120
i HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA N 1 CANGKRINGAN, SMA GAMA (TIGA MARET), SMA ISLAM 3 PAKEM DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuh Salah Satu Syarat Mmemperoleh Gelar Sarjana Penddikan Prrogram Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akutansi Oleh : Pater Dwi Prakoso NIM : 121334047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTASI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

i

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

SISWA DI SMA N 1 CANGKRINGAN, SMA GAMA (TIGA

MARET), SMA ISLAM 3 PAKEM

DI KABUPATEN SLEMAN

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuh Salah Satu Syarat

Mmemperoleh Gelar Sarjana Penddikan

Prrogram Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akutansi

Oleh :

Pater Dwi Prakoso

NIM : 121334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTASI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur dan terima kasih, saya persembahkan karya ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Ayah saya Bapak Fx. Endro Swuartono Harianto yang telah menjadi motivasi bagi

saya

Ibu Cicilia Nasri yang mendukung baik dalam segi Moral maupun materi

Kakak saya Ddeddy Harianto yang selalu memberi semangat

Terimaksih juga untuk Meriza Sastri Nenda dan semua yang belum tertulis namanya,

yang telah membantu, menemani, memberikan dukungan kepada saya selama proses

penyelesaian skripsi

Teman-teman seperjuangan PAK 2012, yang telah berdinamika bersama dalam proses

perkuliahan

Teman teman diluar program studi yang selalu mendukung dan memberi semangat

bagi saya.

Untuk almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

v

MOTTO

Tidak ada jalan mudah menuju kebebasan, dan banyak dari kita akan harus melewati

lembah gelap dan menyeramkan, lagi dan lagi sebelum akhrinya kita meraih puncak

kebahagian.

(Nelson Mandela)

Tak Semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar, namun kita dapat melakukan hal

kecil dengan cinta yang besar

(Bunda Teresa)

Jangan menunggu dari para pemimpin, lakukan sendiri dari orang ke orang

(Bunda Teresa)

Perubahan tidak akan hadir jika hanya munggu orang lain dan menunda – nunda di

lain waktu, Kitalah orangnya yang sebenarnya sedang ditunggu tersebut. Kita adalah

perubahaan yang kita cari.

(Barak Obama)

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan rasa takut untuk berbuat

suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia

dengan kemajuan selangkah pun.

( Ir. Soekarno)

Percayalah kepada dirimu sendiri karena sesunggunya kepercayaan itulah

memberikan berubahan untuk dirimu sendiri karena nasibmu akan mengikuti

usahamu.

(Pater dwi parokos)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

DI SMA N 1 CANGKRINGAN, SMA GAMA (TIGA MARET), DAN SMA

ISLAM 3 PAKEM DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Pater Dwi Prakoso

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif

antara kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian studi kasus.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMA N 1 Cangkringan,

SMA GAMA (Tiga Maret), dan SMA Islam 3 Pakem di Kabupaten Sleman

Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai dengan

bulan Mei 2017. Dari populasi sebanyak 339 siswa, diambil sampel 184 dengan

teknik proportional random sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan

korelasi Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak terdapat hubungan antara

kondisi ekonomi keluarga dengan hasil belajar siswa (Spearman’s rho = 0,074;

nilai sig (2-tailed) = 0,316 > α = 0,05), 2) terdapat hubungan antara lingkungan

sekolah dengan hasil belajar siswa ranah kognitif (Spearman’s rho = -0,190; nilai

sig (2-tailed) = 0,018 < α = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN FINANCIAL BACKGROUND AND

SCHOOL ENVIRONMENT AND THE STUDENTS’ LEARNING

RESULTS IN SMA N 1 CANGKRINGAN, SMA GAMA (TIGA MARET),

AND SMA ISLAM 3 PAKEM, SLEMAN REGENCY, YOGYAKARTA

Pater Dwi Prakoso

Sanata Dharma University

2018

The study aims to identify whether there is positive relationship between

financial background and school environment and the students’ learning results.

This study a case study.

The subjects of this study were the tenth and eleventh Grade students of

SMA N 1 Cangkringan, SMA GAMA (Tiga Maret), and SMA Islam 3 Pakem,

Sleman Regency, Yogyakarta. The study was conducted from March to May

2017. The population were 339 students. The samples were 184 students taken by

using a proportional random sampling technique. The hypotheses were tested by

using the Spearman correlation.

The results of the study show that: 1) there is not any relationship between

financial background and students’ learning results on the cognitive domain

(Spearman’s rho = 0.074; value sig (2-tailed) = 0.316 > α = 0.05) 2) there is

relationship between the school environment and the students’ learning results on

the cognitive domain (Spearman’s rho = -0,190; value sig (2-tailed) = 0,018 < α =

0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda

Maria, karena berkat dan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Hubungan Kondisi Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah

Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Siswa-Siswi SMA di SMA N 1 Cangkringan, SMAS Islam

3 Pakem, SMA GAMA (Tiga Maret) dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan

banyak bimbingan dukungan dan motivasi dari berbagai pihak yang berperan penting dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Bidang Keahlian Pendidikan Akunatnsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E., M. Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan waktu, tenaga serta kesabaran untuk bimbingan dan dukungan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Batasan masalah ................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

xiii

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 8

A. Pengertian Belajar ................................................................................ 8

B. Hasil Belajar ......................................................................................... 9

C. Kondisi Ekonomi Keluarga .................................................................. 15

D. Lingkungan Sekolah............................................................................. 21

E. Kerangka Berfikir................................................................................. 27

F. Kerangka Konseptual ........................................................................... 29

G. Hipotesis ............................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 30

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 30

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 31

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ................................. 32

E. Variabel Penelitian ............................................................................... 34

F. Instrumen Penelitian............................................................................. 35

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

H. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................ 40

I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

xiv

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 54

B. Pengujian Persyarat Analisis Data ....................................................... 59

C. Pembahasan ......................................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...................... 68

A. Kesimpulan .......................................................................................... 68

B. Keterbatasan ........................................................................................ 68

C. Saran .................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71

LAMPIRAN 1 ................................................................................................. 73

LAMPIRAN 2 DATA INDUK PENELITIAN ............................................ 80

LAMPIRAN 3 DAFTAR TABEL STATISTIK .......................................... 92

LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS .................................................................. 94

LAMPIRAN 5 HASIL UJI HIPOTESIS ..................................................... 99

LAMPIRAN 6 SURAT IJIN PENELITIAN ............................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah modal pokok untuk meraih kesuksesan di masa

yang akan datang oleh sebab itu pendidikan adalah hal yang pokok

dikarenakan jika seseorang memiliki pendidikan yang tinggi maka

pemikiranya akan lebih maju oleh karena itu, manusia berhak mendapatkan

pendidikan. Fenomena yang saat ini terjadi persaingan setiap orang dalam

meraih hasil belajar yang tinggi agar terciptanya sumber daya yang

berkualitas. Usaha-usaha tersebut bertujuan agar tercipta sumber daya

manusia yang berkualitas serta mampu mengikuti berbagai kemajuan di

bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Muhibbin Syah (1999:1),

pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber

daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi

kegiatan belajar mereka.

Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan

manusia baik jasmani maupun rohani. Fenomena yang ada sekarang bahwa

keluarga dengan kondisi ekonomi yang mendukung atau cukup mampu

memberikan sarana dan dukungan kepada anaknya untuk menerima

pendidikan yang layak adalah dengan adanya dukungan keluarga berupa

fasilitas sebagai contoh lingkungan keluarga yang memiliki ekonomi yang

mampu memberikan laptop agar anak dapat mengikuti perkembangan zaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

2

memberikan les tambahan di luar jam sekolah serta memberikan perhatian

dengan menghatar jemput agar tidak terlambat namun dikalangan keluarga

yang tidak mampu yang masih jauh dari fasilitas misalkan di desa anak tidak

mendapatkan fasilitas yang kurang misalkan tidak dikenlakan teknologi,

perhatian yang kurang karena orang tua sibuk mencari nafkah sehingga

pergaulan anak tidak tercontrol sehingga cenderung mengalami

penyimpangaan dalam bergaul dan berakibat anak kurang fokus terhadap

sekolah sehingga prestasi menurun.

Oleh sebab itu dukungan ekonomi keluarga sanagat dibutuhkan untuk

menjadi dukungan bagi siswa dalam peningkatan belajar dan peningkatan

hasil dari belajar anak itu sendiri. Sehingga pencapaian sumber daya manusia

yang berkualitas dapat dicapai dengan baik. Selain itu, dalam kaitannya

dengan pendidikan formal, lingkungan sekolah juga berperan penting contoh

fenomena yang terjadi di kota ketika lingkungan sekolah bersih, fasilitas

memadahi dengan adanya wi-fi lab laborat yang mendukung dapat

memaksimalkan potensi anak serta membuat nyaman sehingga semngat

belajar juga dapat terpacu, sedangkan lingkungan sekolah terlalu berisik, serta

fasilitas kurang mendudukung dan susah dikendalikan membuat siswa susah

untuk fokus kepada materi yang disampaikan oleh guru dapat membuat siswa

kurang maksimal dalam proses pembelajaran itu semua mempengaruhi

presatasi yang akan di capai siswa. oleh sebab itu lingkungan sekolah yang

nyaman akan mendukung dalam memberikan pengaruh besar terhadap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

3

dalam belajar, sehingga mampu bagi siswa untuk menerima ilmu pelajaran

dengan baik dan akan memberikan hasil belajar yang baik.

Berdasarkan fenomena diatas, pendidikan menduduki posisi penting

untuk menuju perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Tujuan pendidikan

tersebut dapat tercapai apabila ada tanggung jawab dari semua pihak, baik

murid, orang tua, guru, masyarakat, lembaga pendidikan (sekolah) serta

pemerintah. Pendidikan membentuk kualitas sumber daya manusia di suatu

negara. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat mencapai tujuan

pembangunan suatu negara. Menurut Sudarwan Danim (2010:3), pemerintah

Indonesia bertekad untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga

negara Indonesia dalam menikmati pendidikan yang bermutu, tetapi di

Indonesia kualitas pendidikan tergolong rendah jika dibandingkan dengan

negara-negara lain. Penilaian pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang

dicapai. Hasil belajar merupakan keseluruhan dari proses yang telah dilalui

siswa selama menempuh pendidikan. Hasil belajar adalah pemberian nilai

atas kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf

maupun kalimat sesuai periode tertentu sesuai hasil belajar yang dicapai

siswa.

Hasil belajar dapat menjadi pengukur tingkat keberhasilan belajar

siswa. Menurut Slameto (2003:54), keberhasilan belajar dipengaruhi oleh dua

faktor, yaitu faktor internal atau dari dalam diri siswa (seperti jasmaniah,

psikologis) dan faktor ekternal atau dari luar siswa (seperti keluarga,

ingkungan sekolah, lingkungan masyarakat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

4

Hasil belajar siswa meningkat apabila siswa tersebut mempunyai

minat belajar yang tinggi. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi

akan mendorong siswa untuk berusaha mendapatkan nilai atau hasil belajar

yang tinggi, apabila unsur tersebut dapat terpenuhi dengan baik, maka anak

akan tumbuh dengan keadaan emosional yang baik. Kondisi ekonomi

keluarga merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan oleh anak dalam yang

menunjang belajar. Kondisi ekonomi keluarga berupa pemberian fasilitas

belajar kepada anak baik di rumah maupun disekolah yang diwujudkan

melalui pemberian sarana belajar alat tulis, media teknologi, maupun

kendaraan bagi anak. Seorang anak membutuhkan kondisi ekonomi dari

keluarga, karena dapat membantu anak dalam mengembangkan minat dan

motivasi belajar. Sesuai fenomena tersebut, kondisi ekonomi keluarga

menjadi faktor yang membawa pengaruh besar kepada anak dalam

meningkatkan belajar dan hasil belajar anak itu.

