27
HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH THERESIA ULYANA PASARIBU A1A114023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 2018

HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN

INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI

SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH

OLEH

THERESIA ULYANA PASARIBU

A1A114023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JULI 2018

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN

INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI

SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

Oleh: Theresia Ulyana Pasaribu1, May Maemunah2, Iwan Putra3

1 Mahasiswa Ekonomi PIPS FKIP Universitas Jambi2 Dosen Ekonom PIPS FKIP Universitas Jambi

3 Dosen Ekonomi PIPS FKIP Universitas Jambi

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Jambi

Email: [email protected]

Abstrak: Hasil belajar merupakan suatu proses pembelajaran yang menjadi masalah dikalangan siswa, dimanasiswa hendak memiliki kecerdasan intrapersonal yang dapat membantu dirinya dalam memahami kelebihan dankekurangan yang dimiliki sehingga menemukan jalan keluar dalam mengatasi kekurangannya, dan kecerdasaninterpersonal yang dimana siswa dapat saling tolong menolong dalam meningkatkan hasil belajar mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui hubungan kecerdasan intrapersonal dengan hasil belajarekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi, 2) Untuk mengetahui hubungan kecerdasaninterpersonal dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi, 3) Untukmengetahui hubungan kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar ekonomisiswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif bersifat asosiatifkorelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi. Populasipenelitian ini berjumlah 208 orang dan sampelnya berjumlah 68 orang. Instrument dalam penelitian ini berupaangket yang berisikan 24 item untuk kecerdasan intrapersonal, dan 28 item untuk kecerdasan interpersonal.Penelitian ini dilakukan pada bulan Apri - Mei 2018. Data diperoleh dengan menyebarkan angket kepada siswaXI IPS Di SMA Negeri 6 Kota Jambi. Setelah angket dikembalikan, data dianalisis dengan menggunakanProgram SPSS release 23.0.Hasil penelitian menunjukkaan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal denganhasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05,ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPSdi SMA Negeri 6 Kota Jambi dengan nilai signifikansi 0,016 < 0,05, ada hubungan yang signifikan antarakecerdasan intrapersonal dan interpersonal dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6Kota Jambi dengan nilai f hitung 39,744 > f tabel 3,13 pada signifikansi 0,000.Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dilakukan harapan kedepan adalah penelitian ini berguna sebagai bahan informasi. Dan penelitian inidiharapkan bisa menjadi berguna untuk peneliti selanjutnya.

Kata kunci: kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan hasil belajar.

PENDAHULUANPendidikan merupakan proses

dimana individu akan memperkaya dirinya

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 2

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

dalam memperoleh dan menyampaikanpengetahuan, sehingga individu tersebutmemiliki kecakapan hidup dan mampumenjalani realita dalam kehidupannyasesuai potensi yang ada pada dirinya.Sehingga dengan pendidikan ini, individuakan memperoleh banyak sekalipengetahuan-pengetahuan yang akanmengembangkan bakat dan kecerdasanyang dimilikinya.

Bakat dan kecerdasan merupakandua hal yang berbeda, namun salingterkait. Bakat adalah kemampuan yangmerupakan sesuatu yang melekat dalamdiri seseorang. Bakat peserta didik dibawasejak lahir dan terkait dengan strukturotaknya. Secara genetik struktur otak telahterbentuk sejak lahir, tetapi fungsinya otaksangat ditentukan oleh cara peserta didikberinteraksi dengan lingkungannya.Biasanya kemampuan itu dikaitkan denganintelegensi atau kecerdasan, di manakecerdasan atau intelegensi merupakanmodal awal untuk bakat tertentu (Uno &Kuadrat, 2009:7).

Sebagian besar guru, setidak-tidaknya pernah mendengar tentang teorikecerdasan jamak dari Howard Gardner(dalam Boeree, 2009:214-215). HowardGardner menjelaskan bahwa ada banyaktipe kecerdasan yang dapat mewakilikarakteristik seseorang, yang dikenaldengan Multiple Intellegences. Kesadaran-kesadaran yang termasuk dalam multipleintellegences antara lain: kecerdasanlinguistik, kecerdasan logis matematik,kecerdasan dimensi ruang (spasial),kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik,kecerdasan interpersonal, kecerdasanintrapersonal dan kecerdasan naturalis.

Kecerdasan anak bukan hanyaberdasarkan pada skor standar semata (tesIQ), melainkan dengan ukuran, pertamakemampuan menyelesaikan masalah yangterjadi dalam kehidupan individu, keduakemampuan menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan, ketigakemampuan menciptakan sesuatu ataumemberikan penghargaan dalam budaya

seseorang, menurut Gardner (dalam Uno,2010:42).

Hal ini bisa dilihat dari banyaknyapenghargaan yang masih terpaku padaketiga kategori IQ tersebut. Selain itu, jugamasih banyak sekolah yang masihmenerapkan untuk mengutamakan IQsebagai faktor utama untuk lolos padakelas-kelas tertentu. Hal ini tentumenimbulkan anggapan bahwa tingkat IQsangat menentukan kesuksesan seseorang.

Sehingga menyebabkan guru hanyamemerhatikan salah satu aspek kecerdasansaja tanpa menyadari kecerdasan lain(kecerdasan majemuk). Memahamikecerdasan jamak dapat membantu siswamenciptakan sasaran dan melakukanpenilaian diri sendiri. Seperti halnyakecerdasan intrapersonal dan kecerdasaninterpersonal sangat kurang diperhatikanoleh guru, guru hanya menitik fokuskankecerdasan intelektual siswa saja.

Ada hasil riset mengatakan, jikadibandingkan dengan faktor-faktor lainyang menentukan keberhasilan seseorangdalam menjalani pekerjaan dan profesinya,IQ dinilai hanya memberikan andil taklebih dari 25%. Riset lain hanyamemberikan 10% dan bahkan ada yangmemberikan 4% pada IQ, sedangkansisanya dipengaruhi oleh faktor lain salahsatunya kecerdasan intrapersonal dankecerdasan interpersonal (Mubayidh,2006:14). Dan Uno (2010:62) menyatakanbahwa ada dua kategori yang cukupmenarik dari ketujuh kecerdasan yangdikemukakan Gardner, yaitu yangmenyangkut kecerdasan intrapersonal dankecerdasan interpersonal.

Kecerdasan intrapersonal adalahkemampuan yang berkaitan, tetapimengarah ke dalam. Itu adalahkemampuan membentuk model yangakurat, dapat dipercaya dari diri sendiri danmampu menggunakan model itu untukberoperasi secara efektif dalam hidup(Gardner, 2003:24). Kecerdasanintrapersonal merupakan kemampuanseseorang untuk peka terhadap persaan

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 3

Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untukmengenali berbagai kekuatan maupunkelemahan yang ada pada dirinya sendiri.Peserta didik semacam ini senangmelakukan intropeksi diri, mengoreksikekurangan maupun kelemahannya,kemudian mencoba untuk memperbaikidiri. Beberapa diantaranya cenderungmenyukai kesunyian dan kesendirian,merenung, dan berdialog dengan dirinyasendiri (Uno & Kuadrat, 2009:13).

Kecerdasan interpersonal adalahkemampuan untuk memahami orang lain;apa yang memotivasi mereka, bagaimanamereka bekerja, dan bagaimana bekerjasama dengan mereka (Gardner, 2003:24).Kecerdasan interpersonal merupakankemampuan seseorang untuk pekaterhadap perasaan orang lain. Merekacenderung untuk memahami danberinteraksi dengan orang lain sehinggamudah bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya. Kecerdasan semacam inijuga sering disebut sebagai kecerdasansosial, yang selain kemampuan menjalinpersahabatan yang akrab dengan teman,juga mencakup kemampuan sepertimemimpin, mengorganisasi, menanganiperselisihan antarteman, memperolehsimpati dari peserta didik yang lain, dansebagainya (Uno & Kuadrat 2009:13)

Goleman mencoba memberitekanan pada aspek kecerdasaninterpersonal atau antarpribadi. Inti sarikecerdasan ini mencakup kemampuanuntuk membedakan dan menanggapidengan tepat suasana hati, temperamen,motivasi dan hasyarat keinginan oranglain. Namun menurut Gardner, kecerdasanantarpribadi ini lebih menekankan padaaspek kognisi atau pemahaman, sementarafaktor emosi atau perasaan kurangdiperhatikan (Uno, 2009:15). Gardner jugameyakini bahwa kecerdasan-kecerdasandapat dipupuk di dalam setiap manusia.Meskipun setiap individu lebih baik dalambentuk kecerdasan tertentu, kita semuadapat dengan mediasi dan pengalamanyang tepat, terus mengembangkan

kemampuan kita selama hidup (Costa,Arthur L. & Kallick, 2012:10).

Kenyataan di lapangan masihbanyak peserta didik yang belumsepenuhnya memahami dirinya sendiri dansebagian besar pula peserta didik kurangakrab dengan siswa lain yang berbedakelas maupun sekelas dengannya. Sebagianbesar peserta didik yang menjalani pilihan-pilihan mereka masih bergantung dariorang lain. Salah satunya pada pemilihansekolah dan jurusan. Padahal, kita sendiriadalah pemegang kendali dari kehidupanyang sedang dijalani ini. Sehingga pesertadidik perlu untuk memahami diri sendirilebih mendalam dan mudah bersosialisasiagar menjalani kehidupannya dengansenang hati tidak dengan terpaksa sehinggahasil belajar yang akan diperoleh olehsiswa akan bagus.

Faktanya, jurusan yang dipilih diSMA menempatkan siswa pada sebuahjalur yang menuju ke masa depan,sehingga konsep diri tentang subyek-subyek akademik tertentu dapat menjadipengaruh yang mengubah kehidupanseseorang (Woolfolk, 2009:112).

Ilmu Pengetahuan Sosialmerupakan salah satu jurusan di SekolahMenengah Atas, di mana akan lebihbanyak mempelajari ilmu sosial yangmenuntut peserta didik untuk bisabersosialisasi di lingkungan sekitarnya.Tidak cukup sampai disitu, tidak semuamata pelajaran bisa dipahami langsungoleh individu secara personal, terkadangpeserta didik membutuhkan orang lainuntuk ditanya terkait materi yang tidakdipahaminya. Jika peserta didikberkesulitan untuk bersosialisasi bersamatemannya, maka akan merugikan pesertadidik tersebut dan akan menyebabkan hasilbelajar yang diperolehnya tidak sesuaidengan apa yang diharapkan oleh siswatersebut.

