Hal isi & akhir.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    1/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Kasus pertama  Acquired chiImmune Deficiency Syndrome (AIDS)  di

    Indonesia ditemukan pada tamophun 1987 di Bali, tetapi penyebaran

    HIV di Indonesia meningkat setelah tahun 1995.  ata terbaru di

    Indonesia dari 1 !pril 1987 sampai "# $uni %##5 &umlah penderita

    HIV'!I( 7#98 orang, terdiri dari "7)# kasus in*eksi HIV dan ""58

    kasus !I( dan kematian ter&adi pada 8%8 orang.   +akta baru tahun

    %##% menun&ukkan baha penularan in*eksi HIV di Indonesia telah

    meluas ke rumah tangga, se&umlah %51 orang diantara penderita

    HIV'!I( di atas adalah anak-anak dan rema&a, dan transmisi perinatal

    dari ibu kepada anak/ ter&adi pada 71 kasus.1

     Acquired Immune Deficiency Syndrome  (AIDS), penyakit sistem kekebalan tubuh

    manusia yang disebabkan oleh  Human Immunodeficiency Virus  (HIV), telah muncul

    sebagai krisis global sejak penemuannya pada musim panas tahun 1!1 di Amerika

    Serikat"#  Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sindroma penyakit

    de$isiensi seluler yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus  (HIV) yang

    merusak sel yang ber$ungsi untuk system kekebalan tubuh yaitu %D&( Lymphocyte T-

    helper )"'

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    2/40

    %acat imunitas seluler yang terkait dengan AIDS dapat menempatkan orang yang

    terin$eksi berisiko untuk berbagai in$eksi oportunistik" andidiasis oral adalah salah satu

    yang paling umum, in$eksi oral mukosa terlihat pada orang dengan HIV atau AIDS"

    #

    resentasi status kesehatan mulut dari pasien yang terin$eksi HIV adalah parameter 

    yang sangat penting, karena dapat mengungkapkan in$ormasi penting tentang status

    kekebalan indi*idu" +angguan mulut terjadi sekitar &-!./ kasus HIV 0 AIDS di India

    dan dapat hadir sebagai berbagai macam lesi, terutama jamur, *irus, dan bakteri dan

    neoplasma ganas seperti sarkoma aposi dan presentasi nonspesi$ik seperti ulserasi

    aphthous dan penyakit kelenjar ludah seperti cacat T-lymphocytemediated " aktor-

    $aktor yang mempengaruhi ekspresi lesi oral termasuk jumlah %D& kurang dari #..

    sel0mm',lebih besar dari '... kopi 0 m2, 3erostomia dan merokok" ada umumnya

    gangguan rongga mulut pada HIV adalah kandidiasis yang terjadi dalam kasus-kasus

    14-&'/ in$eksi dengan HIV dan di lebih dari ./ kasus dengan AIDS"#

    5rang dengan HIV dapat mendapatkan banyak in$eksi (dikenal sebagai in$eksi

    oportunistik, atau I5)" 6anyak dari penyakit yang sangat serius dan memerlukan

     pengobatan" 6eberapa dapat dicegah" In$eksi opotunistik disebabkan baik oleh

    organisme *irulensi rendah atau  pathogenic  pada indi*idu dengan sistem kekebalan

    tubuh yang baik, atau dikenal patogen yang hadir dalam cara yang berbeda dari biasanya

     pada indi*idu imunode$isiensi, misalnya dalam bentuk *irulensi meningkat,

    kekambuhan, berbagai obat resistensi atau presentasi atipikal"

    In$eksi Candida C! al"icans  adalah salah satu in$eksi oportunistik yang paling

    sering diamati pada HIV-1 positi$"1  6ukti Data linis dan eksperimental telah

    %

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    3/40

    menunjukkan bah7a baik ba7aan dan adapti$ sistem kekebalan tubuh mengatur kontrol

    in$eksi %andida"&

    6erdasarkan pernyataan diatas,penelitian ini penting dan perlu untuk dilakukan oleh

    karena pada penderita HIV mengalami penurunan system imun dan terjadi mani$estasi

     pada rongga mulut berupa in$eksi oportunistik dan peneliti ingin mengidenti$ikasi sp"

    %andida pada rongga mulut penderita"

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    6erdasarkan latar belakang diatas,maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

     berikut 8

    9enis candida apa yang paling banyak dijumpai pada rongga mulut 5rang dengan

    HIV0AIDS (5DHA):

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    ;ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis spesies candida yang banyak

    terdapat pada rongga mulut 5rang dengan HIV0AIDS (5DHA)"

    1.4 MANFAAT PENELITIAN

    1"

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    4/40

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Aquired immune Deficiency Syndrome (AIDS)

     Aquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sindrom gejala penyakit

    in$eksi oportunistik atau kanker tertentu akibat menurunnya system kekebalan tubuh

    oleh in$eksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)"=

    HIV pertama kali ditemukan oleh sekelompok peneliti yang

    dikepalai oleh 0u 2ontagnier pada tahun 198", merupakan 3irus 4!

    diploid berserat tunggal single stranded/ berdiameter 1##-1%#nm.

    HIV memiliki en6im reverse transcriptase, yang mampu mengubah

    4! men&adi ! pada sel yang terin*eksi, kemudian berintegrasi

    dengan ! sel pe&amu dan selan&utnya dapat berproses untuk

    replikasi 3irus.

    1

    HIV melemahkan peran de$ensi$ dari sistem kekebalan tubuh manusia" Setelah

    HIV mengin$eksi seseorang, tubuh berusaha untuk mengatasi *irus dengan

    menghasilkan antibodi untuk mela7annya" >amun, dalam proses tingkat-membatasi,

     perkembangan dari penyakit melemahkan sistem kekebalan tubuh untuk mematikan dan

     bahkan memicu untuk in$eksi" Sebagai sistem kekebalan tubuh merespon, beberapa

    in$eksi oportunistik memberikan reaksi ke AIDS"

    )

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    5/40

    2.1.1 Struktur HIV.

    HIV adalah *irus sitopatik yang diklasi$ikasikan dalam $amily ?etro*iridae,

    genus 2enti*irus" HIV termasuk *irus ?>A dengan berat molekul ,4 kb (kilobases)"

    9enis *irus ?>A dalam proses replikasinya membuat sebuah salinan D>A dari ?>A

    yang ada didalam *irus" +en D>A tersebut yang memungkinkan *irus untuk 

     bereplikasi"seperti halnya *irus yang lain,HIV hanya dapat bereplikasi di dalam sel

     pejantan" HIV merupakan *irus yang memiliki selubung *irus (en*elope), mengandung

    dua kopi genomic ?>A *irus yang terdapat di dalam inti" Di dalam inti *irus juga

    terdapat en@im-en@im yang digunakan untuk membuat salinan ?>A yang deperlukan

    untuk replikasi HIV yakni 8 re*erse transcriptase, integrase dan protease" ?>A diliputi

    oleh kapsul berbentuk kerucut terdiri atas sekitar #... kopi p#& protein *irus" '

    Indi*idu yang telah terin$eksi oleh HIV dapat diklasi$ikasikan menjadi empat

    golongan,yaitu 84

    1" ;anpa adanya tanda-tanda imunosupresi pemba7a *irus asimtomatik"#" Dengan lim$adenopati pada ketiak,leher dan lain-lain8  #ersistent   generali$ed 

    lymphadenopathy (+2)"

    '" Simtomatik dengan gejala kelelahan,demam,dan kerusakan system imunitas 8

     AIDS-related comple% (A?%)

    &" Simtomatik dengan ancaman ji7a (li$e threatening) akibat adanya in$eksi

    oportunistik dan sarcoma aposi 8 $ull-blo7n AIDS

    2.1.2 S!"t#$!"t k%u$u$ HIV &!

    5

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    6/40

    1"  &orfologi ' 

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    7/40

    S$t' $t"u k*+$ ,r-"+$"$ K'$'%"t"+ Du+" (H,) 4

    Stadium 18

     penyakit Serokon*ersi• In$eksi asimtomatik 

    •  persisten 2im$adenopati generalisata

    Stadium # 8

    • 6erat badan turun hingga 1./

    • Herpes @oster 

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    8/40

    • rogressi*e multi$ocal leukoencephalopathy

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    9/40

    AIDS ditandai dengan penekanan yang nyata terhadap system imun dan

     perkembangan neoplasma yang tidak la@im (khususnya Sarcoma (aposi) atau dengan

     berbagai in$eksi oportunistik berat" +ejala yang lebih serius pada orang de7asa sering

    didahului dengan suatu prodroma (diare dan penurunan berat badan) yang dapat meliputi

    rasa lelah, malaise, penurunan berat badan, demam sesak napas, diare kronik, bercak 

     putih pada lidah (Hairy lekoplakia, kandidiasis oral) dan lim$adenopati" +ejala penyakit

     pada saluran pencernaan mulai dari esophagus sampai colon merupakan penyebab utama

    dari kelemahan" 9angka 7aktu antara in$eksi primer dengan HIV dan penampakan gejala

    klinik yang pertama biasanya cukup lama pada orang de7asa, rata-rata sekitar sepuluh

    tahun"kematian terjadi sekitar dua tahun kemudian"

    enyebab paling sering dari morbiditas dan mortalitas di antara pasien dengan

    in$eksi HIV stadium lambat adalah in$eksi oportunistik, yaitu in$eksi berat yang

    ditimbulkan oleh penyebab yang jarang menimbulkan penyakit serius pada orang

    dengan $ungsi imun yang baik" Akibat perkembangan pengobatan untuk beberapa

     pathogen umum dan penatalaksanaan pasien AIDS, maka memungkinkan mereka untuk 

     bertahan hidup lebih lama, sehingga spectrum in$eksi oportunistik berubah"

    In$eksi oportunistik yang paling la@im pada pasien AIDS adalah sebgai berikut 8

    . roto@oa 8 To%oplasma gondii, Isospora "elli, Cryptosporidium.

    /. 9amur 8 Candida al"icans Cryptococcus neoformans, coccidioides immitis,

     Histoplasma capsulatum, pneumocystis caranii  (sebelumnya diklasi$ikasikan

    sebgai proto@oa)"0. 6akteri 8  &yco"acterium aviumintra cellulare,&yco"acterium tu"erculosis,

     Listeriamonocytogenes, 1ocardia asteroids, salmonella, streptococcus.

    9

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    10/40

    2. Virus 8 Sitomegalovirus, *irus herpes simpleks, *irus verisela-$oster , adeno*irus,

     papo*a*irus 9% manusia, *irus hepatitis 6"

    2.1. "r" 0'+u*"r"+"

    HIV ditularkan melalui kontak seksual, pemaparan darah atau produk darah yang

    terkontaminasi dengan cara parenteral dan dari ibu ke anaknya selama masa

     perinatal"adanya penyakit yang ditularkan secara seksual, seperti si$ilis, gonore, atau

    chancroid, meningkatkan risiko pebularan HIV seksual sebanyak seratus kali lipat"

    Diduga, proses peradangan dan ulkus akan memudahkan pemindahan sel yang

    terin$eksi HIV " 5rang-orang yang bersi$at positi$ *irus tetapi asimtomatik dapat

    menularkan *irus"

    9alur penularan (darah ,seks dan 7aktu lahir) merupakan penyebab dari hampir 

    seluruh in$eksi HIV, tetapi tetap harus diperkirakan bah7a di lingkungan yang

     jarangpun dapat juga terjadi penularan melaui cara lain, terutama melalui kontak 

    dengan sali*a, kontak lain yang Gtidak disengaja dengan orang-orang yang

    terin$eksi HIV atau *ector serangga tidak terdapat bukti mengenai penularan *irus

    diba7ah kondisi yang tidak biasa"

    2.2 SPESIES CANDIDA 

    Candida merupakan bagian dari $lora normal mulut pada kebanyakan orang"

    ada bayi baru lahir, kolonisasi biasanya diperoleh dari $lora *agina ibu atau sumber 

    1#

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    11/40

    eksogen lainnya dan tampaknya kebanyakan orang terkolonisasi dengan strain %andida

    yang berbeda, jika in$eksi terjadi, strain mengin$eksi kemudian strain yang sama sebagai

    koloni"

    1.

    Spesies Candida  yang umum berasal dari rongga mulut, saluran usus dan

    *agina,dengan bayi yang baru lahir terbentuk koloni segera setelah lahir" Spesies ini

     berbahaya di sebagian besar indi*idu, pada keadaan tertentu mereka bisa tumbuh terlalu

    oportunis dan menyebabkan berbagai penyakit"1.

    east (ragi) merupakan bagian dari genus Candida  yang terdiri dari 1=.-#..

    spesies" amun, beberapa patogen dan non-

     patogenik spesies %andida sempurna telah diidenti$ikasi memiliki tahap

    seksual0bereproduksi" 1.

    Species of Candida.11

    • Candida al"icans

    • Candida gla"rata

    • Candida du"liniensis

    • Candida guilliermondii

    • Candida (rusei

    • Candida lusitaniae

    • Candida parapsilosis

    • Candida tropicalis

    • Candida (efyr 

    11

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    12/40

    G""r 2.1 & S0'$'$ candida

    Su'r & 9abra,

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    13/40

    G""r 2.2 & Scanning gambar mikroskopis elektron dari beberapa non-

    %andida albicans strain %andida"

    Sumber & on-%andida albicans

    %andida yeasts o$ the oral ca*ity" %ommunicating %urrent ?esearch and ducational;opics and ;rends in Applied

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    14/40

    Candida al"icans adalah patogen oportunistik yang biasanya berkolonisasi pada

     permukaan mukosa manusia seperti rongga mulut" Dalam keadaan tertentu, biasanya

     berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, C " al"icans menyebabkan in$eksi yang dapat

    terbatas pada mukosa atau, dalam kasus immunodepresi, berkembang ke in*asi

    sistemik"1

    Candida al"icans terdapat dalam ' bentuk mor$ologi, yaitu yeast-like cell,

     berupa kumpulan sel berbentuk bulat atau o*al, lebar #-!

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    15/40

    mukosa mulut, baik sebagai agen co-mengin$eksi dengan %" albicans atau sebagai

    spesies terdeteksi tunggal dari lesi oral"1

    2.2.2 Candida tropicalis.

    C. tropicalis  adalah yang paling *irulen dari spesies >%A% ( 1on-candida

    al"icans candida)" Hal ini mungkin karena kemampuannya untuk melekat pada sel

    epitel in vitro  dan kemampuannya untuk mengeluarkan tingkat moderat

     proteinase"Candida tropicalis biasanya terisolasi dari rongga mulut dan kulit" Candida

    tropicalis  juga dapat menyebabkan in$eksi kerongkongan" kasus terakhir, telah terbukti

     berhubungan dengan penyakit sistemik, dengan kata lain, kesehatan umum yang buruk 

    membuat besar kemungkinan pasien untuk candidemia disebabkan oleh strain ini"1.

    2.2.3 Candida glabrata.

    Sebelumnya  C "  gla"rata dianggap sebagai patogen yang menyebabkan in$eksi

    hanya bila terdeteksi dengan C. al"icans">amun ada beberapa laporan tentang in$eksi

    %andida oro$aringeal (5%) hanya untuk C.gla"rata dan sekarang muncul sebagai

     patogen penting, baik in$eksi dalam mukosa dan aliran darah" Hal ini umumnya

    terisolasi dari rongga mulut yang terin$eksi HIV" C "

     gla"rata adalah agen kedua yang paling umum dari candidemia di Amerika serikat sejak 

    a7al 1.-an "Hal ini dianggap bah7a C. gla"rata terkait 5% in$eksi HIV-dan pasien

    kanker lebih parah dan lebih sulit untuk diobati" Hal ini terutama disebabkan

    kemampuan C. gla"rata  dengan cepat mengembangkan ketahanan terhadap $lukona@ol"

    %ross resisten terhadap a@oles baru telah ditemukan "erla7anan dapat menjadi baik 

    15

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    16/40

     ba7aan dan diperoleh" In$eksi C. gla"rata sulit untuk diobati dan yang terkait dengan

    in$eksi sistemik memiliki tingkat kematian yang tinggi" C. gla"rata  kapasitas

    keratinocyteadherence mulut lebih rendah dibandingkan dengan C. al"icans" aktor-

    $aktor *irulensi dan host-parasit interaksi C. gla"rata tidak diketahui "1

    2.2.4 Candida parapsilosis.

    Dalam beberapa tahun terakhir, spesies non-Candida al"icans  seperti Candida

     parapsilosis  semakin terlibat dalam in$eksi nosokomial, terutama pada pasien bedah

     jantung dan neonatus"

    2.2. Candida krusei.

    C. (rusei menyebabkan in$eksi terutama pada pasien penyakit kritis dan yang

     paling sering terisolasi di hematologi pasien dengan neutropenia berat" Ini adalah

     patogen yang jarang menyebabkan candidemia" Isolat telah dilaporkan tahan terhadap

    $lukona@ol dan itrakona@ol,ada juga beberapa laporan strain yang resisten terhadap

    am$oterisin 6 "

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    17/40

    menyebabkan in$eksi pada pasien yang menjalani prosedur bedah, endokarditis di

    intra*ena pengguna narkoba dan $ungemia pada pasien immunocompromised" C.

     guilliermondii  juga telah diisolasi dalam in$eksi saluran kemih" Ini mungkin

    mengembangkan resistansi terhadap am$oterisin 6"1.

    2.2.5  Candida dubliniensis

    C. du"liniensis pertama kali dijelaskan pada tahun 1=" Ini adalah spesies yang

     berhubungan dengan lesi oral indi*idu yang terin$eksi HIV dan itu adalah $enotipik dan

    genotypically terkait erat dengan C. al"icans" enelitian in vitro $enotipik telah

    menunjukkan bah7a C.du"liniensis  memiliki beberapa karakteristik yang

    membedakannya dari C. al"icans" eduanya memproduksi tabung sel dan

    chlamydospores" ;idak seperti C. Al"icans, isolat C. du"liniensis"tumbuh buruk pada

    K %" amun C.du"liniensis, hanya

    spesies Candida  selain C. al"icans yang membentuk hi$a benar" enurunan kerentanan

    17

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    18/40

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    19/40

    K't &

    BAB IV

    MET,DE PENELITIAN

    4.1 JENIS PENELITIAN

    19

    enurunan system imun'

    Kadar )

    +aktor Internal :

    • ;sia

    • enyakit

    sistemik

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    20/40

     enelitian ini merupakan penelitian yang bersi$at deskripti$, yaitu suatu

    rancangan penelitian dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang akan

    diteliti tanpa melakukan inter*ensi "

    4.2 RANANGAN PENELITIAN

    ?ancangan penelitian yaitu cross sectional study (trans*ersal) karena dalam

     penelitian ini obser*asi hanya dilakukan pada 7aktu tertentu saja " Setiap sampel atau

    subjek hanya dilakukan obser*asi satu kali dan pengukuran *ariabel subyek dilakukan

     pada saat melakukan pemeriksaan tersebut"

    4.3 L,KASI PENELITIAN

    enelitian ini dilakukan di ayasan eduli elompok Dukungan Sebaya dan

    2aboratorium

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    21/40

    1" 5rang dengan HIV0AIDS"

    #" asien yang bersedia dilakukan pemeriksaan"

    4. DEFINISI ,PERASI,NAL

    • Identi$ikasi spesies candida  adalah suatu tes biokimia yang dilakukan dengan

    menggunakan glukosa, sukrosa, maltose dan laktosa dengan tujuan untuk 

    membedakan spesies candida"

    • enderita HIV0AIDS adalah seseorang yang terserang *irus HIV human

    immunodeficiency Virus!" HIV terutama mengin$eksi dan menghancurkan sel-sel

    dalam sistem kekebalan tubuh, terutama %D& B ;-lim$osit" Sistem kekebalan

    tubuh tidak mampu menghilangkan *irus HIV, meskipun dapat mengontrol

    replikasi *irus ke tingkat tertentu melalui respon imun humoral dan

    seluler(epidemiology)"

    4.5 ALAT DAN BAHAN

    Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8

    Alat 8

    • Handscone

    • Diagnostic set = buah

    • Handuk putih

    • %otton bud steril

    %1

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    22/40

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    23/40

    Sampel pada penelitian ini 5rang dengan HIV0AIDS yang datang di ayasan

    eduli elompok Dukungan Sebaya

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    24/40

    1."

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    25/40

    BAB V

    HASIL PENELITIAN

    ;elah dilakukan penelitian identi$ikasi spesies Candida pada penderita  Human

     Immunodeficiency Virus (HIV)0 Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)" Adapun

     bagian yang dilakukan apusan untuk penelitian ini adalah pada bagian dorsal lidah"

    enelitian dilakukan di ayasan peduli kelompok dukungan sebaya,

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    26/40

    T"'* V.1 Distribusi arakteristik ?esponden

    V"r"'* + 9 '"+:SD

    J'+$ K'*"+ 1" 2aki-laki

    #" erempuan

    T/t"*

    =

    14

    &,'

    '=,4

    188

    K'*/0/k

    Uur

    (t"%u+)

    1" #1-'.#" '1-&.

    T/t"*

    !

    14

    =4,1,

    188

    #,1N&,.&

    Ju*"% FM ',&N,1

    "ktu t'r0"0"r

    HIV#AIDS

    1" # tahun lalu

    #" 1 tahun lalu

    '" bulan lalu&" E # tahun lalu

    T/t"*

    &

    1

    1!

    14

    #!,

    4,1

    4,1=4,1

    188

    "r" 0'+u*"r"+

    ;ru$ HIV

    1" Hubungan Seksual

    #" 9arum Suntik '" 2ain-lain

    T/t"*

    '

    1.1

    14

    #1,&

    41,&4,1

    188

    P'+-"

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    27/40

    St"u HIV#

    AIDS

    1" Stadium 1

    #" Stadium #

    '" Stadium '&" 2ain-lain

    =" ;idak tahuT/t"*

    =

    =

    1#

    114

    '=,4

    '=,4

    4,11&,'

    4,1188

    K'*"+"+

    R/+--" Mu*ut

    1" a

    #" ;idak 

    T/t"*

    '

    11

    14

    =.,.

    =.,.

    188

    P''rk$""+

    K'*"+"+

    r/+--" u*ut

    k' D/kt'r

    1" a

    #" ;idak 

    T/t"*

    11

    '

    14

    #1,&

    4!,

    188

    M'+-/+$u$

    ,"t

    A+tr'tr/;r"*

    1" a#" ;idak 

    T/t"*

    =

    14

    &,''=,4

    188K'*u%"+

    R/+--" Mu*ut

    1" 5ral candidiasis

    #" 2ain-lain'" ;idak tahu

    T/t"*

    1

    #11

    14

    4,1

    1&,'4!,

    188

    J'+$ "+" 1" %"Albicans

    #" %";ropikalis

    '" %"rusei&" %"?ugosa

    =" ;idak ditemukan

    T/t"*

    #

    #

    11

    !

    14

    1&,'

    1&,'

    4,14,1

    =4,1

    188

    Sum"er ' Data #rimer,/4/

    6erdasarkan tabel V"1 menunjukkan distribusi karakteristik responden, yakni pada

     jenis kelamin laki-laki terdapat orang (&"'/) dan perempuan sebanyak = orang

    ('="4/), pada kelompok umur,sekitar #1-'. tahun terdapat ! sampel (=4"1/) dan '1-&.

    tahun terdapat sampel ("/)"Laktu terpapar HIV0AIDS angka paling tinggi

    menunjukkan 7aktu lebih dari # tahun (=4,1/), cara penularan *irus HIV,paling banyak 

    melalui jarum suntik yaitu 1. sampel (41"&/), adapun sampel yang berada pada

    %7

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    28/40

     penga7asan dokter terdapat 11 orang (4!"/), sampel yang mempunyai kadar %D& ;

    cell paling rendah P#..0mm'  terdapat sebanyak ' orang (#1"&/)" Sampel yang telah

    mencapai stadium ' terdapat 1 orang (4"1/), Sampel yang mengalami kelainan rongga

    mulut sebanyak ' orang (=."./), Sampel yang memeriksakan rongga mulutnya

    kedokter sebanyak 11 orang (4!"/), Sampel yang mengkonsumsi obat antiretro*iral

    sebanyak orang (&,'/), Sampel yang mengalami kelainan rongga mulut berupa oral

    candidiasis terdapat 1 orang (4"1/)" Adapun jenis candida yang teridenti$ikasi yaitu

    C.Al"icans # (1&"'/), C. Tropicalis # (1&"'/), C.  3rusei 1 ( 4"1/), C. *ugosa 1 (4"1/)

    dan tidak teridenti$ikasi sebanyak ! (=4"1/)"

    T"'* V.2 Distribusi 9enis elamin berdasarkan Spesies Candida 

    J'+$ K'*"+.A*="+$ .Tr/0k"*$ .Kru$' .Ru-/$"

    Tk 

    t'uk"+T/t"*

    + 9 + 9 + 9 N 9 + 9 + 9

    2aki-laki# ##"# # ##"# 1 11"1 . . & &&"& 7 188

    erempuan. . . . . . 1 #.". & !.". 188

    T/t"*2 14.3 2 14.3 1 5.1 1 5.1 6 5.1 14 188

    Sum"er ' Data #rimer 

    6erdasarkan tabel # terlihat bah7a spesies candida yang ditemukan pada

     penderita HIV0AIDS berjenis kelamin laki-laki yang paling banyak adalah candida

    albicans dan c" tropikalis yaitu masing-masing ##/ atau # orang" Dan pada perempuan

    hanya 1 orang (#./) di temukan yaitu spesies candida nugora"

    T"'* V.3 Distribusi elompok Cmur berdasarkan Spesies %andida

    %8

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    29/40

    K'*/0/k 

    Uur

    .A*="+$ .Tr/0k"*$ .Kru$' .Ru-/$"Tk 

    t'uk"+T/t"*

    + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9

    #1-'.1 1#"= 1 1#"= 1 1#"= . . = #"= ! 188

    '1-&.1 1"4 1 1"4 . . 1 1"4 ' =.". 188

    T/t"*# 1&"' # 1&"' 1 4"1 1 4"1 ! =4"1 14 188

    Sum"er ' Data #rimer 

    6erdasarkan tabel ' menunjukkan distribusi kelompok umur berdasarkan spesies

    %andida, yakni ditemukan 1 (1#"=/) spesies c" albicans, 1 (1#"=/) c"tropicalis, dan 1

    (1#"=/) c" krusei pada usia #1-'. tahun,sedangkan terdapat 1 (1"4/) spesies c"

    albicans, 1 (1"4/) c" tropikalis, 1 (1"4/) c" ?ugosa pada usia '1-&. tahun"

    T"'* V.4 Distribusi Laktu terpapar HIV-AIDS berdasarkan Spesies %andida

    Laktu terpapar .A*="+$ .Tr/0k"*$ .Kru$' .Ru-/$"

    Tk 

    t'uk"+T/t"*

    + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9

    # tahun lalu1 #=". 1 #=". 1 #=". 1 #=". . . & 188

    1 tahun lalu. . .   0 . . . . 1 1..". 1 188

    bulan lalu. . 1 1..". . . . . . . 1

      188

    E # tahun lalu1 1#"= .   0 . . . . 4 !4"= !

      188

    T/t"*# 1&"' # 1&"' 1 4"1 1 4"1 ! =4"1 1& 188

    Sum"er ' Data #rimer 

    6erdasarkan tabel & menunjukkan distribusi 7ktu terpapar HIV-AIDS

     berdasarkan spesies candida, yakni pada 7aktu terpapar # tahun ditemukan 1 (#=/)

    spesies c" albicans, 1 (#=/) c" tropicalis, 1 (#=/) c" krusei, dan 1 (#=/) c" ?ugosa, pada

    7aktu terpapar 1 tahun tidak ditemukan spesies candida,pada 7aktu terpapar bulan

    %9

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    30/40

    ditemukan 1 (1../) spesies c" tropikalis, pada 7aktu terpapar lebih dari # tahun

    ditemukan 1 (1../) spsies c" albicans"

    T"'* V. Distribusi adar %D& ;- cell berdasarkan Spesies %andida

    adar %D-&;

    cell

    .A*="+$ .Tr/0k"*$ .Kru$' .Ru-/$"Tk 

    t'uk"+T/t"*

    + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9

    O=..0mm'0 0 0 0 1 20.0 1   20.0 3   60.0 5 188

    #..-&0mm'0 0 1 20 0 0 0 0 4   80.0 5 188

    P#..0mm'

    266.

    70 0 0 0 0 0 1   33.3 3

    188

    ;idak tahu0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1

    188

    T/t"* 2 0 2 0 1 7.1 1   7.1 8 0 14 188

    Sum"er ' Data #rimer 

    6erdasarkan tabel = menunjukkan hasil distribusi kadar %D& ;-cell berdasarkan

    spesies candida, yakni pada kadar %D& ;-cell O=..0mm' ditemukan 1 (#./) c" krusei

    dan 1 (#./) c"?ugosa, pada kadar #..-&0mm' ditemukan 1 (#./. c" tropikalis, pda

    kadar P#..0mm' ditemukan # ("4/) c" albicans, sedangkan pada sampel yang tidak 

    mengetahui kadar %D& ;-cellnya ditemukan 1 (1../) spesies c" tropicali"

    T"'* V. Distribusi Stadium HIV-AIDS berdasarkan Spesies %andida

    "#

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    31/40

    Stadium HIV-AIDS

    .A*="+$ .Tr/0k"*$ .Kru$' .Ru-/$"Tk 

    t'uk"+T/t"*

    + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9

    Stadium 10 0 1 20.0 1 20.0 0   0 3   60.0 5 188

    Stadium #1 20.0 0   0 0   0 1   20.0 3   60.0 5 188

    Stadium '1 100.0 0   0 0   0 0   0 0   0 1 188

    2ain-lain0   0 0   0 0   0 0   0 2 100.0 2 188

    ;idak tahu0   0 1 100.0 0   0 0   0 0   0 1 188

    T/t"*2 14.3 2 14.3 1 7.1 1   7.1 8 57.1 14 188

    Sum"er ' Data #rimer 

    6erdasarkan tabel menunjukkan distribusi stadium HIV0AIDS berdasarkan

    spesies candida, yakni pada stadium 1 terdapat 1 (#./) c" tropikalis, dan 1 (#./) c"

    rusei" ada stadium # terdapat 1 (#./) c" albicans dan 1 (#./) c" ?ugosa" ada

    stadium ' terdapat 1 (1../) c" albicans" Sedangkan pada sampel yang tidak diketahui

    klasi$ikasi stadiumnya terdapat 1 (1../) c" tropikalis

    T"'* V.5 Distribusi

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    32/40

    Sedangkan pada sampel yang tidak mengonsumsi obat antiretro*iral terdapat ' spesies

    candida yaitu 1 %" albicans, 1 %"tropicalis, dan 1 %" rusei"

    T"'* V.6 Distribusi eluhan ?ongga

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    33/40

    BAB VI

    PEMBAHASAN

    enelitian secara ilmiah membuktikan tingginya $rekuensi penyakit mulut pada

     penderita penyakit in$eksi Human immunodeficiency Virus HIV! dan Aquired immune

    deficiency syndrome AIDS!" enyakit yang sering dijumpai adalah kandidiasis dan hairy

    leukoplakia dan pada keadaan ini jumlah sel Cluster Differentation (%D&) menurun"

    andida telah lama dikenal dan dipelajari sejak abad ke -1!" enyakit yang

    ditimbulkannya kerap kali dihubungkan dengan higiene yang buruk" Ada '. spesies

     jamur dalam genus candida,namun hanya 4 spesies yang dijumpai pada manusia" e

    tujuh spesies tersebut adalah Candida al"icans, Candida stellatoidea, Candida

    ""

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    34/40

    tropicalis, Candida pseudotropicalis, Candida (rusei, Candida parapsilosis dan

    Candida guillermondi.

    Spesies  Candida tersebut merupakan $lora normal yang terdapat dalam rongga

    mulut dan terdapat sekitar &./ dari populasi normal" Apabila terjadi in$eksi maka akan

    mengakibatkan perubahan $lora pada rongga mulut yang biasa dikenal dengan oral

    kandidiasis"  5nited states nasional 1osocomial infections Surveillance system

    menyatakan %andida spp" sebagai penyebab dari =./ in$eksi jamur 6eberapa $aktor 

     predisposisi yang dapat mengakibatkan kandidiasis oral antara lain, pemakaian gigi

    tiruan, kondisi immunosupresi seperti pada AIDS, pasien transplantasi, kanker,

    gangguan autoimun, dan bentuk-bentuk lain pada de$isiensi imunologi"1#

    6erdasarkan pada penelitian ini, dari 1& sampel hanya ada & spesies yang

    teridenti$ikasi yaitu C. Al"icans, C. Tropicalis, C. 3rusei, dan C. *ugosa" Sedangkan

     penelitian lain juga melaporkan adanya perbedaan spesies candida yang terisolasi pada

     pasien HIV seropositi$ dan seronegati$, Spesies yang dilaporkan adalah %"albicans , C.

    du"liniensis, C. parapsilosis, dan C. tropicalis" ada penelitian tersebut jumlah sampel

    HIV seroposti$ sebanyak =. sampel dengan = sampel tdk terisolasi spesies candida,

    sedangkan pada sampel HIV seronegati$ dengan jumlah '. sampel 1# diantaranya tidak 

    terisolasi candida"1'

     ;abel 1 menunjukkan # spesies C. al"icans, # spesies C. tropicalis, 1 C. (rusei

    dan 1 C. *ugosa yang teridenti$ikasi" Hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan

     bah7a diantara spesies candida, C. al"icans  merupakan spesies candida  yang paling

    ")

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    35/40

    sering terisolasi dan berperan penting terhadap sebagian besar in$eksi super$isial dan

    sistemik, namun banyak spesies non al"icans, seperti C. gla"rata, C. parapsilosis dan

    C. tropicalis  baru-baru ini muncul sebagai patogen penting" 6eberapa laporan

    menunjukkan in$eksi yang disebabkan oleh spesies G non-albicans candida diantaranya

    dalah spesies C. Tropicalis, C. gla"rata, C. #arapsilosis, C. (rusei, C. lusitaniae   dan

    spesies yang baru seperti C. Du"liniensis" enelitian ini juga menunjukkan adanya

    spesies non %andida albicans lain yang jarang dijumpai pada rongga mulut yaitu

    Candida rugosa  yang merupakan spesies yang terdapat pada tubuh manusia, namun

    spesies yang pre*alensinya sangat kecil ini terdapat dalam rongga mulut selain terdapat

     pada kulit dan *agina" hal ini menunjukkan bah7a tidak menutup kemungkinan semua

    spesies candida non al"icans dapat menjadi pathogen dalam rongga mulut"

    ;abel = menunjukkan kadar %D& ;-cell berkaitan dengan adanya spesies

    candida, O=..0mm' teridenti$ikasi 1 spesies C. 3rusei dan 1 %" ?ugosa, pada kadar #..-

    &0mm' dijumpai 1 spesies C. tropicalis, sedangkan pada kadar P#..0mm'

    teridenti$ikasi # spesies C. al"icans" Hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan

     bah7a mani$estasi oral khususnya kandidiasis secara signi$ikan berhubungan dengan

     berkurangnya jumlah %D& diba7ah #.. cell0mm'" 6eberapa studi menyebutkan bah7a

    adanya hubungan antara kolonisasi candida dengan berkurangnya jumlah %D&, >amun

    deteksi candida pada pasien dengan jumlah %D& #..-&0Ql dengan jumlah %D& P#..

    Ql hampir sama" Hal ini menunjukkan bah7a $aktor-$aktor lain selain jumlah %D&

    mempunyai peranan dalam perkembangan kandidiasis termasuk konsumsi tembakau,

    oral hygiene yang buruk, dan 3erostomia"

    "5

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    36/40

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    37/40

    #" 6erdasarkan hasil identi$ikasi pada 5rang dengan HIV0AIDS (5DHA), hanya &

    spesies candida yang teridenti$ikasi yaitu, # candida albicans (1&,'/), # candida

    tropicalis (1&,'/), 1 candida krusei (4,1/), dan 1 candida rugosa (4,1/)" Hal ini

     juga membuktikan bah7a selain candida albicans yang merupakan pathogen

    oportunistik yang banyak terisolasi juga terjadi perkembangan pada spesies

    candida non albicans yang pathogen dalam rongga mulut"

    '" 5rang dengan HIV0AIDS (5DHA) yang datang di ayasan peduli kelompok 

    dukungan sebaya yang memiliki kadar %D& ;-cell P#..0mm'  teridenti$ikasi #

    spesies  candida al"icans, #..-&0mm'  teridenti$ikasi 1 spesies  candida

    tropicalis,dan pada kadar O=..0mm' teridenti$ikasi 1 spesies candida (rusei dan

    1 candida rugosa"

    &" Salah satu sampel yang teridenti$ikasi dari 5rang dengan HIV0AIDS (5DHA)

    yang datang di ayasan peduli kelompok dukungan sebaya, dijumpai salah satu

    spesies candida yang jarang ditemui pada rongga mulut,yaitu candida rugosa"

    5.2 SARAN

    1" Cntuk ayasan peduli kelompok dukungan sebaya, Sebaiknya memberikan

     perhatian yang lebih terhadap kesehatan 5rang dengan HIV0AIDS terkhusus

    kesehatan gigi dan mulutnya dengan cara memberikan pelatihan atau

     penyuluhan"

    #" Cntuk pemerintah,

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    38/40

    '" erlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan *ariable pada

    5DHA dan dengan sampel yang lebih banyak"

    DAFTAR PUSTAKA

    1" (u?aati I,riananto +4.2ani*estasi oral yang berhubungan dengan

    tingkat imunosupresi pada anak-anak yang terin*eksi HIV'!I( dan

    penatalaksanaannya@studi pustakaA.$akarta pusat.;ni3ersitas

    Indonesia.

    #" Shetti A,+upta I,%harantimath S

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    39/40

    oro$aringeal dalam kohort pasien yang terin$eksi HIV-1"uropean journal o$ 

    o"#"

    "9

  • 8/15/2019 Hal isi & akhir.doc

    40/40