66
Penerbit: MALANG KOTA BUNGA @rightcopy 1431 - 2010

Hampir-hampir mereka JANTAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hampir-Hampir Jantan, mereka berani mencerca masyayikh di sekitar Syaikh Rabi' ibn Hadi al Madkhali hafidhahullah, menghizbikan yang dipuji beliau, mencerca yang dipuji beliau, menuduh syaikh seakan-akan bodoh mudah dikibuli, dipengaruhi, diberi masukan sesat. Tentulah kita semua (antara lain sebagaimana halnya penghinaan mereka terhadap Asy Syaikh ‘Allamah Al Walid Muhammad bin ‘Abdil Wahhab Al Wushabi hafizhahullah , Asy Syaikh ‘Allamah Muhammad Al Imam hafidzahullah , Asy Syaikh Al-Walid Al ‘Allamah ‘Ubaid Al-Jabiri , Asy Syaikh Al Fadhil Washiyullah ‘Abbas , Asy Syaikh Al Fadhil Farkus Al Jazairi , Asy Syaikh Al ‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz Al Bura’i hafizhahullah , Asy Syaikh Al Fadhil ‘Utsman As Salimi hafizhahullah , Asy Syaikh Doktor Ahmad Bazmul hafizhahullah , Asy Syaikh Ahmad Az-Zahrani hafizhahullah) akan mereka cap sebagai MADKHALIYYUN dan bukannya Mar'iyyun .Berikut sebagian bukti celaan-celaan keji nan rendah dari Hajuriyyun kepada Masyayikh di sekitar Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah di Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah (Ungkapan Aspirasi dan Ide antar Anggota Seputar Hal-hal Terkait dengan Internet dan Medan Dakwah):Benar-benar forum ini menjadi ajang luas bagi mereka untuk menyalurkan syahwat dalam menghabisi kehormatan para ‘ulama ahlus sunnah yang mulia. Satu per satu nama besar ‘ulama ahlus sunnah mereka jatuhkan dan mereka hinakan, bahkan mereka telah menyentuh kehormatan Asy Syaikh Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah.

Citation preview

Page 1: Hampir-hampir mereka JANTAN

Penerbit:MALANG KOTA BUNGA

@rightcopy 1431 - 2010

Page 2: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

TRAGEDI BERANTAI NAN MEMILUKAN PENGHINAAN KEJI TERHADAP PARA

ULAMA DAKWAH SALAFIYYAH(Asy Syaikh Al-Walid Al-‘Allamah ‘Ubaid Al Jabiri hafizhahullah:

Jelaskan Keadaan Mereka & Peringatkan Para Ikhwan Dari Mereka)

Kalimat Pembuka

أنفسنا شرور من بالله ونعوذ ونستغفره، ونستعينه نحمده لله، الحمد له، هادي فال يضلَّل ومن له مضَّلL فال الله يهده من أعمالنا، وسيئاتW أن وأشهد له، شريك ال وحده الله إال إله ال أن وأشهد عبده محمدا

بعــد ورسوله. أما

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah pada Nabi Besar, Muhammad , keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya yang shalih hingga akhir zaman.Allah berfirman:

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah:4)

Tidaklah tuts di keyboard ini diketikkan untuk menyusun untaian kata demi kata kecuali dilandasi kecemburuan yang bergejolak dan membuncah dari dalam dada yang tak kuat lagi menyaksikan kenyataan yang terbentang di depan mata akan kejadian demi kejadian yang memilukan, penghinaan dan pelecehan terhadap kehormatan para ulama Dakwah Salafiyyah yang bertubi-tubi dan terus beruntun terjadi. Terlebih lagi ketika membaca “tantangan” yang telah dikumandangkan oleh Al-Hajuri kepada setiap insan maka tak ada lagi alasan untuk tidak bersikap tegas dan jelas, tak ada lagi alasan untuk menjadi “setan bisu” atau seonggok batu. Al-Hajuri telah memaksa kita semua untuk memilih dan bersikap (lihat gambar 1):“Intinya dari semua ini, yang ingin kami wasiatkan dalam permasalahan ini adalah sikap yang tegas dan tidak boleh untuk mengatakan aku mutawaqif karena kami tidak mau menerima sikap tawaqquf dalam permasalahan ini” ?

Gambar 1a. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah SK Al-Hajuri: ”kami tidak mau menerima sikap tawaquf”

2

Page 3: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Hamba katakan:Na’am, kami yang penuh kelemahan ini –Allahummaghfirli- telah menyambut seruanmu wahai Al-Hajuri, memutuskan apa yang harus diputuskan, memilih apa yang harus dipilih, menegaskan apa yang harus ditegaskan, mengambil sikap apa yang harus disikapi sesuai dengan kehendakmu kepada kami semua, wahai Al-Hajuri hadahullah. Bukankah sikap ini yang engkau inginkan dari kami?

Mungkin ada diantara Hajuriyun yang berkata bahwa hamba adalah anak kemarin sore, maka bagaimana mungkin menyambut apa yang diminta oleh Syaikhuna Asy Syaikh Al Muhaddits An Nashihul Amin Al Imam Jarh Wat Ta’dil Yahya bin ‘Ali Al-Hajuri, Sang Khalifah Asy Syaikh Muqbil rahimahullah? Hamba katakan sebagaimana Hajuriyun berkata:

Gambar 1b. Screenshot Alolom Al-Hajuriyah, Iya memang benar kami adalah anak kemarin sore…

Kuhadiahkan tulisan sederhana ini kepada saudara-saudaraku yang masih tertidur lelap dibuai oleh khayalan seekor katak dalam tempurung yang mengklaim ‘paling murni sejagat…’Kusodorkan tulisan sederhana ini kepada saudara-saudaraku yang belum lagi menyadari bahwa para ulama kalian telah dihinadinakan dan dilecehkan kehormatannya atas nama ‘malzamah-malzamah yang dijamin kebenarannya…’Dan kuhaturkan tulisan sederhana ini kepada siapa saja yang masih memiliki kecintaan dan kecemburuan kepada para ulama pewaris para nabi bahwa mereka hafizhahumullah memiliki hak untuk dibela oleh segenap kaum muslimin.Inilah saatnya kita bersikap tegas dan jelas sebagaimana tuntutan yang dikumandangkan oleh Al-Hajuri.

Sesungguhnya kehormatan dan harga diri kita tidaklah sebanding dengan kehormatan dan kemuliaan para Masyayikh Dakwah As Salafiyyah. Dimana kedua kaki kita berpijak ketika para masyayikh dakwah Salafiyyah dicabik-cabik kehormatannya ? Masih adakah tempat bagi kita untuk lari dan bersembunyi ketika tragedi itu terjadi?

Tiada hati kuat menahan‘Tuk gerakkan pena goreskan pembelaan Sebatas ilmu dan kemampuanDari tuduhan keji dan pelecehan Terhadap para ulama pewaris ilmu kenabianHajuri & Hajuriyun memang sangat keterlaluan!!

Segala puji hanyalah untuk Allah yang semakin menampakkan kepada segenap Salafiyyin di berbagai penjuru dunia akan hakekat fitnah ini yang terus tersingkap hari demi hari. Yang buram telah semakin jelas, yang gelap menjadi semakin terang dan makar keji yang tersimpan rapat-rapat akhirnya terkuak juga. Taring-taring permusuhan terhadap Para Masyayikh Dakwah dan segenap dua’t Ahlussunnah semakin nampak jelas menyembul dari balik gigi-gigi si durjana

penebar malapetaka dan dusta………… atas nama ‘AL HAQ SUDAH TERANG

3

Page 4: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

BENDERANG DAN MALZAMAH-MALZAMAH YANG DIJAMIN KEBENARANNYA’. Allahul musta’an.

Kalau saja mereka jantan...Tentulah kita semua1 (antara lain sebagaimana halnya penghinaan mereka terhadap Asy Syaikh ‘Allamah Al Walid Muhammad bin ‘Abdil Wahhab Al Wushabi hafizhahullah2, Asy Syaikh ‘Allamah Muhammad Al Imam hafidzahullah3, Asy Syaikh Al-Walid Al ‘Allamah ‘Ubaid Al-Jabiri4, Asy Syaikh Al Fadhil Washiyullah ‘Abbas5, Asy Syaikh Al Fadhil Farkus Al Jazairi6, Asy Syaikh Al ‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz Al Bura’i hafizhahullah7, Asy Syaikh Al Fadhil

1 Kecuali yang mengklaim diri sebagai salafi asli, salafi sejati atau salafi paling murni sedunia2 Segala omongan kotor dan keji yang dilontarkan oleh Al-Hajuri dan murid-muridnya terhadap Asy Syaikh

Al-Walid tersebut mereka tampilkan dengan penuh bangga. Al Hajuri menegaskannya sendiri: “…demikian juga Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tidak ketinggalan bekerja keras untuk membela Abdurrahman Al Adany, sehingga dia menjadi orang yang paling berbahaya dalam fitnah ini bahkan menjadi pemimpinnya. Padahal dia mempunyai hubungan dekat dengan para masyayikh yang lainnya dan seorang yang memiliki komando dan pengaruh yang besar dalam menyeret orang-orang lainnya dalam membela fitnah Abdurrahman Adany”. Celaan, cercaan, bahkan vonis bid’ah yang tidak pernah terbersit di hati. …dan berbagai kata-kata keji lainnya. Astaghfirullah …!

3 Salah satu hinaan yang dilontarkan oleh Al Hajuri kepada Asy Syaikh yang mulia ini: “Orang-orang yang pergi dari Dammaj sini ditampung di markaznya Syaikh Muhammad Al Imam, padahal orang-orang tersebut memiliki banyak syubhat dan aktif dalam menyebarkannya kepada thullab.” Subhanallah, bagaimana markiz beliau digambarkan sebagai tempat penampungan orang-orang yang “berpenyakit” yang pergi dari Dammaj, ataukah pergi dari Dammaj karena takut tertular penyakit ganas “mencabik-cabik kehormatan para ulama” yang mewabah di sana?

4 Kehormatan dan harga diri beliau mereka injak-injak dengan menyematkan vonis sesat dan menyimpang! terhadap beliau. Dan bentuk “kasih sayang” mereka terhadap beliau yang tidak ada bandingannya adalah mereka mengkhawatirkan beliau telah keluar dari agama dan jatuh dalam kezindikan! Lahaula wala Quwwata illa billah…

5 Mereka juga melemparkan kata-kata keji kepada beliau seraya menuduhnya dengan hizbiyyah turatsiyyah 6 Mereka jatuhkan kehormatan beliau dengan penghinaan serendah-rendahnya.

7 Berbagai celaan dan caci makian di arahkan secara gencar menginjak-injak kehormatan syaikh yang mulia ini. Diantaranya :

a. ( البرعي من جنود البرامكة ) : Al-Bura’i termasuk tentara-tentara Al-Baramikah.

b. ( هذه شهادة زور!! للشيخ البرعي ) : Ini adalah persaksian dusta oleh Asy Syaikh Al-Bura’i.

c. ( Terima kasih kepada : ( شكر الوحيين ال يصدر من عامي فكيف بمن ينتسب!! للعلم Wahyain tidaklah dilakukan oleh seorang awam sekalipun, maka bagaimana dengan orang yang menisbahkan diri kepada ilmu

d. (ال ندري ماذا يريد البرعي من الشيخ يحيى ) : Kita tidak tahu apa yang dimaukan oleh Al-Bura’i terhadap Syaikh Yahya?

e. (يا شيخ برعي في أهل دماج وشبكة العلوم والقائمين عليها qيكفيك طعنا ) : Cukup ini sebagai celaan darimu wahai Syaikh Bura’i terhadap ahlu Dammaj dan situs aloloom serta para pengampunya.

f. (البرعي مكلف، وهو ينفذ أجندة لرجل معروف ) : Al-Bura’i memberati diri. Dia mengerahkan tentara (untuk menghadapi) orang yang sudah dikenal (yakni Syaikh Yahya).

4

Page 5: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

‘Utsman As Salimi hafizhahullah8, Asy Syaikh Doktor Ahmad Bazmul hafizhahullah9, Asy Syaikh Ahmad Az-Zahrani10 hafizhahullah) akan mereka

cap sebagai MADKHALIYYUN11 dan bukannya Mar'iyyun12.

Berikut sebagian bukti celaan-celaan keji nan rendah dari Hajuriyyun kepada Masyayikh di sekitar Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah di Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah (Ungkapan Aspirasi dan Ide antar Anggota Seputar Hal-hal Terkait dengan Internet dan Medan Dakwah):

Benar-benar forum ini menjadi ajang luas bagi mereka untuk menyalurkan syahwat dalam meng-habisi kehormatan para ‘ulama ahlus sunnah yang mulia. Satu per satu nama besar ‘ulama ahlus

g. (q .Al-Bura’i tidak lain hanyalah  seorang peniup terompet ( البرعي ليس إال بوقا

Kemudian pada postingan berjudul : البرعي في عدن : Al-Bura’i di ‘Aden

h. (مصيبة عندما نرى من كنا نعده قدوة لنا أصبح يخلط الحق بالباطل ) : Musibah tatkala kita melihat seorang yang sebelumnya kita anggap sebagai qudwah kita ternyata kini berubah menjadi seorang yang mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan.

i. ( !)!غفر الله للمشايخ : أصبحوا كـ (الشحاتين )Semoga Allah mengampuni para Masyayikh, yang kini telah menjadi seperti Syahhatin (para peminta-minta).

j. (البرعي ملبس ) : Al-Bura’i adalah mulabbis (tukang talbis)

k. األفضل أن ال يحضروا له –يعني البرعي- فقد حضرنا له خطبة جمعة في جدة قبــل اســـــــــــــــــنتين ويـــــــــــــــــا ليتنـــــــــــــــــا مـــــــــــــــــا حضـــــــــــــــــرن

Lebih baik jangan hadir dalam muhadharah Al-Bura’i. Kami dulu pernah menghadiri khutbah jum’atnya dua tahun lalu, duhai kalau seandainya kami tidak menghadarinya.

l. فاألفضل عدم الحضور ال جلسة العصر وال خطبة البرعي : Sebaiknya tidak hadir baik acara jalsah ‘ashr tidak pula khutbah Al-Bura’i.Kemudian dalam postingan berjudul : Si Ular Belang Nu’man Al-Watr memyampaikan muhadharah di hadapan Al-Imam dan Adz-Dzamari

m. أما البرعي فقد فتن بالوصابي في هذه الفتنة وسقط مع الساقطينAdapun Al-Bura’i maka dia telah terfitnah oleh Al-Wushabi dalam fitnah ini, dan dia gugur bersama orang-orang yang gugur.

8 Di antara celaan-celaan mereka terhadap Syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam postingan berjudul :

(مهال يا شيخ عثمان السالمي)Pelan-pelan wahai syaikh ‘Utsman As-Salamia. هذا الشيخ حاسد : Syaikh ini seorang yang hasad

b. عثمان السالمي منتكس في كل فتنة من زمان ابتداء بفتنة السروريين وانتهاءبفتنة العدني‘Utsman As-Salimi jatuh tersungkur dalam setiap fitnah, sejak zaman awal fitnah Suriyyin sampai berakhir dengan fitnah Al-‘Adeni.c. ليس له خبرة في الفتن وليس من أهَّل الجرح والتعديَّل وإنما هو رجَّل صالحDia tidak punya  keahlian menghadapi fitnah, bukan ahli jarh wa ta’dil. Dia hanya orang shalih biasa.

9 Di antara celaan-celaan mereka terhadap kehormatan Syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam postingan berjudul :

(أحمد بازمول يقول أنه يريد إنزال مقاالته في الوحيين ليس مضادة لنا)Ahmad Bazmul mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menurunkan tulisannya di Wahyain bukan menentang kita

a. بازمول هو من الشلة الفاسدة التي حول الشيخ ربيع Bazmul dia termasuk kelompok rusak yang ada di sekitar Asy Syaikh Rabi’

b. بازمول لن يضر إال نفسه ولن يضر الدعوة السلفية شيئا بإذن اللهولكننا نأسف على هؤالء كيف انخدعواBazmul tidak akan merugikan kecuali dirinya sendiri, dia tidak akan merugikan Dakwah Salafiyyah sedikitpun dengan izin Allah. Namun kita sesalkan mereka, bagaimana mereka bisa tertipu?

c. بازمول ينسب نفسه للتقليد األعمى وفي الوقت نفسه يسجل في

5

Page 6: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

sunnah mereka jatuhkan dan mereka hinakan, bahkan mereka telah menyentuh kehormatan Asy Syaikh  Rabi’ Al-Madkhali hafizhahullah.

