73
HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA SKRIPSI Oleh : Ryanti Parama Putri 201210230311126 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA

LANSIA

SKRIPSI

Oleh :

Ryanti Parama Putri

201210230311126

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA

LANSIA

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai syarat untuk

memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Ryanti Parama Putri

201210230311126

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 3: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

i

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan Kesepian pada Lansia

2. Nama Peneliti : Ryanti Parama Putri

3. NIM : 201210230311126

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : Januari – Maret 2016

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal …….. 2016

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Hudaniah, S.Psi., M.Si. ( )

Anggota Penguji : 1. Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si. ( )

2. Dr. Iswinarti, M.Si ( )

3. Tri Muji Ingariati ( )

Pembimbing I

Hudaniah, S.Psi., M.Si.

Pembimbing II

Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si.

Malang,

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Dra. Tri Dayakisni, M.Si

Page 4: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ryanti Parama Putri

Nim : 201210230311126

Fakultas/Jurusan : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

Hubungan Partisipasi Sosial dengan Kesepian pada Lansia

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk

kutipan yang digunakan dalam naska ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak bebas royalti

non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini

tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan undang-undang yang

berlaku.

Malang, ………………….. 2016

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si

Yang menyatakan

Ryanti Parama Putri

Page 5: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian akhirnya yang berjudul

“HubunganPartisipasi Sosial dengan Kesepian pada Lansia” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar kelulusan sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang. Tidak

lupa pula shalawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan baginda Rasulullah Muhammad

SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kezaman yang terang benderang seperti

sekarang ini.

Dalam menjalankan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak

yang telah membantu dalam hal apapun, baik itu berupa motivasi, bimbingan dan petunjuk

kepada penulis. Untuk itulah pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si dan Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si, selaku Pembimbing I

dan Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberikan

bimbingan serta arahan yang sangat berguna hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak Muhammad Shohib, S.Psi., M.Si selaku dosen wali yang telah membimbing dan

memberikan motivasi penulis dari awal perkuliahan sampai penulisan skripsi ini selesai.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah banyak mencurhakan ilmunya kepada

penulis selama perkuliahan.

5. Para lansia yang tergabung dalam berbagai perkumpulan di Malang yang telah bersedia

menjadi responden penelitian, khususnya kepada Ibu Rukamah selaku ketua Posyandu

Lansia yang berada di Kelurahan Polowijen.

6. Ayahanda Tri Wahono dan Ibunda Sumartini yang telah menjadi sumber inspirasi dan

motivasi baik dalam perkuliahan, penyelesaian skripsi dan juga dalam menjalankan

kehidupan penulis.

7. Rekan dekat Gallih Armada Wijana yang juga berkontribusi dalam menemani saya saat

turun lapang serta tidak lupa dalam memberikan motivasi bagi saya dalam menyelesaikan

penelitian ini.

8. Sahabat sahabat saya sejak SMA Indah, Lovy, Hilda dan Yulita dalam memberikan

semangat serta membantu dalam mencari subjek penelitian.

9. Teman-teman Fakultas Psikologi UMM angkatan 2012 khususnya kelas B yang telah

menjadi bagian hidup penulis dan memberikan banyak pengalaman yang berharga selama

kuliah di Malang.

10. Miftah, Hasri, Tia, Ila, Rima, dan Eka sebagai teman seperjuangan yang susah dan senang

bersama dan selalu membantu penulis ketika mengalami kesulitan dalam perkuliahan

serta dalam penyelesaian skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

iv

Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya atas kontribusi yang telah mereka

berikan dan selalu penulis haturkan doa untuk keselamatan dan kesuksesan bagi kita semua.

Penulis menyadari jika dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga

diharapkan kritik dan saran yang membangun dapat diberikan kepada penulis. Walaupun

demikian, diharapkan isi dari skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi

pembaca.

Malang, ……… 2016

Penulis,

Ryanti Parama Putri

Page 7: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ vii

ABSTRAK ...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 2

LANDASAN TEORI ...................................................................................................................... 5

Kesepian ....................................................................................................................................... 5

Perasaan Individu Ketika Kesepian ............................................................................................. 5

Jenis-Jenis Kesepian .................................................................................................................... 6

Penyebab Kesepian ...................................................................................................................... 6

Faktor yang Mempengaruhi Kesepian ......................................................................................... 7

Partisipasi Sosial .......................................................................................................................... 8

Lanjut Usia ................................................................................................................................... 9

Hubungan Partisipasi Sosial dengan Kesepian Pada Lansia ..................................................... 10

Hipotesa ..................................................................................................................................... 10

METODE PENELITIAN .............................................................................................................. 11

Rancangan Penelitian ................................................................................................................. 11

Subjek Penelitian ....................................................................................................................... 11

Variabel dan Instrumen Penelitian ............................................................................................. 11

Prosedur dan Analisa Data Penelitian ........................................................................................ 14

HASIL PENELITIAN ................................................................................................................... 15

DISKUSI ....................................................................................................................................... 17

SIMPULAN DAN IMPLIKASI .................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 21

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 23

Page 8: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Kesepian ............................................................................................... 12

Tabel 2. Blue Print Skala Partisipasi Sosial .................................................................................. 13

Tabel 3. Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian ............................................................................. 13

Tabel 4. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ......................................................................... 13

Tabel 5. Karakteristik Subjek ........................................................................................................ 15

Tabel 6. Korelasi Partisipasi Sosial dengan Kesepian ................................................................... 15

Tabel 7. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian .................................................................. 16

Tabel 8. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 16

Tabel 9. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian berdasarkan Status Perkawinan ............... 16

Page 9: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Blue Print ....................................................................................................................................... 24

Skala Partisipasi Sosial dan Skala Kesepian ................................................................................. 24

Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Skala Partisipasi Sosial dan Kesepian .......................... 29

Skala Penelitian ............................................................................................................................. 37

Hasil Analisa Data ......................................................................................................................... 43

Uji Asumsi ..................................................................................................................................... 49

Tabulasi Data ................................................................................................................................. 51

Page 10: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

1

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN

PADA LANSIA

Ryanti Parama Putri

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

[email protected]

Lansia cenderung menjadi kurang dapat banyak beraktivitas serta mengalami penurunan

dalam hal interaksi sosial karena adanya perubahan-perubahan keberfungsian fisik yang

menyebabkan mereka menjadi kesepian. Kesepian adalah perasaan yang kurang

menyenangkan akibat tidak adanya hubungan yang baik dengan orang lain dan menarik diri

dari lingkungan sekitar. Salah satu yang dapat mempengaruhi kesepian yaitu kurangnya lansia

mendapatkan peranan atau keterlibatan yang berupa interaksi sosial di dalam lingkungan

masyarakat. Partisipasi sosial merupakan keterlibatan individu yang di dalamnya terdapat

suatu interaksi dengan orang lain. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara partisipasi sosial dengan kesepian pada lansia. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif korelasional yang dilakukan pada 100 lansia dengan menggunakan

teknik insidental sampling dan menggunakan instrument Social Participation Scale dan

Loneliness Scale serta teknik analisa data menggunakan korelasi product moment. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan signifikasi antara partisipasi sosial

dengan kesepian (r = -0,209; p < 0,05). Jadi, semakin tinggi partisipasi sosialnya, maka

semakin rendah kesepian pada seseorang lansia dan sebaliknya semakin rendah partisipasi

sosialnya, maka semakin tinggi kesepian pada lansia.

Kata kunci: Partisipasi Sosial, Kesepian

Seniors tend to be less able to move a lot and experienced a decline in terms of social

interaction because of changes in physical functioning that causes them to be lonely.

Loneliness is a feeling that is less fun due to the absence of good relationships with others and

withdraw from the surrounding environment. One that can affect the loneliness that is the lack

of elderly getting the role or involvement in the form of social interaction within the

community. Social participation is the involvement of individuals in which there is an

interaction with others. The purpose of this study was to determine the relationship between

social participation with loneliness in the elderly. This research is correlational quantitative

research conducted on 100 elderly using incidental sampling technique and the use of

instruments Social Participation Scale and the Loneliness Scale and the data analysis using

product moment correlation. The results showed that there was a negative relationship

between participation and social significance with loneliness (r = -0.209; p <0.05). So, the

higher the social participation, the lower the person's loneliness in the elderly and conversely

the lower the social participation, the higher the loneliness of the elderly.

Keywords : Social Participation, Loneliness

Page 11: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

2

Dalam kehidupannya, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari

masa prenatal hingga memasuki masa lansia. Setiap individu pasti akan mengalami

serangkaian dari tahap-tahap perkembangan yang saling berkaitan dan hal tersebut tidak dapat

diulang kembali. Setiap tahapan dalam perkembangan yang dialami oleh individu akan dapat

mempengaruhi tahapan dari perkemabangan selanjutnya. Salah satu tahapan perkembangan

yang dialami oleh individu yaitu tahapan pada masa lansia (Berk, 2012).

Individu dikatakan telah memasuki masa lansia ketika mereka telah mencapai usia di atas 60

tahun dan memiliki banyak perubahan pada kognitif, fisik dan psikologisnya (Santrock, 2002).

Lansia dikelompokkan menjadi 3 kelompok yakni lansia muda, lansia tengah dan lansia tua.

Pada masa lansia banyak perubahan yang akan terjadi baik dari sisi fisik, kognitif maupun sisi

psikologis. Dilihat dari sisi fisik pada masa lansia terdapat beberapa perubahan yang dapat

dilihat seperti munculnya uban, kulit yang sudah mulai keriput, dan tidak jarang pada masa ini

gigi mulai tanggal. Jika dilihat dari sisi kognitif mereka cenderung memiliki ingatan yang

lemah. Selain itu perubahan juga banyak terjadi pada sisi kehidupan psikologis lansia yaitu

perubahan secara sosial maupun ekonomi (Santrock, 2002). Secara ekonomi perubahan

terlihat dari berkurangnya penghasilan ekonomi yang disebabkan karena mereka mulai

pensiun dari pekerjaannya dan membuat mereka harus menghabiskan waktu luang sebagai

seorang pensiunan. Secara sosial pada masa lansia, individu cenderung sulit untuk menerima

perubahan peran dalam kehidupannya seperti mulai ditinggalkan oleh kerabat maupun

berpisah dari anak-anak mereka. Tidak jarang pada masa lansia terdapat pemikiran bahwa

dirinya sudah tidak lagi dapat memproduktif atau berguna lagi bagi orang lain bahkan mereka

merasa terasingkan dari lingkungan sosial mereka. Hal tersebutlah yang membuat para lansia

cenderung memilih untuk menarik diri dari lingkungan sosial maupun orang-orang di sekitar

mereka.

Akibat dari pemikiran tersebut menyebabkan kurangnya interaksi sosial yang dimiliki oleh

para lansia tersebut. Kurangnya interaksi sosial yang dialami oleh para lansia mengakibatkan

mereka mengalami perasaan kesepian. Kesepian merupakan suatu keadaan dimana keadaan

mental dan emosional yang dicirikan degan adanya perasaan terasingkan dan kurangnya

hubungan yang bermakna dengan orang lain (Bruno, 2000).

Menurut Weiss (2002) perasaan kesepian dalam dua jenis yaitu kesepian emosional dan

kesepian sosial. Kesepian emosional seseorang merasa tidak memiliki kedekatan dan perhatian

dalam berhubungan sosial. Sedangkan, kesepian dalam sosial muncul dari kurangnya jaringan

sosial dan ikatan komunikasi atau dapat dijelaskan sebagai suatu respon dari tidak adanya

ikatan dalam suatu jaringan. Kesepian ini muncul ketika mereka mengalami beberapa

perubahan lingkungan yang terjadi disekitarnya misalkan dari lingkungan terkecil yaitu

lingkungan keluarga. Pada masa ini anak-anak akan mulai sibuk dengan urusan masing-

masing sehingga mereka akan jarang berada dirumah. Bahkan, tidak jarang jika anak mereka

sudah menikah dan memiliki keluarga kecil sendiri mereka cenderung akan meninggalkan

orang tua mereka dan tinggal bersama keluarga kecilnya. Fase inilah yang sulit untuk diterima

oleh para lansia yang terbiasa hidup bersama dengan anak-anak mereka. Selain itu perubahan

lingkungan lainnya yaitu seperti lansia yang sudah pensiun, maka mereka tidak akan lagi

merasakan sibuknya dalam beraktifitas seperti pada saat bekerja serta tidak lagi merasakan

interaksi yang sering dilakukan ketika masih aktif dalam bekerja. Rasa kesepian yang sering

terjadi pada masa lansia diakibatkan karena kurang adanya kegiatan yang dapat dilakukan oleh

para lansia tersebut.

Page 12: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

3

Terdapat 3 teori sosial mengenai penuaan yang terjadi pada masa lansia. Menurut teori

pemisahan menyatakan bahwa orang-orang dewasa lanjut perlahan-lahan menarik diri dari

masyarakat (Cuming & Henry dalam Santrock, 2002). Teori aktivitas menyatakan semakin

orang dewasa lanjut aktif dan terlibat, semakin kecil kemungkinan mereka menjadi renta dan

semakin besar kemungkinan mereka merasa puas dengan kehidupannya (Santrock, 2002).

Teori ketiga yaitu teori rekonstruksi gangguan sosial menyatakan penuaan dikembangkan

melalui fungsi psikologis negatif yang didasari karena pandangan negatif tentang dunia sosial

dari para lansia dan tidak adanya penyediaan layanan untuk mereka (Kuypers & Bengston

dalam Santrock 2002). Dari ketiga teori sosial yang terkait dengan perubahan psikologis yang

terjadi pada lansia, maka para lansia lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri dan acuh

pada lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut terjadi karena mereka merasa bahwa hidupnya

sudah tidak dapat berproduktif seperti saat mereka masih bekerja serta mereka merasa bahwa

tidak adanya pelayanan yang dapat mendukung mereka untuk tetap berproduktif. Hal tersebut

berdampak pada menurunnya kegiatan interaksi dengan orang lain serta memunculkan

pandangan-pandangan yang negatif tentang diri mereka sendiri di usia lanjut.

Umumnya dalam fenomena yang nyata dalam budaya Timur lansia diperlakukan secara

hormat, yang mana mereka diminta untuk tinggal bersama anak-anak mereka dan tidak boleh

bekerja lagi atau disarankan untuk pensiun dari pekerjaan. Mulai biaya kehidupan hingga

mereka meninggal ditanggung oleh anak-anak mereka. Orang tua diminta untuk tetap di

rumah agar menikamti masa tuanya dengan melakukan aktivitas yang hanya dilakukan di

sekitar rumah saja. Aktivitas tersebut hanya berada di dalam rumah seperti menonton TV,

membuat kerajinan tangan atau diminta untuk mengurus cucu mereka. Hal tersebut juga dapat

memicu adanya rasa kesepian karena kegiatan yang dilakukan oleh para lansia hanya berfokus

pada benda dan tidak menimbulkan adanya interaksi dengan orang lain. Berbeda dengan

budaya Barat yang mereka membiarkan para orang tua mereka untuk tetap bekerja dan

menjalin hubungan sosial yang baik dengan kerabat mereka. Mereka juga diijinkan untuk

memiliki aktivitas di luar rumah yang dapat menjalin hubungan sosial yang baik dengan

orang-orang di sekitar lingkungan mereka.

Budaya Barat lebih membebaskan para lansia untuk memiliki kegiatan kemasyarakatan atau

terlibat dalam partisipasi sosial, Meskipun mereka sudah memasuki masa lansia, mereka tetap

dapat berproduktif dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan para kerabat mereka. Hal

tersebut membuat para lansia yang berada di Barat merasa sejahtera, bahagia, tidak merasa

kesepian dan merasa lebih sehat karena terhindar dari stress (Gilmour, 2012). Adanya

perbedaan budaya antara timur dan barat ini merupakan akibat dari masih berlakunya kedua

norma budaya yang berbeda. Jika di Timur norma yang berlaku yaitu jika sudah memasuki

masa lansia maka mereka dianjurkan untuk mengambil pensiun dan tinggal di rumah

sedangkan jika di Barat norma yang berlaku yaitu adanya tuntutan untuk menjadi seseorang

yang mandiri meskipun anak mereka memiliki kehidupan ekonomi yang mapan.

Kurangnya dukungan sosial menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi para lansia

menjadi kesepian (Hayati, 2010). Tidak adanya rasa dicintai, dihargai serta tidak memiliki

nilai dalam suatu lingkungan akan membuat individu merasa terasingkan dan menarik diri dari

lingkungan sekitarnya. Hal tersebutlah yang umumnya dirasakan oleh para lansia ketika

memasuki masa dewasa lanjut. Seseorang membutuhkan adanya dukungan sosial dari

lingkungannya agar mereka dapat menjalankan peranan mereka di lingkungan mereka.