Keberhasilan dalam proses belajarmengajar dapat dilihat dari hasil belajar.Menurut Hamalik (2006:155) hasil belajartampak sebagai terjadinya perubahan

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 4

Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

tingkah laku pada diri siswa yang dapatdiamati dan diukur dalam perubahanpengetahuan, sikap dan keterampilan.Hasil belajar dalam pembelajaransangatlah penting karena keberhasilanpembelajaran yang dilakukan dalamkegiatan belajar mengajar dapat dilihat darihasil belajar siswa. Hasil belajarmerupakan hasil yang dicapai oleh siswaatau seseorang setelah melakukan kegiatanbelajar. Siswa berusaha mendapatkan hasilbelajar yang terbaik untuk mencapaiprestasi yang baik pula.

Pembelajaran dikatakan berhasildan berkualitas apabila sebagian besar(75%) peserta didik terlibat secara aktif,baik secara fisik, mental maupun sosialdalam proses pembelajaran, di samping itujuga menunjukan kegairahan belajar yangtinggi, semangat belajar yang besar, danrasa percaya pada diri sendiri.Kenyataanya hasil belajar ditingkatsekolah menengah atas khususnya padamata pelajaran IPS Ekonomi di SMANegeri 6 Kota Jambi tergolong masihrendah. Hal ini dibuktikan bahwa nilaiulangan siswa 70% belum memenuhi nilaiKriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan30% sudah memenuhi nilai (KKM).

Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) untuk nilai IPS Ekonomi adalah75. Dalam proses belajar mengajar IlmuPengetahuan Sosial siswa tidak hanyasekedar menerima teori, akan tetapi lebihditekankan pada terbentuknya prosespengetahuan dan penguasaan konsep.Artinya dalam pembelajaran siswa dituntutuntuk dapat membangun pengetahuandalam benak mereka sendiri dandiharapkan siswa dapat berperan aktifdalam proses belajar mengajar dan padaakhirnya akan berdampak positif.

Walaupun hasil belajar siswa tidakhanya dapat dilihat dari nilai akademis disekolah tetapi juga dapat dilihat dariperubahan-perubahan dalam diri siswatersebut, karena dalam kegiatan belajarmengajar siswa mengalami proses belajarmengajarnya sebagai proses perubahan

yang terjadi dalam diri siswa akibatpengalaman yang diperoleh siswa saatberinteraksi dengan lingkungannya.Perubahan tersebut dapat diartikanterjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik dibandingkan dengansebelumnya.

Hasil belajar juga merupakan suatupencapaian usaha belajar yang dilakukansiswa dalam aktivitas belajar yang tingkatkeberhasilan pemahamannya ditentukanoleh siswa yang diukur oleh guru melaluialat yang namanya evaluasi. Woodwordt(2011) mengatakan bahwa keberhasilansetiap kegiatan belajar selalu dapat diukurdari hasil belajarnya, artinya kegiatanbelajar itu dianggap baik apabila hasilbelajarnya meningkat sesuai denganharapan. Hasil belajar siswa diperolehsetelah berakhirnya proses pembelajaran.

Dengan demikian, maka penelititertarik untuk mengambil judul penelitian:“Hubungan Kecerdasan IntrapersonalDan Interpersonal Dengan Hasil BelajarEkonomi Siswa Kelas XI IPS Di SMANegeri 6 Kota Jambi”.

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hasil Belajar

2.1.1 Pengertian Hasil BelajarMenurut Slameto (2013:3) hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku yangmencakup bidang kognitif, efektif, danpsikomotor yang dimiliki oleh siswasetelah menerima pengalaman belajar.Hasil belajar dapat diukur dalm bentukperubahan pengetahuan, sikap,keterampilan, dan perubahan yang baikdibandingkan sebelumnya.

Menurut Hamalik (2006:155) hasilbelajar itu tampak sebagai perubahantingkah laku, sikap, dan keterampilan.Perubahan tersebut diartikan sebagaiterjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik dibandingkan dengan yangsebelumnya, misalnya dari yang tidak tahumenjadi tahu. Hasil belajar telah diperoleh

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 5

Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

apabila usaha siswa telah menghasilkanpola tingkah laku yang dituju semula.

Menurut Hamzah hasil belajardiklasifikasikan menjadi tiga yaitukeefektifan pembelajaran yang diukurdengan tingkat pencapaian si belajar,efesiensi pembelajaran biasanya diukurdengan rasio antara keefektifan dan jumlahwaktu yang dipakai belajar atau biaya yangdigunakan, dan daya tarik yang diukur,dangan mengamati kecenderungan siswauntuk tetap belajar.

Hasil belajar merupakankemampuan-kemampuan yang dimilikisiswa setelah ia menerima pengalamanbelajarnya. Dalam sistem pendidikannasional rumusan tujuan pendidikan, baiktujuan kurikuler maupun tujuaninstruksional, menggunakan klasifikasihasil belajar dari Benyamin Bloom yangsecara garis besar membaginya menjaditiga ranah yakni ranah kognitif, ranahafektif, dan ranah psikomotoris (Sudjana,1991:22).

2.1.2 Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Hasil BelajarMenurut Slameto (2013:54) faktor-

faktor yang berhubungan dengan hasilbelajar yaitu faktor intren dan ekstren. 1. Fakror Internal

Faktor internal adalah faktor-faktoryang berasal dari dalam diri individu dandapat mempengaruhi hasil belajar individu.Didalam membicarakan faktor intren ini,akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu:faktor jasmaniah, faktor fisikologis, danfaktor kelelahan.

a. Faktor jasmaniah1) Faktor kesehatan

Agar sesorang dapat belajar denganbaik haruslah mengusahakan kesehatanbadannya tetap terjamin dengan cara selalumengindahkan ketentuan-ketentuantentang bekerja, belajar, istirahat, tidur,makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah.

2) Cacat tubuhKeadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat

belajarnya juga terganggu. Jika hal initerjadi, hendaknya ia belajar pada lembagapendidikan khusus atau diusahakan alatbantu agar dapat menghindari ataumeengurangi pengaruh kecacatannya itu.

b. Faktor fisikologisPsikologis adalah ilmu yang

mempelajari tentang kejiwaan, baikmengenai macam-macamnya, maupunlatar belakangnya (Ahmadi, 2008). Faktorfisikologis yang mempengaruhikeberhasilan belajar ini meliputi segala halyang berkaitan dengan kondisi sesorang,dimana faktor psikologis ada tujuh faktoryang mempengaruhi hasil belajar yaitu :

1) IntelegensiMenurut J.P. Chaplin, intelegensi

adalah kecakapan yang terdiri dari tigajenis yaitu kecakapan untuk menghadapidan menyesuaikan kedalalam situasi yangbaru dan efektif, mengetahui ataumenggunkan konsep-konsep yang abstraksecra efektif, mengetahui relasi danmempelajarinya dengan cepat.

2) PerhatianPerhatian menurut Gazali adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwaitupun semata-mata tertuju kepada objek(benda atau hal) atau sekumpulan objek.Untuk dapat menjamin hasil belajar yangbaik, maka siswa harus mempunyaiperhatian terhadapa bahan yangdipelajarinya, jika bahan pelajaran tidakmenjadi perhatian siswa, maka timbullahkebosanan, sehingga ia tidak lagi sukabelajar. Agara siswa dapat belajar denganbaik, ushakanlah bahan pelajaran selalumenarik perhatian dengan caramengusahakan pelajaran itu sesuai denganhobi dan bakatnya.

3) MinatMinat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan danmengenang beberapa kegiatan. Kegiatanyang diminati seseorang, diperhatiakn terusmenerus yang disertai dengan rasa senang.Jadi berbeda dengan perhatian, karnaperhatian sifatnya sementara (tidak dalamwaktu yang lama) dan belum tentu diikutidengan perasaan senang, sedangkan minat

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 6

Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

selalu diikuti dengan perasaan senang dandari situ diperoleh kepuasan.

4) BakatBakat atau aptitide menurut

Hillgard adalah kemampuan untuk belajar.Kemampuan itu baru akan terealisasimenjadi kecakapan yang nyata sesudahbelajar atau berlatih. Orang yang berbakatmengetik, misalnya akan lebih cepat dapatmengetik dengan lancar dibandingkandengan orang lain yang kurang atau tidakberbakat dibidang itu.

5) MotifMotif erat sekali hubangannya

dengan tujuan yang akan dicapai. Didalammenentukan tujuan itu dapat disadari atautidak, akan tetapi untuk mencapai tujuanitu perlu berbuat, sedangkan yang menjadipenyebab berbuat adalah motif itu sendirisebagai daya penggerak atau pendorong.

6) KematanganKematangan adalah sautu tingkiat

atau fase dalam pertumbuhan sesorang,dimana alat-alaat tubuhnya sudah siapuntuk melaksanakan kecakapan baru.Kematangan belum berarti anak dapatmelaksanakan kegiatan secara terusmenerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.

7) KesiapanKesiapan readiness menurut Jamies

Drever adalah kesediaan untuk memberirespon atau bereaksi. Kesediaan iti timbuldari dalam diri sesorang dan jugahubungan dengan kematangan, karnakematangan berarti kesiapan untukmelksanakan kecakapan. Kesiapan iniperlu diperhatikan dalam proses belajar,karna jika siswa belajar dan padanya sudahada kesiapan, maka hasul belajarnya akanlebih baik.

c. Faktor kelelahanKelelahan dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahanrohani. Kelelahan jasmani terlihat denganlemah lunglainya tubuh dan timbulkecenderungan membaringkan tubuh.Kelelahan jasmani terjadi karena terjadikekacauan pembakaran didlam tubuh,sehingga daah tidak atau kurang lancar

pada bagian-bagian tertentu. Sedangkankelelahan rohani dapat dilihat denganadanya kelesuan dan kebosanan, sehinggaminat dan dorongan untuk menghasilkansesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasapada bagian kepala dengan pusing-pusingsehingga sulit untuk berkonsentrasi,seolah-olah otak kehabisan daya untukbekerja.2. Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhibelajar dapat digolongkan menjadi duagolongan, yaitu faktor lingkungan sosialdan faktor lingkungan nonsosial.

a. Lingkungan Sosial1) Lingkungan sosial sekolah.

Seperti guru, administrasi, danteman-teman sekelas dapat mempengaruhiproses belajar seorang siswa. Hubunganyang harmonid antara ketiganya dapatmenjadi motivas bagi siswa untuk belajarlebih baik di sekolah. Perilaku yangsimpatik dan dapat menjadi teladanseorang guru atau administrasi dapatmenjadi pendorong bagi siswa untukbelajar.

2) Lingkungan sosial masyarakat.Kondidi lingkungan masnyarakat

tempta tinggal siswa akan mempengaruhibelajar siswa. Lingkungan siswa yngkumuh, banyak pengangguran dan anaktelantar juga dapat mempengaruhuiaktivitas belajar siswa, paling tidak siswakesulitan ketika memerlukan temanbelajar, diskusi, atau meminjam alat-alatbelajar yang kebetulan belum dimilikinya.

3) Lingkungan sosial keluarga.Lingkungan ini sangat

mempengaruhu kegiatan belajar.Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua,demografi keluarga, pengelolaan keluarga,semuanya dapat memberi dampak terhadapaktivitas belajar siswa. Hubungan antaraanggota keluarga, orang tua, anak, kakak,atau adik yang harmonis akan membantusiswa melakukan aktivitas belajar denganbaik.

b. Lingkungan nonsosial1) Lingkungan alamiah.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 7

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Seperti kondisi udara yang segar,tidak panas dan tidak dingin, sinar yangtidak terlalu silau atau kuat, atau tidakterlalu lemah atau gelap, suasana yangsejuk dan tenang. Lingkungan alamiahtersebut merupakan faktor-faktor yangdapat mempengaruhi aktivitas belajarsiswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkunganalam tidak mendukung, proses belajarsiswa akan terhambat.

2) Faktor instrumental.Yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama,hardwere, seperti gedung sekolah, alat-alatbelajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga, dan lain sebagainya. Kedua,softwere, seperti kurikulum sekolah,peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabus, dan lain sebagainya.

3) Faktor materi pelajaran.Faktor ini hendaknya disesuaikan

dengan usia perkembangan siswa, begitujuga dengan metode mengajar guru,disesuaikan dengan kondisi perkembangansiswa. Karena itu, agar guru dapatmemberikan kontribusi yang positifterhadap aktivitas belajar siswa, maka guruharus menguasai materi pelajaran danberbagai metode mengajar yang dapatditerapkan sesuai dengan kondisi siswa.

2.2 Kecerdasan Intrapersonal

2.2.1 Definisi Kecerdasan IntrapersonalFeldam (dalam Uno, 2010:59)

mendefinisikan kecerdasan sebagaikemampuan memahami dunia, berfikirsecara rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat dihadapkandengan tantangan. Dalam pengertian ini,kecerdasan terkait dengan kemampuanmemahami lingkungan atau alam sekitar,kemampuan penalaran atau berpikir logis,dan sikap bertahan hidup denganmenggunakan sarana dan sumber-sumberyang ada.

Henmon mendefinisikan inteligensisebagai daya atau kemampuan untukmemahami. Wechsler mendefinisikaninteligensi sebagai totalitas kemampuan

seseorang untuk bertindak dengan tujuantertentu, berpikir secara rasional, sertamenghadapi lingkungan dengan efektif(dalam Uno, 2010:59). K. Bunler (dalamDjaali, 2012:74) mendefinisikankecerdasan merupakan suatu perbuatanyang disertai dengan perbuatan danpengertian. David Waeschlermendefinisikan kecerdasan adalahkemampuan individu untuk berpikir danbertindak secara terarah, serata mengolahdan menguasai lingkungan secara efektif.

Dari pendapat beberapa ahli diatasdapat disimpulkan bahwa kecerdasanmerupakan suatu kemampuan untukmemahami lingkungan dan berpikir logisguna membantu diri sendiri dalammenghadapi atau menyelesaikan masalahyang sedang dihadapinya.

Menurut Fleetham (dalam Yaumidan Nurdin, 2013:11) multipleintelligences atau biasa disebut dengankecerdasan jamak adalah berbagaiketerampilan dan bakat yang dimiliki siswauntuk menyelesaikan berbagai persoalandalam pembelajaran. Gardnermengemukakan delapan macamkecerdasan jamak, yakni:

(1) kecerdasan verbal-linguistik, (2) logis-matematik, (3) visual-spasial, (4) berirama-musik, (5) jasmaniah-kinestetik, (6)interpersonal, (7) intrapersonal, dan (8)naturalistik.

Menurut Danim (2013:125)kecerdasan intrapersonal merupakankemampuan memahami diri sendiri danbertindak berdasarkan pemahamantersebut. Kecerdasan ini meliputikemampuan memahami diri yang akurat,seperti kekuatan dan keterbatasan diri:kesadaran akan susasan hati, maksud,motivasi, temperamen, dan keinginan, sertakemampuan berdisiplin diri, memahamidan menghargai diri.

Menurut Armstrong (2002:105)kecerdasan intrapersonal adalahpengetahuan diri dan kemampuan untuk

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 8

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

bertindak secara adaptif berdasarkanpengetahuan itu. Kecerdasan ini termasukmemiliki gambaran yang akurat tentangdiri sendiri (kekuatan dan keterbatasanseseorang); kesadaran terhadap suasanahati dan batin, maksud, motivasi,temperamen, dan keinginan; sertakemampuan untuk mendisiplinkan diri, danharga diri.

Menurut Uno (2009:13) kecerdasanintrapersonal merupakan kemampuanseseorang untuk peka terhadap persaandirinya sendiri. Ia cenderung mampu untukmengenali berbagai kekuatan maupunkelemahan yang ada pada dirinya sendiri.Peserta didik semacam ini senangmelakukan intropeksi diri, mengoreksikekurangan maupun kelemahannya,kemudian mencoba untuk memperbaikidiri. Beberapa diantaranya cenderungmenyukai kesunyian dan kesendirian,merenung, dan berdialog dengan dirinyasendiri.

Menurut Gardner (2003:24)kecerdasan intrapersonal adalahkemampuan yang berkaitan, tetapimengarah ke dalam. Itu adalahkemampuan membentuk model yangakurat, dapat dipercaya dari diri sendiri danmampu menggunakan model itu untukberoperasi secara efektif dalam hidup.

Dunia intrapribadi menentukanseberapa mendalamnya perasaan kita,seberapa puas kita terhadap diri sendiri danprestasi kita dalam hidup. Dalam artibahwa kita bisa mengungkapkan perasaankita, bisa hidup dan bekerja secara mandiri,tegar, dan memiliki rasa percaya diri dalammengemukakan gagasan dan keyakinankita.

2.2.2 Ciri-ciri Kecerdasan IntrapersonalKecerdasan intrapersonal

diperlukan tidak untuk menjadikan diri kitasosok yang angker. Kenyataannya,kemampuan memahami diri kita denganlebih baik, mampu mengetahui kekuranganatau kelebihan merupakan cara menujupemahaman diri secara lebih baik.

Berikut ini ciri-ciri kecerdasanintrapersonal yang dikemukakan olehDanarjati dkk, (2014:25) antara lain:(1) mempunyai rasa percaya diri, belajardan bekerja baik jika seorang diri, (2)mempunyai pandangan hidup yang laindaripada pandangan hidup umum, (3)mampu menganalisis dan merenungkandiri, (4) memperlihatkan sifat mandiri ataukemampuan yang kuat, (5) bersifat realitisterhadap kelebihan dan kelemahan.

Sedangkan ciri-ciri kecerdasanintrapersonal yang dikemukakan olehCampbell dkk, (2007:203) yaitu:(1) sadar akan wilayah emosinya, (2)menemukan cara-cara dan jalan keluaruntuk mengekspresikan perasaan danpemikirannya, (3) mengembangkan modeldiri yang akurat, (4) termotivasi untukmengidentifikasi dan memperjuangkantujuannya, (5) membangun dan hidupdengan suatu sistem nilai etik, (6) bekerjamandiri, (7) penasaran akan “pertanyaanbesar" tentang makna kehidupan, relevansi,dan tujuannya. (8) mengatur secara kontinupembelajaran dan perkembangan tujuanpersonalnya, (9) berusaha mencari danmemahami pengalaman “batinnya” sendiri,(10) mendapatkan wawasan dalamkompleksitas diri dan eksistensi manusia,(11) berusaha untuk mengaktualisasikandiri, (12) memberdayakan orang laih(memiliki tanggung jawab kemanusiaan).

2.2.3 Aspek-aspek Kecerdasan Intrapersonal Menurut Alder (dalam Hanisah,

2014:18-21) ada tiga aspek yangterkandung dalam kecerdasanintrapersonal, antara lain:

1. Mengenali diri sendiri.Ada beberapa karakteristik caramengenali diri sendiri, diantaranya:

a. Kesadaran diri emosional Kesadaran diri emosional adalah

bagian dari bebas buta emosi dan sebuahtanda keseimbangan dan kedewasaan. Iniberarti bersikap jujur terhadap diri sendiridan terhadap orang lain. Kecakapanpribadi ini memberi kebebasan untuk

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 9

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

mengenali diri anda, kemampuan berbagidan mengungkapakan kesadaran tersebut.Selain itu kemampuan untuk memantauperasaan dari waktu ke waktu adalah halyang penting bagi pemahaman kejiwaansecara mendalam dan pemahaman diri.Misal kita ambil contoh, ada seseorangyang sedang berkabung, mungkin iamengetahui dengan sangat baik bahwa iasedang bersedih, tetapi ia gagal mengenalibahwa ia juga marah kepada orang yangmeninggal tersebut.

Suatu perasaan yang tampaknyatidak layak tetapi dirasakan oleh pikiranbawah sadar. Orang yang tidak memilikikesadaran diri seperti ini sering ‘meledak’secara emosional jika berada di bawahtekanan. Mereka tidak tahu apa yangterjadi pada mereka atau bagaimanamenangani perasaan-perasaan mereka.Perasaan-perasaan ini tidak hilang, merekamungkin bersembunyi tetapi adakemungkinan mereka akan munculkembali kecuali mereka sudah diatasi.

Jika sampai pada masalahmeningkatkan aspek inteligensi ini, yangperlu diperhatikan adalah bahwa andadapat mengetahui siapa diri anda danbagaimana perasaan anda danmenggunakan pengetahuan diri tersebutdengan cara yang cerdas dan positif. Selainitu yang perlu diingat adalah hanyaandalah yang mengetahui pikiran andasendiri, hanya andalah yang berkuasa atasperasaan-perasaan anda, anda yangmenyebabkan anda pula yang bertanggungjawab, mereka tersebut berada dibawahkendali anda.

Berikut ini ada panduan yang akanmembantu dalam pengenalan diri sendiri,yaitu:(1) beri waktu untuk diri kita sendiri, (2)beri perhatian dan penghargaan khususpada diri sendiri, (3) pikirkan, renungkan,pertimbangkan dan bayangkan. (4) cobalahgambarkan perasaan anda, (5) ingatkembali kenangan-kenangan yang positifdan membangun dan perhatikan bagaimanaanda sekarang merasa lebih baik.

b. Keasertifan

Sikap asertif sering disalahartikandengan sikap agresif. Keagresifan adalahmelakukan sesuatu dengan cara andasendiri tanpa peduli apa atau siapapunyang menghalanginya. Sedangkankeasertifan adalah keterampilan emosionaluntuk secara bebas dan tepatmengungkapkan pikiran, perasaan,pendapat dan keyakinan anda. Dengankemampuan kemampuan seperti itu kitadapat mendapatkan apa yang kita inginkandengan hasil yang lebih efektif serta kitadapat melindungi dan mengembangkanhubungan dengan sesama.

c. Harga diri Harga diri atau citra diri adalah

karakteristik inteligensi emosi yangmenunjukkan penilaian diri yang tinggidan merupakan sumber penting bagi rasapercaya diri. Hal ini berarti kita memilikiperasaan-perasaan yang sesuai, perasaanyang baik tentang siapa diri kita sebagaipribadi, kita merasa puas dengan diri kitadan kita sendiri terpuaskan. Berikut inibeberapa saran untuk berpindah pada citradiri yang positif, yaitu:(1) jangan mengecewakan diri denganmenjelekan diri sendiri, (2) lakukansesuatu yang dapat memompa semangatanda setiap hari, (3) tulislah 20 pernyataanpositif tentang diri anda dan bacalahpernyataan itu secara teratur, (4) bentuklahgambaran mental diri sejati anda, (5)kelilingi diri anda dengan tokoh panutanyang positif, (6) bacalah buku self-helpyang memperkuat munculnya rasa diripositif.

d. KemandirianKemandirian adalah sebuah sifat

yang kita hubungkan dengan orang-orangyang suka memulai. Orang yang bebas(tidak bergantung) memiliki ciri-cirisebagai berikut:(1) orang yang mengarahkan diri sendiridan mengendalikan diri sendiri, (2)memiliki inisiatif, (3) tampak bebas dantidak bergantung secara emosional, (4)bersikap dewasa dan orang lain tampaknyasuka mengikuti dan mempercayai mereka,(5) tahu bagaimana mengurus diri, (6)

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 10

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

percaya diri dalam membuat rencana, (7)dapat membuat keputusan-keputusanpenting untuk diri mereka sendiri, dan (8)tidak hancur berantakan dan menungguorang lain menolong mereka.

e. Aktualisasi diri Menggambarkan manusia yang

sudah mengaktualisasikan diri sebagaiorang yang sudah terpenuhi semuakebutuhannya dan melakukan apapun yangbisa mereka lakukan. Berikut ini Maslowmengidentifikasikan 15 ciri orang yangtelah mengaktualisasika diri, yaitu:(1) memiliki persepsi akurat tentangrealitas, (2) menikmati pengalaman baru,(3) memiliki kecenderungan untukmencapai pengalaman puncak, (4)memiliki standar moral yang jelas, (5)memiliki selera humor, (6) merasabersaudara dengan semua manusia, (7)memiliki hubungan pertemanan yang erat,(8) bersikap demokratis dalam menerimaorang lain, (9) membutuhkan privasi, (10)bebas dari budaya dan lingkungan, (11)kreatif, (12) spontan, (13) lebih berpusatpada permasalahan, bukan pada dirisendiri, (14) mengakui sifat dasar manusia,dan (15) tidak selalu ingin menyamakandiri dengan orang lain.

2. Mengetahui apa yang kita inginkan.Orang yang cerdas cenderung

mengetahui apa yang mereka inginkan dankemana tujuan hidup mereka. Selain ituuntuk meningkatkan peluang keberhasilandan menghindarkan diri dari mengejarsasaran yang tidak begitu diinginkan perluditambah keterampilan menetapkan tujuanyang jelas, sehingga ada patokan-patokanyang jelas untuk mencapainya. Untukmemudahkan diri mengetahui apa yangdiinginkan serta supaya tidak mengejar halyang tidak begitu diinginkan ada beberapalangkah sederhana yang dapat membantuhal tersebut, berupa:(1) membuat daftar tujuan-tujuan anda, (2)menerapkan kriteria SMART (Specific,Measurable, Achievable, Realistic AndTimely), (3) mengungkapkan tujuan-tujuananda dalam bentuk positif, (4) membuat

indra pendeteksi tujuan-tujuan anda, (5)meluruskan tujuan-tujuan anda, (6)menghargai orang lain, dan (7)menanyakan pertanyaan-pertanyaan yangmenguji tujuan anda.

3. Mengetahui Apa yang Penting.Setelah melewati aspek kedua,

mengetahui apa yang diinginkan, tidakhanya tujuan-tujuan yang menjadi lebihjelas dan kurang bermasalah, kita jugaakan memiliki kecenderungan untukmenilai kembali nilai-nilai yang sudah kitadapatkan. Tujuan-tujuan yang kitapertimbangkan dan nilai-nilai yangmendasarinya akan menemukan urutankepentingannya sendiri. Untuk mengetahuiapa yang penting, pada bagian ini akanmemusatkan pada nilai-nilai yang dimilikioleh pribadi. Sebuah nilai adalah sesuatuyang penting bagi kita. Misalnya, jika kitamempunyai sebuah nilai “kejujuran”, ituberarti bahwa kita menganggap pentinguntuk bersikap jujur. Nilai ini merupakansebuah tujuan atau maksud yang utama.Artinya semua tujuan kita harus cocokdengan nilai ini. Jika tidak, kita tidak akanmengalami perasaan puas dan bahagiameskipun kita melakukannnya dengansungguh-sungguh dan tulus ikhlas.

Sangatlah bijaksana untuk belajartanpa henti. Bijaksana juga untuk takberhenti mempelajari diri sendiri.Mempelajari diri sendiri adalah inteligensiintrapersonal. Saat anda menerapkannyauntuk menetapkan dan mengejar tujuan-tujuan, mengenali dan meluruskan nilai-nilai anda dengan tujuan-tujuan tersebut,dan mengatur keadaan pikiran anda, andadapat memindahkan jenis inteligensi inikesemua hal yang baik dalam hidup anda.

2.2.4 Indikator Kecerdasan IntrapersonalIndikator yang menunjukkan

kecerdasan intrapersonal antara lain:1. Megenali diri sendiri.

Ada beberapa karakteristik caramengenali diri sendiri, diantaranya:

e.a.Kesadaran diri emosional

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 11

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Kesadaran diri emosional adalah bagian dari bebas buta emosi dan sebuah tanda keseimbangan dan kedewasaan.

e.b.Keasertifan Keasertifan adalah keterampilan

emosional untuk secara bebas dan tepatmengungkapkan pikiran, perasaan,pendapat dan keyakinan anda. Dengankemampuan kemampuan seperti itu kitadapat mendapatkan apa yang kita inginkandengan hasil yang lebih efektif serta kitadapat melindungi dan mengembangkanhubungan dengan sesama.

e.c.Harga diri Harga diri atau citra diri adalah

karakteristik inteligensi emosi yangmenunjukkan penilaian diri yang tinggidan merupakan sumber penting bagi rasapercaya diri.

e.d.KemandirianKemandirian adalah sebuah sifat

yang kita hubungkan dengan orang-orangyang suka memulai dan bebas (tidakbergantung pada orang lain).e. Aktualisasi diri

Menggambarkan manusia yangsudah mengaktualisasikan diri sebagaiorang yang sudah terpenuhi semuakebutuhannya dan melakukan apapun yangbisa mereka lakukan.

2. Mengetahui yang diinginkan.Orang yang cerdas cenderung

mengetahui apa yang mereka inginkan dankemana tujuan hidup mereka. Selain ituuntuk meningkatkan peluang keberhasilandan menghindarkan diri dari mengejarsasaran yang tidak begitu diinginkan perluditambah keterampilan menetapkan tujuanyang jelas, sehingga ada patokan-patokanyang jelas untuk mencapainya.

3. Mengetahui yang penting.Sangatlah bijaksana untuk belajar

tanpa henti. Bijaksana juga untuk takberhenti mempelajari diri sendiri.Mempelajari diri sendiri adalah inteligensiintrapersonal. Saat anda menerapkannyauntuk menetapkan dan mengejar tujuan-tujuan, mengenali dan meluruskan nilai-nilai anda dengan tujuan-tujuan tersebut,dan mengatur keadaan pikiran anda, anda

dapat memindahkan jenis inteligensi inikesemua hal yang baik dalam hidup anda.

2.3 Kecerdasan Interpersonal

2.3.1 Definisi Kecerdasan InterpersonalMenurut Danim (2013:125)

kecerdasan interpersonal merupakankemampuan mempersepsi danmembedakan suasana hati, maksud,motivasi, serta perasaan orang lain.Kecerdasan ini meliputi kepekaan padaekspresi wajah, suara, dan gerak isyarat.Kemampuan membedakan berbagaimacam tanda interpersonal: dankemampuan menanggapi secara efektiftanda tersebut dengan tindakan pragmatistertentu, misalnya, mempengaruhisekelompok orang untuk melakukantindakan tertentu.

Menurut Armstrong (2002: 56)kecerdasan interpersonal merupakankemampuan untuk memahami danmembuat perbedaan-perbedaan padasuasana hati, maksud, motivasi, danperasaan terhadap orang lain. Hal ini dapatmencakup kepekaan terhadap ekspresiwajah, suara, dan gerak tubuh; kemampuanuntuk membedakan berbagai jenis isyarat-isyarat tersebut dalam beberapa carapragmatis (misalnya, untuk mempengaruhisekelompok orang agar mengikuti jalurtertentu dari suatu tindakan).

Menurut Gardner (2003:24)kecerdasan interpersonal merupakankemampuan untuk memahami orang lain;apa yang memotivasi mereka, bagaimanamereka bekerja, dan bagaimana bekerjasama dengan mereka.

Menurut Uno (2009:13)mendefinisikan kecerdasan interpersonalmerupakan kemampuan seseorang untukpeka terhadap perasaan orang lain. Merekacenderung untuk memahami danberinteraksi dengan orang lain sehinggamudah bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya. Kecerdasan semacam inijuga sering disebut sebagai kecerdasansosial, yang selain kemampuan menjalinpersahabatan yang akrab dengan teman,

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 12

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

juga mencakup kemampuan sepertimemimpin, mengorganisasi, menanganiperselisihan antarteman, memperolehsimpati dari peserta didik yang lain, dansebagainya.

Kecerdasan interpersonal berkaitandengan “keterampilan begaul” yang kitamiliki, kemampuan kita beratraksi danbergaul baik dengan orang lain. Merekayang berperan dengan baik dalam ranah inibiasanya bertanggung jawab dan dapatdiandalkan, mereka membangkitkankepercayaan dan menjalankan perannyadengan baik sebagai bagian dari suatukelompok. Ranah interpersonal ini terdiridari tiga skala, yaitu sebagai berikut (Uno,2010:78-79).

a.1.1. Empati.Yaitu kemampuan untuk

memahami perasaan dan pikiran oranglain, kemampuan untuk melihat dunia darisudut pandang orang lain. dengan kata lain,empati berarti kemampuan untukmenyadari, memahami, dan menghargaiperasaan dan pikiran orang lain. Empatiadalah “menyelaraskan diri” (peka)terhadap apa, bagaimana dan latarbelakang perasaan dan pikiran orang lainsebagaimana orang tersebut merasakan danmemikirkannya.

a.1.2. Tanggung jawab sosial.Yaitu kemampuan untuk menjadi

anggota masyarakat yang dapat bekerjasama dan bermanfaat bagi kelompokmasyarakatnya. Dalam pengertian lebihluas, tanggung jawab sosial berartikemampuan untuk menunjukkan bahwakita adalah anggota kelompok masyarakatyang dapat bekerja sama, berperan dankonstruktif. Orang yang mempunyai rasatanggung jawab sosial memiliki kesadaransosial dan sangat peduli pada orang lain. Iajuga memiliki kepekaan antarpribadi dandapat menerima orang lain, serta dapatmenggunakan bakatnya demi kebaikanbersama, tidak hanya demi dirinya sendiri.Orang yang tidak mempunyai tanggungjawab sosial akan menunjukkan sikapantisosial, bertindak sewenang-wenang

pada orang lain, dan memanfaatkan oranglain.

a.1.3. Hubungan antarpribadi.Mangacu pada kemampuan untuk

menciptakan dan mempertahankanhubungan yang saling menguntungkan, danditandai oleh saling memberi danmenerima serta rasa kedekatan emosional.Dalam pengertian lebih luas, hubunganantarpribadi adalah kemampuan membinadan memeliharaa hubungan yang salingmemuaskan, yaang ditandai dengankeakraban dan saling memberi sertamenerima kasih sayang. Keterampilanmenjalin hubungan antarpribadi yangpositif dicirikan oleh kepedulian padasesama.

2.3.2 Ciri-ciri Kecerdasan InterpersonalKecerdasan interpersonal

memungkinkan kita untuk bisa memahamidan berkomunikasi dengan orang lain,melihat perbedaan dalam mood,temperamen, motivasi dan kemampuan.Termasuk juga kemampuan untukmembentuk dan juga menjaga hubungan,serta mengetahui berbagai peranan yangterdapat dalam suatu kelompok, baiksebagai anggota maupun pemimpin.

Berikut ini ciri-ciri kecerdasaninterpersonal yang dikemukakan olehDanarjati dkk, (2014:25) antara lain:(1) punya banyak teman, mudah bergaul,(2) sangat mengenal lingkungan, mudahterlibat dalam kegiatan kelompok, (3)berperan sebagai penengah keluarga ketikaterjadi perselisihan, (4) mampu bekerja,berhubungan secara efektif dan mengertiorang lain, (5) bersimpati dan empati,memberikan perhatian pada orang lain, dan(6) unggul dalam pelajaran ilmu sosial.

Sedangkan ciri-ciri kecerdasaninterpersonal yang dikemukakan olehCampbell dkk, (2007:172-173) yaitu:

a.i.1. Terikat dengan orang tuadan berinteraksi dengan orang lain. a.i.2. Membentuk dan menjagahubungan sosial

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 13

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

a.i.3. Mengetahui danmenggunakan cara cara yangberagam dalam berhubungandengan orang lain. a.i.4. Merasakan perasaan,pikiran, motivasi, tingkah Iaku dangaya hidup orang lain. a.i.5. Berpartisipasi dalamkegiatan kolaboratif dan menerimabermacam peran yang perludilaksanakan oleh bawahan sampaipimpinan, dalam suatu usahabersama. a.i.6. Mempengaruhi pendapatdan perbuataan orang lain. a.i.7. Memahami danberkomunikasi secara efektif, baikdengan cara verbal maupunnonverbal. a.i.8. Menyesuaikan diri terhadaplingkungan dan grup yang berbedadan juga umpan balik (feedback)dari orang lain. a.i.9. Menerima perspektif yangbermacam-macam dalam masalahsosial dan politik. a.i.10. Mempelajari ketrampilanyang berhubungan denganpenengah sengketa (mediator),berhubungan denganmengorganisasikan orang untukbekerjasama ataupun bekerja samadengan orang dari berbagai macambackground dan usia.a.i.11. Tertarik pada karir yangberorientasi interpersonal sepertimengajar, pekerjaan sosial,konseling, manajemen atau politik.a.i.12. Membentuk proses sosialatau model yang baru.

2.3.3 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecerdasan InterpersonalBoeree (2006:168) mengemukakan

faktor-faktor yang berhubungan dengan kecerdasan interpersonal adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan keluarga,dimana anak memerlukan

perawatan serta perhatian orangtua.2. Nutrisi, dimana pengaruhkekurangan nutrisi tidak terjadisecara langsung. Anak yangmengalami kekurangan gizibiasanya kurang responsif pada saatdewasa, kurang termotivasi untukbelajar, dan kurang aktif dalammengeksplorasi daripada anak-anakyang cukup mendapatkan nutrisi.3. Pengalaman hidup individu,anak tumbuh dan berkembang dilingkungan keluarga, hubungansosial yang pertama kali diperolehindividu melalui orang tua. Faktoryang mempengaruhi perkembangandan pertumbuhan anak adalah polaasuh. Pola asuh orang tua yangpermisif, otoriter, demokratissangat mempengaruhi tumbuhkembang anak.

2.3.4 Dimensi KecerdasanInterpersonal2.3.5 Andarson (dalam Safaria,2012:6) mengemukakan bahwa kecerdasaninterpersonal mempunyai tiga dimensiutama. Yang mana ketiga dimensi tersebutmerupakan satu kesatuan yang utuh sertaketiganya saling mengisi satu samalainnya.

1. Social SensitivityKemampuan untuk merasakan dan

mengamati reaksi-reaksi atau perubahanorang lain yang ditunjukkanya baik secaraverbal maupun non verbal. Anak yangmemiliki sensitivitas yang tinggi akanmudah memahami dan menyadari adanyareaksi-reaksi tertentu dari orang lain, entahreaksi tersebut positif maupun negatif.Adapun indikator dari sensivitas sosial itusendiri menurut Safari adalah sebagaiberikut :

e.e.Sikap EmpatiEmpati adalah pemahaman kita

tentang orang lain berdasarkan sudutpandang, prespektif, kebutuhan-kebutuhan,pengalaman-pengalaman orang tersebut.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 14

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Oleh sebab itu sikap empati sangatdibutuhkan di dalam proses bersosialisasiagar tercipta suatu hubungan yang salingmenguntungkan dan bermakna.

e.f. Sikap PrososialPrososial adalah tindakan moral

yang harus dilakukan secara kulturalseperti berbagi, membantu seseorang yangmembutuhkan, bekerja sama dengan oranglain dan mengungkapkan simpati.

2. Social InsightKemampuan seseorang untuk

memahami dan mencari pemecahanmasalah yang efektif dalam satu interaksisosial, sehingga masalah tersebut tidakmenghambat apalagi menghancurkan relasisosial yang telah di bangun. Di dalamnyajuga terdapat kemampuan dalammemahami situasi sosial dan etika sosialsehingga anak mampu menyesuaikandirinya dengan situasi tersebut. Fondasidasar dari social insight ini adalahberkembangnya kesadaran diri anak secarabaik. Kesadaran diri yang berkembang iniakan membuat anak mampu memahamikeadaan dirinya, baik keadaan internalmaupun eksternal seperti menyadariemosi-emosinya yang sedang muncul ataumenyadari penampilan cara berpakainyasendiri, cara bicaranya danintonasisuaranya. Adapun indikator dari socialinsight adalah :

a. Kesadaran diri.Kesadaran diri adalah mampu

menyadari dan menghayati totalitaskeberadaanya di dunia seperti menyadarikeinginannya, cita-citanya, harapan-harapannya dan tujuanya dimasa depan.Kesadaran diri ini sangat penting dimilikioleh anak karena kesadaran diri memilikifungsi monitoring dan fungsi control diri.

b. Pemahaman situasi sosial dan etikasocial.

Bertingkah laku tentunya harusdiperhatikan mengenai situasi dan etikasosial pemahaman ini mengatur perilakumana yang harus dilakukan dan perilakumana yang dilarang untuk dilakukan.Aturan-aturan ini mencangkup banyak halseperti bagaimana etika dalam bertamu,

berteman, makan, minum, meminjam,minta tolong dan masih banyak hallainnya.

c. Keterampilan pemecahan masalah.Menghadapi konflik interpersonal,

sangatlah dibutuhkan keterampilan dalampemecahan masalah. Semakin tinggikemampuan anak dalam memecahkanmasalah, maka akan semakin positif hasilyang akan di dapatkan dari penyesalankonflik antar pribadi tersebut.

3. Social communicationPengusaha keterampilan

komunikasi sosial merupakan kemampuanindividu untuk menggunakan proseskomunikasi dalam menjalin danmembangun hubungan interpersonal yangsehat. Dalam proses menciptakan,membangun dan mempertahankan relasisosial, maka seseorang membutuhkansarananya. Tentu saja sarana yangdigunakan adalah melalui proseskomunikasi, yang mencangkup baikkomunikasi verbal, non verbal maupunkomunikasi melalui penampilan fisik.Keterampilan komunikasi yang harusdikuasai adalah keterampilanmendengarkan efektif, keterampilanberbicara efektif, keterampilan publicspeaking dan keterampilan menulis secaraefektif .

a.a.Komunikasi efektif.Komunikasi merupakan sarana

yang paling penting dalam kehidupanmanusia. Komunikasi harus dimilikiseseorang yang menginginkan kesuksesandalam hidupnya. Ada empat keterampilankomunikasi dasar yang perlu dilatih, yaitumemberikan umpan balik, mengungkapkanperasaan, mendukung dan menanggapiorang lain serta menerima diri dan oranglain.

a.b.Mendengarkan efektif.Salah satu keterampilan

komunikasi adalah keterampilanmendengarkan. Mendengarkanmembutuhkan perhatian dan sikap empati,sehingga orang merasa dimengerti dandihargai.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 15

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

2.3.6 Peran Kecerdasan InterpersonalKita semua mengetahui bahwa

memiliki suatu jaringan persahabatan yangkuat akan membantu kita dalam kehidupanpribadi maupun professional kita.Kecerdasan interpersonal menjadi pentingkarena pada dasarnya manusia adalahmahluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri.Seseorang yang gagal dalammengembangkan kecerdasaninterpersonalnya akan mengalami banyakhambatan dalam perkembangan sosialnya.

Dengan kecerdasan interpersonalyang tinggi maka komunikasi antar pribadiakan terjalin dengan baik pula.Komunikasi merupakan hal yang pentingbagi perkembangan psikologis individu.Adapun manfaat komunikasi antar pribadimenurut Safari (2012, 16-17) yaitu :

a.a.1. Komunikasi antar pribadimembantu perkembanganintelektual dan sosial anak.

a.a.2. Melalui komunikasi denganorang lain maka jati diri atauidentitas diri akan terbentuk.

a.a.3. Pemahaman realitas duniadisekelilingnya dapat dicapaimelalui perbandingan social.

a.a.4. Kualitas komunikasi atauhubungan antar pribadi yangterjalin, terutama dengan teman-teman dekat menentukan kondisikesehatan mental seseorang.

2.3.7 Perkembangan KecerdasanInterpersonal2.3.8 Kecerdasan yang ada padasetiap individu merupakan suatu hal yangdapat berkembang dan meningkat apabilakita mau untuk mengasahnya. Adabeberapa metode untuk mengembangkankecerdasan interpersonal. Ada tujuh kiat-kiat untuk mengembangkan kecerdasaninterpersonal menurut Safari (2012:16-17),yaitu:

1.i.1. Mengembangkan kesadarandiri anak yang memiliki kesadaranyang tinggi akan lebih mampumengenali perubahan emosi-emosinya, sehingga anak akan lebih

mampu mengendalikan emositersebut dengan terlebih dahulumampu menyadarinya.1.i.2. Mengajarkan pemahamansituasi sosial dan etika sosialpemahaman norma-norma sosialmerupakan kunci sukses dalammembina dan mempertahankansebuah hubungan dengan oranglain. Pemahaman situasi sosial inimencakup bagaimana aturan-aturanyang menyangkut dalam etikakehidupan sehari-sehari. Sehingganantinya akan mengerti bagaimanaharus menyesuaikan perilakunyadalam setiap situasi sosial.1.i.3. Mengajarkan pemecahanmasalah efektif. Anak yangmemiliki kecerdasan interpersonalyang tinggi akan memilikiketerampilan memecahkan konflikantar pribadi yang efektif,dibandingkan dengan anak yangkecerdasan interpersonalnyarendah.1.i.4. Mengembangkan sikapempati sangat dibutuhkan di dalamproses pertemanan agar terciptahubungan yang bermakna dansaling menguntungkan.1.i.5. Mengembangkan sikapprososial. Perilaku prososial sangatberperan bagi kesuksesan anakdalam menjalin hubungan denganteman sebayanya. Anak-anak yangdisukai oleh teman sebayanyakebanyakan menunjukkan perilakuprososial yang tinggi.1.i.6. Mengajarkan komunikasisecara santun. Komunikasimerupakan sarana yang palingpenting dalam kehidupan manusia.Komunikasi merupakan suatuketerampilan yang harus dimilikioleh setiap orang yangmenginginkan kesuksesan di dalamhidupnya.1.i.7. Mengajarkan caramendengar efektif keterampilanmendengarkan ini akan menunjang

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 16

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

proses komunikasi anak denganorang lain. Sebab orang akanmerasa dihargai dan diperhatikanketika mereka merasa diperhatikan.

2.3.9 Indikator Kecerdasan InterpersonalIndikator yang menunjukkan

kecerdasan interpersonal, antara lain :9.i.a.1. Social Sensitivity

Kemampuan untuk merasakan danmengamati reaksi-reaksi atau perubahanorang lain yang ditunjukkanya baik secaraverbal maupun non verbal. Adapunindikator dari sensivitas sosial itu sendirimenurut Safari adalah sebagai berikut :a.b.a. Sikap Empati

Empati adalah pemahaman kitatentang orang lain berdasarkan sudutpandang, prespektif, kebutuhan-kebutuhan,pengalaman-pengalaman orang tersebut.

b. Sikap PrososialPrososial adalah tindakan moral

yang harus dilakukan secara kulturalseperti berbagi, membantu seseorang yangmembutuhkan, bekerja sama dengan oranglain dan mengungkapkan simpati.

9.i.a.2. Social InsightKemampuan seseorang untuk

memahami dan mencari pemecahanmasalah yang efektif dalam satu interaksisosial, sehingga masalah tersebut tidakmenghambat apalagi menghancurkan relasisosial yang telah di bangun. Fondasi dasardari social insight ini adalahberkembangnya kesadaran diri anak secarabaik. Adapun indikator dari social insightadalah :

b.a.Kesadaran diri.Kesadaran diri adalah mampu

menyadari dan menghayati totalitaskeberadaanya di dunia seperti menyadarikeinginannya, cita-citanya, harapan-harapannya dan tujuanya dimasa depan.

b. Pemahaman situasi sosial dan etikasocial.

Bertingkah laku tentunya harusdiperhatikan mengenai situasi dan etika

sosial pemahaman ini mengatur perilakumana yang harus dilakukan dan perilakumana yang dilarang untuk dilakukan.

c. Keterampilan pemecahan masalah.Menghadapi konflik interpersonal,

sangatlah dibutuhkan keterampilan dalampemecahan masalah. Semakin tinggikemampuan anak dalam memecahkanmasalah, maka akan semakin positif hasilyang akan di dapatkan dari penyesalankonflik antar pribadi tersebut.

3. Social communicationPengusaha keterampilan

komunikasi sosial merupakan kemampuanindividu untuk menggunakan proseskomunikasi dalam menjalin danmembangun hubungan interpersonal yangsehat. Keterampilan komunikasi yangharus dikuasai adalah keterampilanmendengarkan efektif, keterampilanberbicara efektif, keterampilan publicspeaking dan keterampilan menulis secaraefektif .

a.a.Komunikasi efektif.Komunikasi merupakan sarana

yang paling penting dalam kehidupanmanusia. Komunikasi harus dimilikiseseorang yang menginginkan kesuksesandalam hidupnya. Ada empat keterampilankomunikasi dasar yang perlu dilatih, yaitumemberikan umpan balik, mengungkapkanperasaan, mendukung dan menanggapiorang lain serta menerima diri dan oranglain.

a.b.Mendengarkan efektif.Salah satu keterampilan

komunikasi adalah keterampilanmendengarkan. Mendengarkanmembutuhkan perhatian dan sikap empati,sehingga orang merasa dimengerti dandihargai.

METODE PENELITIANPenelitian ini termasuk penelitian

kuantitatif, sesuai dengan masalah yangdikemukakan maka penelitian ini tergolongasosiatif korelasional yaitu penelitian yangbertujuan untuk menggambarkan adatidaknya hubungan secara signifikan antara

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 17

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

variabel-variabel tersebut. Penelitian iniberusaha untuk memberikan gambaranmengenai kecerdasan intrapersonal daninterpersonal dengan hasil belajar ekonomisiswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota

Jambi. Selanjutnya penelitian ini bersifatkorelatif karena mencari hubungan antarvariabel yaitu menghubungkan variabelbebas dengan variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

4.1.1.1 Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Intrapersonal (X1)Berdasarkan hasil analisis dari jawaban responden, untuk variabel kecerdasan

intrapersonal (X1) diperoleh skor minimum dan maksimum yang dicapai dari variabel ini.Skor minimum adalah 44 sedangkan skor maksimum adalah 90. Hasil perhitungan distribusiskor tersebut menghasilkan skor rata-rata sebesar 68,16 dan simpangan baku sebesar 7,701.Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:Tabel 4.1 Rangkuman Deskriptif Statistik Data Variabel Kecerdasan Intrapersonal

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationKecerdasan Intrapersonal 68 44 90 68.16 7.701Valid N (listwise) 68

Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)Berdasarkan tabel di atas dapat dibuatlah tabel distribusi frekuensi kecenderungan

variabel kecerdasan intrapersonal sebagai berikut:Tabel 4.2 Kategori Kecerdasan IntrapersonalNo Interval Nilai F Persentase (%) Kategori1 78,7 – 90,4 4 6% Sangat Tinggi2 70,9 – 78,7 23 33,8% Tinggi3 63,1 – 70,9 21 30,8% Sedang4 55,3 – 63,1 17 25% Rendah5 43,6 – 55,3 3 4,4% Sangat Rendah

68 100%Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kecerdasan intrapersonal pada kategori sangattinggi sebanyak 4 siswa (6%), pada kategori tinggi sebanyak 23 siswa (33,8%), pada kategorisedang sebanyak 21 siswa (30,8%), pada kategori rendah sebanyak 17 siswa (25%), dan padakategori sangat rendah sebanyak 3 siswa (4,4%). Jadi dapat disimpulkan dari penjelasan diatas kecerdasan intrapersonal tergolong tinggi.

4.1.1.2 Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Interpersonal (X2)Berdasarkan hasil analisis dari jawaban responden, untuk variabel kecerdasan

interpersonal (X2) diperoleh skor minimum dan maksimum yang dicapai dari variabel ini.Skor minimum adalah 57 sedangkan skor maksimum adalah 98. Hasil perhitungan distribusiskor tersebut menghasilkan skor rata-rata sebesar 78,18 dan simpangan baku sebesar 9,170.Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini:Tabel 4.3 Rangkuman Deskriptif Statistik Data Variabel Kecerdasan Interpersonal

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationKecerdasan Interpersonal 68 57 98 78.18 9.170Valid N (listwise) 68

Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 18

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Berdasarkan tabel di atas dapat dibuatlah tabel distribusi frekuensi kecenderunganvariabel kecerdasan interpersonal sebagai berikut:Tabel 4.4 Kategori Kecerdasan InterpersonalNo Interval Nilai F Persentase (%) Kategori1 87,85 – 99,4 15 22,1% Sangat Tinggi2 80,95 – 87,85 17 25% Tinggi3 74,05 – 80,95 13 19,1% Sedang4 67,15 – 74,05 16 23,5% Rendah5 56,8 – 67,15 7 10,3% Sangat Rendah

68 100%Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kecerdasan interpersonal pada kategori sangattinggi sebanyak 15 siswa (22,1%), pada kategori tinggi sebanyak 17 siswa (25%), padakategori sedang sebanyak 13 siswa (19,1%), pada kategori rendah sebanyak 16 siswa(23,5%), dan pada kategori sangat rendah sebanyak 7 siswa (10,3%). Jadi dapat disimpulkandari penjelasan di atas kecerdasan interpersonal tergolong tinggi.

4.1.1.3 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar (Y)Berdasarkan hasil analisis dari jawaban responden, untuk variabel hasil belajar (Y)

diperoleh skor minimum dan maksimum yang dicapai dari variabel ini. Skor minimum adalah40 sedangkan skor maksimum adalah 80. Hasil perhitungan distribusi skor tersebutmenghasilkan skor rata-rata sebesar 61,99 dan simpangan baku sebesar 7,601. Hal ini dapatdilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:Tabel 4.5 Rangkuman Deskriptif Statistik Data Variabel Hasil Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationHasil Belajar 68 40 80 61.99 7.601Valid N (listwise) 68

Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)Berdasarkan tabel di atas dapat dibuatlah tabel distribusi frekuensi kecenderungan

variabel hasil belajar sebagai berikut:Tabel 4.6 Kategori Hasil BelajarNo Interval Nilai F Persentase (%) Kategori1 70,2 – 80,4 10 14,7% Sangat Tinggi2 63,4 – 70,2 15 22,1% Tinggi3 56,6 – 63,4 28 41,2% Sedang4 49,8 – 56,6 9 13,2% Rendah5 39,6 – 49,8 6 8,8% Sangat Rendah

68 100%Sumber: Data Olahan Peneliti (2018)

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa hasil belajar pada kategori sangat tinggisebanyak 10 siswa (14,7%), pada kategori tinggi sebanyak 15 siswa (22,1%), pada kategorisedang sebanyak 28 siswa (41,2%), pada kategori rendah sebanyak 9 siswa (13,2%), dan padakategori sangat rendah sebanyak 6 siswa (8,8%). Jadi dapat disimpulkan dari penjelasan diatas hasil belajar tergolong sedang.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 19

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

4.1.2 Uji Persyarat Analisis4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk meneliti data yang diteliti normal atau tidak. Datayang terkumpul adalah data tentang hubungan kecerdasan intrapersonal dan interpersonaldengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi. Data yangtelah terkumpul tersebut dianalisis. Untuk menganalisis apakah data tersebut normal atautidak, dalam hal ini digunakan rumus Chi Kuadrat dengan bantuan Microsoft Excel 2010.Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:Tabel 4.7: Uji Normalitas Variabel Kecerdasan Intrapersonal

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa X2 hitung 3,32 < X2 tabel 9,49. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh pada variabel kecerdasan intrapersonal (X1) berdistribusi normal.

Tabel 4.8: Uji Normalitas Variabel Kecerdasan Interpersonal

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa X2 hitung 2,95 < X2 tabel 9,49. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh pada variabel kecerdasan interpersonal (X2) berdistribusi normal.

Tabel 4.9: Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 20

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa X2 hitung 4,21 < X2 tabel 9,49.Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh pada variabel hasil belajar (Y)berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji tAnalisis ini adalah hasil analisis untuk menguji hipotesis pertama. Hasil analisis

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:Tabel 4.10: Uji Hipotesis: Hubungan Kecerdasan Intrapersonal (X1) Dengan Hasil Belajar (Y)

Variables Entered/Removeda

ModelVariablesEntered

VariablesRemoved Method

1 Kecerdasan Intrapersonalb

. Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .712a .507 .499 5.380a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Intrapersonal

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 1960.773 1 1960.773 67.747 .000b

Residual 1910.212 66 28.943

Total 3870.985 67

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. Predictors: (Constant), Kecerdasan Intrapersonal

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 14.102 5.854 2.409 .019

Kecerdasan Intrapersonal .702 .085 .712 8.231 .000a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Sumber: Data Olahan Penelitian (2018)

Berdasarkan tabel di atas perhitungan dengan bantuan SPSS release 23.0, adapun nilai

konstanta sebesar 14.102 dan b sebesar 0,702 digunakan untuk menyusun persamaan linearsederhananya yakni: Y= a+ b X1= 14.102 + 0,702 X1.

Diperoleh koefisien sebesar 0,702 dan nilai t untuk variabel kecerdasan intrapersonal(X1) sebesar 8.231 dengan sig = 0,000 nilai Sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan kata lain kecerdasan intrapersonal berhubungandengan hasil belajar, ini berarti H1 diterima. Variabel X1 mempunyai thitung X1 = 8.231 dan ttabel

1,667 jadi thitung > ttabel . Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan positifdan signifikan kecerdasan intrapersonal dengan hasil belajar.

Analisis berikut adalah hasil analisis untuk menguji hipotesis kedua. Hasilanalisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 21

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Tabel 4.11 Uji Hipotesis: Hubungan Kecerdasan Interpersonal (X2) DenganHasil Belajar (Y)

Variables Entered/Removeda

ModelVariablesEntered

VariablesRemoved Method

1 KecerdasanInterpersonalb

. Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .292a .085 .072 7.324a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Interpersonal

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 330.803 1 330.803 6.167 .016b

Residual 3540.182 66 53.639

Total 3870.985 67

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. Predictors: (Constant), Kecerdasan nterpersonal

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 43.042 7.680 5.605 .000

Kecerdasan Interpersonal .242 .098 .292 2.483 .016a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Sumber: Data Olahan Penelitian (2018)

Berdasarkan tabel di atas perhitungan dengan bantuan SPSS release 23.0, adapun nilai

konstanta sebesar 43.042 dan b sebesar 0,242 digunakan untuk menyusun persamaan linearsederhananya yakni: Y= a+ b X2= 43.042 + 0,242 X2.

Diperoleh koefisien sebesar 0,242 dan nilai t untuk variabel kecerdasan intrapersonal(X2) sebesar 2.483 dengan Sig = 0,016 nilai Sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau0,016 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan kata lain kecerdasan interpersonal berhubungandengan hasil belajar, ini berarti H2 diterima. Variabel X2 mempunyai thitung X2 = 2.483 dan ttabel

1,667 jadi thitung > ttabel . Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan positifdan signifikan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar.

4.1.2.3 Uji FUntuk pengujian hipotesis ketiga yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan

kecerdasan intrapersonal dan interpersonal dengan hasil belajar. Adapun hasil analisis tersebutdapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut:Tabel 4.12 Uji Hipotesis: Hubungan Kecerdasan Intrapersonal (X1) danKecerdasan Interpersonal (X2) Dengan Hasil Belajar (Y)

Variables Entered/Removeda

ModelVariablesEntered

VariablesRemoved Method

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 22

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

1 Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonalb

. Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .742a .550 .536 5.176a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 2129.578 2 1064.789 39.744 .000b

Residual 1741.407 65 26.791

Total 3870.985 67

a. Dependent Variable: Hasil Belajarb. Predictors: (Constant), Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 2.163 7.372 .293 .770

Kecerdasan Intrapersonal .678 .083 .687 8.194 .000Kecerdasan Interpersonal .174 .069 .210 2.510 .015

a. Dependent Variable: Hasil BelajarSumber: Data Olahan Penelitian (2018)

Dari tabel diatas dapat diketahui analisis regresi berganda yaitu Y = a + b1X1 +b2X2,= 2.163+0,678 X1+ 0,174 X2. Maka dapat diketahui nilai konstantanya positif yaitusebesar 2.163. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan searah antar variabel independen(kecerdasan intrapersonal dan interpersonal) dengan variabel dependen yaitu (hasil belajar).Jika X1 dan X2 nilainya 0 maka Y nilainya adalah sebesar 2.163.

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yaitu kecerdasanintrapersonal dan interpersonal secara bersama-sama berhubungan dengan variabel terikatyaitu hasil belajar. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 23.0 diperoleh nilai Fhitung yakni39.744 > 3.13, dan signifikansi sebesar 0,000. Dalam penelitian ini menggunakan tingkatsignifikansi dari 0,05 maka signifikansi F sebesar 0,000 menunjukan lebih kecil dari 0,05sehingga, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yangpositif dan signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan interpersonal dengan hasil belajar,ini berarti H3 diterima.

4.2 Pembahasan Hasil PenelitianPenelitian ini menjelaskan tentang Hubungan Kecerdasan Intrapersonal Dan

Interpersonal Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 KotaJambi.

4.2.1 Hubungan Kecerdasan Intrapersonal Dengan Hasil Belajar Ekonomi SiswaKelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 23

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang untuk peka terhadappersaan dirinya sendiri, cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupunkelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukanintropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untukmemperbaiki diri.

Dunia intrapribadi menentukan seberapa mendalamnya perasaan kita, seberapa puaskita terhadap diri sendiri dan prestasi kita dalam hidup. Dalam arti bahwa kita bisamengungkapkan perasaan kita, bisa hidup dan bekerja secara mandiri, tegar, dan memilikirasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan dan keyakinan kita.

Dari hasil penelitian dengan bantuan SPSS 23.0 diperoleh koefisien sebesar 0,702dimana nilai t sebesar thitung 8,231 > ttabel 1,668 dengan nilai signifikasi 0.000 < 0.05, sertatergolong dalam kategori sangat kuat. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapathubungan kecerdasan intrapersonal (X1) dengan hasil belajar (Y).

Hal ini juga sejalan dengan pendapat Deddy Wahyudi (2011:36) dimana dengankecerdasan intrapersonal anak dapat mengoptimalkan kecerdasan lainnya seperti kecerdasanmatematika, kecerdasan visual, kecerdasan musik dan kecerdasan lain sebagainya.Kecerdasan setiap anak memiliki porsi yang berbeda-beda, kendati tidak memiliki kecerdasantinggi dalam bermusik atau matematika, namun anak memiliki kemampuan untukmengoptimalkan kemampuannya dengan cara giat berlatih, intropeksi kesalahan danmemotivasi diri sendiri. Sehingga umumnya anak ini memiliki performa yang baik dalammenampilkan potensinya.

Hal ini cukup membuktikan bahwa keberhasilan hasil belajar juga berhubungandengan kecerdasan intrapersonal. Dengan adanya pegembangan dari kecerdasan intrapersonalsedini mungkin dapat membentuk karakter anak serta menanamkan nilai-nilai positif dalamdirinya seperti rasa percaya diri, berpikir mandiri, rasa empati yang besar dan memilikikonsep diri yang positif atas dirinya sendiri.

4.2.2 Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar Ekonomi SiswaKelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi.

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan seseorang untuk peka terhadapperasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lainsehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.

Memiliki suatu jaringan persahabatan yang kuat akan membantu kita dalam kehidupanpribadi maupun professional. Kecerdasan interpersonal menjadi penting karena pada dasarnyamanusia adalah mahluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Seseorang yang gagal dalammengembangkan kecerdasan interpersonalnya akan mengalami banyak hambatan.

Dari hasil penelitian dengan bantuan SPSS 23.0 diperoleh koefisien sebesar 0,242dimana nilai t sebesar thitung 2,483 > ttabel 1,668 dengan nilai signifikasi 0.000 < 0.05, sertatergolong dalam kategori rendah. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapathubungan kecerdasan interpersonal (X2) dengan hasil belajar (Y).

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Daniel Goleman (dalam Azzet, AM,2010:13), dia mengatakan bahwa 80% kesuksesan seseorang dalam bidang apapun sangattergntung dengan kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan spritual. Hal ini menjadisangat penting bagi anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan interpersonalnya sejak diniyang akan memudahkan bagi si anak tersebut.

4.2.3 Hubungan Kecerdasan Intrapersonal Dan Interpersonal Dengan Hasil BelajarEkonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 6 Kota Jambi.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 24

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Apabila kedua faktor ini dapat mendukung maka hasil belajar akan tinggi. Pertanyaantersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 23.Fhitung sebesar 39,744 dengan nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000. Fhitung (39,744) > Ftabel

(3,13) sehingga, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungankecerdasan intrapersonal (X1) dan interpersonal (X2) dengan hasil belajar (Y).

Sebuah hasil riset mengatakan, jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yangmenentukan keberhasilan seseorang dalam menjalani pekerjaan dan profesinya, IQ dinilaihanya memberikan andil tak lebih dari 25%. Riset lain hanya memberikan 10% dan bahkanada yang memberikan 4% pada IQ, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain salahsatunya kecerdasan intrapersonal dan interpersonal. Meskipun demikian hal ini tidak berartibahwa IQ sama sekali tidak berpengaruh dalam menentukan keberhasilan seseorang.

Seseorang yang cerdas membutuhkan IQ yang tinggi agar bisa meraih gelar doktoratau pekerjaan. Hanya saja, setelah itu ia membutuhkan kemampuan bersikap secara tepatdalam menghadapi kesulitan maupun tantangan. Ia juga harus hidup secara harmonis denganteman maupun rekan kerjanya. Kemampuan seperti itulah yang lebih dibutuhkan saat ini daripada kemampuan intelektual semata. Kemampuan-kemampuan seperti itu bisa di dapatapabila kita mulai mengembangkan sejak dini kemampuan kecerdasan intrapersonal daninterpersonal yang dimiliki.

KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah diuraikansebelumnya dapat diambil kesimpulanbahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikanantara kecerdasan intrapersonaldengan hasil belajar ekonomi siswakelas XI IPS di SMA Negeri 6 KotaJambi dengan taraf signifikan α =0.05 atau 0,000 0,05 maka Haditerima, artinya signifikan. Dengandemikian terdapat hubungan yangsignifikan antara kecerdasanintrapersonal dengan hasil belajarekonomi siswa kelas XI IPS di SMANegeri 6 Kota Jambi.

2. Terdapat hubungan yang signifikanantara kecerdasan interpersonaldengan hasil belajar ekonomi siswakelas XI IPS di SMA Negeri 6 KotaJambi dengan taraf signifikan α =0.05 atau 0,016 0,05 maka Haditerima, artinya signifikan. Dengandemikian terdapat hubungan yangsignifikan antara kecerdasaninterpersonal dengan hasil belajarekonomi siswa kelas XI IPS di SMANegeri 6 Kota Jambi.

3. Terdapat hubungan yang signifikanterdapat hubungan yang signifikan

antara kecerdasan intrapersonal daninterpersonal dengan hasil belajarekonomi siswa kelas XI IPS di SMANegeri 6 Kota Jambi dengan tarafsignifikan α = 0.05 atau 0,000 0,05maka Ha diterima, artinyasignifikan. Dengan demikianterdapat pengaruh yang signifikanantara kecerdasan intrapersonal daninterpersonal dengan hasil belajarekonomi siswa kelas XI IPS di SMANegeri 6 Kota Jambi.

DAFTAR PUSTAKATeks Book :Amstrong, Thomas. 2002. Setiap Anak

Cerdas: Panduan Membantu AnakBelajarDengan Memanfaatkan MultipleIntelligence-nya. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

________. 2013. Kecerdasan Multiple diDalam Kelas. Jakarta: PT. Indeks

Asrori, H.M. 2015. Perkembangan PesertaDidik: Pengembangan KompetensiPedagogis Guru. Yogyakarta:Media Akademi.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 25

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Baharuddin, H. dan Wahyuni, Esa Nur.2015. Teori Belajar danPembelajaran. Yogyakarta: AR-Ruzz Media

Boeree, C. George. 2006. Belajar danCerdas Bersama Psikolog Dunia.Yogyakarta: Prismasophie.

________. 2009. Metode Pembelajaran &Pengajaran. Yogyakarta: Ar-RuzzMedia.

Campbell, Linda. dkk. 2007. MetodePraktis Pembelajaran BerbasisMultiple Intelligences. Jakarta:Intuisi Press.

Costa, Arthur L. dan Kallick, Bena. 2012.Belajar dan Memimpin denganKebiasaan Pikiran. Jakarta: PT.Indeks.

Danarjati, Dwi Prasetia. dkk. 2014.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Danim, Sudarwan. 2013. PerkembanganPeserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Djaali.2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Gardner, Howard. 2003. MultipleIntelligences: Teori DalamPraktek. Jakarta: Interaksara.

________. 2013. Multiple Intelligences:Memaksimalkan Potensi &Kecerdasan Individu Dari MasaKanak-Kanak Hingga Dewasa.Jakarta: Daras Books.

Ghozali, Imam. 2013, Aplikasi AnalisisMultivariate dengan ProgramSPSS Edisi ketujuh. /semarang:BP Universitas Diponegoro.

Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar.Bandung: Bumi Aksara.

Khairinal, 2016. Proposal, Skripsi, Tesisdan Disertasi, Jambi: SalimMedia Indonesia

Mubayidh, Makmun. 2006. KecerdasanDan Kesehatan Emosional Anak:Referensi Penting Bagi ParaPendidik dan Orang Tua. Jakarta:Pustaka Al-Kautsar.

Purwanto, Nanang. 2014. PengantarPendidikan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Riduwan. 2014. Pengantar StatistikaSosial. Bandung: Alfabeta.

_______. 2015. Dasar - Dasar Statistika.Bandung: Alfabeta.

Safaria, T. 2005. InterpersonalIntellegence: MetodePengembangan KecerdasanInterpersonal Anak.Yogyakarta:Amara Books.

Said, Alamsyah. dan Budimanjaya, Andi.2015. 95 Strategi MengajarMultiple Intelligences. Jakarta: PT.Fajar Interpratama Mandiri.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktoryang Mempengaruhinya. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1991. Penilaian ProsesBelajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2015. Metode PenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif dan R&D).Bandung: Alfabeta.

_______. 2016. Statistika UntukPenelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2011. Metodologi PenelitianPendidikan. Jakarta: PT. BumiAksara.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 26

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN … · HUBUNGAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: Theresia

Uno, Hamzah B, dan Kuadrat, Masri.2009. Mengelola KecerdasanDalam Pembelajaran. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B. 2010. Orientasi BaruDalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Woolfolk, Anita. 2009. EducationalPsychology Active LearningEdition. Yogyakarta: PustakaBelajar.

Yaumi, M. dan Ibrahim, Nurdin. 2016.Kecerdasan Jamak(Mengidentifikasi danMengembangkan MultitalentaAnak). Jakarta: PrenaDamediaGroup.

Jurnal :Irwansyah, Dodi, 2015, ‘Hubungan

Kecerdasan Kinestetik DanInterpersonal Serta IntrapersonalDengan Hasil Belajar PendidikanJasmani Di MTSN Kuta Baro Aceh

Besar’, Jurnal AdministrasiPendidikan, vol. 3, no. 1.

Wahyudi, Deddy, 2011, ‘Pembelajaran IPSBerbasis Kecerdasan Intrapersonal,Interpersonal Dan Eksistensial’,Jurnal Edisi Khusus, ISSN 1412-565X.

Skripsi :Hanisah. 2014. Meningkatkan Kecerdasan

Intrapersonal Anak MelaluiKegiatan Bercerita BerbantuanMedia Film/VCD Di Kelompok B5RA Ummatan Wahidah Di KotaCurup.

Internet :Ikhsan. 2009. Angket Kecerdasan

Intrapersonal.Tersedia:

https://myikhsan.files.wordpress.com/2009/01/angket-kecerdasan-intrapersonal.docdiakses tanggal 2 Februari 2018.

Theresia Ulyana Pasaribu (A1A114023) 27