Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    1/39

    Contoh Proposal Kewirausahaan Pengolahan Mie Berbahan Baku Daging Ikan :Karya Tulis Ilmiah : http://karyatulisilmiah.com

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    2/39

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    3/39

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    4/39

    UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    5/39

    UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    6/39

    UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    7/39

    mso-margin-top-alt:auto;margin-right:0cm;mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:0cm;mso-pagination:widow-orphan;mso-outline-level:1;font-size:24.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;font-weight:bold;}

    h2{mso-style-priority:9;mso-style-unhide:no;mso-style-qformat:yes;mso-style-link:"Heading 2 Char";mso-margin-top-alt:auto;margin-right:0cm;mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:0cm;mso-pagination:widow-orphan;mso-outline-level:2;font-size:18.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";

    mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;font-weight:bold;}

    a:link, span.MsoHyperlink{mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;color:blue;text-decoration:underline;text-underline:single;}

    a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed{mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;color:purple;

    text-decoration:underline;text-underline:single;}p

    {mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-margin-top-alt:auto;margin-right:0cm;mso-margin-bottom-alt:auto;margin-left:0cm;mso-pagination:widow-orphan;font-size:12.0pt;font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";

    mso-fareast-theme-font:minor-fareast;}span.Heading2Char

    {mso-style-name:"Heading 2 Char";mso-style-priority:9;mso-style-unhide:no;mso-style-locked:yes;mso-style-link:"Heading 2";mso-ansi-font-size:13.0pt;mso-bidi-font-size:13.0pt;font-family:"Cambria","serif";

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    8/39

    mso-ascii-font-family:Cambria;mso-ascii-theme-font:major-latin;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-fareast;mso-hansi-font-family:Cambria;mso-hansi-theme-font:major-latin;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:#4F81BD;mso-themecolor:accent1;font-weight:bold;}

    span.Heading1Char{mso-style-name:"Heading 1 Char";mso-style-priority:9;mso-style-unhide:no;mso-style-locked:yes;mso-style-link:"Heading 1";mso-ansi-font-size:14.0pt;mso-bidi-font-size:14.0pt;font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-font-family:Cambria;mso-ascii-theme-font:major-latin;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:major-fareast;

    mso-hansi-font-family:Cambria;mso-hansi-theme-font:major-latin;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-theme-font:major-bidi;color:#365F91;mso-themecolor:accent1;mso-themeshade:191;font-weight:bold;}

    .MsoChpDefault{mso-style-type:export-only;mso-default-props:yes;font-size:10.0pt;mso-ansi-font-size:10.0pt;

    mso-bidi-font-size:10.0pt;}@page Section1{size:595.3pt 841.9pt;margin:3.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm;mso-header-margin:35.4pt;mso-footer-margin:35.4pt;mso-paper-source:0;}

    div.Section1{page:Section1;}

    /* List Definitions */@list l0

    {mso-list-id:1640916176;mso-list-template-ids:-2078791822;}

    @list l0:level1{mso-level-start-at:8;mso-level-tab-stop:36.0pt;mso-level-number-position:left;text-indent:-18.0pt;}

    ol{margin-bottom:0cm;}

    ul{margin-bottom:0cm;}

    -->

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    9/39

    Proposal KewirausahaanPengolahan Mie Berbahan Baku Daging Ikan

    A. JUDUL KEGIATAN

    Pengolahan MieBerbahan Baku Daging Ikan tenggiri.

    B. LATAR BELAKANG

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    10/39

    Mie merupakan produk makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi olehmasyarakat Indonesia. Konsumsi mie di Indonesia tercatat sebagai yang terbesarkedua di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC) (Astawan, 1999). Duniaperdagangan mengenal mie dalam berbagai macam produk, seperti mie basah, miekering, mie soun dan mie bihun. Masing-masing jenis mie ini berbeda dalam bahanbaku dan sistem pengolahannya. Mie basah dan mie kering terbuat dari bahan bakutepung terigu, yang membedakan antara keduanya adalah di akhir prosesnya, padamie kering dilakukan tahap pengeringan produk sebelum dipasarkan, sedangkan miebasah tidak. Mie soun dan mie bihun berturut-turut menggunakan bahan bakutepung beras yang kaya akan kandungan amilosa dan tepung sagu yang kayaamilopektin (keduanya karbohidrat). Dalam skala terbatas dikenal juga adanyamie tiwul dan mie tapioka yang bahan utamanya terbuat dari singkong atau ketelapohon. Ada beberapa kelebihan mie dibandingkan dengan bahan pangan utamalainnya, antara lain adalah kandungan nutrisinya yang cukup lengkap, rasanyayang khas dan terutama adalah karena produk mie sering dikemas dalam bentukyang praktis.

    Meskipunkandungan gizi pada mie cukup lengkap, namun nilai kandungan gizi pada produkmie ini masih sangat rendah, terutama kandungan proteinnya. Karena bahan bakuutamanya adalah tepung terigu, tepung tapioka atau tepung beras, maka kandungan

    nutrisi yang terbesar pada mie dan produk olahannya adalah karbohidrat.Kandungan gizi yang rendah ini telah membuat produk mie, walaupun cukup banyakdikonsumsi masyarakat Indonesia, tetapi bukanlah menjadi makanan yang favoritdan memiliki gengsi tinggi. Justru sebaliknya, muncul persepsi (image) dimasyarakat bahwa mie adalah makanan anak kos, makanan kelas bawah, yang dimakanoleh orang-orang yang tidak punya uang, dan hanya membutuhkan karbohidratsebagai penghasil energi. Sementara itu, memasuki era globalisasi Indonesia akanmengalami dua masalah gizi ganda, yaitu masalah kekurangan gizi dan masalahresiko penyakit yang ditimbulkannya (Azwar, 2002). Keadaan ini tentu saja perludiperbaiki dengan menambahkan bahan makanan yang memiliki kandungan protein dannilai gizi lainnya yang tinggi pada mie dan produk olahannya.

    Penambahanikan sebagai bahan campuran membuat mie sangat prospektif untuk dikembangkan,mengingat ikan adalah salah satu bahan makanan yang murah, banyak disukai olehmasyarakat Indonesi, memiliki citarasa yang khas, tersedia melimpah dankandungan gizinya relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber proteinhewani lainnya seperti daging sapi, ayam, telur, bahkan susu sekalipun. Selainkandungan nutrisinya yang lengkap, daging ikan juga dilengkapi dengan beberapavitamin lainnya, seperti vitamin E, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu jugadaging ikan memiliki kandungan asam amino essensial yang cukup lengkap, bahkanbeberapa jenis ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang diketahui mempunyaikhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan membantu mencegah serangan

    penyakit jantung. Dengan menambahkan daging ikan sebagai bahan pembuat mie,diharapkan nantinya selain dapat memberikan tambahan citarasa pada produkmie, juga dapat memberikan tambahan kandungan nutrisi pada mie dan produkolahannya, sehingga nantinya mie dapat menjadi salah satu bahan makanan yangmemiliki nilai gizi yang tinggi.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    11/39

    C. RUMUSANMASALAH

    Banyakpersepsi yang muncul di masyarakat bahwa mie adalah makanan anak kos, makanankelas bawah, yang dimakan oleh orang-orang yang tidak punya uang, dan hanyamembutuhkan karbohidrat sebagai penghasil energi. Mungkin salah satu faktornyakarena dari bahan baku produksi menggunakan bahan utamanya tepung terigu,tepung tapioka atau tepung beras, sehingga nilai kandungan gizi pada produk mieini masih sangat rendah, terutama kandungan proteinnya. Penambahan ikan sebagaibahan campuran membuat mie sangat prospektif untuk dikembangkan, Karena selainkandungan nutrisinya yang lengkap, daging ikan juga dilengkapi dengan beberapavitamin lainnya, seperti vitamin E, vitamin B, dan vitamin C.

    Denganmenambahkan daging ikan sebagai bahan pembuat mie, diharapkan nantinyaselain dapat memberikan tambahan citarasa pada produk mie, juga dapat memberikantambahan kandungan nutrisi pada mie dan produk olahannya, sehingga nantinya mie

    dapat menjadi salah satu bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi.

    D. TUJUANKEGIATAN

    Tujuandari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membuat produk mie yang memilikinilai gizi tinggi, memberikan pilihan yang tepat bagi masyarakat tentang produkmakanan yang berkualitas dan sehat (health food) melalui perbedaan kandungannutrisi, penampilan, aroma, warna dan tekstur antara mie yang dibuatdengan menambahkan daging ikan sebagai salah satu bahan pembuatnya dan mie yangdibuat tanpa tambahan daging ikan serta mengetahui persepsi masyarakat tentangcitarasa, kandungan nutrisi mie dan peluang pengembangan produk mie yang dibuatdengan tambahan daging ikan.

    E. LUARAN YANGDIHARAPKAN

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    12/39

    150%'>Melaluikegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan mie yang memiliki kandungan nutrisiyang tinggi, sehingga mie bukan lagi menjadi bahan makanan yang dianggap kelasrendah, selain itu produk mie yang dihasilkan juga diharapkan dapat menjadisalah satu alternatif pengembangan produk mie yang selain memiliki citarasatinggi, juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi bagi berbagai jenis mie danproduk olahannya.

    F. KEGUNAANKEGIATAN

    Kegiatanpengolahan mie berbahan baku daging ikan ini berguna untuk :

    Memperkenalkan kepada masyarakat suatu inovasibaru tentang pengolahan mie berbahan baku daging ikan.

    Memperkenalkan suatu produk baru yangmenghasilkan produk yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi.

    Menciptakan lapangan pekerjaan baru terutamabagi mahasiswa yang melakukan kegiatan ini setelah menyelesaikan studi diUnsyiah dan bagi masyarakat.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    13/39

    Menambah wawasan bagi mahasiswa yangmengikuti kegiatan ini.

    Memberi keuntungan yang cukup besar.

    G. GAMBARAN UMUMRENCANA USAHA

    - Produk

    Produk yang dihasilkan akan memenuhi

    kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau, menghasilkan suatu produkyang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi dan sehat (Healthy Food). Hasilpengolahannya masih dalam bentuk mie basah dan cocok juga diolah dengan bahanpenganan lainnya.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    14/39

    150%;tab-stops:18.0pt 27.0pt list 36.0pt left 45.0pt 54.0pt'>-Persaingan Pasar

    Produk mie berbahan baku daging ini akan meningkatknpersaingan pasar karena mie berbahan baku daging ikan ini mengandung nutrisitinggi dan akan menjadi menu tambahan sebagai pilihan di tempat-tempat sentralpenjualan mie.

    -Harga

    Produk mie berbahan baku daging ikan tidak jauh berbeda dengan harga mie yang tidak menggunakandaging ikan, hal ini karena mie berbahan baku daging ikan tergolong makananyang mempunyai kandungan nutrisi tinggi. Hal ini dapat meningkatkan minatmasyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

    -Distribusi

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    15/39

    Proses pemasaran mie berbahan baku dagingikan ini menggunakan sistem door to door serta menerima pesanan dari luar.Selain itu pemasarannya juga dipromosikan di beberapa tempat penjualan mie,seperti tempat Matahari Bakso Setui, Isaura Peunayong, Ramayana BaksoPeunayong, Bakso Idola Peuniti, Mas Min Bakso Neusu, Master Bakso Darussalam,Mie Razali, Mie Simpang 5, Mie Midi dan Mie Lala.

    H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    I. Bentuk, Loka

    sidan Waktu Kegiatan

    1. BentukKegiatan

    Program inibergerak dalam bidang industri kecil (Home Industry) yang proses pemasarannyadengan sistem door to door dan juga menerima dalam bentuk pesanan. Untukmemperkenalkan mie berbahan baku daging ikan ini kepada masyarakat luas akan

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    16/39

    dipasang suatu iklan (spanduk) disekitar tempat produksi dan juga dipromosikandi tempat-tempat penjualan mie olahan.

    2. Lokasi danWaktu Kegiatan

    Kegiatan ini akan dilaksanakan di daerah Tembalang Semarang

    II. Pelaksana

    Pelaksana dalamkegiatan ini adalah dalam bentuk perorangan yaitu nama Hamdun Naja NIM 26020113140106Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan .

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    17/39

    III. Keunggulan /Novelty

    Keunggulan dariproduk ini menunjukkan bahwa penambahan daging ikan sebagai bahan pembuat mie

    dapat meningkatkan kandungan protein pada mie yang dihasilkan, juga terdapatpeningkatan kualitas penampilan, aroma, warna, dan tekstur pada mie ikan yangdihasilkan dengan mie yang dibuat tanpa penambahan daging ikan.

    IV. Alat danBahan

    1. Alat

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    18/39

    Alat-alat yangakan digunakan adalah mixer adonan mie, mesin penipis dan pemotong mie, baskom,kain kasa/kain penutup, kipas angin, ember, penampan, sendok rebus, kompor,minyak tanah, timbangan.

    2. Bahan

    Bahan yang akandigunakan adalah ikan tenggiri, tepung terigu protein tinggi, tepung kanji,air, garam, air ki (air abu), pelembut mie, mentega, gincu warna kuning, minyakgoreng.

    * Penggunaantepung terigu protein tinggi adalah untuk mendapatkan hasil mie yangbaik, kalis dan tidak mudah putus (Kandungan proteinnya 12-13 % seperti tepungBogasari Kereta Kencana atau Cakra Kembar).

    * Air abu adalah untuk mengenyalkan mie, beningdan tidak berbau, biasanya dijual di pasar tradisional

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    19/39

    /span>

    V. Langkah-Langkah Pengolahan

    1. Ikan segardibersihkan, lalu dipotong ambil bagian dagingnya saja tulang dan kulitnyatidak bisa dijadikan adonan, serta cuci hingga bersih.

    2. Dalam wadah plastik, aduk tepung, dagingikan, air abu, garam, pelembut mie dan mentega.

    3. Tambahkan air yang telah ditambah pewarna

    secukupnya, aduk rata lalu gumpalkan.

    4. Sebelum digiling, diamkan adonan mie selama 15menit agar adonan tidak mudah putus (kenyal).

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    20/39

    SV'>5. Giling dengan gilingan mie dari ukuranbesar sampai ukuran kecil, tiap ukuran gilingan digiling 2-3 kali sampai licindan berwarna rata.

    6. Setiap lembaran gilingan yang sudah licinditaburi tepung kanji supaya tidak lengkat pada saat pemotongan mie.

    7. Cetak mie dengan alat pemotong mie, taburikembali dengan tepung kanji supaya tidak lengkat dan mie siap direbus.

    Rebus dalam air mendidih hingga matang, lalu angkat kemudian lumuri minyak goreng, aduk rata dan mie siap untuk diolah.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    21/39

    pt 54.0pt'>I. BIAYA

    Rincian

    Volume

    Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    22/39

    Bahan

    - Tepung terigu

    - Tepung

    kanji

    - Ikan

    - Garam

    - Air Abu

    - Pelembut mie

    - Men

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    23/39

    tega

    - Gincu

    - Minyak goreng

    - Minyak kompor

    1 sak 25 kg

    1 kg

    12,5 kg

    0.5 kg

    1 Botol kecap

    2 sdt

    1 kg

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    24/39

    .0pt 54.0pt'>1 sachet

    2 kg

    5 Liter

    170.000

    7.000

    20.000

    6.000

    5.000

    2.000

    14.000

    2.000

    9.000

    3.000

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    25/39

    170.000

    7.000

    250.000

    3.000

    5.000

    2.000

    14.000

    2.000

    18.000

    15.000

    Total

    Rp 486.000

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    26/39

    Biaya yangdibutuhkan untuk sekali produksi (perhari) yaitu Rp 486.000

    Jadi Total biayaselama 30 x produksi (30 hari) adalah

    = Rp 486.000 x 30= Rp 14.580.000 (Empat Belas Juta Lima Ratus Delapan Puluh RibuRupiah).

    *Biaya untukperalatan diabaikan

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    27/39

    /span>

    J. JADWALKEGIATAN

    Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan mulai dari tanggal 2 Agustus sampaidengan 31 Agustus 20016 (Terlampir). Rincian kegiatan produksi mie rutinsetiap hari mulai dari jam 08.00-12.00 WIB dan setelah itu langsung didistribusi ke tempat-tempat penjualan mie olahan. Karena kualitas mie hanyabertahan untuk 1 hari. Lokasi distribusi berjumlah 10 tempat, target per lokasi5 kg/hari.

    *Penambahan produksi mie (kg) tergantung permintaan.

    * Produksi lanjutan akan terus berlangsung yang dilakukanoleh mitra usaha.

    M. ANALISIS USAHA

    1. Analisis kelayakanusaha

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    28/39

    a. Modal

    Modal per hari untuk bahanhabis pakai Rp 486.000

    Modal selama 1 bulan / 30hari = Rp 30 x 486.000

    &n

    bsp;= Rp 14.580.000

    b. Hasil produksi mie perhari 70 kg

    Hasil penjualan selama 30hari = Jumlah produksi x jumlah hari x harga jual

    = 70 kg x 30 hari x Rp 8.000

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    29/39

    = Rp 16.800.000

    c. Keuntungankotor= hasil penjualan - modal

    = Rp 16.800.000 Rp 14.580.000

    &nbs

    p;= Rp 2.220.000

    d. Keuntungan setelahpajak 10 % = Rp 2.220.000 Rp 222.000

    = Rp 1.998.000

    Jadi keuntungan bersih

    selama kegiatan 30 hari adalah Rp 1.998.000

    Keuntungan bersih per haritiap kali produksi adalah Rp 1.998.000/30

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    30/39

    lang=FI style='mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black;mso-ansi-language:FI'> = Rp 66.600

    f.Kelayakanusaha= Rp 486.000 + Rp 66.600

    = Rp552.600

    = Rp 552.600/Rp 486.000

    = Rp 1,14 satuan

    Jika diasumsikan pertahun (360 x produksi)

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    31/39

    = Rp 14.580.000 + (12 x Rp 1.998.000)

    = Rp 14.580.000 + 23.976.000

    = Rp 38.556.000

    &n

    bsp;= Rp 38.556.000/Rp 14.580.000

    = 2.64 satuan

    Artinya selama setahun setiap modal 1 satuan, makadidapat kembalian modal sebesar 2.64 satuan. Jadi ini hanyalah pendugaan untuk melakukanusaha ini, jadi untuk mengetahui kisaran pengeluaran dan pemasukan .

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    32/39

    II. RancanganKelayakan Usaha

    No.

    Parameter

    Bobot

    Nilai

    Point

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    33/39

    border-top:none;mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-alt:solidwindowtext .5pt; padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>

    1.

    Pemasaran

    3 (sangat mudah)

    2 (mudah)

    1 (sulit)

    5

    10

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    34/39

    pt 36.0pt'>2.

    Bahan

    3 (sangat mudah)

    2 (mudah)

    1 (sulit)

    3

    9

    3.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    35/39

    mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext.5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>

    Koki

    3 (sangat mudah)

    2 (mudah)

    1 (sulit)

    5

    15

    4.

    Permintaan

    3 (sangat mudah)

    2 (mudah)

    1 (sulit)

    5

    15

    Total

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    37/39

    none;border-bottom:solid windowtext 1.0pt;border-right:solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt:solid windowtext .5pt;mso-border-left-alt:solid windowtext.5pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>

    49

    Keterangan Nilai

    Point

    1. Sangat layak = 54-38

    2.

    Layak= 37-28

    3. Kurang layak = 27-18

    Total point

    adalah 49 yang pada keterangan sangat layak, sehingga usaha ini sangat layakuntuk dijalankan.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    38/39

    style='mso-fareast-font-family:"Times New Roman";color:black'>


    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2002. Mie Basah. dalam Buletin TeknologiPangan dan Agroindustri. Vol. 1 Nomor 4. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi-IPB. Bogor.

    Astawan, M. 1999.Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Azwar, A. 2002. Pengantar Pedoman Umum Gizi Seimbang.Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

  • 7/26/2019 Hamdun Naja 26020113140106 Business Plan

    39/39

    Hadiwiyoto, S. 1993.Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

    Ilyas, S. 1983. Teknologi Refrigerasi HasilPerikanan. Jilid I : Teknik Pendinginan Ikan, Universitas Indonesia Press.Jakarta.

    Moeljanto. 1992.Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Soekanto, T.S. 1985. Penilaian Organoleptik untukIndustri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.