Lingkungan sekolah sebagai pendidikan formal bagi anak menjadi

lembaga dalam mengembangkan minat untuk belajar siswa. Lingkungan

sekolah merupakan wadah bagi setiap orang untuk menuntut ilmu.

Pendidikan juga dapat di katakan wadah mencerdaskan anak-anak bangsa

sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia terdidik yang mampu

menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju sebaimana

diamanatkan dalam undang-undang dasar 1945. Agar terwujudnya proses

belajar mengajar, maka pihak sekolah agar dapat bekerja sama untuk

mengembangkan proses belajar mengajar serta mendidik siswa agar menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

5

manusia cerdas. Untuk mewujudkan hal tersebut sekolah memiliki peran

untuk mengembangkan minat belajar siswa. Minat sebagai kondisi dalam diri

individu yang dapat mendorong atau menggerakkan individu tersebut untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan dalam kegiatan

belajar. Lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman untuk siswa sangat

dibutuhkan dalam menunjang tercapainya hasil belajar yang maksimal. Jika

seseorang melakukan pekerjaan apapun termasuk dalam kegiatan belajar

dengan suasana kondusif dan nyaman yang baik dari diri siswa maka akan

menumbuhkan motivasi belajar yang baik pula sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai serta pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Menurut Thursan

Hakim (2000:26) motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang

menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan

tertentu. Untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah tentunya tidak

terlepas dari kualitas cara mendidik guru dan anak didik itu sendiri, hal

tersebut dapat kurang memotivasi siswa untuk belajar maka dari ini motivasi

belajar sangat penting pada saat ini.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk meneliti

mengenai hubungan dukungan orang tua dan lingkungan masyarakat dengan

hasil belajar pada siswa-siswi SMA Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Judul

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Hubungan Kondisi Ekonomi

Keluarga dan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar Siswa Pada Siswa-

Siswi SMA Di Kabupaten Sleman Yogyakarta” .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

6

B. Batasan Masalah

Penelitian ini memusatkan pada persepsi siswa mengenai kondisi

ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah jika dihubungkan dengan hasil

belajar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menuliskan rumusan

masalah:

1. Apakah ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan hasil

belajar siswa ranah kognif?

2. Apakah ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan hasil

belajar siswa ranah afektif?

3. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa ranah kognitif ?

4. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa ranah afektif ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas,

penelitian bertujuan untuk mengetahui:

1. Hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan hasil belajar siswa

2. Hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

7

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, manfaat yang diharapkan antara lain:

1. Bagi Orang tua siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

para orang tua untuk memperhatikan dan membimbing anak dalam

pencapaian dan peningkatan hasil belajar anak.

2. Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat bagi guru untuk mengetahui hal-hal

yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru dapat mengubah atau

merancang suatu pembelajaran yang baru bagi siswa yang menarik dan

tidak membosankan. Sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan

dalam belajar.

3. Bagi Sekolah.

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berguna bagi

sekolah dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan

sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruh hasil belajar siswa.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa FKIP dalam berproses menjadi

pendidik yang berkualitas, dan bagi seluruh pihak yang membutuhkan

informasi untuk meningkatkan hasil belajar.

5. Bagi Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

8

Penelitian ini bisa menjadi acuan bagi peneliti, kelak apabila

sudah menjadi guru, peneliti akan merancang suatu metode pembelajaran

yang cocok bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Menurut Suryabrata (dalam Nyayu Khodijah, 2014: 47), belajar

merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Belajar dapat

membuat pribadi memiliki kecakapan, keterampilan, pengetahuan,

kebiasaan, kegemaran, dan membentuk sikap yang berkembang.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 13), hasil belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungan yang menyangkut nilai kognitif, afektif, dan psikomotor.

Menurut Muhibbin Syah (1999: 68), belajar adalah tahapan

perubahan seluruh tingkah laku, sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Menurut W.S. Winkel (dalam Purwanto, 2009: 39), belajar adalah

suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu kreatifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan

sadar untuk memperoleh suatu pengetahuan atau pemahaman baru yang

membuat perubahan perilaku maupun tindakan seseorang.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

9

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut K. Brahim (dalam Ahmad Susanto, 2015: 5), belajar

adalah suatu proses usaha seseorang untuk perubahan perilaku.

Perubahan tersebut berkaitan dengan diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan

belajar. Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

beberapa faktor.

Menurut Dimyati dan Mudjono (1999: 3), hasil belajar

merupakan suatu hal yang diperoleh dari interaksi belajar mengajar.

Melalui hasil belajar, guru mengevaluasi proses pembelajaran.

Pengetahuan dikategorikan dalam:

a. Pengetahuan tentang fakta

b. Pengetahuan tentang prosedural

c. Pengetahuan tentang konsep

d. Pengetahuan tentang prinsip

Keterampilan dikategorikan dalam:

a. Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif

b. Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik

c. Keterampilan bereaksi atau bersikap

d. Keterampilan berinteraksi

Untuk memperoleh hasil belajar, guru melakukan evaluasi

sebagai tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

10

Evaluasi belajar siswa tidak diukur melalui tingkat penguasaan ilmu

pengetahuan melainkan dari sikap dan keterampilan. Oleh karena itu,

penilaian hasil belajar siswa mencakup berbagai aspek yang dipelajari

di sekolah, meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Siswa memperoleh hasil belajar, Setelah melalui proses belajar.

Dengan demikian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa

setelah melakukan proses belajar.

2. Kategori Hasil Belajar

Menurut Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana, 2016:22-31),

hasil belajar kemampuan-kemampuan yang diimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajar. Secara garis besar hasil belajar dibagi

menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotoris.

a. Ranah Kognitif (Pengetahuan)

Hasil belajar intelektual terdiri dari enam aspek, yaitu:

1) Pengetahuan (Knowledge)

Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif

meliputi pengetahuan tentang hal–hal yang bersifat khusus atau

universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap

suatu pola, struktur atau seting. Dalam hal ini, Pengetahuan

merupakan tekanan utama pada pengenalan kembali fakta dan

prinsip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

11

2) Pemahaman ( Comprehension)

Jenjang lebih tinggi dari pengetahuan ini akan meliputi

penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan

hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda,

mengreoarganisasikannya secara setingkat tanpa merubah

pengertian dan dapat mengeksporasikan.

3) Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi

kongkret atau situasi khusus.

4) Analisa

Jenjang keempat ini menyangkut terutama kemampuan

anak dalam memisah-misahkan (breakdown) suatu materi

menjadi bagian yang membentuk, mendeteksi hubungan di

antara bagian – bagian yang terorganisir.

5) Sintesa

Jenjang ini satu tingkat lebih sulit dari analisa. Pada

jenjang ini meliputi anak untuk menaruh atau menempatkan

bagian – bagian atau elemen satu atau bersama sehingga

membentuk suatu keseluruhan yang koheren.

6) Evaluasi

Jenjang ini paling atas atau yang dianggap paling sulit

dalam kemampuan pengetahuan anak didik. Meliputi

kemampuan peserta didik dalam pengambilan keputusan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

12

dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, idea,

pekerjaan, pemecahan masalah, metoda, materi dan lain – lain.

Dalam pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan

pendapat, termasuk juga kriteria yang dipergunakan, sehingga

menjadi akurat dan menjadi standard penilaian atau

penghargaan.

b. Ranah Afektif (Kemampuan Sikap)

1) Menerima atau memperhatikan

Jenjang pertama ini akan meliputi sifat sintesis terhadap

adanya eksistensi suatu fenomena tertentu atau suatu stimulus

dan kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. Termasuk di

dalamnya juga keinginan untuk menerima atau memperhatikan.

2) Merespon

Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas

dalam suatu subjek tertentu, fenomena atau suatu keinginan

sehingga ia akan mencari – cari dan menambah kepuasan dari

bekerja dengannya atau terlibat di dalamnya.

3) Penghargaan

Pada level ini perilaku anak didik adalah konsisten dan

stabil, tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi

juga pemilihan terhadapnya dan ketertarikannya pada suatu

pandangan atau ide tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

13

4) Mengorganisasikan

Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu sistem

nilai yang dapat menuntun perilaku. Ini meliputi konseptualisasi

dan mengorganisasikan.

5) Mempribadi

Pada tingkat akhir sudah ada internalisasi, nilai – nilai

telah mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke

dalam suatu sistem yang bersifat internal, memiliki kontrol

perilaku.

c. Ranah Psikomotoris (Keterampilan)

1) Menirukan

Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action

yang dapat diamati (observable), maka ia akan mulai membuat

suatu tiruan terhadap action itu sampai pada tingkat sistem

otot–ototnya dan dituntun oleh dorongan kata hari untuk

menirukan.

2) Manipulasi

Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu

action seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya yang

diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

14

3) Keseksamaan (precission)

Pada keseksamaan Ini meliputi kemampuan anak didik

dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan

yang lebih tinggi dalam mereproduksi suatu kegiatan tertentu.

4) Artikulasi (articulation)

Pada tingkat ini yang utama di sini anak didik telah

dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan

urutan/sikuen secara tepat di antara action yang berbeda – beda.

5) Naturalisasi

Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotis adalah

apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action

atau sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini

telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action

tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energi yang

minimum.

Perubahan salah satu atau ketiga ranah yang disebabkan oleh

proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari

ada tidaknya perubahan ketiga ranah tersebut yang dialami siswa

setelah menjalani proses belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan pencapaian perubahan perilaku yang

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris. Hasil belajar

diperoleh melalui pengukuran nilai (pengetahuan, sikap, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

15

keterampilan) yang dicapai oleh siswa dari proses evaluasi kegiatan

pembelajaran.

C. Kondisi Ekonomi Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Freidman (1992) mendefinisikan keluarga sebagai dua atau lebih

individu yang bekerja sama dengan ikatan saling berbagi dan kedekatan

emosi dan keluarga adalah unit yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-

anak mereka dan memperlihatkan pembagian kerja menurut jenis

kelamin (Potter & Perry, 2005). Menurut UU No.10 Tahun 1992

tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga

sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari

suami-istri dan anak-anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan

anaknya.

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat

hubungannya dengan seseorang. Menurut Notosoedirjo & Latipun

(2005), keluarga lebih dekat hubungannya dengan anak dibandingkan

dengan masyarakat luas. Keluarga juga didefinisikan sebagai suatu

ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang

dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki

atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak,

baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah

tangga (Sayekti, 1994 dalam Suprajitno, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

16

2. Kondisi Keluarga

Kondisi keluarga didefinisikan sebagai informasi verbal atau non

verbal, keadaan yang nyata yang menggambarkan keadaan baik atau

lancar tersendatnya perjalanan ekonomi. Dalam hal ini orang yang

merasa mengetahui kondisi secara emosional merasa lega karena

diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada

dirinya (Gottlieb, 1983 dalam Smet, 1994).

