39
GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION INFORMATION SYSTEMS No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015 BAGIAN 1 PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Project Health Safety and Environment Plan ini dibuat untuk pekerjaan GIS Utilization/Configuration For Mine Rehabilitation Informayion Systems di PT. Vale Indonesia. Adapun tujuan dari pembuatan Project HSE Plan ini adalah agar pelaksanaan kegiatan kerja di PT. Vale Indonesia tetap dalam lingkup Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang dimiliki kontraktor, untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, proses produksi yang efisien dan perlindungan lingkungan 1.2 GLOSSARY Perusahaan : PT Vale Indonesia Kontraktor : PT Waindo SpecTerra ERP : Emergency Response Plan/ Rencana Keadaan Darurat ERT : Emergency Response Team/ Tim Tanggap Darurat HSE : Health, Safety and Environment HSE PLAN : Health, Safety and Environmental Plan 1

hse plan.docx

  • Upload
    meida

  • View
    1.856

  • Download
    304

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

BAGIAN 1

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Project Health Safety and Environment Plan ini dibuat untuk pekerjaan

GIS Utilization/Configuration For Mine Rehabilitation Informayion Systems

di PT. Vale Indonesia. Adapun tujuan dari pembuatan Project HSE Plan ini

adalah agar pelaksanaan kegiatan kerja di PT. Vale Indonesia tetap dalam

lingkup Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

yang dimiliki kontraktor, untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja

maupun orang lain yang berada di tempat kerja, proses produksi yang efisien

dan perlindungan lingkungan

1.2 GLOSSARY

Perusahaan : PT Vale Indonesia

Kontraktor : PT Waindo SpecTerra

ERP : Emergency Response Plan/ Rencana Keadaan Darurat

ERT : Emergency Response Team/ Tim Tanggap Darurat

HSE : Health, Safety and Environment

HSE PLAN : Health, Safety and Environmental Plan

MEDEVAC : Medical Evacuation

1.3 REFERENSI

1. Manual Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lingkungan kontraktor

2. Prosedur K3L dan Instruksi Kerja K3L

3. Pedoman Kesehatan, Lingkungan dan Keselamatan Konraktor, Draft

Tender No 00002214, PT Vale Indonesia.

1

Page 2: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

1.4 PROFIL KONTRAKTOR

PT Waindo SpecTerra merupakan perusahaan nasional bergerak di

bidang jasa konsultan dalam memberikan solusi pengelolaan sumberdaya

alam baik darat maupun laut yang didukung oleh teknologi digital.

PT Waindo SpecTerra didirikan pada tahun 1995 dengan komitmen

tinggi terhadap kualitas layanan dan telah berkembang menjadi 5 (lima) unit

usaha;

1. Pemetaan Digital (Photogrammetry, Remote Sensing, GIS, GPS)

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam

3. Pengembangan Software dan Aplikasi

4. Data dan Software Provider

5. Training Centre

Secara berkala dan berkelanjutan, Waindo SpecTerra mengembangkan

diri dan berinvestasi dalam teknologi baru. Penguasaan teknologi di bidang

GIS (Geographic Information System), RS (Remote Sensing) dan GPS

(Global Positioning System) yang terpadu dengan teknologi komunikasi

merupakan layanan andalan dalam memberikan solusi pengelolaan

sumberdaya alam kepada mitra kerja sesuai dengan tuntutan era globalisasi

ini.

Layanan konsultan yang telah kami kembangkan dan merupakan

produk unggulan kami antara lain ;

1. Pemotretan Udara

a. Pemotretan Udara Large Format

b. Pemotretan Udara Format Medium (M/SFAP)

c. Pembuatan Peta Digital dengan Softcopy-Photogrammetry

2. Image Processing

a. High Resolution Satellite (Ortho-IKONOS & Ortho-Quickbird)

b. Medium Resolution (SPOT, ASTER, Landsat, dll)

2

Page 3: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

3. Teknologi Informasi

a. Sistem Informasi Manajemen Berbasis GIS

b. Sistem Informasi Sumber Daya Alam berbasis GIS

c. Pemetaan detail perencanaan jaringan komunikasi

d. Aplikasi GIS dan Remote Sensing untuk pengembangan kawasan

e. Sistem Informasi berbasis Web /WebGIS

f. Sistem Informasi Pertanahan

4. Pemetaan digital

a. Pembuatan Peta Dasar

b. Pembuatan Peta Tematik

c. Survey Topografi

d. Survey Hidrografi

1.5 PROFIL PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : GIS Utilization/Configuration For Mine

Rehabilitation Information Systems.