Gambar 2. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Asy Syaikh Ahmad bin Yahya Az Zahrani hafizhahullah

سبيل التلفيةBazmul menisbahkan dirinya kepada taklid buta, dan pada saat bersamaan dia mendaftarkan diri di jalan yang rusak.

d. ينتقل من مجاهيل سبيل التلفية إلى مجاهيل الوحلين(Bazmul) berpindah dari para majhul di jalan rusak kepada para majhul al-wahlain (kotor) – (yakni plesetan dari situs Wahyain).

10 Di antara celaan mereka terhadap syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam postingan berjudul :

(الزهراني وبراعته في التمثيل)(Az-Zahrani dan kepandaiannya dalam bersandiwara)Dari judulnya saja sudah cukup menunjukkan penghinaan, dan berikut beberapa celaan mereka dalam postingan tersebut:

براعة في التمثيل واإلثارة والتحريش .1(ahli dalam bersandiwara, menimbulkan permusuhan, dan memprovokasi).

معظم من حول الشيخ ربيع يسلكون هذا المسلك الحاقد .2(kebanyakan orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi’ menempuh cara yang penuh hasad ini)

الشيخ ربيع بنا تلك التصورات واألحكام اعتماداq على ما ي�نقل إليه ممن هم حوله .3من أذناب المرعيين ومن الحاقدين(Asy Syaikh Rabi’ menegakkan gambaran-gambaran dan hukum-hukum tersebut bersandar kepada berita yang dinukilkan kepadanya dari orang-orang yang berada disekitarnya yang mereka itu adalah kaki tangan mar’iyyain (yakni Asy Syaikh ‘Abdurrahman dan Asy Syaikh ‘Abdullah) dan dari kalangan para tukang hasad).

11 Tudingan sebagai pengikut fanatik Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali sebagaimana para hizby sururi ahya.org telah terlebih dahulu menuduh salafiyyin sebagai “Al Madkhaliyyah Kharijiyah Ashriyah”, Na’udzubillah.

12 Tudingan sebagai pembela fanatik Syaikh Abdullah Al Mar’i dan Syaikh Abdurrahman Al Mar’i hafidhahumallah.

6

Page 7: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 3. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi’ dan para Masyayikh di sekitar beliau, hafizhahumullah.

Gambar 4. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Doktor Ahmad Bazmul hafizhahullah

Gambar 5. Screenshot Majlis Khusus Aloloom13: “Bazmul dia termasuk kelompok rusak yang ada di sekitar Asy Syaikh Rabi’

Sekali lagi lihatlah bukti di atas wahai saudaraku rahimani wa rahimakumullah, bagaimana Asy Syaikh DR. Ahmad Bazmul hafizhahullah (saudara kandung dari Asy Syaikh Profesor Muhammad Bazmul) dicap oleh ekor-ekor Al-Hajuri tanpa adab dan tanpa hujjah ilmiyah di Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah.

13 Bukan untuk bermaksud merendahkan jika mengatakan bahwa hamba tidak begitu yakin jika Abu Hazim Muhsin menjadi anggota Majlis Khusus Aloloom yang merupakan representasi Hajuriyah-Hajuriyah kelas gembong fanatikus.

7

Page 8: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Hampir-hampir saja mereka jantan untuk mencap Salafiyyin dan ulamanya yang berjalan di atas bimbingan Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah dalam menghadapi

fitnah Yaman sebagai MADKHALIYYUN!!Hanya saja tingkat keberaniannya masih…. hampir-hampir saja mereka jantan.

Bukankah sejak awal munculnya fitnah Hajuriyah, segenap Salafiyyin dan ulama’nya (termasuk Masyayikh Yaman) terus meminta bimbingan dan arahan dari Asy Syaikh Rabi’ dalam menyikapinya? Dan Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah telah berupaya keras memberikan bimbingannya dan tuntunannya demi memadamkan api fitnah yang berkobar-kobar tersebut? Petuah dan nasehat selalu beliau berikan untuk membimbing umat agar fitnah ini semakin padam. Pertanyaan dan kunjungan dari segenap Salafiyyin dari berbagai penjuru dunia, kunjungan para Masyayikh Yaman, termasuk juga Al-Hajuri14 tidaklah menjadikan fitnah ini semakin padam kecuali semakin banyak dan semakin banyak para ulama dakwah Salafiyyah yang seakan pasien yang duduk di kursi pesakitan sedang menunggu giliran nama-nama mereka dipanggil oleh “Dokter Spesialis Bedah” untuk dicabik-cabik kehormatan dan kemuliaannya oleh para pengikutnya atas nama perang terhadap Hizbi Jadid Mar’iyyain dan komplotannya.

Betapa ajaibnya bahwa upaya untuk bersikap hati-hati dan berjalan di atas bimbingan Asy Syaikh Rabi’ dalam menghadapi fitnah ini ternyata Hajuriyun tetap bersikeras membidik dan mengejarnya untuk kemudian mencap dan menjarhnya sebagai muqallid, muta’ashibin, Mar’iyyain. Kenapa ini semua mereka lakukan wahai saudaraku? Karena para Masyayikh tersebut tidak sejalan untuk mendukung hawa nafsu mereka!!

Sungguh sangat menyakitkan, bahwa sikap yang ditempuh oleh para ulama Yaman dan Mamlakah serta segenap Salafiyin untuk meminta bimbingan kepada ulama kibar, ayahanda mereka, Asy Syaikh Rabi hafizhahullah telah dilecehkan oleh Pasukan Khusus Al-Hajuri di Aloloom sebagai bentuk taqlid buta (Mengikuti orang yang bukan hujjah tanpa dalil)!

ينسب نفسه للتقليد األعمى وفي الوقت نفسه يسجل في سبيل (بازمول)التلفية“(Bazmul) menisbahkan dirinya kepada taqlid buta, dan pada saat bersamaan dia mendaftarkan diri di jalan yang rusak”

14 Sebagaimana kaidah yang mereka tegakkan tidak mengakui gelar Ustadz, Doktor, Lc, Magister, sengaja kami tidak menuliskan gelar-gelar beliau yang selalu disematkan oleh para pengikutnya seperti halnya “Al Allamah”, “Al Muhaddits”, “An Nashihul Amin”, “Imam Jarh wat Ta’dil” karena hamba masih belum menemukan jawabannya jika sampai ditanya oleh Abu Turob, Abu Sulaim Sulaiman, Khidir Ali Tegal Al Mulky dan teman-temannya:

“Bukankah kita tidak pernah mengenal nama Al Allamah Ibnu Abbas (walaupun kita yakin bahwa beliau

adalah Allamah yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan dengan Allamah mutaakhirin Al Hajuri)?

Bukankah kita tidak pernah mendengar nama Al Muhaddits Abu Hurairah (walaupun kita meyakini bahwa

beliau adalah Muhaddits dari kalangan Shahabat yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan dengan Muhaddits mutaakhirin Al Hajuri)?

Bukankah kita tidak pernah mendengar gelar An Nashihul Amin Ibnu Mas’ud (walaupun kita yakin bahwa

beliau adalah penasehat yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan dengan Nashihul Amin mutaakhirin Al Hajuri). Wallahul Muwafiq.

8

Page 9: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 6. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Asy Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah

Tarbiyah macam apa sehingga mereka, ekor-ekor Al-Hajuri berani bersikap kurangajar tanpa adab seperti di atas kepada ulama dakwah yang telah dikenal pembelaannya dan loyalitasnya kepada dakwah Salafiyyah? Tarbiyah Hajuriyah. Simak ketika kepala mereka memberikan “sunnah sayyi’ah”nya, Al-Hajuri berkata:

“Kita sampaikan ini dalam rangka untuk menjelaskan kepada orang-orang yang taqlid buta (mengikuti seseorang tanpa dalil) dalam fitnah ini kepada para masyayikh bahwa mereka telah salah”

Gambar 7. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Al-Hajuri: “merujuk pada bimbingan Masyayikh dalam neghadapi fitnahnya adalah taqlid buta”

Gambar 8. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Masyayikh Yaman, Asy Syaikh ‘Utsman As Salimi hafizhahullah

9

Page 10: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Tidaklah Pasukan Khusus tersebut sampai memiliki keberanian sedemikian kurang ajar kepada para Masyayikh lainnya kecuali karena di atas tarbiyah inilah mereka diberi kobaran semangat dan “keteladanan”!

Guru kencing BerdiriMurid kencing di sana sini

Lihatlah bagaimana “keteladanan” itu ditarbiyahkan kepada para muridnya, ketika Al-Hajuri melecehkan sikap Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hafizhahullah (yang kemudian pelecehan ini ditranskrip oleh Abu Turob dan Abu Saif dan diterjemahkan oleh Muhammad Irham Al-Demaki) karena sikap kehati-hatian beliau dengan mengembalikan permasalahan ini kepada ulama kibar:“Demikian juga taqlid ada pada mereka. Kalian akan mendapati Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tidaklah dia melakukan ceramah kecuali dia akan berkata: “Ulama’”. Baiklah kalau kalian bersama ulama’, akan tetapi bukti-bukti dan keterangan yang menunjukkan hizbiyyah Abdurrahman Al Adany mau kalian kemanakan ini semua? Mereka berkata: “Pokoknya kami bersama para ulama’, bersama para ulama’”.

Gambar 9. Screenshot Aloloom dan tuduhan Al-Hajuri kepada Asy Syaikh Muhammad Wushabi hafizhahullah

Tidak cukup dengan memaksakan kehendak bahwa dirinyalah yang benar, bahkan setelah bukti-

bukti penghizbiannya terhadap Asy Syaikh Abdurrahman hafizhahullah ternyata “tidak diterima” oleh para ulama Yaman maka Al-Hajuri pun melanjutkan celaannya:“Sekarang beliau menjadi da’i yang mengajak taqlid dan membuang bukti dan dalil. Kalau seandainya para ulama’ tidak sesuai dengan keinginannya (Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushoby). Dia tidak akan mengatakan kami bersama para ulama bahkan akan mencibirnya sebagai mata-mata atau menggunjingnya sebagai orang yang impoten, atau memberikan gelar/sebutan-sebutan yang lainnya yang tidak layak. Dia hanya memberi gelar ulama kepada orang yang menyetujui keinginannya”.

Lebih sadis dari itu, Al-Hajuri telah memvonis beliau sebagai:

10

Page 11: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 10. Screenshot Aloloom, ketika Al-Hajuri memvonis Asy Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab hafizhahullah sebagai “…orang yang paling berbahaya dalam fitnah ini bahkan menjadi pemimpinnya”.

Laa hawla walaa quwwata illa billah, celaan Al-Hajuri yang bertubi-tubi terhadap sesepuh Ulama di Yaman, Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hafizhahullah, semoga Allah mengokohkan dakwah beliau dan menganugerahinya kesabaran, amin.

Hampir-hampir saja mereka jantan untuk mencap Salafiyyin dan ulamanya yang berjalan di atas bimbingan ayahanda mereka, Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah

dalam menghadapi fitnah Yaman sebagai MADKHALIYYUN!!

Hanya saja kenyataannya masih sebatas keberanian menggelari sebagai Mar’iyyun.

…. hampir-hampir saja mereka jantan. Allahul musta’an.

Saudaraku rahimakumullah, sebelum celaan-celaannya terhadap Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hafizhahullah, dalam buku tersebut Al-Hajuri telah terlebih dahulu menyebutkan daftar dosa dari kalangan ulama Yaman yang dijarhnya, yakni Asy Syaikh Muhammad Al Imam hafizhahullah (lihat footnote no.3).

Gambar 11. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika Al-Hajuri menyebutkan “dosa” Asy Syaikh Muhammad Al Imam hafizhahullah

Ketahuilah wahai saudaraku rahimakumullah, setelah Al-Hajuri menyebutkan kejahatan dan dosa para ulama Yaman tersebut dan menjelaskan keterkaitan mereka dengan “bukti-bukti hizbiyyahnya” Syaikh Abdurrahman “dan komplotannya”, maka Al-Hajuripun mengeluarkan statemen yang menakjubkan (lihat gambar 12).

11

Page 12: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 12. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, penyataan SK Al-Hajuri yang “menakjubkan”

“Apa yang kita bicarakan sekarang tidak tercakup di dalamnya para masyayikh Yaman, mereka adalah saudara-saudara kami, mudah-mudahan Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaganya mereka-akan tetapi dalam permasalahan ini dengan yakin dan tanpa ragu-ragu kita katakan bahwa mereka telah salah.”

Adakah akal-akal yang sehat bisa menerima keajaiban ucapan ini? Setelah memvonis bahwa Markaz Asy Muhammad Al Imam hafizhahullah menampung orang-orang yang pergi dari Dammaj dengan membawa syubhat, setelah memvonis bahwa Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai tukang taqlid buta karena meminta bimbingan Masyayikh Kibar dalam menghadapi fitnah ini dan setelah memvonis beliau sebagai orang yang paling

berbahaya dan bahkan pemimpin fitnah kemudian Al-Hajuri begitu lugunya mengatakan

bahwa Apa yang kita bicarakan sekarang tidak tercakup di dalamnya para masyayikh Yaman? Subhanallah.Lain halnya kalau yang Al-Hajuri maksudkan Masyayikh Yaman adalah Masyayikh yang mengajar di Darul Hadits Dammaj semata. Wallahu a’lam.

Hal yang menguatkan qarinah di atas: setelah mengatakan bahwa Apa yang kita bicarakan sekarang tidak tercakup di dalamnya para masyayikh Yaman, Al-Hajuri malah membicarakan para Masyayikh Yaman yang telah “melakukan kesepakatan yang tidak diridhainya dan tanpa sepengetahuannya”!

Al-Hajuri berkata (lihat gambar 13):

Gambar 13. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, Al-Hajuri tidak meridhai keputusan Masyayikh Yaman

“…akan tetapi ketika aku pulang ke Yaman setelah selesai dari ibadah Haji, aku tunggu sikap dan nasehat mereka yakni para masyayikh terhadap Abdurrahman Al Adany agar dia berlepas diri dari segala fitnah yang telah dilakukannya, dan menjelaskan bahwa dia telah berbuat ini dan itu.

Namun harapanku kepada masyayikh tersebut sirna karena para

12

Page 13: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

masyayikh malah mengadakan pertemuan dengan dihadiri orang-orang yang fanatik kepada

Abdurrahman Al Adany tanpa sepengetahuanku dan menghasilkan dari pertemuan tersebut pernyataan yang kami tidak meridhoinya”.

Duhai…..siapa kiranya Al-Hajuri ini sehingga musyawarah dari segenap masyayikh Yaman untuk memadamkan api fitnah yang dikobarkannyapun harus pula di atas keridhaannya?

Dari pernyataan-pernyataan tersebut nampak jelas bahwa siapapun dan sealim apapun orang itu, jika tidak sepakat dalam membenarkan dan mendukung sikap Al-Hajuri maka dia dan pasukannya siap untuk mengejar, membeberkan “dosa-dosa”nya, mentahdzir dan menjarhnya.

AL-HAJURI, OOOOH… MEMANG DIA ITU SIAPA? 15

Al-Hajuri hanya memberikan satu-satunya pilihan kepada semua orang (termasuk di dalamnya

adalah para Masyayikh Dakwah) bahwa DIRINYALAH YANG BENAR!! Dan bahkan

(sekali lagi) dia jamin kebenarannya!!

