7
ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V P2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000 PENGOLAHAN MONASIT DARI LIMBAH PENAMBANGAN TIMAH : PEMISAHAN LOG AM TANAH JARANG (RE) OAR I U DAN TH Hafni LN, Faizal R, Sugeng W, Budi S, Arif S, Susilaningtyas Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir -BATAN ABSTRAK PENGOLAHAN MONASIT OARI LlMBAH PENAMBANGAN TIMAH: PEMISAHAN LOGAM TANAH JARANG (RE) OAR I U DAN Th. Telah dilakukan pemisahan logam tanah jarang (RE) dari U dan Th hasil digesti monasit Bangka dengan sistem pengendapan menggunakan reagen NaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh kondisi pengendapan RE(OH)3 yang terbaik sehingga menghasilkan rekoveri RE semaksimal mungkin dan kemurnian RE yang tinggi dari pengotor radioaktif U dan Th. Parameter derajat keasaman (pH), tiormalitas NaOH dan waktu pengendapan diperoleh kondisi pengendapan terbaik pH 9,8; 1 N NaOH dan waktu 3 jam. Pada kondisi tersebut diperoleh rekoveri pengendapan RE(OH)3 99,79 %, Th 4,52 %, U dan PO4 tidak terambil. Kemurnian dari produk tersebut adalah RE(OH)3 98,868 % , Th(OH)4 0,009 % atau 90 ppm dan lainnya 1,123 % . ABSTRACT MONAZITE PROCESSING OF TIN MINING WASTE: RARE EARTH SEPARATION FROM U AND Th. Separation of Rare Earths from U and Th of Bangka monazite digestion solution, by using NaOH reagent and precipitation system has been camed out. The aim of the experiment is to find a condition of RE(OH)3 precipitation to produce maximal RE recovery and high purity of RE that are free from radioelements U and Th. Parameters studied were pH, NaOH nonnality and precipitation time. The optimal conditions obtained were pH 9.8, 1N NaOH and 3 hours precipitation time. At this condition recovery of the RE(OH)3 is 99.79 % and Th 4.52 % .However uranium and phosphate were not detected. Purity of the products are RE(OH)3 98.868 % ,Th(OH)4 0.009 % and the others 1.123 % Penelitian bertujuan memperoleh kondisi pengendapan yang terbaik, sehingga produk RE bebas dari U dan Th. Paramater yang diamati adalah pengaruh derajat keasaman, normalitas reagen NaOH dan waktu pengendapan. PENDAHULUAN TEORI Monasit sebagai limbah dari penambangan timah di Bangka diolah secara kimiawi akan menghasilkan garam unsur U, Th, RE dan fosfat. Pada bidang industri nuklir, uranium dan torium digunakan sebagai bahan bakar nuklir, disamping itu torium digunakan juga sebagai bahan pembuatan kaos lampu. Garam unsur RE banyak digunakan pada industri magnetik, optoelektronik dan elektronik. Sedangkan fosfat sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kimia TSP (Tri Super Posfat) seperti di Petrokimia , Gresik. Garam unsur U, Th, RE dan fosfat sebagai komoditas perdagangan maka RE mempunyai nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan yang lainnya, dimana produk RE harus memiliki kemurnian tinggi, be bas dari unsur radioaktif U, Th dan unsur pengotor lainnya seperti PO4 , TiO2 dan lain sebagainya. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan logam tanah jarang (RE) dari U dan Th dengan pengendapan. Hal ini dilakukan karena filtrat RECI3 yang diperoleh dari pengendapan sebelumnya (pH 6,4) masih mengandung U dan Th (Gambar 1). Pemisahan atau pemurnian logam tanah jarang (RE) dari U dan Th dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu ekstraksi, resin penukar ion dan pengendapan. Umpan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan RECI3 (Gambar 1). Pada proses ekstraksi, jenis pelarut yang ban yak dipakai dalam industri pengolahan uranium dan torium maupun RE diantaranya Amine, TBP, D2EHPA dan TOPO. Pelarut tersebut sangat sulit membentuk komplek dengan ion klorida, maka untuk mengekstraksi RE dari RECI3 harus dilakukan methatesis terlebih dahulu menjadi RE(NO3)3 atau RE2(SO4)3[1), sehingga prosesnya panjang dan tidak efektif. Dengan resin penukar ion, pemisahan RECI3 dari U dan Th dapat menggunakan jenis resin Dowex 2 dan Amberlite IRA-400. Hasil penelitian berdasarkan pustaka [2J,dengan mengunakan 54

Hafni, Faizal R dkk.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

PENGOLAHAN MONASIT DARI LIMBAH PENAMBANGAN TIMAH :PEMISAHAN LOG AM T ANAH JARANG (RE) OAR I U DAN TH

Hafni LN, Faizal R, Sugeng W, Budi S, Arif S, SusilaningtyasPusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir -BATAN

ABSTRAK

PENGOLAHAN MONASIT OARI LlMBAH PENAMBANGAN TIMAH: PEMISAHAN LOGAMTANAH JARANG (RE) OAR I U DAN Th. Telah dilakukan pemisahan logam tanah jarang (RE) dariU dan Th hasil digesti monasit Bangka dengan sistem pengendapan menggunakan reagenNaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh kondisi pengendapan RE(OH)3 yang terbaiksehingga menghasilkan rekoveri RE semaksimal mungkin dan kemurnian RE yang tinggi daripengotor radioaktif U dan Th. Parameter derajat keasaman (pH), tiormalitas NaOH dan waktupengendapan diperoleh kondisi pengendapan terbaik pH 9,8; 1 N NaOH dan waktu 3 jam. Padakondisi tersebut diperoleh rekoveri pengendapan RE(OH)3 99,79 %, Th 4,52 %, U dan PO4 tidakterambil. Kemurnian dari produk tersebut adalah RE(OH)3 98,868 % , Th(OH)4 0,009 % atau 90ppm dan lainnya 1,123 % .

ABSTRACT

MONAZITE PROCESSING OF TIN MINING WASTE: RARE EARTH SEPARATION FROM UAND Th. Separation of Rare Earths from U and Th of Bangka monazite digestion solution, byusing NaOH reagent and precipitation system has been camed out. The aim of the experiment isto find a condition of RE(OH)3 precipitation to produce maximal RE recovery and high purity of REthat are free from radioelements U and Th. Parameters studied were pH, NaOH nonnality andprecipitation time. The optimal conditions obtained were pH 9.8, 1N NaOH and 3 hoursprecipitation time. At this condition recovery of the RE(OH)3 is 99.79 % and Th 4.52 % .Howeveruranium and phosphate were not detected. Purity of the products are RE(OH)3 98.868 % , Th(OH)40.009 % and the others 1.123 %

Penelitian bertujuan memperoleh kondisipengendapan yang terbaik, sehingga produkRE bebas dari U dan Th. Paramater yangdiamati adalah pengaruh derajat keasaman,normalitas reagen NaOH dan waktu

pengendapan.

PENDAHULUAN

TEORI

Monasit sebagai limbah daripenambangan timah di Bangka diolah secarakimiawi akan menghasilkan garam unsurU, Th, RE dan fosfat. Pada bidang industrinuklir, uranium dan torium digunakan sebagaibahan bakar nuklir, disamping itu toriumdigunakan juga sebagai bahan pembuatankaos lampu. Garam unsur RE banyakdigunakan pada industri magnetik,optoelektronik dan elektronik. Sedangkanfosfat sebagai bahan dasar pembuatanpupuk kimia TSP (Tri Super Posfat) seperti diPetrokimia , Gresik.

Garam unsur U, Th, RE dan fosfatsebagai komoditas perdagangan maka REmempunyai nilai jual yang tinggidibandingkan dengan yang lainnya, dimanaproduk RE harus memiliki kemurnian tinggi,be bas dari unsur radioaktif U, Th dan unsurpengotor lainnya seperti PO4 , TiO2 dan lain

sebagainya.

Pada penelitian ini dilakukanpemisahan logam tanah jarang (RE) dari Udan Th dengan pengendapan. Hal inidilakukan karena filtrat RECI3 yang diperolehdari pengendapan sebelumnya (pH 6,4)masih mengandung U dan Th (Gambar 1).

Pemisahan atau pemurnian logamtanah jarang (RE) dari U dan Th dapatdilakukan dengan berbagai cara yaituekstraksi, resin penukar ion danpengendapan. Umpan yang digunakan dalampenelitian ini adalah larutan RECI3 (Gambar1). Pada proses ekstraksi, jenis pelarut yangban yak dipakai dalam industri pengolahanuranium dan torium maupun RE diantaranyaAmine, TBP, D2EHPA dan TOPO. Pelaruttersebut sangat sulit membentuk komplekdengan ion klorida, maka untukmengekstraksi RE dari RECI3 harusdilakukan methatesis terlebih dahulu menjadiRE(NO3)3 atau RE2(SO4)3[1), sehinggaprosesnya panjang dan tidak efektif.

Dengan resin penukar ion,pemisahan RECI3 dari U dan Th dapatmenggunakan jenis resin Dowex 2 danAmberlite IRA-400. Hasil penelitianberdasarkan pustaka [2J,dengan mengunakan

54

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi f/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP27BDU dan P2BGN -BA TAN Jakarta, 22 PBRUARI200a

UOzClz + 2 NaOH<::>UOz (OH)z +2NaCI ...(2)

Th CI4 + 4 NaOH<::> Th (OH)4 + 4 NaCI (3)

r1 adalah kecepatan pengendapanRE ke arah kanan sedangkan rz adalahkecepatan pengendapan ke arah kiri.

Besarnya kecepatan pengendapandipengaruhi oleh konsentrasi umpan danreagen, waktu pengendapan. derajatkeasaman, suhu dan luas muka pengadukandsb[4}. Rekoveri pengendapan sangatdipengaruhi oleh kecepatan reaksi makakalau kecepatan pengendapan r 1 semakinbesar maka rekoveri RE semakin besar pula.Besarnya rekoveri RE dibatasi oleh titikkesetimbangan kondisi pengendapan karenareaksi pengendapan adalah reaksi bolakbalik

Berdasarkan pada pustaka (2) reaksi

pengendapan U dan Th hidroksida secara

sempurna terjadi pada pH (5,7-6,4), jika pH>6,4 rekoveri U, Th hidroksida akanmengalami penurunan. Pada pHpengendapan RE antara (9,6-10, 4) U dan Thyang masih ada diharapkan berada dilarutan.Reagen yang digunakan adalah NaOH olehkarena itu tidak menutup kemungkinan akanterbentuk Na diuranat (Na2U2O7) pada pH >7,0(31. penggunaan reagen NaOHdimaksudkan untuk efisiensi danpengumpulan data pengendapan,mengingatreagen tersebut juga digunakan untuk prosesdekomposisi dan pengendapan (U, Th)hidroksida.

umpan RECI3 dari monasit dan resinAmberlite IRA-400 diperoleh rekoveri RE 0%,ThO2 1 % dan U > 99%. Oari hasil tersebutterlihat bahwa uranium terabsorpsi cukuptinggi sedangkan RE dan Th rendah sekali,resin tersebut hanya cocok untukmengadsorpsi U dan masih diperlukan jenisresin lain untuk mengadsorpsi Th.

Pemisahan RE dari U dan Th denganumpan larutan RECI3 yang berasal dari bijihRirang pernah diteliti oleh Faizal Riza [3]

melalui sistem pengendapan, hasilpenelitiannya menyatakan bahwa padakondisi pengendapan pH 10 didapat rekoveriRE mendekati 100%, rekoveri U < 3% dantoriun tidak terdeteksi. Oari uraian tersebutdapat disimpulkan bahwa sistempengendapan untuk memisahkan RE dari Udan Th diperoleh hasil yang lebih baik,disamping cara kerjanya lebih mudah dansederhana dari sistem lain. Oengandemikian, pada penelitian ini dipilih sistempengendapan, tetapi tidak menutupkemungkinan digunakan sistem yang lainbilamana hasilnya kurang memuaskan.

Selama pengendapan akan terjadireaksi sebagai berikut :

r1

RE GI3 +3 NaOH~RE(OH}3 +3 NaGI. (1)

r2

Disamping itu reaksi pengendapanU, Th adalah sbb :

Gambar 1. Pengolahan monasit secara basa

55

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000 ISSN1410-1998

PERALATAN DAN METODE KERJA normafitas NaOH dan waktu pengendapandilaksanakan sesuai dengan metode kerja ini.

Peralatan

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Gelas ukur2. Pengaduk magnetik3. Corong4. Pipet5. Stop watch6. Hot plate7. pH meter

Bahan

1 Pengaruh derajat keasaman (pH)

1. NaOH2. Kertas saring3. Larutan RECI3 sebagai umpan ada 2

macam yang berasal dari : Bijih monasityang digunakan untuk membuat umpan :a.Bijih monasit A dengan kadar U :

2410,05 ppm ; Th : 3,04 % ;RE2O3 :65,71 % dan PO4: 27,30 %.

b.Bijih monasit B dengan kadar U :2427,86 ppm ; Th : 2,62 % ;RE2O3 :62,10 % dan PO4: 24,58 %

METODE KERJA

100 ml larutan umpan RE CI3dimasukkan ke dalam gelas beker, sambildiaduk dengan pengaduk magnetikditeteskan larutan 1 N NaOH sampaimencapai pH 9,6, pH tersebut dipertahankanselama 1 jam (sebagai waktu pengendapan).Slurry yang terbentuk disaring dengan corongyang telah dilapisi kertas saring. Endapandicuci dengan 100 ml larutan 1 N NaOH (pH9,6) sebanyak 3 kali kemudian dikeringkan,ditimbang dan dianalisis kadar U, Th, RE danPO4. Filtrat hasil saringan dicampur denganpencuci, diaduk dan diukur volumenyakemudian dianalisis kadar U, Th, RE danPO4. Metode kerja ini untuk penelitian

pengendapan dengan parameter pH (9,6 ;9,8; 10; 10,2; 10,4). Metode kerja untukpenelitian pengendapan dengan parameter

Pada penelitian dengan pengaruhderajat keasaman (pH), umpan yangdigunakan berasal dari monasit A yang diolahsesuai dengan Gambar 1. pH penefitiandimufai dari 9,6, hal ini dikarenakan sebelumpenefitian mulai dilaksanakan telah dilakukanpercobaan pendahuluan terfebih dahulu.Hasif dari percobaan pendahuluanmenyatakan bahwa pad a pH < 9,6 diperolehrekoveri RE2O3 < 88%, Th 5 % dan U tidakterambif. Maka untuk penelitian dengan

parameter pH, range pH ditentukan antara9,6 -10,4. Selama penelitian, pengaturan pHdilakukan dengan meneteskan larutan 1 NNaOH. Hasif analisis kadar umpan RECI3yang digunakan, ion pospat tidak terdeteksi,tetapi unsur U; Th dan RE terdeteksi. Tidakterdeteksinya pospat dalam umpandisebabkan oleh kandungannya < 5 ppm atauselama tahapan proses penyiapan umpan,ion pospat sudah terambil. Hasil penelitiandengan variasi pH (9,6-10,4) yang tertulispada Tabel 1 diperoleh rekoveri RE2O3(71,44 -91,67) %, Th (6,91 -8,34) %, U danPO4 tidak terambil. Semakin besar pH makasemakin besar rekoveri RE2O3. Pada pH 9,8diperoleh rekoveri RE2O3 tertinggi 91,67 %karena pad a pH tersebut terjadi titikkesetimbangan dimana tidak adapenambahan ataupun pengurangan jumfahpengendapan. Tetapi setelah pH lebih besardari 9,8 rekoveri RE2O3 mulai mengalami

penurunan.

Penurunan rekoveri RE2O3 dari 91,67% menjadi 80,63% yang disebabkan olehadanya kenaikan pH dari 9,8 menjadi 1O, haltersebut terjadi karena adanya ionisasi

Tabel1. Penqaruh deraiat keasaman_(oH) terhadao rekoveri

Kondisi percobaan :Umpan (REC/JJ = 100 m/; U = 107,1 ppm; Th = 271,01 ppm; RE2O3 = 96,6664 mg/m/;PO4 = ltd.; waktu pengendapan = 1 jam; pH awa/ = 5,17 -5,24; 1N = NaOH; * = <0.45%

56

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuk/ir V

P2TBDU dan P2BGN -BA TAN Jakarta, 22 PBRUARI 2000

sebagian RE(OH)3 dan NaG!, dimana ion-ionyang terbentuk akan bereaksi kembalimembentuk REGI3 dan NaOH. Semakintinggi pH maka ionisasi akan makinsempurna dan reaksi akan bergeser dari arahkanan ke kiri sehingga rekoveri RE2O3semakin turun tajam (Tabel 1). Pada toriumsemakin besar pH maka rekoveri Th semakinnaik dimana pada pH lebih besar 9,6 makatorium yang ada pada umpan akanmengendap dengan reaksi yang lambat.Adanya uranium dalam umpan kemungkinandisebabkan tidak sempurnanya prosespenyiapan umpan pad a pH pengendapan 6,4(Gambar 1). Menurut pustaka(2) uraniumsebagai hidroksida akan mengendapsempurna bersama-sama torium hidroksidapada pH 5,7-6,4 dan sebagai ADU(ammonium diuranat) mengendap sempurnapada pH 7.0 dan setelah pH > 7.0 ADU mu!ailarut kembali sehingga pada proses

pengendapan (REOH)3 yang dimulai padapH 9,6 uranium tidak terdekteksi da!amendapan.

oJeh kondisi reaksi endapan yang arahnyabolak balik.

Hasil penelitian yang tertulis pad aTabel 2 terlihat bahwa pada normalitasNaOH antara 0,5 sampai 1,ON rekoveriRE2O3 men~alami kenaikan karena menurutArchenius (4, kecepatan reaksi pengendapanRE(OH)3 semakin besar jika konsentrasireagen pembentuknya semakin besar pula.Karena reaksi pengendapan adalah bolak-balik (reaksi 1) maka pada normalitas NaOH1 N, pH 9,8 dan waktu pengendapan 1 jamdiperoleh rekoveri RE2O3 sebesar 90,24%adalah merupakan titik kesetimbangandimana tidak terjadi reaksi kekanan maupunkekiri. Jika normalitas diperbesar meJewati1 N maka rekoveri RE akan semakinberkurang hal ini diakibatkan oleh adanyaperubahan reaksi ke arah kiri dimanaRE(OH)3 dan NaCI yang terbentuk akanterionisasi dan bereaksi kembali menjadilarutan RECI3 dan NaOH. Untuk torium padanormalitas NaOH (0,5-2,0) mengalamikenaikan yang sangat kecil, hal inidisebabkan reaksi pengendapan torium yangsang at lamban pad a kondisi tersebut. Untukuranium tidak terlihat pad a endapan (REOH)3karena Dada pH 9,6 uranium dalam bentuklarutad2) .

Untuk melakukan parameterpenelitian berikutnya maka diambil kondisipH terbaik 9,8 dengan menghasilkan rekoveriRE2O3 91,67%, Th 6,28%, U dan PO4 tidakterambil.

Untuk melakukan parameterpenelitian berikutnya maka diambil kondisinormalitas terbaik 1 N NaOH, pH 9,8 yangmenghasilkan rekoveri RE2O3 90,24%, Th5,42%, U dan PO4 tidak terambil.

2 Pengaruh normalitas reagen (N NaOH)

3 Pengaruh waktu pengendapan

Pada penelitian pengendapan padanormalitas reagen (N NaOH) digunakanumpan seperti pad a parameter pH. ReagenNaOH sebagai pembentuk endapanhidroksida dengan RE sangat dipengaruhioleh normalitas yang berbanding lurus Pad a penelitian dengan parameterdengan konsentrasinya. Jika diinginkan pengaruh waktu pengendapan, umpan yangkecepatan reaksi semakin besar ma~a digunakan berasal dari monasit B. Kalaunormalitas reagen NaOH harus semakl~ melihat kadarnya (pada bahan) makabesar tetapi besarnya normalitas dibatasl komposisi monasit A dan monasit B tidak

Tabel 2. Pengaruh normalitas reagen ( NNaOH ) terhadap rekoveri

PO4

Kondisi oercobaan :Umpan (REC/JJ = 100 m/; U =107,1 ppm; Th = 271,01 ppm; RE2O3 = 96,6664 mgr/m/;PO4 = ttd; pH awa/ = 5,17-5,25; pH pengendapan = 9,8 dan waktu pengendapan = 1jam; * = < 0,46%

57

Prosiding Presentasi f/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

ISSN 1410-1998

jauh berbeda. Larutan umpan yangdihasilkan dari monas it B berada dari monasitA terutama pad a kadar uraniumnya. Hal inidisebabkan oleh alat pH meter yangdigunakan pada waktu pembuatan larutanumpan (pH 6,4) ada perbedaan sehinggamempengaruhi kesempurnaan reaksi yangterjadi dan menghasilkan umpan yangberbeda pula. Oari hasil pengendapan

dengan parameter pH (Tabel 1) dannormalitas reagen (Tabel 2) yang dilakukandengan waktu pengendapan 1 jam makahasil rekoveri RE2O3 maksimum yang

diperoleh mendekati :t 91%. Sebagai hasilakhir dari proses pengolahan monasitdiinginkan rekoveri RE2O3 mendekati 100%sedangkan U, Th dan PO4 adalah tidakterambil. Waktu 1 jam pada percobaanpertama dan kedua masih belum cukup untukmenyempurnakan reaksi sehingga waktuperlu divariasi untuk memperoleh waktupengendapan optimal supaya reaksipengendapannya sempurna.

Pada Tabel 3 terlihat bahwa umpanyang digunakan untuk penelitian kadar U danPO4 nya tidak terdeteksi dan pada endapanRE(OH)3 kadar U dan PO4 juga tidakterdeteksi, dikarenakan kadarnya <5 ppm.Hasil penelitian dengan pengaruh waktupengendapan 3 jam adalah waktu terbaikuntuk pengendapan RE dan diperolehrekoveri RE2O3 99,79% dan Th 4,52%. Padawaktu pengendapan melebihi 3 jam terlihatrekoveri RE2O3 tidak mengalami perubahan.Hal ini disebabkan reaksi pengendapan REtelah sempurna, sedangkan rekoveri Thmengalami kenaikan :t4%. Kenaikan rekoveriTh setelah waktu 3 jam menunjukkan bahwareaksi pengendapan Th sangat lambatkarena rekoveri yang dicapai masih < 10%.Kondisi waktu pengendapan perlu

diperhatikan. agar Th tidak terlalu banyak ikutmengendap bersama sarna RE. sehinggamenambah impuritis pada produk RE(OH)3.Dengan demikian maka diambil waktupengendapan RE(OH)3 terbaik 3 jam.

Pada kondisi terbaik pengendapanRE(OH)3 (Tabel 4) tertulis bahwa kemumianRE(OH)3 terhadap pengotor radioaktif Thadalah 98,868% dan kandungan Th(OH)4nya 0,009% setara dengan 90 ppm,sedangkan unsur lainnya 1,123%. Sebagaibahan gerbandingan, berdasarkan padapustaka 5] menyatakan bahwa produk cerium

oksida sebagai bahan poles gelasmempunyai kadar minimal 45% dan ThO20,05% setara dengan 500 ppm. Dengandemikian produk RE(OH)3 yang dihasilkansudah dianggap memenuhi syarat.

SIMPULAN

Dari hasil penelitian pengendapanRE(OH)3 yang tefah difakukan diperofehkondisi terbaik pengendapan RE(OH)3 padapH 9,8, NaOH 1 N dan waktu 3 jam. Pad akondisi tersebut didapatkan rekoveri RE2O399,79%, Th 4,52%; U dan PO4 tidak terambildan komposisi produk RE(OH)3 98,868%;Th(OH)4 0,009%; dan fain-lain 1,123%.

SARAN

Jika dipasaran dikehendaki produkRE(OH)3 bebas dari zat radioaktif torium danuranium maka untuk memperkecil kadartorium dan uranium pad a hasil perlu dikajiulang proses pengolahan monasit. Salahsatu cara pengambilan torium dan uraniumadalah dengan cara ekstraksi maka produkharus dilarutkan dengan asam, tetapiRE(OH)3 sangat sulit larut dengan asam atau

Tabel 3. Pengaruh waktu pengendapan terhadap rekoveri

No WaktuUam)

Rekoveri, %

u Th POd

~2P3

123456

0,51,01,5

2,03,04,0

4,144,594,204,774,528,23

87,5792,4795,4195,3199,7999,75

Kondisi percobaan :

Umpan (RECI3) = 100 ml; U = ttd; Th = 163,56 ppm; RE2O3 = 106,34 mgr/ml;PO4 = ttd; pH awal = 5,20 -5,25; pH pengendapan = 9,8; 1 N NaOH

58

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V

P2TBDU dan P2BGN -BA TAN Jakarta. 22 PBRUARI 2000

sangat kecil kelarutannya sehingga prosesekstraksi torium dan uranium menjadi tidakefektif. Maka untuk mengatasinya setelah

proses dekomposisi asam dilakukanekstraksi torium dan uranium terlebih dahulu,kemudian baru dilakukan proses

pengendapan.

PUSTAKA

Standar intenasional unsur radioaktifbelum kami peroleh hanya saja informasidari PT Timah produk harus bebasradioaktif.

Rudi Pudjianto.Mohon penjelasan angka 1,123%

dikaitkan dengan angka yang munculpada kemurnian produk yaitu RE(OH)398,868%, Th(OH)4 0,009%, perhitunganangka-angka terakhir tersebut didasarkanpada berat kering prod uk. Dan penyajimenyebutkan angka 1,123% adalah airatau impuritas.

Hafni Lissa Nuri

.Mengenai angka 1,123% kemungkinanadalah kadar air karena kadar air tidakkami analisakan dan selama pengeringan

kemungkinan menggunakan timbanganyang kurang sensitif. Selain kadar air didalamnya juga terkandung impuritas Sidan Ti karena kedua unsur dalam bijihmonasit cukup besar dan untukpeneletian lanjutan unsur impuritas Sidan Ti akan kami analisa.

[1]. BENEDICT, M., et,al., Nuclear ChemicalEngineering, Second Edition, Mc Graw-Hill Book Company, USA. (1957).

[2]. CUTHBERT F.L., Thorium ProductionTechnology, Addison-Wesley PublishingCompany, Inc, Massachusetts USA,(1958).

[3]. FAIZAL RIZA, Scientist ExchangeProgram, Ningyo Toge Works, PNC,Japan, (1997).

[4]. ROBERT H. PERRY AND CECIL H.CHEL TON, Chemical Engineering HandBook, Fifth Edition, Mc Grow-HillCompany, USA, (1953).

[5]. CALLOW, R.J., The Industrial Chemistryof the Lanthanous, Yttrium, Thorium andUranium, Pergamon Press, London,(1967).

TANYAJAWAB

Amir Rusli.Melihat hasil penelitian cukup baik,

bagaimana dengan prospek ekonominyake depan.

.Bagaimana tentang ketersediaan bahanbaku dan scale up nya

Hafni Lissa Nuri.Ketersediaan bahan baku monosit saat

ini di Bangka ada :t 10.000 ton. Untukscale up dan proses akan kami lakukansetelah kondisi secara keseluruhan daripengolahan monosit diperoleh dimanapad a kondisi tersebut dapatmenghasilkan RE2O3 dengan rekoveridan kualitas semaksimal mung kin

Mukhlis.Rekoveri dipengaruhi oleh ukuran butiran

tetapi kok tidak ada di abstrak danukuran butirnya berapa

.Untuk standar internasional unsurradioaktif Th dan U sampai berapa ppm

diperbolehkan.

Hafni Lissa Nuri.Rekoveri yang kami hitung adalah

rekoveri pengendapan dan prosespengendapan adalah merupakan prosesakhir dari monosit basa untukmenghasilkan produk akhir RE blok atauRE(OH)3 dan ukuran butir sebagai umpanadalah -200 mesh.

Darmawan.Limbah yang tertulis di judul lebih baik

dig anti dengan hasil sam ping.

59

ISSN1410-1998Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

ada perbedaan proses rnaupun hasilnyakarena unsurnya harnpir sarna yaitu RE,U, Th dan PO4. Rirang rnengandung Utinggi, Th rendah sedangkan rnonositrnengandung U rendah dan Th tinggi danuntuk kadar RE nya harnpir sarna yaitu :t60%.

.Apakah proses pemisahan ini juga dapatdilakukan untuk monosit yang ada diRirang I kalau sudah apakah perbedaan

proses maupun hasilnya.

Hafni Lissa Nuri.Mengenai judul sudah merupakan

kesepakatan di KPTP P2BGN..Proses pemisahan telah dilakukan untuk

monosit yang ada di Rirang, hampir tidak

60