat bagaimana kinerjanya adalah dalam proses bekerja

tersebut.

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan

selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah

ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Rivai & Basri, 2005: 14).

Menurut Hersey and Blanchard, kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. (Rivai dan Basri, 2005: 15) Ada tiga alasan pokok perlunya mengadakan penilaian terhadap kinerja

karyawan:

1. Untuk mendorong perilaku yang baik atau memperbaiki serta mengikis kinerja

(prestasi) di bawah standar. Orang-orang yang berkinerja baik mengharapkan

imbalan, walau sekedar pujian.

Page 40: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

2. Untuk memuaskan rasa ingin tahu karyawan tentang seberapa baik kerja

karyawan. Setiap orang memiliki dorongan ilmiah untuk ingin mengetahui

seberapa cocok seseorang dengan organisasi tempat orang tersebut bekerja.

Seorang karyawan mungkin tidak suka dinilai, tetapi dorongan untuk mengetahui

hasil penilaian ternyata sangat kuat.

3. Untuk memberikan landasan yang kuat bagi pengambilan keputusan selanjutnya

sehubungan dengan karir seorang karyawan. Hal-hal seperti kenaikan gaji,

promosi, pemindahan atau pemberhentian dapat ditangani dengan lebih baik bila

karyawan telah mengetahui kemungkinan itu sebelumnya.

II.4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

Kinerja (performance) dipengaruhi oleh tiga faktor:

1. Faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan

demografi.

2. Faktor psikologis yang terdiri dari persepsi, attitude (sikap), personality

(kepribadian), pembelajaran, dan motivasi.

3. Faktor organisasi yang terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, penghargaan,

struktur, dan job design (Mangkunegara, 2005: 14).

Menurut A. Dale Timple (Mangkunegara, 2005:15), faktor-faktor kinerja

terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (disposisional), yaitu

faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Faktor eksternal, yaitu faktor-

Page 41: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan, seperti

perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas

kerja, dan iklim organisasi. Faktor-faktor internal dan eksternal ini merupakan jenis-

jenis atribusi yang mempengaruhi kinerja seseorang.

Menurut Mangkunegara (2005: 16-17), faktor penentu prestasi kerja individu

dalam organisasi adalah faktor individu dan faktor lingkungan.

1. Faktor Individu

Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas

yang tinggi antara fungsi psikis dan fisiknya. Konsentrasi yang baik ini

merupakan modal utama individu untuk mampu mengelola dan mendayagunakan

potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja

sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam

mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain

uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang,

pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan

dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai.

Page 42: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

II.4.3. Penilai Kinerja

Untuk mendapatkan informasi atas kinerja pegawai, maka ada beberapa pihak

baik itu perorangan ataupun kelompok yang biasanya melakukan penilaian atas

kinerja karyawan/pegawai. Menurut Robbins (2001: 260), ada lima pihak yang dapat

melakukan penilaian kinerja karyawan, yaitu:

1. Atasan langsung

Sekira 96% dari semua evalusi kinerja pada tingkat bawah dan menengah dari

organisasi dijalankan oleh atasan langsung karyawan itu karena atasan langsung

yang memberikan pekerjaan dan paling tahu kinerja karyawannya.

2. Rekan sekerja

Penilaian kinerja yang dilakukan oleh rekan sekerja dilaksanakan dengan

pertimbangan, pertama, rekan sekerja dekat dengan tindakan. Interaksi sehari-hari

memberikan kepada karyawan pandangan menyeluruh terhadap kinerja seseorang

karyawan dalam pekerjaan. Kedua, dengan menggunakan rekan sekerja sebagai

penilai menghasilkan sejumlah penilaian yang independen.

3. Evaluasi diri

Evaluasi ini cenderung mengurangi kedefensifan para karyawan mengenai proses

penilaian, dan evaluasi ini merupakan sarana yang unggul untuk merangsang

pembahasan kinerja karyawan dan atasan karyawan.

Page 43: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

4. Bawahan langsung

Penilaian kinerja karyawan oleh bawahan langsung dapat memberikan informasi

yang tepat dan rinci mengenai perilaku seorang atasan karena lazimnya penilai

mempunyai kontak yang sering dengan yang dinilai.

5. Pendekatan menyeluruh: 360 – derajat

Penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh atasan, pelanggan, rekan sekerja, dan

bawahan. Penilaian kienrja ini cocok di dalam organisasi yang memperkenalkan

tim.

Berdasarkan uraian mengenai siapa yang biasanya menilai kinerja karyawan

dalam organisasi dan dengan mempertimbangkan berbagai hal, maka dalam

penelititan ini, penilaian kinerja karyawan/pegawai dilakukan oleh atasan karyawan

(supervisory appraisal).

II.4.4. Dimensi Kinerja

Untuk mengetahui kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang

menjadi tanggung jawab karyawan, maka perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja

karyawan. Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai seberapa baik karyawan telah

melaksanakan pekerjaannya dan apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi lebih

baik di masa mendatang. Ini dilaksanakan dengan merujuk pada isi pekerjaan yang

mereka lakukan dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai setiap aspek dari

pekerjaan mereka. Isi dari suatu pekerjaan merupakan dasar tetap untuk perumusan

Page 44: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

sasaran yang akan dicapai dari suatu tugas utama yang dapat dirumuskan sebagai

target kuantitas, standar kinerja suatu tugas atau proyek tertentu untuk diselesaikan

(Rivai dan Basri, 2005: 77).

Dimensi yang dipergunakan di dalam melakukan penilaian kinerja karyawan

menurut Prawirosentono (1999: 236) sebagai berikut:

1. Pengetahuan atas pekerjaan, kejelasan pengetahuan atas tanggung jawab

pekerjaan yang menjadi tugas karyawan.

2. Perencanaan dan organisasi, kemampuan membuat rencana pekerjaan meliputi

jadwal dan urutan pekerjaan, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas.

3. Mutu pekerjaan, ketelitian dan ketepatan pekerjaan.

4. Produktivitas, jumlah pekerjaan yang dihasilkan dibandingkan dengan waktu

yang digunakan.

5. Pengetahuan teknis, dasar teknis dan kepraktisan sehingga pekerjaannya

mendekati standar kinerja.

6. Judgement, kebijakan naluriah dan kemampuan menyimpulkan tugas sehingga

tujuan organisasi tercapai.

7. Komunikasi, kemampuan berhubungan secara lisan dengan orang lain.

8. Kerjasama, kemampuan bekerja sama dengan orang lain dan sikap yang

konstruktif dalam tim.

9. Kehadiran dalam rapat, kemampuan dan keikutsertaan (partisipasi) dalam rapat

berupa pendapat atau ide.

Page 45: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

10. Manajemen proyek, kemampuan mengelola proyek, baik membina tim,

membuat jadwal kerja, anggaran dan menciptakan hubungan baik antar

karyawan.

11. Kepemimpinan, kemampuan mengarahkan dan membimbing bawahan,

sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas.

12. Kemampuan memperbaiki diri sendiri, kemampuan memperbaiki diri dengan

studi lanjutan atau kursus-kursus.

Berdasarkan teori tentang kinerja tersebut, maka dalam penelitian ini dimensi

kinerja yang akan dipakai adalah dimensi kuantitas kerja, kualitas kerja, kerja sama,

pemahaman terhadap tugas, inisiatif, disiplin, tanggung jawab dan kehandalan.

Page 46: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Medan Jl. Kartini No. 23 Medan 20152. Penelitian dimulai dari bulan

Februari 2007 dan berakhir pada bulan Juni 2007.

III.2. Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, jenis penelitiannya adalah survei sedangkan metodenya, yaitu deskriptif

analitis. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian angket. Melalui

penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja

karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan.

III.3. Populasi dan Sampel

1II.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pimpinan, pria dan

wanita di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan berjumlah 155

Page 47: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

orang untuk meneliti kinerja karyawan pelaksana di Kantor Pusat PT Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan.

III.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek

penelitian yaitu seluruh karyawan pimpinan baik pria dan wanita yang berjumlah 155

orang yang juga merupakan populasi dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini

seluruhnya dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Data mengenai populasi dan

sampel dari karyawan pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, dapat

dilihat pada tabel III.1 berikut:

Tabel III.1 Populasi dan Sampel Karyawan Pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan No. Bagian Karyawan

Pimpinan Pria Karyawan

Pimpinan Wanita Jumlah

1. Sekretaris Perusahaan 12 3 15 2. Satuan Pengawas Intern (SPI) 20 0 20 3. Tanaman 11 4 15 4. Teknik 8 0 8 5. Pengolahan 7 4 11 6. Pengkajian 16 1 17 7. Keuangan 8 2 10 8. Akuntansi 8 1 9 9. Pemasaran 6 2 8 10. Pengadaan 4 4 8 11. Sumber Daya Manusia 11 5 16 12. Umum 12 0 12 13. PUKK/BKL 5 1 6 Jumlah Keseluruhan 128 27 155 Sumber: Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum Kantor Pusat PT Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan

Page 48: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

III.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Wawancara yang dilakukan dengan pihak yang berkompeten atau berwenang

untuk memberikan informasi dan keterangan yang sesuai yang dibutuhkan

peneliti.

2. Penyebaran angket kepada para responden dalam hal ini adalah karyawan

pimpinan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

3. Dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan

dengan objek penelitian yang diperoleh dari perusahaan.

III.5. Jenis dan Sumber Data

Sumber-sumber data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data primer, adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk

menjawab masalah penelitiannya secara khusus. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh melalui hasil kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan oleh peneliti

sendiri. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen perusahaan.

III.6. Identifikasi Variabel

Terdapat dua variabel bebas (independent variable), yaitu pelatihan (X1) dan

motivasi (X2) dan satu variabel terikat (dependent variable), yaitu kinerja karyawan

Page 49: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

(Y) dalam penelitian ini. Defenisi operasional dari masing-masing variabel tersebut

adalah:

1. Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja karyawan

dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi yang dapat membantu karyawan

dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna

meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap ayngdiperlukan organisasi

dalam mencapai tujuan yang juga disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang

akan diemban oleh seorang karyawan.

2. Motivasi kerja adalah suatu dorongan dari dalm diri yang menimbulkan berbagai

kebutuhan dan sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di

perusahaan yang merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri

karyawan sehingga bekerja dengan mental yang siap, fisik yang sehat, memahami

situasi dan kondisi serta berusaha keras mencapai target kerja (tujuan utama

organisasi) yang terarah dan tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.

3. Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seeorang secara keseluruhan

untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan derajat kesediaan dan tingkat

kemampuan tertentu dan dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang akan

dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya selama periode tertentu di dalam

melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar

hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

dan telah disepakati bersama.

Page 50: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel Variabel

Penelitian Defenisi Dimensi Indikator-Indikator Skala

1 2 2 3 5 Pelatihan (X1)

Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja karyawan dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi yang dapat membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap ayngdiperlukan organisasi dalam mencapai tujuan yang juga disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan.

Keterampilan Pengetahuan

a. Menjalankan tugas b. Mengadakan variasi a. Kelincahan mental berpikir dari segala arah dan ke segala arah b. Fleksibel konsep c. Kecakapan d. Bekerja keras e. Mampu berkomunikasi f. Rasa ingin tahu tentang pengetahuan g. Terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru h. Arah hidupnya mantap dan mandiri

Likert

Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja adalah suatu dorongan dari dalm diri yang menimbulkan berbagai kebutuhan dan sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan yang merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan sehingga bekerja dengan mental yang siap, fisik yang sehat, memahami situasi dan kondisi serta berusaha keras mencapai target kerja (tujuan utama organisasi) yang terarah dan tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.

Motif Harapan Insentif

a. Kebutuhan ekonomis b. Rasa aman dalam bekerja c. Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan d. Mengembangkan diri untuk berkarir dan memperoleh kemajuan e. Rasa ingin tahu akan pekerjaan f. Menggunakan cara-cara baru g. Melaksanakan suatu pekerjaan dengan rekan-rekan kerja. a. Adanya kebijakan atasan b. Adil dalam segala bidang c. Rasa aman dalam bekerja d. Adanya penghargaan prestasi kerja a. Gaji yang sepadan b. Jaminan kesehatan c. Pemberian bonus d. Jaminan hari tua.

Likert

Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seeorang secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu dan dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Kuantitas kerja Kualitas kerja Kerja sama Pemahaman terhadap tugas Inisiatif Disiplin Kehandalan

a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan b. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan a. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan b. Tingkat kemampuan dalam bekerja c. Kemampuan dalam menganalisis data/informasi d. Kemampuan/kegagalan dalam menggunakan mesin atau peralatan Kemampuan bekerja sama dengan orang lain dan sikap yang konstruktif dalam tim Pengetahuan atas pekerjaan, kejelasan pengetahuan atas tanggung jawab pekerjaan yang menjadi tugas karyawan. Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggung jawab. Kemampuan membuat rencana pekerjaan meliputi jadwal dan urutan pekerjaan, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas. a. Kemampuan berhubungan secara lisan dengan orang lain b. Pengetahuan teknis, dasar teknis dan kepraktisan sehingga

pekerjaannya mendekati standar kinerja. c. Kemampuan memperbaiki diri sendiri, kemampuan memperbaiki

diri dengan studi lanjutan atau kursus-kursus.

Likert

Page 51: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

III.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

III.7.1. Uji Validitas

Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel

penelitian perlu dilakukan sebelum melakukan analisis terhadap pokok masalah.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan

suatu alat ukur (Riduwan, 2005: 109). Untuk menguji validitas alat ukur, dengan

menggunakan rumus Pearson Product-Moment yang terdapat dalam pengolah data

SPSS

Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan atau batas minimum

suatu instrumen/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau dianggap memenuhi

syarat, jika harga koefisien r hitung ≥ 0,300 (Sudarmanto, 2005: 88)

III.7.2. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut

diuji. Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat

tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu

(Sudarmanto, 2005: 89).

Menurut Malhotra (1999: 282), jika koefisien alpha > 0.600 mengindikasikan

konsistensi internal reliabilitas alat ukur yang baik. Konsistensi internal reliabilitas

adalah sebuah pendekatan untuk menilai konsistensi internal kumpulan butir ketika

Page 52: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

beberapa butir dijumlahkan sehingga menghasilkan total nilai (skor) untuk

pengukuran (Malhotra, 1999: 282). Untuk mencari reliabilitas instrumen yang

skornya bentuk skala 1-5 menggunakan teknik dari Cronbach dalam penelitian ini

menggunakan alat bantu pengolah data SPSS.

III.8. Uji Asumsi Klasik

III.8.1. Uji Normalitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis

parametrik yaitu uji normalitas data populasi (Sudarmanto, 200: 105; Riduwan, 2006:

179; dan Umar, 2003:144). Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan

dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan

uji K-S yang tersedia dalam program SPSS dengan menggunakan fungsi Explore.

Uji normalitas sampel baik yang menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov

maupun Shapiro-Wilk menghasilkan besaran statistik dan taraf kepercayaan

(Significance Level), jika ditemukan besaran 0.000 atau jauh lebih kecil dari taraf

kepercayaan yang ditentukan, misalnya 0.05, maka besaran ini menunjukkan bahwa

data sampel berdistribusi normal (Amir, 2006: 22).

III.8.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel

diperoleh dari populasi yang bervarians homogen ataukah tidak (Sudarmanto,

Page 53: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

2005:114). Besaran signifikansi jika lebih besar dari kriteria yang ditetapkan (Sig. >

0.05), maka hal ini memberikan arti bahwa variansi tersebut adalah sama atau

homogen (Amir, 2006: 73). Jika variansi homogen, maka dapat dikatakan bahwa

sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.

Uji homogenitas ini menggunakan fungsi Explore pada Test of Homogeneity

of Variance yang terdapat pada program SPSS. Untuk melakukan pengujian

homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Data populasi bervarian homogin

Ha : Data populasi tidak bervarian homogin

Untuk menyatakan apakah data berasal dari populasi yang bervarian homogin

atau tidak homogin, ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakan untuk menerima

atau menolak Ho, yaitu:

1. Menggunakan nilai signifikansi.

Tingkat alpha harus ditetapkan sebelumnya, misalnya ά = 0.05. Kriteria yang

digunakan yaitu:

Ho diterima apabila nilai Significancy > dari tingkat alpha yang ditetapkan

Ho ditolak apabila nilai Significancy < dari tingkat alpha yang ditetapkan.

Apabila nilai Significancy (p value) > alpha yang ditetapkan, maka dapat

dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang bervarian homogin.

Page 54: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

2. Menggunakan nilai koefisien F Levene.

Apabila ukuran ini yang digunakan maka nilai koefisien F Levene tersebut harus

dibandingkan dengan nilai kritis F pada tabel. Kriteria pengujian yang digunakan

yaitu:

Ho ditolak bila harga koefisien F Levene > nilai kritis F pada tabel df1 dan df2.

Ho diterima bila harga koefisien F Levene ≤ nilai kritis F tabel pada df1 dan df2

yang sesuai (Sudarmanto, 2005: 123).

III.8.3. Uji Linieritas Garis Regresi

Uji linieritas garis regresi ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam

memilih model regresi yang akan digunakan. Banyak model regresi yang dapat

dipilih, antara lain model linier, model kuadratik, model kubik, dan lain-lain. Jika

yang akan dipilh adalah model regresi linier, maka lebih dahulu perlu dilakukan uji

linieritas garis regresinya. Uji asumsi linieritas garis regresi ini berkaitan dengan

suatu pembuktian apakah model garis linier yang ditetapkan benar-benar sesuai

dengan keadaannya ataukah tidak (Sudarmanto, 2005: 125).

Sebagaimana pengujian-pengujian sebelumnya, untuk melakukan uji linieritas

garis regresi juga diperlukan hipotesis. Hipotesis yang digunakan untuk menguji

linieritas garis regresi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:

Ho : Model regresi berbentuk linier

Ha : Model regresi berbentuk non-linier

Page 55: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak linier atau

menerima atau menolak Ho, menurut Sudarmanto (2005: 135), ada dua alternatif

ukuran yang dapat digunakan. Kedua ukuran tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Menggunakan harga koefisien signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang

digunakan untuk menolak atau menerima Ho, maka nilai koefisien signifikansi

tersebut harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang dipilih oleh peneliti (5%

atau 1%).

Simpulan yang harus diambil, yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikansi dari

Deviation from Linearity > dari alpha yang ditetapkan (misal, 5%) dan

sebaliknya, Ho akan ditolak jika mempunyai nilai yang lainnya. Deviation from

Linearity ini diperoleh dari Tabel ANOVA dengan menggunakan program SPSS.

2. Menggunakan harga koefisien F. Yang dimaksud dengan koefisien F dalam

analisis ini adalah harga koefisien F pada baris Deviation from Linearity atau

harga F tuna cocok (Sudjana, 1983, dalam Sudarmanto, 2005: 135) yang

tercantum dalam ANOVA Table dari output yang dihasilkan oleh program SPSS.

Apabila menggunakan koefisien F DFL (Deviation from Linearity) atau F tuna

cocok, maka harus dibandingkan dengan harga koefisien F tabel untuk dk

pembilang dan dk penyebut bersesuaian dengan alpha yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kriteria yang digunakan, yaitu terima Ho, jika Koefisien F hitung ≤

F tabel dan tolak Ho, jika F hitung memiliki harga lainnya.

Page 56: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Melalui bentuk chart yang ditampilkan juga dapat diterjemahkan untuk

melihat normalitas sampel, linieritas, keterhubungan dan kesamaan variansi;

suatu persyaratan awal yang harus dipenuhi untuk penggunaan analisis regresi (Amir:

2006: 157). Untuk mengetahui persyaratan linieritas dan kesamaan variansi, dapat

membuat plot antara nilai residu (ZRESID) dengan nilai prediksi (ZPRED).

Hubungan regresi berbentuk linier dan variansi dapat ditetapkan homogen bila nilai

residu dan nilai prediksi tidak ditemukan adanya hubungan. Pada diagram pencar,

keterhubungan antara dua garis variabel ditandai dengan adanya garis lurus yang

beraturan (Amir, 2006: 157).