No Pengadaan : 00002214

Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Ruang Lingkup :

1. Melakukan pengelompokan data berdasarkan wilayah site

dan waktu

2. Image processing meliputi penajaman foto udara, koreksi

geometri dan penyusunan metadata

3. Deleniasi block revegetasi dari foto udara. Pesawat tanpa

awak atau disebut juga UAV (Unmanned Air Vehicle)

dilengkapi kamera multispektral untuk merekam foto udara.

4. Analisis indeks kerapatan vegetasi untuk identifikasi

reklamasi tambang yang berhasil

3

Page 4: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

BAGIAN II

KEBIJAKAN DAN TUJUAN STRATEGIS

2.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN

Kepemimpinan dan Komitmen dan Manajemen K3L PT Waindo SpecTerra

dapat dilihat di Lampiran 1.

2.2 KEBIJAKAN K3L

Kebijakan K3L PT Waindo SpecTerra dapat dilihat di Lampiran 2.

2.3 KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT-OBATAN TERLARANG

Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan terlarang PT Waindo SpecTerra dapat

dilihat di Lampiran 2.

2.4 KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Kebijakan Alat Pelindung Diri (APD) PT Waindo SpecTerra dapat dilihat di

Lampiran 2.

2.5 KEBIJAKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI

Kebijakan Transportasi PT Waindo SpecTerra dapat dilihat di Lampiran 2.

2.6 TUJUAN DAN SASARAN K3L

Agar pelaksanaan HSE benar-benar dapat berjalan dengan baik dan

sesuai dengan perencanaan, maka PT Waindo SpecTerra akan bersungguh-

sungguh dalam melaksanakan jasa-jasa yang dimaksudkan dan melakukan

tindakan-tindakan proactive dan preventive demi tercapainya Zero Accident.

Adapun target- target yang ingin dicapai selama proyek berlangsung adalah:

Tidak ada kejadian fatal (No fatality)

Tidak ada waktu kerja hilang (No Lost Time Injury)

Tidak ada kejadian perawatan medis (No medical Treatment Case)

Tidak ada kejadian P3K (No First Aid Injury)

Tidak ada kejadian kecelakaan kendaraann (No Motor Vehicle Accident)

Tidak ada kerusakan lingkungan (No environmental damage).

4

Page 5: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

HSE OBJECTIVE & TARGETGIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION INFORMATION SYSTEMS

No. Objective Measurement Methode Target Action Strategi

1. Tidak ada kejadian fatalNo fatality

Angka kematianNumber of fatality 0 HSE

Pelatihan, Promosi K3LTraining, HSE Promotion

2. Tidak ada waktu kerja hilangNo Lost Time Injury

Angka Waktu Kerja HilangNumber of Loss Time

FR: J u m l . K ec e l a k a a n x 1 , 000 , 000 Jumlah Jam Kerja

SR: J u m . H a r i K e r j a H i l a n g x 1000 , 000 Jumlah Jam Kerja

0 HSE

Pelatihan, Promosi K3LTraining, HSE Promotion

3. Tidak ada kejadian perawatan medisNo medical Treatment Case

Angka kesakitanNumber of illhealth 0 HSE

Inspeksi, Pelatihan, Promosi K3LInspection, Training, HSE Promotion

4. Tidak ada kejadian P3KNo First Aid Injury

Angka kejadian P3KNumber of First Aid Injury 0 HSE

Inspeksi, Pelatihan, Promosi K3LInspection, Training, HSE Promotion

5. Tidak ada kejadian kecelakaan kendaraanNo Motor Vehicle Accident

Angka kejadian kecelakaanNumber of Motor Vehicle Accident 0 HSE

Pelatihan Berkendara, Inspeksi, Promosi K3LSafety Driving/ Riding Training, Inspection, HSE 6. Tidak kerusakan lingkungan

No environmental damageAngka kejadian kerusakan lingkunganNumber of environment damage 0 HSE

Pelatihan, Promosi K3L, InspeksiTraining, HSE Promotion, Inspection

PT WAINDO SPECTERRA – PT VALE INDONESIA

5

Page 6: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

BAGIAN III

ORGANISASI DAN SUMBER DAYA

3.1 STRUKTUR ORGANISASI K3L

6

Team Work

CONTRACTOR (JAKARTA)BODG. Haryuatmanto

Dra. Lissa Rukmi Utari, DESS.