Dukungan sosial tersebut dapat diperoleh dalam kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada di

sekitar mereka.

Page 13: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

4

Di Indonesia sendiri partisipasi sosial masih kurang dapat diminati oleh para lansia tersebut

sehingga di Indonesia tingkat stress yang disebabkan karena merasa kesepian mencapai 85%.

Hal tersebut tejadi karena mereka tidak memiliki kegiatan apapun dan tidak memiliki interaksi

yang baik dengan orang lain. Kesepian yang dirasakan oleh para lansia tersebut menjadi

penyebab dari stress yang dimiliki oleh para lansia (Mardiana dan Zelvino, 2014).

Dari data yang diperoleh pada tahun 2010 di Indonesia diperoleh 81,25% lansia tidak

mengalami kesejahteraan, kesepian serta kebahagiaan karena disebabkan beberapa faktor yaitu

adanya perubahan aktivitas, perubahan perkumpulan keluarga, kematian dari pasangan dan

keluarga, perubahan kuantitas olahraga dan rekreasi serta perubahan pekerjaan. Adanya

perubahan pada aktifitas tersebut dan perubahan pada lingkungan sekitarnya membuat para

lansia menjadi merasa kesepian (Indriana, 2010). Beberapa faktor tersebut menyebabkan

beberapa lansia mengalami kesepian yang akhirnya berdampak pada ketidaksejahteraan dan

kebahagiaan pada usianya.

Dari fenomena yang ada partisipasi sosial memiliki manfaat yang baik pada masa lansia

terutama bagi lansia wanita yaitu dapat mengurangi rasa kesepian dan dapat memperbaiki

hubungan interaksi yang baik dengan orang lain. Partisipasi sosial adalah keterlibatan individu

dalam kegiatan yang berupa interaksi dengan orang lain dalam komunitas hingga masyarakat

(Levasseur & Piskur 2013). Partisipasi sosial tersebut dapat dilihat dari bagaimana para lansia

berinterakasi dan berkontribusi dalam suatu kelompok. Dalam partisipasi sosial interaksi dapat

dimulai dari kelompok kecil di sekitar individu seperti keluarga, dan dapat berlanjut dalam

pertemanan, komunitas dan kemudian menjadi luas dalam ligkungan masyarakat. Partisipasi

sosial yang dapat dilakukan oleh para lansia yaitu seperti kegiatan posyandu, pengajian dan

senam sehat yang sering diadakan bagi para lansia. Intensitas dalam mengikuti partisipasi

sosial inilah yang nantinya akan mempengaruhi atau berdampak pada tingkat kesepian yang

dirasakan oleh para lansia tersebut.

Dari penelitian sebelumnya dan dengan teori yang menyatakan jika setiap individu pasti

memiliki kebutuhan afiliasi yaitu kebtuhan untuk berinteraksi dengan orang lain serta teori

aktifitas yang menyatakn bahwa di usia lanjut diperlukan peranan penting dalam hidupnya

agar dirinya dapat merasa berguna bagi lingkungannya. Ketika seseorang memiliki need

affiliation yang rendah yang berdampak pada mereka yang merasa kesepian dengan tingkat

yang tinggi, maka mereka akan merasa kesepian dan cenderung menarik diri dari lingkungan

sehingga dalam lingkungannya mereka akan memiliki partisipasi sosial yang rendah pula.

Sebaliknya ketika mereka merasa membutuhkan orang lain dalam hidupnya yaitu orang-orang

yang memiliki need affiliation yang tinggi maka mereka akan cenderung memiliki perasaan

kesepian yang rendah yang menyebabkan mereka memiliki peranan yang tinggi dalam

mengikuti partisipasi sosial di dalam lingkungannya. Dari data yang diperoleh, fenomena yang

ada serta penelitian yang pernah dilakukan mendorong peneliti untuk mengetaui seberapa kuat

hubungan antara partisipasi sosial dengan kesepian yang dirasakan oleh para lansia tersebut

dan manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui

Berdasarkan banyaknya perubahan yang terjadi pada lansia khususnya yang banyak

mengalami perubahan pada sisi psikologis yang menyebabkan mereka mengalami kesepian,

peneliti lebih tertarik untuk mengetahui hubungan partisipasi sosial dengan kesepian pada

lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan yang ada antara partisipasi

sosial dengan kesepian. Penelitian ini bermanfaat bagi lansia yang megikuti partisipasi sosial

agar dapat menurunkan kesepian yang dirasakan lansia tersebut.

Page 14: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

5

Kesepian

Kesepian atau loneliness didefinisikan sebagai perasaan yang dirugikan dan tidak adanya rasa

kepuasan yang dihasilkan dari ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diinginkan dan

hubungan sosial yang dimilikinya (Perlman & Peplau, 1981). Kesepian merupakan suatu

keadaan dimana keadaan mental dan emosional yang dicirikan dengan adanya perasaan

terasingkan dan kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang lain (Bruno, 2000). Istilah

lain yang juga dikemukakan oleh Brehm dan Kassin menyebutkan bahwa kesepian merupakan

perasaan kurangnya memiliki hubungan sosial yang diakibatkan adanya ketidakpuasan dengan

hubungan sosial yang ada (dalam Dayaksini & Hudaniah, 2003). Dalam arti lain yang

dikemukakn oleh Robert Weiss kesepian merupakan reaksi dari ketidakadaan jenis-jenis

tertentu dari hubungan. Kesepian dapat terjadi karena adanya ketidaksesuain antara apa yang

diharapkan seseorang dan kenyataan dari kehidupan interpersonal, sehingga individu tersebut

menjadi sendiri dan kesepian (dalam Santrock, 2003).

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah disebutkan dan dijelaskan di atas dapat

disimpulkan bahwa kesepian merupakan suatu perasaan yang kurang menyenangkan yang

timbul atau yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang

diinginkan dari kehidupan interpersonalnya dengan hubungan sosial yang dimiliki oleh

seseorang. Menurut teori kebutuhan McClelland terdapat 3 kebutuhan dalam hidup yang

saling berkaitan salah satunya yaitu kebutuhan need affiliation, kebutuhan untuk memperoleh

hubungan sosial yang baik dalam suatu lingkungan mereka. Kebutuhan ini mendorong

seseorang untuk memiliki keinginan dalam menjalin suatu hubungan antarpersonal yang

ramah dan akrab. Dalam kebutuhan ini individu cenderung ingin untuk disukai orang lain

dalam suatu lingkungan yang mereka tinggali. Seseorang yang memiliki need affiliation yang

tinggi maka dia akan banyak berinteraksi dengan orang lain sedangkan seseorang yang

memiliki need affiliation rendah mereka akan lebih menarik diri dari suatu lingkungan dan

lebih sering melakukan kegiatan secara pribadi. Seseorang yang memiliki need affiliation

rendah inilah yang dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kurangnya

kebutuhan dalam menjalin sebuah interaksi sosial atau hubungan persahabatan dengan orang

di lingkungan mereka (Robbins dan Judge, 2007).

Perasaan Individu Ketika Kesepian

Ketika seseorang mengalami perasaan kesepian mereka akan merasa terasingkan dari

lingkungan mereka, tidak puas dengan apa yang mereka dapatkan dan mereka rasakan,

kehilangan dan distress. Tetapi perasaan tersebut tidak berarti akan sama dalam setiap

waktunya karna setiap individu memiliki perasaan kesepian yang berbeda dalam situasi yang

berbeda-beda. Menurut Wrightsman perasaan kesepian tersebut dapat dideskripsikan atau

ditandai dengan beberapa hal (dalam Hayati, 2010):

a. Desperation (Pasrah)

Desperation merupakan suatu perasaan kehilangan harapan atau yang biasa disebut dengan

keputus asaan yang sangat menyedihkan, sehingga perasaan ini mampu untuk memunculkan

tindakan yang berani tanpa harus berpikir panjang. Desperation dispesifikan dengan perasaan

putus asa, tidak berdaya, takut, tidak memiliki harapan, merasa ditinggalkan oleh orang

disekitar mereka dan mudah mendapat kecaman atau kritik.

b. Impatient Boredom (Tidak Sabar dan Bosan)

Impatient Boredom adalah perasaan bosan, jenuh, tidak suka menunggu lama dan tidak sabar

dalam segala hal. Adapun indikator dari Impatient Boredom adalah tidak sabar, bosan, ingin

Page 15: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

6

berada ditempat lain dari orang-orang disekitarnya, merasa cemas dan khawatir dalam

menghadapi suatu keadaan, sering marah dan tidak dapat berkonsentrasi.

c. Self-Deprecation (Mengutuk diri sendiri)

Self-Deprecation adalah perasaan yang muncul ketika individu tidak dapat menyelesaikan

permasalahannya sendiri dan mulai menyalahkan dirinya sendiri. Indikator dari Self-

Deprecation antara lain tidak atraktif atau suatu perasaan ketidak tertarikan pada suatu hal,

terpuruk, merasa bodoh malu serta memiliki perasaan tidak aman.

d. Depression (depresi)

Depression merupakan suatu tahapan emosi yang ditandai dengan adanya perasaan sedih yang

mendalam, perasaan bersalah, menarik diri dari orang lain serta kurangnya tidur. Adapun

indikator dari Depression antara lain sedih, depresi, hampa, terisolasi atau merasa jauh dari

orang lain, menyesali diri sendiri atau merasa kasihan dan simpati kepada diri sendiri,

melankolis yaitu perasaan sedih yang lama dengan waktu yang lama, mengasingkan diri, serta

berharap memiliki seseorang yang special.

Jenis-Jenis Kesepian

Terdapat beberapa tokoh yang membahas tentang jenis-jenis dari kesepian, menurut Weiss

(dalam Santrock, 2003) menjelaskan bahwa jenis-jenis kesepian dibagi menjadi dua jenis yang

mana dua jenis tersebut berkaitan dengan ketidak tersedianya kondisi sosial yang berbeda-

beda, yaitu:

a. Isolasi Emosional (Emotional Isolation)

Jenis kesepian ini merupakan suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak

memiliki ikatan hubungan yang intim. Misalkan terjadi pada orang dewasa yang lajang,

bercerai, dan ditinggal mati oleh pasangannya sehingga orang-orang seperti ini sering

mengalami kesepian pada jenis ini.

b. Isolasi Sosial (Social Isolaton)

Jenis kesepian ini merupakan bentuk kesepian yang diakibatkan karena tidak adanya

keterlibatan integrasi dalam dirinya. Sehingga individu yang sering mengalami kesepian ini

diakibatkan karena beberapa hal misalkan, tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok atau suatu

komunitas yang melibatkan adanya kebersamaan, minat yang sama, aktivitas yang

terorganisasi, peran-peran yang berarti. Sehingga bentuk kesepian ini dapat membuat individu

merasa diasingkan, bosan dan cemas dalam kesehariannya.

Penyebab Kesepian

Menurut Brehm (2002) terdapat empat hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami

kesepian, yiatu:

a. Ketidakadekuatan dalam hubungan yang dimiliki seseorang

Hubungan seseorang yang tidak adekuat akan menyebabkan seseorang tidak puas akan

hubungan yang dimilikinya dengan orang lain. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan

seseorang tidak puas dengan hubungan yang dimilikinya yaitu:

1. Being unattached, tidak memiliki pasangan ataupun berpisah dengan pasangan atau

pacarnya.

2. Alienation, merasa beda, merasa tidak dimengerti, tidak dibutuhkan dan tidak memiliki

teman dekat.

3. Being Alone, pulang kerumah tanpa ada yang menyambut, selalu sendiri.

Page 16: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

7

4. Forced Isolation, dikurung dalam suatu tempat sehingga tidak bisa kemana-mana, baik

dirumah maupun dirumah sakit.

5. Dislocation, jauh dari rumah atau merantau, sering berpindah tempat dari tempat satu

ke tempat yang lainnya.

b. Terjadi perubahan terhadap apa yang diinginkan seseorang dari suatu hubungan.

Kesepian ini terjadi karena adanya perubahan terhadap apa yang diinginkan seseorang dari

suatu hubungan. Perubahan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal yaitu:

1. Perubahan mood seseorang, ketika seseorang merasa senang dan ketika seseorang

merasa sedih maka jenis hubungan yang diinginkan pun akan berbeda juga.

2. Usia, dengan bertambahnya usia maka perkembangan seseorang membawa berbagai

perubahan yang akan mempengaruhi pada harapan dan keinginan orang tersebut pada

suatu hubungan.

3. Perubahan situasi, beberapa orang tidak mau menjalin hubungan emosional yang dekat

dengan orang lain ketika sedang membina karir. Ketika seseorang telah memiliki karir

yang sukses maka dirinya akan memiliki kebutuhan yang besar akan suatu hubungan

yang memiliki komitmen emosional.

c. Self-esteem

Kesepian berhubungan dengan self-esteem yang rendah, sehingga seseorang yang memiliki

self-esteem rendah cenderung akan tidak merasa nyaman dengan situasi sosial. Hal ini akan

berdampak pada dirinya yang akan menarik diri dari kontak-kontak sosial tertentu dan

akhirnya akan merasa kesepian.

d. Perilaku Interpersonal

Perilaku interpersonal akan menentukan bagaimana seseorang tersebut menjalin hubungan

yang diharapkan. Seseorang yang mengalami kesepian akan menilai orang lain secara

negative, tidak begitu menyukai orang lain, tidak mempercayai orang lain, cenderung

menghambat dalam hal keterampilan sosial. Selain itu orang yang merasa kesepian akan

cenderung tidak responsive dan tidak sensitive secara sosial. Perilaku ini akan membatasi

kesempatan seseorang untuk bersama dengan orang lain dan memiliki kontribusi terhadap

interaksi yang tidak memuaskan.

e. Atribusi Penyebab

Perasaan kesepian dapat muncul karena adanya ketidaksesuaian hubungan sosial pada individu

yang kemudian ditambah dengan atribusi penyebab. Atribusi penyebab dibagi atas kompinen

internal-eksternal dan stabil-tidak stabil.

Faktor yang Mempengaruhi Kesepian

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dapat merasa kesepian (Brehm,

2002) yaitu:

a. Usia

Seseorang yang memiliki usia tua memiliki streotip tertentu di dalam masyarakat, sehingga

banyak orang orang beranggapan bahwa semakin tua seseorang maka dirinya akan merasa

kesepian.

b. Status Perkawinan

Secara umum, orang yang tidak menikah lebih merasa kesepian bila dibandingkan dengan

orang yang telah menikah. Sehingga perasaan kesepian merupakan reaksi terhadap hilangnya

hubungan perkawinan dan ketidakhadiran dari pasangan suami/istri pada diri seseorang.

c. Gender

Page 17: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

8

Dari hasil studi menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan anatara laki-laki dan

perempuan. Laki-laki lebih sulit menyatakan kesepian secara tegas bila dibandingkan dengan

perempuan. Sehingga berdasarkan stereotip peran gender, pengekspresian emosi kurang sesuai

bagi laki-laki bila dibandingkan dengan perempuan.

d. Status ekonomi

Seseorang yang memiliki tingkat penghasilan rendah maka lebih cenderung akan mengalami

kesepian dibandingkan dengan individu yang berpenghasilan tinggi.

e. Karakteristik latar belakang yang lain

Terdapat beberapa karakteristik latar belakang seseorang yang kuat dalam menyebabkan

seseorang menjadi merasa kesepian. Individu dengan orang tua yang bercerai akan lebih

kesepian dibandingkan dengan individu dengan orang tua yang masih utuh. Dibandingkan

dengan individu yang ditinggal orang tuanya karena meninggal, individu yang dengan orang

tua yang bercerai sejak ia kecil dan hingga besar akan lebih merasa kesepian. Sehingga proses

perceraian dapat meningkatkan kesepian ketika anak-anak tersebut menjadi dewasa.

Partisipasi Sosial

Dalam partisipasi sosial memiliki 5 konsep yang peting yaitu individu yang terlibat didalam

partisipasi sosial (who), keterlibatan dalam suatu aktifitas (how), ketersediaan interaksi (what),

interaksi dengan orang lain (whom), dan interaksi di masyarakat atau komunitas. Partisipasi

sosial adalah keterlibatan individu dalam kegiatan yang berupa interaksi dengan orang lain

dalam komunitas hingga masyarakat (Levasseur, Piskur dkk, 2013). Partisipasi sosial

memiliki 6 level yaitu (1) mempersiapkan aktifitas yang akan dilakukan dengan orang lain, (2)

dikelilingi oleh orang lain, (3) berinteraksi dengan orang lain tanpa adanya kontak fisik

(meningkat pada interaksi media), (4) melakukan aktifitas dengan orang lain, (5) Menolong

orang lain, (6) berkontribusi dalam komunitas.

