185
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI PADA SISWA LAKI- LAKI MA AL-FATAH PALEMBANG SKRIPSI MUJI RAHAYU 13350112 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2018

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

i

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL

DENGAN EFIKASI DIRI PADA SISWA LAKI-LAKI MA AL-FATAH PALEMBANG

SKRIPSI

MUJI RAHAYU 13350112

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG 2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

ii

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL

DENGAN EFIKASI DIRI PADA SISWA LAKI-LAKI MA AL-FATAH PALEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi dalam Ilmu

Psikologi Islam

MUJI RAHAYU 13350112

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG 2018

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

iii

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : Muji Rahayu

Nim : 13350112

Program Studi : Psikologi Islam

Judul : Dukungan Sosial Dengan Efikasi

Diri Pada Siswa Laki-Laki MA Al-

Fatah Palembang

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji

dan diterima sebagai bagian persyaratan yang

diperlukan untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi

pada Program Studi Psikologi Islam Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Dewan Penguji

Ketua : Prof. Dr.H. Ris‟an Rusli, M.A (...............)

Sekertaris : Inda Purwasih, M.Psi.,

Psikolog (...............)

Pembimbing I : H. Jhon Supriyanto, M.A (...............)

Pembimbing II : Listya Istiningtyas, M.Psi.,

Psikolog (…………….)

Penguji I : Zaharuddin, M.Ag (...............)

Penguji II : Iredho Fani Reza, MA.Si (...............)

Ditetapkan di : Palembang

Tanggal : 23 Mei 2018

Dekan,

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

v

Prof. Dr.H. Ris‟an Rusli, M.A

NIP. 196505191992031003

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri Raden Fatah, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muji Rahayu NIM : 13350112 Program Studi : PSIKOLOGI ISLAM Fakultas : PSIKOLOGI Jenis karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul “Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri Pada Siswa Laki-Laki MA Al-Fatah Palembang”. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Universitas Islam Negeri Raden Fatah berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Palembang

Pada tanggal : 23 Mei 2018

Yang menyatakan

Materai

V v

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

vi

ABSTRACT

Name : Muji Rahayu

Study Program/ Faculty : Psychology Of Islam/ Psychology

Title : Social Support With Self-Efficacy

On Male Students in MA Al-Fatah

Palembang

The main purpose of this study was to know the relationship between social support and self-Efficacy on male students in MA Al-Fatah Palembang. This research is a quantitative research by using correlational research design. The number of samples of this study is 140 male students MA Al-Fatah Palembang. While the data analysis method was taken by using simple regression analysis. The result obtained by correlation coefficient based on p= 0,000 (p = 0,05) the hypothesis proved that there is a relationship between social support with self efficacy in male students MA Al-Fatah Palembang. The results of donations given social support for self-efficacy in male students MA Al-Fatah Palembang by 16,7% that affects social support in male while 83,3% contribution is influenced by other factors not revealed in this research.

Keywords: Social Support, Self-Efficacy

vi

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

vii

INTISARI

Nama : Muji Rahayu

Program Studi/Fakultas : Psikologi Islam/Psikologi

Judul

: Hubungan Antara Dukung

an Sosial Dengan Efikasi Diri Pada

Siswa Laki-laki MA Al-

Fatah Palembang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa Laki-laki MA Al-Fatah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian korelasional. Adapun jumlah sampel penelitian ini adalah 140 Siswa Laki-laki MA Al-Fatah Palembang. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis yang diperoleh koefisien korelasi berdasarkan p = 0,000 (p = 0,05) hipotesis terbukti bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang. Adapun hasil sumbangan yang diberikan dukungan sosial terhadap efikasi diri pada siswa laki-laki MA Al-

Fatah Palembang sebesar 16,7% yang mempengaruhi dukungan

sosial pada siswa laki-laki sedangkan kontribusi 83,3%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Dukungan Sosial, Efikasi diri

vii

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

viii

MOTTO

Jangan kita mudah putus asa dalam melakukan sesuatu kebaikan karena Allah SWT mengizinkan kita mengubah

kehidupan jika kita terus berusaha.

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya

atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan

sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada

pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki

keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat

menolaknya; Dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka

selain Dia.”

(Q.S. Ar-Ra’d:11)

Skripsi ini merupakan hadiah kecil yang kupersembahkan

untuk:

Kedua orang tuaku Ayah dan Ibu (Sanwirja dan Tarwiyah)

Saudara-saudaraku ( Mbak Wagiyah, Mbak Wasiyah, Mbak

Sowati, Kak warso, Mbak Mutiah, Mbak Nur Chayati, dan

Adek Rahmat Tri Wahyudi)

Keluarga besarku yang telah mendo‟akan dan memberi

dukungan baik berupa materi maupun moril.

Teman-teman Psikologi Islam Angkatan 2013

Almamaterku

viii

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

ix

PERSEMBAHAN

1. Ibuku (Tarwiyah) dan Ayahku (Sanwirja) tercinta yang selalu

memotivasi, memberikan doa, kasih sayang, materil dan

memberikan dukungan yang tak henti-hentinya sampai saat

ini.

2. Bapak H. Jhon Supriyanto, M.A., dan Ibu Listya Istiningtyas,

M.Psi., Psikolog Selaku Dosen Pembimbing pertama dan

kedua yang telah bersedia memberikan motivasi, meluangkan

waktu, tenaga, serta pikiran untuk membimbing peneliti

hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Zaharuddin, M.Ag., dan Bapak Iredho Fani Reza,

S.Psi.I., Selaku Dosen penguji pertama dan kedua yang telah

memberi bantuan dan kesediaan serta saran-saran yang

diberikan kepada penulis dalam ujian skripsi dan dalam

perbaikkan penyelesaian skripsi.

4. Saudara/saudariku tersayang (Mbak Wagiyah, Mbak

Wasiyah, Mbak Sowati, Kak Warso, Mbak Mutiah, Mbak

Nur Chayati dan Adek Rahmat Tri wahyudi) yang selalu

memberikanku semangat dan bantuannya.

5. Sahabat-sahabatku (Rizky Gusti Handayani, Rina Lestari,

Astria April Nanda, Lika Rahmi, Itra Nazani, Faisal Reza,

Nopita Sari, Riska Amelia, Tri Winda, Yosiko Putri, Yuli,

ix

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

x

Meli Riska, Mbak Dwik, Mbak Suci, Agus Sulistiono, Sri

Wahyuni, Nur Azis, Ledi Saputra, Sartika Rahayu,

Mustakim, Sutrisno, Andik) yang selalu setia menemaniku

saat suka maupun duka dan mendukung ku disaat susah.

6. Adek sepupuku Dan keponaan (Rani, Ade, Aris, Budi

Teguh, Hono Dan Adek Dewi, Yanti, Edo, Anggun) yang

selalu memberikan semangat.

7. Adek-adek MA Al-Fatah Palembang, MA Muhammadiyah I

dan MA Paradigma Palembang.

8. Teman-teman seperjuangan Psikologi Islam tahun ajaran

2013 terutama kelas PI.03

Semoga hadiah kecil ini menjadi kebanggan bagi kedua

orangtua peneliti dan menjadi langkah awal bagi peneliti untuk

berjuang di masa yang akan datang. Aminnn…

x

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan

shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri pada Siswa

Laki-laki di MA Al-Fatah Palembang” penulisan skripsi ini

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Psikologi Islam pada Fakultas Psikologi UIN Raden

Fatah Palembang.

Pada kesempatan ini peneliti dengan segenap

kerendahan dan ketulusan hati ingin mengucapkan terima kasih

kepada orang-orang yang telah berjasa dalam penelitian ini,

terutama kepada.

1. Orang tua peneliti, Ayahku tercinta Sanwirja dan Ibuku

tercinta Tarwiyah terima kasih telah memberikan dukungan

yang besar berupa motivasi, doa serta materi demi

keberhasilan peneliti.

2. Prof. Drs M Sirozi, Ph.D., Selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang beserta staf pimpinan lainnya.

3. Prof. Dr. Ris‟an Rusli, MA., Selaku Dekan Fakultas Psikologi

UIN Raden Fatah Palembang.

4. Saudaraku adek Rahmat Tri Wahyudi dan mbak Sowati serta

keluarga besarku yang telah mendoakan dan memberi

motivasi serta dukungan yang besar kepada peneliti

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak H. Jhon Supriyanto, M.A., Selaku Dosen Pembimbing

pertama yang telah bersedia memberikan motivasi,

meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk membimbing

xi

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xii

peneliti hingga selesainya skripsi ini. Semoga kebaikan

Bapak mendapat balasan dari Allah SWT.

6. Ibu Listya Istiningtiyas, M.Psi., Psikolog. Selaku Dosen

Pembimbing kedua yang telah bersedia memberikan

motivasi, meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk

membimbing peneliti hingga selesainya skripsi ini. Semoga

kebaikan Ibu mendapat balasan dari Allah SWT.

7. Bapak Zaharuddin, M.Ag., Selaku Dosen penguji I yang telah

memberi bantuan dan kesediaan serta saran-saran yang

diberikan kepada penulis dalam ujian skripsi.

8. Bapak Iredho Fani Reza, S.Psi.I., Selaku Dosen penguji II

yang telah memberi bantuan dan kesediaan serta saran-

saran yang diberikan kepada penulis dalam ujian skripsi.

9. Teman-teman seperjuaganku Rizky Gusti Handayani, Astria

April Nanda, Lika Rahmi, Rina Lestari, Itra Nazani, Yosiko

Putri, Karima, Faisal Reza, Nur Azis, Meli Riska, terimakasih atas dukungan, bantuan dan kerja samanya selama ini.

10. Adek sepupuku dan adek Keponaanku Rani, Ade, Teguh,

Aris, Budi, Hono, Dewi, Yanti, Edo, anggun dan Sunaryo.

11. Adek-adek MA Al-Fatah Palembang.

12. Teman-teman seangkatan 2013 Psikologi Islam terima Kasih

atas dukungan, bantuan dan kerja samanya selama ini.

Harapan penulis semoga laporan hasil penelitian skripsi

ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan sosial, serta sumbangan

pemikiran dan pengetahuan bagi kajian ilmu Psikologi Islam.

Palembang, 23 Mei 2018

Penulis,

Muji Rahayu

NIM. 13350112

xii

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH iv

ABSTRACK ................................................................ v

INTISARI.................................................................. vi

LEMBAR MOTTO ....................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian .................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................... 9

1.5 Keaslian Penelitian ................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Efikasi Diri ............................................................... 15

2.1.1 Pengertian Efikasi Diri ..................................... 15

2.1.2 Dimensi-Dimensi Efikasi Diri ............................. 18

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ...................

Efikasi Diri .............................................................. 19

2.1.4 Efikasi Diri dalam Perspektif Islam ................... 21

2.2 Dukungan Sosial ...................................................... 26

2.2.1 Pengertian Dukungan Sosial ............................. 26

2.2.2 Aspek-Aspek Dukungan Sosial .......................... 30

2.2.3 Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi

Dukungan Sosial ............................................. 31

xiii

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xiv

2.2.4 Fungsi Dukungan Sosial ................................... 32

2.2.5 Dukungan Sosial dalam Pespektif Islam ............ 34

2.3 Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri 38

2.4 Kerangka Konseptual ................................................ 42

2.5 Hipotesis Penelitian ................................................. 43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................ 44

3.2 Identifikasi Variabel .................................................. 44

3.3 Definisi Operasional .................................................. 44

3.4 Populasi dan Sampel ................................................ 45

3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................... 47

3.6 Validitas dan Reliabilitas .......................................... 52

3.7 Metode Analisis Data ............................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Orientasi Kancah ...................................................... 56

4.2 Persiapan Penelitian ................................................. 71

4.3 Pelaksanaan Penelitian ............................................ 87

4.4 Hasil Penelitian ....................................................... 87

4.5 Pembahasan ………………………………………………………… 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .............................................................. 103

5.2 Saran ...................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA

xiv

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Populasi penelitian siswa kelas X, XI dan XII

MA Al-Fatah Palembang ..................................... 46

2. Tabel 2 Rincian Penilaian skoring ........................... 48

3. Tabel 3 Blue Print Skala Efikasi Diri ........................ 49

4. Tabel 4 Rincian Penilaian skoring ............................ 50

5. Tabel 5 Blue Print Skala Dukungan Sosial ................ 51

6. Tabel 6 Jumlah Keseluruhan Siswa MA Al-Fatah ..... . 68

7. Tabel 7 Blue Print Skala Efikasi Diri ......................... 73

8. Tabel 8 Blue Print Skala Dukungan Sosial ................ 75

9. Tabel 9 Blue Print Skala Efikasi Diri Uji Coba ............ 78

10. Tabel 10 Blue Print Efikasi Diri Setelah Uji Coba ....... 79

11. Tabel 11 Blue Print Efikasi Diri Saat Penelitian ......... 81

12. Tabel 12 Blue Print Dukungan Sosial Uji Coba .......... 83

13. Tabel 13 Blue Print Dukungan Sosial Setelah Uji Coba 84

14. Tabel 14 Blue Print Dukungan Sosial Saat Penelitian. 86

15. Tabel 15 Deskripsi Data Penelitian .......................... 88

16. Tabel 16 Kategorisasi Efikasi Diri ........................... 88

17. Tabel 17 Kategorisasi Dukungan Sosiai .................. 89

18. Tabel 18 Deskripsi Hasil Uji Normalitas ................... 91

19. Tabel 19 Deskripsi Hasil Uji Linieritas ..................... 92

20. Tabel 19 Deskripsi Hasil Uji Hipotesis ..................... 93

xv

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. SK Pembimbing ........................................................ 109

2. Surat Izin Pra Penelitian ............................................ 110

3. Surat Izin Try Out ..................................................... 111

4. Surat Izin Penelitian .................................................. 112

5. Surat Balasan Hasil Penelitian .................................... 113

6. Lembar Bimbingan .................................................... 114

7. Daftar Riwayat Hidup ................................................ 118

xvi

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

1. Lembar Perkenalan ................................................... 91

2. Skala Efikasi Diri (Try Out ) ........................................ 92

3. Skala Dukungan Sosial (Try Out ) .............................. 98

4. Skala Efikasi Diri (Penelitian) ...................................... 104

5. Skala Dukungan Sosial (penelitian) ............................ 109

LAMPIRAN B

1. Skor Item Skala Efikasi Diri (Try Out) ......................... 116

2. Skor Item Skala Dukungan Sosial (Try Out) ................ 118

3. Skor Penelitian Skala Efikasi Diri ................................ 120

4. Skor Penelitian Skala Dukungan Sosial ....................... 123

LAMPIRAN C

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Efikasi Diri

(Try Out) ................................................................. 127

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Dukungan Sosial

(Try Out) ................................................................. 135

LAMPIRAN D

1 Uji Prasyarat ............................................................ 144

a. Uji Normalitas ..................................................... 144

b. Uji Linieritas ....................................................... 144

2 Uji Hipotesis ............................................................. 146

xvii

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

xviii

LAMPIRAN E

1. Tabel Kategorisasi Efikasi Diri ..................................... 148

2. Tabel Kategorisasi Dukungan Sosial ............................ 148

3. Tabel Deskripsi .......................................................... 149

a. Hasil Uji Normalitas ............................................. 149

b. Hasil Uji Linieritas ................................................ 149

c. Hasil Uji Hipotesis ............................................... 149

LAMPIRAN F

1. SK Pembimbing .................................................

2. Surat Izin Pra Penelitian .....................................

3. Surat Izin Try Out ..............................................

4. Surat Izin Penelitian ...........................................

5. Surat Balasan Hasil Penelitian .............................

6. Lembar Konsultasi Pembimbing I .........................

7. Lembar Konsultasi Pembimbing II .......................

8. Lembar Konsultasi Penguji I ................................

9. Lembar Konsultasi Penguji II ..............................

Daftar Riwayat Hidup ...............................................

xviii

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah masa yang sangat unik, dimana

remaja sebagai peserta didik mengalami pengalaman yang

tidak berada dalam pengalaman sebelumnya. Dalam proses

perkembangannya, remaja senantiasa mengeksplorasi

pengalaman-pengalaman baru dalam kehidupannya.

Remaja bereksperimen dan berhadapan dengan berbagai

macam aturan dariorang-orang yang berbeda dalam

perubahan bentuk fisik, serta perubahan emosional dan

kecerdasan. Terjadi pula semacam dinamika psikologis

yang terkadang remaja berhasil melaluinya, namun ada

pula yang mengalami kegagalan. Pada masa remaja konflik

yang dihadapi oleh remaja di sebabkan karena adanya

tuntutan-tuntutan dari dalam dirinya maupun dari luar

dirinya. Tuntutan terbesar yang dialami oleh remaja adalah

yang berkaitan dengan kesuksesannya dibidang akademik.

Kemampuan remaja dalam menyelesaikan tugas-tugas

akademik yang dihadapi tidak hanya dipengaruhi potensi

kognitif yang dimiliki oleh remaja seperti inteligensi, tetapi

juga sangat dipengaruhi oleh keyakinan remaja mengenai

kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas

tersebut, (Olga & Surna, 2014:132).

Pada remaja self-efficacy sudah muncul pada usia

11 tahun. Menurut Piaget (Risnawita & Ghufron, 2010:75)

remaja pada usia 11 tahun ke atas, mengalami tahap

operasional formal, dimana remaja dituntut membuat

penilaian yang realistik tentang kekuatan dan kelemahan,

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

2

serta kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan

tugas dan memecahkan masalah. Pada masa transisi ini,

remaja sangat mudah dipengaruhi dalam menghadapi

situasi dan kondisi yang sedang remaja hadapi, keyakinan

diri (efikasi diri) yang tinggi sangat dibutuhkan untuk

beradaptasi dengan situasi-situasi yang baru remaja temui.

Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan

tentang diri yang paling berpengaruh dalam kehidupan

sehari-hari seorang individu. Bandura, (Risnawita &

Ghufron, 2010:74) menjelaskan bahwa efikasi diri mengacu

pada keyakinan akan kemampuan individu untuk

menggerakkan motivasi, kemampuan kognitif, dan tindakan

yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan situasi.

Selanjutnya Baron dan Byrne, efikasi diri sebagai evaluasi

seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi dirinya

untuk melakukan suatu tugas, mencapai tujuan, dan

mengatasi hambatan (Risnawita & Ghufron, 2010:73).

Seseorang dengan efikasi diri tinggi percaya bahwa

mereka mampu melakukan sesuatu untuk mengubah

kejadian-kejadian disekitar, sedangkan seseorang dengan

efikasi diri rendah menganggap dirinya pada dasarnya tidak

mampu mengerjakan segala sesuatu yang ada disekitar.

Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi diri yang

rendah cenderung akan mudah menyerah. Sementara

orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha lebih

keras untuk mengatasi tantangan yang ada. Keyakinan

remaja tentang kemampuan dirinya dalam menyelesaikan

tugas dapat meningkatkan usaha untukmencapai tujuan

namun juga dapat menghambat usaha remaja untuk

mencapai sasaran. Adanya perasaan ”saya tidak dapat,

saya tidak mampu“, merupakan alasan-alasan yang

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

3

sungguh menghambat individu dalam pencapaian sasaran,

(Risnawita & Ghufron, 2010:75).

Dari hasil studi pendahuluan melalui observasi dan

wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 25

Agustus 2017 di Sekolah MA Al-Fatah Palembang, terdapat

beberapa siswa laki-laki yang berkeyakinan bahwa mereka

tidak mampu dan tidak dapat untuk menyelesaikan tugas-

tugas yang sulit. Kesulitan yang dialami siswa tentunya

beragam, sebagian besar siswa mengaku tugas-tugas di

bidang akademik merupakan salah satu kesulitan yang

sering dialami. Dan ada beberapa siswa menilai kesulitan

tersebut sebagai suatu tantangan, sedangkan beberapa

siswa yang lain menilai kesulitan sebagai suatu hambatan.

Perbedaan persepsi ini dipengaruhi oleh penilaian terhadap

kemampuan masing-masing individu, wawancara (2017).

Berdasarkan hasil wawancara diatas didapatkan

bahwa betapa pentingnya efikasi diri dimiliki oleh remaja,

maka dalam kehidupan sehari-hari seharusnya para remaja

tersebut memiliki keyakinan yang tinggi, sehingga remaja

dapat menyikapi segala situasi dan permasalahan yang ada

dihadapi dengan lebih mudah. Namun pada kenyataannya

dilapangan banyak ditemukan para remaja yang merasa

kurang yakin dengan dirinya sendiri, yang ditunjukkan

dengan kurangnya usaha keras dari remaja itu sendiri,

cepat menyerah dengan masalah yang terjadi, cepat

merasa puas dengan hasil yang didapatkan, kurang berani

menghadapi tantangan dan tidak mudah untuk

merumuskan sesuatu yang menjadi tujuan.

Berdasarkan Penelitian Meichati, dkk (1975) kasus-

kasus yang ditemui pada klien remaja di biro konsultasi

Fakultas Psikologi UGM adalah terhambatnya satudi yang

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

4

dialami remaja bukan karena kemampuan belajarnya,

melainkan karena tanggapan-tanggapan yang salah pada

remaja mengenai kemampuan diri yang mempengaruhi

kemampuannya dalam penyelesaian masalah, (Widanarti &

Indati, 2002).

Dari ksasus diatas menggambarkan bahwa dari

beberapa mahasiswa mengalami hambatan dalam studinya

bukan karena kemampuan belajarnya, melainkan karena

tanggapan-tanggapan yang salah mengenai kemampuan

diri yang mempengaruhi kemampuannya dalam

penyelesaian masalah. Kemudian penilalaian individu

terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk

melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, dan

menghasilkan sesuatu disebut self-efficacy. Self-efficacy

individu sangat menentukan besar usaha yang dilakukan

dan seberapa mampu individu bertahan dalam menghadapi

rintangan dan pengalaman yang tidak menyenagkan.

Sebagaimana hasil dari pendapat Clark dkk, (Bandura,

2009:266), telah ditemukan bahwa self-efficacy beroperasi

paling baik dalam ruang lingkup perubahan gaya hidup

secara umum, termasuk latihan fisik dan sebagai

penyediaan dukungan sosial.

Dukungan sosial dapat diartikan sebagai “pemberian

bantuan atau pertolongan terhadap seseorang yang

mengalami stress dari orang lain yang memiliki hubungan

dekat (saudara atau teman).” Pengertian lainnya

dikemukakan oleh Rietschlin, yaitu sebagai “pemberian

informasi dari orang lain yang dicintai atau mempunyai

kepedulian, dan memiliki jaringan komunikasi atau

kedekatan hubungan, seperti orang tua, suami/istri, teman,

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

5

dan orang-orang yang aktif dalam lembaga keagamaan,

(Yusuf & Nurihsan, 2008).

Selanjutnya Cobb (Smet,1994:92) menekankan

orientasi subyektif yang memperlihatkan bahwa dukungan

sosial itu terdiri atas informasi yang menuntun orang

menyakini bahwa ia diurus dan disayangi. Dalam QS. Al-

Insyirah (94): 1-8) telah menjelaskan adanya segi nasihat

menasihati dalam kebenaran dan kebesaran. Ayat ini

menunjukan pentingnya dukungan sosial.

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu

dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu

bebanmu, yang memberatkan punggungmu? dan Kami

tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka

apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Ayat ini telah menjelaskan; 1) bukankah kami

menjadikanmu senantiasa berlapang dada, penyayang, dan

penyabar? 2) dan bukankah dengan semua itu kami telah

meringankan semua bebanmu, mengampuni semua

dosamu baik yang telah berlalu ataupun yang akan datang,

meridhai kamu, dan senantiasa mencurahkan ampunan dan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

6

rahmat kepadamu? 3) yaitu beban yang memberikan

punggungmu dan membuatmu susah, sedih dan kusut

hatimu. 4) dan kami jadikan penyebutan namamu selalu

terangkat dan terhormat dimenara-menara, dimimbar-

mimbar, dan buku-buku. 5) sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan, sesudah kesempitan ada

kelonggaran, sesudah kesedihan ada kegembiraan, dan

sesudah yang malam gulita akan datang pagi cerah. 6)

kesulitan itu satu, sedangkan kemudahan itu dua. Maka

satu kesulitan yang satu, tidak akan bisa mengalahkan

kemudahan yang dua. 7) apabila kamu telah selesai dari

suatu kesibukan dunia maka bersungguh-sungguhlah

dalam beribadah dan sempatkanlah waktumu untuk

melaksanakan ketaatan kepada Allah, perbanyaklah

ibadah-ibadah sunnah, amalan-amalan yang utama dan

berbekal diri dengan amal saleh. 8) hanya kepada

Tuhanmu sajalah hendaknya engkau mengharap semua

yang engkau inginkan, yaitu dengan senantiasa berdoa

kepada-Nya, taat dan patuh kepada-Nya, dan banyak

melakukan amal-amal ibadah sunnah, dan terus ber-

taqarrub serta merendahkan diri dihadapan-Nya, al-Qarni

(2008:626-628).