Al Hajury menegaskan (lihat gambar 14)

Gambar 14. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, pihak Al-Hajuri MENJAMIN KEBENARAN malzamah-malzamahnya, akan tetapi Jaminan Kebenaran Fitnahnya ternyata tidak diterima oleh Para

15 Kalau meminjam istilah Abu Turob Al Jawi yang menyatakan di malzamahnya berjudul “Menepis Tuduhan Keji”, jauh lebih kasar : “Kami tidak mengetahui dari golongan apakah anda. Dari jenis jin ataukah manusia atau binatang melata?” Dzakwan Al Medany dalam tulisan “Menggulung Jaringan Sindikat, Membongkar Makar Pengkhianat Abdurrohman Al-Adeny”, yang mengecam Abu Mahfudzh seolah-olah tidak tahu yang dihadapinya adalah manusia. “Ini jika kamu adalah dari kalangan manusia. Namun jika kamu dari sebangsa jin hizby, maka kami katakan: "Ittaqillah, wakhsya' falan ta'duwa qodroka!"

13

Page 14: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Masyayikh Yaman

“Kami mengatakan: “Kita menjelaskan fitnah ini kepada masyarakat melalui

malzamah-malzamah yang telah dikoreksi dan dijamin kebenarannya, kita jelaskan dalam malzamah tersebut masalah ini dan itu dan sebagainya, semuanya tersebut kita lakukan sebagai bentuk kasih sayang kita kepada saudara-saudara kita Ahlussunnah”16

Sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah yang kemudian diemban risalahnya oleh

Ash Shadiqul Masduq Al Amin .

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. 2:147).

Yang telah dijamin kebenarannya pastilah tidak ada keraguan padanya. Firman Allah :

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya..” (QS. 2:2)

Kebenaran itu adalah milik Allah , tetapi bagi Al-Hajuri dakwah adalah miliknya!! Jaminan Kebenaran itu adalah milik Al-Hajuri, oleh sebab itu adakah para pembelanya termasuk orang-orang yang ragu?Duhai…siapakah sesungguhnya Al-Hajuri dan “wahyu” dari manakah yang dia dakwahkan?

Dengan Jaminan Kebenaran malzamah-malzamah fitnah yang telah diikrarkannya,

Pastilah Tanpa Ragu dirinya telah meletakkan diri jauh dan jauuuuh di atas seluruh para ulama Mujtahidin yang masih memiliki kemungkinan Ijtihadnya keliru (walaupun dengannya telah mendapatkan satu pahala). Adapun “sesuatu” yang telah berani menjamin kebenaran malzamah-malzamah fitnahnya? Bukankah dia tidak layak lagi disebut sebagai Mujtahid?Allah, Allah Ooooh…. siapakah kiranya dirinya, manusia atau apa?

Bahkan setelah menegaskan JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA, Al-Hajuri malah begitu jujur menceritakan perbuatannya yang ditentang oleh para Masyayikh, dengan ucapannya:“Akan tetapi hal ini disambut oleh para masyayikh sebagai bentuk penyebaran fitnah. Orang yang membaca malzamah tersebut menurut mereka adalah orang-orang yang menginginkan tersebarnya fitnah sedangkan sebaliknya orang yang tidak mau menyebarkannya berarti adalah orang-orang yang telah berbuat adil dan telah

16 Hamba akan memberikan satu bukti saja KUALITAS Jaminan Kebenaran Al Hajuri. Di dalam buku ini juga yang dijamin dengan stempel Kebenaran oleh Al Hajuri, dilampirkannya DAFTAR SEBAGIAN MUTAWAQQIFIEN & MUTA’ASHIBIN yang berisi 60 nama du’at di Indonesia yang ditahdzirnya. Pada nomor urut (9) selain tertera nama Abu Yahya juga tertulis nama Akhmad Khadim bin Hanan dengan keterangan LULUSAN JAMI’AH ISLAMIYAH. Tahukah anda wahai para pembaca sekalian bahwa setelah beliau membaca ARTIKEL FITNAH YANG DIJAMIN KEBENARANNYA OLEH PIHAK AL HAJURI tersebut beliau malah merasa TERUSIK RASA MALUNYA? Jangan GR dulu dan salah sangka, bukan karena sempit dada dan merasa sengsara karena telah ditahdzir oleh Khalifah di Markiz Dakwah Paling Murni Sedunia, sama sekali bukan karena itu, tetapi beliau merasa tidak pernah berkuliah di Jami’ah Islamiyah, maka bagaimana mungkin muncul JAMINAN KEBENARAN Al Hajuri BAHWA BELIAU LULUSAN dari sana? Ini adalah Keajaiban fitnah. Dus apalagi beliau tidak pernah mengaku-ngaku lulusan dari Jami’ah!!!!!!!!!!! Maka apakah ini yang dimaksud dengan KUALITAS “NOL BESAR” JAMINAN KEBENARAN DARI AL HAJURI?? Jaminan kebenaran FITNAH yang membikin bani Adam TERUSIK RASA MALUNYA dengan sesuatu yang dia sendiri tidak pernah menempuhnya dan tidak pernah pula menyatakannya??!

14

Page 15: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

menjaga stabilitas persaudaraan diantara Ahlussunnah.”

Sungguh telah jelas bagi kita sekalian siapakah yang sesungguhnya terus dan terus mengobarkan dan menyalakan api fitnah ini. Dengan keadaannya seperti ini maka tidaklah heran jika para pengikutnya MENJADI FANATIK & TIDAK MEMILIKI RASA KERAGUAN SEDIKITPUN untuk ikut pula MENELADANI jejaknya dalam mencela dan menjarh siapapun yang tidak mau bergabung mendukung barisan dakwah fitnahnya.

Na’am, sebagai perwujudan kasih sayang tersebut adalah kesiapannya dan kesiapan pasukannya

untuk mencabik-cabik kehormatan para ulama dan segenap Salafiyin yang TIDAK MAU MENGIYAKAN JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA. Dengan PRINSIP JAMINAN KEBENARAN Al-Hajuri itulah pasukannya bergerak tanpa ragu.

Sungguh dengan jaminan kebenaran Al-Hajuri itu, mereka tidak lagi butuh bimbingan dan arahan dari siapapun dan se’alim apapun orang itu, kecuali bimbingan dan komando dari satu-satunya KOMANDAN PENJAMIN KEBENARAN, Al-Hajuri hadahullah. Tidak ada lagi dengannya butuh kalimat Wallahu a’lamu bishshawab, tidak lagi dengannya dilafadzkan kalimat al ‘ilmu ‘indallah. Dan tidak lagi terdengar nasehat kehati-hatian dan ketawadlu’an:

خطاء آدم بنى ،كل

Pantaskah seseorang yang jika masih menyadari bahwa dirinya adalah seorang bani Adam ‘alaihissalam yang takkan mungkin lepas dari kesalahan kemudian meninggikan suaranya di atas

suara kenabian yang keluar dari lisan Ar Rasul Muhammad untuk kemudian menstempel

KEMA’SHUMAN (baca: jaminan kebenaran Al-Hajuri ) di atas malzamah-malzamah yang dikeluarkannya?

Pantaskah orang seperti ini berucap yang demikian sementara Ar Rasul Muhammad yang

PASTI DAKWAH BELIAU TERJAMIN KEBENARANNYA telah mengajarkan do’a :

أو أوأظلم؛أوأظلم؛ أوأزل، أوأزل، أوأضل، أضل؛ أن بك أعوذ إني اللهمعلي يجهل أو أجهل؛

“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu (jangan sampai) aku tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, berbuat dzalim atau didzalimi, berbuat jahil atau dijahili atas diriku”

Orang-orang yang bergerak di atas komando KOMANDAN PENJAMIN KEBENARAN , Pantaskah orang seperti ini bertingkah yang demikian itu sementara

bimbingan do’a yang keluar dari lisan Ash Shadiqul Masduq Ar Rasul Al Musthafa :

أسألك إني اللهم واآلخرة، دنيا في العفووالعافية أسألك إني اللهمديني في ..... العفووالعافية

“Ya Allah, aku memohon kepadaMu ma’af dan keselamatan di dunia dan di akhirat.. Ya Allah, aku memohon kepadaMu ma’af dan keselamatan dalam urusan agamaku…”

Pantaskah mereka ini bertingkah yang sedemikian itu sementara Nabi kita Muhammad telah

15

Page 16: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

mengajarkan do’ kepada ummatnya:

فغفرلي أنت، إال الذنوب يغفر وال كثيرا، ظلما نفسي ظلمت إني اللهمالرحيم الغفور أنت إنك وارحمني عندك، من مغفرة

“Ya Allah sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau maka ampunilah aku ampunan dari sisiMu serta rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Sepantasnya bagi kita semua untuk bisa menangis mengharapkan sangat akan ampunanNya

dengan dosa-dosa yang (pasti dan tidak mungkin luput) telah kita kerjakan dan bukannya meninggikan suara di atas suara kenabian, mema’shumkan diri bahwa apa yang telah

ditulisnya TERJAMIN KEBENARANNYA. AllahummaTelah terjadi mushibah di atas mushibah. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Tentang persoalan jamin-menjamin kebenaran, ada satu riwayat yang berbunyi:

وقلبه عمر لسان على الحق جعل الله إن“Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan ‘Umar dan hatinya”17

Ada sisi persamaan dan ada pula sisi perbedaan diantara kedua JAMINAN KEBENARAN sebagaimana “kasus” di atas.1.Dari sisi pengucapannya, sisi persamaannya adalah keduanya sama-sama MENJAMIN KEBENARANNYA, yang mengucapkannya sama-sama bani Adam ‘alaihis salam, hanya saja perbedaannya yang satu bergelar Khalifah dan yang satunya lagi adalah Ash Shadiqul

Masduq Al Musthafa yang Allah berfirman mengenai diri beliau :

2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.3. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

Dengan dasar JAMINAN KEBENARAN dari ayat Al Qur’an di atas maka timbul suatu pertanyaan kepada para pengikut sang Khalifah:a.Siapakah yang MENJAMIN bahwa kawanmu (Khalifah) tidak sesat dan tidak keliru? b.Siapakah yang menjamin bahwa yang diucapkannya itu (JAMINAN KEBENARAN) tidak menurut kemauan hawa nafsunya?c.Dan siapakah yang menjamin bahwa JAMINAN KEBENARAN Al-Hajuri tersebut adalah wahyu yang

diwahyukan sehingga PASTI TIDAK MUNGKIN PADANYA ADA KESALAHAN DAN KEJAHILAN?!

Allah berfirman:

“Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. 41:42)

Malzamah - malzamah yang dijamin kebenarannya tentulah tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, maka bagaimana mungkin jaminan tersebut bisa diterima oleh segenap kaum muslimin sementara malzamah-malzamah tersebut tidaklah diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji?!

17 Hadits Shahih Riwayat Bukhary dan Muslim.

16

Page 17: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Ini (JAMiNAN KEBENARAN yang diturunkan dari sisi Al-Hajuri)

adalah bukti nyata KEDUSTAAN itu sendiri, sebanyak malzamah-malzamah yang diturunkannya!

Allah berfirman mengenai perilaku buruk yang menimpa ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nashara:

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah” (QS. 9:31)

Bukankah watak dan perilaku jelek semacam Yahudi dan Nashara harus dijauhi? Tidakkah kita takut terjatuh kepada kesyirikan sebagaimana telah terjatuh padanya Ahlul Kitab ketika mentaati ulamanya dalam memaksiati Allah ? Na’udzubillah minasy syirk. Siapakah sesungguhnya yang taqlid buta (membebek kepada doktrin JAMINAN KEBENARAN seorang Khalifah tanpa dalil yang dibenarkan syari’at) wahai Hajuriyun??!

أفظعه وما فيه الكذب أكثر فما“Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)”

2.Dari sisi obyek yang DIJAMIN KEBENARANNYA, kesamaannya adalah keduanya sama-sama bani Adam ‘alaihis salam, hanya saja perbedaannya, yang satu adalah Khalifah yang menjamin tulisan-tulisan yang datang dari sisinya sendiri sebagai jaminan kebenaran, adapun satunya lagi adalah Shahabiyun Jalil Al Faruuq ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu yang kebenaran

lisannya dijamin oleh Ash Shadiqul Masduq Al Musthafa bahwa Allah menjadikan kebenaran pada lisan ‘Umar, adapun seseorang yang MEMA’SHUMKAN/MENYUCIKAN malzamah-malzamah fitnahnya sendiri TERBEBAS DARI KESALAHAN (baca: dijamin kebenarannya)? Adakah dia masih termasuk bani Adam ‘alaihissalam (sementara dirinya telah menjamin kebenaran tulisannya) padahal Ar Rasul Muhammad telah bersabda: خطاء آدم بنى ،كلAllahumma. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un.

Katakanlah wahai saudaraku sekalian kepada Al-Hajuri dan segenap pasukan Hajuriyunnya dengan kalimat yang pernah keluar dari lisan Nabiyullah Musa ‘Alaihissalam:

“Tuhanku tidak akan salah dan tidak (pula) lupa” (QS.20:52)

Dengan Jaminan Kebenaran yang telah paduka Al-Hajuri kumandangkan, apakah isi malzamah-malzamahmu juga tidak akan salah dan tidak (pula) lupa wahai Al-Hajuri sebagaimana firman Allah di atas?! Allahu yahdik.

Dimana kedudukan ayat ini bagi Hajuri dan Hajuriyun?

… "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” (QS 2:286)

Apakah mereka masih merasa terikat dengan ayat di atas ataukah pembikin malzamah-malzamahnya dima’shumkan dari ayat di atas?

Di ayat berapa dan surat apa JAMINAN KEBENARAN MALZAMAH-MALZAMAH FITNAH HAJURIYAH berada?! Duhai …

17

Page 18: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

أفظعه وما فيه الكذب أكثر فما“Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)”

Allah memperingatkan dengan keras:

“Apakah mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? “ (QS. 42:21)

Maka bagimu wahai Al-Hajuri baik paduka ridha atau tidak, ketika berbicara ataupun diam, dalam keadaan lapang atau sempit, baik dalam kondisi sehat ataupun sakit, ketika berbaring, duduk ataupun berdiri, baik dalam keadaan lapar ataupun kenyang, baik memiliki murid sedikit ataupun banyak, selama hayat masih dikandung badan…paduka tetap harus terikat dengan suara

kenabian Muhammad :

خطاء آدم بنى ،كل

Allahul musta’an. Berapa banyak Masyayikh Yaman dan Mamlakah, berapa banyak pula para du’at Ahlussunnah yang telah berderet panjang nama-nama mereka menjadi korban penghinaan dan pelecehan di atas doktrin mengerikan JAMINAN KEBENARAN yang diucapkan oleh seorang bani Adam ini (kalau Al-Hajuri masih tergolong Bani Adam lho)? Wallahul musta’an.

Jadi siapakah sesungguhnya yang telah menghina para ulama wahai Hajuriyun? Siapakah yang bersikap ghuluw melampaui batas? Siapakah yang meninggikan suara di atas suara kenabian? Siapa yang yang tidak peduli dengan rambu-rambu Al Qur’an? Menisbahkan kerendahan kepada Para Masyayikh dakwah dan segenap Salafiyyin telah melakukan taqlid buta (mengikuti seseorang tanpa dalil)?? Maka adakah dalilnya di dalam Al Kitab was Sunnah akan JAMINAN KEBENARAN MALZAMAH-MALZAMAH HAJURIYAH? Sekali lagi….

أفظعه وما فيه الكذب أكثر فما“Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)”

Sungguh tuduhan jika tidak terbukti akan kembali kepada si penuduh. Walhamdulillah.

Syaikh Shalih Fauzan mengatakan (artinya) :”Kita wajib memuliakan ulama Muslimin karena mereka adalah pewaris para Nabi, maka meremehkan mereka termasuk meremehkan kedudukan dan warisan yang mereka ambil dari Rasulullah serta meremehkan ilmu yang mereka bawa. Barangsiapa terjatuh dalam perbuatan ini tentu mereka akan lebih meremehkan kaum Muslimin. Ulama adalah orang yang wajib kita hormati karena kedudukan mereka di tengah-tengah umat dan tugas yang mereka emban untuk kemaslahatan Islam dan Muslimin. Kalau mereka tidak mempercayai ulama, lalu kepada siapa mereka percaya? Kalau kepercayaan telah menghilang dari ulama, lalu kepada siapa kaum Muslimin mengembalikan semua problem hidup mereka dan untuk menjelaskan hukum-hukum syari’at, maka di saat itulah akan terjadi kebimbangan dan terjadinya huru-hara” (Al-Ajwibah Al-Mufidah, hal.140).