III.8.4. Uji Multikolinieritas

1. Asumsi tidak adanya hubungan yang linier (multikolinieritas) ini hanya berlaku

untuk analisis regresi yang modelnya mempunyai fungsi linier ganda (Umar,

2003: 186; Sudarmanto, 2005: 136; Amir, 2006: 174; dan Malhotra,

1999: 548). Uji asumsi tentang multikolinieritas ini dimaksudkan untuk

membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel

bebas (independen) satu dengan variabel bebas (independen) yang lainnya

(Sudarmanto, 2005: 136).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya

multikolinieritas, yaitu:

Page 57: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

1. Melihat besaran proporsi variabilitas pada sebuah variabel yang tidak dijelaskan

oleh variabel lain (1 – R2) yang disebut Tolerance. Nilai Tolerance yang sangat

kecil atau yang mendekati nilai 0.01, memberikan makna adanya multikolinieritas

atau interkorelasi antar variabel independen. Bila mendekati 0.99, maka tidak

ditemukan adanya multikolinieritas. Adanya multikolinieritas akan mengganggu

perumusan koefisien regresi, khususnya bila R2 besar, dan bila koefisien regresi

pada masing-masing variabel tidak signifikan.

2. Melihat nilai Variance Inflaction Factor (VIF) untuk masing-masing variabel

pada setiap model regresi yang bernilai rendah. Indikasi adanya interkorelasi antar

variabel independen bila nilai VIP lebih dari 10 (Amir, 2006: 174-175).

III.8.5. Uji Autokorelasi

Auto korelasi merupakan korelasi antar anggotota seri observasi yang disusun

menurut urutan waktu seperti data time series atau urutan tempat/ruang data, atau

korelasi yang timbul pada dirinya sendiri. Berdasarkan konsep tersebut, maka uji

asumsi autokorelasi sangat penting untuk dilakukan tidak hanya pada data yang

bersifat time series saja, akan tetapi semua data (variabel independen) yang diperoleh

perlu diuji terlebih dahulu autokorelasinya apabila akan dianalisis dengan regresi

linier ganda (Sudarmanto, 2005: 142).

Ada tidaknya korelasi dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson

(Sudarmanto, 2005: 142; Umar, 2003: 189). Ukuran yang digunakan untuk

Page 58: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

menyatakan ada tidaknya autokorelasi yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson

mendekati 2, maka data tidak memiliki autokorelasi (Sudarmanto, 2005: 143)

III.9. Teknik Analisis Data

Jika data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka langkah berikutnya adalah

melakukan pengolahan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah korelasi dan regresi linier berganda karena penelitian ini dirancang untuk

melihat apakah faktor pelatihan dan motivasi kerja karyawan yang merupakan

variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan sebagai variabel

terikatnya.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berskala ordinal karena pengambilan

data yang dilakukan melalui survei kepada responden menggunakan skala Likert 1-5.

Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi linier ganda,

sehingga terlebih dahulu data harus diuji dengan uji persyaratan analisis, antara lain

bahwa sekurang-kurangnya data yang dianalisis adalah berskala interval. Hal ini

dapat dilakukan dengan cara mengubah skor mentah menjadi skor baku atau

menaikkan data ordinal menjadi data interval (Riduwan, 2006: 189).

Apabila variabel-variabel penelitian tersebut diukur dalam bentuk skala

interval, maka telah memenuhi salah satu syarat awal menggunakan analisis statistik

parametrik (Sudarmanto, 2005: 101; Riduwan, 2006: 189). Perhitungan-perhitungan

yang dilakukan dalam statistik parametrik tidak hanya sekedar menghitung berapa

Page 59: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

besarnya frekuensi, seringnya sesuatu terjadi dan yang sejenisnya, akan tetapi lebih

dari itu, yaitu dilakukan juga penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Data yang dapat dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan dan juga dibagi hanyalah data

yang minimal berskala interval (Sudarmanto, 2005: 101).

Rumus menaikkan data ordinal menjadi data interval (Riduwan, 2006: 189),

yaitu:

Ti = 50 + 10 ( Xi – X )

S

Keterangan:

Ti = Skor baku (data interval)

Xi = Skor mentah (data ordinal)

X = Rata-rata (mean)

S = Standar deviasi

Jika data telah berskala interal, maka dilanjutkan dengan melakukan

pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsi bahwa data harus normalitas,

homogenitas, dan linieritas. Ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi beberapa unsur

akurasi daya penduga parameter yang tidak bias, untuk melihat tingkat ketelitian yang

akan mencerminkan tingkat efisien hasil analisis dan keajegan (konsisten) hasil yang

diperoleh sehingga persamaan regresi yang dihasilkan benar-benar dapat dipercaya

untuk memprediksi (Sudarmanto, 2005: 103).

Page 60: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Apabila data yang diperoleh telah memenuhi persyaratan analisis regresi,

selanjutnya dapat ditentukan persamaan garis regresi yang diinginkan, yaitu:

1. Rumus persamaan Regresi sederhana : Ỷ = a + bn

2. Rumus Persamaan Regresi Ganda : Ỹ = a + b1X1 + b2X2

3. Rumus Korelasi Pearson Product Moment (PPM) :

r hitung = n (∑ XY) – (∑ X) . (∑ Y)

{n . ∑ X2 - (∑ X)2 } . { n . ∑ Y2 - (∑ Y)2 }

Keterangan:

r hitung = Koefisien korelasi

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat

n = Jumlah responden

Menurut Trihendradi (2005: 77) analisis korelasi akan mencari derajat

keeratan hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi berada dalam rentang 0

sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan.

Tanda positif menunjukan arah perubahan yang sama. Jika satu variabel naik,

variabel yang lain juga naik, sedangkan tanda negatif menunjukkan arah perubahan

yang berlawanan. Jika satu variabel naik, variabel yang lain malah turun

(Trihendradi, 2005: 77). Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0

artinya tidak ada korelasi; dan r = +1 berarti korelasinya sangat kuat (Riduwan,

Page 61: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

2006: 280). Arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel III. 3 di bawah.

Interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel III.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 – 1.000

0.60 – 0.799

0.40 – 0.599

0.20 – 0.399

0.00 – 0.199

Sangat kuat

Kuat

Cukup kuat

Rendah

Sangat rendah

Sumber: Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Hal: 280

Page 62: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian

IV.1.1 Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Perseroan terbatas Perkebunan Nusantara IV (Persero) dibentuk berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1996 Tanggal 14 Pebruari 1996, tentang

penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dari PT

Perkebunan VI, PT Perkebunan VII, dan PT Perkebunan VIII. PTPN IV (Persero)

didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, S.H. No. 37 tertanggal 11 Maret 1996

dan Surat Keputusan Menteri Kahakiman No. C2-8332 HT.01.01 Th 96, tanggal 8

Agustus 1996 serta dicantumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No. 81 tanggal 8

Oktober 1996.

Pada saat ini PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengelola lahan

perkebunan dengan luas 136.971 Ha yang terdiri dari areal kelapa sawit seluas

120.774 Ha; Kakao seluas 7.626 Ha dan Teh seluas 8.571 Ha. Untuk mengolah hasil

kebun, PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengelola 16 unit Pabrik Kelapa

Sawit (PKS) dengan kapasitas 606 ton Tandan Buah Segar per jam, 4 unit Pabrik

Pengering Biji Kakao (PPBK) dengan kapasitas 152 ton Biji Kakako Basah per hari

dan 6 unit Pabrik Teh (PT) dengan kapasitas 367 ton Daun Basah per hari.

Selain mengelola kebun dan pabrik pengolahan PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero) juga mengelola industri hilir berupa Pabrik Fraksionasi dan Rafinasi atau

Page 63: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Pabrik Minyak Nabati (PMN) dengan kapasitas 300 ton CPO per hari dan Pabrik

Pengolahan Inti Sawit (PPIS) dengan kapasitas 400 ton inti Sawit per hari. Untuk

mendukung kegiatan perbengkelan juga dikelola 1 unit Pabrik Mesin Tenera (PMT),

sedangkan untuk pelayanan kesehatan bagi karyawan PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero) dikelola 3 unit Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Laras, Rumah Sakit

Balimbingan dan Rumah Sakit Pabatu.

Jumlah Unit Usaha yang dikelola PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada

saat ini sebanyak 37 Unit dengan jumlah karyawan sebanyak 39.990 orang. Letak

Unit Usaha PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) berlokasi di 8 Kabupaten Daerah

Tingkat II, yaitu Simalungun, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Langkat, Tobasa

dan Tapnuli Selatan serta Kotamadya Medan.

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki anak perusahaan yaitu PT

Pamina Adolina yang mengoperasikan 1 unit pabrik fraksionasi dan rafinasi CPO

kapasitas 200 ton CPO per hari dengan produk akhir berupa margarine, 3BD Olein

(minyak goreng), stearinne dan fatty acid. Pabrik ini dalam proses pengolahannya

mempergunakan sistem dry process (tanpa bahan kimia) dengan keunggulan hasil

produksinya lebih diminati oleh pasar negara-negara maju.

Saat ini Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) terhitung tanggal

01 September 2003 secara efektif telah berkedudukan di Medan. Penentuan lahan

Kantor Pusat telah sesuai dengan perubahan anggaran dasar dari Akte Notaris Sri

Rahayu Hadi Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002. disamping itu, terhitung

sejak tanggal 01 September 2003 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) telah

Page 64: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

melakukan Restrukturisasi Pengelolaan Usaha dengan membentuk pengelompokkan

Grup Unit Usaha (GUU), dan pendelegasian/pelimpahan wewenang/tugas Direksi

kepada Manajer Grup Unit Usaha. Hal ini dimaksudkan agar dapat memperkecil

rentang kendali manajemen guna meningkatkan efektivitas pengmabilan keputusan

serta fungsi pengawasan dan pengendalian. Sesuai dengan Master Plan BUMN 2002-

2006, Grup Unit Usaha ini pada masa yang akan datang diharapkan akan menjadi

Strategic Business Unit yang kompetitif.

Visi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Membangun PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi perusahaan

agribusnis perkebunan yang tangguh.

Misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa sawit, teh

dan kakao, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, teh jadi, biji

kakao kering serta produk turunanya yang berkualitas untuk memberikan

kepuasan bagi pelanggan.

2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh

sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas

dan inivasi untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Page 65: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan,

perkembangan dan kesehatan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang

optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.

4. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional

dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman

pada tata kelola perusahaan secara sehat.

5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun

kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkungan (community

development), koperasi, usaha kecil dan menengah serta kelestarian lingkungan

hidup.

Tujuan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Turut melaksanakan dan menunjangkebijaksanaan dan program pemerintah

dalam pembangunan nasional di bidang ekonomi, khususnya pembangunan di bidang

pertanian sub-sektor perkebunan.

Budaya Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan

perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu:

1. Berfikir positif

2. Menghargai kerja sama tim

Page 66: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

3. Mengupayakan keseimbangan di antara pencapaian sasaran perusahaan dan

peningkatan kesejahteraan karyawan

4. Mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan kelompok atau

pribadi.

IV.1.2 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Struktur organisasi dari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan seperti

terlihat pada halaman berikut. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu:

Dewan Komisaris

1. Lutfi Ibrahimnasution (Komsaris Utama)

2. M. Djoened Ahmad (Komisaris)

3. Lio Jamaria Damanik (Komisaris)

4. Hebron Sinaga (Komisaris)

5. DjaminPurba (Komisaris)

Direksi

1. DahlanHarahap (Direktur Utama)

2. Salaman Tarigan (Direktur Produksi)

3. Kimmer Damanik (Direktur Keuangan)

4. Rusdi Lubis (Direktur SDM & Umum)

5. Washington Sipayung (Direktur Pemasaran)

Page 67: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.1.3 Fungsi-Fungsi Perusahaan dan Cakupan Tugas

Fungsi perusahaan yang dikelompokkan dalam Bagian di Kantor Pusat berikut

cakupan tugasnya.

Tabel IV.1 Fungsi Perusahaan dan Cakupan Tugas

KODE BAGIAN

BAGIAN CAKUPAN TUGAS

04.01 Bagian Sekretaris Perusahaan

Sekretariat Perusahaan; Aspek Business/Legal; Kepatuhan; Investor; Komunikasi Perusahaan; Hubungan Masyarakat; dan Protokol

04.02 Bagian Satuan Pengawasan Intern

Evaluasi Laporan, Sistem dan Prosedur dan Pengawasan operasional

04.03. Bagian Tanaman Peremajaan/Tanaman baru; Pemeliharaan; Proteksi; Pemupukan; Panen dan Pemetaan

04.04 Bagian Teknik Instalasi; Teknik Sipil dan Listrik 04.05 Bagian Pengolahan Pengolahan; Pengendalian Mutu dan

Lingkungan Hidup 04.06 Bagian Perencanaan,

Pengkajian dan Pengembangan

Perencanaan Perusahan; Pengkajian; Pengembangan Usaha; Teknologi Informasi; Sistem Informasi Manajemen dan Manajemen Resiko

04.07 Bagian Keuangan RKAP; Pengendalian Anggaran; Keuangan dan Pajak dan Asuransi

04.08 Bagian Akuntansi Akuntansi; Kompilasi; Verifikasi dan Administrasi PIR dan Plasma

04.09 Bagian Pemasaran Analisa Pasar; Promosi; Pengujian dan Sertifikasi; Pemasaran Produk dan Administrasi Pemasaran

04.10 Bagian Pengadaan Pengadaan Barang dan Pergudangan 04.11 Bagian Sumber Daya

Manusia Personalia; Pendidikan dan Pelatihan; Hubungan Industrial dan Kesehatan dan K3

04.12 Bagian Umum Hukum; Pertanahan; Rumah Tangga dan Keamanan dan Sarana Komunikasi

04.13 Bagian PUKK/KBL Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina Lingkungan/Community Development

Sumber: Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

Page 68: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas

Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 30 responden. Suatu

instrumen/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

jika harga koefisien r hitung ≥ 0,300 (Riduwan, 2005: 109; Sudarmanto, 2005: 88). Jika

alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji.

Menurut Malhotra (1999: 282) nilai Cronbach Alpha yang dapat diterima > 0.600.

Pada penelitian ini, teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah teknik

Cronbach. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan pengolah

data SPSS.

IV.2.1. Pelatihan (X1)

Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap butir pernyataan pada variabel

pelatihan dapat dilihat pada tabel IV.2 di bawah ini:

Tabel IV.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Pelatihan (X1) Iterasi Pertama

Reliability Statistics

.841 .841 16

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 69: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lanjutan Tabel IV.2

Item-Total Statistics

52.6333 65.413 .428 . .83352.8333 60.075 .614 . .82252.9333 63.926 .421 . .83452.7667 62.047 .587 . .82453.1000 62.921 .527 . .82853.6000 64.593 .373 . .83753.1667 63.040 .523 . .82853.5000 62.810 .475 . .83153.3333 67.126 .204 . .84753.3000 66.631 .264 . .84353.0667 66.202 .383 . .83653.1667 60.557 .620 . .82253.0667 67.237 .303 . .83952.7667 62.047 .587 . .82452.1333 63.016 .575 . .82652.6333 65.344 .434 . .833

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 3Pengetahuan 4Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 7Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah)

Tabel IV.2 tersebut menunjukan bahwa dari keenam belas butir pernyataan

yang terdapat pada variabel pelatihan hanya tiga belas butir yang menunjukan

koefisien korelasi > 0.300 terhadap total butir (lihat tabel IV.1 pada kolom Corrected

Item-Total Correlation), sehingga hanya ketiga belas butir yang dapat dinyatakan

valid, yaitu keterampilan 1, keterampilan 2, keterampilan 3, keterampilan 4,

keterampilan 5, keterampilan 6, pengetahuan 1, pengetahuan 2, pengetahuan 5,

pengetahuan 6, pengetahuan 8, pengetahuan 9, dan pengetahuan 10. Artinya ketiga

belas butir pernyataan untuk mengukur variabel pelatihan sudah valid, sedangkan tiga

butir lainnya, yaitu pengetahuan 3, pengetahuan 4, dan pengetahuan 7 dinyatakan

tidak valid karena koefisien korelasi < 0.300.

Page 70: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Untuk itu perlu dilakukan iterasi kedua untuk menaikkan nilai koefisien

korelasi butir yang lainnya, meskipun nilai koefisien korelasi alpha 0.841 > 0.60 yang

menunjukkan bahwa butir-butir pernyataan yang terdapat pada variabel pelatihan

memiliki konsistensi reliabilitas internal yang baik sebagai sebuah alat ukur. Artinya

semua butir pernyataan untuk mengukur variabel pelatihan mempunyai

kehandalan/konsistensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Tabel IV.3 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Pelatihan (X1) Iterasi Kedua

Reliability Statistics

.851 .852 13

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

42.7333 50.616 .517 . .84042.9333 46.409 .649 . .83043.0333 49.826 .454 . .84442.8667 48.740 .580 . .83543.2000 48.786 .576 . .83643.7000 50.286 .415 . .84743.2667 50.202 .470 . .84343.6000 50.662 .379 . .84943.1667 51.868 .425 . .84543.2667 48.616 .524 . .83942.8667 48.740 .580 . .83542.2333 49.082 .612 . .83442.7333 51.582 .433 . .845

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah)

Page 71: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Hasil iterasi tahap kedua menunjukan, apabila ketiga butir pernyataan pada

pengetahuan dihilangkan, yaitu pengetahuan 3, pengetahuan 4 dan pengetahuan 7,

maka nilai koefisien alpha untuk variabel pelatihan naik menjadi 0.851 > 0.60

sehingga butir pernyataan pada variabel pelatihan menjadi reliabel. Artinya butir

pernyataan yang terdapat pada variabel pelatihan mempunyai kehandalan/konsistensi

yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat digunakan untuk mengukur

variabel pelatihan. Nilai koefisien korelasi pada ketiga belas butir pernyataan tersebut

juga berkisar antara 0.400 – 0.649 yang berarti cukup tinggi, artinya butir pernyataan

tersebut sudah valid, seperti yang tertera pada uji validitas pada tabel IV.3 tersebut.

IV.2.2. Motivasi (X2)

Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap butir pernyataan pada variabel

motivasi dapat dilihat pada tabel IV.4 di bawah ini:

Tabel IV.4 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Iterasi Pertama

Reliability Statistics

.808 .850 22

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 72: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lanjutan Tabel IV.4

Item-Total Statistics

82.9667 21.551 .343 . .82482.4667 25.706 .415 . .80182.4333 25.564 .400 . .80182.4333 26.737 .063 . .81282.8333 26.489 .060 . .81582.5333 25.844 .254 . .80583.1000 23.610 .414 . .79882.8333 23.523 .569 . .78982.4000 25.076 .491 . .79782.3667 25.206 .419 . .79982.3667 24.378 .632 . .79083.1333 23.223 .474 . .79482.8333 23.592 .448 . .79682.4333 26.047 .259 . .80582.5000 26.190 .319 . .80482.4000 24.593 .624 . .79282.5000 25.707 .509 . .80082.9000 24.921 .296 . .80582.7667 25.289 .320 . .80382.5000 25.431 .620 . .79782.4667 25.844 .369 . .80282.7333 23.306 .599 . .787

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 4Motif 5Motif 6Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 5Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 3Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah)

Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa dari kedua puluh dua

butir pernyataan yang terdapat pada variabel motivasi yang memiliki koefisien

korelasi > 0.300 hanya 17 butir, yaitu motif 1, motif 2, motif 3, motif 7, motif 8,

motif 9, harapan 1, harapan 2, harapan 3, harapan 4, insentif 1, insentif 2, insentif 4,

insentif 5, insentif 6, dan insentif 7, sehingga dapat dinyatakan bahwa ketujuh belas

butir pernyataan tersebut untuk mengukur variabel motivasi sudah valid. Kelima

butir lainnya, yaitu motif 4, motif 5, motif 6, harapan 5, dan insentif 3, tidak valid

karena nilai koefisien korelasi < 0.300.

Page 73: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Nilai korelasi alpha sebesar 0.808 menunjukan bahwa butir pernyataan yang

terdapat pada variabel motivasi sudah memiliki nilai reliabilitas yang disarankan,

yaitu > 0.600 (Malhotra, 1999: 281; dan Hair et al. 1998, dalam Yuliati, 2003: 84).

Artinya instrumen penelitian berupa butir pernyataan yang ada pada variabel motivasi

sudah mempunyai kehandalan/konsistensi yang dapat dipertanggungjawabkan, tetapi

masih harus dilakukan iterasi kedua untuk menghilangkan butir yang tidak valid dan

untuk menaikkan nilai koefisien korelasi butir-butir lainnya juga.