Berdasarkan tafsir di atas dapat disimpulkan bahwa

sesama manusia berupaya menyenangkan hati orang

lain,yaitu saling membantu dan saling mencintai sesama,

sebagai sesuatu yang dianggap penting, norma-norma

ilahiyah yang memerintahkan perilaku menolong dapat

mendorong orang lain untuk menolong dan membantu.

Selanjutnya manusia menyadari dan berusaha

memperbaiki kesalahannya, dengan memohon ampunan

dan pertolongan Allah. Selain itu hubungan antarsesama

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

7

manusia juga penting sebagai dukungan sosial dalam

mengatasi segala masalah, terutama untuk dukungan

bersabar dan melakukan hal yang benar sesuai dengan

jalan Allah. Dukungan sosial mempengaruhi keyakinan

seseorang mengenai kemampuannya dalam menyelesaikan

tugas dan memecahkan masalah, terutama yang berkaitan

tugas akademik siswa. Selanjutnya, Dukungan sosial yang

tinggi, dapat meningkatkan keyakinan dan usaha yang

dilakukan oleh siswa, sedangkan dukungan rendah dapat

menurunkan keyakinan siswa. Hal tersebut menunjukan

bahwa kehadiran orang lain mempengaruhi seberapa besar

efikasi diri siswa, Hasan (2008:87).

Siswa membutuhkan dukungan dari orang lain saat

dia memasuki masa krisis yaitu pada usia 15-17 tahun.

Menurut Remplein (Monks & Knoers, 2006:264) krisis

remaja adalah suatu masa dengan gejala-gejala krisis yang

menunjukan adanya pembolakan dalam perkembangan.

Krisis yang dialami oleh remaja terutama berkaitan dengan

prestasi akademik atau prestasi di sekolah. Untuk

mengatasi masa krisis ini remaja membutuhkan pengertian

dan bantuan dari orang-orang disekitarnya baik secara

langsung maupun tidak langsung. Dukungan yang paling

diharapkan oleh remaja dalam menghadapi krisis dibidang

akademik ini adalah dukungan sosial terutama dukungan

dari keluarga seperti orang tua, saudara, guru, temandan

dari lingkungan sekitarnya. Namun pada kenyataannya

dukungan sosial dalam membantu anak menyelesaikan

tugas-tugasnya tidak selamanya berlangsung dengan

lancar. Kondisi yang ada sekarang dimana kedua orangtua

sama-sama disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan diluar

rumah menyebabkan interaksi antara orangtua dengan

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

8

remaja terbatas. Dan orangtua juga sering memiliki cita-

cita yang tidak realistik terhadap prestasi akademik remaja,

(Monks & Knoers, 2006:264).

Berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan dari

hasil wawancara yang dilakukan peneliti di MA Al-Fatah

Palembang pada 6 siswa laki-laki angkatan 2017 pada

tanggal 26 Agustus 2017, beberapa siswa mengatakan

bahwa dukungan sosial sangat sekali diperlukan terutama

dukungan orangtua karena dengan adanya kepedulian atau

perhatiannya bisa membuat dirinya menjadi lebih yakin dan

termotivasi terhadap tugas-tugas akademiknya.

Selanjutnya dukungan dari seorang teman itu sangat

mendorong dirinya untuk lebih yakin dan mampu dalam

setiap masalah yang di hadapi. Namun ada juga beberapa

siswa yang mengatakan bahwa teman juga bisa membuat

dirinya malas untuk mengerjakan tugas-tugas akademiknya

karena terkadang teman lebih senang mengajak bermain

daripada belajar. Dalam hal tersebut diperoleh gambaran

bahwa dukungan sosial memiliki hubungan dengan efikasi

diri, dimana dukungan sosial memiliki hubungan yang erat

saling tergantung satu sama lain, dan remaja diharapkan

dapat menyelesaikan tugas-tugas dibidang akademiknya,

Wawancara (2017).

Melihat fenomena yang telah dikemukakan dengan

berbagai permasalahan yang muncul dikalangan siswa,

peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan

rumusan masalah ” Apakah ada hubungan antara

dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa laki-laki di

MA Al-Fatah Palembang ?“ maka peneliti tertarik untuk

meneliti hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi

diri pada siswa laki-lakidi MA Al-Fatah Palembang.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

9

1.2 Rumusan Masalah

Dari permasalahan diatas, maka rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Apakah ada hubungan antara Dukungan Sosial dengan

Efikasi Diri pada Siswa Laki-laki MA Al-Fatah Palembang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk:Mengetahui adanya

hubungan antara Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri pada

Siswa Laki-laki diMA Al-Fatah Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah:

Manfaat teoritis yang diambil dari penelitian ini

adalah sebagai bahan pengebangan keilmuan khususnya

dibidang psikologi islam, serta sumber referensi bacaan

untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis Penitian ini adalah:

a. Bagi Siswa dapat memberikan informasi kepada siswa

bagaimana siswa dengan efikasi diri yang tinggi bisa

terjadi karena adaya kemapuan atau keyakinan diri

yang tinggi untuk mencapai prestasi yang memuaskan

dalam belajar.

b. Bagi GuruPenelitian ini diharapkan dapat membantu

dalam memberikan informasi kepada guru bahwa begitu

pentingnya dalam meningkatkan efikasi diri akademik

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

10

siswa dalam belajar, sehingga siswa memiliki keyakinan

dan kepercayaan diri dalam belajar maupun dalam

menyelesaikan tugas sekolah.

c. Bagi orang tua agar lebih memahami betapa pentingnya

suatu dukungan bagi anak-anaknya dalam keyakinan

dirinya.

1.5 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian yaitu membahas mengenai

penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh para

ahli atau para mahasiswa maupun masyarakat untuk

mengenai bahwasannya ada penelitian terdahulu mengenai

tema yang sama dengan penelitian ini.

Penelitian mengenai dukungan sosial dengan efikasi

cukup banyak. Diantaranya adalah penelitian yang

dilakukan olehNiken Widanarti dan Aisah Indati (2002),

hubungan antara dukungan sosial Keluarga dengan self-

efficacy Pada remaja di smu negeri 9 yogyakarta. Terdapat

hasil yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif

antara dukungan sosial keluarga dengan self-efficacy pada

remaja. Semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka

self-efficacy juga semakin tinggi, sebaliknya semakin

rendah dukungan sosial keluarga maka self-efficacy juga

semakin rendah. Dengan demikian hipotesis yang

dinyatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan

antara dukungan sosial dengan efikasi diri pada remaja.

Metode analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi

Product Moment dari Pearson.

Penelitian selanjutnya yang diteliti oleh Nuni

Nurhidayati dan Duta Nurdibyanandaru (2014), Hubungan

antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Self-Esteem pada

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

11

Penyalahguna Narkoba yang Direhabilitasi. Terdapat

hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan

self-esteem pada penyalahguna narkoba yang

direhabilitasi. Semakin tinggi dukungan sosial keluarga

maka semakin tinggi self-esteem yang dimiliki

penyalahguna narkoba, sebaliknya semakin rendah

dukungan sosial keluarga maka makin rendah pula self-

esteem pada penyalahguna yang direhabilitasi di Balai

Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe

penelitian penjelasan (explanatory research) dan teknik

pengambilan data survey.

Penelitian dari Fatma Riskia dan Damajanti Kusuma

Dewi (2017), hubungan antara dukungan sosial dengan

self-efficacy pada mahasiswa Fakultas ilmu pendidkan

universitas negeri Surabaya Angkatan tahun 2015.

Terdapat hubungan yang sedang/cukup antara dukungan

sosial dengan self-efficacy pada mahasiswa Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan

Tahun 2015 didukung jugaoleh tingkat dukungan sosial

yang diterima oleh sebagian besar mahasiswa yang tidak

terlalu tinggi yaitu sebesar 75% hanya berada pada

kategori sedang. Dukungan yang tidak terlalu tinggi

juga menyebabkan tingkat self-efficacy mahasiswa juga

tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 69% hanya berada

pada kategori sedang.

Penelitian dari Ani Marni, Rudy Yuniawati (2015),

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri

Pada Lansia Di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta.

Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ada

hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

12

sosial dengan penerimaan diri pada lansia di panti Wredha

Budhi Dharma Yogyakarta. Metode pengabilan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala sikap.

Penelitian ini akan dianalisis menggunakan teknik

analisis korelasi product moment dari Person. Hasil

pengujiaan koefisien korelasi yaitu (r) sebesar 0,604

dan F sebesar 23,764 dengan tarif signifikan (p)

sebesar 0,000 (p<0,01) yang menunjukkan bahwa

adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara

dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia

dipanti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta.

Penelitian dari Hendrianur (2015:528-542),

hubungan dukungan sosial dan regulasi diri dengan

prokrastinasi dalam menyelesaikan skripsi. Kontribusi kedua

variabel bebas yakni dukungan sosial dan regulasi diri

terhadap variabel terikat yakni prokrastinasi dalam

menyelesaikan skripsi diketahui sebesar R2= 0.100, hal

ini menunjukan bahwa variabel dukungan sosial dan

regulasi diri memberi sumbangan efektif sebesar 10

persen terhadap variabel prokrastinasi. Penelitian dengan

pendekatan kuantitatif menekankan analisanya pada data-

data numerical (angka) yang diolah dengan metode

statistika.

Penelitian dari Yasin dan Dzulkifli (2010) Hubungan

antara Dukungan Sosial dan Masalah Psikologis di antara

Siswa. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa ada

hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial

dan masalah psikologis yang menunjukkan bahwa semakin

tinggi dukungan sosial, semakin rendah masalah psikologis.

Metode pengabilan data dalam penelitian ini adalah Skala

Dukungan Sosial (SSB) digunakan untuk mengukur tingkat

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

13

dukungan sosial di antara siswa dan Depresi Kecemasan

Stres. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah korelasi person product moment digunakan untuk

menentukan kekuatan dan arah hubungan antar variabel

dukungan sosial dan masalah psikologis. Koefisien korelasi

dihitung antara dukungan sosial dan depresi. Dukungan

sosial ditemukan secara signifikan dan negatif berkorelasi

dengan depresi (r = -0,66, p <0,01), menunjukkan bahwa

semakin tinggi dukungan sosial, semakin rendah depresi.

Koefisien korelasi kemudian dihitung antara dukungan

sosial dan kecemasan. Dukungan sosial ditemukan secara

signifikan dan negatif berkorelasi dengan kecemasan (r = -

0,70, p <0,01), menunjukkan bahwa semakin tinggi

dukungan sosial, semakin rendah kecemasan. Koefisien

korelasi di hitung antara dukungan sosial dan stres.

Dukungan sosial ditemukan secara signifikan dan negatif

berkorelasi dengan stres (r = -0,71, p <0,01),

menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial,

semakin rendah stres.

Berdasarkan penelitian-penelitian di atas masing-

masing memiliki perbedaan dengan penelitian ini, yang

membedakannya adalah pada subjek penelitian, teori,

variabel dan metodologi penelitian. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Widamaka dan Indati (2002), yang

membedakan adalahvariabel penelitian lebih spesifik

penelitian dan subjek penelitiannya. Nurhidayati dan

Nurdibyanandaru (2014) yang membedakan adalah subjek

yang diteliti dan metode penelitian. Riskia dan Dewi (2017)

yang membedakan adalah subjek penelitiannya. Marni

dkk., (2015), yang membedakan adalah subjek penelitian

dan variabel penelitiannya. Hendrianur (2015), yang

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

14

membedakannya adalah variabel penelitian dan subjek

penelitiannya. Sedangkan penelitian yang saya teliti lebih

menekankan adakah Hubungan antara Dukungan Sosial

dengan Efikasi Diri pada Siswa di MA Al-Fatah Palembang.

Dan pada penelitian yang saya teliti ini subjeknya lebih

sepesifik pada perkembangan remaja laki-laki MA Al-Fatah

Palembang yang berusia dari 15 ke atas.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Efikasi diri

2.1.1 Definisi Efikasi diri

Efikasi diri merupakan salah satu aspek

pengetahuan tentang diri atau self-knowledge yang paling

berpengaruh dalam kehidupan dalam kehidupan manusia

sehari-hari. Hal ini disebabkan efikasi diri yang dimiliki ikut

mempengaruhi individu dalam menentukan tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, termasuk

didalamnya perkiraan berbagai kejadian yang akan

dihadapi, (Ghufron & Risnawita, 2016:73). Efikasi diri

adalah keyakinan bahwa “saya bisa”; ketidakberdayaan,

kebalikan dari penguasaan, adalah keyakinan bahwa “saya

tidak bisa”. Siswa dengan efikasi diri tinggi setuju dengan

pernyataan seperti, sebagai “saya tahu bahwa saya akan

mampu mempelajari materi ini” dan “saya kira saya mampu

melakukannya kegiatan ini dengan baik”, Santrock

(2014:180).

Bandura (Feist, 2014:212) mendefinisikan efikasi diri

sebagai “keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk

melakukan sesuatu bentuk kontrol terhadap keberfungsian

orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan”. Bandura

beranggapan bahwa “keyakinan atas efikasi seseorang

adalah landasan dari agen manusia”. Manusia yang yakin

bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang memiliki

potensi untuk dapat mengubah kejadian yang ada

dilingkungannya, akan lebih mungkin untuk bertindak dan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

16

lebih mungkin untuk menjadi sukses dari pada manusia

yang mempunyai efikasi diri yang rendah.

Selanjutnya Baron dan Byrne, (Ghufron & Risnawita,

2016:74) efikasi diri sebagai evaluasi seseorang mengenai

kemampuan atau kompetensi dirinya untuk melakukan

suatu tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi hambatan.

Bandura (Shelley, 2009:135) mengemukakan

bahwa peran efikasi diri sebagai mekanisme yang

mendasari perubahan perilaku, pemeliharaan dan

generalisasi.Perubahan perilaku terjadi setelah ada

kegiatan pembelajaran siswa. Pada awal kegiatan

pembelajaran, masing-masing siswa mempunyai tingkat

keyakinan dan kemampuan yang berbeda. Perbedaan

tingkat keyakinan tersebut berdasarkan pengalaman

sebelumnya misalnya pemahaman materi pelajaran

sebelumnya, tingkat kecerdasannya dan sikapnya dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa yang mempunyai

efikasi diri yang baik akan berhasil dalam kegiatan

belajarnya dan dapat melakukan tugas-tugas

akademiknya dengan lancer.

Prapaskah dkk., (Cherian & Jacob, 2013:83)

menyatakan bahwa self-efficacy sebenarnya mengacu pada

“penilaian orang tentang kemampuan mereka untuk

mengatur dan melaksanakan program untuk mendapatkan

desain yang dibutuhkan jenis performa yang dilakukan.”

Self-efficacy yang lebih tinggi di dunia dikaitkan

dengan hasil yang baik, mulai dari kepuasan kerja dan

kinerja yang lebih tinggi, untuk kesehatan fisik dan mental

yang lebih baik untuk akademik yang lebih baik kinerja,

Judge dan Bono dkk., (Cherian & Jacob, 2013:81).

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

17

Efikasi diri bagaimana orang bertingkah laku dalam

situasi tertentu tergantung kepada resiprokal antara

lingkungan dengan kondisi kognitif, khususnya faktor

kognitif yang berhubungan dengan keyakinannya bahwa

dia mampu atau tidak mampu melakukan tindakan yang

memuaskan. Bandura menyebut keyakinan atau harapan

diri ini sebagai efikasi diri dan harapan hasilnya disebut

ekspektasi hasil, Alwisol (2009:287).

Menurut Rolf dan Jhonson, (Smet 1994:189)

keyakinan-keyakinan tentang self-eficacy yang negative

juga merupakan faktor yang menghindarkan mengatasi

masalah-masalah kesehatan seperti kanker, PMS dan

penyakit jantung. Menurut Bandura (Smet 1994:189) Self-

Eficacy dapat mempengaruhi setiap tingkat dari perubahan

pribadi, baik saat individu tersebut mempertimbangkan

perubahan kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan,

seberapa berat usaha yang dipilih, seberapa banyak

perubahan, dan seberapa baik perubahan yang akan

diperlukan. Selain mempengaruhi kebiasaan yang dengan

kesehatan, perasaan, self efficacy akan meningkatkan

kekebalan terhadap stress dan depresi dan mengaktifkan

perubahan-perubahan biokemis yang dapat mempengaruhi

berbagai macam aspek dari fungsi kekebalan (Immune

function).

Dale Schunk (Santrock, 2002:265) telah menerapkan

konsep self-eficacy ke banyak aspek dari prestasi siswa.

Dalam pandangannya, self-eficacy memengaruhi pilihan

aktivitas siswa. Siswa dengan self-eficacy untuk belajar

yang rendah mungkin menghindari banyak tugas belajar,

terutama mereka tugas yang sulit. Sebaliknya, siswa yang

memiliki self-eficacy yang tinggi bersemangat untuk

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

18

mengerjakan tugas belajar. Gist dan Mitchell (Ghufron &

Risnawita, 2006:75) mengatakan bahwa efikasi diri dapat

membawa pada periilaku yang berbeda di antara individu

dengan kemampuan yang sama karena efikasi diri

memengaruhi pilihan tujuan, mengatasi masalah, dan

kegigihan dalam berusaha.

Berdasarkan uraian para ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang

terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan

suatu tindakan dan tujuan, dalam menghadapi lingkungan

sosial dan mengatasi hambatan yang ada.

2.1.2 Dimensi-Dimensi Efikasi Diri

Menurut Bandura (Ghufron & Risnawita, 2006:80)

efikasi diri pada diri setiap individu akan berbeda antara

satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga

dimensi. Berikut ini adalah tiga dimensi tersebut).

a. Dimensi tingkat (level)

Dimensi ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas

ketika individu merasa mampu untuk melakukannya.

Apabila individu dihadapkan pada tugas-tugas yang

disusun menurut tingkat kesulitannya, maka efikasi diri

individu mungkin akan terbatas pada tugas-tugas yang

mudah, sedang, atau bahkan meliputi tugas-tugas yang

paling sulit, sesuai dengan batas kemampuan yang

dirasakan untuk memenuhi tuntutan perilaku yang

dibutuhkan pada masing-masing tingkat.

b. Dimensi kekuatan (strength)

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari

kayakinan atau pengharapan individu mengenai

kemampuannya. Pengharapan yang lemah mudah

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

19

digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak

mendukung. Sebaliknya, pengharapan yang mantap

mendorong individu tetap bertahan dalam usahanya.

c. Dimensi generalisasi (generality)

Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku

yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya.

Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan

dirinya.

Menurut Gibson dkk., (Phil, 2014:161)

mengemukakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan bahwa

seseorang dapat mengerjakan dengan cukup dalam suatu

situasi tertentu. Efikasi diri mempunyai tiga dimensi

diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Magnitude merupakan tingkat kesulitan tugas yang

diyakini seseorang dapat dijngkau.

b. Strength menunjukan pada pendirian berdasar besaran

sebagai kuat atau lemah.

c. Generality menunjukan tingkatan di mana harapan

digeneralisir di semua situasi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa dimensi-dimensi, efikasi diri adalah dimensi tingkat

(level), dimensi kekuatan (strength), dan dimensi

generalisasi (generality). Selain itu ada aspek lain seperti

Magnitude, strength, dan generality.

2.1.3 Faktor-Faktor Efikasi Diri

Menurut Bandura (Ghufron dan Rini Risnawita,

2016:78) efikasi diri dapat ditumbuhkan dan dipelajari

melalui empat faktor informasi utama. Berikut ini empat

faktor informasi tersebut:

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

20

a. Pengalaman keberhasilan (mastery experience)

Sumber informasi ini memberikan pengaruh besar pada

efikasi diri individu karena didasarkan pada

pengalaman-pengalaman pribadi individu secara nyata

yang berupa keberhasilan dan kegagalan.

b. Pengalaman orang lain (vicarious experience)

Pengalaman terhadap keberhasilan orang lain dengan

kemampuan yang sebanding dalam mengerjakan suatu

tugas akan meningkatkan efikasi diri individu dalam

mengerjakan tugas yang sama.

c. Persuasi Verbal (verbal persuasion)

Pada persuasi verbal, individu diarahkan dengan saran,

nasihat, dan bimbingan sehingga dapat meningkatkan

keyakinannya tentang kemampuan-kemampuan yang

dimiliki yang dapat membantu mencapai tujuan yang di

inginkan. Individu yang di yakinkan secara verbal

cenderung akan berusaha lebih keras untuk mencapai

suatu keberhasilan.

d. Kondisi fisiologis (physiological state)

Individu akan mendasarkan informasi mengenai kondisi

fisiologis mereka untuk menilai kemampuannya.

Menurut Alwisol (2009:288-289) efikasi diri atau

keyakinan kebiasaan diri itu dapat diperoleh, diubah, di

tingkatkan atau diturunkan, melalui salah satu, atau

kombinasi empat faktor, yakni sebagai berikut ini:

a. Pengalaman Performansi

Adalah prestasi yang pernah dicapai pada masa yang

telah lalu. Sebagai sumber, performasi masal atau

menjadi pengubah efikasi diri yang paling kuat

pengaruhnya.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

21

b. Pengalaman Virkarius

Diperoleh melalui model sosial. Efikasi akan meningkat

ketika mengamati keberhasilan orang lain, sebaliknya

efikasi akan menurun jika mengamati orang yang

kemampuannya kira-kira sama dengan dirinya ternyata

gagal.

c. Persuasi Sosial

Efikasi diri juga dapat diperoleh, diperkuat atau

dilemahkan melalui persuasi sosial.

d. Keadaan Emosi

Keadaan emosi yang mengikuti suatu kegiatan akan

mempengaruhi efikasi di bidang kegiatan itu.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

efikasi diri dapat ditumbuhkan dan dipelajari melalui empat

sumber informasi utama, yaitu pengalaman keberhasilan

(mastery experience), pengalaman orang lain (vicarious

experience), persuasi verbal (verbal persuasion), dan

kondisi fisiologis (physiological state). Dan efikasi diri dapat

ditumbuhkan dan dipelajari melalui empat sumber

informasi utama, yaitu pengalaman perfomasi, pengalaman

virkarius, persuasi sosial, dan keadaan emosi.

2.1.4 Perspektif Effikasi Diri dalam Perspektif Islam

Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang akan

seberapa kemampuannya dalam menyelesaikan tugas

untuk mencapai sebuah keberhasilan. Dalam agama Islam,

seorang muslim dianjurkan agar selalu optimis dan yakin

bahwa ia mampu mengahdapi berbagai permasalahan.

Karena Allah telah berjanji dalam al-Qur‟an bahwa Allah

tidak akan membebani seseorang melainkan sesuatu yang

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

22

sesuai dengan kemampuannya. Hal ini dijelaskan Allah

dalam firmannya QS. Al- Baqarah (286) sebagai berikut:

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan

sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari

kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari

kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Tuhan

Kami!Janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau

Kami tersalah. Tuhan Kami! Janganlah Engkau bebankan

kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau

bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Tuhan Kami!

Janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tidak

sanggup Kami memikulnya. Maafkanlah kami; lindungi

kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami,

Maka tolonglah Kami atas kaum yang kafir. Dan berikut ini

merupakan tafsir dari QS. Al- Baqarah (286).

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap tugas yang

dibebankan kepada seseorang tidak keluar dari tiga

kemungkinan; pertama, mampu dan mudah dilaksanakan;

kedua, sebaliknya, tidak mampu dia laksanakan; dan

kemungkinan ketiga, dia mampu melaksanakannya tapi

dengan susah payah dan terasa sangat berat. Di sisi lain,

seseorang akan merasa mudah melaksanakan sesuatu jika

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

23

arena atau waktu pelaksanaannya lapang dalam konteks

tugas dipahami dalam arti mudah. Tugas-tugas yang

dibebankan Allah kepada manusia adalah tugas-tugas yang

lapang. Mudah untuk dilaksanakan, bahkan setiap seorang

yang mengalami kesulitan dalam pelaksaan satu tugas,

oleh satu dan lain faktor, kesulitan tersebut melahirkan

kemudahan yang dibenarkan walau sebelumnya tidak

dibenarkan. Shalat diwajibkan berdiri, tetapi kalau sulit

berdiri boleh duduk. Seorang yang sulit mendapat air untuk

berwudhu atau khawatir mengalami kesulitan menyangkut

kesehatannya, dia boleh bertayamum dan masih banyak

contoh yang lain. Demikianlah Allah tidak mengkhendaki

sedikitpun kesulitan menimpa manusia, Shihab (2002:745-

751).