Kondisi keluarga adalah suatu proses hubungan antara keluarga

dan lingkungan sosialnya (Kane, 1988 dalam Friedman, 1998). Kondisi

keluarga adalah proses yang terjadi sepanjang hidup, dimana sumber

dan jenis kondisi keluarga berpengaruh terhadap tahap lingkaran

kehidupan keluarga. Menurut Stuart dan Sundeen (1995), ada tiga

dimensi interaksi dalam kondisi keluarga yaitu timbal balik (kebiasaan

dan frekuensi hubungan timbal balik), nasihat/umpan balik

(kuantitas/kualitas komunikasi) dan keterlibatan emosional

(meningkatkan intimasi dan kepercayaan) di dalam hubungan sosial.

3. Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah

laku manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat (dapat

berbentuk badan hukum maupun tidak serta dapat pula berbentuk

penguasaan/ pemerintah) dalam memenuhi kebutuhan hidup baik

kebutuhan material maupun spiritual (jasmani dan rohani) dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

17

kebutuhan tersebut cenderung mengarah menjadi tidak terbatas,

sedangkan sumber pemenuhan kebutuhan tersebut sangat terbatas.

Ekonomi adalah sesuatu yang membahas tentang kebutuhan-

kebutuhan manusia dan sarana-prasarana pemenuhannya (ilmu yang

membahas tentang produksi dan kualitasnya serta bagaimana

menentukan dan memperbaiki sarana-prasarananya). Ekonomi adalah

ilmu yang pada dasarnya mempelajari tentang upaya manusia baik

sebagai individu maupun masyarakat dalam rangka melakukan pilihan

penggunaan sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan

(yang pada dasarnya bersifat tidak terbatas) akan barang dan jasa.

Menurut Ruenez, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku

manusia dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-

sarananya yang terbatas yang mempunyai berbagai macam fungsi.

4. Kondisi Ekonomi Keluarga

Kondisi ekonomi keluarga adalah suatu upaya manusia dalam

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya melalui aktivitas-aktivitas yang

dilakukan oleh seseorang yang bertanggungjawab atas kebutuhan dan

kebahagiaan bagi kehidupannya (sekelompok komunitas dari

masyarakatnya).

Faktor yang memperngaruhi sosial ekonomi keluarga

a. Faktor-faktor ekonomi

1. Kemiskinan

2. Pengangguran

3. Penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

18

4. Tidak adanya tempat tinggal

5. Terlalu banyak penghuni rumah dan tidak ada cara untuk istirahat16

Sebagai pelaku ekonomu, rumah tangga keluarga berfungsi sebagai

pemakai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Adapun dalam

rumah tangga keluarga dipengaruhi oleh 2 faktor (yaitu intern dan ekstern).

a. Faktor intern, adalah faktor faktor yang mempengaruhi kegiatan

konsumsi (memakai benda/ jasa untuk memenuhi kebutuhan) rumah

tangga yang berasal dari rumah tangga itu sendiri. Sikap yaitu kebiasan

hidup hemat, Kepribadian yaitu keprbadian seseorang berbeda dengan

kepribadian orang lain dan Motivasi yaitu dorongan dalam memenuhi

kebutuhan berbeda-beda.

b. Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi

(memakai barang/ jasa untuk memenuhi kebutuhan) rumah tangga yang

berasal dari luar rumah tangga itu sendiri. Kebudayaan yaitu kebudayaan

sesuatu suku bangsa, kelas sosial yaitu berpengaruh terhadap kebiasaan,

dan keluarga yaitu pertalian keluarga yang erat akan berpengaruh

terhadap penditribusian pendapatan17

5. Unsur yang mendukung dan mengahambat sosial ekonomi keluarga

Upaya dalam mewujudkan cita-cita harus ada unsur dan faktor yang

mendukung sehingga akan tercapai dengan baik dan memuaskan. Namun

untuk mengejar, meningkatkan sesuatu pasti ada tantangan atau kendala yang

menghambat akan keberhasilannya.

6. Unsur yang mendukung sosial ekonomi keluarga

Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa : “Unsur-unsur yang ada dalam

ekonomi keluarga adalah penghasilan, pengeluaran dan cara mengatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

19

ekonomi keluarga”.18 Penghasilan keluarga merupakan sumber untuk

memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang dapat diperoleh dari berbagai

sumber antara lain.

a. Wiraswasta sebagai pedagang, pengusaha.

b. Bekerja di Industri/ pabrik sebagai pegawai, pegawai negeri, pengawai

swasta atau buruh.

c. Penghasilan dari tanah atau sawah, kebun atau rumah atau tempat

tinggal.

Menurut pendapat seorang ahli bahwa yang dimaksud dengan

penghasilan adalah gaji, hasil pertanian pekerjaan dari anggota keluarga. Jadi

penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupa uang, barang-

barang dan kepuasan yang dapat dipakai oleh keluarga untuk memnuhi

kebutuhan dan keinginannya. Unsur yang menghambat sosial ekonomi

keluarga, yaitu :

a. Sumber Penghasilan

Penghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumber untuk

memenuhi kebutuhan keluarga, diantaranya sumber penghasilan tetap

sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tatap dan sumber penghasilan

tambahan yang merupakan hasil usaha sampingan.

b. Besarnya Penghasilan

Dalam hal ini yang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang,

barang-barang atau harta kekayaan yang dapat diketahui oleh seluruh

anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiri,

sebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur dan

faktor-faktor yangmempengaruhi sosial ekonomi keluarga adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

20

sumber penghasilan, besarnya penghasilan, besarnya atau jumlah

anggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga, baik

penghasilan tetap maupun penghasilan sampingan/ tambahan yang erat

hubungannya dengan pekerjaan. Sumber-sumber tersebut tidak sama

pada tiap-tiap keluarga sehingga dalam masyarakat dikenal dengan

adanya pegawai negeri, pegawai swasta, pegawai pabrik atau buruh

pabrik, pegawai bangunan (buruh bangunan) dan lain sebagainya. Dari

masing-masing pekerjaan mempunyai hasil atau gaji/ upah yang

berbeda dengan atauran yang telah ditetapkan atau disepakati. Sehingga

besarnya penghasilan dari setiap keluarga juga berbeda dan sangat

mempengaruhi dari setiap keluarga juga berbeda dan sangat

mempengaruhi seberapa banyak kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.

c. Besarnya jumlah anggota keluarga

Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungjawab sebuah

keluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhan hidupnya. Makin

banyak jumlah anggota keluarganya berarti makin banyak pula

kebutuhan yang harus dicapai atau nilai kebutuhan bertambah besar.

d. Penggunaan Penghasilan Keluarga

Untuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan dari masing-

masing keluarga terpenuhi, maka harus teliti memilah dan memilih

antara kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder serta pelengkap yang

lain. Semuanya itu harus disesuaikan dengan kemampuan atau

penghasilan keluarga yang diperoleh, sehingga tidak terperosok dalam

pemborosan, kesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

21

mendorong berlakunya penyimpangan dari hukum atau peraturan dan

bertindak curang serta jahat.

D. Lingkungan Sekolah

1. Pengertian Lingkungan

Pengertian Lingkungan Menurut Supardi (2003:2) lingkungan

adalah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di

dalam ruang yang kita tempati. Pengertian lingkungan adalah segala

sesuatu yang ada disekitar manusia baik benda hidup maupun benda

mati, seluruh kondisi yang mempengaruhi tingkah laku dan

perkembangan kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya.

2. Pengertian Sekolah

Yusuf (2001:54) sekolah merupakan lembaga pendidikan formal

yang secara sistematis melaksanakan program bombingan, mengajar,

dan latihan dalam ragka membantu siswa agar mampu

mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral,

spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Menurut Soedjiarto

(2000:46), sekolah sebagai pusat pembelajaran yang bermakna dan

sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, nilai sikap,

watak, dan perilaku hanya hanya dapat terjadi dengan kondisi

infrakstruktur, tenaga kependidikan, sistem kurikulum, dan

lingkungan yang sesuai. 13 Sekolah merupakan lembaga pendidikan

formal yang sistem matis melaksanakan program pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

22

bermakna dalam rangka membantu mengembangkan segala

potensinya.

3. Pengertian Lingkungan Sekolah

Menurut Tulus Tu’u (2004:1) lingkungan sekolah dipahami

sebagai lembaga pendidikan formal, dimana ditempat inilah kegiatan

belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan

dikembangkankepada anak didik. Berdasarkan pengertian lingkungan,

pengertian sekolah, dan pengertian lingkungan sekolah, maka dapat

disimpulkan pengertian lingkungan sekolah adalah jumlah semua

benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada didalam lembaga

pendidikan untuk membantu siswa mengembangkan potensinya

dengan program pendidikan untuk membantu siswa mengembangkan

potensinya dengan dibiasakan nilai-nilai tata tertib sekolah serta nilai-

nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang studi. Sekolah adalah

lembaga pendidikan secara resmi menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja dan terarah yang

dilakukan oleh pendidik yang professional dengan program yang

dituangkan ke dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta didik

pada setiap jenjang tertentu, mulai dari tingkat anak-anak sampai

perguruan tinggi. Menurut Sumitro, “Sekolah adalah lingkungan

pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak

menjadi warga Negara yang cerdas, terampil & bertingkah laku 14

baik” (Sumitro 2006:81).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

23

Sekolah sebagai tempat belajar bagi seorang siswa dan

temantemannya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari gurunya

dimana pelaksanaan kegiatan belajar dilaksanakan secara

formal.“Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal. Dikatakan

formal karena disekolah terlaksana serangkaian kegiatan terencana

dan terorganisasi, termasuk kegiatan dalam rangka proses belajar-

mengajar di kelas”. Letak gedung sekolah harus memenuhi syarat-

syarat seperti tidak terlalu dekat dengan kebisingan/jalan ramai dan

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan ilmu kesehatan sekolah

(Sumadi Suryabrata,2006:233) lingkungan sekolah seperti para guru,

staf administrasi dan teman-teman sekelas juga dapat mempengaruhi

semangat belajar siswa. Para guru yang menunjukkan sikap dan

perilaku yang simpatik, misalnya rajin membaca dan berdiskusi dapat

menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.

Teman-teman yang rajin belajar dapat mendorong seorang siswa

untuk lebih semangat dalam kegiatan belajarnya. Menurut Nana

Syaodih Sukmadinata (2004:164), lingkungan sekolah meliputi:

a. lingkungan fisik sekolah seperti sarana dan prasarana belajar,

sumber-sumber belajar dan media belajar.

b. lingkungan sosial menyangkut hubungan siswa dengan teman-

temannya, gurugurunya, keluarga, dan staf sekolah yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

24

c. Lingkungan akademis yaitu suasana sekolah dan pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar dan berbagai kegiatan ekstra

kulikuler.