Partisipasi sosial dapat dimulai dari kelompok terkecil seperti pada saat bekerja dengan

kelompok kecil, keterlibatan dalam suatu kegiatan amal, atau dalam suatu event besar serta

keterlibatan dalam kegiatan sosial. Secara kesuluruhan, konsep utama pada partisipasi sosial

ini didasarkan pada asumsi bahwa pada dasarnya partisipasi sosial memerlukan suatu kontak

sosial, serta menunjukkan kontribusi sumber daya yang diberikan kepada masyarakat, dan

menerima sumber daya dari masyarakat (Levasseur 2010, dalam Mars 2008). Jadi, pada

dasarnya dalam partisipasi sosial, terjadi hubungan timbal balik baik secara materi maupun

psikologis. Partisipasi sosial dilakukan dengan sukarela dengan bergabung dalam suatu

kelompok-kelompok. Kelompok-kelompok tersebut bisa dalam kelompok politik seperti ikut

berpartisipasi dalam pemilu, kelompok kesehatan seperti ikut berpartisipasi di puskesmas, dan

kelompok sosial seperti mengikuti bakti sosial.

Selain itu, Cicognani dkk (2008) mengatakan bahwa partisipasi sosial sering dijadikan sebagai

sarana untuk melakukan pembebasan, pemberdayaan dan pergerakan sosial. Sehingga

partisipasi sosial merupakan suatu keterlibatan individu yang didalamnya terdapat suatu

interaksi dengan orang lain yang dapat dimulai dalam suatu kelompok kecil hingganmeluas

pada kelompok besar. Sehingga peran individu dalam suatu kegiatan kelompok dan frekuensi

dalam mengikuti suatu kegiatan tersebut dapat mempengaruhi bagaiamana partisipasi sosial

yang dimiliki oleh individu. Hal tersebut dapat mempengaruhi keterlibatan inidvidu dalam

suatu kegiatan kelompok yang bermula dari kelompok kecil (teman atau kerabat), kenudian

meluas pada komunitas hingga kelompok besar (masyarakat). Oleh karena itu, partisipasi

sosial diyakini memiliki unsur-unsur yang menyenangkan karena dapat meningkatkan

hubungan sosial dengan orang lain. Menurut Gilmour (2012) Keterlibatan seseorang dalam

Page 18: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

9

partisipasi dapat dilihat dari frekuensi mereka mengikuti partisipasi sosial tersebut. Frekuensi

ini dapat dilihat dari sehari sekali, sebulan sekali, setahun sekali atau tidak pernah. Frekuensi

tersebut dilihat dari partisipasi individu dalam 1 tahun terakhir.

Terdapat beberapa kegiatan partisipasi sosial yang dapat dilihat frekuensinya dalam waktu

mingguan yaitu partisipasi sosial dalam (1) aktivitas keluarga atau teman baik diluar maupun

didalam rumah, (2) kegiatan keagamaan, (3) olahraga atau kegiatan fisik dengan orang lain,

(4) rekreasi bersama orang lain, hobi dan melakukan permainan. Kemudian untuk kegiatan

partisipasi sosial yang dapat dilakukan dalam frekuensi bulanan yaitu aktivitas tentang (1)

pendidikan dan budaya, (2) layanan klub dan aktivitas organisasi persaudaraan, (3) aktivitas

lingkungan, komunitas, atau asosiasi professional, (4) kegiatan sukarelawan dan kegiatan

amal.

Lanjut Usia

Terdapat tiga kelompok lansia yakni lansia muda, lansia tua dan lansia tertua. Lansia muda

biasanya merujuk pada orang dengan usia 65 sampai 74 tahun dan masih aktif, sehat dan

masih kuat. Lansia tua berusia antara 75 sampai 84 tahun dan lansia tertua berusia 85 tahun

keatas dengan kondisi fisik yang rapuh serta mengalami kesulitan untuk mengatur kehidupan

sehari-hari (Papalia & Feldman, 2014). Sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 1998

menyatakan bahwa usia lanjutadalah seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun.

Lansia juga ditandai dengan adanya konflik psikologis terakhir yakni antara integritas ego vs

putus asa (ego integrity vs despair) (Erikson, dalam Berk, 2012). Pada masa ini mereka telah

terbiasa dengan adanya gabungan antara kejayaan dan kekecewaan yang telah menjadi bagian

dari hubungan cinta, pengasuhan anak, pekerjaan, pertemanan, dan partisipasi komunitas.

Banyak perubahan yang terjadi ketika individu memasuki masa lansia baik dari kognitif, fisik

maupun pada psikososial mereka. Pada masa ini akan terjadi penurunan keberfungsian

kognitif maupun fisik mereka (Santrock, 2002). Seperti penurunan pada memori mereka yang

akan semakin melemah, kemudian fisik yang tidak lagi kuat seperti pada saat masa dewasa

awal hingga masa dewasa tengah. Tidak hanya pada kognitif dan fisik, penurunan juga terjadi

pada psikososial mereka yang mengalami perubahan.

Pada perkembangan psikososial terdapat 3 teori sosial yang memaparkan tentang perubahan

yang terjadi pada lansia yang berkaitan dengan sosio emosi mereka. Teorti pelepasan yang

meyatakan bahwa penuaan biasanya membawa penurunan bertahap dalam keterlibatan sosial

dan menaruh perhatian yang lebih besar pada diri sendiri (Cumming & Henry, dalam Papalia

& Feldman, 2014). Dalam teori ini menyatakan bahwa mereka yang memasuki usia lanjut

cenderung akan menarik diri dari lingkungan masyarakat dan akan lebih sibuk dengan dirinya

sendiri. Hal tersebut menyebabkan adanya penurunan interaksi sosial yang menyebabkan

mereka merasa kesepian dan dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Teori aktivitas

menyatakan semakin orang dewasa lanjut aktif dan terlibat, semakin kecil kemungkinan

mereka menjadi renta dan semakin besar kemungkinan mereka merasa puas dengan

kehidupannya (Santrock, 2002). Teori tersebut menyatakan bahwa penting bagi mereka untuk

menemukan peran-peran pengganti yang akan memlihara keaktifan dan keterlibatan mereka di

dalam aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Teori ketiga yaitu teori rekonstruksi gangguan

sosial menyatakan penuaan dikembangkan melalui fungsi psikologis negatif yang didasari

karena pandangan negatif tentang dunia sosial dari para lansia dan tidak adanya penyediaan

layanan untuk mereka (Kuypers & Bengston dalam Santrock 2002). Gangguan sosial ini

Page 19: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

10

terjadi karena adanya pandangan dunia sosial yang negatif dan diakhiri dengan identifikasi dan

pemberian label seseorang sebagai individu yang tidak mampu.

Dari teori-teori tersebut menyatakan bahwa pada masa lansia mereka akan cenderung untuk

menarik diri dari lingkungan sekitarnya karena merasa bahwa kapasitas dan kompetensi

orang-orang yang berusia lanjut jauh lebih tinggi daripada pengakuan masyarakat pada masa

lampau. Dorongan untuk aktif dalam berpartisipsi orang-orang yang berusia lanjut di

masyarakat seharusnya dapat meningkatkan kepuasan hidup dan perasaan positif mereka

terhadap dirinya sendiri (Santrock, 2000).

Hubungan Partisipasi Sosial dengan Kesepian Pada Lansia

Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami masa dewasa lanjut atau yang disebut masa

lansia. Banyak perubahan yang akan terjadi pada masa ini baik dari sisi fisik, kognitif maupun

dari sisi psikologis (Santrock, 2002). Dari sisi fisik, kognitif dan psikologis umumnya para

lansia masih sulit untuk menerima perubahan pada sisi psikologis yakni dengan cara mereka

menarik diri dari lingkungan masyarakat dan mulai lebih sibuk dengan dirinya sendiri. Hal

tersebut dikarenakan adanya perubahan peran yang ada pada saat lanisa dan adanya

penyesuaian yang buruk antara individu dengan lingkungannya (Hurlock, 1992). Mereka

menganggap bahwa dirinya sudah tidak lagi dapat berproduktif seperti saat masa lampau atau

pada saat mereka masih dalam masa dewasa tengah.

Perubahan psikologis tersebut menyebabkan diri mereka menjadi mengasingkan diri dari

orang-orang disekitar mereka dan lingkungan masyarakat yang akhirnya para lansia tersebut

tidak dapat menyelesaikan atau menerima perubahan yang ada (Hayati, 2010). Sehingga dari

ketidak mampuan para lansia ini dalam menghadapi perubahan psikologisnya menyebabkan

masalah psikologis yang umumnya dirasakan oleh semua para lansia yaitu perasaan kesepian

yang sering muncul ketika seseorang telah mencapai usia lanjut.

Terdapat teori aktivitas yang menyatakan bahwa penting bagi para lansia tersebut

mendapatkan peran dalam lingkungan masyarakat agar mereka dapat meningkatkan kualitas

hidup mereka dan dapat meningkatkan interaksi sosial mereka di lingkungan masyarakat

(Santrock, 2002). Peran tersebut dapat ditemukan ketika adanya pelayanan masyarakat yang

memadai para lansia tersebut untuk tetap berproduktif dan beraktifitas sesuai dengan

kemampuan para lansia tersebut. Karena dengan peran tersebut maka para lansia ini dapat

memiliki interaksi sosial yang baik dengan lingkungan masyarakat. Peran tersebut dapat

dimulai dengan adanya partisipasi sosial, partisipasi sosial adalah keterlibatan individu dalam

kegiatan yang berupa interaksi dengan orang lain dalam komunitas hingga masyarakat

(Levasseur, Piskur dkk, 2013). Adanya interaksi sosial didalam partisipasi sosial tersebut dan

peran didalamnya akan mendukung kesejahteraan para lansia dan meningkatkan kualitas hidup

mereka. Selain mendapatkan peran di dalam suatu kegiatan partisipasi sosial, lansia juga akan

mendapatkan dukungan sosial yang mana mereka akan dapat merasa dihargai dan dicintai oleh

orang-orang disekitar mereka (Amalia, 2013).

Dengan adanya partisipasi sosial yang ada akan mendukung para lansia untuk berperan dalam

kegiatan masyarakat sesuai dengan kemampuannya di masa dewasa lanjut. Selain itu dengan

partisipasi sosial maka akan meningkatkan kualitas hidup serta kepuasan hidup yang lebih

tinggi dibandingkan dengan para lansia yang cenderung menarik diri dari lingkungan

masyarakat dan tidak memiliki interaksi sosial yang dapat menyebabkan perasaan kesepian

tersebut muncul.

Page 20: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

11

Hipotesa

Adanya hubungan negatif antara partisipasi sosial dengan kesepian pada lansia, yaitu semakin

tinggi frekuensi lansia dalam mengikuti partisipasi sosial, maka semakin rendah perasaan

kesepian yang dialami oleh lansia.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian uji

korelasional. Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui adakah hubungan antara

kedua variabel yaitu partisipasi sosial dengan kesepian pada lansia sekaligus menguji

signifikansinya.

Subjek Penelitian

Populasi adalah keseluruhan individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Sedangkan

sampel adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara

benar dari suatu populasi, sehingga digunakan sebagai wakil dari populasi tersebut (Sugiarto

dkk, 2001). Subjek dalam penelitian adalah lansia yang berusia 60-75 tahun dengan populasi

yang tinggal di Malang, Jawa Timur. Peneliti mengambil subjek dengan criteria tersebut

dikarenakan menyesuaikan dengan batas usia lansia yang masih sehat baik secara fisik

maupun psikis serta mampu berkomunikasi dengan baik agar mempermudah proses dalam

penelitian atau pada saat pengambilan data. Jumlah Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini sebanyak 100 orang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Insidental sampling

adalah pengambilan data dengan cara memperoleh subjek yang telah memenuhi kriteria

populasi yang kebetulan ditemui atau ada di suatu tempat (Sugiyono, 2015).

Variabel dan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu partisipasi sosial dan kesepian. Dalam

penelitian ini partisipasi sosial sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2010). Partisipasi sosial adalah keterlibatan para lansia dalam kegiatan masyarakat

yang didalamnya terdapat interaksi sosial baik dalam kelompok kecil maupun dalam

kelompok besar seperti acara arisan keluarga, pengajian, arisan dalam masyarakat, rekreasi

bersama, reuni, senam sehat, layanan masyarakat (posyandu), menjadi sukarelawan dalam

berbagai kegiatan. Dalam penelitian ini partisipasi sosial diukur dari frekuensi para lansia

tersebut dalam mengikuti kegiatan masyarakat selama 12 bulan terakhir yang dikategorikan

menjadi mingguan dan bulanan.

Sedangkan Kesepian dalam penelitian ini merupakan variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiarto, 2010). Kesepian adalah suatu perasaan yang kurang menyenangkan akibat tidak

adanya hubungan yang baik dengan orang lain dan cenderung menarik diri dari lingkungan

sekitar sehingga lebih fokus dengan diri sendiri dibanding dengan lingkungan sekitar.

Kesepian dapat diukur dengan indicator yang telah ada yaitu perasaan pasrah, tidak sabaran

dan bosan, menyalahkan diri sendiri dan perasaan depresi.

Penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan karena data yang diukur

berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui

Page 21: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

12

indikator-indikator perilaku yang berbentuk suatu item-item tertentu (Azwar, 2013). Skala

yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 skala yaitu skala partisipasi sosial dan skala

kesepian.

Skala kesepian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesepian dengan jumlah 39

item. Adapun item-item dalam skala disusun oleh Hayati (2010) berdasarkan indikator-

indikator perasaan kesepian yang diungkapkan oleh Wrightsman (1993). Skala ini berbentuk

skala likert yang terdiri dari dua kategori item yaitu favorable dan unfavorable serta terdapat 4

kategori jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesusai (TS), sangat tidak sesuai

(STS). Pemberian skor untuk skala ini bergerak dari 4 sampai 1 untuk item favorable,

sedangkan untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 4.

Skala kesepian disusun berdasarkan 4 indikator perasaan yang dikemukakan oleh Wrightsman

dan telah diuji coba dengan nilai validasi sebesar 0,303-0,641 serta nilai reabilitas sebesar

0,906. Pada awalnya Wrightsman menyusun skala dengan 75 item yang kemudian telah diuji

coba dan memperoleh 39 item yang valid dengan blue print sebagai berikut:

Tabel 1. Blue Print Skala Kesepian

No Dimensi Komponen Kesepian

Total Unfavorable Favorable

1 Desperation 1, 2, 4, 14, 15, 31, 32 3, 16, 29, 30 11

2 Impatient

Boredom

5, 18, 33, 34, 35 6, 17 7

3 Self Deprecation 7, 9, 20, 36 8, 19, 21 7

4 Depression 10, 12, 23, 24, 27, 28, 37, 38, 39 11, 13, 22, 25, 26 14

Total 25 14 39

Sedangkan untuk skala partisipasi sosial menggunakan skala partisipasi sosial dengan jumlah

30 item. Adapun item-item yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan frekuensi partisipasi

sosial yang diungkapkan oleh Gilmour (2012) yaitu kegiatan dalam mingguan (1) aktivitas

keluarga atau teman baik diluar maupun didalam rumah, (2) kegiatan keagamaan, (3) olahraga

atau kegiatan fisik dengan orang lain, (4) rekreasi bersama orang lain, hobi dan melakukan

permainan. Kemudian untuk kegiatan partisipasi sosial yang dapat dilakukan dalam frekuensi

bulanan yaitu aktivitas tentang (1) pendidikan dan budaya, (2) layanan klub dan aktivitas

organisasi persaudaraan, (3) aktivitas lingkungan, komunitas, atau asosiasi professional, (4)

kegiatan sukarelawan dan kegiatan amal. Namun pada skala ini untuk kegiatan pendidikan dan

budaya ditiadakan karena adanya bias budaya di Indonesia sehingga tidak memungkinkan

peneliti untuk memasukkan kegiatan tersebut dalam skala penelitian ini. Skala ini berbentuk

skala likert yang terdiri dari dua kategori item yaitu favorable dan unfavorable serta terdapat 5

kategori jawaban yaitu sangat sering (SS), sering (S), cukup sering (CS), jarang (J) serta tidak

pernah (TP). Pemberian skor untuk skala ini bergerak dari 5 sampai 1 untuk item favorable,

sedangkan untuk item unfavorable bergerak dari 1 sampai 5. Namun terdapat perbedaan

frekuensi yang dijadikan patokan dalam pilihan kategori antara kegiatan mingguan dan

bulanan. Untuk kegiatan mingguan ditentukan frekuensi kegiatan sebagai berikut: (SS) 4 kali

dalam sebulan, (S) 3 kali dalam sebulan, (CS) 2 kali dalam sebulan, (J) 1 kali dalam sebulan,

serta (TP) tidak pernah sama sekali. Sedangkan untuk kegiatan bulanan peneliti menetapkan

frekuensi sebagai berikut: (SS) 10-12 kali dalam setahun, (S) 7-9 kali dalam setahun, (CS) 4-6

kali dalam setahun, (J) 1-3 kali dalam setahun, serta (TP) tidak pernah sama sekali. Proses

validasi alat ukur diketahui dari peneliti yang sebelumnya telah menggunakan alat ukur

tersebut dan telah mengetahui item yang valid dan tidak valid. Kemudian item yang tidak

Page 22: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

13

valid tersebut tidak diikutkan dalam perhitungan korelasi antar variabel dan menjadi item yang

gugur.

