33
Hadits Arba’in ke 9: Memilih yang Mudah dan Meninggalkan yang Sulit Al-Wafi; Imam Nawawi; DR.Musthafa Dieb al-Bugha Abu Hurairah Abdurrahman bin Shahr ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Apa yang kularang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan laksanakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat sebelum kalian adalah banyak bertanya dan berselisih dengan Nabi mereka.” (HR Bukhari dan Muslim) URGENSI HADITS Para ulama mengatakan bahwa hadits ini sangat penting, karenanya layak untuk dihafal dan dikaji. Imam Nawawi berkata, “Hadits ini merupakan dasar-dasar Islam yang sangat penting dan merupakan Jawami’ul Kalimm (ucapan yang singkat dan padat), yang hanya dimiliki Rasulullah saw. Di dalamnya mencakup berbagai hukum yang jumlahnya tidak terbatas.” Ibnu Hajar al-Haitamy berkata, “Ini adalah hadits yang sangat penting. Merupakan dasar agama dan rukun Islam, maka patut dihafal dan diperhatikan.” Ungkapan senada juga banyak dilontarkan oleh ulama-ulama lain. Yang menjadikan hadits ini sangat penting, adalah perintah untuk senantiasa komitmen terhadap syariat Allah swt, baik yang berupa larangan maupun perintah, tanpa melakukan penambahan atau pengurangan. LATAR BELAKANG HADITS Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah saw. berpidato di hadapan kami seraya berkata, “Wahai sekalian manusia, telah diwajibkan kepada kalian ibadah haji, maka

Hadits Arbain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UploadBrowseLibraryUploadTop ResultsBooksAudiobooksDocumentsAuthorsUsersCollectionsFile Type: Any File TypeLanguage: AnyPrice: Free & For PurchaseUpload Date: AnyLength: Any Length180 documents found matching 'lapkas preskas jiwa skizofrenia'preskas jiwaRini Bintaria DharmaPreskas jiwamentari_64Referat Dan Preskas Jiwarizevipreskas JIWAIboy ZulhamPreskas JiwawatchthestarkPreskas Jiwa - skizofreniaaaaaaAyu Niken Savitripreskas jiwaEndang Susilowati NSlide Preskas jiwaAndy RoePreskas JiwaRamadhan Akmalpreskas jiwaSopia Tanthreepreskas jiwaSopia TanthreePreskas JiwaRoully AzharsPreskas Jiwayunita24preskas jiwarizamaidaPRESKAS jiwaHabibullah AlPreskas Jiwa 2 Fix BangetIzkar RamadhanPreskas Jiwa Pak MardiIbnu KharismanPRESKAS jiwachuck55Preskas FERA Skizofrenia Paranoid Ely RSedhobiondiSTATUS PASIEN preskas jiwawatchthestarkPRESKAS JIWA ERLANGGASheila Regina TizaSkizofrenianovi rista anandaPreskas Jiwa Ddyeni_karimPreskas Jiwa Psikotik Polimorfikyunita24Status Preskas JiwaIndra MahyulPreskas Jiwa 8 -Uray Muttia WulandariPreskas Jiwa Dd - CopyDian Permata SariLapkas jiwaYulia DevinaPresKas Jiwa AnxietasJoan Sherlone Hutabaratpreskas jiwa tiara.pptxTiara Nien Paramita123456About Browse books Browse documents About Scribd Team Blog Join our team! Contact UsMemberships Join today Invite Friends GiftsAdvertise with us AdChoicesSupport Help FAQ Press Purchase helpPartners Publishers Developers / APILegal Terms Privacy CopyrightScribd on AppstoreScribd on Google Play© Copyright 2015 Scribd Inc.Mobile SiteLanguageEnglishscribd

