34
Yandriyane S.R. Yandriyane S.R. 4151101118 4151101118 35-G 35-G Puskesmas Lembang Puskesmas Lembang Pembimbing: Anastasia, dr., M.Kes Pembimbing: Anastasia, dr., M.Kes

Home Visite DM Yane

Embed Size (px)

DESCRIPTION

someone like you

Citation preview

Page 1: Home Visite DM Yane

Yandriyane S.R.Yandriyane S.R.41511011184151101118

35-G35-GPuskesmas LembangPuskesmas Lembang

Pembimbing: Anastasia, dr., M.KesPembimbing: Anastasia, dr., M.Kes

Page 2: Home Visite DM Yane

Diabetes MellitusSalah satu di antara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa mendatang.Salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia abad 21. Diabetes mellitus tipe II tipe diabetes yang lebih umum & lebih banyak penderitanya.Penderita diabetes mellitus tipe II mencapai 90-95 % dari keseluruhan populasi penderita DM.

LATAR BELAKANG

Page 3: Home Visite DM Yane

PERKIRAAN JUMLAH PENDERITA

Page 4: Home Visite DM Yane

IDENTIFIKASI MASALAH

Page 5: Home Visite DM Yane

DIABETES MELLITUS

Page 6: Home Visite DM Yane

Pemeriksaan penyaring dikerjakan pada kelompok

dengan salah satu risiko DM sebagai berikut: Usia >45 tahun (L); >55 tahun (P) Berat badan lebih: BBR >110% BB idaman atau

IMT > 23 kg/m2

Hipertensi >140/90 mmHg Riwayat DM dalam garis keturunan Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat

atau BB lahir bayi >4000 gram Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau trigliserid >

250 mg/dl.2

FAKTOR RISIKO DM

Page 7: Home Visite DM Yane

GEJALA DM

Page 8: Home Visite DM Yane

DIAGNOSIS DM

Jika keluhan khasPemeriksaan GDS >

200 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM.

Untuk kelompok tanpa keluhan khas DM

Diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal

Kadar GDP > 126 mg/dlatau GDS > 200 mg/dl pada

hari lainatau (TTGO) didapatkan kadar

glukosa darah pasca pembebanan > 200 mg/dl

Page 9: Home Visite DM Yane

KOMPLIKASI DM

Page 10: Home Visite DM Yane

PENATALAKSANAAN

Page 11: Home Visite DM Yane

Kesehatan penderita usia 75 tahun

mempunyai harapan hidup sekitar 10 tahun, oleh karena itu harus diterapi secara agresif seperti pada penderita usia muda untuk menurunkan resiko komplikasi.

PROGNOSIS

Page 12: Home Visite DM Yane

Nama : Ny. Titin Sumarni Jenis Kelamin : Wanita Umur : 48 thn Status dalam Keluarga : Istri Pendidikan terakhir : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Masalah kesehatan : Penyakit degeneratif

IDENTITAS PASIEN

Page 13: Home Visite DM Yane

Bentuk Keluarga : Keluarga inti Jumlah Anggota keluarga : 4 Pra lansia : 2 Dewasa : 1 Remaja : 1

IDENTITAS KELUARGA

Page 14: Home Visite DM Yane

Sejak kurang lebih tiga tahun yang lalu pasien

mengeluhkan lemas, sering haus, sering buang air kecil, dan berat badan turun sebesar 15 kg dalam satu bulan terakhir. Keluhan tersebut disertai dengan menggigil dan sering berkeringat selama dua hari. Pasien kemudian pergi ke dokter dan kemudian diperiksa kadar gula darahnya yang hasilnya sebesar 450 mg/dL. Pasien didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus oleh dokter.

Sejak delapan tahun yang lalu, pasien memiliki penyakit darah tinggi. Pada awalnya pasien sering mengeluhkan rasa berat di leher belakang dan pundak serta sering merasa pusing. Kemudian pasien memeriksakan kesehatannya dan diketahui tekanan darahnya sebesar 170/120 mmHg.

ANAMNESIS

Page 15: Home Visite DM Yane

Setelah mengetahui menderita penyakit diabetes mellitus,

pasien kemudian rajin kontrol satu bulan sekali ke tempat praktek pribadi dokter. Karena keterbatasaan biaya, pasien memilih berobat ke Puskesmas Lembang. Pasien teratur memeriksakan kesehatannya satu minggu sekali ke puskesmas.

Pasien sebelumnya tidak pernah mengontrol pola makannya, tetapi setelah mengeahui menderita penyakit diabetes mellitus dan diberi penyuluhan oleh petugas puskesmas, pasien kemudian menjaga pola makannya. Pasien tidak pernah berolahraga, aktivitas yang dilakukan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Pasien sering mengeluh penglihatannya kabur terutama jika kadar gula darahnya tinggi. Pasien tidak memiliki riwayat menggunakan kaca mata. Riwayat menderita penyakit serupa di keluarga ada, yaitu semua kakak ibu pasien.

