Upload
duongdiep
View
235
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENCAPAIAN
PERAN IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS NGAGLIK II SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh :
ANTO PAMUNGKAS KURNIAWAN
2212119
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2016
iv
KATA PENGANTAR
Assallamu’allaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil „Alamin, segala puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT. Yang Maha Rahman dan Rahim, karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan
judul: “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencapaian Peran Ibu
Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II Sleman”.
Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu bermuara kepada penghulu
umat Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga, para sahabat, dan para
Tabiin yang telah memelopori zaman jahiliyah menuju zaman addin yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan rasa terima kasih dan
penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan penelitian ini, dan pada kesempatan ini penulis dengan
rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:
1. dr. Kuswanto Hardjo, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep.,Ns. Sp.Kep.MB., selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
3. Ida Nursanti, S.Kep.,Ns.,MPH., selaku Penguji yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk menguji, mengoreksi dan memberikan saran serta
masukan terhadap penyusunan skripsi ini.
4. Yanita Trisetyaningsih, M.Kep., selaku dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga peneliti
mampu menyelesaikan skripsi ini.
5. Afi Lutfiyati, M.Kep., selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga peneliti mampu
v
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa dan
semangat kepada peneliti dalam penyelesaian penelitian ini.
7. Kepala Puskesmas Ngaglik II Sleman yang sudah memberi ijin dan fasilitas
dalam penelitian ini sehingga penelitian ini dapat berlangsung.
8. Responden yang bersedia meluangkan waktu dan ikut serta dalam penelitian
ini sampai selesai.
9. Teman-teman PSIK Kelas C dan teman-teman Program Studi Ilmu
Keperawatan Tahun Akademik 2012/2013.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Penulis menyadari atas keterbatasan dan kemampuan dalam
menyelesaikan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan
atas amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga
penelitian ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2016
Anto Pamungkas Kurniawan
vi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
PERNYATAAN……………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
INTISARI ............................................................................................................ x
ABSTACT ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
E. Keaslian Penelitian .................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Masa Nifas .............................................................................................. 7
B. Konsep Dukungan Keluarga ................................................................... 8
C. Konsep Dasar Pencapaian Peran Ibu....................................................... 15
D. Kerangka Teori ........................................................................................ 19
E. Kerangka Konsep Penelitian ................................................................... 20
F. Hipotesis .................................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .............................................................................. 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 21
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 22
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 24
E. Definisi Operasional................................................................................ 24
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ...................................................... 25
G. Validitas dan Rehabilitas ......................................................................... 27
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data..................................................... 29
I. Etika Penelitian ....................................................................................... 32
J. Jalannya Penelitian .................................................................................. 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 35
B. Pembahasan ............................................................................................. 39
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 44
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 45
B. Saran ........................................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Keaslian Penelitian ................................................................................. 5
Tabel 2 Jumlah Ibu Primipara yang melahirkan dalam tiga bulan terakhir ........ 22
Tabel 3 Definisi Operasional ............................................................................... 24
Tabel 4 Aspek dan Distribusi Item Dukungan Keluarga ..................................... 25
Tabel 5 Aspek dan Distribusi Item Pencapaian Peran Ibu .................................. 26
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ....................................... 36
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga .............................................. 37
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pencapaian peran ibu primipara ........................... 37
Tabel 9 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencapaian Peran Ibu
Primipara…………………………………………………………….…38
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Model of Maternal Role Attainment, Modified from Mercer ............. 17
Gambar 2 Kerangka Teori ................................................................................... 19
Gambar 3 Kerangka Konsep Penelitian .............................................................. 20
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
Lampiran 3. Informed Consent Responden
Lampiran 4. Lembar Konsultasi usulan penelitian
Lampiran 5 Surat Izin Uji Validitas
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian
Lampiran 7 Tabulasi Skor Hasil Penelitian
Lampiran 8 Lembar Konsultasi
Lampiran 9 Jadwal Penelitian
xi
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENCAPAIAN
PERAN IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
NGAGLIK II SLEMAN
Anto Pamungkas Kurniawan1, Yanita Trisetyaningsih
2, Afi Lutfiyati
3
INTISARI
Latar Belakang: Pencapaian peran ibu sebagai suatu proses dimana
seorang ibu dapat mencapai kemampuannya dalam menjalankan perannya
sebagai ibu, mengintegrasikan perilaku keibuannya sampai mereka
menemukan peran baru dimana mereka mencapai kepercayaan diri, dan
keselarasan dengan identitas barunya. Dukungan keluarga adalah sebuah
proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat, dan jenis dukungan
berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.
Tujuan: Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan pencapaian
peran ibu primipara.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan
sampel dengan accidental sampling, besar sampel 31 responden. Analisa
data menggunakan instrumen dukungan keluarga, instrumen pencapaian
peran ibu.
Hasil: Hasil perhitungan statistik menggunakan uji Spearman Rank
diperoleh hubungan p-value sebesar 0,001 (p<0,005) yang artinya bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan
pencapaian peran ibu.
Kesimpulan: Hubungan antara dukungan keluarga dengan pencapaian
peran ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman,
D.I.Yogyakarta signifikan p-value sebesar 0,001 (p<0,005).
