Hardin Kongiz1 2016

Sarapan&Snack

Makan Siang

Makan Malam

BAYANGKAN

16/02/2016Hardin GIZI NCDs 1

http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/1400049539/okinawaway

BAYANGKAN


Topik 1.DEFINISI DAN URGENSI KONSULTASI GIZI SERTA KOMPETENSI KONSULTAN GIZI

Prof. Dr. Hardinsyah, MS @Hardin_IPB Hp 08129192259Departemen Gizi Masyarakat

Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB

Hand-Out M1 Konsultasi Gizi, 2016


1. SEJARAH KONGIZ

1.Era Kekuatam Gaib (Roh jahat)2.Era Ketuhanan (Ketidak seimbangan

dunia-akhirat)3.Era modern (perilaku, emosi dan

lingkungan)


Tatap muka TanpaTatap muka

1.

2.

3.

Masalah & keb informasi utk hidup sehat


Wanita

Pasutri

PutriPutra

Bu-mil

BayiPria

Bu-teki

Anak usia sek

Balita

Ibu

Ayah

Menopause & Lansia

++

++++++

Selalu ada masalah dan kebutuhan informasi gizi & kesehatan


• Masalah ukuran tubuh & kegemukan• Masalah gizi remaja dan pra nikah• Masalah anemia gizi • Masalah gizi kehamilan• e • Pertumbuhan dan perkembangan janin • Masalah produksi & pemberian ASI• Masalah pertumbuhan & gizi anak• Masalah perkembangan& kecerdasan anak• Masalah osteoporosis • Masalah gizi pre-menopaus

Beberapa Contoh Masalah Gizi dan kes Ibu dan Anak


Konsultan: Orang yang mempunyai kemampuan profesional memberikan pendapat dan saran

Klien :Orang yang membutuhkan pendapat dan saran dari konsultan

Kongiz :Kegiatan dialog secara professional dalam seting pribadi untuk memperoleh pendapat dan saran solusi masalah gizi.

2. DEFINISI


Konsultasi (consultation) digunakan dalam perspektif klien (client oriented), yaitu pendekatan yang memandang bahwa kegiatan memperoleh pendapat dan saran secara professional karena adanya permintaan klien.

Konseling (counseling) digunakan dalam perspektif pihak yang memberikan pelayanan (conselor oriented), yaitu pendekatan yang memandang bahwa kegiatan memperoleh pendapat dan saran dari cara pandang konselor. Konselor adalah orang memberikan pendapat dan saran secara professional kepada klien. 16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 9

Robert Lee dan David Nieman (1998) dalam buku Nutritional Assessment :

Kongiz sbg aktifitas = proses diagnosis & interpretasi permasalahan gizi klien serta mereko-mendasikan alternatif upaya mengatasi masalah gizi klien.

kegiatan dialog secara professional dalam seting pribadi untuk memperoleh pendapat dan saran solusi masalah gizi.


Kongiz sbg Ilmu dan Seni:

Ilmu dan seni memberikan pelayanan secara profesional bagi seseeorang yang menghadapi masalah gizi dan perilaku makan guna mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sesuai harapan & keunikannya (Hardinsyah, 2000)


Klien, Pasien, Konsultan & Konselor:

Dalam seting terapi seperti dirumah sakit, klien juga disebut sebagai pasien.

Sementara pihak yang memberikan pelayanan jasa konsultasi gizi yang biasanya disebut sebagai konsultan atau konselor.


Konsultasi gizi yang baik dan benar:

Proses pelayanan pencarian alternatif solusi masalah gizi yang dihadapi klien sesuai dengan kaedah dan perkembangan ilmu gizi dan terkait.

Tujuan pengajaran konsultasi gizi:

agar mahasiswa peserta didik mengetahui dan mampu memberikan dan mengelola pelayanan jasa konsultasi gizi dengan baik dan benar


Pertama: Iptek Gizi berkembang sangat pesat dan tidak semua orang mampu dan mempunyai kesempatan memahami Iptek gizi serta terapannya bagi hidup sehat, cerdas dan produktif. Organisasi profesi dibidang gizi juga berkembang semakin kokoh. Secara etik setiap ahli gizi mengemban tugas penerapan iptek gizi yang berkembang pesat tersebut bagi kemaslahatan manusia dan masyarakat yang salah satunya melalui kegiatan konsultasi gizi.

Kedua : Disadari ada variasi antar individu tentang perilaku makan, pola makan, kebutuhan dan masalah gizi serta faktor penyebabnya. Oleh karena itu konsultasi gizi yang sifatnya individual diperlukan menghadapi masalah-masalah gizi individual.