Pemahaman tentang ayat di atas sesuai dengan

pengertian efikasi diri yang berarti keyakinan akan

kemampuannya karena Allah telah memberikan berbagai

potensi pada manusia untuk tegar menghadapi segala

kesulitannya. Dalam Al-Qur‟an surah Al-Isra ayat 70 juga

menjelaskan.

Artinya: dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu

Adam, dan Kami angkut mereka di daratan dan di lautan,

dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami

lebihkan mereka atas banyak dari siapa yang telah kami

ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

24

Ayat diatas menyatakan bahwa kami, yakni Allah,

bersumpah bahwa sesungguhnya telah kami muliakan anak

cucu adam dengan bentuk tubuh yang bagus, kemampuan

berbicara dan berpikir serta berpengetahuan dan Kami beri

juga mereka kebebasan memilah dan memilih. Dan Kami

angkut mereka didaratan dan dilautan dengan aneka alat

transport yan Kami ciptakan dan tundukkan bagi mereka,

atau yang Kami ilhami mereka pembuatannya, agar mereka

dapat menjelajahi bumi dan angkasa yang kesemuannya

kami ciptakan untuk mereka. Dan Kami juga beri mereka

rezeki dari yang baik-baik sesuai kebutuhan mereka lagi

lezat dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan

perkembangan jiwa mereka dan kami lebihkan kelebihan

yang sempurna, Shihab (2002: 149-150).

Uraian tafsir di atas menjelaskan bahwa jika

seseorang mampu melaksanakan sesuatu jika

pelaksanaannya lapang dalam konteks tugas di pahami

dengan mudah. Kemudian janganlah kamu melemah,

kuatkan jasmaninya dan janganlah pula kamu bersedih hati

akibat yang kamu alami, tetapi kuatkan mentalmu dan jika

kamu orang-orang mukmin, yakni jika benar-benar

keimanan telah menetap dalam hatimu. Dalam Firman

Allah Swt Al-Qur‟an Surat Fushilat Ayat 30:

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

25

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:

"Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan

pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada

mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan

janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka

dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Ayat di atas menguraikan lawan mereka, yaitu

orang-orang yang beriman dan konsisten melaksanakan

petunjuk imannya. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-

orang yang percaya dan mengatakan dengan lidahnya

bahwa: “Tuhan Kami hanyalah Allah” mengatakannya

sebagai cerminan kepercayaan mereka tentang tentang

kekuasaan dan kemahaesaan Allah kemudian mereka

memohon atau bersungguh-sungguh beristiqamah

meneguhkan pendirian mereka dengan memperindah

keburukan yang menemani mereka, sebagaimana halnya

para pendurhaka, tetapi akan turun kepada mereka, yakni

akan dikunjungi dari saat ke saat serta secara bertahap

hingga menjelang ajal mereka oleh malaikat-malaikat untuk

meneguhka hati mereka sambil berkata: “Janganlah kamu

takut menghadapi masa depan dan janganlah kamu

bersedih atas apa yang telah berlalu; dan bergembiralah

dengan perolehan surga yang telah dijanjikan Allah melalui

rasul-Nya kepada kamu”, Shihab (2002:50).

Berdasarkan tafsir di atas dapat disimpulkan bahwa

Janganlah kamu takut menghadapi masa depan dan

janganlah kamu bersedih atas apa yang telah berlalu; dan

bergembiralah dengan perolehan surga yang telah

dijanjikan Allah melalui rasul-Nya kepada kamudan

tinggalkan semua hal-hal yang meragukanmu.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

26

2.2 Dukungan Sosial

2.2.1 Definisi Dukungan Sosial

Dukungan sosial didefinisikan sebagai kesenangan,

bantuan, atau keterangan yang diterima seseorang melalui

hubungan, formal dan informal dengan yang lain atau

kelompok. Dukungan sosial telah diartikan sebagai

sejumlah orang dengan siapa ia berinteraksi, frekuensi

hubungan dengan orang lain, atau persepsi individu

tentang kecukupan hubungan antarpribadi, Donnelly

(1994:224). Dukungan sosial dapat diartikan sebagai

“pemberian bantuan atau pertolongan terhadap seseorang

yang mengalami stress dari orang lain yang memiliki

hubungan dekat (saudara atau teman).” Pengertian lainnya

dikemukakan oleh Rietschlin, yaitu sebagai “pemberian

informasi dari orang lain yang dicintai atau mempunyai

kepedulian, dan memiliki jaringan komunikasi atau

kedekatan hubungan, seperti orang tua, suami/istri, teman,

dan orang-orang yang aktif dalam lembaga keagamaan,

Nurihsan, (2008:266).

Dukungan sosial dalam model konvoi relasi sosial,

individu-individu melalui kehidupannya dalam sebuah

jaringan sosial, dimana mereka dapat memberi dan

menerima dukungan sosial. Dukungan sosial membantu

individu di semua usia untuk mengatasi masalah secara

lebih efektif, Santrock (2012:225). Terdapat beberapa tipe

dukungan sosial; Dukungan sosial struktural adalah

jaringan hubungan sosial dasar yang dimiliki seseorang,

contohnya, status perkawinan dan jumlah teman.

Dukungan sosial fungsional lebih berkaitan dengan kualitas

hubungan yang dimiliki seseorang, contohnya, apakah

orang yang bersangkutan yakin bahwa ia memiliki teman-

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

27

teman yang akan membantunya pada saat dibutuhkan.

Dukungan sosial merupakan prediktor moralitas yang pasti.

Orang-orang yang memiliki tingkat moralitas yang lebih

besar bibanding mereka yang memiliki tingkat dukungan

structural yang lebih tinggi. Dalam satu studi ditemukan

bahwa orang-orang yang memiliki jaringan sosial yang

lebih beragam memiliki kemungkinan lebih kecil untuk

menderita pilek setelah dipaparkan dengan virus. Tingkat

dukungan fungsional yang lebih tinggi ditemukan memiliki

kaitan dengan tingkat atherosclerosis (penyumbatan

pembuluh darah arteri) yang lebih redah, hingga

kemampuan prempuan untuk menyesuaikan diri dengan

rheumatoid arthritis kronis, dan distress emosional yang

lebih rendah pada prempuan setelah menjalani operasi

kanker payudara, M Kring dkk, (2004).

Menurut Katz dan Kahn (Wijono, 2010:134)

Dukungan sosial merupakan salah satu cara komunikasi

yang positif karena berisi tentang perasaan suka,

keyakinan, penghargaan penerimaan diri, dan kepercayaan

diri seseorang terhadap kepentingan orang lain.

Menurut Taylor (2009:555-556) social support

(dukungan sosial) bisa diberikan melalui beberapa cara.

Pertama perhatian emosional yang diekspresikan melalui

rasa suka, cinta, atau empati. Kedua, bantuan

instrumental, seperti penyediaan jasa atau barang selama

masa stress. Ketiga memberikan informasi tentang situasi

yang menekan. Terakhir, informasi mungkin suportif jika

relavan dengan penilaian diri. Buunk Doosje, dukungan

sosial dapat berasal dari pasangan, atau patner, anggota

keluarga, kawan, kontak sosial dan masyarakat, teman

sekelompok, jamaah greja atau masjid, dan teman kerja

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

28

atau atasan anda ditempat kerja. Dukungan sosial bisa

efektif dalam mengatasi tekanan psikologis pada masa sulit

dan menekan. Dukungan sosial juga menurunkan

kemungkinan sakit dan mempercepat pemulihan dari sakit,

mulai dari sakit flu. Conger dan Lorenz (Taylor, 2009:555-

556) dukungan sosial dari perkawinan bisa mereduksi

kemungkinan seseorang menjalani gaya hidup beresiko dan

meningkatkan praktik hidup sehat, rama. Dukungan sosial

juga membantu memperkuat fungsi kekebalan tubuh,

mengurangi respon psikologis terhadap stress, dan

memperkuat fungsi untuk merespons penyakit kronis.

Dukungan sosial memengaruhi kebiasaan sehat dan

perilaku sehat. Dukungan sosial mungkin paling efektif

apabila ”tidak kelihatan“. Tetapi ketika dukungan sosial itu

diberikan secara diam-diam, secara otomatis berkat

hubungan baik kita, maka ia dapat mereduksi stress dan

meningatan kesehatan.

Coyne dan Downey (Smet, 1994:129) juga

membeberkan dukungan sosial sehubungan dengan

hubungan-hubungan itim. Selain itu, mereka juga berdalih

bahwa hubungan yang bermutu kurang baik (yaitu banyak

pertentangan) jauh lebih banyak mempengaruhi

kekurangan dukungan yang dirasakan dari pada tidak ada

hubungan sama sekali. Sejalan dengan hal tersebut,

Hobfoll (Smet, 1994:129) mengatakan bahwa satu atau

dua hubungan yang akrab adalah penting dalam masalah

dukungan sosial, dan hanya mereka yang tidak terjalin

suatu keakraban berada pada resiko. Para ilmuwan lainnya

menetapkan dukungan sosial dalam rangka jaringan sosial.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

29

Wellman (Smet, 1994:129) meletakkan dukungan

sosial didalam analisis jaringan yang lebih luas: dukungan

sosial hanya dapat dipahami kalau orang tahu tentang

struktur jaringan yang lebih luas yang didalamnya seorang

terintergrasikan. Menurut Ritter, (Smet, 1994:129)

dukungan sosial mengacu pada bantuan emosional,

instrumental, dan financial yang diperoleh dari jaringan

sosial seseorang. Rook, (Smet, 1994:129) menganggap

dukungan sosial sebagai satu diantara fungsi pertalian atau

ikatan sosial. Cobb (Smet, 1994:129) menekankan orientasi

subyektif yang memperlihatkan bahwa dukungan sosial itu

terdiri atas informasi yang menuntun orang menyakini

bahwa ia diurus dan disayangi. Gottlieb (Smet,1994:129)

setiap informasi apapun dari lingkungan sosial yang

mempersiapkan persepsi subjek bahwa iamenerima efek

positif, penegasan, atau bantuan, menandakan ungkapan

dukungan sosial.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan dukungan

sosial adalah pemberian informasi dari orang lain yang

dicintai atau kepedulian, perhatian, saran dan memiliki

jaringan komunikasi atau kedekatan hubungan, seperti

keluarga yaitu orang tua, suami/istri, teman, guru dan

orang-orang yang aktif dalam keagamaan, dan

memberikan bantuan baik yang diterima itu bersifat verbal

maupun non verbal, dari individu ataupun dari kelompok.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

30

2.2.2 Apek-Aspek Dukungan Sosial

House (Smet, 1994:131-137) mendefinisikan empat

aspek-aspek dukungan sosial antara lain sebagai berikut

ini:

a. Dukungan emosional: mencakup ungkapan empati,

kepedulian dan perhatian terhadap orang yang

bersangkuatan (misalnya: umpan balik, penegasan).

b. Dukungan penghargaan: terjadi lewat ungkapan hormat

(penghargaan) positif untuk orang itu, dorongan maju

atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan

individu, dan perbandingan positif orang itu dengan

orang-orang lain, seperti orang-orang yang kurang

mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah

penghargaan diri).

c. Dukungan instrumental: mencangkup bantuan

langsung, seperti kalau orang-orang member pinjaman

uang kepada orang itu atau menolong dengan

pekerjaan pada waktu mengalami stress.

d. Dukungan informatif: mencangkup memberi nasehat,

petunjuk-petunjuk, saran-saran atau umpan balik.

Menurut Taylor (2009:555-556) social support

(dukungan sosial) bisa diberikan melalui beberapa aspek-

aspek yaitu:

a. Perhatian emosional, yang diekspresikan melalui rasa

suka, cinta, atau empati.

b. Bantuan instrumental, seperti penyediaan jasa atau

barang selama masa stress.

c. Memberikan informasi, tentang situasi yang menekan.

d. Informasi mungkin suportif jika relavan dengan

penilaian diri.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

31

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa terdapat empat aspek dukungan sosial yaitu,

dukungan emosional yang diterima dan diperlukan orang

tergantung pada keadaan-keadaan yang penuh stress.

Dukungan penghargaan: terjadi lewat ungkapan hormat

(penghargaan) positif untuk orang itu.Dukungan

instrumental akan lebih efektif untuk kesukaran seperti

kemiskinan. Dukungan informative akan berfaedah kalau

terdapat kekurangan pengetahuan dan keterampilan, dan

dalam hal yang amat tidak pasti tentang persoalan yang

terkait (misalnya prognosis penyakit yang berat).

2.2.3 Faktor-faktor terbentuknya dukungan sosial

Menurut Reis (Suparni & Astutik, 2016:63) ada tiga

faktor yang mempengaruhi penerimaan dukungan sosial

pada individu yaitu:

a. Keintiman

Dukungan sosial lebih banyak diperoleh dari keintiman

daripada aspek-aspek lain dalam interaksi sosial,

semakin intim seseorang maka dukungan yang

diperoleh akan semakin besar.

b. Harga diri

Individu dengan harga diri memandang bantuan dari

orang lain merupakan suatu bentuk penurunan harga

diri karena dengan menerima bantuan orang lain

diartikan bahwa individu yang bersangkutan tidak

mampu lagi dalam berusaha.

c. Keterampilan sosial

Individu dengan pergaulan yang luas akan memiliki

keterampilan sosial yang tinggi, sehingga akan memiliki

jaringan sosial yang luas pula.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

32

Menurut Myers (2012:98) ada 4 faktor yang dapat

menyebabkan terbentuknya dukungan sosial yaitu:

a. Empati, yaitu dimana kemampuan dan kecenderungan

berempati kepada individu lain merupakan motif utama

dalam tingkah laku yang mendorong individu.

b. Norma yang diterima oleh seseorang selama

pertumbuhan dan perkembangan pribadi dari

pengalaman bersosialisasi, mengarahkan seseorang

untuk menjalankan kewajiban-kewajiban dalam

kehidupan sosial.

c. Pertukaran sosial, dalam teori ini pertukaran sosial

dijelaskan adanya interaksi manusia yang berpedoman

pada ekonomi sosial, yaitu adanya reward dang anti

rugi dengan cara memberi dan menerima.

d. Sosiologi, teori ini merupakan aplikasi dari prinsip

evolusi, dimana perilaku menolong dianggap lebih

menguntungkan bila dilakukan pada individu yang

mempunyai hubungan darahsehingga keturunannya

tetap survive daripada menolong individu lain yang

dapat menghabiskan waktu dan tenaga.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

faktor penting yang mendorong seseorang dapat diberikan

melalui dukungan positif seperti empati, norma dan nilai

sosial, kemudian pertukaran sosial.

2.2.4 Fungsi Dukungan Sosial

House (Nurihsan dkk., 2008) mengemukakan bahwa

dukungan sosial memiliki empat fungsi, yaitu sebagai

berikut:

a. Emotional Support, yang meliputi pemberian curahan,

kasih sayang, perhatian, dan kepedulian.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

33

b. Appraisal support, yang meliputi bantuan orang lain

untuk menilai dan mengembangkan kesadaran akan

masalah yang dihadapi, termasuk usaha-usaha untuk

mengklarifikasi hakikat masalah tersebut dan

memberikan umpan balik tentang hikmah dibalik

masalah tersebut.

c. Informational support, yang meliputi nasihat dan

diskusitentang bagaimana mengatasi atau memecahkan

masalah.

d. Instrumental support, yang meliputi bantuan material,

seperti memberikan tempat tinggal, meminjamkan

uang, dan menyertai berkunjung biro layanan sosial.

Menurut Cutrona dan Gardner (Sarafino, 2011:81).

menyediakan empat fungsi dasar dukungan sosial yaitu:

a. Dukungan Emosional, adalah memberikan dukungan

yang berupa dorongan positif seperti empati, peduli,

dan perhatian terhadap orang tersebut.

b. Dukungan instrumental, bisa langsung terjadi seperti

saat orang memberi bantuan atau meminjamkan uang

kepada orang atau membantu mengerjakan tugas di

saat stres.

c. Dukungan informasi, adalah memberikan nasehat,

arahan, saran, atau umpan balik tentang bagaimana

orang tersebut melakukannya.

d. Dukungan persahabatan, adalah ketersediaan orang lain

untuk menghabiskan waktu bersama orang tersebut,

sehingga memberi perasaan keanggotaan dan

kelompok orang yang memiliki minat dalam kegiatan

sosial.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

34

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

dukungan sosial memiliki empat fungsi yaitu emotional

support, appraisal support, informational support dan

instrumental support. Dan fungsi-fungsi dukungan

emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi,

dan dukungan persahabatan.

2.2.5 Dukungan Sosial dalam Perspektif Islam

Dalam Islam diajarkan untuk peduli dengan sesama,

menyenangkan hati orang lain saling membantu dan saling

mencintai sesama, sebagai sesuatu yang dianggap penting,

norma-norma ilahiyah yang memerintahkan perilaku

menolong dapat mendorong orang lain, untuk menolong

dan membantu orang lainnya, Rahman (2014:231). Adapun

ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan bahwa Islam menyerukan

untuk saling untuk saling mengasihi dan saling mencintai

sesama terdapat dalam Al-Qur‟an surah Ali Imran ayat 103.

Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali

(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan

ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu

(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah

mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

35

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu

telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah

menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah SWT.

Menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk.

Ayat ini adalah berpegang teguhlah yakni upayakan,

sekuat tenaga untuk mengingatkan diri satu dengan yang

lain dengan tuntutan Allah sambil menegakkan disiplin

kamu semua tanpa kecuali, sehingga kalau ada yang lupa

ingatkan dia bangkit agar semua dapat bergantung kepada

tali agama Allah. Kalau kamu lengah atau ada salah

seseorang yang menyimpang, maka keseimbangan akan

kacau dan disiplin akan rusak, karena itu bersatu padulah

dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah nikmat

Allah kepadamu. Bandingkanlah keadaan kamu sejak

datangnya Islam dengan ketika kamu dahulu pada masa

jahiliah bermusuh-musuhan, yang ditandai peperangan

yang berlanjut sekian lama generasi demi generasi maka

Allah mempersatukan hati kamu pada satu jalan dan arah

yang sama, lalu menjadilah kamu, karena nikmat Allah,

yaitu dengan agama islam, orang-orang yang bersaudara;

sehingga kini tidak ada lagi bekas luka dihati kamu masing-

masing, Shihab (2002:188-206).

Ajaran Islam memandang bahwa tidak ada yang

paling penting, selain Allah. Segala sesuatu juga bersumber

dari Allah. Allah Maha Besar, Maha Kuasa dan Maha

Penyayang memiliki sumber daya yang terbatas untuk

mengatasi segala masalah manusia. Manusia wajib

berusaha dan bersabar dengan melakukan menejemen

waktu yang baik, namun segalanya dilakukan dengan

pengharapan terhadap Allah. Allahlah yang akan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

36

menentukan hasilnya, sesuai dengan apa yang diupayakan

manusia. Manusia menyadari dan berusaha memperbaiki

kesalahannya, dengan memohon ampunan dan

pertolongan Allah.Selain itu hubungan antarsesama

manusia juga penting sebagai dukungan sosial dalam

mengatasi segala masalah, terutama untuk dukungan

bersabar dan melakukan hal yang benar sesuai dengan

jalan Allah, Hasan (2008:85).

Dan dalam Al-Qur‟an Surah Al-Insyirah ayat 94 juz

30 (1-8) telah menjelaskan adanya segi nasihat menasihati

dalam kebenaran dan kebesaran. Ayat ini menunjukan

pentingnya dukungan sosial.

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu

dadamu, dan Kami telah menghilangkan daripadamu

bebanmu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami

tinggikan bagimu sebutan (nama) mu, karena

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka

apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Ayat ini telah menjelaskan; 1) bukankah kami

menjadikanmu senantiasa berlapang dada, penyayang, dan

penyabar? 2) dan bukankah dengan semua itu kami telah

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

37

meringankan semua bebanmu, mengampuni semua

dosamu baik yang telah berlalu ataupun yang akan datang,

meridhai kamu, dan senantiasa mencurahkan ampunan dan

rahmat kepadamu? 3) yaitu beban yang memberikan

punggungmu dan membuatmu susah, sedih dan kusut

hatimu. 4) dan kami jadikan penyebutan namamu selalu

terangkat dan terhormat dimenara-menara, dimimbar-

mimbar, dan buku-buku. 5) sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan, sesudah kesempitan ada

kelonggaran, sesudah kesedihan ada kegembiraan, dan

sesudah yang malam gulita akan datang pagi cerah. 6)

kesulitan itu satu, sedangkan kemudahan itu dua. Maka

satu kesulitan yang satu, tidak akan bisa mengalahkan

kemudahan yang dua. 7) apabila kamu telah selesai dari

suatu kesibukan dunia maka bersungguh-sungguhlah

dalam beribadah dan sempatkanlah waktumu untuk

melaksanakan ketaatan kepada Allah, perbanyaklah

ibadah-ibadah sunnah, amalan-amalan yang utama dan

berbekal diri dengan amal saleh. 8) hanya kepada

Tuhanmu sajalah hendaknya engkau mengharap semua

yang engkau inginkan, yaitu dengan senantiasa berdoa

kepada-Nya, taat dan patuh kepada-Nya, dan banyak

melakukan amal-amal ibadah sunnah, dan terus ber-

taqarrub serta merendahkan diri dihadapan-Nya, Al-Qarni

(2008:626-628).

Berdasarkan tafsir di atas dapat disimpulkan bahwa

sesama manusia berupayamenyenangkan hati orang

lain,yaitu saling membantu dan saling mencintai sesama,

sebagai sesuatu yang dianggap penting, norma-norma

ilahiyah yang memerintahkan perilaku menolong dapat

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

38

mendorong orang lain untuk menolong dan membantu

orang lain yang mendapat kesulitan.

1.3 Hubungan Dukungan Sosial dengan Efikasi Diri

Manusia yang yakin bahwa mereka dapat melakukan

sesuatu yang memiliki potensi untuk dapat mengubah

kejadian yang ada dilingkungannya, akan lebih mungkin

untuk bertindak dan lebih mungkin untuk menjadi sukses

dari pada manusia yang mempunyai efikasi diri yang

rendah. Feist (2014:210-212) mengatakan efikasi diri

adalah keyakinan mereka bahwa mereka mampu untuk

melakukan suatu tindakan yang akan menghasilkan

dampak yang diharapkan. Menurut Hurlock (2013:12) pada

masa remaja efikasi diri disebabkan karena adanya

tuntutan yang berasal dari dalam dirinya maupun dari luar

dirinya, di mana terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

efikasi diri tersebut. Efikasi diri dapat mempengaruhi pilihan

tugas siswa, usaha yang dilakukan, ketekunan, dan

prestasi. Di bandingkan dengan siswa yang meragukan

kemampuan belajarnya, orang-orang dengan efikasi diri

yang tinggi untuk memperoleh ketrampilan atau melakukan

tugas lebih mudah berpartisipasi, bekerja lebih keras, lebih

lama bertahan dalam menghadapi kesulitan, dan mencapai

tingkat yang lebih tinggi, Santrock (2014:279).

Menurut Bandura (Risnawita, 2016:78-79) salah satu

faktor yang mempengaruhi Self-Efficacy pada siswa yaitu

persuasi verbal (verbal persuasion), individu diarahkan

dengan saran, nasihat, dan bimbingan sehingga dapat

meningkatkan keyakinannya tentang kemampuan-

kemampuan yang dimiliki yang dapat membantu mencapai

tujuan yang diinginkan. Individu yang diyakinkan secara

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

39

verbal cenderung akan berusaha lebih keras untuk

mencapai suatu keberhasilan. Dimensi-dimensi efikasi diri

pertama, Magnitude merupakan tingkat kesulitan tugas

yang diyakini seseorang dapat di jangkau. Individu

menyakini bahwa dirinya mampu melakukan tindakan yang

diluar batas kemampuan yang dirasakan. Kedua, Strength

menunjukan pada pendirian berdasar besaran sebagai kuat

atau lemah.Pengharapan yang lemah mudah digoyahkan

dan pengharapan yang mantap. Dan yang ketiga Generality

menunjukan tingkatan di mana harapan digeneralisir di

semua situasi. Apakah individu tersebut mampu

menyelesaikan tugas secara bersamaan atau tidak.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Karademas

(2006) menemukan bahwa seseorang yang memiliki self-

efficacy tinggi merasa nyaman dalam hubungan

sosialnya dan memiliki keyakinan bahwa ia memiliki

keterampilan yang diperlukan. Dukungan sosial yang

tinggi, dapat meningkatkan keyakinan dan usaha yang

dilakukan oleh siswa, sedangkan dukungan rendah

dapat menurunkan keyakinan siswa, (Riskia & Dewi,

2017). Hal tersebut menunjukkan bahwa kehadiran orang

lain mempengaruhi seberapa besar self-efficacy siswa.

