Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kelopak mata atau palpebra merupakan salah satu bagian yang sangat

    penting bagi mata. Palpebra mempunyai fungsi untuk melindungi bola mata dan

    mengeluarkan sekresi kelenjar yang membentuk air mata di depan kornea.

    Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata

    terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.1

    Penutupan kelopak mata berguna untuk menyalurkan air mata ke seluruh

    permukaan mata dan memompa air mata melalui punctum lakrimalis. Kelainan

    yang didapat pada kelopak mata bermacam-macam, mulai dari tumor jinak sampai

    keganasan, proses inflamasi, infeksi, maupun masalah struktur seperti ektropion,

    entropion dan blefaroptosis. Untungnya, kebanyakan dari kelainan kelopak mata

    tidak mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan.1,2

    ordeolum merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada

    kelopak mata. ordeolum merupakan infeksi lokal atau peradangan supuratif

    kelenjar kelopak mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum

    internum, sedangkan bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut

    hordeolum eksternum. $ejalanya berupa kelopak yang bengkak dengan rasa sakit

    dan mengganjal, merah, serta nyeri bila ditekan.1,%,&

    Hordeolum merupakan kelainan pada kelopak mata yang

    tidak mengancam yang paling umum ditemukan dalam praktek

    klinis di seluruh dunia yang diakibatkan karena penyumbatan

    kelenjar sebacea yang terinfeksi. Kelainan ini biasanya terbatas

    dan dapat menghilang secara spontan dalam waktu satu sampai

    dua minggu.5,6

    Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan mulai

    menggunakan kompres hangat atau penggunaan antibiotik

    (salep mata topikal, tetes mata, dan antibiotik oral hingga

    dengan insisi dan kuretase. !eskipun kondisi mata ini secara

    umum ditemukan pada populasi umum, namun saat ini belum

    "

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    2/18

    ada panduan standar untuk mengobati hordeolum. #ebagai

    akibta dari hal ini, para ahli optalmologi dan para dokter

    umumnya cenderung menggunakan berbagai antibiotik yang

    dapat menyebabkan pengembangan patogen yang resistens

    obat atau menimbulkan spesies baru.6

    $alam referat ini penulis akan membahas tentang penyakit

    hordeolum baik itu de%nisi, etiologi, gejala klinis hingga

    penatalaksanaannya yang terkini.

    &

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    3/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 ANATOMI PALPEBRA

    Palpebra adalah lipatan tipis yang terdiri dari kulit, otot, dan jaringanfibrosa, yang berfungsi melindungi struktu-struktur mata yang rentan. Palpebra

    terdiri atas lima bidang jaringan utama. 'ari superfisial ke dalam terdapat lapis

    kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan fibrosa

    (tarsus), dan lapis membran mukosa (konjungti*a palpebra).1,2

    Gambar 2.1.+natomi Palpebra.

    Struktur palpebra1

    1. apisan kulit

    Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis,

    longgar, dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.

    2. "usculus orbikularis okuli

    '

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    4/18

    ungsi otot ini adalah untuk menutup palpebra. erat ototnya mengelilingi

    fissura palpebra secara konsentris dan meluas sedikit melewati tepian

    orbita. ebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. !agian otot yang terdapat

    di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal/ bagian diatas septum

    orbitale adalah bagian praseptal. egmen luar palpebra disebut bagian

    orbita.

    %. 0aringan areolar

    erdapat di bawah muskulus orbikularis okuli, berhubungan dengan lapis

    sub aponeurotik dari kulit kepala.

    &. arsus

    truktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan fibrosa

    padat yang disebut tarsus superior dan inferior. arsus terdiri atas jaringan

    penyokong kelopak mata dengan kelenjar "eibom (& buah di kelopak

    atas dan 2 buah di kelopak bawah).

    3. Konjungti*a palpebra

    !agian posterior palpebra dilapisi selapis membran mukosa, konjungti*a

    palpebra, yang melekat erat pada tarsus.

    Tepian palpebra

    Panjang tepian palpebra adalah 23-% mm dan lebarnya 2 mm. tepian ini

    dipisahkan oleh garis kelabu (batas mukokutan) menjadi tepian anterior dan

    posterior.2

    1. epian anterior

    epi anterior terdiri dari bulu mata, glandula #eiss dan "oll. $landula

    #eiss adalah modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara dalam

    folikel rambut pada dasar bulu mata. $landula "oll adalah modifikasi

    kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata.