Kata Kunci: Dukungan keluarga, Pencapaian peran ibu, primipara
______________________________
1Mahasiswa Program Studi Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta 2Dosen Program Studi Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta 3Dosen Program Studi Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
xii
ASSOCIATION BETWEEN THE FAMILY SUPPORT WITH THE
MATERNAL ROLE ATTAINMENT OF PRIMIPARAS PRIMARY
HEALTH CENTER IN NGAGLIK II SLEMAN DISTRICT
Anto Pamungkas Kurniawan1, Yanita Trisetyaningsih
2, Afi Lutfiyati
3
ABSTRACT
Background: Maternal role attainment as a process in which a mother can
reach the ability in carrying out its role as a mother, integrating maternal
behavior until they find a new role in which they attain self-confidence,
and harmony with their new identity. Family support is a process that
occurs throughout the period of life, nature and type of support is different
in different stages of the life cycle.
Objective: To identify correlation of family support with maternal role
attainment.
Method: The type of research used in this research is quantitative method
with cross-sectional approach. Sampling with accidental sampling, sample
size of 31 respondents. Analysis of data using family support instruments,
instrument attainment of the maternal roles.
Results: Statistical calculations using Spearman Rank Assosiation of p-
value of 0.001 (p<0.05), which means that there is a significant assosiation
between family support with maternal role attainment.
Conclusions: Association between the family support with the maternal
role attainment of primiparas in Primary Health Center in Ngaglik 2
Sleman District, D.I.Yogyakarta significancy p-value of 0.001 (p<0.05).
Keywords: Family Support, Maternal Role Attainment, Primiparity
_______________________
1Students of Nursing Sciences Program In Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta 2Lecturer of Nursing Sciences Program In Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta 3Lecturer of Nursing Sciences Program In Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa setelah melahirkan disebut juga masa transisi. Pada masa ini, seorang
wanita akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Menurut Bahiyatun
(2009), masa peralihan seorang wanita akan mengalami perubahan besar, antara
lain perubahan identitas, peran, hubungan, kemampuan, dan perilaku. Selain itu
pada masa transisi, seorang wanita akan mengalami perubahan fisiologis,
psikologis, maupun sosiokultural, dan spiritual. Kondisi yang memengaruhi
pengalaman pada masa peralihan antara lain pemahaman, harapan, tingkat
pengetahuan, lingkungan, tingkat perencanaan, serta kondisi fisik dan emosional
yang baik. Perubahan fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi
untuk menyesuaikan diri dengan pola hidup setelah proses persalinan dan
pencapaian peran baru menjadi seorang ibu (Reeder & Sharon, 2011).
Mercer (1985) mendefinisikan pencapaian peran ibu sebagai suatu proses
dimana seorang ibu dapat mencapai kemampuannya dalam menjalankan perannya
sebagai ibu, mengintegrasikan perilaku keibuannya sampai mereka menemukan
peran baru dimana mereka mencapai kepercayaan diri, dan keselarasan dengan
identitas barunya. Respon perilaku kepada harapan perannya adalah reflektif dan
terlihat dalam kepedulian dan kemampuan caring untuk bayinya, sikap dan cinta
untuk kesenangannya dengan bayi, dan penerimaan tanggung jawab dari perannya
sebagai ibu (Mercer, 1995). Menurut Rubin, pencapaian peran ibu dimulai sejak
awal kehamilan sampai 6 bulan setelah melahirkan. Kemajuan dalam interaksi
antara ibu dengan bayi baru lahir yang terus berlanjut akan memfasilitasi ikatan
dan perlekatan, dan akhirnya mengarah kepada pencapaian peran maternal
(Reeder & Sharon, 2011).
Penelitian Oktafiani dkk. (2013) di Desa Bojongsari, Kabupaten
Purbalingga, didapatkan hasil bahwa dari 22 responden sebagian besar memiliki
pencapaian peran ibu yang kurang baik yaitu 20 responden (90,9%). Pencapaian
peran ibu berbeda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Pencapaian peran
2
ibu idealnya akan tercapai setelah 6 minggu postpartum (Mercer, 2004).
Koniak-Griffin (1993) dan Mercer (2004) mengidentifikasi beberapa
variabel yang dapat memengaruhi pencapaian peran ibu, antara lain: usia, status
perkawinan, kepercayaan diri ibu untuk menjalankan perannya, persepsi terhadap
pengalaman melahirkan, status psikologis, tipe kepribadian, konflik peran, status
kesehatan bayi, dukungan sosial, stres, dan status sosial ekonomi. Dalam
penelitian ini, peneliti ingin melihat pencapaian peran ibu primipara, dimana
belum pernah memunyai pengalaman menjalankan peran sebagai ibu sebelumnya.
Dan peneliti mengambil lokasi di pedesaan karena peneliti ingin melihat peran ibu
secara mandiri tanpa dibantu oleh asisten rumah tangga atau pengasuh bayi.
Salah satu yang memengaruhi pencapaian peran ibu adalah dukungan
sosial. Dukungan sosial adalah salah satu proses hubungan keluarga dengan
lingkungan sosial. Dukungan sosial salah satunya bisa didapat dari keluarga.