Sejalan dengan pendapat di atas menurut Clark dkk,

dan Rosii (Bandura, 2009:269) telah ditemukan bahwa self-

efficacy beroperasi paling baik dalam ruang lingkup dengan

perubahan gaya hidup secara umum, termasuk latihan fisik

dan sebagai penyediaan dukungan sosial. Menurut Katz

dan Kahn (Wijono, 2010:134) dukungan sosial merupakan

salah satu cara komunikasi yang positif karena berisi

tentang perasaan suka, keyakinan, penghargaan

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

40

penerimaan diri, dan kepercayaan diri seseorang terhadap

kepentingan orang lain.

Menurut Gottlieb (Smet, 1994:135) dukungan sosial

terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan non verbal

bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan oleh

keakraban sosial atau di dapat karena kehadiran mereka

dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi

pihak-pihak penerima. Menurut Sarafino (Smet, 1994:135)

dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang di

rasakan, penghargaan akan kepedulian, atau membantu

orang, dan menerima orang-orang atau kelompok lain.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh, Benight dan

Bandura (2004) dukungan sosial memiliki fungsi

Dukungan sosial yang memadai dan sesuai dapat

memberikan rasa nyaman dan merasa dirinya dihargai,

dipedulikan dan diakui sehingga dapat meningkatkan

self-efficacy, tetapi apabila dukungan sosial yang

diterima tidak memberikan rasa nyaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan, dan tidak merasa mendapatkan

bantuan, maka dapat melemahkan keyakinan

mahasiswa terhadap kemampuan dirinya.

Dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat

verbal dan non-verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang

diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena

kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau

efek perilaku bagi pihak penerima. Cobb (Smet, 1994:135-

136) menekankan orientansi subyektif yang

memperlihatkan bahwa dukungan sosial itu terdiri atas

informasi untuk menuntun orang untuk meyakini bahwa ia

diurus dan di sayangi.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

41

Berdasarkan fenomena dan dan beberapa refrensi

diatas maka dapat dilihat ketika seseorang mendapatkan

dukungan sosial maka efikasi diri individu akan meningkat

dibandingkan orang-orang yang tidak mendapatkan

dukungan sosial efikasi dirinya akan menurun.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

42

1.4 Kerangka Konseptual Penelitian

Dukungan Sosial Efikasi Diri

Dukungan sosial bisa efektif dalam

mengatasi tekanan psikologis pada

masa sulit dan menekan, dengan a

danya kepeduliaan dan kasih

sayang dari lingkungan sosialnya

siswa akan lebih mudah untuk

mengatasi masalah-masalahnya

yang ada. Yang harus dimiliki oleh

siswa laki-laki MA Al-Fatah

Palembang, yaitu keyakinan diri

(self-efficacy) bertujuan untuk

menumbuhkan harapan yang

positif dari yang dipikirkan, Taylor

(2009:555-556).

Efikasi diri mengacu pada

keyakinan akan kemampuan

individu untuk menggerakkan

motivasi, kemampuan kognitif,

dan tindakan yang diperlukan

untuk memenuhi tuntutan

situasi dalam tugas-tugas

akademik oleh siswa laki-

laki MA Al-Fatah Palembang,

(Ghufron & Risnawita, 2009).

Adapun hubungan dukungan sosial dengan Efikasi Diri dapat dilihat

dari pendapat Clark dkk, & Rosii (dalam Bandura 1995) telah

ditemukan bahwa self-efficacy beroperasi paling baik dalam ruang

lingkup dengan perubahan gaya hidup secara umum, termasuk

latihan fisik dan penyediaan dukungan sosial, Bandura (269:2009).

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

43

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara

dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa laki-laki MA

Al-Fatah Palembang.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah korelasional yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keeratan

hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti tanpa

melakukan suatu intervensi terhadap variasi variabel-

variabel yang bersangkutan. Kendali parsial yang dilakukan

terbatas pada kontrol statistikal dalam analisisnya sehingga

dimungkinkan untuk melihat hubungan di antara dua

variabel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Dimana secara teoritik penelitian kuantitatif

menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka)

yang diolah dengan metode statistika, Azwar (2016:5-21).

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:38) variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehinggah di peroleh informasi

tentang hal tersebut dan di tarik kesimpulannya.

Berdasarkan fenomena yang ada dari berbagai

pendapat ahli, peneliti mengidentifikasi variabel-variabel

yang ada dalam penelitian, diantaranya:

1. Variabel X (Variabel Bebas) : Dukungan Sosial

2. Variabel Y (Variabel Terikat): Efikasi Diri

3.3 Definisi Operasional

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

45

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai

variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-

karakeristik variabel yang dapat diamati, Azwar (2016:74).

Adapun definisi oprasional penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan keyakinan siswa terhadap

kemampuan yang ada didalam diri individu dalam

menyelesaikan tugas-tugas akademik dan melakukan

tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Efikasi

diri ini diukur dengan menggunakan skala yang dibuat

sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada dimensi-

dimensi yaitu Dimensi tingkat (level), Dimensi kekuatan

(strength), dan Dimensi generalisasi (generality),

(Ghufron & Risnawita, 2016:81).

2. Dukungan Sosial

Dukungan sosial merupakan salah satu cara komunikasi

yang positif karena berisi tentang perasaan suka,

keyakinan, penghargaan, penerimaan diri, dan

kepercayaan diri seseorang terhadap kepentingan orang

lain, Wijono (2010:134). Dukungan sosial ini diukur

dengan mengacu pada aspek-aspek dukungan

emosional, dukungan penghargaan, dukungan

instrumental dan dukungan informative, Smet

(1994:80).

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:38) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki

karakteristik tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

46

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Saifuddin Azwar (2016:77) mendefinisikan populasi sebagai

kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil

penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini

harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik

bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang

lain, Azwar (2016:77). Berdasarkan definisi tersebut, maka

populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki

MA Al-Fatah Palembang angkatan 2017/2018 yang

berjumlah 140 orang.

Tabel 1

Populasi Penelitian Siswa Laki-laki Kelas X, XI, XII

MA Al-Fatah Palembang Angkatan 2017/2018

No. Kelas Jumlah

1 Kelas X 54 Siswa Laki-laki

2 Kelas XI

IPA/IPS

50 Siswa Laki-laki

3 Kelas XII

IPA/IPS

36 Siswa Laki-laki

Total 140 Siswa

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014:85) mengungkapkan sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi terbatas maka

penelitian harus mengambil populasi tersebut untuk

dijadikan sampel semua. Oleh karena itu, semua populasi

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

47

dalam penelitian ini harus dijadikan sampel karena

jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga peneliti masih bisa

untuk mengambil semuanya. Dalam penelitian ini sampel

diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh.

Teknik sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah

lain dari sampling jenuh adalah sensu, dimana semua

anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan definisi

tersebut, maka sampel pada penelitian ini adalah semua

anggota populasi siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang

angkatan 2017/2018 yang berjumlah 140 orang.

Adapun kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

a. Siswa yang aktif di sekolah MA Al-Fatah Palembang

b. Siswa yang berjenis kelamin laki-laki

c. Siswa yang bersedia menjadi responden penelitian

adalah seluruh siswa Laki-laki kelas X, XI, dan XII

IPA/IPS angkatan 2017/2018.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data kuantitatif adalah

cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data, Sugiyono (2013:81). Adapun metode

pengumpulan data yang digunakan penelitian ini berbentuk

skala. Skala merupakan alat ukur psikologi dalam bentuk

kumpulan-kumpulan pernyataan yang disusun sedemikian

rupa, sehingga respon terhadap pernyataan tersebut dapat

diberi skor kemudian diinterprestasikan. Skala adalah Skala

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Azwar (2005:98) skala ini berisi butir-butir yang

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

48

digolongkan menjadi dua butir yang bersifat Favourable

dan Unfavourable.

Pernyataan Favourable yakni butir yang mendukung

pernyataan, sedangkan pernyataan Unfavourable yakni

butir pernyataan yang tidak mendukung. Skala tersebut

terdiri dari 60 item pernyataan yang terdiri dari 30

pernyataan favourable dan 30 pernyataan unfavourable.

Pada skala likert disediakan 4 alternatif jawaban yaitu SS

(Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS

(Sangat tidak Setuju), Azwar (2012:64-65). Adapun skala

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala efikasi

diridan skala dukungan sosial sebagai berikut:

a. Skala Efikasi diri

Skala efikasi diri diukur dengan menggunakan jenis

skala likert berupa pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan

skala tersebut berdasarkan dimensi-dimensi Efikasi diri.

Adapun dimensi yang dikemukakan oleh Gufron, yaitu

dimensi tingkat (level), dimensi kekuatan (strength), dan

dimensi generalisasi (generality),( Ghufron dan Risnawita,

2016:81). Adapun skor yang digunakan pada skala efikasi

diri sebagai berikut:

Tabel 2

Rincian penilaian skoring

No. Jawaban Favorable Unfavorable

1. SS 4 1

2. S 3 2

3. TS 2 3

4. STS 1 4

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

49

Berikut ini adalah blue print skala efikasi diri

menggunakan alat ukur instrumen.

Tabel 3

Blue Print Skala Efikasi Diri

No.

Dimensi-dimensi

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Juml

ah Favorable Unfavorable

1.

Dimensi tingkat

(level)

Mampu menyelesaikan tugas mudah

1, 22, 30 4, 20, 37

20

Mampu menyelesaikan tugas tidak terlalu sulit

13, 28, 40, 44

18, 25, 33

Mampu menyelesaiakantugas yang sulit

7, 15, 36 12, 23, 39, 45

2. Dimensi kekuata

n (strength)

Harapan yang sulit digoyahkan

11, 19, 34, 46, 56

6, 27, 41, 49, 59

20

Harapan yang Mantap

3, 26, 42, 52, 58

10, 14, 31, 47, 55

3. Dimensi generali

sasi (generality)

Yakin menyelesaikan tugas satu waktu

9, 24, 38, 48, 60

2, 16, 35, 51, 53

20 Yakin

menyelesaikan tugas secara bersamaan

5, 17, 32, 50, 54

8, 21, 29, 43, 57

Total Item 30 30 60

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

50

Responen yang memiliki nilai efikasi diri tinggi maka

skor yang dimilikinya juga tinggi dan sebaliknya jika nilai

dukungan sosial rendah maka skornya juga rendah pada

siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang.

b. Skala Dukungan Sosial

Skala dukungan sosial diukur dengan menggunakan

jenis skala likert berupa pertanyaan-pertanyaan.

Penyusunan skala tersebut berdasarkan aspek-aspek

dukungan sosial. Adapun aspeknya yang dikemukakan oleh

House (Smet, 994:131-137) yaitu, aspek-aspek dukungan

emosional, dukungan penghargaan, dukungan

instrumental, dan dukungan informative. Berdasarkan

aspek-aspek dukungan sosial, disusunlah 60 pernyataan

yang terdiri dari 30 pernyataan favourable dan 30

pernyataan unfavourable. Adapun skor yang digunakan

pada skala dukungan sosial sebagai berikut:

Tabel 4

Rincian penilaian scoring

No. Jawaban Favorable Unfavorable

1. SS 4 1

2. S 3 2

3. TS 2 3

4. STS 1 4

Berikut ini adalah blue print Dukungan Sosial

menggunakan alat ukur instrumen.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

51

Tabel 5

Blue Print Skala Dukungan Sosial

No.

Aspek-Aspek

Indikator

Sebaran nomor butir item

Jum

lah

Favorable Unfavorable

1. Dukungan

emosional

Ungkapan perasaan empati

1, 25, 51 4, 34, 42

15

Perhatian 13, 37, 45 10, 22

Kepedulian 7, 31 18, 40

2. Dukungan

penghargaan

Ungkapan penghargaan

15, 27, 53 6, 36

15 Dorongan untuk maju

17, 39, 55 20, 30, 48

Perbandingan positif

3, 35 12, 38

3. Dukungan

instrumental

Bantuan langsung yang berupa materi

9, 23, 33, 41, 47, 57, 59

16, 26, 28, 44, 50, 52, 54, 60

15

4. Dukungan

informative

Nasihat yang diterima

11, 29 2, 32, 46

15

Petunjuk-petunjuk yang diterima

19, 49 14, 24, 56

Saran yang diterima

5, 21, 43 8, 58

Total Item 30 30 60

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

52

3.6 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.6.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.

Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai

validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto (2016:168).

Menurut Azwar (2016:99) validitas adalah ketetapan dan

kecermatan instrument dalam menjalankan fungsi

ukurannya. Artinya, validitas menunjukan pada sejauh

manakala itu mampu mengungkap dengan akurat dan teliti

mengenai aktribut yang dirancang untuk mengukurnya.

Uji validitas item digunakan untuk mengetahui

seberapa cermat suatu item yang akan digunakan sebagai

instrument penelitian dapat mengukur objek yang ingin

diukur. Adapun pengukuran validitas pada penelitian ini

menggunakan metode korelasi Person Product Moment

yang dilakukan dengan cara mencari korelasi skor item

dengan skor total item. Dengan membandingkan nilai

signifikansi korelasi satu item dengan item total. Bila nilai

signifikansi < 0,05 maka item valid. Tetapi jika nilai

signifikansi > 0,05 maka item tidak valid, Alhamdu

(2016:45-46).

3.1.2 Reabilitas

Reliabilitas adalah mengacu kepada kepercayaan

atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna

seberapa tinggi kecermatan pengukuran, Azwar

(2016:111). Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian

bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

53

dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena

instrument tersebut sudah baik, Azwar (2016:125).

Koefisien reliabilitas dimaksud untuk mengetahui

konsistensi jawaban yang diberikan dan data yang

dianalisis dengan teknik yang digunakan dalam penentu

reabilitas skala adalah teknik koefisien Alpha Cronbach

yakni guna melihat hubungan antara dua variabel. Dengan

menggunakan analisis Alpha Cronbach, suatu alat ukur

dikatakan reliabel ketika memenuhi batas minimum skor

Alpha Acronbach 0,6 maka dianggap kurang baik,

sedangkan skor reliabilitas 0,7 dapat diterima, dan

dianggap baik bila mencapai skor reliabilitas 0,8. Sehingga

dapat dikatakan bahwa skor reliabilitas semakin mendekati

angka 1, maka semakin baik dan tinggi skor reliabilitas alat

ukur yang digunakan, Alhamdu (2016:48). Perhitungan

reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan

bantuan program statistical programme for social science

(SPSS) versi 20.00 for windows.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji

hipotesis yang diajukan yaitu dengan teknik analisis regresi

sederhana (simple regression) karena penelitian ini hanya

menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel

tergantung. Metode analisi data terbagi menjadi 2 bagian

yaitu uji Asumsi (prasyarat) dan Uji Hipotesis.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

54

3.1.1 Uji Asumsi Dasar (Prasyarat)

a. Uji Normalitas

Uji normalitas disini digunakan untuk mengetahui

apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Dalam program SPSS metode uji normalitas yang sering

digunakan adalah uji liliefors dan uji one sample

kolmogorov smirnov. Namun mulai SPSS 20 metode uji one

sample ks-z ini sudah dirubah menggunakan nilai liliefors

dengan ketentuan data dinyatakan berdistribusi normal jika

nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

kolmogorov smirnov dengan menggunakan metode non

parametrik test. Aturan atau kaidah untuk mengetahui data

terdistribusi normal atau tidak jika p > 0,05 maka distribusi

data dikatakan normal dan bila p < 0,05 maka distribusi

data tidak normal, Alhamdu (2016:163)

a. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan sebagai prasyarat untuk

melakukan analisis dengan menggunakan korelasi person

dan regresi linier. Tujuan dari uji linieritas ini adalah untuk

mengetahui apakah dua variable secara signifikan

mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Pada program

SPSS 20 uji linieritas ini menggunakan curva estimation

pada taraf signifikansi p <0,05, (Sufren & Natanael, 2014).

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

55

1.6.3 Uji Hipotesis

Setelah terpenuhinya uji normalitas dan linieritas,

kemudian dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam

penelitian ini adalah analisis regresi sederhana (simple

regression) yaitu untuk mengetahui bentuk hubungan

antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat dalam

suatu persamaan linier dengan tujuan untuk membuat

perkiraan (prediksi) hubungan antara dukungan sosial

dengan efikasi diri pada siswa laki-laki MA Al-Fatah

Palembang. Kemudian digunakan untuk memprediksikan

seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai

variabel independen dimanipulasi atau diubah-ubah atau

dinaik turunkan, serta untuk mengetahui hubungan

dukungan sosial dengan efikasi diri pada siswa laki-laki MA

Al-Fatah Palembang, Alhamdu (2016:138).

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Orientasi Kancah dan Persiapan

4.1.1 Sejarah Ringkas Berdirinya MA Al-Fatah

Palembang

Latar belakang pendirinya Madrasah Aliyah Al-Fatah

berawal dari wujud tanggung jawab moral dan akademik

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang

sebagai lembaga tinggi perguruan tinggi agama islam

untuk mewujudkan harapan masyarakat agar

menyelenggarakan madrasah. Hal ini di sambut positif oleh

keluarga besar UIN Raden fatah Palembang dan akhirnya

pimpinan UIN mengeluarkan rekomendasi kepada fakultas

Tarbiyah untuk membentuk tim kecil yang bertugas

menyiapkan proses pendiri Madrasah MA Al-Fatah

Palembang (2017:4).

Untuk merealisasikan hal tersebut, Dekan Fakultas

Tarbiyah membentuk tim pendiri dengan surat keputusan

nomor X tahun 2000, tertanggal 20 desember tahun 2000

yang lalu. Dengan berdasarkan surat tugas tersebut, tim

kecil yang diketuai oleh sdr. Jamanuddin M.Ag. segera

menyiapkan langkah-langkah konseptual dan teknis

operasional yang dianggap perlu MA Al-Fatah Palembang

(2017:4).

Alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT Madrasah

yang diinginkan dapat diwujudkan dengan siswa angkatan

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

57

pertama berjumlah 65 orang yang berasal dari berabagi

daerah diwilayah provinsi sumatera selatan. Pada tanggal 4

agustus 2001 Madrasah Al-fatah untuk tingkat aliayah

dapat diresmikan, yang prsemiannya dilakuan oleh Prof. Dr.

J. Suyuthi Pulungan mewakili rektor yang berhalang. Dalam

peresmian itu dihadiri oleh para pejabat di lingkungan UIN

Raden Fatah, pejabat DEPAG kota dan wilayah, perwakilan

pemda Tk.I dan kota Madya Palembang, Departemen

pendidikan Nasional, masyarakat dan para siswa bersama

walinya MA Al-Fatah Palembang (2017:5).

4.1.2 Lokasi MA AL-Fatah Palembang

Madrasah Aliyah Al-fatah Palembang terletak di MA Al-

Fatah Palembang, tepatnya terletak di KM 3,5. Wilayah MA

Al-fatah ini memang letaknya sangat strategis. Secara

geografis letak MA Al-Fatah Palembang berbatasan dengan

empat objek:

a. Sebelah timur dengan gedung Tarbiyah UIN Raden

Fatah.

b. Sebelah selatan berbatasan dengan gedung tarbiyah

UIN Raden Fatah.

c. Sebelah barat berbatasan dengan Asrama UIN Raden

Fatah.

d. Dan sebelah utara berbatasan SD 114 MA Al-Fatah

Palembang (2017:5).

Madrasah Aliyah Al-fatah Palembang merupakan

lembaga pendidikan yang berciri khas keislaman yang

berada dibawah naungan kementerian Agama. MA Al-fatah

Palembang ini mempunyai gedung utama yang didalamnya

terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya adalah ruang

kantor kepala sekolah, ruang administrasi, ruang guru,

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

58

ruang bendahara, ruang waka kesiswaan, ruang waka

kurikulum, dan ruang kelas yang terdiri 10 lokal. Madrasah

Al-fatah ini pun mempunyai lapangan untuk melaksankan

upacara atau apel pagi pada hari senin, yang terletak di

depan bangunan sekolah dan juga dapat dimanfaatkan

sebagai fasilitas olahraga MA Al-Fatah Palembang (2017:5).

4.1.3 Visi dan Misi MA Al-Fatah Palembang

Pendidikan menengah ini mulanya di namakan

Madrasah Aliyah Labor (MAL). Namun dalam

perkembangan selanjutnya memulai pembahasan yang

panjang, nama madrasah dilakukan menjadi “Madrasah

Aliyah Al-Fatah (MAF)”. Kata “Al-Fatah” digunakan untuk

menisbatkan MAF pada UIN Raden Fatah Palemabang MA

Al-Fatah Palembang (2017:5).

a. Visi, Visi Madrasah Aliyah Al-Fatah menjadikan

Madrasah yang islam dan berkualitas.

b. Misi, Misi Madrasah Aliyah Al-Fatah

1) Menumbuhkan dan mengamalakan ajaran agama Islam.

2) Melakasankan pembelajaran secara efektif, inofatif yang

berorentasi Nasional dan Internasional.

3) Meningkatkan iman dan taqwa (IMTAQ) seluruh

keluarga besar MA Al-Fatah Palembang melalui mata

pelajaran agama dan mata pelajaran lainnya.

4) Penanaman aplikasi akhlaqul karimah dan nilai-nilai

luhur bangsa, baik di Madrasah, dirumah dan

masyarakat.

5) Meningkatkan prestasiu siswa, guru, pegawai.

6) Meningkatkan sarana dan prasarana, serta tenaga

kependidikan sesuai standar yang ditentukan.

7) Memberi keterampilan bagi lulusan.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

59

8) Melaksankan segala ketentuan yang mengatur

operasional Madrasah baik tata tertib pegawai dan

kesiswaan MA Al-Fatah Palembang (2017:6).

c. Tujuan

Dengan visi dan misi tersebut bertujuan yang

diinginkan adalah berikut:

1) Peserta didik memilih dasar-dasar keilmuan dan

keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang

dikembangkan lebih lanjut baik secara formal maupun

informal

2) Peserta didik memiliki kekuatan moral yang didasari

oleh ajaran-ajaran agama sehingga dapat menjalani

kehidupan yang dilandasi akhlaku Karimah MA Al-Fatah

Palembang (2017:6).

4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Pendidik dan

Kependidikan di MA Al-Fatah Palembang

Adapaun tugas dan wewenang masing-masing tenaga

pendidik dan kependidikan adalah: MA Al-Fatah Palembang

(2017:8).

a. Kepala sekolah

1) Menyusun KRS (kurikulum rencana sekolah)

2) Mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan

kegitan

3) Melaksankan pengawasan

4) Melaksankan evaluasi terhadapat kegiatan

5) Menentukan kebijakan

6) Mengadakan rapat

7) Mengambil keputusan

8) Mengatur proses pembelajaran

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

60

9) Mengatur administrasi kantor, siswa, pegawai,

perlengkapan, dan keuangan

10) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat

b. WAKA Kurikulum

1) Menyusun, perencanaan, mengarahkan,

pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian

2) Membantu kualifikasi ketenagan

3) Menyusun laporan

c. WAKA Kesiswaan

1) Menyusun program pembelajaran

2) Menyusun pembagian tugas guru

3) Menyusun jadwal pelajaran

4) Menyusun jadwal evaluasi belajar

5) Menyusun pelaksanaan UN/US

6) Mengharapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas atau

tidak

7) Mengharpakan jadwal penerimaan raport dan

penerimaan STTB

8) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan

silabus dan RPP

9) Menyediakan buku kinerja kelas

10) Menyusun laporan pelaksanaan pmbelajaran

11) Mewakili kepala sekolah dalam kegiatan diluar sekolah

12) Menyusun laporan kegiatan kesiswaan

13) Menagatur materi siswa

d. WAKA Sapras (Sarana Prasarana)

1) Menyusun rencana kebutuhan

2) Mengadministrasikan keadaan sarana prasarana sekolah

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

61

3) Pengelolahan pembiayan alat praktek

4) Menyusun laporan

e. Guru

1) Menyusun silabus dan RPP

2) Melaksankan RPP

3) Melaksanakan penilaian hasil belajar

4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Mengisi daftar nilai siswa

6) Membuat/menggunakan alat perga

7) Menciptakan karya siswa

8) Mengikuti kegiatan kurikulum

9) Mengembangkan mata pelajaran

f. Tata Usaha

1) Menyusun program ketatausahaan

2) Pengelolahan adminitrasi pegawai, guru, siswa

3) Memberi karir pegawai

4) Menyusun aministrasi pelaksanaan sekolah

5) Menuyusun statistic daftar sekolah

6) Mengkoordinasi dan melaksankan 7 K

7) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

4.1.5 Sistem yang Berjalan

a. Manajemen Sarana dan Prasarana

Manajemen sarana dan prasarana merupakan salah

satu dari manajemen yang mengatur dan mengelola sarana

dan prasarana yang ada dalam suatu satuan pendidikan.

