20
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat serta hidayahnya sehingga tugas Makalah PKn tentang “Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional ” ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai waku yang telah ditentukan. Tak lupa kami ucapakan terimakasih, terutama kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Pengetahuan kami masih terbatas oleh karenanya ada begitu banyak kekurangan dalam tulisan ini. Maka saran serta masuka yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kiranya makalah ini dapat berguna bagi para pembaca. Amiien Penyusun 1

HUBUNGAN INTERNASIONAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN INTERNASIONAL

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena

berkat rahmat serta hidayahnya sehingga tugas Makalah PKn tentang

“Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional” ini dapat

terselesaikan dengan baik dan sesuai waku yang telah ditentukan.

Tak lupa kami ucapakan terimakasih, terutama kepada guru mata

pelajaran yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

Pengetahuan kami masih terbatas oleh karenanya ada begitu banyak

kekurangan dalam tulisan ini. Maka saran serta masuka yang sifatnya

membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi

penyempurnaan makalah ini. Akhir kiranya makalah ini dapat berguna bagi

para pembaca.

Amiien

Penyusun

1

Page 2: HUBUNGAN INTERNASIONAL

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................... ii

Daftar Isi ......................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan .......................................................................... 1

Bab 2 Pembahasan

A. Pengertian Hubungan Internasional ...................................... 3

B. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara........ 6

C. Sarana-saran Hubungan Internasional................................... 9

D. Organisasi Internasional ........................................................ 10

Bab 3 Penutup ................................................................................. 13

Daftar Pustaka ................................................................................ 14

BAB I

2

Page 3: HUBUNGAN INTERNASIONAL

PENDAHULUAN

Hubungan internasional dapat dipandang sebagai fenomena

sosial maupun sebagai disiplin ilmu atau bidang studi. Sebagai

fenomena sosial, hubungan internasional mencakup aspek yang

sangat luas, yaitu kehidupan sosial umat manusia yang bersifat

internasional dan kompleks. Seperti yang dikatakan oleh John

Houston (1972), bahwa fenomena hubungan internasional dapat

menyangkut konferensi-konferensi internasional, kedatangan dan

kepergian para diplomat, penandatanganan perjanjian-perjanjian,

pengembangan kekuatan militer, dan arus perdagangan

internasional.

Organisasi internasional merupakan sebagai suatu struktur

formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antar

anggota-anggota (pemerintah dan non pemerintah) dari dua atau

lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan

bersama para anggotanya. Lebih lanjut, upaya mendifisikan suatu

organisasi internasional harus melihat tujuan yang ingin dicapai,

institusi-institusi yang ada, suatu proses perkiraan peraturan-

peraturan yang dibuat pemerintah terhadap hubungan antara suatu

negara dengan aktor-aktor non negara.

Keberhasilan suatu organisasi internasional dapat dilihat dari

kebijakan dan cara untuk mengimplementasikannya. Keberhasilan di

bidang ini tergantung dari sikap otonomi organisasi dan kepercayaan

anggota atas kepemimpinan politis organisasi tersebut, tetapi yang

paling penting adalah persepsi dari pemerintah negara anggota

tentang seberapa jauh bantuan maupun kebijakan yang

dikembangkan oleh organisasi yang akan sesuai dengan kepentingan

nasional mereka. Oleh sebab itu anggota dapat mendorong ataupun

3

Page 4: HUBUNGAN INTERNASIONAL

menghalangi perkembangan bantuan ataupunkebijakan yang

dilakukan oleh organisasi sesuai dengan penilaian mereka dengan

mempertimbangkan untung dan ruginya bagi kepentingan nasional

negara tersebut.

BAB II

4

Page 5: HUBUNGAN INTERNASIONAL

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Internasional

Salah satu faktor penyebab terjadinya hubungan

internasional adalah kekayaan alam dan perkembangan industri

yang tidak merata. Hal tersebut mendorong kerjasamaantar

negara dan antar individu yang tunduk pada hukum yang

dianut negaranya masing-masing.

Hubungan internasional merupakan hubungan antar

negara atau antarindividu dari negara yang berbeda-beda, baik

berupa hubungan politis, budaya, ekonomi, ataupun hankam.

Hubungan internasional menurut buku Rencana Strategi

Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (RENSTRA) adalah hubungan

antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu

negara tersebut.

