216
1 HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BULUSULUR DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh: YULIATUN S 840208140 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

1

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA

DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA

SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BULUSULUR

DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh:

YULIATUN

S 840208140

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

2

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA

DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA

SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BULUSULUR

DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Disusun oleh :

Yuliatun

S 840208140

Telah disetujui oleh Pembimbing:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Dr. Suyatno Kartodirdjo

NIP. 130324012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Pembimbing II Prof. Dr. St. Y. Slamet, M. Pd.

NIP. 131106331 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. NIP. 130692078

Page 3: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

3

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA

DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA

SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BULUSULUR

DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Disusun oleh :

Yuliatun

S 840208140

Telah disetujui oleh Penguji:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua : Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sekretaris : Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Anggota Penguji

1. Dr. Suyatno Kartodirdjo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Prof. Dr. St. Y. Slamet, M. Pd. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Mengetahui

Direktur PPs UNS

Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc, Ph.D.

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd.

NIP. 131427192 NIP. 130692078

Page 4: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

4

PERNYATAAN

Nama : Yuliatun

NIM : S 840208140

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Hubungan Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Mei 2009

Yang membuat pernyataan

Yuliatun

Page 5: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

5

MOTTO

“Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,

tetapi berusaha menjadikan yang terbaik setiap hal yang hadir dalam hidupnya”

Page 6: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

6

PERSEMBAHAN

1. Suamiku tercinta Djauhari Ma’muri

2. Anak-anakku tersayang (M. Aknan S., M.

Ari S., dan M. Azhar S.)

3. Cucuku A.H. Faizal Z.

Page 7: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadhirat Allah SWT atas

karunia-Nya dan ridho-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan

tesis ini. Dalam penyusunan tesis ini peneliti banyak mendapat bantuan,

bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini peneliti menyampaikan terima kasaih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Much. Syamsul Hadi, dr. Sp. KJ., Rektor Universitaas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian;

2. Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc, Ph.D., Direktur PPs Universitas Sebelas

Maret yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian;

3. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia yang telah memberikan pengarahan dan persetujuan atas

permohonan tesis ini;

4. Dr. Suyatno Kartodirdjo dan Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd., Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan pengarahan dengan penuh

kesabaran dan ketelatenan sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini.

5. Drs. Miyono, Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur Kabupaten Wonogiri

yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

sekolah yang dipimpinnya.

6. Suyati, A.Ma. dan Wahyudi, S.Pd., guru SD Negeri 2 Bulusulur Kecamatan

Page 8: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

8

Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang telah membantu peneliti dalam proses

penelitian, terutama dalam hal pengumpulan data penelitian.

Semoga semua amal kebajikan tersebut mendapat imbalan yang setimpal

dari Allah SWT.

Surakarta, Mei 2009

Peneliti

YLT

Page 9: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

9

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS .................................................................. iii

PERNYATAAN............................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

LAMPIRAN..................................................................................................... xv

ABSTRAK....................................................................................................... xix

ABSTRACT..................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS .... 10

A. Kajian Teori ................................................................................ 10

1. Hakikat Keterampilan Berbicara........................................... 10

a. Pengertian Berbicara ....................................................... 10

Page 10: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

10

b. Pengertian Keterampilan Berbicara ................................ 15

c. Tujuan Berbicara............................................................. 20

d. Jenis-jenis Berbicara ....................................................... 21

e. Prinsip-prinsip Berbicara ................................................ 21

f. Aspek-aspek Kemampuan Berbicara .............................. 24

g. Faktor-faktor yang membantu Keharmonisan Berbicara 24

h. Metode Berpidato............................................................ 26

i. Tata Krama Berpidato..................................................... 29

2. Hakikat Minat Membaca ...................................................... 31

a. Pengertian Minat ............................................................ 31

b. Pengertian Membaca....................................................... 32

c. Fungsi Membaca ............................................................. 33

d. Manfaat Membaca........................................................... 35

e. Aspek-aspek Minat Membaca......................................... 36

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca.............. 37

3. Hakikat Penguasaan Kosakata .............................................. 39

a. Pengertian Kata ............................................................... 39

b. Pengertian Kosakata........................................................ 40

c. Penguasaan Kosakata...................................................... 42

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan

Kosakata.......................................................................... 43

B. Penelitian yang Relevan.............................................................. 44

C. Kerangka Berpikir....................................................................... 46

1. Hubungan Minat Membaca dengan Keterampilan Berbicara 46

2. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan

Berbicara ............................................................................... 47

3. Hubungan Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata

Secara Bersama-sama dengan Keterampilan Berbicara........ 48

D. Hipotesis...................................................................................... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 50

Page 11: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

11

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 50

1. Tempat Penelitian ................................................................. 50

2. Waktu Penelitian ................................................................... 50

B. Metode penelitian........................................................................ 51

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 53

1. Populasi Penelitian................................................................ 53

2. Sampel Penelitian.................................................................. 54

D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 54

1. Tes......................................................................................... 54

2. Angket atau kuesioner........................................................... 55

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 56

F. Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................... 59

1. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket Minat

Membaca (X1) ...................................................................... 59

2. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Tes Penguasaan

Kosakata (X2)........................................................................ 60

3. Hasil Analisis Reliabilitas Tes Keterampilan Berbicara (Y) 61

G. Teknik Analisis Data................................................................... 61

H. Hipotesis Statistik ....................................................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN....................................................................... 69

A. Deskripsi Data............................................................................. 69

1. Data Minat Membaca (X1).................................................... 69

2. Data Penguasaan Kosakata (X2) ........................................... 70

3. Data Keterampilan Berbicara (Y) ......................................... 70

B. Pengujian Persyaratan Analisis................................................... 73

4. Uji Normalitas Data .............................................................. 73

5. Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi ............................... 74

C. Pengujian Hipotesis..................................................................... 77

1. Hubungan antara Minat Membaca dan Keterampilan

Membaca............................................................................... 77

Page 12: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

12

2. Hubungan antara Penguasaan Kosakata dan Keterampilan

Membaca............................................................................... 78

3. Hubungan antara Minat Membaca dan Penguasaan

Kosakata secara Bersama dengan Keterampilan Membaca.. 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 79

E. Keterbatasan Penelitian............................................................... 82

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN....................................... 84

A. Simpulan .................................................................................... 84

B. Implikasi ..................................................................................... 85

1. Upaya meningkatkan minat membaca siswa untuk

meningkatkan keterampilan berbicara .................................. 86

2. Upaya meningkatkan penguasaan kosakata siswa untuk

untuk meningkatkan keterampilan berbicara ........................ 88

C. Saran ........................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94

LAMPIRAN .................................................................................................... 98

Page 13: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

13

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................ 50

TABEL 2 Analisis Varians (ANAVA) untuk menguji Keberartian dan

Kelinearan Persamaan Regresi Sederhana Y = a + bX............... 65

TABEL 3 Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1) ....................... 69

TABEL 4 Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2) .............. 71

TABEL 5 Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y) ............ 72

Page 14: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

14

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Proses Komunikasi ............................................................... 13

GAMBAR 2 Alur Peristiwa Bahasa........................................................... 14

GAMBAR 3 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1) 70

GAMBAR 4 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan

Kosakata (X2)........................................................................ 71

GAMBAR 5 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan

Berbicara (Y)......................................................................... 73

GAMBAR 6 Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X1 .......... 76

GAMBAR 7 Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X2 .......... 77

Page 15: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

15

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1A Kisi-kisi Angket Minat Membaca (Uji coba) ................. 98

LAMPIRAN 1B Instrumen Penelitian Uji Coba Minat Membaca............. 99

LAMPIRAN 1C Lembar Jawaban Uji Coba Minat Membaca .................. 105

LAMPIRAN 2A Kisi-kisi Angket Penguasaan Kosakata (Uji coba) ........ 106

LAMPIRAN 2B Instrumen Penelitian Tes Penguasaan Kosakata............. 107

LAMPIRAN 2C Lembar Jawaban Uji Coba Penguasaan Kosakata ......... 113

LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ........ 114

LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan Berbicara

(Berpidato) ..................................................................... 115

LAMPIRAN 4A Analisis Validitas Butir Soal Angket Minat Membaca

(X1) (Tahapan I) ............................................................. 116

LAMPIRAN 4B Analisis Validitas Butir Soal Angket Minat Membaca

(X1) (Tahapan II) ............................................................ 120

LAMPIRAN 4C Analisis Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1) ....... 124

LAMPIRAN 5A Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata

(X2) (Tahapan I) ............................................................. 128

LAMPIRAN 5B Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata

(X2) (Tahapan II) ............................................................ 132

LAMPIRAN 5C Analisis Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2)...... 136

LAMPIRAN 6 Analisis Reliabilitas Tes Keterampilan Berbicara (Y).... 140

LAMPIRAN 7 Data Induk Penelitian...................................................... 143

Page 16: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

16

LAMPIRAN 8 Uji Normalitas Data Minat Membaca (X1) .................... 144

LAMPIRAN 9 Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata (X2) ............ 146

LAMPIRAN 10 Uji Normalitas Data Keterampilan Berbicara (Y) ......... 148

LAMPIRAN 11 Tabel Kerja untuk Analisis Data Deskriptif dan

Inferensial dengan Teknik Statistik Regresi dan Korelasi

(Sederhana, Ganda)......................................................... 150

LAMPIRAN 12 Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1) ........... 152

LAMPIRAN 13 Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2) ... 154

LAMPIRAN 14 Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y) . 155

LAMPIRAN 15 Histogram Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1) .......... 156

LAMPIRAN 16 Histogram Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2) .. 157

LAMPIRAN 17 Histogram Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y) 158

LAMPIRAN 18A Analisis Regresi Linear Sederhana Y atas X1

→ Ŷ = a + b X1 ......................................................... 159

LAMPIRAN 18B Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X1 .... 160

LAMPIRAN 19A Analisis Regresi Linear Sederhana Y atas X2

→ Ŷ = a + b X2 ......................................................... 161

LAMPIRAN 19B Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X2 .... 162

LAMPIRAN 20A Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi Sederhana

Y atas X1 ......................................................................... 163

LAMPIRAN 20B Pengelompokan Nilai Minat Membaca (X1) dan

Keterampilan Berbicara (Y), setelah X1 dikelompokkan 165

LAMPIRAN 20C Tabel Anava untuk Regresi Linear Y atas X1 ................. 166

LAMPIRAN 21A Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi Sederhana

Y atas X2 ......................................................................... 167

Page 17: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

17

LAMPIRAN 21B Pengelompokan Penguasaan Kosakata (X2) dan

Keterampilan Berbicara (Y), setelah X2 dikelompokkan 168

LAMPIRAN 21C Tabel Anava untuk Regresi Linear Y atas X2 ................ 169

LAMPIRAN 22 Analisis Korelasi Sederhana X1 dengan X2..................... 170

LAMPIRAN 23 Analisis Korelasi Sederhana X1 dengan Y ...................... 172

LAMPIRAN 24 Analisis Korelasi Sederhana X2 dengan Y ...................... 174

LAMPIRAN 25 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana

X1 dengan Y ................................................................... 176

LAMPIRAN 26 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana

X2 dengan Y ................................................................... 177

LAMPIRAN 27 Analisis Regresi Linear Ganda Y atas X1X2................... 178

LAMPIRAN 28 Uji Signifikansi Regresi Linear Ganda Y atas X1X2....... 181

LAMPIRAN 29 Uji Signifikansi Koefisien Analisis Regresi

Linear Ganda Y atas X1X2 .............................................. 183

LAMPIRAN 30 Analisis Korelasi Ganda X1X2 dengan Y ....................... 185

LAMPIRAN 31 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda

X1X2 dengan Y ............................................................... 186

LAMPIRAN 32 Kontribusi X1 terhadap Y................................................ 187

LAMPIRAN 33 Kontribusi X2 terhadap Y................................................ 188

LAMPIRAN 34 Kontribusi X1X2 terhadap Y............................................ 189

LAMPIRAN 35 Tabel Distribusi Normal Baku ....................................... 190

LAMPIRAN 36 Tabel Nilai F0,05;v1;v2 ....................................................... 191

LAMPIRAN 37 Tabel Distribusi Nilai t.................................................... 193

LAMPIRAN 38 Tabel Nilai Kritik Uji Lilliefors ..................................... 194

Page 18: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

18

LAMPIRAN 39 Tabel Nilai r Product Moment ....................................... 195

LAMPIRAN 40 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................ 196

LAMPIRAN 41 Surat Ijin Penelitian......................................................... 197

LAMPIRAN 42 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian........... 198

Page 19: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

19

ABSTRAK

Yuliatun. S 840208140. Hubungan Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Tesis. Surakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

(1) minat membaca dan keterampilan berbicara, (2) penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara, dan (3) minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara.

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri pada bulan November 2008 sampai Mei 2009. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui studi korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI se Gugus Kenanga di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur, yang jumlahnya 31 siswa. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes keterampilan berbicara, angket minat membaca dan tes penguasaan kosakata. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi dan korelasi (sederhana, ganda).

Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif yang siginifikan antara minat membaca dan keterampilan berbicara (ry.1 = 0,84 koefisien korelasi diuji signifikansinya dengan uji-t diperoleh t hitung = 8,34 pada taraf nyata α = 0,05 dengan n = 31 diperoleh t tabel = 2,045); (2) ada hubungan positif penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara (ry.2 = 0,81 koefisien korelasi diuji signifikansinya dengan uji-t diperoleh t hitung = 7,44 pada taraf nyata α = 0,05 dengan n = 31 diperoleh t tabel = 2,045); (3) ada hubungan positif minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara (ry.12 = 0,89 koefisien korelasi signifikansi dengan uji-F diperoleh F hitung = 52,42, pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 28 diperoleh Ft sebesar 3,34).

Dari hasil penelitian di atas dapat dinyatakan bahwa secara bersama-sama minat membaca dan penguasaan kosakata memberikan sumbangan yang berarti terhadap keterampilan berbicara. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi keterampilan berbicara.

Dilihat dari kuatnya hubungan tiap variabel prediktor (bebas) dengan variabel respons (terikat), hubungan minat membaca dengan keterampulan berbicara lebih kuat dibandingkan dengan hubungan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara. Ini menunjukkan bahwa minat membaca menjadi prediktor yang lebih baik dari pada penguasaan kosakata. Konsekuensinya, guru yang mengajar pelajaran bahasa Indonesia perlu lebih memprioritaskan aspek minat membaca dalam meningkatkan keterampilan berbicara dari pada aspek penguasaan kosakata.

Page 20: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

20

ABSTRACT

Yuliatun. S 840208140. The Correlation Reading Interest and

Vocabulary Mastery with The Skill of Speaking at The Six Grade Students Elementery School of Bulusulur 2 in Wonogiri Sub District of Wonogiri Regency. Thesis. Surakarta: Study Program of Indonesian Education at Post Graduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta, May 2009.

This research intends to having know the correlation between (1) reading

interest and the skill of speaking, (2) vacabulary mastery and the skill of speaking, and (3) reading interest and vacabulary mastery together with the skill of speaking.

The research was conducted at Elementery School of Bulusulur 2 in Wonogiri Sub District of Wonogiri Regency from November 2008 to May 2009. The research method is by using quantitative research method pass through correlational study. The research population were the six grade students at Elementery School of Bulusulur 2 in Wonogiri Sub District of Wonogiri Regency. The samples of this research were all student at Elementery School of Bulusulur 2, that is 31 student. The instrument to colected of data were skill of speaking ability test, reading interest questionnaire ability test, and vocabulary mastery ability test. Technique analisys that used is correlation and regretion (simple, double).

Analisys result showed that (1) there is a significant positive correlation between reading interest and the ability of speaking skill (ry.1 = 0,84 correlation coefficient tested of the signicancy with t-test and founded t-count = 8,34 at the level of significance α = 0,05 with n = 31 achieved t-table = 2,045); (2) there is a positive corelation of vocabuary mastery with the skill of speaking (ry.2 = 0,81 correlation coefficient tested of the signicancy with t-test and founded t-count = 7,44 at the level of significance α = 0,05 with n = 31 achieved t-table = 2,045); (3) there is a positive correlation reading interest and vocabulary mastery together with the skill of speaking ability (ry.12 = 0,89 significancy correlation coefficient by F-test achieved F-count = 52,42 , at the level of significance α = 0,05 with numerator dk 2 and denominator dk 28 is achieved Ft amount of 3,34).

From the result of research above can be explained that according by together reading interest and vocabulary mastery signicantly influence toward speaking skill. Showing that both of that variabel can be good predictor toward skill of speaking.

Ralizing from the strongthly relationship each predictor variable (free) with respons variable (bound), the relationship reading interest with speaking skill is stronger than the relationship vocabulary mastery with speaking skill. Showing that reading interest become better predictor than vocabulary mastery. Consequently, teacher of Indonesian linguistic need more priority of reading interest aspect in hand of increasing speaking skill than vocabulary aspect.

Page 21: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP

(2007:73) di Sekolah Dasar, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia

yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan Bangsa Indonesia.

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD)

mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang

meliputi aspek-aspek: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Kemampuan atau keterampilan berbicara merupakan bagian dari

pengajaran bahasa Indonesia Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sekolah Dasar (2007: 74) dijelaskan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa

Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif

dan efisien dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis,

menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

serta kematangan emosional dan sosial.

Esensi bahasa adalah berbicara (berkomunikasi). Bahasa saat ini

merupakan sesuatu yang dianggap penting akan keberadaannya dan peranannya.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang bisa dinikmati oleh semua makhluk di

belahan bumi ini, karena dengan bahasa, kita akan mengetahui berbagai macam

Page 22: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

2

informasi.

Bloomfield (1977:42) mengatakan bahwa semua aktivitas manusia yang

terencana didasarkan pada bahasa. Bahasa sendiri mempunyai bentuk dasar

berupa ucapan atau lisan. Jadi jelas bahwa belajar bahasa pada hakikatnya adalah

belajar komunikasi, dan komunikasi itu adalah berbicara.

Hal senada disampaikan oleh Bygate (1987:26) bahwa dalam berbicara

sesorang harus mempunyai pengetahuan keterampilan perspektif motorik, dan

keterampilan interaktif. Maka, agar dapat bercerita dengan baik seseorang harus

mempunyai kompetensi kebahasaan yang memadai serta unsur-unsur yang

menjadi syarat agar proses berbicaranya dapat lancar, baik dan benar. Unsur-unsur

tersebut adalah lafal, intonasi, ejaan, kosakata dan sebagainya.

Sementara itu kemampuan atau keterampilan berbicara, dianggap sebagai

salah satu kemampuan berbahasa yang dijadikan tolok ukur dalam menentukan

kualitas kemampuan berpikir seseorang. Berbicara merupakan ekspresi dari

gagasan-gagasan seseorang yang menekankan komunikasi yang bersifat dua arah,

yaitu memberi dan menerima.

Apabila dicermati dalam keseharian, tidak semua siswa dalam berbicara

memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan isi pesannya kepada orang

lain. Kemampuan itu adalah kemampuan dalam menyelaraskan atau

menyesuaikan dengan tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya

dengan apa yang diucapkannya, sehingga orang lain yang mendengarkannya dapat

memiliki pengertian dan pemahaman yang sama atau pas dengan keinginan si

pembaca.

Page 23: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

3

Pada hakikatnya, siswa telah menyadari bahwa kemampuan berbicara

merupakan sarana untuk berkomunikasi, atau bekal melanjutkan studi ke jenjang

yang lebih tinggi. Namun perlu diketahui bahwa setiap mendapat tugas berbicara

siswa seringkali mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut dapat berupa kesulitan

dalam pemilihan kosakata yang tepat, kurang lancar berbicara, maupun kurang

jelas dalam mengungkapkan gagasannya.

Kosakata sebagai salah satu unsur bahasa memegang peranan penting

dalam kegiatan berbicara. Melalui kata-kata, kita dapat mengekspresikan pikiran,

gagasan, serta perasaan terhadap orang lain.

Keluhan tentang rendahnya keterampilan berbicara siswa, juga sering

dilontarkan oleh beberapa guru Sekolah Dasar (SD). Padahal di jenjang Sekolah

Dasar inilah merupakan awal dan dasar dalam pembinaannya. Namun, di sisi lain

berdasarkan kondisi objektif yang ada harus diakui bahwa guru atau pengajar

kurang intensif terhadap penanganan pembelajaran berbicara. Pemilihan metode

yang kurang tepat, pengelolaan pembelajaran yang kurang optimal, rendahnya

kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berlatih dalam mengutarakan

pendapatnya merupakan penyebab lain dari kegagalan siswa dalam berbicara.

Apabila dicermati lebih mendalam, faktor dalam diri siswa sebagai faktor

dominan dalam pembelajaran berbicara. Faktor yang diduga sebagai penyebab

rendahnya keterampilan berbicara adalah rendahnya pengetahuan tentang kaidah

bahasa yang berlaku, minimnya penguasaan kosakata siswa, dan terbatasnya

pengetahuan atau pengalaman yang akan disampaikan kepada lawan bicara atau

pendengar. Selaras dengan hal tersebut, Henry Guntur Tarigan (1993: 2)

Page 24: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

4

mengatakan bahwa kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung

kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya.

Faktor lain yang diduga mempengaruhi keterampilan berbicara adalah

minat membaca. Minat membaca yang tinggi, siswa akan senang membaca dan

pada gilirannya siswa memperoleh sejumlah konsep, pengetahuan, maupun

teknologi. Dengan perolehan seperti itu akan mendukung siswa untuk terampil

berbicara.

Satu di antara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terwujudnya

minat membaca yang tinggi adalah peranan perpustakaan sekolah. Perpustakaan

sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan harus benar-benar dapat memainkan

peranannya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa perpustakaan merupakan

jantung sekolah. Sekolah yang perpustakaannya hidup akan berkembang pesat dan

lebih maju, sebaliknya sekolah yang perpustakaannya mati, pengembangan ilmu

pengetahuan dari sekolah tersebut juga akan terhambat. Seiring dengan

keberadaan perpustakaan sekolah, pemerintah menaruh perhatian terhadap

perkembangannya. Oleh karena itu digalakkan lomba perpustakaan sekolah.

Semua itu untuk mendukung terciptanya pembelajar yang cerdas, terampil dan

berkualitas.

Kegiatan membaca dapat bermakna dan berkualitas apabila didorong oleh

minat membaca yang tinggi. Sayangnya, tidak semua siswa mempunyai minat

membaca yang tinggi. Minat membaca yang rendah diduga sebagai pemicu

rendahnya penguasaan kosakata. Dengan demikian siswa yang minat bacanya

rendah akan rendah pula penguasaan kosakatanya. Hal itu akan berlanjut pada

Page 25: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

5

kegiatan berbahasa yang lain yang berbentuk berbicara.

Henry Guntur Tarigan (1984: 53), menyatakan bahwa tanpa kemampuan

berbicara yang memadai, siswa tidak dapat mengekspresikan, menyatakan, dan

menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan baik. Keterampilan

berbicara siswa tidak dapat dimiliki dengan tiba-tiba, tetapi harus melalui latihan

yang teratur.

Mengacu beberapa perkiraan-perkiraan jawaban di atas, peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian guna menguji ada tidaknya hubungan signifikan

antara minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara.

Untuk itu, penelitian ini bertolak dari anggapan bahwa minat membaca

berpengaruh terhadap keterampilan berbicara. Keduanya diduga mempunyai

hubungan yang sangat erat. Selain itu penguasaan kosakata seseorang juga

dianggap berpengaruh terhadap keterampilan berbicara sehingga antara minat

membaca, penguasaan kosakata, dan keterampilan berbicara saling berhubungan

dan mempengaruhi.

B. Identifikasi Masalah

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting

dimiliki oleh siswa. Namun demikian masih banyak keluhan tentang

ketidakmampuan siswa berkomunikasi dengan lancar dan baik.

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keterampilan berbicara siswa ?

Page 26: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

6

2. Apakah pengajaran bahasa Indonesia di sekolah benar-benar sudah mencakup

beberapa keterampilan berbahasa ?

3. Apakah minat membaca dan penguasaan kosakata siswa berpengaruh terhadap

keterampilan berbicara ?

4. Adakah faktor-faktor lain mempengaruhi keterampilan berbicara siswa ?

5. Apakah setiap siswa dalam berinteraksi menyebabkan rendahnya nilai

berbicara ?

6. Apakah faktor lingkungan keluarga dan masyarakat sudah mendukung

kegiatan berbicara siswa ?

7. Sejauh mana peranan perpustakaan sekolah dalam membangkitkan motivasi

membaca siswa ?

C. Pembatasan Masalah

Berhubung banyak masalah yang timbul, maka dalam penelitian ini perlu

dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar lebih tajam dan mendalam dalam

pembahasannya. Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasai pada :

Keterampilan berbicara khusunya berpidato dan kaitannya dengan minat

membaca dan penguasaan kosakata.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Adakah hubungan antara minat membaca dengan keterampilan berbicara ?

Page 27: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

7

2. Adakah hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan

berbicara ?

3. Adakah hubungan antara minat membaca dan penguasaan kosakata secara

bersama-sama dengan keterampilan berbicara ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi

ada tidaknya hubungan antara minat membaca dan penguasaan kosakata

secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI Sekolah

Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya:

a. hubungan antara minat membaca dengan keterampilan berbicara siswa

kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur;

b. hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara

siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur;

c. hubungan antara minat membaca dan penguasaan kosakata secara

bersama-sama dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Negeri 2

Bulusulur.

Page 28: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoretis maupun praktis kepada guru khusunya guru mata pelajaran bahasa

Indonesia dan kepada siswa SD Negeri 2 Bulusulur, Kecamatan Wonogiri,

Kabupaten Wonogiri serta para pembaca pada umumnya.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

a. memberikan informasi tentang ada tidaknya hubungan signifikan antara

minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara

baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

b. memberikan masukan tentang sejauh mana hubungan antara minat

membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan

keterampilan berbicara.

c. memberikan sumbangan kepada teori pembelajaran tentang berbicara

serta variabel-variabel yang mendukung keterampilan berbicara.

d. menambah wawasan ilmu khususnya bidang pembelajaran bahasa

Indonesia sehingga mendorong peneliti lain untuk melaksanakan

penelitian sejenis yang lebih luas dan mendalam.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada:

a. Siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah untuk mengetahui

Page 29: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

9

kemampuannya dalam hal keterampilan berbicara, minat membaca dan

penguasaan kosakata sehingga mereka dapat mengukur kemampuannya.

b. Guru

1) Sebagai bahan pertimbangan tentang arti penting minat membaca dan

penguasaan kosakata siswa bagi pengembangan keterampilan

berbicara, sehingga mendorong para guru untuk mengajarkan empat

keterampilan berbahasa secara merata.

2) Memberi masukan kepada guru bahasa Indonesia tentang komponen-

komponen bahasa dan komponen lainnya yang mendukung

keterampilan berbicara bahasa Indonesia.

3) Memberikan masukan kepada guru bahasa Indonesia dalam

menentukan strategi pembelajaran berbicara yang tepat sehingga

tujuan pembelajaran keterampilan berbicara dapat tercapai.

c. Kepala Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi kepala sekolah adalah untuk memberikan

dorongan kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar

menerapkan pembelajaran yang integral.

d. Pengelola Pendidikan

Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui

kondisi faktual pembelajaran keterampilan berbicara di SD, khususnya di

SD Negeri 2 Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Untuk

pengembangannya, tambahan buku bacaan baru sangat diperlukan guna

membangkitkan motivasi siswa dalam membaca.

Page 30: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

10

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

Masing-masing variabel dalam penelitian ini akan dikaji secara rinci.

Variabel-variabel tersebut adalah : (1) hakikat keterampilan berbicara, (2) hakikat

minat membaca, dan (3) hakikat penguasaan kosakata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 335), hakikat adalah inti

sari atau dasar. Sedangkan menurut Mahmud Yunus (1989: 106), hakikat ialah arti

yang sebenarnya. Dengan demikian dalam kajian berikut ini akan dipaparkan

mengenai arti dari istilah yang merupakan inti sari sebenarnya.

1. Hakikat Keterampilan Berbicara

a. Pengertian Berbicara

Kata language (bahasa) berasal dari bahasa Latin lingua yang

berarti lidah. Pada kenyataannya lidah lebih banyak digunakan dalam

menghasilkan suara dibandingkan dengan alat ucap lainnya. Bloomfield

(1933: 21) mengemukakan lebih tegas bahwa ’’tulisan bukanlah bahasa,

melainkan hanya sarana untuk mencatat bahasa, semua bahasa diucapkan

atau dilisankan (all language were spoken)”. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa dasar dari bahasa adalah berbicara (bahasa lisan) dengan

menggunakan lidah sebagai faktor yang sangat penting dalam berbicara.

Suharyanti dan Edi Suryanto (1996: 28) memberi batasan berbicara

adalah suatu peristiwa penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati)

Page 31: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

11

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga

maksud tersebut dipahami oleh orang lain..

Pengertian lain disampaikan oleh Sujianto (1988: 189). Dia

menyatakan bahwa efektif tidaknya seseorang dalam berbicara tergantung

pula pada alat-alat ujar, apakah dapat berfungsi dengan baik ataukah

terganggu yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran berbicara..

Burhan Nurgiyantoro (1988: 252) menyatakan bahwa berbicara

merupakan aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam

kehidupan berbahasa yaitu setelah aktivitas mendengarkan, berdasarkan

bunyi-bunyi (bahasa) yang didengarnya, kemudian manusia belajar

mengucapkan dan akhirnya mampu berbicara.

Berbicara adalah merupakan suatu aktivitas kehidupan manusia

normal yang sangat penting, karena dengan berbicara kita dapat

berkomunikasi antara sesama manusia, menyatakan pendapat,

menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan perasaan dalam segala

kondisi emosional dan lain sebagainya. (http://www.bpplsp-

reg5.go.id/download/ket.bicara.doc.)

Henry Guntur Tarigan (1984: 15) mengatakan bahwa berbicara

merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif

lisan. Dikatakan produktif lisan, karena dalam kegiatan ini orang yang

berbicara (pembicara) dituntut dapat menghasilkan paparan secara lisan

yang merupakan cerminan dari gagasan, perasaan, dan pikirannya. Lebih

lanjut dikatakan berbicara merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-

Page 32: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

12

bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta

menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara merupakan suatu

bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik,

psikologis, neorologis, semantik, dan linguistik sedemikian ekstensif,

sehingga dapat dianggap sebagai alat kontrol sosial.

Berbicara (speaking) merupakan salah satu dari empat kemampuan

berbahasa atau kemampuan komunikatif (communication competence).

Menurut Mish, secara harfiah berbicara berarti mengekspresikan pikiran

atau perasaan dengan bahasa lisan (Joko Nurkamto, 1999: 47). Dalam

definisi di atas terlihat seolah-olah berbicara merupakan kegiatan yang

melibatkan hanya satu orang, yaitu pembicara. Dalam kehidupan sehari-

hari hampir tidak pernah dijumpai keadaan yang demikian. Yang lazim

adalah berbicara melibatkan pihak lain yang bertindak sebagai penyimak.

