Upload
ayyie-chemoetz
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
homecare adalah perawatan yang dilakukan oleh perawat profesional di rumah.
Citation preview
HOME CARE
HJ. Fajar Tri Asih, S.Kep.,Ns,MM
Pengertian Home Care Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi kesehatan tertentu, yang berfokus pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga , dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan bio, psiko, sosial dan spiritual pasien.
Tujuan Home Care
Tujuan Umum Meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarganya Tujuan Khusus - kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.- Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.- Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
Ruang Lingkup Home Care.Memberi asuhan keperawatan secara komprehensifMelakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarganya
Prinsip Home Care Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat/ tim Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil
keputusan dalam praktik. Mengumpulan data secara sistematis, akurat dan
komprehensif
Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetapkan diagnosa keperawatan.
Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan.
Memberi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitaif. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi
keperawatan Bertanggung jawab terhadap pel. yang bermutu melalui
manajemen kasus. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim. Mengembangkan kemampuan profesional. Berpartisifasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home
care. Menggunakan kode etik kep. dalam melaksanakan praktik
keperawatan.
Peran dan Fungsi Perawat Home Care Manajer kasus Mengelola dan mengkolaborasikan
pelayanan, dengan fungsi : Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan
keluarga. Menyusun rencana pelayanan. Mengkoordinasikan aktifitas tim Memantau kualitas pelayanan
Pelaksana Home Care
Memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan , dengan
fungsi : Melakukan pengkajian komprehensif Menetapkan masalah Menyusun rencana keperawatan Melakukan tindakan keperawatan Melakukan observasi terhadap kondisi pasien. Melibatkan keluarga dalam pelayanan Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Kegiatan Home Care
Melakukan seleksi kasus Resiko tinggi ( bayi, balita, lansia, ibu maternal ) Cidera tulang belakang, cidera kepala Coma, diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat Stroke Amputasi Ketergantungan obat Luka kronis Disfungsi kandung kemih Rehabilitasi medik Nutrisi melalui infus Post partum dan masalah reproduksi Psikiatri Kekerasan dalam rumah tangga.
Melakukan pengkajian kebutuhan pasien. Kondisi fisik Kondisi psikologis Status sosial ekonomi Pola perilaku pasien Sumber- sumber yang tersedia di keluarga
pasien
Membuat perencanaan pelayanan Membuat rencana kunjungan Membuat rencana tindakan Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di
keluarga / masyarakat. Melakukan koordinasi pelayanan
Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia
Membuat perjanjian kepada pasien dan keluarga tentang pelayanan
Mengkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal Melakukan rujukan pasien
Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh
tim Menilai hasil akhir pelayanan ( sembuh,
rujuk, meninggal, menolak ) Mengevaluasi proses manajemen kasus Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien
secara teratur
Asuhan Keperawatan Home Care
Pengkajian Riwayat kesehatan Lingkungan sosial dan budaya Spiritual Pemeriksaan fisik Kemampuan pasien dalam pemenuhan
kebutuhan sehari- hari Kemampuan keluarga dalam merawat
keluarga
Diagnosa Keperawatan Aktual Resiko Potensial
Perencanaan Keperawatan Penentuan prioritas masalah Menentukan tujuanMenyusun rencana secara komprehensif.Implementasi Manajemen perawatan luka Perawatan gangguan sistem pernafasan Gangguan eleminasi Gangguan nutrisi Kegiatan rehabilitasi Pelaksanaan pengobatan Tindakan kolaborasi
Evaluasi Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan Dilaksanakan selama proses dan akhir pemberian
asuhan. Pencatatan dan Pelaporan Home Care Pencatatan manajemen kasus Persetujuan pasien Jadwal kunjungan Lembar pengobatan Tindakan tim Rujukan kasus Penghentian perawatan
Pencatatan pelaksanaan asuhan keperawatan Pengkajian keperawatan Perencanaan asuhan Evaluasi asuhanAlur Pelaporan Lembaga home care Dinkes kab/ kota. Dinkes provinsi Depkes RI
Materi laporan Jumlah pasien Jenis penyakit Frekuensi kunjunagn tiap kasus Jumlah pasien dapat pengobatan Jumlah pasien yang dirujuk Jumlah pasien yang meninggal Penyebab kematian Tingkat keberhasilan / kemandiian pasien Jenis tenaga yang memberi pelayanan
