19
HISTOLOGY OF LYMPHOID ORGANS

Histology of Lymphoid Organs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

histology of lymphoid organs...

Citation preview

HISTOLOGY OF LYMPHOID ORGANS

THYMUS Situated in superior

mediastinum Have 2 lobes which has thin

capsule and also septa subdivided into incomplete lobules.

Each lobule consists: cortex :darker- t-lympocyte, macrophage ,epithelial reticular cell MedullaLighter,less t cell, large no of epithelial reticular cell – 3 types.

PEMBULUH DARAH

Cortex mendapat darah sebagai anyaman kapiler yang dipercabangkan dari arteriola yang terdapat di perbatasan cortex dan medulla. Hanya terdapat sedikit perpindahan makromolekul dari darah ke parenkim melintasi dinding kapiler cortex, sedang di medulla pembuluh darah lebih permeabel. Maka, limfosit dalam cortex dilindungi terhadap pengaruh makromolekul dengan adanya blood-thymus barier. Pembuluh limfe terdapat di jaringan pengikat penyekat lobulus.

HORMONS IN THYMUS Epithelial reticular cells produce:i. Thymosinii. Thymopoeitin iii. Thymulin iv. Thymic humoral factor- Facilitate T-cell proliferation & expression of

surface markers Other cells influence T cell maturation:i. Corticosteriod ii. Thyroxin iii. somatotrophin

LYMPH NODE

Nodus lymphaticus merupakan organ kecil yang terletak berderet-deret sepanjang pembuluh limfe.

Organ ini berbentuk seperti ginjal atau oval dengan ukuran 1-2,5 mm.

Bagian yang melekuk ke dalam disebut hillus. Pembuluh limfe aferen masuk melalui permukaan

konveks dan pembuluh limfe eferen keluar melalui hillus.

Nodus lymphaticus tersebar pada ekstrimitas, leher, ruang retroperitoneal di pelvis dan abdomen dan daerah mediastinum.

GAMBARAN HISTOLOGIS

Terdiri atas jaringan limfoid yang ditembusi anyaman pembuluh limfe khusus(sinus lymphaticus).

Nodus lymphaticus dibungkus oleh jaringan pengikat sebagai kapsula yang menebal di daerah hillus dan beberapa jalur menjorok ke dalam sebagai trabekula.

Parenkim diantara trabekula diperkuat oleh anyaman serabut retikuler yang berhubungan dengan sel retikuler.

Diantara anyaman ini diisi oleh limfosit, plasmasit dan sel makrofag.

CORTEX

Pada cortex dibedakan daerah-daerah sebagai nodulus lymphaticus primarius, nodulus lymphaticus secondaris dan jaringan limfoid difus.

Nodulus lymphaticus primer dan sekunder menmpati cortex bagian luar, sedang jaringan limfoid difus menempati cortex bagian dalam atau daerah paracortical.

Germinal center banyak terdapat di daerah cortex. Daerah dekat sinus marginalis mengandung banyak

limfosit kecil karena menerima limfosit yang baru datang dari pembuluh darah aferen.

Pada bagian dalam cortex, sel-selnya tersusun lebih longgar dan terutama terdapat limfosit kecil dan sel retikuler yang makin bertambah.

MEDULLA

Medulla cord merupakan kumpulan jaringan limfoid yang tersusun di sekitar pembuluh darah.

Kumpulan jaringan limfoid ini membentuk anyaman dan berakhir di daerah hillus.

Medulla ini banyak mengandung anyaman serabut retikuler.

di dalamnya mengandung limfosit, plasmasit dan makrofag. Kadang ditemukan granulosit dan eritrosit.

Dalam keadaan sakit jumlah unsur sel akan bertambah.

SPLEEN Merupakan organ limfoid terbesar di

tubuh. Terletak di cavum abdominal di

sebelah kiri atas di bawah diafragma.

dibungkus oleh jaringan padat (capsula) yang melanjutkan diri sebagai trabecula.

Capsula akan menebal di daerah hilus yang berhubungan dengan peritoneum.

Dari capsula melanjutkan serabut retikuler halus ke tengah organ yang akan membentuk anyaman.

Terdapat:i. pulpa alba(white pulp)ii. pulpa ruba(red pulp)

White pulp:

Corpusculum malphigi Terdiri atas jaringan limfoid difus dan noduler. Pulpa alba membentuk selubung limfoid

periarterial (periarterial limfoid sheats/PALS) di sekitar arteri yang baru meninggalkan trabecula. Selubung tersebut mengandung germinal center.

PALS dan germinal center (jaringan limfoid):i. PALS - limfosit Tii. Germinal - limfosit B Di tengah pulpa alba terdapat arteri sentralis.

Red pulp Terdiri atas:i. sinus renosus(pembuluh darah) ii. splendic cords of Billroth(jaringan). iii. Warna merah - eritrosit yang mengisi sinus

venosus dan jaringan diantaranya. Diantara pulpa merah dan putih terdapat zona

marginal, yang terdiri atas banyak sinus dan jaringan limfoid longgar.

Zona marginais merupakan pulpa rubra yang menerima darah arterial sehingga merupakan tempat hubungan pertama antara sel-sel darah dan partikel dengan parenkim lien.

TONSILS Organ yang terdiri atas

agregat jaringan limfoit berumpai tak utuh, yangterdapat di bawah dan berkontak dengan, epitel bagian awal saluran cerna.

Memproduksi lymphocytes

PALANTINA TONSILS Diantara arcus glossoplatinus dan arcus

pharyngopalatinus. Terdapat 2 buah jaringan limfoid dibawah i. Stratified squamous epithelium ii. jaringan pengikat - membentuk crypta

10- 20 Terdapat nodulus lymphaticus sebesar 1-

2 mm dengan germinal centernya tersusun berderet dalam jaringan limfoid yang difus.

Antara nodulus lymphaticus yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh jaringan pengikat (capsula) yang mengandung limfosit, mast sell dan plasmasit.

Apabila ditemukan granulosit, hal ini menunjukkan adanya radang.

PHARYNGEAL TONSILS

Pada atap dan dinding dorsal nasopharynx. Pseudostratified ciliated columnar epithelium Epitelnya tidak mengadakan invaginasi

membentuk crypta tetapi melipat-lipat. Pada puncak lipatan banyak infiltrasi limfosit,

dibawah epitel terdapat nodulus lymphaticus yang mengikuti lipatan-lipatan.

Kapsulnya lebih tipis dari t.palatina.

TONSILA LINGUALIS

Tonsilla lingualis terdapat pada facies dorsalis radix linguae sebagai tonjolan-tonjolan bulat.

Pada permukaannya terdapat lubang kecil - celah invaginasi(crypta) yang dilapisi oleh stratified squamous epithelium.

Crypta tersebut dikelilingi oleh jaringan limfoid. Sejumlah limfosit yang tidak difiltrasi dalam epitel

dan berkumpul dalam crypta yang kemudian mengalami degenerasi dan membentuk suatu kumpulan dengan sel epitel yang sudah terlepas bersama bakteri sebagai detritus