“Lebih dari itu, melecehkan ulama merupakan ghibah dan namimah yang paling berat (termasuk dosa besar). Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah berkata:”Menggunjing ulama, melecehkan dan menjelek-jelekkan mereka merupakan jenis ghibah dan namimah yang paling berat, karena dapat memisahkan umat dari ulamanya dan terkikisnya kepercayaan umat kepada mereka. Jika ini terjadi, akan muncul kejelekan yang besar” (Ma Yajibu Fit Ta’amuli Ma’al Ulama, hal.17 dalam As-Syari’ah no.14/1445, hal.6)

Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkhali mengatakan :“...Mereka itulah para ulama dan orang-orang yang beramal shalih pada setiap zaman dan

tempat, sebab mereka adalah pewaris ilmu para Nabi dan orang-orang yang berpegang dengan

18

Page 19: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

sunnah-sunnah mereka. Sungguh Allah telah menegakkan hujjah melalui mereka atas setiap umat dan suatu kaum dan Allah merahmati dengan mereka suatu kaum dan umat. Mereka pantas mendapatkan pujian yang baik dari generasi yang datang sesudah mereka dan ucapan-ucapan yang penuh dengan kejujuran dan do’a-do’a yang barakah atas perjuangan dan pengorbanan mereka. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya atas mereka dan semoga mereka mendapatkan balasan yang lebih dan derajat yang tinggi”. (Al-Manhaj Al-Qawim fi At-Taassi bi Ar-Rasul Al-Karim, hal, 15 dalam Asy-Syari’ah, ibid, hal.16)

Dengan uraian di atas , omong kosong dan upaya pembonsaian masalah jika mereka terus menerus memaksakan istilah Hizbi Jadid Mar’iyyain karena pada kenyataannya tidak hanya kedua Syaikh Al Mar’i saja yang mereka hinadinakan kehormatannya, bahkan setiap Salafiyyin (bahkan

para ulama Ahlussunnah!) yang tidak sejalan dan tidak mau seia sekata dengan jaminan kebenaran Al-Hajuri telah terbukti pula mereka cabik-cabik kehormatan dan kemuliaannya. Deretan para ulama yang menjadi korban kekejian pena dan lisan mereka semakin hari semakin bertambah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Lebih tragis lagi, para mutawaqqifin (orang orang yang diam terhadap fitnah) tak luput pula mereka jarh dan tahdzir. Tiada pilihan lain kecuali harus tunduk taat satu suara bergabung pada

komando sang khalifah, jaminan kebenaran fitnah Al-Hajuri jika tak ingin bernasib tragis sebagaimana nasib al ustadz Dzul Akmal hafizhahullah18. Allahul musta’an.

Seorang penyair pernah berkata :

Ambil kain dibuat sumbuNasi santan dibuang-buangHendak dibuat sebagai tebuAir ditelan ampas dibuang

Al-Hajuri berkata: “Setelah ini semua kalau disana ada orang yang mutawaqif dalam permasalah ini, mereka tidak punya udzur lagi disisi kami, dan dia tidak punya udzur dan dalil pula dalam membela sikapnya tersebut, dan kami juga nyatakan tidak ridho dengan sikapnya tersebut.”

18 Penulis – secara pribadi- merasa takjub bagaimana mungkin beliau dimasukkan dalam daftar para da’i mutawaqqifin yang dijarh oleh pihak Dammaj?

Bukankah Al Ustadz Dzul Akmal yang menyampaikan izin dauroh Ngawi (yang diselenggarakan oleh Ma’had Al Imam Muhsin Abu Hazim Magetan dan Aloloom) kepada Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah? Apakah ini bukti tawaqquf?

Walaupun setelah meledak fitnah Hajuriyah, bukankah Al Ustadz Dzul Akmal tetap merupakan salah satu wali santri di pondok Magetan yang jelas-jelas berwala’ kepada Yahya Al Hajuri? Apakah ini juga tawaqquf?

Bukankah ketika penyelenggaraan daurah Syaikh Abdullah Mar’i dan Syaikh Muhammad Ghalib kemarin beliau tidak hadir? Apakah ini tawaqquf?

Bukankah ketika berkesempatan umroh dan berkunjung kepada Syaikh Rabi’, rombongan beliau juga mendapatkan nasihat keras dari Syaikh Rabi’ terkait mauqif mengenai fitnah Hajuriyah? Apakah ini juga menunjukkan beliau diam (tawaqquf) tidak punya sikap dalam fitnah Hajuriyah?

Tetapi sungguh tragis dan memilukan bahwa semua pengorbanan beliau di atas sama sekali tidaklah dipandang walau sebelah mata apalagi mendapatkan balas jasa dari pihak Al Hajuri karena nama beliau tetap dicantumkan dalam daftar mutawaqqifin dan muta’ashibin pada nomor urut (26) dengan dosa beliau: Mutawaqqif dan Mutasawul. Ya Rabb.

19

Page 20: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 15. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Dilarang tawaquf, tidak punya udzur dan tidak diridhainya. Terserah pembaca, memilih jadi Hajuriyun atau berjalan di atas bimbingan para Masyayikh Dakwah?

Bahkan Al-Hajuri jelas-jelas telah memvonis bahwa sikap yang ditempuh oleh para Masyayikh adalah salah dan sikap segenap Salafiyyin yang berhati-hati berjalan di atas bimbingan para Masyayikh dalam menghadapi fitnah yang dikobarkannya adalah sikap orang-orang yang taqlid buta (mengikuti seseorang tanpa dalil).

Al-Hajuri memvonis:“Kita sampaikan ini dalam rangka untuk menjelaskan kepada orang-orang yang taqlid buta (mengikuti seseorang tanpa dalil) dalam fitnah ini kepada para masyayikh bahwa mereka telah salah”(lihat gambar 16)

Gambar 16. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Dilarang berjalan di atas bimbingan ulama, harus menjadi Hajuriyun

Al-Hajuri menegaskan lagi:“…Intinya dari semua ini, yang ingin kami wasiatkan dalam permasalahan ini adalah sikap yang tegas dan tidak boleh untuk mengatakan aku mutawaqif karena kami tidak mau menerima sikap tawaqquf dalam permasalahan ini”. (lihat gambar 17)

Gambar 17. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Harus bersikap tegas,tidak menerima tawaquf

Al-Hajuri juga menandaskan:”Kami katakan juga, sesungguhnya orang yang tawaqquf adalah orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit yang mempunyai tujuan tertentu atau dia adalah orang yang tersamar baginya kebenaran dan mempunyai syubhat yang tidak bisa diterima, atau dia adalah orang yang lalai dari kebenaran. Oleh karena itu apa yang kami sampaikan ini adalah sebagai keterangan baginya dan setelahnya tidak boleh lagi untuk tawaqquf”. (lihat gambar 18)

20

Page 21: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 18. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Harus menjadi Hajuriyun= Al Haq sudah terang benderang,tidak menerima tawaquf

Demikianlah satu-satunya pilihan yang harus dipilih umat yang telah dilontarkan oleh sang

Khalifah penjaminan kebenaran fitnah, Al-Hajuri kepada setiap orang secara mutlak (yang mencakup di sana para Masyayikh dakwah juga) apakah mengikuti dan

membenarkan jaminan kebenaran Al-Hajuri= Al Haq sudah terang benderang dan ini selamat baginya atau harus siap untuk dijarh dan ditahdzir! Tetapi maukah ummat bergabung bersama Al-Hajuri dan kelompoknya?

Telah sekian lama berlalu dari sejak Hajuriyun Indonesia (dengan direstui oleh Al-Hajuri) ketika menanggapi pernyataan asatidzah Indonesia yang membawa pesan dari Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah yang dikirimkan dalam Surat Terbuka kepada Al-Hajuri:

“Kita semua – kami dan antum – sama-sama yakin Insya Allah kebenaran nasehat yang diucapkan oleh Asy Syaikh Rabi’ untuk segenap salafiyyin, yang beliau sampaikan pada 17 Rabi’uts Tsani 1429 H bahwa :

“Karena mereka bukanlah Ahlul Bid’ah. Demi Allah, kalau seandainya salah satu pihak adalah mubtadi’ niscaya kami akan angkat suara dan kami jelaskan kebid’ahannya. Namun tidak ada diantara mereka yang ahlul bid’ah. Tidak ada di antara mereka da’i kepada bid’ah. Tidak ada apa-apa di antara mereka. Pada mereka hanya ada kepentingan-ke-pentingan pribadi.”

“Mereka semua adalah salafiyyun. Mereka semua adalah orang-orang yang utama. Mereka semua insya Allah adalah para mujahidin. Barakallah fikum,”

Mereka (Hajuriyun Indonesia yang berada di Dammaj) mengomentarinya dengan mengatakan :

أما نحن فال نعتقد ذلك في حق عبد الرحمن ومن معه بل الذي ندين الله به أنهم حزبيون وهذا مبينبالحجج والبراهين التي قد كتبت, وبينت في تلك المالزم واألشرطة، والحمد لله.

“Adapun kami, maka kami tidak meyakini kebenaran (nasehat Asy Syaikh Rabi’) itu  terkait den-

gan ‘Abdurrahman dan orang-orang yang bersamanya. Bahkan yang kami bertaqarrub kepada Allah dengannya adalah mereka adalah hizbiyyun, ini sudah dijelaskan dengan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang telah tertulis dan dijelaskan dalam berbagai malzamah dan kaset, walhamdulillah.”

Subhanallah. Jadi … inilah sikap mereka. Bahkan sikap tersebut mereka yakini sebagai bagian dari agama yang mereka bertaqarrub kepada Allah dengannya. Subhanallah, … sungguh betapa sedih kita mendengarnya.

21

Page 22: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Jadi mereka, Al-Hajuri dan murid-muridnya, memang telah terang-terangan dan penuh arogansi menampakkan penentangan terhadap  nasehat para ‘ulama Dakwah Salafiyyah, yang mereka (para ‘ulama tersebut) juga mengerti dan mem-bahas permasalahan yang terjadi berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di atas manhaj salaf. Jika demikian, maka jelas sudah. Mereka tidak akan berubah. Tetap pada keputusan bahwa Asy Syaikh ‘Abdurrahman dan orang yang bersamanya adalah hizbi. Sehingga “halal” mencela Asy Syaikh ‘Abdurrahman, “halal” mencela Asy Syaikh ‘Abdullah Mar’i, “halal” mencela Asy Syaikh ‘Ubaid, Asy Syaikh Al-Wushabi, dan banyak lainnya yang tidak sependapat dengan mereka.

Al-Hajuri sendiri sudah menyatakan dengan tegas dan terang-terangan :

وأقسم لكم بالله، للسامعين ومن يسمع، لو اجتمع علماء الدنيا على أن عبد الرحمنالعدني ما هو حزبي ما قبلت هذا منهم

“Aku bersumpah demi Allah untuk kalian, para pendengar dan siapapun yang mendengar, bahwa kalau para ‘ulama dunia bersepakat menyatakan bahwa ‘Abdurrahman bukan hizbi, maka aku tidak akan menerima pernyataan ini dari para ‘ulama tersebut.”

Maka inilah keputusan Al-Hajuri. Inilah tarbiyyah HARGA MATI Al-Hajuri kepada para muridnya. Di atas dalil apa? Kebenaran yang Dijamin oleh Al-Hajuri hadahullah.

Sikap tegas dan jelas dari Asy Syaikh Rabi’ (yang jelas-jelas berlawanan dengan mereka) bahwa Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri, Asy Syaikh Abdullah dan Abdurrahman Mar’i adalah SALAFY (dan bukan hizby!)19 belum lagi mampu menumbuhkan kejantanan mereka sehingga berani menvonis Asy

Syaikh Rabi’ sebagai KIBAR MAR’IYYAIN!20

Hampir-hampir saja mereka Jantan…

Saudaraku rahimakumullah, perlu diketahui bahwa rubrik khusus (yakni Majlis Khusus) di situs aloloom tidaklah dibuat untuk menghadapi Rafidhah, Khawarij, ataupun Shufiyyah. Namun dibuat khusus untuk memerangi Ahlus Sunnah!! Bahkan situs aloloom secara keseluruhan tidaklah dibuat kecuali untuk itu!!

Maka kelompok kecil yang zhalim dan durhaka ini tidaklah berbuat kecuali melawan manhaj salafi dan melawan dan menghinakan para masyayikh Dakwah Salafiyyah yang tidak mau seia sekata dengan dakwah fitnah yang dijamin kebenarannya oleh Al-Hajuri. Terkadang mereka tampilkan di mimbar umum (yang bisa dibaca setiap pengunjung) dan terkadang mereka tampilkan di balik tirai yaitu di majlis Khusus (yang hanya bisa dibaca oleh para anggota saja) .

Namun Allah Jalla fi ‘Ulah batalkan makar-makar mereka, Allah singkap kedok mereka, sekaligus Allah gagalkan rencana-rencana mereka. Di sarangnya mereka menyiapkan berbagai rencana-rencana sesat dan bid’ah. Betapa sengitnya permusuhan mereka dalam memerangi manhaj salafy!!!

19 Dan di atas bimbingan dan arahan beliau inilah segenap Salafiyyin dan para ulama lainnya bersikap dan bahkan hal ini diketahui dengan jelas oleh Musthafa Adil Mansur.

20 Karena di atas bimbingan beliaulah para ulama dan segenap Salafiyyin bersikap bahwa kedua Syaikh Al Mar’i adalah SALAFY.

22

Page 23: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

HAMPIR-HAMPIR SAJA MEREKA JANTAN DENGAN MENCAP ASY SYAIKH RABI' HAFIZHAHULLAH

SEBAGAI KIBAR HIZBY JADID MAR'IYYAINBahkan Asy Syaikh Rabi’ pun tidak selamat dari celaan-celaan, baik tersembunyi maupun terang-terangan. Celaan-celaan tersebut ada pada postingan berjudul :

(الزهراني وبراعته في التمثيَّل)(Az-Zahrani dan kepandaiannya dalam bersandiwara)

Yaitu terkadang mereka menyifati Asy Syaikh Rabi’ sebagai :

(صاحب بطانة حاسدة فاشلة)(seorang yang memiliki teman-teman duduk yang tukang hasad dan penakut)21

Terkadang mereka mengatakan tentang beliau :

معظم من حول الشيخ ربيع يسلكون هذا المسلك الحاقد(kebanyakan orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi’ menempuh cara yang penuh hasad ini)

Gambar 19. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca majlis Asy Syaikh Rabi', Masyayikh di sekitar Asy Syaikh Robi

Jadi Asy Syaikh Rabi’ menurut mereka adalah orang yang tidak perhatian terhadap orang-orang di sekitarnya yang ternyata mereka adalah para penakut dan tukang hasad.

21 Na’am, mereka/Hajuriyah memang orang-orang pemberani! Ya, pemberani dalam mencabik-cabik kehormatan para ulama, melampiaskan hawa nafsunya dengan label perang terhadap Hizbi Jadid Mar’iyyain sebagai kedoknya. Tidak ada pilihan lain bagi yang ingin selamat dari lisan dan tulisannya kecuali harus menjadi satu shof satu barisan berteriak: “Perangi Hizbi Jadid Mar’iyyain dan komplotannya (yakni yang dimaksud adalah para ulama dan segenap Salafiyyin yang tidak mau mengikuti vonis mereka)!”. Inna lillah.

23

Page 24: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Terkadang mereka mengatakan tentang beliau :

وممن هم حول الشيخ ربيــع وجلهم مــع العــدني، قــد نتج عنهــا تلــك التصــورات واألحكــامالخاطئةDi antara orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi’ kebanyakan bersama Al-‘Adeni, mereka telah berhasil (membuat) gambaran-gambaran dan hukum-hukum yang salah tersebut

Apakah pembaca tahu celaan yang lebih keras dari ini terhadap Asy Syaikh Rabi’?

Terkadang mereka mengatakan :

وقد استطاعوا أن يلبسوا على الشيخ ربيع بمعاونة بعض المشايخ(Mereka telah mampu membuat talbis terhadap Asy Syaikh Rabi’ dengan bantuan beberapa Masyayikh!!)

