6
Konas Jiwa XVI Lampung 306 HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR Thika Marliana 1 , Irsan Surya Kaban 2 , Uswatun Chasanah 3 1 Universitas Respati Indonesia, Jakarta Timur, Indonesia, email:[email protected] 2 Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur 3 Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ABSTRAK Lanjut usia cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan. Hipertensi merupakan penyakit yang banyak diderita oleh lanjut usia. Kecemasan merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi hipertensi karena saat cemas pembuluh darah akan menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah terdapat hubungan kecemasan pada lansia dengan hipertensi di puskesmas kramat jati. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami hipertensi sebanyak 87 orang (70,2%), Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kejadian hipertensi (Pvalue= 0,041) di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Tahun 2019. Saran dari penelitian ini perlunya meningkatkan pemahaman kita tentang etiologi kecemasan dan hipertensi pada lansia untuk menentukan strategi pencegahan yang optimal. Kata Kunci: Kecemasan, Hipetensi, Lansia. ABSTRACT Psychosocial stress can be the cause or the consequence of hypertension. Hypertension is a disease that affects many elderly people. Anxiety is one of the factors underlying hypertension because when anxious the blood vessels will narrow so that blood pressure will increase. The aim of this study was to identified correlation between anxiety and hypertension in elderly at the Kramat Jati Health Center. This research used descriptive analytic design with cross sectional approach. The results showed that the majority of respondents experienced hypertension was 87 people (70.2%). There was a relationship between anxiety and the incidence of hypertension (p value = 0.041) in Kramat Jati Haelth Center. Suggestions from this study need to improve our understanding of the etiology of anxiety and hypertension in the elderly to determine the optimal prevention strategy. Keywords: Anxiety, Hypertension, Elderly Pendahuluan Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak di derita oleh lanjut usia. Menurut data riskesdas 2018 di Indonesia diperoleh prevalensi hipertensi usia 55-64 terdapat 55.2% menderita hipertensi usia 65-74 sebesar 63.2% menderita hipertensi dan usia 75+ tahun sebesar 69.5% menderita hipertensi. Laporan tahunan seksi kesehatan masyarakat suku dinas kesehatan Jakarta Timur tahun 2013 menyatakan penyakit hipertensi pada lansia merupakan urutan ke tiga dari sepuluh penyakit terbanyak.

HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 306

HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DI PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI

JAKARTA TIMUR

Thika Marliana1, Irsan Surya Kaban

2, Uswatun Chasanah

3

1Universitas Respati Indonesia, Jakarta Timur, Indonesia, email:[email protected]

2Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

3Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur

ABSTRAK

Lanjut usia cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan. Hipertensi merupakan penyakit yang

banyak diderita oleh lanjut usia. Kecemasan merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi

hipertensi karena saat cemas pembuluh darah akan menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat.

Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah terdapat hubungan kecemasan pada lansia dengan hipertensi

di puskesmas kramat jati. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan menggunakan

pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami

hipertensi sebanyak 87 orang (70,2%), Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kejadian hipertensi

(Pvalue= 0,041) di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Tahun 2019. Saran dari penelitian ini perlunya

meningkatkan pemahaman kita tentang etiologi kecemasan dan hipertensi pada lansia untuk menentukan

strategi pencegahan yang optimal.

Kata Kunci: Kecemasan, Hipetensi, Lansia.

ABSTRACT

Psychosocial stress can be the cause or the consequence of hypertension. Hypertension is a disease that

affects many elderly people. Anxiety is one of the factors underlying hypertension because when anxious

the blood vessels will narrow so that blood pressure will increase. The aim of this study was to identified

correlation between anxiety and hypertension in elderly at the Kramat Jati Health Center. This research

used descriptive analytic design with cross sectional approach. The results showed that the majority of

respondents experienced hypertension was 87 people (70.2%). There was a relationship between anxiety

and the incidence of hypertension (p value = 0.041) in Kramat Jati Haelth Center. Suggestions from this

study need to improve our understanding of the etiology of anxiety and hypertension in the elderly to

determine the optimal prevention strategy.