3. URGENSI


Ketiga: Semakin meningkatnya demand akan pentingnya gizi dan menguatnya kebijakan tentang Paradigma Sehat akan meningkatkan permintaan akan informasi gizi dan makanan sehat termasuk melalui kegiatan konsultasi gizi. Jumlah orang sakit rawat inap hanya sekitar satu persen jumlah penduduk, sementara ada sekitar 50 % penduduk yang tergolong mampu dan ingin tercegah dari aneka masalah gizi dan kesehatan (peluang pangsa pasar bisnis kongizi)

Keempat : Perubahan pola penyakit dari dominasi penyakit infeksi menjadi penyakit non-infeksi terutama yang berkaitan dengan masalah gizi perilaku makanan dan gaya hidup semakin mendorong meningkatnya permintaan jasa kongiz 16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 15

Kelima: Kondisi ekonomi yang semakin membaik dan kemudahan akses pada berbagai media cetak dan elektronik akan meningkatkan demand masyarakat secara individual untuk akses pada informasi gizi melalui jasa konsultasi gizi baik secara tatap muka lansung ataupun melalui berbagai media, seperti melalui media cetak, radio, TV telepon, internet dan kombinasinya.

Keenam: Analogi perkembangan praktek dokter keluarga di daerah perkotaan, dimasa datang setiap keluarga perkotaan akan cenderung memilih dan berkonsultasi pada ahli gizi tertentu secara berkala sehingga sejarah dan perkembangan gizi anggota keluarga/suatu keluarga sebagai dasar untuk hidup sehat terdokumentasi dengan baik. 16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 16

I. Konsep fisiologi, anatomi & biokimia giziII. Konsep keterkaitan pangan, gizi dan kesehatanIII. Konsep & keterampilan penilaian status giziIV. Konsep & keterampilan Dietetik V. Konsep & keterampilan konsultasi gizi

4. KOMPTENSI KONSULTAN GIZI


I. Konsep Fisiologi, anatomi & biokimia gizi

1. Sistem dan kerja organ pencernaan

2. Sistem dan kerja pembuluh darah

3. Sistem dan kerja syaraf

4. Sistim dan kerja hormon

5. Sistim eksresi

6. Metabolisme zat gizi dan interaksinya


II. Gizi, pangan dan kesehatan

1. Zat gizi, fungsi dan akibat kekurangan-kelebihan

2. Faktor risiko masalah gizi & penyakit kronik utama

3. Pedoman pangan dan pedoman gizi

4. Hubungan gizi dan pertumbuhan

5. Hubungan gizi dan kecerdasan/perkembangan

6. Hubungan gizi dan stamina

7. Hubungan gizi dan imunitas serta infeksi 8. Hubungan gizi dan penyakit kronik degeneratif


9. Kekhususan gizi dan makanan bagi bayi

10. Kekhususan gizi dan makanan bagi balita

11. Kekhususan gizi dan makanan bagi usia sekolah

12. Kekhususan gizi dan makanan bagi remaja

13. Kekhususan gizi dan makanan bagi ibu hamil

14. Kekhususan gizi dan makanan bagi ibu menyusui

15. Kekhususan gizi dan makanan bagi menopause

16. Kekhususan gizi dan makanan bagi lansia

17. Sumber dan indikasi ketidak-amanan pangan 16/02/2016Hardin GIZI NCDs 20

III. Keterampilan penilaian masalah gizi

1. Mengukur dan menilai berat & tinggi badan

2. Mengukur dan menilai lemak tubuh

3. Menaksir dan menilai konsumsi pangan dan gizi

4. Perilaku makan dan upaya perbaikan

5. Menilai hasil analisis kimia darah dan urin

6. Menilai gejala klinis kekurangan gizi

7. Menilai gejala klinis kelebihan gizi

8. Mengalisis keterkaitan antar indikator stat gizi16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 21

IV. Keterampilan perencanaan makanan dan diet

1. Menyusun diet menurut siklus hidup

2. Menyusun diet pengendalian berat badan

3. Menyusun diet pengendalian tekanan darah

4. Menyusun diet bg penderita koroner&stroke

5. Menyusun diet bg penderita diabet

6. Menyusun diet bg penderita gangguan ginjal

7. Menyusun diet bg penderita asam urat

8. Menyusun diet bg penderita osteoporosis

9. Menyusun diet bg penderita gangguan hati16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 22

V. Keterampilan konsultasi gizi

1. Membangun dan membina relasi dgn klien

2. Menganalis masalah gizi klien

3. Memahami harapan klien

4. Memberikan solusi yang aman&mudah bagi klien

5. Membimbing klien membuat rencana yang layak

6. Membangun motivasi dan komitmen diri klien

7. Membangun dukungan bagi klien

8. Menilai kemajuan klien

9. Menggunakan prog analisis gizi dgn komputer

10. Meninterpretasikan hasil analisis gizi bagi klien 16/02/2016Hardin GIZI NCDs 23

Aspek Kompetens

i

Pencapaian Skormaks4 3 2 1

I 6 24II 17 64III 8 32IV 9 36V 10 40Total 50 200

Rangkuman Kompetensi Konsultan Gizi

4: sangat menguasai 2: kurang menguasai3: menguasai 1: tidak menguasai 16/02/2016

Hardin GIZI NCDs 24

LEVEL EVIDEN UTK FAKTOR RISIKO

16/02/201625Hardin GIZI NCDs

1.Convincin

gevidence

2.Probableevidence

3.Possibleevidence

4.Insufficient evidence

Sumber: WHO/FAO (2003)

Sangat kuat

Sangat lemah



Twitter @Hardin_IPB 08129192259FB hardin Ipb


Documents

Hardin Kongiz1 2016