Lingkungan sekolah terkait dengan metode mengajar guru,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah.Lingkungan sekolah mencakup keadaan lingkungan

sekolah, suasana sekolah, keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata

tertib dan fasilitas-fasilitas sekolah.Seperti pula dalam bukunya

Dimyati dan Mudjiono bahwa dalam 15 prasarana pembelajaran

meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang

ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga.Sarana pembelajaran

meliputi buku pelajaran, buku bacaan alat dan fasilitas laboratorium

sekolah dan berbagai media pembelajaran lainnya. Lingkungan

sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar

para siswanya. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah

seperti lingkungan sekitar sekolah, sarana dan prasarana belajar yang

ada, sumber-sumber belajar dan media belajar dan

sebagainya.Lingkungan sosial menyangkut hubungan siswa dengan

kawan-kawannya, keluarga (orang tua), guru-guru serta staf sekolah

lainnya. Lingkungan sekolah juga menyangkut lingkungan akademis,

yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar -mengajar, berbagai

kegiatan kokulikuler dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa lingkungan sekolah merupakan tempat bagi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

25

untuk belajar bersama teman-temannya secara terarah guna menerima

transfer pengetahuan dari guru yang didalamnya mencakup keadaan

sekitar suasana sekolah, relasi siswa dengan dan teman-temannya,

relasi siswa dengan guru dan dengan staf sekolah, kualitas guru dan

metode mengajarnya, keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata tertib,

fasilitas-fasilitas sekolah, dan sarana prasarana sekolah.

A. Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah

Unsur-unsur Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan salah satu

institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan fungsi

mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak. Sekolah merupakan

salah satu sistem sosial yang mempunyai organisasi dan pola relasi

sosial diantara para anggotanya.

Menurut Ahmadi (1991:187) menyatakan bahwa kebudayaan

sekolah mempunyai beberapa unsur penting, yaitu:

1. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah

2. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun

fakta-fakta yang menjadi program keseluruhan pendidikan.

3. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yan terdiri atas

siswa, guru,kepala sekolah dan tenaga administrasi.

4. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan

sekolah.

Dalam buku Syah (2003: 152) menggolongkan lingkungan

sekolah menjadi dua, yaitu: Lingkungan Sosial dan Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

26

Nonsosial. Lingkungan sekolah siswa tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Lingkungan Sosial Untuk ligkungan sekolah, yang termasuk

dalam lingkungan sosial adalah seluruh warga sekolah, baik itu

guru, karyawan maupun teman-teman sekelas, semuanya

berkaitan dengan semangat belajr siswa.para guru yang dapat

menunjukan sikap dan perulaku yang baik dan juga dapat

memperlihatkan teladan yang baik khususnya dalam hal belajar

seperti misalnya rajin membaca. Hal tersebut dapat memberikan

motivasi yang positif bagi belajar siswa.demikian halnya apabila

teman-teman disekolah mempunyai sikap dan perilaku yang

baik serta memiliki semacam etos belajar yang baik seperti

misalnya belajar akan berpengaruh positif terhadap belajar

siswa.

2. Lingkungan Nonsosial Lingkungan nonsosial yang berkaitan

dengan belajarnya di antaranya adalah gedung sekolah dan

letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

siswa dan juga mass media. Untuk menyelenggarakan

pendidikan disekolah, gedung merupakan prasyarat paling

utama yang harus dipenuhi oleh sekolah harus diperhatikan dan

disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Menurut Slameto

(2003:64) menyatakan faktor sekolah yang mempengaruhi

belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

27

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran dan waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah. Orang tua adalah

komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu. Sedangkan

pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian

keluarga. Menurut Hasbullah (2005: 34), keluarga merupakan

lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan

utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat

kodrati orang tua bertanggungjawab memelihara, merawat,

melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang

dengan baik.

E. Kerangka Berfikir.

Hasil belajar siswa merupakan indikator keberhasilan siswa dalam

usaha belajar yang dilakukan di sekolah baik. Hasil belajar yang tinggi

menggambarkan bahwa siswa telah mampu mencapai tujuan yang

diinginkan secara sukses. Sedangkan prestasi belajar yang rendah

menggambarkan bahwa siswa tidak dapat mencapai tujuan belajar seperti

yang diharapkan.

1. Hubungan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar.

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang

dapat mempengaruhi hasil belajar anak terutama berkaitan dengan

domain kognitif atau nilai pengetahuan. Dalam lingkungan keluarga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

28

orang tua memiliki potensi dalam mendidik anak secara efektif dan

menyediakan fasilitas untuk menunjang belajar anak. Orang tua

mendorong proses belajar anak dengan cara memberikan fasilitas yang

cukup untuk anak sebagai penunjang belajar. Kondisi ekonomi dari

keluarga berperan dalam memberikan fasilitas belajar anak. Kondisi

ekonomi yang diberikan akan mendorong anak untuk membantu

dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak dalam

melakukan aktivitas belajar dengan baik dan penunjang usaha untuk

meraih nilai pengetahuan yang tinggi. Jika orang tua memberikan

kondisi ekonomi pada anak, maka akan tumbuh motivasi dan

mempermudah anak untuk memperoleh hasil belajar yang baik dalam

diri anak. Kondisi ekonomi keluarga yang diberikan kepada anak

antara lain berupa pemberian fasilitas belajar seperti alat tulis,

komputer/laptop, kendaraan, sepatu, dan uang saku.

2. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar.

Sekolah adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi tingkah

laku, pertumbuhan, pola pikir dan perkembangan seseorang. Sekolah

memiliki peran dalam pendidikan seseorang melalui proses belajar

secara formal. Proses belajar berpengaruh pada hasil belajar seseorang

melalui ilmu yang yang diterimanya di dalam lingkungan sekolah

tersebut. Proses belajar dalam lingkungan sekolah akan membentuk

pola belajar dan pemahaman pada diri seseorang sebagai contohnya

tata tertip, disiplin, rajin dan jam belajar. Dengan demikian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

29

pendidikan dalam lingkungan sekolah perlu diperhatikan agar

menghasilkan ketercapaian hasil belajar yang tinggi.

F. Kerangka Konseptual

Berdasarkan hal tersebut, kerangka konseptual dalam penelitian ini

digambarkan sebagai berikut :

G. Hipotesis

Berdasarkan tinjuan pustaka dan kerangka berpikir di atas dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho1 = Tidak ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga

dengan hasil belajar siswa

Ha1 = Ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan

hasil belajar siswa

Ho3 = Tidak ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan

hasil belajar siswa

Ha3 = Ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil

belajar siswa

Kondisi Ekonomi

Keluarga.

Hasil Belajar Siswa

Lingkungan

Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Menurut Sangaji dan

Shopian (2010: 35) studi kasus adalah penelitian yang melakukan

penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk

memberikan gambaran lengkap mengenai subjek tertentu. Dalam

penelitian ini siswa akan berperan sebagai responden. Penelitian ini akan

dilakukan di SMA N 1 Cangkringan, SMA GAMA (Tiga Maret), SMA

ISLAM 3 PAKEM dan hasil atau kesimpulan ini tidak bisa direalisasikan

pada SMA-SMA lainnya di Kabupaten Sleman, DIY. Sebab penelitian

studi kasus merupakan jenis penelitian dengan karakteristik serta masalah

yang mempunyai kaitan antara latar belakang dan kondisi nyata saat ini

dari subjek yang diteliti.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMA N 1 Cangkringan, SMA GAMA

(Tiga Maret), SMA ISLAM 3 PAKEM di Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

31

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2017 – Juni

2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI di

SMA N 1 Cangkringan, SMA GAMA (Tiga Maret), SMA ISLAM 3

PAKEM di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kondisi

ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Siswa yang dipilih oleh

peneliti adalah siswa yang berada di kelas X dan XI karena peneliti

berpendapat siswa yang berada dikelas X masih dalam proses transisi

dari SMP ke SMA untuk mencari jati diri dan memiliki rasa ingin tahu

yang tinggi, sedangkan kelas XI mereka adalah siswa yang berada

pada masa remaja memiliki emosi yang tidak stabil dan dapat

mempengaruhi bagaimana mereka berperan.

Menurut Sugiyono (2012: 81) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karateristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut

Yusuf (2014: 150), sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih

dan mewakili populasi sesuai dengan karateristik yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

32

Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan

karakter yang telah ditentukan.

Penelitian yang ideal mensyaratkan pengambilan sampel yang

random untuk mendapatkan sampel yang representative. Namun

keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam hal tenaga, waktu, dan biaya

menyebabkan peneliti memilih menggunakan teknik pengambilan

sampel dengan proportional random sampling. Teknik ini memilih

sekelompok subjek yang berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat yang

dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau

sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 80), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Margono

(2010: 118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi adalah

keseluruhan dari subjek yang memiliki karakteristik untuk diteliti dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan.

Oleh sebab itu dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah

siswa-siswi kelas X dan XI di SMA N 1 Cangkringan, SMA GAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

33

(Tiga Maret), dan SMA Islam 3 Pakem di Kabupaten Sleman

Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Adapun jumlah populasi penelitian

ini sebanyak 339 responden.

Alasan Memilih hanya beberapa sekolah di daerah Kabupaten

Sleman, DIY karena adanya pertimbangan terhadap kesediaan waktu,

tenaga, dan biaya penelitian sehingga tidak mungkin populasi diambil

dari seluruh SMA se- Kabupaten Sleman, DIY.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 81) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut

Yusuf (2014: 150), sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih

dan mewakili populasi sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.

Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan

karakter yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan rumus

Slovin (Umar, 2007: 78) adalah:

n = 21 Ne

N

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

34

Sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya

5%.

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah:

n = 21 Ne

N

n = 339

1+339.0,052

n = 184 (pembulatan dari 183,4912042)

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 184 responden.

3. Teknik Penarikan Sampel

Pada penelitian ini akan menggunakan teknik penarikan sampel

jenis proportional random sampling, teknik ini digunakan karena

populasinya tidak homogen, mengacu pada pendapat sugiyono (2011:

82) bahwa, “proportionate stratified random sampling digunakan bila

populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan

berstrata secara proporsional”. Strata yang dimaksudkan dalam

penelitian ini yaitu kelas X dan kelas XI.

E. Variabel Penelitian

a. Variabel Terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas dan variabel terikat

apabila dihubungkan dengan dua variabel (atau lebih) yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

35

Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar.

b. Variabel Bebas.

Varibel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya variabel terikat.

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel bebas yang terdiri dari kondisi

ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah.

F. Instrumen Penelitian

1. Survey/Angket/Kuesioner

Untuk memperoleh data kondisi ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah digunakan instrumen penelitian berupa angket

(kuesioner). Pengembangan instrumen ini didasarkan pada kerangka

teori yang telah disusun dan selanjutnya dikembangkan dalam

indikator. Indikator kemudian dijabarkan dalam bentuk item angket.

Angket yang digunakan adalah angket yang tertutup, yaitu telah

dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga siswa tinggal

memilihnya. Jawaban setiap instrumen penelitian ini menggunakan

skala Likert yang telah dimodifikasi dengan 4 alternatif jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

36

Tabel Skor alternatif jawaban untuk variabel Kondisi Ekonomi

Keluarga dan Lingkungan Sekolah.

Tabel 3.3.

Tabel Skor Alternatif Jawaban

Alternatif jawaban Skor untuk setiap alternatif jawaban

a. 4

b. 3

c. 2

d. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

37

Berikut ini kisi-kisi instrumen masing-masing variabel

A. Kisi – Kisi Variabel Kondisi ekonomi keluarga

Tabel 3.4.

Tabel Kisi – Kisi Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga

No Indikator Kisi-kisi No. Item Jumlah

1.

Pendapatan

keluarga

Pekerjaan orang

tua

Pendapatan per

bulan

1,2 2

2. Kepemilika

n

Fasilitas belajar

Transportasi

3,4 2

3. Jumlah

tanggungan

Berpakah jumlah

anggota keluarga

anda

biaya listrik

rumah

biaya sekolah

5,6,7 3

4. Tingkat

pendidikan

Pendidikan

terkair orang tua 8 1

Jumlah pernyataan 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

38

B. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Lingkungan Sekolah

Tabel 3.5.