Tata Laksana Home Care
Syarat penyelenggara home care Ketenagaan Manajer kasus, dengan kwalifikasi : Minimal D.III KeperawatanPemegang sertifikat pelatihan home carePengalaman kerja minimal 3 tahunMemiliki SIP, SIK, SIPP
Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi : Minimal D.III Keperawatan Pemegang sertifikat pelatihan home care Pengalaman kerja minimal 3 tahun Memiliki SIP, SIK, SIPP
Alat/ sarana
Alat kesehatan Tas/ kit Pemeriksaan fisik Set perawatan luka Set emergency Set pemasangan selang lambung Set huknah Set memandikan Set pengambilan preparat Set pemeriksaan laboratorium sederhana Set infus/ injeksi Sterilisator Pot/ urinal Tiang infus
Tempat tidur khusus orang sakit Pengisap lendir Perlengkapan oxigen Kursi roda Tongkat/ tripot Perlak/ alat tenun
Alat habis pakai Obat emergency Perawatan luka Alat suntik/ pengambilan darah Bahan untuk infus Pemasagan selang lambung Huknah, selang lambung, kateter Sarung tangan, masker Dll
Sarana lain Alat dan media pendidikan kesehatan Ruangan beserta perlengkapannya Kendaraan Alat komunikasi Alat informasi/ dokumentasi
Perijinan Home Care
Berbadan hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )
Permohonan ijin ke Dinkes. kabupaten/ kota, dengan melampirkan: Rekomendasi PPNI Ijin prakik perawat ( SIP, SIK, SIPP ) Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana
komunikasi dan transportasiIjin lokasi bangunan Ijin lingkungan Ijin usaha Persyaratan tata ruang bangunan Dll sesuai peraturan daerah yang berlaku
Pelayanan Home Care
Proses penerimaan kasus Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain,
keluarga Mekanisma Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk
mengelola kasus Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan
kasus
Proses pelayanan home carePersiapan Pastikan identitas pasien Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien Lengkapkan kartu identitas unit tempat kerja Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah Siapkan file asuhan keperawatan Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
Pelaksanaan
Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan
keamanan perawat Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien Membuat rencana pelayanan Lakukan perawatan langsung Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi
dll Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan
aktifitas yang akan dilakukan Dokumentasikan kegiatan
Monitoring dan evaluasi Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksana Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :
Tercapai sesuai tujuan Kondisi pasien stabil Program rehabilitasi tercapai secara maximal Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien Pasien di rujuk Pasien menolak pelayanan lanjutan Pasien meninggal dunia
Prinsip penentuan tarip Pemerintah/ masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara
kesehatan Disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keadaan sosial
ekonomi pasien Mempertimbangkan masyarakat berpenghasilan rendah/ azas
gotong royong Pembayaran dengan asuransi ditetapkan atas dasar saling
membantu Mencakup seluruh unsur pelayanan secara proporsional Jenis pelayanan yang kena tarip Jasa pelayanan tenaga kesehatan Imbalan atas pemakaian sarana kesehatan yang digunakan
langsung oleh pasien Dana transportasi untuk kunjungan pasien
Pemantauan home care Aspek fisik Manajerial Sumber daya Pelayanan Pembiayaan
Pembinaan home care Aspek fisik Manajerial Sumber daya Pelayanan Pembiayaan
Penilaian home care Kelengkapan dokumen Kesesuaian pelayanan dari berbagai
profesi pelaksana Kepuasan pelanggan Kemandirian pasien/ keluarga
PHC ( Primary Health Care)
Lima prinsip dasar Primary Health Care meliputi tiga unsure utama yaitu: upaya dasar kesehatan, peran serta masyarakat dan kerjasama lintas sektoral, sebagai berikut:- Pemerataan upaya kesehatan;
- Penekanan pada upaya preventif; - Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan; - Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian; - Kerjasama lintas sektoral dalam membangun
kesehatan
Primary Health Care:
Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan politik masyarakat dan berdasarkan penerapan hasil penelitian kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan masyarakat dengan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan utama dan cara pencegahan dan pengendaliannya, penyediaan makanan dan peningkatan gizi, penyediaan sanitasi dasar dan air bersih, pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, imunisasi terhadap penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic, pengobatan penyakit umum dan cedera serta penediaan obat esensial.
Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek pembangunan nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan, terutama pertanian, peternakan, industri makanan, pendidikan, penerangan, agama, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan dan sebagainya.
Membutuhkan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri serta masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian PHC serta penggunaan sumberdaya yang ada.
Ditunjang oleh system rujukan upaya kesehatan secara terpadu fungsional dan timbal balik guna memberikan pelayanan secara menyeluruh, dengan memprioritaskan golongan masyarakat yang paling membutuhkan.
Didukung oleh tenaga kesehatan professional dan masyarakat, termasuk tenaga kesehatan tradisonal yang terlatih di bidang teknis dan social untuk bekerja sebagai tim kesehatan yang mampu bekerja bersama masyarakat dan membangunkan peran serta masyarakat.
TUJUAN PHC Tujuan Umum Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
Tujuan Khusus : Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang
dilayanai Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi
yang dilayani Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan
sumber – sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
FUNGSI PHC PHC hendaknya memenuhi fungsi –
fungsi sebagai berikut : Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan Penyakit Diagnosis dan Pengobatan Pelayanan Tindak Lanjut Pemberian Sertifikat
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah : Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan Melibatkan Peran Serta Masyarakat Melibatkan Kerja Sama Lintas SektoralLima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah : Pemerataan Upaya Kesehatan Penekanan Pada Upaya Preventif Menggunakan Teknologi Tepat Guna Melibatkan Peran Serta Masyarakat Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral
CIRI – CIRI PHC Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat Pelayanan yang menyeluruh Pelayanan yang terorganisasi Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu
maupun masyarakat Pelayanan yang berkesinambungan Pelayanan yang progresif Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah
satu aspek saja
Hal-hal yang mendorong pengembangan konsep Primary Health Care adalah:
Kegagalan penerangan teknologi pelayanan medis tanpa disertai orientasi aspek social-ekonomi-politik.
Penyebaran konsep pembangunan yang mengaitkan kesehatan dengan sektor pembangunan lainnya serta menekankan pentingnya keterpaduan, kerjasama lintas sektor dan pemerataan/perluasan daya jangkau upaya kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dengan pendekatan peran serta masyarakat di beberapa negara.
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal – hal sebagai berikut : Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik
asuhan diri sendiri pada masyarakat Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas
pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan
masyarakat
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
PKMD adalah bentuk operasional dari PHC di Indonesia. PKMD mencakup serangkaian kegiatan swadaya masyarakat berazaskan gotong royong, yang didukung oleh pemerintah melalui koordinasi lintas sektoral dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang terkait dengan kesehatan, agarmasyarakat dapat hidup sehat guna mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik.
Upaya Kesehatan Dasar PKMD mempunyai 8 upaya kesehatan dasar yang mencakup:
Pendidikan masyarakat tentang masalah kesehatan dan upaya penanggulangannya.
Pemberantasan dan pencegahan penyakit endemik setempat.
Program Imunisasi Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana Pengadaan obat esential Pengadaan pangan dan gizi Pengobatan penyakit umum dan cedera Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan
Program PKMD mencakup kegiatan seperti: Asuransi kesehatan Pos obat desa (POD) Tanaman obat keluarga (TOGA) Pos kesehatan Pondok bersalin Desa (Polindes) Tenaga kesehatan sukarela Kader kesehatan Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan,
perikanan, industri rumah tangga)
Program PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan pedesaan yang menyeluruh, dibawah naungan LKMD, sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan Desa). BPD bertanggung jawab terhadap sepuluh sisi pembangunan, termasuk kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.