Hasil analisis butir soal dengan ASCAL

7/21/2019 Hasil analisis butir soal dengan ASCAL

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-analisis-butir-soal-dengan-ascal 1/10

A. Pendahuluan

Dalam teori tes klasik, tingkat kesukaran dan daya beda sangat

menentukan kualitas soal. Namun, karakteristik butir soal yang dihasilkan teori

tes klasik inkonsisten (berubah-ubah) bergantung pada kelompok peserta tes.Selain itu, kelemahan lainnya adalah tingkat kesukaran dan daya beda butir soal

juga bergantung pada kelompok peserta tes. Namun pada kenyataanya,

kemampuan seseorang untuk menjawab bergantung pada kemampuan individu

peserta tes itu sendiri, bukan berdasarkan kemampuan kelompok peserta tes.

Untuk mengatasi kelemahan pada teori tes klasik para ahli pengukuran

mengembangkan model yang tidak terkait dengan sampel. odel ini selanjutnya

dikenal dengan nama teori tes modern. enurut teori respons butir, perilaku

seseorang dapat dijelaskan oleh karakteristik orang yang bersangkutan sampai

pada batas-batas tertentu.

Dalam teori tes klasik, penghitungan analisis soal dapat menggunakan

program komputer, yaitu Iteman. Sedangkan dalam teori respons butir,

penghitungan analisis soal juga dapat menggunakan program komputer, salah

satunya !S"!#. $edua program ini adalah program buatan Assessment System

Corporation dan termasuk dalam paket % MicroCAT Testing System&

'erikut adalah data hasil es Semester ata elajaran 'ahasa *nggris

kelas + SD di suatu Sekolah Dasar Swasta dengan jumlah butir soal dan /

peserta tes.

$emudian data diatas analisis dengan menggunakan program *teman

dan !S"!# dengan hasil seperti berikut

1



B. Hasil Perhitungan

2



C. Hasil Analisis

• !S"!#

$riteria Soal 'aik

0. 12it 3 1

abel (1abel 4 0,567)

. a 8 ,/ (Daya 'eda). -, 3 b 3 , (ingkat $esukaran)

+. 9 : ,/ (;uessing)

• *teman

$riteria

Kriteria Koefisien Keputusan

ingkat $esukaran ,-,< (sedang) Diterima

,0-,7 atau ,<-,7 (sukar atau mudah) Direvisi

3,0 atau =,7 (sangat sukar atau sangat

mudah)

Ditolak

Daya embeda =, Diterima

,0-,7 Direvisi

3,0 Ditolak

Soal

Iteman AscalTingkatKesukar

anDayaBeda

Kesimpulan X2 a b c

Kesimpulan

01 Mudah

Terima

Direvisi Baik

Baik Baik

KurangBaik

Diterima

02 Sedang

Terim

a

Diteri

ma Baik

Bai

k Baik

Kurang

Baik

Diteri

ma

03Sedang Terim

aDiteri

ma BaikBai

k

Kurang

BaikKurang

BaikDirevi

si

04Sukar

RevisiDirevi

si BaikBai

k

Kurang

Baik BaikDiteri

ma

05 Mudah

TolakDitola

k BaikBai

k BaikKurang

BaikDiteri

ma

06Sedang Terim

aDiteri

maKurang

baikBai

k

Kurang

BaikKurang

BaikDitola

k

0 Sedang

Terima

Diterima Baik

Baik Baik Baik

Diterima

0!Sedang Terim

aDiteri

ma BaikBai

k

Kurang

BaikKurang

BaikDirevi

si

0" Mudah

Terima

Direvisi Baik

Baik Baik

KurangBaik

Diterima

3



10 Sedang

Terima

Diterima Baik

Baik Baik

KurangBaik

Diterima

Soal

Iteman AscalTingkatKesukar

anDayaBeda

Kesimpulan X2 a b c

Kesimpulan

11 Sedang

Terima

Diterima Baik

Baik Baik Baik

Diterima

12Sedang Terim

aDiteri

ma BaikBai

k

Kurang

BaikKurang

BaikDirevi

si

13 Sedang

Terima

Diterima Baik

Baik Baik

KurangBaik

Diterima

14Sedang

TolakDirevis

i BaikBai

k

Kurang

BaikKurang

BaikDirevis

i

15 Mudah Terima Diterima Baik Baik Baik Baik Diterima

16 Sedang

Terima

Diterima Baik

Baik Baik

KurangBaik

Dirterima

1 Mudah

Terima

Diterima

Kurangbaik

Baik Baik Baik

Ditolak

1!Sukar

RevisiDirevi

si BaikBai

k

Kurang

Baik BaikDiteri

ma

1"Sedang

Tolak DitolakKurang

BaikBai

k

Kurang

BaikKurang

Baik Ditolak

20 Mudah

RevisiDirevi

si BaikBai

k Baik BaikDiteri

ma

Dari kedua hasil analisis soal kedua program, terlihat adanya perbedaan

pengambilan keputusan apakah soal tersebut diterima, direvisi, atau ditolak. 2al

ini dikarenakan program iteman menggunakan teori tes klasik, sedangkan !S"!#

menggunakan teori respons butir.

erdapat nomor soal dimana dalam program iteman soal tersebut diterima,

namun dalam program !S"!# menjadi direvisi ataupun ditolak, begitupula

sebaliknya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa adanya teori respons butir

adalah untuk melengkapi kelemahan dari teori tes klasik. Dalam program iteman,tingkat kesukaran dan daya beda bergantung pada kelompok peserta tes (kelas).

>leh karena itu, ketika kelompok (kelas) yang mengerjakan soal itu berbeda hasil

analisisnya juga dapat berbeda.

D. Perbandingan Skor ASCAL dengan Skor Iteman

4



SoalTheta(AS

A!"Skor(Ite

man"

5



01 0#552 14#00

02 0#31 12#00

03 $0#111 12#00

04 $0#5"1 13#00

05 0#41" 11#0006 $0#460 12#00

SoalTheta(AS

A!"Skor(Ite

man"

0 $1#132 #00

#$ 2%&'' $%##

0" $0#44 !#00

10 $0#324 10#00

11 $0#403 !#00

12 $0#623 !#00

13 0#05" 11#00

14 $0#525 10#00

15 1#35 14#00

16 $0#56 !#00

1 1#152 13#00

1! 0#43! 10#00

1" $0#205 12#00

20 0#120 13#00

21 $0#6"" #00

22 $0#34" 10#00

23 0#01" 11#00

24 $0#300 10#00

25 $0#603 "#00

26 0#!2 12#00

2 $0#!22 !#00

28 -1.074 5.00

2" 0#011 13#00

30 $0#440 11#00

31 0#2"6 13#00

32 $0#333 "#00

33 $0#534 10#00

34 0#!35 13#0035 $0#351 "#00

heta disini menunjukkan kemampuan siswa dalam menjawab soal. Disini

terlihat bahwa siswa yang memiliki skor tertinggi memiliki nilai theta positi?.

Sedangkan siswa yang memiliki skor terendah memiliki nilai theta negati?.

6



E. Lampiran



!



"



10

Documents

Hasil analisis butir soal dengan ASCAL