Tabel IV.5 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Iterasi Kedua

Reliability Statistics

.810 .866 17

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

63.2667 16.754 .325 . .83862.7667 20.392 .418 . .80362.7333 20.340 .377 . .80363.4000 18.593 .399 . .80263.1333 18.464 .565 . .78962.7000 19.872 .480 . .79862.6667 19.816 .457 . .79962.6667 19.057 .680 . .78863.4333 18.392 .435 . .79963.1333 18.533 .441 . .79862.8000 20.924 .279 . .80862.7000 19.252 .674 . .79062.8000 20.303 .555 . .80063.0667 19.995 .325 . .80562.8000 20.234 .586 . .79962.7667 20.668 .316 . .80663.0333 18.102 .632 . .784

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah)

Page 74: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Hasil iterasi tahap kedua menunjukan, apabila kelima butir pernyataan motif

4, motif 5, motif 6, harapan 5, dan insentif 3 dihilangkan, maka nilai koefisien alpha

untuk variabel motivasi naik menjadi 0.810 > 0.60. Butir pernyataan pada variabel

motivasi tetap reliabel, artinya butir pernyataan yang terdapat pada variabel motivasi

mempunyai kehandalan/konsistensi yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga

dapat digunakan untuk mengukur variabel motivasi.

Nilai koefisien korelasi pada kelima belas butir pernyataan tersebut juga

berkisar antara 0.400 – 0.649 yang berarti cukup tinggi, artinya butir pernyataan

tersebut sudah valid, tetapi pada dua butir lainnya, yaitu harapan 6 dan insentif 6

seperti yang tertera pada uji validitas pada tabel IV.5 tersebut, menunjukkan nilai

dibawah 0.300 sehingga perlu dilakukan iterasi ketiga agar semua butir pernyataan

pada variabel motivasi menjadi valid.

Tabel IV.6 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Iterasi Ketiga

Reliability Statistics

.805 .863 15

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 75: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lanjutan Tabel IV.6

Item-Total Statistics

55.1000 15.128 .342 . .83354.6000 18.869 .395 . .79854.5667 18.806 .362 . .79855.2333 17.082 .397 . .79654.9667 16.930 .571 . .78154.5333 18.395 .452 . .79354.5000 18.259 .456 . .79354.5000 17.500 .689 . .78055.2667 16.892 .433 . .79354.9667 17.068 .431 . .79354.5333 17.706 .677 . .78254.6333 18.792 .525 . .79554.9000 18.438 .322 . .79954.6333 18.723 .557 . .79454.8667 16.533 .649 . .775

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah)

Setelah iterasi tahap ketiga dilakukan, meskipun nilai koefisien alpha untuk

variabel motivasi turun menjadi 0.805, akan tetapi masih > 0.60. Butir pernyataan

pada variabel motivasi tetap reliabel, artinya butir pernyataan yang terdapat pada

variabel motivasi mempunyai kehandalan/konsistensi yang dapat

dipertanggungjawabkan sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel

motivasi. Nilai koefisien korelasi pada kelima belas butir pernyataan tersebut juga

berkisar antara 0.340 – 0.689 yang berarti cukup tinggi, artinya butir pernyataan

tersebut sudah valid.

Page 76: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.2.3. Kinerja Karyawan (Y)

Tabel IV.7 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Iterasi Pertama

Reliability Statistics

.876 .875 16

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

58.2333 21.289 .174 . .88158.4000 19.972 .382 . .87558.4333 19.426 .550 . .86858.3667 18.861 .594 . .86558.5000 20.948 .253 . .87858.6667 18.023 .743 . .85858.9000 16.990 .695 . .86158.7000 19.114 .665 . .863

58.7000 19.321 .611 . .865

58.7000 19.321 .518 . .86958.6333 19.551 .606 . .86658.5667 19.013 .700 . .86258.2000 20.441 .312 . .87758.4667 19.292 .542 . .86858.3000 20.424 .553 . .87058.2333 20.530 .398 . .874

Kuantitas Kerja 1Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 2Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 1Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah) Hasil pengolahan data di atas menunjukan bahwa dari keenam belas butir

pernyataan pada kinerja karyawan, ada 3 butir pernyataan yang memiliki nilai

koefisien korelasi < 0.300 yang mengindikasikan ketidakvalidan, yaitu: kuantitas

kerja 1, kualitas kerja 2, dan kehandalan 1, sehingga perlu dilakukan iterasi kedua.

Nilai koefisien alpha 0.876 > 0.600, menunjukan bahwa seluruh butir pernyataan

Page 77: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

pada kinerja karyawan sudah reliabel, akan tetapi karena masih ada butir pernyataan

yang tidak valid, maka iterasi (pengolahan data kembali tetap perlu dilakukan).

Tabel IV.8 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Iterasi Kedua

Reliability Statistics

.887 .890 13

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

46.1333 16.947 .351 .578 .89046.1667 16.420 .524 .578 .88146.1000 15.748 .608 .564 .87746.4000 15.076 .734 .667 .87046.6333 14.102 .692 .672 .87546.4333 15.978 .683 .775 .874

46.4333 16.116 .643 .650 .876

46.4333 15.978 .579 .675 .87946.3667 16.240 .668 .773 .87546.3000 15.872 .723 .621 .87246.2000 16.303 .515 .470 .88246.0333 17.344 .513 .712 .88345.9667 17.413 .374 .674 .887

Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data diolah) Hasil iterasi tahap kedua di atas menunjukan bahwa semua butir pernyataan

pada kinerja telah menunjukan kevalidan, terlihat dari nilai koefisien korelasi >

0.300. Nilai koefisien alpha juga mengalami kenaikan menjadi 0.887 yang berarti

seluruh butir pernyataan pada variabel kinerja sudah reliabel.

Page 78: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.3. Karakteristik Responden

IV.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakterstik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel

IV.9 berikut:

Tabel IV.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Pria 128 82.6 82.6 82.6 Wanita 27 17.4 17.4 100.0 Total 155 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Tabel IV.9 di atas menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin pria

sebanyak 128 orang (82,6%), sedangkan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 27

orang (17,4%). Hal ini menunjukan bahwa pegawai di PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Medan lebih banyak berjenis kelamin pria.

IV.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel IV.10 berikut:

Tabel IV.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid Akademi

(D3) 4 2.6 2.6 2.6

Sarjana (S1) 130 83.9 83.9 86.5

Magister (S2) 21 13.5 13.5 100.0

Total 155 100.0 100.0 Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

Page 79: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Berdasarkan Tabel IV.10 di atas menunjukan bahwa pegawai yang bekerja di

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan lebih dominan berpendidikan Strata 1,

yaitu sebanyak 130 orang (83,9%), pegawai yang berpendidikan magister (S2)

sebanyak 21 orang (13,5%), dan yang terendah adalah berpendidikan akademi (D3),

yaitu sebanyak 4 orang (2,6%). Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang lebih

banyak dibutuhkan adalah yang memiliki pendidikan sarjana (S1) karena pekerjaan

yang dilakukan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang bukan saja terampil tetapi juga memiliki

tingkat pengetahuan tertentu.

IV.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada

Tabel IV.11 berikut:

Tabel IV.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 1 - 10 Tahun 19 12.3 12.3 12.3 11- 20 Tahun 94 60.6 60.6 72.9 21 - 30 Tahun 42 27.1 27.1 100.0 Total 155 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

Tabel IV.11 di atas menunjukan bahwa masa kerja pegawai di PT

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan antara 1 – 30 tahun. Pegawa yang

memiliki masa kerja dengan antara 11 – 20 tahun lebih banyak, yaitu sebesar 94

orang (60,6%), sedangkan pegawai yang memiliki masa kerja di atas 21 tahun

Page 80: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

(rentang 21 – 30 tahun) sebanyak 42 orang (27,1%) dan pegawai dengan masa kerja

antara 1 – 10 tahun memiliki jmlah yang lebih kecil dibanding masa kerja di atas 10

tahun, yaitu sebanyak 19 orang (12,3%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian

besar pegawai yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan telah

memiliki masa kerja yang cukup lama.

IV.4. Uji Asumsi Klasik

Berbeda dengan alat analisis lainnya, regresi linear ganda memerlukan uji

persyaratan yang sangat ketat yang disebut dengan istilah uji asumsi klasik.

Persyaratan awal, untuk menggunakan regresi sebagai salah satu alat analisis yaitu,

variabel penelitian harus diukur paling rendah dalam bentuk skala interval

(Sudarmanto, 2005: 101; Riduwan, 2006: 189). Penelitian ini, menggunakan skala

pengukuran Likert yang berbentuk ordinal, sehingga data yang dihasilkan dari

pengumpulan angket yang berbentuk ordinal harus diubah terlebih dahulu menjadi

data interval.

Untuk mengubah data ordinal menjadi data interval dengan rumus (Riduwan,

2005: 189):

Ti = 50 + 10. (Xi – x ) S

Ti = hasil skor data baku

X = nilai (skor) variabel X

x = rata-rata (mean) setiap variabel (variabel x)

s = simpangan baku (standar deviasi)

Page 81: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Proses perubahan data ordinal menjadi data interval dapat dilihat pada lampiran VI.

Setelah data ordinal diubah menjadi data interval, maka dapat dilanjutkan dengan

melakukan uji normalitas data dan homogenitas, setelah itu untuk analisis linear

ganda, antara lain terdiri dari uji linearitas garis regresi, tidak terdapat saling

hubungan antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya (uji

multikolinearitas), tidak terdapat autokorelasi antar data pengamatan dan tidak terjadi

adanya heterokedasitas.

IV.4.1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas variansi pada sampel untuk masing-masing kelompok pria

dan wanita, menghasilkan besaran nilai seperti tertera pada tabel IV.12 Uji normalitas

sampel baik yang menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk

menghasilkan besaran statistik dan taraf kepercayaannya (Significance Level)

ditemukan sebesar antara 0.000 – 0.012 (kolom 4 dan 6 Sig.) atau jauh lebih kecil

dari taraf kepercayaan yang ditentukan (0.000 < 0.05) untuk semua variabel dependen

pada penelitian (pelatihan dan motivasi kerja). Besaran signifikansi 0.000 ini

menunjukkan bahwa data sampel tersebut berdistribusi normal (Amir, 2006: 72).

Page 82: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Tabel IV.12

Tests of Normality

.139 155 .000 .918 155 .000

.082 155 .012 .957 155 .000PelatihanMotivasi Kerja

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

IV.4.2. Uji Homogenitas

Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan

hipotesis sebagai berikut:

Ho : Data populasi bervarian homogin

Ha : Data populasi tidak bervarian homogin

Mengacu pada kriteria pengujian jika nilai Significancy < 0.05 maka Ho ditolak,

sedangkan jika nilai Significancy > 0.05 maka Ho diterima. Apabila nilai

Significancy > alpha 0.05 yang ditetapkan, maka dapat dinyatakan bahwa data

tersebut berasal dari populasi yang bervarian homogin (Sudarmanto, 2005: 114;

Amir, 2006: 73). Nilai signifikansi diperoleh dari kolom 5 Sig pada baris Based on

Mean. Hasil uji analisis homogenitas dengan menggunakan menu Explore pada SPSS

menghasilkan besaran signifikansi seperti pada tabel IV.13 berikut:

Page 83: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Tabel IV.13 Test of Homogeneity of Variance

2.663 1 153 .1052.740 1 153 .100

2.740 1 152.997 .100

2.658 1 153 .1051.712 1 153 .1931.652 1 153 .201

1.652 1 148.772 .201

1.610 1 153 .206

Based on MeanBased on MedianBased on Median andwith adjusted dfBased on trimmed meanBased on MeanBased on MedianBased on Median andwith adjusted dfBased on trimmed mean

Pelatihan

Motivasi Kerja

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

Hasil uji homogenitas pada tabel IV.13 di atas menunjukkan bahwa data yang

terdapat pada butir-butir pernyataan pelatihan dan motivasi kerja berasal dari populasi

yang bervarian homogin karena nilai signifikansi pelatihan 0.105 > Nilai alpha (0.05)

dan nilai signifikansi motivasi 0.193 > nilai alpha 0.05 sehingga statistik parametrik

dalam hal ini teknik analisa data secara regresi dapat digunakan.

IV.4.3. Uji Linearitas Garis Regresi

Untuk melakukan uji linieritas garis regresi juga diperlukan hipotesis.

Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis regresi tersebut dinyatakan

sebagai berikut:

Ho : Model regresi berbentuk linier

Ha : Model regresi berbentuk non-linier

Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak linier atau

menerima atau menolak Ho, menurut Sudarmanto (2005: 135), ada dua alternatif

Page 84: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

ukuran yang dapat digunakan, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Pengujian linieritas garis regresi pada penelitian ini dengan menggunakan harga

koefisien signifikansi untuk menolak atau menerima Ho yang dibandingkan dengan

tingkat alpha.

Koefisien alpha yang digunakan oleh peneliti adalah 5%, maka simpulan yang

harus diambil, yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikansi dari Deviation from

Linearity > dari alpha yang ditetapkan dan sebaliknya, Ho akan ditolak jika

mempunyai nilai yang lainnya. Deviation from Linearity ini diperoleh dari Tabel

ANOVA dengan menggunakan program SPSS seperti terlihat pada tabel IV.14

berikut:

Tabel IV.14 ANOVA Table

11299.040 30 376.635 11.385 .00010243.843 1 10243.843 309.644 .000

1055.197 29 36.386 1.100 .3494102.248 124 33.083

15401.288 154

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Kinerja Karyawan(Y) * Pelatihan (X1)

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

ANOVA Table

12742.487 38 335.329 14.630 .00011892.851 1 11892.851 518.870 .000

849.636 37 22.963 1.002 .4792658.800 116 22.921

15401.288 154

(Combined)LinearityDeviation from Linearity

BetweenGroups

Within GroupsTotal

Kinerja Karyawan (Y)* Motivasi Kerja (X2)

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah) Hasil uji linieritas garis regresi berdasarkan data yang terdapat pada tabel

IV.14 di atas menunjukkan bahwa garis regresi tersebut adalah linier karena nilai

Page 85: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

signifikansi untuk pelatihan 0.349 dan motivasi 0.479 lebih besar dari koefisien alpha

(5%).

Melalui bentuk diagram (chart) yang ditampilkan dapat juga menerjemahkan

untuk melihat normalitas sampel, linearitas keterhubungan dan kesamaan variansi.

Untuk mengetahui persyaratan linearitas dan kesamaan variansi, dapat membuat plot

antara nilai residu (ZRESID) dengan nilai prediksi (ZPRED) (Amir, 2006: 157).

Hubungan regresi berbentuk linear dan variansinya dapat dilihat dalam

diagram pencar probabilitas (Normal Probability Plot) atau disingkat dengan P-P Plot.

Diagram ini menggambarkan nilai residu amatan yang dihitung secara kumulatif dan

dicocokan dengan nilai residu normal yang digambarkan dengan garis lurus

menyamping dari kiri bawah ke kanan atas, seperti terlihat pada gambar IV.2

dibawah. Bila nilai residu amatan berkonsentrasi dan sejalan dengan garis tersebut,

maka sampel berdistribusi normal, keterhubungan antara dua variabel ditandai

dengan adanya garis lurus atau garis yang beraturan.

Page 86: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expe

cted C

um P

rob

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

Gambar IV.2 Normal P –P Plot of Standardized Residual

Bila persyaratan normalitas, homogenitas dan linearitas sudah terpenuhi maka

penggunaan regresi linear ganda untuk menganalisis data dapat dilakukan. Syarat lain

untuk penggunaan regresi linear berganda adalah uji multikolinearitas, autokorelasi

dan heterokedasitas.

Page 87: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.4.4. Uji Multikolinearitas

Hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel IV.15 berikut:

Tabel IV.15 Coefficientsa

5.247 2.006 2.616 .010.152 .085 .152 1.786 .076 .816 .143 .068 .202 4.939.743 .085 .743 8.725 .000 .879 .578 .334 .202 4.939

(Constant)Pelatihan (X1)Motivasi Kerja (X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Zero-order Partial PartCorrelations

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)a.

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

Berdasarkan hasil analisis multikolinearitas pada tabel IV.15 di atas, maka

data yang diperoleh dari sampel tidak terdapat multikolinearitas karena besaran

statistik tolerance cukup tinggi (0.202) menjauhi nilai 0.01 dan nilai VIF (Variance

Inflaction Factor) untuk pelatihan dan motivasi masimg-masing 4.939 < 10 (Amir,

2006: 174-175), yang berarti tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel

independen dengan variabel independen lainnya. Kedua variabel tersebut (pelatihan

dan motivasi kerja) saling independen.

Artinya tidak terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas

(independen) satu dengan variabel bebas (independen) yang lainnya (Sudarmanto,

2005: 136). Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga cukup baik. dengan

demikian tingkat ketelitian koefisien regresi juga menjadi lebih akurat, bersifat stabil

(adanya sedikit perubahan pada data mengakibatkan ragamnya tidak berubah sangat

Page 88: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

berarti dan dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel bebas secara individu

terhadap variabel tergantungnya).

IV.4.5. Uji Autokorelasi

Hasil analisis yang didapatkan melalui perhitungan SPSS pada kolom 11,

Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1.671, dapat dilihat

pada tabel IV.16. Nilai tersebut mendekati angka 2. Ukuran yang digunakan untuk

menyatakan ada tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson

mendekati 2, maka data tidak memiliki autokorelasi (Rietveld dan Sunaryanto, 1994

dalam Sudarmanto, 2005: 143), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi autokorelasi di antara data pengamatan.

Tabel IV. 16

Model Summary b

.881a .777 .774 4.75472 1.671Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Pelatihan (X1)a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)b.

Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)

IV.5. Analisis Data

IV.5.1. Analisis Korelasi untuk X1 dengan Y

Hubungan antara variabel pelatihan (X1) dengan kinerja karyawan (Y) sebesar

rx1y = 0.816 tergolong tinggi (Riduwan, 2005: 109). Jika dilihat dari besaran koefisien

Page 89: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel pelatihan (X1)

dengan kinerja karyawan (Amir, 2006: 135). Ini berarti, pengaruh pelatihan cukup

tinggi terhadap kinerja karyawan, karena pelatihan dapat membantu karyawan

mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang terkait dengansuatu

pekerjaan sehingga prestasi kerja karyawan meningkat.

Untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi (sumbangan) variabel X1

terhadap Y atau koefisien diterminan = r2 x 100% atau 0.8162 x 100% = 66.58%,

sedangkan sisanya 33.42% ditentukan oleh variabel lain. Signifikansi X1 dengan Y

dihitung dengan rumus Uji-t sebagai berikut:

t hitung = r √ n – 2 = 0.816 √ 155 – 2 = 0.816 (12.3693) = 17.4595

√ 1 – r2 √1 – (0.8162) 0.5781

Kriteria pengujian: jika t hitung > t tabel, maka korelasi X1 dengan Y adalah

signifikan (maka signifikansi = data sampel dapat digeneralisasikan ke data populasi).

Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan ά = 0.05; dk = n – 2 = 155 – 2 =

153 sehingga didapat t tabel = 1.645 (Tabel Nilai-Nilai Distribusi T pada dk di atas

120 dengan ά = 0.05 pada uji satu pihak, maka nilai t tabel = 1.645, Lampiran),

ternyata t hitung > t tabel atau 17.4595 > 1.645, maka signifikan. Ini berarti terdapat

pengaruh yang signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan.

Page 90: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.5.2. Analisis Korelasi untuk X2 dengan Y

Hubungan antara variabel motivasi kerja (X2) dengan kinerja karyawan (Y)

sebesar rx2y = 0.879 tergolong tinggi (Riduwan, 2005: 109). Ini menunjukkan bahwa

motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang

terarah atau tertuju untuk mencapai kineja maksimal sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai.

Untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi (sumbangan) variabel X2

terhadap Y atau koefisien diterminan = r2 x 100% atau 0.8792 x 100% = 77.26%,

sisanya 22.74% ditentukan oleh variabel lain. Signifikansi X2 dengan Y dihitung

dengan rumus Uji-t sebagai berikut:

t hitung = r √ n – 2 = 0.879 √ 155 – 2 = 0.879 (12.3693) = 22.8033

√ 1 – r2 √1 – (0.879)2 0.4768

Kriteria pengujian: jika t hitung > t tabel, maka korelasi X2 dengan Y adalah

signifikan (maka signifikansi = data sampel dapat digeneralisasikan ke data populasi).

Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan ά = 0.05; dk = n – 2 = 155 – 2 =

153 sehingga didapat t tabel = 1.645 (Tabel Nilai-Nilai Distribusi T pada dk di atas

120 dengan ά = 0.05 pada uji satu pihak, maka nilai t tabel = 1.645, Lampiran),

ternyata t hitung > t tabel atau 22.8033 > 1.645, maka signifikan, artinya terdapat

hubungan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan tingkat

signifikansi yang tergolong tinggi.