Adapun item partisipasi sosial disusun berdasarkan indicator yang dikemukakan oleh Gilmour

dengan blueprint sebagai berikut:

Tabel 2. Blue Print Skala Partisipasi Sosial

No Aspek Pernyataan

Favorable Unfavorable

1. Kegiatan keluarga / pertemanan dirumah 1, 9, 13 5

2. Kegiatan keagaaman 2, 10, 14 6

3. Kegiatan olahraga / aktifitas 3, 7, 15, 17 11

4. Kegiatan rekreasi dan hobbi 12, 16 4, 8

5. Kelompok pelayanan kesehatan 21, 24 18, 27

6. Kegiatan di lingkungan sekitar/asosiasi profesional 19, 25, 28 22, 29

7. Kegiatan volunteer 20, 30 23, 26

Proses validitas alat ukur dilakukan peneliti melalui adanya uji coba (try out) terlebih dahulu.

Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui skor item yang valid dan tidak valid.

Selanjutnya hasil skor pada item yang tidak valid tersebut akan dihilangkan atau dihapuskan

dalam alat ukur dan tidak akan digunakan dalam perhitungan korelasi antar variabel. Berikut

merupakan hasil uji coba pada kedua skala yaitu skala kesepian dan skala partisipasi sosial:

Tabel 3. Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Jumlah Item

Diujikan Jumlah Item Valid

Jumlah Item

Gugur Indeks Validitas

Skala Kesepian 39 26 13 0,319-0,728

Skala Partisipasi

sosial 30 24 6 0,300-0,688

Berdasarkan tabel 3 dari hasil uji coba (try out) diperoleh hasil dari 39 item skala kesepian

yang diujikan, ada 26 item yang valid dan 13 item yang gugur dengan indeks validitas sebesar

0,319-0,728. Sedangkan untuk hasil uji coba (try out) pada skala partisipasi sosial diperoleh

hasil dari 30 item yang diujikan, terdapat 24 item yang valid dan 6 item yang gugur dengan

indeks validitas sebesar 0,300-0,688.

Tabel 4. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Alpha

Skala Kesepian 0,913

Skala Partisipasi Sosial 0,887

Page 23: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

14

Berdasarkan tabel 4 dari hasil uji coba (try out) diperoleh hasil indeks reliabilitas pada skala

kesepian sebesar 0,913 dan pada skala partisipasi sosial sebesar 0,887. Dimana dari kedua

instrumen tersebut yang dipakai dalam penelitian ini adalah reliabel, instrument dapat

dikatakan reliabel jika memenuhi syarat cronbach alpha sebesar 0,60 atau 60% (Priyatno,

2011). Sehingga dari persyaratan tersebut membuktikan bahwa kedua instrument yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang mencukupi.

Prosedur dan Analisa Data Penelitian Pada penelitian ini terdapat 3 tahap yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan, serta pasca

pelaksanaan. Pada tahap pra pelaksanaan dimulai dengan mencari fenomena yang ada terlebih

dahulu masalah yang ada dalam lingkungan masyarakat kemudian dilanjutkan dengan

menentukan variabel apa yang ingin diteliti dari masalah. Setelah variabel ditemukan barulah

peneliti mencari data-data yang berkaitan dengan permasalahan untuk memperkuat alasan

peneliti dalam mengangkat suatu permasalahan. Langkah berikutnya peneliti mencari kajian

teori yang sesuai dengan variabel yang ada dari berbagai sumber yang ada (buku, jurnal,

skripsi, serta media online yang mendukung). Setelah menemukan permasalahan serta kajian

teori, peneliti menentukan berapa subjek yang akan diteliti dan kemudian menyiapkan skala

berupa skala partisipasi sosial dan skala kesepian.

Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan peneliti sudah siap untuk menyebarkan instrument alat

ukur guna menguji cobakan kepada subjek yaitu lansia dikota Malang untuk mengetahui

validitas dan reabilitas suatu item pada skala penelitian baik skala kesepian maupun partisipasi

sosial. Uji coba atau try out dilakukan peneliti pada tanggal 27 desember 2015 sampai tanggal

10 Januari pada lansia di kota malang sebanyak 50 subjek. Adapun penyebaran skala

dilakukan peneliti dengan cara individu. Dimana peneliti menyebarkan skala kepada lansia

yang saat itu ditemui peneliti dibeberapa tempat seperti di Alun-Alun kota Malang serta di

sekitar lingkungan yang terdapat beberapa lansia ditempat tersebut. Setiap satu subjek

diberikan 2 skala yang berisikan skala partisipasi sosial yang berjumlah 30 item dan 39 item

pada skala kesepian. Kemudian setelah dilakukan try out peneliti melanjutkan dengan scoring

yang kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan menggunakan uji statistic SPSS

for windows 2.1 yang kemudian didapatkan 24 item valid pada skala partisipasi sosial dan 26

item valid pada skala kesepian.

Untuk tahap selanjutnya peneliti melakukan penyebaran skala partisipasi sosial dan skala

kesepian yang telah di uji validitas dan reliabilitas kepada lansia yang berada di kota Malang.

Proses ini dilakukan peneliti pada tanggal 15 Januari – 25 februari 2016. Proses ini dilakukan

di lingkungan masyarakat yang sedang berlangsung kegiatan-kegiatan mingguan seperti tahlil,

senam lansia, dan beberapa dilakukan di Alun-Alun kota Malang, Lap. Rampal Malang.

Dalam penelitian ini peneliti juga dibantu dengan beberapa teman dalam penyebaran skala

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan skala sebanyak 100 skala yang

kemudian 100 skala tersebut dianalisa oleh penelti. Input dan analisa data dilakukan peneliti

pada tanggal 27 februari – 3 Maret 2016. Dalam analisa data, metode yang digunakan untuk

menguji hubungan antara partisipasi sosial denga kesepian yaitu korelasi product moment

(Sugiyono, 2014) dengan menggunakan aplikasi statistic SPSS for windows 2.1. Kemudian

hasil dari analisa tersebut digunakan untuk membuktikan hipotesa dari penelitian diterima atau

ditolak dan akhirnya dapat dijadikan sebagai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

Page 24: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

15

HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 lansia yang berada di Kota

Malang Jawa Timur didapatkan beberapa hasil penelitian pada subjek terkait dengan

Partisipasi Sosial dan Kesepian yang digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5. Karakteristik Subjek

Kategori Jumlah Prosentase (%)

Usia

60 – 74 (Lansia Muda)

75 – 84 (Lansia Tengah)

85 keatas (LansiaTua)

64

33

3

64%

33%

3%

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

48

52

48%

52%

Pendidikan

SD

SMP

SMA

30

38

32

30%

38%

32%

Status Perkawinan

Menikah

Janda/Duda

61

39

61%

39%

Total 100 100%

Setelah didapatkan data di atas, peneliti melanjutkan tahap selanjutnya dengan melakukan uji

asumsi yaitu uji normalitas dan uji lineritas sebelum peneliti melakukan uji korelasi. Hal

tersebut dilakukan guna mengetahui kenormalan dalam data tersebut. Dari hasil uji normalitas

menunjukkan bahwa data normal yaitu berada diantara ± 1,96 (data terlampir). Sedangkan

pada uji lineritas juga menunjukkan ada pengaruh antara variabel partisipasi sosial dengan

kesepian , hal ini dapat dilihat dari nilai signifikasi yaitu 0.037 < 0.05.

Tabel 6. Korelasi Partisipasi Sosial dengan Kesepian

Koefisien Korelasi (r) Indeks Analisis

Koefisien korelasi (r)

Koefisien determinasi ( )

P (Nilai signifikasi)

Kemungkinan Kesalahan

-0.209

4%

0.037

5% (0.05)

Berdasarkan hasil uji korelasi pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,209

yang artinya ada hubungan antara kedua variabel yaitu partisipasi sosial dengan kesepian.

Selain itu, nilai signifikasi (p) dari hasil analisa data menunjukkan 0,037 < 0,05 yang artinya

kedua variabel tersebut menunjukkan hubungan negatif yang signifikan dengan taraf

kesalahan (alpha) 0,05. Hasil dalam penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis peneliti

diterima, artinya ada korelasi negatif antara partisipasi sosial dengan kesepian pada lansia.

Jadi, Semakin tinggi partisipasi sosial maka semakin rendah kesepian yang dirasakan oleh

para lansia. Adapun dalam penelitian ini sumbangan efektif variabel partisipasi sosial terhadap

kesepian sebesar 4% yang ditunjukkan dalam nilai koefisien determinasi ( dan

sisanya sebesar 96% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 25: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

16

Tabel 7. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian

Kategori Partisipasi Sosial Kesepian

Interval Frekuensi % Frekuensi %

Tinggi

Rendah

T-skor>50

T-skor≤50

41

59

41%

59%

48

52

48%

52%

Total 100 100% 100 100%

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki partisipasi sosial dengan

kategori tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan subjek yang memiliki partisipasi sosial

dengan kategori rendah. Dapat dilihat bahwa partisipasi sosial dengan kategori tinggi

sebanyak 41 subjek atau (41%) dan kategori rendah pada partisipasi sosial sebanyak 59 subjek

atau (59%) dari 100 subjek.

Untuk subjek yang memiliki kesepian denga kategori tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan

subjek yang memiliki kesepian dengan kategori rendah. Dapat dilihat bahwa kesepian dengan

kategori yang tinggi memiliki jumlah sebanyak 48 subjek atau (48%) dan kategori rendah

pada kesepian sebanyak 52 subjek atau (52%) dari 100 subjek.

Tabel 8. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian berdasarkan Jenis Kelamin

Kategori Jumlah Partisipasi Sosial Kesepian

Mean Sig Mean Sig

Laki-laki 48 59,40 0,487

74,52 0,366

Perempuan 52 57,23 76,17

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 8 antara laki-laki dan perempuan

nilai rata-rata partisipasi sosial yang tinggi diperoleh oleh laki-laki yaitu 59,40 dibandingkan

dengan perempuan yang memiliki rata-rata 57,23 sedangkan untuk nilai rata-rata kesepian

perempuan lebih tinggi dengan rata-rata 76,17 dibandingkan laki-laki yang memiliki rata-rata

74,52. Dari partisipasi sosial dan kesepian antara laki-laki dan perempuan tidak memiliki nilai

signifikasi, pada partisipasi sosial signifikasi bernilai 0,487 sedangkan kesepian memiliki nilai

sigifikasi 0,366. Jika ditinjau dari jenis kelamin baik partisipasi sosial maupun kesepian

perbandingannya tidak signifikan.

Tabel 9. Kategorisasi Partisipasi Sosial dan Kesepian berdasarkan Status Perkawinan

Kategori Jumlah Partisipasi Sosial Kesepian

Mean Sig Mean Sig

Menikah 61 59,48 0,362

73,74 0,034

Duda/Janda 39 56,60 77,64

Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 9 menunjukkan jika dilihat dari status perkawinan

antara lansia yang menikah dengan lansia yang berstatus duda atau janda nilai raa-rata

partisipasi sosial pada lansia menikah memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dengan nilai 59,48

dibandingkan dengan lansia berstatus duda atau janda yang memiliki nilai 56,60. Sedangkan

pada nilai rata-rata kesepian, lanisa yang menikah memiliki nilai rata-rata rendah yaitu 73,74

dibandingkan dengan lansia yang berstatus duda atau janda dengan nilai rata-rata 77,64. Pada

partisipasi sosial anatara lansia yang menikah dengan duda atau janda tidak memiliki

perbandingan yang signifikan, dikarenakan nilai signifikasi sebesar 0,362. Sedangkan untuk

Page 26: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

17

kesepian antara lansia menikah dengan duda atau janda memiliki perbandingan yang

signifikan karena memilki nilai signifikasi sebesar 0,034.

DISKUSI

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil bahwa terdapat

hubungan negatif yang signifikan antara partisipasi sosial dengan kesepian pada lansia (r = -

0,209; p = 0,037 < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi

partisipasi sosial, maka semakin rendah kesepian yang dirasakan oleh para lansia dan

sebaliknya jika frekuensi partisipasi sosial yang dimiliki rendah, maka semakin tinggi

kesepian yang dirasakan oleh para lansia. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis peneliti yang

menyatakan adanya korelasi atau adanya hubungan yang negatif antara partisipasi sosial

dengan kesepian pada lansia dapat diterima. Dengan penelitian yang telah dilakukan dan

medapatkan hasil yang hipotesanya diterima maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

partisipasi sosial yang diikuti oleh para lansia dapat membantu mengurangi rasa kesepian yang

dialami oleh para lansia.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya partisipasi sosial yang

diikuti oleh para lansia dapat mengurangi rasa kesepian. Hal tersebut dikarenakan perasaan

kesepian muncul akibat adanya hubungan sosial yang terisolasi, sehingga diantara perasaan

kesepian dan adanya social isolation perlu adanya partisipasi sosial agar perasaan kesepian

tersebut dapat berkurang (Gierverld, Tilburg &Dykstra, 2006). Selain itu, pada masa lansia

penting bagi mereka memiliki kegiatan yang produktif seperti mengikuti partisipasi sosial agar

dalam masa lansia mereka dapat meningkatkan kualitas kehidupannya serta dapat menjalin

hubungan interaksi dengan orang-orag disekitar mereka (Santrock, 2002).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah disampaikan diatas, dapat dijelaskan bahwa

partisipasi sosial yang tinggi dapat dilihat dari seberapa sering para lansia mengikuti kegiatan-

kegiatan partisipasi sosial yang ada dalam lingkungan mereka. Partisipasi sosial tersebut

merupakan sarana bagi para lansia dalam memiliki peran atau keterlibatan mereka didalam

lingkungan masyarakat. Adanya peran tersebut yang membuat para lansia dapat menunjukkan

keterlibatan mereka dalam sebuah kegiatan masyarakat yang berupa interaksi sosial.

Tingginya frekuensi lansia dalam mengikuti partisipasi sosial menyebabkan mereka memiliki

peran di lingkungan masyarakat yang menyebabkan mereka tidak lagi menarik diri dari

lingkungan masyarakat dan meadapatkan pengakuan dari masyarakat yang berupa dukungan

sosial.

Dalam partisipasi sosial yang tinggi, para lansia juga akan mendapatkan dukungan sosial

seperti kenyamanan dalam suatu lingkungan, diperhatikan dan dicintai oleh masyarakat sekitar

yang membuat para lansia dihargai dan bernilai dilingkungan sekitar. Terdapat penelitian lain

yang menjelaskan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh negatif yang signifikan

terhadap perasaan kesepian (Hayati, 2010). Ketika lansia memiliki dukungan sosial yang

tinggi maka kesepian yang dirasakan akan menurun dan sebaliknya. Dalam penelitian yang

sama pula menyebutkan bahwa dukungan sosial dapat diperoleh dengan adanya aktifitas

bersama orang lain sebagai pengalihan stress dan meciptakan adanya komunikasi dan kontak

sosial dengan orang lain.

Page 27: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

18

Dukungan sosial yang tinggi diperoleh dari frekuensi partisipasi sosial yang tinggi pula.

Adanyadukungan sosial tersebut para lansia akan dapat meningkatkan kualitas hidup serta

kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang yang cenderung menarik

diri dari lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi partisipasi

sosial para lansia maka semakin tinggi pula dukungan sosial yang diperoleh dari lingkungan

sekitar yang menyebabkan menurunnya perasaan kesepian tersebut.

Dalam partisipasi sosial terdapat beberapa kegiatan yang dapat mengukur frekuensi para lansia

dalam mengikuti partisipasi sosial. Salah satu partisipasi sosial yang dapat dilakukan oleh para

lansia yaitu kegiatan yang berasal dari orang terdekat mereka seperti adanya aktivitas keluarga

atau teman, baik di luar maupun didalam rumah (Gilmour, 2012). Adanya aktifitas di

lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan yang melibatkan para lansia dalam

aktifitas terebut dapat membuat mereka menjadi merasa dianggap dan dihargai. Perasaan

tersebut muncul karena di dalam aktifitas tersebut memunculkan hubungan interaksi sosial

yang baik, sehingga para lansia dapat mengembalikan peranan mereka di dalam

lingkungannya meskipun adanya keterbatasan usia.