    2. epian posterior

    epian posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang tepian ini

    terdapat muara-muara kecil dari kelenjar sebasea yang telah dimodifikasi

    (glandula "eibom atau tarsal).

    %. Punktum lakrimalis

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    5/18

    &. Pada ujung medial dari tepian posterior palpebra. Punktum ini berfungsi

    menghantarkan air mata ke bawah melalui kanalikulus terkait ke sakus

    lakrimalis.

    i!ura palpebra

    isura palpebra adalah ruang elips di antara kedua palpebra yang terbuka.

    isura ini berakhir di kanthus medialis dan lateralis. Kanthus lateralis kira-kira ,3

    cm dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut tajam. Kantus medialis lebih

    elips dari kantus lateralis dan mengelilingi lakus lakrimalis. acus lakrimalias

    terdiri atas dua buah struktur yaitu karunkula lakrimalis, peninggian kekuningan

    dari modifikasi kulit yang mengandung modifikasi kelenjar keringat dan kelenjar

    sebasea besar- besar yang bermuara ke dalam folikel yang mengandung rambut-

    rambut halus dan plica semilunaris.1,2

    Septum "rbitale

    eptum orbitale adalah fascia di belakang bagian muskularis orbikularis

    yang terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan berfungsi sebagai sawar antara

    palpebra orbita. eptum orbitale superius menyatu dengan tendo dari le*ator

    palpebra superior dan tarsus superior/ septum orbitale inferius menyatu dengan

    tarsus inferior.1

    #etrakt"r palpebrae

    4efraktor palpebra berfungsi membuka palpebra. 'i palpebra superior,

    bagian otot rangka adalah le*ator palpebra superior, yang berasal dari apeks orbita

    dan berjalan ke depan dan bercabang menjadi sebuah aponeurosis dan bagian

    yang lebih dalam yang mengandung serat-serat otot polos dari muskulus "uller

    (tarsalis superior). 'i palpebra inferior, retraktor utama adalah muskulus rektus

    inferior, yang menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus muskulus obli5us

    inferior dan berinsersio ke dalam batas bawah tarsus inferior dan orbikularis okuli.

    6tot polos dari retraktor palpebrae dipersarafi oleh ner*us simpatis. e*ator dan

    muskulus rektus inferior dipasok oleh ner*us okulomotoris.1,2

    5

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    6/18

    Pembuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah a. Palpebra.

    Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal ner*us 7

    (rigeminus), sedang kelopak mata bawah oleh cabang kedua ner*us 7

    (rigeminus).

    Ba$ian%ba$ian Pa&a Palpebra1'2

    1. Kelenjar:

    a. Kelenjar ebasea

    b. Kelenjar "oll atau Kelenjar Keringat

    c. Kelenjar #eis pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikelrambut dan juga menghasilkan sebum

    d. Kelenjar "eibom (Kelenjar arsalis) terdapat di dalam tarsus.

    Kelenjar ini menghasilkan sebum (minyak).

    2. Otot-otot Palpebra:

    a. ". 6rbikularis 6kuli

    !erjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan

    terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra

    terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai ". 4ioland. ".

    6rbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi 8. asialis.

    b. ". e*ator Palpebra

    !erorigo pada +nulus oramen 6rbita dan berinsersi pada

    arsus atas dengan sebagian menembus ". 6rbikularis 6kuli menuju

    kulit kelopak bagian tengah. 6tot ini dipersarafi oleh 8. 999 yang

    berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata.

    Gerakan palpebra2

    1. Menutup: Kontraksi ". 6rbikularis 6kuli (8.799) dan relaksasi ". e*ator

    Palpebra superior. ". 4ioland menahan bagian belakang palpebra terhadap

    dorongan bola mata.

    2. Membuka: Kontraksi ". e*ator Palpebra uperior (8.999). ". "uller

    mempertahankan mata agar tetap terbuka.

    6

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    7/18

    %. Proses Berkedip (Blink): 4efleks (didahului oleh stimuli) dan pontan (tidak

    didahului oleh stimuli), kemudian terjadi kontraksi ". 6rbikularis 6kuli Pars

    Palpebra.

    Gambar 2.2Palpebra normal.

    )

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    8/18

    2.2 HORDEOLUM

    2.2.1 Defnisi

    ordeolum merupakan infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak

    mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan

    bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum.