Keduanya terlibat dalam interaksi atau komunikasi. (Gamble dan Camble,

dalam Joko Nurkamto 1999: 47).

Sementara Haryadi dan Zamzami (1997: 54) memberi batasan

bahwa berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi

sebab di dalamnya terjadi pemindahan pesan dari satu sumber ke tempat

lain. Hal ini sejalan dengan penjelasan Marie M. Stewart dan Kenneth

Zimmer (dalam Suharyanti dan Edy Suryanto, 1996: 129) bahwa hakikat

berbicara adalah suatu proses pemindahan pesan dari suatu sumber kepada

orang lain. Proses komunikasi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk

diagram seperti berikut ini :

Page 33: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

13

Gambar 1. Proses Komunikasi

Menurut Marie M. Stewart dan Kenneth Zimmer

(dalam Suharyanti dan EdySuryanto, 1996: 129)

Melalui diagram di atas dapat dijelaskan bahwa dalam proses

komunikasi terjadi pemindahan pesan dari komunikator (pembicara)

kepada komunikan (pendengar). Komunikator adalah seseorang yang

memiliki pesan. Pesan yang akan disampaikan kepada komunikan terlebih

dahulu diubah ke dalam simbol yang dipahami oleh kedua belah pihak.

Simbol tersebut memerlukan saluran agar dapat dipindahkan kepada

komunikan. Saluran untuk memindahkannya adalah udara. Selanjutnya,

simbol yang disalurkan lewat udara diterima oleh komunikan. Karena

simbol yang disampaikan itu dipahami olah komunikan, ia dapat mengerti

pesan yang disampaikan oleh komunikator. Tahap selanjutnya, komunikan

memberi umpan balik kepada komunikator. Umpan balik adalah reaksi

yang timbul setelah komunikan memahami pesan. Reaksi dapat berupa

saluran

lambang

pesan

komunikator

umpan balik

komunikan

Page 34: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

14

jawaban atau tindakan. Dengan demikian, komunikasi yang berhasil

ditandai oleh adanya interaksi antara komunikator dengan komunikan.

Berbicara sebagai salah satu bentuk komunikasi akan mudah

dipahami dengan cara membandingkan diagram komunikasi dengan

diagram peristiwa berbahasa.

PEMBICARA PENDENGAR

Maksud (praucap) Pemahaman (pastucap)

Penyandian (encoding) Pembacaan sandi (decoding)

Fonasi (pengucapan) Audisi (pendengaran)

Transisi (peralihan)

Gambar 2. Alur Peristiwa Bahasa

Brook (dalam Henry Guntur Tarigan, 1984: 12)

Pendapat lebih lengkap diungkapkan oleh St. Y. Slamet (2009: 35),

bahwa berbicara adalah ekspresi diri, bila si pembicara memiliki

pengetahuan dan pengalaman yang kaya, maka dengan mudah yang

bersangkutan dapat menguraikan pengetahuan dan pengalamnnya.

Sebaliknya, bila si pembicara miskin pengetahuan dan pengalaman, maka

ia akan mengalami ketersendatan dan kesukaran dalam berbicara.

Berbicara (speaking) adalah perbuatan menghasilkan bahasa untuk

berkomunikasi. Berkomunikasi ini dimaksudkan agar pembicara dan

pendengar dapat memahami maksud pembicaraan. Dalam proses

Page 35: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

15

komunikasi inilah terjadi interaksi antara pembicara dan pendengar (Tim,

1989: 10).

Dengan demikian berbicara dapat diartikan sebagai ekspresi diri

untuk menghasilkan ujaran, dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan,

pendapat, isi hati kepada orang lain dalam rangka mempertahankan

hubungan sosial atau hanya sekedar menyampaikan informasi.

b. Pengertian Keterampilan Berbicara

Dalam pemakaian istilah sehari-hari untuk menyebut keterampilan

berbicara sering juga digunakan istilah kemampuan berbicara. Padahal

Noam Chomsky membedakan istilah performance dan competence.

Performance menurut Chomsky mengacu pada penggunaan bahasa dalam

situasi yang sesungguhnya (nyata) atau merujuk pada perilaku berbahasa

yang diamati, sedangkan competence mengacu pada konsep yang bersifat

abstrak, luas, rumit, tidak tampak. Chomsky menyatakan bahwa

competence menyangkut segala pengetahuan bahasa.

Dari pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa itu

mempunyai dua aspek yaitu aspek kompetensi bahasa dan aspek

keterampilan dalam berbahasa. Kompetensi bahasa bersifat abstrak, berupa

potensi yang dimiliki seseorang pemakai bahasa. Karena sifatnya yang

abstrak kompetensi bahasa tidak dapat dilihat, didengar,atau dibaca

meskipun selalu mengikuti pengguna bahasa. Sebaliknya, keterampilan

berbahasa bersifat konkret dan mengacu kepada penggunaan bahasa apa

adanya dalam bentuk lisan yang dapat didengar atau dalam bentuk tulisan

Page 36: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

16

yang dapat dibaca.

Berkaitan dengan keterampilan berbicara, ada dua hal yang perlu

dipahami. Pertama, bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang

diucapkan, dan kedua bahasa digunakan sebagai alat untuk

berkomunikasi. Kenyataan bahwa hakikat keterampilan berbahasa itu

adalah lambang bunyi yang diucapkan menempatkan kemampuan

berbicara sebagai kemampuan berbahasa yang utama.

Berdasarkan hal itulah, Brown (2001: 27) memberikan lima konsep

penting dalam berbicara, yaitu (1) kemampuan berbicara adalah yang

sangat penting untuk berkomunikasi, (2) kemampuan berbicara adalah

suatu proses yang kreatif, (3) kemampuan berbicara adalah hasil proses

belajar, (4) kemampuan berbicara sebagai media untuk memperluas

wawasan, dan (5) kemampuan berbicara dapat dikembangkan dengan

berbagai topik.

Pernyataan lebih luas disampaikan Richard, dalam Nunan (1992:

72) bahwa :

“Dalam wacana lisan tidak direncanakan sebelumnya, tetapi diproduksi dalam waktu yang sinambung dengan saling kerja sama, oleh karena itu,wacana lisan menyajikan makna dengan cara yang sama sekali berbeda dengan wacana tulisan. Topik dikembangkan berangsur-angsur dan konvensi. Pengembangan topik dan perubahan topik adalah distingtif terhadap laras budaya lisan. Dalam wacana lisan mempunyai sifat sesaat dan biasanya interaktif pembicara lebih banyak bervariasi tentang keadaan pengetahuan mutakhir pendengarnya .”

Mengacu pada pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa inti dari

wacana lisan adalah berbicara, sedangkan inti dari berbicara adalah

Page 37: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

17

kemampuan mengungkapkan ide-ide dalam bahasa lisan. Juga dalam

Nunan (1998: 39) dalam bukunya Language Teaching Methodology

mengemukakan bahwa menguasai “seni berbicara” adalah aspek yang

paling penting bagi banyak orang dalam mempelajari foreign language

ataupun second language. Keberhasilan seseorang dalam mempelajari

bahasa dapat diukur dari kemampuannya untuk berkomunikasi dalam

bahasa itu. Maidar G. Arsyad (1997: 7) menyatakan bahwa faktor-faktor

penunjang keefektifan berbicara meliputi faktor kebahasaan dan non

kebahasaan.

Mahdum (2006: 144) menyatakan bahwa seseorang yang bisa

“berbicara” dikategorikan sebagai orang yang mempunyai “kemampuan”

tentang bahasa itu. Bila seseorang berbicara, adakalanya orang yang

mendengar tidak mengerti apa yang diucapkan. Hal ini bisa saja disebbkan

kesalahan ucapan, grammar, ataupun vocabulary. Jadi kemampuan

“berbicara” merupakan aplikasi dari kemampuan seseorang itu tentang

berbagai hal: grammar, pronunciation, vocabulary, dan lain-lain.

Pernyataan lebih luas dikemukakan oleh Asep Jolly (2004: 1)

bahwa berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa.

Berbicara sebagai suatu proses komunikasi, proses perubahan wujud

pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang

bermakna, yang disampaikan kepada orang lain. Berbicara merupakan

suatu peristiwa penyampaian maksud (ide, pikiran, perasaan) seseorang

kepada orang lain.. Keterampilan berbicara, sifatnya produktif,

Page 38: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

18

menghasilkan, memberi dan menyampaikan. Berbicara bukan hanya cepat

mengeluarkan kata-kata dari alat ucap, tetapi utamanya adalah

menyampaikan pokok-pokok pikiran secara teratur, dalam berbagai ragam

bahasa sesuai dengan fungsi komunikasi. (http://www.pages-

vourfavorite.com/ppsupi/abstrakbahasa2004.html)

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang mekanis.

Semakin banyak berlatih semakin dikuasai dan terampil seseorang dalam

berbicara. (St. Y. Slamet, 2009: 35)

Pernyataan lain disampaikan oleh Bygate (1997: 1) bahwa untuk

mengetes apakah pembelajar dapat berbicara, ini perlu untuk menyuruhnya

mengatakan sesuatu. Untuk melakukan ini mereka harus mengekspresikan

pengetahuan grammarnya dan kosakatanya dengan memberikan

pembelajar “latihan berbicara” dan ujian lisan.

Lebih jauh, Phopam (1995: 156) memberikan penilaian kinerja

keterampilan komunikasi lisan (berbicara) ke dalam empat aspek, yaitu

cara penyampaian, pengorganisasian, isi, dan bahasa. Cara penyampaian

berhubungan dengan penyampaian pesan (seperti volume suara, kecepatan

dan artikulasi). Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana isi dari

pesan tersebut diatas dan bagaimana ide yang satu dihubungkan dengan

ide yang lain. Isi berhubungan dengan banyaknya relevansi atau pertautan

informasi dalam suatu pesan dan bagaimana isi tersebut disesuaikan

dengan pendengar dan situasi. Bahasa berhubungan dengan tatabahasa dan

kata yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

Page 39: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

19

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan dasar berbahasa

yang paling tidak mudah dimanipulasi jika konsep ‘unjuk kerja’ yang

dijadikan tolok ukur. Seseorang tidak mungkin memoles kemampuan

berbicaranya, dalam semalam saja seandainya besok ia harus mengikuti tes

berbicara. Kemampuan berbicara seseorang diperoleh dalam jangka waktu

lama dan dengan usaha yang tidak kenal lelah. http://fs.unitomo.ac.id/wp-

content/uploads/2008/10/keterampilan-dasar-berbahasa.doc.

Keterampilan berbicara adalah keterampilan terikat, yang

membutuhkan empat komponen bahasa seperti tata bahasa, kosakata,

kelancaran, dan pemahaman. Karena itu untuk dapat berbicara dengan baik

dalam suatu bahasa, siswa harus menyadari komponen-komponen bahasa

tersebut. Namun hal ini tidak berarti bahwa siswa harus menguasai semua

komponen-komponen bahasa terlebih dahulu sebelum mereka belajar

untuk berbicara. Kemampuan berbicara mengacu pada kemampuan untuk

mentransmisi dan menerima pesan.

c. Tujuan Berbicara

Seperti telah diuraikan di depan bahwa berbicara adalah suatu

sarana untuk mengkomunikasikan gagasan yang tersusun dengan tujuan

agar ide dan gagasan penutur dapat dipahami oleh pendengar.

Menurut St. Y. Slamet (2009: 36) pada dasarnya berbicara

mempunyai tiga maksud atau tujuan yaitu memberitahukan, melaporkan;

menjamu, menghibur; dan membujuk, mendesak, mengajak, meyakinkan.

Sementara Gorys Keraf dalam St. Y. Slamet (2009: 37)

Page 40: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

20

menyatakan bahwa tujuan berbicara sebagai berikut :

1) Mendorong pembicara untuk memberi semangat, membangkitkan

kegairahan, serta menunjukkan rasa hormat, dan pengabdian.

2) Meyakinkan: pembicara berusaha mempengaruhi keyakinan atau sikap

mental/ intelektual kepada para pendengarnya.

3) Berbuat/ bertindak: pembicara menghendaki tindakan atau reaksi fisik

dari para pendengar dengan terbangkitkannya emosi.

4) Memberitahukan: pembicara berusaha menguraikan atau

menyampaikan sesuatu kepada pendengar, dengan harapan agar

pendengar mengetahui tentang sesuatu hal, pengetahuan dan

sebagainya.

5) Menyenangkan: pembicara bermaksud menggembirakan, menghibur

para pendengar agar terlepas dari kerutinan yang dialami oleh

pendengar.

d. Jenis-jenis Berbicara

Secara garis besar berbicara dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1)

berbicara di muka umum yang mencakup berbicara yang bersifat

pemberitahuan, kekeluargaan, bujukan, dan perundingan, (2) berbicara

pada konferensi, yang meliputi diskusi kelompok, prosedur parlementer,

dan debat. (Haryadi dan Zamzami dalam Slamet, 2009: 38)

Menurut Gorys Keraf dalam St. Y. Slamet (2009: 38) menyebutkan

bahwa jenis-jenis berbicara dibedakan menjadi tiga macam antara lain :

1) Persuasif: mendorong, meyakinkan, dan bertindak.

Page 41: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

21

Menghendaki reaksi dari para pendengar untuk mendapatkan ilham/

inspirasi atau membangkitkan emosi untuk mendapatkan persesuaian

pendapat, intelektual, dan keyakinan, bahkan tindakan dari pendengar.

2) Instruktif: memberitahukan.

Dalam hal ini menghendaki reaksi dari pendengar berupa pengertian

yang tepat.

3) Rekreatif: menyenangkan.

Menghendaki reaksi dari pendengar berupa minat dan kegembiraan.

e. Prinsip-prinsip Berbicara

Menurut Aba Anjali (2008: 40) ada delapan prinsip yang perlu

diperhatikan dalam berbicara. Kedelapan prinsip itu adalah: prinsip

keindahan; prinsip efektivitas; prinsip keunikan dan keautentikan; prinsip

kecermatan; prinsip kreativitas; prinsip etis; prinsip logis; dan prinsip

kebenaran. Masing-masing dari prinsip di atas akan diuraikan berikut ini.

1) Prinsip Keindahan

Keindahan dalam berbicara atau keindahan berkata-kata akan

terlihat pada penggunaan bahasa yang indah mempesona dan dapat

menyejukkan di telinga. Bahasa yang indah dapat diketahui melalui

penggunaan kata sambung seperti: laksana, bagai, bak, seumpama;

penggunaan metafora-metafora; penggunaan analogi-analogi; dan

bersumber dari hati bukan sekadar dari mulut.

2) Prinsip Efektivitas

Prinsip ini mengandung maksud bahwa dalam berbicara

Page 42: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

22

hendaklah menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah

kalimat yang baik, tepat, dan cepat diungkapkan untuk mencapai

maksud dan tujuan yang ada di balik kalimat saat kalimat itu

diucapkan. Bicara yang efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1)

tidak berputar-putar; (2) tidak banyak menggunakan kata sambung; (3)

tidak banyak mengulangi kata yang sama; (4) tidak mengandung kata-

kata yang bermakna ganda; (5) Lebih menekankan pemahaman

daripada susunan kata; (6) singkat, padat, dan jelas.

3) Prinsip Keunikan dan Keautentikan

Maksud dari prinsip ini adalah bahwa pembicara harus melatih

diri untuk dapat mengembangkan perkataan-perkataan yang tak ada

bandingannya dan dapat dipercaya. Adapun ciri-ciri dari perkataan

yang unik dan autentik adalah: tidak sering diucapkan; mengejutkan

apabila didengarkan; tidak meniru gaya bicara orang lain; dan

menghindari perkataan-perkataan yang sering diucapkan.

4) Prinsip Kreativitas

Berbicara yang kreatif berarti berbicara yang memperhatikan

unsur-unsur kesegaran kata, kebaruan kalimat, keunikan kata dan

kalimat serta kejeniusan dalam membuat istilah, sehingga mampu

menghadirkan kenikmatan dan kesenangan bagi orang-orang yang

mendengarkannya. Berbicara seperti ni sangat dipengaruhi oleh

spontanitas, intuisi bahasa, kecerdasan orang yang bicara, dan

improvisasi.

Page 43: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

23

5) Prinsip Etis

Berbicara secara etis adalah berbicara dengan memperhatikan

nilai-nilai etika dalam mengeluarkan kata- kata atau kalimat. Berbicara

etis dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut:

a) Tidak menggunakan kata-kata kotor atau cabul.

b) Tidak mengungkapkan kata-kata yang tidak sopan.

c) Tidak berteriak-teriak ketika lawan bicara tidak menyuruh

berteriak.

d) Tidak menyinggung hati dan perasaan lawan bicara.

6) Prinsip Logis

Pembicara yang baik adalah pembicara yang menguasai logika

dan mempraktikkan logika dalam setiap pembicaraannya. Dalam

berbicara kita harus menghindari kesalahan dan kesesatan berpikir.

7) Prinsip Kebenaran

Prinsip kebenaran berarti semua perkataan, semua ucapan,

semua kalimat, atau semua pembicaraan yang keluar dari mulut kita

seharusnya didasarkan pada prinsip kebenaran.

f. Aspek-aspek Kemampuan Berbicara

Untuk dapat menjadi pembicara yang baik perlu memperhatikan

aspek kebahasaan dan aspek nonkebahasaan. Faktor-faktor kebahasaan

meliputi:

1) Ketepatan ucapan: artinya pembicara harus membiasakan diri

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi

Page 44: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

24

bahasa yang tepat mengurangi kesalahpahaman.

2) Penempatan tekanan dalam bahasa Indonesia juga penting.

3) Pilihan kata (diksi): meskipun tidak mengubah arti hendaknya tepat,

jelas, dan bervariasi.

4) Ketepatan sasaran pembicaraan yaitu dengan menggunakan kalimat

efektif.

Adapun faktor nonkebahasaan diantaranya:

1) Sikap yang wajar, tenang dan tidak kaku

2) Pandangan mata yang terarah kepada lawan bicara

g. Faktor-faktor yang Membantu Keharmonisan Berbicara

Aba Anjali (2008: 76) menyebutkan faktor-faktor yang dapat

membantu kita dalam berbicara meliputi :

1) Kemenyatuan Pikiran dan Perasaan.

Pikiran adalah sisi rasionalitas, sedangkan perasaan adalah sisi

emosionalitas. Simbul dari pikiran adalah maskulinalitas dan simbul

dari perasaan adalah feminitas. Untuk itu dalam berbicara kita harus

memahami bahawa pembicaraan itu merupakan hasil dari hubungan

antara pikiran dan perasaan.

2) Kesatuan dari Etika, Logika, dan Estetika

Seseorang bisa dikatakan berhasil dalam berbicara ketika ia

memiliki kemampuan untuk menyadari, memahami, dan mengambil

keputusan yang tepat dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu.

Metode untuk mencapai kemampuan ini adalah metode persuasi.

Page 45: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

25

Untuk mempengaruhi manusia ada tiga cara yaitu ethos, pathos,

dan logos. Ethos adalah kepribadian sumber (source credibility) yaitu

menyangkut orang yang berbicara. Seorang memiliki ethos ketika

memiliki tiga ciri berikut ini: (a) pengetahuan yang luas; (b) pribadi yang

amanah; dan (c) status yang terhormat. Pathos menunjukkan himbauan

emosional (emotional appeals) yaitu kemampuan untuk bisa menyentuh

hati orang lain, para pendengar atau publik. Hal ini akan terlihat apabila

pembicara menggunakan kata-kata yang terpilih, kalimat yang bervariasi,

dan contoh kasus sebagai ilustrasi, disertai dengan gaya pengucapan yang

sesuai. Logos menunjukkan adanya imbauan logis (logical appeals) yang

diketengahkan dalam suatu pembicaraan berdasarkan prinsip logis.

Apabila ketiga dimensi di atas digabungkan akan menghasilkan

pembicaraan yang luar biasa. Lidah akan menjadi sedemikian fasih. Wajah

akan sedemikian cemerlangnya dengan kepribadian yang mempesona.

Nilai bicara tidak hanya semata-mata keluar dari mulutnya, melainkan

keluar dari hatinya. Nilai estetika berbicara terlihat saat pembicara dalam

mengembangkan keunikan-keunikan berbicara, mengembangkan kata-kata

yang autentik, kecermatan dan ketelitian dalam memilih kata, serta tidak

meninggalkan kata yang penting dan utama.

Inilah yang dimaksud di balik perkataan Ali bin Abi Thalib, salah

satu Khafilah Islam: “Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan tingkat

kemampuannya“.

Secara umum, dalam penelitian ini penulis mengkaji masalah

Page 46: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

26

keterampilan berbicara, namun penekanannya pada berpidato, untuk itu

berikut ini akan dipaparkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pidato.

h. Metode Berpidato

Menurut Mulgrave dalam St. Y. Slamet (2009: 41) metode

berpidato dibedakan menjadi empat macam yaitu:

1) Penyampaian pidato secara mendadak/ Impromptu delivery

Dalam metode ini pembicara hanya mempunyai waktu untuk

memilih ide pokok sebelum dia harus mulai berpidato secara

mendadak. Pembicara tidak melakukan persiapan sama sekali, hanya

berbekal pengalamannya.

2) Penyampaian pidato tanpa persiapan/ extemporaneous delivery

Pembicara yang ingin memanfaatkan keuntungan–keuntungan

dan hendaknya tidak bergantung pada penyampaian khusus ide-idenya.

Pembicara dalam berpidato menggunakan catatan-catatan penting yang

dibuat singkat dalam kertas yang kecil.

3) Penyampaian pidato dengan naskah / delivery from manuscript

Pembicara dalam berpidato dengan cara membaca naskah.

Metode ini biasanya dilaksanakan pada saat-saat yang amat penting

seperti penyiar radio atau televisi. Pembicara harus mampu memahami

makna yang dibacanya.

4) Penyampaian pidato dengan ingatan

Dalam berpidato pembicara menghafalkan terlebih dahulu.

Apabila ingatan pembicara baik maka akan menguasai bahan

Page 47: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

27

pembicaraannya selengkap mungkin, sehingga tidak akan menghadapi

masalah dalam bahasa dan dapat mencurahkan seluruh perhatiannya

pada komunikasi langsung.

Senada dengan pendapat tersebut, Gorys Keraf dalam Slamet

(2009: 43) menyebutkan metode berpidato meliputi metode: (a) serta

merta, (b) menghafal, (c) naskah, dan (d) ekstemporan.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Asul Wiyanto

menyebutkan metode atau cara berpidato ada empat macam yaitu: (a)

membaca naskah, (b) menghafal, (c) spontanitas, dan (d) menjabarkan

kerangka.

Dari berbagai metode berpidato di atas, semua ada kelebihan dan

kekurangannya. Di bawah ini akan dikaji kelebihan maupun kekurangan

dari metode-metode tersebut.

1) Metode membaca naskah

Kekurangan dari metode ini adalah terasa kaku, tidak menarik,

dan kurang komunikatif karena pembicara tertuju pada naskah

sehingga kontak batin antara pembicara dengan pendengar tidak

terjalin. Kelebihannya adalah resiko kesalahan sangat tipis karena

pembicara mengucapkan kata-kata sama seperti apa yang tertulis.

2) Metode menghafal/ ingatan

Metode menghafal hanya akan berhasil apabila pidatonya

pendek Seberapapun kepandaian seseorang, apabila menghafal terlalu

panjang akan mengalami kesulitan. Kelebihannya adalah kontak batin

Page 48: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

28

antara pembicara dengan pendengar dapat terjalin karena pembicara

lebih leluasa memandang pendengar.

3) Metode mendadak/ spontanitas

Cara spontan tidak dapat dilakukan oleh orang yang belum

mahir berpidato. Bagi yang sudah mahir pidato pun, metode ini

mengandung resiko tinggi karena pembicara tidak melakukan

persiapan sama sekali.

4) Metode menjabarkan kerangka

Berpidato dengan cara ini lebih komunikatif. Pembicara

sesekali dapat melihat kerangka yang dibuatnya untuk menjaga

keruntutan isi pidato. Sementara juga mempunyai kesempatan yang

luas dalam mengembangkan pidatonya sesuai dengan situasi dan reaksi

pendengarnya.

Penjabaran lebih lengkap dikemukakan oleh Munaya P. Khaura

Anjali (2008: 26). Jenis pembicaraan dikelompokkan ke dalam sepuluh

jenis yaitu: (1) pembicaraan impromptu, (2) Pembicaraan terencana

(presentasi), (3) moderator, (4) pidato pemaparan informasi, (5) pidato

pengarah dan pemotivasian, (6) pidato penyerahan atau penerimaan

sesuatu, (7) pidato untuk meminta dan menerima “toast”, (8) master of

ceremony (MC), (9) berbicara dalam wawancara, dan (10) penyiar radio

atau presenter TV.

i. Tata Krama Berpidato

Tata krama berpidato artinya sopan santun berpidato atau

Page 49: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

29

kebiasaan berpidato yang baik, yang tidak melanggar norma kesopanan.

Menurut Asul Wiyanto (2001: 7) tata krama berpidato secara umum

sebagai berikut :

1) Pembicara berpakaian yang baik, bersih, dan rapi. Memakai pakaian

yang terlalu mewah dibandingkan dengan pendengarnya akan

menimbulkan kesan pamer. Jenis pakaian harus disesuaikan dengan

pendengar dan acaranya.

2) Dalam berpidato, baik disediakan mimbar ataupun tidak, pembicara

harus berdiri. Tujuannya adalah agar pembicara dapat dilihat dengan

mudah oleh pendengar. Dalam situasi tertentu pembicara boleh duduk,

terutama kalau pendengarnya duduk di lantai.

3) Pembicara harus memandang pendengar dengan teratur dan

menyeluruh. Keakraban akan terwujud manakala pembicara tampil

dengan wajah cerah, sedikit senyum, dan bersikap bersahabat.

4) Menyalahkan atau menentang pembicara sebelumnya adalah

pantangan. Selain dianggap tidak sopan, juga dapat merusak suasana

dan mengurangi rasa simpati. Begitu juga terhadap pendengar,

pembicara dianggap kurang sopan jika menegur secara langsung

kepada pendengar yang tidak memperhatikan. Di sini pembicara cukup

memperlambat ucapan-ucapannya atau berhenti sejenak sambil

memandang ke arah pendengar yang tidak memperhatikan.

5) Pembicara harus menghindari bentuk tegun, supaya komunikasi yang

dibinanya lebih efektif. Contoh bentuk tegun adalah pengulangan kata-

Page 50: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

30

kata: jadi, apa itu, apa namanya, daripada, dan lain-lain.

6) Berpidato jangan memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan.

Termasuk dalam hal ini memuji keberhasilan diri sendiri dan keluarga.

Hal ini dapat mengurangi simpati pendengar.

Apabila pembicara mematuhi tatakrama di atas, pidato yang

disampaikannya akan diterima sepenuhnya oleh pendengar dan dapat

mencapai tujuan pidato secara maksimal.

Berdasarkan teori-teori di atas, hakikat keterampilan berbicara adalah

kecakapan siswa dalam mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaannya

kepada orang lain dengan bahasa lisan yang baik yang indikatornya meliputi:

(1) kesesuaian ide dengan isi yang disampaikan, (2) kejelasan suara, (3)

ketepatan dalam melafalkan, (4) ketepatan berekspresi, (5) ketepatan struktur/

keruntutan kalimat yang dipakai, (6) ketepatan dalam pemilihan kata yang

digunakan.

2. Hakikat Minat membaca

a. Pengertian Minat

Minat menurut Gie (1994: 28) berarti sibuk, tertarik, atau terlibat

sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya

kegiatan itu. Crow dan Crow (1989: 3030) menyatakan bahwa minat bisa

berhubungan dengan daya gerak yang mendorong seseorang untuk

menghadapi atau berurusan dengan orang lain, benda, atau kegiatan itu

sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi partisipasi dalam kegiatan.

Menurut Tidjan (1977: 71), minat adalah gejala psikis yang

Page 51: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

31

menunjukkan pemusatan perhatian terhadap suatu objek. Dengan minat

yang tinggi, suatu kegiatan akan memperoleh prestasi yang baik, karena

dalam melakukan kegiatan tersebut disertai dengan perhatian yang tinggi

dan dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Minat yang besar akan

mendorong seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin dengan

menggunakan berbagai fasilitas yang menunjang untuk mencapai tujuan

yang d2ngikan.

Aiken (1994: 209) memberi batasan minat sebagai kesukaan

terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat

berhubungan dengan nilai-nilai yang membuat seseorang mempunyai

pilihan dalam hidupnya

Menurut Winkel (1983: 30) dalam bukunya Psikhologi Pendidikan

dan Evaluasi Belajar mengemukakan definisi minat adalah kecenderungan

menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu

dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

Rumusan pengertian minat yang lebih operasional dikemukakan

oleh Rats, Harmin, dan Simon (1996: 69). Menurut mereka minat adalah

sesuatu yang dapat membangkitkan gairah seseorang dan menyebabkan

orang itu menggunakan waktu, uang, serta energi untuk kesukaannya

terhadap objek tersebut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

sesuatu dorongan yang timbul dari dalam jiwa seseorang untuk

membangkitkan ketertarikan seseorang dan menyebabkan orang itu untuk

Page 52: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

32

berusaha, berbuat dengan intensitas yang lebih tinggi terhadap objek

tersebut.

b. Pengertian Membaca

Burhan Nurgiyantoro (1991: 42) berpendapat bahwa membaca

ialah perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa

keterampilan yaitu: mengamati, memahami, dan memikirkan.

Menurut Cennedy (1981: 5), membaca merupakan kemampuan

individu untuk mengenali bentuk visual, menghubungkan dengan suara

dan makna yang diperoleh, dan berdasarkan pengalaman masa lampau

berusaha untuk memahami dan menginterpretasikan makna tersebut.

Pengertian lebih luas disampaikan oleh Martinis Yamin (2007:

106). Dia memberi batasan bahwa membaca adalah suatu cara untuk

mendapatkan informasi yang disampaikan secara verbal dan merupakan

hasil ramuan pendapat, gagasan, teori-teori, hasil penelitian para ahli untuk

diketahui dan menjadi pengetahuan siswa.

Sementara Harris (1971: 13) mendefinisikan membaca sebagai

berikut:

”Reading is the meaningful interpretation of printed or written verbal symbolic ..., Comprehension is the mind’s act or power of understanding”.

Dengan demikian, membaca adalah suatu kegiatan menafsirkan

simbol-simbol tertulis, sedangkan pemahaman adalah kegiatan pikiran

atau otak agar dapat menangkap arti apa yang dibacanya.

Membaca itu sendiri adalah salah satu dari empat kemampuan

Page 53: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

33

bahasa pokok, dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi

tulisan. (http://wwwl.bpkpenabur.or.id/Jurnal/08/017-035.pdf.)