Gambar 20. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik kemuliaan para Masyayikh

Terkadang mereka mengatakan :

كثيرا ما يوجه الشيخ ربيع السؤال للزائرين له: هــَّل أنتم من الشــمال أم من الجنــوب؟… وهذا ليس له أساس من الصحة كما هو معلوم ) قد استطاع إقناعــه بهــا بعض المرعــيينوأنصارهم ممن حول الشيخ ربيع، وطبعا بمباركة بعض المشايخ في اليمن(Sering sekali Asy Syaikh Rabi’ menyampaikan pertanyaan kepada para za’irin : Apakah kalian dari utara atau selatan? … pertanyaan ini tidak ada landasan kebenarannya sama sekali. Sebagian pengikut Mar’iyyain dan para pembelanya yang ada di sekitar Syaikh Rabi’ berhasil memuaskan beliau. Tentunya dengan dukungan sebagian Masyayikh di Yaman.)

24

Page 25: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 21. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik kemuliaan para Masyayikh Mamlakah dan Yaman

Jadi Asy Syaikh Rabi’ menurut mereka telah tertimpa kelalaian, tidak tahu sebab-sebab fitnah yang terjadi, dengan menyangka bahwa sebab fitnah ini hanya semata-mata yel-yel jahiliyyah, yaitu kamu orang utara ataukah orang selatan?

Apakah demikian kedudukan Asy Syaikh Rabi’ di hadapan kalian wahai Aloloom Al-Hajuriyah??!

Mereka juga mengatakan :

المشكلة بالنسبة للشيخ ربيع -حفظه اللـه ووفقـه- قـد بـنى كثـير (كـذا!) من التصـورات) واألحكام الخاطئة (إن جاز التعبير مع احترامنا له والله وحبنا وعلمنا أنه مــأجور الجتهــاده)ــاب ــه من أذن ــه ممن هم حول ــنى تلــك التصــورات واألحكــام اعتمــادا على مــا ي̄نقــَّل إلي ب المرعيين ومن الحاقدين على الشيخ يحيى ودعوة دمــاج من بعض المشــايخ في المملكــة والذين يريدون أن تكون الدعوة السلفية وريادتهـا حكــرا على المملكــة، والـذي زاد األمــر تعقيدا أن بعض مشايخ اليمن ممن لهم أغراض (وهذا ملحوظ (يؤكدون للشــيخ ربيــع تلــك)التصورات المغلوطة التي ن̄قلت للشيخ ربيع .

(Musykilah terkait dengan Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah wa waffaqahu menegakkan kebanyakan gambaran dan hukum yang salah  – kalau boleh ungkapan ini, dengan tetap pemuliaan kita terhadap beliau, demi Allah, dan kecintaan kita serta kita tahu bahwa beliau mendapat pahala dengan ijtihadnya – menegakkan gambaran-gambaran dan hukum-hukum tersebut dengan bersandar kepada berita yang dinukilkan kepada beliau dari orang-orang yang ada di sekitarnya dari kalangan para pengekor mar’iyyain dan para pendengki Asy Syaikh  Yahya dan dakwah Dammaj dari kalangan para Masyayikh di Mamlakah yang menginginkan Dakwah Salafiyyah  sebagai dakwah yang keras kepala terhadap Mamlakah. Yang membuat semakin meyakinkan adalah bahwa sebagian Masyayikh Yaman yang memiliki kepentingan-kepentingan tersebut menguatkan gambaran-gambaran salah tersebut kepada Syaikh Rabi’ yang mereka nukilkan kepada Syaikh Rabi’)

Gambar 22. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik kemuliaan para Masyayikh Mamlakah dan Yaman

Demikianlah, tragedi berantai cercaan dan caci makian terhadap para ‘ulama Dakwah Salafiyyah dan para Masyayikh-nya. Termasuk juga terhadap Asy Syaikh Rabi’ dengan kata-kata yang sangat kasar dan kotor.

Inilah bukti nyata peperangan keji yang dikobarkan oleh Hajuriyun terhadap ayahanda kita, Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah beserta para ulama Mamlakah dan Yaman.

25

Page 26: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Masih adakah orang-orang yang tertipu setelah pembeberan bukti terang benderang seperti ini?

Bukti selengkapnya Aloloom Al-Hajuriyah ketika memerangi dan menikam dengan keji kehormatan dan kemuliaan para Masyayikh Dakwah As Salafiyyah silakan download link di bawah ini:

Berikut bukti lengkap kejahatan Hajuriyun dalam postingan mereka di Majelis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah:

Ucapan Terima Kasih kepada Situs Al-Wahyain oleh Al Bura’i :الوحيين لشبكة شكر كلمة http://www.plunder.com/-mht-download-14f5be585e.htm

عدن في البرعي (Al Bura’i di Aden)

http://www.plunder.com/-doc-download-61606afd38.htm

:( التمثيل في وبراعته الزهراني (Az-Zahrani dan Perhatiannya terhadap Permisalan)

http://www.plunder.com/-mht-download-0b3d718201.htm

السالمي عثمان شيخ يا مهال : (Pelan-pelan Wahai Syaikh ‘Utsman)

http://www.plunder.com/-mht-download-22253d0ec1.htm

والذماري اإلمام يدي بين الوتر[ يحاضر ]نعمان الرقطاء الحية (Si Ular Belang [Nu’man Al-Watr] memyampaikan muhadharah di hadapan Al-Imam dan Adz-Dzamari)

http://www.plunder.com/-mht-download-f838afc52b.htm

لنا مضادة ليس الوحيين في مقاالته إنزال يريد أنه يقول بازمول أحمد (Ahmad Bazmul mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menurunkan tulisannya di Wahyain bukan menentang kita)

http://www.plunder.com/-mht-download-0c143720ae.htm

Di dalam dapur Aloloom Al-Hajuriyah pembawa malapetaka mereka merencanakan dan menyusun sendiri makar kejinya dalam memerangi dan menikam dari belakang kehormatan dan kemuliaan para ulama pewaris para nabi! Dan walhamdulillah makar keji tersebut telah tersingkap dengan jelas tanpa ragu lengkap beserta bukti nyatanya walaupun mereka telah berupaya menutupinya dari pandangan umat (dengan “majlis Khas-nya)!

Bukankah ini semua merupakan bukti nyata dosa-dosa besar Hajuriyun, wahai Abu Turob? Bukankah perbuatan nista dan rendah seperti ini (di balik kampanye dan promosi “fatwa dan pujian” Asy Syaikh Rabi’ yang kalian pampangkan di Majlis Umum Aloloom) ternyata di balik dapur kalian telah mengasah SAIF-SAIF (Pedang Aloloom) untuk menikam beliau dan para Masyayikh dakwah Salafiyyah dari belakang?

Kalau saja kalian sedikit memiliki kejantanan, tentulah kalian tidak akan perlu untuk membuat rubrik khusus (yang hanya bisa dibaca oleh anggota gembong-gembong besar Hajuriyun di dapur Aloloom) untuk menikam dari belakang dan mencabik-cabik kehormatan para ulama kami.

Hampir-hampir saja kalian Jantan …dengan mencerca dan mencabik-cabik kehormatan Asy Syaikh Rabi’ dari depan (Majelis umum).

Setelah ini semua, masihkah ada orang-orang yang memiliki nurani, kecemburuan dan pembelaan terhadap Islam dan Ulama’nya yang tetap tertidur lelap dengan gemerlapnya “permadani”

26

Page 27: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

cercaan dan kejahatan yang dihamparkan di depan kita? Wahai saudaraku, saksikanlah bahwa ini semua adalah bukti pengkhianatan mereka terhadap ulama kaum muslimin.

Adakah dengan tarbiyah keji semacam ini akan terlahir generasi-generasi Salafy yang ihtiram pada para ulama PEWARIS PARA NABI?? Memuliakan kedudukan mereka sebagaimana Allah memuliakannya? Tidak bahkan mereka telah memberikan Sunnah Sayyi’ah kedurhakaan, kezhaliman dan kerusakan untuk memisahkan umat dari para pembimbing DIENnya. Duhai……Celaka kalian.

Maka tidak sepantasnya bagi kalian wahai Al-Hajuri dan Hajuriyun untuk menipu umat dengan mengacung-acungkan kepada umat Islam akan tazkiyah Asy Syaikh Rabi’ terhadap kalian!! Sungguh “pujian” beliau yang kalian pampangkan sendiri ternyata kalian balas dengan menikam beliau (dan para Masyayikh Mamlakah dan Yaman) dari belakang ketika bimbingan beliau dan para Masyayikh lainnya hafizhahumullah tidak sejalan dan sekomando dengan dakwah jahat kalian

yang telah dijamin kebenarannya oleh Al-Hajuri hadahullah.

Inikah sikap ksatria durhaka yang kalian unggul-unggulkan? Inikah kemurnian dakwah Hajuriyah yang terjamin kebenarannya? Wallahi kalian adalah pendusta besar!! Allahul musta’an. Allahul musta’an… Semoga Allah melindungi kita semua dari makar dan kejahatan mereka, amin.

Bisa jadi mereka akan menuding bukti hamba di atas telah mengambil rujukan pada si majhul.

Kita katakan:

Na'am!! Hamba memang menyusunnya, MENUKIL, MERUJUK pada bukti bukti kejahatan (kalian sendiri, yang ditulis dan diposting oleh situs kebanggaan kalian sendiri) terhadap para ulama yang berhasil dibongkar oleh Salafiyyin, yang bersumber sendiri dari Aloloom Al-Hajuriyah dan tidak sedang melakukan PENCURIAN hasil karya orang lain (yang kemudian di atasnamakan sebagai tulisannya sendiri) sebagaimana perbuatan orang licik dan tercela yang telah paduka sekalian beri jubah kemuliaan dan kehormatan (Salim bin ‘Ied Al Hilaly yang “MENCURI” (plagiat kitab Sabar,red) ilmu SABARnya Gembong Besar Ikhwanul Muslimin Yusuf Al Qaradhawi) hanya karena dia sejalan dengan paduka dan memuji dakwah paduka!!

Bukankah paduka sekalian (para penghina dan pencaci maki) yang mencabik-cabik kemuliaan dan kehormatan para ulama Ahlussunnah bukanlah orang-orang majhul yang samar identitasnya? Bukankah paduka bukan orang-orang majhul yang malu untuk menyembunyikan identitasnya ketika mencaci dan mencabik-cabik kehormatan dan kemulian para ulama dakwah Salafiyyah?!! Bahkan paduka sekalian begitu bangga merujuk pada Aloloom Al-Hajuriyah pembawa bencana dan malapetaka.

Tanpa ragu –walhamdulillah- hamba mengatakan jika Abu Turob bersama jaringannya bersatu padu bahu membahu bersama kalian -wahai aloloom pembawa malapetaka dan bencana dalam mencabik-cabik kehormatan dan kemuliaan para ulama Ahlussunnah.

Mungkin kita akan tertegun, mengapa pelecehan, penghinaan dan menikam dari belakang terhadap orang-orang yang Allah muliakan ini sampai terjadi?Ketahuilah bahwa di balik pelecehan ulama ada misi yang terselubung sebagaimana yang dikatakan oleh Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah (artinya) :”Yang demikian itu dalam rangka untuk memisahkan umat dari ulamanya. Sehingga (bila berhasil –Naudzubillah-pen) akan mudah bagi mereka (ahlul bid’ah) untuk menyusupkan berbagai kerancuan pemikiran dan kesesatan yang dapat menyesatkan umat dan memecah-belah kekuatan mereka. Itulah misi yang mereka inginkan, maka hendaknya kita waspada” (Asy-Syari’ah no.14/1445, hal.17)

Sungguh betapa mengerikan kondisi mereka yang ada di situs aloloom yang merupakan

27

Page 28: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

interpretasi Al-Hajuri dan para muridnya. Jika demikian kedudukan ‘ulama di mata mereka, maka bagaimana dengan orang-orang yang tingkatannya di bawah ‘ulama?

60 daftar nama du’at Indonesia yang ditahdzir telah dikeluarkannya, yang utamanya nama-nama tersebut adalah yang menandatangani Risalah Terbuka kepada Al-Hajuri.

Gambar 23. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Tahdzir Hizbi 60 du’at yang mayoritasnya bertanda tangan dalam Risalah Terbuka yang membawa pesan dan nasehat dari Asy Syaikh Rabi’ kepada Al-Hajuri

Tahukah pembaca sekalian bahwa risalah terbuka tersebut ditulis oleh asatidz yang membawa pesan dari Asy Syaikh Robi’ hafizhahullah kepada Al-Hajuri?

Anehnya, tidak ada satu pun nasehat Asy Syaikh Rabi’ Al-Madkhali yang disampaikan para asatidzah yang mereka sambut dengan tanggapan yang baik. Padahal itu merupakan tujuan ditulisnya surat terbuka tersebut.

Adalah hal yang sangat menakjubkan bahwa si pembawa pesan (asatidz) telah mendapatkan SK Penghizbian dari Hajuri dan Hajuriyun, adapun Asy Syaikh Rabi’ yang mewasiatkan pesan tersebut untuk disampaikan kepada Al-Hajuri ternyata tidak didaftar nama beliau hafizhahullah dalam SK tersebut. Subhanallah.

Hampir-hampir saja mereka Jantan …dengan mencap Asy Syaikh Rabi’

sebagai Kibar Hizbi Jadid Muta’ashibin Mar’iyyain!

Adakah pengaruhnya 61 atau 601 atau bahkan 6001 nama du'at Ahlussunnah yang Hajuri dan Hajuriyah hizbikan? Jangankan mereka para da’I Indonesia –jazahumullahu khairan atas perjuangan antum sekalian dalam berdakwah- bahkan para Ulama Yaman, dan bahkan para ulama senior di sekitar ayahanda kita, Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah dan bahkan lebih dari itu, ayahanda kita semuanya, Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah sendiri tidak luput dari tikaman keji pena dan lisan Al-Hajuri dan Hajuriyun. Makanya tidak heran setelah dikeluarkannya tahdzir terhadap para du’at di Indonesia kita tidak mendengar ada berita bahwa para du’at yang telah ditahdzir oleh Al-Hajuri dan Hajuriyun menjadi stress dan sakit. Adanya sebagaimana tidak adanya. Mungkin berita ini mengecewakan bagi Hajuriyun yang telah bersusah payah menyusun JAMINAN KEBENARANNYA,tetapi ya inilah kenyataannya.Walhamdulillah dakwah para asatidz tetap berjalan sebagaimana biasa, program tahunan Daurah Masyayikh yang datang dari sisi ayahanda kita, Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah tetap juga dijalankan biidznillah.

28

Page 29: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Sebagaimana pepatah

Biarlah anjing menggonggong karena menggonggong adalah “pekerjaannya”

Tetaplah kita semua semangat untuk selalu menyambut bimbingan, petunjuk dan arahan dari para ulama.Kita hormati para guru kita yang telah mengajari ilmu dien dan membantu mengangkat kejahilan demi kejahilan yang ada pada diri kita.

Kecintaan kita terhadap pewaris para nabi tidak akan kita realisasikan dengan cara kurang ajar terhadap ulama. Kalau Al-Hajuri dan Hajuriyun MASIH terus mengajarkannya demikian, sungguh akan ada saatnya waktu panen tiba, memetik hasil yang ditanamnya, didurhakai oleh para muridnya. Na’udzubillah.