    Staphylococcus aureusadalah agen infeksi pada ;-;3< kasus hordeolum.1

    Hordeolum adalah suatu infeksi atau peradangan lokal

    pada tepi kelopak mata yang melibatkan folikel rambut bulu

    mata (yaitu, hordeolum eksternum atau kelenjar meibom (yaitu,

    hordeolum internum.'

    Pasien yang mengalami hordeolum biasanya merasa nyeri,

    terdapat eritematosa, dan terlokalisir. Keadaan ini dapat

    menghasilkan edema pada seluruh kelopak mata. *ksudat

    purulen terlihat pada tepi bulu mata pada hordeolum eksternum,

    sementara pada hordeolum internum terdapat nanah pada

    permukaan konjungti+a kelopak mata.'

    2.2.2. Kla!i(ika!i

    'ikenal 2 bentuk hordeolum, yaitu hordeolum internum dan eksternum.

    Penjelasannya adalah sebagai berikut:1,2

    a. Hordeolum eksternum

    ordeolum eksternum merupakan infeksi pada kelenjar #eiss atau "oll

    dengan penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak. Pada hordeolum

    eksternum, nanah dapat keluar dari pangkal rambut. onjolannya ke arah

    kulit, ikut dengan pergerakkan kulit dan mengalami supurasi, memecah

    sendiri ke arah kulit ($ambar 2.%).

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    9/18

    Gambar 2.)ordeolum =ksternum

    b. Hordeolum internum

    ordeolum internum merupakan infeksi kelenjar "eibom yang terletak di

    dalam tarsus dengan penonjolan terutama ke daerah kulit konjungti*a

    tarsal. ordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibandingkan

    hordeolum eksternum. Pada hordeolum internum, benjolan menonjol ke

    arah konjungti*a dan tidak ikut bergerak dengan pergerakan kulit, serta

    jarang mengalami supurasi dan tidak memecah sendiri ($ambar 2.&).

    Gambar 2.*ordeolum 9nternum

    -

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    10/18

    2.2.3 Etioo!i "an Patofsioo!i

    Staphylococcus aureus adalah penyebab infeksi pada ;-;3< kasus

    hordeolum. ordeolum eksternal muncul karena terjadinya penyumbatan dan

    infeksi kelenjar sebacea #eiss atau "oll. ordeolum internal merupakan infeksi

    sekunder dari kelenjar meibom pada tarsal plate. Kedua jenis hordeolum ini dapat

    timbul sebagai komplikasi sekunder dari blepharitis.%

    etelah diobati, penyakit ini dapat sembuh secara spontan atau dapat

    berkembang menjadi granulasi kronis dengan pembentukan massa yang terasa

    nyeri dikenal sebagai kala>ion. ?hala>ia bisa sangat besar dan dapat menyebabkan

    gangguan penglihatan dengan merusak kornea. elulitis generalisata pada kelopak

    mata dapat terjadi jika hordeolum internal tidak diobati.%

    Pada hordeolum biasanya ada meibomitis yang mendasari

    dengan penebalan dan sekresi kelenjar yang stasis dengan

    inspissasi kelenjar eis atau lubang kelenjar meibom yang

    resultan. #ekresi stasis dapat menyebabkan infeksi sekunder,

    biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus. #ecara

    histologi, hordeolum merupakan kumpulan fokal leukosit P!/

    dan debris nekrotik (yaitu, abses.

    2.2.#. Ge$aa %inis "an Dia!nosis

    0ejala klinis pada hordeolum berupa gejala radang pada

    kelopak mata seperti bengkak, rasa mengganjal dengan rasa

    nyeri, merah, dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internumbiasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum.

    1danya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah

    beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien dengan

    hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya turut membesar. #ering

    hordeolum ini membentuk abses dan pecah dengan sendirinya.",&

    "2

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    11/18

    Pasien dengan hordeoulum biasanya mengeluh nyeri pada

    satu kelopak mata karena pembengkakan lokal. Pada beberapa

    kasus, keluhan mungkin mulai berupa edema dan eritema pada

    kelopak mata yang nantinya menjadi terlokalisir. 3iwayat

    masalah yang sama umum dilaporkan.',

    4andatanda dan gejala lain yang terjadi tidak konsisten

    dengan diagnosis hordeolum. $alam kasus yang ekstrim, infeksi

    dapat menyebar yang melibatkan seluruh kelopka mata dan

    bahkan jaringan periorbital. Kasus seperti tidak akan merespon

    pada manajemen hordeolum normal dan harus dikelola sebagai

    selulitis periorbital.',

    Pemeriksaan fsik mata

    $ilakukan pemeriksaan secara seksama pada daerah

    sekitar orbita, mata, dan permukaan konjungti+a. $iperiksa

    dengan hatihati pada bagian bawah kelopak mata untuk

    menghindari misdiagnosis pada hordeolum internal.',

    Pasa pemeriksaan akan mengungkapkan daerah

    pembengkakan lokal lembut dengan erupsi yang terlihat baik

    pada kelopak mata internal maupun eksternal. Perhatikan

    gambar di bawah ini

    ""

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    12/18

    Gambar 2.&Pembengkakan kelopak mata bawah yang

    mengarah

    pada hordeolum internal.

