10

+HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

JULIUS EVERHART TENDA

Dilahirkan di Lansot Tareran Minsel-Sulut, 11 Juli 1962. Menyelesaikan Pendidikan S1 dan S2 Teknik Sipil di UNSRAT – Manado dengan Skripsi Perhitungan Panjang Efektif Pada Struktur Rangka Bertingkat Banyak, dan Tesis : Panjang efektif dan aplikasinya pada desain awal kolom beton bertulang dengan memperhitungkan

gaya gempa.SejakSejak tahun 1992 s.d 2016 ikut serta menghitung /mengevaluasi kekuatan struktur be-berapa bangunan di Kota Manado antara lain : Gedung Rektorat Unsrat, RK Fak. Hukum Unsrat, RK Politeknik Negeri Manado, RS. Teling, Tambahan ruang RSUP-Malalayang, Hotel Peninsula, dll yang umumnya merupakan bangunan bertingkat

banyak. Sejak tahun 2016 menjadi tim ahli TP4D Gorontalo.Tahun 1992-1994 bekerja di Perusahan Kontraktor

Tahun 2007-2008 sebagai MK pada Peroyek Pembangunan Hotel Peninsula Manado.Kemudian sejak Tahun 1994 sebagai Tenaga Pendidik di Politeknik Negeri Manado Jurusan Teknik Sipil yang banyak memberi kuliah Struktur Beton , Rekayasa Gempa

dan Desain Struktur Bangunan GedungDalamDalam pengembangan SDM, penulis mengikuti Seminar Struktur Beton & Gempa-sosialisasi peraturan baru di Bandung 2003 dan Pelatihan Mekanika Teknik, Beton & Gempa di Surabaya 2005, Konferensi Teknik Sipil – I di Yogyakarta tahun 2006 dan ToT Teknologi Bangunan Tahan Gempa di Ygyakarta 2010. Pada tahun 2008 menjadi penulis di Buku Konstruksi Indonesia – Karya Anak Bangsa dengan judul Teknologi

Rumah Tahan Gempa

PENERBIT : POLIMDO PRESSJALAN RAYA POLITEKNIK, KELURAHAN BUHA,KECAMATAN MAPANGET MANADO - SULUT.BASEMANT KANTOR PUSAT KAMPUS POLITEKNIK NEGERI MANADO

Page 2: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Ir. Julius E. Tenda, MTDr. Rilya Rumbayan, ST., M.EngHelen Mantiri, SST., MT

Ditulis Oleh :

Page 3: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

REKAYASA GEMPA

Hak Cipta © Ir. Julius E. Tenda, MT

© Dr. Rilya Rumbayan, ST., M.Eng

© Helen Mantiri, SST., MT

Hak Penerbit Pada POLIMDO PRESS

Penerbit POLIMDO PRESS, Politeknik Negeri Manado Jl. Raya Politeknik, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget Manado – Sulawesi Utara, PO BOX 1256 Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Basemant Kantor Pusat Kampus Politeknik Negeri Manado [email protected] www.polimdo.ac.id Cetakan Buku Pertama, ISBN : 978-602-50784-3-9 xi;.; 15,5 x 23 cm Setting & Layout : Alfius M.Y Sabu’u Cover Design : Alfius M.Y Sabu’u Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalm bentuk dan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan harap menyebutkan sumber.

Dicetak Oleh POLIMDO PRESS

Page 4: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Gambar iv Daftar Tabel vi

Bab 1 Pendahuluan 1 1.1 Latar belakang 1 1.2 Tujuan 1 1.3 Ruang Lingkup 1 1.4 Manfaat 2 1.5 Petunjuk penggunaan buku 2

Bab 2 Pengenalan Gempa Bumi 3 2.1 Pengenalan bumi 3

2.2 Sebab-sebab terjadinya gempa bumi 4 2.3 Parameter-parameter dasar 8 2.4 Kegempaan di Indonesia 17 2.5 Efek yang terjadi akibat gempa bumi 21 2.6 Pengaruh gempa pada struktur 24 2.7 Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi 27 2.8 Kegagalan struktur 28