Dari pengertian minat dan pengertian membaca di atas dapatlah

disimpulkan bahwa minat membaca adalah ketertarikan yang timbul dari

dalam jiwa seseorang terhadap kegiatan mengamati, memahami, dan

menilai ide atau gagasan terhadap suatu objek dengan intensitas yang lebih

tinggi daripada yang lain.

c. Fungsi Membaca

Kegiatan membaca, menurut St. Y. Slamet (2009: 68) mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1) Fungsi Intelektual

Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar

intelektualitas, membina daya nalar kita.

2) Fungsi Pemacu Kreativitas

Hasil dari membaca dapat mendorong, menggerakkan diri

untuk berkarya, didukung oleh keluasan wawasan dan pemilikan

kosakata.

3) Fungsi Praktis

Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh

pengetahuan praktis dalam kehidupan.

4) Fungsi Rekreatif

Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati,

Page 54: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

34

mengadakan tamasya yang mengasyikkan.

5) Fungsi Informatif

Dengan banyak membaca informatif seperti surat kabar,

majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai informasi yang

sangat kita perlukan dalam kehidupan.

6) Fungsi Religius

Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan

keimanan, memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

7) Fungsi Sosial

Kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang tinggi

manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian,

kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang

lain mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir.

8) Fungsi Pembunuh Sepi

Kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar

merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang.

d. Manfaat Membaca

Selain fungsi di atas, St. Y. Slamet (2009: 69) memaparkan

manfaat dari membaca sebagai berikut :

1) Memperoleh banyak pengalaman hidup.

2) Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang

sangat berguna bagi kehidupan.

3) Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan

Page 55: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

35

suatu bangsa.

4) Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

mutakhir di dunia.

5) Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir,

meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa, dan

bangsa.

6) Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat mengantarkan

seseorang menjadi cerdik pandai.

7) Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-

lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara, dan

menulis.

8) Mempertinggi potensionalitas setiap pribadi dan memantapkan

eksistensi dan lain-lain.

e. Aspek-aspek Minat Membaca

1) Kesadaran

Kegiatan membaca akan berhasil apabila seseorang menyadari

akan kebutuhannya. Kesadaran untuk membaca, akan mengantarkan

siswa mencari dan bertindak untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Dengan demikian siswa akan memperoleh kepuasan dalam pemenuhan

kebutuhannya. Kepuasan ini akan selalu diulang-ulang. Merasa ada

yang kurang dari dirinya, ada kebutuhan yang harus dipenuhi, maka

dengan kesadaran yang tinggi siswa akan berusaha untuk membaca.

Kondisi seperti ini lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang

Page 56: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

36

mantap pada diri siswa. Tanpa disadari minat baca akan terbentuk pada

diri siswa, yang akan memacu siswa untuk meningkatkan kemampuan

membacanya.

2) Kemauan

Kemauan anak adalah dorongan kehendak yang terarah pada

tujuan-tujuan hidup tertentu yang dikendalikan oleh pertimbangan-

pertimbangan akal budi (Kartono, 1980: 83).

Kemauan yang merupakan aktivitas sadar itu menumbuhkan

rangsangan yang kuat untuk berusaha melakukan perintah internalnya

berdasarkan pertimbangan–pertimbangan yang nalar. Kemauan siswa

harus selalu ditimbulkan dan dipupuk agar terbentuk suatu sikap yang

positif pada dirinya. Kemauan tersebut sangat erat kaitannya dengan

minat yang dimiliki siswa.

3) Perhatian

Perhatian adalah aktivitas yang vital dalam pendidikan. Pada

saat siswa berkonsentrasi aktivitas jiwa bekerja secara maksimal.

Perhatian yang timbul dalam diri siswa akan menghasilkan proses

membaca lebih baik dari pada perhatian yang timbul akibat rangsangan

dari luar.

Dengan demikian antara minat dan perhatian ada kaitannya dan

saling mendukung sebagai modal dalam aktivitas membaca.

4) Perasaan senang.

Menurut Winkel (1986: 90) minat diartikan sebagai

Page 57: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

37

kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada

bidang atau hal tertentu dan rasa senang berkecimpung dalam bidang

itu.

Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan

motor penggerak psikis, di mana minat menimbulkan rasa senang. Dengan

rasa senang, motivasi instrinsik yang kuat, mengantarkan siswa untuk

bergairah dan bersemangat dalam kegiatan membaca.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Baca

Ada model/pola membaca yang sangat erat kaitannya dengan

kondisi daerah, budaya, dan tingkat kesejahteraan. Hal ini sesuai dengan

Survey of Reading Habits and Reading Interest in Sabah.

(http://www.ids.org.my/publication/researchpaper/ReportAndertaken/Sosi

al Development/ Report 44.htm) sebagai berikut:

“The patern in reading activity were determind by defferences in the levels of income, education and ege geographical factors (wiban/rural and location) to certain extent, also imfluenced the emount of reading of newspapers and magazzines/jouranals. To a lesser degree, defferenced Newspapers read reading patterns. Ne spapers were re d more than books and magazzines/journals At the some time the response of the various communicaes to the activities of the reading compaigns, like the publication of "Buletin Membaca ", the setting up of village libratis and the sabah book fairs, was not very encouraging”.

Dalam bahasa di Sabah diartikan seperti di bawah ini :

"Pola pembacaan lebih ditentukan oleh tahap pendapatan,

pendidikan dan umur berbanding faktor-faktor lain faktor geografi

(bandar/luar bandar dan kawasaji) sedikit sebanyak mempengaruhi

Page 58: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

38

keadaan pembacaan media seperti akhbar dan majalah/jurnal. Faktor etnik

dan jantina juga menampakkan perbedaan di kalangan responder tetapi

tidak begitu ketara. Surat kabar adalah media yang paling digemari dan ini

diikuti buku dan majalah/jurnal. Sementara itu penerimaan masyarakat

terhadap kempen membaca melalui media dan aktiviti tertentu seperti

Buletin Membaca, Bilik Bacaan Desa, dan pesta buku Sabah belum lagi

menggalakkan".

Menurut Dawson dan Bamman (1990: 165) ada beberapa faktor

yang mempengaruhi minat baca yaitu:

1) Faktor Psikologis

Minat baca akan meningkat Jika kebutuhan dasar anak (rasa

aman, status dan kedudukan tertentu, kepuasan efektif dan kebebasan)

lewat bahan-bahan bacaan (topik, isi, pokok persoalan, tingkat

kesulitan dan cara penyajian) terpenuhi sesuai dengan kenyataan

individunya dan tingkat perkembangannya.

2) Faktor Sosiologis, meliputi:

a). Minat baca dipengaruhi oleh kondisi atau status sosial, ekonomi

keluarga masing-masing anak. Hal ini akan dipengaruhi

tersedianya sarana buku bacaan di dalam lingkungan keluarga.

b). Minat baca dipengaruhi kebiasaan dan kesenangan membaca di

kalangan anggota keluarga.

3) Faktor Kurikuler, meliputi:

a). Terjadinya sarana perpustakaan sekolah yang relatif lengkap dan

Page 59: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

39

sempurna juga merupakan faktor pendorong minat baca anak.

b). Pelaksanaan pelajaran membaca secara intensif dan ekstensif

merupakan kegiatan kurikuler yang sangat mendorong dalam

pembinaan, pengembangan, dan peningkatan minat baca anak.

c). Kegiatan belajar mengajar yang memberi kesempatan pada anak

untuk bertukar pengalaman, diskusi, dan sumbang saran serta

saling mempengaruhi dalam hal pemilihan bahan bacaan dapat

juga sebagai pendorong minat baca.

4) Faktor Pendidik

Faktor pendidik yang berupa kemampuan mengelola kegiatan

dan interaksi belajar, khususnya dalam program pengajaran membaca,

kejelian guru dalam memperhatikan selera dan minat baca anak akan

mendorong pembinaan, pengembangan dan peningkatan minat baca.

5) Faktor Jenis Kelamin

Faktor jenis kelamin secara psikologis juga dapat mendorong

minat baca anak.

Mengacu pada uraian di atas, secara umum faktor-faktor yang

mempengaruhi minat baca dapat dibagi menjadi dua: (a) Faktor internal

yaitu: faktor psikologis dan faktor jenis kelamin; (b) Faktor ekstrenal yaitu

faktor sosiologis, kurikuler dan faktor pendidik.

3. Hakikat Penguasaan Kosakata

a. Pengertian Kata

Gorys Keraf (1984: 53) menyatakan bahwa kata merupakan satuan

Page 60: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

40

terkecil yang mengandung ide, yang diperoleh apabila susunan atau

sebuah kalimat dibagi atas bagian-bagiannya. Hal senada juga

disampaikan oleh Harimurti Kridalaksana (1984: 89) bahwa kata adalah

satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.

Sedangkan menurut Poerwodarminto (1987: 21) kata adalah suatu

kesatuan bunyi bahasa yang mengandung suatu pengertian.

Sehubungan dengan pengertian kata, Hasan Alwi (2001: 513)

menyatakan bahwa kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau

dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran

yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Pendapat lain (Chaedar Alwasilah, 1993: 120) menyatakan bahwa

kata adalah satu kesatuan yang terpisah dan tak dapat diuraikan lagi.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kata

adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki sifat bebas, dapat diujarkan

dan mengandung suatu pengertian.

b. Pengertian Kosakata

Harimurti Kridalaksana (1984: 110) menyatakan bahwa kosakata

adalah kekayaan atau perbendaharaan kata yang dimiliki oleh seseorang.

Kekayaan kosakata itu berada dalam ingatannya, yang segera akan

menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca.

Vocabulary is the total number of words in a language. It is also a

collection of words a person knows and uses in speaking and writing.

Kosakata atau perbendaharaan kata adalah jumlah seluruh kata dalam

Page 61: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

41

suatu bahasa; juga kemampuan kata-kata yang diketahui dan digunakan

seseorang dalam berbicara dan menulis. Membaca akan lebih mudah dan

menyenangkan bila seseorang tahu banyak mengenai kosa kata dalam

sebuah wacana, oleh karena itu penting untuk mempelajari kosakata.

(http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.8793%20Penguasaan%20Kosa%2

0Kata%20Dan%20Kemampuan%20Membaca%20Bahasa%20Inggris.pdf)

Kosakata atau pembentukan kata menurut Sujianto (1988: 1)

adalah: (1) semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa; (2) kekayaan

kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis; (3) kata-kata yang

dipakai oleh suatu bidang ilmu pengetahuan; (4) daftar kata yang disusun

seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Senada

dengan pendapat tersebut, Roekhan (1991: 25) istilah kosakata atau

perbendaharaan kata memiliki ciri, antara lain: (1) semua kata yang

terdapat dalam suatu bahasa; (2) kalangan kata yang dimiliki seseorang;

(3) kata-kata yang dipakai dalam suatu bidang tertentu, dan (4) daftar kata

yang disusun dalam kamus dengan disertai penjelasan singkat dan praktis.

Pengertian kosakata tidak hanya mempersoalkan ketepatan

pemakaian kata dan makna, tetapi juga mempersoalkan diterima atau

tidaknya kata itu oleh semua orang. Hal itu karena masyarakat d2kat oleh

berbagai norma, mengehendaki agar setiap kata yang dipakai harus cocok

dengan situasi kebahasaan yang dihadapi.

Perbendaharaan kata atau kosakata jauh lebih luas dari apa yang

dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja digunakan

Page 62: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

42

untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untk mengungkapkan

suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi frasologi, gaya bahasa, dan

ungkapan. Frasologi mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokan

atau susunannya. Gaya bahasa bertalian dengan ungkapan-ungkapan

individual yang memiliki nilai artistik yang tinggi

Kosakata yang bervariasi, memungkinkan seseorang untuk dapat

memilih kata-kata yang paling tepat, sehingga menimbulkan gagasan-

gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa

yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara.

Adiwinata dalam Sabarti Akhadiah (1991: 41) menyatakan bahwa

kosakata diartikan sebagai berikut :

1) Semua kata yang terdapat dalam bahasa;

2) Kata-kata yang dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang dipakai

oleh segolongan orang dari lingkungan yang sama;

3) Kata-kata yang dipakai dalam ilmu pengetahuan;

4) Dalam linguistik, walaupun tidak semua morfem yang ada dalam satu

bahasa tertentu merupakan kosakata, namun sebagian terbesar morfem

itu dikenai sebagai kosakata; dan

5) Dapat sejumlah kata, ungkapan, dan istilah dari suatu bahasa yang

disusun secara alfabilitas yang disertai batasan dan keterangan.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud kosakata adalah sejumlah kata yang dapat digunakan dalam

menyusun kalimat untuk berkomunikasi atau menyampaikan ide dan

Page 63: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

43

gagasan kepada orang lain.

c. Penguasaan Kosakata

Menguasai kosakata bukan hanya mengetahui arti kata secara

terpisah dan lepas, tetapi harus mengerti arti kata tersebut apabila sudah

ada dalam kalimat maupun konteks yang lebih luas. Bahkan mampu

menerapkan kata-kata tersebut dalam kalimat secara benar baik secara

lisan maupun tertulis.

Soenardi Djiwandono (1996: 43) mengatakan bahwa penguasaan

kosakata dapat dibedakan dalam penguasaan yang aktif-produktif dan

penguasaan yang pasif-reseptif. Lebih jauh lagi ia menjelaskan bahwa

kosakata merupakan bagian dari penguasaan aktif-produktif sering dikenal

sebagai kosakata aktif, yaitu kosakata yang dapat digunakan seorang

pemakai bahasa secara wajar, dan tanpa banyak kesulitan dalam

mengungkapkan dirinya. Sebaliknya kosakata yang merupakan bagian dari

penguasaan pasif-reseptif (kosakata-pasif), seorang pemakai bahasa orang

lain, tanpa mampu menggunakannya sendiri secara wajar dalam ungkapan-

ungkapannya.

Sementara menurut Amran Halim, Jazir Burhan, dan Haroen Al

Rasyid (1988: 71) menyatakan, penguasaan kosakata dibagi menjadi dua,

yaitu penguasaan kosakata ekspresif dan reseptif. Penguasaan kosakata

ekspresif digunakan untuk keperluan berbicara dan menulis, sedangkan

penguasaan kosakata reseptif digunakan untuk keperluan menyimak dan

membaca.

Page 64: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

44

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata

ada dua yaitu secara reseptif (pasif) dan produktif (aktif). Penguasaan

kosakata reseptif digunakan untuk komunikasi yang bersifat menerima

seperti menyimak dan membaca. Penguasaan kosakata produktif

digunakan untuk komunikasi yang bersifat mengeluarkan atau

menyampaikan ide kepada orang lain seperti berbicara dan menulis.

Menguasai suatu bahasa berarti dapat memahami kosakata,

memahami ejaan dengan baik, memahami makna kosakata tersebut, dan

menggunakannya dalam kalimat. Dalam mengartikan kata-kata, seseorang

harus memperhatikan makna yang tersurat dan tersirat.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kosakata

Penguasaan kosakata antara seseorang dengan yang lain tidak

sama. Kosakata yang dikuasai seseorang semakin lama semakin bertambah

sejalan dengan tingkat perkembangan orang tersebut. Menurut Yudiono

(1984: 47) ada beberapa faktor dominan yang mempengaruhi tingkat

penguasaan kosakata seseorang yaitu latar belakang pengetahuan atau

disiplin ilmu tertentu, usia, tingkat pendidikan, dan referensi. Sementara

ada pendapat yang menyatakan bahwa proses penguasaan kosakata

seseorang berjalan pelan-pelan. Kosakata seseorang semakin banyak dan

diperluas sesuai dengan usia. Semakin dewasa seseorang, semakin banyak

hal yang diketahuinya. (Gorys Keraf, 1986: 64)

Tingkat pendidikan, sewajarnya mempengaruhi penguasaan

kosakata seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin

Page 65: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

45

luas pula cakupan penguasaan kosakatanya. Hal ini dapat diterima karena

mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan berbeda,

banyak istilah baru yang diperkenalkan pada jenjang yang lebih tinggi.

Banyak sedikitnya referensi yang dibaca, juga mempengaruhi

penguasaan kosakata seseorang. Hal ini sesuai dengan pendapat Roekhan

dan Martutik (1991: 51) yang menyatakan, semakin banyak membaca,

semakin banyak pula jumlah kosakata yang dikuasai seseorang.

Perpustakaan merupakan media yang sangat tepat dalam mendukung

perbendaharaan kosakata lewat kegiatan membaca.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi penguasaan kosakata seseorang antara lain: latar

belakang pengetahuan, usia, tingkat pendidikan, dan referensi.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ani Sriningsih pada Tahun 2004

dengan judul ”Keterampilan Mengembangkan Paragraf Keterkaitannya dengan

Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata.” Hasil penelitian itu menyimpulkan

bahwa: ada keterkaitan antara minat membaca dan penguasaan kosakata dengan

keterampilan mengembangkan paragraf.

Penelitian yang dilakukan Sumanto dengan judul ”Hubungan Penguasaan

Kosakata dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Deskripsi siswa Kelas 2

Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Boyolali pada Tahun 2004.”

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: (1) ada hubungan positif yang

Page 66: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

46

berarti antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis deskripsi; (2) ada

hubungan positif yang berarti antara minat baca dengan kemampuan menulis

deskripsi, (3) ada hubungan positif yang berarti antara penguasaan kosakata dan

minat baca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis deskripsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Pregi Wuryaningsih pada Tahun 2007 yang

berjudul ”Hubungan antara Derajat Ekstroversi dan Penguasaan Kosakata dengan

Kemampuan Berbicara siswa SMP Negeri se-Kecamatan Baturetno.” Dari

penelitiannya menyimpulkan bawa ada hubungan positif antara derajat ekstroversi

dan penguasaan kosakata baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan

kemampuan berbicara.

Penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, relevan dengan variabel-

variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu variabel keterampilan

berbicara, variabel minat membaca, dan variabel penguasaan kosakata.

C. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Minat Membaca dengan Keterampilan Berbicara

Minat merupakan dorongan yang kuat untuk berbuat atau beraktifitas.

Minat berkaitan erat dengan kebutuhan. Dorongan kebutuhan inilah yang

menstimulasi seseorang untuk melakukan apa yang dikehendaki. Ketika siswa

menyadari betapa besar manfaat atau nilai dari membaca terhadap

kehidupannya, maka ia akan menaruh perhatian yang besar pada kegiatan

membaca. Siswa yang minat bacanya tinggi berarti intensitas membacanya

juga tinggi.

Page 67: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

47

Berdasarkan pemikiran di atas, dapat diprediksi dengan adanya minat

membaca yang tinggi, berkecenderungan keterampilan berbicara akan

meningkat. Dengan kata lain minat membaca yang tinggi, akan meningkatkan

keterampilan berbicara yang pada gilirannya akan membantu siswa mengenali

karakteristik yang ada pada tulisan yang dibacanya. Sehubungan dengan itu

diduga ada hubungan positif antara minat membaca dan keterampilan

berbicara.

2. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara

Kosakata merupakan pembentuk kata, pembentuk kalimat, ucapan,

semantik, ejaan dan semantik linguistik. Hal ini secara langsung

memfokuskan pada pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk

memahami dan mengungkapkan secara tepat makna ungkapan-ungkapan

secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian kompetensi gramatikal

merupakan unsur penting dalam program pembelajaran bahasa kedua.

Dari uraian di atas terkandung salah satu unsur bahasa yaitu kosakata

yang dibutuhkan untuk memahami makna ungkapan-ungkapan secara lisan

dengan tepat.

Penggunaan kosakata yang tepat merupakan bagian yang sangat

penting pada saat orang berbicara. Dengan pemilihan kosakata yang tepat, ide

atau gagasan pembicara yang ingin disampaikan kepada orang lain akan

dimaknai sama seperti maksud pendengar.

Secara logika dapat dikatakan jika seseorang banyak menguasai

kosakata atau pilihan kata, maka kemampuan berbahasanya juga baik. Begitu

Page 68: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

48

juga dalam keterampilan berbicara. Untuk mencapai kemampuan yang

diharapkan pembelajar harus banyak berlatih menggunakan kosakata,

sehingga diduga makin tinggi tingkat penguasaan kosakata seseorang, makin

tinggi kualitas mereka dalam berbicara. Sebaliknya apabila seseorang minim

akan kosakata, maka akan mengalami kesulitan dalam berbicara.

3. Hubungan Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata Secara Bersama-

sama dengan Keterampilan Berbicara

Minat membaca yang tinggi akan mendorong seseorang untuk

membaca. Dengan membaca akan memperkaya penguasaan kosakata.

Berbekal minat membaca dan penguasaan kosakata yang banyak akan

mengantarkan seseorang untuk terampil berbicara. Dalam penelitian ini adalah

terampil berpidato. Keterampilan berbicara akan berkembang dengan optimal

manakala didukung oleh minat membaca yang tinggi dan penguasaan kosakata

yang memadai.

Mengacu pada pemikiran tersebut, maka dapat diduga bahwa ada

hubungan yang positif antara minat membaca dan penguasaan kosakata

dengan keterempilan berbicara. Siswa yang mempunyai minat membaca tinggi

disertai penguasaan kosakata yang tinggi maka keterampilan berbicara

semakin berkualitas.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

Page 69: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

49

1. Ada hubungan antara minat membaca dengan keterampilan berbicara siswa

kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri

Kabupaten Wonogiri.

2. Ada hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara

siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri

Kabupaten Wonogiri.

3. Ada hubungan antara minat membaca dan penguasaan kosakata secara

bersama-sama dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI Sekolah Dasar

Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri.

Page 70: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di

Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, pada siswa kelas VI tahun

pelajaran 2008/2009. Alasan peneliti memilih SD Negeri 2 Bulusulur karena

SD tersebut merupakan SD inti di mana mempunyai sarana prasarana yang

lengkap dan memiliki gedung perpustakaan tersendiri yang dapat mendukung

siswa dalam mengembangkan minat membaca.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2008 sampai

dengan bulan Mei 2009. Ini berarti jangka waktu penelitian selama 6 bulan,

yang kegiatannya dapat dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan No. Kegiatan Penelitian

Nov 2008

Des 2008

Jan 2009

Feb 2009

Mar 2009

Apr 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Menyusun Usulan Penelitian

V

2. Observasi Lapangan V

Page 71: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

51

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3. Menyusun Alat Pengumpul data

V

4. Penyelesaian Perijinan V

5. Uji Coba Instrumen V - -

6. Analisa Data Uji Coba V

7. Perbaikan Instrumen V

8. Pelaksanaan Penelitian V

9. Analisa Data Penelitian V V V

10. Menyusun Laporan Penelitian

V

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey melalui studi korelasional, sebab melalui jenis penelitian korelasional ini

dapat dipakai untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan

dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

Dengan studi korelasional pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling

hubungan di antara variabel-variabel dapat dilakukan serentak dalam kondisi yang

realistis. (Saifuddin Azwar, 1997: 5). Pendapat lebih konkrit dari Suharsimi

Arikunto (2000: 326) mengatakan sebagai berikut :

“Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasi seseorang peneliti dapat mengetahui hubungannya variasi dalam sebuah variabel dengan variasi yang lain.”

Sesuai dengan metode penelitian yang diterangkan di atas, maka desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional.

Penelitian ini menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

Page 72: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

52

baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu dua variabel bebas (X1

dan X2 ) dan satu variabel terikat (Y).

Variabel bebas pertama adalah minat membaca (X1) dan variabel bebas

kedua adalah penguasaan kosakata (X2). Sebagai variabel terikatnya adalah

keterampilan berbicara (Y).

Berdasarkan sifat dan jenis hipotesis yaitu mencari hubungan minat

membaca dengan keterampilan berbicara, hubungan penguasaan kosakata dengan

keterampilan berbicara, dan hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata

secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara. Di bawah ini dapat

digambarkan desain penelitiannya.

Desain Penelitian Korelasi

Keterangan:

Variabel bebas : Minat Membaca (X1), Penguasaan Kosakata (X2)

Variabel terikat : Keterampilan Berbicara (Y)

1 : Hubungan antara Minat Membaca dengan Keterampilan

Berbicara

1Minat Membaca

(X1)

Penguasaan Kosakata

(X2)

Keterampilan Berbicara

(Y)

3

2

Page 73: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

53

2 : Hubungan antara Penguasaan Kosakata dengan

Keterampilan Berbicara

3 : Hubungan antara Minat Membaca dan Penguasaan

Kosakata secara bersama-sama dengan Keterampilan

Berbicara

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2002: 52).

Menurut Suharsini Arikunto (1997: 108), mengatakan bahwa populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. Sementara Margono (2003: 108)

mengatakan populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian di dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang sudah ditentukan.

Pendapat lain dipaparkan Hadani Nawawi (1983: 141) populasi adalah

keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, tumbuh-

tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data

yang memiliki karakteristik tertentu di dalam sustu penelitian.

Populasi di dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar

Negeri 2 Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri.

Page 74: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

54

2. Sampel Penelitian

Sejalan dengan permasalah yang teliti di dalam penelitian ini, maka

pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling

(Suharsini Arikunto, 1997:120), mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-

ancer maka apanila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Surakhmad (1994:100), menyarankan apabila ukuran

populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100 (seratus), pengambilan

sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran

populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel diharapkan

sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Dari pernyataan di atas, maka sampel penelitian dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur, yang jumlahnya 31

siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes

Tes lisan, berbentuk berpidato digunakan untuk mendapatkan data

tentang keterampilan berbicara. Untuk menghindari kesubjektifan, penilaian

berpidato siswa dilakukan oleh tiga orang yaitu peneliti, guru bahasa

Indonesia dan wali kelas VI. Nilai akhir hasil berpidato siswa merupakan nilai

rata-rata dari ketiga penilai tersebut.

Aspek yang dinilai dan penskoran dalam berpidato sebagai berikut :

Page 75: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

55

Aspek yang dinilai Rentang nilai Nilai /skor maksimal

1 2 3

Kesesuaian Ide dengan Isi 0 s.d.10 10

Ketepatan Struktur Kalimat 0 s.d. 10 10

Ekspresi 0 s.d.10 10

Ketepatan Pilihan Kata 0 s.d. 10 10

Kejelasan Suara 0 s.d. 10 10

Ketepatan Melafalkan 0 s.d 10 10

Tes objektif berbentuk pilihan ganda digunakan untuk mendapatkan

data tentang penguasaan kosakata. Aspek yang dinilai meliputi: (1)

Konseptual, (2) Standar, (3) Asosiatif, (4) Khusus, (5) Formal, (6) Konkret,

(7) Situasional, (8) Kata Ulang. Untuk keperluan uji coba dipersiapkan empat

puluh butir soal. Setiap butir soal yang dijawab benar oleh responden diberi

skor satu, sedang butir tes yang dijawab salah diberi skor nol.

Teknik tes dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :

a. Menyusun kisi-kisi.

b. Mengembangkan butir soal disertai dengan kunci jawaban dan pedoman

penskoran.

c. Penggandaan soal dilanjutkan pendistribusian kepada sampel uji coba.

d. Mengumpulkan hasil dan merekap skor dakam tabel induk data.

e. Uji coba instrumen yang meliputi: uji validitas, tingkat kesukaran soal (P),

daya pembeda (d), uji validitas butir, dan uji reliabilitas.

2. Angket atau kuesioner

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang minat membaca

siswa yaitu dengan kuesioner skala sikap. Kuesioner adalah sejumlah

Page 76: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

56

pertanyaan tertulis yang digunakan dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 1993: 124).

Indikator dari minat membaca meliputi: (1) Kesadaran, (2) Kemampuan,

(3) Perhatian, (4) Perasaan senang. Angket ini berisi 40 butir pernyataan

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan minat membaca. Setiap butir

pernyataan disediakan lima jawaban alternatif tanggapan (respon) yang dapat

dipilih oleh responden. Penilaian atas masing-masing item dengan metode

kuantitatif mengarah pada penskoran likert yaitu satu sampai dengan lima.

Langkah-langkah menyusun angket adalah sebagai berikut :

a. Menyusun kisi-kisi.

b. Mengembangkan butir-butir angket berdasarkan indikator yang telah

ditentukan.

c. Mengonsultasikan angket kepada pakar yang dianggap berkopenten untuk

memeriksa instrumen.

d. Penggandaan dan disebarkan kepada sampel uji coba.

e. Memeriksa hasil dan merekap nilai.

f. Uji coba angket yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.

E. Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penelitian

yang berupa angket (minat membaca), tes objektif (penguasaan kosakata), dan tes

lisan (keterampilan berbicara) perlu diujicobakan untuk mengetahui tingkat

validitas butir soal dan reliabilitasnya. Instrumen dikembangkan dengan kisi-kisi

Page 77: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

57

untuk mengetahui validitas isinya.

Untuk mengetahui tingkat validitas butir soal tes penguasaan kosakata

digunakan rumus Koefisien Korelasi Biseral. Adapun rumus Korelasi Biseral

adalah sebagai berikut:

Xi – Xt pi rbis (i) =

St √ qi

Keterangan:

rbis (i) : koefisien korelasi biseral antara skor butir soal nomor 1 dengan

skor total

Xi : rata-rata skor total responden yang menjawab dengan benar butir

soal nomor i

Xt : rata-rata skor total semua responden

St : standar deviasi skor total semua responden

pi : proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i

qi : proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor i (1 – pi)

(Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, 2000: 122)

Untuk mengetahui tingkat validitas butir angket minat membaca

digunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor

item dengan skor total. Adapun rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

n ∑ xixt – ( ∑ xi . ∑ xt )

2 2

2 2

rxixt =

√ { ∑ x i – ( ∑ xi )

} { ∑ x i – ( ∑ xi )

}

Keterangan:

rxixt : koefisien korelasi antara skor butir pernyataan dan skor total yang

dicari.

Page 78: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

58

n : jumlah responden uji coba

xi : S skor hasil butir pernyataan untuk butir ke-1

xt : skor hasil total

(Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, 2000: 117)

Sementara itu untuk validitas tes keterampilan berbicara tidak dilakukan

secara empirik melalui perhitungan statistik, hanya digunakan validitas konstrak

yang mendasarkan pada teori-teori/ konsep yang digunakan (dalam hal ini

tercantum pada indikator-indikator keterampilan berbicara). Adapun setiap

indikator tersebut memiliki skala antara 1 sampai dengan 10. Indikator-indikator

itu adalah sebagai berikut: (1) kesesuaian ide dengan isi, (2) ketepatan struktur

kalimat, (3) ekspresi, (4) ketepatan pilihan kata, (5) kejelasan suara, (6) ketepatan

melafalkan.