Tabel Kisi – Kisi Variabel Lingkungan Sekolah.

No Aspek yang diukur

Indikator No. Butir

Soal

Jumlah

1. Suasana sekolah.

Kondisi gedung

dan keamanan

bangunan.

Kebesihan

ruangan.

Penataan

ruangan.

Kenyamanan

ruangan.

Bangunan dan

perabotan

sekolah.

1,2,3,4,5 5

2. Media yang

digunakan guru.

Media

pengajaran.

6 1

3. Kondisi fasilitas

pembelajaran.

Kelengkapan

buku

perpusatakaan.

Kelengkapan

peralatan

laboratorium.

Sarana

prasarana.

7,8,9 3

Jumlah no. item 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

39

2. Dokumentasi

Dokumen artinya barang-barang tertulis. Menurut Suparno

(2014: 62), dokumentasi adalah pengumpulan data-data lewat

pengumpulan benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,

notulen catatan harian, daftar nilai, foto-foto, dan lain-lain. Data yang

dikumpulkan dengan metode dokumentasi adalah data berupa daftar

nilai hasil ulangan akhir semester gasal siswa kelas X dan XI SMA N

1 Cangkringan, SMA Islam 3 Pakem, dan SMA GAMA (Tiga Maret).

Instrumen hasil belajar berupa hasil belajar siswa selama satu

semester gasal yang dilihat dari raport siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

Uji Coba Instrumen Sebelum angket digunakan untuk

mengumpulkan data dari subjek penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji

coba instrumen. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk memperoleh

alat ukur yang sahih (valid) dan handal (reliabel). Untuk mengetahui baik

buruknya instrumen yang digunakan dalam penelitian, angket yang

digunakan dalam penelitian sebelumnya diuji cobakan terlebih dahulu,

untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen. Uji coba

instrumen penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui layak atau

tidaknya instrumen tersebut, digunakan dalam pengambilan data

penelitian. Uji coba instrumen dalam hal ini adalah Kondisi ekonomi

keluarga dan Lingkungan sekolah yang diuji cobakan dengan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

40

responden 184 kelas X dan XI. Uji coba dilakukan di SMA N 1

Cangkringan, SMA GAMA (Tiga Maret), SMAS ISLAM 3 PAKEM di

Kabupaten Sleman yang telah ditentukan sesual sampel. Hal ini dilakukan

bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sudah atau belum

terpenuhinya persyaratan instrumen sebagai alat pengumpul data yang

valid dan reliabel.

Keseluruhan item pernyataan yang dibuat dari item yang positif dan

item negatif. Item positif adalah item-item yang menyatakan peran positif

atau mendukung kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah,

sedangkan item yang negatif adalah item-item yang menyatakan peran

negatif atau tidak mendukung adanya dukungan sosial keluarga dan

lingkungan sekolah item-item tersebut disusun secara acak.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013:203) instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.

Menurut Sugiyono (2013:286), pengujian validitas instrumen

dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment,

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

41

𝑟𝑥𝑦=

𝑛 ∑ 𝑥1𝑦1 − (∑ 𝑥1)(∑ 𝑦1)

√{𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑥𝑖

2}{𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 − (∑ 𝑦1

2)

Keterangan:

r = koefisien korelasi validitas butir

Y = skor total setiap siswa

X = skor tiap butir soal untuk setiap siswa

N = jumlah responden

Jika nilai koefisien r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir

soal tersebut dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka

butir soal tersebut dapat dikatakan tidak valid.

Nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat di hitung dengan menggunakan sampel sebanyak

184 responden dengan taraf signifikansi 5%, dari responden sebanyak

184 siswa tersebut dapat dilihat di tabel dengan cara menghitung.

Df = n-2

Keterangan:

Df = degree of freedom (derajat bebas)

n = jumlah responden

Perhitungan adalah sebagai berikut:

Df = 184-2 = 182

Tabel 3.6

Sebagian dari r table

Df= n-2 Taraf Signifikansi sebesar 0,05

(5%)

184 0.1447

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

42

Jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap item lebih

besar dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka item pertanyaan/pernyataan dapat dikatakan

valid. Sebaliknya, jika nilai-nilai corrected item-total correlation setiap

item lebih kecil 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dari 0.1447, maka item pertanyaan/pernyataan

dikatakan tidak valid.

Pengujian validitas dilakukan secara serentak dengan jumlah

responden sebanyak 184 siswa. Penelitian dilakukan di SMA di

Kabupaten Sleman sesuai dengan sampel yang telah didapat. Berikut ini

disajikan hasil validitas item penelitian ini:

a. Variabel Kondisi Ekonomi keluarga

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kondisi Ekonomi

Keluarga

Tabel 3.7 menunjukan bahwa ada satu butir

pertanyaan/pernyataan tentang Kondisi Ekonomi Keluarga adalah

tidak valid karena nilai corrected item-total correlation < 0,1447.

No Item r hitung r table Keterangan

Butir 1 .378 0,1447 Valid

Butir 2 .454 0,1447 Valid

Butir 3 .160 0,1447 Valid

Butir 4 .357 0,1447 Valid

Butir 5 .369 0,1447 Valid

Butir 6 .395 0,1447 Valid

Butir 7 .434 0,1447 Valid

Butir 8 -.027 0,1447 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

43

Butir yang tidak valid adalah butir ke-8 karena hanya ada satu

butir pertanyaan/ pernyataan yang tidak valid maka dilakukan

pengujian validitas ulang dengan menghapus butir yang tidak valid

tersebut.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Validitas Ulang 1 Instrumen Kondisi

Ekonomi Keluarga

Tabel 3.8 setelah menghapus butir pertanyaan/pernyataan yang tidak

valid dan melakukan pengujian validitas ulang maka semua butir

pertanyaan/pernyataan tentang Kondisi Ekonomi Keluarga adalah

valid karena nilai corrected item-total correlation > 0,1447

No Item r hitung r table Keterangan

Butir 1 .398 0,1447 Valid

Butir 2 .485 0,1447 Valid

Butir 3 .239 0,1447 Valid

Butir 4 .387 0,1447 Valid

Butir 5 .363 0,1447 Valid

Butir 6 .400 0,1447 Valid

Butir 7 .462 0,1447 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

44

b. Variabel Lingkungan sekolah

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Lingkungan Sekolah

.

Tabel 3.9 menunjukan bahwa semua butir

pertanyaan/pernyataan tentang lingkungan sekolah adalah valid

karena nilai corrected item-total correlation (= 0,1447).

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Jonathan Sarwono (2014:248) reliabilitas menunjuk pada

adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di

setiap kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama.

Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan

dengan program komputer SPSS dengan teknik koefisien Alpha

Cronbach yaitu dengan membelah item sebanyak jumlah itemnya.

Semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin kecil kesalahan

pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya,

semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan

pengukuran maka semakin tidak reliabel.

No. Item R Hitung R Tabel Keterangan

butir_1 .163 0,1447 Valid

butir_2 .364 0,1447 Valid

butir_3 .467 ,0,1447 Valid

butir_4 .535 0,1447 Valid

butir_5 .410 0,1447 Valid

butir_6 .202 0,1447 Valid

butir_7 .503 0,1447 Valid

butir_8 .359 0,1447 Valid

butir_9 .178 0,1447 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

45

Pengujian realibitas dalam penelitian ini menggunakan

Cronbach’s Alpha, sebagai berikut Kountur (2003:158):

(𝑁

𝑁 − 1)(1 −

∑ α2𝑖𝑡𝑒𝑚

α2𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

)

2

2

11 11( t

b

k

kr

Keterangan:

11r = koefisien realibilitas instrumen/Cronbach’s Alpha

k = jumlah butir pertanyaan

α2𝑖𝑡𝑒𝑚

2

b = jumlah varian butir

α2𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

2

t = jumlah varian total

Jika cronbach’s alpha lebih dari 0,6 maka kuesioner tersebut

dikatakan reliabel.

Hasil pengujian reliabilitas variabel kondisi ekonomi keluarga

dan variabel lingkungan sekolah tampak dalam tabel berikut:

Tabel 3.11.

Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Cronbach Alpha Parameter Keterangan

a. Kondisi

ekonomi

keluarga

0,673 0,6 Reliabel

b. Lingkungan

sekolah 0,653 0,6 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

46

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa instrument penelitian untuk

variabel kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah adalah

reliabel (keseluruhan nilan r hitung atau cronbach’s alpha> 0,6).

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif yaitu analisis data dengan

menggunakan statistik deskriptif. Menurut Siregar (2013: 95),

deskriptif data adalah menggambarkan karakteristik atau ukuran

sekelompok data yang di analisis dengan menggunakan teknik

statistik. Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan persepsi

siswa tentang kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah

dengan hasil belajar siswa, deskripsi dilakukan berdasarkan PAP tipe

II.

PAP tipe II memiliki passing score lebih rendah yaitu pada

persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi

minimal yang paling rendah. Persentil score pada persentil kurang dari

56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat kedua

passing score tersebut telah keluar dari persentil minimal dan

maksimal. Namun, kiranya masih terbuka kesempatan untuk

menentukan passing score pada daerah sekitar persentil 56 dan 65,

asalkan penentuan passing score tertentu itu masih tetap

memperhitungkan keadaan. Menurut Masidjo (1995, 157-159), nilai

persentil PAP tipe II adalah sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

47

Tabel 3.12

Nilai Persentil PAP Tipe II

PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk

menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor

maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan

sebelumnya memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1, maka dari

itu untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan variabel yang harus

dilakukan adalah menemukan skor interval dengan memodifikasi

rumus PAP tipe II dengan rumus:

Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai persentil x (skor tertinggi

yang mungkin dicapai item – skor terendah yang mungkin dicapai)]

Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut :

a. Variabel Hasil Belajar Siswa

Pada penginterpretasian variabel hasil belajar kognitif tidak

didasarkan acuan PAP II melainkan menggunakan cara Statistika

untuk menentukan hasil interpretasi datanya. Pada perhitungan

interpretasi data Hasil belajar kognitif dilakukan dengan cara:

1. Menentukan Jangkauan (J)

Jangkauan = Datum Terbesar - Datum Terkecil

Keterangan :

Nilai Persentil Kategori Kecenderungan Variabel

81% - 100% Sangat Tinggi

66% – 80% Tinggi

56% – 65% Cukup

46% – 55% Rendah

<46% Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

48

Datum = catatan yang berisi ketersngan atau informasi

yang didapatkan setelah melakukan sebuah

penelitian, kumpulan dari datum-datum disebut

sebagai data.

Perhitungannya:

Jangkauan = Datum Terbesar - Datum Terkecil

= 84,54 - 8,61

= 75,92

2. Menentukan Banyak Kelas Interval (K)

K = 1 + 3,3log n

K = 1 = 3,3log 275

K = 1 + 3,3(2,439)

K = 1 + 8,0487

= 9,0487

3. Menentukan Panjang Interval

C = Jangkauan / Banyaknya Kelas Interval

C = 75,92739 / 9,0487

C = 8,39

Dari data perhitungan di atas dapat diperoleh tabel

statistika sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

49

Tabel 3.13.