Dalam penelitian lain menyebutkan bahwa pentingnya peranan serta dukungan keluarga dalam

mengurangi kesepian dikalangan orang tua (Jane, 2014). Dalam penelitian tersebut juga

menjelaskan pentingnya keluarga atau orang terdekat dalam memfasilitasi kegiatan partisipasi

sosial yang ada di dalam keluarga seperti keagamaan dan gaya hidup sehat agar kalangan

orang tua dapat memiliki perannya dalam berbagai aktifitas keluarga dan mengurangi perasaan

kesepian yang umumnya dirasakan oleh para lansia akibat banyaknya perubahan yang terjadi

di masa tersebut, baik dari kognitif, psikis serta psikologisnya. Hal tersebut mendukung hasil

penelitian ini jika kegiatan partisipasi sosial yang melibatkan keluarga dan teman terdekat

dapat mengurangi kesepian yang dirasakan oleh para lansia.

Tidak hanya aktivitas dengan keluarga maupun dengan teman terdekat, partisipasi sosial juga

dapat dilakukan dengan cangkupan yang lebih luas. Dalam partisipasi sosial terdapat

keterlibatan berupa interaksi sosial dengan orang lain yang dimulai dari suatu kelompok kecil

(teman atau kerabat) hingga meluas pada kelompo besar (masyarakat) (Cicognani dkk, 2008).

Jika dalam lingkungan kecil seperti keluarga dan teman lansia telah memiliki perananya

kembali, maka tidak mustahil jika mereka mau dalam mengikuti kegiatan partisipasi sosial

secara lebih luas yaitu di dalam lingkungan masyarakat. Dengan mengikuti kegiatan yang

berada di lingkungan masyarakat luas, maka hubungan interaksi yang ada dalam partisipasi

sosial pun akan meluas begitu juga pada peranannya di dalam masyarakat yang akan memiliki

nilai serta dihargai oleh masyarakat luas. Kegiatan di dalam masyarakat tersebut dapat

menurunkan kesepian pada lansia akibat adanya kontak sosial yang lebih luas.

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 8, pada kesepian antara laki-laki dan

perempuan nilai rata-ratanya tidak signifikan. Dari studi yang telah dilakukan tidak

menunjukkan perbedaan yang signifikan anatara laki-laki dan perempuan dalam hal kesepian

(Berhm, 2002). Karena untuk laki-laki mereka cenderung kurang dapat menyatakan rasa

kesepian mereka dibandingkan dengan perempuan yang selalu menunjukkan perasaan mereka

lewat emosi yang dikeluarkan. Contohnya pada saat bersedih perempuan akan cenderung

memperlihatkannya dengan cara menangis berbeda dengan laki-laki yang meskipun mereka

sedih mereka akan menutupinya dan berusaha untuk tdak memperlihatkan kesedihannya.

Page 28: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

19

Adanya studi tersebut yang memiliki hasil yang sama dengan penelitian ini semakin

membuktikan bahwa dalam hal kesepian pada laki-laki dan perempuan, keduanya tidak

memiliki perbedaan yang signifikan.

Selain jenis kelamin yang dapat mempengaruhi kesepian, status perkawinan juga dapat

mempengaruhi kesepian pada seseorang. Seperti pada hasil penelitian ini yang menunjukkan

bahwa lansia yang berstatus menikah memiliki kesepian yang rendah dengan nilai rata-rata

73,74 dibandingkan dengan lansia yang berstatus duda atau janda dengan rata-rata 77,64

dengan nilai signifikasi 0,034 yang artinya kesepian antara laki-laki dan perempuan memilki

perbedaan yang siginifkan. Secara umum, seseorang yang tidak menikah atau kehilangan

pasangannya cenderung akan merasa kesepian dibandingkan dengan orang yang menikah. Hal

tersebut juga diperkuat dengan teori yang menyatakan status perkawinan merupakan faktor

yang dapat mempengaruhi kesepian (Berhm, 2002). Selain teori, terdapat penelitian

sebelumnya yang menyatakan bahwa antara lansia yang menikah dengan lansia yang berstatus

duda atau janda kesepian lebih besar terjadi pada lansia yang berstatus duda atau janda

(Piquart, 2003). Sehingga, Status perkawinan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi

kesepian dikarenakan perasaan kesepian merupakan reaksi terhadap hilangnya hubungan

perkawinan dan ketidakadiran dari pasangan suami/istri pada diri seseorang.

Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini didapatkan nilai koefisien determinasi ( kedua variabel tersebut hanya 0,044. Dimana, artinya partisipasi sosial memiliki pengaruh

sebesar 4% terhadap kesepian yang dirasakan oleh lansia dan 96% sangat besar atau banyak

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain baik secara internal maupun secara eksternal. Adapun

beberapa faktor yang mempengaruhi kesepian antara lain usia, status perkawinan, gender,

status ekonomi dan karakteristik latar belakang yang lain.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa partisipasi sosial memiliki

korelasi yang negative dengan kesepian. Hal tersebut ditandai dengan nilai koefisien korelasi

(r) sebesar -0,209. Artinya, semakin tinggi frekuensi partisipasi sosial maka akan semakin

rendah kesepian yang dirasakan oleh para lansia. Sebaliknya, semakin jarang dalam mengikuti

partisipasi sosial maka semakin tinggi kesepian yang dirasakan oleh para lansia. Selain itu

dilihat dari nilai signifikansi (p), dimana p = 0,037 < 0,05 yang artinya partisipasi sosial

memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan taraf kesalahan (alpha) 0,05. Adapun

sumbangan efektif variabel partisipasi sosial terhadap kesepian sebesar 4% yang ditunjukkan

dalam nilai koefisien determinasi ( dan sisanya sebesar 96% dipengaruhi variabel

lain.

Impikasi dari penelitian ini yaitu diharapkan para lansia tetap dapat mengikuti kegiatan-

kegiatan partisipasi sosial yang ada dalam masyarakat seperti pelayanan kesehatan, melakukan

hobinya, kegaiatan amal dan sukarelawan serta kegiatan lainnya yang ada di lingkungan

masyarakat yang dapat memberikan dampak positif bagi kognitif, psikis serta psikososial

mereka diusianya yang lanjut.

Page 29: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

20

Selain dari individu sendiri, diharapkan bagi keluarga dan teman teman terdekat juga penting

terlibat dalam mendukung adanya partisipasi sosial bagi para lansia agar mereka tetap dapat

memiliki peran di lingkungan terdekatnya seperti mengadakan kegiatan rekreasi bersama

keluarga, olahraga bersama, mengadakan sebuah perkumpulan atau organisasi, mengadakan

organisasi yang menghasilkan sebuah karya seperti menjahit, membuat prakarya atau

melibatkan lansia dalam pengambilan suatu keputusan dalam keluarga.

Untuk pemerintah diharapkan agar dapat memfasilitasi para lansia untuk memberikan

kegiatan-kegiatan yang positif dan disenangi oleh para lansia. Pemerintah dapat menunjuk

instansi kelurahan dalam membuat sebuah kegiatan seperti pelayanan kesehatan atau dapat

mengadakan penyuluhan tentag kesehatan bagi lansia. Sehingga penelitian ini dapat

memberikan gambaran bagi individu dengan usia lanjut dan orang-orang disekitar mereka

bahwa dengan partisipasi sosial dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka di masa tua

mereka agar mengurangi resiko perasaan kesepian.

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan variabel lain

yang mungkin mempengaruhi kesepian atau partisipasi sosial. Selain itu diharapkan peneliti

juga dapat lebih menemukan hasil temuan baru yang dapat mengembangkan penelitian ini dan

bermanfaat juga bagi pembaca.

Page 30: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

21

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, A. D. (2013). Kesepian dan isolasi sosial yang dialami lanjut usia: Tinjauan dari

perspektif sosiologis. Jakarta Timur: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan

Sosial

Ayu, Sukma. (2010). Stessor dan copping stres pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja.

Universitas Gunadarma, Jakarta.

Azwar, Saifuddin. (2013). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Berk, Laura E. (2012). Development through the lifespan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Brand, J.E., & Burgard, S. A. (2007). Effects of job displacement on social participation:

Findings over the life course of a cohort of joiners. Population Studies Center Research

Report. Universitas of Michigan. Institute for Social Research

Brehm, S. (2002). Intimate relationship. New York: Mc. Graw Hill.

Bruno, F. J. (2000). Conquer loneliness, menaklukan kesepian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Cicognani, E, dkk. (2008). Social participation, sense of community and social well being: A

Study on American, Italian and Iranian University Students Soc Indic Res 8, 97–112

Dayaksini, T & Hudaniah. (2003). Psikologi sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang

Gierveld, J.J, Tilburg, T. V. & Dykstra, P. A. (2006). Loneliness and social isolation.

Cambridge: Cambridge University Press.

Gilmour, Heather. (2012). Social participation and the health and well-being of canadian

senior. Component of Statistics Canada Catalogue no. 82-003-X Health Reports

Hayati, Sari. (2010). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia. Skripsi.

Sumatera Utara. Jurusan Psikologi. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara

Humpert, S. (2013). Gender differences in life satisfaction and social participation. Germany:

Institute economics. Leuphana University of Lueneburg.

Hurlock, Elizbeth. (1992). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentan

kehidupan. Jakarta: Erlangga

Indriani, Yeniar., Kristiana, I. F., Sonda, A, A., & Intanirian. A (2010). Tingkat stres lansia di

panti werdha”pucang gading” semarang. Jurnal Psikologi Undip. Semarang: Fakultas

Psikologi, Universitas Diponegoro.

Levasseur, M. (2008). Do quality of life, participation and environment of older adults differ

according to level of activity?”.Health Qual Life Outcomes.6: 30.

Mandasari, Susan P. (2010). Perbedaan loneliness pada pria dan wanita usia lanjut setelah

mengalami kematian pasangan hidup. Skripsi. Jakarta. Universitas Gunadarma.

Merdiana, Yanih & Zelfino. (2014). Hubungan antara tingkat stres lansia dan kejadian

hipertensi pada lansia di RW 01 kunciran tanggerang. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu-ilmu

Kesehatan, Universitas Esa Unggul.

Papalia, Diane E & Feldman, Ruth D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta:

Salemba Humanika

Piskur, Barbara, dkk. (2013). Participation and social participation are they distinct concept?.

Clinical Rehabilitation.3:10

Piquart, Marti. (2003). Loneliness in married, widowed, divorced, and never-married older

adults: Friedrich Schiller. Journal of Social and Relationships vol 20.

Page 31: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

22

Robbins dan Judge. (2007). Perilaku organisasi (Terj. Diana Angelica). Jakarta: Salemba

Empat

Ross, Murray G.,(1967). Community organization, principle and practice, second edition,

New York : Harper and Row Publishers.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan masa hidup edisi kelima

Jakarta: Erlangga

Sugiarto, dkk. (2003). Teknik sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, Sumadi. (2011). Metodelogi Peneliti. Universitas Gadja Mada. Raja Grafindo

Persada

Page 32: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

23

LAMPIRAN

Page 33: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

24

LAMPIRAN I

Blue Print

Skala Partisipasi Sosial dan Skala

Kesepian

Page 34: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

25

BLUE PRINT

Skala Partisipasi Sosial

Sebelum Try Out

No Dimensi Indikator Nomor Item

Jumlah Bobot F UF

1.

Kegiatan

Keluarga/Pertemanan

dirumah

Melakukan kegiatan di

luar rumah bersama orang

lain

1, 9,

13 5 4 13%

2.

Kegiatan keagamaan

Melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan

keagamaan di luar rumah

bersama orang lain

2, 10,

14 6 4 13%

3.

Kegiatan

olahraga/aktifitas

Melakukan kegiatan

olahraga dan aktifitas fisik

di luar rumah bersama

orang lain

3, 7,

15, 17 11 5 17%

4. Kegiatan rekreasi

dan hobi

Melakukan kegiatan

rekreasi dan hobi bersama

orang lain

12, 16 4, 8 4 13%

5. Kelompok pelayanan

kesehatan

Mengikuti kegiatan yang

berhubungan dengan

kesehatan

21, 24 18,

27 4 13%

6. Kegiatan lingkungan

sekitar/asosiasi

Mengikuti kegiatan

komunitas/organisasi di

lingkungan sekitar

19, 25,

28

22,

29 5 18%

7. Kegiatan volunteer

Mengikuti kegiatan amal

dan suka rela 20, 30

23,

26 4 13%

Jumlah 19 11 30 100%

Page 35: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

26

Setelah Try Out

No Dimensi Indikator Nomor Item

Jumlah Bobot F UF

1.

Kegiatan

Keluarga/Pertemanan

dirumah

Melakukan kegiatan di

luar rumah bersama orang

lain

1, 9,

13 5 4 17%

2.

Kegiatan keagamaan

Melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan

keagamaan di luar rumah

bersama orang lain

2, 10,

14 6 4 17%

3.

Kegiatan

olahraga/aktifitas

Melakukan kegiatan

olahraga dan aktifitas fisik

di luar rumah bersama

orang lain

3, 7,

15, 17 11 5 21%

4. Kegiatan rekreasi

dan hobi

Melakukan kegiatan

rekreasi dan hobi bersama

orang lain

12, 16 - 2 8%

5. Kelompok pelayanan

kesehatan

Mengikuti kegiatan yang

berhubungan dengan

kesehatan

24 27 2 8%

6. Kegiatan lingkungan

sekitar/asosiasi

Mengikuti kegiatan

komunitas/organisasi di

lingkungan sekitar

19, 25,

28 29 4 17%

7. Kegiatan volunteer

Mengikuti kegiatan amal

dan suka rela 20, 30 26 3 12%

Jumlah 18 6 24 100%

Page 36: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

27

BLUE PRINT

Skala Kesepian

Sebelum Try Out

No Dimensi Indikator Nomor Item

Jumlah Bobot F UF

1.

Desperation Perasaan putus asa, tidak berdaya,

takut, tidak memiliki harapan,

merasa ditinggalkan oleh orang

disekitar mereka dan mudah

mendapat kecaman atau kritik

3, 16,

29, 30

1, 2, 4,

14, 15,

31, 32

11 28%

2. Impatient

Boredom

Tidak sabar, bosan, ingin berada

ditempat lain dari orang-orang

disekitarnya, merasa cemas dan

khawatir dalam menghadapi suatu

keadaan, sering marah dan tidak

dapat berkonsentrasi.

6, 17

5, 18,

33, 34,

35

7 18%

3. Self

Despecation

Tidak atraktif atau suatu perasaan

ketidak tertarikan pada suatu hal,

terpuruk, merasa bodoh malu serta

memiliki perasaan tidak aman.

8, 19,

21

7, 9,

20, 36 7 18%

4. Depression Sedih, depresi, hampa, terisolasi

atau merasa jauh dari orang lain,

menyesali diri sendiri atau merasa

kasihan dan simpati kepada diri

sendiri, melankolis yaitu perasaan

sedih yang lama dengan waktu

yang lama, mengasingkan diri, serta

berharap memiliki seseorang yang

special.

11, 13,

22, 25,

26

10, 12,

23, 24,

27, 28,

37, 38,

39

14 36%

Jumlah 14 25 39 100%

Page 37: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

28

Setelah Try Out

No Dimensi Indikator Nomor Item

Jumlah Bobot F UF

1.

Desperation Perasaan putus asa, tidak berdaya,

takut, tidak memiliki harapan,

merasa ditinggalkan oleh orang

disekitar mereka dan mudah

mendapat kecaman atau kritik

29 1, 14,

32 4 15%

2. Impatient

Boredom

Tidak sabar, bosan, ingin berada

ditempat lain dari orang-orang

disekitarnya, merasa cemas dan

khawatir dalam menghadapi suatu

keadaan, sering marah dan tidak

dapat berkonsentrasi.

6

5, 18,

33, 34,

35

6 23%

3. Self

Despecation

Tidak atraktif atau suatu perasaan

ketidak tertarikan pada suatu hal,

terpuruk, merasa bodoh malu serta

memiliki perasaan tidak aman.

8 7, 9, 36 4 15%

4. Depression Sedih, depresi, hampa, terisolasi

atau merasa jauh dari orang lain,

menyesali diri sendiri atau merasa

kasihan dan simpati kepada diri

sendiri, melankolis yaitu perasaan

sedih yang lama dengan waktu

yang lama, mengasingkan diri, serta

berharap memiliki seseorang yang

special.