Manajemen sarana dan prasarana ini bertujuan untuk

mengoptimalkan dan mengelola sarana dan prasarana

dengan baik agar efektif dan efisien dalam menunjang

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

62

tercapainya tujuan pendidikan. Dalam manajemen sarana

dan prasarana terdapat proses mengidentifikasi kebutuhan

yang dididasarkan kepada sarana apa saja yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran, pengadaan, pemeliharaan,

inventarisasi sampai kepada penghapusan. Inventarisasi

merupakan sebuah kegiatan pencatatan yang dilakukan

untuk mendata dan mencatat seluruh sarana prasarana

yang ada dalam lingkungan pendidikan.

b. Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin yang dilakukan di MA Al-Fatah.

Kegiatan tersebut meliputi kegiatan rutin harian, mingguan,

bulanan, dan kegiatan rutin tahunan. Kegiatan rutin ini

bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.

Berikut kegiatan rutin di MA Al-Fatah yaitu:

a. Kegiatan rutin harian

(1) 15 menit pada jam pertama membaca surat-surat

pendek dan melantunkan senandung Al-Qur‟an

b. Kegiatan rutin mingguan

(1) Apel pagi pada hari seni

(2) Jumat bersih dilakukan oleh peserta didik

c. Kegiatan rutin bulanan

(1) Melaksanakan muhadoroh

(2) Senam pagi

d. Kegiatan tahunan

(1) Pesantren Ramadhan

(2) Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia

c. Kegiatan Rutin di MA Al-Fatah Palembang

Adapun kegiatan rutinitas siswa adalah dengan cara

mengikuti :

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

63

a. Intra sekolah

1) Belajar mengajar dimulai dari pukul 06.50-15.00 WIB,

sedangkan hari jum‟at kegiatan sekolahnya dimulai dari

pukul 06.45 sampai 11.30 WIB (jadwal kegiatan belajar

mengajar terlampir). Di sekolah MA Al-Fatah ini juga

sebelum memulai pelajaran siswa-siswinya mempunyai

rutinitas yaitu membaca Al-Qur‟an secara bergantian

antar kelas dan setiap kelas mempunyai tugasnya

masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

2) Mengisi buku kemajuan kelas untuk mendata kehadiran

siswa dan tanda tangan guru yang hadir dalam proses

belajar mengajar di kelas.

3) Absensi siswa sebelum melakukan proses belajar

mengajar dilakukan terlebih dahulu mendata siswa yang

hadir/masuk kelas, untuk mengikuti proses belajar.

b. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler di MA Al-Fatah Palembang

adanya program unggulan madrasah yaitu tiga bahasa

antara lain, bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa

Indonesia. Sedangkan muatan lokal di MA Al-Fatah

Palembang itu kegiatan BTA (baca tulis Al-Qur‟an, tahfidz,

muhadaroh, conversation, muhadasah dan pengembangan

diri. Kegiatan ekstrakulikuler di MA Al-Fatah Palembang ini

seperti Rohis, Paskibraka, Pramuka, Drumband, Marawis,

Nasyid, Tari, Futsal, dan volly. Yang dilaksanakan sesuai

dengan jadwal masing-masing eskul yang dimulai dari jam

14.00-15.00 WIB.

c. Piket Kelas

Dalam rangka menjaga kebersihan kelas untuk

kelancaran dan ketertiban pelajaran, maka setiap hari ada

siswa yang piket di kelas.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

64

d. Sarana Kebersihan Lingkungan Sekolah

1. Pekarangan Sekolah

MA Al-Fatah Palembang memiliki parkir motor, parkir

motor yang digunakan oleh para guru dan siswa/siswi MA

Al-Fatah Palembang. Dan kantin berada di belakang kelas

dan di pinggiran dekat pagar.

2. Tata Usaha (TU)

Letak ruang TU terletak diantara ruangan

laboratorium dan ruagan bendahara, di belakang ruang TU

terdapat sebuah Mushola dan di depan ruang TU terdapat

perkarangan serta lapangan upacara. Ruang TU memiliki

sarana dan prasarana yang memadai dan keadaaan ruang

TU cukup rapi dan bersih serta ruang TU cukup strategis

karena bisa langsung menuju ke ruang kepala sekolah dan

ruang BK yang berada di atasnya sehingga jika ada

masalah bisa dengan cepat berdiskusi dengan kepala

sekolah.

3. Perpustakaan

Letak ruangan perpustakaan cukup strategis. Berada

di lantai 3 dekat kelas, keadaan ruangannya bersih, rapi,

dan nyaman. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana

yang cukup baik. Siswa/siswi yang membaca dan

meminjam buku sangat banyak, di buktikan dengan adanya

gambar grafik.

4. Media Untuk Pengajaran Olahraga, Kesenian, dan

Lainnya

Di dalam Kurikulum MA Al-Fatah di gariskan mata

pelajaran yang diberikan disekolah dan salah satunya

adalah mata pelajaran pendidikan jasmani. Mata pelajaran

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

65

jasmani diberikan secara teori praktek.Untuk menunjang

kegiatan praktek tersebut harus tersedia ruangan lapangan

yang cukup baik. Dan dalam kegiatan observasi peneliti,

kegiatan olahraga telah dilakukan dengan baik didukung

dengan fasilitas olahraga yang baik pula tetapi karna

kondisi lapangan yang sangat sempit dan berdebu

sehingga ada beberapa cabang olagraga yang tidak

dilakukan dilapangan. Seperti sepak bola, bola voli, lempar

cakram dan lembing, tolak peluru, dan renang tetapi

diberikan teori didalam kelas mengenai olahraga tersebut.

Sementara dengan kegiatan kesenian, anak-anak

menggunakan media suling, gitar, keyboard dan dram

untuk menunjang pembelajaran kesenian.

5. Pengadaan Air

Pengadaan air bersih di MA Al-Fatah Palembang

sudah baik. Airnya bersal dari perusahaan air di PDAM Tirta

Musi. Air digunakan untuk kebutuhan seperti mencuci

tangan, mengambil air wudhu, mengisi bak WC, dan untuk

menyiram tanaman yang ada dihalaman sekolah.

6. Penerangan

Penerangan di MA Al-Fatah Palembang

menggunakan aliran listrik dari PLN. Sarana penerangan

sudah cukup tersediah, hal tersebut ditandai dengan

adanya peralatan-peralatan elektronik yang tersediah di MA

tersebut.

7. Toilet (WC)

Toilet atau WC keberadaannya merupakan sesuatu

yang mesti ada pada satu sekolah diharapkan hal ini dapat

mengurangi gangguan didalam proses belajar mengajar,

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

66

baik langsung maupun tidak langsung kepada semua

komponen sekolah. Di MA Al-Fatah Palembang toilet atau

WC ini ada 6 buah yang bersifat permanen dan terjaga

kebersihannya, 2 untuk para guru atau pegawai dan 2

untuk siswa perempuan, dan 2 lagi untuk siswa laki-laki di

lantai dasar MA Al-Fatah Palembang.

4.1.6 Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru di suatu lembaga pendidikan mempunyai

peranan yang sangat penting. Karena tanpa seorang guru

kegiatan belajar mengajar disekolah tidak terlaksana.

Selain itu guru juga berperan sebagai orang tua yang

kedua di lingkungan sekolah bagi peserta didik karena

mereka telah memikul tanggung jawab para orang tua

siswa.

Guru dan karyawan di Madrasah Aliyah Al-Fatah

Palembang pada tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 31

orang (termasuk kepala Madrasah). Dari jumlah tersebut,

12 orang dipembantukan dari kementerian Agama provinsi

Sumatera selatan, yang berlatar pendidikan strata satu

(S1). Sedangkan yang berpendidkan strata dua (S2)

sebanyak 3 orang serta satu orang yang mempunyai

pendidikan Diploma satu (D1) sebagai tenaga administrasi

MA Al-Fatah Palembang (2017:10).

b. Keadaan Siswa

Siswa pada tiap tahunya mengalami perubahan.

Adapun jumlah siswa pada tahun ajaran 2017/2018 adalah

berjumlah 335 orang, untuk lebih jelasnya jumlah siswa

berdasarkan data yang diperoleh dari bagian administrasi

yaitu jumlah kelas X1 berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

67

laki-laki 9 siswa dan perempuan 23 siswi, untuk kelas X2

berjumlah 32 siswa yang terdiri dari laki-laki 12 siswa dan

perempuan 20 siswi, untuk kelas X3 berjumlah 33 siswa

yang terdiri dari laki-laki 18 siswa dan perempuan 15 siswi,

untuk kelas X4 berjumlah 31 siswa yang terdiri dari laki-laki

15 siswa dan perempuan 16 siswi. Jumlah siswa kelas XI

IPA I berjumlah 32 siswa laki-laki 14 dan siswa perempuan

18 sedangkan XI IPA II terdiri dari 33 siswa laki-laki 15 dan

siswa perempuan berjumlah 18 siswi. Kelas XI IPS

berjumlah 42 yang terdiri dari laki-laki 21 sedangkan

perempuan 21 siswi. Kelas XII IPA I berjumlah 35 yang

terdiri dari siswa laki-laki 5 dan siswi perempuan 30 siswi.

Kelas XII IPA II terdiri dari 34 siswa, siswa laki-laki

berjumlah 15 dan siswi perempuan berjumlah 19 siswi. XII

IPS I berjumlah 31 siswa, yang terdiri dari siswa laki-laki

berjumlah 16 dan perempuan 15 siswi. Jumlah ini bisa saja

mengalami perubahan setiap saat dikarenakan adanya

siswa mutasi, berhenti (stop out), serta kepercayaan orang

tua dan masyarakat menyekolahkan anaknya di Madrasah

juga salah satu penyebab banyaknya jumlah siswa pada

saat penerimaan siswa baru ke Madrasah. Supaya lebih

jelas akan saya rincikan sebagai berikut:

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

68

Tabel 6

Jumlah Keseluruhan Siswa MA Al-Fatah

Palembang

NO. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 X.1 9 23 32

2 X.2 12 20 32

3 X.3 18 15 33

4 X.4 15 16 31

5 XI IPA.1 14 18 32

6 XI IPA.2 15 18 33

7 XI IPS 21 21 42

8 XII IPA 1 5 30 35

9 XII IPA 2 15 19 34

10 XII IPS 1 16 15 31

Jumlah 140 195 335

4.1.7 Pengelolaan Kurikulum

Kurikulum adalah merupakan faktor yang sangat

penting dalam proses pendidikan karena di dalam

kurikulum tergambar denah jelas dan terencana bagaimana

dan apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan proses

belajar mengajar, adapun fungsi kurikulum adalah sebagai

sarana atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang

diinginkan. Sedangkan tujuan kurikulum itu sendiri ialah

mengatur dan mengarahkan proses belajar mengajar. Di

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

69

MA Al-Fatah Palembang sudah menggunakan atau

menerapkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) dan mengarah kepada kurikulum 2013.

Kurikulum ini telah dilaksanakan oleh para guru MA Al-

Fatah. Penerapan kurikulum ini dilaksankan pada semua

lapisan pendidikan, sehingga selain guru siswa juga dapat

menjadi pengajar. Kesiapan guru terhadap pelaksanaan

kurikulum ini secara materi 90 % guru telah memakai

kurikulum KTSP yang mengarah ke Kurikulum 2013. Akan

tetapi secara operasional masih banyak yang harus terus

dibimbing, guna mendapat hasil yang maksimal dalam

pelaksanaan kurikulum tersebut, maka hendaknya pihak

guru selalu mengikuti pelatihan tentang kurikulum.

Dalam pengelolaan kurikulum di MA AL-Fatah

merencanakan tentang pengelolaan kurikulum yang dimulai

dari perencanaan kurikulum yaitu penyusunan jadwal

mengajar bagi guru, penyusunan administrasi mengajar,

kalender pendidikan dan lain sebagainya. Kalender

pendidikan disusun oleh wakil kepala sekolah yang dalam

hal ini adalah ibu Tri Harisah Noviyanti sebagai wakil kepala

sekolah bagian kurikulum dengan memperhatikan tanggal-

tanggal pada kalender tahun 2017. Dalam hal ini, setelah

mengatahui hari-hari besar nasional yang harus diliburkan

kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah akan menentukan

hari hari efektif proses belajar mengajar berlangsung, dan

kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama satu tahun

mata pelajaran kedepan. (kalender akademik MA Al-Fatah

Palembang tahun 2017/2018 terlampir). Dalam hal ini

sebagai mahasiswa yang sedang melakukan PLMP II di MA

AL-Fatah saya ikut membantu ibu Tri dalam penyusunan

kalender akademik ini. Setelah kalender akademik selesai

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

70

disusun, maka kami juga membuat papan kalender

akademik yang akan di letakkan diruang kepala sekolah.

Setelah menyusun kalender akademik, dan

penyusunan jadwal mengajar untuk tenaga pendidik di MA

Al-Fatah Palembang, maka selanjutnya adalah menentukan

jadwal untuk para tenaga pendidik melengkapi administrasi

mengajar. Administrasi merupakan rangkaian kegiatan

yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan

untuk mencapai yang telah ditetapkan secara bersama.

Administrasi menyangkut kemampuan mengendalikan

kegiatan organisasi secara serempak, semua orang terlibat

dan terarah kepada penyampaian pendidikan. Tujuan

administrasi adalah untuk mencapai efektif dan efesiensi

tugas-tugas pendidikan, sehingga adanya keseimbangan

antara out put dan input, yaitu rencana dengan program

yang disampaikan mewujudkan tujuan yang dicita-citakan

sehinga seimbang. Kegiatan administrasi pendidikan berupa

pengaturan tata cara untuk terselengaranya atau tujuan

yang dicapai secara efektif dan efisiensi. Administrasi

mengajar yang diperlu disiapkan oleh masing-masing

tenaga pendidik di MA Al-Fatah Palembang meliputi

program tahunan (prota), program semester (prosem), dan

rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP). Semua

administrasi mengajar ini harus ddilengkapi oleh setiap

tenaga pendidik dan akan dilaporkan kepada wakil kepala

sekolah bagian kurikulum dan kemudian akan ditinjau oleh

kepala sekolah madrasah Aliyah Al-Fatah Palembang.

Setelah proses penyusunan administrasi mengajar

siap, maka selanjutya adalah menetukan bagaimana teknik

dan cara dalam melakukan evaluasi kurikulum di MA Al-

Fatah itu sendiri. Kegiatan evaluasi ini menyangkut

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

71

kegiatan evaluasi formatif maupun evaluasi sumatif. Untuk

kegiatan evaluasi formatif di MA Al-Fatah Palembang

dilakukan kegiatan ulangan harian oleh masing-masing

tenaga pendidik yang telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran satu bab untuk kemudian dinilai bagaimana

kemampuan siswa memahami apa yang telah disampaikan

selama ini. Selanjutnya, evaluasi ini juga dilakukan dalam

bentu mid tengah semester ajau ujian tengah semester

yang dilakukan oleh masing-masing tenaga pendidik di MA

Al-Fatah Palembang. Dan untuk evaluasi sumatif dilakukan

dalam bentuk ujian setiap akhir semester.

Selanjutnya, bagian kurikulum juga melakukan

penyusunan hasil belajar siswa di MA Al-fatah Palembang

yang ditentukan berdasarkan komponen-komponen

tertentu. Dari komponen inilah nantinya kan ditentukan

bagaimana nilai siswa dan ketuntasan dari masing-masing

mata pelajaran yang dipelajari di MA Al-fatah Palembang.

Ketuntasan ini berdasarkan aspek nilai yang dominan yang

telah ditentukan oleh setiap satuan pendidikan khususnya

di Madrasah Aliyah AL-Fatah Palembang. Hal ini bertujuan

untuk memberikan arahan dan panduan bagi tenaga

pendidik di lingkungan MA Al-fatah Palembang dalam

penyusunan hasil belajar siswa itu sendiri sehingga tidak

terjadi kesimpangsiuran dalam proses penilaian hasil

belajar siswa di MA Al-Fatah Palembang.

4.2 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian merupakan tahap awal yang

perlu disiapkan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian

lapangan. Adapun langkah-langkah persiapan yang

dilakukan yaitu, Administrasi dan Alat Ukur.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

72

4.2.1 Persiapan Administrasi

Persiapan adminitrasi telah peneliti lakukan dalam

penelitian ini dengan pengurusan surat izin penelitian

(riset) yang dikeluarkan di Fakultas atas nama Dekan

Fakultas Psikologi Uin Raden Fatah Palembang. Surat

permohonan izin penelitian ini dikeluarkan pada 15 Januari

2018 Nomor: B-1679/Un.09/IX/PP.09/01/2018 yang

ditujukan kepada Kepala Sekolah MA Al-Fatah Palembang.

Kemudian pihak sekolah menyetujui dilaksanakanya

penelitian.

4.2.2 Persiapan Alat Ukur

Persiapan yang dilakukan peneliti berupa penyusunan

alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Adapun alat

ukur yang diguanakan dalam pengambilan data penelitian

menggunakan skala dukungan sosial dan efikasi diri.

Kemudian langkah yang peneliti lakukan adalah Uji

Validitas item dan Uji Reliabilitas skala.

a. Skala Efikasi Diri

Peneliti menyusun alat ukur dukungan sosial dengan

menggunakan Skala Likert. Alat ukur ini telah peneliti buat

Berdasarkan 3 dimensi efikasi diri Menurut Bandura, yaitu:

Dimensi tingkat (level), dimensi kekuatan (strength), dan

dimensi generalisasi (generality), (Ghufron & Risnawita,

2016). Dari ketiga bentuk tersebut telah peneliti

kembangkan menjadi 60 item yang terdiri dari 30 item

favourable dan 30 item unfavourable. Pada skala likert

disediakan 4 alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S

(Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat tidak Setuju),

Azwar (2012:64-65). Adapun skala yang digunakan dalam

Page 91: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

73

penelitian ini adalah skala efikasi diri dan skala dukungan

sosial sebagai berikut:

Tabel 7

Blue Print Skala Efikasi Diri

No.

Dimensi-

dimensi

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Jum

lah Favorable Unfavorable

1.

Dimensi tingkat

(level)

Mampu

menyelesaikan

tugas mudah

1, 22, 30 4, 20, 37

20

item

Mampu

menyelesaikan

tugas tidak

terlalu sulit

13, 28,

40, 44

18, 25, 33

Mampu

menyelesaia

kan tugas

yang sulit

7, 15, 36 12, 23, 39,

45

2. Dimensi kekuat

an (strength)

Harapan

yang sulit

digoyahkan

11, 19,

34, 46,

56

6, 27, 41,

49, 59

20

item

Harapan yang

Mantap

3, 26, 42,

52, 58

10, 14, 31,

47, 55

3. Dimensi genera

lisasi

(generality)

Yakin

menyelesaikan

tugas satu

waktu

9, 24, 38,

48, 60

2, 16, 35,

51, 53

20

Page 92: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

74

Yakin

menyelesaikan

tugas secara

bersamaan

5, 17, 32,

50, 54

8, 21, 29,

43, 57

Item

Total Item 30 30 60

b. Skala Dukungan Sosial

Selanjutnya peneliti juga membuat sendiri alat ukur

Dukungan Sosial berdasarkan aspek yang dikemukakan

oleh House yaitu: Dukungan emosional, Dukungan

penghargaan, Dukungan instrumental, dan Dukungan

informative, Smet (1994:129). Berdasarkan aspek-aspek

Dukungan Sosial, disusunlah 60 pernyataan yang terdiri

dari 30 pernyataan favourable dan 30 unfavourable. Pada

skala likert disediakan 4 alternatif jawaban yaitu SS (Sangat

Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat

tidak Setuju), Azwar (2012:64-65). Adapun sebaran item

(blue print) Skala Dukungan Sosial sebagai berikut:

Page 93: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

75

Tabel 8

Blue Print Skala Dukungan Sosial

No.

Aspek-Aspek

Indikator

Sebaran nomor butir item

Jum

lah

Favorable Unfavorable

1. Dukungan

emosional

Ungkapan

perasaan

empati

1, 25, 51 4, 34, 42

15

Perhatian 13, 37, 45 10, 22

Kepedulian 7, 31 18, 40

2. Dukungan

penghargaan

Ungkapan

penghargaan

15, 27, 53 6, 36

15 Dorongan

untuk maju

17, 39, 55 20, 30, 48

Perbandingan

positif

3, 35 12, 38

3. Dukungan

instrumental

Bantuan

langsung yang

berupa materi

9, 23, 33,

41, 47, 57,

59

16, 26, 28,

44, 50, 52,

54, 60

15

4. Dukungan

informative

Nasihat yang

diterima

11, 29 2, 32, 46

Page 94: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

76

Petunjuk-

petunjuk yang

diterima

19, 49 14, 24, 56

15

Saran yang

diterima

5, 21, 43 8, 58

Total Item 30 30 60

4.2.3 Uji Coba Alat Ukur

Setelah melakukan persiapan dengan membuat

sendiri alat ukur untuk menguur variabel dukungan sosial

dan efikasi diri, selanjutnya penelitian melakukan Try Out

atau uji coba terhadap instrument yang akan digunakan

dalam mengukur dukungna sosial dan efikasi diri. Hal ini

peneliti lakukan berdasarkan pendapat Arikunto (2010:5)

bahwa ada dua jenis alat ukur yang pertama disusun oleh

penelitian sendiri, dan jenis kedua adalah alat ukur

terstandar. Jika peneliti menggunakan alat ukur terstandar

maka tidak terlalu dituntut untuk mengadakan uji coba,

sedangkan peneliti menggunakan alat ukur yang disusun

sendiri. Tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab

mencobakan instrumennya agar digunakan untuk

mengumpulkan data, alat ukur tersebut sudah layak.

Dalam penelitian ini, peneliti kekurangan responden

Try Out maka peneliti mencari responden penelitian yang

sama dengan rseponden penelitian yaitu Siswa Laki-laki di

Sekolah MA Muhammadiyah 1 Palembang (2018:1).

Pengukuran validitas ini dengan menggunakan pernyataan,

yang sebelumnya sudah dibuat untuk disebarkan pada

sampel, terlebih dahulu di uji cobakan pada subjek

Page 95: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

77

sebanyak 75 subjek yang merupakan siswa di MA

Muhammadiyah 1 Palembang pada tanggal 24 Januari

2018 dengan Seluruh Siswa Laki-laki kelas X berjumlah 20,

Siswa kelas XI berjumlah 30, dan Siswa XII berjumlah 25.

Pengambilan data dilakukan secara klasikal pada masing-

masing kelas di mana subjek berada. Pengambilan data di

kelas X, XI, dan XII berlangsung pada jam pelajaran 1-2.

Pada proses pengambilan data (Try Out), peneliti dibantu

oleh satu orang teman untuk membantu dalam

membagikan skala dan mengambil kembali skala yang

telah diisi oleh subjek.

Masing-masing subjek mendapatkan satu eksemplar

skala penelitian yang berisi dua alat ukur yaitu skala efikasi

diri dan skala dukungan sosial. Proses pengambilan data di

awali pembukaan, pembacaan petunjuk pengisian,

kemudian membagikan skala kepada subjek. Setelah uji

coba selesai, peneliti mulai memeriksa tiap-tiap item valid

dalam pernyataan, yang akan diberikan pada sampel

penelitian. Uji coba dilakukan agar hasil yang tadinya

muncul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel

yang dimaksud dalam penelitian.

4.2.4 Hasil Uji Coba Alat Ukur

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap uji

coba alat ukur, selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan

reliabilitas terhadap kedua skala dengan menggunakan

SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 20.00 for

windows.