Project ManagerR. Yustiono

HSE RepresentativeErizal

HSE Officer Daniawati

HSE CoordinatorRina Marliana

PT VALE INDONESIA

Field Coordinator

Page 7: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

BAGIAN IV

SISTEM MANAJEMEN K3L

4.1 PENATAAN LEGAL DAN PERSYARATAN HSE LAINNYA

Seluruh pekerja PT Waindo SpecTerra harus mematuhi peraturan HSE

yang berlaku di tempat kerja. Field Coordinator dan/atau HSE Representatif

minimum sekali dalam 3 bulan mengakses perusahaan untuk memastikan

peraturan HSE yang ada merupakan peraturan yang terbaru. Sedangkan,

Undang – Undang terkait untuk pekerjaan ini diantaranya adalah:

1. UU Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

4.2 IDENTIFIKASI DAN EVALUASI BAHAYA

Indentifikasi bahaya potensial, penilaian resiko dan pengendalian resiko

dalam suatu pekerjaan merupakan hal yang penting dalam menerapkan

Management Keselamatan dan Kesehatan kerja dan Lingkungan (SMK3L)

sehingga resiko mencapai tingkat yang dapat diterima (tolerable risk) demi

menuju terciptanya tempat dan praktek kerja yang aman bagi para pekerja.

PT Waindo SpecTerra akan melakukan evaluasi secara terus menerus

terhadap setiap pekerjaan dengan tujuan mengurangi resiko dalam bekerja

dengan membuat Job Safety Analysis (JSA). Prosedur Identifikasi bahaya

kontraktor untuk pekerjaan ini dapat dilihat pada Lampiran 3. Sedangkan

Form Job Safety Analysis dan Form identifikasi bahaya yang dibuat

kontraktor dapat dilihat pada Lampiran 4.

7

Page 8: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

4.3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Manajer Proyek

Adapun tugas dan tanggung jawab Project Manager terkait K3L di

pekerjaan GIS Utilization For Mine Rehabilitation Information Systems

adalah:

a. Memimpin dan mengkoordinator semua jenis kegiatan K3L

b. Memastikan bahwa semua karyawan lapangan diperiksa

kesehatannya dan mampu secara fisik sebelum bekerja di site

project .

c. Memastikan bahwa semua peralatan keselamatan yang dibutuhkan

telah tersedia

d. Memastikan bahwa semua karyawan lapangan mengetahui

prosedur dan metode kerja berdasarkan prinsip K3L di site project

e. Menyediakan pelatihan yang terkait dengan pekerjaan jika

dibutuhkan

f. Memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk

menjamin efektivitas program K3L

2. HSE Coordinator

HSE Coordinator merupakan bagian untuk memantau kinerja K3L di

office PT Waindo SpecTerra. Adapun tugas dan tanggung jawab HSE

Coordinator proyek GIS Utilization For Mine Rehabilitation Information

Systems di PT. Vale Indonesia adalah:

a. Menyusun program K3L untuk di site project

b. Menerapkan program K3L dan pedoman kesehatan dan

keselamatan kerja di site project

c. Menghadiri dan memimpin pertemuan K3L

8

Page 9: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

d. Menyediakan jasa konsultasi bagi karyawan terkait masalah K3L

di lapangan

e. Menindak lanjuti hasil temuan inspeksi/ audit di lapangan

f. Menyiapkan pelatihan terkait pekerjaan dan K3L

g. Memonitor, mendata dan melaporkan kegiatan-kegiatan K3L

h. Menjadi contact persons bagi pihak terkait.