Dukungan keluarga dapat bersifat eksternal dan internal. Dukungan keluarga
eksternal antara lain sahabat, pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga besar, dan
kelompok sosial, sedangkan dukungan keluarga internal antara lain dukungan dari
suami atau istri, dari saudara kandung, atau dukungan dari anak (Setiadi, 2008).
Dukungan keluarga memiliki manfaat tersendiri bagi individu yang menerimanya,
sebagaimana yang dinyatakan dalam studi hasil yang dilakukan oleh Adicondro
dkk. (2011) dipaparkan bahwa orang yang mendapatkan dukungan keluarga yang
tinggi maka akan banyak mendapatkan dukungan emosional, penghargaan,
instrumental, dan informatif dari keluarga yang tinggal pula, sehingga
meningkatkan pula perasaan individu tersebut akan perhatian dan pengetahuan.
Freidman (2010) mendefinisikan dukungan keluarga adalah sebuah proses
yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat, dan jenis dukungan berbeda dalam
berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Penelitian Sari dkk. (2015) hasil penelitian
ditemukan dari 20 responden dengan dukungan suami yang tidak mendukung,
sebanyak 10 responden (50%) tidak teratur dalam pemanfaatan pelayanan
antenatal dan dari 29 responden dengan dukungan suami yang memadai, sebanyak
15 responden (51,7%) teratur dalam pemanfaatan pelayanan antenatal. Ada
hubungan signifikan antara dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan
3
antenatal (p value=0,02). Penelitian Sihombing (2012) mengemukakan 68,47%
dukungan suami yang kurang pada istrinya, sehingga berpengaruh terhadap
keinginan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Menurut analisis peneliti,
kurangnya dukungan suami pada ibu hamil karena kurangnya kesadaran akan
pentingnya kesehatan dan juga karena kurang kesadaran tentang pentingnya
memeriksakan kesehatan ibu dan janin, serta pengaruh orang tua atau mertua yang
tidak mendukung.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 15 Juni 2016
melalui wawancara dengan lima ibu primipara. Tiga diantaranya mengatakan
beberapa minggu awal setelah melahirkan belum merasa mahir benar dalam hal
perawatan bayi. Ibu mengatakan keluarga kurang dalam memberikan dukungan
untuk merawat bayi, keluarga jarang memberikan semangat untuk merawat bayi,
dan keluarga tidak pernah menanyakan perasaan ibu setelah merawat bayi. Dua
ibu lain mengatakan mampu melakukan perawatan bayi setelah beberapa minggu
awal setelah melahirkan. Ibu mengatakan keluarga selalu memberikan dukungan
untuk merawat bayi, keluarga selalu memberikan semangat untuk merawat bayi,
dan keluarga sering menanyakan perasaan ibu setelah merawat bayi. Saat ini,
penelitian tentang pencapaian peran ibu di Indonesia sangat jarang dilakukan.
Beberapa artikel tentang pencapaian peran ibu (maternal role attainment)
ditingkat internasional dilakukan pada lebih dari 10 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang dukungan keluarga yang berhubungan dengan pencapaian peran ibu
primipara yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik II Sleman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Pencapaian Peran Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II
Sleman ?”
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu
primipara.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran dukungan keluarga ibu primipara yang
tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II Sleman.
b. Diketahuinya gambaran pencapaian peran ibu primipara yang
tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II Sleman.
c. Diketahuinya keeratan hubungan dukungan keluarga dengan
pencapaian peran ibu primipara yang tinggal di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaglik II Sleman.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan gambaran dan informasi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
tentang hubungan dukungan keluarga dalam pencapaian peran ibu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu Primipara
Menjadi bahan pertimbangan bagi para ibu primipara untuk dapat
memaksimalkan pencapaian peran ibu sehingga keterikatan ibu dan bayi
dapat terjalin dengan baik.
b. Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas Ngaglik II Sleman
Sebagai salah satu dasar untuk melakukan suatu usaha dalam
meningkatkan pencapaian peran ibu misalnya konseling.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan
wawasan mengenai pentingnya hubungan dukungan keluarga dengan
pencapaian peran ibu dan sebagai tambahan acuan untuk peneliti
selanjutnya yang tertarik dengan pengembangan penelitian serupa.
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1 Keaslian Penelitian
No Peneliti Judul Peneliti Metode Penelitian dan
Desain Penelitian Hasil Perbedaan
1 Oktafiani
dkk., 2014
Pengaruh usia dan
konsep diri terhadap
pencapaian peran ibu
saat bayi usia 0-6
bulan di Desa
Bojongsari,
Kecamatan
Bojongsari,
Kabupaten
Purbalingga
Metode penelitian ini
merupakan penelitian
survey analitik dengan
pendekatan cross-
sectional menggunakan
teknik pengumpulan data
simple random sampling.
Sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun
(54,5%), ibu tidak bekerja (56,8%) lebih
banyak daripada ibu bekerja (43,2%). Konsep
diri baik dan kurang baik sama besar (50,0%).