4.2.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Efikasi Diri

a. Validitas Skala Efikasi Diri

Page 96: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

78

Seleksi terhadap item-item pada skala efikasi diri

dan skala dukungan sosial dalam penelitian ini

menggunakan teknik korelasi Person Product Moment yang

terdapat pada program SPSS version 20 For Windows,

untuk mengetahui item yang valid dan gugur ditentukan

dengan membandingkan nilai signifikansi korelasi satu item

total dengan aturan bila nilai signifikansi < 0,05 maka item

valid, tetapi jika nilai signifikansi > 0,05 maka item tidak

valid. Setelah dilakukan analisis seleksi terhadap item skala

efikasi diri yang berjumlah 60 item, diperoleh 48 item yang

memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan dianggap valid dan

layak digunakan untuk penelitian, sedangkan 12 item

lainnya tidak memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan

dinyatakan gugur atau tidak layak digunakan untuk

penelitian, Alhamdu (2006:46). Berikut ini adalah tabel

hasil uji coba yang telah di klasifikasikan menjadi item valid

dan gugur.

Tabel 9

Blue Print Skala Efikasi Diri Uji Coba (Try Out)

No.

Dimensi-dimensi

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Ju

mla

h

Favorabl

e

Unfavorabl

e

1.

Dimensi tingkat

(level)

Mampu

menyelesaika

ntugas

mudah

1, 22, 30 4, 20*, 37

Page 97: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

79

Mampu

menyelesaika

n tugas tidak

terlalu sulit

13, 28,

40*, 44

18, 25, 33* 20

Mampu

menyelesaia

kan tugas

yang sulit

7*, 15,

36

12, 23, 39,

45*

2. Dimensi kekuata

n (strength)

Harapan

yang sulit

digoyahkan

11, 19,

34*,

46*, 56

6, 27, 41*,

49*, 59

20

Harapan yang

Mantap

3, 26,

42, 52,

58*

10, 14, 31,

47, 55

3. Dimensi generali

sasi (generality)

Yakin

menyelesaika

n tugas satu

waktu

9, 24,

38, 48,

60

2, 16*, 35,

51, 53

20

Yakin

menyelesaika

ntugas secara

bersamaan

5, 17,

32, 50,

54

8, 21, 29,

43*, 57

Total Item 30 30 60

Item Valid = 48 dan Item Gugur = 12

Keterangan : Angka yang diberi tanda bintang (*) adalah

angka yang gugur.

Tabel 10

Blue Print Sebaran Skala Efikasi Diri Setelah Uji

Coba (untuk Penelitian)

No.

Dimensi-dimensi

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Ju

Page 98: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

80

Favorabl

e

Unfavorable mla

h

1.

Dimensi tingkat

(level)

Mampu

menyelesaikan

tugas mudah

1,

22(19)

30(27)

4, 20,

37(32)

20

Mampu

menyelesaikan

tugas tidak

terlalu sulit

13(12)

28(25)

40

44(36)

18(16)

25(22) 33

Mampu

menyelesaia

kan tugas

yang sulit

7,

15(14)

36(31)

12(11)

23(20)

39(34) 45

2. Dimensi kekuata

n (strength)

Harapan

yang sulit

digoyahkan

11(10)

19(17)

34, 46,

56(45)

6, 27(24)

41, 49

59(47)

20

Harapan yang

Mantap

3,

26(23)

42(35)

52(41)

58

10(9)

14(13)

31(28)

47(37)

55(44)

3. Dimensi generali

sasi (generality)

Yakin

menyelesaikan

tugas satu

waktu

9(8)

24(21)

38(33)

48(38)

60(48)

2(9) 16,

35(30)

51(40)

53(42)

20

Yakin

menyelesaikan

tugas secara

5,

17(15)

32(29)

50(39)

8(7), 21(18)

29(26) 43,

57(46)

Page 99: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

81

bersamaan 54(43)

Total Item 30 30 60

Keterangan : Angka yang diberi tanda kurung ( ) adalah

angka penomoran baru.

Setelah item-item yang gugur tersebut dikeluarkan,

maka distribusi sebaran item pada skala efikasi diri berubah

menjadi seperti yang tampak pada tabel berikut ini:

Tabel 11

Blue Print Skala Efikasi Diri Saat Penelitian

No

Dimensi-dimensi

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Jum

lah Favorable Unfavorable

1.

Dimensi tingkat

(level)

Mampu

menyelesaikant

ugas mudah

1, 19, 27 4, 32

15

Mampu

menyelesaikan

tugas tidak

terlalu sulit

12, 25,

36

16, 22

Mampu

menyelesaia

kan tugas yang

sulit

14, 31 11, 20, 34

2. Dimensi kekuata

n (strength)

Harapan

yang sulit

digoyahkan

10, 17,

45

6, 24, 47

15

Harapan yang

Mantap

3, 23, 35,

41

9, 13, 28,

37, 44

Page 100: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

82

3. Dimensi generali

sasi (generality)

Yakin

menyelesaikan

tugas satu

waktu

8, 21, 33,

38, 48

2, 30, 40, 42

18

Yakin

menyelesaikant

ugas secara

bersamaan

5, 15, 29,

39, 43

7, 18, 26, 46

Total Item 25 23 48

b. Reliabilitas Skala Efikasi Diri

Uji reliabiltas dalam penelitian ini menggunakan

teknik Cronbach„s Alpha Coffiecient dengan SPSS version

20. Teknik Alpha dari Cronbach menghasilkan koefision

Alpha, data untuk menghitung koefisien reliabilitas Alpha

diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang

dikenakan hanya sekali saja pada responden. Dengan

menyajikan satu skala hanya satu kali, maka problem yang

mungkin timbul pada pendekatan reliable tes ulang dapat

dihindari. Koefisien reliabilitas (rxx‟) berada dalam rentang

angka dari 0 sampai dengan 1,00. Bila kofisien reliabilitas

semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran

semakin reliabel. Berdasarkan hasil Uji reliabilitas skala

efikasi diri Alpha (α) sebesar 0,863. Maka dapat

disimpulkan bahwa skala efikasi diri dapat dikatakan

reliabel, Alhamdu (2016:48-58).

4.2.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Dukungan

Sosial

a. Validiatas Skala Dukungan Sosial

Page 101: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

83

Seleksi terhadap item-item pada skala efikasi diri

dan skala dukungan sosial dalam penelitian ini

menggunakan teknik korelasi Person Product Moment yang

terdapat pada program SPSS version 20 For Windows,

untuk mengetahui item yang valid dan gugur ditentukan

dengan membandingkan nilai signifikansi korelasi satu item

total dengan aturan bila nilai signifikansi < 0,05 maka item

valid, tetapi jika nilai signifikansi > 0,05 maka item tidak

valid. Setelah dilakukan analisis seleksi terhadap item skala

dukungan sosial yang berjumlah 60 item, diperoleh 55 item

yang memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan dianggap valid

dan layak digunakan untuk penelitian, sedangkan 5 item

lainnya tidak memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan

dinyatakan gugur atau tidak layak digunakan untuk

penelitian, Alhamdu (2016:48). Berikut ini adalah tabel

hasil uji coba yang telah diklasifikasikan menjadi item valid

dan gugur.

Tabel 12

Blue Print Skala Dukungan Sosial Uji Coba (Try Out)

No.

Aspek-

Aspek

Indikator

Sebaran nomor butir item

Jum

lah

Favorable Unfavorable

1. Dukungan

emosional

Ungkapan

perasaan

empati

1, 25, 51 4,* 34, 42

15

Perhatian 13, 37, 45 10, 22

Kepedulian 7, 31 18, 40

2. Dukungan

penghargaa

Ungkapan

penghargaan

15, 27, 53 6, 36

Page 102: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

84

n Dorongan

untuk maju

17, 39, 55 20, 30, 48 15

Perbandinga

n positif

3, 35* 12, 38

3. Dukungan

instrumenta

l

Bantuan

langsung

yang berupa

materi

9, 23, 33,

41, 47, 57,

59*

16*, 26, 28,

44, 50, 52,

54, 60

15

4. Dukungan

informative

Nasihat yang

diterima

11, 29 2, 32, 46

15

Petunjuk-

petunjuk

yang

diterima

19, 49* 14, 24, 56

Saran yang

diterima

5, 21, 43 8, 58

Total Item 30 30 60

Item Valid = 55 dan Item Gugur = 5

Keterangan : Angka yang diberi tanda bintang (*) adalah

item yang gugur.

Tabel 13

Blue Print Skala Dukungan Sosial Setelah Uji Coba

(Untuk Penelitian)

No.

Aspek-Aspek

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Jum

lah Favorable Unfavorable

1. Dukungan Ungkapan 1, 25(23) 4, 34(32)

Page 103: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

85

emosional perasaan

empati

51(47) 42(39) 15

Perhatian 13(12)

37(34)

45(42)

10(9)

22(20)

Kepedulian 7(6) 31

(29)

18(16)

40(37)

2. Dukungan

penghargaan

Ungkapan

penghargaan

15(14)

27(25) 53

(49)

6(5) 36(33)

15

Dorongan

untuk maju

17(15)

39(36) 55

(51)

20(18)

30(28)

48(45)

Perbandingan

positif

3, 35 12(11)

38(35)

3. Dukungan

instrumental

Bantuan

langsung yang

berupa materi

9(8) 23

(21)

33(31)

41(38)

47(44)

57(53) 59

16, 26(24)

28(26)

44(41)

50(46)

52(48)

54(50) 60

(55)

15

4. Dukungan

informative

Nasihat yang

diterima

11(10)

29(27)

2, 32(30)

46(43)

15

Petunjuk-

petunjuk yang

diterima

19(17) 49 14(13)

24(22)

56(52)

Saran yang

diterima

5(4) 21

(19)43(40

)

8(7) 58(54)

Total Item 30 30 60

Page 104: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

86

Keterangan : Angka yang diberi tanda kurung ( ) adalah

angka penomoran baru.

Setelah item-item yang gugur tersebut dikeluarkan,

maka distribusi sebaran item pada skala dukungan sosial

berubah menjadi seperti yang tampak pada tabel berikut

ini:

Tabel 14

Blue Print Skala Dukungan Sosial Saat Penelitian

No.

Aspek-Aspek

Indikator

Sebaran nomor butir

item

Jum

lah Favorable Unfavorable

1. Dukungan

emosional

Ungkapan

perasaan

empati

1, 23, 47 32, 39

14

Perhatian 12, 34, 42 9, 20

Kepedulian 6, 29 16, 37

2. Dukungan

penghargaan

Ungkapan

penghargaan

14, 25, 49 5, 33

14 Dorongan

untuk maju

15, 36, 51 18, 28, 45

Perbandingan

positif

3 11, 35

3. Dukungan

instrumental

Bantuan

langsung yang

berupa materi

8, 21, 31,

38, 44, 53

24, 26, 41,

46, 48, 50,

55

13

Page 105: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

87

4. Dukungan

informative

Nasihat yang

diterima

10, 27 2, 30, 43

14

Petunjuk-

petunjuk yang

diterima

7 13, 22, 52

Saran yang

diterima

4, 19, 40 7, 54

Total Item 27 28 55

b. Reliabilitas Skala Dukungan Sosial

Adapun hasil Uji reliabilitas yang diperoleh dari Uji

coba skala dukungan sosial menunjukan Alpha Acronbach

(α) sebesar 0,918. Maka dapat dikatakan bahwa skala

dukungan sosial dapat dikatakan reliabel, Alhamdu

(2016:48-58).

4.3 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian atau pengambilan data

dilaksanakan di lokasi penelitian di MA Al-Fatah Palembang

pada tanggal 13 Februari 2018 pengambilan data

menggunakan skala yang telah disiapkan peneliti dan

dilakukan secara langsung oleh peneliti. Selanjutnya

penelitipun mengawasi jalannya pengisian skala terhadap

siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang (2018).

4.4 Hasil penelitian

a. Kategorisasi Variabel Penelitian

Berdasarkan hasil deskripsi data penelitian dapat

diuraikan mengenai kategorisasi masing-masing variabel

penelitian. Penelitian ini menggunakan jenjang kategorisasi

Page 106: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

88

variabel penelitian berdasarkan skor empirik (mean dan

standar deviasi). Hasil selengkapnya dapat dilihat dari skor

empirik masing-masing variabel penelitian yang dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 15

Deskripsi Data Penelitian

Variabel Skor X yang digunakan (empirik)

Xmin Xmax Mean SD

Efikasi Diri 110 183 147 12

Dukungan

Sosial

163 214 184 10

Keterangan:

SD : Standar Deviasi

ME : Mean Empirik

Pada tabel diatas terlihat skor empirik variabel

efikasi diri dan dukungan sosial yang akan menjadi

pedoman dalam pembuatan kategorisasi kedua variabel

penelitian. Peneliti telah membuat kategorisasi beserta

frekuensi dan persentase terhadap kedua variabel tersebut

yang yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16

Kategorisasi Efikasi Diri

Skor Kategorisasi Frekuensi

Page 107: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

89

Persentase

X < 135 Rendah 24 17%

135 ≤ x ≤

159

Sedang 96 69%

159 > x Tinggi 20 14%

Total 140 100%

Berdasarkan perhitungan kategorisasi skor variabel

efikasi diri dapat disimpulkan bahwa terdapat 24 siswa atau

17% pada kategori rendah yang artinya bahwa subjek

dengan kecenderungan tingkat kerentanan efikasi dirinya

rendah, 96 siswa atau 69% pada kategori sedang yang

artinya bahwa subjek dengan kecenderungan tingkat

kerentanan efikasi dirinya sedang, 20 atau 14% adalah

kategori tinggi yang artinya bahwa subjek dengan

kecenderungan tingkat kerentanan efikasi dirinya tinggi

pada siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang, Azwar (Reza,

2016:104).

Sedangkan untuk variabel dukungan sosial,

perhitungan kategorisasi dan frekuensinya dapat dilihat

pada Tabel berikut ini:

Tabel 17

Kategorisasi Dukungan Sosial

Skor Kategorisasi Frekuensi

Persentase

X < 174 Rendah 28 20%

Page 108: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

90

174≤ x ≤

194

Sedang 99 71%

194 > x Tinggi 13 9%

Total 140 100%

Berdasarkan perhitungan kategorisasi skor variabel

dukungan sosial dapat disimpulkan bahwa terdapat 28

siswa atau 20% pada kategori rendah, yang artinya bahwa

subjek dengan kecenderungan tingkat kerentanan

dukungan sosial rendah, 99 siswa atau 71% pada kategori

sedang, yang artinya bahwa subjek dengan kecenderungan

tingkat kerentanan dukungan sosial sedang, 13 atau 9%

adalah kategori tinggi yang artinya bahwa subjek dengan

kecenderungan tingkat kerentanan dukungan sosial tinggi

pada siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang, Azwar (Reza,

2016:104). Berdasarkan kedua tabel kategori skor tersebut

dapat dilihat bahwa jumlah responden yang memiliki

tingkat efikasi diri tinggi sama besaranya dengan jumlah

responden yang melimiki tingkat efikasi diri rendah. Sama

dengan jumlah responden yang memiliki tingkat dukungan

sosial tinggi tidak jauh beda dengan tingkat dukungan

sosial rendah.

4.4.1 Uji Prasyarat

Uji prasyarat dilakukan Uji normalitas dan uji

linieritas merupakan syarat sebelum melakukan uji analisis

simple regression dengan maksud agar kesimpulan yang

ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya

didapatkan.

Page 109: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

91

4.4.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah

populasi data berdistribusi normal atau tidak. Sebaran data

penelitian, yaitu jika taraf signifikansi lebih dari 0,05

(p>0,05) berarti data berdistribusi normal. Sebaliknya, jika

taraf signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka data

berdistribusikan tidak normal, Alhamdu (2016:163). Hasil

uji normalitas terhadap variabel efikasi diri dengan

dukungan sosial pada siswa laki-laki di MA Al-Fatah

Palembang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 18

Deskripsi Hasil Uji Normalitas

Variabel K-S Z One-Sample

Kolmogorov

Smirnov Test

Keterangan

Efikasi Diri 0,065 0,200 Normal

Dukungan

Sosial

0,062 0,200 Normal

Berdasarkan tabel deskripsi hasil noramlitas dapat

dijelaskan di bawah ini:

a. Hasil uji normalitas terhadap variabel efikasi diri

diperoleh nilai K-SZ sebesar 0,065 dan memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,200. Berdasarkan data tersebut p

= 0,200 > 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

variabel berdistribusi normal.

Page 110: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

92

b. Hasil uji normalitas terhadap variabel dukungan sosial

diperoleh nilai K-SZ sebesar 0,062 memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,200 berdasarkan data tersebut p =

0,200 > 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

variabel dukungan sosial berdistribusi normal.

4.4.3 Uji Linieritas

Uji linieritas ini dilakukan pada kedua variabel

dengan menggunakan curva estimation. Kaidah uji yang

digunakan adalah “jika p<0,05, maka hubungan antara

variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y) dinyatakan

linier. Sebaliknya, jika p>0,05, maka hubungan antara

variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y) dinyatakan

tidak linier”, (Sufren dan Natanael, 2014). Hasil uji linieritas

antara kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 19

Deskripsi Hasil Uji Linieritas

Model Summary Keterangan

F

27,635

Sig.

0,000

Linier

Berdasarkan hasil uji linieritas dengan menggunakan

Curvaestimation antara efikasi diri dan dukungan sosial

didapatkan nilai 27,635 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000<0,05 berarti nilai P<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara kedua variabel linier. Dengan

demikian, asumsi linieritas terpenuhi.

Page 111: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

93

4.4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian ini dimaksudkan untuk

menguji ada tidaknya hubungan variabel X (dukungan

sosial) terhadap variabel Y (efikasi diri) dan seberapa besar

sumbangsi variabel bebas terhadap variabel terikat.

Perhitungan statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi sederhana (simple regression)

dengan menggunakan bantuan program SPSS 20 for

windows. Hasil uji hipotesis antara kedua variabel tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 20

Deskripsi Hasil Uji Hipotesis

Variabel R R

Square

Sig.

(p)

Keterangan

Dukungan

Sosial ><

Efikasi Diri

0,408a 0,167 0,000 Signifikan

Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh bahwa

besarnya koefisien korelasi antara variabel dukungan sosial

dengan efikasi diri sebesar 0,408 dengan signifikansi 0,000

di mana p<0,05, maka hasil ini berarti menunjukan

dukungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan

efikasi diri pada siswa laki-laki. Sedangkan sumbangsi

dukungan sosial terhadap efikasi diri sebesar 16,7%

sedangkan 83,3% lainya ditentukan oleh faktor lain yang

tidak diungkap dalam penelitian ini. Selanjutnya

berdasarkan persamaan garis linier r menunjukan bahwa

variabel dukungan sosial dengan efikasi diri maka

Page 112: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

94

diketahui jika variabel dukungan sosial bernilai 0 maka

efikasi diri dengan skor 53,749 sedangkan koefisien regresi

menunujukkan skor 0,510 artinya jika dukungan sosial

mempunyai kenaikan satu satuan maka efikasi diri

mengalami kenaikkan 0,510. Dengan demikian nilai r

menunjukkan bahwa dukungan sosial dengan efikasi diri

memiliki hubungan positif sebesar r = 0,408. Hal ini

menjelaskan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka

semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa laki-laki MA

Al-Fatah Palembang. Untuk menentukan arah hubungan

antar variabel, scatterplot akan memberitahu arah

hubungan antara variabel, apakah positif atau negatif.

Apabila titik-titik data terbentang kiri bawah menunuju

kearah kanan, arah hubungan variabel adalah positif.

Sebaliknya apabila titik-titik data terbentang dari kiri atas

kemudian turun kearah kanan, arah hubungannya adalah

negtif. Sedangkan titik-titik yang tergambar pada kurva

adalah titik-titik data terbentang dari kiri bawah kemudian

naik ke atas menunju kearah kanan, arah hubungan adalah

positif, Hadi (Reza, 2016:71-72).

4.5 Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara variabel dukungan sosial dengan

efikasi diri pada siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang.

Maka dari itu dilakukan analisis data yang

mengategorisasikan skor varaibel-variabel itu sendiri.

Dilihat dari Uji kategorisasi skor dukungan sosial pada

siswa laki-laki MA Al-Fatah terdapat 13 siswa laki-laki atau

9% pada kategori tinggi yang artinya bahwa subjek dengan

kecenderungan tingkat kerentanan dukungan sosial tinggi.

Page 113: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

95

Bisa dikatakan tinggi karena siswa lebih aktif ketika belajar

di kelas. 99 siswa laki-laki atau 71% berada dalam kategori

sedang yang artinya bahwa subjek dengan kecenderungan

tingkat kerentanan dukungan sosial sedang, karena

keaktifan siswa dalam belajar, rajin belajar, disiplin dan

berpakaian rapi. Kemudian 28 siswa laki-laki atau 20%

pada kategori rendah yang artinya bahwa subjek dengan

kecenderungan tingkat kerentanan dukungan sosial

rendah. Dilihat dari dukungan sosialnya yang kurang siswa

menjadi malas mengerjakan tugas. Begitupun pada

variabel efikasi diri pada siswa laki-laki MA Al-Fatah

terdapat 20 siswa laki-laki atau 14% pada kategori tinggi

yang artinya bahwa subjek dengan kecenderungan tingkat

kerentanan efikasi dirinya tinggi. Dikatakan tinggi karena

siswa yakin bahwa dirinya mampu mengerjakan tugas

dengan mudah. 96 siswa atau 69% pada kategori sedang

yang artinya bahwa subjek dengan kecenderungan tingkat

kerentanan efikasi dirinya sedang, karena siswa terlihat

aktif, rajin dan disiplin. Kemudian terdapat 24 siswa atau

17% pada kategori rendah yang artinya bahwa subjek

dengan kecenderungan tingkat kerentanan efikasi dirinya

rendah, karena kurang percaya diri dan tidak aktif ketika

belajar di kelas, Azwar (Reza, 2016:104).

Selanjutnya penelitian ini menggunakan analisis

Simple Regression atau regresi sederhana yang dilakukan

untuk melihat hubungan antara dua variabel penelitian,

yaitu variabel dukungan sosial dengan efikasi diri pada

siswa laki-laki MA Al-Fatah Palembang.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang

telah dilakukan menunjukkan bahwa dukungan sosial

memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien

Page 114: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

96

korelasi sebesar 0,408 (r = 0,408) dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 dimana p<0,05. Sedangkan nilai R square

menunjukkan angka yang 0,167 berarti sumbangsi efikasi

diri terhadap sebesar 0,167%. Data ini juga sesuai dengan

nilai koefisien korelasi yang menunjukan angka 0,000

menunjukan tingkat hubungan yang tinggi. Sementara

pada R square (0,167) yang berarti dukungan sosial

mempunyai pengaruh terhadap variabel efikasi diri pada

siswa laki-laki sebesar 16,7% yang dipengaruhi faktor-

faktor lain, Hadi (Reza, 2016:70-71).

Sesuai dengan pengelolaan kurikulum di MA Al-Fatah

Palembang sudah menggunakan atau menerapkan

kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan

mengarah kepada kurikulum 2013. Dalam pengelolaan

kurikulum di MA Al-Fatah merencanakan tentang

pengelolaan kurikulum yang dimulai dari perencanaan

kurikulum yaitu penyusunan jadwal mengajar bagi guru,

penyusunan administrasi mengajar, kalender pendidikan

dan lain sebagainya. Kemudian kegiatan rutin yang diikuti

antara lain; 1) Pramuka, kegiatan yang harus diikuti oleh

siswa/siswi, 2) Paskib, kegiatan untuk mempersiapkan

barisan dalam rangka pengibaran merah putih yang biasa

dilakukan pada upacara hari senin dan dalam rangka hari

kemerdekaan, dan 3) Rohis pembimbing dalam kerohanian

membentuk karakter siswa supaya berbudi luhur. Serta

didukung oleh sarana kebersihan lingkungan sekolah antara

lain sebagai berikut yaitu; 1) Pekarangan Sekolah, MA Al-

Fatah Palembang memiliki parkir motor, parkir motor yang

digunakan oleh para guru dan siswa/siswi MA Al-Fatah

Palembang, 2) Perpustakaan, Letak ruangan perpustakaan

Page 115: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

97

cukup strategis. Berada di lantai 3 dekat kelas, keadaan

ruangannya bersih, rapi, dan nyaman, 3) Media untuk

pengajaran olahraga, kesenian, dan lainnya di dalam

Kurikulum MA Al-Fatah di gariskan mata pelajaran yang

diberikan disekolah dan salah satunya adalah mata

pelajaran pendidikan jasmani, 4) Pengadaan air bersih di

ma al-fatah palembang sudah baik, 5) Penerangan

penerangan di ma al-fatah palembang menggunakan aliran

listrik dari pln, dan 6) Toilet atau WC keberadaannya

merupakan sesuatu yang mesti ada pada satu sekolah

diharapkan hal ini dapat mengurangi gangguan didalam

proses belajar mengajar, baik langsung maupun tidak

langsung kepada semua komponen sekolah.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Stefanus

Taa, Dian Ratna Sawitri tahun 2017 yang berjudul

“Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan

Efikasi Diri Akademik Pada Siswa Sma Dan Smk Beretnis

Papua Di Kota Semarang”. Berdasarkan hasil analisis data

pada penelitian tersebut menunjukan ada hubungan positif

antara Dukungan Teman Sebaya dengan Efikasi Diri

Akademik. Hal tersebut menunjukan bahwa Dukungan

Teman Sebaya mempunyai pengaruh yang penting

terhadap Efikasi Diri Akademik, Stefanus Taa dkk,

(2017:12). Dilihat dari kegiatan organisasi siswa MA Al-

Fatah Palembang mereka memiliki efikasi yang tinggi dan

fasilitas yang kurang membuat siswa rendah efikasi dirinya.

Begitupun dengan dukungan sosialnya apabila tinggi

dukungan sosialnya tinggi bisa dilihat dari kegiatan

ekstrakulikulernya dan dukungan sosialnya rendah bisa

dilihat dari pengelolaan kurikulumnya.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

98

Berikutnya menurut Ellis (Ormord, 2008:23-27)

faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan efikasi

diri adalah Keberhasilan dan Kegagalan Pembelajaran

Sebelumnya, Pesan Dari Orang Lain, Kesuksesan dan

Kegagalan Orang Lain dan Kesuksesan dan Kegagalan

dalam Kelompok yang lebih besar. Selain itu faktor lain

yang mempengaruhinya adalah Pengalaman Menguasai

Sesuatu, Modeling Sosial, Persuasi Sosial dan Kondisi Fisik

dan Emosional Feist (2014: 213-215). Teori yang ada

peneliti gunakan sebagai teori penghubung dalam

penelitian ini adalah menurut Clark dkk, dan Rosii

(Bandura, 2009:266) telah ditemukan bahwa self-efficacy

beroperasi paling baik dalam ruang lingkup dengan

perubahan gaya hidup secara umum, termasuk latihan fisik

dan penyediaan dukungan sosial. Karena dengan adanya

dukungan sosial seperti saran dan bimbingan dari

lingkungan sosialnya itu akan meningkatkan keyakinan

siswa terhadap kemampuan-kemampuan yang dimilikinya

sehingga membantu individu tersebut mencapai tujuan

yang diinginkan. Dapat dilihat dari sarana kebersihan yang

mendukung di MA Al-Fatah Palembang yaitu; Pekarangan

Sekolah, Tata Usaha (TU), Perpustakaan, Media Untuk

Pengajaran Olahraga, Kesenian, dan Lainnya, Pengadaan

Air, Penerangan dan Toilet (WC).

Menurut Friedman dan Schustack (2008) yang

menyatakan bahwa efikasi diri adalah ekspektasi keyakinan

(harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu

melakukan satu prilaku dalam suatu situasi tertentu.

Sedangkan menurut Hidayat (2011:156) efikasi diri adalah

penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur

dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk

Page 117: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

99

mencapai kinerja yang ditetapkan. Bandura mendefinisikan

bahwa efikasi diri adalah kayakinan individu mengenai

kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan

yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.

Pendapat di atas juga didukung oleh Baron dan

Byrne (Ghufron dan Rismawati, 2016) efikasi diri sebagai

evaluasi seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi

dirinya untuk melakukan sesuatu tugas, mencapai tujuan,

dan mengatasi hambatan. Allah SWT juga mengingatkan

kepada umat manusia untuk selalu berusaha dalam setiap

kesulitan yang dihadapi untuk mengerjakan tugas-tugas

yang ada. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

Artinya: sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan (Alam Nasyroh, Ayat 6)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT selalu

memberikan kemudahan pada setiap kesulitan yang

dihadapi dalam mengerjakan tugas dan dalam mencari

ilmu. Selanjutnya dalam Firman Allah Swt Al-Qur‟an Surat

Al-Imran Ayat 139:( Surat An-Nahl ayat 139)

Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah

(pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang

yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang

yang mukmin.

Ayat di atas menjelaskan bahwa janganlah kamu

melemah, menghadapi musuhmu dan musuh Allah,

kuatkan jasmaninya dan janganlah pula kamu bersedih hati

Page 118: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

100

akibat yang kamu alami dalam perang uhud, atau pristiwa

lain yang serupa, tetapi kuatkan mentalmu. Mengapa kamu

lemah atau bersedih, padahal kamulah orang-orang yang

paling tinggi derajatnya disisi Allah didunia dan diakhirat, di

dunia karena apa yang kamu perjuangkan adalah

kebenaran dan diakhirat karena kamu mendapat surga.

Mengapa kamu bersedih sedang yang gugur di antara

kamu menuju surga dan yang luka mendapat

pengampunan Ilahi, ini jika kamu orang-orang mukmin,

yakni jika benar-benar keimanan telah menetap dalam

hatimu, Shihab (2002:271-278).

Sarafino (Smet, 1994:136) mendefisinikan bahwa

dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang

dirasakan, penghargaan akan kepedulian, atau membnatu

orang menerima dari orang-orang atau kelompok-kelompok

lain. Dukungan sosial dapat diartikan sebagai “pemberian

bantuan atau pertolongan terhadap seseorang yang

mengalami stress dari orang lain yang memiliki hubungan

dekat (saudara atau teman).” Pengertian lainnya

dikemukakan oleh Rietschlin (Nurihsan, 2008:266) yaitu

sebagai “pemberian informasi dari orang lain yang dicintai

atau mempunyai kepedulian, dan memiliki jaringan

komunikasi atau kedekatan hubungan, seperti orang tua,

suami/istri, teman, dan orang-orang yang aktif dalam

lembaga keagamaan. Dalam islam kita diajarkan untuk

peduli dengan sesama, menyenangkan hati orang lain dan

saling mengasihi serta mencitai sesama.

Islam menyerukan kepada manusia agar saling

mengasihi satu sama lain seperti yang tertuang dalam Al-

Page 119: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

101

Qur‟an Surat Al-Balad Ayat 17 sebagaimana Allah SWT.

Berfirman:

Artinya: dan Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yang

beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling

berpesan untuk berkasih sayang.

Surat tersebut menjelaskan bahwa janganlah kita

bercerai berai dan bermusuhan, hendaklah sebagai

makhluk ciptaan Allah kita harus saling menyayangi dan

saling berpegang teguh kepada agama Allah untuk

mendapatkan petunjuk.

Berdasarkan kedua tabel kategori skor tersebut

dapat dilihat bahwa jumlah responden yang memiliki

tingkat efikasi diri tinggi sama besarnya dengan jumlah

responden yang memiliki tingkat efikasi diri rendah. Sama

dengan jumlah responden yang memiliki tingkat dukungan

sosial tinggi tidak jauh beda dengan tingkat dukungan

sosial rendah. Siswa Laki-laki di MA Al-Fatah Palembang

sebenarnya sudah berada disituasi yang bisa dikatakan

memiliki dasar dukungan sosial yang baik, hal ini ditandai

bahwa sebagian besar siswa laki-laki memiliki tingkat

dukungan sosial sedang yakni sebanyak 99 orang atau

71%. Adapun sebagian besar siswa laki-laki yang memiliki

efikasi diri ini memiliki efikasi diri pada tingkat yang cukup

tinggi yakni sebanyak 96 orang atau 69%. Adapun

hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri pada

siswa alki-laki diperkuat dengan adanya sumbangsi

dukungan sosial terhadap efikasi diri sebesar 16,7%

sedangkan 83,3% lainya ditentukan oleh hal lain yang

tidak diungkap dalam penelitian ini, itu berarti bukan hanya

Page 120: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

102

dukungan sosial yang mempengaruhi efikasi diri tetapi ada

faktor lain yang mempengaruhinya.

Berdasarkan uraian di atas yang telah dijelaskan

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif

signifikan antara dukungan sosial terhadap efikasi diri.

Dalam arti bahwa semakin tinggi tingkat dukungan sosial

seseorang semakin tinggi pula tingkat efikasi diri yang

dirasakan. Penelitian ini masih memiliki kelemahan. Adapun

kelemahan penelitian ini ialah jumlah item yang digunakan

Try out cukup banyak, sehingga siswa yang mengisi

lembaran pernyataan merasa lelah dan bosan. Pada saat

Try out dan penelitian terdapat beberapa siswa yang

sedang belajar sehingga memerlukan waktu untuk

menunggu siswa yang sedang belajar untuk mengisi

pernyataan. Pada saat melakukan penelitian tidak semua

siswa diberikan lembar angket, hanya siswa laki-laki saja

yang diberikan lembar angket. Seharusnya dalam

melakukan penelitian semua siswa diberikan lembar angket

supaya tidak ada kecemburuan sosial antara siswa, tapi

karena peneliti menggunakan subjek laki-laki dalam judul

skripsinya jadi yang diberi lembar angket hanya siswa laki-

laki saja.

Page 121: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh bahwa

besarnya koefisien korelasi antara variabel dukungan sosial

dengan efikasi diri sebesar 0,408 dengan signifikansi 0,000

di mana p<0,05, maka hasil ini berarti menunjukan

dukungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan

efikasi diri pada siswa laki-laki. Sedangkan sumbangsi

dukungan sosial terhadap efikasi diri sebesar 16,7%

sedangkan 83,3% lainya ditentukan oleh faktor lain yang

tidak diungkap dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang telah

peneliti lakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal

yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, diantaranya

sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Subjek Penelitian

Bagi siswa MA Al-Fatah Palembang yang telah

memiliki efikasi diri dan dukungan sosial yang baik agar

dapat menjaga rasa tersebut meningkatkan perilaku yang

baik di lingkungan sekolah ataupun di luar lingkungan

sekolah, untuk siswa juga diharapkan bisa memberikan

dukungan sosial atau kepedulian untuk saling membantu

sesam. Siswa juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas

Page 122: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

104

belajarnya dan selalu yakin dengan kemampuan diri

sendiri.

5.2.2 Bagi para Pengajar MA Al-Fatah Palembang

Bagi para pengajar agar dapat memberi motivasi

dan pengarahan yang lebih baik lagi, seperti menuntun

siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual sehingga

siswa bisa mengatur diri dengan baik dan memiliki

keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki. Serta

diharapkan untuk para pengajar memiliki sikap terbuka

terhadap siswa, agar lebih luwes dalam berkomunikasi

terhadap pengajar.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang hendak melakukan

penelitian serupa hendaknya perlu diperhatikan pada saat

melakukan studi pendahuluan diharapkan lebih maksimal

baik dari segi jumlah responden ataupun pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan lebih mendalam untuk

mendapatkan data pendahuluan yang maksimal.

Selanjutnya, berkaitan dengan itu sebaiknya jarak waktu

antara studi pendahuluan dengan waktu pelaksanaan

penelitian tidak terpaut jauh, serta responden yang

menjadi responden pada saat studi pendahuluan lebih baik

diikut sertakan kembali saat pelaksanaan penelitian.

Kemudian lebih mengembangkan variabel lain serta

mencantumkan berbagai teori terbaru mengenai variabel

yang hendak diteliti, disarankan juga agar dapat

memperhatikan variabel luaran yang berhubungan dengan

variabel yang hendak diteliti.

Page 123: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

105

LAMPIRAN A

1.1 Lembar Perkenalan

1.2 Skala Efikasi diri pada Siswa Laki-laki Uji Coba

(Try Out)

1.3 Skala Dukungan Sosial (Try Out)

1.4 Skala Efikasi diri pada Siswa Laki-laki setelah Uji

Coba (Penelitian)

1.5 Skala Dukungan Sosial setelah Uji Coba

(Penelitian)

Page 124: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

106

1.1 Lembar Perkenalan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepada Yth.

Siswa MA Al-Fatah Palembang

Saya Mahasiswa Psikologi Islam Angkatan 2013 Fakultas

Psikologi UIN Raden Fatah Palembang yang akan melaksanakan

pendidikan SI sampai saat ini peneliti yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Muji Rahayu

Nim : (13350112)

Setatus : Mahasiswa jurusan Psikologi Islam,

Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah

Palembang

Saat ini saya sedang menjalankan tugas akhir skripsi.

Oleh karena itu, saya mohon bantuan Saudara untuk membantu

mengisi skala. Data pribadi yang akan Saudara berikan di jamin

kerahasiannya, data yang diperlukan adalah setiap pilihan

jawaban dari Saudara. Atas kesediaan Saudara, saya ucapkan

banyak terimah kasih. Semoga Saudara di balas kebaikannya

oleh Allah SWT. Dengan kebaikan yang berlimpah. Amin…

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Page 125: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

107

1.2 Skala Efikasi Diri pada Siswa Laki-laki Uji

Coba (Try Out)

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia :

Hari / Tanggal Pelaksanaan :

Jumlah Saudara :

Pekerjaan Orang Tua :

Ekstra Kulikuler yang diikuti :

Menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian

yang kami lakukan.

Mengatahui,

Palembang, Januari 2018

Peneliti, Responden

Muji Rahayu Penulis

Page 126: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

108

INTRUKSI / PETUNJUK PENGISIAN SKALA SDM

Terdapat dua jenis skala, masing-masing skala berjumlah

60 pernyataan. Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan

seksama kemudian berikan jawaban saudara sesuai dengan

keadaan sesungguhnya yang saudara rasakan, dengan cara

memberikan tanda chek list (√) di dalam kolom yang tersedia.

Pada kolom samping kanan terdapat empat (4) pilihan jawaban.

Cara pengisian di bawah ini:

SS (Sangat Setuju) : Pilihlah SS apabila saudara Sangat

Setuju dengan pernyataan tersebut.

S (Setuju) : Pilihlah S apabila saudara Setuju

dengan pernyataan tersebut.

TS (Tidak Setuju) : Pilihlah TS apabila saudara Tidak

Setuju dengan pernyataan tersebut.

STS (Sangat Tidak Setuju) : Pilihlah STS apabila saudara

Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

tersebut.

Contoh pengisian;

No Item pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan tugas

dengan mudah

Perhatikan setiap jawaban saudara, harap semua pernyataan

diisi semua.

Selamat Mengerjakan Terima Kasih…

Page 127: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

109

Skala I

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mampu menghafal materi dengan baik

2 Saya tidak mampu untuk menyelesaikan tugas tepat waktu

3 Yakin bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua

4 Saya kesulitan dalam menghafal materi

5 Saya yakin bisa menyelesaikan 2 tugas secara bersamaan

6 Saya malas mengerjakan tugas karena teman-teman pun malas mengerjakan tugas

7 Saya mampu mengatasi kesulitan dalam tugas sekolah

8 Menyelesaikan 2 tugas sekaligus membuat saya terbebani

9 Saya yakin mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru, tepat waktunya

10 Tidak yakin, bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua

11 Walaupun teman-teman malas mengerjakan tugas, saya tetap yakin untuk mengerjakan tugas

12 Tidak mampu menyelesaikan tugas yang sulit

13 Bagi saya tugas sekolah tidak terlalu sulit

14 Saya tidak mungkin bisa menggapai cita-cita

15 Tugas yang sulit mampu saya selesaikan

16 Kurang yakin bisa melakukan pekerjaan yang sudah saya rencanakan

Page 128: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

110

No Pernyataan SS S TS STS

17 Walaupun tugas banyak, saya yakin bisa menyelesaikannya dalam waktu yang sama

18 Tugas yang lumayan sulit membuat kepala saya pusing

19 Meskipun tugas yang diberikan guru banyak saya tetap yakin bisa menyelesaikannya

20 Tugas yang sulit tidak mudah untuk diselesaiakan

21 Tugas yang banyak tidak bisa diselesaikan secara bersamaan

22 Walaupun tugas susah dipahami, saya mampu menyelesaikan dengan mudah

23 Kesulitan dalam mengatasi tugas yang rumit dikerjakan

24 Saya mampu melakukan pekerjaan yang sudah di rencanakan sebelumnya

25 Tugas yang tidak terlalu sulit, membuat saya berpikir lama dalam penyelesaiannya

26 Yakin bisa menggapai cita-cita yang saya impikan

27 Karena tugas yang diberikan guru banyak, saya tidak mampu untuk menyelesaikannya

28 Tugas yang tidak terlalu sulit mampu saya selesaikan

29 Tidak bisa mengerjakan tugas kelompok dan individu secara bersamaan

30 Mudah mengerjakan tugas sekolah karena banyak ide

31 Saya tidak mampu untuk memperoleh nilai yang memuaskan

32 Saya yakin bisa mengerjakan tugas kelompokdan tugas individu bersamaan

Page 129: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

111

No Pernyataan SS S TS STS

33 Ketika kerja kelompok saya mendapat tugas lumayan sulit untuk dikerjakan

34

Orang tua menentukan tempat sekolah yang mereka pilih, tetapi saya tetap yakin memilih tempat sekolah sesuai keinginan

35 Membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan soal ujian

36 Saya tidak menyerah ketika menghadapi tugas sulit

37 Sulit mengerjakan tugas karena tidak ada ide

38 Saya yakin bisa mengerjakan soal ujian tepat pada waktunya

39 Menyerah ketika mengerjakan tugas sulit

40 Memilih tugas yang tidak terlalu sulit ketika kerja kelompok

41 Saya mengikuti apa yang diinginkan orang tua dalam memilih tempat sekolah

42 Yakin akan mendapat nilai terbaik dalam belajar

43 Masalah tugas tidak langsung saya selesaikan secara bersamaan

44 Tugas yang tidak terlalu sulit, mampu saya kerjakan dengan benar

45 Tugas yang diberikan guru lumayan sulit, karena kurang paham saat guru menjelaskan

46 Ketika akan ujian teman-teman belajar secara bersama-sama, sedangkan saya tetap yakin memilih belajar sendirian

47 Impian saya tidak akan mungkin terwujud

48 Yakin PR yang diberikan guru mampu saya kumpulkan sesuai waktu nya

Page 130: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

112

Mohon di Cek Kembali, Kemudian Lanjut Ke Skala II

No Pernyataan SS S TS STS

49 Teman-teman belajar bersama-sama ketika akan ujian, saya pun ikut belajar bersama

50 Yakin menyelesaikan masalah-masalah tugas dalam waktu bersamaan

51 Saya mengumpulkan PR tidak sesuai waktu yang ditentukan

52 Yakin apa yang saya impikan akan cepat terwujud

53 Waktu yang singkat membuat saya tidak bisa menyelesaikan soal ujian sesuai jam

54 Yakin tugas-tugas yang saya kerjakan mampu dikumpulkan secara bersamaan

55 Tidak yakin dalam hidup saya akan mencapai kesuksesan

56 Dukungan orang tua membuat saya yakin bisa menyelesaikan permasalahan dalam tugas

57 Tidak mampu mengumpulkan tugas-tugas yang ada secara bersamaan

58 Yakin akan mencapai kesuksesan dalam hidup saya

59 Saya tidak mampu menyelesaikan permasalahan dalam tugas karena tidak ada dukungan dari orang tua

60 Walaupun waktunya singkat saya yakin bisa menyelesaikan soal ujian dalam waktu secepatnya

Page 131: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

113

1.3 Skala Dukungan Sosial Pada Siswa Laki-laki

Uji Coba (Try Out)

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia :

Hari / Tanggal Pelaksanaan :

Jumlah Saudara :

Pekerjaan Orang Tua :

Ekstra Kulikuler yang diikuti :

Menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian

yang kami lakukan.

Mengatahui,

Palembang, Januari 2018

Peneliti, Responden

Muji Rahayu Penulis

Page 132: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

114

INTRUKSI / PETUNJUK PENGISIAN SKALA SDM

Terdapat dua jenis skala, masing-masing skala berjumlah

60 pernyataan. Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan

seksama kemudian berikan jawaban saudara sesuai dengan

keadaan sesungguhnya yang saudara rasakan, dengan cara

memberikan tanda chek list (√) di dalam kolom yang tersedia.

Pada kolom samping kanan terdapat empat (4) pilihan jawaban.

Cara pengisian di bawah ini:

SS (Sangat Setuju) : Pilihlah SS apabila saudara Sangat

Setuju dengan pernyataan tersebut.

S (Setuju) : Pilihlah S apabila saudara Setuju

dengan pernyataan tersebut.

TS (Tidak Setuju) : Pilihlah TS apabila saudara Tidak

Setuju dengan pernyataan tersebut.

STS (Sangat Tidak Setuju) : Pilihlah STS apabila saudara

Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

tersebut.

Contoh pengisian;

No Item pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan tugas

dengan mudah

Perhatikan setiap jawaban saudara, harap semua pernyataan

diisi semua.

Selamat Mengerjakan Terima Kasih…

Page 133: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

115

SKALA II

No Pernyataan SS S TS STS

1 Orang tua tersenyum bahagia ketika saya mendapat prestasi yang membanggakan

2 Tidak ada arahan dari keluarga untuk permasalahan yang saya hadapi

3 Orang tua mengakui kelebihan yang saya miliki dalam berpikir geneuis

4 Orang tua memarahi saya ketika gagal dalam meraih prestasi

5 Solusi yang diberikan orang tua sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas

6 Keluarga tidak bangga dengan hasil kerja keras saya dalam meraih prestasi

7 Keluarga mengamati saya ketika sedang belajar di rumah

8 Tidak ada solusi yang diberikan oleh orang tua ketika ada permasalahan dalam tugas

9 Orang tua saya memenuhi semua kebutuhan sekolah yang saya perlukan

10 Orang tua saya acuh tidak pernah menanyakan perkembangan studi saya

11 Keluarga mengarahkan bila saya menghadapi masalah

12 Saya dianggap remeh oleh kedua orang tua saya, karena tidak pintar dalam hal belajar

13 Orang tua sering menanyakan perkembangan studi saya

14 Bingung saat mengerjakan tugas, karena guru tidak memberi contoh terlebih dahulu pengerjaannya

15 Keluarga memberikan pujian atas prestasi yang saya dapatkan

Page 134: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

116

No Pernyataan SS S TS STS

16 Orang tua tidak memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah saya

17 Teman-teman memberikan motivasi kepada saya untuk terus berjuang dalam menghadapi tugas sulit

18 Ketika mengerjakan PR keluarga tidak mengamati saya

19 Guru saya menjelaskan terlebih dahulu cara-cara dalam mengerjakan tugas

20 Tidak ada motivasi dari teman-teman ketika saya menghadapi tugas sulit

21 Teman-teman memberikan pendapat terbaik untuk mengatasi PR yang sulit

22 Setiap saya ada masalah keluarga tidak mau mendengarkan keluh kesah saya

23 Guru memberi saya hadiah atas prestasi yang saya dapatkan

24 Orang tua tidak mengajarkan saya tips-tips belajar yang baik

25 Teman-teman mengucapkan selamat atas keberhasilan saya dalam belajar

26 Tidak ada hadiah dari guru saat saya mendapat prestasi

27 Teman-teman menghargai pendapat yang saya berikan dalam sebuah diskusi

28 Orang tua tidak memberi uang untuk kebutuhan sekolah saya

29 Setiap nasihat yang disampaikan orang tua untuk kebaikan saya

30 Ragu dengan cita-cita yang saya impikan karena tidak ada dorongan dari orang tua

31 Teman-teman menghibur saya ketika saya sedih

32 Tidak ada nasihat orang tua untuk kebaikan saya

Page 135: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

117

No Pernyataan SS S TS STS

33 Orang tua selalu memberikan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah saya

34 Teman-teman mentertawakan saya ketika gagal dalam belajar

35 Guru menyatakan bahwa saya cerdas jika mendapat juara 1 di kelas

36 Teman-teman tidak menghiraukan pendapat yang saya berikan ketika berdiskusi

37 Keluarga senantiasa mendengarkan setiap keluh kesah saya

38 Guru menyatakan kalau saya tidak cerdas karena tidak mendapat juara 1

39 Orang tua menguatkan keyakinan saya mengenai cita-cita yang saya impikan

40 Ketika sedih teman-teman cuek tidak menghiraukan saya

41 Teman meminjamkan pena disaat saya lupa membawanya

42 Ketika kalah dalam lomba keluarga memaki-maki saya

43 Dalam menghadapi tugas kelompok teman-teman memberikan ide yang bagus

44 Teman-teman tidak meminjamkan pena disaat saya lupa membawa

45 Teman-teman mengingatkan saya setiap ada tugas dari sekolah

46 Nasihat yang diberikan keluarga tidak mudah saya pahami

47 Ketika kekurangan refrensi dalam mengerjakan tugas, guru meminjamkan bahan refrensi untuk membuat tugas

48 Tidak yakin akan pendapat prestasi karena keluarga tidak mendukung saya

Page 136: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

118

Mohon di Cek Kembali, Terima Kasih atas

Kesediaannya…

No Pernyataan SS S TS STS

49 Orang tua saya mengajarkan bagaimana cara belajar yang baik

50 Guru tidak meminjamkan saya bahan refrensi untuk membuat tugas

51 Keluarga memberikan tepukan tangan atas kejuaraan saya dalam lomba

52 Ketika saya kesulitan dalam belajar guru tidak membantu saya

53 Guru memberikan saya hadiah atas kepandaian saya dalam belajar

54 Saat berangkat ke sekolah, orang tua tidak menyiapkan sarapan buat saya

55 Semangat yang diberikan keluarga, membuat saya yakin dalam meraih prestasi

56 Teman-teman tidak memberi tahu saya langkah-langkah dalam membuat tugas

57 Guru-guru di sekolah selalu membantu, ketika saya mendapatkan kesulitan dalam belajar

58 Pendapat yang diberikan teman-teman tidak memecahkan masalah yang ada

59 Ketika mau berangkat ke sekolah orang tua selalu menyiapkan sarapan buat saya

60 Pada jam istrirahat saya tidak jajan karena tidak diberi uang saku

Page 137: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

119

1.4 Skala Efikasi Diri pada Siswa MA Al-Fatah setelah

Uji Coba (Penelitian)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia :

Hari / Tanggal Pelaksanaan :

Jumlah Saudara :

Pekerjaan Orang Tua :

Ekstra Kulikuler yang diikuti :

Menyetujui untuk menjadi responden dalam

penelitian yang kami lakukan.

Mengatahui,

Palembang, Februari 2018

Peneliti, Responden

Muji Rahayu Penulis

Page 138: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

120

INTRUKSI / PETUNJUK PENGISIAN SKALA SDM

Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan

seksama kemudian berikan jawaban saudara sesuai dengan

keadaan sesungguhnya yang saudara rasakan, dengan cara

memberikan tanda chek list (√) di dalam kolom yang

tersedia. Pada kolom samping kanan terdapat empat (4)

pilihan jawaban. Cara pengisian di bawah ini:

SS (Sangat Setuju) : Pilihlah SS apabila saudara Sangat

Setuju dengan pernyataan tersebut.

S (Setuju) : Pilihlah S apabila saudara Setuju

dengan pernyataan tersebut.

TS (Tidak Setuju) : Pilihlah TS apabila saudara Tidak

Setuju dengan pernyataan tersebut.

STS (Sangat Tidak Setuju) : Pilihlah STS apabila saudara

Sangat Tidak Setuju dengan

pernyataan tersebut.

Contoh pengisian;

No Item pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan tugas

dengan mudah

Perhatikan setiap jawaban saudara, harap semua

pernyataan di isi semua.

Selamat Mengerjakan Terima Kasih…

Page 139: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

121

Skala I

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mampu menghafal materi dengan baik

2 Saya tidak mampu untuk menyelesaikan tugas tepat waktu

3 Yakin bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua

4 Saya kesulitan dalam menghafal materi

5 Saya yakin bisa menyelesaikan 2 tugas secara bersamaan

6 Saya malas mengerjakan tugas karena teman-teman pun malas mengerjakan tugas

7 Menyelesaikan 2 tugas sekaligus membuat saya terbebani

8 Saya yakin mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru, tepat waktunya

9 Tidak yakin, bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua

10 Walaupun teman-teman malas mengerjakan tugas, saya tetap yakin untuk mengerjakan tugas

11 Tidak mampu menyelesaikan tugas yang sulit

12 Bagi saya tugas sekolah tidak terlalu sulit

13 Saya tidak mungkin bisa menggapai cita-cita

14 Tugas yang sulit mampu saya selesaikan

15 Walaupun tugas banyak, saya yakin bisa menyelesaikannya dalam waktu yang sama

16 Tugas yang lumayan sulit membuat kepala saya pusing

17 Meskipun tugas yang diberikan guru banyak saya tetap yakin bisa menyelesaikannya

Page 140: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

122

No Pernyataan SS S TS STS

18 Tugas yang banyak tidak bisa diselesaikan secara bersamaan

19 Walaupun tugas susah dipahami, saya mampu menyelesaikan dengan mudah

20 Kesulitan dalam mengatasi tugas yang rumit dikerjakan

21 Saya mampu melakukan pekerjaan yang sudah di rencanakan sebelumnya

22 Tugas yang tidak terlalu sulit, membuat saya berpikir lama dalam penyelesaiannya

23 Yakin bisa menggapai cita-cita yang saya impikan

24 Karena tugas yang diberikan guru banyak, saya tidak mampu untuk menyelesaikannya

25 Tugas yang tidak terlalu sulit mampu saya selesaikan

26 Tidak bisa mengerjakan tugas kelompok dan individu secara bersamaan

27 Mudah mengerjakan tugas sekolah karena banyak ide

28 Saya tidak mampu untuk memperoleh nilai yang memuaskan

29 Saya yakin bisa mengerjakan tugas kelompok dan tugas individu secara bersamaan

30 Membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan soal ujian

31 Saya tidak menyerah ketika menghadapi tugas sulit

32 Sulit mengerjakan tugas karena tidak ada ide

33 Saya yakin bisa mengerjakan soal ujian tepat pada waktunya

34 Menyerah ketika mengerjakan tugas sulit

35 Yakin akan mendapat nilai terbaik dalam belajar

Page 141: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

123

No Pernyataan SS S TS STS

36 Tugas yang tidak terlalu sulit, mampu saya kerjakan dengan benar

37 Impian saya tidak akan mungkin terwujud

38 Yakin PR yang diberikan guru mampu saya kumpulkan sesuai waktu yang ditentukan

39 Yakin menyelesaikan masalah-masalah tugas dalam waktu bersamaan

40 Saya mengumpulkan PR tidak sesuai waktu yang ditentukan

41 Yakin apa yang saya impikan akan cepat terwujud

42 Waktu yang singkat membuat saya tidak bisa menyelesaikan soal ujian sesuai jam nya

43 Yakin tugas-tugas yang saya kerjakan mampu dikumpulkan secara bersamaan

44 Tidak yakin dalam hidup saya akan mencapai kesuksesan

45 Dukungan orang tua membuat saya yakin bisa menyelesaikan permasalahan dalam tugas

46 Tidak mampu mengumpulkan tugas-tugas yang ada secara bersamaan

47 Yakin akan mencapai kesuksesan dalam hidup saya

48 Walaupun waktunya singkat saya yakin bisa menyelesaikan soal ujian dalam waktu secepatnya

Page 142: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

124

1.5 Skala Dukungan Sosial setelah Uji Coba

(Penelitian)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia :

Hari / Tanggal Pelaksanaan :

Jumlah Saudara :

Pekerjaan Orang Tua :

Ekstra Kulikuler yang diikuti :

Menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian

yang kami lakukan.

Mengatahui,

Palembang, Februari 2018

Peneliti, Responden

Muji Rahayu Penulis

Page 143: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

125

INTRUKSI / PETUNJUK PENGISIAN SKALA SDM

Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama

kemudian berikan jawaban saudara sesuai dengan keadaan

sesungguhnya yang saudara rasakan, dengan cara memberikan

tanda chek list (√) di dalam kolom yang tersedia. Pada kolom

samping kanan terdapat empat (4) pilihan jawaban. Cara

pengisian di bawah ini:

SS (Sangat Setuju) : Pilihlah SS apabila saudara Sangat

Setuju dengan pernyataan tersebut.

S (Setuju) : Pilihlah S apabila saudara Setuju

dengan pernyataan tersebut.

TS (Tidak Setuju) : Pilihlah TS apabila saudara Tidak

Setuju dengan pernyataan tersebut.

STS (Sangat Tidak Setuju) : Pilihlah STS apabila saudara

Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

tersebut.

Contoh pengisian;

No Item pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan tugas

dengan mudah

Perhatikan setiap jawaban saudara, harap semua pernyataan di

isi semua.

Selamat Mengerjakan Terima Kasih…

Page 144: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

126

SKALA II

No Pernyataan SS S TS STS

1 Orang tua tersenyum bahagia ketika saya mendapat prestasi yang membanggakan

2 Tidak ada arahan dari keluarga untuk permasalahan yang saya hadapi

3 Orang tua mengakui kelebihan yang saya miliki dalam berpikir geneuis

4 Solusi yang diberikan orang tua sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas

5 Keluarga tidak bangga dengan hasil kerja keras saya dalam meraih prestasi

6 Keluarga mengamati saya ketika sedang belajar di rumah

7 Tidak ada solusi yang diberikan oleh orang tua ketika ada permasalahan dalam tugas

8 Orang tua saya memenuhi semua kebutuhan sekolah yang saya perlukan

9 Orang tua saya acuh tidak pernah menanyakan perkembangan studi saya

10 Keluarga mengarahkan bila saya menghadapi masalah

11 Saya dianggap remeh oleh kedua orang tua saya, karena tidak pintar dalam hal belajar

12 Orang tua sering menanyakan perkembangan studi saya

13 Bingung saat mengerjakan tugas, karena guru tidak memberi contoh terlebih dahulu pengerjaannya

14 Keluarga memberikan pujian atas prestasi yang saya dapatkan

15 Teman-teman memberikan motivasi kepada saya untuk terus berjuang dalam menghadapi tugas sulit

16 Ketika mengerjakan PR keluarga tidak mengamati saya

Page 145: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

127

No Pernyataan SS S TS STS

17 Guru saya menjelaskan terlebih dahulu cara-cara dalam mengerjakan tugas

18 Tidak ada motivasi dari teman-teman ketika saya menghadapi tugas sulit

19 Teman-teman memberikan pendapat terbaik untuk mengatasi PR yang sulit

20 Setiap saya ada masalah keluarga tidak mau mendengarkan keluh kesah saya

21 Guru memberi saya hadiah atas prestasi yang saya dapatkan

22 Orang tua tidak mengajarkan saya tips-tips belajar yang baik

23 Teman-teman mengucapkan selamat atas keberhasilan saya dalam belajar

24 Tidak ada hadiah dari guru saat saya mendapat prestasi

25 Teman-teman menghargai pendapat yang saya berikan dalam sebuah diskusi

26 Orang tua tidak memberi uang untuk kebutuhan sekolah saya

27 Setiap nasihat yang disampaikan orang tua untuk kebaikan saya

28 Ragu dengan cita-cita yang saya impikan karena tidak ada dorongan dari orang tua

29 Teman-teman menghibur saya ketika saya sedih

30 Tidak ada nasihat orang tua untuk kebaikan saya

31 Orang tua selalu memberikan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah saya

32 Teman-teman mentertawakan saya ketika gagal dalam belajar

33 Teman-teman tidak menghiraukan pendapat yang saya berikan ketika berdiskusi

34 Keluarga senantiasa mendengarkan setiap keluh kesah saya

Page 146: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

128

No Pernyataan SS S TS STS

35 Guru menyatakan kalau saya tidak cerdas karena tidak mendapat juara 1

36 Orang tua menguatkan keyakinan saya mengenai cita-cita yang saya impikan

37 Ketika sedih teman-teman cuek tidak menghiraukan saya

38 Teman meminjamkan pena disaat saya lupa membawanya

39 Ketika kalah dalam lomba keluarga memaki-maki saya

40 Dalam menghadapi tugas kelompok teman-teman memberikan ide yang bagus

41 Teman-teman tidak meminjamkan pena disaat saya lupa membawa

42 Teman-teman mengingatkan saya setiap ada tugas dari sekolah

43 Nasihat yang diberikan keluarga tidak mudah saya pahami

44 Ketika kekurangan refrensi dalam mengerjakan tugas, guru meminjamkan bahan refrensi untuk membuat tugas

45 Tidak yakin akan pendapat prestasi karena keluarga tidak mendukung saya

46 Guru tidak meminjamkan saya bahan refrensi untuk membuat tugas

47 Keluarga memberikan tepukan tangan atas kejuaraan saya dalam lomba

48 Ketika saya kesulitan dalam belajar guru tidak membantu saya

49 Guru memberikan saya hadiah atas kepandaian saya dalam belajar

50 Saat berangkat ke sekolah, orang tua tidak menyiapkan sarapan buat saya

51 Semangat yang diberikan keluarga, membuat saya yakin dalam meraih prestasi

52 Teman-teman tidak memberi tahu saya langkah-langkah dalam membuat tugas

Page 147: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

129

Terima Kasih atas Kesediaannya, Mohon di Cek

Kembali…

No Pernyataan SS S TS STS

53 Guru-guru di sekolah selalu membantu, ketika saya mendapatkan kesulitan dalam belajar

54 Pendapat yang diberikan teman-teman tidak memecahkan masalah yang ada

55 Pada jam istrirahat saya tidak jajan karena tidak diberi uang saku

Page 148: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

130

LAMPIRAN B

1.1 Skor Item Skala Efikasi Diri (Try Out)

1.2 Skor Item Skala Dukungan Sosial (Try Out)

1.3 Skor Penelitian Skala Efikasi Diri

1.4 Skor Penelitian Skala Dukungan Sosial

Page 149: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

131

LAMPIRAN C

1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Efikasi Diri

(Try Out)

1.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Dukungan

Sosial Uji Coba (Try Out)

Page 150: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

132

1.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Efikasi Diri

(Try Out)

Jumlah Item

Total

Keterangan

Item_1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

258* 025 75

Valid

Item_2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

355** 002 75

Valid

Item_3 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

349** 002 75

Valid

Item_4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

349** 002 75

Valid

Item_5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

380** 001 75

Valid

Item_6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

527** 000 75

Valid

Item_7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

151 195 75

Gugur

Item_8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

379** 001 75

Valid

Item_9 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

389** 001 75

Valid

Page 151: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

133

Item_10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

601** 000 75

Valid

Item_11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

472** 000 75

Valid

Item_12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

471** 000 75

Valid

Item_13 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

492** 000 75

Valid

Item_14 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

471** 000 75

Valid

Item_15 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

370** 001 75

Valid

Item_16 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

189 105 75

Gugur

Item_17 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

443** 000 75

Valid

Item_18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

325** 004 75

Valid

Item_19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

402** 000 75

Valid

Item_20 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

051 664 75

Gugur

Page 152: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

134

Item_21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

339** 003 75

Valid

Item_22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

358** 002 75

Valid

Item_23 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

420** 000 75

Valid

Item_24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

458** 000 75

Valid

Item_25 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

326** 004 75

Valid

Item_26 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

352** 002 75

Valid

Item_27 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

643** 000 75

Valid

Item_28 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

498** 000 75

Valid

Item_29 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

360** 002 75

Valid

Item_30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

514** 000 75

Valid

Item_31 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

569** 000 75

Valid

Page 153: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

135

Item_32 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

422** 000 75

Valid

Item_33 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

069 555 75

Gugur

Item_34 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-098 404 75

Gugur

Item_35 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

290* 012 75

Valid

Item_36 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

459** 000 75

Valid

Item_37 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

491** 000 75

Valid

Item_38 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

352** 002 75

Valid

Item_39 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

504** 000 75

Valid

Item_40 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-204 079 75

Gugur

Item_41 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-095 415 75

Gugur

Item_42 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

376** 001 75

Valid

Page 154: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

136

Item_43 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

098 404 75

Gugur

Item_44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

271* 019 75

Valid

Item_45 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

159 173 75

Gugur

Item_46 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

030 798 75

Gugur

Item_47 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

326** 004 75

Valid

Item_48 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

502** 000 75

Valid

Item_49 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-124 291 75

Gugur

Item_50 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

358** 002 75

Valid

Item_51 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

407** 000 75

Valid

Item_52 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

419** 000 75

Valid

Item_53 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

399** 000 75

Valid

Page 155: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

137

Item_54 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

312** 000 75

Valid

Item_55 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

525** 000 75

Valid

Item_56 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

307** 007 75

Valid

Item_57 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

415** 000 75

Valid

Item_58 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

144 218 75

Gugur

Item_59 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

235* 043 75

Valid

Item_60 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

365** 001 75

Valid

Page 156: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

138

Hasil Uji Reliabilitas Try Out Efikasi Diri Sebelum

Item Gugur di Keluarkan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.863 60

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100.0

Excludeda 0 .0

Total 75 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Page 157: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

139

Hasil Uji Reliabilitas Try Out Efikasi Diri Setelah

Item Gugur di Keluarkan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 140 100.0

Excludeda 0 .0

Total 140 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.863 48

Page 158: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

140

1.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Dukungan

Sosial Uji Coba (Try Out)

Jumlah Item

Total

Keterangan

Item_1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

270* 019 75

Valid

Item_2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

562** 000 75

Valid

Item_3 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

320** 005 75

Valid

Item_4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

057 627 75

Gugur

Item_5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

315** 006 75

Valid

Item_6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

628** 000 75

Valid

Item_7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

303** 008 75

Valid

Item_8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

505** 000 75

Valid

Item_9 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

316** 006 75

Valid

Page 159: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

141

Item_10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

539** 000 75

Valid

Item_11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

598** 000 75

Valid

Item_12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

519** 000 75

Valid

Item_13 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

341** 003 75

Valid

Item_14 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-051 663 75

Gugur

Item_15 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

540** 000 75

Valid

Item_16 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

357** 002 75

Valid

Item_17 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

392** 000 75

Valid

Item_18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

353** 002 75

Valid

Item_19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

340** 003 75

Valid

Item_20 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

385** 001 75

Valid

Page 160: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

142

Item_21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

335** 003 75

Valid

Item_22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

585** 000 75

Valid

Item_23 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

469** 000 75

Valid

Item_24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

412** 000 75

Valid

Item_25 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

421** 000 75

Valid

Item_26 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

468** 000 75

Valid

Item_27 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

467** 000 75

Valid

Item_28 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

532** 000 75

Valid

Item_29 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

484** 000 75

Valid

Item_30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

598** 000 75

Valid

Item_31 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N1

398** 000 75

Valid

Page 161: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

143

Item_32 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

514** 000 75

Valid

Item_33 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

345** 002 75

Valid

Item_34 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

607** 000 75

Valid

Item_35 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

198 089 75

Gugur

Item_36 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

352** 002 75

Valid

Item_37 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

306** 008 75

Valid

Item_38 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

308** 007 75

Valid

Item_39 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

474** 000 75

Valid

Item_40 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

351** 002 75

Valid

Item_41 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

399** 000 75

Valid

Item_42 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

530** 000 75

Valid

Page 162: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

144

Item_43 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

328** 004 75

Valid

Item_44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

600** 000 75

Valid

Item_45 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

375** 001 75

Valid

Item_46 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

430** 000 75

Valid

Item_47 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

417** 000 75

Valid

Item_48 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

667** 000 75

Valid

Item_49 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

189 104 75

Gugur

Item_50 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

527** 000 75

Valid

Item_51 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

440** 000 75

Valid

Item_52 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

470** 000 75

Valid

Item_53 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

409** 000 75

Valid

Page 163: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

145

Item_54 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

361** 000 75

Valid

Item_55 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

466** 000 75

Valid

Item_56 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

354** 000 75

Valid

Item_57 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

409** 000 75

Valid

Item_58 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

531** 000 75

Valid

Item_59 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

226 052 75

Gugur

Item_60 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

388** 001 75

Valid

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 164: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

146

Hasil Uji Reliabilitas Try Out Dukungan Sosial

Sebelum Item Gugur di Keluarkan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 75 100.0

Excludeda 0 .0

Total 75 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.918 60

Page 165: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

147

Hasil Uji Reliabilitas Try Out Dukungan Sosial

Setelah Item Gugur di Keluarkan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 140 100.0

Excludeda 0 .0

Total 140 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.782 55

Page 166: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

148

LAMPIRAN D

1.1 Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

b. Uji Linieritas

1.2 Uji Hipotesis

Page 167: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

149

1.1 Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

efikasi_diri .065 140 .200* .989 140 .336

dukungan_sosial .062 140 .200* .980 140 .039

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

b. Uji Linieritas

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: efikasi_diri

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .167 27.635 1 138 .000 53.749 .510

The independent variable is dukungan_sosial.

Case Processing Summary

N

Total Cases 140

Excluded Casesa 0

Forecasted Cases 0

Newly Created Cases 0

a. Cases with a missing value in any

variable are excluded from the

analysis.

Page 168: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

150

Page 169: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

151

1.2 Uji Hipotesis

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .408a .167 .161 11.309

a. Predictors: (Constant), dukungan_sosial

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3534.158 1 3534.158 27.635 .000b

Residual 17648.264 138 127.886

Total 21182.421 139

a. Dependent Variable: efikasi_diri

b. Predictors: (Constant), dukungan_sosial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 53.749 17.847 3.012 .003

dukungan_sosi

al .510 .097 .408 5.257 .000

a. Dependent Variable: efikasi_diri

Page 170: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

152

LAMPIRAN E

1.1 Tabel Kategorisasi Efikasi Diri

1.2 Tabel Kategorisasi Dukungan Sosial

1.3 Tabel Deskripsi

a. Hasil Uji Normalitas

b. Hasil Uji Linieritas

c. Hasil Uji Hipotesis

Page 171: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

153

Tabel.1

1.1 Kategorisasi Efikasi Diri

Skor Kategorisasi Frekuensi

Persentase

X < 135 Rendah 24 17%

135 ≤ x ≤ 159 Sedang 96 69%

159 > x Tinggi 20 14%

Total 140 100%

1.2 Tabel Kategorisasi Tingkat Dukungan Sosial

Skor Kategorisasi Frekuensi

Persentase

X < 174 Rendah 28 20%

174≤ x ≤ 194 Sedang 99 71%

194 > x Tinggi 13 9%

Total 140 100%

Page 172: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

154

1.3 Tabel Deskripsi

Tabel 1

Deskripsi Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

efikasi_diri .065 140 .200* .989 140 .336

dukungan_sosial .062 140 .200* .980 140 .039

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 2

Deskripsi Hasil Uji Linieritas

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: efikasi_diri

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .167 27.635 1 138 .000 53.749 .510

The independent variable is dukungan_sosial.

Tabel 3

Deskripsi Hasil Uji Hipotesis

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .408a .167 .161 11.309

a. Predictors: (Constant), dukungan_sosial

Page 173: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

155

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3534.158 1 3534.158 27.635 .000b

Residual 17648.264 138 127.886

Total 21182.421 139

a. Dependent Variable: efikasi_diri

b. Predictors: (Constant), dukungan_sosial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 53.749 17.847 3.012 .003

dukungan_sosial .510 .097 .408 5.257 .000

a. Dependent Variable: efikasi_diri

Page 174: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

156

LAMPIRAN F

1.1 SK Pembimbing

1.2 Surat Pra Penelitian

1.3 Surat Izin Try Out

1.4 Surat Izin Penelitian

1.5 Daftar Konsultasi Skripsi

1.6 Daftar Riwayat Hidup

Page 175: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

157

Page 176: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

158

Page 177: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

159

Page 178: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

160

Page 179: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

161

Page 180: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

162

Page 181: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

163

Page 182: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

164

Page 183: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

165

Page 184: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

166

Page 185: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI …

167

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : MujiRahayu

Nim : 13350112

TTL : Banyuasin, 17 April 1994

Alamat : Sidorejo, Rt.06, Rw.02, Kel. Sidorejo,

Kec. Muara Padang

Orang Tua

Bapak : Sanwirja

Pekerjaan : Tani

Ibu : Tarwiyah

Pekerjaan : Ibu RumahTangga

RiwayatPendidikan Formal

No. Pendidikan Tempat Tahun Keterangan

1. SDN 49 Sidorejo 2006 Ijazah

2. SMPN 2 Muara Padang 2010 Ijazah

3. SMAN1 Muara Padang 2013 Ijazah

PengalamanOrganisasi

No. Organisasi Tempat Tahun Jabatan

1. Pramuka SMPN2 Daya Utama 2010 Wakil

2. Olahraga SMAN1 Muara Padang 2013 Anggota

3. PMII Kuliah 2014 Anggota

4. Foreder Kuliah 2018 Kesehatan

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan

sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Palembang, 23 Mei 2018

MujiRahayu

Nim.13350112