Hasil Belajar Siswa

b. Variabel Kondisi ekonomi keluarga

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 7 = 28

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 7 = 7

Skor :

7 + 81% (28 – 7) = 24,01 dibulatkan 24

7 + 66% (28 – 7) = 20,86 dibulatkan 21

7 + 56% (28 – 7) = 18,76 dibulatkan 19

7 + 46% (28 – 7) = 16,66 dibulatkan 17

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori

kecenderungan variabel kondisi ekonomi keluarga adalah sebagai

berikut:

No. Interval Skor

1 75,73 - 84,54

2 67,34 - 74,73

3 58,95 - 66,34

4 50,56 - 57,95

5 42,17 - 49,56

6 33,78 - 41,17

7 25,39 - 32,78

8 17,00 - 24,79

9 8,61-16.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

50

Tabel 3.15.

Kondisi Ekonomi Keluarga

c. Variabel Lingkungan sekolah

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 7 = 28

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 7 = 7

Skor :

7 + 81% (28 – 7) = 24,01 dibulatkan 24

7 + 66% (28 – 7) = 20,86 dibulatkan 21

7 + 56% (28 – 7) = 18,76 dibulatkan 19

7 + 46% (28 – 7) = 16,66 dibulatkan 17

Data perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori

kecenderungan variabel lingkungan sekolah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16.

Lingkungan sekolah

Interval Skor Kategori Kecenderungan Variabel

24 – 28 Sangat Tinggi

21 – 23 Tinggi

19 – 20 Sedang

17 – 18 Rendah

7 – 16 Sangat Rendah

Interval Skor Kategori Kecenderungan Variabel

24 – 28 Sangat Tinggi

21 – 23 Tinggi

19 – 20 Sedang

17 – 18 Rendah

7 – 16 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

51

2. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Pengujian Hipotesis

1) Rumusan hipotesis

a) Hipotesis Pertama

Ho =Tidak ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga

dengan hasil belajar siswa.

Ha = Ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga

dengan hasil belajar siswa.

b) Hipotesis Kedua

Ho = tidak ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan

hasil belajar siswa

Ha = Ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan

hasil belajar siswa

2) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan berdasarkan rumus

korelasi product moment yaitu dengan (Noor, 2014 : 77)

𝑟𝑥𝑦=

𝑛 ∑ 𝑥1𝑦1 − (∑ 𝑥1)(∑ 𝑦1)

√{𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑥𝑖

2}{𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 − (∑ 𝑦1

2)}

Keterangan :

N = Jumlah responden

x = nilai tiap item

y = nilai total item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

52

Nilai koefisien korelasi adalah bilangan yang

menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau

lebih dan juga dapat menentukan arah dari variabel

tersebut. Nilai koefisien korelasi tersebut berkisar 0 = (-1 ≤

0 ≤1). Berikut ini disajikan tabel tentang korelasi dan

kekuatan hubungan variabel menurut siregar (2013:251-

251) :

Tabel 3.17

Tingkat korelasi dan kekuatan arah dukungan

No Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

1. 0,00 – 0,199 Sangat Lemah

2. 0,20 – 0,399 Lemah

3. 0,40 -0,599 Cukup

4. 0,60 – 0,799 Kuat

5. 0,80 – 1,00 Sangat Kuat

b. Penarikan Kesimpulan

a. Jika nilai Sig.(2-tailed) < α = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya ada hubungan antara lingkungan sekolah

dengan hasil belajar siswa . Sebaliknya jika nilai Sig.(2-tailed)

> α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak ada

hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa ranah.

b. Jika nilai Sig.(2-tailed) < α = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya ada hubungan antara kondisi ekonomi

keluarga dengan hasil belajar siswa ranah. Sebaliknya jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

53

nilai Sig.(2-tailed) > α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara kondisi ekonomi

keluarga dengan hasil belajar siswa ranah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data dalam penelitian ini terdiri dari data kondisi ekonomi keluarga,

lingkungan sekolah dan hasil belajar siswa kelas X dan XI SMA di Kabupaten

Sleman Yogyakarta. Data kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah

dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas X dan XI,

sedangkan data hasil belajar dikumpulkan melalui pengambilan nilai raport

semester gasal.

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017. Penelitian ini

dilakukan di sekolah Kabupaten Sleman yaitu SMA Negeri 1

Cangkringan, SMA GAMA (Tiga Maret), SMA Islam 3 Pakem. Subjek

dari penilitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI SMA di sekolah-

sekolah tersebut. Kursioner yang diberikan kepada responden sebanyak

184.

Berikut adalah data distribusi frekuensi jumlah siswa berdasarkan

asal sekolah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

55

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Frekuensi Relatif

1. SMA N 1 Cangkringan 92 54,9%

2. SMA GAMA (Tiga Maret) 45 21,8%

3. SMA Islam 3 Pakem 47 23,3%

Total 184 100%

Tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden adalah 184 siswa, dengan rincian sebagai berikut: SMA Negeri

Cangkringan berjumlah 92 siswa, SMA GAMA (Tiga Maret) berjumlah

45 siswa, dan SMA Islam 3 Pakem berjumlah 47 siswa.

2. Deskripsi Variabel

Di dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari 3

variabel, yaitu kondisi ekonomi keluarga, lingkungan sekolah, dan hasil

belajar siswa. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan

PAP tipe II. Berikut interpretasi atas data yang diperoleh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

56

a. Hasil Belajar Siswa

Berikut tabel frekuensi dan interpretasi hasil belajar siswa

atas data yang diperoleh:

Tabel 4.2.

Hasil Belajar Siswa

Interval Skor Frekuensi Persentase

75,73 – 84,54 177 97,46%

67,34 – 74,73 3 1,09%

58,95 – 66,34 0 0%

50,56 – 57,95 0 0%

42,17 – 49,56 0 0%

33,78 – 41,17 0 0%

25,39 – 32,78 1 0,36

17,00 – 24,79 0 0%

8,61 -16,00 3 1,09%

Total 184 100%

Tabel 4.3 menunjukan bahw 184 siswa yang memiliki hasil

belajar siswa dengan persentase nilai tinggi pada interval 75,73 –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

57

84,54 adalah 177 siswa (97,46%), interval skor 67,34 – 74,73 adalah 3

siswa (1,09%), interval skor 8,61 – 16,00 adalah 3 siswa (1,09%).

Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata (mean) =

78,27; nilai tengah (median) = 79,11; dan nilai yang sering muncul

(modus) = 78. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa yang didapat sebagian besar siswa sangat baik.

b. Kondisi Ekonomi Keluarga

Tabel 4.5.

Interpretasi Kondisi Ekonomi Keluarga

Tabel 4.6 menunjukan bahwa 184 siswa yang memiliki

kondisi ekonomi keluarga dengan kategori sangat tinggi adalah

No Interval F Fr Kriteria

1. 24 – 28 47 25,4% Sangat Tinggi

2. 21 – 23 68 37,1% Tinggi

3. 19 – 20 31 16,7% Sedang

4. 17 – 18 23 12,4% Rendah

5. 7 -16 15 8,4% Sangat Rendah

Jumlah 184 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

58

47 siswa (25,4%), kategori tinggi adalah 68 siswa (37,1%),

kategori sedang adalah 31 siswa (16,7%), kategori rendah adalah

23 siswa (12,4%), dan kategori sangat rendah aadalah 15 siswa

(8,4%). Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata – rata

(mean) diperoleh hasil 21; nilai tengah (median) = 22; dan nilai

yang sering muncul (modus) = 22. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kondisi ekonomi keluarga yang ada di

sebagian besar siswa tinggi.

c. Lingkungan sekolah

Berikut tabel kategori dan interpretasi lingkungan sekolah

atas data yang diperoleh:

Tabel 4.6.

Interpretasi Lingkungan sekolah

No Interval F FR Kriteria

1. 24 – 28 92 58,6% Sangat Tinggi

2. 21 – 23 50 26,1% Tinggi

3. 19 – 20 18 6,6% Sedang

4. 17 – 18 11 4% Rendah

5. 7 -16 13 4,7% Sangat Rendah

184 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

59

Tabel 4.5 menunjukan bahwa 184 siswa yang memiliki

hubungan lingkungan sekolah dengan kategori sangat tinggi adalah

92 siswa (58,6%), kategori tinggi adalah 50 siswa (26,1%),

kategori sedang adalah 18 siswa (6,6%), kategori rendah adalah 11

siswa (4%), dan kategori sangat rendah adalah 13 siswa (4,7%).

Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata – rata 9 mean 0

diperoleh hasil 23,52; nilai tengah (median) = 26; dan nilai yang

sering muncul (modus) = 24. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa lingkungan sekolah yang diterima sebagian besar tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis 1

a. Hubungan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar

Ho1: Tidak ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga

dengan hasil belajar siswa.

Ha1: Ada hubungan antara kondisi ekonomi keluarga dengan

hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

60

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.11.

Hasil Uji Korelasi Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil

Belajar Siswa

Correlations

Kondisi_ek

onomi_kel

uarga

nilai_ko

gnitif

Spearman's rho

Kondisi_ekonomi_kelua

rga

Correlation Coefficient 1.000 .074

Sig. (2-tailed) . .316

N 184 184

Hasil_belajar

Correlation Coefficient .074 1.000

Sig. (2-tailed) .316 .

N 184 184

Berdasarkan tabel 4.11 tampak bahwa Correlation Coefficient

(Spearman’s rho) = 0,074. Nilai tersebut menunjukkan menunjukkan

bahwa hubungan kondisi ekonomi keluarga dengan hasil belajar siswa

adalah positif dengan kategori sangat tinggi. Hubungan positif yang

dimaksud adalah semakin tinggi kondisi ekonomi keluarga maka

memiliki kecenderungan menaikkan hasil belajar siswa. Hubungan

pada kategori sangat tinggi dikarenakan berada pada nilai korelasi

diatas 0,05. Pada tabel 4.11 nilai Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,316

yang menunjukkan tidak adanya hubungan kondisi ekonomi keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

61

dengan hasil belajar siswa ranah kognitif yang tidak signifikan,

dikarenakan nilai Sig (2-tailed) = 0,316 > α 0,05. Dapat diartikan

bahwa Ho diterima atau tidak ada hubungan antara kondisi ekonomi

keluarga dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa hubungan kondisi ekonomi keluarga dengan

hasil belajar siswa tidak dapat digeneralisasikan pada populasinya.

1. Pengujian Hipotesis II

a. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar

Ho: Tidak ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil

belajar siswa.

Ha: Ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil

belajar siswa.

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.13.

Hasil Uji Korelasi Lingkungan Sekolah t dengan Hasil Belajar

Siswa

Correlations

lingkungan_

sekolah

nilai_kog

nitif

Spearman's rho

lingkungan_sekolah

Correlation Coefficient 1.000 -.190**

Sig. (2-tailed) . .010

N 184 184

Hasil_belajar

Correlation Coefficient -.190** 1.000

Sig. (2-tailed) .018 .

N 184 184

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

62

Berdasarkan tabel 4.13 tampak bahwa Correlation Coefficient

(Spearman’s rho) = -0,190. Nilai tersebut menunjukkan menunjukkan

bahwa hubungan lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa ranah

kognitif adalah negatif dengan kategori tidak berarti. Hubungan

negatif yang dimaksud adalah semakin tinggi lingkungan sekolah

maka memiliki kecenderungan menurunkan hasil belajar siswa.