BAK SEEKOR KELEDAI LIAR (BACA: INDEPENDENT) YANG MEMANGGUL KITAB(Penyusup Mujahirin dengan Track Record yang Mengerikan)

Masuk menyelusup ke berbagai komunitas untuk menyalurkan ambisi dan tujuannya, sekian topeng wajah telah silih berganti dikenakannya. Mengaku mantan Laskar, mengaku rapper, pengarang lirik lagu rap “Petinju”, masuk sururi, terpergok di sana lari kesini, dihalau dari sini ehhh…kini mendekap di ‘Salafi’ paling murni. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un

Jika seekor gagak dijadikan penunjuk jalanTidaklah dia menuntun kecuali kepada sekumpulan bangkai

Inilah jejak si burung gagak, sosok yang didekap dan tunggangi sedang pamerkan diri22 (lihat

22 Hamba berlepas diri dan memohon ampunan kepada Allah atas penukilan bukti-bukti kefajiran ini. Tidaklah bukti tersebut hamba tampilkan kecuali untuk menunjukkan seterang terangnya akan kejahatan dan kengerian tingkah laku yang dipertontonkannya. Sesungguhnya setiap insan tentulah tidak terlepas dari kesalahan dan dosa. Ada rasa malu untuk mempertontonkannya kepada khalayak. Adapun Mujahirin yang terang-terangan mempertontonkan tingkah laku dan perbuatan fajirnya maka ini adalah kegilaan, dan memuat ajakan kepada orang lain untuk melakukan kegilaan sebagaimana kegilaan yang telah dipertontonkannya. Selayaknya bagi umat untuk diberi peringatan dari orang-orang yang sangat berbahaya

29

Page 30: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

gambar 24, 25, 26, 27, 28 dan 29)

Gambar 24. Firman menyelusup di situs forum ikhwani myquran, mengaku mantan laskar MUJAHIDIN ASLI

Gambar 25. Eric Mobba wajah lain Firman, menyelusup di hiphopindo, si haus darah, membawa paham Khawarij

Gambar 26. Abu Khalid “Rajulun Ahlu Jarh minal Haq fii Bashirah Haadun Jiddan” menyelusup di kelompok Sururi, tampak wall facebooknya ketika dia condong ke mereka dan acara mereka

dan mengerikan seperti ini.

30

Page 31: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 27. Abu Khalid menyelusup di Sarang Ikhwani, tampak dia menjadi murid di lembaga milik Anis Matta, Lc.

Gambar 28. Belakangan Firman a.ka Salafiyyin Jakarta a.ka Abu Hurairah Syuju’an a.ka Abu Khalid, setelah menyusup ke Magetan, dia berseteru dan menerima tuduhan Hasan bersaudara yang lebih dahsyat

31

Page 32: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 29. Salafiyyin Jakarta (Abu Khalid) menulis tantangan terhadap Imam Abu Hazim Muhsin Al Jawi, guru Hasan bersaudara

Adapun bukti yang ini, hamba tak sanggup memindahnya, liriknya hanya akan mengotori malzamah ini. Tetapi agar hamba tidak dituduh sebagai tukang fitnah, buktipun terpaksa diserta. Silakan klik sendiri:

http://bocoralus.wordpress.com/2009/08/27/lirik-lagu-bejat-dari-buaya-darat/

http://bocoralus.wordpress.com/2009/08/26/eric-mobba-walaupun-gue-bejat-bro-tapi-ga-salahkan-gue-cari-perawan/

Gambar 30. Fatwa Abu Khalid: DAMMAJ MILIK JENGHIS KHAN MUHSIN DARI MAGETAN

32

Page 33: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 31. Abu Hurairah alias Eric Mobba alias Firman alias Abu Khalid alias Rajulun Ahlu Jarh minal Haq fii Bashirah Haadun Jiddan akan belajar pada Salim Al Hilaly, menunda nikah karena “cuma nyalurin arus bawah aje”

Kita tanyakan kepada Abu Fairuz Al Kudusi, dengan sebagian kecil bukti Mengerikan dari si Mujahirin Penyusup di atas, mana kaidah-kaidah dan syarat-syarat taubat yang paduka susun? Apakah proposal itu dikhususkan hanya buat paduka Ja’far Umar Thalib? Adapun yang sejalan dan semisi dengan Jaminan Kebenaran dari sisi paduka maka dirinya berhak untuk mendapatkan FREE PASS kartu taubat dan bisa langsung mengemban amanat fitnah dakwah paling murni sejagat untuk mencabik-cabik kesatuan umat? Duhai…. Sesungguhnya, dari sisi akhlaq apalagi dari segi manhaj dirinya tidaklah berharga bagi Hajuriyah. Hanya saja dia bisa bersama kumpulan mereka karena sejalan dalam mencabik-cabik kehormatan para ulama, para du’at dan melancarkan fitnah keji serta mengadu domba. Maka dia amat berharga di sisi Hajuriyah, minimal sebagai tukang pos gratis !!!

Gambar 32. Mengambil sanad dari syaithan berupaya melancarkan fitnah keji dan adu domba tanpa ada kenyataannya sama sekali

Benar-benar kejahatan dahsyat nan keji yang tiada terperi!!

YANG BANYAK MENCELA, YANG KIAN KEMARI MENGHAMBUR FITNAH23

23 arti dari Qur’an Surah Al Qalam:11

33

Page 34: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

اليدخَّل الجنة قت̧اتTUKANG FITNAH TIDAK AKAN MASUK SURGA24

Pantaskah seorang Fattan Khabits seperti bukti di atas memiliki nilai di sisi dakwah paling murni sedunia? Tetapi demikianlah kenyataannya. Tidaklah memiliki nilai keutamaan di sisi mereka kecuali hanyalah sebagai keledai tunggangan pengangkut beban fitnah yang mau pergi kemanapun tuannya mengarah. Sejatinya bahwa seekor keledai tidaklah memiliki rasa malu, hanyasanya sang penggembalalah yang pantas kita tuding: Demikiankah manhaj kalian dalam memurnikan dakwah dengan cara membuang jauh-jauh sifat malu dengan membiarkan fattan pendusta berkeliaran atas nama ‘dakwah paling murni’ sejawat?

Tidak sampaikah kepada paduka peringatan langsung dari Khalifah di Dammaj bahwa mengadu domba adalah manhajnya Iblis?“Ini adalah manhajnya Iblis sebagaimana yang dikatakan oleh Rasululloh –shollallohu ‘alaihi wa alihi wasallam- Sesungguhnya syaithon telah putus asa untuk disembah di Jazirah Arob, akan tetapi dia tidak putus asa untuk senantiasa menyalakan permusuhan/adu domba”.(HSR.Muslim)

Gambar 33. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah SK Manhaj Iblis, pas buat si bak keledai dan penggembala liarnya

Demikianlah keadaan mengerikan dari manusia durjana penyala api fitnah tersebut.

24 (artinya) dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah bersabda: Tukang fitnah tidak akan masuk surga.” (Muttafaqun ‘alaih)

34

Page 35: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

THE WINNER IS….. ABU HURAIRAH a.k.a ABU KHALID AL-SAMURAI AL SAFAR

Berlagak seekor keledaiindependent memanggul kitab yang overweight (baca:kelebihan beban) kurang lebih SERATUS KILOGRAM sehingga mengembik, melenguh, meringkik memunculkan suara-suara aneh yang tidak memiliki jasad di alam nyata semisal (9)Abu Abidat Safar (10) Abu Afifah Al Safar (41)Abdu Syamsudin, (43)Abu Ma'ati, (56)Munajar dan (57) Mahyamina

Gambar 34. Screenshot suara-suara aneh yang keluar dari mulut si bakkeledai di blog SALAHPIindependent

Perang saudara telah terjadi begitu sengitnya, keduanya saling menyengat, menyikat dan menyikut dengan modal yang sama, hubungan dekat dengan Imam Muhsin Magetan dan sama-sama mengklaim bahwa Sang Imam berada di pihaknya. Akan tetapi dalam sebuah duel pertarungan mematikan, hanya satu yang keluar sebagai pemenang, aktor utama bocoralus. Lho kok bisa?!

Siapa sangka bahwa HARTA KEKAYAAN 24 Karatan si bakkeledai liar tersebut ternyata adalah MAJIKAN dari Imam Magetan dan Markaz Salafiyyah Murni Sejawat? Simak saja pengAKUan si mulut besar sendiri (lihat gambar 35 dan 36).

35

Page 36: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 35. Tampak situs Firman membahas Achmad Junaidi. “Bagaimana mungkin ada yang nendang ana…sedangkan ana nantinya akan MEMBANGUN MARKAZ SALAFIYYAH MURNI DI JAKARTA”

36

Page 37: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 36. Selengkapnya, “bagaimana mungkin ada yang nendang ana…sedangkan ana nantinya akan MEMBANGUN MARKAZ SALAFIYYAH MURNI DI JAKARTA…” ungkapnya dengan pongah dan penuh kepastian.

Tetapi jangan terkejut jika anda mengkroscek kembali bukti di atas, ternyata rayuan Harta Bendanya yang menjadi Majikan Dakwah Paling Muerrni Sejawat telah dihapus. Ada SK Kilat penghilangan nihhh.

BENAR-BENAR BAK KELEDAI LIAR YANG MEMANGGUL KITAB

Terkait penghinaan Hajury dan Hajuriyun terhadap Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri hafizhahullah, bakkeledaiindependent memamerkan keakrabannya dengan para “sopir” dakwah paling murni sejawat (lihat gambar 37)

Gambar 37. “Syaikh Ubaid al Jabiri beliau adalah seorang ULAMA AHLU SUNNAH”, katanya sambil memegang kucing

37

Page 38: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Benar-benar bak Keledai memiliki beking yang amat kuat, sampai-sampai tempat tidur dan kucingnya dijadikan saksi nepotismenya. Pantas saja dia begitu PD mengumpat sana mengumpat sini tanpa takut blognya di SK ‘tutup layar’, sekelas pak Junedpun berhasil digilas sehingga blognya (pakjuned.blogspot.com) ‘diperintahkan’ harus tutup layar.

Ya ustadz Ibnu ‘Umar hadahullah, demikiankah atsar ilmu luas dan dalam yang didapatkan dari Al-Hajuri ? Baru pulang dari sana sudah “MENGIBULI” hanya karena HARTANYA adalah ASSET BERHARGA 24 karatan yang harus dibiarkan “hidup berkeliaran” walaupun dia bak seekor keledai yang memanggul kitab? Dikaupun begitu tega “mengelabui” Abu Hurairah? Iya, sekarang si bocoralus telah melakukan operasi face-off untuk kesekian kalinya dengan topeng barunya sebagai Abu Hurairah25.

Kita katakan kepada Abu Hurairah Firman, baginda telah “dikibulin”! (lihat gambar 38 dan 39)

Gambar 38. Screenshot di situs Aloloom, tahdzir Hajuri terhadap Asy Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri hafizhahullah

Gambar 39. Screenshot di situs Aloloom Al-Hajuriyah, tandzir Al-Hajuri terhadap Asy Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri hafizhahullah

Naik gunung membeli jatiBerhenti dekat pohon pepayaPakcik Agung kibuli si jakartiBagaimana umat akan percaya

25 Melihat dan mengamati sepak terjangnya yang benar-benar menghayati sifat si bunglon yang terus berganti-ganti warna, identitas, hamba benar-benar khawatir bahwa orang ini mengalami krisis gangguan kejiwaan

38

Page 39: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Kucing orang dielus-elusSambil berbaring di kasurnyaKeledai orang diakal bulusSambil berbaring di kasurnyaTega nian dikau

Sepantasnya kita memperbanyak istighfar kepada Allah . Sekian tahun menimba ilmu di bawah bimbingan langsung Al Imam Jarh wa Ta’dil Yaman, pulang pulang membuka dakwah dengan “mengibuli” orang. Wa yang lebih kejam lagi, dikau “mengibulinya” sambil berbaring di tempat tidurnya wa yang sangat menggemaskan dikau “mengibulinya” sambil memegang kucingnya. Astaghfirullahal ‘adzim. Allahummaghfirlahu.

Betapa malang nasibmu wahai Abu Hurairah Firman, benar-benar dikau bagaikan keledai fitnah yang memanggul kitab.

INILAHFAKTA(MENG-INSTALL ULANG FATWA PALSU KATAK

DALAM TEMPURUNG)Demikianlah jika sudah terbiasa berenang di lautan fitnah dan kekejian, tak lagi merasa takut dengan tuduhan keji yang dilemparkan, SI FAJIR menvonis Salafiyyin sebagai orang-orang fajir dan menvonis pula Salafiyyat Indonesia sebagai orang-orang yang fajir yang melakukan kefajiran di Baitullah !!

39

Page 40: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 40. Screenshot bakkeledailiar independent ketika memuntahkan fitnah dan tuduhan keji bahwa daurah masyayikh mendatang akan terjadi ikhtilat PUTRA dan PUTRI. Hanya karena dia dengki tidak dibutakan dengan tidak melihat tanda khusus, yang menunjukkan PUTRI disediakan tempat relay daurah di sekian tempat. Ya, belum lagi acara daurah dimulai, namun bak Mama Loreng, Firman menerawang berdasarkan bisikan syaithan di acara daurah masyayikh mendatang

Apa kamu mengira bahwa para Masyayikh setingkat Asy Syaikh Abdullah Al Bukhari, kemudian Profesor Muhammad Bazmul dan juga Asy Syaikh Khalid Azh Zhufairi akan berdiam diri menyaksikan di depan mata beliau, di dalam masjid Baitullah terlaksana majelis kefajiran RIBUAN ORANG dimana Salafiyyin dan Salafiyyat akan saling berdesak-desakan mepet-mepet ikhtilath????!

Sungguh kamu adalah fattan pendusta besar yang dibiarkan liar berkeliaran dan cukuplah RIBUAN IKHWAH SALAFIYYIN SE INDONESIA yang telah menghadiri Daurah Di Masjid Agung Bantul menjadi saksi atas kedustaan dan fitnah kejimu!!? Di dalam masjid bagian mana wahai pendusta terjadi Ikhtilath antara lelaki fajir dan perempuan fajir???!!Haat burhanakum!!

Bagaimana mungkin ada tempat bagi wanita fajir di Baitullah sementara di dalam dan dibelakang masjid diisi penuh oleh segenap Ikhwah Salafiyyin?! Bagaimana mungkin terjadi kefajiran iktilath mepet-mepet antara Salafiyyin dan Salafiyyat Indonesia sementara panitia dauroh SAMA SEKALI TIDAK MENYEDIAKAN TEMPAT bagi wanita SECUILPUN di Baitullah??! Bagaimana mungkin (taruhlah tuduhan si bakkeledai benar) para ulama yang menyaksikan

40

Page 41: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

kemungkaran tersebut akan mendiamkannya? Dan bagaimana mungkin para Masyayikh tetap datang di tahun berikutnya sementara yang didatangi adalah majelis Ikhtilath mepet-mepet di Baitullah? Kalau dirimu tidak mampu menghadirkan SEORANGpun ikhwah Salafiyyin sebagai saksimu, maka

hadirkanlah SETENGAH saksi dari kalangan wanita fajir yang menjadi korban Daurah Ikhtilath mepet-mepet di Masjid Agung Bantul!!

Wallahi kamu adalah pendusta besar dan sungguh penunggangmu adalah syaithan bisu yang tidak mau membungkam mulut khabitsmu yang darinya keluar kekejian, kekotoran dan tuduhan-tuduhan fajir.Kalau memang benar apa yang kamu tulis bahwa dirimu tidaklah berdusta dengan berbagai kisah kedekatanmu dengan sopir-sopir dakwahmu, maka tempat tidurmu, kucingmu, SMS-SMS ustadzmu yang kamu pamerkan sendiri adalah bukti jelas siapa yang telah menunggangi dan memelihara keLIARANmu.

Selain keledai, sesungguhnya akal sehat manusia yang berakal akan mengingkari semua lenguhan keledai di atas, hanya saja demikianlah letak perbedaan akal manusia dan akal keledai (yang sengaja dibiarkan hidup berkeliaran oleh tuannya) untuk mengacaubalaukan ukhuwah imaniyah yang selama ini dijaga.

Nyata pada yang demikian itu PELECEHAN DAN PENGHINAAN KEPADA PARA MASYAYIKH DAKWAH.

Maka bagaimana mungkin Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah akan mengizinkan para Masyayikh Dakwah yang datang dari sisi beliau untuk datang ke Indonesia mengisi Daurah Nasional yang padanya terdapat kemungkaran dan kefajiran?! Siapakah sesungguhnya yang fajir dan khabits? Salafiyyin ataukah dirimu wahai fattan khabits? (lihat gambar 41, 42, 43 dan 44)

Gambar 41. Bertopeng Abu Khalid Al Samurai, berfatwa: Orang Jawa itu Zindik Musuh Allah

41

Page 42: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 42. Bertopeng Badar Hiphoshop Takfiri, tebar ancaman preman

Gambar 43. Pasang topeng sebagai Abu Kholid Al Samurai At Takfiri lagi beraksi, ancam bunuh

42

Page 43: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 44. Bertopeng Tholabuljadid yang pakar mengumpat dan membunuh massal : “ANE GA BISA NAHAN UNTUK MEMBUNUH LO SEMUA……”

Dengan berbagai bukti di atas, apakah masih ada yang sangsi bahwa rajul ini adalah seorang penyusup mengerikan yang memang bertugas untuk mencoreng-moreng dan menghina-dinakan kemuliaan dakwah As Salafiyyah atas nama dakwah paling murni sejagat? Lihatlah bagaimana blognya telah dijadikan bukti oleh para hizbiyyin untuk menikam kemuliaan dakwah As Salafiyyah.