11, 13,

22, 25,

26

10, 12,

23, 24,

28, 37,

38

12 47%

Jumlah 8 18 26 100%

Page 38: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

29

LAMPIRAN II

Hasil Analisis Validitas dan

Reliabilitas Skala Partisipasi Sosial

dan Kesepian

Page 39: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

30

Output Skala Partisipasi Sosial Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.862 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 81.760 198.023 .618 .851

@2 80.980 201.489 .462 .855

@3 81.960 201.631 .446 .856

@4 79.360 216.194 .084 .864

@5 80.720 206.940 .315 .860

@6 80.560 205.231 .328 .859

@7 81.920 200.198 .583 .852

@8 79.600 217.143 .042 .866

@9 81.320 204.100 .597 .853

@10 82.200 208.980 .312 .859

@11 80.680 196.834 .583 .851

@12 81.760 205.043 .428 .856

@13 80.700 199.112 .636 .851

@14 81.120 204.393 .406 .857

@15 82.040 203.958 .488 .855

@16 81.380 201.261 .680 .851

@17 82.240 207.125 .400 .857

@18 79.680 210.957 .196 .863

@19 81.220 201.808 .351 .859

@20 81.980 204.102 .588 .853

@21 81.660 214.433 .091 .866

@22 80.060 212.874 .158 .864

@23 79.060 221.037 -.092 .866

@24 81.420 206.983 .429 .856

@25 82.240 209.696 .439 .857

@26 79.960 203.223 .442 .856

@27 79.640 199.909 .633 .851

@28 80.520 209.520 .374 .858

@29 80.160 202.300 .396 .857

@30 82.300 209.643 .379 .858

Page 40: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

31

Cronbach's Alpha N of Items

.887 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 58.380 175.302 .663 .877

@2 57.600 179.673 .468 .883

@3 58.580 180.126 .443 .884

@5 57.340 185.494 .300 .887

@6 57.180 184.191 .305 .888

@7 58.540 178.743 .580 .880

@9 57.940 180.956 .660 .879

@10 58.820 186.396 .332 .886

@11 57.300 176.337 .556 .880

@12 58.380 182.118 .468 .883

@13 57.320 176.793 .668 .878

@14 57.740 180.278 .482 .882

@15 58.660 182.270 .486 .882

@16 58.000 179.510 .688 .878

@17 58.860 185.429 .392 .884

@19 57.840 178.341 .397 .886

@20 58.600 181.510 .627 .880

@24 58.040 187.223 .344 .885

@25 58.860 186.245 .512 .883

@26 56.580 182.167 .421 .884

@27 56.260 180.890 .540 .881

@28 57.140 185.919 .443 .883

@29 56.780 181.277 .377 .886

@30 58.920 186.891 .411 .884

Page 41: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

32

Output Skala Kesepian Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.859 39

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 103.820 60.191 .557 .851

@2 104.160 61.933 .332 .856

@3 104.060 62.996 .249 .858

@4 104.160 62.790 .256 .858

@5 103.940 60.058 .664 .849

@6 104.000 61.469 .433 .854

@7 104.000 61.633 .352 .855

@8 104.240 60.921 .475 .853

@9 103.740 61.747 .440 .854

@10 104.080 60.565 .554 .851

@11 103.820 59.293 .667 .848

@12 103.880 62.149 .345 .856

@13 104.020 62.102 .318 .856

@14 103.900 60.745 .610 .851

@15 104.040 64.284 .079 .862

@16 103.980 62.428 .355 .855

@17 104.000 64.571 .071 .861

@18 103.820 62.396 .399 .855

@19 103.940 63.078 .253 .858

@20 104.200 68.245 -.334 .872

@21 103.860 64.449 .079 .861

@22 103.860 60.490 .708 .849

@23 104.060 60.956 .470 .853

@24 103.920 60.279 .595 .850

@25 104.220 61.644 .359 .855

@26 103.840 60.872 .543 .851

@27 103.800 65.347 -.043 .860

@28 104.000 60.980 .424 .854

@29 103.780 61.277 .505 .852

@30 104.080 63.708 .175 .859

@31 104.300 69.888 -.451 .877

@32 103.820 61.947 .467 .854

@33 104.180 61.457 .453 .853

@34 104.240 58.635 .663 .847

@35 104.120 61.822 .381 .855

@36 104.260 62.074 .367 .855

@37 104.200 61.061 .427 .854

@38 104.120 59.822 .515 .851

@39 104.420 64.493 .036 .864

Page 42: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

33

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.910 29

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 77.140 60.776 .492 .907

@2 77.480 62.744 .246 .911

@5 77.260 59.666 .726 .903

@6 77.320 61.651 .416 .908

@7 77.320 60.834 .446 .908

@8 77.560 61.027 .468 .907

@9 77.060 61.445 .489 .907

@10 77.400 60.163 .613 .905

@11 77.140 59.347 .667 .904

@12 77.200 62.327 .329 .910

@13 77.340 61.494 .394 .909

@14 77.220 60.665 .629 .905

@16 77.300 62.745 .318 .910

@18 77.140 62.245 .429 .908

@19 77.260 63.339 .225 .911

@22 77.180 60.640 .692 .904

@23 77.380 61.791 .376 .909

@24 77.240 60.064 .630 .905

@25 77.540 60.988 .440 .908

@26 77.160 60.545 .594 .905

@28 77.320 60.181 .520 .906

@29 77.100 60.827 .575 .906

@32 77.140 61.347 .568 .906

@33 77.500 61.357 .473 .907

@34 77.560 58.129 .725 .902

@35 77.440 62.129 .350 .909

@36 77.580 62.004 .382 .909

@37 77.520 61.520 .381 .909

@38 77.440 59.027 .606 .905

Page 43: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

34

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.913 27

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 71.720 56.614 .484 .910

@5 71.840 55.525 .719 .906

@6 71.900 57.398 .415 .911

@7 71.900 56.418 .468 .911

@8 72.140 56.613 .491 .910

@9 71.640 57.051 .510 .910

@10 71.980 55.979 .610 .908

@11 71.720 55.144 .670 .907

@12 71.780 57.930 .343 .913

@13 71.920 57.300 .387 .912

@14 71.800 56.490 .622 .908

@16 71.880 58.638 .291 .913

@18 71.720 58.042 .418 .911

@22 71.760 56.472 .683 .907

@23 71.960 57.713 .353 .913

@24 71.820 55.824 .636 .908

@25 72.120 56.516 .468 .911

@26 71.740 56.237 .607 .908

@28 71.900 55.888 .530 .909

@29 71.680 56.385 .607 .908

@32 71.720 56.940 .594 .909

@33 72.080 57.177 .464 .910

@34 72.140 54.041 .720 .905

@35 72.020 58.102 .318 .913

@36 72.160 57.933 .356 .912

@37 72.100 57.480 .355 .913

@38 72.020 54.591 .636 .907

Page 44: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

35

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.913 26

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

@1 68.940 54.343 .492 .910

@5 69.060 53.282 .728 .906

@6 69.120 55.169 .417 .912

@7 69.120 54.230 .466 .911

@8 69.360 54.398 .492 .910

@9 68.860 54.858 .507 .910

@10 69.200 53.796 .609 .908

@11 68.940 52.956 .672 .907

@12 69.000 55.714 .341 .913

@13 69.140 55.143 .379 .913

@14 69.020 54.265 .626 .908

@18 68.940 55.894 .404 .912

@22 68.980 54.306 .678 .908

@23 69.180 55.620 .336 .913

@24 69.040 53.672 .631 .908

@25 69.340 54.107 .493 .910

@26 68.960 53.998 .613 .908

@28 69.120 53.659 .535 .910

@29 68.900 54.173 .609 .908

@32 68.940 54.711 .597 .909

@33 69.300 54.908 .471 .911

@34 69.360 51.827 .728 .905

@35 69.240 55.860 .319 .913

@36 69.380 55.710 .355 .913

@37 69.320 55.365 .342 .913

@38 69.240 52.513 .626 .908

Page 45: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

36

LAMPIRAN III

Skala Penelitian

Page 46: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan
Page 47: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

38

IDENTITAS DIRI

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

Pendidikan :

Status :

Jml Anak :

Tinggal Bersama :

Aktivitas/Organisasi :

PETUNJUK PENGISIAN

Skala 1

Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan pada setiap pernyataan terdapat lima pilihan

jawaban di Bagian Pertama, diantaranya:

SS : Bila anda merasa Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut.

S : Bila anda merasa Sesuai dengan pernyataan tersebut.

TS : Bila anda merasa Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

STS : Bila anda merasa Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda tepat dan berilah tanda checklist (√) pada

jawaban anda. Periksalah kembali jawaban anda jangan sampai ada yang terlewat.

Selamat Mengerjakan

No PERNYATAAN STS TS S SS

1 Saya merasa tidak ingin hidup lagi saat menghadapi persoalan

berat

2 Saya merasa asing berada dilingkungan saya sekarang

3 Saya akan serius mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai

4 Saya tidakberminat mengikuti kegiatan yang mengharuskan

saya berkomunikasi dengan orang lain

5 Saya mampu menyelesaikan tugas yang dianggap sulit oleh

orang lain

6 Saya merasa ada orang lain yang ingin mencelakai saya

No PERNYATAAN STS TS S SS

7 Saya ingin menangis karena keluarga tidak punya waktu untuk

mengurus saya

8 Saya bersemangat untuk terus menjalani kehidupan saya

9 Menyedihkan rasanya menjadi orang seperti saya

10 Tidak sulit bagi saya untuk melupakan semua kesedihan saya

11 Saya tidak tahu lagi apa yang dapat saya lakukan agar disayangi

oleh keluarga

12 Pada saat saya merasa kesal, saya ingin melampiaskannya

RAHASIA

Page 48: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

39

dengan melemparkan dan merusak barang-barang

13 Saya bahagia dengan keidupan yang saya jalani saat ini

14 Saya menjadi murung karena terus menerus memikirkan setiap

permasalahan saya

15 Semua yang saya lakukan selama ini tidak ada artinya dimata

keluarga saya

16 Setiap hari, selalu saja ada orang yang mengajak saya untuk

berpergian dan beraktivitas bersama

17 Saya senang menjadi diri saya yang sekarang

18 Lebih baik saya menyendiri disuatu tempat daripada harus

berbicara dengan orang lain

19 Bagi saya, berteman dengan banyak orang adalah suatu hal yang

menyenangkan

20 Tidak ada yang mau mengajak saya untuk pergi ke pengajian

21 Saya tidak suka jika harus mengantri untuk mendapatkan

sesuatu karena hal tersebut hanya membuang-buang waktu

22 Saya merasa jenuh dengan aktivitas saya sehari-hari

23 Emosi saya mudah terpancing, meskipun persoalan yang

dihadapi adalah persoalan kecil

24 Saya tidak pernah dimintai pendapat untuk masalah rumit yang

memang tidak bisa saya pecahkan

25 Saya merasa kecewa karena tidak dapat telalu banyak

beraktivitas karena kondisi fisik yang menurun

26 Kesedihan mendalam yang saya alami karena anak-anak tidak

punya cukup waktu untuk menemani saya

Page 49: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

40

PETUNJUK PENGISIAN

Skala 2

Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan pada setiap pernyataan terdapat lima pilihan

jawaban di Bagian Pertama, diantaranya:

SS : Sangat Sering / 4 kali dalam sebulan

S : Sering / 3 kali dalam sebulan

CS : Cukup Sering / 2 kali dalam sebulan

J : Jarang / 1 kali dalam sebulan

TP : Tidak Pernah / Tidak sama sekali

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda tepat dan berilah tanda checklist (√) pada

jawaban anda. Periksalah kembali jawaban anda jangan sampai ada yang terlewat.

Pilihan SS S CS J TP

Total Aktifitas 4kali 3kali 2kali 1kali 0(Tidak

Pernah)

Selamat Mengerjakan

NO Seserapa sering anda melakukan hal-hal dibawah

ini dalam kurun satu bulan terkahir. SS S CS J TP

1 Saya mengikuti acara arisan keluarga.

2 Saya menjadi anggota organisasi keagamaan di

lingkungan saya

3 Saya melakukan olahraga bersama

keluarga/kerabat/teman

4 Saya meluangkan waktu untukdirisayasendiri

5 Saya melakukankegiatankeagamaan di rumahsendiri

6 Saya menyempatkan diri untuk hadir setiap kali diadakan

kegiatan olahraga di lingkungan sekitar

7 Saya menyempatkan diri untuk mengunjungi sanak

saudara

8 Saya menjadi pengurus/panitia kegiatan keagamaan

9 Saya menolak ajakan tetangga untuk berolahraga

bersama

10 Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan hobbi

saya

11 Saya menyempatkan diri untuk hadir setiap kali sanak

saudara mengadakan acara

12 Saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang berlangsung di

tempat ibadah

NO Seserapa sering anda melakukan hal-hal dibawah

ini dalam kurun satu bulan terkahir. SS S CS J TP

13 Saya mengajak keluarga/teman/kerabat untuk olahraga

bersama

14 Saya mengunjungi tempat wisata bersama

keluarga/teman/kerabat

15 Saya terlibat dalam kegiatan perkumpulan olahraga

Page 50: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

41

Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan pada setiap pernyataan terdapat lima pilihan

jawaban di bagian kedua, diantaranya:

SS : Sangat Sering / 10-12 kali dalam setahun

S : Sering / 7-9 kali dalam setahun

CS : Cukup Sering / 4-6 kali dalam setahun

J : Jarang / 1-3 kali dalam setahun

TP : Tidak Pernah / Tidak sama sekali

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda tepat dan berilah tanda checklist (√) pada

jawaban anda. Periksalah kembali jawaban anda jangan sampai ada yang terlewat.

Pilihan SS S CS J TP

Total Aktifitas 10-12kali 7-9kali 4-6kali 1-3kali 0(Tidak

Pernah

SelamatMengerjakan

NO Seberapa sering anda melakukan hal-hal di bawah ini

dalam kurun waktu satu tahun terakhir

SS S CS J TP

16 Saya mengikuti arisan di perkumpulanlingkungan sekitar

saya

17 Saya berpartisipasi dalam kegiatan amal

18 Saya mengikuti sosialisasi/penyuluhan terkait kesehatan

19 Saya mengikuti reuni dengan teman-teman saya

20 Saya tidaktertarik menjadi sukarelawan ketika

masyarakat di lingkungan saya tertimpa musibah

21 Saya menolak ajakan keluarga/teman/kerabat untuk

melakukan cek kesehatan

22 Saya menghadiri undangan dari orang-orang di sekitar

saya

23 Saya menolak untuk mengikuti kerja bakti di lingkungan

saya

24 Saya menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial (seperti

: bakti sosial, donor darah, pemberian pendidikan dalam

masyarakat kecil)

Page 51: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

42

LAMPIRAN IV

Hasil Analisa Data

Page 52: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

43

HASIL KORELASI PARTISIPASI SOSIAL DAN KESEPIAN

Correlations

JmlLoneliness JmlSPS

JmlLoneliness

Pearson Correlation 1 -.209*

Sig. (2-tailed) .037

N 100 100

JmlSPS

Pearson Correlation -.209* 1

Sig. (2-tailed) .037 N 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

TABULASI MEAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Group Statistics

KJK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

JmlLon Laki-laki 48 74.52 8.961 1.293

Perempuan 52 76.17 9.243 1.282

JmlSPS Laki-laki 48 59.40 14.819 2.139

Perempuan 52 57.23 16.240 2.252

TABULASI BERDASARKAN USIA

KUsia * KatPS Crosstabulation

KatPS Total

Rendah Tinggi

KUsia

60-74

Count 40 24 64

% within KUsia 62.5% 37.5% 100.0%

% within KatPS 67.8% 58.5% 64.0%

% of Total 40.0% 24.0% 64.0%

75-84

Count 17 16 33

% within KUsia 51.5% 48.5% 100.0%

% within KatPS 28.8% 39.0% 33.0%

% of Total 17.0% 16.0% 33.0%

85 keatas

Count 2 1 3

% within KUsia 66.7% 33.3% 100.0%

% within KatPS 3.4% 2.4% 3.0%

% of Total 2.0% 1.0% 3.0%

Total

Count 59 41 100

% within KUsia 59.0% 41.0% 100.0%

% within KatPS 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 59.0% 41.0% 100.0%

KUsia * KatLon Crosstabulation

KatLon Total

Rendah Tinggi

Page 53: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

44

KUsia

60-74

Count 28 36 64

% within KUsia 43.8% 56.3% 100.0%

% within KatLon 53.8% 75.0% 64.0%

% of Total 28.0% 36.0% 64.0%

75-84

Count 22 11 33

% within KUsia 66.7% 33.3% 100.0%

% within KatLon 42.3% 22.9% 33.0%

% of Total 22.0% 11.0% 33.0%

85 keatas

Count 2 1 3

% within KUsia 66.7% 33.3% 100.0%

% within KatLon 3.8% 2.1% 3.0%

% of Total 2.0% 1.0% 3.0%

Total

Count 52 48 100

% within KUsia 52.0% 48.0% 100.0%

% within KatLon 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 52.0% 48.0% 100.0%