Pencapaian peran ibu lebih banyak kurang
baik (52,3%) dari pada baik (47,7%).
Pencapaian peran pada ibu tidak bekerja
(52,0%) baik, lebih banyak dibandingkan
dengan ibu bekerja (42,1%). Ada pengaruh
antara usia dan konsep diri terhadap
pencapaian peran ibu saat bayi usia 0-6 bulan
di desa Bojongsari, kecamatan Bojongsari,
kabupaten Purbalingga tahun 2013. (ρ=0,008)
dan (ρ=0,000). Ada pengaruh antara usia dan
konsep diri terhadap pencapaian peran ibu saat
bayi usia 0-6 bulan di desa Bojongsari,
kecamatan Bojongsari, kabupaten Purbalingga
tahun 2013.
Perbedaan dalam
penelitian ini
adalah variabel
bebas, lokasi
penelitian, teknik
pengambilan
sampel, metode
penelitian, jumlah
populasi, dan
sampelnya.
2 Agustini
dkk., 2013
Hubungan antara
Tingkat Pengetahuan
Ibu dan Dukungan
Keluarga dengan
Cakupan Pelayanan
Antenatal di Wilayah
Kerja Puskesmas
Metode penelitian ini
merupakan penelitian
observasional analitik
dengan pendekatan cross-
section menggunakan
teknik pengumpulan data
simple random sampling
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
hubungan tingkat pengetahuan dengan
cakupan pelayanan antenatal dimana ibu
dengan tingkat pengetahuan tinggi memiliki
kemungkinaan cakupan pelayanan antenatal
lengkap 9,250 kali lebih tinggi daripada ibu
yang tingkat pengetahuannya rendah (OR=
Perbedaan dalam
penelitian ini
adalah variabel
terikat, lokasi
penelitian, teknik
pengambilan
sample, metode
6
Buleleng 1 9,250; CI 95% 1,844 hingga 46,401). Ibu
dengan dukungan keluarga tinggi memiliki
kemungkinan cakupan pelayanan antenatal
8,571 kali lebih tinggi daripada ibu yang
dukungan keluarganya rendah (OR=8,571; CI
95% 1,712 hingga 42,913). Secara
keseluruhan variabel tingkat pengetahuan ibu
dan dukungan keluarga memberi pengaruh
terhadap cakupan pelayanan antenatal sebesar
33,5%. Berdasarkan temuan ini disarankan
agar promosi pelayanan antenatal lebih
ditingkatkan, melalui pemberian pendidikan
kesehatan.
penelitian, jumlah
populasi, dan
sampelnya.
3 Ozkan &
Polat, 2011
Pengembangan
Pendidikan Identitas
Kehamilan pada
Pencapaian Peran Ibu
Primipara
Metode penelitian ini
dilakukan dengan model
kuasi-eksperimental
pretest-posttest. Penelitian
ini menggunakan tehnik
random sampling
Hasil penelitian bahwa pelatihan
pengembangan identifikasi yang diberikan
untuk ibu meningkat rata-rata skor yang
diambil dari skala Diriku sebagai Ibu, Bayi
saya dan skala kepercayaan diri
pharis; Peningkatan ini bermakna secara
statistik. Ada korelasi positif yang signifikan
antara Skala Self-Confidence Pharis rata-rata
skor post-test dan skala Diri-Sendiri sebagai
Ibu dan Bayi Saya. Rata-rata skor pretest “My
Bayi” Skala diperoleh oleh ibu pada
kelompok eksperimental studi (33,46±4,39)
ditemukan telah meningkat secara signifikan
setelah pendidikan yang diberikan (36,46 ±
7,65; p=0,001). Di sisi lain, tidak ada
perbedaan yang signifikan diamati antara
pretest dan rata-rata skor posttest diperoleh
oleh ibu kelompok kontrol dari "My Baby"
Skala (p=0,159).
Perbedaan dalam
penelitian ini
adalah variabel
bebas, lokasi
penelitian, teknik
pengambilan
sample, metode
penelitian, jumlah
populasi, dan
sampelnya.
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Profil Puskesmas Ngaglik II Sleman
Tipe Puskesmas Ngaglik II Sleman adalah tidak memunyai rawat
inap. Ditinjau dari pembagian wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
Ngaglik II, maka Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II di Kecamatan
Ngaglik dengan luas wilayah 21,52 km2, terdiri atas 3 desa, 46 dusun.
Wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II meliputi tiga desa
yaitu Desa Donoharjo, Sariharjo, Sukoharjo, dengan batas-batas :
1) Desa Donoharjo :
a) Sebelah Utara : Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem
b) Sebelah Selatan : Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik
c) Sebelah Timur : Desa Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik
d) Sebelah Barat : Desa Pendowoharjo Kecamatan Sleman
2) Desa Sariharjo :
a) Sebelah Utara : Desa Donoharjo Kecamatan Ngaglik
b) Sebelah Selatan : Desa Sinduadi Kecamatan Mlati
c) Sebelah Timur : Desa Sinduharjo Kecamatan Ngaglik
d) Sebelah Barat : Desa Sendanghadi Kecamatan Mlati
3) Desa Sukoharjo :
a) Sebelah Utara : Desa Umbulmartani Kecamatan Ngemplak
b) Sebelah Selatan: Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak
c) Sebelah Timur : Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak
d) Sebelah Barat : Desa Sardono Kecamatan Ngaglik
Luas wilayah dari wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
Ngaglik II adalah 21,52 km2
dan terdiri dari 3 Desa, 46 Dusun, 109 RW
dan 295 RT dan 68 Posyandu. Adapun pelayanan KIA yaitu, deteksi dini
kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
35
(IVA) dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis Clinical Breast
Examination (CBE), pelayanan kunjungan ibu hamil, persalinan dan
pelayanan kesehatan ibu nifas, tablet FE pada ibu hamil, Penanganan
komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal, keluarga berencana,
imunisasi HB dan BCG, dan vitamin A.
2. Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden
Karakteristik reponden pada penelitian ini disajikan dalam tabel sebagai
berikut:
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 31 ibu primipara
yang mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang tinggal di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik responden sebagai berikut:
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Umur bayi 6 minggu 7 22,6
7 minggu 2 6,5
8 minggu 5 16,1
9 minggu 1 3,2
10 minggu
11 minggu
4
0
12,9
0
12 minggu 12 38,7
Umur ibu Dewasa Muda (25 tahun) 14 45,2
Dewasa Tengah (25-35 tahun) 17 54,8
Pekerjaan ibu Tidak bekerja 19 61,3
Bekerja 12 38,7
Pendidikan ibu Dasar (SD) 2 6,5
Menengah (SMA) 21 67,7
Tinggi (Perguruan Tinggi) 8 25,8
Pendapatan Rendah (<Rp 1.127.000) 21 67,7
Tinggi (>Rp1.127.000) 10 32,3
(Sumber: Data Primer, 2016)
Tabel 6 menunjukan bahwa hasil penelitian ini bayi ibu primipara
yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman,
D.I.Yogyakarta terbanyak berumur 12 minggu 12 (38,7%). Umur ibu
dalam kategori dewasa tengah 17 (54,8%). Sebagian besar ibu tidak
bekerja 19 (61,3%). Tingkat pendidikan ibu yang berpartisipasi lebih
36
banyak tamat tingkat menengah dengan pendapatan kategori rendah 21
(67,7%).
b. Gambaran Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga diukur menggunakan kuesioner berdasarkan rerata dan
standar deviasi dibagi kedalam tiga kategori sebagai berikut:
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)
Kurang 2 6,5
Cukup 21 67,7
Baik 8 25,8
Jumlah 31 100,0
(Sumber : Data Primer, 2016)
Tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu primipara yang
mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang tinggal di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta mendapat dukungan
keluarga yang cukup tinggi 21 (67,7%).
c. Gambaran Pencapaian Peran Ibu Primipara
Pencapaian peran ibu primipara diukur menggunakan kuesioner dan
berdasarkan rerata dan standar deviasi dibagi kedalam tiga kategori sebagai
berikut:
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pencapaian peran ibu primipara
Pencapaian peran ibu Frekuensi (n) Persentase (%)
Kurang 2 6,5
Cukup 21 67,7
Baik 8 25,8
Jumlah 31 100,0
(Sumber : Data Primer, 2016)
Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar pencapaian peran ibu
primipara yang mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang tinggal di Wilayah
Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta dalam kategori yang
cukup 21 (67,7%).
d. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencapaian Peran Ibu Primipara
37
Hubungan dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu primipara
Korelasi Spearman Rank dengan α=5%.
Tabel 9 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencapaian Peran Ibu
Primipara
Dukungan keluarga
Pencapaian Peran Ibu
ρ
p
Kurang Cukup Baik
n % n % n %
Kurang 1 3,2 1 3,2 0 0,0 0,795 0,001
Cukup 1 3,2 19 61,3 1 3,2
Baik 0 0,0 1 3,2 7 22,6
jumlah 2 6,5 21 67,7 8 25,8
(Sumber : Data Primer, 2016)
Tabel 9 menunjukkan bahwa ibu primipara dengan dukungan
keluarga kurang, pencapaian peran ibu kategori kurang dan cukup 1 (3,2%).
Ibu dengan dukungan keluarga cukup sebagian besar pencapaian peran ibu
kategori cukup 19 (61,3%), dan ibu dengan dukungan keluarga baik
pencapaian peran ibu juga kategori baik 7 (22,6%). Hasil perhitungan
statistik menggunakan uji Korelasi Spearman Rank diperoleh koefisien
korelasi ρ sebesar 0,795 dengan p-value sebesar 0,001 (p<0,05) yang
artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pencapaian peran ibu. Nilai koefisien korelasi dengan ρ didapatkan
nilai sebesar 0,795 yang artinya bahwa tingkat hubungan dukungan
keluarga dengan pencapaian peran ibu dalam kategori kuat karena terletak
pada rentang 0,600 - 0,799.