3. HSE Representatif

a. Menyusun program K3L di site project bersama HSE Coordinator

b. Menyediakan konsultasi K3L untuk karyawan di site project

c. Memonitor, melaporkan kegiatan K3L di site project

d. Membuat dokumentasi program K3L dam membuat statistik K3L

4. HSE Officer

a. Menyusun program K3L bersama HSE Representatif dan HSE

Coordinator

b. Menyediakan konsultasi K3L untuk karyawan

c. Memonitor, melaporkan kegiatan K3L dan membuat dokumentasi

program K3L dan membuat statistik K3L

5. Personel / Team Work

a. Bekerja dengan aman dan selamat

b. Bertanggung jawab untuk mematuhi semua peraturan K3L

c. Bertanggung jawab untuk melaporkan setiap bahaya atau praktek

berbahaya yang terdapat di tempat kerja.

d. Mematuhi semua peraturan perusahaan, baik peraturan PT Waindo

SpecTerra ataupun PT Vale Indonesia.

e. Bertanggung jawab untuk mencari bantuan jika tidak yakin

bagaimana melaksanakan suatu kegiatan atau tugas dengan aman.

9

Page 10: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

10

Page 11: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

4.4 KOMUNIKASI DAN KONSULTASI K3L

1. SAFETY INDUCTION

Safety Induction dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran

pekerja terhadap aspek K3L di lingkungan kerja. Safety induction

diberikan oleh Manajemen PT Waindo SpecTerra untuk

menginformasikan kepada pekerja lapangan mengenai gambaran lokasi

pekerjaan, rute evakuasi darurat, peraturan perusahaan, bahaya di tempat

kerja, menjelaskan mengenai Job desk dan pekerjaan yang akan

dilakukan, mensosialisasikan Job Safety Analysis (JSA), serta

mensosialisasikan mengenai cara kerja aman dan Alat Pelindung Diri

(APD) yang wajib digunakan. Form Safety Induction, HSE Meeting dan

Tool Box Meeting dapat dilihat pada Lampiran 5.

2. TOOL BOX MEETING

Tool Box Meeting atau Safety Briefing dilakukan dengan tujuan

meningkatkan kesadaran pekerja terhadap aspek K3L di lingkungan kerja.

Tool box meeting/ safety briefing diberikan oleh Field Coordinator atau

HSE Representatif setiap akan melakukan pekerjaan (daily). Tool Box

Meeting/ Safety Briefing juga bertujuan untuk menginformasikan

mengenai bahaya di tempat kerja, mensosialisasikan Job Safety Analysis

(JSA) , cara kerja yang aman serta Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib

digunakan dan lain sebagainya

3. HSE MEETING

HSE Meeting adalah salah satu sarana komunikasi mengenai topik

HSE sekaligus sebagai sarana komunikasi yang dihadiri oleh Project

Manager, Field Coordinator, HSE Representati dan tim proyek. HSE

Meeting dilaksanakan minimal sekali dalam sebulan. Hasil dari kegiatan

ini adalah informasi mengenai masalah penting terkait K3L serta

tindakan-tindakan perbaikan yang harus dilakukan terkait dengan K3L.

11

Page 12: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Selain itu, kegiatan Safety Meeting juga membantu memastikan bahwa

semua karyawan mengetahui peraturan dan standar perusahaan, bahaya

dan resiko yang berkaitan dengan pekerjaan termasuk penanganan limbah

dan penanganan bahan berbahaya (jika tersedia), informasi mengenai jalur

evakuasi, dan mengetahui semua hal terkait sistem keselamatan dan

kesehatan kerja dan Lingkungan perusahaan.

4. KONSULTASI K3L

Konsultasi K3L dapat dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan,

khususnya untuk setiap kegiatan yang berbahaya atau yang memiliki

potensi bahaya di areal kerja.

4.5 ORIENTASI DAN PELATIHAN K3L

Semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini harus terlatih dan

memiliki keterampilan K3L yang sesuai dengan persyaratan perusahaan dan

kontraktor. Personil yang bergabung dalam proyek ini harus diberikan

Orientasi K3L dan mengetahui Organisasi proyek, peraturan dan kebijakan

K3L, bahaya dan resiko di tempat kerja, praktek kerja aman, cara pelaporan

kejadian kecelakaan, prosedur K3L, Emergency Response Plan dan lain

sebagainya.

Kontraktor akan memastikan bahwa personil telah mendapatkan

pelatihan yang dibutuhkan terkait K3L ataupun pekerjaannya. Rencana

pelatihan juga dibuat oleh kontraktor selama proyek berlangsung. Adapun

pelatihan K3L yang telah diberikan kontraktor kepada beberapa personil

terkait diantaranya adalah pelatihan Pemadam Kebakaran, Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pelatihan Mengemudi Aman.