Page 91: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

IV.5.3. Analisis Korelasi dan Regresi Ganda untuk X1 dan X2 terhadap Y

Pengaruh secara simultan antara variabel pelatihan (X1) dan motivasi kerja

(X2) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh harga koefisien korelasinya adalah R =

0.881 tergolong kuat (nilai R = 0.881 ini diperoleh dari Tabel Model Summary kolom

kedua R dari hasil pengolahan data dengan program SPSS), sedangkan untuk

menyatakan besar kecilnya kontribusi (sumbangan) variabel X1 dan X2 terhadap Y

atau koefsien determinan = R2 x 100% atau 0.8812 x 100% = 77.62%, sedangkan

sisanya 22.38% ditentukan oleh variabel lain.

Untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 dan X2 terhadap Y dihitung

uji-F sebagai berikut:

F hitung = R2/k = 0.8812/10 = 0.07762 = 49.9332

(1 – R2)/ (n – k – 1) (1 – 0.8812) 0.0015544

(155– 10 – 1)

Kaidah pengujian Signifikansi Uji-F:

Jika F hitung > F tabel, maka signifikan

Jika F hitung < F tabel, maka tidak signifikan

Mencari nilai F tabel dengan menggunakan tabel F dengan rumus:

F tabel = F (1 – ά) {(dk = k) . (dk = n – k – 1)}

= F (1 – ά) {(dk = 10) . ( dk = 155 – 10 – 1)}

= F (1 – 0.05) (10, 153)

Cara mencari F tabel = 10, sebagai angka pembilang

= 153, sebagai angka penyebut.

Page 92: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

F tabel = 1.83

Ternyata F hitung > F tabel, atau 49.9332 > 1.83, maka signifikan. Hasil uji-F ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel independen X

terhadap variabel dependen Y, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

pelatihan dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara

IV (Persero) Medan.

IV.6. Interpretasi Hasil Pengujian Hipotesis

Melakukan interpretasi hasil analisis penelitian, yaitu melakukan penafsiran

terhadap pengujian hipotesis. Walaupun hasil analisis statistik itu sendiri sudah

merupakan suatu kesimpulan, tetapi belum memadai tanpa ada interpretasi yang

dikaitkan dengan perumusan masalah. Interpretasi dan pengujian hipotesis diuraikan

sebagai berikut:

IV.6.1. Ada Pengaruh yang Signifikan antara Pelatihan terhadap Kinerja

Karyawan

Berdasarkan tabel IV.15 Coefficients bahwa besarnya pengaruh antara

variabel pelatihan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien

korelasi adalah 0.816 atau (rx1y = 0.816). Hal ini menunjukkan pengaruh yang tinggi

di antara pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikan koefisien

korelasi dua sisi (2-tailed) dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka

0.000 atau 0 (nol), karena probabilitas jauh di bawah 0.01 atau 0.05 menunjukkan

Page 93: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

adanya pengaruh, dari tabel Anova atau F tes, ternyata didapat F hitung adalah 49.9332

dengan tingkat signifikan 0.000. Probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05

menunjukkan bahwa model regresi dengan variabel pelatihan dapat dipakai untuk

memprediksi kinerja karyawan.

Berdasarkan tabel Coefficients, jika digambarkan persamaan regresi sebagai

berikut:

Ŷ = a + b1X1 = 5.247 + 0.152X1

Dimana:

X1 = Pelatihan

Y = Kinerja karyawan

Konstanta sebesar 5.247 menyatakan bahwa jika ada kenaikan nilai dari variabel

pelatihan (X1), maka nilai kinerja karyawan adalah 5.247. Koefisien regresi

sebesar 0.152 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu nilai pelatihan memberikan

kenaikan nilai sebesar 0.152.

Uji-t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen (kinerja

karyawan). Kriteria uji koefisien regresi dari variabel pelatihan terhadap kinerja

karyawan (Y) sebagai berikut

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ho : Pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Ha : Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis dalam bentuk statistik:

Ho : rx1y = 0

Page 94: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Ha : rx1y ≠ 0

Dasar pengambilan keputusan: dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel sebagai berikut:

Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan.

Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka Ho diterima, artinya koefieisn regresi tidak

signifikan.

Nilai t hitung, diambil pada tabel Coefficients, nilai t hitung untuk variabel X1 = 1.786

Nilai t tabel:

Tingkat signifikansi (ά) = 0.05

dk (derajat kebebasan) = jumah data (n) – 2 = 155 – 2 = 153

Uji dilakukan satu sisi, sehingga nilai t tabel = 1.645

Keputusan: karena nilai t hitung > nilai t tabel atau 1.786 > 1.645, maka Ho ditolak,

artinya koefisien regresi signifikan atau pelatihan ternyata berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja karyawan.

IV.6.2. Ada Pengaruh yang Signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan

Berdasarkan tabel IV.15 Coefficients bahwa besarnya pengaruh antara

variabel pelatihan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) yang dihitung dengan koefisien

korelasi adalah 0.879 atau (rx1y = 0.879). Hal ini menunjukkan pengaruh yang tinggi

di antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikan

koefisien korelasi dua sisi (2-tailed) dari output (diukur dari probabilitas)

Page 95: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

menghasilkan angka 0.000 atau 0 (nol), karena probabilitas jauh di bawah 0.01 atau

0.05 menunjukkan adanya pengaruh, dari tabel Anova atau F tes, ternyata didapat F

hitung adalah 49.9332 dengan tingkat signifikan 0.000. Probabilitas (0.000) jauh lebih

kecil dari nilai alpha yang ditentukan 0.05 menunjukkan bahwa model regresi dengan

variabel motivasi kerja dapat dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan.

Berdasarkan tabel IV.15 Coefficients, maka persamaan regresi sebagai

berikut:

Ŷ = a + b2X2 = 5.247 + 0.743X2

Dimana:

X2 = Motivasi kerja

Y = Kinerja karyawan

Konstanta sebesar 5.247 menyatakan bahwa jika ada kenaikan nilai dari variabel

motivasi kerja (X2), maka nilai kinerja karyawan adalah 5.247. Koefisien regresi

sebesar 0.743 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu nilai motivasi kerja

memberikan kenaikan nilai sebesar 0.743.

Uji-t untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen (kinerja

karyawan). Kriteria uji koefisien regresi dari variabel motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan (Y) sebagai berikut

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ho : Motivasi kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Ha : Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis dalam bentuk statistik:

Page 96: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Ho : rx1y = 0

Ha : rx1y ≠ 0

Dasar pengambilan keputusan: dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel sebagai berikut:

Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan.

Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka Ho diterima, artinya koefieisn regresi tidak

signifikan.

Nilai t hitung, diambil pada tabel IV.14 Coefficients, nilai t hitung untuk variabel X2 =

8.725

Nilai t tabel:

Tingkat signifikansi (ά) = 0.05

dk (derajat kebebasan) = jumah data (n) – 2 = 155 – 2 = 153

Uji dilakukan satu sisi, sehingga nilai t tabel = 1.645

Keputusan: karena nilai t hitung > nilai t tabel atau 8.725 > 1.645, maka Ho ditolak,

artinya koefisien regresi signifikan atau motivasi kerja ternyata berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja karyawan.

IV.6.3. Ada Pengaruh yang Signifikan antara Pelatihan dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan analisis tabel IV.16 Model Summary, nilai R square adalah

0.777. R square dapat disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti

77.70% kontribusi variabel pelatihan dan motivasi kerja terhadap keputusan kinerja

Page 97: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

karyawan, sedangkan sisanya 22.30% dapat dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R

square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R

square, semakin lemah pula hubungan variabel-variabel tersebut.

Persamaan regresi ganda:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Ŷ = 5.247 + 0.152X1 + 0.743X2

Kaidah pengujian signifikansi regresi berganda:

Jika F hitung > F tabel, maka signifikan

Jika F hitung < F tabel, maka tidak signifikan.

Ternyata F hitung > F tabel, atau 49.9332 > 1.83, maka signifikan. Persamaan regresi

ganda:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Ŷ = 5.247 + 0.152X1 + 0.743X2

Page 98: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

V.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil suatu

simpulan, yaitu: pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Hal ini berarti

bahwa pelatihan yang diterima karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan selama ini ternyata mampu meningkatkan kinerja, disamping itu, motivasi

yang diberikan oleh pimpinan atau perusahaan juga memiliki peran yang penting

untuk meningkatkan semangat kerja dan komitmen karyawan terhadap perusahaan

yang akhirnya juga berhasil meningkatkan kinerja karyawan.

V.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan adalah

pelatihan hendaknya tetap terus diberikan dan berkesinambungan kepada setiap

karyawan, bahkan sejak awal penempatan karyawan agar dalam menghadapi cara

kerja yang berlaku karyawan tidak kaget dan mudah menyesuaikan diri, selain itu

pelatihan yang diberikan juga harus tetap disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang

akan diemban oleh seorang karyawan. Bagi karyawan lama, pelatihan juga tetap

harus diberikan untuk lebih mencegah penurunan produktivitas. Pelaksanaan motivasi

oleh pimpinan yang selama ini diberikan dapat tetap dipertahankan, selain itu

Page 99: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

pimpinan juga tetap menaruh pengetahuan dan perhatian yang serius pada perilaku

karyawan pada semua permasalahan kebutuhan baik dengan memberikan bantuan

fasilitas kepada organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

Page 100: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Bacal, Robert. 2001. Performance Management. Jakarta: PT SUN. Dale, Margaret A. 2003. The Art of HRD. Developing Management Skills.

Meningkatkan Keterampilan Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Daniels, C. Aubrey. 2005. Maximum Performance. Sistem Motivasi Terbaik bagi

Konsumen. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Deeprose, Donna. 2003. Smart Motivation. Jakarta: Elex Media Computindo. Dessler, Gary. 1997. Human Resources Management. New Jersey: Prentice Hall

International, Inc. Upper Side River. Gomes, Faustino Cardoso. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Andi. Handoko. Martin. 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanisius. Hasibuan, Malayu SP. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.

Jakarta: PT Bumi Aksara. Irawan, Prasetya. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Ilmu-Ilmu

Sosial. Jakarta. Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-

Dimensi Kerja Karyawan. Jakarta: PT Gramedia. Kusriyanto, Bambang. 1991. Peningkatan Produktivitas Karyawan. Jakarta:

Pustaka Binaman Pressindo. Maggison, David., Banfield, Paul., and Matthews, Jennifer Joy. 1999. Human

Resources Development. Second Edition. London: Kogan Page Limited. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya

Manusia. Cetakan I. Bandung: PT Refika Aditama.

Page 101: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Moekijat. 1991. Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Mandar Maju.

Nasution, Mulia. 2000. Manajamen Personalia: Aplikasi dalam Perusahaan.

Jakarta: Djambatan Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Kiat Membangun

Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ravianto, John. 1985. Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: SIUP. Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Robbin, P. Stephen. 2001. Perilaku Organisasi. Konsep, Kontroversi, Aplikasi.

Jilid I. Edisi Kedelapan. Jakarta: Prenhallindo. Siagian, Sondang P. 1988. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:

PT Gunung Agung. Siagian , Sondang P. 1988. Manajemen Abad 21.Cetakan I. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta:

STIE, YKPN. Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Soeprihanto, John. 2000. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.

Yogyakarta: BPFE. Soetjipto, B.W. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: PT Amara Books. Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS.

Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. ARTIKEL Karjantoro, Handoko. 2004. Mengelola Kinerja: Suatu Tinjauan Praktis.

Manajemen Usahawan. No. 07. TH XXXIII. Juli: 24-28.

Page 102: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lubis, Ella. H. 1999. Penilaian Kinerja Individu (Performance Appraisal).

Manajemen Usahawan. No. I. Th XXVIII. Nopember: 34-36. Nurochim. 2000. Pandangan Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia. NEED.

Lingkungan Manajemen Ilmiah. Volume 2. No. 3. Maret: 27-32. Soetjipto, Budi.W. 2004. Menjadi Juara SDM: Sebuah Pengantar. Manajemen

Usahawan. No. 02. TH XXXIII. Februari: 3-15. Sulistyohadi, Timbul. 2002. Beberapa Isu Penting dalam Program Pelatihan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Manajemen Usahawan. No. 05. TH XXXI. Mei: 11-14.

SUMBER LAIN HASIL PENELITIAN Helmi, Syafrizal. 2003. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Prestasi

Kerja terhadap Pengembangan Karir Karyawan pada PTPN III Medan. Tesis, tidak dipublikasikan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hisyam, Ma’sum. 2002. Hubungan Motivasi Kerja dan Lingkungan dengan

Kinerja Pegawai Administrasi – Survei di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tesis, tidak dipublikasikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Kekhususan Administrasi Publik. Program Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta.

Suhadi. 1998. Hubungan antara Pendidikan, Training dan Motivasi Kerja

dengan Kinerja Instruktur Balai Latihan Kerja di Jawa Tengah. Tesis, tidak dipublikasikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Kekhususan Pendidikan. Program Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta.

PUBLIKASI Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen

Pertanian. 2006. Buletin Pemasaran Internasional. Edisi April.

Page 103: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran I Angket Sebelum Uji Coba

PENGANTAR

Perihal : Permohonan Pengisian Angket Lampiran : Satu berkas Yth : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Dengan hormat, Dalam rangka penulisan tesis yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, maka saya memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai dengan kondisi yang Bapak/ibu terima/rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan pimpinan. Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Medan, Februari 2007 Hormat saya, Peneliti, (Khairul Akhir Lubis)

Page 104: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RAHASIA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

No. Responden : _______ (Diisi oleh peneliti) Tanggal/Bulan/Tahun : _____/_____/_________ Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan atau pernyataan berikut ini dengan

mengisi jawaban pada titik-titik yang telah disediakan atau dengan memberi tanda cek (√) pada kotak pilihan jawaban yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sejujurnya. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk bahan penelitian semata.

I. IDENTITAS RESPONDEN IRP 1. Jenis Kelamin

o Pria o Wanita

IRP 2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan? ..............tahun...........bulan.

IRP 3. Pendidikan formal terakhir yang Bapak/Ibu tamatkan? (mohon diberi tanda silang yang sesuai)

o Akademi (D3)

o Sarjana (S1)

o Magister (S2)

II. PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta membubuhkan tanda silang (X) pada salah

satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling tepat pada kolom yang telah tersedia.

Page 105: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Keterangan:

Simbol Kategori Nilai/Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 KS Kurang Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1

Alternatif Jawaban No. Pernyataan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1 Variabel Pelatihan (X1) A. Keterampilan

1. Karyawan perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan agar dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

2. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan pelatihan yang pernah diikuti karyawan dapat meningkatkan partisipasi karyawan dalam volume pekerjaan untuk mengejar target.

3. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan pelatihan yang pernah diikuti karyawan dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu karyawan terhadap sesuatu masalah yang sedang dihadapi atau sedang dibicarakan khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan.

4. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian karyawan dalam memelihara/merawat mesin-mesin atau peralatan produksi lainnya.

5. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga dapat menekan pemborosan pemakaian bahan baku.

6. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperoleh cara menyerap pengarahan pimpinan yang menjadi tugas dan fungsinya sebagai seorang karyawan yang baik.

Page 106: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

B. Pengetahuan 7. Ditinjau dari aspek pengetahuan, maka tujuan

pelatihan yang diikuti karyawan dapat meningkatkan kemampuan karyawan untuk melihat masalah atau perkara dari berbagai arah, segi dan mengumpulkan berbagai fakta yang penting dan mengarahkan fakta tersebut pada masalah atau perkara yang dihadapi dalam pekerjaan.

8. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat atau prakarsa karyawan yang ingin mengetahui dan menyelidiki pada pekerjaan yang ditangani selama ini atau pekerjaan yang baru.

9. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat meningkatkan proses berpikir karyawan sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih baik dan membantu pimpinan dalam mencapai target perusahaan.

10. Memperbaiki moral kerja karyawan. 11. Program pelatihan meningkatkan kemampuan

komunikasi karyawan.

12. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan menimbulkan dan meningkatkan perhatian karyawan terhadap aspek tugas dan tanggung jawab yang diemban yang relevan dengan tugas dan fungsi karyawan.

13. Karyawan menerima dengan baik dan senang bila ada masukan, kritikan ataupun teguran baik dari rekan kerja terutama dari atasan.

14. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat mengurangi pengawasan yang tidak perlu, dan karyawan bekerja lebih mandiri

15. Program pelatihan mampu memupuk tingkah laku yang positif terhadap pimpinan dan instansi/lembaga dengan berbagai cara pekerjaan yang lebih hidup dan bervariasi di lingkungan kerja dengan lebih baik.

16. Permasalahan yang muncul dalam pekerjaan diselesaikan karyawan secara mandiri.

Page 107: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Variabel Motivasi Kerja (X2) A. Motif 17. Karyawan bekerja semata-mata hanya untuk

mencari upah (uang) yang adil dan layak.

18. Sistem reward and punishment yang diberikan perusahaan kepada karyawan meningkatkan motivasi kerja karyawan

19. Karyawan merasa aman dalam melakukan pekerjaan di perusahaan.

20. Karyawan mendapatkan penghargaan yang baik dari perusahaan atas hasil kerjanya.

21. Fasilitas kerja yang tersedia memberikan kemudahan bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

22. Lingkungan dan situasi kerja kondusif untuk karyawan bekerja.

23. Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.

24. Program pelatihan yang diterima karyawan telah sesuai/cukup/memadai dengan kebutuhan untuk memperoleh jenis/mutu/persyaratan keterampilan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan karyawan.

25. Hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja baik.

B. Harapan 26. Karyawan bekerja keras karena ikut terlibat

dalam melaksanakan tanggung jawab.

27. Karyawan mendapatkan posisi jabatan yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya.

28. Pimpinan mau memberikan nasehat dan simpatik atas persoalan yang dihadapi karyawan.

29. Karyawan bekerja dalam kondisi kerja yang baik dan menyenangkan.

30. Pimpinan memberikan penghargaan atas prestasi kerja karyawan.

31. Karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karirnya.

Page 108: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

C. Insentif 32. Karyawan melaksanakan pekerjaan dengan

penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan imbalan yang pantas dan wajar.

33. Sistem penggajian yang diterapkan di perusahaan sudah baik.

34. Penyediaan fasilitas kesehatan bagi karyawan selama ini sudah baik.

35. Karyawan merasa senang dengan tunjangan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan.

36. Sistem pemberian bonus kepada karyawan selama ini sesuai dengan prestasi kerja karyawan.

37. Setiap karyawan yang berprestasi dalam pekerjaan mendapatkan kesempatan dipromosikan/mendapat kenaikan pangkat atau jabatan.

38. Perusahaan sudah mempunyai program pemberian jaminan hari tua untuk karyawan.

Variabel Kinerja Karyawan (Y) A. Kuantitas Kerja 39. Pengetahuan teknis dan dasar teknis mengenai

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab karyawan memberikan kemudahan bagi karyawan untuk menyelesaikan beban kerja sesuai dengan standar perusahaan.

40. Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki karyawan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan.

41. Fasilitas kerja yang tersedia sudah memadai sehingga memberikan kemudahan bagi karyawan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabanya.

B. Kualitas Kerja 42. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan

meningkatkan ketepatan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan perusahaan.

43. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat meningkatkan kemampuan karyawan

Page 109: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

dalam membuat rencana pekerjaan meliputi jadwal dan urutan pekerjaan, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas.

44. Pelatihan dan motivasi yang diberikan kepada karyawan meningkatkan kemampuan karyawan dalam menganalisis data/informasi yang berkenaan dengan bidang pekerjaannya sehingga permasalahan yang muncul dapat diatasi secara mandiri.

45. Keterampilan, pengetahuan dan semangat kerja karyawan meningkatkan kemampuan karyawan dalam menggunakan berbagai peralatan/mesin-mesin di kantor/perusahaan.

C. Kerja sama 46. Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang

konstruktif yang ada pada karyawan setelah mengikuti pelatihan meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dan membangun kinerja tim yang baik.

D. Pemahaman terhadap Tugas 47. Keterampilan dan pengetahun yang dimiliki

karyawan setelah mengikuti pelatihan meningkatkan pengetahuan karyawan akan pekerjaan dan tanggung jawab karyawan akan setiap beban tugasnya sehingga dapat diselesaikan secara cepat dan tepat sesuai tuntutan perusahaan.

E. Inisiatif 48 Program pelatihan yang diikuti karyawan

menumbuhkan semangat kerja untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan memperbesar tanggung jawab.

F. Displin 49. Pelatihan yang dikuti karyawan dan motivasi

yang diberikan oleh perusahaan meningkatkan kemampuan karyawan untuk menyimpulkan

Page 110: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

tugas-tugasnya sehingga tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai.

50. Kesadaran dan dapat dipercayanya karyawan dalam hal kehadiran untuk menyelesaikan pekerjaan semakin meningkat setelah karyawan mengikuti pelatihan dan dimotivasi oleh perusahaan.