B. Pembahasan Penelitian
1. Dukungan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian Tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar
ibu primipara yang mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang tinggal di Wilayah
Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta mendapat dukungan
keluarga yang cukup sebanyak 21 (67,7%) responden. Ibu dengan dukungan
keluarga baik sebanyak delapan (25,8%) responden dan kurang dua (6,5%)
responden. Hasil penelitian sesuai dengan Agustini (2013) hasil menunjukkan
38
Ibu dengan dukungan keluarga tinggi memiliki kemungkinan cakupan
pelayanan antenatal 8,571 kali lebih tinggi daripada ibu yang dukungan
keluarganya rendah.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan,
kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut (Jhonson & Leny, 2010).
Keluarga adalah terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan, darah, dan ikatan adopsi. Anggota sebuah keluarga biasanya hidup
bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara
terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah
mereka. Anggota keluarga saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama
lain dalam peran-peran sosial keluarga seperti suami istri, ayah dan ibu,
saudara kandung, penggunaan kultur yang sama di dalam keluarga (Friedman,
2010).
Friedman (2010) menyatakan bahwa keluarga berfungsi sebagai sistem
pendukung bagi anggotanya. Anggota memandang bahwa orang yang bersifat
mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
Dukungan emosional keluarga merupakan tempat berlindung untuk beristirahat
dan untuk penyembuhan serta berperan penting dalam penguasaan emosi.
Bentuk dukungan ini berupa ungkapan empati, cinta, kejujuran, dan perawatan
serta memiliki kekuatan yang hubungannya konsisten sekali dengan status
kesehatan. Manfaat dari dukungan ini adalah secara emosional menjamin nilai-
nilai individu akan selalu terjaga kerahasiannya dari keingintahuan orang lain.
Aspek-aspek dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam
bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, dan mendengarkan serta
didengarkan.
Dukungan instrumental keluarga merupakan sumber pertolongan praktis
dan kongkrit. Dukungan ini bersifat nyata berupa bantuan langsung seperti
materi, tenaga, dan sarana, bertujuan untuk meringankan beban bagi individu
yang membentuk dan keluarga dapat memenuhinya, sehingga keluarga
merupakan sumber pertolongan yang praktis dan konkrit yang mencakup
39
dukungan seperti pemberian perhatian dan pelayanan dari orang lain.
Dukungan penghargaan keluarga merupakan tindakan sebagai bimbingan
umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah serta sebagai
sumber dan validator identitas keluarga. Berisi tentang hal-hal yang digunakan
untuk mengevaluasi (penilaian) dan perbandingan sosial. Bentuk dukungan ini
berupa penghargaan positif kepada ibu, pemberian semangat. Pikiran dan sikap
positif tersebut dapat muncul apabila ada dukungan dari orang sekitar
khususnya keluarga.
2. Pencapaian peran ibu primipara
Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar pencapaian
peran ibu primipara yang mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang tinggal di
Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta dalam kategori
yang cukup sebanyak 21 (67,7%) responden. Pencapaian peran ibu primipara
kategori baik sebanyak delapan (25,8%) responden dan kurang dua (6,5%)
responden. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Afiyanti (2003) dari aspek ibu, lebih dari 70% menggambarkan
bahwa ibu sangat peduli dengan perasaan dekat dengan bayi, perasaan cemas
terhadap keadaan diri ibu, dan keadaan bayinya. Terkait aspek bayi, hampir
semua ibu (60%) sangat peduli dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan
bayi termasuk keadaan umum, penampilan, dan perawatan. Pada perawatan
bayi, aspek yang sangat dipedulikan ibu (95%) adalah kebutuhan bayi untuk
mendapatkan imunisasi, pengetahuan tentang tumbuh kembang, dan
pengetahuan tentang bayi agar tetap sehat.
Ibu yang tidak bekerja akan selalu merawat bayinya dirumah sehingga
keterikatan ibu dan bayi dapat terjalin dengan baik. Usia ibu dalam kategori
dewasa tengah maka pemikiran seorang ibu menjadi matang. Tingkat
pendidikan ibu akan mempengaruhi tingkat pemahaman sehingga ibu akan
mudah menerima informasi dari berbagai pihak. Sehingga seorang ibu mampu
menerapkan pengetahuanya dalam merawat bayi untuk merawat bayinya. Hasil
penelitian ini juga diperkuat oleh teori Bryar (2008) bahwa pencapaian peran
ibu (maternal role attainment) merupakan proses yang bersifat interaktif dan
40
berkembang yang terjadi sepanjang waktu, selama ibu melekat dengan
bayinya, memeroleh kecakapan dalam melakukan tugas-tugas yang diperlukan
dalam peran itu, dan mengungkapkan rasa senang dan puas pada peran
tersebut. Penerimaan peran meliputi interaksi aktif penerima peran dan
pasangan peran, setiap respon untuk memberi isyarat dari orang lain dan
mengubah tingkah laku sesuai dengan respon orang lain.
Mercer (1985) mendefinisikan pencapaian peran ibu sebagai suatu proses
dimana seorang ibu dapat mencapai kemampuannya dalam menjalankan
perannya sebagai ibu, mengintegrasikan perilaku keibuannya sampai mereka
menemukan peran baru dimana mereka mencapai kepercayaan diri, dan
keselarasan dengan identitas barunya. Respon perilaku kepada harapan
perannya adalah reflektif dan terlihat dalam kepedulian dan kemampuan caring
untuk bayinya, sikap dan cinta untuk kesenangannya dengan bayi, dan
penerimaan tanggung jawab dari perannya sebagai ibu (Mercer, 1995).
