Upload
anonymous-twfdfyv
View
254
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 halusinasi +roleplay
1/41
KASUS GANGGUAN JIWA: HALUSINASI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen pengampu
DISUSUN OLH:
!"OG"A# S$UDI IL#U K!"AWA$AN
JU"USAN K!"AWA$AN %AKUL$AS KDOK$"AN
UNI&"SI$AS DI!ONGO"O S#A"ANG
$AHUN '()*
DA%$A" ISI
8/18/2019 halusinasi +roleplay
2/41
+A+ I
!NDAHULUAN
8/18/2019 halusinasi +roleplay
3/41
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk
halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering
berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Biasanya kalimat
tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yang dialamatkan pada pasien itu.
Akibatnya pasien bisa bertengkar atau bicara dengan suara halusinasi itu. Bisa pula pasien
terlihat seperti bersikap dalam mendengar atau bicara keras-keras seperti bila ia menjawab
pertanyaan seseorang atau bibirnya bergerak-gerak. Kadang-kadang pasien menganggap
halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-kadang
menyenangkan misalnya bersifat tiduran, ancaman dan lain-lain.
Persepsi merupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus esksternal, juga
pengenalan dan pemahaman terhadap sensoris yang diinterpretasikan oleh stimulus yang
diterima. ika diliputi rasa kecemasan yang berat maka kemampuan untuk menilai realita
dapat terganggu. Persepsi mengacu pada respon reseptor sensoris terhadap stimulus. Persepsi
juga melibatkan kognitif dan pengertian emosional akan objek yang dirasakan. !angguan
persepsi dapat terjadi pada proses sensori penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan
dan pengecapan.
"enurut "ay #urant $homas %&''&( halusinasi secara umum dapat ditemukan pada
pasien gangguan jiwa seperti) *ki+oprenia, #epresi, #elirium dan kondisi yang berhubungan
dengan penggunaan alcohol dan substansi lingkungan. Halusinasi adalah hilangnya
kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal %pikiran( dan rangsangan
eksternal %dunia luar(. Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada
objek rangsangan yang nyata. *ebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal
tidak ada orang yang berbicara %Kusumawati, &(.
+A+ II
$INJAUAN $O"I
8/18/2019 halusinasi +roleplay
4/41
A, !NG"$IAN
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
rangsangan internal %pikiran( dan rangsangan eksternal %dunia luar(. Klien memberi
persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek rangsangan yang nyata.
*ebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang yang
berbicara %Kusumawati, &(.
Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa pada indiidu yang ditandai
dengan perubahan sensori persepsi) merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, perabaan pengecapan dan penghiduan %Keliat, '(
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar dari
suara sederhana sampai suara yang berbicara mengenai klien sehingga klien beresponterhadap suara atau bunyi tersebut %*tuart, /(.
Halusinasi, atau salah persepsi indrawi yang tidak berhubungan dengan
stimulus eksternal yang nyata, mungkin melibatkan salah satu dari lima indra.
%$ownsend, (
#ari beberapa pengertian yang dikemukan oleh para ahli mengenai halusinasi
di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa halusinasi adalah persepsi klien
melalui panca indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang
nyata. *edangkan halusinasi pendengaran adalah kondisi dimana pasien mendengar
suara, terutamanya suara0suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang
dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
+, %AK$O" !N-+A+ HALUSINASI
a, %aktor pre.isposisi
&. 1aktor perkembangan
Perkembangan yang terganggu misalnya rendah control dan kehangatan keluarga
menyebabkan klien tidak mampu mandiri sejak kecil, yang menyebabkan mudah
frustasi, hilang percaya diri, dan lebih rentan terhadap strees.
. 1aktor sosiokultural
*eseorang yang merasa tidak terima lingkungannya sejak bayi % unwanted child(
akan merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak percaya pada lingkungannya.
2. 1aktor biokimia
"empunyai pengaruh terhadap terjadinnya gangguan jiwa, adannya strees yang
berlebihan dialami seseorang maka di dalam tubuh akan dihasilkan suatu +at yang
dapat bersifat halusinogenik neurokimia, seperti bufennol dan dimetytranferase
8/18/2019 halusinasi +roleplay
5/41
%#"P(. Akibat stress bekepanjangan menyebabkan teraktifasinya, neurotransmitter
otak, misanya terjadi ketidakseimbangan asetyl kolin dan dopamine.
3. 1aktor psikologis
$ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggungjawab mudah terjerumus pada
penyalahgunaan +at adiktif.Hal ini berpengaruh pada ketidak mampuan klien dalam
mengambil keputusan yang tepat demi masa depannya. Klien lebih memilih
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata kea lam khayal.
4. 1aktor genetic dan pola asuh
Pemnelitian menunjukan bahwa anak sehat yang diasuh ortu ski+ofreinia cenderung
mengalami ski+ofreinia.hasil studi menunjukkan bahwa faktor keluarga menunjukkan
hubungan yang saling berpengaruh pada penyakit ini.
/, %aktor !resipitasi
&. Perilaku
5espon klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan, perasaan tidak aman,
gelisah dan bingung, perilaku merusak diri, kurang perhatian, tidak mampu mengambil
keputusan serta tidak dapat membedakan keadaan nyata dan tidak nyata. "enurut
5awlinsh Heacock, &''2 mencoba mememcahkan masalah halusinasi berlandaskan
atas hakikat keberadaan seorang indiidu sebagai makhluk yang dibangun atas dasar
unsur bio, psiko, sosial, spiritual. *ehingga dapat dilihat dari 4 dimensi)a. #imensi fisik
Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik seperti kelelahan yang luar
biasa, penggunaan obat-obatan, demam hingga delirium, intoksikasi alcohol, dan
kesulitan tidur dalam waktu lama.
b. #imensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak dapat diatasi isi
halusinasi dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan.
c. #imensi intelektual
#alam dimensi ini indiidu dengan halusinasi akan memperlihatkan adanya penurunan
ego. Awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri melawan impuks yang
menekan, namun merupakan suatu hal yang menimbulkan kewaspadaaan yang dapat
mengambil seluruh perhatian klien dan akan mengontrol semua perilaku klien.
d. #imensi sosial
Klien mengalami gangguan interaksi sosial dalam fase awal dan comforting,
klien menganggap bahwa hidup di alam nyata sangat membahayakan. Klien asik
dengan halusinasinya, seolah-olah dia merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhanagar interaksi sosial, control diri, dan haarga diri yang tidak didapatkan dalam dunia
8/18/2019 halusinasi +roleplay
6/41
nyata. 6si halusinasi dijadikan system control oleh indiidu tersebut, sehingga jika
perintah halusinasi berupa ancaman, dirinya atau orang lain cenderung untuk itu.
Aspek penting dalam melakukan interensi keperawatan klien dengan mengupayakan
suatu proses interaksi yang menimbulkan pengalaman interpersonal yang memuaskan,
serta mengusahakan klien tidak menyendiri sehingga klien selalu berinteraksi dengan
lingkungannya dan halusinasi tidak berlangsung.
e. #imensi spiritual
*ecara spiritual klien halusinasi mulai dengan kehampaan hidup, rutinitas tidak
bermakna, hilangnya aktiitas ibadah dan berupaya secara spiritual untuk menyucikan
diri.
0, $ANDA DAN GJALA HALUSINASI"enurut *tuart dan *undeen %&''7(, seseorang yang mengalami halusinasi biasanya
memperlihatkan gejala-gejala yang khas yaitu)
"enyeringai atau tertawa yang tidak sesuai.
"enggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara
Bertindak seolah-olah dipenuhi sesuatu yang mengasyikkan.
Ketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk.
Perilaku menyerang teror seperti panik.
*angat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain.
Kegiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi seperti amuk dan agitasi.
D, "entang "espon Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maladaptif indiidu yang berada dalam
rentang respon neurobiologist %*tuart 8 9araia, &(.6ni merupakan respon persepsi
paling maladaptif.ika indiidu yang sehat persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi
dan menginterprestasikan stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca
indera %pendengaran, penglihatan, penghidu, pengecapan, dan perabaan(, pasien dengan
halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun sebenarnya stimulus
tersebut tidak ada.