Page 54: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

45

TABULASI DATA MEAN STATUS PERKAWINAN

Group Statistics

Kstatus N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

JmlLon Menikah 58 73.74 7.569 .994

Janda/Duda 42 77.64 10.550 1.628

JmlSPS Menikah 58 59.48 13.595 1.785

Janda/Duda 42 56.60 17.910 2.764

TABULASI BERDASARKAN PENDIDIKAN

Pendidikan * Kaps Crosstabulation

Kaps Total

Rendah Tinggi

Pendidikan

SD

Count 24 6 30

% within Pendidikan 80.0% 20.0% 100.0%

% within Kaps 40.7% 14.6% 30.0%

% of Total 24.0% 6.0% 30.0%

SMA

Count 16 16 32

% within Pendidikan 50.0% 50.0% 100.0%

% within Kaps 27.1% 39.0% 32.0%

% of Total 16.0% 16.0% 32.0%

SMP

Count 19 19 38

% within Pendidikan 50.0% 50.0% 100.0%

% within Kaps 32.2% 46.3% 38.0%

% of Total 19.0% 19.0% 38.0%

Total

Count 59 41 100

% within Pendidikan 59.0% 41.0% 100.0%

% within Kaps 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 59.0% 41.0% 100.0%

Page 55: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

46

Pendidikan * Kalon Crosstabulation

Kalon Total

Rendah Tinggi

Pendidikan

SD

Count 22 8 30

% within Pendidikan 73.3% 26.7% 100.0%

% within Kalon 42.3% 16.7% 30.0%

% of Total 22.0% 8.0% 30.0%

SMA

Count 10 22 32

% within Pendidikan 31.3% 68.8% 100.0%

% within Kalon 19.2% 45.8% 32.0%

% of Total 10.0% 22.0% 32.0%

SMP

Count 20 18 38

% within Pendidikan 52.6% 47.4% 100.0%

% within Kalon 38.5% 37.5% 38.0%

% of Total 20.0% 18.0% 38.0%

Total

Count 52 48 100

% within Pendidikan 52.0% 48.0% 100.0%

% within Kalon 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 52.0% 48.0% 100.0%

TABULASI BERDASARKAN AKTIFITAS

Aktivitasorganisasi * Ksps Crosstabulation

Ksps Total

Rendah Tinggi

Aktivitasorganisasi

Ada Kegiatan

Count 26 40 66

% within Aktivitasorganisasi 39.4% 60.6% 100.0%

% within Ksps 44.1% 97.6% 66.0%

% of Total 26.0% 40.0% 66.0%

Tidak ada

Count 33 1 34

% within Aktivitasorganisasi 97.1% 2.9% 100.0%

% within Ksps 55.9% 2.4% 34.0%

% of Total 33.0% 1.0% 34.0%

Total

Count 59 41 100

% within Aktivitasorganisasi 59.0% 41.0% 100.0%

% within Ksps 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 59.0% 41.0% 100.0%

Aktivitasorganisasi * Klon Crosstabulation

Klon Total

Page 56: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

47

Rendah Tinggi

Aktivitasorganisasi

Ada Kegiatan

Count 38 28 66

% within Aktivitasorganisasi 57.6% 42.4% 100.0%

% within Klon 73.1% 58.3% 66.0%

% of Total 38.0% 28.0% 66.0%

Tidak ada

Count 14 20 34

% within Aktivitasorganisasi 41.2% 58.8% 100.0%

% within Klon 26.9% 41.7% 34.0%

% of Total 14.0% 20.0% 34.0%

Total

Count 52 48 100

% within Aktivitasorganisasi 52.0% 48.0% 100.0%

% within Klon 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 52.0% 48.0% 100.0%

Page 57: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

48

LAMPIRAN V

Uji Asumsi

Page 58: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

49

UJI NORMALITAS

Statistics

JmlLoneliness JmlSPS

N Valid

100 100

Missing 0 0

Skewness .113 .545

Std. Error of Skewness .241 .241

Kurtosis -.652 -.570

Std. Error of Kurtosis .478 .478

Pada tabel diatas Skewness kesepian adalah 0,113 dan nilai Std. Eror of Skewness kesepian

adalah 0,241. Hasil dari 0,113/0,241 = 0,468, karena hasil pembagian berada diantara ± 1,96

maka distribusi data normal. Kemudian data partisipasi sosial nilai kurtosis partisipasi sosial -

0,570 dan nilai Std Error of kurtosis partisipasi sosial adalah 0,478. Hasil dari -0,570/0.478 =

1,192, karena hasil pembagian berada diantara ± 1,96 maka distribusi data normal ()

UJI LINIERITAS

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

JmlLoneliness *

JmlSPS

Between

Groups

(Combined) 4087.435 47 86.967 1.100 .368

Linearity 358.684 1 358.684 4.536 .038

Deviation from

Linearity

3728.751 46 81.060 1.025 .463

Within Groups 4112.125 52 79.079

Total 8199.560 99

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai linearity sebesar 0,038 karena nilai sig kurang dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi sosial dan kesepian terdapat hubungan yang

linier.

Page 59: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

50

LAMPIRAN

Tabulasi Data

Page 60: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

51

DATA SUBJEK

No Nama Jk Usia Pekerjaan Pendidikan Status Jml

Anak

Tinggal

Bersama Aktivitas

1 Tarmidi L 68Thn Pensiunan guru SGA Duda 5 Orang Sendirian Tidak ada

2 Priyatno L 63Thn Pedagang Sayur SD Menikah 3 Orang Keluarga Tidak ada

3 Djamil L 60Thn Sopir SD Menikah 3 Orang Keluarga Tidak ada

4 Lilik P 60Thn IRT SD Menikah 1 Orang Keluarga Tidak ada

5 Mochtar L 78Thn Pensiunan AU SMP Menikah 6 Orang Istri Ada Kegiatan

6 Tedja L 70Thn Pensiunan Tentara SMA Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

7 Rokayah P 70Thn IRT SMP Menikah 4 Orang Keluarga Ada Kegiatan

8 Winda P 60Thn Salon SMA Janda 2 Orang Anak Tidak ada

9 Nanik P 70Thn IRT SMP Janda 5 Orang Anak Tidak ada

10 Tukiran L 72Thn Pensiunan Tentara SMP Menikah 5 Orang Keluarga Tidak ada

11 Saini P 73Thn IRT SD Menikah 3 Orang Keluarga Ada Kegiatan

12 Sulistiowati P 65Thn IRT SMA Janda

3 Orang Anak dan

cucu Tidak ada

13 Samidi L 79Thn Pensiunan Guru SGA Duda

4 Orang Anak dan

Cucu Ada Kegiatan

14 Sugeng L 80Thn Pensiunan Guru SGA Duda 4 Orang Sendirian Ada Kegiatan

15 Marini P 62Thn Buruh RT SMP Janda 4 Orang Sendirian Tidak ada

16 Abdulah L 80Thn Tdk Bekerja SMP Duda 5 Orang Anak Cucu Tidak ada

17 Samijan L 85Thn Tdk Bekerja SD Menikah 2 Orang Anak Tidak ada

18 Rainten P 85Thn Wiraswasta SD Janda 2 Orang Anak Tidak ada

19 Ismail L 75Thn Petani SD Duda 2 Orang Anak Ada Kegiatan

20 Kunaini P 64Thn IRT SMP Menikah 5 Orang Suami Ada Kegiatan

21 Subagyo L 73Thn Pensiunan

Purnawirawan SMP

Menikah 2 Orang

Keluarga Ada Kegiatan

22 Seno L 72Thn Pensiunan AU SMP Menikah

6 Orang Anak Istri

Cucu Ada Kegiatan

23 Wiyono L 60Thn Pedagang Sayur SD Duda 2 Orang Anak Ada Kegiatan

24 Nurhayah P 72Thn IRT SMP Janda 4 Orang Anak&Cucu Tidak ada

No Nama Jk Usia Pekerjaan Pendidikan Status Jml Tinggal Aktivitas

Page 61: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

52

Anak Bersama

25 Tumini P 73Thn IRT SD Menikah 4 Orang Suami Tidak ada

26 Sulistiowati P 68Thn Pensiunan guru SGA Janda

3 Orang Anak dan

cucu Ada Kegiatan

27 Darmidji L 82Thn Tdk Bekerja SMP Duda

6 Orang Anak dan

Cucu Ada Kegiatan

28 Dayat L 77Thn Pensiunan Tentara SMP Menikah

4 Orang Istri, Anak

Cucu Ada Kegiatan

29 Masaroh P 73Thn IRT SMP Janda

4 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

30 Maria P 72Thn IRT SMA Janda

3Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

31 Saripin L 82Thn Pensiunan Tentara,

Jualan Toko SMP

Menikah 2 Orang

Istri Ada Kegiatan

32 Kris L 80Thn Pensiunan Tentara SMP Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

33 Wayan L 68Thn Penjual toko SD Menikah 5 Orang Istri Ada Kegiatan

34 Sahli L 82Thn Pensiunan guru SGA Menikah 6 Orang Istri Ada Kegiatan

35 Sularto L 78Thn Sopir Angkot SD Menikah 5 Orang Istri Ada Kegiatan

36 Ali L 70Thn Tdk Bekerja SMP Duda 5 Orang Anak Ada Kegiatan

37 Hanik P 75Thn IRT SMA Menikah 4 Orang Suami Ada Kegiatan

38 Djaenudi L 68Thn Tdk Bekerja SMP Duda 3 Orang Anak Ada Kegiatan

39 Giono L 80Thn Pensiunan Guru SGA Duda 2 Orang Sendirian Tidak ada

40 Yati P 60Thn IRT SMA Menikah 3 Orang Anak Ada Kegiatan

41 Muiminah P 76Thn IRT SD Janda 6 Orang Anak& Cucu Ada Kegiatan

42 Dewi P 71Thn IRT SMP Menikah 5 Orang Cucu Ada Kegiatan

43 Wiyono L 77Thn Pensiunan Tentara SMA Menikah 4 Orang Keluarga Ada Kegiatan

44 Samini P 76Thn Penjual toko SD Janda 3 Orang Sendirian Tidak ada

45 Kuat S. L 60Thn Pensiunan AU SMA Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

46 F.X Sawali L 80Thn Pensiunan guru SGA Duda 5 Orang Anak Ada Kegiatan

47 S.Hartatik P 60Thn Jual Bubur SMA Janda 2 Orang Sendirian Ada Kegiatan

48 Sulistiyani P 60Thn IRT SMP Janda 2 Orang Anak & Cucu Ada Kegiatan

No Nama Jk Usia Pekerjaan Pendidikan Status Jml

Anak

Tinggal

Bersama Aktivitas

Page 62: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

53

49 Dewa L 60Thn Swasta (Percetakan) SMA Menikah 2 Orang Keluarga Ada Kegiatan

50 Umi P 85Thn IRT SMP Janda 1 Orang Anak Ada Kegiatan

51 Kadir L 66Thn Penjaga Sekolah SMA Duda 3 Orang Anak Ada Kegiatan

52 Gimah P 75Thn IRT SD Janda 11 Orang Anak Ada Kegiatan

53 Rusminah P 64Thn IRT SD Menikah

3 Orang Suami dan

Anak Tidak ada

54 Tari P 80Thn IRT SD Menikah

6 Orang Anak dan

Suami Ada Kegiatan

55 Misdi L 68Thn Wiraswasta SMP Duda 5 Orang Anak Tidak ada

56 Anik P 61Thn IRT SMA Janda

2 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

57 Jumiatun P 75Thn IRT SD Menikah 4 Orang Suami Ada Kegiatan

58 Supiyatun P 62Thn IRT SMP Menikah 2 Orang Suami Ada Kegiatan

59 Sugiarti P 60Thn IRT SMP Menikah 3 Orang Suami Ada Kegiatan

60 Tutik P 70Thn IRT dan Penjual

sayur SMP

Janda

Tidak

ada Sendirian Tidak ada

61 Retno P 65Thn IRT SMP Menikah 4 Orang Suami Ada Kegiatan

62 Isyono L 60Thn Sopir Angkot SD Menikah 2 Orang Istri Tidak ada

63 Totok L 78Thn Tdk Bekerja SD Menikah

4 Orang Istri Anak

Cucu Tidak ada

64 Marsini P 70Thn IRT penjual pangsit SMP Janda

2 Orang Anak dan

Cucu Ada Kegiatan

65 Mursia P 72Thn IRT SMP Janda

3 Orang Anak dan

Cucu Ada Kegiatan

66 Supri L 75Thn Pensiunan Kereta

Api SMP

Menikah 3 Orang

Istri Anak

Cucu Ada Kegiatan

67 Kaselan L 72Thn Pensiunan Guru SGA Menikah

5 Orang Istri Anak

Cucu Ada Kegiatan

68 Endah P 63Thn IRT SMA Menikah

2 Orang Suami dan

Anak Ada Kegiatan

No Nama Jk Usia Pekerjaan Pendidikan Status Jml

Anak

Tinggal

Bersama Aktivitas

69 Pasimah P 70Thn Penjual sayur SD Janda 4 Orang Sendirian Ada Kegiatan

Page 63: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

54

70 Heru L 75Thn Purnawirawan SMP Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

71 Muljanah P 65Thn IRT+Buka Toko SMP Menikah 2 Orang Suami Ada Kegiatan

72 Saripah P 68Thn IRT SD Menikah 2 Orang Suami Ada Kegiatan

73 Bambang L 60Thn Wiraswasta SMA Menikah 3 Orang Istri Anak Ada Kegiatan

74 Djuali L 80Thn Tdk Bekerja SD Duda

4 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

75 Sawidji L 83Thn Tdk Bekerja SD Duda

4 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

76 Suwarjito L 75Thn Sopir SMP Menikah 5 Orang Istri Ada Kegiatan

77 Lastri P 77Thn IRT SD Janda

5 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

78 Hartini P 72Thn IRT SMP Janda 2 Orang Sendirian Tidak ada

79 Sunandar L 80Thn Pensiunan AU SMP Duda

4 Orang Anak dan

Cucu Ada Kegiatan

80 Solikhin L 70Thn Pedagang SMP Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

81 Zaenuri L 70Thn Sopir SD Duda

3 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

82 Paidi L 82Thn Tdk Bekerja SD Menikah

4 Orang Anak, cucu,

Istri Tidak ada

83 Salam L 75Thn Pensiunan Guru SGA Menikah 2 Orang Istri Ada Kegiatan

84 Suyami P 70Thn IRT SD Menikah 1 Orang Suami Ada Kegiatan

85 Astutik P 60Thn IRT SMA Menikah

2 Orang Suami, Anak

Cucu Tidak ada

86 Yasin L 60Thn Wiraswasta SMP Menikah

3 Orang Istri dan

Anak Ada Kegiatan

87 Mursa'at P 80Thn Tdk Bekerja SMP Menikah 4 Orang Keluarga Ada Kegiatan

88 Saini P 77Thn Penjual sayur SD Menikah 3 Orang Keluarga Ada Kegiatan

89 Pateni P 82thn Tdk Bekerja SD Janda

2 Orang Anak dan

Cucu Tidak ada

No Nama Jk Usia Pekerjaan Pendidikan Status Jml

Anak

Tinggal

Bersama Aktivitas

90 Pendi L 71Thn Tdk Bekerja SMP Menikah

3 Orang Istri Anak

Cucu Ada Kegiatan

Page 64: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

55

91 Pujiono L 60Thn Petani SD Menikah 3 Orang Istri Ada Kegiatan

92 Istiqoma P 65Thn IRT SMP Menikah

3 Orang Suami Anak

Cucu Tidak ada

93 Samsiah P 60Thn IRT SMA Menikah

2 Orang Suami dan

Anak Tidak ada

94 Ninik P 60Thn IRT SMA Menikah

2 Orang Suami dan

Anak Ada Kegiatan

95 Pujianti P 70Thn Pensiunan Guru SGA Menikah 2 Orang Suami Ada Kegiatan

96 Sulaikha P 63Thn IRT SMA Menikah 2 Orang Suami Ada Kegiatan

97 Ismiatun P 62Thn IRT SMA Janda 2 Orang Anak Ada Kegiatan

98 Utari P 60Thn Wiraswasta SMA Menikah

2 Orang Suami dan

Anak Ada Kegiatan

99 Imah P 70Thn Pensiunan Guru SGA Menikah 4 Orang Suami Ada Kegiatan

100 Iwan L 65Thn Ketua RT SMA Duda 3 Orang Keluarga Ada Kegiatan

Page 65: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

56

SKALA PARTISIPASI SOSIAL

S ITEM PARTISIPASI SOSIAL

JML Z SPS T SPS KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 5 3 2 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 5 1 43 -0.983 40.17 Rendah

2 1 1 1 5 5 2 2 1 3 1 2 5 1 1 2 5 1 1 1 1 3 2 1 1 49 -0.5968 44.03 Rendah

3 1 3 1 3 2 1 2 1 5 1 2 2 2 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 42 -1.0474 39.53 Rendah

4 2 4 1 3 3 1 2 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 4 2 1 43 -0.983 40.17 Rendah