Sesungguhnya seekor keledai tidaklah memiliki nilai apapun untuk diperhatikan dari suara-suara yang dilenguhkannya, hanya saja HARTANYA (sebagaimana yang dikoar-koarkannya sendiri) adalah MAJIKAN di sisi Imam Muhsin dan Dakwah Paling Murni Sejawatnya di Dammaj sana adalah PENGAKUAN YANG SANGAT BERHARGA.

Tidaklah mengherankan jika si keledaipun terus dibiarakan “hidup” walaupun dia melenguh dengan lenguhan-lenguhan KHABITS yang sungguh tidak pantas didengarkan dan seharusnyalah bagi setiap orang tua Muslim untuk menjauhkan ANAK-ANAKnya dari kekejian lisannya yang pastilah diingkari oleh fitrah kaum mukminin yang masih memiliki rasa malu dan menjaga kehormatan dirinya apalagi menjaga kemuliaan agamanya.

MENGERIKAN, setelah puas menyalurkan syahwat mengumpat, mengancam membunuh, penghalalan darah, pengkafiran maka sekarang berganti topeng mencaci-maki atas nama shahabat Rasulullah yang amat mulia dan meriwayatkan paling banyak hadits Nabi, atas nama “ABU HURAIRAH” !! Kaum Syi’ah Rafidlah merusak Islam dengan mencerca nama Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, merusak citra beliau, sementara Firman ini merusak citra sahabat Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, dengan bertopeng memakai kunyah nama beliau, lantas berceloteh semaunya, bertindak semaunya, apa bedanya dengan pengikut aliran sesat tersebut ?

43

Page 44: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 45. Si “bayi” Khawarij pamer ancaman pembantaian, yang juga mahir mengumpat. Na’udzubillah

Ada bayi belum bergigiTapi pandai makan ketupat (Masya Allah)

Ada “bayi” sudah bergigiTapi pandainya hanya mengumpat (Na’udzubillah)

Terus bertingkah membuta babi melabrak aturan yang dibuat sang majikan, berlagak bak keledaiindependent yang tak menggubris SK (Surat Keputusan) Penghizbian gelar USTADZ sehingga tetap menyematkan gelar Ikhwanul Muslimn kepada USTADZnya: (lihat gambar 46)

44

Page 45: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 46. Tetap mempertahankan penyebutan “USTADZ” yang divonis Hajuriyyun sebagai IKHWANUL MUSLIMIN.”…dan mengokohkan beliau dari orang2 yang jujur yang selalu mendukung perjuangan da’wah beliau.ana kwatirkan perbuatan achmad djunaidi menjadi bumerang oleh musuh2 da’wah ahlu sunnah”

Hamba katakan: Dan bahkan mengokohkan beliau dari orang2 FATTAN PENDUSTA LAGI KHABITS yang selalu mendukung perjuangan da’wah beliau.TIDAKLAH ana kwatirkan bahwa perbuatan si Firman Bocoralus ini BENAR-BENAR menjadi bumerang bagi dakwah mereka, dakwah paling murni sejawat.

Gambar 47. Screenshot bakkeledaiindependent, BIMBINGAN DARI PARA ASATIDZ (BACA:ISTILAH IKHWANUL MUSLIMIN) DI DARUL HADITS DAMMAJ

Di tempat lainnya, beban fitnah begitu berat yang dipanggul di punggungnya telah mengharuskannya melenguh, mengejan menakut-nakuti orang dengan menirukan kata demi kata, ya komando jadul sang majikan:

45

Page 46: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 48. Screenshot bakkeledai independent ketika membawakan fatwa palsu sang ustadz Imam IM-nya

Kita katakan kepada bak keledaiindependent yang memanggul kitab agar menyampaikan kepada majikannya: 1. Ittaqillah wahai Al HAFIDZ (penghafal Al Qur’an), kalau bukan bakkeledaiindependent yang

berdusta, maka antum yang dusta ya ustadz (Ikhwanul Muslimin). Iya, berdusta atas nama Syaikh Rabi’ hafizhahullah karena beliau tidaklah pernah berfatwa dengan lafadz PASTI: “penyusup IM”. Di ayat berapa dan surat apa Allah membolehkan berdusta atas nama ulama???? Apakah ini hanya fatwa KARANGAN antum sendiri yang kemudian diatasnamakan Asy Syaikh Rabi’ agar si bakkeledai terkesima dan terkagum-kagum sampai airmatanya mengalir menggenangi mulutnya?

2. Ittaqillah ya miskiin, darimana antum yakin bahwa Syaikh Rabi’ belum mencabut fatwanya? Walhamdulillah, asatidzah beberapa kali telah bertemu langsung dengan Syaikh Rabi’ dan bahkan beliau mengundang secara khusus dan menjamunya, maka bagaimana mungkin beliau hafizhahullah mengundang dan menjamu penyusup IM?! Sungguh Mauqif beliau terhadap Hizbiyyun (bahkan orang yang masih dicurigai sebagai hizbiyyun) sangatlah jelas dan tegas. Asatidzah juga berkomunikasi langsung via telepon dan meminta bimbingan dan arahan dalam menghadapi fitnah dan problematika dakwah, arahan dalam penyelenggaraan daurah yang rutin dilaksanakan setiap tahun dan tentu saja menjalin hubungan dengan para Masyayikh

tersebut tidaklah dipersyaratkan oleh Syaikh Rabi’ harus meminta ijin atau memberitahu paduka yang bercokol di Dammaj atau Magetan terlebih dahulu. Kalau ini semua tidak paduka ketahui dan paduka begitu PDnya menebarkan FATWA PALSU maka ini adalah mushibah. Akan tetapi jika paduka mengetahui tetapi tetap

BERFATWA PALSU demi memuluskan hawa nafsu paduka, maka mushibahnya lebih besar karena ini adalah pengkhianatan terhadap bak keledaiindependent yang memanggul kitab, BERBUAT LACUR DAN DUSTA atas nama Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah sebelum paduka melakukan pengkhianatan terhadap ummat itu sendiri (karena disebarkan oleh si bakkeledai).

3. Untuk mengatasi problema di atas, jangan paduka khawatir karena hamba telah menyediakan solusinya untuk meng-INSTALL ULANG memory FATWA PALSU paduka dengan mendownload oleh-oleh umroh dengan sanad ‘aly langsung dari Syaikh Rabi’:

http://upload.ugm.ac.id/38604-tanya%20jawab.mp3

46

Page 47: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1650 )

Membubung tinggi ke gumpalan awan (fatamorgana) Seringai kemenangan mengiringi sang Pahlawan (kesiangan)Sesaat kemudian…Jatuh menghujam di depan pirsawanMaka …Terkaparlah sang angkasawanDi atas pangkuan “Keledai” fattan sang punakawan

Setelah paduka mendengarkan oleh-oleh umroh dari Ustadz Askari tersebut, apakah paduka mau rujuk kepada fatwa Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah? Ataukah paduka selama ini hanya menjadikan Asy Syaikh Rabi’ sebagai hiasan dan kamuflase memikat umat untuk menutupi hawa nafsu paduka sebagaimana sunnah sayyi’ah yang diajarkan oleh Majlis Khas Aloloom Al-Hajuriyah?

47

Page 48: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

SIKAP TEGAS DAN JELAS DARI ASY SYAIKH RABI’ HAFIZHAHULLAH

Oleh-oleh Umrah th 1431H Al Ustadz Abu Ahmad Ali Surahman bertemu masyayikh, Syaikh Rabi' ibn Hadi hafizhahullah:

http://upload.ugm.ac.id/689slf-07052010-084700.mp3

(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1619/ )

Gunung tinggi diliput awanTerbang di langit malam bercahayakan rembulanTerdengar tanah “memanggil” tuanJatuh berdebam….bam!Rasakan hancurnya sekujur badanTerkaparlah sang guru teladanDi atas pangkuan “Keledai” fattan sang punakawan

Setelah dihadirkannya bukti di atas, apakah paduka mau tarajuk kepada fatwa Syaikh Rabi’ terkait sikap JELAS DAN TEGAS beliau terhadap kedua Syaikh Al Mar’i?

Ataukah paduka hanya menjadikan Syaikh Rabi’ sebagai hiasan dan kamuflase untuk bermegah-megah di hadapan ummat demi merekrut massa dan di saat yang sama Pasukan Khusus Aloloom Al-Hajuriyah bergerak tanpa ragu menyerang, mencela dan menghinakan Asy Syaikh Rabi’ dan para masyayikh di majelis beliau hafizhahumullah demi memuluskan program Hajuriyah dalam mencabik-cabik kehormatan para ulama Salafiyyah?

Gambar 49. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah tampilkan nama Asy Syaikh Rabi’ untuk gaet umat

Maka nampak jelas bagi kita semuanya bahwa Hajuriyun telah menjalankan strategi

DZULWAJHAIN:1.WAJAH PERTAMA, Kepada ummat secara umum mereka tampilkan fatwa-fatwa Asy Syaikh Rabi’ yang “mendukung” Al-Hajuri dan Hajuriyun untuk merekrut sebanyak banyaknya massa

48

Page 49: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

yang bisa menjadi pengikut dan pembelanya.2.WAJAH KEDUA, adapun majelis Khusus Aloloom di kalangan Gembong-gembong Hajuriyun, mereka jelas tanpa ragu telah mencerca dan menikam dari balik dapur mereka kehormatan Asy Syaikh Rabi’ dan para Masyayikh Dakwah lainnya. Allahumma.

Apakah ini salah satu bentuk yang dimaksud oleh Al-Hajuri sebagai JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA?!Ataukah ini merupakan bentuk pengelabuan, penipuan dan pengkhianatan kepada ummat dengan cara menikam dari belakang terhadap kehormatan dan kemuliaan ulama yang mereka jadikan “sandaran” fatwa?

Dari hasil umroh di atas juga menunjukkan secara jelas sikap tegas Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah yang menasehati secara keras “sebagian orang Indonesia” yang meragukan kedua Syaikh Al Mar’i dan bahkan menuduh hizbiyyahnya kedua Syaikh tersebut [bandingkan dengan kriteria tahdzir yang dikeluarkan oleh Al-Hajuri terhadap du’at di Indonesia dengan paparan “dosanya” sebagai muta’ashibin Mar’iyyain dan mutawaqqifin (baca: tidak mau berpihak kepada Hajuri)] nampak

jelas bahwa Asy Syaikh Rabi’ NYATA-NYATA TELAH MASUK DALAM KRITERIA YANG SEHARUSNYA DIJARH & DITAHDZIR oleh Hajuri dan Hajuriyyun.

Hampir-hampir saja mereka Jantan …dengan mencap Asy Syaikh Rabi’

sebagai Kibar Hizbi Jadid Mar’iyyain!

Sesungguhnya kita yang berada di Indonesia tidaklah lebih tahu permasalahan fitnah ini daripada Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah yang sejak awal fitnah telah terlibat langsung dan berupaya keras untuk memadamkan api fitnahnya. Maka bagaimana mungkin segenap Salafiyyin yang ada di Indonesia yang bersikap hati-hati di atas bimbingan Asy Syaikh Rabi’ untuk tetap mengakui keSalafiyyahan kedua Asy Syaikh Al Mar’i telah diganjar oleh Al-Hajuri dengan hadiah SK (Surat Keputusan) Tahdzir, sementara sang pembimbing itu sendiri (Asy Syaikh Rabi’) tidak mereka tahdzir??!

Iya, hampir-hampir saja mereka ini Jantan …dengan mencap Asy Syaikh Rabi’ sebagai muta’ashibin Mar’iyyain karena membela orang yang “tidak layak untuk

dibela” dan bahkan menasehati keras orang-orang Indonesia yang MENGHIZBYKAN MAR’IYYAIN.

Hanya saja tingkat keberaniannya masih … hampir-hampir saja mereka Jantan.

Sesungguhnya hamba yang penuh kelemahan ini –Allahummaghfirli- hanya ingin mengetuk rasa malu paduka dan orang-orang yang sebarisan dengan paduka, aloloom dan jaringannya. Tidakkah kalian bisa LEBIH BERANI BERSIKAP JUJUR dan JANTAN daripada bermain di depan layar seolah-olah memuliakan Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah akan tetapi di belakang layar malah mencerca dan menikam dari belakang kehormatan beliau beserta para ulama di sekitar beliau??! Inikah keberanian DUSTA DAN DOSA para Mujahirin yang kalian andalkan dalam menghadapi dosa-dosa “para majahil”?

Jika demikian keadaannya, sungguh hamba tidak merasa malu jika mengatakan kepada SAIF-SAIF

49

Page 50: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

(pedang-pedang) yang berseliweran di Dammaj: “Hamba yang dha’if ini benar-benar Penakut, hamba sama sekali tidak memiliki keberanian untuk memuliakan Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah akan tetapi di saat yang bersamaan hamba tega untuk menikam kehormatan beliau dari dalam!

Biarlah hamba menjadi seorang yang penakut dan menghindar jauh-jauh dari SAIF-SAIF DZULWAJHAIN kalian wahai Hajuriyun”.

Kalaulah tidak memiliki rasa mau di depan ummat, tidakkah paduka sekalian masih memiliki sisa-sisa rasa malu terhadap diri sendiri bahwa setelah menjatuhkan kehormatan para ulama Yaman yang meminta bimbingan dari Asy Syaikh Rabi, setelah menghinakan para ulama senior Mamlakah di sekitar Asy Syaikh Rabi’, bahkan menyifati Asy Syaikh Rabi’ dan orang-orang di sekitar beliau

dengan gelaran buruk, fitnah dan tuduhan murahan serta rendahan lagi kotor (karena bimbingan beliau tidak sesuai dengan hawa nafsu Hajuriyun) masih pula memiliki muka menampakkan diri dan bermegah-megah kepada ummat dengan berhiaskan nama Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah untuk melariskan dagangan fitnah kalian?

Hamba benar-benar takut bahwa paduka sekalian telah terjatuh kepada ciri-ciri kemunafikan. Allahul musta’an.

Mulianya Salim Al Hilaly dan “Malangnya” Ja’far Umar Thalib

Telah sama kita ketahui betapa besar peran Salim Al Hilaly dalam mencabik-cabik dakwah Salafiyyah di Indonesia bersama Irsyadiyyun dan Sururiyyun (dan bukan hanya Indonesia!) bahkan bertahun-tahun malang melintang di berbagai penjuru dunia dengan peran besarnya sebagai gembong besar beking Hizbiyyun Ihya’ut Turats yang mendunia bersama Ali Hasan Al Halaby dkk. atau yang lebih dikenal sebagai Masyayikh Urdun. Masih tersimpan rekam jejak kejahatannya ketika dia memuji gembong Irsyadiyyun Demokrathiyyun Chalid Bawazir sebagai si “Tangan Putih”, Masya Allah dan kita belum mendapatkan bukti bahwa Salim Al Hilaly telah bertaubat mencabut TAZKIYAHnya terhadap gembong Hizbi Irsyadi ini.

http://www.freelists.org/archives/salafy/12-2003/msg00005.html

Masih pula tersimpan rapi dokumen pujiannya terhadap Ihya’ut Turats di Jahra Kuwait yang juga pengundang Gembong Hizbi musuh dakwah dan musuh ulama, Abu Ishaq Al Huwainy Al Mishri (lihat gambar 50)

50

Page 51: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Gambar 50. Pamflet acara dauroh Abu Ishaq di Markas Ihya’ut Turats Jahra, Kuwait

Berikut bukti kejahatan Abu Ishaq:

( http://ibnusarijan.blogspot.com/2009/10/penghinaan-al-huwaini-terhadap-ahlus.html )

Kembali tentang sepak terjang Salim Al Hilaly dan Ihya’ut Turats ==============Nama Acara : Daurah Ilmiyyah ke-2Pelenggara : Lajnah Da'wah Wal Irsyad Jum'iyah Ihya’ut Turats Kuwait cabang JahraTanggal : mulai 4 s/d 9 September 2004 (bulan Desember datang ke Indonesia)Waktu acara : Ba’da Ashar (kira-kira pukul 15.00-17.00)Tempat : Masjid Saalim Ali As-ShabahAlamat : Jahra, Blok 91, Jahra-KuwaitPengisi : Syaikh Salim bin Ied Al-HilalyModerator : Abu Abdurrahman Rukayis At-Turatsiy Al-Anajiy Al-Kuwaitiy Al-Hizby Jabatan : Imam Masjid tempat diadakannya DaurahTranskriptor : Abu Muhammad Abdur Rahman

Isi TranskripTerjemah dalam bahasa InggrisModerator:

Peace and Mercy of Allah be upon you all, as you are always keep on the attending these meetings. This meetings are your ways to get closer to Allah. Then, your gains would weigh more in the day of judgment. We pray to Allah to use as for good reason (good knowledge).