Ringkasan 31 Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32

Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar 33 3.2 Konsep desain 35 3.3 Metode analisis beban statik ekivalen 36 3.4 Filosofi desain struktur tahan gempa 36

Ringkasan 40 Latihan soal 40 Tes formatif 40

Referensi 41

Page 5: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

iii

Bab 4 Konsep Rancangan Struktur Berdasarkan

SNI 03-1726-2012 42

4.1 Parameter-parameter dalam perencanaan

struktur penahan gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012 42 4.2 Simpangan antar tingkat 53 4.3 Sistem struktur penahan gaya gempa 54

Ringkasan 55 Latihan soal 55 Tes formatif 55 Referensi 56

Bab 5 Persyaratan Detail Elemen Struktur 57

5.1 Komponen lentur pada SRPMK 57 5.2 Komponen pemikul lentur dan gaya aksial pada SRPMK 63 5.3 Hubungan balok-kolom pada SRPMK 69

Ringkasan 74 Latihan soal 74

Tes formatif 74 Referensi 75

Bab 6 Aplikasi Perhitungan Struktur 76

6.1 Pengantar 76 6.2 Lokasi bangunan 76 6.3 Fungsi bangunan 76 6.4 Bentuk denah bangunan 77 6.5 Jenis situs tanah 78 6.6 Desain awal elemen struktur 78 6.7 Perhitungan beban gempa 79

Ringkasan 89 Latihan soal 89 Tes formatif 89 Referensi 90

Daftar Pustaka 91

Glosarium 93

Page 6: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Fenomena gempa bumi menjadi bagian penting dan menarik bagi

perencana teknik sipil mengingat pengaruhnya dan bahaya yang

dapat ditimbulkannya. Memahami karakteristik gempa bumi adalah

bagian penting sebelum melihat pengaruhnya terhadap struktur, dan

selanjutnya menerapkan asumsi dan metode yang tepat dalam

perencanaan struktur tahan gempa.

1.2 Tujuan

Buku ajar ini disusun sebagai referensi bagi pebelajar maupun

professional bidang teknik sipil dalam merencanakan dan

mendesain struktur bangunan gedung beton bertulang bertingkat

banyak. Peraturan kegempaan di Indonesia bahkan di dunia selalu

berubah-ubah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi terutama peristiwa-peristiwa gempa dan dampaknya pada

struktur buatan manusia, sehingga bagi pebelajar harus menguasai

keilmuan berdasarkan peraturan terbaru dalam hal ini SNI 03-1726-

2012 dan SNI 03-2847-2013 yang mana bagian ini terumuat dalam

isi buku ajar ini.

1.3 Ruang Lingkup

Materi dalam buku ajar ini mencakup metode perhitungan struktur

rangka gedung beton bertulang bertingkat banyak berdasarkan

peraturan terbaru SNI 03-1726-2012 yang disusun secara bertahap

Page 7: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

2

mulai dari mendeskripsikan model struktur bangunan gedung

bertingkat banyak, perhitungan beban gempa, evaluasi syarat drift

sebagai ketentuan struktur tahan gempa serta memproduksi

tulangan pada elemen-elemen struktur sesuai SNI 03-2847-2013.

1.4 Manfaat

Hasil akhir dari penggunaan buku ajar ini, diharapkan pebelajar dan

para professional memiliki kompetensi dalam melakukan

perencanaan lengkap dalam hal pemenuhan kriteria struktur

bangunan tahan gempa pada struktur rangka beton bertulang

bertingkat banyak.

1.5 Petunjuk Penggunaan Buku

Mempelajari buku ajar ini sebaiknya dilakukan secara bertahap dari

Bab I hingga Bab 6. Jangan hanya mengambil bagian-bagian

tertentu misalnya bagian perhitungan saja karena akan mengalami

kesulitan dalam pengembangan wawasan terutama dalam hal

kegempaan. Selanjutnya dalam mempelajari bagian perhitungan

diharapkan pebelajar harus menyediakan perangkat keras

(computer/laptop) dan perangkat lunak (Program ETABS) serta

layanan internet karena akan mendukung proses perhitungan cepat.