12

Page 13: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

4.6 PENGENDALIAN OPERASIONAL

1. KESELAMATAN TRANSPORTASI

a. Keselamatan Transportasi Darat

Semua kendaraan yang digunakan dilokasi kegiatan harus

dioperasikan dengan baik dan benar

Semua pengemudi kendaraan harus memiliki Surat Izin Mengemudi

(SIM) dan telah mendapatkan izin mengemudi kendaraan kontraktor

Semua kendaraan harus memiliki jaminan asuransi

Sebelum memakai kendaraan, pengemudi harus memeriksa kendaraan

sesuai dengan form inspeksi kendaraan yang dimiliki PT Waindo

SpecTerra demi tercapainya keselamatan berkendara. Form inspeksi

kendaraan harian dan catatan kilometer harus diisi pengemudi yang

dapat dilihat pada Lampiran 6.

Kendaraan perusahaan tidak diperkenakan untuk mengangkut

penumpang selain pekerja tanpa ada izin dari petugas yang berwenang

Semua rambu-rambu batas kecepatan harus dipatuhi dengan baik.

Adapun batas kecepatan maksimum kendaraan adalah:

- Di Dalam Lokasi Pekerjaan : 40 km/ jam

- Di Dalam Kompleks : 25 km/ jam

- Di Jalan Raya : 80 km/ jam

- Di Jalan Berdebu : 30 km/ jam

2. BEKERJA DI LAPANGAN

Pengendalian operasional saat bekerja di lapangan mengacu kepada

peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan

Pekerja harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai

kebutuhan

13

Page 14: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Pekerja di lokasi minimum harus menggunakan safety helmet, safety

shoes dan safety glass dalam melaksanakan pekerjaan atau sesuai

dengan persyaratan/ ketentuan perusahaan

Pekerja wajib mematuhi peraturan K3L yang berlaku di lokasi kerja

Pekerja memastikan lokasi kerja dalam keadaan aman sebelum

melaksanakan pekerjaan

Berkoordinasi dengan perusahaan bila bekerja pada daerah-daerah

yang berbahaya yang telah ditetapkan oleh pemberi kerja

Dilarang membawa hewan peliharaan

Dilarang berburu dan memancing dilokasi proyek

Saat menggunakan tangga, pastikan tangga dalam keadaan aman

3. KESELAMATAN LISTRIK

Matikan peralatan listrik setelah tidak digunakan

Pastikan kabel dan konektor dalam kondisi baik dan sesuai untuk

peruntukannya

Kabel penghubung selalu dalam kondisi teratur dan rapi, bila berada

di lantai pastikan kabel penghubung tersebut tidak menghalangi jalan

Komputer dan asesoris yang digunakan dengan spesifikasi yang dapat

diatur posisinya untuk pengguna

4. PENCAHAYAAN

Pekerja yang bekerja pada lokasi pencahayaan yang buruk, harus

menggunakan alat bantu penyinaran yang sesuai.

5. PENGANGKUTAN DAN PENGANGKATAN PERALATAN

14

Page 15: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Dalam melakukan pengangkutan dan pengepakan benda harus

dipastikan dala kondisi yang aman dan dilakukan sesuai dengan

peraturan yang berlaku (bahan berbahaya dan beracun)

Lakukan cara mengangkat benda dengan benar/ ergonomis

Pastikan lalu lintas aman pada saat dilakukan pemindahan

peralatan

6. LARANGAN MEROKOK

Kontraktor mengikuti persyaratan dan ketentuan perusahaan

mengenai larangan merokok di area dilarang merokok. Adapun area yang

dimaksud adalah ada tempat penyimpanan minyak mentah atau bahan

bakar, pemrosesan gas dan peralatan kompresi dan pemisahan atau

peralatan perawatan. Merokok juga dilarang di dalam kendaraan

operasional, pesawat dan kendaraan operasional lainnya. Merokok hanya

diperbolehkan di tempat yang ditunjuk boleh merokok.