G. Kehandalan 51. Pelatihan yang diikuti karyawan meningkatkan

kemampuan karyawan dalam berhubungan secara lisan dengan rekan kerja, atasan dan orang lain di luar perusahaan.

52. Karyawan memiliki pengetahuan teknis, dasar teknis yang baik dan kepraktisan sehingga pekerjaan karyawan mendekati atau bahkan melebihi standar kinerja setelah mengikuti program pelatihan.

53. Kepercayaan yang tinggi dari pimpinan, tanggung jawab dan wewenang yang diberikan pimpinan kepada karyawan meningkatkan kinerja karyawan.

54. Kemampuan karyawan memperbaiki dirinya dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya semakin tinggi setelah mendapatkan pelatihan dan menerima reward yang adil dan layak dari perusahaan.

Page 111: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran II Distribusi Jawaban Responden pada Angket Uji Coba

A. Jawaban Responden pada Angket Uji Coba untuk Butir Pernyataan pada Variabel Pelatihan (X1) No. PELATIHAN (X1) Total

Resp. Keterampilan Jumlah Pengetahuan Jumlah Skor Jawaban Responden untuk Butir Skor Jawaban Responden untuk Butir Skor (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 2 2 1 5 3 4 17 5 4 5 4 2 4 3 5 5 5 42 59 2 4 4 3 4 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 54 3 4 4 4 4 4 4 24 3 2 1 4 3 3 3 4 5 3 31 55 4 4 2 2 2 4 2 16 3 2 1 3 3 2 2 2 5 5 28 44 5 5 5 4 5 4 4 27 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 40 67 6 2 1 1 1 1 1 7 2 1 2 2 3 1 3 1 1 2 18 25 7 5 5 4 4 4 4 26 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 40 66 8 4 1 4 4 2 2 17 3 1 3 1 3 3 4 4 5 3 30 47 9 4 4 4 4 4 2 22 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 58

10 4 4 3 5 5 2 23 3 4 5 3 2 1 3 5 5 4 35 58 11 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 62 12 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42 64 13 4 4 5 4 4 3 24 3 1 4 3 3 3 4 4 3 4 32 56 14 2 2 2 4 1 4 15 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 37 52 15 5 5 4 5 4 4 27 4 3 3 4 3 5 4 5 5 3 39 66 16 4 4 5 5 4 3 25 4 3 4 1 4 4 4 5 5 4 38 63 17 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 33 51 18 4 4 4 3 2 2 19 4 5 5 3 5 4 3 3 4 5 41 60 19 4 4 4 4 4 4 24 5 4 2 5 5 5 3 4 5 4 42 66 20 4 4 4 4 3 2 21 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 36 57 21 4 4 4 4 4 2 22 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 33 55 22 4 4 4 4 4 4 24 4 2 3 2 4 3 3 4 5 5 35 59 23 3 3 5 4 2 1 18 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 34 52 24 5 5 4 4 4 3 25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38 63 25 4 4 4 4 4 4 24 1 3 1 4 4 1 1 4 4 4 27 51 26 4 4 4 5 4 3 24 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42 66 27 5 5 4 3 3 4 24 1 1 3 4 3 3 3 3 5 3 29 53 28 5 5 4 3 3 3 23 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 28 51 29 3 3 2 3 4 1 16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 55 30 4 4 4 2 4 4 22 4 4 2 4 4 4 5 2 5 5 39 61

Khairul Akhir Lubis : Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan, 2008 USU Repository © 2008

Page 112: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

B. Jawaban Responden pada Angket Uji Coba untuk Butir Pernyataan pada Variabel Motivasi Kerja (X2)

No. MOTIVASI KERJA (X2) Total Resp. Jawaban Responden untuk Butir Jumlah

Skor Jawaban Responden untuk Butir Jumlah

Skor Jawaban Responden untuk Butir Jumlah

Skor Skor

X2 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 4 5 4 30 93 2 5 4 4 4 3 3 4 4 5 36 5 5 4 4 4 4 26 5 5 4 4 4 4 5 31 93 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 39 5 5 5 4 4 4 27 5 4 4 4 5 4 5 31 97 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 34 4 4 3 2 4 4 21 4 4 4 4 4 4 3 27 82 5 5 4 4 4 3 4 2 2 4 32 4 4 2 3 4 4 21 4 4 4 3 4 4 3 26 79 6 1 4 4 4 4 4 3 3 4 31 5 4 3 2 4 4 22 4 4 3 4 4 4 3 26 79 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 23 4 4 3 4 4 4 3 26 85 8 4 5 5 5 4 3 4 3 4 37 4 5 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 4 4 29 91 9 2 4 4 4 4 4 3 3 4 32 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27 82

10 3 4 4 4 4 4 3 3 4 33 4 4 3 3 4 4 22 4 4 3 3 4 4 3 25 80 11 3 4 4 4 4 4 3 3 4 33 4 4 3 3 4 4 22 4 4 3 3 4 4 3 25 80 12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 89 13 1 4 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 3 4 4 23 4 4 3 3 4 4 4 26 82 14 5 5 5 4 4 5 4 4 5 41 5 5 4 4 5 5 28 5 5 4 4 5 5 4 32 101 15 2 4 4 4 3 4 3 3 4 31 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27 81 16 4 4 4 4 2 4 4 4 4 34 4 4 4 5 5 4 26 5 4 4 4 4 4 4 29 89 17 5 4 4 5 4 4 3 4 4 37 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 4 27 88 18 2 4 4 4 3 4 4 4 4 33 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 3 4 4 4 27 82 19 2 4 4 4 3 4 4 4 4 33 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 5 4 29 85 20 3 4 4 4 4 4 4 4 5 36 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28 90 21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 3 4 4 4 27 87 22 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28 89 23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 34 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 4 4 4 4 28 87 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 4 4 4 23 4 4 3 4 4 4 4 27 86 25 4 4 4 5 4 4 3 4 4 36 4 4 2 4 4 4 22 4 4 2 4 4 4 5 27 85 26 4 5 5 4 4 4 3 4 4 37 5 5 3 4 4 4 25 4 4 3 4 4 4 4 27 89 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 5 4 4 4 29 88 28 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 4 4 27 85 29 4 4 4 4 4 4 3 4 5 36 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28 87 30 2 4 4 4 4 4 2 4 4 32 4 4 4 5 5 5 27 4 4 3 4 4 4 4 27 86

Page 113: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

C. Jawaban Responden pada Angket Uji Coba untuk Butir Pernyataan pada Variabel Kinerja Karyawan (Y)

No. KINERJA KARYAWAN (Y) Total Resp. Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden untuk

Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden

untuk Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden

untuk Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden

untuk Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden

untuk Butir

Jumlah Skor

Jawaban Responden untuk

Butir

Jumlah Skor

Skor Y

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 1 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 5 5 4 4 18 66 2 5 4 5 14 5 4 5 5 19 4 4 4 4 3 3 4 4 8 5 5 5 5 20 72 3 4 5 4 13 5 4 5 4 18 4 4 4 4 5 5 4 5 9 4 4 5 5 18 71 4 4 3 3 10 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 3 4 4 15 52 5 4 4 3 11 4 4 3 2 13 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 3 4 4 15 54 6 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 64 7 4 3 3 10 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 3 4 4 15 52 8 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 64 9 5 5 4 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 5 4 5 5 19 69

10 4 4 4 12 4 4 4 3 15 4 4 3 3 3 3 4 4 8 4 4 4 4 16 61 11 4 4 4 12 4 3 3 2 12 3 3 4 4 3 3 4 4 8 4 4 4 4 16 58 12 4 4 4 12 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 63 13 5 4 4 13 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 64 14 4 4 4 12 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 4 4 4 16 56 15 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 4 4 15 63 16 4 5 5 14 4 4 3 2 13 3 3 3 3 4 4 4 3 7 5 4 4 4 17 61 17 5 4 4 13 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 4 7 4 4 4 4 16 59 18 4 4 4 12 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 5 4 4 4 17 64 19 4 4 4 12 5 3 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 63 20 4 4 4 12 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 4 4 15 62 21 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 63 22 4 4 4 12 5 5 4 4 18 4 4 4 4 3 3 3 4 7 5 4 4 4 17 65 23 4 5 4 13 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 64 24 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 5 4 4 17 64 25 5 4 4 13 4 3 4 3 14 4 4 4 4 4 4 4 3 7 3 4 4 4 15 61 26 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 5 17 64 27 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 8 5 4 4 4 17 65 28 4 4 5 13 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 66 29 4 4 4 12 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 3 3 4 7 4 4 4 5 17 60 30 4 4 3 11 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 16 62

Page 114: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran III Hasil Pengolahan Angket Uji Coba dengan SPSS

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 1. VARIABEL PELATIHAN (X1) a. Iterasi Pertama

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.841 .841 16

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.9000 .84486 303.7000 1.11880 303.6000 1.03724 303.7667 .97143 303.4333 .97143 302.9333 1.04826 303.3667 .96431 303.0333 1.06620 303.2000 1.09545 303.2333 1.00630 303.4667 .81931 303.3667 1.06620 303.4667 .81931 303.7667 .97143 304.4000 .89443 303.9000 .84486 30

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 3Pengetahuan 4Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 7Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Mean Std. Deviation N

Page 115: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

52.6333 65.413 .428 . .83352.8333 60.075 .614 . .82252.9333 63.926 .421 . .83452.7667 62.047 .587 . .82453.1000 62.921 .527 . .82853.6000 64.593 .373 . .83753.1667 63.040 .523 . .82853.5000 62.810 .475 . .83153.3333 67.126 .204 . .84753.3000 66.631 .264 . .84353.0667 66.202 .383 . .83653.1667 60.557 .620 . .82253.0667 67.237 .303 . .83952.7667 62.047 .587 . .82452.1333 63.016 .575 . .82652.6333 65.344 .434 . .833

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 3Pengetahuan 4Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 7Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

56.5333 71.982 8.48420 16Mean Variance Std. Deviation N of Items

b. Iterasi Kedua

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 116: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Reliability Statistics

.851 .852 13

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.9000 .84486 303.7000 1.11880 303.6000 1.03724 303.7667 .97143 303.4333 .97143 302.9333 1.04826 303.3667 .96431 303.0333 1.06620 303.4667 .81931 303.3667 1.06620 303.7667 .97143 304.4000 .89443 303.9000 .84486 30

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Mean Std. Deviation N

Page 117: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

42.7333 50.616 .517 . .84042.9333 46.409 .649 . .83043.0333 49.826 .454 . .84442.8667 48.740 .580 . .83543.2000 48.786 .576 . .83643.7000 50.286 .415 . .84743.2667 50.202 .470 . .84343.6000 50.662 .379 . .84943.1667 51.868 .425 . .84543.2667 48.616 .524 . .83942.8667 48.740 .580 . .83542.2333 49.082 .612 . .83442.7333 51.582 .433 . .845

Keterampilan 1Keterampilan 2Keterampilan 3Keterampilan 4Keterampilan 5Keterampilan 6Pengetahuan 1Pengetahuan 2Pengetahuan 5Pengetahuan 6Pengetahuan 8Pengetahuan 9Pengetahuan 10

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

46.6333 57.551 7.58621 13Mean Variance Std. Deviation N of Items

2. VARIABEL MOTIVASI (X2) a. Iterasi Pertama

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 118: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Reliability Statistics

.808 .850 22

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.6000 1.24845 304.1000 .30513 304.1333 .34575 304.1333 .34575 303.7333 .52083 304.0333 .41384 303.4667 .73030 303.7333 .58329 304.1667 .37905 304.2000 .40684 304.2000 .40684 303.4333 .72793 303.7333 .69149 304.1333 .34575 304.0667 .25371 304.1667 .37905 304.0667 .25371 303.6667 .60648 303.8000 .48423 304.0667 .25371 304.1000 .30513 303.8333 .59209 30

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 4Motif 5Motif 6Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 5Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 3Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Mean Std. Deviation N

Page 119: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

82.9667 21.551 .343 . .82482.4667 25.706 .415 . .80182.4333 25.564 .400 . .80182.4333 26.737 .063 . .81282.8333 26.489 .060 . .81582.5333 25.844 .254 . .80583.1000 23.610 .414 . .79882.8333 23.523 .569 . .78982.4000 25.076 .491 . .79782.3667 25.206 .419 . .79982.3667 24.378 .632 . .79083.1333 23.223 .474 . .79482.8333 23.592 .448 . .79682.4333 26.047 .259 . .80582.5000 26.190 .319 . .80482.4000 24.593 .624 . .79282.5000 25.707 .509 . .80082.9000 24.921 .296 . .80582.7667 25.289 .320 . .80382.5000 25.431 .620 . .79782.4667 25.844 .369 . .80282.7333 23.306 .599 . .787

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 4Motif 5Motif 6Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 5Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 3Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

86.5667 27.082 5.20400 22Mean Variance Std. Deviation N of Items

b. Iterasi Kedua

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 120: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Reliability Statistics

.810 .866 17

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.6000 1.24845 304.1000 .30513 304.1333 .34575 303.4667 .73030 303.7333 .58329 304.1667 .37905 304.2000 .40684 304.2000 .40684 303.4333 .72793 303.7333 .69149 304.0667 .25371 304.1667 .37905 304.0667 .25371 303.8000 .48423 304.0667 .25371 304.1000 .30513 303.8333 .59209 30

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Mean Std. Deviation N

Page 121: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

63.2667 16.754 .325 . .83862.7667 20.392 .418 . .80362.7333 20.340 .377 . .80363.4000 18.593 .399 . .80263.1333 18.464 .565 . .78962.7000 19.872 .480 . .79862.6667 19.816 .457 . .79962.6667 19.057 .680 . .78863.4333 18.392 .435 . .79963.1333 18.533 .441 . .79862.8000 20.924 .279 . .80862.7000 19.252 .674 . .79062.8000 20.303 .555 . .80063.0667 19.995 .325 . .80562.8000 20.234 .586 . .79962.7667 20.668 .316 . .80663.0333 18.102 .632 . .784

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Harapan 6Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 6Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

66.8667 21.637 4.65154 17Mean Variance Std. Deviation N of Items

c. Iterasi Ketiga

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 122: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Reliability Statistics

.805 .863 15

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.6000 1.24845 304.1000 .30513 304.1333 .34575 303.4667 .73030 303.7333 .58329 304.1667 .37905 304.2000 .40684 304.2000 .40684 303.4333 .72793 303.7333 .69149 304.1667 .37905 304.0667 .25371 303.8000 .48423 304.0667 .25371 303.8333 .59209 30

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 7

Mean Std. Deviation N

Page 123: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

55.1000 15.128 .342 . .83354.6000 18.869 .395 . .79854.5667 18.806 .362 . .79855.2333 17.082 .397 . .79654.9667 16.930 .571 . .78154.5333 18.395 .452 . .79354.5000 18.259 .456 . .79354.5000 17.500 .689 . .78055.2667 16.892 .433 . .79354.9667 17.068 .431 . .79354.5333 17.706 .677 . .78254.6333 18.792 .525 . .79554.9000 18.438 .322 . .79954.6333 18.723 .557 . .79454.8667 16.533 .649 . .775

Motif 1Motif 2Motif 3Motif 7Motif 8Motif 9Harapan 1Harapan 2Harapan 3Harapan 4Insentif 1Insentif 2Insentif 4Insentif 5Insentif 7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

58.7000 20.010 4.47329 15Mean Variance Std. Deviation N of Items

3. VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y) a. Iterasi Pertama

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.876 .875 16

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 124: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item Statistics

4.1667 .37905 304.0000 .52523 303.9667 .49013 304.0333 .55605 303.9000 .40258 303.7333 .58329 303.5000 .77682 303.7000 .46609 30

3.7000 .46609 30

3.7000 .53498 303.7667 .43018 303.8333 .46113 304.2000 .48423 303.9333 .52083 304.1000 .30513 304.1667 .37905 30

Kuantitas Kerja 1Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 2Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 1Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

58.2333 21.289 .174 . .88158.4000 19.972 .382 . .87558.4333 19.426 .550 . .86858.3667 18.861 .594 . .86558.5000 20.948 .253 . .87858.6667 18.023 .743 . .85858.9000 16.990 .695 . .86158.7000 19.114 .665 . .863

58.7000 19.321 .611 . .865

58.7000 19.321 .518 . .86958.6333 19.551 .606 . .86658.5667 19.013 .700 . .86258.2000 20.441 .312 . .87758.4667 19.292 .542 . .86858.3000 20.424 .553 . .87058.2333 20.530 .398 . .874

Kuantitas Kerja 1Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 2Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 1Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 125: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Scale Statistics

62.4000 22.041 4.69482 16Mean Variance Std. Deviation N of Items

b. Iterasi Kedua

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.887 .890 13

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

4.0000 .52523 303.9667 .49013 304.0333 .55605 303.7333 .58329 303.5000 .77682 303.7000 .46609 30

3.7000 .46609 30

3.7000 .53498 303.7667 .43018 303.8333 .46113 303.9333 .52083 304.1000 .30513 304.1667 .37905 30

Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Mean Std. Deviation N

Page 126: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Item-Total Statistics

46.1333 16.947 .351 .578 .89046.1667 16.420 .524 .578 .88146.1000 15.748 .608 .564 .87746.4000 15.076 .734 .667 .87046.6333 14.102 .692 .672 .87546.4333 15.978 .683 .775 .874

46.4333 16.116 .643 .650 .876

46.4333 15.978 .579 .675 .87946.3667 16.240 .668 .773 .87546.3000 15.872 .723 .621 .87246.2000 16.303 .515 .470 .88246.0333 17.344 .513 .712 .88345.9667 17.413 .374 .674 .887

Kuantitas Kerja 2Kuantitas Kerja 3Kualitas Kerja 1Kualitas Kerja 3Kualitas Kerja 4Kerja samaPemahamanTerhadap TugasInisiatifDisiplin 1Disiplin 2Kehandalan 2Kehandalan 3Kehandalan 4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

50.1333 18.740 4.32900 13Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 127: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran IV Angket Sesudah Uji Coba

PENGANTAR Perihal : Permohonan Pengisian Angket Lampiran : Satu berkas Yth : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

Dengan hormat, Dalam rangka penulisan tesis yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, maka saya memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai dengan kondisi yang Bapak/ibu terima/rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan pimpinan. Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Medan, Februari 2007 Hormat saya, Peneliti, (Khairul Akhir Lubis)

Page 128: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RAHASIA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

No. Responden : _______ (Diisi oleh peneliti) Tanggal/Bulan/Tahun : _____/_____/_________ Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan atau pernyataan berikut ini dengan

mengisi jawaban pada titik-titik yang telah disediakan atau dengan memberi tanda cek (√) pada kotak pilihan jawaban yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sejujurnya. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk bahan penelitian semata.

I. IDENTITAS RESPONDEN IRP 1. Jenis Kelamin

o Pria o Wanita

IRP 2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan? ..............tahun...........bulan.

IRP 3. Pendidikan formal terakhir yang Bapak/Ibu tamatkan? (mohon diberi tanda silang yang sesuai)

o Akademi (D3)

o Sarjana (S1)

o Magister (S2)

II. PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta membubuhkan tanda silang (X) pada

salah satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling tepat pada kolom yang telah tersedia.

Page 129: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Keterangan:

Simbol Kategori Nilai/Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 KS Kurang Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1

Alternatif Jawaban No. Pernyataan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1 Variabel Pelatihan (X1) A. Keterampilan

1. Karyawan perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan agar dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

2. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan pelatihan yang pernah diikuti karyawan dapat meningkatkan partisipasi karyawan dalam volume pekerjaan untuk mengejar target.

3. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan pelatihan yang pernah diikuti karyawan dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu karyawan terhadap sesuatu masalah yang sedang dihadapi atau sedang dibicarakan khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan.

4. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan program pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian karyawan dalam memelihara/merawat mesin-mesin atau peralatan kantor lainnya.

5. Ditinjau dari aspek keterampilan, maka tujuan program pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga dapat menekan pemborosan pemakaian alat tulis kantor.

6. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan memberikan kesempatan kepada

Page 130: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

karyawan untuk memperoleh cara menyerap pengarahan pimpinan yang menjadi tugas dan fungsinya sebagai seorang karyawan yang baik.

B. Pengetahuan 7. Ditinjau dari aspek pengetahuan, maka tujuan

pelatihan yang diikuti karyawan dapat meningkatkan kemampuan karyawan untuk melihat masalah atau perkara dari berbagai arah, segi dan mengumpulkan berbagai fakta yang penting dan mengarahkan fakta tersebut pada masalah atau perkara yang dihadapi dalam pekerjaan.

8. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat atau prakarsa karyawan yang ingin mengetahui dan menyelidiki pada pekerjaan yang ditangani selama ini atau pekerjaan yang baru.

9. Program pelatihan meningkatkan kemampuan komunikasi karyawan.

10. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan menimbulkan dan meningkatkan perhatian karyawan terhadap aspek tugas dan tanggung jawab yang diemban yang relevan dengan tugas dan fungsi karyawan.

11. Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat mengurangi pengawasan yang tidak perlu, dan karyawan bekerja lebih mandiri

12. Program pelatihan mampu memupuk tingkah laku yang positif terhadap pimpinan dan instansi/lembaga dengan berbagai cara pekerjaan yang lebih hidup dan bervariasi di lingkungan kerja dengan lebih baik.

13. Permasalahan yang muncul dalam pekerjaan diselesaikan karyawan secara mandiri.

Variabel Motivasi Kerja (X2) A. Motif 14. Karyawan bekerja semata-mata hanya untuk

mencari upah (uang) yang adil dan layak.

15. Sistem reward and punishment yang diberikan perusahaan kepada karyawan meningkatkan

Page 131: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

motivasi kerja karyawan 16. Karyawan merasa aman dalam melakukan

pekerjaan di perusahaan.

17. Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.

18. Program pelatihan yang diterima karyawan telah sesuai/cukup/memadai dengan kebutuhan untuk memperoleh jenis/mutu/persyaratan keterampilan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan karyawan.

19. Hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja baik.

B. Harapan 20. Karyawan bekerja keras karena ikut terlibat

dalam melaksanakan tanggung jawab.

21. Karyawan mendapatkan posisi jabatan yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya.

22. Pimpinan mau memberikan nasehat dan simpatik atas persoalan yang dihadapi karyawan.

23. Karyawan bekerja dalam kondisi kerja yang baik dan menyenangkan.

24. Karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karirnya.

C. Insentif 25. Karyawan melaksanakan pekerjaan dengan

penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan imbalan yang pantas dan wajar.

26. Sistem penggajian yang diterapkan di perusahaan sudah baik.

27. Karyawan merasa senang dengan tunjangan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan.

28. Sistem pemberian bonus kepada karyawan selama ini sesuai dengan prestasi kerja karyawan.

29. Setiap karyawan yang berprestasi dalam pekerjaan mendapatkan kesempatan dipromosikan/mendapat kenaikan pangkat atau

Page 132: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

jabatan. 30. Perusahaan sudah mempunyai program

pemberian jaminan hari tua untuk karyawan.

Variabel Kinerja Karyawan (Y) A. Kuantitas Kerja 31. Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki

karyawan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan.

32. Fasilitas kerja yang tersedia sudah memadai sehingga memberikan kemudahan bagi karyawan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabanya.

B. Kualitas Kerja 33. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan

meningkatkan ketepatan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan perusahaan.

34. Pelatihan dan motivasi yang diberikan kepada karyawan meningkatkan kemampuan karyawan dalam menganalisis data/informasi yang berkenaan dengan bidang pekerjaannya sehingga permasalahan yang muncul dapat diatasi secara mandiri.

35. Keterampilan, pengetahuan dan semangat kerja karyawan meningkatkan kemampuan karyawan dalam menggunakan berbagai peralatan/mesin-mesin di kantor/perusahaan.

C. Kerja sama 36. Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang

konstruktif yang ada pada karyawan setelah mengikuti pelatihan meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sama dan membangun kinerja tim yang baik.

D. Pemahaman terhadap Tugas 37. Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki

karyawan setelah mengikuti pelatihan meningkatkan pengetahuan karyawan akan pekerjaan dan tanggung jawab karyawan akan

Page 133: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

setiap beban tugasnya sehingga dapat diselesaikan secara cepat dan tepat sesuai tuntutan perusahaan.

E. Inisiatif 38 Program pelatihan yang diikuti karyawan

menumbuhkan semangat kerja untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan memperbesar tanggung jawab.

F. Displin 39. Pelatihan yang dikuti karyawan dan motivasi

yang diberikan oleh perusahaan meningkatkan kemampuan karyawan untuk menyimpulkan tugas-tugasnya sehingga tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai.

40. Kesadaran dan dapat dipercayanya karyawan dalam hal kehadiran untuk menyelesaikan pekerjaan semakin meningkat setelah karyawan mengikuti pelatihan dan dimotivasi oleh perusahaan.

G. Kehandalan 41. Karyawan memiliki pengetahuan teknis, dasar

teknis yang baik dan kepraktisan sehingga pekerjaan karyawan mendekati atau bahkan melebihi standar kinerja setelah mengikuti program pelatihan.

42. Kepercayaan yang tinggi dari pimpinan, tanggung jawab dan wewenang yang diberikan pimpinan kepada karyawan meningkatkan kinerja karyawan.

43. Kemampuan karyawan memperbaiki dirinya dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya semakin tinggi setelah mendapatkan pelatihan dan menerima reward yang adil dan layak dari perusahaan.

Page 134: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran V Data Mentah Kuesioner

A. Jawaban Responden pada Angket untuk Butir Pernyataan pada Variabel Pelatihan (X1)

PELATIHAN (X1)

Keterampilan Pengetahuan Jawaban Responden untuk Butir Jawaban Responden untuk Butir

Nomor

Responden 1 2 3 4 5 6

Jumlah Skor

7 8 9 10 11 12 13

Jumlah Skor

Total Skor

Pelatihan (X1)

1 2 2 1 5 3 4 17 5 4 2 4 5 5 5 30 47 2 4 4 3 4 3 3 21 3 3 3 3 4 4 4 24 45 3 4 4 4 4 4 4 24 3 2 3 3 4 5 3 23 47 4 4 2 2 2 4 2 16 3 2 3 2 2 5 5 22 38 5 5 5 4 5 4 4 27 3 3 5 4 5 5 5 30 57 6 2 1 1 1 1 1 7 2 1 3 1 1 1 2 11 18 7 5 5 4 4 4 4 26 4 3 4 4 4 5 5 29 55 8 4 1 4 4 2 2 17 3 1 3 3 4 5 3 22 39 9 4 4 4 4 4 2 22 4 3 4 4 4 4 4 27 49 10 4 4 3 5 5 2 23 3 4 2 1 5 5 4 24 47 11 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 3 4 4 27 50 12 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 4 5 5 30 52 13 4 4 5 4 4 3 24 3 1 3 3 4 3 4 21 45 14 2 2 2 4 1 4 15 3 3 3 4 4 5 4 26 41 15 5 5 4 5 4 4 27 4 3 3 5 5 5 3 28 55 16 4 4 5 5 4 3 25 4 3 4 4 5 5 4 29 54 17 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 4 3 22 40 18 4 4 4 3 2 2 19 4 5 5 4 3 4 5 30 49 19 4 4 4 4 4 4 24 5 4 5 5 4 5 4 32 56 20 4 4 4 4 3 2 21 4 3 3 3 4 5 4 26 47 21 4 4 4 4 4 2 22 3 3 3 4 4 4 3 24 46 22 4 4 4 4 4 4 24 4 2 4 3 4 5 5 27 51 23 3 3 5 4 2 1 18 2 4 2 4 4 3 3 22 40 24 5 5 4 4 4 3 25 4 4 4 4 4 4 3 27 52 25 4 4 4 4 4 4 24 1 3 4 1 4 4 4 21 45 26 4 4 4 5 4 3 24 4 4 4 4 5 5 4 30 54 27 5 5 4 3 3 4 24 1 1 3 3 3 5 3 19 43 28 5 5 4 3 3 3 23 3 3 3 2 3 4 3 21 44 29 3 3 2 3 4 1 16 4 4 4 4 3 4 4 27 43 30 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 4 2 5 5 28 50 31 4 3 4 3 4 4 22 4 4 4 4 3 4 4 27 49

Khairul Akhir Lubis : Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Medan, 2008 USU Repository © 2008

Page 135: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

32 5 3 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 3 4 27 50 33 4 4 4 4 3 4 23 5 4 3 3 4 4 2 25 48 34 4 3 4 3 3 1 18 1 3 4 2 5 4 3 22 40 35 5 4 4 4 3 3 23 3 4 2 3 5 4 4 25 48 36 4 4 4 4 4 3 23 5 4 3 4 4 2 1 23 46 37 3 3 4 4 4 4 22 4 1 4 5 4 3 3 24 46 38 5 5 4 4 4 2 24 3 3 4 4 3 4 1 22 46 39 5 3 3 4 4 4 23 2 4 4 3 1 4 4 22 45 40 4 4 4 3 5 2 22 4 4 1 3 3 5 5 25 47 41 3 3 3 4 4 4 21 5 4 4 2 4 4 4 27 48 42 3 4 4 4 3 5 23 3 5 4 4 2 4 4 26 49 43 4 4 3 4 4 4 23 2 5 3 3 4 4 5 26 49 44 5 4 4 2 3 4 22 4 4 4 4 1 4 4 25 47 45 4 3 3 3 4 4 21 1 5 4 3 2 4 5 24 45 46 3 3 4 4 4 3 21 4 4 3 4 4 2 4 25 46 47 4 2 4 4 4 4 22 3 3 4 5 5 4 1 25 47 48 5 3 3 4 4 4 23 5 4 1 3 4 4 4 25 48 49 5 4 4 4 3 3 23 4 3 4 4 4 4 4 27 50 50 4 4 4 3 4 3 22 3 5 5 5 4 4 3 29 51 51 4 3 4 4 4 4 23 5 4 4 4 4 4 5 30 53 52 5 3 4 4 4 1 21 5 3 4 4 3 3 3 25 46 53 4 3 3 4 4 3 21 5 4 4 1 2 4 4 24 45 54 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 5 4 4 1 26 51 55 3 4 4 4 4 4 23 3 3 4 4 4 3 3 24 47 56 4 4 4 5 4 4 25 3 4 4 2 4 4 4 25 50 57 3 4 4 4 4 1 20 1 5 4 2 3 3 5 23 43 58 4 4 5 4 4 1 22 1 4 3 4 4 4 4 24 46 59 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 2 4 4 4 26 49 60 3 4 4 4 4 3 22 3 5 4 3 4 4 1 24 46 61 5 3 3 3 4 4 22 2 3 4 5 4 4 4 26 48 62 5 3 3 4 4 1 20 3 3 5 3 4 3 4 25 45 63 4 4 4 3 5 3 23 4 4 1 4 5 2 4 24 47 64 3 5 5 4 4 4 25 5 4 4 4 3 4 3 27 52 65 4 4 2 2 3 4 19 4 4 4 1 4 1 5 23 42 66 4 4 3 4 3 3 21 3 5 4 1 4 4 4 25 46 67 4 4 4 2 3 4 21 4 4 3 4 4 4 4 27 48 68 3 4 4 4 4 1 20 5 3 4 4 3 1 4 24 44 69 4 4 4 4 3 1 20 2 3 4 4 5 5 4 27 47 70 5 4 4 4 4 3 24 4 4 4 4 3 4 4 27 51 71 4 4 3 3 2 4 20 4 4 4 4 4 4 4 28 48 72 4 4 4 3 4 4 23 5 4 2 3 3 5 1 23 46 73 5 3 4 4 4 1 21 3 4 4 4 4 4 5 28 49

Page 136: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

74 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 27 51 75 5 4 4 3 3 3 22 1 4 4 4 4 4 4 25 47 76 4 4 4 3 4 4 23 4 4 3 5 4 4 5 29 52 77 4 4 3 3 3 4 21 4 3 4 4 5 4 4 28 49 78 5 4 4 4 4 3 24 4 3 4 4 4 4 3 26 50 79 4 4 4 3 3 3 21 5 3 4 1 4 3 4 24 45 80 3 3 4 4 4 1 19 5 4 4 4 3 5 4 29 48 81 4 2 4 4 3 4 21 2 4 4 4 4 4 3 25 46 82 4 4 4 4 3 4 23 4 3 4 4 4 3 4 26 49 83 5 4 4 4 3 3 23 3 4 3 5 4 4 3 26 49 84 4 4 3 3 4 4 22 4 5 4 4 1 4 5 27 49 85 4 5 4 4 4 1 22 5 4 4 2 3 3 3 24 46 86 4 4 4 4 1 4 21 3 4 4 3 4 4 3 25 46 87 5 3 4 4 4 2 22 4 4 4 5 4 4 4 29 51 88 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 3 3 4 26 49 89 4 4 4 3 3 1 19 3 5 4 1 3 5 4 25 44 90 5 3 4 4 4 4 24 1 5 4 4 4 3 4 25 49 91 4 3 4 4 3 4 22 4 2 4 4 4 4 5 27 49 92 3 4 4 4 4 3 22 3 3 4 4 4 4 4 26 48 93 4 4 4 3 2 4 21 4 4 4 5 3 4 4 28 49 94 3 4 4 4 3 3 21 4 1 4 3 4 5 5 26 47 95 4 4 4 4 4 2 22 4 4 2 5 4 4 4 27 49 96 4 4 4 4 4 3 23 4 1 3 4 4 3 3 22 45 97 5 4 4 4 4 4 25 3 4 3 4 5 4 4 27 52 98 3 4 4 4 4 3 22 5 3 4 3 4 4 3 26 48 99 3 4 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 3 3 25 48 100 5 5 2 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27 51 101 3 3 4 4 4 3 21 1 5 3 3 4 4 4 24 45 102 4 3 4 4 4 1 20 1 4 4 4 3 1 4 21 41 103 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27 50 104 3 4 4 4 3 3 21 2 5 4 3 4 4 4 26 47 105 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 2 4 4 2 24 47 106 4 3 4 4 4 5 24 5 4 4 3 4 4 3 27 51 107 5 4 4 4 4 4 25 5 1 4 4 4 4 4 26 51 108 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 5 4 4 4 28 51 109 4 4 3 3 3 4 21 4 4 2 4 5 4 4 27 48 110 5 4 4 4 4 3 24 3 4 5 4 4 3 5 28 52 111 4 4 3 2 4 4 21 4 5 4 1 4 4 4 26 47 112 4 4 3 3 4 4 22 4 3 4 4 4 1 3 23 45 113 3 4 4 4 4 3 22 2 4 4 4 3 5 4 26 48 114 4 4 4 3 4 4 23 2 4 5 5 1 4 4 25 48 115 5 4 4 4 3 5 25 5 3 4 4 4 3 3 26 51

Page 137: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

116 4 3 4 5 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 27 51 117 4 3 4 4 4 4 23 5 1 3 4 4 4 5 26 49 118 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 5 4 4 4 29 52 119 5 4 4 4 4 3 24 4 3 4 2 4 5 4 26 50 120 3 4 4 4 4 5 24 1 5 4 4 4 4 4 26 50 121 4 4 4 2 3 4 21 3 4 4 3 4 4 3 25 46 122 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 3 4 4 27 50 123 4 3 4 3 3 4 21 4 4 4 5 3 4 4 28 49 124 4 4 4 2 4 4 22 3 4 4 4 5 1 3 24 46 125 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 3 4 4 4 27 50 126 3 4 4 4 4 3 22 1 5 4 4 4 4 4 26 48 127 5 4 4 4 4 4 25 5 4 3 4 4 3 4 27 52 128 4 4 4 4 4 3 23 3 4 5 4 4 2 4 26 49 129 4 4 4 4 3 3 22 4 4 3 4 4 4 4 27 49 130 5 4 4 4 3 2 22 4 3 4 1 4 4 5 25 47 131 5 4 4 4 3 1 21 2 4 3 4 4 4 4 25 46 132 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 1 4 4 25 48 133 5 3 4 4 4 4 24 3 4 4 3 4 4 3 25 49 134 4 3 4 4 4 2 21 4 3 4 2 4 3 4 24 45 135 3 4 4 4 1 3 19 4 4 5 3 4 4 4 28 47 136 4 4 4 5 4 4 25 4 3 4 4 4 4 4 27 52 137 4 3 4 3 4 3 21 4 3 4 4 5 4 4 28 49 138 4 4 4 4 4 3 23 3 5 3 5 4 1 5 26 49 139 3 4 4 4 4 4 23 2 4 4 3 4 4 4 25 48 140 4 4 4 3 3 3 21 4 3 4 5 3 4 4 27 48 141 5 4 4 4 4 1 22 3 4 4 4 5 4 4 28 50 142 4 3 4 3 4 1 19 4 4 5 5 4 4 1 27 46 143 4 4 3 4 3 4 22 1 5 4 4 4 4 3 25 47 144 4 4 3 4 4 3 22 5 3 4 3 4 4 4 27 49 145 4 4 4 4 4 1 21 4 4 4 4 4 3 4 27 48 146 4 3 4 4 5 2 22 5 4 3 4 4 4 1 25 47 147 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 5 1 4 26 51 148 3 4 3 5 4 4 23 4 3 4 4 4 3 4 26 49 149 4 4 4 4 4 1 21 4 4 3 4 4 4 5 28 49 150 4 4 4 4 3 3 22 3 5 4 3 4 4 2 25 47 151 4 4 4 4 4 1 21 5 4 4 4 4 4 3 28 49 152 4 4 4 4 3 3 22 4 3 4 3 3 5 3 25 47 153 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 4 28 53 154 5 4 3 4 3 3 22 3 4 5 4 4 4 5 29 51 155 3 4 4 4 4 1 20 4 5 4 3 4 4 4 28 48

Page 138: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

B. Jawaban Responden pada Angket untuk Butir Pernyataan pada Variabel Motivasi Kerja (X2)

MOTIVASI KERJA (X2)

Motif Harapan Insentif Jawaban Responden untuk

Butir Jawaban Responden untuk

Butir Jawaban Responden untuk

Butir

Nomor Resp.

14 15 16 17 18 19

Jumlah

Skor 20 21 22 23 24

Jumlah

Skor 25 26 27 28 29 30

Jumlah

Skor

Total Skor Motivasi Kerja (X2)

1 4 4 4 5 4 5 26 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 4 25 71 2 5 4 4 4 4 5 26 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 5 27 75 3 5 4 4 4 5 4 26 5 5 5 4 4 23 5 4 4 5 4 5 27 76 4 5 4 4 3 3 4 23 4 4 3 2 4 17 4 4 4 4 4 3 23 63 5 5 4 4 2 2 4 21 4 4 2 3 4 17 4 4 3 4 4 3 22 60 6 1 4 4 3 3 4 19 5 4 3 2 4 18 4 4 4 4 4 3 23 60 7 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 3 23 66 8 4 5 5 4 3 4 25 4 5 4 4 4 21 5 4 4 4 4 4 25 71 9 2 4 4 3 3 4 20 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 3 23 62 10 3 4 4 3 3 4 21 4 4 3 3 4 18 4 4 3 4 4 3 22 61 11 3 4 4 3 3 4 21 4 4 3 3 4 18 4 4 3 4 4 3 22 61 12 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 69 13 1 4 4 4 4 4 21 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 4 4 23 63 14 5 5 5 4 4 5 28 5 5 4 4 5 23 5 5 4 5 5 4 28 79 15 2 4 4 3 3 4 20 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 3 23 62 16 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 5 4 21 5 4 4 4 4 4 25 70 17 5 4 4 3 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 67 18 2 4 4 4 4 4 22 4 4 2 4 4 18 4 4 3 4 4 4 23 63 19 2 4 4 4 4 4 22 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 5 4 25 66 20 3 4 4 4 4 5 24 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 70 21 5 4 4 4 4 4 25 4 4 3 4 4 19 4 4 3 4 4 4 23 67 22 4 4 5 4 4 4 25 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 68 23 3 4 4 3 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 66 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 25 4 4 4 3 4 4 23 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 4 5 25 66 26 4 5 5 3 4 4 25 5 5 3 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 70 27 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 19 4 4 5 4 4 4 25 68 28 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 66 29 4 4 4 3 4 5 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 30 2 4 4 2 4 4 20 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 4 24 66 31 3 4 4 4 5 4 24 3 4 4 4 4 19 5 4 4 4 3 4 24 67 32 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 4 4 19 4 4 3 3 4 4 22 64 33 4 4 3 4 4 4 23 4 4 3 4 5 20 4 3 4 4 4 4 23 66

Page 139: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

34 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 23 66 35 5 3 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 66 36 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 5 4 21 3 4 4 4 4 4 23 69 37 5 4 4 4 4 3 24 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 69 38 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 39 3 4 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 40 4 5 4 5 3 4 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 69 41 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 4 23 66 42 4 3 4 5 4 3 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 3 22 65 43 2 4 4 4 5 4 23 4 4 3 4 4 19 5 4 4 4 4 4 25 67 44 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 67 45 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 46 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 2 18 4 4 4 4 4 4 24 65 47 4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 65 48 4 4 3 4 4 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 5 26 70 49 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 66 50 3 4 5 4 4 4 24 4 3 3 4 4 18 3 4 4 4 4 4 23 65 51 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 4 4 25 68 52 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 53 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 54 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 2 18 4 4 4 4 4 4 24 67 55 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 25 68 56 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 57 4 4 3 5 3 4 23 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 68 58 4 4 4 3 4 4 23 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 68 59 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 69 60 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 4 4 22 67 61 4 4 3 4 5 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 67 62 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 66 63 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 64 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 65 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 25 69 66 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 20 5 3 4 4 4 4 24 66 67 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 1 4 17 4 4 4 4 4 4 24 65 68 4 4 4 3 4 4 23 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 68 69 3 4 4 4 5 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 70 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 3 22 67 71 3 5 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 67 72 4 4 3 4 4 4 23 4 3 5 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 73 4 4 3 4 4 4 23 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 74 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 3 4 18 4 4 4 4 4 3 23 64 75 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2 22 66

Page 140: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

76 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 5 3 4 4 4 3 23 67 77 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 22 66 78 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 79 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 80 4 4 5 4 4 4 25 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 70 81 5 4 3 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 5 3 3 4 4 4 23 66 82 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 83 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 84 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 5 5 26 69 85 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 67 86 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 87 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 88 4 4 4 4 5 4 25 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 68 89 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 67 90 3 4 3 4 4 4 22 4 2 4 4 4 18 4 3 4 5 4 4 24 64 91 5 4 4 4 3 4 24 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 92 5 4 4 4 4 4 25 5 2 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 68 93 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 5 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 94 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 95 4 4 4 4 4 1 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 65 96 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 4 24 67 97 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 98 4 3 3 4 4 3 21 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 64 99 4 4 3 4 4 5 24 4 4 4 4 3 19 5 4 5 5 4 4 27 70 100 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 3 4 23 64 101 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 5 4 21 4 3 4 4 4 4 23 67 102 4 4 4 3 5 4 24 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 103 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 4 24 68 104 3 4 4 4 5 1 21 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 64 105 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 4 20 64 106 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 5 20 3 4 4 4 4 4 23 67 107 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 23 67 108 5 4 4 4 4 4 25 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 4 4 24 65 109 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 69 110 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 4 24 70 111 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 3 4 19 4 4 5 4 4 4 25 67 112 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 113 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 5 21 3 4 4 3 4 4 22 67 114 4 3 4 4 4 3 22 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 4 4 24 66 115 4 4 1 4 4 4 21 4 4 2 4 4 18 4 4 4 4 5 4 25 64 116 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 117 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 3 3 22 67

Page 141: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

118 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 5 21 5 5 4 4 4 4 26 71 119 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 4 24 65 120 3 5 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 121 4 4 4 4 4 5 25 5 3 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 68 122 4 4 4 4 3 4 23 5 3 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 123 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 68 124 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 66 125 3 4 4 4 4 3 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 5 4 28 70 126 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 19 5 5 4 4 5 5 28 71 127 4 3 4 4 4 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 4 26 70 128 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 4 25 68 129 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 130 3 3 3 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 4 25 65 131 4 4 3 4 4 4 23 5 3 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 132 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 67 133 5 4 4 3 3 4 23 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 23 66 134 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 135 4 2 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 66 136 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 137 3 2 4 4 4 4 21 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 64 138 4 5 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 70 139 4 5 4 4 4 3 24 4 2 4 4 4 18 3 4 4 4 4 4 23 65 140 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 3 4 3 3 4 4 21 65 141 3 4 4 4 4 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 142 4 1 4 4 4 4 21 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 64 143 4 1 4 4 4 3 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 4 22 62 144 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 23 67 145 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 3 4 24 69 146 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24 66 147 5 3 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 148 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 68 149 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 2 4 4 22 65 150 4 5 4 4 4 3 24 4 4 4 3 4 19 3 3 3 2 4 4 19 62 151 4 3 4 3 4 4 22 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24 65 152 4 5 4 3 4 4 24 5 3 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 25 69 153 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 67 154 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 4 24 68 155 4 3 4 4 4 4 23 4 3 4 4 4 19 4 4 5 5 4 4 26 68

Page 142: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

C. Jawaban Responden pada Angket untuk Butir Pernyataan pada Variabel Kinerja Karyawan (Y)

KINERJA KARYAWAN (Y) Kuantitas

Kerja Kualitas

Kerja

Kerja sama Pemahaman

Terhadap Tugas

Inisiatif

Disiplin

Kehandalan

Jawaban Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor Jawaban

Responden untuk Butir

Jumlah Skor

No. Res.

31 32 33 34 36 37 38 39 40 41 42 43

Total Skor

Kinerja Karyawan

35 (Y)

1 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 5 4 4 13 53 2 4 5 9 5 5 5 15 4 4 4 4 3 3 4 4 8 5 5 5 15 58 3 5 4 9 5 5 4 14 4 4 4 4 5 5 4 5 9 4 5 5 14 59 4 3 3 6 3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 4 4 11 41 5 4 3 7 4 3 2 9 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 4 4 11 42 6 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 7 3 3 6 3 3 2 8 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 4 4 11 40 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 9 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 5 5 14 55 10 4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 3 3 3 4 4 8 4 4 4 12 49 11 4 4 8 4 3 2 9 3 3 4 4 3 3 4 4 8 4 4 4 12 47 12 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 13 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 14 4 4 8 3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 4 4 12 44 15 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 4 4 11 51 16 5 5 10 4 3 2 9 3 3 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 48 17 4 4 8 4 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 4 7 4 4 4 12 46 18 4 4 8 3 4 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 19 4 4 8 5 3 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 20 4 4 8 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 4 4 11 50 21 3 4 7 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 22 4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 4 3 3 3 4 7 4 4 4 12 51 23 5 4 9 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 24 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 5 4 4 13 52 25 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 26 3 4 7 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 5 13 52 27 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 28 4 5 9 5 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 54 29 4 4 8 4 4 3 11 3 3 3 3 3 3 3 4 7 4 4 5 13 48 30 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 31 3 4 7 4 3 2 9 4 4 4 4 5 5 4 4 8 4 4 4 12 49

Page 143: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

32 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 3 3 6 4 4 4 12 50 33 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 34 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 35 4 3 7 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 4 3 7 5 4 5 14 51 36 5 4 9 4 4 4 12 3 3 4 4 3 3 4 4 8 5 4 4 13 52 37 4 4 8 4 4 3 11 3 3 3 3 3 3 4 4 8 4 4 3 11 47 38 4 4 8 5 4 3 12 3 3 3 3 3 3 4 3 7 3 4 4 11 47 39 5 4 9 4 3 2 9 4 4 3 3 4 4 3 3 6 4 4 3 11 46 40 4 3 7 4 3 3 10 4 4 3 3 4 4 3 4 7 5 4 4 13 48 41 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 42 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 43 4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 53 44 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 5 4 4 13 50 45 4 4 8 4 2 3 9 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 5 4 13 49 46 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 5 4 13 51 47 3 3 6 3 4 4 11 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 48 48 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 51 49 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 3 3 3 4 7 4 4 4 12 48 50 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 3 3 4 3 7 4 4 4 12 48 51 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 4 4 12 50 52 4 3 7 4 4 3 11 3 3 4 4 5 5 4 4 8 4 4 4 12 50 53 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 54 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 3 4 10 50 55 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 56 4 4 8 5 4 4 13 4 4 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 51 57 4 3 7 5 4 3 12 4 4 4 4 4 4 4 3 7 5 5 4 14 52 58 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 4 3 3 4 3 7 4 4 4 12 49 59 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 51 60 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 61 4 3 7 4 3 4 11 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 49 62 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 52 63 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 3 4 3 10 47 64 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 65 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 66 4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 49 67 4 3 7 4 4 3 11 3 3 3 3 3 3 4 3 7 4 4 4 12 46 68 4 4 8 4 2 3 9 4 4 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 47 69 4 3 7 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 3 11 47 70 4 4 8 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 71 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 4 4 12 49 72 4 4 8 4 4 3 11 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 73 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51

Page 144: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

74 4 4 8 5 3 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 75 4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 4 3 10 51 76 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 4 4 11 51 77 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 3 3 4 3 7 4 4 4 12 50 78 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 79 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 3 4 7 4 4 4 12 52 80 5 3 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 3 4 7 4 4 4 12 51 81 4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 82 3 3 6 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 49 83 4 3 7 4 4 4 12 3 3 3 3 5 5 4 4 8 4 4 4 12 50 84 4 3 7 4 4 3 11 3 3 4 4 4 4 4 5 9 4 4 4 12 50 85 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 5 9 4 4 4 12 51 86 4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 3 4 4 5 4 9 4 4 4 12 51 87 5 4 9 4 4 3 11 4 4 4 4 3 3 5 4 9 4 4 4 12 52 88 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 89 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 3 10 49 90 4 3 7 4 3 3 10 4 4 3 3 4 4 3 3 6 4 3 3 10 44 91 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 3 3 4 4 8 4 4 4 12 49 92 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 93 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 94 5 4 9 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 4 4 11 50 95 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 5 5 4 4 8 4 4 3 11 51 96 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 97 4 4 8 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 98 4 4 8 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 3 4 7 3 4 3 10 48 99 4 4 8 4 3 3 10 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 3 11 48 100 4 3 7 4 4 3 11 3 3 4 4 3 3 4 4 8 4 5 4 13 49 101 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 5 4 4 13 50 102 4 3 7 4 3 4 11 3 3 4 4 4 4 3 3 6 4 5 4 13 48 103 4 3 7 5 4 3 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 104 4 3 7 4 5 4 13 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 105 4 4 8 4 4 4 12 3 3 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 106 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 5 5 4 4 8 4 4 4 12 51 107 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 108 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 109 4 3 7 4 4 3 11 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 49 110 4 3 7 4 2 3 9 4 4 4 4 3 3 4 3 7 4 4 4 12 46 111 4 4 8 5 4 4 13 3 3 4 4 4 4 5 4 9 4 4 4 12 53 112 5 4 9 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 5 4 9 4 4 4 12 52 113 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 3 10 50 114 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 115 4 3 7 4 3 4 11 4 4 3 3 3 3 4 4 8 4 4 3 11 47

Page 145: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

116 4 3 7 4 3 4 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 4 4 12 49 117 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 118 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 5 5 5 4 9 4 4 4 12 52 119 4 4 8 4 4 3 11 3 3 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 49 120 4 3 7 4 3 3 10 4 4 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 47 121 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 3 4 10 48 122 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 3 11 50 123 4 3 7 4 3 3 10 4 4 4 4 5 5 4 4 8 4 4 3 11 49 124 4 3 7 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 125 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 126 4 3 7 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 49 127 4 4 8 4 4 4 12 3 3 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 128 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 5 5 5 4 9 4 4 4 12 54 129 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 130 4 4 8 5 4 3 12 4 4 4 4 4 4 5 4 9 4 4 4 12 53 131 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 132 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 53 133 4 3 7 4 3 3 10 4 4 3 3 3 3 4 4 8 4 4 4 12 47 134 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 4 3 11 50 135 4 4 8 4 4 4 12 3 3 4 4 4 4 4 4 8 4 3 3 10 49 136 4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 137 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 3 11 49 138 4 3 7 5 4 3 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 139 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 3 3 5 4 9 4 4 4 12 50 140 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 12 49 141 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 3 7 4 4 4 12 50 142 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 143 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 3 4 10 50 144 4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 3 4 11 51 145 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 3 3 4 4 8 4 4 3 11 49 146 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 147 4 3 7 4 4 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 50 148 4 3 7 4 3 3 10 4 4 3 3 4 4 4 4 8 4 3 4 11 47 149 4 4 8 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 3 4 11 50 150 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 8 3 3 4 10 50 151 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 3 3 3 5 4 9 4 3 4 11 50 152 4 4 8 4 4 3 11 4 4 4 4 5 5 5 4 9 4 4 4 12 53 153 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 5 4 9 4 4 4 12 53 154 4 4 8 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 12 51 155 4 4 8 5 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 3 11 51

Lampiran VI Proses Data Mentah Diubah menjadi Data Baku (Menaikkan Data Ordinal menjadi Data Interval)

Page 146: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

SKOR DATA MENTAH RATA-RATA (MEAN)

SETIAP VARIABEL HASIL PENGURANGAN SIMPANGAN BAKU

(STANDAR DEVIASI) NO.

RESP. X1 X2 Y 50 10 X1 X2 Y

X1 - X1 X2 - X2 Y1 - Y1 SX1 SX2 SY1

1 55 73 62 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -13.3419 -15.8000 7.8352 9.1527 6.1953 2 46 58 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 1.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 3 35 54 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 11.6323 5.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 4 49 56 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 3.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 5 47 59 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 0.6581 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 6 45 60 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 -0.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 7 51 68 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -4.3677 -8.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 8 51 62 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -4.3677 -2.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953 9 38 53 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 8.6323 6.6581 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953

10 48 67 57 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 -7.3419 -10.8000 7.8352 9.1527 6.1953 11 50 57 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 2.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 12 50 65 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -5.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 13 36 47 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 10.6323 12.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 14 35 49 38 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 11.6323 10.6581 8.2000 7.8352 9.1527 6.1953 15 36 51 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 10.6323 8.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 16 52 67 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -7.3419 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 17 53 67 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -7.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 18 47 65 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 -5.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 19 24 38 30 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 22.6323 21.6581 16.2000 7.8352 9.1527 6.1953 20 35 43 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 11.6323 16.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 21 18 27 22 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 28.6323 32.6581 24.2000 7.8352 9.1527 6.1953 22 46 53 39 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 6.6581 7.2000 7.8352 9.1527 6.1953 23 49 55 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 4.6581 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 24 47 63 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 -3.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 25 53 66 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -6.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953 26 47 53 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 6.6581 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 27 54 64 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -7.3677 -4.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 28 21 34 28 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 25.6323 25.6581 18.2000 7.8352 9.1527 6.1953 29 49 53 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 6.6581 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 30 48 56 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 3.6581 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 31 50 59 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 0.6581 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 32 53 68 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -8.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 33 49 61 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -1.3419 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 34 47 66 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 -6.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 35 48 69 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 -9.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 36 54 65 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -7.3677 -5.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953

Page 147: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

37 46 56 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 3.6581 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 38 53 65 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -5.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 39 45 62 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 -2.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 40 53 70 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -10.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 41 50 70 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -10.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 42 47 61 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 -1.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 43 56 75 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -15.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 44 53 75 56 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -15.3419 -9.8000 7.8352 9.1527 6.1953 45 56 74 55 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -14.3419 -8.8000 7.8352 9.1527 6.1953 46 43 58 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 3.6323 1.6581 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 47 53 67 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -7.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 48 46 62 50 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 -2.3419 -3.8000 7.8352 9.1527 6.1953 49 42 60 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 4.6323 -0.3419 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 50 54 72 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -7.3677 -12.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953 51 41 57 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 5.6323 2.6581 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 52 38 52 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 8.6323 7.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 53 52 63 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -3.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 54 49 61 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -1.3419 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 55 48 66 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 -6.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 56 41 56 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 5.6323 3.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 57 50 60 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -0.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 58 40 56 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 6.6323 3.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 59 52 65 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -5.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 60 52 65 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -5.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 61 52 66 50 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -6.3419 -3.8000 7.8352 9.1527 6.1953 62 52 65 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -5.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 63 48 59 50 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 0.6581 -3.8000 7.8352 9.1527 6.1953 64 51 67 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -4.3677 -7.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 65 49 58 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 1.6581 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 66 54 65 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -7.3677 -5.3419 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 67 52 65 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -5.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 68 55 71 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -11.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 69 56 64 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -4.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 70 46 65 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 -5.3419 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 71 53 69 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -9.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953 72 55 68 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -8.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 73 57 68 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -10.3677 -8.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 74 47 64 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 -4.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 75 53 66 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -6.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 76 34 51 38 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 12.6323 8.6581 8.2000 7.8352 9.1527 6.1953 77 48 62 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 -2.3419 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 78 55 68 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -8.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953

Page 148: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

79 47 58 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 1.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 80 50 64 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -4.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 81 44 61 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 2.6323 -1.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 82 48 58 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 1.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 83 49 60 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -0.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 84 43 56 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 3.6323 3.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 85 46 60 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 -0.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 86 55 67 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -7.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 87 56 71 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -11.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 88 39 60 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 7.6323 -0.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 89 40 54 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 6.6323 5.6581 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 90 41 55 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 5.6323 4.6581 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 91 32 49 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 14.6323 10.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 92 59 75 58 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -12.3677 -15.3419 -11.8000 7.8352 9.1527 6.1953 93 51 61 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -4.3677 -1.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 94 62 80 59 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -15.3677 -20.3419 -12.8000 7.8352 9.1527 6.1953 95 46 57 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 2.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 96 52 64 50 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -4.3419 -3.8000 7.8352 9.1527 6.1953 97 32 45 39 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 14.6323 14.6581 7.2000 7.8352 9.1527 6.1953 98 53 66 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -6.3677 -6.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 99 52 68 50 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -8.3419 -3.8000 7.8352 9.1527 6.1953 100 52 66 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -6.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 101 49 67 53 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -7.3419 -6.8000 7.8352 9.1527 6.1953 102 40 53 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 6.6323 6.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 103 42 53 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 4.6323 6.6581 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 104 56 68 54 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -8.3419 -7.8000 7.8352 9.1527 6.1953 105 34 52 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 12.6323 7.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 106 26 36 35 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 20.6323 23.6581 11.2000 7.8352 9.1527 6.1953 107 40 52 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 6.6323 7.6581 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 108 37 48 37 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 9.6323 11.6581 9.2000 7.8352 9.1527 6.1953 109 42 47 38 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 4.6323 12.6581 8.2000 7.8352 9.1527 6.1953 110 35 39 38 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 11.6323 20.6581 8.2000 7.8352 9.1527 6.1953 111 50 66 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -6.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 112 45 54 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 5.6581 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 113 52 66 51 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -6.3419 -4.8000 7.8352 9.1527 6.1953 114 42 47 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 4.6323 12.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 115 49 45 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 14.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 116 52 58 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 1.6581 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 117 49 63 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -3.3419 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 118 47 57 38 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 2.6581 8.2000 7.8352 9.1527 6.1953 119 54 67 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -7.3677 -7.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 120 48 59 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 0.6581 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953

Page 149: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

121 52 68 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -5.3677 -8.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 122 55 69 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -9.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 123 55 69 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -9.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 124 56 71 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -11.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 125 45 57 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 2.6581 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 126 48 59 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -1.3677 0.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 127 43 43 37 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 3.6323 16.6581 9.2000 7.8352 9.1527 6.1953 128 37 52 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 9.6323 7.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 129 50 57 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 2.6581 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 130 37 55 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 9.6323 4.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 131 55 77 56 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -8.3677 -17.3419 -9.8000 7.8352 9.1527 6.1953 132 44 58 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 2.6323 1.6581 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 133 38 46 36 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 8.6323 13.6581 10.2000 7.8352 9.1527 6.1953 134 44 58 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 2.6323 1.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 135 24 39 32 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 22.6323 20.6581 14.2000 7.8352 9.1527 6.1953 136 46 61 46 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 0.6323 -1.3419 0.2000 7.8352 9.1527 6.1953 137 56 67 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -9.3677 -7.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 138 59 72 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -12.3677 -12.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 139 37 48 37 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 9.6323 11.6581 9.2000 7.8352 9.1527 6.1953 140 50 64 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -4.3419 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 141 50 65 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -5.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953 142 36 54 43 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 10.6323 5.6581 3.2000 7.8352 9.1527 6.1953 143 41 53 41 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 5.6323 6.6581 5.2000 7.8352 9.1527 6.1953 144 49 63 47 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -3.3419 -0.8000 7.8352 9.1527 6.1953 145 49 62 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -2.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 146 49 61 48 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -2.3677 -1.3419 -1.8000 7.8352 9.1527 6.1953 147 45 60 45 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 -0.3419 1.2000 7.8352 9.1527 6.1953 148 45 52 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 1.6323 7.6581 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 149 24 30 27 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 22.6323 29.6581 19.2000 7.8352 9.1527 6.1953 150 40 56 44 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 6.6323 3.6581 2.2000 7.8352 9.1527 6.1953 151 41 51 40 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 5.6323 8.6581 6.2000 7.8352 9.1527 6.1953 152 50 58 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 1.6581 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 153 50 62 52 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -2.3419 -5.8000 7.8352 9.1527 6.1953 154 47 52 42 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -0.3677 7.6581 4.2000 7.8352 9.1527 6.1953 155 50 66 49 50 10 46.6323 59.6581 46.2000 -3.3677 -6.3419 -2.8000 7.8352 9.1527 6.1953