    "&

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    13/18

    Gambar 2.'7agian kelopak mata dalam pada pasien yang

    sama yang menunjukkan hordeolum interna.

    Kadangkadang, hordeolum ini dapat terjadi di kedua sisi.

    8nfeksi konjungti+a gejala sekunder yang umum

    terjadi. Pemeriksaan nodus preaurikular dapat membantu untuk

    mengidenti%kasi penyebaran penyakit selain hordeolum

    sederhana. /odus ini biasanya tidak bengkak pada pasien

    dengan hordeolum yang sederhana.'

    Harus dipastikan tidak adanya patologi intraokular. 7ila

    terjadi demam atau nodus yang jauh maka menunjukkan

    penyakit yang sistemik.'

    2.2.& Pro!nosisPrognosis hordeolum umumnya baik, karena proses peradangan pada

    hordeolum bisa mengalami penyembuhan dengan sendirinya, asalkan kebersihan

    daerah mata tetap dijaga dan dilakukan kompres hangat pada mata yang sakit serta

    terapi yang sesuai.%,&

    2.) PENATALAKSANAAN TE#KINI H+#DE+LU,

    2.).1 Penan$anan Umum

    Untuk mempercepat penyembuhan peradangan kelenjar, dapat diberikan

    kompres hangat, % kali sehari selama 1 menit sampai nanah keluar. Pengangkatan

    bulu mata dapat memberikan jalan untuk drainase nanah. 'iberi antibiotik lokal

    terutama bila berbakat rekuren atau terjadinya pembesaran kelenjar aurikel.1,2,%

    "'

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    14/18

    +ntibiotik sistemik yang diberikan eritromisin 23 mg atau 123-23 mg

    diklosasilin & kali sehari, dapat juga diberi tetrasiklin. !ila terdapat infeksi

    stafilokokus di bagian tubuh lain maka sebaiknya diobati juga bersama-sama.

    Pada nanah dan kantong nanah tidak dapat keluar dilakukan insisi.1,2

    Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesia topikal dengan

    pentokain tetes mata. 'ilakukan anestesi infiltrasi dengan prokain atau lidokain di

    daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang bila:%,&

    - ordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak luruspada margo palpebra.

    - ordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.

    etelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi

    jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberi salep antibiotik.%,&

    2.2.1 Penan$anan Terkini &an K"ntr"-er!ina

    !enurut penelitian di 4hailand (&2"2, kompres hangat

    paling sering digunakan untuk penanganan hordeolom. 8nsisi dan

    kuretase dilakukan jika ada yang massa yang ber9okulasi.

    Penggunaan antibiotik sebelum dan sesudah insisi dan kuretase

    sama banyaknya digunakan. 1ntibiotik pilihan pertama untuk

    penanganan hordeolum adalah kombinasi tetes mata neomisin,

    polimiksin, dan gramicidine, salep mata kloramfenikol, dandiclo:acillin oral.5

    Pengobatan untuk penyakit ini sangat mudah dan dapat

    dilakukan mulai menggunakan kompres hangat atau penggunaan

    antibiotik (salep mata topikal antibakteri, tetes mata, dan

    antibiotik oral hingga dengan insisi dan kuretase. !eskipun

    kondisi mata ini secara umum ditemukan pada populasi umum,

    namun saat ini belum ada panduan standar untuk mengobati

    "

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    15/18

    hordeolum. #ebagai hasil dari hal ini, para ahli optalmologi dan

    para dokter umumnya cenderung menggunakan berbagai

    antibiotik yang dapat menyebabkan pengembangan patogen

    yang resistens obat atau menimbulkan spesies baru.6

    $ari penelitian di 4hailand (&2"2, dilaporkan bahwa

    banyak dokter mata di 4hailand yang menggunakan antibiotik

    hanya pada kebijaksanaan mereka berdasarkan pengalaman

    mereka sebelumnya, dan berdasarkan sumber daya yang ada.