ANAMNESIS

Page 16: Home Visite DM Yane

Keadaan Umum Kesan sakit : Sakit sedang Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 45 kg Status Gizi : Normal Bentuk badan : Astenikus Kulit : Turgor baikKeadaan sirkulasi Tekanan darah :180/100 mmHg Suhu : 36,7C Nadi : 72 x/menit equal, regular, isi cukupKeadaan pernafasan Tipe : Thorakoabdominal Frekwensi : 20 x/menit Corak : Normal

PEMERIKSAAN FISIK

Page 17: Home Visite DM Yane
Page 18: Home Visite DM Yane

Abdomen

Inspeksi : Datar Palpasi : Lembut

Hepar : Tidak Teraba Lien : Tidak Teraba

Perkusi : Thympani Auskultasi : Bising usus (+) normal • Ekstremitas : tak

Page 19: Home Visite DM Yane

Gula darah sewaktu : 114 mg/dl

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 20: Home Visite DM Yane

DM Tipe 2 + Hipertensi Grade II

DIAGNOSIS KERJA

Page 21: Home Visite DM Yane

Captopril 25 mg 2 x 1 Glibenclamide 2 x 1 B Complex 2 x 1

TERAPI

Page 22: Home Visite DM Yane

Analisis Kebiasaan Anggota Keluarga Dalam Perilaku Kesehatan Kebiasaan merokok dalam keluarga:

Kebiasaan ayah merokok di dalam rumah. Kebiasaan mencuci tangan dengan air bersih

dan sabun: kadang-kadang. Mengkonsumsi lauk pauk setiap hari: kadang-

kadang. Mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari:

kadang-kadang.

ANALISIS

Page 23: Home Visite DM Yane

Analisis dan Identifikasi Sanitasi Lingkungan Perumahan Pasien tinggal di desa yang padat penduduknya. Rumah pasien berada di pinggir jalan besar. Pasien tinggal di rumah dengan luas 14 x 14 meter. Jarak dari jalan raya ke rumah penderita ± 500 meter. Antara rumah tetangganya pun cukup berdekatan. Rumah pasien terbuat dari tembok dan berlantai tegel. Rumah pasien terdapat 3 buah kamar, 1 ruang tamu, 1 runa g keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Satu kamar ditempati oleh 1-2 orang. Keadaan sirkulasi rumah pasien sudah cukup baik, rumah pasien juga sudah mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Pasien tidak setiap hari membersihkan rumahnya apalagi kalai pasien sedang merasakan keluhannya. Jenis sumber air minum yang digunakan berasal dari air PAM yang kemudian ditarik dengan menggunakan alat penampung air. Air ini digunakan untuk kebersihan diri, mencuci pakaian, makan, dan minum. Selama ini tidak pernah ada keluhan mengenai keadaan air di tempat tinggalnya.

ANALISIS

Page 24: Home Visite DM Yane

Analisis dan Identifikasi Sanitasi Lingkungan Perumahan Rumah pasien memiliki 1 kamar mandi yang terletak di dalam rumah dan terdiri dari kakus jongkok dan bak mandi permanen. Kamar mandi pasien juga digunakan untuk mencuci pakaian. Atap kamar mandi pasien sudah tidak layak karena ada beberapa atap yang berlubang.Pasien mengumpulkan sampah rumah tangga di belakang rumahnya yang kemudian diangkut oleh mobil pengangkut sampah 3 hari sekali. Rumah pasien tidak memiliki tempat pembuangan sampah permanen.

ANALISIS

Page 25: Home Visite DM Yane

Analisis Perilaku BerobatSejak didagnosis pasien rajin berobat. Awalnya pasien berobat satu bulan sekali ke praktek dokter. Apabila pasien mengeluhkan gejala pada saat sebelum waktunya kontrol, pasien selalu memeriksakan kesehatannya ke dokter. Pada saat kadar gulaa darah pasien tinggi, dokter menyarankan untuk kontrol satu minggu sekali.Dikarenakan biaya berobat ke praktek dokter yang dinilai mahal, maka pasien berobat ke puskesmas. Di puskesmas pasien berobat satu minggu sekali. Pasien teratur kontrol dan rajin minum obat. Dengan berobat ke puskesmas, pasien memiliki pengetahuan tambahan tentang penyakit yang dideritanya, tetapi apabila ada program POSBINDU di tempat tinggalnya, pasien tidak pernah datang.

ANALISIS

Page 26: Home Visite DM Yane

Faktor yang Tidak Dapat Dimodifikasi Umur: Pasien berusia 48 tahun.Prevalensi penyakit diabetes mellitus dan hipertensi lebih banyak

pada orang lanjut usia. Pasien menderita penyakit diabetes pertama kali pada usia 45 tahun dan penyakit hipertensi pada usia 40 tahun.

Jenis Kelamin: Pasien berjenis kelamin wanita

Faktor yang Dapat Dimodifikasi NutrisiPada awalnya, pasien tidak memperhatikan makanannya. Pasien

memakan makanan berlemak. Aktivitas FisikPasien tidak pernah olahraga dan hanya melakukan pekerjaan rumah

tangga, itu pun tidak dilakukan setiap hari.

FAKTOR RISIKO

Page 27: Home Visite DM Yane

Memberikan nasehat & penyuluhan

STRATEGI

Page 28: Home Visite DM Yane

Pengetahuan PenderitaPengetahuan penderita mengenai kesehatan lingkungan terutama lingkungan tempat tinggalnya masih kurang. Sama halnya dengan pengetahuan pasien mengenai diabetes mellitus. Perilaku Berobat PenderitaPerilaku berobat pasien sudah cukup baik.

SIMPULAN

Page 29: Home Visite DM Yane

Perlu diadakan penyuluhan berkala, baik di

POSBINDU maupun Puskesmas. Perlu diadakan penyuluhan ke rumah-rumah

penderita diabetes mellitus.

SARAN

Page 30: Home Visite DM Yane
Page 31: Home Visite DM Yane
Page 32: Home Visite DM Yane
Page 33: Home Visite DM Yane
Page 34: Home Visite DM Yane