7. OBAT-OBATAN TERLARANG DAN MINUMAN BERALKOHOL

Sesuai dengan kebijakan terkait larangan terhadap Alkohol dan

Obat-obatan terlarang PT Waindo SpecTerra dan persyaratan PT Vale

Indonesia.

8. IZIN KERJA

Pembuatan Surat Izin Kerja Aman (SIKA) akan mengikuti aturan

perusahaan.

9. MASUK AREA PERUSAHAAN

15

Page 16: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Field Koordinator dan atau/ HSE Representatif harus memeriksa dan

memastikan bahwa area kerja dalam keadaan aman/ selamat. Dan jika

tidak, segera melaporkan setiap kemungkinan keadaan tidak

aman/selamat kepada perusahaan.

Semua pekerja harus mematuhi persyaratan dan ketentuan K3L

perusahaan

Hanya pekerja yang terlibat dalam pekerjaan ini yang diizinkan masuk

kedalam area perusahaan.

Tanda pengenal/ id-card harus dipakai selama bekerja.

10. STOP WORK AUTHORITY

Semua pekerja berhak atau memiliki wewenang untuk menghentikan

pekerjaan jika ditemui adanya bahaya mendesak (imminent haxard)

terhadap orang, harta benda dan lingkungan dengan

menginformasikan alasan yang jelas dan dilaporkan kepada Field

Coordinator, HES & Company Representative serta perusahaan.

PT Waindo SpecTerra menyediakan Stop Card sebagai alat

kewenangan untuk menghentikan pekerjaan yang dilakukan oleh

rekan kerja maupun kondisi lapangan yang dinilai berbahaya dan

menimbuikan resiko.

Semua pekerjaan yang dihentikan akan dilaksanakan kembali setelah

dinilai oleh semua pihak tidak akan menimbulkan bahaya dan resiko

tinggi serta sudah ada kesepakatan dari semua pihak yang

berkepentingan.

4.7 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

16

Page 17: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Demi kesehatan dan keselamatan ditempat kerja, semua personil yang

bekerja di lapangan diharuskan memakai APD yang sesuai dengan jenis

pekerjaan. APD yang akan disediakan oleh PT Waindo SpecTerra sesuai

dengan resiko atau bahaya ditempat kerja, seperti :

Safety Helmet

Safety Gloves

Safety Shoes

Safety Vest/ Pakaian Kerja

4.8 PROGRAM KESEHATAN KERJA

Kontraktor akan memastikan bahwa personil sehat/ fit untuk melakukan

pekerjaan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan

dilakukan sebelum memulai pekerjaan (pra-placement).

4.9 LINDUNGAN LINGKUNGAN

Semua pekerja wajib mencegah terjadinya tumpahan minyak dan

bahan kimia lainnya (jika tersedia)

Semua pekerja dilarang untuk merusak flora, fauna dan sumber-

sumber daya atau aset alam lainnya

Semua pekerja dilarang untuk berburu, mengganggu atau

menangkap burung, ikan atau binatang asli lainnya dan memancing

ditempat-tempat yang dilarang.

Limbah dari kegiatan kontraktor dibuang ditempat yang ditentukan

(pekerjaan hanya menghasilkan limbah rumah tangga)

Field Coordinator dan setiap pekerja wajib menjamin bahwa semua

parit, lubang, galian dan rintangan lainnya diberi pembatas dan bila

diperlukan diberi tanda-tanda atau lampu-lampu peringatan.

Personil yang selesai melakukan pekerjaan untuk menata kerapihan

agar tempat kerja tetap dalam keadaan bersih, aman dan nyaman.

17

Page 18: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

4.10 RENCANA TINDAKAN DARURAT

1. JENIS KEADAAN DARURAT

a. Kebakaran

Jika terjadi kebakaran, kontraktor akan melakukan tindakan sesuai

dengan prosedur/ diagram alir tanggap darurat kebakaran adalah:

Bila menemukan api, segera berteriak atau memberikan

informasi tanda api

Bila mampu dan aman, lakukan pemadaman api dengan

menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Bila tidak mampu dan aman, segera informasikan kepada

pihak yang berwenang.

Sedangkan untuk memproteksi terjadinya kebakaran, kontraktor

menyediakan:

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis dry chemical

powder untuk memadamkan kebakaran kelas A, B dan C

Pelatihan pemadam kebakaran, khususnya untuk Emergency

Response Team (ERT)

b. Kecelakaan Kerja

Memberikan bantuan Medis awal (First Aid) dan memberikan

fasilitas-fasilitas yang disediakan jika terjadi kecelakaan.