8/18/2019 halusinasi +roleplay
7/41
#iantara kedua respon tersebut adalah respon indiidu yang karena sesuatu hal
mengalami kelainan persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterimanya yang
disebut sebagai ilusi.Pasien mengalami ilusi jika interpretasi yang dilakukannya terhadap
stimulus panca indera tidak akurat sesuai stimulus yang diterima.5entang respon
halusinasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Adaptif "aladaptif
Pikiran logis Kadang pikiran terganggu !angguan proses pikir: delusi.
Persepsi akurat 6lusi Halusinasi
;mosi konsisten ;mosi berlebihan atau kurang $idak mampu mengalami emosi
Perilaku sesuai Perilaku yang tidak biasa Perilaku tidak terorganisir
Hubungan Positif "enarik #iri 6solasi social
%*tuart dan *undeen, &''7 dalam Purba '(.
, Jenis12enis Halusinasi
enis-jenis Halusinasi menurut Buku
8/18/2019 halusinasi +roleplay
8/41
7. Halusinasi hipnagogic) terdapat ada kalanya pada seorang yang normal, tepat sebelum
tertidur persepsi sensori bekerja salah.
'. Halusinasi hipnopompic) seperti pada nomor 7, tetapi terjadi tepat sebelum terbangun
sama sekali dari tidurnya. #isamping itu ada pula pengalaman halusinatoric dalam
impian yang normal.
&. Halusinasi histeric) timbul pada nerosa histeric karena konflik emosional.
%, $ahap1tahap Halusinasi
"enurut kusumawati, farida , &&
%ase pertama disebut juga fase comforting yaitu fase menyenangkan.Pada tahap ini
masuk dalam golongan nonpsikotik. Karakteristik) klien mengalami stres, cemas, perasaan
perpisaan, rasa bersalah, kesepian yang memuncak, dan yang tidak dapat diselesaikan. Klien
mulai melamun dan memikirkan hal-hal yang menyenangkan, cara ini hanya menolong
sementara. Perilaku klien ) tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan bibir
tanpa suara, pergerakan mata cepat, respon ferbal yang lambat jika sedang asik dengan
halusinasinya dan suka menyendiri.
%ase ke.ua disebut juga dengan fase condemning atau ansietas berat yaitu halusinasi
menjadi menjijikkan. $ermasuk kedalam psikotik ringan.Karakteristik ) pengalaman sensori
menjijikkan dan menakutkan, kecemasan meningkat, melamun, dan berpikir sendiri jadi
dominan. "ulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas. Klien tidak ingin orang lain tahu, dan
ia tetap dapat mengiontrolnya. Perilaku klien ) meningkatnya tanda-tanda system saraf
otonom seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Klien asik dengan
halusinasinya dan tidak bisa membedakan realitas.
%ase ketiga adalah fase controlling atau ansietas berat yaitu pengalaman sensori
menjadi berkuasa.$ermasuk dalam gangguan psikotik.Karakteristik ) bisikan, suara, isi
halusinasi, semakin meninjol, menguasai dan mengontrol klien. Klien menjadi terbiasa dan
tidak berdaya terhadap halusinasinya. Perilaku klien ) kemauan dikendalikan halusinasi,
rentang perhatian hanya beberapa menit atau detik. $anda-tanda fisik berupa klien
berkeringat, tremor, dan tidak mampu mematuhi perintah.
%ase ke empat adalah fase conquering atau panic yaitu klien lebur dengan
halusinasinya. $ermasuk dalam psikotik berat. Karakteristik) halusinasinya berubah menjadi
mengancam, memerintah, dan memarahi klien. Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang
control dan tidak dapat berhubungan secara nyata dengan orang lain di lingkungan. Perilakuklien ) perilaku terror akibat panic, potensi bunuh diri, perilaku kekerasan, agitasi, menarik
8/18/2019 halusinasi +roleplay
9/41
diri atau katatonik, tidak mampu merespon terhadap perintah kompleks dan tidak mampu
berespon lebih dari satu orang.
G, Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien halusinasi resiko menciderai diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
H, #ekanisme Koping
"ekanisme koping merupakan tiap upaya yang diarahkan pada pengendalian stress,
termasuk upaya penyelesaian masalah secara langsung dan mekanisme pertahanan lain yang
digunakan melindungi diri. "ekanisme koping menurut osep, ' meliputi cerita dengan
orang lain %asertif(, diam %represi:supresi(, menyalahkan orang lain %sublimasi(, mengamuk
%displacement(, mengalihkan kegiatan yang bermanfaat %konersi(, memberikan alasan yang
logis %rasionalisme(, mundur ke tahap perkembangan sebelumnya %regresi(, dialihkan ke
objek lain, memarahi tanaman atau binatang %proyeksi(.
I, !enatalaksanaan #e.is
Penatalaksanaan "edis % Psikofarmako( menurut osep, ' yaitu )
&(
8/18/2019 halusinasi +roleplay
10/41
- !angguan ektrapiramidal seperti ) distonia akut, akathsia syndrome
parkinsontren, atau bradikinesia regiditas.
d( Kontra indikasi
Kontra indikasi obat ini seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi %kejang, perubahan
kesadaran(, kelainan jantung, febris %panas(, ketergantungan obat, penyakit **P %system
saraf pusat(, gangguan kesadaran disebabkan oleh depresan.
e( Penggunaan obat
Penggunaan obat pada klien dengan kondisi akut di berikan 2&mg. Apabila kondisi
klien sudah stabil dosisnya di kurangi menjadi &&mg pada malam hari saja.
( Haloperidol %H9P(
a( 6ndikasi
6ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu pasien yang berdaya berat dalam kemampuan
menilai realitas, baik dalam fungsi mental dan dalam fungsi kehidupan sehari-hari.
b( "ekanisme kerja
Cbat anti psikis ini dapat memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neuron di
otak, khususnya system limbic dan system pyramidal.
c( ;fek samping
- *edasi dan inhibisi psikomotor
- !angguan miksi dan parasimpatik, defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan
intraokuler meninggi, gangguan irama jantung.
d Kontra indikasi
Kontra indikasi obat ini seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi %kejang, perubahan
kesadaran(, kelainan jantung, febris %panas(, ketergantungan obat, penyakit **P %system
saraf pusat(, gangguan kesadaran.
e( Penggunaan obat
Penggunaan obat pada klien dengan kondisi akut biasanya dalam bentuk injeksi 24mg 6"
pemberian ini dilakukan 23 jam. *edangkan pemberian peroral di berikan 2&,4mg atau
24 mg.
2( $riheyphenidil %$HP(
8/18/2019 halusinasi +roleplay
11/41
a( 6ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu segala jenis penyakit parkinson, termasuk pasca
encephalitis %infeksi obat yang disebabkan oleh irus atau bakteri( dan idiopatik %tanpa
penyebab yang jelas(. *indrom Parkinson akibat obat, misalnya reserpina dan fenotia+ine.
b( "ekanisme kerja
Cbat ini sinergis %bekerja bersama( dengan obat kinidenD obat depreson, dan antikolinergik
lainnya.
c( ;fek samping
"ulut kering, penglihatan kabur, pusing, mual, muntah, bingung, agitasi %gerakan motorik
yang menunjukkan kegelisahan(, konstipasi, takikardia, dilatasi, ginjal, retensi urine.
d( Kontra indikasi
Kontra indikasinya seperti hipersensitif terhadap triheypenidil %$HP(, glaucoma sudut
sempit, psikosis berat psikoneurosis, hipertropi prostat, dan obstruksi saluran edema.
e( Penggunaan obat
Penggunaan obat ini di berikan pada klien dengan dosis 2 mg sebagai anti parkinson.
f( Keperawatan
$indakan keperawatan dapat dilakukan secara indiidual dan terapi berkelompok %$AK(
$erapi Aktifitas Kelompok.