Hubungan pada kategori tidak berarti dikarenakan berada pada nilai

korelasi dibawah 0,00. Pada tabel 4.13 nilai Sig (2-tailed) adalah

sebesar 0,018 yang menunjukkan tidak adanya hubungan lingkungan

sekolah dengan hasil belajar siswa yang signifikan, dikarenakan nilai

Sig (2-tailed) = 0,018 < α 0,05. Dapat diartikan bahwa Ha diterima

atau ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa ranah kognitif. Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa hubungan lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa dapat

digeneralisasikan pada populasinya.

C. Pembahasan

1. Hubungan Kondisi Ekonomi Keluarga dengan Hasil Belajar Siswa.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, maka diperoleh

hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara

kondisi ekonomi keluarga dengan hasil belajar siswa. Tidak adanya

hubungan tersebut ditunjukkan oleh nilai Spearman’s rho dengan nilai

asymp. Sig (1-tailed) = 0,316 > α 0,05 pada hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

63

Pada Pada perhitungan dan interpretasi penilaian mengenai kondisi

ekonomi keluarga, dapat diperoleh bahwa kondisi ekonomi keluarga pada

hasil belajar siswa dengan kategori sangat tinggi, yaitu ditunjukan dari

161 siswa (58,6%), kategori tinggi adalah 72 siswa (26,1), kategori sedang

adalah 18 siswa (6,6%), kategori rendah adalah 13 siswa (4,7%). Dalam

variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata (mean) diperoleh hasil

23,52; nilai tengah (median) = 26; dan nilai yang sering muncul (modus )

= 24. Pada hasil belajar siswa diperoleh secara garis besar hasil belajar

siswa berada pada kategori baik, hal tersebut diketahui berdasarkan

perhitungan rata-rata (mean) diperoleh hasil 78,27; nilai tengah (median)

diperoleh hasil 79,11; dan nilai yang sering muncul (modus) diperoleh

hasil 78 pada hasil belajar.

Nilai koefisien korelasi Kondisi ekonomi keluarga dengan hasil

belajar siswa menunjukkan derajat hubungan negatif dengan kategori tidak

berarti pada hasil belajar siswa. Hubungan negatif yang berada pada

kategori tidak berarti dan hubungan positif yang berada pada kategori

sangat lemah memiliki makna bahwa skor antar variabel memiliki tingkat

kesensitifan yang tidak cukup. Tingkat kesensitifan yang tidak cukup

berarti keseluruhan responden pada saat pengisian kuesioner tidak

konsisten dalam menghasilkan skor untuk kedua variabel.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak

ada hubungan yang signifikan antara kondisi ekonomi keluarga dan hasil

belajar siswa. Namun, pada hasil penilaian dan interpretasi mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

64

kondisi ekonomi keluarga dan hasil belajar menunjukkan hasil dengan

kategori yang tinggi untuk kedua variabel tersebut. Temuan dari hasil

penelitian ini, mungkin disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya :

1. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam dan luar. kondisi

ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor dari luar sedangkan

masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil belajar siswa

itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena faktor dari dalam dan luar siswa

misalnya kecerdasan, lingkungan sekolah, guru dan cara mengajar guru

yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

2. Lembar kuesioner yang diisi oleh responden sebagian besar mengacu

pada nilai yang sama atau sebagian kurang merata, sehingga akan

mempengaruhi hasil perhitungan data.

3. Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa belum mencerminkan

keaaslian data yang sebenarnya.

4. Kuesioner tidak diisi secara sungguh-sungguh sehingga data yang

dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan responden.

5. Responden menjawab pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner tidak

spesifik dan jawaban pada kuesioner tidak dapat menampung kebenaran

yang sesuai dengan keadaan responden, sehingga informasi atau data

yang diperoleh tidak tepat.

Berdasarkan kemungkinan yang pertama bahwa belajar

dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam dan luar. Tingkat

keberhasilan anak dalam belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

65

ekonomi keluarga, tetapi berkaitan dengan faktor dari luar anak. Menurut

Tambunan (1979:198) orang tua sebagai orang yang paling dekat di hati

anak harus berusaha membantu anaknya sendiri. Orang tua harus turut

membantu dalam hal motivasi maupun penyediaan alat-alat belajar yang

dibutuhkan oleh anak. Orang tua tidak dapat lepas dengan masalah belajar

yang dihadapinya. Namun, mereka tidak dapat membantu menyelesaikan

masalah yang dihadapi oleh anaknya secara langsung dalam belajar.

Dukungan moral dari orang tua juga harus diberikan kepada anak dengan

tetap melihat kondisi anak. Orang tua harus bijaksana dalam memberikan

dorongan kepada anak agar tetap semangat dan merasa nyaman di antara

orang tua.

Peran keluarga dalam memberikan dukungan pada anaknya sangat

diperlukan untuk menumbuhkan tingkat belajar anak yang tinggi. Namun,

tidak secara langsung dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut dapat

meningkatkan hasil belajar anak. Ketercapaian hasil belajar siswa yang

tinggi hanya didapat melalui 2 faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar

dari anak. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada

dukungan orang tua dengan hasil belajar memiliki hubungan negatif maka

dapat dijelaskan bahwa dukungan orang tua dengan hasil belajar siswa

tidak dapat berhubungan secara langsung.

2. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, maka diperoleh

hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

66

lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa. Adanya hubungan tersebut

ditunjukkan oleh nilai (sperman’s rho ) dengan nilai asymp.Sig (2-tailed)

= 0,018 < α 0,05.

Pada perhitungan dan interpretasi penilaian mengenai lingkungan

sekolah, dapat diperoleh bahwa lingkungan sekolah pada hasil belajar

dengan kategori sangat tinggi adalah 92 siswa (58,6%), kategori tinggi

adalah 50 siswa (26,1%), kategori sedang adalah 18 siswa (6,6%), kategori

rendah adalah 11 siswa (4%), dan kategori sangat rendah adalah 13 siswa

(4,7%). Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata (mean) =

78,27; nilai tengah (median) = 79,11; dan nilai yang sering muncul

(modus) = 78. Pada hasil belajar siswa dan perhitungan rata – rata (mean)

diperoleh hasil 3,31; nilai tengah (median) = 3,33; dan nilai yang sering

muncul (modus) = 3,06. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

menunjukan bahwa lingkungan sekolah yang diterima sebagian besar

tinggi. Nilai koefisien korelasi lingkungan sekolah dengan hasil belajar

siswa menunjukkan derajat hubungan negatif dengan kategori tidak berarti

pada hasil belajar siswa. Hubungan negatif yang berada pada kategori

tidak berarti memiliki makna bahwa skor antar variabel memiliki tingkat

kesensitifan yang tidak cukup. Tingkat kesentifan yang tidak cukup berarti

keseluruhan responden pada saat pengisian kuisioner tidak konsisten

dalam menghasilkan skor untuk kedua variabel.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara lingkungan sekolah dan hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

67

siswa. Namun pada hasil penilaian dan interpretasi mengenai lingkungan

sekolah dan hasil belajar menunjukan hasil dengan kategori yang tinggi

untuk kedua variabel tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai

hubungan kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah dengan hasil

belajar siswa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan kondisi ekonomi keluarga dengan hasil belajar

siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan pada hasil belajar nilai

Spearman’s rho = 0,074; nilai sig (2-tailed) = 0,184 > α = 0,05. Tidak

adanya hubungan ini dapat berarti bila setiap perubahan pada kondisi

ekonomi keluarga maka disertai perubahan pada hasil belajar siswa,

dan setiap perubahan pada lingkungan sekolah maka hasil belajar

disertai perubahan hasil belajar siswa.

2. Ada hubungan lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa. Hasil

penelitian ini dibuktikan pada nilai Spearman’s rho = -0,190; nilai sig

(2-tailed) = 0,018 < α = 0,05. Adanya hubungan ini dapat berarti bila

setiap perubahan pada lingkungan sekolah maka akan disertai

perubahan yang seimbang pada hasil belajar siswa.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak

keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, adapun keterbatasan tersebut

adalah sebagai berikut:

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

69

1. Keterbatasan penulis dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel

kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah saja, meskipun

masih banyak variabel-variabel lain yang dapat digunakan untuk

mempengaruhi hasil belajar siswa.

2. Keterbatasan kemampuan penulis untuk mengetahui kebenaran data

responden, apabila data yang diberikan tidak sesuai kondisi seperti

ketidakjujuran responden dalam mengisi kuesioner dengan kondisi

yang sebenarnya maka kesimpulan dari penelitian ini tidak seluruhnya

benar.

3. Keterbatasan penulis dalam memberikan pertanyaan atau pernyataan

kurang spesifik dan jawaban tidak menampung semua kemungkinan

yang ada di kuesioner, sehingga berdampak pada kurang tepatnya

informasi atau data yang didapat.

C. Saran

Berikut ini disampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan:

1. Orang tua diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa

supaya siswa dapat lebih nyaman dalam belajar dan dapat

meningkatkan prestasi belajar disekolah.

2. Kelarga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman

dirumah, sehingga siswa menjadi nyaman untuk belajar dirumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

70

3. Dalam peningkatan fasilitas belajar seperti wifi, sekolah diharapkan

dapat melakukan pengawasan terhadap siswa terutama pengawasan

perhadap pemakaian wifi dan telepon genggam disekolah pada saat

jam belajar, sehingga tidak mengganggu proses belajar siswa. Dan

sekolah dapat memblokir situs situs yang dapat memberikan

pengaruh buruk bagi perkembangan siswa.

4. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan pendampingan belajar di

sekolah terutama bagi siswa yang berperstasi di bidang non

akademik, sehingga siswa tersebut tidak tertinggal mata pelajaran

agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar yang tinggi.

5. Dalam penggunaan media pembelajaran diharapkan guru dapat

menyesuaikan dengan kondisi siswa dan guru dapat lebih kreatif

dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat

memahai materi dengan baik.

6. Dengan adanya metode membelajaran yang baru, guru perlu

melakukan pengawasan dan peninjauan kembali terhadap tugas yang

diberikan untuk siswa, sehingga siswa tidak hanya copy paste tetapi

siswa juga mengerti dengan tugas yang dikerjakan.

7. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian ulang

dengan sampel yang lebih representatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

71

DAFTAR PUSTAKA

Ab. Widyanta, 2002. Sosiologi Kebudayaan. Yogyakarta: Cindelaras Pustaka

Rakyat Cerdas

Ambo upe, 2010. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi. Jakarta : Rajawali pers

Jihad, Asep., dkk. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta; Multi

Pressindo.

Koentjaraningrat. 2015. Kebudayan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta;

PT Gramedia Pustaka Utama.

Kompri, 2014. Manajemen Sekolah : Teori dan Praktek. Bandung;

ALFABETA, CV.

Mulyatiningsih, Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang

Pendidikan. Bandung Alfabeta

Sarafino, E.P. 1998. Health Psychology. New York: Biopsychology . . . . . .

. Interaction.

Setiadi, Elly M., dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ( Edisi Kedua).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta

.

Sugiyono 2015. Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung; . . . . . .

. ALFABETA, CV

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung;

ALFABETA, CV

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

72

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.

Bandung; ALFABETA, CV

Syah, Muhibibin.1999.psikologi belajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Syah, Muhibibin. 2003, Psokologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,

Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Slamet.2003. Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jakrta :

Rineka Cipta

Hakim, Thurysan. 2002. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta :Puspa

Swara

Khodijah, Nyayu.2014. Psikologi pendidikan jakarta: Rajawali pers.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Ahmad Sutanto. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran Disekolah Dasar.

jakarta: prenanda media

Dimiyati dan mudjiono 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Babdung: .