Adapun rumus yang dimaksudkan adalah:

2 2

Ss – Sr

2 2 rI.I

1 =

Ss + (k – 1) Sr

Keterangan :

rI.I1 : koefisien reliabilitas rating dari seorang raters

: varians antar subjek, Mks

: varians residu, varians interaksi subjek (s)

k : banyaknya raters

Untuk mengetahui reliabilitas butir tes penguasaan kosakata digunakan

rumus reliabilitas KR-20 sebagai berikut:

2 Ss

2 S r

Page 79: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

59

2 k S D t – ∑( pq)

2 rKR-20 = ( k – 1 ) S D t

Keterangan:

k : banyak butir pernyataan yang valid

: varians skor total

: varians skor butir ke-1

p : proporsi jumlah peserta yang menjawab benar butir ke-1

q : 1-p

(Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, 2000: 145)

Untuk mengetahui reliabilitas butir pernyataan angket minat membaca

digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

2 2 k

S D t

– ∑ ( SD i )

2 ralpha = ( k – 1 ) S D t

Keterangan:

k : banyak butir pernyataan yang valid

: varians skor total

: varians skor butir ke-1

(Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, 2000: 145)

F. Hasil Uji Coba Instrumen

1. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1)

Berdasarkan hasil uji coba validitas angket/ skala minat membaca

2 S D t

2 S D t

2 S D

t 2

S D t

Page 80: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

60

siswa dengan menggunakan rumus product moment sebagaimana disebut di

atas, ternyata dari 40 butir soal yang dinyatakan valid ada 37 butir, sedangkan

yang dinyatakan drop atau tidak valid 3 butir, yaitu soal nomor 10, 26, 35

(lihat lampiran 4A).

Untuk uji coba reliabilitas angket minat membaca (X1) yang dihitung

dengan rumus alpha Cronbach dihasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,93 (lihat

lampiran 4C).

2. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2)

Dari 40 butir soal uji coba didapatkan hasil bahwa semua butir soal itu

memiliki tingkat kesukaran yang layak. Hasil ini diketahui dari hasil

perhitungan IK semua soal tersebut berkisar antara 0,16 – 0,84 (lihat lampiran

5A).

Berbeda dengan hasil perhitungan indeks kesulitan di atas yang semua

butir soal dinyatakan memiliki tingkat kesulitan yang layak, untuk daya beda

dan indeks kesulitan, ternyata dari 40 soal tes penguasaan kosakata tersebut

ada 3 butir soal yang dapat dikatakan tidak memiliki tingkat daya beda (indeks

kesulitan) yang layak karena ketiga soal itu hasil perhitungan IP (indeks

perbedaan) diperoleh kurang dari 0,20. ketiga butir soal itu adalah nomor 4,

20, 39 (lihat lampiran 5A). Hasil analisis butir soal tes penguasaan kosakata

dengan menggunakan rumus korelasi Point Biseral di atas dapat dikemukakan

validitas tes penguasaan kosakata kalimat (X2) dari 40 butir soal yang

diujicobakan ternyata yang dinyatakan valid ada 37 butir soal, sedangkan yang

tidak valid atau drop ada 3 butir soal, yaitu soal nomor 4, 20, 39 (lihat

Page 81: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

61

lampiran 5B).

Sementara itu hasil uji reliabilitas tes penguasaan kosakata (X2)

dinyatakann memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi, sebab setelah

dianalisis dengan teknik KR- 20 diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar

0,91 (lihat lampiran 5C).

3. Hasil Analisis Reliabilitas Tes Keterampilan Berbicara (Y)

Hasil uji reliabilitas tes keterampilan berbicara (Y) dinyatakan reliabel,

sebab setelah diadakan perhitungan dengan rumus Product Moment diperoleh

nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,78 (lihat lampiran 6).

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam analisis data penelitian ini adalah :

1. Uji persyaratan analisis yang meliputi :

a. Uji normalitas data dengan teknik Lilliefors.

b. Uji keberartian dan linearitas regresi dengan teknik anava dalam regresi

ganda

Pengujian normalitas (kenormalan) ditempuh melalui prosedur atau

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengamatan x1, x2 . . ., xn dijadikan bilangan baku z1, z2 . . ., zn dengan

menggunakan rumus:

x1 – x2 zi =

s

Page 82: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

62

(x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel)

b. Untuk tiap bilangan ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung F(zi) = P ( z ≤ zi )

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2 . . ., zn yang lebih kecil atau sama

dengan z1. jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:

d. Hitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo. Untuk menerima atau menolak

hipotesis nol, kita bandingkan Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil

dari Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors untuk taraf nyata α yang

dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi

berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi

dari daftar. Dalam hal ini hipotesis nol diterima. (Sudjana, 1992: 466 –

467)

Sementara itu, uji linieritas (kelinieran) dan keberartian regresi,

prosedur atau langkah-langkahnya oleh Sudjana (1992: 15) dijelaskan sebagai

berikut:

Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol bahwa regresi linear melawan h2potesis tandingan bahwa regresi non-linear, sedangkan keberartian regresi, khususnya koefisien arah b, sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan baha koefisien arah regresi tidak sama dengan nol (atau bentuk lain bergantung pada persoalannya).

∑ z1, z2 . . ., zn yang ≤ z S(zi) =

n

Page 83: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

63

Setelah hipotesis kelinearan dan keberartian regresi dirumuskan,

dilakukan langkah-langkah pengujiannya sesuai dengan prosedur yang

dijelaskan Sudjana sebagai berikut:

a. Menyusun tabel pasangan data (Xi , Yi) dengan pengulangan pengamatan

terhadap X.

b. Menghitung jumlah kuadrat-kuadrat, disingkat JK, untuk sumber variasi:

total disingkat JK (T), koefisien (a) disingkat JK (a); regresi (b/a) disingkat

JK (b/a); sisa disingkat JK (S); tuna cocok disingkat JK (TC); dan galat

disingkat JK (G). Rumus-rumus untuk menghitung sumber-sumber variasi

tersebut adalah sebagai berikut:

JK (T) = ∑ Y2

(∑ Y)2

JK (a) = n

(∑ Xi)

2 (∑ Y)2 JK (b/a) = b { ∑ XiY –

n }

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

(∑Y)2

JK (G) = ∑ Xi { ∑ Y2 – ni

}

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

c. Menentukan derajat kebebasan (dk) untuk setiap sumber variasi, yang

besarnya sebagai berikut:

(1) dk total = n

Page 84: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

64

(2) dk koefisien (a) = 1

(3) dk regresi (b/a) = 1

(4) dk sisa = n – 2

(5) dk tuna cocok = k – 2

(6) dk galat = n – k

d. Menentukan kuadrat tengah (KT) yang diperoleh dengan cara membagi JK

dengan dk-nya, sehingga masing-masing sumber variasi KT-nya diperoleh

dengan rumus sebagai berikut:

JK (T) (1) kuadrat tengah total, rumusnya KT(T) =

n

JK (a) (2) kuadrat tengah koefisien, rumusnya KT(a) =

1

JK (b/a) (3) kuadrat tengah regresi, rumusnya KT(b/a) =

1

JK (S) (4) kuadrat tengah sisa, rumusnya KT(S) =

n – 2

JK (TC) (5) kuadrat tengah tuna cocok, rumusnya KT(TC) =

k – 2

JK (G) (6) kuadrat tengah galat, rumusnya KT(G) =

n – k

Perlu diketahui untuk KT (b/a) dilambangkan pula dengan S2reg; KT(S)

dilambangkan pula dengan S2sis; KT(TC) dilambangkan pula dengan S2

TC;

dan KT(G) dilambangkan pula dengan S2G.

e. Menyusun besaran-besaran yang telah diperoleh pada butir d, ke dalam

tabel varians (ANAVA) sebagai berikut:

Page 85: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

65

Tabel 2. Analisis Varians (ANAVA) untuk menguji Keberartian dan

Kelinearan Persamaan Regresi Sederhana Y = a + bX

Sumber varians dk JK KT Fo

Total N JK (T) ∑Y2 -

(∑Y)2 Koefisien (a) L JK (a)

n

-

Regresi (b/a) L JK (b/a) s2 = JK (a)

s2reg

JK (S) s2sis

Sisa / residu n – 2 JK (S) s2 = n – 2

JK (TC) s2

TC Tuna Cocok k – 2 JK (TC) s2TC=

k – 2 s2g

JK (G) Galat n – k JK (G) s2

G= n – k

f. Menguji hipotesis nol (i) yang menyatakan bahwa koefisien arah regresi

tidak berarti (sama dengan nol), melawan koefisien arah regresi berarti

dengan menggunakan statistik s2reg F =

s2sis

dan selanjutnya

gunakan distribusi F beserta tabelnya dengan dk pembilang satu dan dk

penyebut (n – 2). Kriteria pengujian adalah: tolak hipotesis nol bahwa arah

regresi tidak berarti jika statistik F yang diperoleh lebih besar dari harga F

tabel berdasarkan taraf nyata yang diplih dan dk yang bersesuaian.

g. Menguji hipotesis (2) yang menyatakan bahwa bentuk regresi linear,

dengan menggunakan statistik s2reg F =

s2sis

melawan bentuk

regresi non-linear dan selanjutnya gunakan distribusi F beserta tabelnya

dengan dk pembilang (k – 2) dan dk penyebut (n – k). Kriteria pengujian

Page 86: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

66

adalah: tolak hipotesis nol bahwa bentuk regresi linear jika statistik F

untuk tuna cocok yang diperoleh lebih besar dari harga F tabel berdasarkan

taraf nyata yang diplih dan dk yang bersesuaian. (Sudjana, 1995: 15 – 19).

2. Analisis Data Penelitian

a. Analisis deskriptif, digunakan untuk pemaparan atau penyajian data.

Analisis data secara deskriptif meliputi tendensi dan penyajian data.

Tendensi ini mencakup tendensi sentral dan penyajian data. Sementara

untuk penyajian data mencakup distribusi frekuensi, histogram/polygon

atau frekuensi nilai, dan diagram pencar regresi.

b. Analisis data inferensial, digunakan untuk pengujian hipotesis. Analisis

data secara inferensial menggunakan teknik regresi (sederhana dan ganda).

Adapun model atau bentuk garis regresi linier yang akan dicari adalah :

1) Regresi Y atas X1 dengan model Ŷ = a + bX1

2) Regresi Y atas X2 dengan model Ŷ = a + bX2

3) Regresi Y atas X1, X2 dengan model Ŷ = bo + b1X1 + b2X2

Untuk menghitung koefisien korelasi sederhana antara X1 dan Y

serta X2 dan Y digunakan rumus korelasi product moment:

n(∑XY) – (∑X) (∑Y) rxy =

√ { n (∑X2) – (∑X)2 } { n (∑Y2) – (∑Y)2 )

Keterangan:

rx.y : koefisien korelasi antara skor X dan Y yang dicari

n : jumlah responden uji coba

Page 87: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

67

y : skor keterampilan berbicara

x : skor minat membaca atau skor penguasaan kosakata

(Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, 2000: 117)

Sedangkan untuk menghitung koefisien ganda antara X1, X2 dengan

Y menggunakan rumus :

JK (reg) Ry.12 =

∑Y2

Keterangan:

Ry.12 : koefisien korelasi ganda (bersama-sama)

JK(reg) : jumlah kuadrat regresi

(Sudjana, 1992: 107)

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji untuk penelitian ini dapat dituliskan

sebagai berikut :

4. Hipotesis Pertama

a. Ho : ρ y.1 = 0

b. H1 : ρ y.1 > 0 Keterangan : ρ y.1 = koefisien korelasi antara x1 dan y

5. Hipotesis Kedua

a. Ho : ρ y.2 = 0

b. H1 : ρ y.2 > 0 Keterangan : ρ y.2 = koefisien korelasi antara x2 dan y

Page 88: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

68

6. Hipotesis Ketiga

a. Ho : R y.12 = 0

b. H1 : R y.12 > 0 Keterangan : ρ y.12 = koefisien korelasi antara x1, x2 dan y

Page 89: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dibicarakan lima pokok bahasan yaitu: deskripsi data

masing-masing variabel, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis,

pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian.

A. Deskripsi Data

1. Data Minat Membaca (X1)

Data minat membaca ini merupakan skor yang diperoleh melalui

angket minat membaca. Data ini memiliki skor tertinggi 166 dan terendah 120.

Mean sebesar 139,90; Modus sebesar 130; Median sebesar 138. Varians data

ini adalah 152,42 dengan simpangan baku sebesar 12,35. Harga-harga statistik

ini, pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan program Excel dan

hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Distribusi frekuensi data ini dapat

dilihat pada Tabel 3, dan histogram frekuensinya pada Gambar 3 berikut ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

Interval fabsolut frelatif (%)

120 – 129 3 9,68

130 – 139 14 45,16

140 – 149 7 22,58

150 – 159 3 9,68

160 – 169 4 12,90

Jumlah 31 100,00

Page 90: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

70

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

2. Data Penguasaan Kosakata (X2)

Data penguasaan kosakata ini merupakan skor yang diperoleh melalui

tes penguasaan kosakata. Data ini memiliki skor tertinggi 32 dan terendah 15.

Mean sebesar 25,35; Modus sebesar 25; Median sebesar 25. Selain itu, dapat

dideskripsikan varians data ini adalah 17,30 dengan simpangan baku sebesar

4,16. Harga-harga statistik ini, pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan

program Excel dan hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Distribusi

frekuensi data ini dapat dilihat pada Tabel 4, dan histogram frekuensinya pada

Gambar 4 berikut ini:

119,5

129,5

139,5

149,5

159,5

169,5

4 3

14

0

Y

X

2

4

6

8

10

12

14

7

3

Page 91: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

71

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

Interval fabsolut frelatif (%)

15 – 18 3 9,68

19 – 22 1 3,23

23 – 26 15 48,39

27 – 30 8 25,81

31 – 34 4 12,90

Jumlah 31 100,00

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

8

1

4 3

0

Y

X

2

4

6

8

10

12

14

14,5

18,5

22,5

26,5

30,5

34,5

15

16

Page 92: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

72

3. Data Keterampilan Berbicara (Y)

Data keterampilan berbicara merupakan skor yang diperoleh melalui

tes keterampilan berbicara. Data ini memiliki skor tertinggi 51 dan terendah

21. Mean sebesar 36,48; Modus sebesar 35; Median sebesar 35. Selain itu,

dapat dideskripsikan varians data ini adalah 77,19 dengan simpangan baku

sebesar 8,79. Harga-harga statistik ini, pengerjaannya dilakukan dengan

menggunakan program Excel dan hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 11.

Distribusi frekuensi data ini dapat dilihat pada Tabel 5, dan histogram

frekuensinya pada Gambar 5 berikut ini:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

Interval fabsolut frelatif (%)

21 – 26 6 19,35

27 – 32 2 6,45

33 – 38 10 32,26

39 – 44 7 22,58

45 – 50 3 9,68

51 – 56 3 9,68

Jumlah 31 100,00

Page 93: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

73

Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Karakteristik data penelitian yang telah dikumpulkan sangat menentukan

teknik analisis yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum analisis data secara

inferensial untuk kepentingan pengujian hipotesis terlebih dahulu data-data

tersebut perlu diadakan pemeriksaan atau diuji. Pengujian yang dilakukan

menyangkut (1) uji normalitas, dan (2) uji signifikansi dan linearitas regresi

sederhana. Uraian berikut ini mengetengahkan hasil pengujian tersebut.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan mempergunakan teknik

Lilliefors (Sudjana, 1992: 466 – 467). Pengujian normalitas terhadap data

7

3

3

10

2

6

0

Y

X

2

4

6

8

10

12

14

20,5

26,5

32,5

38,5

44,5

50,5

56,5

Page 94: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

74

minat membaca (X1) menghasilkan Lo maksimum 0,1260 (lihat Lampiran 8).

Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 31 dan taraf nyata

α = 0,05 didapat harga Lt = 0,1591. Dari perbandingan harga Lo dan Lt

tersebut dapat dilihat bahwa harga Lo lebih kecil dari Lt. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa data “Minat Membaca” (X1) berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Pengujian normalitas terhadap data penguasaan kosakata (X2)

menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,0843 (lihat Lampiran 9). Dari daftar

nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 31 dan taraf nyata α = 0,05

didapat harga Lt = 0,1591. Dari perbandingan harga Lo dan Lt tersebut dapat

dilihat bahwa harga Lo lebih kecil dari Lt. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data “Penguasaan Kosakata” (X2) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Pengujian normalitas terhadap data keterampilan berbicara (Y)

menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1159 (lihat Lampiran 10). Dari daftar

nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 31 dan taraf nyata α = 0,05

didapat harga Lt = 0,1591. Dari perbandingan harga Lo dan Lt tersebut dapat

dilihat bahwa harga Lo lebih kecil dari Lt. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data “Keterampilan Berbicara” (Y) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi

Pada bagian ini akan diuji apakah persamaan regresi sederhana Y atas

X1 dan Y atas X2 linear dan signifikan. Hasil analisis regresi sederhana Y atas

Page 95: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

75

X1 diperoleh persamaan Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1 (lihat Lampiran 18A). Tabel

Anava untuk uji linearitas dan signifikansi regresi Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1

masing-masing menghasilkan Fo sebesar 68,39 dan 0,72 (lihat Tabel Anava

pada Lampiran 20C). Dari daftar distribusi F pada taraf nyata 0,05 dengan dk

pembilang 1 dan dk penyebut 29 untuk hipotesis (1) bahwa regresi tidak

signifikan/ tidak berarti diperoleh Ft = 4,18; dan dengan dk pembilang 12 dan

dk penyebut 19 untuk hipotesis (2) bahwa regresi bersifat linear

diperoleh Ft sebesar 2,31. Tampak bahwa hipotesis nol (1) ditolak karena

Fo = 68,39 lebih besar dari Ft = 4,18 ( Fo > Ft ). Dengan demikian koefisien

arah regresi nyata sifatnya sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh

signifikan (berarti). Sebaliknya, hipotesis nol (2) diterima karena Fo = 0,72

lebih kecil dari Ft = 2,31 ( Fo < Ft ). Dengan demikian hipotesis yang

menyatakan bahwa regresi Y atas X1 linear dapat diterima.

Analisis regresi sederhana Y atas X2 diperoleh persamaan

Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2 (lihat Lampiran 19A). Tabel Anava untuk uji linearitas

dan signifikansi regresi Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2 masing-masing menghasilkan

Fo sebesar 78,13 dan 1,90 (lihat Tabel Anava pada Lampiran 21C). Dari daftar

distribusi F pada taraf nyata 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 29

untuk hipotesis (1) bahwa regresi tidak signifikan/ tidak berarti diperoleh

Ft = 4,18; dan dengan dk pembilang 11 dan dk penyebut 20 untuk hipotesis (2)

bahwa regresi bersifat linear diperoleh Ft sebesar 2,32. Tampak bahwa

hipotesis nol (1) ditolak karena karena Fo = 78,13 lebih besar dari Ft = 4,18

( Fo > Ft ). Dengan demikian koefisien arah regresi nyata sifatnya sehingga

Page 96: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

76

dari segi ini regresi yang diperoleh signifikan. Sebaliknya, hipotesis nol (2)

diterima karena Fo = 1,90 lebih kecil dari Ft = 2,32 ( Fo < Ft ). Jadi, ternyata

bahwa regresi Y atas X2 berbentuk linear dapat diterima.

Diagram pencar dan diagram linear regresi Linear Y atas X1 dan Y atas

X2 sebagai berikut:

Gambar 6. Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X1

Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1 Ŷ

60

50

40

30

20

10

0 X1 110

120

130

140

150

160

170

Page 97: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

77

Gambar 7. Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X2

C. Pengujian Hipotesis

Setelah uji persyaratan analisis memenuhi syarat sesuai dengan yang

diharuskan, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan.

1. Hubungan antara Minat Membaca dan Keterampilan Membaca

Analisis korelasi sederhana antara X1 dengan Y menghasilkan

0

Ŷ

X2

10

15

20

25

30

35

40

60

50

40

30

20

10

Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2

Page 98: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

78

koefisien korelasi sebesar ry.1 = 0,84 (lihat Lampiran 23). Pengujian

signifikansi (keberartian) koefisien korelasi dengan menggunakan uji t

menghasilkan thitung (t1) = 8,34 (lihat Lampiran 25). Dari daftar distribusi t

untuk dk 29 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh tt = 1,699. Tampak bahwa nilai

t yang diperoleh dari analisis (thitung) lebih besar dari nilai t pada tabel (tt).

Hal ini menunjukkan bahwa to signifikan, dan oleh karenanya koefisien

korelasi sebesar 0,84 pun signifikan. Dengan demikian hipotesis nol

sebagaimana dinyatakan di atas gagal diterima atau ditolak. Sebaliknya,

hipotesis alternatif (H) diterima. Kesimpulannya ialah ada hubungan positif

yang signifikan antara minat membaca dan keterampilan berbicara.

2. Hubungan antara Penguasaan Kosakata dan Keterampilan Membaca

Analisis korelasi sederhana antara X2 dengan Y menghasilkan

koefisien korelasi sebesar ry.2 = 0,81 (lihat Lampiran 24). Pengujian

signifikansi (keberartian) koefisien korelasi dengan menggunakan uji t

menghasilkan thitung (t1) = 7,44 (lihat Lampiran 26). Dari daftar distribusi t

untuk dk 29 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh tt = 1,699. Tampak bahwa nilai

t yang diperoleh dari analisis (thitung) lebih besar dari nilai t pada tabel (tt). Hal

ini menunjukkan bahwa to signifikan, dan oleh karenanya koefisien korelasi

sebesar 0,81 pun signifikan. Dengan demikian hipotesis nol sebagaimana

dinyatakan di atas gagal diterima atau ditolak. Sebaliknya, hipotesis alternatif

(H) diterima. Kesimpulannya ialah ada hubungan positif yang signifikan

antara penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara.

Page 99: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

79

3. Hubungan antara Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata secara

Bersama dengan Keterampilan Membaca

Analisis korelasi ganda antara X1 dan X2 secara bersama dengan Y

menghasilkan koefisien korelasi sebesar Ry.12 = 0,89 (lihat Lampiran 30). Uji

signifikansi (keberartian) koefisien korelasi ganda menghasilkan Fhitung

sebesar 52,42 (lihat Lampiran 31). Dari daftar distribusi F dengan dk

pembilang 2 dan dk penyebut 28 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh Ft

sebesar 3,34. Tampak bahwa nilai Fhitung jauh lebih besar dari nilai Ft. Hal itu

menunjukkan bahwa Fhitung signifikan. Dan oleh karenanya, koefisien korelasi

ganda sebesar 0,89 juga signifikan. Dengan demikian, hipotesis nol yang

dinyatakan di atas gagal diterima atau ditolak. Dan konsekuensinya, hipotesis

alternatif (H1) diterima. Kesimpulannya ialah ada hubungan positif yang

signifikan antara minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-

sama dengan keterampilan berbicara.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ketiga

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini semuanya diterima. Temuan ini

mengandung makna bahwa secara umum bagi para siswa kelas VI SD Negeri II

Bulusulur di Kabupaten Wonogiri terdapat hubungan positif antara minat

membaca, dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara, baik sendiri-

sendiri maupun secara bersama-sama (simultan).

Secara rinci, pembahasan hasil analisis dan pengujian hipotesis tersebut

Page 100: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

80

diuraikan berikut ini.

Pertama, mengenai hasil analisis yang berkenaan dengan hubungan antara

minat membaca dan keterampilan berbicara. Terdapatnya hubungan positif antara

kedua variabel tersebut mengandung arti bahwa semakin baik minat membaca

siswa, semakin baik pula keterampilan berbicara mereka. Dengan derajat (kadar)

kekuatan hubungan sebesar 0,84 dan sumbangan efektif sebesar 70,56% (lihat

Lampiran 32), maka dapatlah dikatakan bahwa sekitar 70,56% varians skor

ketermpilan berbicara para siswa kelas VI SD Negeri II Bulusulur di Kabupaten

Wonogiri dapat dijelaskan oleh minat membaca yang mereka miliki. Atau dengan

kata lain, minat membaca memberi kontribusi (sumbangan) sekitar 70,56%

kepada skor keterampilan berbicara.

Kedua, mengenai hasil analisis yang berkaitan dengan hubungan antara

penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara.dengan diperolehnya harga

kekuatan hubungan yang signifikan yang tercermin melalui koefisien korelasi

sebesar 0,81 maka dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut berhubungan

positif. Artinya, semakin baik penguasaan kosakata, semakin baik pula

keterampilan berbicara. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel

penguasaan kosakata ini kepada varians skor keterampilan berbicara adalah

sekitar 65,61% (lihat Lampiran 33).

Dengan demikian, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa penguasaan

kosakata terbukti merupakan variabel penentu (prediktor) bagi variabel

keterampilan berbicara.

Ketiga, berkenaan dengan hubungan antara kedua variabel bebas secara

Page 101: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

81

bersama-sama dengan keterampilan berbicara. Diterimanya hipotesis penelitian

yang menyatakan terdapat hubungan positif antara minat membaca dan

penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara,

mengandung arti bahwa kedudukan kedua variabel bebas ini sebagai prediktor

varians skor keterampilan berbicara tidak perlu diragukan lagi.

Dengan diperolehnya koefisien korelasi ganda sebesar 0,89 dan

sumbangan efektif yang diberikan oleh minat membaca dan penguasaan kosakata

secara bersama-sama kepada keterampilan berbicara ialah sekitar 79,21% (lihat

Lampiran 34), berarti masih ada sekitar 20,79% ditentukan oleh variabel lain

selain kedua variabel tersebut.

Di antara kedua variabel tersebut diketahui bahwa sumbangan efektif

terbesar diberikan oleh minat membaca. Ini artinya bahwa dalam berbicara, minat

membaca lebih dipentingkan. Hal ini dapat disebabkan karena berbicara pada

hakikat sebuah kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan komunikasi

secara lisan. Sebuah kegiatan apa pun, termasuk kegiatan berbicara akan

memperoleh hasil yang baik kalau yang melakukan kegiatan tersebut memiliki

minat atau ketertarikan terhadap objek yang dilakukan. Minat atau perasaan

tertarik, senang, suka, inilah yang akan mendorong semangat orang (dalam hal ini

siswa) untuk mengerjakan secara sungguh-sungguh, dan bertanggung jawab akan

apa yang sikerjakannya. Jadi, bila siswa diberi tugas untuk berbicara (dalam

konteks berpidato), misalnya, mereka akan melakukan kegiatan tersebut dengan

penuh kesungguhan. Dengan demikian pekerjaan yang dilakukan dengan

semangat yang tinggi akan memperoleh hasil yang tinggi pula. Untuk itulah minat

Page 102: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

82

membaca diperlukan. Meskipun sebenarnya penguasaan kosakata juga diperlukan,

sebab dalam penelitian ini kedua variabel memiliki hubungan positif yang

signifikan dengan keterampilan berbicara. Hanya saja, variabel penguasaan

kosakata ternyata lebih kecil kontribusinya terhadap keterampilan berbicara bila

dibandingkan dengan minat membaca.

E. Keterbatasan Penelitian

Betapapun penelitian ini telah diupayakan pelaksanaannya secara hati-hati

dan mengacu pada prosedur suatu penelitian yang baku, namun tetap saja kajian

yang disimpulkannya memiliki keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini berkaitan

dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini hanya mengungkapkan keterampilan berbicara siswa yang

berkaitan dengan variabel penelitian dengan populasi yang terbatas pada siswa

kelas VI SD Negeri II Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten

Wonogiri. Oleh karena itu, generalisasi kesimpulan penelitian ini hanya dapat

digunakan terhadap populasi yang memiliki kriteria dan karakteristik yang

sama dengan populsi penelitian ini.

2. Ketiga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini semuanya bukan

merupakan instrumen baku. Sebagai instrumen buatan sendiri dengan segala

kekurangannya, antara lain hanya sekali saja diujicobakan dan belum

mengukur semua indikator variabel (aspek substansial) yang seharusnya

diukur, karena keterbatasan pengetahuan peneliti, jelas mengakibatkan ketiga

instrumen tersebut mengandung kelemahan baik dari segi validitas maupun

Page 103: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

83

reliabilitasnya, jika dibandingkan dengan instrumen yang sudah dibakukan.

3. Dalam penelitian ini sebagian data dikumpulkan lewat tes dan sebagian

dikumpulkan dengan menggunakan angket, seperti instrumen pelitian yang

mengukur angket minat membaca siswa, instrumen penelitian semacam ini

kurang mampu menjangkau aspek-aspek kualitatif dari indikator-indikator

yang diukur, selain mengandung pula kelemahan. Ini dapat dimaklumi, karena

data yang diperoleh dari responden dengan cara self report sebagaimana

pengisisan angket (kuesioner) ini memiliki keterbatasan, yaitu (1) kemampuan

seseorang dalam memahami pernyataan, (2) pandangan dan pengertian pribadi

seseorang, dan (3) kesungguhan untuk mengungkapkan semua keadaan

pribadi yang sesungguhnya.

Dari ketiga keterbatasan tersebut, perlu dipertanyakan keterbatasan

mengenai kemauan siswa dalam mengungkapkan keadaan pribadi yang

sebenarnya. Dalam hal ini meyebabkan adanya kecenderungan responden

untuk memilih alternatif jawaban/ tanggapan yang “baik-baik” saja atas butir-

butir pernyataan yang disediakan. Kondisi inilah yang membuat data angket

minat membaca siswa belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya,

karena itu perlu ditafsirkan secara hati-hati. Untuk mengatasi hal itu,

sebenarnya sudah diupayakan oleh peneliti dengan jalan menghimbau pada

responden agar memberikan jawaban yang sejujurnya terhadap setiap butir

pernyataan.

Page 104: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

84

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah

dipaparkan di depan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, hasil analisis korelasi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis

yang menyatakan “ada hubungan positif yang berarti (signifikan) antara minat

membaca dengan keterampilan berbicara” pada siswa kelas VI SD Negeri 2

Bulusulur di Kabupaten Wonogiri telah teruji kebenarannya. Keduanya berjalan

seiring, artinya semakin tinggi minat membaca siswa, semakin baik pula

keterampilan berbicaranya.

Kedua, hasil analisis korelasi sederhana juga menunjukkan bahwa

hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif yang berarti (signifikan) antara

penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara” pada siswa kelas VI SD

Negeri 2 Bulusulur di Kabupaten Wonogiri telah teruji kebenarannya. Kedua

variabel ini berjalan seiring, artinya semakin baik penguasaan kosakata semakin

baik pula keterampilan berbicaranya.

Ketiga, hasil analisis korelasi ganda menunjukkan bahwa hipotesis yang

menyatakan “ada hubungan positif yang berarti (signifikan) antara minat

membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan dengan

keterampilan berbicara” pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur di Kabupaten

Wonogiri telah teruji kebenarannya.

Page 105: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

85

Kedua variabel bebas (prediktor) yaitu minat membaca dan penguasaan

kosakata tersebut berjalan seiring dengan variabel terikat (respon) nya yaitu

keterampilan berbicara. Berjalan seiring di sini berarti memiliki hubungan positif

yang ditunjukkan dengan semakin baik minat membaca dan penguasaan kosakata

siswa, maka semakin baik pula keterampilan berbicara mereka.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ketiga hipotesis

penelitian yang diajukan diterima, yaitu minat membaca dan penguasaan kosakata

secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif yang

signifikan dengan keterampilan berbicara para siswa kelas VI SD Negeri 2

Bulusulur di Kabupaten Wonogiri.

B. Implikasi

Dengan ditemukannya hubungan positif yang signifikan antara minat

membaca dan penguasaan kosakata baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-

sama dengan keterampilan berbicara, maka dapat dihasilkan beberapa implikasi

penelitian sebagai berikut:

Pertama, model konseptual-teoritik yang dicerminkan melalui hubungan

hipotetik antar variabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik.

Implikasi teoritiknya ialah bahwa keterampilan berbicara tidak akan muncul

begitu saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faltor dan dua diantaranya adalah

minat membaca dan penguasaan kosakata.

Kedua, implikasi teoritik tersebut selanjutnya melakukan implikasi

kebijakan pokok bahwa peningkatan keterampilan berbicara siswa dapat

Page 106: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

86

diupayakan melalui peningkatan minat membaca dan penguasaan kosakata

mereka. Secara rinci beberapa implikasi kebijakan tersebut diuraikan sebagai

berikut:

a. Upaya meningkatkan minat membaca siswa untuk meningkatkan

keterampilan berbicara

Temuan empiris menunjukkan bahwa minat membaca mempunyai

hubungan positif dengan keterampilan berbicara. Dengan temuan ini,

mengisyaratkan bahwa upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa

dapat dilakukan dengan cara meningkatkan minat membacanya. Minat

membaca siswa perlu ditumbuhkembangkan agar semakin meningkat. Upaya

ini tidak sia-sia jika hal ini sudah merupakan kebutuhan minat membaca yang

timbul berdasarkan kebutuhan faktor penggerak siswa dalam membaca.

Minat berhubungan dengan kesenangan, tetapi antara minat dan

kesenangan berbeda. Perbedaannya ialah bahwa minat relatif tetap, tetapi

kalau kesenangan bersifat sementara. Pada waktu kesenangan ada intensitas

membaca tinggi, namun begitu rasa senang berkurang aktivitas membaca

menjadi menurun atau semakin jarang. Minat lebih bersifat tetap karena

merasa merupakan kebutuhan seseorang.

Kaitannya dengan peningkatan keterampilan berbicara, minat

membaca telah terbukti memberikan sumbangan yang berarti. Oleh karena itu

upaya meningkatkan minat membaca siswa dilakukan secara sistematis dan

terus menerus. Kemudian upaya peningkatan minat membaca menjadi

tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan pemerintah.

Page 107: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

87

Keluarga dalam hal ini orang tua mempunyai peranan yang sangat

besar dalam upaya meningkatkan minat membaca. Orang tua harus

memperhatikan minat membaca putera-puterinya, khususnya yang sudah

mulai sekolah. Masalah ini sering terabaikan dari keluarga. Kemudian orang

tua hendaknya dapat mengarahkan anak-anaknya untuk tidak menghabiskan

waktu di depan televisi, tetapi menonton televisi hanya yang penting saja

kemudian waktu yang lebih banyak digunakan untuk membaca dan belajar.

Dengan meyediakan buku-buku ataupun bacaan lain yang relevan dengan

tingkat perkembangan yang mendorong aktivitas membaca harus diperhatikan

lebih oleh orang tua.

Sekolah (lembaga pendidikan) termasuk guru juga mempunyai

tanggung jawab untuk meningkatkan minat membaca siswa. Upaya yang

dilakukan guru untuk meningkatkan minat membaca siswa, yaitu: (1)

memberikan penjelasan arti penting membaca agar siswa sadar dan terdorong

untuk melakukan aktivitas membaca secara teratur, (2) memberikan

penjelasan tentang cara membaca yang efektif, (3) memberikan tugas kepada

siswa untuk membaca buku yang menunjang dengan proses belajar mengajar

kemudian disuruh membuat laporan, (4) menyuruh siswa membaca majalah

atau komik yang berisi tentang pendidikan dan relevan dengan tingkat

perkembangan psikologi siswa, (5) memberikan masukan kepada petugas

perpustakaan tentang buku-buku yang harus ada. Tentu saja kalau guru

memberi tugas jangan lupa tugas itu harus dikoreksi dan dikembalikan kepada

siswa untuk diketahui hasilnya demi perbaikan ke depan.

Page 108: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

88

Terakhir, peranan pemerintah sangatlah penting dalam mendorong

peningkatan minat membaca siswa. Masalah seperti ini dari tahun ke tahun

tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Adapun langkah-langkah

yang harus diambil pemerintah untuk meningkatkan minat membaca siswa

adalah: (1) menyediakan semua buku pelajaran (buku wajib) kepada siswa di

semua jenjang pendidikan, (2) melengkapi buku-buku di perpustakaan agar

koleksi buku di perpustakaan lengkap, (3) menyediakan buku perpustakaan di

perpustakaan sekolah, (4) penambahan buku ke sekolah secara bertahap, dan

(5) mengembangkan dan menggelorakan lomba mengarang, sinopsis,

mengarang buku ke seluruh pelosok wilayah.

b. Upaya meningkatkan penguasaan kosakata siswa untuk untuk

meningkatkan keterampilan berbicara

Berkaitan dengan temuan penelitian yang mengatakan bahwa

penguasaan kosakata ada hubungan positif dengan keterampilan berbicara,

maka secara empiris mengisyaratkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan

berbicara, guru perlu meningkatkan penguasaan kosakata para siswanya.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kosakata sebagai salah satu komponen

bahasa, secara signifikan akan menunjang tercapai keterampilan berbicara

yang baik. Untuk itulah, perlu diupayakan kecakapan dalam meguasai

kosakata.

Upaya-upaya dalam meningkatkan penguasaan kosakata harus dikaji

mulai dari pemahaman atas unsur-unsur kosakata, yaitu terdiri dari kata,

peribahasa, dan istilah. Kata itu sendiri terdiri dari kata yang bermakna

Page 109: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

89

denotasi, bermakna konotasi, kata umum, dan kata khusus.

Dalam peribahasa termasuk di dalamnya bidal, ungkapan, dan

perumpamaan. Kemudian istilah selalu berkembang pesat dari waktu ke waktu

selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan penguasaan kosakata

seseorang merupakan cerminan dari penguasaan kosakata terhadap ketiga

unsur tersebut. Oleh karena itu, upaya-upaya dalam meningkatkan ketiga

unsur tersebut selaras dengan upaya-upaya dalam meningkatkan kosakata

seseorang. Usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penguasaan

kosakata dapat saling berkaitan pada penguasaan ketiga konsep tersebut.

Tiap kata mengandung sebuah ide atau gagasan kata-kata merupakan

sarana penyalur ide atau gagasan yang akan disampaikan kepada orang lain.

Semakin banyak kata yang dikuasai seseorang, semakin banyak ide yang

mampu diungkapkan. Dengan demikian jika mempunyai banyak ide atau

gagasan didukung penguasaan kosakata yang banyak, maka akan dapat

dengan mudah mengkomunikasikan idenya kepada orang lain.

Berkait dengan hal di atas, hakikat penguasaan kosakata harus

dipandang sebagai penguasaan terhadap makna kata, yaitu mengetahui

hubungan antar bentuk dan barang yang diwakilinya (referen). Sebagai

contoh, dalam suatu kasus tertentu secara populer orang akan mengatakan

bahwa kata meneliti sama artinya dengan kata menyelidiki, mengamati

ataupun menyidik, karena kata-kata tersebut bersinonim.

Dalam hal ini orang yang mempunyai pendapat tersebut dapat

Page 110: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

90

dikatakan bahwa dia belum sepenuhnya menguasai kata, karena belum

mengkaji kata tersebut secara cermat. Bahwa kata meneliti dalam kalimat

“Dokter itu sedang meniliti masalah kesehatan” tidak dapat begitu saja

diganti dengan menyidik.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa penguasaan kosakata merupakan

suatu bentuk kemampuan dalam memahami dan menggunakan kata. Jadi,

penguasaan tersebut tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga harus bersifat aktif.

Bahwa seseorang harus menggunakan kata tersebut sesuai dengan konteks

pemakaian secara cermat. Atau dengan kata lain penguasaan kosakata tidak

sebatas pada pemahaman tentang sinonim, antonim, homonim, ataupun

polisemi, tetapi sampai pada ketepatan dalam menggunakannya. Sehingga

pemahaman terhadap makna kata secara detail sangat penting artinya dalam

upaya meningkatkan penguasaan kosakata yang berimplikasi terhadap

peningkatan keterampilan berbicara.

Dari uraian di atas, masalah utama dalam rangka meningkatkan

penguasaan kosakata siswa adalah upaya untuk dapat memahami dan

menggunakan relasi makna kata, idiom, dan istilah. Penguasaan kosakata ini

dapat ditingkatkan melalui suatu proses pembelajaran dan pembiasaan

membaca. Membaca di sini tidak terbatas pada membaca buku pelajaran tetapi

dapat juga membaca berbagai buku atau media massa termasuk membaca

komik atau majalah yang isinya mendidik siswa.

Dengan demikian, peningkatan penguasaan kosakata dapat terjadi

apabila siswa melakukan kegiatan membaca tersebut di atas dengan sungguh-

Page 111: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

91

sungguh. Siswa akan berusaha mengerti arti kata yang belum diketahuinya

yang dapat mengganggu proses pemahaman bacaan. Sehingga kamus sebagai

media untuk mengetahui arti kata secara umum maupun khusus sangatlah

diperlukan. Dengan demikian, diharapkan siswa yang membaca tersebut dapat

memahami secara optimal isi bacaan, yang pada gilirannya akan

meningkatkan penguasaan kosakata.

C. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi yang telah

diuraikan di atas, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:

Pertama, kepada guru bahasa Indonesia, dalam upaya meningkatkan

keterampilan siswa dalam berbicara secara optimal, guru diharapkan tidak hanya

menekankan pada kemampuan linguistik, namun juga harus memperhatikan

aspek-aspek lain yang menunjang pencapaian hasil yang d2nginkan, misalnya

minat membaca dan penguasaan kosakata. Selain hal tersebut, dalam pengajaran

mata pelajaran bahasa Indonesia haruslah mempunyai tujuan utama yaitu pada

aspek penggunaan bahasa, bukan pada pengetahuan bahasa. Sehingga guru harus

memberikan tugas-tugas yang bersifat mengembangkan dan memotivasi pola pikir

siswa untuk menguasai kosakata.

Kedua, kepada siswa, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minat

membaca memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap keterampilan

berbicara. Oleh karena itu usaha meningkatkan minat membaca siswa perlu

dilakukan secara sistematis dan terus menerus. Selain dari sekolah (dalam hal ini

Page 112: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

92

guru), peran orang tua untuk menumbuhkembangkan minat membaca juga sangat

penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan buku-buku dan bacaan-

bacaan segar yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Ketiga, memperhatikan siswa dengan kemampuan yang heterogen tidak

semudah menghadapi siswa yang kemampuannya homogen. Untuk menghadapi

kelas dengan kemampuan siswa heterogen, guru bahasa Indonesia harus memilih

dan menggunakan teknik pengajaran yang tepat dan menarik sehingga dapat

diterima oleh siswa yang kemampuannya rendah maupun tinggi.

Keempat, dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa

kelas VI SD Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri,

guru mata pelajaran bahasa Indonesia perlu memperhatikan aspek minat membaca

dan penguasaan kosakata secara bersama-sama, karena kedua aspek tersebut telah

terbukti memiliki peran yang penting dalam berbicara. Dengan kata lain, aktivitas

berbahasa, khususnya berbicara, perhatian harus diarahkan tidak saja pada minat

membaca siswa tetapi juga pada penguasaan kosakata siswa.

Kelima, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, disarankan agar

menyelenggarakan kegiatan Lomba Berpidato secara periodik dan berjenjang,

mulai dari antar siswa dalam kelas, antar kelas sampai dengan antar sekolah di

tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi maupun nasional.

Penyelenggaraan lomba berpidato ini dapat dipakai sebagai momentum untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara. Siswa perlu secara terus-

menerus dimotivasi untuk mengikuti lomba tersebut. Sehingga konsekuensinya,

guru bahasa Indonesia perlu menyediakan waktu yang lebih banyak untuk

Page 113: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

93

memberikan bimbingan yang lebih intensif kepada siswa.

Keenam, kepada sekolah, supaya minat membaca dapat tumbuh dan

berkembang semakin tinggi, sekolah perlu menciptakan wahana untuk

pertumbuhan minat membaca dengan mengupayakan perpustakaan sekolah

menarik dan majalah dinding yang terpelihara. Untuk menciptakan agar

perpustakaan sekolah diminati siswa, perlu ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut: (1) pengelola perpustakaan berkemampuan memadai, (2) jumlah dan jenis

buku selalu bertambah dari waktu ke waktu, (3) ruangan yang bersih, dan

kondusif, sehingga minat membaca siswa dapat terpelihara yang nantinya akan

menunjang penguasaan kosakata siswa.

Page 114: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

94

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Levis R. 1994. Psychological Testing and Assessment. M.A. Allyn and Bacon.

Arman Agung. Keterampilan Berbicara Rhetorika dan Berbicara Efektif. Dalam http://www.bpplsp-reg5.go.id/download/ket_bicara.doc. Diakses tanggal 25 November2008.

Asep Jolly. 2004. Model Pembelajaran Berbicara Bahasa Jepang dengan Pendekatan Komunikatif. (http://www.pagesvourfavorite. com/ppsupi/abstrakbahasa2004.html). Diakses tanggal 25 November 2008

Bloomfield, Leonard. 1977. Language. London: George Allen & Unwin

Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principles:An InteractiveApproach to Language Pedagogy, Second Edition. San Francisco State University: Addison Wesley Longman.

Burhan Nurgiyantoro. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPEF.

___________. 1991. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPEF.

Bygate, Martin. 1997. Speaking. Great Clarendon Street, Oxford OX2 6DP: Oxford University Press.

Cennedy, Eddy. 1981. Methods in Teaching Development Reading. Hasealionis: F. E. Peachok Publisher. Inc.

Chaedar Alwasilah. 1933. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.

Chomsky, Noam. 1962. Aspect of Theory of Syntax. Cambridge: The MIT Press.

Crow, L.D; and Crow, A. 1989. Psikolog Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya.

Dawson and Bamman. 1960. Fundamentals of Basic Reading Instruction. New York. Longmans, Green and Co.

Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.

Djaali; Pudji Mulyono; dan Ramly. 2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs UNJ.

Gie, the Liang. 1994. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.

Gorys Keraf. 1984. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

___________. 1986. Diksi dan Gaya Bahasa. Ende, Flores: Nusa Indah.

Page 115: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

95

Hadani Nawawi. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University. Press.

Harimurti Kridalaksana. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Harris, David P. 1971. Testing English as a Second Language. New York: Mc Grow Nill.

Haryadi dan Zamzami. 1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Hasan Alwi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Henry Guntur Tarigan. 1984. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

___________. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

___________. 1993. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

___________. 1993. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Jazir Burhan. 1988. Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Ganaco.

Juniawati, Nita. Hubungan Penggunaan Metode Dengan Ucap Dalam Pengajaran Kosakata Bahasa Arab dengan Kemampuan Berbicara. (Studi Korelasional Pada siswa Kelas 1 MAN 1 Bandung Tahun Ajaran 2005/2006) dalam http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-1129106-105138/. Diakses tanggal 25 November 2008.

Jurnal Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002. Penguasaan Kosa Kata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris dalam http://www. bpkpenabur.or.id/files/Hal.8793%20Penguasaan%20Kosa%20Kata%20Dan%20Kemampuan%20Membaca%20Bahasa%20Inggris.pdf. Diakses tanggal 25 November 2008.

Margono, S. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nunan, Davis. 1992. Mengembangkan Pemahaman Wacana: Teori dan Praktek (terjemahan Elly W. Silangen). Jakarta: Rebia Indah Prakasa.

Parera, Jos Daniel. 1987. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga.

Poerwodarminto, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 116: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

96

Popham, James.W. 1995. Classroom Assessent. What Teachers Need to Know. Los Angeles : University of california.

Pregi Wuryaningsih. 2007. Hubungan antara Derajat Ekstroversi dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Berbicara siswa SMP Negeri se-Kecamatan Baturetno.

Rats, LE. Meril Harimin, and Sidney B. Simon. 1996. Valus and Teaching: Working with value in The Classroom. Columbus, Ohio: Charles E. Meril Publishing Co.

Roekhan dan Martutik. 1991. Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.

Sabarti Akhadiah; Maidar G. Arsyad; dan Sakura H. Ridwan. Menulis I. Jakarta: Depdikbud (Dirjen Dikdasmen).

Slamet St.Y. 2009. Dasar-dasar Keterampilan Bernahasa Indonesia. LPP UNS dan UNS Press. Surakarta.

Soenardi Djiwandono. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB.

Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharyanti dan Edi Suryanto. 1996. Retorika BPK. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sujianto, J. Ch. 1988. Keterampilan Barbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen P dan K.

Sumadi Suryabrata. 1993. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Sumanto. 2004. Hubungan Penguasaan Kosakata dan Minat Baca dengan Kemampuan Menulis Deskripsi siswa Kelas II Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Boyolali pada Tahun 2004.

Survey of Reading Habits and Reading Interest in Sabah. (http://www.ids.org.my/publication/researchpaper/ReportAndertaken/Sosial Development/ Report 44.htm)

Page 117: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

97

Tidjan. 1977. Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah. Jogyakarta: Swadaya.

Tri Budhi Sastrio, Keterampilan Dasar Berbahasa antara Harapan dan Realita dalam http://fs.unitomo.ac.id/wp-content/uploads/2008/10/keterampilan-dasar berbahasa.doc. Diakses tanggal 25 November 2008.

Winarno Surakhmad.1994. Pengantar Pendidikan Ilmiah. Bandung Tarsito.

Winkel, WS. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Yudiono, K.S. 1984. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Ilmiah. Semarang: Undip.

Page 118: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

98

Lampiran 1A

Kisi-kisi Angket Minat Membaca (Uji Coba)

Aspek No

Yang Dinilai Nomor Soal Jumlah

1 Kesadaran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11 10

2 Kemampuan 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 27, 28, 33 10

3 Perhatian 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 29, 35, 39 10

4 Perasaan senang 25, 26, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 40 10

Jumlah 40

Page 119: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

99

Lampiran 1B

INSTRUMEN PENELITIAN MINAT MEMBACA

I. Identitas Siswa

a. Nama Siswa : ......................................................................................

b. Kelas : ......................................................................................

c. Nomor Absen : ......................................................................................

d. Asal Sekolah : ......................................................................................

II. Petunjuk Mengerjakan Soal :

1. Tulis nama, kelas, dan nomor presensi anda pada lembar jawaban ! 2. Jumlah butir soal ini ada 40 soal. Anda diminta mengerajakan semuanya ! 3. Jawablah setiap pertanyaan dengan cara memberikan tanda (X) pada huruf

a, b , c, d dan e di lembar jawaban yang telah disediakan ! 4. Kerjakan menurut pendapat anda, jangan terpengaruh orang lain ! 5. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada petugas ! 6. Hasil tes ini tidak mempengaruhi nilai apapun prestasi anda ! 7. Waktu yang disediakan untuk mengejakan soal 60 menit.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberi tanda silang pada huruf a, b, c, d dan e yang merupakan jawaban yang paling benar pada lembar jawaban ! 1. Apakah kalian merasa senang dalam membaca ?

a. sangat senang d. kadang-kadang senang b. senang e. tidak senang c. agak senang

2. Apakah kalian setiap hari membaca buku pelajaran ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

3. Apakah kalian membaca buku-buku Bahasa Indonesia ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

4. Apakah kalian menyisihkan waktu untuk membaca karya-karya sastra seperti

novel, cerpen, puisi, dan sebagainya ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

Page 120: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

100

5. Berapa lama waktu yang kalian perlukan untuk membaca di perpustakaan ? a. 120 menit d. 60 menit b. 90 menit e. 30 menit c. 75 menit

6. Apakah kalian sering membaca buku-buku ilmu pengetahuan? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

7. Selain buku paket dari sekolah, dalam mempelajari bahasa Indonesia, saya

juga membaca dari sumber: a. buku-buku pelajaran yang tersedia di perpustakaan b. artikel-artikel pada majalah pendidikan c. artikel-artikel di surat kabar d. buku-buku seadanya e. tidak pernah

8. Berapa kalikah dalam seminggu kalian mengunjungi perpustakaan ? a. 5 – 6 kali d. 1 – 2 kali b. 3 – 4 kali e. tidak pernah c. 2 – 3 kali

9. Kegiatan saya setelah pulang sekolah adalah membaca. Hal itu saya lakukan:

a. sering sekali d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

10. Setujukah kalian bila di Sekolah diadakan lomba membaca ? a. sangat setuju d. tidak setuju b. setuju e. sangat tidak setuju c. kurang setuju

11. Apakah maksud kalian mengunjungi perpustakaan ? a. membaca b. diskusi c. memenuhi tugas d. bertemu dengan teman e. mengobrol

12. Jumlah buku bacaan yang sudah saya baca ada . . . . a. 7 buku atau lebih d. 2 buku b. 5 – 6 buku e. 1 buku c. 3 – 4 buku

Page 121: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

101

13. Berapa sering kalian memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku-buku di rumah ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. agak sering

14. Berapa jumlah buku-buku bacaan yang kalian miliki ? a. lebih dari 5 buku d. hanya 1 buku saja b. 2 – 4 buku e. tidak memiliki c. 1 – 2 buku

15. Apakah kalian senang mengajak teman untuk membaca ? a. sangat senang d. kadang-kadang senang b. senang e. tidak senang c. agak senang

16. Untuk memperluas wawasan saya tentang karya sastra, saya menoleksi buku-buku sastra sejumlah . . . . a. lebih dari 4 buku d. 1 buku b. 3 buku e. tidak ada satu bukupun c. 2 buku

17. Pada waktu meminjam buku-buku bacaan, saya melakukannya dengan . . . . a. sangat senang sekali d. agak senang b. senang sekali e. tidak senang c. senang

18. Dalam membaca buku-buku bacaan, kalian memerlukan waktu: a. lebih dari 2 jam sehari d. kurang dari 1 jam sehari b. sekitar 1,5 jam sehari e. sekitar 0,5 jam sehari c. hanya 1 jam sehari

19. Pada saat kalian membaca, tiba-tiba saja ada kegiatan lain yang harus segera dilaksanakan, maka kalian . . . . a. sangat kecewa sekali d. sedikit kecewa b. kecewa sekali e. tidak kecewa c. kecewa

20. Bila guru kalian tidak hadir memberi pelajaran apakah kalian mengisi waktu dengan membaca ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. agak sering

Page 122: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

102

21. Sebuah toko buku menjual buku yang bermacam-macam jenisnya, mengetahui hal ini kalian akan . . . . a. sangat tertarik sekali d. kurang tertarik b. tertarik sekali e. tidak tertarik c. tertarik

22. Dalam rangka meminjam buku-buku bacaan, saya melakukan dengan . . . .

a. sangat senang sekali d. agak senang b. senang sekali e. tidak senang c. senang

23. Pada waktu libur semester selama 2 minggu, berapa menitkah kalian meluangkan waktu untuk membaca dalam setiap hari ? a. ± 40 menit d. ± 10 menit b. ± 30 menit e. tidak sempat c. ± 20 menit

24. Membaca buku buku bacaan saya lakukan pada waktu . . . .

a. setiap saat saya ingin melanjutkan membaca b. setiap malam selama kurang lebih 0,5 jam c. setiap malam lebih dari 1 jam d. pada saat akan ada ulangan e. setiap diperintah guru

25. Membaca buku-buku atau bacaan lain merupakan pilihan yang baik bagi

kalian dalam mengisi waktu luang. a. sangat setuju sekali d. tidak setuju b. setuju sekali e. sangat tidak setuju c. setuju

26. Bagaimana perasaan kalian apabila diberi hadiah buku bacaan ?

a. sangat senang sekali d. kurang senang b. senang sekali e. tidak senang c. senang

27. Waktu yang kalian sediakan untuk membaca dalam sehari semalam . . . . a. lebih banyak daripada kegiatan lainnya b. sama atau seimbang dengan kegiatan lainnya c. lebih sedikit daripada kegiatan lainnya d. banyak sekali e. tidak menyediakan waktu khusus

28. Keinginan kalian untuk mengetahui isi bacaan . . . .

a. sangat besar d. kurang beasr b. besar e. tidak ada c. entahlah

Page 123: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

103

29. Buku-buku bacaan yang sudah saya beli berjumlah . . . . a. 4 buku atau lebih d. 1 buku b. 3 buku e. tidak ada satu bukupun c. 2 buku

30. Bagaimanakah keadaan tempat (ruang) membaca yang ada di rumah kalian ? a. sangat terang d. remang-remang b. terang e. gelap c. kurang terang

31. Pada saat kalian sedang melakukan kegiatan di rumah, tiba-tiba ada teman yang datang untuk mengajak membaca bersama-sama, maka kalian akan . . . . a. sangat bersedia sekali d. tidak bersedia b. bersedia sekali e. sangat tidak bersedia c. bersedia

32. Apakah kalian merasa senang setelah membaca buku bacaan ? a. sangat senang sekali d. agak senang b. senang sekali e. tidak senang c. senang

33. Apakah pada saat kalian santai kalian mengisi waktu luang dengan membaca ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. agak sering

34. Pada saat meminjam buku-buku di perpustakaan, kalian cenderung memilih buku . . . . a. buku yang jenisnya beragam d. buku yang sejenis b. lebih dari dua jenis buku e. tidak dipertimbangkan c. dua jenis buku

35. Pada saat perasaan kalian risau, pernahkah kalian mengambil inisiatif untuk membaca ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

36. Jika liburan sekolah telah tiba, apakah kalian mengisinya dengan membaca ? a. selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. agak sering

Page 124: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

104

37. Bagaimana sikapmu bila di rumah temanmu banyak memiliki jenis-jenis bacaan ? a. ingin sekali meminjam dan membaca b. ingin meminjam dan membaca c. entahlah d. kurang tertarik e. seolah-olah tidak tahu

38. Bagaimana sikapmu bila melihat perpustakaan sekolah hanya sedikit buku

bacaannya ? a. menyesal dan berpikir mengapa terjadi b. menyesal c. entahlah d. tidak masalah e. masa bodoh

39. Selama kegiatan membaca berlangsung, pernahkah kalian membuat ringkasan

atau memberi tanda pada bacaan itu ? a. ya, selalu d. kadang-kadang b. sering e. tidak pernah c. entahlah

40. Buku perpustakaan di sekolah sebaiknya . . . .

a. berjenis-jenis d. sebaiknya dua jenis b. hanya beberapa jenis e. satu jenis saja c. hanya tiga jenis

Page 125: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

105

LAMPIRAN 1C

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Kelas :

MINAT

MEMBACA

Nomor Presensi

:

1. a b c d e

2. a b c d e

3. a b c d e

4. a b c d e

5. a b c d e

6. a b c d e

7. a b c d e

8. a b c d e

9. a b c d e

10. a b c d e

11. a b c d e

12. a b c d e

13. a b c d e

14. a b c d e

15. a b c d e

16. a b c d e

17. a b c d e

18. a b c d e

19. a b c d e

20. a b c d e

21. a b c d e

22. a b c d e

23. a b c d e

24. a b c d e

25. a b c d e

26. a b c d e

27. a b c d e

28. a b c d e

29. a b c d e

30. a b c d e

31. a b c d e

32. a b c d e

33. a b c d e

34. a b c d e

35. a b c d e

36. a b c d e

37. a b c d e

38. a b c d e

39. a b c d e

40. a b c d e

Page 126: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

106

Lampiran 2A

Kisi-kisi Angket Penguasaan Kosakata (Uji coba)

Aspek No

Yang Dinilai Nomor Soal Jumlah

1 Konseptual 2, 9, 14, 23 24, 25, 39 7

2 Standar 4, 5, 11, 12, 8, 21, 37 7

3 Asosiatif 1, 19, 30, 34, 35 5

4 Khusus 13, 15, 17, 29 4

5 Formal 3, 16, 22, 27 4

6 Konkret 6, 7, 18, 26, 38 5

7 Situasional 10, 28, 31, 32, 36 5

8 Kata Ulang 20, 33, 40 3

Jumlah 40

Page 127: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

107

Lampiran 2B

INSTRUMEN PENELITIAN

TES PENGUASAAN KOSAKATA

I. Identitas Siswa

a. Nama Siswa : ......................................................................................

b. Kelas : ......................................................................................

c. Nomor Absen : ......................................................................................

d. Asal Sekolah : ......................................................................................

II. Petunjuk Mengerjakan Soal :

1. Tulis nama, kelas, dan nomor presensi anda pada lembar jawaban ! 2. Jumlah butir soal ini ada 40 soal. Anda diminta mengerajakan semuanya ! 3. Jawablah setiap pertanyaan dengan cara memberikan tanda (X) pada huruf

a, b , c, atau d di lembar jawaban yang telah disediakan ! 4. Kerjakan menurut pendapat anda, jangan terpengaruh orang lain ! 5. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada petugas ! 6. Hasil tes ini tidak mempengaruhi nilai apapun prestasi anda ! 7. Waktu yang disediakan untuk mengejakan soal 60 menit.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberi tanda silang pada huruf a, b, c, d dan e yang merupakan jawaban yang paling benar pada lembar jawaban ! 1. Tindakan polisi . . . tembakan ke arah penjahat tidak . . . aturan asal penjahat

yang . . . mengadakan perlawanan yang . . . jiwa petugas. Kata-kata yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah . . . . a. membawa – bertentangan – tahu – menentang b. membidik – melanggar – terkena – menantang c. menahan – membantah – terlibat – menantang d. melepaskan – menyalahi – terlibat – mengancam

2. Ia harus menghadap . . . Baginda Raja untuk melaporka kejadian di Istana. Isian yang tepat untuk kalimat di atas adalah . . . . a. si c. sri b. tuan d. hang

3. Bilamana seseorang bermaksud mengungkapkan keluhan, kritik, saran atau

pendapat untuk dimuat dalam sebuah media cetak, maka rubrik yang paling tepat adalah . . . . a. iklan c. tajuk rencana

Page 128: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

108

b. editorial d. surat pembaca 4. Perusahaan itu akan menerima . . . baru.

Kata yang tepat untuk menyempurnakan kalimat tersebut adalah . . . . a. buruh c. bantuan pekerja b. karyawan d. pekerja

5. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat . . . kesuburan tanah. Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . .

a. turunkan c. menurunkan b. menurun d. penurunan

6. Listrik masuk desa dapat mencegah dan mengurangi arus . . . ke kota besar. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . a. transmigrasi c. urbanisasi b. emigrasi d. antisipasi

7. Kata yang tepat untuk menyatakan pengakuan dalam kalimat di bawah ini

adalah . . . . a. Mustahil dia bisa mengerjakan dengan baik. b. Ya, benar saya yang mengerjakan soal itu. c. Barangkali saya akan datang malam nanti. d. Mungkin dia yang mengerjakan soal-soal itu.

8. Kemenangan Hariyanto Arbi . . . nama Indonesia ke mata dunia.

a. meningkatkan c. membuat b. menciptakan d. mengangkat

9. Toko “Barokah” menjual barang-barang dengan . . . 20 %.

Kata yang tepat untuk menyempunakan makna kalimat tersebut adalah . . . . a. kredit c. inflasi b. rabat d. transaksi

10. Kata yang tepat yang bisa dipakai untuk menyatakan perasaan senang dalam

kalimat di bawah ini adalah . . . . a. Dia tidak suka dengan perbuatan itu. b. Orang itu sedih ketika menyaksikan kejadian itu. c. Kami sekeluarga ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu kamu. d. Orang itu sangat peduli dengan lingkungannya.

11. Situasi jalan raya ketika dilaksanakan operasi Zebra sangat . . . . e. lenggang c. riuh f. ramai d. gaduh

12. Penggundulan hutan akan berakibat hilangnya . . . yang sangat diperlukan oleh

tumbuhan. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . g. oksigen c. humus

Page 129: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

109

h. asimilasi d. pupuk hijau 13. Petugas melakukan . . . untuk menanggulagi wabah demam berdarah.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . i. foging c. imunisasi j. joging d. vaksinasi

14. Sudah lama kami tidak . . . nenek di desa. Kata yang tepat untuk melengkapi

kalimat tersebut adalah . . . . a. melihat c. menatap b. menengok d. Mengintip

15. Andri . . . dengan kencangnya sehingga ia terjatuh. Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah . . . . k. berjalan-jalan c. berlari-lari l. bermain-main d. berloncat-loncat

16. Ia tetap bermain . . . cedera kakinya belum sembuh betul. Kata yang tepat

untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. hingga c. ketika b. karena d. walaupun

17. Sawah . . . masih banyak kita jumpai di daerah Wonogiri. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. tumpang sari c. tadah hujan b. supra insus d. tanah gundul

18. Ismail Marzuki . . . serba bisa, ia telah menciptakan lagu daerah, hiburan, dan

lain-lain. Istilah bidang kesenian yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas ialah . . . . a. dirigen c. komponis b. pengarang d. seniman

19. Badannya selalu . . . karena rajin berolah raga. Kata yang tepat untuk mengisi

titik-titik pada kalimat di atas adalah .... a. sehat c. segar b. kuat d. tegar

20. Tidak baik kamu . . . seperti itu, nanti cepat tua.

Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik pada kalimat di atas adalah .... a. malas-malas c. manja-manja b. malu-malu d. marah-marah

21. Jangan membeli obat sembarangan, harus sesuai dengan . . . yang diberikan

dokter. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. resep c. ukuran

Page 130: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

110

b. aturan d. takaran 22. Kami beritahukan dengan hormat bahwa surat . . . sudah kami terima.

a. kamu c. anda b. saudara d. kalian

23. Nenek Ijah telah . . . dengan tenang setelah tiga hari dirawat di rumah sakit. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. mati c. berpulang b. mangkat d. meninggal dunia

24. Orang asing : (berdiri) Apakah tidak takut sendirian di rumah terpencil ini,

hanya ada dua perempuan malam-malam seperti ini ? Ibu : Apa yang ditakutkan ? Apa yang akan dirampok dari kami, dan

siapa yang mau dengan saya ? Sinah akan menghajar mereka. Ia lebih kuat dai kebanyakan laki-laki.

Watak tokoh ibu pada kutipan drama di atas adalah . . . . a. pemarah c. pengecut b. pendendam d. pemberani

25. Penggunaan kata yang tepat dalam kalimat di bawah ini adalah :

a. Ruangan ini cukup merdeka untuk mengadakan pesta. b. Ruangan ini cukup bebas untuk mengadakan pesta. c. Ruangan ini cukup lepas untuk mengadakan pesta. d. Ruangan ini cukup leluasa untuk mengadakan pesta.

26. Pemerintah masih perlu . . . sekolah kejuruan.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. membuat c. mengadakan b. membuka d. memulai

27. Presiden Soekarno telah berhasil . . . seluruh suku bangsa di Indonesia. Kata

berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. menyatukan b. membulatkan c. mengumpulkan d. mengorganisasikan

28. Kita harus dapat . . . diri dari pengaruh buruk yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. memisahkan c. menceraikan b. meleraikan d. mengendalikan

29. Kapal terbang itu mengalami kerusakan pada . . . akan mendarat.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. waktu c. situasi

Page 131: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

111

b. masa d. lepas 30. Rapat itu . . . pada pukul 12.00 WIB.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . a. habis c. tamat b. berakhir d. berkesudahan

31. Kata yang bergaris bawah ini merupakan kata yang tepat dalam sebuah kalimat . . . . a. Hari lahir ABRI jatuh pada tanggal 5 Oktober b. Hari keberhasilan ABRI jatuh pada tanggal 5 Oktober c. Hari jadi ABRI jatuh pada tanggal 5 Oktober d. Hari sukses ABRI jatuh pada tanggal 5 Oktober

32. . . . , akhirnya kamu terpilih untuk mewakili Wonogiri dalam temu pelajar

tingkat nasional di Jakarta ! Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . a. Wah c. Aduh b. Syukurlah d. Hai

33. Uang . . . Rina telah hilang tiga lembar di pasar.

Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik pada kalimat tersebut adalah . . . . a. seribu c. seribuan b. ribu d. ribuan

34. Karena lukanya parah, maka dia kami . . . di rumah sakit.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . . a. pelihara b. pertahankan c. rawat d. jaga

35. Kapan Saudara bisa . . . ke kantor kami? Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . a. tiba c. datang b. sampai d. tercapai

36. Tahun berapa dia berhasil . . . studinya?

a. menyelesaikan b. mengatur c. membereskan d. mengurus

37. Kalimat yang benar sesuai bahasa standar di bawah ini adalah . . . . a. Ia sedang memperbaiki mobil yang rusak. b. Ia sedang bikin betul mobil yang rusak. c. Ia bilang bahwa mobilnya sedang dibetulkan.

Page 132: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

112

d. Saya dikasih tahu bahwa dia sedang memperbaiki mobil yang rusak. 38. Kepala Sekolah akan menghadiri rapat di Kantor Pendidikan Nasional, . . .

menulis pesan yang ditujukan kepada Wakil Kepala Sekolah. Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah . . . . a. ia c. dia b. mereka d. beliau

39. Tukang kayu itu menyuruh anaknya mengambil . . . untuk menajamkan

gergaji yang tumpul. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . . a. water pas c. paku b. kikir d. sagu

40. Penggunaan kata ulang yang tepat terdapat pada kalimat . . . .

a. Adi menangkap-tangkap burung yang lepas. b. Kakak sedang melompat-lompati tali yang terbentang. c. Adik sedang duduk-duduk di beranda.

Page 133: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

113

LAMPIRAN 2C

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Kelas :

PENGUASAAN

KOSAKATA

Nomor Presensi

:

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

11. a b c d

12. a b c d

13. a b c d

14. a b c d

15. a b c d

16. a b c d

17. a b c d

18. a b c d

19. a b c d

20. a b c d

21. a b c d

22. a b c d

23. a b c d

24. a b c d

25. a b c d

26. a b c d

27. a b c d

28. a b c d

29. a b c d

30. a b c d

31. a b c d

32. a b c d

33. a b c d

34. a b c d

35. a b c d

36. a b c d

37. a b c d

38. a b c d

39. a b c d

40. a b c d

Page 134: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

114

Lampiran 3A

Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara

(Berpidato)

No Aspek yang dinilai Rentang nilai Nilai /skor maksimal

1 Kesesuaian ide dengan isi 0 s.d.10 10

(sangat tidak sesuai – sangat sesuai)

2 Ketepatan struktur kalimat 0 s.d. 10 10

(sangat tidak tepat – sangat tepat)

3 Ekspresi 0 s.d.10 10

(sangat tidak tepat – sangat tepat)

4 Ketepatan pilihan kata 0 s.d. 10 10

(sangat tidak tepat – sangat tepat)

5 Kejelasan suara 0 s.d. 10 10

(sangat tidak jelas – sangat tepat)

6 Ketepatan melafalkan 0 s.d 10 10

(tidak tepat – sangat tepat)

Jumlah 60

Page 135: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

115

Lampiran 3B

INSTRUMEN PENELITIAN

UJI COBA KETERAMPILAN BERBICARA

(BERPIDATO)

III. Petunjuk Pelaksanaan !

8. Pilih salah satu tema pidato di bawah ini:

e. Perpisahan Kelulusan Kelas VI

f. Perayaan Ulang Tahun Sekolah

g. Perayaan HUT Kemerdekaan RI

h. Perpisahan Guru Kelas yang akan pindah tugas mengajar

9. Lakukan pidato ke depan kelas sesuai dengan metode berpidato yang

kamu kuasai !

10. Waktu yang disediakan untuk berpidato ± 10 menit.

IV. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato :

i. Kesesuaian ide dengan isi

ii. Ketepatan struktur kalimat

iii. Ekspresi

iv. Ketepatan pilihan kata

v. Kejelasan suara

vi. Ketepatan melafalkan

Page 136: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

116

Lampiran 4A

Analisis Validitas Butir Soal Angket Minat Membaca (X1)

(Tahapan I)

Nomor Nomor Butir Soal

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 2 3 3 5 5 1 4 4 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 4 3 2 4 2 1 5 3 2 2 1 5 5 2 5 2 1 4 5 3 2 5 6 2 2 4 1 2 3 3 4 5 2 7 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 8 3 3 2 3 2 1 3 3 4 2 9 2 1 4 1 1 1 1 1 2 4

10 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 11 3 4 4 5 2 3 3 5 3 4 12 4 5 4 2 2 5 5 3 2 3 13 2 5 4 2 1 1 5 5 4 1 14 5 2 3 2 1 4 3 3 3 1 15 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 16 2 3 1 3 2 1 2 4 2 3 17 1 2 1 1 3 1 3 1 2 2 18 1 1 3 1 1 1 1 5 1 3 19 5 2 1 1 2 2 4 1 5 4 20 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 21 2 2 5 3 3 2 5 5 4 1 22 5 1 3 5 3 1 5 2 3 1 23 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 24 2 5 1 1 4 2 1 3 2 1 25 5 2 5 1 1 4 1 3 4 5 26 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 27 2 3 2 5 1 5 1 4 2 2 28 5 3 5 2 4 2 5 5 2 4 29 5 1 4 3 2 1 2 5 5 1 30 1 1 1 2 1 2 4 4 1 1

Skor Item 85 73 84 69 58 76 86 92 80 67 r-hitung 0,64 0,62 0,56 0,51 0,42 0,53 0,69 0,54 0,63 0,34 r-kritis 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Status Butir

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop

bersambung

Page 137: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

117

Sambungan Analisis Validitas Butir Angket (X1) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

4 4 5 4 5 4 5 5 5 2 1 3 2 2 3 3 2 1 3 5 1 5 5 2 3 1 5 2 3 3 1 1 1 2 3 2 1 4 4 5 2 2 2 3 4 2 5 3 2 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 4 4 1 5 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 3 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 5 5 3 2 3 5 3 5 2 2 3 3 4 2 4 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 1 4 1 4 5 4 2 5 2 3 3 5 2 2 2 2 2 3 2 1 1 4 1 2 1 2 1 3 1 1 5 4 5 2 1 3 3 1 2 4 2 2 5 2 4 1 5 4 1 2 4 1 1 4 5 1 3 3 5 1 4 1 1 2 5 5 2 1 1 4 2 5 3 1 5 4 3 1 2 5 1 1 5 3 4 5 5 2 1 2 3 3 4 5 3 5 2 2 2 1 3 3 5 1 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 2 3 1 2 2 4 1 2 1 5 3 5 5 1 3 3 3 5 4 1 1 4 1 2 1 1 2 1 1 1 3 5 5 1 4 5 4 2 2 5 5 1 4 4 5 4 1 3 1 4 4 3 4 3 4 1 1 3 3 4 3 3 4 1 2 5 1 1 2 1 2 5 1 4

83 94 99 66 79 74 80 70 87 75 77

0,63 0,52 0,41 0,44 0,61 0,39 0,41 0,49 0,47 0,55 0,59

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 138: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

118

Sambungan Analisis Validitas Butir Angket (X1) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

3 5 4 4 4 4 5 4 4 1 5 5 4 1 5 1 5 5 3 1 3 3 1 1 4 3 5 3 3 2 2 5 5 2 3 3 2 1 1 5 5 3 5 2 5 5 3 5 2 5 4 5 5 2 4 4 3 3 2 5 1 5 5 2 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 4 3 2 5 1 2 3 3 2 1 1 1 1 2 1 1 4 5 1 1 2 1 1 1 2 1 3 5 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 5 5 3 5 4 1 5 5 4 5 3 5 2 1 5 4 5 5 1 5 5 5 3 3 5 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 1 2 4 3 2 2 5 3 3 1 2 4 4 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 5 2 1 1 5 4 5 1 5 5 2 4 2 1 2 5 1 5 3 2 5 3 5 1 1 2 2 5 2 5 1 5 5 1 5 1 5 5 3 1 5 2 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 3 2 3 4 3 1 3 2 1 1 2 5 1 4 5 5 2 5 1 1 1 2 1 1 3 1 3 1 2 4 1 3 2 1 1 5 3 5 4 4 4 5 4 3 2 4 2 5 3 4 4 3 1 4 4 1 1 1 4 3 3 1 3 4 1 1 2 1 1 1 1 3 1 86 77 79 76 68 67 93 94 86 84 83

0,66 0,56 0,49 0,66 0,31 0,43 0,67 0,47 0,49 0,50 0,63

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 139: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

119

Sambungan Analisis Validitas Butir Angket (X1) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal Skor

33 34 35 36 37 38 39 40 Total

3 5 4 2 5 1 4 1 153 5 5 5 4 1 1 2 5 123 5 3 1 3 3 3 5 3 112 4 2 2 1 5 2 3 2 108 3 5 5 1 5 4 1 1 138 5 5 5 5 5 5 5 3 139 1 1 3 1 1 1 1 1 46 2 4 3 2 2 3 4 4 108 4 2 1 1 1 3 1 1 68 1 1 2 1 1 1 1 1 60 2 3 5 2 3 2 3 3 130 4 3 3 4 4 5 4 2 150 5 4 1 5 1 5 5 5 145 2 3 3 5 3 3 2 2 108 3 2 1 1 4 1 1 2 64 5 2 4 5 3 4 2 2 110 2 2 1 1 2 4 1 1 87 3 2 5 1 5 1 1 5 84 2 5 5 1 4 3 4 4 120 5 5 1 1 3 2 4 4 133 5 2 5 4 4 3 5 5 135 4 3 2 5 5 2 3 2 118 4 1 4 1 1 1 1 2 55 4 2 1 2 3 1 2 4 94 3 4 3 3 3 5 4 1 128 4 1 1 2 4 1 1 1 61 4 1 2 5 5 5 5 3 131 5 5 1 1 4 4 5 4 140 4 3 1 4 4 3 4 4 115 2 1 1 2 5 1 4 1 79

105 87 81 76 99 80 88 79 3242

0,44 0,74 0,28 0,49 0,40 0,60 0,74 0,40

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid

Page 140: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

120

Lampiran 4B

Analisis Validitas Butir Soal Angket Minat Membaca (X1)

(Tahapan II)

Nomor Nomor Butir Soal

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11

1 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 2 3 3 5 5 1 4 4 1 1 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 5 4 3 2 4 2 1 5 3 2 2 2 5 5 2 5 2 1 4 5 3 2 4 6 2 2 4 1 2 3 3 4 5 5 7 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 8 3 3 2 3 2 1 3 3 4 2 9 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1

10 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 11 3 4 4 5 2 3 3 5 3 5 12 4 5 4 2 2 5 5 3 2 3 13 2 5 4 2 1 1 5 5 4 5 14 5 2 3 2 1 4 3 3 3 2 15 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 16 2 3 1 3 2 1 2 4 2 5 17 1 2 1 1 3 1 3 1 2 2 18 1 1 3 1 1 1 1 5 1 1 19 5 2 1 1 2 2 4 1 5 2 20 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 21 2 2 5 3 3 2 5 5 4 5 22 5 1 3 5 3 1 5 2 3 2 23 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 24 2 5 1 1 4 2 1 3 2 4 25 5 2 5 1 1 4 1 3 4 1 26 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 27 2 3 2 5 1 5 1 4 2 3 28 5 3 5 2 4 2 5 5 2 1 29 5 1 4 3 2 1 2 5 5 4 30 1 1 1 2 1 2 4 4 1 1

Skor Item 85 73 84 69 58 76 86 92 80 83

r-hitung 0,64 0,63 0,53 0,54 0,44 0,53 0,70 0,55 0,63 0,63

r-kritis 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Status Butir

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 141: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

121

Sambungan Analisis Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1)

Nomor Butir Soal

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

4 5 4 5 4 5 5 5 2 1 3 2 2 3 3 2 1 3 5 1 5 5 2 3 1 5 2 3 3 1 1 1 1 3 2 1 4 4 5 2 2 2 3 2 2 5 3 2 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 4 4 1 5 1 2 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 1 1 3 1 3 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 5 3 2 3 5 3 5 2 2 3 2 4 2 4 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 1 4 1 4 5 4 2 5 5 3 3 5 2 2 2 2 2 3 2 3 1 4 1 2 1 2 1 3 1 1 3 4 5 2 1 3 3 1 2 4 2 2 5 2 4 1 5 4 1 2 4 1 3 4 5 1 3 3 5 1 4 1 1 1 5 5 2 1 1 4 2 5 3 1 1 4 3 1 2 5 1 1 5 3 4 5 5 2 1 2 3 3 4 5 3 5 5 2 2 1 3 3 5 1 1 2 3 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 4 1 2 1 5 3 5 5 1 3 3 3 5 4 2 1 4 1 2 1 1 2 1 1 1 1 5 5 1 4 5 4 2 2 5 5 4 4 4 5 4 1 3 1 4 4 3 4 3 4 1 1 3 3 4 3 3 4 3 2 5 1 1 2 1 2 5 1 4 3 94 99 66 79 74 80 70 87 75 77 86

1,98 2,08 2,23 1,96 2,12 2,02 1,95 2,37 1,98 2,46 2,33

bersambung

Page 142: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

122

Sambungan Analisis Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1)

Nomor Butir Soal

23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34

5 4 4 4 5 4 4 1 5 3 5 4 1 5 5 5 3 1 3 3 5 5 1 4 3 3 3 2 2 5 5 5 3 3 3 2 1 5 5 3 5 2 4 2 5 3 5 5 4 5 5 2 4 3 5 3 3 2 1 5 5 2 4 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 5 1 2 3 3 2 2 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 4 2 1 1 1 1 3 5 2 2 2 1 1 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 5 3 5 1 5 5 4 5 3 4 3 2 1 5 5 5 1 5 5 5 5 4 3 5 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 5 5 2 3 1 2 4 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 2 4 5 2 1 5 4 5 1 5 2 5 2 4 2 2 5 1 5 3 2 5 5 3 5 1 2 2 5 2 5 1 5 2 5 1 5 5 5 3 1 5 2 4 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1 4 1 2 3 4 3 1 3 4 2 1 1 2 1 4 5 5 2 5 3 4 1 1 2 1 3 1 3 1 2 4 1 1 3 2 1 5 3 5 4 4 4 1 5 4 3 4 2 5 3 4 4 5 5 1 4 4 1 1 4 3 3 1 4 3 4 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 77 79 76 67 93 94 86 84 83 105 87

2,25 2,03 2,12 2,46 2,78 2,40 2,19 2,17 2,39 1,64 2,16

bersambung

Page 143: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

123

Sambungan Analisis Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1)

Nomor Butir Soal Skor 36 37 38 39 40 Total

2 5 1 4 1 141 4 1 1 2 5 115 3 3 3 5 3 104 1 5 2 3 2 104 1 5 4 1 1 126 5 5 5 5 3 127 1 1 1 1 1 41 2 2 3 4 4 101 1 1 3 1 1 61 1 1 1 1 1 55 2 3 2 3 3 117 4 4 5 4 2 140 5 1 5 5 5 139 5 3 3 2 2 102 1 4 1 1 2 60 5 3 4 2 2 102 1 2 4 1 1 80 1 5 1 1 5 75 1 4 3 4 4 110 1 3 2 4 4 130 4 4 3 5 5 128 5 5 2 3 2 114 1 1 1 1 2 46 2 3 1 2 4 89 3 3 5 4 1 115 2 4 1 1 1 58 5 5 5 5 3 126 1 4 4 5 4 133 4 4 3 4 4 112 2 5 1 4 1 75 76 99 80 88 79 3026

2,60 2,15 2,23 2,48 2,10

Page 144: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

124

Lampiran 4C

Analisis Reliabilitas Angket Minat Membaca (X1)

Nomor Nomor Butir Soal

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11

1 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 2 3 3 5 5 1 4 4 1 1 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 5 4 3 2 4 2 1 5 3 2 2 2 5 5 2 5 2 1 4 5 3 2 4 6 2 2 4 1 2 3 3 4 5 5 7 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 8 3 3 2 3 2 1 3 3 4 2 9 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1

10 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 11 3 4 4 5 2 3 3 5 3 5 12 4 5 4 2 2 5 5 3 2 3 13 2 5 4 2 1 1 5 5 4 5 14 5 2 3 2 1 4 3 3 3 2 15 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 16 2 3 1 3 2 1 2 4 2 5 17 1 2 1 1 3 1 3 1 2 2 18 1 1 3 1 1 1 1 5 1 1 19 5 2 1 1 2 2 4 1 5 2 20 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 21 2 2 5 3 3 2 5 5 4 5 22 5 1 3 5 3 1 5 2 3 2 23 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 24 2 5 1 1 4 2 1 3 2 4 25 5 2 5 1 1 4 1 3 4 1 26 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 27 2 3 2 5 1 5 1 4 2 3 28 5 3 5 2 4 2 5 5 2 1 29 5 1 4 3 2 1 2 5 5 4 30 1 1 1 2 1 2 4 4 1 1

Skor Item 85 73 84 69 58 76 86 92 80 83

k 37 Variansi Total

894,19

Variansi Butir

2,42 1,84 2,30 2,08 1,37 2,33 2,67 2,20 2,02 2,53

Jml.Var.Butir 81,42 Alpha-Cronbach 0,93

bersambung

Page 145: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

125

Sambungan Analisis Validitas Butir Angket (X1) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

4 5 4 5 4 5 5 5 2 1 3 2 2 3 3 2 1 3 5 1 5 5 2 3 1 5 2 3 3 1 1 1 1 3 2 1 4 4 5 2 2 2 3 2 2 5 3 2 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 4 4 1 5 1 2 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 1 1 3 1 3 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 5 3 2 3 5 3 5 2 2 3 2 4 2 4 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 1 4 1 4 5 4 2 5 5 3 3 5 2 2 2 2 2 3 2 3 1 4 1 2 1 2 1 3 1 1 3 4 5 2 1 3 3 1 2 4 2 2 5 2 4 1 5 4 1 2 4 1 3 4 5 1 3 3 5 1 4 1 1 1 5 5 2 1 1 4 2 5 3 1 1 4 3 1 2 5 1 1 5 3 4 5 5 2 1 2 3 3 4 5 3 5 5 2 2 1 3 3 5 1 1 2 3 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 4 1 2 1 5 3 5 5 1 3 3 3 5 4 2 1 4 1 2 1 1 2 1 1 1 1 5 5 1 4 5 4 2 2 5 5 4 4 4 5 4 1 3 1 4 4 3 4 3 4 1 1 3 3 4 3 3 4 3 2 5 1 1 2 1 2 5 1 4 3 94 99 66 79 74 80 70 87 75 77 86

0,51 0,41 0,40 0,60 0,40 0,41 0,48 0,48 0,54 0,62 0,69

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 146: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

126

Sambungan Analisis Validitas Butir Angket (X1) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal

23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34

5 4 4 4 5 4 4 1 5 3 5 4 1 5 5 5 3 1 3 3 5 5 1 4 3 3 3 2 2 5 5 5 3 3 3 2 1 5 5 3 5 2 4 2 5 3 5 5 4 5 5 2 4 3 5 3 3 2 1 5 5 2 4 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 5 1 2 3 3 2 2 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 4 2 1 1 1 1 3 5 2 2 2 1 1 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 5 3 5 1 5 5 4 5 3 4 3 2 1 5 5 5 1 5 5 5 5 4 3 5 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 5 5 2 3 1 2 4 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 2 4 5 2 1 5 4 5 1 5 2 5 2 4 2 2 5 1 5 3 2 5 5 3 5 1 2 2 5 2 5 1 5 2 5 1 5 5 5 3 1 5 2 4 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1 4 1 2 3 4 3 1 3 4 2 1 1 2 1 4 5 5 2 5 3 4 1 1 2 1 3 1 3 1 2 4 1 1 3 2 1 5 3 5 4 4 4 1 5 4 3 4 2 5 3 4 4 5 5 1 4 4 1 1 4 3 3 1 4 3 4 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 77 79 76 67 93 94 86 84 83 105 87

0,56 0,49 0,66 0,43 0,67 0,45 0,48 0,54 0,60 0,46 0,72

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 147: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

127

Nomor Butir Soal Skor

36 37 38 39 40 Total

2 5 1 4 1 141 4 1 1 2 5 115 3 3 3 5 3 104 1 5 2 3 2 104 1 5 4 1 1 126 5 5 5 5 3 127 1 1 1 1 1 41 2 2 3 4 4 101 1 1 3 1 1 61 1 1 1 1 1 55 2 3 2 3 3 117 4 4 5 4 2 140 5 1 5 5 5 139 5 3 3 2 2 102 1 4 1 1 2 60 5 3 4 2 2 102 1 2 4 1 1 80 1 5 1 1 5 75 1 4 3 4 4 110 1 3 2 4 4 130 4 4 3 5 5 128 5 5 2 3 2 114 1 1 1 1 2 46 2 3 1 2 4 89 3 3 5 4 1 115 2 4 1 1 1 58 5 5 5 5 3 126 1 4 4 5 4 133 4 4 3 4 4 112 2 5 1 4 1 75

76 99 80 88 79 3026

0,50 0,40 0,59 0,75 0,42

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid

Page 148: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

128

Lampiran 5A Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2)

(Tahapan I)

Nomor Nomor Butir Soal Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 6 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1

10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 14 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 15 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 28 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1

Skor Item 17 22 20 19 23 19 19 23 20 23 p 0,57 0,73 0,67 0,63 0,77 0,63 0,63 0,77 0,67 0,77 q 0,43 0,27 0,33 0,37 0,23 0,37 0,37 0,23 0,33 0,23 Rerata Benar

28,53 27,27 27,90 23,21 27,04 29,11 28,37 27,09 27,25 26,83

Rerata Total

24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97

Std. Deviasi

8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07

r-pbi 0,51 0,48 0,52 -0,29 0,47 0,69 0,56 0,48 0,41 0,42 r-kritis 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Status Butir

Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 149: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

129

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 18 21 23 16 17 21 22 20 21 17 16

0,60 0,70 0,77 0,53 0,57 0,70 0,73 0,67 0,70 0,57 0,53 0,40 0,30 0,23 0,47 0,43 0,30 0,27 0,33 0,30 0,43 0,47

27,72 27,81 26,78 29,00 28,12 27,52 27,23 27,50 28,00 25,18 28,13 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 0,43 0,55 0,42 0,54 0,45 0,49 0,47 0,45 0,58 0,03 0,43 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid

bersambung

Page 150: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

130

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19 24 18 17 19 21 18 24 16 18 11

0,63 0,80 0,60 0,57 0,63 0,70 0,60 0,80 0,53 0,60 0,37 0,37 0,20 0,40 0,43 0,37 0,30 0,40 0,20 0,47 0,40 0,63

28,63 26,83 27,94 28,12 27,68 27,33 27,83 26,75 28,19 28,06 29,91 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 0,61 0,47 0,46 0,45 0,45 0,46 0,44 0,45 0,43 0,48 0,47 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 151: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

131

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan I)

Nomor Butir Soal Skor 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 1 0 1 1 1 1 1 0 28 0 0 1 0 1 0 1 0 13 0 1 1 0 0 0 1 0 19 0 0 1 0 1 0 0 1 16 1 1 0 0 1 1 0 0 26 1 1 1 0 1 1 0 1 34 0 0 0 0 1 0 1 0 13 0 1 1 1 1 0 0 1 34 0 0 1 0 0 1 1 0 21 1 0 1 1 1 1 0 1 30 0 0 1 0 1 1 0 1 25 1 0 1 0 1 1 1 1 32 1 0 0 0 1 0 1 0 13 0 1 1 0 1 0 1 0 19 0 0 1 0 0 0 1 0 14 0 0 1 0 1 1 0 1 33 1 0 1 0 1 1 0 1 22 1 1 1 1 1 1 1 0 35 1 1 1 0 1 1 1 1 33 0 1 1 1 0 0 0 0 27 1 1 1 0 1 1 1 0 35 1 0 1 1 0 0 1 1 19 0 0 0 0 0 0 1 0 13 1 1 1 1 1 0 0 0 32 1 1 0 0 0 0 0 0 25 0 0 1 1 1 0 1 1 34 0 1 1 0 0 0 1 0 20 1 1 1 1 1 0 0 1 34 1 0 1 1 1 0 0 1 34 1 0 0 1 0 0 1 0 16 16 13 24 11 21 12 17 13 749

0,53 0,43 0,80 0,37 0,70 0,40 0,57 0,43 0,47 0,57 0,20 0,63 0,30 0,60 0,43 0,57

28,00 28,69 26,79 29,36 27,38 29,50 22,18 29,23 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 24,97 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 8,07 0,41 0,41 0,46 0,42 0,47 0,47 -0,40 0,47 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid

Lampiran 5B

Page 152: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

132

Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan II)

Nomor Nomor Butir Soal Responden 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1

10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 14 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 30 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1

Skor Item 17 22 20 23 19 19 23 20 23 18 p 0,57 0,73 0,67 0,77 0,63 0,63 0,77 0,67 0,77 0,60 q 0,43 0,27 0,33 0,23 0,37 0,37 0,23 0,33 0,23 0,40 Rerata Benar 27,06 25,59 26,35 25,30 27,53 26,47 25,52 25,60 25,13 26,11 Rerata Total 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 Std. Deviasi 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 r-pbi 0,53 0,48 0,54 0,46 0,69 0,52 0,51 0,41 0,42 0,43 r-kritis 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Status Butir Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid bersambung

Page 153: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

133

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal

12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 21 23 16 17 21 22 20 21 16 19 24

0,70 0,77 0,53 0,57 0,70 0,73 0,67 0,70 0,53 0,63 0,80

0,30 0,23 0,47 0,43 0,30 0,27 0,33 0,30 0,47 0,37 0,20

26,10 25,22 27,50 26,41 25,81 25,68 25,80 26,52 26,50 27,00 25,08

23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20

8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43

0,53 0,44 0,55 0,44 0,48 0,50 0,44 0,61 0,43 0,60 0,45

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 154: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

134

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 18 17 19 21 18 24 16 18 11 16 13

0,60 0,57 0,63 0,70 0,60 0,80 0,53 0,60 0,37 0,53 0,43 0,40 0,43 0,37 0,30 0,40 0,20 0,47 0,40 0,63 0,47 0,57

26,50 26,82 26,16 25,76 26,00 25,13 26,63 26,44 28,18 26,25 27,23 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 8,43 0,49 0,50 0,47 0,47 0,41 0,46 0,44 0,48 0,46 0,39 0,43 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

bersambung

Page 155: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

135

Sambungan Analisis Validitas Butir Soal Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal Skor

35 36 37 38 40 Total 1 1 1 1 0 26 1 0 1 0 0 11 1 0 0 0 0 17 1 0 1 0 1 16 0 0 1 1 0 24 1 0 1 1 1 34 0 0 1 0 0 10 1 1 1 0 1 33 1 0 0 1 0 18 1 1 1 1 1 29 1 0 1 1 1 23 1 0 1 1 1 31 0 0 1 0 0 10 1 0 1 0 0 17 1 0 0 0 0 12 1 0 1 1 1 31 1 0 1 1 1 20 1 1 1 1 0 33 1 0 1 1 1 31 1 1 0 0 0 25 1 0 1 1 0 33 1 1 0 0 1 16 0 0 0 0 0 11 1 1 1 0 0 30 0 0 0 0 0 25 1 1 1 0 1 33 1 0 0 0 0 19 1 1 1 0 1 33 1 1 1 0 1 32 0 1 0 0 0 13 24 11 21 12 13 696

0,80 0,37 0,70 0,40 0,43

0,20 0,63 0,30 0,60 0,57

25,13 27,55 25,71 27,75 27,85

23,20 23,20 23,20 23,20 23,20

8,43 8,43 8,43 8,43 8,43

0,46 0,40 0,46 0,45 0,49

0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Valid Valid Valid Valid Valid

Page 156: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

136

Lampiran 5C

Analisis Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2)

Nomor Nomor Butir Soal

Responden 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1

10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 14 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 30 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1

Skor Item 17 22 20 23 19 19 23 20 23 18

p 0,57 0,73 0,67 0,77 0,63 0,63 0,77 0,67 0,77 0,60

q 0,43 0,27 0,33 0,23 0,37 0,37 0,23 0,33 0,23 0,40

k 37 Variansi Total 71,13

p x q 0,25 0,20 0,22 0,18 0,23 0,23 0,18 0,22 0,18 0,24

∑ p x q 8,12

KR-20 0,91

bersambung

Page 157: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

137

Sambungan Analisis Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2) (Tahapan II)

Nomor Butir Soal

12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 21 23 16 17 21 22 20 21 16 19 24

0,70 0,77 0,53 0,57 0,70 0,73 0,67 0,70 0,53 0,63 0,80

0,30 0,23 0,47 0,43 0,30 0,27 0,33 0,30 0,47 0,37 0,20

0,21 0,18 0,25 0,25 0,21 0,20 0,22 0,21 0,25 0,23 0,16

bersambung

Page 158: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

138

Sambungan Analisis Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2)

Nomor Butir Soal

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 18 17 19 21 18 24 16 18 11 16 13

0,60 0,57 0,63 0,70 0,60 0,80 0,53 0,60 0,37 0,53 0,43 0,40 0,43 0,37 0,30 0,40 0,20 0,47 0,40 0,63 0,47 0,57

0,24 0,25 0,23 0,21 0,24 0,16 0,25 0,24 0,23 0,25 0,25 bersambung

Page 159: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

139

Sambungan Analisis Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata (X2)

Nomor Butir Soal Skor

35 36 37 38 40 Total 1 1 1 1 0 26 1 0 1 0 0 11 1 0 0 0 0 17 1 0 1 0 1 16 0 0 1 1 0 24 1 0 1 1 1 34 0 0 1 0 0 10 1 1 1 0 1 33 1 0 0 1 0 18 1 1 1 1 1 29 1 0 1 1 1 23 1 0 1 1 1 31 0 0 1 0 0 10 1 0 1 0 0 17 1 0 0 0 0 12 1 0 1 1 1 31 1 0 1 1 1 20 1 1 1 1 0 33 1 0 1 1 1 31 1 1 0 0 0 25 1 0 1 1 0 33 1 1 0 0 1 16 0 0 0 0 0 11 1 1 1 0 0 30 0 0 0 0 0 25 1 1 1 0 1 33 1 0 0 0 0 19 1 1 1 0 1 33 1 1 1 0 1 32 0 1 0 0 0 13 24 11 21 12 13 696

0,80 0,37 0,70 0,40 0,43

0,20 0,63 0,30 0,60 0,57

0,16 0,23 0,21 0,24 0,25

Page 160: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

140

Lampiran 6

Analisis Reliabilitas Tes Keterampilan Berbicara (Y)

Tabel Hasil Rating dari 3 Penilai terhadap 6 Aspek yang Dinilai

dalam Tes Keterampilan Berbicara

Penilai No Aspek yang dinilai

I II III ∑ Xs

∑s2

1 Kesesuaian ide dengan isi 8 9 7 24 194

2 Ketepatan struktur kalimat 7 8 7 22 162

3 Ekspresi 8 8 8 24 192

4 Ketepatan pilihan kata 7 7 6 20 134

5 Kejelasan suara 8 9 8 25 209

6 Ketepatan melafalkan 7 8 8 23 177

∑ Xt 45 49 44 138

∑t2 339 403 326 1068

a. Jumlah kuadrat Total (JKT)

2 (∑ Xt)

2 (138)2 19044 JKT = ∑ X

t

– (raters) (aspek)

= 1068 – (3) (6)

= 1068 – 18

= 10

dbT = (6 x 3) – 1 = 17

b. Jumlah kuadrat antar raters (JKt)

(45)2 + (49)2 + (44)2 (138)2 JKt =

6 –

(3) (6) 2025 + 2401 + 1936 19044

= 6

– 18

= 1060,33 – 1058 = 2,33

dbt = 3 – 1 = 2

Page 161: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

141

c. Jumlah kuadrat antar subjek (JKs)

(24)2 + (22)2 + (24)2 + (20)2 + (25)2 + (23)2 – (138)2 JKs =

3 (3) (6) 576 + 484 + 576 + 400 + 625 + 529

= 6

– 1058

= 1063,33 – 1058 = 5,33

dbs = 6 – 1 = 5

d. Jumlah kuadrat antar subjek (JKs)

JKts = JKT – JKt – JKs = 10 – 2,33 – 5,33 = 2,34

dbts = 5 x 2 = 10

Hasil perhitungan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel ringkasan Anava

berikut ini:

Tabel Ringkasan Anava Guna Perhitungan Reliabilitas Ratings

Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato)

Variasi Jk db Mk

Total 10 17 -

Raters 2,33 2 -

Subjek 5,33 5 1,066

Sisa/ residu 2,34 10 0,234

Sehingga koefisien reliabilitas dari seorang rater adalah:

1,066 – 0,234 0,832 rLI =

1,066 + ( 3 – 1 ) (0,234) =

1,534 = 0,54

Page 162: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

142

Sedangkan koefisien reliabilitas rata-rata rating dari k raters, dapat dihitung

dengan rumus:

2 2 S D s – SD r 2 rkk’ = S D s

= 1,066 – 0,234 1,066 = 0,78

Page 163: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

143

Lampiran 7

Data Induk Penelitian

Nomor Skor Variabel

Responden X1 X2 Y

1 130 16 31

2 138 25 35

3 132 30 38

4 150 31 48

5 130 24 40

6 145 27 48

7 130 23 26

8 138 24 35

9 145 27 41

10 130 28 35

11 132 23 21

12 138 25 35

13 145 28 40

14 150 32 45

15 130 22 25

16 142 24 35

17 165 30 51

18 160 27 41

19 132 26 41

20 125 23 21

21 130 23 32

22 150 28 41

23 135 25 34

24 120 18 23

25 164 31 51

26 143 23 35

27 166 32 51

28 142 25 35

29 120 15 21

30 145 25 41

31 135 26 35

Keterangan :

X1 : Minat Membaca

X2 : Penguasaan Kosakata

Page 164: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

144

Y : Keterampilan Berbicara

Lampiran 8

Uji Normalitas Data Minat Membaca (X1)

X1 zi ztabel F (zi) S (zi) [ F (zi) - S

(zi) ]

120 -1,61

0,4463 0,0537 0,0645 0,0108

120 -1,61

0,4463 0,0537 0,0645 0,0108

125 -1,21

0,3869 0,1131 0,0968 0,0163

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

130 -0,80

0,2881 0,2119 0,2903 0,0784

132 -0,64

0,2389 0,2611 0,3871 0,1260

132 -0,64

0,2389 0,2611 0,3871 0,1260

132 -0,64

0,2389 0,2611 0,3871 0,1260

135 -0,40

0,1554 0,3446 0,4516 0,1070

135 -0,40

0,1554 0,3446 0,4516 0,1070

138 -0,15

0,0596 0,4404 0,5484 0,1080

138 -0,15

0,0596 0,4404 0,5484 0,1080

138 -0,15

0,0596 0,4404 0,5484 0,1080

142 0,17 0,0675 0,5675 0,6129 0,0454

Page 165: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

145

142 0,17 0,0675 0,5675 0,6129 0,0454 143 0,25 0,0987 0,5987 0,6452 0,0465 145 0,41 0,1591 0,6591 0,7742 0,1151 145 0,41 0,1591 0,6591 0,7742 0,1151 145 0,41 0,1591 0,6591 0,7742 0,1151 145 0,41 0,1591 0,6591 0,7742 0,1151 150 0,82 0,2939 0,7939 0,8710 0,0771 150 0,82 0,2939 0,7939 0,8710 0,0771 150 0,82 0,2939 0,7939 0,8710 0,0771 160 1,63 0,4484 0,9484 0,9032 0,0452 164 1,95 0,4744 0,9744 0,9355 0,0389 165 2,03 0,4788 0,9788 0,9677 0,0111 166 2,11 0,4826 0,9826 1,0000 0,0174

Dari data Uji Normalitas Data Minat Membaca (X1) di atas, didapat harga

Lo (harga pada kolom [ F (zi) - S (zi) ] tertinggi) sebesar 0,1260. Dengan n = 31

dan taraf nyata α = 0,05 dari daftar Lilliefors didapat harga Lt = 0,1591. Dari

perbandingan harga Lo dan Lt tersebut dapat dilihat bahwa harga Lo < Lt.

Sehingga dapat dikatakan bahwa data “Minat Membaca” (X1) berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Page 166: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

146

Lampiran 9

Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata (X2)

X2 zi ztabel F (zi) S (zi) [ F (zi) - S

(zi) ] 15 -2,49 0,4936 0,0064 0,0323 0,0259 16 -2,25 0,4878 0,0122 0,0645 0,0523 18 -1,77 0,4616 0,0384 0,0968 0,0584 22 -0,81 0,2910 0,2090 0,1290 0,0800 23 -0,57 0,2157 0,2843 0,2903 0,0060 23 -0,57 0,2157 0,2843 0,2903 0,0060 23 -0,57 0,2157 0,2843 0,2903 0,0060 23 -0,57 0,2157 0,2843 0,2903 0,0060 23 -0,57 0,2157 0,2843 0,2903 0,0060 24 -0,33 0,1293 0,3707 0,3871 0,0164 24 -0,33 0,1293 0,3707 0,3871 0,0164 24 -0,33 0,1293 0,3707 0,3871 0,0164 25 -0,09 0,0359 0,4641 0,5484 0,0843 25 -0,09 0,0359 0,4641 0,5484 0,0843 25 -0,09 0,0359 0,4641 0,5484 0,0843 25 -0,09 0,0359 0,4641 0,5484 0,0843 25 -0,09 0,0359 0,4641 0,5484 0,0843 26 0,16 0,0636 0,5636 0,6129 0,0493 26 0,16 0,0636 0,5636 0,6129 0,0493 27 0,40 0,1554 0,6554 0,7097 0,0543 27 0,40 0,1554 0,6554 0,7097 0,0543 27 0,40 0,1554 0,6554 0,7097 0,0543 28 0,64 0,2389 0,7389 0,8065 0,0676 28 0,64 0,2389 0,7389 0,8065 0,0676 28 0,64 0,2389 0,7389 0,8065 0,0676 30 1,12 0,3686 0,8686 0,8710 0,0024 30 1,12 0,3686 0,8686 0,8710 0,0024 31 1,36 0,4131 0,9131 0,9355 0,0224 31 1,36 0,4131 0,9131 0,9355 0,0224 32 1,60 0,4452 0,9452 1,0000 0,0548 32 1,60 0,4452 0,9452 1,0000 0,0548

Page 167: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

147

Dari data Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata (X2) di atas,

didapat harga Lo (harga pada kolom [ F (zi) - S (zi) ] tertinggi) sebesar 0,0843.

Dengan n = 31 dan taraf nyata α = 0,05 dari daftar Lilliefors didapat harga

Lt = 0,1591. Dari perbandingan harga Lo dan Lt tersebut dapat dilihat bahwa harga

Lo < Lt. Sehingga dapat dikatakan bahwa data “Penguasaan Kosakata” (X2)

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 168: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

148

Lampiran 10 Uji Normalitas Data Keterampilan Berbicara (Y)

Y zi ztabel F (zi) S (zi) [ F (zi) - S

(zi) ] 21 -1,76 0,4608 0,0392 0,0968 0,0576 21 -1,76 0,4608 0,0392 0,0968 0,0576 21 -1,76 0,4608 0,0392 0,0968 0,0576 23 -1,53 0,4370 0,0630 0,1290 0,0660 25 -1,31 0,4049 0,0951 0,1613 0,0662 26 -1,19 0,3830 0,1170 0,1935 0,0765 31 -0,62 0,2324 0,2676 0,2258 0,0418 32 -0,51 0,1950 0,3050 0,2581 0,0469 34 -0,28 0,1103 0,3897 0,2903 0,0994 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 35 -0,17 0,0675 0,4325 0,5484 0,1159 38 0,17 0,0675 0,5675 0,5806 0,0131 40 0,40 0,1554 0,6554 0,6452 0,0102 40 0,40 0,1554 0,6554 0,6452 0,0102 41 0,51 0,1950 0,6950 0,8065 0,1115 41 0,51 0,1950 0,6950 0,8065 0,1115 41 0,51 0,1950 0,6950 0,8065 0,1115 41 0,51 0,1950 0,6950 0,8065 0,1115 41 0,51 0,1950 0,6950 0,8065 0,1115 45 0,97 0,3340 0,8340 0,8387 0,0047 48 1,31 0,4049 0,9049 0,9032 0,0017 48 1,31 0,4049 0,9049 0,9032 0,0017 51 1,65 0,4505 0,9505 1,0000 0,0495 51 1,65 0,4505 0,9505 1,0000 0,0495 51 1,65 0,4505 0,9505 1,0000 0,0495

Page 169: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

149

Dari data Uji Normalitas Data Keterampilan Berbicara (Y) di atas,

didapat harga Lo (harga pada kolom [ F (zi) - S (zi) ] tertinggi) sebesar 0,1159.

Dengan n = 31 dan taraf nyata α = 0,05 dari daftar Lilliefors didapat harga

Lt = 0,1591. Dari perbandingan harga Lo dan Lt tersebut dapat dilihat bahwa harga

Lo < Lt. Sehingga dapat dikatakan bahwa data “Keterampilan Berbicara” (Y)

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 170: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

150

Lampiran 11

Tabel Kerja untuk Analisis Data Deskriptif dan Inferensial dengan Teknik Statistik Regresi dan Korelasi (Sederhana, Ganda)

Nomor Variabel

Responden X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1Y X2Y X1X2 1 130 16 31 16900 256 961 4030 496 2080 2 138 25 35 19044 625 1225 4830 875 3450 3 132 30 38 17424 900 1444 5016 1140 3960 4 150 31 48 22500 961 2304 7200 1488 4650 5 130 24 40 16900 576 1600 5200 960 3120 6 145 27 48 21025 729 2304 6960 1296 3915 7 130 23 26 16900 529 676 3380 598 2990 8 138 24 35 19044 576 1225 4830 840 3312 9 145 27 41 21025 729 1681 5945 1107 3915 10 130 28 35 16900 784 1225 4550 980 3640 11 132 23 21 17424 529 441 2772 483 3036 12 138 25 35 19044 625 1225 4830 875 3450 13 145 28 40 21025 784 1600 5800 1120 4060 14 150 32 45 22500 1024 2025 6750 1440 4800 15 130 22 25 16900 484 625 3250 550 2860 16 142 24 35 20164 576 1225 4970 840 3408 17 165 30 51 27225 900 2601 8415 1530 4950 18 160 27 41 25600 729 1681 6560 1107 4320 19 132 26 41 17424 676 1681 5412 1066 3432 20 125 23 21 15625 529 441 2625 483 2875 21 130 23 32 16900 529 1024 4160 736 2990 22 150 28 41 22500 784 1681 6150 1148 4200 23 135 25 34 18225 625 1156 4590 850 3375 24 120 18 23 14400 324 529 2760 414 2160 25 164 31 51 26896 961 2601 8364 1581 5084 26 143 23 35 20449 529 1225 5005 805 3289 27 166 32 51 27556 1024 2601 8466 1632 5312 28 142 25 35 20164 625 1225 4970 875 3550 29 120 15 21 14400 225 441 2520 315 1800 30 145 25 41 21025 625 1681 5945 1025 3625 31 135 26 35 18225 676 1225 4725 910 3510 31 4337 786 1131 611333 20448 43579 160980 29565 111118

N ∑ X1 ∑ X2

∑ Y ∑ X12 ∑ X2

2 ∑ Y2 ∑ X1Y ∑ X2Y

∑ X1X2

Page 171: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

151

X1 X2 Y

Total 4337 786 1131

N 31 31 31

Mean 139,90 25,35 36,48

Median 138 25 35

Modus 130 25 35

Varians 152,42 17,30 77,19

Standar Deviasi 12,35 4,16 8,79

Nilai Tertinggi 166 32 51

Nilai Terendah 120 15 21

Rentangan 46 17 30

Keterangan :

X1 : Minat Membaca

X2 : Penguasaan Kosakata

Y : Keterampilan Berbicara

Page 172: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

152

Lampiran 12

Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

Penyusunan distribusi frekuensi nilai data minat membaca ini dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana

(1992: 47-48). Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

1. Menentukan rentangan, yaitu data nilai tertinggi (terbesar) dikurangi data nilai

terendah (terkecil).

Bedasarkan tabel kerja analisis data dan hasil analisis deskripsi dengan

program Excel di muka, diketahui nilai tertinggi data X1 = 166 dan nilai

terendah 120. Dengan demikian rentangan data X1 = 166 – 120 = 46.

2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Banyak kelas sering

diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas dipilih menurut

keperluan. Cara lain cukup relevan untuk n berukuran n ≥ 200 misalnya, dapat

menggunakan aturan sturges, yaitu banyak kelas = 1 + (3,3) log n.

Berhubung besar sampel penelitian ini (n) = 31 atau kurang dari 200,

maka peneliti menentukan banyak kelas interval = 5 (lima) agar semua

sebaran data bisa masuk ke dalam kelas interval yang telah ditentukan.

3. Menentukan panjang kelas interval (p) dengan perkiraan ditentukan oleh

aturan:

rentangan p =

banyak kelas

Berdasarkan perkiraan tersebut, maka p = 46 : 5 = 9,2. Berhubung

Page 173: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

153

dengan hasil ini satuan data yang ada tidak bisa masuk pada kelas interval

yang ada, maka p di sini dipilih 10 (sepuluh).

4. Menentukan ujung bawah kelas interval pertama. Untuk ini bisa diambil sama

dengan data terkecil atau data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi

selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan. Berdasarkan

aturan ini, ujung bawah kelas interval pertama dipilih nilai terendah, yaitu

120.

Berdasarkan langkah-langkah itulah, maka Distribusi Frekuensi Nilai

Minat Membaca (X1) dalam penelitian ini dapat disusun hasilnya dalam

bentuk tebel berikut ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

Interval fabsolut frelatif (%)

120 – 129 3 9,68

130 – 139 14 45,16

140 – 149 7 22,58

150 – 159 3 9,68

160 – 169 4 12,90

Jumlah 31 100,00

Page 174: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

154

Lampiran 13

Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

Seperti langkah-langkah penyusunan distribusi frekuensi nilai data minat

membaca (X1) sebelumnya, maka penyusunan distribusi frekuensi nilai

penguasaan kosakata (X2) diperoleh sebagai berikut:

5. Rentangan = nilai terbesar – nilai terkecil.

Nilai terbesar X2 = 32 dan nilai terendah 15.

Dengan demikian rentangan data X2 = 32 – 15 = 17.

6. Banyak kelas interval dipilih atau ditentukan 5 (lima).

7. Panjang kelas interval (p) = 17 : 5 = 3,4. Namun di sini dipilih 4 agar semua

sebaran data dapat masuk ke dalam kelas interval.

8. Ujung bawah kelas interval pertama dimulai dari data terkecil, yaitu 15.

Berdasarkan hasil tersebut, maka Distribusi Frekuensi Nilai

Penguasaan Kosakata (X2) dalam penelitian ini dapat disusun hasilnya dalam

bentuk tebel berikut ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

Interval fabsolut frelatif (%)

15 – 18 3 9,68

19 – 22 1 3,23

23 – 26 15 48,39

27 – 30 8 25,81

31 – 34 4 12,90

Jumlah 31 100,00

Page 175: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

155

Lampiran 14

Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

Seperti langkah-langkah penyusunan distribusi frekuensi nilai data minat

membaca (X1) maupun penguasaan kosakata (X2) sebelumnya, maka penyusunan

Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y) diperoleh sebagai berikut:

9. Rentangan = nilai terbesar – nilai terkecil

Nilai terbesar Y = 51 dan nilai terendah 21.

Dengan demikian rentangan data Y = 51 – 21 = 30.

10. Banyak kelas interval dipilih atau ditentukan 6 (enam).

11. Panjang kelas interval (p) = 30 : 5 = 6.

12. Ujung bawah kelas interval pertama dimulai dari data terkecil, yaitu 21.

Berdasarkan hasil tersebut, maka Distribusi Frekuensi Nilai

Keterampilan Berbicara (Y) dalam penelitian ini dapat disusun hasilnya dalam

bentuk tebel berikut ini:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

Interval fabsolut frelatif (%)

21 – 26 6 19,35

27 – 32 2 6,45

33 – 38 10 32,26

39 – 44 7 22,58

45 – 50 3 9,68

51 – 56 3 9,68

Jumlah 31 100,00

Page 176: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

156

Lampiran 15

Histogram Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Minat Membaca (X1)

Page 177: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

157

Lampiran 16

Histogram Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

Gambar 4. Histogram Frekuensi Nilai Penguasaan Kosakata (X2)

Page 178: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

158

Lampiran 17

Histogram Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

Gambar 5. Histogram Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara (Y)

Page 179: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

159

Lampiran 18A

Analisis Regresi Linear Sederhana Y atas X1 → Ŷ = a + b X1

Harga-harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

2 ( ∑ Y ) ( ∑ X 1 ) – ( ∑ X1 ) ( ∑ X1 Y )

2 2 a =

n ∑ X1 – ( ∑ X1 )

n ∑ X1 Y – ( ∑ X1 ) ( ∑ Y )

2 2 b =

n ∑ X1 – ( ∑ X1 )

(1131) (611333) – (4337) (160980) a =

31 (611333) – (4337)2

691417623 – 698170260 – 6752637 =

18951323 – 18809569 =

141754 = – 47,64

31 (160980) – (4337) (1131) b =

31 (611333) – (4337)2

4990380 – 4905147 85233 =

18951323 – 18809569 =

141754 = 0,60

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan garis regresi sederhana Y atas

X1 sebagai berikut:

Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1

Page 180: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

160

Lampiran 18B

Diagram Pencar Regresi Linear Y atas X1

Gambar 6. Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X1

Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1 Ŷ

60

50

40

30

20

10

0 X1 110

120

130

140

150

160

170

Page 181: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

161

Lampiran 19A

Analisis Regresi Linear Sederhana Y atas X2 → Ŷ = a + b X2

Harga-harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

2 ( ∑ Y ) ( ∑ X 2 ) – ( ∑ X2 ) ( ∑ X2 Y )

2 2 a =

n ∑ X2 – ( ∑ X2 )

n ∑ X2 Y – ( ∑ X2 ) ( ∑ Y )

2 2 b =

n ∑ X2 – ( ∑ X2 )

(1131) (20448) – (786) (29565) a =

31 (20448) – (786)2

23126688 – 23238090 – 111402

= 633888 – 617796

= 16092

= – 6,92

31 (29565) – (786) (1131) b =

31 (20448) – (786)2

916515 – 888966 27549 =

633888 – 617796 =

16092 = 1,71

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan garis regresi sederhana Y atas

X2 sebagai berikut:

Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2

Page 182: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

162

Lampiran 19B

Diagram Pencar Regresi Linear Y atas X2

Gambar 7. Diagram Pencar Regresi Linear Sederhana Y atas X2

0

Ŷ

X2

10

15

20

25

30

35

40

60

50

40

30

20

10

Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2

Page 183: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

163

Lampiran 20A

Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi Sederhana Y atas X1

Di sini akan diuji apakah regresi Y atas X1, yaitu Ŷ = – 47,64 + 0,60 X1

signifikan dan linear. Untuk keperluan pengujian tersebut, diperlukan rumus dan

harga-harga seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. Analisis Varians (ANAVA) untuk menguji Keberartian dan

Kelinearan Persamaan Regresi Sederhana Y = a + bX

Sumber varians dk JK KT F

Total N JK (T) ∑Y2 -

(∑Y)2 Koefisien (a) L JK (a)

n

-

Regresi (b/a) L JK (b/a) s2 = JK (b/a)

s2reg

JK (S) s2sis

Sisa / residu n – 2 JK (S) s2 = n – 2

JK (TC)

s2TC Tuna Cocok k – 2 JK (TC) s2

TC = k – 2 s2

g

JK (G) Galat n – k JK (G) s2

G = n – k

Harga-harga dalam tabel di atas diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

JK (T) = ∑ Y2

(∑ Y)2 JK (a) =

n

(∑ Xi)2 (∑ Y)2

JK (b/a) = b { ∑ XiY – n }

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

Page 184: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

164

(∑Y)2 JK (G) = ∑ Xi { ∑ Y2 –

ni }

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

Apabila rumus-rumus di atas diterapkan untuk menguji keberartian dan

linearitas Y atas X1, maka diperoleh harga-harga sebagai berikut:

JK (T) = 43579

(1131)2 1279161 JK (a) =

31 =

31 = 41263,258

(4337) (1131) JK (b/a) = ( 0,60 ) { 160980 –

31 }

4905147

= ( 0,60 ) { 160980 –

31 }

= ( 0,60 ) ( 160980 – 158230,548 )

= ( 0,60 ) ( 2749,452 )

= 1649,671

JK (S) = 43579 – 41263,258 – 1649,671 = 666,071

Untuk menghitung JK (G) dengan rumus tersebut di atas, perlu

dikelompokkan dahulu nilai-nilai X1 dan Y.

Mengingat jumlah data cukup banyak, khusus dalam menghitung JK (G)

ini peneliti menggunakan fasilitas komputer dengan Program Excel. Hasilnya

dapat diperlihatkan pada tabel yang memuat pasangan data X1 dan Y yang ada di

belakang halaman ini.

Page 185: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

165

Lampiran 20B

Pengelompokan Nilai Minat Membaca (X1) dan Keterampilan Berbicara (Y), setelah X1 dikelompokkan

X1 Kelompok n Y Y2 (∑ Y)2 ∑ Y2 (∑ Y)2 / ni ∑ Y2 - (∑Y)2 /

ni

120 23 529 120

1 2 21 441

1936 970 968 2

125 2 1 21 441 441 441 441 0 130 31 961 130 40 1600 130 26 676 130 35 1225 130 25 625 130

3 6

32 1024

35721 6111 5953,5 157,5

132 38 1444 132 21 441 132

4 3 41 1681

10000 3566 3333,333 232,667

135 34 1156 135

5 2 35 1225

4761 2381 2380,5 0,5

138 35 1225 138 35 1225 138

6 3 35 1225

11025 3675 3675 0

142 35 1225 142

7 2 35 1225

4900 2450 2450 0

143 8 1 35 1225 1225 1225 1225 0 145 48 2304 145 41 1681 145 40 1600 145

9 4

41 1681

28900 7266 7225 41

150 48 2304 150 45 2025 150

10 3 41 1681

17956 6010 5985,333 24,667

160 11 1 41 1681 1681 1681 1681 0 164 12 1 51 2601 2601 2601 2601 0 165 13 1 51 2601 2601 2601 2601 0 166 14 1 51 2601 2601 2601 2601 0

JK (G) 458,333

Page 186: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

166

Lampiran 20C

Dari tabel di muka, diperoleh hasil perhitungan JK (G) = 458,333

JK (TC) = JK (S) – JK (G) = 666,071 – 458,333 = 207,738

Dan X1 diperoleh 14 k (kelompok). Selanjutnya akan disusun tabel Anava

untuk regresi linear Y atas X1 sebagai berikut:

Sumber Varians dk JK KT Fo Ft (0,05)

Total (T) 31 43579 - - -

Koefisien (a) 1 41263,258 41263,258 - -

Regresi (b/a) 1 1649,671 1649,671 68,39 4,18

Sisa (S) 29 666,071 22,968 - -

Tuna Cocok (TC) 12 207,738 17,312 0,72 2,31

Galat (G) 19 458,333 24,123 - -

Dari daftar distribusi F pada taraf nyata 0,05 dengan dk pembilang 1 dan

dk penyebut 29 (untuk hipotesis nol yang berbunyi regresi tidak berarti) diperoleh

Ft sebesar 4,18; dan dengan dk pembilang 12 dan dk penyebut 19 (untuk hipotesis

nol yang berbunyi regresi linear) diperoleh Ft sebesar 2,31. Bila dibandingkan,

tampak bahwa hipotesis nol yang berbunyi regresi tidak berarti ditolak, karena

Fo = 68,39 lebih besar dari Ft = 4,18 ( Fo > Ft ). Jadi, koefisien arah regresi nyata

sifatnya sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh berarti. Sebaliknya, hipotesis

yang berbunyi regresi linear diterima, karena Fo = 0,72 lebih kecil dari Ft = 2,31

( Fo < Ft ). Jadi, diterima pernyataan bahwa bentuk regresi linear.

Page 187: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

167

Lampiran 21A

Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi Sederhana Y atas X2

Di sini akan diuji apakah regresi Y atas X2, yaitu Ŷ = – 6,92 + 1,71 X2

signifikan (berarti) dan linear. Dengan mempergunakan rumus dan prosedur yang

sama dalam pengujian keberartian dan linearitas regresi Y atas X1, maka (dengan

mengganti variabel X1 dengan X2) diperoleh harga-harga sebagai berikut:

JK (T) = 43579

(1131)2 1279161 JK (a) =

31 =

31 = 41263,258

(786) (1131) JK (b/a) = ( 1,71 ) { 29565 –

31 }

888966

= ( 1,71 ) { 29565 –

31 }

= ( 1,71 ) ( 29565 – 28676,323 )

= ( 1,71 ) ( 888,677 )

= 1519,638

JK (S) = 43579 – 41263,258 – 1519,638 = 796,104

Sebagaimana pengujian keberartian dan linearitas Y atas X1, JK (G) dicari

dengan prosedur dan langkah yang sama, yaitu dengan terlebih dahulu

mengelompokkan data X2 dengan pasangan Y-nya, sehingga terbentuk susunan

pasangan data X2 dan Y. Di sini pun, untuk menghitung JK (G), peneliti

menggunakan fasilitas komputer dengan Program Excel. Hasil perhitungan JK

(G) tersebut dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Page 188: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

168

Lampiran 21B Pengelompokan Nilai Penguasaan Kosakata (X2) dan Keterampilan Berbicara (Y), setelah X2 dikelompokkan

X2 Kelompok n Y Y2 (∑ Y)2 ∑ Y2 (∑ Y)2 / ni

∑ Y2 - (∑Y)2 / ni

15 1 1 21 441 441 441 441 0 16 2 1 31 961 961 961 961 0 18 3 1 23 529 529 529 529 0 22 4 1 25 625 625 625 625 0 23 26 676 23 21 441 23 21 441 23 32 1024 23

5 5

35 1225

18225 3807 3645 162

24 40 1600 24 35 1225 24

6 3 35 1225

12100 4050 4033,333 16,667

25 35 1225 25 35 1225 25 34 1156 25 35 1225 25

7 5

41 1681

32400 6512 6480 32

26 41 1681 26

8 2 35 1225

5776 2906 2888 18

27 48 2304 27 41 1681 27

9 3 41 1681

16900 5666 5633,333 32,667

28 35 1225 28 40 1600 28

10 3 41 1681

13456 4506 4485,333 20,667

30 38 1444 30

11 2 51 2601

7921 4045 3960,5 84,5

31 48 2304 31

12 2 51 2601

9801 4905 4900,5 4,5

32 45 2025 32

13 2 51 2601

9216 4626 4608 18

JK (G) 389

Page 189: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

169

Lampiran 21C

Dari tabel di muka, diperoleh hasil perhitungan JK (G) = 389

JK (TC) = JK (S) – JK (G) = 796,104 – 389 = 407,104

Dan X2 diperoleh 13 k (kelompok). Selanjutnya akan disusun tabel Anava

untuk regresi linear Y atas X2 sebagai berikut:

Sumber Varians dk JK KT Fo Ft (0,05)

Total (T) 31 43579 - - -

Koefisien (a) 1 41263,258 441263,258 - -

Regresi (b/a) 1 1519,638 1519,638 78,13 4,18

Sisa (S) 29 796,104 27,452 - -

Tuna Cocok (TC) 11 407,104 37,009 1,90 2,32

Galat (G) 20 389 19,45 - -

Dari daftar distribusi F pada taraf nyata 0,05 dengan dk pembilang 1 dan

dk penyebut 29 (untuk hipotesis nol yang berbunyi regresi tidak berarti) diperoleh

Ft sebesar 4,18; dan dengan dk pembilang 11 dan dk penyebut 20 (untuk hipotesis

nol yang berbunyi regresi linear) diperoleh Ft sebesar 2,32. Bila dibandingkan,

tampak bahwa hipotesis nol yang berbunyi regresi tidak berarti ditolak, karena

Fo = 78,13 lebih besar dari Ft = 4,18 ( Fo > Ft ). Jadi, koefisien arah regresi nyata

sifatnya sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh berarti. Sebaliknya, hipotesis

yang berbunyi regresi linear diterima, karena Fo = 1,90 lebih kecil dari Ft = 2,32

( Fo < Ft ). Jadi, diterima pernyataan bahwa bentuk regresi linear.

Page 190: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

170

Lampiran 22

Analisis Korelasi Sederhana X1 dengan X2

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

n ∑ X1X2 – ( ∑ X1 . ∑ X2 )

2 2

2 2

r x1x2 =

√ { n ∑ X 1 – ( ∑ X1 )

} { n ∑ X 2

– ( ∑ X2 )

}

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel Kerja Analisis Data Deskriptif

dan Inferensial (Regresi dan Korelasi) di depan, diketahui harga-harga sebagai

berikut:

n = 31 ∑ X1 = 4337 ∑ X2 = 786 ∑ X1X2 = 111118

2 2

∑ X1 = 611333 ∑ X2 = 20448

(31) (111118) – (4337) (786)

r x1x2 =

√ { 31 (611333) – (4337)2 } { 31 (20448) – (786)2 }

3444658 – 3408882

=

√ (18951323 – 18809569) (633888 – 617796)

Page 191: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

171

35776

=

√ (141754) (16092)

35776 =

47760,91884

= 0,7490643

Dibulatkan menjadi 0,75

Page 192: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

172

Lampiran 23

Analisis Korelasi Sederhana X1 dengan Y

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

n ∑ X1.Y – ( ∑ X1 . ∑ Y )

2 2

2 2

rx1.y =

√ {n ∑ X 1 – ( ∑ X1 )

} { n ∑ Y 1

– ( ∑ Y )

}

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel Kerja Analisis Data Deskriptif

dan Inferensial (Regresi dan Korelasi) di depan, diketahui harga-harga sebagai

berikut:

n = 31 ∑ X1 = 4337 ∑ Y = 1131 ∑ X1Y = 160980

2 2

∑ X1 = 611333 ∑ Y = 43579

(31) (160980) – (4337) (1131)

r x1.y =

√ { 31 (611333) – (4337)2 } { 31 (43579) – (1131)2 }

4990380 – 4905147

=

√ (18951323 – 18809569) (1350949 – 1279161)

Page 193: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

173

85233

=

√ (141754) (71788)

85233 =

100877,3322

= 0,8449172

Dibulatkan menjadi 0,84

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ry.1 = 0,84. Hasil tersebut setelah

dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N = 31 pada taraf nyata = 0,05 sebesar

0,355. Berhubung rhitung > rtabel atau 0,84 > 0,355 berarti terdapat hubungan

antara X1 dan Y.

Page 194: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

174

Lampiran 24

Analisis Korelasi Sederhana X2 dengan Y

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

n ∑ X2.Y – ( ∑ X2 . ∑ Y )

2 2

2 2

rx2.y =

√ {n ∑ X 2 – ( ∑ X2 )

} { n ∑ Y – ( ∑ Y )

}

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel Kerja Analisis Data Deskriptif

dan Inferensial (Regresi dan Korelasi) di depan, diketahui harga-harga sebagai

berikut:

n = 31 ∑ X2 = 786 ∑ Y = 1131 ∑ X2Y = 29565

2 2

∑ X2 = 20448 ∑ Y = 43579

(31) (29565) – (786) (1131)

r x2.y =

√ { 31 (20448) – (786)2 } { 31 (43579) – (1131)2 }

916515 – 888966

=

√ (633888 – 617796) (1350949 – 1279161)

Page 195: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

175

27549

=

√ (16092) (71788)

27549 = 33988,417

09 = 0,8105408

Dibulatkan menjadi 0,81

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ry.2 = 0,81. Hasil tersebut setelah

dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N = 31 pada taraf nyata = 0,05 sebesar

0,355. Berhubung rhitung > rtabel atau 0,81 > 0,355 berarti terdapat hubungan

antara X2 dan Y.

Page 196: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

176

Lampiran 25

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana X1 dengan Y

Di sini akan diuji apakah ry.1 = 0,84 yang telah diperoleh berarti atau tidak.

Untuk keperluan pengujian tersebut digunakan rumus statistik Uji–t sebagai

berikut:

r y.1 √ n – 2

2 t1 =

√ 1 – r y.1

Dengan menerapkan rumus tersebut diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

0,84 √ 31 – 2

2 t1 =

√ 1 – (0,84)

0,84 (5,385165)

t1 =

√ 1 – 0,7056

4,524

t1 = 0,5426

= 8,33699

Dibulatkan menjadi 8,34

Dari daftar distribusi t untuk dk 29 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh

tt = 1,699. Dengan demikian t yang diperoleh (t1 = 8,34) bila dibandingkan dengan

tt = 1,699 ternyata lebih besar ( t1 > tt ), sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien korelasi X1 dengan Y (ry1) sebesar 0,84 berarti atau signifikan.

Page 197: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

177

Lampiran 26

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana X2 dengan Y

Di sini akan diuji apakah ry.2 = 0,81 yang telah diperoleh berarti atau tidak.

Untuk keperluan pengujian tersebut digunakan rumus statistik Uji–t sebagai

berikut:

r y.2 √ n – 2

2 t2 =

√ 1 – r y.2

Dengan menerapkan rumus tersebut diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

0,81 √ 31 – 2

2 t2 =

√ 1 – (0,81)

0,81 (5,385165)

t1 =

√ 1 – 0,6561

4,362

t1 = 0,5864

= 7,4382

Dibulatkan menjadi 7,44

Dari daftar distribusi t untuk dk 29 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh tt =

1,699. Dengan demikian t yang diperoleh (t2 = 7,44) bila dibandingkan dengan tt =

1,699 ternyata lebih besar ( t2 > tt ), sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien

korelasi X2 dengan Y (ry2) sebesar 0,81 berarti atau signifikan.

Page 198: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

178

Lampiran 27

Analisis Regresi Linear Ganda Y atas X1X2

Persamaan regresi ganda yang dicari adalah:

Ŷ = bo + b1X1 + b2X2

Harga koefisien bo , b1 dan b2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

bo = Y – b1 X 1 – b2 X 2

2 ( ∑ x 2 ) (∑ x1y ) – ( ∑ x1x2 ) ( ∑ x2y ) 2 2 2 b1 =

( ∑ x 1 ) (∑ x

2 ) – ( ∑ x1x2 )

2 ( ∑ x 1 ) (∑ x2y ) – ( ∑ x1x2 ) ( ∑ x1y ) 2 2 2 b2 =

( ∑ x 1 ) (∑ x

2 ) – ( ∑ x1x2 )

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel Kerja Analisis Data Deskriptif

dan Inferensial (Regresi, Korelasi) di depan, diketahui harga-harga sebagai

berikut:

∑ X1 = 4337 ∑ X12 = 611333 ∑ X1Y = 160980

∑ X2 = 786 ∑ X22 = 20448 ∑ X2Y = 29565

∑ Y = 1131 ∑ Y2 = 43579 ∑ X1X2 = 111118

X1 = 139,90

X2 = 25,35

Y = 36,48

Page 199: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

179

Agar rumus di atas dapat digunakan, akan dicari dahulu harga-harga yang

diperlukan, yaitu:

( ∑ Y ) 2 (1131)2 ∑ y2 = ∑ Y2 –

n = 43579 –

31 = 2315,742

( ∑ X1 )

2 (4337)2 ∑ x1

2 = ∑ X12 –

n = 611333 –

31 = 4572,710

( ∑ X2 )

2 (786)2 ∑ x2

2 = ∑ X22 –

n = 20448 –

31 = 519,097

(∑ X1 ) ( ∑ Y ) (4337) (1131)

∑ x1y = ∑ X1Y – n

= 160980 – 31

= 2749,452

(∑ X2 ) ( ∑ Y ) (786) (1131)

∑ x2y = ∑ X2Y – n

= 29565 – 31

= 888,677

(∑ X1) ( ∑ X2 ) (4337) (786)

∑ x1x2 = ∑ X1X2 – n

= 111118 – 31

= 1154,065

Selanjutnya harga-harga di atas dimasukkan ke dalam rumus sebagai

berikut:

2

( ∑ x 2 ) (∑ x1y ) – ( ∑ x1x2 ) ( ∑ x2y ) 2 2 2

b1 = ( ∑ x

1 ) (∑ x 2 ) – ( ∑ x1x2 )

(519,097) (2749,452) – (1154,065) (888,677) b1 =

(4572,710) (519,097) – (1154,065)2

1427232,285 – 1025591,022 b1 =

2373680,043 – 1331866,024

401641,2628 b1 =

1040814,019 = 0,3855 dibulatkan menjadi 0,39

Page 200: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

180

2 ( ∑ x 1 ) (∑ x2y ) – ( ∑ x1x2 ) ( ∑ x1y )

2 2 2 b2 =

( ∑ x 1 ) (∑ x 2 ) – ( ∑ x1x2 )

(4572,710) (888,677) – (1154,065) (2749,452) b1 =

(4572,710) (519,097) – (1154,065)2

4063662,205 – 3173046,322 b1 =

2373680,043 – 1331866,024

890615,8823 b1 =

1041814,019 = 0,8549 dibulatkan menjadi 0,85

bo = Y – b1 X 1 – b2 X 2 bo = 36,48 – (0,39) (139,90) – (0,85) (25,35)

bo = 36,48 – 54,561 – 21,5475

bo = – 36,63

Dari perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi ganda Y atas X1X2

sebagai berikut:

Ŷ = – 36,63 + 0,39X1 + 0,85X2

Page 201: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

181

36,19 - 0,23 139,9 - 0,89 25,06 36,19 - 32,177 - 22,3034

-18,29

x1 bar 139,90 x2 bar 25,06 y bar 36,19

Di sini akan diuji apakah ry.2 = 0,57 yang telah diperoleh berarti atau tidak.

Untuk keperluan pengujian tersebut digunakan rumus statistik Uji–t sebagai

berikut:

1034364,065 - 529508,963 504855,102 2752181,540 - 556805,486 2195376,055 0,229962926 0,23

Page 202: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

182

Lampiran 28

Uji Signifikansi Regresi Linear Ganda Y atas X1X2

Ŷ = – 36,63 + 0,39X1 + 0,85X2

Di sini akan diuji apakah regresi yang telah diperoleh yang berkaitan

dengan koefien regresi secara keseluruhan signifikan (berarti).

JK (Reg) / k F =

JK (S) / (n – k – 1)

JK (Reg) = b1 ∑ x1y + b2 ∑ x2y

= (0,39) (2749,452) + (0,85) (888,677)

= 1072,2863 + 755,3755

= 1827,662

JK (S) = ∑ y2 – JK (Reg)

= 2315,742 – 1827,662

= 488,08

1827,662 / 2 F =

488,08 / 28

913,83

=

17,431

= 52,4242953 dibulatkan menjadi 52,42

Page 203: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

183

Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 28 pada

taraf nyata α = 0,05 diperoleh Ft sebesar 3,34. Tampak bahwa Fo sebesar 52,42

lebih besar dari Ft (3,34), atau dengan kata lain Fo > Ft, yang berarti Fo signifikan.

Simpulannya ialah regresi yang diperoleh, terutama koefisien regresinya secara

keseluruhan signifikan (berarti).

Page 204: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

184

Lampiran 29

Uji Signifikansi Koefisien Analisis Regresi Linear Ganda Y atas X1X2

Ŷ = – 36,63 + 0,39X1 + 0,85X2

Di sini akan dijuji apakah regresi yang telah diperoleh yang berkaitan

dengan koefien regresi secara keseluruhan signifikan (berarti).

JK (S) sy

2.12 =

( n – k – 1 )

sy2

.12 sbi

2 = ∑ xij

2 ( 1 – Ri2 )

bi ti =

Sbi

Dengan harga-harga yang telah diperoleh dari perhitungan sebelumnya,

rumus-sumus di atas dapat diterapkan.

488,08 sy

2.12 =

28 = 17,4314286

→ sy.12 = 4,1750962

∑ x12 = 4572,710

R12 = R2

2 = R2x1x2 = 0,75

∑ x22 = 519,097

Page 205: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

185

17,4314286 17,4314286 sb1

2 = 4572,710 ( 1 – 0,752 )

= 2000,560625

= 0,0087

→ sb1 = √ 0,0087 = 0,093

17,4314286 17,4314286 sb2

2 = 519,097 ( 1 – 0,752 )

= 227,1049375

= 0,0768

→ sb2 = √ 0,0768 = 0,277

0,39 t1 =

0,093 = 4,1935484 dibulatkan 4,19

0,85 t2 =

0,277 = 3,0685921 dibulatkan 3,07

Dari daftar distribusi t dengan dk 28 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh tt sebesar

2,048. Dari perhitungan ti di atas tampak bahwa t1 > tt dan t2 > tt. Ini berarti

bahwa koefisien regresi yang berkaitan dengan X1 (0,39) dan X2 (0,85) signifikan

(berarti).

Page 206: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

186

Lampiran 30

Analisis Korelasi Ganda X1.X2 dengan Y

Untuk menghitung koefisien korelasi ganda antara X1.X2 dan Y (Ry.12)

digunakan rumus sebagai berikut:

JK (Reg) R2

y.12 = ∑ y2

1827,662 R2

y.12 = 2315,742

R2y.12 = 0,7892339

Jadi Ry.12 = √ 0,7892339 = 0,8883884 dibulatkan 0,89

Page 207: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

187

Lampiran 31

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda X1.X2 dengan Y

Di sini akan diuji apakah koefisien korelasi sebesar 0,89 berarti atau tidak.

Rumus yang digunakan untuk keperluan itu ialah:

R2y.12 / k

F = (1 – R2

y.12 ) / (n – k – 1)

0,7892339 / 2 F =

(1 – 0,7892339) / (31 – 2 – 1)

0,3946169 F =

0,2107661) / 28

0,3946169 F =

0,0075274 = 52,4243321 dbulatkan 52,42

Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 28 pada taraf

nyata α = 0,05 diperoleh Ft sebesar 3,34. Dari perhitungan F di atas tampak

bahwa Fo > Ft yang berarti Fo signifikan. Simpulannya ialah koefisien korelasi

signifikan (berarti).

Page 208: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

188

Lampiran 32

Kontribusi X1 terhadap Y

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi (sumbangan) variabel X1

(minat membaca) terhadap variabel Y (kemampuan berbicara) ditentukan dengan

cara menguadratkan koefisien korelasi sederhana X1 dengan Y (ry1) yang

diperoleh, yaitu 0,84. Kemudian dikalikan seratus persen sehingga diperoleh

hasilnya sebagai berikut:

Dengan demikian, variabel X1 (minat membaca) memberi kontribusi

(sumbangan) terhadap variabel Y (kemampuan berbicara) sebesar 70,56%.

(ry1)2 x 100% = (0,84)2 x 100% = 0,7056 x 100% = 70,56%

Page 209: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

189

Lampiran 33

Kontribusi X2 terhadap Y

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi (sumbangan) variabel X2

(penguasaan kosakata) terhadap variabel Y (kemampuan berbicara) ditentukan

dengan cara menguadratkan koefisien korelasi sederhana X2 dengan Y (ry2) yang

diperoleh, yaitu 0,81. Kemudian dikalikan seratus persen sehingga diperoleh

hasilnya sebagai berikut:

Dengan demikian, variabel X2 (penguasaan kosakata) memberi kontribusi

(sumbangan) terhadap variabel Y (kemampuan berbicara) sebesar 65,61%.

(ry2)2 x 100% = (0,81)2 x 100% = 0,6561 x 100% = 65,61%

Page 210: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

190

Lampiran 34

Kontribusi X1.X2 terhadap Y

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi (sumbangan) variabel X1.X2

(minat membaca dan penguasaan kosakata) secara bersama-sama terhadap

variabel Y (kemampuan berbicara) ditentukan dengan cara menguadratkan

koefisien korelasi ganda X1.X2 dengan Y (ry.12) yang diperoleh, yaitu 0,89.

Kemudian dikalikan seratus persen sehingga diperoleh hasilnya sebagai berikut:

Dengan demikian, variabel X1.X2 (minat membaca dan penguasaan

kosakata) secara bersama-sama memberi kontribusi (sumbangan) terhadap

variabel Y (kemampuan berbicara) sebesar 79,21%.

(Ry.12)2 x 100% = (0,89)2 x 100% = 0,7921 x 100% = 79,21%

Page 211: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

191

Lampiran 35 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU

x .00 .01 .02 .03 .04 .05 .06 .07 .08 .09

0.0 .0000 .0040 .0080 .0120 .0160 .0199 .0239 .0279 .0319 .0359 0.1 .0398 .0438 .0478 .0517 .0557 .0596 .0636 .0675 .0714 .0753 0.2 .0793 .0832 .0871 .0910 .0948 .0987 .1026 .1064 .1103 .1141 0.3 .1179 .1217 .1255 .1293 .1331 .1368 .1406 .1443 .1480 .1517 0.4 .1554 .1591 .1628 .1664 .1700 .1736 .1772 .1808 .1844 .1879 0.5 .1915 .1950 .1985 .2019 .2054 .2088 .2123 .2157 .2190 .2224

0.6 .2257 .2291 .2324 .2357 .2389 .2422 .2454 .2486 .2517 .2549 0.7 .2580 .2611 .2642 .2673 .2704 .2734 .2764 .2794 .2823 .2852 0.8 .2881 .2910 .2939 .2967 .2995 .3023 .3051 .3078 .3106 .3133 0.9 .3159 .3186 .3212 .3238 .3264 .3289 .3315 .3340 .3365 .3389 1.0 .3413 .3438 .3461 .3485 .3508 .3531 .3554 .3577 .3599 .3621

1.1 .3643 .3665 .3686 .3708 .3729 .3749 .3770 .3790 .3810 .3830 1.2 .3849 .3869 .3888 .3907 .3925 .3944 .3962 .3980 .3997 .4015 1.3 .4032 .4049 .4066 .4082 .4099 .4115 .4131 .4147 .4162 .4177 1.4 .4192 .4207 .4222 .4236 .4251 .4265 .4279 .4292 .4306 .4319 1.5 .4332 .4345 .4357 .4370 .4382 .4394 .4406 .4418 .4429 .4441

1.6 .4452 .4463 .4474 .4484 .4495 .4505 .4515 .4525 .4535 .4545 1.7 .4554 .4564 .4573 .4582 .4591 .4599 .4608 .4616 .4625 .4633 1.8 .4641 .4649 .4656 .4664 .4671 .4678 .4686 .4693 .4699 .4706 1.9 .4713 .4719 .4726 .4732 .4738 .4744 .4750 .4756 .4761 .4767 2.0 .4772 .4778 .4783 .4788 .4793 .4798 .4803 .4808 .4812 .4817

2.1 .4821 .4826 .4830 .4834 .4838 .4842 .4846 .4850 .4854 .4857 2.2 .4861 .4864 .4868 .4871 .4875 .4878 .4881 .4884 .4887 .4890 2.3 .4893 .4896 .4898 .4901 .4904 .4906 .4909 .4911 .4913 .4916 2.4 .4918 .4920 .4922 .4925 .4927 .4929 .4931 .4932 .4934 .4936 2.5 .4938 .4940 .4941 .4943 .4945 .4946 .4948 .4949 .4951 .4952

2.6 .4953 .4955 .4956 .4957 .4959 .4960 .4961 .4962 .4963 .4964 2.7 .4965 .4966 .4976 .4968 .4969 .4970 .4971 .4972 .4973 .4974 2.8 .4974 .4975 .4976 .4977 .4977 .4978 .4979 .4979 .4980 .4981 2.9 .4981 .4982 .4982 .4983 .4984 .4984 .4985 .4985 .4986 .4986 3.0 .4987 .4987 .4987 .4988 .4988 .4989 .4989 .4989 .4990 .4990

3.1 .4990 .4991 .4991 .4991 .4992 .4992 .4992 .4992 .4993 .4993 3.2 .4993 .4993 .4994 .4994 .4994 .4994 .4994 .4995 .4995 .4995 3.3 .4995 .4995 .4995 .4996 .4996 .4996 .4996 .4996 .4996 .4997 3.4 .4997 .4997 .4997 .4997 .4997 .4997 .4997 .4997 .4997 .4998 3.5 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998 .4998

Page 212: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

192

Lampiran 36

TABEL NILAI F0,05;v1,v2

v1 v2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 161,4 199,5 215,7 224,6 230,2 234,0 236,8 238,9 240,5 241,9 242,9 243,9

2 18,5

1 19,0

0 19,1

6 19,2

5 19,3

0 19,3

3 19,3

5 19,3

7 19,3

8 19,3

9 19,4

0 19,4

1

3 10,1

3 9,55 9,28 9,12 9,01

8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,76 8,74

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,91 5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,70 4,68

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,60 3,57 8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,31 3,28 9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,10 3,07

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,94 2,91

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,82 2,79 12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,72 2,69 13 4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,63 2,60 14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,56 2,53 15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59 2,54 2,51 2,48

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,45 2,42 17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,41 2,38 18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,34 2,31 20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,31 2,28

21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,26 2,23 23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,24 2,20 24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,22 2,18 25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16

26 4,23 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,31 2,25 2,20 2,16 2,13 28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,45 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,12 29 4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,12 2,09

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,04 2,00

60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,95 1,92

120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,17 2,09 2,02 1,96 1,91 1,87 1,83

∞ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,79 1,75

Page 213: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

193

TABEL NILAI F0,05;v1,v2 (lanjutan)

v1

v2 14 15 16 20 24 30 40 50 60 100 120 ∞

1 244,9

245,9

246,4

248,0

249,1

250,1

251,1

252,0

252,2

252,8

253,3

254,3

2 19,4

2 19,4

3 19,4

4 19,4

5 19,4

5 19,4

6 19,4

7 19,4

7 19,4

8 19,4

9 19,4

9 19,5

0 3 8,71 8,70 8,69 8,66 8,64 8,62 8,59 8,58 8,57 8,56 8,55 8,53 4 5,87 5,86 5,84 5,80 5,77 5,75 5,72 5,70 5,69 5,66 5,66 5,63 5 4,64 4,62 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,43 4,40 4,40 4,36

6 3,96 3,94 3,92 3,87 3,84 3,81 3,77 3,75 3,74 3,71 3,70 3,67 7 3,52 3,51 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,30 3,28 3,27 3,23 8 3,23 3,22 3,20 3,15 3,12 3,08 3,04 3,03 3,01 2,98 2,97 2,93 9 3,02 3,01 2,98 2,94 2,90 2,86 2,83 2,80 2,79 2,76 2,75 2,71 10 2,86 2,85 2,82 2,77 2,74 2,70 2,66 2,64 2,62 2,59 2,58 2,54

11 2,74 2,72 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,49 2,45 2,45 2,40 12 2,64 2,62 2,60 2,54 2,51 2,47 2,43 2,40 2,38 2,35 2,34 2,30 13 2,55 2,53 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,30 2,26 2,25 2,21 14 2,48 2,46 2,44 2,39 2,35 2,31 2,27 2,24 2,22 2,19 2,18 2,13 15 2,43 2,40 2,39 2,33 2,29 2,25 2,20 2,18 2,16 2,12 2,11 2,07

16 2,37 2,35 2,33 2,28 2,24 2,19 2,15 2,13 2,11 2,07 2,06 2,01 17 2,33 2,31 2,29 2,23 2,19 2,15 2,10 2,08 2,06 2,02 2,01 1,96 18 2,29 2,27 2,25 2,19 2,15 2,11 2,06 2,04 2,02 1,98 1,97 1,92 19 2,26 2,23 2,21 2,16 2,11 2,07 2,03 2,00 1,98 1,94 1,93 1,88 20 2,23 2,20 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1,96 1,95 1,90 1,90 1,84

21 2,20 2,18 2,15 2,10 2,05 2,01 1,96 1,93 1,92 1,87 1,87 1,81 22 2,18 2,15 2,13 2,07 2,03 1,98 1,94 1,91 1,89 1,84 1,84 1,78 23 2,14 2,13 2,10 2,05 2,01 1,96 1,91 1,88 1,86 1,82 1,81 1,76 24 2,13 2,11 2,08 2,03 1,98 1,94 1,89 1,86 1,84 1,80 1,79 1,73 25 2,11 2,09 2,06 2,01 1,96 1,92 1,87 1,84 1,82 1,77 1,77 1,71

26 2,10 2,07 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,80 1,76 1,75 1,69 27 2,08 2,06 2,03 1,97 1,93 1,88 1,84 1,80 1,79 1,74 1,73 1,67 28 2,06 2,04 2,02 1,96 1,91 1,87 1,82 1,78 1,77 1,72 1,71 1,65 29 2,05 2,03 2,00 1,94 1,90 1,85 1,81 1,77 1,75 1,71 1,70 1,64 30 2,04 2,01 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,74 1,69 1,68 1,62

40 1,95 1,92 1,90 1,84 1,79 1,74 1,69 1,66 1,64 1,59 1,58 1,51

60 1,88 1,84 1,89 1,75 1,70 1,65 1,59 1,55 1,53 1,50 1,47 1,39

120 1,79 1,75 1,70 1,66 1,61 1,55 1,50 1,46 1,43 1,39 1,35 1,25

∞ 1,71 1,67 1,62 1,57 1,52 1,46 1,39 1,35 1,32 1,27 1,22 1,00

Page 214: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

194

Lampiran 38

TABEL NILAI KRITIK UJI LILLIEFORS

Tingkat Signifikansi (α) Ukuran Sampel

(n) 0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300

5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285

6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265 7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247

8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233

9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223 10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215

11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206

12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199 13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190

14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183

15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177 16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173

17 0,245 0,206 0,289 0,177 0,169

18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166 19 0,235 1,195 0,179 0,169 0,163

20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160

25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142 30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131

n > 30 1,031 0,886 0,805 0,768 0,736

√ n √ n √ n √ n √ n

Page 215: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

195

Lampiran 39

TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT

Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi N

5 % 1 % N

5 % 1 % N

5 % 1 %

3 0.997 0.999 26 0.388 0.496 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

29 0.367 0.470 70 0.235 0.306 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

6 0.811 0.917 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286 7 0.754 0.874 32 0.349 0.449 85 0.213 0.278 8 0.707 0.834 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270 9 0.666 0.798 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

10 0.632 0.765 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

11 0.602 0.735 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230 12 0.576 0.708 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210 13 0.553 0.684 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194 14 0.532 0.661 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181 15 0.514 0.641 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

16 0.497 0.623 41 0.308 0.398 400 0.098 0.128 17 0.482 0.606 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115 18 0.468 0.590 43 0.301 0.389 19 0.456 0.575 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105 20 0.444 0.561 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

21 0.433 0.549 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 22 0.423 0.537 47 0.288 0.372 23 0.413 0.526 48 0.284 0.368 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 49 0.281 0.364 25 0.396 0.505 50 0.279 0.361 1000 0.062 0.081

Page 216: HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN …/Hubungan... · LAMPIRAN 3A Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara (Berpidato) ..... 114 LAMPIRAN 3B Instrumen Penelitian Uji Coba Keterampilan

196

Lampiran 40

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Bulan

No. Kegiatan Penelitian Nov

2008

Des

2008

Jan

2009

Feb

2009

Mar

2009

Apr

2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Menyusun Usulan

Penelitian V

2. Observasi Lapangan V

3. Menyusun Alat

Pengumpul data V

4. Penyelesaian Perijinan V

5. Uji Coba Instrumen V - -

6. Analisa Data Uji Coba V

7. Perbaikan Instrumen V

8. Pelaksanaan Penelitian V

9. Analisa Data Penelitian V V V

10. Menyusun Laporan

Penelitian V