Keywords: Anxiety, Hypertension, Elderly

Pendahuluan Hipertensi merupakan salah satu penyakit

yang banyak di derita oleh lanjut usia.

Menurut data riskesdas 2018 di Indonesia

diperoleh prevalensi hipertensi usia 55-64

terdapat 55.2% menderita hipertensi usia

65-74 sebesar 63.2% menderita hipertensi

dan usia 75+ tahun sebesar 69.5%

menderita hipertensi.

Laporan tahunan seksi kesehatan

masyarakat suku dinas kesehatan Jakarta

Timur tahun 2013 menyatakan penyakit

hipertensi pada lansia merupakan urutan ke

tiga dari sepuluh penyakit terbanyak.

Page 2: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 307

Sedangkan Pada tahun 2017, hipertensi

menjadi urutan ke dua. Di wilayah Jakarta

Timur diperoleh data untuk Kecamatan

Kramat Jati Prevalensi hipertensi sebesar 22

persen dari total pasien lansia yang berobat

sebanyak 29.504 jiwa dan 6515 orang

diketahui menderita hipertensi pada tahun

2018.

Hasil penelitian kualitatif di kutip dari ncbi

yang di lakukan oleh yu pan dkk di shangai

Republik rakyat China mendapatkan ada

hubungan antara kecemasan dan hipertensi,

begitu juga penelitian yang di lakukan

Simon l bacon dkk di kutip dari

International Journal Of Hypertension pada

gangguan mood dan kecemasan di mana

ditemukan bahwa gangguan kecemasan

dikaitkan dengan peningkatan risiko

terkena hipertensi, sedangkan gangguan

mood tidak terkait dengan kejadian

hipertensi. Di Indonesia sendiri Penelitian

yang di lakukan oleh Indriwijayanti dkk di

wilayah kerja posyandu pulo pandung

yogyakarta pada tahun 2009 dari 41 lansia

34 lansia atau 82,9% mengalami kecemasan

Sedang dengan Hipertensi.

Menurut teori „titik lemah‟2 (locus minoris)

dalam ilmu kedokteran, setiap orang

memliki titik lemah masing-masing yang

akan rentan terganggu terutama bila berada

dalam keadaan cemas (Hutapea 2004).

Dengan dasar teori ini, kecemasan dapat

menimbulkan gangguan yang berbeda-

beda untuk setiap orang, mulai dari sakit

kepala, sakit punggung, sesak nafas, sakit

maag, sampai hipertensi. Hipertensi adalah

kondisi kronis yang ditandai dengan

meningkatnya tekanan darah sistolik dan

diastolik hingga lebih dari 140/90mmHg

(Beevers, 2002). Kecemasan akan

melatarbelakangi dan memperparah

hipertensi karena pada saat cemas

pembuluh darah akan menyempit sehingga

tekanan darah akan meningkat (Angela,

2007).

National Institute of Health di amerika

serikat melaporkan bahwa 90% masalah

kesehatan di timbulkan dan di perparah

oleh kecemasan (hutapea 2004.)

Kecemasan berlarut yang tidak

ditanggulangi, secara kumulatif akan

merusak tubuh dengan intensitas bervariasi,

tergantung dari tingginya kecemasan dan

daya tahan seseorang.

Kecemasan semakin banyak terjadi pada

kondisi pasien yang mengalami kondisi

kronik menahun seperti hipertensi, stroke,

diabetes, kanker, serta gangguan nyeri yang

kronis.

Sesuai latar belakang tersebut peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai kecemasan lansia dengan

Hipertensi Di Wilayah Puskesmas

Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui tentang Hubungan Kecemasan

Dengan Hipertensi pada Lanisa di Wilayah

Puskesmas Kramat Jati Kecamatan Kramat

Jati Jakarta Timur.