. . . . Rosidikarya

Freidman, J. 1992 Empowerment: The politics of Alternative Development.

BlackwellPublisher. Cambrisge, USA

Notosoedirjo & Latipun. (2005). Kesehatan Mental, Konsep dan

penerapan.Jakarta:EGC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

73

Suprajitno, (2004). Asuhan keperawatan Keluarga Aplikasi dan Praktik. . . . . .

. Jakarta:EGC

Fredman, M.Marilyn. (1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik.

Jakarta: EGC.

Supardi, (2003). Lingkungan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Al Haryono Yusuf, 2001. Dasar- Dasar akutansi, Yogyakarta, STIE YKPN

Soedijarto. 2000. Pendidikan Sebagai Transformasi Budaya. Jakarta: Balai

Pustaka.

Tulus, Tu'u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi . …

……Belajar.Jakarta:Grasindo.

Sumirto dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY

Sumadi Suryabrta. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

…….persada.

Sukmadinata, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan

praktiknya,jakarta : Bumi Aksara.

Abu Ahmadi. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta. PT Rineka cipta.

Hasbullah. 2005. Dasar ilmu pendidikan. Jakarta : PT Raja Grasindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

74

Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Eko Widodo, Suparno. 2014." Manajeman Pembangunan Sumber Daya

……..manusia.

Yogyakarta : pustaka belajar

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar

…….Interpratama

Mandiri.Masidjo, 1995, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah,

Yogyakarta:Kanksius

Mamang Sangaji, Etta dan sopiah, 2010. Metodologi penelitan,

penerbitAndi,Yogyakarta.

Taylor, Shelley E. (2012). Health Psychology. 8th. ed. New York: McGraw-

HillCompanies, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

73

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

(Kuesioner dan Lembar Jawab)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

74

INSTRUMEN PENELITIAN

HUBUNGAN KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

SISWA-SISWI KELAS X DAN XI DI SMA N 1

CANGKRINGAN, SMA GAMA (TIGA MARET), SMA ISLAM

3 PAKEM DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas X dan XI SMA Di SMA N 1

Cangkringan, SMA Gama (Tiga Maret), SMA Islam 3 Pakem

Kabupaten Sleman Yogyakarta

Oleh:

Pater Dwi Prakoso

NIM : 121334

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

75

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

KUESIONER PENELITIAN

A. Identitas Responden.

1. Nama / No. Absen :

2. Kelas :

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner.

1. Isilah identitas pada lembar kuesioner

2. Berilah tanda ( X ) pada angka untuk jawaban yang anda anggap sesuai

dengan keadaan yang anda alami.

3. Selesai mengerjakan, telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap

pernyataan di kuesioner ini di jawab semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

76

A. Lembar Kuesioner Kondisi Ekonomi Keluarga

1. Fasilitas belajar apa saja yang di sediakan orang tua di

rumah?

a. Laptop / PC, wifi, dan meja belajar.

b. Laptop / PC, dan wifi.

c. Meja belajar.

d. Tidak menyediakan fasilitas.

2. Kendaraan apa yang anda gunakan saat berangkat dan

pulang sekolah?

a. Mobil

b. Sepeda motor

c. Angkutan umum

d. Membonceng teman

3. Berapakah besar pendapatan pokok orang tua yang di teriama

per bulan?

a. < 1.000.000

b. 1.000.000-2.000.000

c. 2.000.000-3.000.000

d. > 5.000.000

4. Barang-barang elektronik apa yang dimiliki orang tua anda

dirumah?

a. Kulkas,televisi, tape dan radio

b. Televisi dan radio

c. Radio

d. Tidak memiliki barang elektronik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

77

5. Bagaimana kondisi bangunan rumah anda ?

a. Sangat layak

b. Layak

c. Tidak layak

d. Sangat tidak layak

6. Bagaimana keadaan atap rumah keluarga anda ?

a. Genteng beton/press

b. Genteng biasa

c. Asbes

d. Seng

7. Lantai rumah anda terbuat dari bahan dasar apa?

a. Marmer

b. Kramik

c. Semen

d. Tanah

8. Berapa uang saku yang diberikan orangtua setiap anda

berangkat ke sekolah ?

a. Diatas 20.000

b. 10.000 sampai 20.000

c. 5.000 sampai 9.000

d. Dibawah 5.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

78

B. Lembar Kuesioner Lingkungan Sekolah.

1. Bagaimana suasana di sekolah anda?

a. Sangat tenang semua berjalan sesuai dengan peraturan

sekolah, tidak pernah terjadi keributan.

b. Tenang namun sesekali terjadi keributan.

c. Ramai namun dapat dikendalikan oleh warga sekolah.

d. Selalu ramai dan menganggu proses pembelajaran.

2. Bagaimana kondisi gedung sekolah anda?

a. Bangunan selalu direnovasi sehingga sangat layak dan

aman untuk digunakan.

b. Bangunan lama cukup layak untuk digunakan..

c. Terdapat beberapa bangunan yang rapuh.

d. Membahayakan untuk ditempati.

3. Bagaimana tingkat kebersihan lingkungan di sekolah anda ?

a. Sangat bersih terdapat banyak tempat sampah yang

diletakkan di tempat – tempat yang strategis, dan sering

dibersihkan.

b. Bersih, tempat sampah masih jarang.

c. Kurang bersih masih ada sampah di beberapa tempat.

d. Tidak bersih

4. Bagaimana penataan ruangan sekolah anda?

a. Sangat rapi dan nyaman untuk pembelajaran.

b. Rapi, tidak sesuai dengan keinginan siswa.

c. Kurang rapi

d. Berantakan.

5. Bagaimana kenyamanan di lingkungan sekolah anda ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

79

a. Sangat merasa nyaman disekolah.

b. Nyaman.

c. Tidak nyaman, banyak gangguan.

d. Sangat tidak nyaman

6. Bagaimana dampak penggunaan media pembelajaran bagi

anda?

a. Hasil belajar (nilai) saya meningkat.

b. Saya menjadi termotivasi untuk belajar.

c. Saya merasa terhibur dikelas.

d. Tidak berdampak apapun.

7. Bagaimana kondisi fasilitas belajar dikelas?

a. Fasilititas lengkap seperti penggaris, pengahapus papan

tulis, spidol, meja dan kursi terawat dengan sangat baik.

b. Fasilitas kurang lengkap dengan kondisi lebih bersih.

c. Papan tulis, penghapus.

d. Sangat buruk, tidak dapat digunakan.

8. Bagaimana inventaris buku diperpustakaan sekolahan anda?

a. Sangat lengkap, tersusun rapi dan mudah ditemukan.

b. Koleksi buku lengkap namun tidak tersusun rapi.

c. Lengkap.

d. Tidak lengkap dan tidak tersusun rapi.

9. Laboratorium apa saja yang terdapat di sekolah anda?

a. Laboratorium kimia, fisika, computer dan Bahasa.

b. Hanya terdapat laboratorium kimia dan computer.

c. Hanya terdapat laboratorium computer.

d. Tidak terdapat laboratorium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

80

LAMPIRAN 2

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

92

LAMPIRAN 3

DAFTAR TABEL STATISTIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

93

Tabel Harga Kritik dari r Product Moment

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

(Arikunto, 2010: 402)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

94

LAMPIRAN 4

UJI VALIDITAS

DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

95

UJI VALIDITAS

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal_1 2.6739 1.04132 184

soal_2 3.4022 .61953 184

soal_3 2.8913 .67681 184

soal_4 2.6739 .87602 184

soal_5 2.3641 1.04176 184

soal_6 2.8587 .65423 184

soal_7 3.7337 .59115 184

soal_8 3.2011 .86700 184

Uji Vaiditas Kondisi Ekonomi Keluarga

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal_1 21.1250 8.099 .378 .237 .558

soal_2 20.3967 9.399 .454 .322 .555

soal_3 20.9076 10.467 .160 .147 .626

soal_4 21.1250 8.656 .357 .228 .555

soal_5 21.4348 10.116 .369 .101 .680

soal_6 20.9402 9.565 .395 .231 .571

soal_7 20.0652 9.843 .434 .202 .579

soal_8 20.5978 8.591 -.027 .239 .548

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

96

Pengujian Ulang Kondisi Ekonomi Keluarga

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal_1 2.6739 1.04132 184

soal_2 3.4022 .61953 184

soal_3 2.8913 .67681 184

soal_4 2.6739 .87602 184

soal_6 2.8587 .65423 184

soal_7 3.7337 .59115 184

soal_8 3.2011 .86700 184

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal_1 18.7609 6.686 .398 .236 .637

soal_2 18.0326 7.911 .485 .318 .618

soal_3 18.5435 8.719 .239 .092 .682

soal_4 18.7609 7.407 .387 .225 .640

soal_5 18.5761 8.267 .363 .211 .649

soal_6 17.7011 8.506 .400 .191 .654

soal_7 18.2337 7.306 .462 .235 .630

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

97

UJI VALIDITAS Lingkungan Sekolah

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

butir_1 26.63 8.128 .163

.072 .620

butir_2 26.30 8.538 .364

.188 .580

butir_3 25.90 7.565 .467

.339 .566

butir_4 26.05 7.335 .535

.412 .548

butir_5 26.43 8.348 .410

.193 .593

butir_6 26.83 7.695 .202

.110 .611

butir_7 26.00 7.855 .503

.223 .560

butir_8 26.38 6.936 .359

.258 .586

butir_9 25.79 9.086 .178

.065 .630

Uji Reabilitas Kondisi Ekonomi Keluarga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.619 .649 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.680 .689 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

98

Uji Reabilitas Lingkungan Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.619 .649 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

99

LAMPIRAN 5

HASIL UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

100

1. Pengujian Hipotesis I

a. Hubungan kondisi ekonomi keluarga dengan Hasil Belajar

Ho : Tidak ada hubungan positif kondisi ekonomi keluarga

dengan hasil belajar siswa.

Ha : Ada hubungan positif kondisi ekonomi keluarga dengan

hasil belajar siswa.

Tabel

Hasil Uji Korelasi kondisi ekonomi keluarga dengan Hasil Belajar

Siswa

Correlations

dukungan_oran

g_tua

nilai_kognitif

Spearman's rho

dukungan_orang_tua

Correlation Coefficient 1.000 .074

Sig. (2-tailed) . .316

N 184 184

Hasil_belajar

Correlation Coefficient .074 1.000

Sig. (2-tailed) .316 .

N 184 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

101

2. Pengujian Hipotesis II

a. Hubungan Lingkungan Masyarakat dengan Hasil Belajar

Ho :Tidak ada hubungan positif lingkungan sekolah dengan

hasil belajar siswa.

Ha : Ada hubungan positif lingkungan sekolah dengan hasil

belajar siswa.

Tabel

Hasil Uji Korelasi Lingkungan sekolah dengan Hasil Belajar Siswa

Correlations

lingkungan_sek

olah

nilai_kognitif

Spearman's rho

lingkungan_sekolah

Correlation Coefficient 1.000 -.190**

Sig. (2-tailed) . .010

N 184 184

Hasil_belajar

Correlation Coefficient -.190** 1.000

Sig. (2-tailed) .010 .

N 184 184

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

102

LAMPIRAN 6

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI