Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar Gula Darah Sewaktu

8/18/2019 Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar Gula Darah Sewaktu

1/22

Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar Gula Darah

Sewaktu

Abstrak

Peningkatan atau penurunan kadar gula darah dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya seperti usia, hormon insulin, emosi, stress, jenis dan jumlah

makanan yang dikonsumsi serta aktivitas fisik yang dilakukan. Peningkatan atau penurunan

kadar gula darah juga sangat berkaitan dengan penyakit Diabetes. Perubahan gaya hidup

seperti pergeseran pola makan dengan makanan kurang serat dan mengandung banyak gula

kini sangat digemari terutama oleh anak muda sehingga dapat meningkakan insidens penyakit

diabetes jika berlangsung terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

kadar glukosa darah pada 110 orang di wilayah X dan hubungannya dengan faktor-faktor yang

berpengaruh seperti jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan, dan aktifitas fisik dengan

menggunakan metode deskriptif penelitian dengan pendekatan cross-sectional. Didapatkan

hasil bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu

sementara itu didapatkan hubungan antara jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, pada kadar

gula darah sewaktu.

!ata kun"i# umur, gula darah sewaktu, aktifitas fisik, tinggi badan, berat badan

Abstract

An increase or decrease in blood sugar levels in the body can be affected by several

factors such as age, the hormone insulin, emotion, stress, the type and amount of food

consumed and physical activity. An increase or decrease in blood sugar levels are also strongly

associated with Diabetes. Lifestyle changes such as shifting diet with less fiber and foods

containing lots of sugar are now very popular, especially by young people so that they can

improved its incidence of diabetes if it continues. This study aims to describe blood glucoselevels in 110 people in the region and its relationship with the influential factors such as

gender, age, height, weight, and physical activity by using descriptive research method with

cross-sectional approach. !howed that there was no relationship between physical activity with

blood sugar levels while" while it found the relationship between gender, age, body mass inde#,

the blood sugar levels while.

1


2/22

$eywords% age, blood sugar during physical activity, height, weight

Pendahuluan

!adar glukosa darah merupakan fa"tor yang sangat penting untuk kelan"aran kerja

tubuh. $ingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan

keseimbangan di dalam tubuh. %evel glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. &ila

konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh,

pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever 'hati(. !emudian

sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa 'proses ini disebut glikogenolisis(. )lukosa

dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.

Penigkatan kadar gula darah dalam tubuh berkaitan dengan penyakit Diabetes. !asus

diabetes kini semakin banyak dijumpai pada masyarakat, hal ini mungkin disebabkan karena

berubahnya pola hidup dan pola konsumsi masyarakat. &erdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh !irkness *+et all diketahui bahwa prevalensi diabetes mellitus tipe pada populasi se"ara

umum mengalami peningkatan se"ara dramatis dalam lebih dari satu dekade terakhir. &egitu

juga dengan prevalensi diabetes di ndonesia. enurut penelitian yang dilakukan oleh

$risnawati +! et all, /akarta $imur merupakan salah satu kotamadya di propinsi D! /akarta

yang memiliki angka prevalensi diabetes mellitus tipe sebesar 1,.1

Peningkatan kejadian diabetes ini terjadi seiring dengan meningkatnya angka harapan

hidup, asupan makanan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, kegemukan serta gaya

hidup yang modern. Di wilayah /awa $engah, angka prevalensi D saat ini diperkirakan

sebesar ,2.

Tinauan Pustaka

Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang menga"u kepada tingkat glukosa

di dalam darah. !onsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat dalam

tubuh. )lukosa yang dialurkan melalui darah adah sumber utama energy untuk sel-sel tubuh.

2

http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Pankreas


3/22

3mumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari. $ingkat

ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum

orang makan. Diabetes mellitus adalah penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh

gagalnya pengaturan gula darah. !ita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa

dan galaktosa. 4amun, hanya tingkatan glukosa yang diatur melalui insulin dan lepitin. 2,5

Peningkatan kadar glukosa darah setelah penyerapan makanan se"ara langsung

merangsang sintesis dan pengeluaran insulin olehsel beta. Dengan asupan glukosa yang

rendah, maka glukosa darah tidak akan terlalu meningkat selama keadaan absorptive. 6supan

makanan akan merangsang hormone pen"ernaan terutama gastri" inhibitory peptide dan

peningkatan aktivitas parasimpatis dalam saluran pen"ernaan yang akan mepengaruhi sel beta

pan"reas untuk mensekresi insulin. Pada saat kita makan sebagai reaksi, pan"reas akan

menghasilkan insulin dalam darah untuk mengatasi peningkatan glukosa.2-7

Pada saat ini, jumlah usia lanjut di dunia di8erkirakan men"apai 570 juta orang dan nilai

ini diperkirakan terus meningkat. +ekitar 70 lansia mengalami intoleransi glukosa dengan

kadar gula darah puasa normal. +tudi epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi diabetes

mellitus maupun )angguan $oleransi )lukosa ')$)( meningkat seiring dengan pertambahan

usia, lansia mengalami kemunduran fisik dan mental yang menimbulkan banyak konsekuensi.

+elain itu, kaum lansia juga mengalami masalah khusus yang memerlukan perhatian antara lain

lebih rentan terhadap komplikasi makrovaskular dari D dan adanya sindrom geriatri.9,:

Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain "ross-se"tional, yaitu

pengambilan data dilakukan dalam satu kurun waktu , maksimal dua atau tiga bulan. Peneliti

mengumpulkan data dari sampel pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan

desain "ross-se"tional karena prevalensi masalah yang terjadi "ukup besar, sehingga lebih

"o"ok menggunakan studi "ross-se"tional daripada "ase "ontrol. +elain itu study "ross-

se"tional dapat menganalisis adanya hubungan beberapa variabel' dependen dan independen(

dan lebih praktis untuk dilaksanakan, serta "o"ok untuk bidang kesehatan, karena dapat

mengamati hubungan suatu penyakit. $ujuan utama studi ini adalah untuk mengetahui

3


4/22

;ubungan kadar gula darah sewaktu dengan umur, jenis kelamin, aktivitas fisik dan indeks

massa tubuh.

!riteria inklusi adalah pasien yang bersedia untuk mengisi survei dan diperiksa kadar gula darah sewaktu. !riteria ekslusi adalah pasien yang tidak bersedia untuk mengisi survei dan

diperiksa kadar gula darah sewaktu.

Data diolah dengan menggunakan bantuan elektronik berupa "omputer dengan metode

sebagai berikut #membuat variable, input data, pengolahan data, dan disajikan dalam bentuk

table dan penjelasan.


5/22

Akti,itas ,isik

- Aendah 1 10. - +edang 52 2.1

- $inggi 77 70.0 GDS

- 4ormal 7


6/22

$otal 7

'7.0(

17

'17.0(

110

'110.0(

$abel 5 menjelaskan hubungan antara umur dan )D+yang dianalisa denganmenggunakan &hi s'uaredengan alfa 7 dan didapatkan signifikansi pB0.0 170 "m 1<

'1


7/22

Tabel 4" Hasil analisis dengan Fisher antara ++ dengan GDS

Cariabel )D+ $otal

4ormal ;iperglikemi

>


8/22

komposisi tubuh yang berubah, penurunan kegiatan fisik, penurunan sensifitas jaringan

terhadap insulin

&erdasarkan analisis antara jenis kelamin dengan tingginya kadar )D+, prevalensi

tingginya kadar )D+ pada wanita lebih tinggi. anita lebih beresiko memiliki kadar )D+ yang

tinggi karena se"ar fisik wanita memilik peluang peningkatan $ yang lebih besar. +indrom

siklus bulanan, pas"a menopause yang membuat distribusi lemak tubuh menjadi mudah

terakumulasi akibat proses hormonal tersebut.

enurut analisis aktivitas fisik se"ara teratur dapat menambah sensiftas insulin dan

menambah toleransi glukosa. &aru-baru ini penilitian prospektif jumlah memperlihatkan bahwa

aktivitas fisik berhubungan dengan berkurangnya resiko terhadap tingginya kadar gula darah

sewaktu, dalam hal ini adalah kasus D tipe . Proses penuaan menyebabkan berkurangnya

kemampuan sel E pankreas dalam memproduksi insulin. +elain itu pada individu yang berusia

lebih tua terdapat penurunan aktivitas mito)ondria di sel-sel otot sebesar 27. ;al ini

berhubungan dengan peningkatan kadar lemak di otot sebesar 20 dan memi"u terjadinya

resistensi insulin.:

/enis pekerjaan menentukan berapa banyak kadar gula darah sewaktu pada seorang

pasien, karena jenis pekerjaan erat kaitannya dengan kejadian D. Pekerjaan seseorang

mempengaruhi tingkat aktivitas fisiknya. 6ktivitas fisik dapat mengontrol gula darah. )lukosa

akan diubah menjadi energi pada saat beraktivitas fisik. 6ktivitas fisik mengakibatkan insulin

semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Pada orang yang

aktivitasnya rendah, Fat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar tetapi ditimbun

dalam tubuh sebagai lemak dan gula. /ika insulin tidak men"ukupi untuk mengubah glukosa

menjadi energi maka akan timbul D. ;asil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian

besar responden memiliki aktivitas fisik sedang dan berat. ;asil analisis hubungan

menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula

darah sewaktu. Grang yang akitivitas fisik sehari-harinya berat memiliki resiko lebih rendah

untuk menderita D tipe karena kadar gula darah sewaktunya lebih rendah dibandingkan

dengan orang yang aktivitas fisiknya ringan.


9/22

sewaktu adalah umur dan aktivitas fisik dengan menga"u pada nilai p value umur 'pB 0.0


10/22

6ampiran

1. Hrekuensi sample jenis kelamin

Statisti/s

+eI

4 Calid 110

issing 0

ean .501

edian .0000

ode .00

+td. Deviation .52

Carian"e .55

Se7

HreLuen"y Per"ent Calid Per"ent

*umulative

Per"ent

Calid perempuan 97 7.1 7.1 7.1

laki-laki 57 50. 50. 100.0

$otal 110 100.0 100.0

10


11/22

. Hrekuensi sample aktifitas fisik

Statisti/s

6ktivitas Hisik

4 Calid 110

issing 0

ean 1.20

edian 1.7000

ode .00

+td. Deviation .9:


12/22

Akti.itas Fisik


*umulative

Per"ent

Calid rendah 1 10. 10. 10.

sedang 52 2.1 2.1 70.0

tinggi 77 70.0 70.0 100.0

$otal 110 100.0 100.0

2. Hrekuensi sample umur

12


13/22

Statisti/s

3mur kategori

4 Calid 110

issing 0

ean 1.901

edian .0000

ode .00

+td. Deviation .501

Carian"e .50

)mur kategori


*umulative

Per"ent

Calid dibawah 50 52 2.1 2.1 2.1diatas 50 9: 90. 90. 100.0

$otal 110 100.0 100.0

5. Hrekuensi sample tinggi badan

13


14/22

Statisti/s

tb kategori

4 Calid 110

issing 0

ean 1.


15/22

Statisti/s

bb kategori

4 Calid 110

issing 0

ean 1.11


16/22

Statisti/s

gds kategori

4 Calid 110

issing 0

ean 1.1295

edian 1.0000

ode 1.00

+td. Deviation .255:5

Carian"e .11

gds kategori


*umulative

Per"ent

Calid normal 7


17/22

2ase Pro/essing Summary

*ases

Calid issing $otal

4 Per"ent 4 Per"ent 4 Per"ent

+eI M gds kategori

110 100.0 0 .0 110 100.0

Se7 8 gds kategori 2rosstabulation

gds kategori

$otalnormal hiperglikemi

+eI perempuan *ount 79 97

NIpe"ted

*ount79.1


18/22


*ases

Calid issing $otal


6ktivitas Hisik M gds kategori

110 100.0 0 .0 110 100.0

Akti.itas Fisik 8 gds kategori 2rosstabulation

gds kategori


6ktivitas

Hisik

rendah *ount 10 1

NIpe"ted

*ount10.5 1.9 1.0

sedang *ount 2 5 52

NIpe"ted

*ount2:.1 7. 52.0

tinggi *ount 75 1 77

NIpe"ted

*ount5:.7 :.7 77.0

$otal *ount 7 17 110

NIpe"ted

*ount

7.0 17.0 110.0

2hi-S9uare Tests

Calue df

6symp. +ig.

'-sided(

Pearson *hi-+Luare 79.:09a .000

%ikelihood Aatio 50.02 .000

%inear-by-%inear

6sso"iation 2:.029 1 .000

4 of Calid *ases 110

a. 1 "ells '19,:( have eIpe"ted "ount less than 7. $he

minimum eIpe"ted "ount is 1,95.

18


19/22

. 3ji hubungan umur dengan gula darah sewaktu


*ases

Calid issing $otal


3mur kategori M gds

kategori110 100.0 0 .0 110 100.0

)mur kategori 8 gds kategori 2rosstabulation

gds kategori

$otal4ormal hiperglikemi

3mur kategori

dibawah 50 *ount 51 52NIpe"ted

*ount2:.1 7. 52.0

diatas 50 *ount 75 12 9:

NIpe"ted

*ount7:. .1 9:.0


NIpe"ted

*ount7.0 17.0 110.0

)mur kategori 8 gds kategori 2rosstabulation

gds kategori

$otal4ormal hiperglikemi

3mur

kategori

dibawah 50 *ount 51 52

NIpe"ted

*ount2:.1 7. 52.0

diatas 50 *ount 75 12 9:NIpe"ted

*ount7:. .1 9:.0


NIpe"ted

*ount7.0 17.0 110.0

19


20/22

10. 3ji hubungan tinggi badan dengan gula darah sewaktu


*ases

Calid issing $otal


tb kategori M gds

kategori110 100.0 0 .0 110 100.0

tb kategori 8 gds kategori 2rosstabulation

gds kategori


tb kategori dibawah 170 *ount 1< 2 1

NIpe"ted

*ount1


21/22

2hi-S9uare Tests

Calue df

6symp. +ig.

'-sided(

NIa"t +ig. '-

sided(

NIa"t +ig. '1-

sided(

Pearson *hi-+Luare .00a 1 .2

*ontinuity *orre"tionb

.000 1 1.000%ikelihood Aatio .00 1 .5

HisherOs NIa"t $est 1.000 .7


22/22

Documents

Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kadar Gula Darah Sewaktu