Metodologi Penelitian

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian

kuantitatif, peneliti ingin menggunakan

desain deskriptif analitik dengan

menggunakan pendekatan cross sectional.

Tujuan menggunakan rancangan deskriptif

ini adalah untuk melihat hubungan

kecemasan pada lansia dengan hipertensi di

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati tahun

2019.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien

lansia yang menderita Kecemasan di

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, jumlah

keseluruhan pasien lansia dengan

kecemasan di Puskesmas Kecamatan

Kramat Jati yang akan dijadikan tempat

penelitian tersebut terdapat 157 Orang.

Sampel pada penelitian ini adalah pasien

Lansia yang menderita kecemasan dengan

hipertensi, yang melakukan pengobatan di

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati 124

responden.

Page 3: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 308

Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini dengan menggunakan

purposive sampling. Alasan mengambil

purposive sampling karena responden

diambil saat melakukan kunjungan baru dan

atau ulang (kontrol) di Puskesmas

Kecamatan Kramat Jati pada bulan

Juli2019. Penelitian ini dilakukan di

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli

2019.

Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, data yang

diperoleh dan diolah secara univariat, yaitu

menjelaskan dari masing-masing variabel

dan hasil penelitian disajikan dengan

menggunakan tabel sebagai berikut.

1. Kejadian hipertensi

Tabel 1 Angka Kejadian Hipertensi

Distribusi Responden menurut Kejadian

hipertensi di Puskesmas Kecamatan

Kramat Jati Tahun 2019 (n=124)

Kejadian

hipertensi

Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Tidak hipertensi 37 29,8

Hipertensi 87 70,2

Total 124 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian kecil responden mengalami tidak

hipertensi sebanyak 37 orang (29,8%),

sedangkan responden yang mengalami

hipertensi sebanyak 87 orang (70,2%).

2. Kecemasan

Tabel 2. Angka Kejadian Kecemasan

Distribusi Responden menurut

kecemasan di Puskesmas Kecamatan

Kramat Jati Tahun 2019 (n=124)

Kecemasan Frekuensi

(n)

Persentase

(%)

Sedang 107 86,3

Berat 17 13,7

Total 124 100

Berdasarkan hasil penelitian di atas

menunjukkan bahwa responden yang

memiliki kecemasan ringan,sedang

sebanyak 107 orang (86,3%), responden

yang memiliki kecemasan berat, panik

sebanyak 17 orang (13,7%).

Hasil Analisis Bivariat

Hasil analisis hubungan antara kecemasan

dengan kejadian hipertensi diperoleh bahwa

responden dengan kecemasan ringan,

sedang yang tidak mengalami hipertensi

sebanyak 36 orang (33,6%) sedangkan

responden dengan kecemasan berat, panik

yang tidak mengalami hipertensi sebanyak

1 orang (5,9%). Hasil uji statistik diperoleh

nilai p = 0,041 (< 0,05), maka dapat

disimpulkan ada hubungan antara

kecemasan dengan kejadian hipertensi.

Nilai OR 8,113 artinya responden yang

memiliki kecemasan sedang mempunyai

peluang 8 kali tidak mengalami kejadian

hipertensi dibandingkan responden yang

kecemasannya berat.

Pembahasan

Kejadian hipertensi

Hasil penelitian di Puskesmas Kecamatan

Kramat Jati menunjukkan bahwa sebagian

besar responden mengalami hipertensi

sebanyak 87 orang (70,2%). Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Devi, 2017) dengan judul “Hubungan

Tingkat Kecemasan dengan Kejadian

Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha

Senjarawi Bandung”, dimana hasil

penelitian menunjukkan bahwa sebagian

besar responden (87.5%) mengalami

hipertensi sedang, sebagian kecil responden

(7.5%) mengalami hipertensi berat,

sebagian kecil responden lainnya (5%)

mengalami hipertensi ringan.

Menurut Indriwijayanti dkk dalam

penelitiannya di wilayah kerja posyandu

pulo pandung yogyakarta pada tahun 2009

dari 41 lansia 34 lansia atau 82,9%

mengalami kecemasan Sedang dengan

Hipertensi.

Page 4: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 309

Kecemasan

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian

besar responden yang memiliki kecemasan

ringan, sedang sebanyak 107 orang

(86,3%). Dan responden yang memiliki

kecemasan berat, panik sebanyak 17 Orang

(13,7%) Hal ini sejalan dengan penelitian

lain yang dilakukan oleh (Devi, 2017)

dengan judul “Hubungan Tingkat

Kecemasan dengan Kejadian Hipertensi di

Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi

Bandung”, hasil penelitian menunjukkan

bahwa sebagian besar responden (62.5%)

mengalami kecemasan sedang, (27.5%)

mengalami kecemasan berat, dan sebagian

kecil responden lainnya (10%) mengalami

kecemasan ringan.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kaldie (2014) dengan judul

“Hubungan Kecemasan Lansia dengan

Kejadian Hipertensi pada Lansia di

Puskesmas Poris Plawad Tangerang

Tahun 2014”, penelitiannya menunjukkan

bahwa mayoritas lansia mengalami

kecemasan berat yaitu sebesar 81,1%.

Menurut hasil penilaian Kuesioner

Geriatric Anxiety Scale mayoritas lansia di

wilayah Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

sebanyak 57,2% sebagian besar waktu

sampai dengan setiap hari Prihatin dengan

kesehatanya.

Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar responden mengalami

hipertensi sebanyak 87 orang (70,2%), dan

sebagian besar responden yang memiliki

kecemasan ringan, sedang sebanyak 107

orang (86,3%).

Terdapat hubungan antara kecemasan

dengan kejadian hipertensi (Pvalue= 0,041)

di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

Tahun 2019.

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan disarankan bagi Petugas

kesehatan agar menganjurkan lanjut usia

untuk tetap mengontrol tekanan darah dan

menjaga keadaan psikologisnya,

meningkatkan pelayanan promosi kesehatan

pada kelompok lanjut usia,

mempertahankan pemberdayaan kelompok

lanjut usia, melatih kader-kader kelompok

lanjut usia dalam peningkatan kelompok

lanjut usia, dan perlu dilakukan

pemeriksaan tekanan darah secara rutin

minimal satu kali dalam setahun untuk

mendeteksi kasus hipertensi dan perlu

dilakukan kegiatan olah raga seperti senam

lansia secara rutin dalam secara bersama-

sama yang digalakkan oleh pihak

puskesmas.

Pada aspek pendidikan Ilmu Keperawatan

diharapkan dapat menambah khasanah dan

referensi ilmiah mengenai hubungan antara

kecemasan dengan kejadian hipertensi dan

hasil penelitian selanjutnya diharapkan

dapat dijadikan referensi serta dapat

melakukan penelitian terkait dengan

kejadian hipertensi pada usia lanjut dengan

mengambil variabel lain untuk

memperbanyak referensi terkait dengan

kejadian hipertensi.

Daftar Pustaka

Angela O.S. (2007). Gambaran Sikap

terhadap Hidup Melajang dari

Kecemasan akan Ketidakhadiran

Pasangan pada Wanita Lajang

Berusia di atas 30 tahun

Anggara, Feby Haendra Dwi., Prayitno,

Nanang. (2013). Faktor-Faktor

yang Berhubungan dengan

Tekanan Darah. Jurnal Ilmiah

Kesehatan

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian:

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik

Penduduk Lanjut Usia. Katalog

BPS: 4104001

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik

Penduduk Lanjut Usia.

https://www.bps.go.id/website/pdf_

publikasi/StatistikPenduduk-

LanjutUsia-2015-- .pdf. Diakses

pada tanggal 10 Mei 2019

Badan Pusat Statistik RI. (2018). Statistik

Indonesia . Jakarta.

Page 5: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 310

Beevers, D. G. (2002). Tekanan Darah.

Jakarta : Dian Rakyat

Brunner &Suddarth, (2013). Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah Edisi

8 volume 2. Jakarta: EGC

Donsu, J.D.L., (2017). Psikologi

Keperawatan. Yogyakarta :

Pustaka Baru Press

Dwi Anggara F.H. & Prayitno, Nanang.

(2013) Faktor-Faktor yang

Berhubungan dengan Tekanan

Darah. Jurnal Ilmiah Kesehatan.

http://fmipa.umri.ac.id/wp-

content/uploads/2016/06/ELFIKA-

FAKTOR-2-YG-B.D-PD-

TENSI.pdf. Diakses pada tanggal

09 Mei 2019.

Guyton, A.C. (1986). Textbook of

MEDICAL PHYSIOLOGY Seventh

Edition. W.B. Saunders Company.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2011). Metode

Penelitian Keperawatandan Teknik

Analisis Data. Jakarta: Salemba

Medika.

Indriwijayanti. (2009). Hubungan

Kecemasan dengan Kejadian

Hipertensi pada Lansia di Wilayah

Kerja Posyandu Pulo Pundong

Bantul. Yogyakarta

Infodatin. (2014). Situasi dan Analisis

Lanjut Usia Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia.

http://www.depkes.go.id/download.

php?file=download/pusdatin/infoda

tin/infodatin-lansia.pdf. Diunduh

pada tanggal 09 Mei 2019.

Kadek, Devi Pramana. (2016). Hubungan

Tingkat Kecemasan Dengan

Kejadian Hipertensi di Panti Sosial

Tresna Werdha Senjarawi

Bandung.

https://docplayer.info/43233348-

Hubungan-tingkat-kecemasan-

dengan-kejadian-hipertensi-di-

panti-sosial-tresna-werdha-

senjarawi-bandung.html. diakses

pada tanggal 09 Mei 2019

Kaplan, H.I & Saddock, B.J. (2005).

Sinopsis Psikiatri. 8th ed. Jakarta:

Bina RupaAksara; 2005. p:1-8.

Kaplan, NM, Rose, BD. Up to date:

Treatment of Hypertension in the

Elderly patient, particularly

isolated systolic hypertension.

Kemenkes RI. (2013). Klasifikasi

Hipertensi. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018.

Jakarta: Kemenkes RI.

Konsensus Perhimpunan Hipertensi

Indonesia. (2009).

Penatalaksanaan Hipertensi Pada

Keadaan Khusus: Hipertensi pada

Usia Lanjut. Perhimpunan

Hipertensi Indonesia (Ina SH).

Jakarta: 2009; 1-18.

Maryam dkk. Buku Ajar

Kebutuhan Dasar

Manusia dan

Berpikir Kritis

dalam

Keperawatan.

Trans Info Media

2013

Naanyu, Violet, dkk. (2016). Barriers

Influencing Linkage to

Hypertension Care in Kenya:

Qualitative Analysis from the Lark

Hypertension study. Journal of

General Medicine march 2016 vol

3.

Notoatmodjo S. (2012). Metodologi

Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2011). Konsepdan Penerapan

Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Nursalam. (2015). Metode Penelitian

Statistik Ilmu Keperawatan. Jakarta

: Salemba Medika.

Pan, Y. (2015). Association between

anxiety and hypertension a

systemic between and meta

analysis of epidemiological

studies,original research, 1121-

113.

Permenkes. (2015). Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

di Pusat Kesehatan Masyarakat.

Price, Wilson. (2006). Patofisiologi Vol 2 ;

Konsep Kllinis Proses-proses

Penyakit. Penerbit Buku

Kedokteran. EGC. Jakarta.

Sarah J. (2008) The HYVET study:

Answering The Question Of Wether

Page 6: HUBUNGAN KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI …

Konas Jiwa XVI Lampung 311

Or Not To Treat Hypertension In

The Very Elderly. Primary Care

Cardiovascular Journal : Volume 1,

Issue 2, July 2008.

Segal, Daniel. L. (2013). Geriatric Anxiety

Scale (GAS) – version 2.0..

https://gerocentral.org>uploade>20

13/03.Pdf. Diakses pada tanggal 09

Mei 2019.

Sihombing Bistok, Dina Aprilia,

PurbaArianto, Sinurat Faisal.

(2013). PENATALAKSANAAN

HIPERTENSI PADA USIA

LANJUT. Divisi Geriatri –

Departemen Ilmu Penyakit Dalam

FK USU / RSUP Haji Adam Malik

Medan.

Sri Rahayu D.S. (2005). Dampak Terapi

Kecemasan Pemudi yang Hamil di

luar Pernikahan melalui

Pendekatan Religius di Asrama

Karya Tasih Bantul.

Stahl, S.M. 2013. Anxiety disorders and

anxiolytics; In Stahl‟s Essential

Psychopharmacology

Neuroscientific Basis and Practical

Application, 4th ed, Cambridge

University Press, New York

Stuart, G.W &Laraia, M.T. (2005).

Principles and Practice of

Psychiatric Nursing 7th Edition.

St.Louis: Elsevier Mosby

Stuart GW & Laraia. (2005). Principles

And Practice Of Psychiatric

Nursing. Elsevier Mosby, Alih

Bahasa Budi Santosa,

Philadelphia.

Stuart G.W, (2007). Buku Saku

Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Suhardjono, 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam : Geriatri Dan

Gerontology; Hipertensi pada Usia

Lanjut, Edisi ke-6, Jakarta: Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam,

Cetakan Pertama, 2014; Bab

40.519;3855-58.

Suliswati,et al. (2005). Konsep Dasar

Keperawatan Kesehatan Jiwa.

Jakarta: EGC

Sutanto Priyo Hastono & Luknis Sabri.

2011. Statistik kesehatan Edisi 1

Cet 6. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Syed,Q, Barbara,M-R. (2014). Current

Diagnosis & Treatment 2nd

Edition:

Geriatrics: Hypertension, Mc. Graw Hill

Education. North America:

International Edition, 2014,

Chapter 30: 202-12

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan. (2017). Penduduk

Lanjut Usia Dan Keterjangkauan

Program Perlindungan Sosial Bagi

Lansia.

http://www.tnp2k.go.id/images/upl

oads/downloads/170829%20TNP2

K%20Profil%20Lansia%20dan%2

0Keterjangkauan%20SP-

Final_290817-1.pdf. Diakses pada

tanggal 09 Mei 2019.

United Nations. (2015). World Population

Ageing.

http://www.un.org/en/develop

ment/desa/population/publications/

pdf/ageing/WPA2015_Highlights.p

df. Diakses tanggal 10 Mei 2019

(Data WHO 2015)

United Nations. (2015). World Population

Ageing.

http://www.un.org/en/develop

ment/desa/population/publications/

pdf/ageing/WPA2015_Hig

hlights.pdf. Diakses pada tanggal

09 Mei 2019.

Videbeck, S.L. (2008). Buku Ajar

Keperawatan Jiwa. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Wilkinson, m. J. (2007). Nursing Diagnosis

Handbook With Nic. Intervention

And Noc Put Comes, 8thed.

Published By Person Education

New Jersey published as prentice

hall.

Yochim, B. P., Mueller, A. M., June, A., &

Segal, Daniel. L. (2011).

Psychometric Properties of the

Geriatric Anxiety Scale.

https://www.uccs.edu/Documents/d

segal/GAS-comparison-to-BAI-

and-GAI-

Clinical%20Gerontologist-

2011.pdf. Diakses pada tanggal 09

Mei 2019.