Hubungan internasional dapat dipandang sebagai

fenomena sosial maupun sebagai disiplin ilmu atau bidang

studi. Sebagai fenomena sosial, hubungan internasional

mencakup aspek yang sangat luas, yaitu kehidupan sosial umat

manusia yang bersifat internasional dan kompleks. Seperti yang

dikatakan oleh John Houston (1972), bahwa fenomena

hubungan internasional dapat menyangkut konferensi-

konferensi internasional, kedatangan dan kepergian para

diplomat, penandatanganan perjanjian-perjanjian,

pengembangan kekuatan militer, dan arus perdagangan

internasional.

Menurut Coulumbis dan Wolfe (1981), fenomena-fenomena

yang merupakan ruang lingkup hubungan internasional

5

Page 6: HUBUNGAN INTERNASIONAL

diantaranya perang, konferensi internasional, diplomasi,

spionase, olimpiade, perdagangan, bantuan luar negeri,

imigrasi, pariwisata, pembajakan, penyakit menular, revolusi

kekerasan. Sebagai fenomena sosial, ruang lingkup hubungan

internasional sangat jamak, alias tidak berurusan dengan

masalah-masalah politik saja. Namun seiring perkembangan

zaman ruang lingkup hubungan internasional juga berkembang

yaitu menyangkut masalah-masalah lingkungan hidup, hak

asasi manusia, alih teknologi, kebudayaan, kerja sama

keamanan dan kejahatan internasional.

Hubungan internasional sebagai disiplin ilmu atau bidang

studi, diantaranya meliputi berbagai spesialisasi seperti politik

internasional, politik luar negeri, ekonomi internasional,

ekonomi politik internasional, organisasi internasional, hukum

internasional, komunikasi internasional, administrasi

internasional, kriminologi internasional, sejarah diplomasi, studi

wilayah, military science, manajemen internasional,

kebudayaan antar bangsa, dan lain sebagainya.

Beberapa pakar memberikan makna terhadap hubungan

internasional sebagai berikut :

1) Mohtar Mas’oed (1990), hubungan internasional sangat

kompleks karena didalamnya terlibat bangsa-bangsa yang

masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme

yang lebih rumit daripada hubungan antarkelompok

manusia di dalam suatu negara. Ia juga sangat kompleks

karena setiap hubungan itu melibatkan berbagai segi lain

yang koordinasinya tidak sederhana.

2) J. C. Johari, hubungan internasional adalah suatu studi

tentang interaksi yang berlangsung diantara negara-negara

6

Page 7: HUBUNGAN INTERNASIONAL

berdaulat, di samping itu juga studi tentang pelaku-pelaku

nonnegara (non-state actors) yang perilakunya memiliki

impak terhadap tugas-tugas negara bangsa.

3) Robert Strausz-Hupe dan Stefan T. Possony, studi hubungan

internasional mempelajari hubungan timbal balik

antarnegara, serta mengkaji tindakan anggota suatu

masyarakat yang berhubungan dengan, atau ditujukan

kepada masyarakat negara lain.

4) Charles McClelland, hubungan internasional didefinisikan

sebagai sebuah studi mengenai semua bentuk pertukaran,

transaksi, hubungan, arus informasi, serta berbagai respon

perilaku yang muncul di antara dan antarmasyarakat yang

terorganisir secara terpisah, termasuk komponen-

komponennya.

5) Sprout & Sprout (1962), studi hubungan internasional

membahas mengenai aktor-aktor (negara, pemerintah,

pemimpin, diplomat, masyarakat) yang bertujuan mencapai

maksud-maksud tertentu (sasaran, tujuan, harapan) dengan

menggunakan sarana-sarana (seperti diplomasi,

pemaksanaan, persuasi) yang dikaitkan dengan power atau

kapabilitasnya.

6) Trygue Mathisen, dalam bukunya Methodology in the Study

of International Relations, seperti yang dikutip oleh Suwardi

Wiriaatmaja (1971) mencatat bahwa istilah hubungan

internasional mempunyai beberapa arti, yaitu sebagi

berikut:

a. Suatu bidang spesialisasi yang meliputi aspek-aspek

internasional dari beberapa cabang ilmu pengetahuan.

7

Page 8: HUBUNGAN INTERNASIONAL

b. Sejarah baru dari politik internasional.

c. Semua aspek internasional dari kehidupan sosial umat

manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang

terjadi atau berasal dari suatu negara dapat

mempengaruhi tingkah laku manusia negara lain.

d. Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri

(district disipline), atau dengan kata lain bukan

merupakan cabang ilmu pengetahuan tertentu.

7) John Houston (1972), hubungan internasional merupakan

sebuah studi yang membahas tentang interaksi diantara

anggota-anggota dalam komunitas internasional atau

mengenai tingkah laku aktor-aktor yang beroperasi dalam

sistem politik internasional.

B. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara

Secara kodrati, manusia adalah sebagai makhluk

individu, sosial, dan ciptaan Tuhan. Manusia sebagai makhluk

sosial selalu memerlukan dan membentuk berbagai

persekutuan hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Sifat alamiah manusia adalah hidup berkelompok, saling

menghormati, bergantung, dan saling bekerja sama. Seperti

halnya dalam hubungan antarbangsa, suatu bangsa satu

dengan lainnya wajib saling menghormati, bekerja sama secara

adil dan damai untuk mewujudkan kerukunan hidup

antarbangsa. Hubungan antarbangsa di sini disebut sebagai

hubungan internasional.

Bangsa Indonesia dalam membina hubungan

internasional menerapkan prinsip-prinsip politik luar negeri

yang bebas dan aktif yang diabdikan bagi kepentingan nasional,

8

Page 9: HUBUNGAN INTERNASIONAL

terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang

serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Prinsip

bebas artinya Indonesia bebas menentukan sikap dan

pandangannya terhadap masalah-masalah internasional dan

terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang

secara ideologis bertentangan (Timur dengan komunisnya dan

Barat dengan liberalnya). Adapun prinsip aktif berarti Indonesia

aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif

memperjuangkan ketertiban dunia dan aktif ikut serta

menciptakan keadilan sosial dunia.

Dalam membina hubungan internasional indonesia

mempunyai tujuan untuk meningkatkan persahabatan, dan

kerjasama bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai

macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan

nasional. Untuk menciptakan perdamaian dunia yang abadi,

adil, dan sejahtera, negara kita harus tetap melaksanakan

politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Adapun landasan hukum hubungan internasional adalah

sebagai berikut:

1) Landasan Idiil

Pancasila sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan

beradab, yang mengandung unsur bahwa bangsa Indonesia

merupakan dirinya bagian dari umat manusia di dunia. Oleh

karena itu, dikembangkan sikap hormat menghormati dan

bekerja sama dengan bangsa lain.

2) Landasan Konstitusional / Struktural

9

Page 10: HUBUNGAN INTERNASIONAL

UUD 1945, terutama dalam pembukaan (Alinea I dan IV) dan

batang tubuh (pasal 11 dan 13).

3) Landasan Operasional

a. Ketetapan MPR, yaitu GBHN dalam bidang hubungan luar

negeri

b. Kebijaksanaan presiden, yang dituangkan dalam Keppres.

c. Kebijaksanaan/peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri

luar negeri.

Hubungan internasional ditandai dengan dimulainya

pembukaan utusan (konsuler atau diplomatik) yang bersifat

bilateral. Hubungan internasional diselenggarakan oleh korps

diplomatik sebagai unsur Departemen Luar Negeri yang harus

mampu menjabarkan aspirasi nasional luar negeri. Sebagai

negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, Indonesia

memiliki kebijakan tersendiri yang mengatur hubungan

internasional, yaitu hubungan Indonesia dengan bangsa-bangsa

lain.

Pentingnya hubungan internasional bagi suatu bangsa

berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dalam menjalin

hubungan internasional tersebut. Hubungan internasional

dilaksanakan atas dasar untuk mencapai tujuan tertentu,

karena adanya tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut,

maka seringkali yang menjadikan mengapa suatu hubungan

internasional dianggap penting bagi kehidupan suatu bangsa.

Negara yang tidak mau melakukan hubungan Internasional

biasanya akan terkucil dari pergaulan internasional. Karena

hubungan internasional ini sangat penting yaitu untuk saling

memenuhi kebutuhan hidup bangsa-bangsa atau masyarakat di

10

Page 11: HUBUNGAN INTERNASIONAL

negara-negara yang bersangkutan. Pelaksanaan hubungan

internasional oleh suatu bangsa, sangat penting dalam rangka

untuk hal berikut:

1) Membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban dunia

2) Menumbuhkan saling pengertian antarbangsa / negara.

3) Memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak yang

berhubungan

4) Mempererat hubungan, rasa persahabatan dan

persaudaraan

5) Memenuhi keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.

Berkaitan dengan pentingnya hubungan internasional

dalam hubungan antarbangsa / antarnegara maka dalam

piagam PBB dinyatakan tentang makna hubungan internasional

tersebut, yaitu bahwa piagam PBB merupakan kristalisasi

semangat atau tekad bangsa-bangsa di dunia untuk menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia sebagai sifat kodrati

pemberian Tuhan untuk saling menghormati, bekerja sama

secara adil dan damai untuk mewujudkan kerukunan hidup

antarbangsa.

Dalam piagam PBB tersebut dapat diambil maknanya

berkaitan dengan hubungan antarbangsa atau hubungan

internasional sebagai berikut.

1) Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerja

sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan.

2) Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara

lainnya

11

Page 12: HUBUNGAN INTERNASIONAL

3) Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam

negeri negara lain

4) Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara

damai

5) Bangsa yang satu tidak boleh memaksakan kehendaknya

kepada orang lain.

C. Sarana-sarana Hubungan Internasional

Hubungan internasional disebut juga hubungan

antarbangsa atau antarnegara. Namun hubungan internasional

tidak hanya terbatas antara dua negara atau antarnegara-

negara saja, melainkan dapat terjadi pula antara negara dengan

pihak lain yang berada di luar wilayah teritorialnya dimana

kedudukan pihak lain tersebut sederajat dengan negara pada

umumnya. Dalam hubungan internasional terdapat aktor yang

melakukan hubungan internasional, aktor pelaku hubungan

internasional disebut sebagai subjek hukum internasional.

Subjek hukum internasional adalah orang atau badan/lembaga

yang dianggap mampu melakukan perbuatan atau tindakan

hukum yang diatur dalam hukum internasional dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum internasional atas

perbuatannya tersebut. Hukum internasional pada dasarnya

dijalankan oleh subjek hukum internasional. Dalam hal ini bukan

hanya aktor tetapi juga non negara.

B. Organisasi Internasional

Organisasi internasional merupakan subjek hukum

internasional karena dapat melakukan hubungan dengan

organisasi atau negara lain. Organisasi internasional misalnya

organisasi-organisasi antar pemerintah atau IGO (Inter-

12

Page 13: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Governmental Organizations) diantaranya PBB, OPEC, ASEAN,

GNB, OKI, dan sebagainya. Organisasi non pemerintah atau NGO

(Non Governmental Organizations) seperti kelompok pecinta

lingkungan Green Peace, Transparency International.

Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari

gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki

tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari

perjanjian atau charter.

Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :

1. PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN)

adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya

hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk

memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan

internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.

Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada

tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di

Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri

wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari

1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946,

terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-

bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak

didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192

negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung

dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-

masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina

(Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.

Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB.

13

Page 14: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea

Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

2. NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty

Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional

untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949,

sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara

yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.

Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis :

l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).

3. ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau

lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia

Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan

ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang

didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok

oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan

negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di

tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN

mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip

Utama ASEAN

4. OKI

Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi

antarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI

didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September

1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam

14

Page 15: HUBUNGAN INTERNASIONAL

yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya

peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969

oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerusalem.

BAB III

PENUTUP

15

Page 16: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional adalah

hubungan antar negara, namun dalam perkembangannya, konsep ini

bergeser untuk mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas

batas negara. Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional

diperankan hanya oleh para diplomat (dan mata-mata) selain tentara

dalam medan peperangan. Sedangkan dalam konsep baru hubungan

internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan,

organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang

berperan penting dalam politik internasional.

DAFTAR PUSTAKA

16

Page 17: HUBUNGAN INTERNASIONAL

Suryokusumo, Sumaryo,.(1995) Hukum Diplomatik Teori dan Kasus, Bandung: Alumni.

Soekanto, Soerjono,.(1993) Sendi-sendi Ilmu Hukum dan Tata Hukum, Bandung: Citra Aditya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_internasional

17