Page 150: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

HASIL PERKALIAN HASIL SKOR BAKU HASIL PEMBAGIAN A B C A + 50 B + 50 C + 50

NO. RESP. (X1 - X1)/SX1 (X2 - X2)/SX2 (Y1 - Y1)/SY1 10(X1 - X1)/SX1 10(X2 - X2)/SX2 10(Y1 - Y1)/SY1 X1 X2 Y

1 -1.0680 -1.4577 -2.5503 -10.6796 -14.5770 -25.5032 39.32 35.42 24.50 2 0.0807 0.1812 0.8393 0.8070 1.8116 8.3935 50.81 51.81 58.39 3 1.4846 0.6182 0.5165 14.8462 6.1819 5.1652 64.85 56.18 55.17 4 -0.3022 0.3997 1.0008 -3.0219 3.9967 10.0076 46.98 54.00 60.01 5 -0.0469 0.0719 -0.7748 -0.4693 0.7190 -7.7478 49.53 50.72 42.25 6 0.2083 -0.0374 -0.4520 2.0833 -0.3736 -4.5196 52.08 49.63 45.48 7 -0.5574 -0.9114 -0.7748 -5.5745 -9.1141 -7.7478 44.43 40.89 42.25 8 -0.5574 -0.2559 -1.0976 -5.5745 -2.5587 -10.9761 44.43 47.44 39.02 9 1.1017 0.7274 -0.2905 11.0173 7.2745 -2.9054 61.02 57.27 47.09

10 -0.1746 -0.8022 -1.7433 -1.7456 -8.0216 -17.4326 48.25 41.98 32.57 11 -0.4298 0.2904 0.1937 -4.2982 2.9042 1.9370 45.70 52.90 51.94 12 -0.4298 -0.5836 -0.1291 -4.2982 -5.8364 -1.2913 45.70 44.16 48.71 13 1.3570 1.3830 0.5165 13.5699 13.8299 5.1652 63.57 63.83 55.17 14 1.4846 1.1645 1.3236 14.8462 11.6448 13.2358 64.85 61.64 63.24 15 1.3570 0.9460 1.0008 13.5699 9.4596 10.0076 63.57 59.46 60.01 16 -0.6851 -0.8022 0.6779 -6.8508 -8.0216 6.7793 43.15 41.98 56.78 17 -0.8127 -0.8022 -0.9362 -8.1270 -8.0216 -9.3619 41.87 41.98 40.64 18 -0.0469 -0.5836 -0.7748 -0.4693 -5.8364 -7.7478 49.53 44.16 42.25 19 2.8885 2.3663 2.6149 28.8854 23.6631 26.1489 78.89 73.66 76.15 20 1.4846 1.8200 0.8393 14.8462 18.2002 8.3935 64.85 68.20 58.39 21 3.6543 3.5681 3.9062 36.5432 35.6814 39.0619 86.54 85.68 89.06 22 0.0807 0.7274 1.1622 0.8070 7.2745 11.6217 50.81 57.27 61.62 23 -0.3022 0.5089 0.0323 -3.0219 5.0893 0.3228 46.98 55.09 50.32 24 -0.0469 -0.3651 -0.2905 -0.4693 -3.6513 -2.9054 49.53 46.35 47.09 25 -0.8127 -0.6929 -1.0976 -8.1270 -6.9290 -10.9761 41.87 43.07 39.02 26 -0.0469 0.7274 -0.1291 -0.4693 7.2745 -1.2913 49.53 57.27 48.71 27 -0.9403 -0.4744 -0.7748 -9.4033 -4.7438 -7.7478 40.60 45.26 42.25 28 3.2714 2.8033 2.9377 32.7143 28.0334 29.3771 82.71 78.03 79.38 29 -0.3022 0.7274 -0.2905 -3.0219 7.2745 -2.9054 46.98 57.27 47.09 30 -0.1746 0.3997 -0.1291 -1.7456 3.9967 -1.2913 48.25 54.00 48.71

Page 151: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

31 -0.4298 0.0719 -0.2905 -4.2982 0.7190 -2.9054 45.70 50.72 47.09 32 -0.8127 -0.9114 -0.7748 -8.1270 -9.1141 -7.7478 41.87 40.89 42.25 33 -0.3022 -0.1466 0.6779 -3.0219 -1.4661 6.7793 46.98 48.53 56.78 34 -0.0469 -0.6929 -0.2905 -0.4693 -6.9290 -2.9054 49.53 43.07 47.09 35 -0.1746 -1.0207 -1.2590 -1.7456 -10.2067 -12.5902 48.25 39.79 37.41 36 -0.9403 -0.5836 -1.0976 -9.4033 -5.8364 -10.9761 40.60 44.16 39.02 37 0.0807 0.3997 0.0323 0.8070 3.9967 0.3228 50.81 54.00 50.32 38 -0.8127 -0.5836 -0.1291 -8.1270 -5.8364 -1.2913 41.87 44.16 48.71 39 0.2083 -0.2559 -0.1291 2.0833 -2.5587 -1.2913 52.08 47.44 48.71 40 -0.8127 -1.1299 -0.9362 -8.1270 -11.2993 -9.3619 41.87 38.70 40.64 41 -0.4298 -1.1299 -0.2905 -4.2982 -11.2993 -2.9054 45.70 38.70 47.09 42 -0.0469 -0.1466 0.1937 -0.4693 -1.4661 1.9370 49.53 48.53 51.94 43 -1.1956 -1.6762 -1.2590 -11.9559 -16.7622 -12.5902 38.04 33.24 37.41 44 -0.8127 -1.6762 -1.5818 -8.1270 -16.7622 -15.8184 41.87 33.24 34.18 45 -1.1956 -1.5670 -1.4204 -11.9559 -15.6696 -14.2043 38.04 34.33 35.80 46 0.4636 0.1812 -0.7748 4.6359 1.8116 -7.7478 54.64 51.81 42.25 47 -0.8127 -0.8022 -1.2590 -8.1270 -8.0216 -12.5902 41.87 41.98 37.41 48 0.0807 -0.2559 -0.6134 0.8070 -2.5587 -6.1337 50.81 47.44 43.87 49 0.5912 -0.0374 0.5165 5.9122 -0.3736 5.1652 55.91 49.63 55.17 50 -0.9403 -1.3484 -1.0976 -9.4033 -13.4844 -10.9761 40.60 36.52 39.02 51 0.7188 0.2904 0.3551 7.1885 2.9042 3.5511 57.19 52.90 53.55 52 1.1017 0.8367 0.8393 11.0173 8.3670 8.3935 61.02 58.37 58.39 53 -0.6851 -0.3651 -0.9362 -6.8508 -3.6513 -9.3619 43.15 46.35 40.64 54 -0.3022 -0.1466 0.0323 -3.0219 -1.4661 0.3228 46.98 48.53 50.32 55 -0.1746 -0.6929 -1.2590 -1.7456 -6.9290 -12.5902 48.25 43.07 37.41 56 0.7188 0.3997 0.1937 7.1885 3.9967 1.9370 57.19 54.00 51.94 57 -0.4298 -0.0374 -0.1291 -4.2982 -0.3736 -1.2913 45.70 49.63 48.71 58 0.8465 0.3997 1.0008 8.4647 3.9967 10.0076 58.46 54.00 60.01 59 -0.6851 -0.5836 -0.7748 -6.8508 -5.8364 -7.7478 43.15 44.16 42.25 60 -0.6851 -0.5836 -0.7748 -6.8508 -5.8364 -7.7478 43.15 44.16 42.25 61 -0.6851 -0.6929 -0.6134 -6.8508 -6.9290 -6.1337 43.15 43.07 43.87 62 -0.6851 -0.5836 -0.2905 -6.8508 -5.8364 -2.9054 43.15 44.16 47.09 63 -0.1746 0.0719 -0.6134 -1.7456 0.7190 -6.1337 48.25 50.72 43.87 64 -0.5574 -0.8022 -0.2905 -5.5745 -8.0216 -2.9054 44.43 41.98 47.09

Page 152: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

65 -0.3022 0.1812 0.0323 -3.0219 1.8116 0.3228 46.98 51.81 50.32 66 -0.9403 -0.5836 0.0323 -9.4033 -5.8364 0.3228 40.60 44.16 50.32 67 -0.6851 -0.5836 -0.4520 -6.8508 -5.8364 -4.5196 43.15 44.16 45.48 68 -1.0680 -1.2392 -0.9362 -10.6796 -12.3919 -9.3619 39.32 37.61 40.64 69 -1.1956 -0.4744 -0.2905 -11.9559 -4.7438 -2.9054 38.04 45.26 47.09 70 0.0807 -0.5836 0.0323 0.8070 -5.8364 0.3228 50.81 44.16 50.32 71 -0.8127 -1.0207 -1.0976 -8.1270 -10.2067 -10.9761 41.87 39.79 39.02 72 -1.0680 -0.9114 -0.4520 -10.6796 -9.1141 -4.5196 39.32 40.89 45.48 73 -1.3232 -0.9114 -0.4520 -13.2322 -9.1141 -4.5196 36.77 40.89 45.48 74 -0.0469 -0.4744 -0.7748 -0.4693 -4.7438 -7.7478 49.53 45.26 42.25 75 -0.8127 -0.6929 -0.2905 -8.1270 -6.9290 -2.9054 41.87 43.07 47.09 76 1.6122 0.9460 1.3236 16.1225 9.4596 13.2358 66.12 59.46 63.24 77 -0.1746 -0.2559 0.3551 -1.7456 -2.5587 3.5511 48.25 47.44 53.55 78 -1.0680 -0.9114 -0.7748 -10.6796 -9.1141 -7.7478 39.32 40.89 42.25 79 -0.0469 0.1812 0.1937 -0.4693 1.8116 1.9370 49.53 51.81 51.94 80 -0.4298 -0.4744 -0.4520 -4.2982 -4.7438 -4.5196 45.70 45.26 45.48 81 0.3360 -0.1466 -0.1291 3.3596 -1.4661 -1.2913 53.36 48.53 48.71 82 -0.1746 0.1812 0.1937 -1.7456 1.8116 1.9370 48.25 51.81 51.94 83 -0.3022 -0.0374 0.1937 -3.0219 -0.3736 1.9370 46.98 49.63 51.94 84 0.4636 0.3997 0.5165 4.6359 3.9967 5.1652 54.64 54.00 55.17 85 0.0807 -0.0374 0.1937 0.8070 -0.3736 1.9370 50.81 49.63 51.94 86 -1.0680 -0.8022 -1.2590 -10.6796 -8.0216 -12.5902 39.32 41.98 37.41 87 -1.1956 -1.2392 -1.2590 -11.9559 -12.3919 -12.5902 38.04 37.61 37.41 88 0.9741 -0.0374 -0.1291 9.7410 -0.3736 -1.2913 59.74 49.63 48.71 89 0.8465 0.6182 0.3551 8.4647 6.1819 3.5511 58.46 56.18 53.55 90 0.7188 0.5089 0.0323 7.1885 5.0893 0.3228 57.19 55.09 50.32 91 1.8675 1.1645 0.8393 18.6751 11.6448 8.3935 68.68 61.64 58.39 92 -1.5785 -1.6762 -1.9047 -15.7848 -16.7622 -19.0467 34.22 33.24 30.95 93 -0.5574 -0.1466 -0.9362 -5.5745 -1.4661 -9.3619 44.43 48.53 40.64 94 -1.9614 -2.2225 -2.0661 -19.6137 -22.2250 -20.6608 30.39 27.77 29.34 95 0.0807 0.2904 1.0008 0.8070 2.9042 10.0076 50.81 52.90 60.01 96 -0.6851 -0.4744 -0.6134 -6.8508 -4.7438 -6.1337 43.15 45.26 43.87 97 1.8675 1.6015 1.1622 18.6751 16.0151 11.6217 68.68 66.02 61.62 98 -0.8127 -0.6929 -1.2590 -8.1270 -6.9290 -12.5902 41.87 43.07 37.41

Page 153: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

99 -0.6851 -0.9114 -0.6134 -6.8508 -9.1141 -6.1337 43.15 40.89 43.87 100 -0.6851 -0.6929 -0.2905 -6.8508 -6.9290 -2.9054 43.15 43.07 47.09 101 -0.3022 -0.8022 -1.0976 -3.0219 -8.0216 -10.9761 46.98 41.98 39.02 102 0.8465 0.7274 0.1937 8.4647 7.2745 1.9370 58.46 57.27 51.94 103 0.5912 0.7274 0.3551 5.9122 7.2745 3.5511 55.91 57.27 53.55 104 -1.1956 -0.9114 -1.2590 -11.9559 -9.1141 -12.5902 38.04 40.89 37.41 105 1.6122 0.8367 1.0008 16.1225 8.3670 10.0076 66.12 58.37 60.01 106 2.6333 2.5848 1.8078 26.3328 25.8482 18.0782 76.33 75.85 68.08 107 0.8465 0.8367 0.0323 8.4647 8.3670 0.3228 58.46 58.37 50.32 108 1.2294 1.2737 1.4850 12.2936 12.7373 14.8500 62.29 62.74 64.85 109 0.5912 1.3830 1.3236 5.9122 13.8299 13.2358 55.91 63.83 63.24 110 1.4846 2.2570 1.3236 14.8462 22.5705 13.2358 64.85 72.57 63.24 111 -0.4298 -0.6929 -0.7748 -4.2982 -6.9290 -7.7478 45.70 43.07 42.25 112 0.2083 0.6182 0.1937 2.0833 6.1819 1.9370 52.08 56.18 51.94 113 -0.6851 -0.6929 -0.7748 -6.8508 -6.9290 -7.7478 43.15 43.07 42.25 114 0.5912 1.3830 1.0008 5.9122 13.8299 10.0076 55.91 63.83 60.01 115 -0.3022 1.6015 0.8393 -3.0219 16.0151 8.3935 46.98 66.02 58.39 116 -0.6851 0.1812 -0.4520 -6.8508 1.8116 -4.5196 43.15 51.81 45.48 117 -0.3022 -0.3651 0.3551 -3.0219 -3.6513 3.5511 46.98 46.35 53.55 118 -0.0469 0.2904 1.3236 -0.4693 2.9042 13.2358 49.53 52.90 63.24 119 -0.9403 -0.8022 -0.9362 -9.4033 -8.0216 -9.3619 40.60 41.98 40.64 120 -0.1746 0.0719 -0.1291 -1.7456 0.7190 -1.2913 48.25 50.72 48.71 121 -0.6851 -0.9114 -0.4520 -6.8508 -9.1141 -4.5196 43.15 40.89 45.48 122 -1.0680 -1.0207 -0.1291 -10.6796 -10.2067 -1.2913 39.32 39.79 48.71 123 -1.0680 -1.0207 0.1937 -10.6796 -10.2067 1.9370 39.32 39.79 51.94 124 -1.1956 -1.2392 -0.9362 -11.9559 -12.3919 -9.3619 38.04 37.61 40.64 125 0.2083 0.2904 -0.1291 2.0833 2.9042 -1.2913 52.08 52.90 48.71 126 -0.1746 0.0719 0.5165 -1.7456 0.7190 5.1652 48.25 50.72 55.17 127 0.4636 1.8200 1.4850 4.6359 18.2002 14.8500 54.64 68.20 64.85 128 1.2294 0.8367 1.0008 12.2936 8.3670 10.0076 62.29 58.37 60.01 129 -0.4298 0.2904 0.6779 -4.2982 2.9042 6.7793 45.70 52.90 56.78 130 1.2294 0.5089 0.5165 12.2936 5.0893 5.1652 62.29 55.09 55.17 131 -1.0680 -1.8947 -1.5818 -10.6796 -18.9473 -15.8184 39.32 31.05 34.18 132 0.3360 0.1812 0.6779 3.3596 1.8116 6.7793 53.36 51.81 56.78

Page 154: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

133 1.1017 1.4922 1.6464 11.0173 14.9225 16.4641 61.02 64.92 66.46 134 0.3360 0.1812 0.8393 3.3596 1.8116 8.3935 53.36 51.81 58.39 135 2.8885 2.2570 2.2921 28.8854 22.5705 22.9206 78.89 72.57 72.92 136 0.0807 -0.1466 0.0323 0.8070 -1.4661 0.3228 50.81 48.53 50.32 137 -1.1956 -0.8022 -0.1291 -11.9559 -8.0216 -1.2913 38.04 41.98 48.71 138 -1.5785 -1.3484 -0.9362 -15.7848 -13.4844 -9.3619 34.22 36.52 40.64 139 1.2294 1.2737 1.4850 12.2936 12.7373 14.8500 62.29 62.74 64.85 140 -0.4298 -0.4744 0.8393 -4.2982 -4.7438 8.3935 45.70 45.26 58.39 141 -0.4298 -0.5836 -0.4520 -4.2982 -5.8364 -4.5196 45.70 44.16 45.48 142 1.3570 0.6182 0.5165 13.5699 6.1819 5.1652 63.57 56.18 55.17 143 0.7188 0.7274 0.8393 7.1885 7.2745 8.3935 57.19 57.27 58.39 144 -0.3022 -0.3651 -0.1291 -3.0219 -3.6513 -1.2913 46.98 46.35 48.71 145 -0.3022 -0.2559 0.1937 -3.0219 -2.5587 1.9370 46.98 47.44 51.94 146 -0.3022 -0.1466 -0.2905 -3.0219 -1.4661 -2.9054 46.98 48.53 47.09 147 0.2083 -0.0374 0.1937 2.0833 -0.3736 1.9370 52.08 49.63 51.94 148 0.2083 0.8367 0.6779 2.0833 8.3670 6.7793 52.08 58.37 56.78 149 2.8885 3.2404 3.0991 28.8854 32.4037 30.9912 78.89 82.40 80.99 150 0.8465 0.3997 0.3551 8.4647 3.9967 3.5511 58.46 54.00 53.55 151 0.7188 0.9460 1.0008 7.1885 9.4596 10.0076 57.19 59.46 60.01 152 -0.4298 0.1812 0.6779 -4.2982 1.8116 6.7793 45.70 51.81 56.78 153 -0.4298 -0.2559 -0.9362 -4.2982 -2.5587 -9.3619 45.70 47.44 40.64 154 -0.0469 0.8367 0.6779 -0.4693 8.3670 6.7793 49.53 58.37 56.78 155 -0.4298 -0.6929 -0.4520 -4.2982 -6.9290 -4.5196 45.70 43.07 45.48

Page 155: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Lampiran VII Korelasi dan Regresi

Descriptive Statistics

50.0000 10.00042 15549.9998 10.00014 15549.9999 9.99969 155

Kinerja Karyawan (Y)Pelatihan (X1)Motivasi Kerja (X2)

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .816 .879.816 1.000 .893.879 .893 1.000

. .000 .000.000 . .000.000 .000 .155 155 155155 155 155155 155 155

Kinerja Karyawan (Y)Pelatihan (X1)Motivasi Kerja (X2)Kinerja Karyawan (Y)Pelatihan (X1)Motivasi Kerja (X2)Kinerja Karyawan (Y)Pelatihan (X1)Motivasi Kerja (X2)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

KinerjaKaryawan (Y) Pelatihan (X1)

MotivasiKerja (X2)

Variables Entered/Removed b

MotivasiKerja (X2),Pelatihan(X1)

a. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)b.

Model Summaryb

.881a .777 .774 4.75472 1.671Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Pelatihan (X1)a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)b.

Page 156: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

ANOVAb

11964.970 2 5982.485 264.626 .000a

3436.318 152 22.60715401.288 154

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Pelatihan (X1)a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)b.

Coefficientsa

5.247 2.006 2.616 .010.152 .085 .152 1.786 .076 .816 .143 .068 .202 4.939.743 .085 .743 8.725 .000 .879 .578 .334 .202 4.939

(Constant)Pelatihan (X1Motivasi Kerja

Mode1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Zero-orderPartial PartCorrelations

Tolerance VIFollinearity Statistic

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)a.

Collinearity Diagnosticsa

2.972 1.000 .00 .00 .00.024 11.047 1.00 .05 .05.004 26.961 .00 .95 .95

Dimension123

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) Pelatihan (X1)Motivasi

Kerja (X2)

Variance Proportions

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)a.

Residuals Statisticsa

30.5011 82.0671 50.0000 8.81445 155-13.04311 13.78041 .00000 4.72374 155

-2.212 3.638 .000 1.000 155-2.743 2.898 .000 .993 155

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)a.

Page 157: hubungan Pelatihan, Motivasi Kerja Dan Kinerja

Charts

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual