5
HAMA PADA PENANGKARAN TANAMAN SEMANGKA Citrullus vulgaris Disusun oleh: Fiendi Setyo Budi A4109207 TEKNIK PRODUKSI BENIH KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKHNIK NEGERI JEMBER TAHUN 2011

Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

  • Upload
    tulus

  • View
    257

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

8/7/2019 Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

http://slidepdf.com/reader/full/hama-pada-penangkaran-tanaman-semangka 1/5

HAMA PADA PENANGKARAN TANAMAN

SEMANGKA

Citrullus vulgaris

Disusun oleh:

Fiendi Setyo Budi

A4109207

TEKNIK PRODUKSI BENIH

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKHNIK NEGERI JEMBER 

TAHUN

2011

Page 2: Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

8/7/2019 Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

http://slidepdf.com/reader/full/hama-pada-penangkaran-tanaman-semangka 2/5

HAMA PADA PENANGKARAN TANAMAN SEMANGKA

SEMANGKA (Citrullus vulgaris)

Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua

Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika

dilakukan oleh para pelayar dari

pedagang. Buah semangka memiliki

daya tarik tersendiri dari buahnya yang

segar dan manis. Kandungan airnya

mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan

sisanya adalah vitamin. Semangka

termasuk tanaman musim kering, tetapi

akhir-akhir ini dengan teknologi yang

makin berkembang, semangka dapat

ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat, tanaman semangka

membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.

Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang

penyakit, serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan teknologi

budidaya semangka di daerah Sub-tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya

(tropika). Jenis-jenis baru baik, hibrida yang diploid (semangka berbiji) maupun yang

triploid (semangka tak berbiji), telah banyak dikembangkan dengan kualitas buah dan

hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis (varietas asalnya).

Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini

disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan hormon,

pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit tanaman, pengaruh cuaca

 /iklim, serta teknis budidaya petani.

Page 3: Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

8/7/2019 Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

http://slidepdf.com/reader/full/hama-pada-penangkaran-tanaman-semangka 3/5

Hama Pada Buah Semangka

Hama tanaman semangka dapat digolongkan dalam 2 kelompok: hama yang tahan dan

tidak tahan terhadap peptisida.

Hama yang tidak tahan terhadap pestisida

(Kutu daun, bentuk seperti kutu), umumnya

 berwarna hijau pupus, hidup bergelombol, tidak 

 bersayap, dan mudah berkembang biak. Gejala

yang terjadi daun berberecak kuning,

  pertumbuhannya terhambat. Pengendalian

dilakukan secara non kimiawi dan kimiawidengan obat - obatan. Hama kedua adalah

hama yang tahan terhadap pestisida seperti: tikus, binatang piaraan (kucing, anjing dan

ayam ). Pengendallian: menjaga pematang selalu bersih, mendirikan pagar yang

mengelilingi tanaman, emasangan suatu alat yang menghasilkan bunyi - bunyian bila

tertiupangin dan diadakan pergiliran jaga.

Hama yang sering menyerang tanaman

semangka (yang diserang daun) yaitu hama

kumbang Caccinelid ( Sinharmonia

Octamaculta ) atau bahasa daerahnya

disebut Koronang, binatangnya kecil berwarna

merah kekuningan, kadang bulat berbintik 

hitam.

Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Insektisida Sevin 85 S, Dursban,

Bayrusil dengan dosis 2 CC/Liter air.

Page 4: Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

8/7/2019 Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

http://slidepdf.com/reader/full/hama-pada-penangkaran-tanaman-semangka 4/5

Hama

a. Thrips

Berukuran kecil ramping, warna kuning

pucat mempunyai sungut badan beruas-

ruas. Cara penularan secara mengembara

dimalam hari, menetap dan berkembang biak.

Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau

Pestona.

b. Ulat Perusak Daun

Berwarna hijau dengan garis hitam / berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun

dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang.

Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.

c. Tungau

Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan kehijauan berukuran kecil mengisap

cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan

daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot Natural BVR atau Pestona.

d. Ulat TanahBerwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan

bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas - tunas muda, ulat dewasa

memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah

yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat

Page 5: Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

8/7/2019 Hama Pada Penangkaran Tanaman Semangka

http://slidepdf.com/reader/full/hama-pada-penangkaran-tanaman-semangka 5/5

disekitarnya; (2) pengendalian dengan penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona.

e. Lalat Buah

Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan

mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti

tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian

: membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak /dicangkul,

pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona.

Hama Landeng atau Lalat Buah.

Landeng adalah bahasa lokal untuk

lalat buah yang menyerang buah muda

dan bila telah diserang buah akan

berhenti tumbuh dan menjadi keras.