Menurut Rubin, pencapaian peran ibu dimulai sejak awal kehamilan sampai 6
bulan setelah melahirkan. Kemajuan dalam interaksi antara ibu dengan bayi
baru lahir yang terus berlanjut akan memfasilitasi ikatan dan perlekatan, dan
akhirnya mengarah kepada pencapaian peran maternal (Reeder & Sharon,
2011).
3. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencapaian Peran Ibu Primipara
Hasil perhitungan statistik menggunakan uji Korelasi Spearman Rank
diperoleh koefisien korelasi ρ sebesar 0,795 dengan p-value sebesar 0,001
(p<0,05) yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu. Semakin baik dukungan
keluarga maka pencapaian peran ibu semakin baik. Hasil penelitian ini sesuai
dengan Agustini (2013) hasil menunjukkan secara keseluruhan variabel tingkat
pengetahuan ibu dan dukungan keluarga memberi pengaruh terhadap cakupan
pelayanan antenatal. Sedangkan hasil penelitian ini bertentangan dengan
Penelitian Sihombing (2012) mengemukakan 68,47% dukungan suami yang
kurang pada istrinya, sehingga berpengaruh terhadap keinginan ibu untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan.
41
Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh teori Freidman (2010)
mendefinisikan dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi
sepanjang masa kehidupan, sifat, dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai
tahap-tahap siklus kehidupan. Dukungan keluarga memiliki manfaat tersendiri
bagi individu yang menerimanya, sebagaimana yang dinyatakan dalam studi
hasil yang dilakukan oleh Adicondro dkk. (2011) dipaparkan bahwa orang
yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi maka akan banyak
mendapatkan dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi
dari keluarga yang tinggi pula, sehingga meningkatkan pula perasaan individu
tersebut akan perhatian dan pengetahuan.
Dukungan keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai
kepandaian dan akal, hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan adaptasi
keluarga (Freidman, 2010). Taylor (2010) menyimpulkan bahwa baik efek-efek
penyangga (dukungan sosial keluarga menahan efek-efek negatif dari stres
terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan sosial keluarga secara
langsung memengaruhi akibat-akibat dari kesalahan). Dukungan keluarga yang
keberadaannya adekuat akan memberikan bukti yang berhubungan dengan
menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh, dan pemulihan fungsi kognitif,
fisik serta kesehatan emosi.
Dukungan keluarga sangat penting karena dengan adanya dukungan dari
keluarga akan mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil yang belum
mempunyai pengalaman bersalin. Adapun faktor yang lain dalam
mempengaruhi dukungan keluarga seperti bentuk dukungan emosional seperti
adanya kepercayaan, perhatian, dan mendengarkan serta didengarkan,
dukungan instrumental seperti seperti pemberian perhatian dan pelayanan dari
orang lain, dan dukungan penghargaan seperti ungkapan hormat (penghargaan)
positif untuk ibu hamil dengan dorongan maju atau persetujuan dengan
gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positif kepada pencapaian
peran ibu primipara yang baik. Ibu dengan usia dewasa tengah dan tingkat
pendidikan yang baik akan mempengaruhi pemahaman, tingkat pengetahuan,
dan emosional yang baik untuk merawat bayinya. Dukungan penghargaan yang
42
baik pada umumnya berkaitan erat dengan adanya berbagai permasalahan
kesehatan yang mereka hadapi disebabkan karena faktor ketidak mampuan
dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi.
4. Keeratan Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pencapaian Peran Ibu
Primipara
Tabel 9 menunjukkan hasil perhitungan statistik menggunakan uji
Korelasi Spearman Rank diperoleh koefisien korelasi ρ sebesar 0,795 dengan
p-value sebesar 0,001 (p<0,05) yang artinya bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu. Nilai
koefisien korelasi dengan ρ didapatkan nilai sebesar 0,795 yang artinya bahwa
tingkat hubungan dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu dalam
kategori kuat karena terletak pada rentang 0,600-0,799. Ibu yang tidak bekerja
akan selalu merawat bayinya dirumah sehingga keterikatan ibu dan bayi dapat
terjalin dengan baik. Usia ibu dalam kategori dewasa tengah maka pemikiran
seorang ibu menjadi matang. Tingkat pendidikan ibu akan mempengaruhi
tingkat pemahaman sehingga ibu akan mudah menerima informasi dari
berbagai pihak. Sehingga seorang ibu mampu menerapkan pengetahuanya
dalam merawat bayi untuk merawat bayinya.
43
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti mengalami kesulitan saat mencari alamat responden, karena
peneliti tidak tahu lokasi setiap dusun. Pada saat pengumpulan data peneliti
dibantu seorang asisten dan bantuan warga setempat dalam menunjukkan atau
memberi arahan alamat yang dicari oleh peneliti. Ada faktor yang tidak
dikendalikan seperti, tempramen bayi, daya tanggap bayi, kemampuan bayi
dalam memberi isyarat, stress sosial ibu, konsep diri ibu, kepribadian ibu, dan
sikap mengasuh bayi.