Page 8: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

91

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Wardi S (2013). Rekayasa Gempa Perencanaan Struktur Gedung

Berdasarkan Peraturan Gempa Terbaru (SNI 03-1726-2012).

Yogyakarta. Penerbit Andi

Badan Standarisasi Nasional (BSN); Tata cara perencanaan ketahanan

gempa untuk bangunan gedung, Standar Nasional Indonesia (SNI

03-1726-2012)

Badan Standarisasi Nasional (BSN); Persyaratan beton struktural untuk

bangunan gedung, Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2847-2013)

Gunawan T. Margaret.S (1996). Perencanaan Struktur Tahan Gempa.

Delta Teknik Group, Jakarta

Imran I, Hendrik F. 2010. Perencanaan struktur gedung beton

bertulang tahan gempa. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Indarto H. Cs. 2013. Aplikasi SNI Gempa 2012. UNNES

Kementerian Pekerjaan Umum, 2010. Peta Hazard Gempa Indonesia

2010 sebagai Acuan Dasar Perencanaan dan Perancangan

Infrastruktur Tahan Gempa. Jakarta

Kertapati E.K. 2010. Pemahaman Gempa Bumi dan Kegempaan di

Indonesia. Pusat survey geologi, Badan Meteorologi. Dep. Energi

dan Sumberdaya mineral. Materi ToT Teknologi Bangunan Tahan

Gempa, Yogyakarta 2010 – Kem.P.U. BPKSDM Pusbiktek.

Pamungkas A., Harianti E. 2009. Gedung Beton Bertulang Tahan

Gempa. ITS Press. Surabaya

Pamungkas A., Harianti E. 2013. Desain Pondasi Tahan Gempa. Andi.

Yogyakarta

Page 9: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

92

Purwono R.2005. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

– sesuai SNI – 1726 dan SNI-2847 terbaru. ITS Press. Surabaya

Setiawan A (2016). Perencanaan Struktur Beton Bertulang –

Berdasarkan SNI 2847 – 2013. Erlangga. Jakarta

Siddiq S. 2010. Mencegah Kerusakan Bangunan Gedung dan Rumah

akibat gempa bumi dan Tsunami. Pusat survey geologi, Badan

Meteorologi. Dep. Energi dan Sumberdaya mineral. Materi ToT

Teknologi Bangunan Tahan Gempa, Yogyakarta 2010 – Kem.P.U.

BPKSDM Pusbiktek

Page 10: +HOHQ 0DQWLUL 667 07sipil.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/12... · Latihan soal 31 Tes formatif 31 Referensi 32 Bab 3 Konsep Desain Struktur Tahan Gempa 33 3.1 Prinsip dasar

Rekayasa Gempa

93

GLOSARIUM

Earthquake (gempa bumi) adalah fenomena getaran yang dikaitkan

dengan hentakan pada kerak bumi.

Tektonik adalah istilah yang dipakai tentang kegiatan terjadinya gempa

yakni melalui gerakan patahan lapisan bumi.

Subduksi adalah suatu pergerakan dua buah lempeng yang saling

bertemu kemudian salah satu lempeng mengalah dan dipaksa

turun.

Skala gempa, dalam menetukan kekuatan suatu gempa dikenal dengan

dua buah skala yaitu skala Richter dan skala MMI

Skala Richter adalah sebuah ukuran tentang banyaknya energy yang

dilepaskan magnitude oleh gempa yang dibaca melalui alat

seismograf kemudian diukur dengan skala yang dibuatoleh Richter

dengan ukuran 1 sampai 10

Skala MMI (Modified Mercally Intensity) sebagai ukuran dari

kerusakan yang terjadi dengan ukuran I sampai XII

Simpangan (drift) adalah perpindahan lateral relatif tiap-tiap tingkat

bangunan