Mencari bantuan medis yang terdekat, yaitu di site project

Pekerja segera melaporkan kecelakaan kepada Field Coordinator

PT Waindo SpecTerra.

Melakukan investigasi kecelakaan, sesuai dengan persyaratan

Kontraktor dan Perusahaan

18

Page 19: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

HSE Representatif harus membuat laporan kecelakaan, laporan

hasil pemeriksaan dokter dan laporan investigasi kecelakaan

kepada perusahaan dan kontraktor

c. Bencana Alam (gempa bumi)

Jangan panik dan tetap tenang serta fokus

Bila berada didalam ruangan, berdiri di sudut ruang/bangunan,

atau berlindung di bawah meja untuk sementara waktu

Menjauhlah dari kaca atau barang yang menempel di dinding

(seperti jam atau papan tulis) agar barang tersebut tidak melukai

anda

Jika anda terjebak, laporkan posisi anda dengan menghubungi

ERT.

d. Gangguan Masyarakat

Jika terjadi huru-hara, karyawan melaporkan kepada field

Coordinator/ HSE Representatif/ Emergency Commander

Field Coordinator/ HSE Representatif/ Emergency Commander

akan melakukan penilaian terhadap situasi yang terjadi, pekerja

harus menunggu koordinasi dari pihak perusahaan

Sambil menanti keadaan, semua pekerja bersiap siaga untuk

melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan.

2. PROSEDUR EVAKUASI DARURAT

Prinsip dari MEDEVAC Procedure adalah:

19

Page 20: hse plan.docx

FIRE

Close Person Try to Engtinguish

HSE Rep/ERTCan be Handled Can be Handled

BacK To Work if recovered

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Tahap 1: Jika keadaan darurat terjadi di lingkup tempat kerja. Semua

personel harap berkumpul di titik kumpul/ muster point. Sedangkan first

aider/ ERT menanggulangi kejadian darurat.

Tahap 2: Jika tahap 1 tidak dapat ditangani. ERT menghubungi fasilitas

kesehatan seperti Rumah Sakit terdekat.

Tahap 3: Jika keadaan darurat tidak dapat ditangani, baik oleh ERT

ataupun oleh fasilitas kesehatan terdekat. ERT meminta bantuan kepada

tim di Jakarta/ mengikuti prosedur evakuasi darurat fasilitas kesehatan

terkait.

Bagan Alir Medical Evacuation dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Bagan 1. Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran

20

Page 21: hse plan.docx

INJURY/ILLNESS

First Aid

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Bagan 2. Medical Evacuation Procedure

21

No

Yes

Yes

Yes

No

No

Page 22: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Berikut Contact Number saat terjadi Keadaan Darurat:

22

No

Yes

MINOR INJURY

MAJOR INJURY

Page 23: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Nama Posisi No. Kontak

R.Yustiono Project Manager 081212412827

Erizal Safety Culture 08129565079

Mahfuz Djamaludin Programmer 081310100255

Bondan Dewanto Field Data Enumerator 08118202289

Luwin Eska Darwini Field Data Enumerator 085313472275

Rina Marliana HSE Coordinator 087888260517

Daniawati HSE Officer 081291274035

PT Waindo SpecTerra

Office

- 021- 7986405

PT Vale Indonesia - 021- 5249100

4.11 PELAPORAN DAN INVESTIGASI KECELAKAAN

Semua insiden, nearmiss, kecelakaan harus dilaporkan kepada HSE

Coordinator di Jakarta. HSE Representatif dibantu dengan Field

Koordinator akan melakukan investigasi kecelakaan dan membuat laporan

mengenai kejadian dan atau kecelakaan yang terjadi.

HSE Representatif akan menginformasikan kepada bagian HSE di

Jakarta baik secara tertulis/ email ataupun dengan melalui lisan/ telepon.

