Hk.eko. Perikatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cfrtdc

Citation preview

  • Hukum Perikatan Perikatan terjemahan dr Verbintenis Perikatan artinya hal yg mengikat satu pihak dg pihak yg lain. Hal yg mengikat dlm kenyataannya dpt berupa:- perbuatan (jual beli, sewa menyewa dll)- peristiwa (lahir dan meninggalnya seseorang)- keadaan (letak rmh yg bergandenga, rmah susun) perikatan yg tjd antr satu pihak dg pihak lain disebut hub.hukum (legal relation)

  • Jika dirumuskan perikatan adl hub.hukum yg tjd antr org yg satu dg org yg lain krn perbuatan, peristiwa, atau keadaan.Perikatan tdpt dlm berbagai bid.hukum yaitu:1. Hukum Harta kekayaan (law of property), mis. Jual-beli, sewa-menyewa dll2. Hukum keluarga (family law), mis.perkawinan, kelahiran dll3. Hukum Waris (law of succession), mis.kematian4. Hukum Pribadi (personal law), mis.mewakili BH olh pengurusnya dsb.

  • Yg dibicarakan dlm hal ini adl perikatan dlm lap.hukum harta kekayaan.Perikatan adl suatu hub.hukum yg bersifat harta kekayaan antr dua org atau lbh, atas dasar mana pihak yg satu berhak (kreditur) dan pihak lain berkewajiban (debitur) atas suatu prestasi.Unsur-unsur Perikatan:1. Hubungan hukum2. Dlm lap.hukum harta kekayaan3. para pihak (debitur dan kreditur)4. adanya suatu prestasi

  • Obyek PerikatanObyek perikatan adalah prestasi berupa:1.memberikan sesuatu artinya prestasinya berupa menyerahkan sesuatu barang atau memberikan kenikmatan atas suatu barang. Mis. Penjual hrs menyerahkan suatu brg org yg menyewakan rmah hrs memberikan kenikmatan atas rmh yg disewakan2. berbuat sesuatu artinya setiap prestasi unt melakukan sesuatu yg bkn berupa memberikan sesuatu.Mis. Melukis

  • 3. Tidak berbuat sesuatu artinua suatu prestasi dimana debitur berjanji untuk tdk melakukan perbuatan tertentu.Mis. Tdk akan membangun suatu rumah.

    Syarat ObyekHrs ttt atau dpt ditentukan (1320 (3) BW)Obyeknya diperkenankan (1335 &1337 BW)persetujuan tdk akan menimbulkan perikatan jika obyeknya bertentangan dg ketertiban umum, atau kesusilaan atau dilarang UU. Ps.23 AB, semua perbuatan2 dan persetujuan2 adl batal, jika bertentangan dg UU yg menyangkut ketertiban umum dan kesusilaan.

  • Prestasinya dimungkinkanPrestasi hrs mungkin unt dilaksanakan. Dibedakan ant ketidakmungkinan Obyektif danSubyektif

  • WanprestasiWanprestasi atau ingkar janji adalah tidak melaksanakan apa yang dijanjikan (obyek perjanjian) dapat berupa:Tidak melaksanakan sama sekali apa yang dijanjikan.Melaksanakan sesuatu yang dijanjikan tetapi terlambat.Melakukan apa yang dijanjikan tetapi tidak seperti yang dijanjikan (salah berprestasi).Melakukan sesuatu yang harusnya tidak dilaksanakan.

  • Mengapa Wanprestasi?Karena kesalahan (kesengajaan dan Kelalaian).Kesalahan adl perbuatan yg dilakukan dg diketahui dan dikehendaki.Kelalaian adl perbuatan, dmn si pembuatnya mengetahui akan kemungkinan terjadinya akibat yg merugikan org lain.2.Keadaan Memaksa (overmacht, force majeur)

  • Keadaan memaksa adl suatu keadaan yg tjd setelah dibuatnya persetujuan, yg menghalangi debitur unt memenuhi prestasinya, dmn debitur tdk dpt dipersalahkan dan tdk hrs menanggung resiko serta tdk dpt menduga pd waktu persetujuan dibuat.

  • Akibat WanprestasiKerugian bagi pihak yang beritikat baik melaksanakan perjanjian.Upaya bagi pihak yang dirugikan adalah melakukan tuntukan ganti kerugian, dengan cara terlebih dahulu harus ada teguran tertulis (SOMASI) untuk pemenuhan prestasi.Dengan somasi tersebut maka dapat dipastikan dan dapat dijadikan bukti bahwa ybs melakukan Wanprestasi.

  • HUKUM PERJANJIANKONTRAK

    Perjanjian yang dibuat tertulis disebut Kontrak.Perjanjian adalah dua pihak atau lebih yang saling mengikat janji untuk melakukan sesuatu hal.Dasar Pengaturan: Buku ke III KUHPerdataSuatu hal = obyek perjanjian, dapat berupa:a. Menyerahkan sesuatu;b. Melakukan sesuatu perbuatan; danc. Tidak melaksanakan sesuatu.

  • Syarat Umum Syahnya PerjanjianDiatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata:KesepakatanKecakapanSuatu hal tertentuSuatu sebab yang halal.

  • Akibat Hukum Tidak Terpenuhi Syarat Syahnya PerjanjianTidak terpenuhi point 1 dan 2 (syarat subyektif) adalah DAPAT DIMINTAKAN PEMABATALAN.Tidak terpenuhi point 3 dan 4 (syarat obyektif) adalah BATAL DEMI HUKUM.

  • Pembuatan KontrakKepentingan tertulis tidaknya kontrak?Tahapan pembuatan Kontrak:NegosiasiPembuatan Draft KontrakPenandatanganan Kontrak (penutupan Kontrak)Pelaksanaan Kontrak

  • Anatomi KontrakJudul KontrakPembukaanPara PihakRecital (latar belakang)Isi (hak & kewajiban para pihak dlm pasal2)PenutupTanda-tangan para pihak