    Karena hanya ada sedikit sekali informasi dari penggunaan

    antibiotik, kesimpulan literatur tetap kurang jelas dan

    kontro+ersial. !isalnya, ;raunfelder ;4 akan yang memberikan

    antibiotik spektrum luas topikal setelah insisi dan kuretase atau

    dalam kasus hordeolum yang berulang sedangkan ahli lain

    percaya bahwa antibiotik sistemik tidak boleh digunakan sama

    sekali kecuali ada sellutitis yang signi%kan jika pengobatan lokal

    harus minimum, terutama ketika penggunaan antibiotik. Ketika

    ada banyak pilihan yang tersedia tanpa pedoman apapun, dokter

    mungkin meresepkan antibiotik yang tidak perlu yang dapat

    menimbulkan patogen yang resistan terhadap obat serta

    meningkatkan efek samping yang serius bagi pasien.6

    #elanjutnya, spesies bakteri tertentu seperti

    Staphylococcus spp. telah dikenal sulit untuk diobati karena

    kemampuannya yang cepat untuk mengembangkan resistensi.

    !eskipun Staphyllococcus spp., Staphylococcus aureus dan

    Staphylococcus epidermidis, adalah organisme utama yang

    terlibat dalam penyakit hordeolum, namun telah dilaporkan

    bahwa dalam kasus yang jarang, organisme lain seperti

    Staphylococcus saprophyticus, Diplococcus catarrhus, Moraxella

    sp., dan Trichophyton mentagrophytesjuga dapat menyebabkan

    gangguan ini mata. Hal ini tidak diketahui apakah organisme lain

    "5

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    16/18

    dapat mengembangkan resistensi secepat Staphylococcus spp.

    dan oleh karena itu sangat diperlukan kewaspadaan saat

    antibiotik diberikan kepada pasien. #elain itu, telah ditunjukkan

    bahwa obat topikal dapat menimbulkan resistensi di lokasi

    ekstraokular dibandingkan dengan obat antimikroba sistemik.6

    BAB III

    KESI,PULAN

    ordeolum adalah infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak

    mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan

    bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum.

    Staphylococcus aureusadalah agen infeksi pada ;-;3< kasus hordeolum.

    Hordeolum adalah suatu infeksi atau peradangan lokal

    pada tepi kelopak mata yang melibatkan folikel rambut bulu

    mata (yaitu, hordeolum eksternum atau kelenjar meibom (yaitu,

    hordeolum internum.

    Pasien yang mengalami hordeolum biasanya merasa nyeri,

    terdapat eritematosa, dan terlokalisir. Keadaan ini dapat

    menghasilkan edema pada seluruh kelopak mata. *ksudat

    purulen terlihat pada tepi bulu mata pada hordeolum eksternum,

    sementara pada hordeolum internum terdapat nanah pada

    permukaan konjungti+a kelopak mata.

    Kompres hangat paling sering digunakan untuk

    penanganan hordeolom. 8nsisi dan kuretase dilakukan jika ada

    yang massa yang ber9okulasi. Penggunaan antibiotik sebelum

    dan sesudah insisi dan kuretase sama banyaknya digunakan.

    1ntibiotik pilihan pertama untuk penanganan hordeolum adalah

    kombinasi tetes mata neomisin, polimiksin, dan gramicidine,

    salep mata kloramfenikol, dan diclo:acillin oral.

    "6

  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    17/18

    DATA# PUSTAKA

    1. 9lyas, . 23. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. =disi Ketiga. 0akarta: !alai

    Penerbit akultas Kedokteran Uni*ersitas 9ndonesia.

    2. 7aughan '$, +sbury , 4iordan =*a P. 22. Oftalmologi Umum. =disi 1&.

    0akarta: @idya "edika.

    %. !essette "0. 212.Hordeolum and Stye in mergency Medicine! "edscape4eference. 'iakses dari http:AAemedicine.medscape.comAarticleAB;C;&.

    anggal akses 13 eptember 21%.

    &. *hrenhaus !P. &2"&. Hordeolum. "edscape 4eference. 'iakses dari

    http:AAemedicine.medscape.comAarticleA121%C. anggal akses 13 eptember

    21%.

    3. Panicharoen 6(&?&-)'2&.

    ")

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Panicharoen%20C%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Hirunwiwatkul%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Hirunwiwatkul%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Panicharoen%20C%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082
  • 7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini

    18/18

    ). 0aynor 7$, - (#uppl &?#)-'.

    "