Tindakan korektif/ rekomendasi perbaikan wajib untuk dilakukan segera

dan ditinjau secara intensif serta diinformasikan kepada setiap personil

untuk mencegah terjadinya kejadian/kecelakaan yang serupa. Form

Pelaporan Kejadian Kecelakaan dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.12 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN

23

Page 24: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

1. KINERJA K3L

Project manager bersama HSE Representatif dan HSE Company

memantau dan menganalisa pencapaian Tujuan dan Sasaran K3L,

tindakan perbaikan dalam hasil inspeksi, jam kerja dan angka

kecelakaan dan membuat laporan kinerja K3L untuk perusahaan dan

kontraktor.

2. INSPEKSI K3L

Untuk memastikan program-program K3L berjalan sesuai rencana

dan efektif demi mencapai tujuan K3L, maka kontraktor akan

melakukan inspeksi K3L. Kegiatan inspeksi K3L dilakukan untuk

menemukan suatu masalah dan menaksir jumlah risiko sebelum terjadi

accident dan kerugian lain yang dapat muncul di tempat kerja. Field

Koordinator dan HSE Representatif minimal melakukan inspeksi K3L

sekali setiap bulannya. Sedangkan setiap pekerja diwajibkan untuk

melakukan inspeksi/ pengecekan terhadap lingkungan, peralatan dan

perilaku setiap akan memulai pekerjaan. Adapun Inspeksi K3L yang

dimaksud, meliputi:

a. Inspeksi Peralatan Kerja

Inspeksi ini dilakukan setiap hari (daily) selama periode operasi

dengan tujuan memeriksa/ menguji apakah peralatan dalam keadaan

baik atau tidak. Adapun peralatan kerja yang dimaksud adalah

sebagaimana dalam bagian deskripsi peralatan kerja.

b. Inspeksi lingkungan kerja

Inspeksi ini dilakukan setiap hari (daily) atau sebelum melakukan

pekerjaan dengan tujuan untuk memeriksa apakah lingkungan kerja

dalam kondisi aman atau tidak, dan apakah di lingkungan kerja

terdapat bahaya yang dapat mengganggu pekerja.

c. Inspeksi Alat Pelindung Diri (APD)

24

Page 25: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

Inspeksi APD dilakukan pada pekerja di lapangan dengan maksud

memeriksa apakah pekerja sudah menggunakan APD yang tepat.

d. Inspeksi kendaraan bermotor.

Semua kendaraan bermotor dilakukan pemeriksaan kendaraan setiap

hari menggunakan checklist kendaraan dan melakukan pencatatan

kilometer kendaraan.

3. EMERGENCY RESPONSE TEAM

Adapun tanggung jawab dari Emergency Response Team pada pekerjaan

ini adalah:

a. First Aider:

o Memberikan pertolongan pertama dan perawatan pada korban

o Memberikan informasi tindak lanjut kepada pihak

berkepentingan lainnya (Project Manager, HSE Representatif

dsb) terkait kondisi korban

o Jika cedera/ kesakitan tidak dapat di obati/ ditangani, segera

larikan korban ke rumah sakit terdekat

b. Emergency Representatif/ Emergency Commander

o Menginformasikan dan berkoordinasi dengan first aider dan

rumah sakit tentang situasi medis.

EMERGENCY RESPONSE TEAM

25

Page 26: hse plan.docx

Emergency Commander

R. Yustiono

Fire Prevention

Luwis Eska Darwini

Evacuation

Bondan Dewanto

Savior Document/ Data

Mafuz Djamaludin

First Aider

Daniawati

Equipment Interference

Erizal

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

4.13 PENGENDALIAN REKAMAN

HSE Company dan HSE Representatif akan memelihara rekaman yang

berkaitan dengan HSE sesuai dengan Prosedur Pengendalian Dokumen.

4.14 TINJAUAN MANAJEMEN

Project Manager bersama dengan HSE & Company Representative

memantau dan menganalisa pencapaian Tujuan dan Sasaran HES Proyek

setiap bulan, tindakan perbaikan dan pencegahan dan membuat laporannya

kepada Perusahaan dan Kontraktor. Manajemen juga dapat melakukan

peninjauan program K3L yang telah disusun dan dapat dilihat pada

Lampiran 9.

26

Page 27: hse plan.docx

GIS UTILIZATION CONFIGURATION FOR MINE REHABILITATION

INFORMATION SYSTEMS

No. Doc: HSE/WS/07/07/2015/01 HSE PLAN Rev.: - Date: 07/07/2015

27