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada BAB IV maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sebagian besar ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II,
Sleman, D.I.Yogyakarta mendapat dukungan keluarga yang cukup
sebanyak 21 (67,7%).
2. Sebagian besar pencapaian peran ibu primipara di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta dalam kategori yang cukup
sebanyak 21 (67,7%).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan
pencapaian peran ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II,
Sleman, D.I.Yogyakarta p=0,001.
4. Keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu
primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta
kategori kuat ρ=0,795 (0,600-0,799).
5. Hipotesis Ha (ada hubungan) diterima dengan hasil ρ=0,795 (0,600-0,799).
B. Saran
1. Bagi Ibu Primipara
Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi para ibu
primipara untuk dapat memaksimalkan pencapaian peran ibu sehingga
keterikatan ibu dan bayi dapat terjalin dengan baik.
2. Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas Ngaglik II Sleman
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu dasar untuk melakukan
suatu usaha dalam meningkatkan pencapaian peran maternal misalnya
konseling.
45
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan
wawasan mengenai pentingnya hubungan dukungan keluarga dengan
pencapaian peran ibu dan sebagai tambahan acuan untuk peneliti
selanjutnya yang tertarik dengan pengembangan penelitian serupa.
DAFTAR PUSTAKA
Adicondro, Nobelina & Purnama S. (2011). Dukungan Sosial Keluarga dan Self
Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. Di Unduh 20 Mei 2016 Jam
19.00WIB.
Afiyanti, Y. (2003). Persepsi menjadi ibu yang baik: Suatu pengalaman wanita
pedesaan pertama kali menjadi seorang ibu. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 7 (2), 54-60.
Agustini, Suryani N. & Murdani P. (2013). Hubungan antara Tingkat
Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Cakupan Pelayanan
Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. Di Unduh 23 Mei
2016.
Alligood, M.R. & Tomey, A.M. (2010). Nursing Theorist and Their Work. 6(th)
ed. Missouri: Mosby.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bahiyatun. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Bryar. R. (2008). Teori Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset. Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC
Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jhonson, L. & Leni, R. (2010). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.
Koniak Grifin, D (1993). Maternal Role Attainment. Image: The Journal Of
Nursing Scholarship, 25, 257-262.
Mercer, R.T. (1985). The Process of Maternal Role Attainment Over the Firts
Year. Nursing Research. 34(4). 226-232.
________. (1995). Becoming a Mother: Search on Maternal Identity from Rubin
to The Present. New York: Springer.
________. (2004) Becoming a Mother Versus Maternal Role Attainment. Journal
of Nursing Scholarship. 36(3). 226-232
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Pendekatan Praktis Metodologi Penelitian Riset Keperawatan
Cetakan 1. Jakarta: Penerbit CV Sagung Seto.
________. (2010). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nurrobikha & Burhan. (2015). Konsep Kebidanan. Edisi 1. Yogyakarta: Deep
Publish.
Oktafiani S, Fajarsari D & Mulidah S. (2014). Pengaruh Usia dan Konsep Diri
Terhadap Pencapaian Peran Ibu saat Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa
Bonjosari, Kecamatan Bonjosari, Kabupaten Purbalingga. Di Unduh 20
Mei 2016 Jam 19.00WIB.
Ozkan & Polat. (2011). Maternal identity development education on maternity
role attainment and baby perception of primiparas. Asian Nursing
Research. Vol.5 No.2
Padila (2012). Keperawatan Keluarga. Dilengkapi Aplikasi Kasus Askep Keluarga
terhadap Herbal Terapi Modalitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pridham, K. F., Lytton, D., Chang, A. S., & Ruthledge, D. (1991). Early
postpartum
transition: Progress in maternal identity and role attainment. Research in
Nursing and Health, 14, 21-31.
Purnama, F. T. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Successful Aging
pada Lansia di Desa Windunegara Kecamatan Wangun Kabupaten
Banyumas. Skripsi. Universitas Surakarta.
Reeder & Sharon. (2011). Keperawatan Maternitas. Vol 2. Jakarta: EGC.
Saleha, S. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Sari, N.G., Fitriana D & Anggraini H.D. (2015). Faktor Pendidikan, Pengetahuan,
Paritas, Dukungan Keluarga dan Penghasilan Keluarga yang
Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal. Vol.2 No.2. Di
Unduh 20 Mei 2016.
Setyowati, S. & Marwani, A. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan
Aplikasi Kasus. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya: Graha
Ilmu.
Sihombing, F. (2012). Hubungan Dukungan Suami Terdahap Kunjungan ANC
pada Ibu Hamil. Di Unduh Dari http://hubungan-dukungan-suami-
terhadap-kunjungan-anc/bidan.ac.id. Di Unduh 20 Mei 2016.
Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Sulistyawati, A.(2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas. Edisi 1.
Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
________. (2011). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Taylor, S.E. (2010). Health Psychology. (6th
.Ed). Singapore: Mc. Graw Hill Book
Company