Firstly, Guidance and Daawa Committee in the Society of the Revival of Islamic Heritage in Kuwait, the Al-Jahra Branch would like to invite you to attend a course that will starts today. It is going to tackle two things. The first is about the expression of the prophet's traditions (Al-Hadith). This book will be explained or interpreted by Sheikh Saleem Al-Hilaly from Jordan. May Allah be pleased with him and bestow upon him His Mercy. Secondary, Sheikh Salem Al-Hilaly will talk about another book. It is about the means of dealing with rulers in accordance with the true teaching of the Holy Quran and honored Sunnah (Traditions).

Sheikh Saleem Al-Hilaly is a well know figure. He is one of the student of the great scholar Al-

51

Page 52: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Albani. Shaikh Al-Hilaly has written many books. One of these is explanation of Al-Hadith expressions. Another one is the explanation of Riyadh Al-Saleheen (Paradise of the good). He also made many authentications for some great books. May Allah bless him. I leave you with the Sheikh now:

Sheikh Salem Al-HilalyWe pray to Allah to help us, forgive us and to bestow upon us His blessings. We seek refuge in Allah from our wrongdoing and the negative deed we do. Those who are shown the true way by Allah will find the true way. I bear witness that there is no other god but Allah and I bear witness that Mohammad is His Messenger and His slave. The best speech is that of Allah and the and the best guidance is that of the prophet –peace be upon him-. Every invented thing is a bedaa and every bedaa is a means to mislead, and every of these leads to the Hell fire.

Before we start explaining these two books, we pray to Allah that these meeting will be for the good of everybody. They will be a good start for the intended cooperation between Al-Albani centre in Jordan and Jam’iyyatuna Jam’iyyah Ihya’ut Turath in Kuwait, with the hopes that our efforts will deepen our track for daawa for the true Salafi trend.

I pray for those in Al-Jahra Branch for their efforts in doing what they are doing for the goodof our faith. May Allah bless them all. = = = = = = = = = =Transkrip dalam Arab

الشيخ ساليم الهاللي

إن إن الحمد لله نحمده ونستعينه و نستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسناوسيئات أعمالنا. من يهده الله فال مضَّل له ومن يضلَّل فال هادي له. وأشهد أن ال إله اآل الله وحده:ال شرك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله, أما بعد

وشر األمور محدث تها, وكَّل فإن أصدق الكالم كالم الله وخير الهدي هدي محمد:محدثة بدعة وكَّل بدعة ضاللة وكَّل ضاللة في النار, و بعدأيها اإلخواة الكرام, قبَّل أن نبداء بشرح هذين الكتابين النفيسين بسأل الله سبحانه

بين مركزكم مركز اإلمام مثمر وتعالى أن تكون هذه البداية بداية خير مستمر

جمعية إحياء ألتراث اإلسالمي فيجمعيتنااأللباني في األردن و بين

هذه الدعوة السلفية الكويت إنشاء الله نعمق مسار هذا العصر, ونشكر إخواني في في ).......... ليستمر العطاء العلمي (المباركة

فرع الجمعية في الجهراء على إستظفتهم لي وحسن ظنهم بأخيهم, نسأل الله سبحانه .وتعالى أن يجعلني خيرا مما يظنون ويغفرلي ماال يعلمون, إنه ولي ذلك والقادر عليه

Perhatikanlah wahai saudaraku, pengakuan Syaikh Salim terhadap Ihya’ut Turats, dan cukup ini

dikatakan sebagai Tazkiyah atas peran serta Jum’iyyah Hizbiyyah tersebut dalam dakwah yang mulia dan mubarakah ini dengan cara mencabik-cabik ukhuwah imaniyah segenap ikhwah salafiyyin di seluruh dunia (Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un).=========Tetapi demikianlah keadilan di mata manusia, walaupun dia adalah gembong besar kelas dunia yang bertahun-tahun malang melintang menjadi beking Hizbiyyun Turatsiyyun, asal dia datang ke Darul Hadits Dammaj, menyatakan sikap idemnya, mengeluarkan pujiannya, tak perlu lagi bagi dirinya untuk mengikuti syarat-syarat taubat yang sedemikian ketat sebagaimana syarat

52

Page 53: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

yang diajukan kepada da’i lokal Ja’far Umar Thalib26 karena dia belum menyatakan taubatnya di depan Syaikhuna (lihat gambar 51).

Gambar 51. Screenshot situs Aloloom. Menengok Kembali Taubat Mubtadi’ah, Abu Fairus.

Bahkan Salim Al Hilaly langsung diberi “jubah dan kursi” kemuliaan dengan mengisi Dauroh di Darul Hadits Dammaj. Maka diapun menjadi rujukan, dinukil ucapannya, menjadi teman seperjuangan dan buah bibir di sana. Masya Allah.Sayang di sayang Ja’far Umar Thalib tidak jadi melanjutkan perjalanannya seusai umroh ke Dammaj (sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh SMS Wintazon Semarang dan Adam Jogja), menempuh jalur yang sama sebagaimana jalur yang ditempuh oleh Salim Al Hilaly27.

Telah sama kita maklumi bahwa setelah bertahun-tahun bahu membahu bersama Ihya’ut Turats dan jaringannya, Salim Al Hilaly pada akhirnya memiliki mauqif yang berbeda dengan Ali Hasan terkait sikap mereka terhadap Ihya’ut Turats. Atau mungkin yang lebih tepat adalah Ihya’ut Turats telah mengubah mauqifnya kepada Salim Al Hilaly karena permasalahan yang timbul terkait kucuran dana untuk pembangunan Markaz Al Albani. Tidak ada pilihan lain bagi Ihya’ut Turats kecuali “menceraikan” Salim Al Hilaly. Dan tidak ada pilihan lain bagi Salim Al Hilaly kecuali harus menempuh satu-satunya pilihan, “berlepas diri” dari Ihya’ut Turats.

Maka:1. Kepada mereka Hizbiyyun Sururiyyun Turatsiyyun yang selama ini merasa dibekingi oleh Ali Hasan Al Halaby dan mengelu-elukan karya tulis dan tahqiqnya, sungguh kalian telah dininabobokan oleh para DOKTOR dan MAGISTER Indonesia jebolan Universitas Madinah itu sehingga kalian tertidur lelap bertahun-tahun bersama beking Ali Hasan tanpa diberitahu berbagai sepak terjangnya yang menciutkan nyali dan rasa malu.2. Kepada sesiapa saja yang “merasa” telah memuliakan Salim Al Hilaly sebagai ulama teman seperjuangan…

Hamba mengusulkan agar karya tulis beliau berdua disempurnakan lebih jujur sehingga tertulis jelas:

1. Ditulis oleh: Ali Hasan “Ibnul Qayyim Al Jauziyah” Al Halaby2. Ditulis oleh: Salim bin ‘Ied “Yusuf Al Qaradhawy” Al Hilaly

Sungguh hamba tidak bermaksud -sama sekali- untuk membikin lelucon yang tidak sopan apalagi bersikap kurang ajar kepada para ulama karena akhlaq kedua orang tersebut memang tidak pantas untuk ditiru apalagi dipuji oleh umat.

26 Bukan untuk membandingkan bobot penyimpangan kedua orang ini, hanya saja Salim Al Hilaly telah ma’ruf dikenal sebagai CORONG HIZBIYYUN DAN BEKING HIZBIYYUN KELAS DUNIA.

27 Walaupun ini juga tidak menjamin bahwa dia akan semujur nasib Salim Al Hilaly, kasus “air susu dibalas dengan air tuba” Kisah Al Ustadz Abul Mundzir Dzul Akmal yang membela Dammaj habis-habisan, lantas kini dikecam habis-habisan, hendaklah menjadi pelajaran bagi kita semua. Habis manis sepah dibuang, air ditelan, ampas dibuang.

53

Page 54: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Maksud hamba, 1.Bagi Sururiyyun yang telah terlanjur mengelu-elukan dan memuji Ali Hasan Al Halaby,maka hendaklah pujian tersebut diambilnya kembali karena dia tidak berhak untuk mendapatkan pujian tersebut. Silakan sekarang mengeluh-eluhkan dan jangan lupa berikanlah pujian itu kepada yang berhak menerimanya yakni Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah karena karya tulis yang diaku sebagai karya Ali Hasan Al Halaby ternyata tidak lebih dari “mencuri” kitab Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah yang diberinya pengantar dan penutup saja.2.Bagi mereka yang punya standart ganda dan punya “stempel” untuk melegalisir keabsahan taubat tetapi kendor manhaj taubat kepada Salim Al Hilaly dan memuji-mujinya maka ambillah kembali pujian dan pemuliaan kepadanya karena dia tidak berhak untuk mendapatkannya. Silakan sekarang mengeluh-eluh dan jangan lupa berikanlah pujian dan pemuliaan itu kepada yang berhak

menerimanya yakni Yusuf Al Qaradhawy karena Salimpun telah melakukan perbuatan tak terpuji sebagaimana saudaranya di atas.

Kalau paduka sekalian masih merasa belum “ngeh’ dengan uraian di atas, silakan mendengarkan dengan penuh seksama dan dalam tempo yang setenang-tenangnya oleh-oleh umroh berupa faidah ilmiyah dari Asy Syaikh Abdullah Al Bukhari hafizhahullah:

http://upload.ugm.ac.id/602Salahkaprahsalafi_04_hari_ke_1_sesi

%204_Al_Ustadz_Abu_Karimah_Askari_oleh-oleh_umroh.mp3

(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1642)

Adapun yang merasa sebagai teman seperjuangan Salim Al Hilaly, sungguh nasib anda sekalian lebih memilukan dan memalukan karena ternyata teman seperjuangan anda, Salim Al Hilaly tidak lebih dari “pencuri” yang “mencuri harta majikan/induknya yakni Yusuf Al Qaradhawy. Saya tidak perlu mengajari paduka Khalifah Jarh wat Ta’dil beserta segenap jajarannya sekalian bahwa Yusuf Al Qaradhawy adalah gembong besar Ikhwanul Muslimin yang tidak pantas untuk dipuji dan bahkan dialah yang telah ditahdzir oleh Al ‘Allamah Al Muhaddits Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah.

Maka bagaimana mungkin Khalifah dakwah paling murni sejawat. Imam Jarh wat Ta’dil sampai

menTA’DIL orang yang sedemikian MULIA hanya karena Salim memuliakannya??! Disimpan dimana ilmu jarh wat ta’dil dan “kemurnian dakwah sedunianya” dalam menyikapi

taubatnya BEKING HIZBI KELAS KAKAP MENDUNIA yang bertahun-tahun malang melintang bersama kejahatan dakwah Ihya’ut Turats?!

Apakah dosanya dan menjadi beking dalam mencabik-cabik persatuan dan kesatuan Salafiyyin seluruh dunia dengan dakwah hizbiyyahnya dan dinar Kuwaitnya Ihya’ut Turats sepantasnya untuk

dipandang sekedipan mata hanya karena dia idem dengan Khalifah sehingga

pantas untuk mendapatkan “FREE PAS” kartu Taubat serta bonus imbalan kemuliaan dan kursi kehormatan dengan mengisi Daurah Di Darul Hadits Dammaj? Haihata….haihata

Dan sungguh vonis-vonis “KEADILAN” dan dakwah milik mereka yang “DIJAMINAN KEBENARANNYA” oleh Al-Hajuri telah melahirkan “bayi-bayi” penebar kerusakan dan angkara murka setelah sekian lama mengandung “janin-janin” kedhaliman dan kedurhakaan kepada para ulama dakwah Salafiyyah yang telah dicabik-cabik kehormatannya, baik secara terselubung maupun secara terang terangan.

54

Page 55: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

Yang dikejar28 tidak didapat, yang dikandung29 berceceran

Iya, “Janin” kedurhakaan dan tikaman-tikaman keji terhadap kehormatan para Masyayikh Dakwah Salafiyyah yang berada di “kandungan” Majlis Khas Aloloom Al-Hajuriyah telah “dipaksa lahir” oleh Salafiyyin sehingga kita semuanya bisa menyaksikan BUKTI NYATA BAYI DURJANA DAN ANGKARA MURKA ALOLOOM AL-HAJURIYAH. Walhamdulillah.Teringat hamba dengan ayat Allah :

“Mereka membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya”

Bayi durjana angkara murka Hajuriyah yang akan memuliakan siapapun yang mau bersama mereka dan siap untuk menjarh, mentahdzir dan mencabik-cabik kehormatan siapapun yang tidak mau bergabung sejalan dengan mereka. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un.

Hampir-hampir saja mereka jantan dengan menggelari para ulama dan

seluruh Salafiyyin yang tidak mau seia sekata dengan mereka sebagai MADKHALIYYUN.

Hanya saja KEBERANIANNYA masih dalam taraf Hampir-hampir saja mereka jantan. Wallahu a’lamu bishshawab.

Demikianlah jawaban sederhana dari kita akan sikap yang diharuskan oleh Al-Hajuri untuk diputuskan. Kita tidak peduli apakah paduka kecewa dan harus menggigit jari (dan walaupun harus menggigit seluruh jarinya) (lihat gambar 52)

Gambar 52. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah memaksa kita harus bersikap tegas dan jelas

Kitapun tidak akan pernah ridha apalagi bergabung dengan sekumpulan orang yang bersikap lancang dengan mencela dan merendahkan kehormatan dan kemuliaan para Masyayikh Dakwah Salafiyyah atas nama JAMINAN KEBENARAN Al-Hajuri = AL HAQ SUDAH TERANG BENDERANG walaupun dengan ini dihinakan oleh mereka sebagai taqlid buta, wal ‘iyadzubillah.

Ketahuilah wahai saudaraku, daging para ulama itu beracun –rahmat Allah atas mereka- , dan

28 Fatwa dan dukungan para Masyayikh Dakwah29 penghinaan dan pelecehan terhadap para Masyayikh Dakwah

55

Page 56: Hampir-hampir mereka JANTAN

Hampir-hampir saja… mereka… jantan

kebiasaannya, Allah akan membongkar kebejatan orang-orang yang berani bersikap lancang dengan mengurangi hak mereka dan ini merupakan perkara yang telah maklum, menggunjing mereka dengan perkataan palsu dan dusta adalah fitnah yang keji.

Melemparkan kedustaan kepada orang yang telah dipilih Allah untuk membangkitkan ilmu diantara umat adalah perangai buruk lagi tercela.

Allah telah menempatkan kedudukan ulama bagaikan bintang gemintang di langit, menjadi petunjuk dalam kegelapan, baik di darat maupun di lautan dan kaum muslimin sepakat di atas bimbingan dan pengajaran mereka.

Bagaimana mungkin kita akan bergabung dengan sekumpulan manusia yang bertubi-tubi mencela, mencerca dan mengoyak-ngoyak kehormatan para ulama dakwah? Na’udzubillahi min dzalik. Tiada gading yang tak retak, jika ada kesalahan maka kesalahan itu datang dari diri saya atau syaithan, kiranya dapat memberikan pencerahan bagi kita semua. Wallahu a’lam. Penyusun: Abu Dzulqarnain Abdul Ghafur Al Malanji

56