, KONS! DASA" ASUHAN K!"AWA$AN !ASIN DNGAN HALUSINASI
), !engka2ian !asien Halusinasi
a. 6dentitas klien meliputi Eama, umur, jenis kelamin, tanggal dirawat, tanggal pengkajian,
nomor rekam medic
b. 1aktor predisposisi merupakan factor pendukung yang meliputi factor biologis, factor
psikologis, social budaya, dan factor genetic.c. 1actor presipitasi merupakan factor pencetus yang meliputi sikap persepsi merasa tidak
mampu, putus asa, tidak percaya diri, merasa gagal, merasa malang, kehilangan, rendah
diri, perilaku agresif, kekerasan, ketidak adekuatan pengobatan dan penanganan gejala
stress pencetus pada umunya mencakup kejadian kehidupan yang penuh dengan stress
seperti kehilangan yang mempengaruhi kemampuan indiidu untuk berhubungan dengan
orang lain dan menyebabkan ansietas.
d.
Psikososial yang terdiri dari genogram, konsep diri, hubungan social dan spiritual
8/18/2019 halusinasi +roleplay
12/41
e. *tatus mental yang terdiri dari penampilan, pembicaraan, aktifitas motorik, alam
perasaan, afek pasien, interaksi selama wawancara, persepsi, proses pikir, isi pikir, tingkat
kesadaran, memori, tingkat kosentrasi dan berhitung, kemampuan penilaian, dan daya tilik
diri.
f. "ekanisme koping) koping yang dimiliki klien baik adaptif maupun maladaptie
g. Aspek medic yang terdiri dari diagnose medis dan terapi medis
Pada proses pengkajian, data penting yang perlu diketahui dan didapatkan adalah)
a. enis halusinasi
Berikut adalah jenis-jenis halusinasi, data objektif dan subjektifnya. #ata objektif dapat
dikaji dengan cara melakukan wawancara dengan pasien. "elalui data ini perawat dapat
mengetahui isi halusinasi pasien.
enis
halusinasi
#ata objektif #ata subjektif
Halusinasi
dengar
Bicara atau tertawa sendiri
"arah-marah tanpa sebab
"enyedengkan telinga kearah
tertentu
"enutup telinga
"endengar suara atau
kegaduhan
"endengar suara yang
bercakap-cakap
"endengar suara menyuruh
melakukan sesuatu yang
berbahaya
Halusinasi
Penglihatan
"enunjuk-nunjuk kearah
tertentu
Ketakutan pada sesuatu
ang tidak jelas
"elihat bayangan, sinar,
bentuk geometris, bentuk
kartoon, melihat hantu atau
monster
Halusinasi
penghidu
"enghidu seperti sedang
membaui bau-bauan tertentu
"enutup hidung
"embaui bau-bauan sperti bau
darah, urin, feces, kadang-
kadang bau itu menyenangkan
Halusinasi
pengecapan
*ering meludah
"untah
"erasakan rasa seprti darah,
urin atau feces
Halusinasi
Perabaan
"enggaruk-garuk permukaan
kulit
"engatakan ada serangga
dipermukaan kulit
"erasa seperti tersengat listrik
b. 6si halusinasi
8/18/2019 halusinasi +roleplay
13/41
#ata tentang halusinasi dapat dikethui dari hasil pengkajian tentang jenis halusinasi.
c. =aktu, frekuensi dan situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi
Perawat juga perlu mengkaji waktu, frekuensi dan situasi munculnya halusinasi yang
dialami oleh pasien. Kapan halusinasi terjadiF Apakah pagi, siang, sore atau malamF ika
mungkin jam berapaF 1rekuensi terjadinya halusinasi apakah terus menerus atau hanya
sekal-kaliF *ituasi terjadinya apakah kalau sendiri, atau setelah terjadi kejadian tertentu.
Hal ini dilakukan untuk menetukan interensi khusus pada waktu terjadinya halusinasi,
menghindari situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi. *ehingga pasien tidak larut
dengan halusinasinya. *ehingga pasien tidak larut dengan halusinasinya. #engan
mengetahui frekuensi terjadinya halusinasinya dapat direncanakan frekuensi tindakan
untuk mencegah terjadinya halusinasi.
d. 5espon halusinasi
Gntuk mengetahui apa yang dilakukan pasien ketika halusinasi itu muncul. Perawat dapat
menanyakan pada pasien hal yang dirasakan atau dilakukan saat halusinasi timbul.
Perawat dapat juga menanyakan kepada keluarga atau orang terdekat dengan pasien.
*elain itu dapat juga dengan mengobserasi perilaku pasien saat halusinasi timbul.
', !ohon masalah
(Akibat)
Resiko Perilaku
menciderai diri
(Penyebab)
Isolasi Sosial : menarik
diri
(Akibat)
Resiko Perilaku menciderai
(Masalah Utama)
Gangguan Sensori/
Persepsi Halusinasi
Penglihatan
8/18/2019 halusinasi +roleplay
14/41
"enurut osep, '
3, Diagnosa Keperawatan
"enurut osep, ' diagnosa keperawatan yang muncul adalah )
a. !angguan persepsi sensori ) halusinasi penglihatan
b. 6solasi sosial
c. menarik diri
d. 5esiko periaku mencederai diri
4, "en5ana $in.akan Keperawatan
a. !angguan persepsi sensori halusinasi penglihatan
b. $ujuan tindakan untuk pasien meliputi )
Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
Pasien dpat mengontrol halusinasinya
Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
c. $indakan keperawatan
&( "embantu pasien mengenali halusinasi
Gntuk membantu pasien mengenali halusinasi dapat melakukannya dengan cara
berdiskusikan dengan pasien tentang isi halusinasi %apa yang dilihat(, waktu terjadi
halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan halusiansi muncul
dan respon pasien saat muncul.
( "elatih pasien mengontrol halusinasi.
Gntuk membantu pasien agar mampu mengontrol halusinasi saudara dapat melatih
pasien empat cara yang sudah terbukti dapat mengendalikan halusinasi. Keempat cara
tersebut meliputi )
a( "enghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi yang
muncul. Pasien dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau
tidak mempedulikan halusinasinya. Kalau ini dapat dilakukan, pasien akan mampu
mengendalikan diri dan tidak mengikuti halusinasi yang muncul. "ungkin halusinasi
tetap ada namun dengan kemampuan ini pasien tidak akan larut untuk menuruti apa
yang ada dalam halusinasinya.
8/18/2019 halusinasi +roleplay
15/41
$ahapan tindakan meliputi )
• "enjelaskan cara menghardik halusinasi
• "emperagakan cara menghardik
• "eminta pasien memperagakan ulang
• "emantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien.
b( Bercakap-cakap dengan orang lain
Gntuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan halusinasi orang
lain. Ketika pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksiD focus perhatian
pasien akan beralih dari halusiansi adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
c( "elakukan aktifitas yang terjadwal
Gntuk mengurangi risiko halusinasi muncul lagi adalah dengan menyibukkan diri dengan
aktifitas yang teratur. #engan beraktifitas secara terjadwal, pasien tidak akan mengalami
banyak waktu luang sendiri yang seringkali mencetuskan halusinasi. Gntuk itu pasien
mengalami halusinasi biasa dibantu untuk mengatasi halusinasinya dengan cara beraktifitas
secara teratur dari bangun pagi sampai tidur malam, tujuh hari dalam seminggu.
$ahapan interensinya sebagai berikut )
• "enjelaskan pentingnya aktifitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi
• "endiskusikan aktifitas yang dilakukan pasien
• "elatih pasien melakukan aktiftas
• "enyusun jadwal aktifitas sehari-hari sesuai dengan aktifitas yang telah dilatih.
Gpayakan pasien mempunyai aktifitas dari bangun pagi sampai tidur malam, / hari
dalam seminggu.
• "emantau pelaksanaan jadwal kegiatan, memberikan penguatan terhadap perilaku
pasien yang positif.
d( "enggunakan obat secara teratur
Gntuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih untuk menggunakan obat
secara teratur sesuai dengan program. Pasien gangguan jiwa yang dirawat dirumah seringkali
mengalami putus obat sehingga akibatnya pasien mengalami kekambuhan. Bila terjadi
kekambuhan maka untuk mencapai kondisi seperti semula akan lebih sulit. Gntuk itu pasien
perlu dilatih menggunakan obat sesuai program dan berkelanjutan.
Berikut ini tindakan keperawatan agar pasien patuh menggunakan obat)• elaskan guna obat
8/18/2019 halusinasi +roleplay
16/41
• elaskan akibat bila putus obat
• elaskan cara mendapatkan obat:berobat
• elaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 4 benar %benar obat, benar pasien, benar
cara, benar waktu, benar dosis(
6, Implementasi
"enurut #epkes, 6mplementasi adalah tindakan keperawatan yang disesuaikan
dengan rencana tindakan keperawatan. *ebelum melaksanakan tindakan keperawatan yang
sudah di rencanakan perawat perlu memalidasi rencana tindakan keperawatan yang masih di
butuhkan dan sesuai dengankondisi klien saat ini.
*, Strategi !elaksanaan
Halusinasi Pasien
*p& p
"engidentifikasi jenis halusinasi pasien
"engidentifikasi isi halusinasi pasien
"engidentifikasi waktu halusinasi pasien
"engidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
"engidentifikasi situasi yang menimbulkan
halusinasi
"engidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
"engajarkan pasien menghardik halusinasi
"enganjurkan pasien memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
*P 66 p
"engealuasi jadwal kegiatan harian pasien
. "elaih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain.
2. "enganjurkan pasien memasukan dalam jadwal
kegiatan harian
Keluarga
*P & k
"endiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
"enjelaskan pengertian, tanda
dan gejala halusinasi, dan jenis
halusinasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya.
"ejelaskan cara-cara merawat
pasien halusinasi
*P 66 k
"elatih keluarga
mempraktekkan cara merawat
pasien dengan halusinasi
"elatih keluaraga melakukan
cara merawat langsung kepada
pasien halusinasi
*P 666 k
"embantu keluarga membuat
8/18/2019 halusinasi +roleplay
17/41
*P 666 p
"engealuasi jadwal kegiatan harian pasien
"elatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan %kegiatan yang biasa dilakukan pasien(
"enganjurkan pasien memasukan dalam kegiatan
harian
*P 6 p
"engealuasi jadwal kegiatan harian pasien
"emberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
"enganjurkan pasien memasukan dalam kegiatan
harian
jadwal kegiatan aktifitas di
rumah termasuk minum obat
"enjelaskan follow up pasien
setelah pulang
7, 8aluasi
"enurut Keliat, &''7 ealuasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada klien.
;aluasi dapat dilakukan berdasarkan *CAP sebagai pola pikir.
* ) respon subjektif dari klien terhadap interensi keperawatan
C ) respon objektif dari klien terhadap interensi keperawatan
A) analisa ulang atas dasar subjek dan objek untuk mengumpulkan apakah masalah masih
ada, munculnya masalah baru, atau ada data yang berlawanan dengan masalah yang masih
ada.
P ) perencanaan atau tindakan lanjut berdasarkan hasil analisa pada respon klien
8/18/2019 halusinasi +roleplay
18/41
0ON$OH ASUHAN K!"AWA$AN !ADA !ASIN DNGAN HALUSINASI
Klien bernama $n. I, *tatus perkawinan duda, tidak bekerja. $n. I masuk
ruang Antareja pada dengan diagnosa "edis Schizophrenia Paranoid . #ata yang diperoleh
berasal dari klien, perawat ruangan dan catatan rekam medik klien. Klien masuk 5* iwa
!rogol diantar oleh keluarganya dengan alasan klien sering marah-marah tanpa sebab,
berbicara dan senyum sendiri, merusak alat-alat rumah tangga, curiga, dan mudah
tersinggung. klien pernah mangalami gangguan jiwa dan sering dirawat di 5umah *akit
iwa, perawatan terakhir di 5umah *akit iwa !rogol pada tahun '. Eamun klien tidak
pernah kontrol dan keluarga tidak mampu memotiasi klien untuk minum obat sehingga klien
mengalami putus obat sejak & tahun yang lalu
Klien adalah seorang yang tamat pendidikan *"A dan saat berusia 27 tahun klien dipecat
dari pekerjaannya sebagai buruh. *aat itu istrinya menggantikan posisinya untuk mencari
nafkah tetapi saudara-saudara iparnya seringkali menghinanya dan berselisih paham dengan
klien. Klien seringkali mencurigai istrinya menjalin hubungan dengan pria lain dan seringkali
bertengkar sehingga istri klien meninggalkan klien serta membawa anaknya.
Klien mengatakan malas berbicara dengan teman-teman yang lain karena tidak tahu mau
berbicara apa. Klien terlihat menyendiri dan jarang berinteraksi dengan teman-teman yang
lainnya. *aat berinteraksi klien terlihat berintonasi pelan dan kontak mata klien ada tapi tidak
8/18/2019 halusinasi +roleplay
19/41
bertahan lama, terkadang klien tersenyum sendiri dan terkadang wajah klien nampak sedih.
Penampilan klien rapih, baju bersih, tidak tercium bau tidak sedap dari tubuhnya, rambut
klien terlihat rapih, gigi klien terlihat bersih, mulut klientidak bau kuku klien terlihat pendek
dan bersih.
Pada bab ini kelompok akan menguraikan asuhan keperawatan yang dilaksanakan
ada $n. I dengan perubahan sensori persepsi ) halusinasi penglihatan dan pendengaran di
5uangan Antareja 5umah *akit iwa !rogol *elama & minggu mulai dari tanggal &-/ "ei
&.
A. Pengkajian
Hasil pengkajian yang kelompok lakukan diruangan Antareja 5umah *akit iwa
!rogol adalah sebagai berikut )
&. 6dentitas Klien
Klien bernama $n. I, enis kelamin laki-laki, berusia 3/ tahun, suku jawa, agama
islam, pendidikan tamat *"A, *tatus perkawinan duda, tidak bekerja dan bertempat
tinggal di 9. Pondok 9aras Eo.2
8/18/2019 halusinasi +roleplay
20/41
pelaku, korban maupun saksi. "asalah keperawatan yaitu penatalaksanaan regimen
tidak efektif, koping keluarga tidak efektif dan risiko prilaku kekerasan.
#ata yang kelompok dapatkan saat pengkajian tanggal & "ei & adalah klien pernah
mengalami gangguan jiwa sebelumnya maupun pengobatan di masa lalu. $idak terdapat
anggota keluraga klien yang mengalami gangguan jiwa.
Klien adalah seorang yang tamat pendidikan *"A dan saat berusia 27 tahun klien
dipecat dari pekerjaannya sebagai buruh. *aat itu istrinya menggantikan posisinya
untuk mencari nafkah tetapi saudara-saudara iparnya seringkali menghinanya dan
berselisih paham dengan klien. Klien seringkali mencurigai istrinya menjalin hubungan
dengan pria lain dan seringkali bertengkar sehingga istri klien meninggalkan istri klien
serta membawa anaknya. "asalah keperawatan yaitu Harga diri rendah dan Risiko
prilaku kekerasan.
3. Pemeriksaan 1isik
Pada pemeriksaan tanda-tanda ital tekanan darah &:7 mmHg, Eadi 7 :menit,
suhu 2/,&J Kg dan tinggi
&/ cm. Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang klien rasakan.
4. Psikososial
Pola asuh klien yaitu pada masa kanak-kanak klien dimanja oleh ibunya sehingga
keputusan yang akan diambil oleh klien selalu meminta persetujuan dari ibunya.
*ebelum ibunya meninggal klien merupakan orang yang terbuka dengan masalahnya
sehingga pada saat ibunya meninggal klien merasa sangat sedih dan klien menjadi
http://4.bp.blogspot.com/-Oul_xT1wV_Y/T7MreAOAcrI/AAAAAAAAAHs/5MdVnx2sr7I/s1600/yuni+4.JPG
8/18/2019 halusinasi +roleplay
21/41
tertutup karena klien merasa tidak ada yang mengerti tentang klien selain ibunya.
"asalah keperawatan yaitu isolasi sosial.
$n. I mengatakan bagian yang disukai dari tubuhnya adalah potur tubuhnya yang
tinggi. Klien nampak tinggi &/ cm dengan tubuh kurus dan rambut
pendek:cepak. Klien dapat menyebutkan identitas dirinya, klien mengatakan namanya
$n.I, usianya 3/ tahun. Klien merasa puas dengan status sebagai laki-laki. #irumah
klien berperan sebagai seorang ayah dari satu orang anak. Klien mengatakan sedih
karena klien tidak dapat memberikan nafkah pada istri dan anaknya. #an peran di 5*
klien mengatakan dirinya adalah sebagai pasien.Klien mengatakan ingin cepat pulang
dan menjemput kembali istri dan anaknya dan berkerja agar dapan menafkahi
mereka. klien mengatakan malu kerena tidak dapat memberi nafkah pada istri dan
anaknya sehingga sering kali dihina oleh saudara-saudari iparnya klen juga sering
berselisih pahan dengan mereka. Pada saat klien menceritakan hal tersebut klien terlihat
menunduk dan wajah klien terlihat sedih.
"asalah keperawatan yaitu harga diri rendah dan isolasi sosial.
Klien mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah ibu klien karena klien
merasa hanya ibunya yang mengerti perasaan dia selama ini. *ehingga saat ibu klien
meninggal klien sangat sedih. #i ruangan klien dekat dengan $n." menurutnya $n."
senasib dengan klien yaitu sama-sama pengangguran dan ditinggal oleh istri. Klien
mengatakan saat dirumah jarang mengikuti kegiatan masyakat sebab malu pada
tetangga dengan status klien sebagai pengangguran. Pada saat di rumah sakit klien
lebih banyak menyendiri dan malas melakukan kegiatan. Klien mengatakan malas
berbicara dengan teman-teman yang lain karena tidak tahu mau berbicara apa. Klien
terlihat menyendiri dan jarang berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya. "asalah
keperawatan yaitu isolasi sosial.
Klien mengatakan beragama islam. Klien mengatakan jarang menjalankan ibadahnya
karena yang selama ini yang mengajarkan ibunya semenjak ibunya meninggal klien jadi
jarang menjalankan ibadah.
>. *tatus "ental
Penampilan klien rapih, baju bersih, tidak tercium bau tidak sedap dari tubuhnya,
rambut klien terlihat rapih, gigi klien terlihat bersih, mulut klien tidak bau dan tidak
terdapat sisa-sisa makanan di gigi klien, kuku klien terlihat pendek dan bersih. Klien
mandi kali sehari menggunakan sabun, shampo, sikat gigi dan menggunakan pasta
gigi, klien tahu cara berpakain yang baik. Klien mampu buang air besar
8/18/2019 halusinasi +roleplay
22/41
atau buang air kecil dikamar mandi setelah buang air besar atau buang air kecil klien
mampu menyiram kotorannya dan mencuci tangan sehingga tidak harus dimotiasi oleh
perawat. "asalah keperawatan yaitu tidak ada.
$n. I terlihat tidak mampu memulai pembicaraan, intonasi suara pelan dan kontak
mata ada namun tidak bertahan lama karena saat di tengah-tengah pembicaraan klien
tiba-tiba terdiam dan senyum-senyum sendiri, klien malas jika diajak untuk berinteraksi
dan klien terlihat sering menyendiri, klien mau berbicara dengan perawat saja. "aka
masalah keperawatan yaitu isolasi sosial.
Klien terlihat gelisah, mondar-mandir, berbicara sendiri, senyum sendiri
terkadang terlihat sedih jika halusinasinya datang. "aslah
keperawatan yaitu Gangguan sensori persepsi: halusinasi
$n. I mengatakan merasa sangat sedih bila mendengar suara ibunya yang seolah 0 olah
mengajak klien untuk ikut dengan ibunya dan melihat bayangan ibunya yang telah
meninggal sehingga membuatnya rindu dan ingin ikut bersama ibunya. "aka masalah
keperawatan yang muncul yaitu . gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
dan penglihatan.
Afek $n. I labil, hal ini ditandai dengan kontak mata ada tetap tidak bertahan lama.
ika halusinasinya datang klien terlihat berbicara dan senyum-senyum
sendiri serta merasa sedih bila mendengar suara ibunya yang seolah mengajak klien
untuk ikut dengan ibunya. "asalah keperawatan yaitu gangguan sensori persepsi :
halusinasi penglihatan dan pendengaran.
$n. I terlihat kooperatif saat interaksi, selama wawancara, kontak mata ada namun
tidak mampu bertahan lama, tidak mampu memulai pembicaraan, intonasi suara pelan,
klien terlihat jarang berinteraksi %pendiam( dengan teman-teman ruangannya karena
klien merasa bingung apa yang akan di bicarakan. "asalah keperawatan yaitu isolasi
sosial.
$n. I mengatakan sering mendengar suara ibunya yang seolah mengajak klien untuk
ikut dengan ibunya dan mlihat bayangan ibunya yang sudah meninggal, suara dan
bayangan tersebut muncul 2 sehari %siang, sore dan malam( terutama bila klien
sedang diam dan sendiri klien sangat sedih bila mendengar suara dan melihat bayanganibunya karena membuatnya rindu dan ingin ikut dengan ibunya saja. Klien terlihat
8/18/2019 halusinasi +roleplay
23/41
senyum dan berbicara sendiri. "asalah keperawatan yaitu Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran dan penglihatan.
Pada saat pengkajian $n. I dalam proses pikirnya tidak mengalami perubahan, klien
dapat menjawab pertanyaan dari perawat dengan benar.
$n. I dalam isi pikirnya tidak mengalami perubahan dimana klien tidak meyakini
sesuatu hal yang berlebihan.
Kesadaran $n. I cukup baik, hal ini ditunjukan dengan klien dapat mengetahui dimana
dia berada, jam berapa, hari apa dan tanggal berapa pada hari dilakukan pengkajian dan
klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pasien. "aka masalah pada tingkat
kesadaran tidak ditemukan.
#aya ingat tidak mengalami gangguan sebab $n. I mampu mengingat dan
menceritakan kejadian atau pengalaman masa lalunya dan menceritakan kembali
kegiatan apa yang dilakukan pada hari ini. "aka masalah pada memori tidak
ditemukan.
*aat diajak berkomunikasi klien mudah beralih topik pembicaraan saat diberikan
pertanyaan mengenai berhitung, misalnya %22L>(. Klien mampu menjawab dan klien
cepat hilang konsentrasi. "aka masalah keperawatan yaitu gangguan sensori persepsi:
halusinasi
Perawat menilai sejauh ini kemampuan klien mengalami gangguan ringan karena klien
mampu menyebutkan tahapan saat mandi yaitu membuka baju dan celana, meyiram
tubuh dengan air, menggosok badan dengan sabun dan membasuh dengan air.
*aat ini klien menyadari dirinya adalah pasien 5umah *akit iwa karena dirinya sakit.
"aka masalah keperawatan yang muncul tidak ada.
/. Kebutuhan persiapan pulang
$n. I mampu makan sendiri, klien mengatakan makan 2 kali sehari, yaitu pagi, siang
dan sore hari. *aat merapikan meja makan klien harus diberikan motiasi terlebih
dahulu oleh perawat.
Pola buang air besar dan air kecil $n. I adalah dibantu karena klien dapat melakukan
buang air besar dan buang air kecil sendiri di kamar mandi dan setelah BAB:BAK
8/18/2019 halusinasi +roleplay
24/41
klien mampu membersihkan kotorannya sendiri dengan air sehingga tidak harus
dimotiasi oleh perawat dalam mencuci tangan sesudah BAB:BAK.
Klien mandi secara mandiri namun klien mandi kali dalam sehari menggunakan
sabun, shampo, sikat gigi tidak menggunakan pasta gigi sehingga tubuh
klien tidak tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya dan gigi klien
terlihat bersih, mulut klien bau dan tidak terdapat sisa-sisa makanan di gigi klien, kuku
klien terlihat pendek dan bersih. Klien mandi tanpa dimotiasi oleh
perawat. Klien mampu berhias sendiri dibuktikan dengan klien dapat berpakaian
dengan rapi, baju bersih, rambut rapih dan bersih. Klien berhias tanpa dimotiasi oleh
perawat.
$n. I mengatakan halusinasinya suka muncul pada saat ingin beristirahat : tidur.
Kebiasaan klien sebelum tidur yaitu berdoa. #alam penggunaan obat
klien memerlukan bantuan minimal dalam mengkonsumsi obat, perawat menyiapkan
obat yang akan diminum oleh klien, sampai klien meminum obatnya.
Klien tidak mampu untuk memelihara kesehatannya sebab klien tidak tahu mengenai
cara perawatan dirinya. Klien tidak pernah mendapat dukungan dari keluarga, hal ini
dikarenakan keluarga klien tidak pernah menjenguknya selama dirawat di rumah sakit.
Klien mengatakan tidak melakukan kegiatan didalam rumah. Pada saat ini klien belum
diperbolehkan untuk berbelanja dan bertransportasi.
7. "ekanisme Koping
"aladaptif ) klien mengatakan hanya mau berbicara dengan orang-orang tertentu saja.
ika ada masalah klien lebih suka menyimpan sendiri, bicara lambat dan lebih suka
mengurung diri. "aka masalah keperawatan yaitu isolasi sosial.
'. "asalah Psikososial dan 9ingkungan
karena klien hanya seorang pengangguran oleh karena itu klien merasa malu karena
dirinya tidak dapat menafkahi keluarga. Klien memiliki masalah dengan pelayanan
kesehatan, spesifik klien dirawat di 5* iwa !rogol pada tahun '
"asalah keperawatan isolasi sosial, harga diri rendah dan koping keluarga tidak
efektif .
&. Pegetahuan Kurang tentang )
Klien mengatakan kurang mengatahui tentang masalah penyakit jiwa, koping dan
kurang memahami tentang obat - obatan yang ia konsumsi selama ini. "asalah
8/18/2019 halusinasi +roleplay
25/41
Keperawatan klien mengatakkan klien sedang dirawat di 5*"" bogor dan sedang
menjalani perawatan, dia mengetahui penyebab masuk rumah sakit yaitu klien suka
melihat bayangan dan mendengar suara ibunya , klien tidak mengetahui tentang
penyakit jiwa, koping obat-obatan.
&&. Aspek "edik
#iagnosa "edik) Schizophrenia Paranoid
$erapi medik) Haloperidol 24mg diberikan pukul /., &. dan &'..
$riheksilpenidin 2mg diberikan pada pukul /., &. dan &'..
8/18/2019 halusinasi +roleplay
26/41
#ata Cbyektif )
"enunduk, kontak mata ada tetapi tidak
bertahan lama
*aat berinteraksi suara klien pelandan lambat
*uka menyendiri
arang mengikuti kegiatan diruangan
Apabila mengikuti kegiatan di ruangan
$AK hrus diberi motiasi terlebih dahulu
oleh perawat.
& "ei: *enin:'.&4
#ata *ubyektif ) klien mengatakan "alu karena tidak mempunyai pekerjaan
dan hanya lulusan *"A
"alu karena tidak bisa memberi nafkah
untuk istri dan anaknya
"alu sering dihina oleh saudara
iparnya karena seorang pengangguran.
#ata Cbyektif ) klien terlihat
Kontak mata kurang saat berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain
;kspresi wajah sedih saat
mengungkapkan perasaannya dan nada
suara pelan saat bicara.
Harga diri rendah
& "ei: *enin:
'.&4
#ata *ubyektif ) klien mengatakan
6ngin ikut dengan ibunya ketika mendengar
suara dan bayangan ibunnya.
#ata Cbyektif) klien terlihat
terkadang melukai dirinya saat halusinasi
muncul.
5esiko prilaku kekerasan
& "ei: *enin:
'.&4
#ata *ubyektif) klien mengatakan
Kukunya kotor dan belum sikat gigi.
#ata Cbyektif) klien terlihat
Agak kotor, tercium bau mulut karena
#efisit perawatan diri
8/18/2019 halusinasi +roleplay
27/41
jarang sikat gigi, terdapat sisa-sisa
makanan, gigi tampak kuning, kuku
tampak panjang dan kotor.
& "ei: *enin:
'.&4
#ata *ubyektif) klien mengatakan
Pada masa kanak-kanak dimanja oleh ibu
sehingga keputusan yang akan diambil
selalu meminta persetujuan dari ibunya.
*ebelum ibu meninggal merupakan orang
yang terbuka dengan masalahnya sehingga
pada saat ibu meninggal merasa sangat
sedih dan menjadi tertutup karena merasa
tidak ada yang mengerti tentang selain
ibunya
#ata Cbyektif)
Berdasarkan dengan buku kunjungan
klienkeluarga tidak pernah mengunjungi
klien saat berada di rumah sakit.
Koping keluarga tidak
efektif
& "ei: *enin:
'.&4
#ata *ubyektif )
$idak ada#ata Cbyektif)
"enurut buku rekam medik klien tidak
pernah control dan keluarga tidak mampu
memotiasi klien untuk minum obat
sehingga klien mengalami putus obat sejak
& tahun yang lalu.
Penatalaksanaan regimen
tidak efektif
8/18/2019 halusinasi +roleplay
28/41
&2. PCHCE "A*A9AH
Berdasarkan analisis diatas, maka pohon masalah pada $n. I dapat digambarkan sebagai
berikut)
+, Diagnosa Keperawatan
"elihat pohon masalah diatas maka penulis mengangkat diagnosa keperawatan untuk
$n. I adalah)
&. !angguan sensori persepsi) Halusinasi pendengaran dan penglihatan
. 6solasi sosial
2. Harga diri rendah
3. 5esiko perilaku kekerasan
4. Koping keluarga tidak efektif
>. Penatalaksanaan regimen tidak efektif.
0, "en5ana $in.akan Keperawatan
Perencanaan tindakan keperawatan yang diberikan pada $n.+ ruang antareja dengan nomor
register medik &&& dengan diagnosa gangguan sensori persepsi adalah )
$G") Klien dapat mengontrol halusinasi yang di alaminya. Adapun tujuan khusus sebagai
berikut )
$GK &) Klien dapat membina hubungan saling percaya.
http://1.bp.blogspot.com/-5jbT7HPoHuA/T7MogRN-87I/AAAAAAAAAHg/y34R9u0QoXk/s1600/yuni+3.JPG
8/18/2019 halusinasi +roleplay
29/41
#engan kriteria ealuasi) *etelah pertemuan klien menunjukan tanda-tanda percaya kepada
perawat dapat menunjukan ekspresi wajah bersahabat, menunjukan rasa senang, berjabat
tangan kontak mata ada, menyebutkan nama, menjawab salam dan duduk berdampingan
dengan perawat dan mengutarakan masalah yang di hadapi. 5encana tindakan keperawatan)
&. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik. 5asional) dengan terbinanya hubungan saling percaya dapat mempermudah
dalam pemberian asuhan keperawatan.
a( *apa klien dengan ramah baik erbal maupun non erbal
b( Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan
c( $anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
d( Buat kontrak yang jelas
e( $unjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
f( $unjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g( Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klienh( $anyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
i( #engarkan dengan penuh perhatian, ekspresi perasaan klien
$GK ) Klien dapat mengenal halusinasinya
&. #engan kriteria ealuasi) *etelah pertemuan klien dapat menyebutkan klien dapat
menyebutkan waktu halusinasi, isi, frekuensi timbulnya halusinasi dan dapat
mengungkapkan perasaan terhadap halusinasi.
5encana tindakan keperawatan)
Adakan kontak sering dengan singkat secara bertahap. 5asional) Kontak sering dan
bertahap dapat membantu klien meningkatkan rasa percaya terhadap perawat
. #engan kriteria ealuasi) setelah pertemuan klien menyatakan perasaan dan responnya saat
mengalami halusinasi, marah, takut, sedih, senang, cemaas atau jengkel.
5encana tindakan keperawatan)
a. Cbserasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya ) pendengaran, jika
menemukan klien yang sedang halusinasi. 5asional ) Cbserasi yang tepat dapat
membantu klien untuk mengatasi halusinasinya. b. $anyakan apakah klien mengalami sesuatu %halusinasi pendengaran(
c. ika klien menjawab iya, tanyakan apa yang sedang dialaminya
d. Katakan bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut, namun perawat
sendiri tidak mengalaminya %dengan nada bersahabat tanda menuduh atau
menghakimi
e. Katakan bahwa ada klien yang mengalami hal yang sama
f. Katakan bahwa perawat akan membantu klien jika klien tidak senang berhalusinasi,
diskusikan dengan klien ) isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi % pagi,
siang, sore dan malam : dan kadang-kadang(
g. *ituasi dan kondisi yang menimbulkan : tidak menimbulkan halusinasi.
8/18/2019 halusinasi +roleplay
30/41
h. #iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri
kesempatan mengungkapkan perasaannya. 5asional ) dengan mengungkapkan
perasaan klien, perawat dapat mengidentifikasi halusinasi klien dan membantu
untuk mengatasinya.
i. #iskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan
tersebut. 5asional ) untuk mengetahui tindakan yang dilakukan klien ketika
perasaan tersebut muncul dan mengidentifikasi apakah cara yang klien gunakan
salah:tidak
j. #iskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati
halusinasinya. 5asional ) membantu klien untuk mengetahui dampak yang akan
terjadi jika klien mengikuti halusinasinya.
$GK 2) Klien dapat mengontrol halusinasinya#engan kriteria ealuasi) *etelah pertemuan klien menyebutkan tindakan yang biasanya
dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya
5encana tindakan ) identifikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasi % tidur, marah, menyibukan diri dll(. 5asional )Gntuk membantu klien mengatasi
halusinasinya saat klien sendiri
&. #engan kriteria ealuasi) setelah pertemuaan klien menyebutkan cara baru mengontrol
halusinasi. #iskusikan cara yang digunakan klien) jika cara yang digunakan adaptif,
beri pujian dan jika cara yang digunakan maladaptif, diskusikan kerugian cara
tersebut. 5asional) Gntuk membantu klien mengenali cara yang adaptif dan cara yang
maladaptif .
. #engan kriteria ealuasi) setelah pertemuan klien dapat memilih ddan memperagakan
cara mengatasi halusinasi %pendengaran dan penglihatan(. 5encana tindakan
keperawatan) diskusikan cara baru untuk memutus: mengontrol timbulnya
halusinasi. 5asional) membantu klien untuk mengatasi halusinasinya jika cara yang
lama tidak berhasila. Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata % ?saya tidak mau dengar@ : ?saya
tidak mau lihat@(
b. "enemui orang lain % perawat: teman:anggota keluarga ( untuk menceritakan
tentang halusinasinya
c. "embuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang telah disusun
d. "eminta keluarga:teman:perawat menyapa jika sedang halusinasi
2. #engan kriteria ealuasi ) setelah pertemuan klien melaksanakan cara yang telah
dipilih untuk mengendalikann halusinasinya. 5encana tindakan keperawatan ) bantu
klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan dilatih untuk
8/18/2019 halusinasi +roleplay
31/41
mencobanya. 5asional) memberikan kesempatan pada klien untuk memilih cara yang
akan dia lakukan untuk mengatasi halusinasinya.
3. #engan kriteria ealuasi) setelah pertemuan klien mengikuti terapi aktiitas kelompok.
5encana tindakan) beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan
dilatih. 5asional) memberikan kesempatan pada klien untuk mencoba cara yang dipilih
dan sudah dilatih.
a. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri pujian
b. Anjurkan klien mengikuti aktiitas kelompok, orientasi realita, stimulasi
persepsi.
$GK 3) Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya.
&. #engan kriteria ealuasi) setelah pertemuan keluarga, keluarga menyatakan setuju
untuk mnengikuti pertemuan dengan perawat. 5encana tindakan keperawatan) buat
kontrak dengan keluarga untuk pertemuan % waktu, tempat dan
waktu(. 5asional) untuk memudahkan dalam berdiskusi mengenai keadaan klien.
. #engan kriterria ealuasi ) setelah pertemuan keluarga menyebutkan, pengertiaan,
tanda dan gejala proses terjadinya halusinasi dan tindakan untuk mengendalikan
halusinasi. 5encana tindakan keperawatan) diskusikan dengan keluarga %pada saat
pertemuan keluarga: kunjungan rumah(. 5asional) Keluarga dapat memahami dan
mengerti bagaimana cara merawat klien dengan halusinasi di rumah
a.Pengertian halusinasi
b. $anda dan gejala halusianasi
c.Proses terjadinya halusinasi
d.
8/18/2019 halusinasi +roleplay
32/41
obat. 5asional ) Klien mampu memahami dan mengerti mengenai
penggunaan obat secara teratur.
. #engan kriteria ealuasi ) setelah pertemuan klien mendemonstrasikan
penggunaan obat dengan benar. 5encana tindakan
keperawatan ) Pantau klien saat penggunaan obat. 5asional ) "engetahui
kepatuhan klien dalam minum obat.
2. #engan kriteria ealuasi ) *etelah pertemuan klien menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter.
3. 5encana tindakan keperawatan ) beri pujian jika klien menggunakan obat
dengan benar. 5asional ) meningkatkan motiasi klien untuk minum obat
secara teratur.
4. 5encana tindakan keperawatan ) #iskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter. 5asional ) "encegah terjadinya putus
obat secara mendadak pada klien.
>. 5encana tindakan keperawatan ) Anjurkan klien un tuk konsultasi kepada
dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. 5asional ) "engantisipasi bila terjadinya suatu
kekambuhan atau masalah yang berkelanjutan pada klien.
+A+ III
!NU$U!
8/18/2019 halusinasi +roleplay
33/41
DA%$A" !US$AKA
Keliat, B.A, #kk, '. Proses epera!atan esehatan "i!a. ;disi ,akarta ) ;!<
Kusumawati 1 8 Hartono, , &. #uku $%ar epera!atan "i!a,akarta ) *alemba "edika
*tuart, !.=, &'''. #uku Saku epera!atan "i!a.
8/18/2019 halusinasi +roleplay
34/41
!emeran Kelompok I&
), Eay #wi P sebagai Sari % sahabat 5ina( dan Earator
', Aidi Abshar sebagai +apak "ina % galak dan otoriter(
3, *uryo Prasetyo sebagai A/ang Ipul % preman kampung (
4, =oro *usanti sebagai !erawat
6, 6swati sebagai "ina Nosa % gadis cantik idaman kampus(
SKNA"IO HALUSINASI
Saat malam itu "ina Nosa si 5antik 2elita /ersama Sari saha/atn9a,
*ari ) ?
8/18/2019 halusinasi +roleplay
35/41
5ina ) ?AstaghfirullahM ini syeitan apa orang yaMihh Aud+ubillahi minasyaitonirrajim,
%bau alkohol lagi(. Kamu apa-apan sih ga usah pegang-pegang dong, minggir ga atau
aku akan teriakN@
6pul ) ?Abang suka cewek beginian menggemaskan rasanyaM@ sambil menarik ba%u rina
dan diba!alah ke rumah kosong /
5ina ) ?anganM ahM janganM aku ga mauM % nangis sambil berteriak1teriak (M
tolongggM tolong N@
Naas; mau teriakpun per5uma karena 2alan pintas itu tern9ata semua hunian
rumah kosong, Akhirn9a ter2a.ilah sesuatu 9ang ti.ak .iinginkan Lelaki itu
melampiaskan na
8/18/2019 halusinasi +roleplay
36/41
sambil ketakutan dan menutup matanya dengan kedua tangannya/0
*ari ) PriaF di jendelaFF *iapa rinF Berbisik ke telinga rina %sambil menengak nengok(.
!a ada siapa- siapa kokF
5ina ) ?!a apa-apa sar maaf aku mau ke toilet. (%in ke toilet namun memba!a semua
barang 2 tasnya(
*ari ) ? 6ni anak aneh bener sih bilang ke toilet bawa tasFF Kabur nih mesti@
"inapun /erlari ke/ingungan .an saat naik /us pun merasa pria itu selalu
mengikutin9a .i/elakang; sesampain9a .i rumah
5ina ) ?Kamu ngapain kesini lagi, jangan ganggu aku lagiN Pergi aku ga mau aaaaa..
berteriak histeris sambil %ongkok/0
Bapak ) ?5inaNN Kamu ngapain jongkok teriak-teriak semua tetangga melihat kamuF@
5ina ) ?6tu bapak pria itu ngikutin 5ina terus sambil menangis terisak dan menun%uk ke
depan/@
Bapak ) ?Pria yang manaF #ari tadi gada laki-laki yang ada cuma ibu-ibu sedang belanja di
tukang sayur@ "ana sosok priaF $ukang sayur juga mbok Atun. 6ni anak kenapa
sihF malah masuk kamar ga sopanN
"inapun melalui hari1harin9a .engan ketakutan, "ina merasa ti.ak tenang
makan; .u.uk; /ela2ar; ke kuliah hingga mimpin9a pun selalu a.a pria itu, "ina ti.ak
mempun9ai ke/eranian untuk men5eritakan hal ini ke siapapun termasuk /apakn9a,
!agi itu saat .i kamar man.i
5ina ) ?HoekkkM hoekM mual dan pusing banget rasanya akhir-akhir ini kenapa males
belajar dan kuliah@
Bapak ) ?5ina udah siangM kamu kuliah tidakF@ berteriak1teriak/. 6ni ada *ari datang
jemput kamu.@
5ina ) ?6ya, Pak@.
*ari ) ?Kamu kenapa 5inF Kok pucat gitu mana akhir-akhir ini aneh deh, aku jadi ga kenal
kamu 5in, kamu jadi berantakan dan tidak pernah dandan lagi sih.@
5ina ) ?aku tidak apa-apa, ayo berangkat@
"ina semakin gun.ah rasan9a su.ah ' minggu ini mual; pusing .an tern9ata
terlam/at menstruasi .an akhirn9a pergi ke apotik untuk mem/eli alat test kehamilan,
5ina ) %di kamar mandi/.. 6ni ga mungkin, aku ga mau. Alat ini pasti salah aku ga mungkin
8/18/2019 halusinasi +roleplay
37/41
hamil sambil menangis dan berlari ke kamar/3
? Kamu ngapain lagi masuk ke kamarku.. Keluar dari kamarku, kenapa kamu
lakukan ini ke aku % sambil menangis dan memukul pria itu(@
? *ekarang aku hamil kamu puasF Aku harus bilang apa sama bapakF Pasti bapak
akan membunuhkuM !imana kuliahkuF Kamu jahatM kamu jahat menangis
berteriak histeris dan memukul pria itu/.
Bapak ) ? 5inaM 5inaM buka pintunyaN Kamu kenapaF Bapak liat dari jendela kamar, kamu
teriak-teriak sambil memukul lemari@
5ina ) ?Bapak datangM bingung harus bagaimana/. BapakM
Bapak )@ Kamu kenapa sihF akhir-akhir ini suka melamun dan berbicara sendiriF
apa kamu ada masalahF@
5ina ) ?Bapak maafin 5ina sambil menangis dan menunduk/..
Bapak ) ? Apa iniF mengambil hasil test pack ditangan Rina/ Kamu haM hamilF $idak M
ini tidak mungkin apa-apaan ini 5ina. Bapak kuliahkan kamu kenapa kamu malah
seperti iniF@ lemas dan duduk di kursi/.#asar anak gak tau diri kamu marah/.
6ni balasan kamu sama bapak selama iniF
5ina ) %hanya diam dan membisu/
Bapak ) Katakan pada bapak apa yang terjadi, 5inaF nadanya semakin keras/
5ina ) diam dan bingung/
Bapak ) ?cepat katakan pada bapak@ membentak Rina/
5ina ) "aM "aaf bapak ini bukan salah 5inaM *umpah Bapak, 5ina ga salah ini semua
salah pria itu sambil menun%uk ke arah lemari/
Bapak ) Kamu kenapa sihF Pria mana pria, itu lemariNN apa kamu pikir bapak bodohF $ega-
teganya kamu lakukan ini sama bapak. *iapa PacarmuF
8/18/2019 halusinasi +roleplay
38/41
hamil dan bagaimana kalau aku dikeluarkan dari kampusku. Kenapa kamu hanya
tersenyum kepadakuFF Rina tampak berbincang1bincang dengan seseorang namun
sosok itu tidak ada/
Bapak ) %mengintip jendela kamar 5ina(.. Aneh kenapa dia akhir-akhir ini berbicara sendiri
yaF
!a.a suatu malam +apakpun memanggil "ina .an ingin mengetahui tentang
semua 9ang ter2a.i; karena khawatir semakin hari anakn9a han9a .iam; melamun .an
/er/i5ara sen.iri,
Bapak ) ?coba ceritakan kepada bapak, jujur katakan semua pada bapakN@
5ina ) ? 5ina tidak bohong bapakM % lalu menceritakan ke%adian dari a!al sampai akhir (@
+apak kaget /ukan han9a karena "ina hamil namun sesosok pria 9ang ti.ak
pernah /apak lihat .an "inapun seakan1akan tampak /er/in5ang1/in5ang .engan
orang lain 9ang ti.ak pernah nampak .an "ina ti.ak men9a.ari hal itu, Akhirn9a
/apak memutuskan untuk konsultasi ke "umah Sakit
!a.a hari senin; 2am (=,(( WI+; "ina .an /apakn9a men.atangi "umah sakit
Jiwa Amino gon.ohutomo; setelah men.a
8/18/2019 halusinasi +roleplay
39/41
Perawat ) Apakah mbak selalu merasa di ikuti oleh seseorang F Apa yang dikatakan seseorang
tersebutF
5ina ) 6ya dia selalu mengikuti saya, ngak di rumah, ngak dijalan selalu ikut. a saya bilang
ke dia supaya jangan mengikuti saya terus, tetapi dia selalu tersenyum.
Perawat ) Apakah mbak 5ina terus menerus melihat orang tersebut atau sewaktu-waktuF
5ina ) ya kadang ada, kadang dia pergi.
Perawat ) Kapan yang paling sering "bak 5ina temui F Berapa kali sehari "bak 5ina
melihat orang tersebut dalam sehari F
5ina ) "alam hari, sering juga kadang sampai 3.
Perawat ) Pada keadaan apa orang itu terlihat F Apakah pada saat "bak 5ina sedang sendiriF
?
5ina ) 6ya seringnya pada saat saya sendiri di kamar, tetapi terkadang juga muncul saat
banyak orang.
Perawat ) Apa yang "bak 5ina rasakan pada saat melihat orang tersebut F
5ina ) *edih, jengkel, karena orang tersebut telah melakukan kesalahan terhadap saya. *aya
sudah meyuruhnya pergi tetapi terus mengikuti saya
Perawat ) Apakah dengan cara itu orang tersebut hilangF
5ina ) $idak
Perawat ) Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah orang itu munculF ?
5ina ) 6ya susterF
Perawat ) Baiklah "bak 5ina , agar "bak 5ina bisa mencegah orang itu muncul ada empat
cara. Pertama, dengan menghardik orang tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, dengan melakukan kegiatan yang sudah terjadwal. #an yang ke
empat, dengan minum obat secara teratur. ?
5ina ) Begitu suster caramya.
Perawat ) Bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama terlebih dahulu, yaitu dengan
menghardik.
Perawat )
8/18/2019 halusinasi +roleplay
40/41
Perawat )Eah begitu.. Bagus mbak . mbak sudah bisa.
Perawat ) Bagaimana perasaan "bak setelah peragaan latihan tadiF
5ina ) *enang mbak, lebih lega.
Perawat )
8/18/2019 halusinasi +roleplay
41/41