5 2 4 1 4 5 1 2 2 3 2 2 3 1 2 1 1 1 2 1 4 5 3 5 1 58 -0.0174 49.83 Rendah

6 4 2 2 5 5 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 5 5 5 5 5 5 4 80 1.39885 63.99 Tinggi

7 1 4 1 2 2 1 2 1 2 1 2 4 1 1 1 4 2 4 1 5 4 4 4 1 55 -0.2105 47.89 Rendah

8 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 43 -0.983 40.17 Rendah

9 3 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40 -1.1761 38.24 Rendah

10 4 4 2 4 5 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42 -1.0474 39.53 Rendah

11 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 82 1.5276 65.28 Tinggi

12 1 4 3 4 5 3 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

13 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 83 1.59198 65.92 Tinggi

14 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 84 1.65635 66.56 Tinggi

15 1 3 1 2 3 1 2 1 3 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 3 4 3 2 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

16 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 1 2 2 1 3 3 2 3 1 43 -0.983 40.17 Rendah

17 1 1 1 3 4 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 4 4 2 4 1 47 -0.7255 42.75 Rendah

18 1 1 1 4 4 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 4 2 2 1 4 2 2 3 1 45 -0.8543 41.46 Rendah

19 1 1 1 1 2 1 5 1 5 1 5 5 1 1 1 1 4 2 1 5 4 5 5 1 60 0.11137 51.11 Tinggi

20 4 4 2 3 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 2 1 4 4 4 4 2 70 0.75511 57.55 Tinggi

21 1 4 2 4 4 2 3 2 4 4 3 3 2 3 1 1 3 3 3 5 5 3 5 1 71 0.81948 58.19 Tinggi

22 1 4 2 4 4 4 3 1 4 4 4 2 2 3 1 1 2 3 3 5 5 3 5 1 71 0.81948 58.19 Tinggi

23 1 3 1 5 5 1 3 1 3 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 5 4 3 5 1 57 -0.0818 49.18 Rendah

24 4 4 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 -1.5624 34.38 Rendah

25 1 4 3 3 3 2 2 1 4 1 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

Page 66: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

57

S ITEM PARTISIPASI SOSIAL

JML Z SPS T SPS KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

26 2 4 4 4 5 4 4 3 4 1 4 3 3 3 4 4 3 2 2 5 3 4 5 1 81 1.46323 64.63 Tinggi

27 1 4 1 3 4 1 2 1 2 3 2 3 1 2 1 1 3 3 1 2 3 2 3 1 50 -0.5324 44.68 Rendah

28 2 4 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4 2 2 1 4 3 4 4 5 4 4 5 1 75 1.07698 60.77 Tinggi

29 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

30 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

31 1 4 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 2 2 1 3 3 3 1 3 3 3 5 1 63 0.30449 53.04 Tinggi

32 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 5 3 85 1.72072 67.21 Tinggi

33 1 3 1 3 4 1 3 1 3 2 4 2 1 2 1 3 2 2 1 4 3 4 5 1 57 -0.0818 49.18 Rendah

34 3 4 1 3 2 3 3 3 2 2 4 3 1 4 1 4 3 1 3 5 5 3 5 1 69 0.69074 56.91 Tinggi

35 3 5 1 3 1 1 2 4 2 1 5 4 1 2 1 5 3 4 1 4 4 4 5 1 67 0.56199 55.62 Tinggi

36 1 2 5 4 2 2 3 1 3 3 3 4 4 2 1 1 2 2 2 3 4 4 5 1 64 0.36886 53.69 Tinggi

37 1 3 1 2 3 1 2 1 1 1 4 2 1 2 1 5 3 1 1 5 5 4 5 1 56 -0.1461 48.54 Rendah

38 1 1 4 2 2 2 2 1 4 3 4 2 3 2 1 1 1 2 1 4 5 2 4 1 55 -0.2105 47.89 Rendah

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 4 2 1 32 -1.6911 33.09 Rendah

40 2 1 2 2 3 2 3 1 4 3 4 3 2 3 2 2 2 1 3 5 5 3 5 1 64 0.36886 53.69 Tinggi

41 3 3 1 3 2 2 3 1 5 4 4 4 2 2 1 3 3 3 2 5 5 4 5 2 72 0.88386 58.84 Tinggi

42 3 3 5 4 2 4 2 1 5 3 2 3 4 2 4 4 2 3 2 3 4 3 3 2 73 0.94823 59.48 Tinggi

43 1 3 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 1 2 1 4 2 1 2 5 5 3 5 1 61 0.17574 51.76 Tinggi

44 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 4 4 3 2 1 41 -1.1117 38.88 Rendah

45 4 1 4 3 5 4 4 1 5 4 4 2 3 3 4 3 1 3 3 5 4 4 5 1 80 1.39885 63.99 Tinggi

46 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 96 2.42884 74.29 Tinggi

47 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 95 2.36447 73.64 Tinggi

48 4 1 1 4 3 1 4 1 4 4 4 4 2 4 1 4 1 3 2 5 4 4 5 2 72 0.88386 58.84 Tinggi

49 2 1 2 3 3 2 4 1 3 1 4 4 2 2 1 1 1 2 1 5 3 4 5 1 58 -0.0174 49.83 Rendah

50 2 3 1 5 4 1 2 3 3 2 2 3 1 2 1 4 2 2 1 4 4 3 4 2 61 0.17574 51.76 Tinggi

51 2 3 2 2 4 2 5 1 2 2 5 4 2 5 2 2 2 2 1 3 4 5 5 2 69 0.69074 56.91 Tinggi

Page 67: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

58

S ITEM PARTISIPASI SOSIAL

JML Z SPS T SPS KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

52 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 1 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 85 1.72072 67.21 Tinggi

53 4 4 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 42 -1.0474 39.53 Rendah

54 4 2 1 5 4 1 2 1 1 1 3 3 1 2 1 4 2 2 1 5 4 3 4 1 58 -0.0174 49.83 Rendah

55 3 3 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 3 2 2 1 4 4 4 5 1 67 0.56199 55.62 Tinggi

56 3 2 1 4 2 1 4 1 2 1 3 3 1 3 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

57 1 4 1 4 4 1 3 1 2 1 3 3 1 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 1 51 -0.468 45.32 Rendah

58 4 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 2 3 3 1 4 2 3 1 5 3 4 5 2 76 1.14136 61.41 Tinggi

59 3 4 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 1 4 2 3 1 5 4 4 2 1 63 0.30449 53.04 Tinggi

60 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 1 1 1 2 1 1 4 3 2 3 1 40 -1.1761 38.24 Rendah

61 1 1 1 3 3 2 3 1 3 2 3 2 1 2 1 4 3 1 1 4 3 3 3 1 52 -0.4036 45.96 Rendah

62 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 1 4 3 3 3 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

63 1 1 1 3 3 1 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 3 1 40 -1.1761 38.24 Rendah

64 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 1 5 5 4 5 3 85 1.72072 67.21 Tinggi

65 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 5 5 4 4 2 85 1.72072 67.21 Tinggi

66 1 4 1 3 4 2 3 1 2 3 3 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3 3 5 1 53 -0.3393 46.61 Rendah

67 1 4 1 3 3 1 2 1 4 1 3 3 1 2 1 1 2 2 1 3 4 3 3 1 51 -0.468 45.32 Rendah

68 2 1 1 4 4 2 4 1 3 1 4 2 1 3 1 4 2 2 1 5 5 4 4 1 62 0.24012 52.4 Tinggi

69 1 4 1 2 2 1 3 1 2 1 4 3 1 2 1 3 2 2 1 4 3 3 3 1 51 -0.468 45.32 Rendah

70 2 4 2 3 3 2 2 1 3 3 3 4 1 2 1 1 2 2 3 4 4 3 4 1 60 0.11137 51.11 Tinggi

71 1 4 1 3 3 1 3 1 3 1 4 2 1 2 1 3 2 2 1 5 4 4 4 1 57 -0.0818 49.18 Rendah

72 1 1 1 3 3 1 3 1 2 1 4 1 1 2 1 4 2 2 1 5 3 4 2 1 50 -0.5324 44.68 Rendah

73 1 1 3 4 4 4 3 1 5 3 4 1 3 3 1 1 2 3 1 5 5 4 5 1 68 0.62636 56.26 Tinggi

74 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 3 1 39 -1.2405 37.6 Rendah

75 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 3 4 2 3 1 38 -1.3049 36.95 Rendah

76 1 4 1 4 3 1 2 1 3 1 3 2 1 2 1 1 2 1 1 5 5 3 5 1 54 -0.2749 47.25 Rendah

77 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 39 -1.2405 37.6 Rendah

Page 68: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

59

S ITEM PARTISIPASI SOSIAL

JML Z SPS T SPS KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

78 1 4 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 2 1 5 2 3 2 1 44 -0.9186 40.81 Rendah

79 1 4 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 1 2 1 1 2 3 3 5 4 3 3 1 57 -0.0818 49.18 Rendah

80 1 4 1 4 4 1 3 1 2 1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 5 5 4 5 1 56 -0.1461 48.54 Rendah

81 1 4 1 3 3 1 3 1 2 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 5 2 3 3 1 49 -0.5968 44.03 Rendah

82 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 5 1 2 1 38 -1.3049 36.95 Rendah

83 3 4 1 3 3 2 3 1 3 1 3 4 1 2 1 1 2 3 2 5 3 3 5 1 60 0.11137 51.11 Tinggi

84 1 4 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 5 4 3 4 1 50 -0.5324 44.68 Rendah

85 3 4 1 4 4 2 2 1 3 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45 -0.8543 41.46 Rendah

86 3 4 2 4 4 2 3 1 3 1 4 3 2 3 1 4 3 1 1 5 5 4 5 1 69 0.69074 56.91 Tinggi

87 4 4 4 3 3 4 5 5 5 1 4 3 4 4 4 4 4 1 1 5 5 4 4 3 88 1.91385 69.14 Tinggi

88 1 4 3 2 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 89 1.97822 69.78 Tinggi

89 1 4 1 3 3 1 1 1 2 1 2 4 1 1 1 1 1 2 1 2 3 3 2 1 43 -0.983 40.17 Rendah

90 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 87 1.84947 68.49 Tinggi

91 1 4 1 4 3 1 3 1 2 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 5 3 3 5 1 53 -0.3393 46.61 Rendah

92 2 4 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 -1.3692 36.31 Rendah

93 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 38 -1.3049 36.95 Rendah

94 2 4 1 4 5 1 4 1 3 1 4 3 1 3 1 4 2 1 1 5 5 4 5 1 66 0.49761 54.98 Tinggi

95 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 4 1 3 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 54 -0.2749 47.25 Rendah

96 3 4 3 4 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 4 1 1 1 4 4 2 2 1 56 -0.1461 48.54 Rendah

97 3 4 4 4 4 3 3 1 4 1 4 3 3 2 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 58 -0.0174 49.83 Rendah

98 3 4 4 4 5 4 4 1 5 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 55 -0.2105 47.89 Rendah

99 1 4 3 4 4 3 3 2 4 1 4 2 3 2 3 1 1 2 1 5 5 4 3 1 66 0.49761 54.98 Tinggi

100 2 4 3 5 5 3 2 1 1 3 3 1 1 1 2 2 2 2 1 4 4 2 2 1 57 -0.0818 49.18 Rendah

Page 69: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

60

S ITEM SKALAN KESEPIAN

JML Z K T K Ka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 93 1.9361 69.36 Tinggi

2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 69 -0.70104 42.99 Rendah

3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 73 -0.26152 47.38 Rendah

4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 69 -0.70104 42.99 Rendah

5 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 75 -0.04175 49.58 Rendah

7 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 65 -1.14056 38.59 Rendah

8 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82 0.72741 57.27 Tinggi

9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 0.17801 51.78 Tinggi

10 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 75 -0.04175 49.58 Rendah

11 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

12 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 80 0.50765 55.08 Tinggi

13 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 81 0.61753 56.18 Tinggi

14 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80 0.50765 55.08 Tinggi

15 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 76 0.06813 50.68 Tinggi

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 87 1.27682 62.77 Tinggi

17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

18 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 88 1.3867 63.87 Tinggi

19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 97 2.37563 73.76 Tinggi

20 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 78 0.28789 52.88 Tinggi

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 74 -0.15164 48.48 Rendah

Page 70: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

61

S ITEM SKALA KESEPIAN

JML Z K T K Ka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

22 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 75 -0.04175 49.58 Rendah

23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 79 0.39777 53.98 Tinggi

24 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 93 1.9361 69.36 Tinggi

25 3 2 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 74 -0.15164 48.48 Rendah

26 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 88 1.3867 63.87 Tinggi

27 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 89 1.49658 64.97 Tinggi

28 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 71 -0.48128 45.19 Rendah

29 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 88 1.3867 63.87 Tinggi

30 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 82 0.72741 57.27 Tinggi

31 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 68 -0.81092 41.89 Rendah

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 65 -1.14056 38.59 Rendah

33 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 72 -0.3714 46.29 Rendah

34 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 70 -0.59116 44.09 Rendah

35 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 68 -0.81092 41.89 Rendah

36 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 73 -0.26152 47.38 Rendah

37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 76 0.06813 50.68 Tinggi

38 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 69 -0.70104 42.99 Rendah

39 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

40 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 72 -0.3714 46.29 Rendah

41 1 2 3 4 3 3 3 3 1 4 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 4 70 -0.59116 44.09 Rendah

42 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 76 0.06813 50.68 Tinggi

Page 71: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

62

S ITEM SKALA KESEPIAN

JML Z K T K Ka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

44 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 66 -1.03068 39.69 Rendah

45 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 81 0.61753 56.18 Tinggi

46 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 72 -0.3714 46.29 Rendah

47 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 74 -0.15164 48.48 Rendah

48 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 79 0.39777 53.98 Tinggi

49 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 74 -0.15164 48.48 Rendah

50 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 59 -1.79985 32 Rendah

51 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 4 90 1.60646 66.06 Tinggi

52 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 66 -1.03068 39.69 Rendah

53 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 91 1.71634 67.16 Tinggi

54 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 70 -0.59116 44.09 Rendah

55 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 78 0.28789 52.88 Tinggi

56 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 83 0.83729 58.37 Tinggi

57 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 61 -1.58009 34.2 Rendah

58 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 84 0.94717 59.47 Tinggi

59 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 76 0.06813 50.68 Tinggi

60 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 59 -1.79985 32 Rendah

61 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 70 -0.59116 44.09 Rendah

62 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 73 -0.26152 47.38 Rendah

63 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 68 -0.81092 41.89 Rendah

64 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 60 -1.68997 33.1 Rendah

65 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 78 0.28789 52.88 Tinggi

Page 72: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

63

S ITEM SKALA KESEPIAN

JML Z K T K Ka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

66 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 68 -0.81092 41.89 Rendah

67 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 60 -1.68997 33.1 Rendah

68 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 79 0.39777 53.98 Tinggi

69 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 66 -1.03068 39.69 Rendah

70 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 65 -1.14056 38.59 Rendah

71 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 76 0.06813 50.68 Tinggi

72 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 73 -0.26152 47.38 Rendah

73 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84 0.94717 59.47 Tinggi

74 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 57 -2.01961 29.8 Rendah

75 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 60 -1.68997 33.1 Rendah

76 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 79 0.39777 53.98 Tinggi

77 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 1.60646 66.06 Tinggi

78 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 87 1.27682 62.77 Tinggi

79 3 2 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 2 2 74 -0.15164 48.48 Rendah

80 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 77 0.17801 51.78 Tinggi

81 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 75 -0.04175 49.58 Rendah

82 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 90 1.60646 66.06 Tinggi

83 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 72 -0.3714 46.29 Rendah

84 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 71 -0.48128 45.19 Rendah

85 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 84 0.94717 59.47 Tinggi

86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 0.28789 52.88 Tinggi

87 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 61 -1.58009 34.2 Rendah

Page 73: HUBUNGAN PARTISIPASI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA ...eprints.umm.ac.id/34364/1/jiptummpp-gdl-ryantipara-44445-1-skripsi.pdf · Judul Skripsi : Hubungan Partisipasi Sosial dengan

64

S ITEM SKALA KESEPIAN

JML Z K T K Ka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

88 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 67 -0.9208 40.79 Rendah

89 3 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89 1.49658 64.97 Tinggi

90 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 62 -1.47021 35.3 Rendah

91 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 87 1.27682 62.77 Tinggi

92 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 84 0.94717 59.47 Tinggi

93 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 85 1.05705 60.57 Tinggi

94 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 78 0.28789 52.88 Tinggi

95 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 86 1.16694 61.67 Tinggi

96 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 79 0.39777 53.98 Tinggi

97 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 83 0.83729 58.37 Tinggi

98 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 85 1.05705 60.57 Tinggi

99 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 2 74 -0.15164 48.48 Rendah

100 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 2 2 3 3 3 79 0.39777 53.98 Tinggi