Citation preview

Hadits Arbain ke 9: Memilih yang Mudah dan Meninggalkan yang SulitAl-Wafi; Imam Nawawi; !"Musthafa ieb al-#ughaAbu Hurairah Abdurrahman bin Shahr ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Apayang kularang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan laksanakanlah semampu kalian.Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat sebelum kalian adalah banyak bertanya danberselisih dengan Nabi mereka. (HR ukhari dan !uslim"#R$%NS& HA'&(S)ara ulama mengatakan bahwa hadits ini sangat penting, karenanya layak untuk diha*al dan dikaji.&mamNawawi berkata, Hadits ini merupakan dasar-dasar &slamyang sangat penting danmerupakan +awami,ul -alimm (u.apan yang singkat dan padat", yang hanya dimiliki Rasulullahsaw. 'i dalamnyamen.akupberbagai hukumyangjumlahnyatidakterbatas.&bnuHajar al-Haitamy berkata, &ni adalah hadits yang sangat penting. !erupakan dasar agama dan rukun &slam,maka patut diha*al dan diperhatikan. #ngkapan senada juga banyak dil/ntarkan /leh ulama-ulamalain.0ang menjadikan hadits ini sangat penting, adalah perintah untuk senantiasa k/mitmen terhadapsyariat Allah swt, baik yang berupa larangan maupun perintah, tanpa melakukan penambahan ataupengurangan.1A(AR %1A-AN$ HA'&(S!uslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah saw. berpidat/ di hadapankami seraya berkata, 2ahai sekalian manusia, telah diwajibkan kepada kalian ibadah haji, makaberhajilah. Se/rang laki-laki bertanya, 0a Rasulallah, apakah dilakukan setiap tahun3 Rasulullahdiam. Hingga /rang tadi mengulanginya sampai tiga kali. !aka Rasulullah pun menjawab, Andaisaya jawab ya, tentulah akan diwajibkan setiap tahun. 'an kalian tidak akan mampu.Setelah itu Rasulullah bersabda, iarkanlah apa yang saya diamkan. Sesungguhnya kehan.uranumat sebelummu adalah karena mereka banyak bertanya dan berselisih dengan nabi-nabi mereka.+ika saya perintahkan kepada kalian untuk mengerjakan sesuatu maka tunaikanlah semampu kalian.'an jika aku larang sesuatu maka tinggalkanlah. (Shahih !uslim, al-Hajj, 4ardhul Hajji !arr/tan*il #mri. Hadits n/m/r 5667"Riwayat lain menyebutkan bahwa /rang yang bertanya tersebut adalah A8ra, bin Habis ra. &bnu9Abbas ra. meriwayatkan bahwa A8ra, bin Habis bertanya kepada Rasulullah, 0a Rasulallah, hajidilakukan setiap tahun atau sekali3 Rasulullah menjawab, Sekali, dan barangsiapa yang mampumaka kerjakanlah dengan segala kerelaan. (Sunan &bnu !ajah, 4ardhul Hajji, hadits n/. :;;/nt/hlaranganyangbersi*at haramadalah? laranganber@ina, minumminumankeras, makanbarang riba, men.uri, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan menurut syariah, membuka aurat didepan /rang yang bukan muhrim, berdusta, menipu, suap, ghibah, namimah, berbuat kerusakan danberbagai perbuatan lain yang jelas-jelas dilarang Allah dan Rasul-Nya.Semua perbuatanituharus ditinggalkanseketika. Se/rangmuslimtidakb/lehmelakukannyake.uali dalam keadaan darurat AterpaksaB. &tupun dengan berbagai syarat dan aturan yang ditetapkan/leh syariat.b. 1arangan yang si*atnya makruh1arangan ini kadang disebut dengan nahy tan@ihi. !erupakan larangan terhadap suatu perbuatan, namun dalil-dalil yang ada tidak menyatakan bahwa larangan tersebut si*atnya haram. Namun hanya bersi*at makruh. +ika larangan tersebut dilanggar, maka tidak ada hukuman.>/nt/h, larangan yang bersi*at makruh? larangan makan bawang mentah Abaik merah maupun putihB atau yang sejenisnya AberbauB bagi yang masuk masjid untuk shalat berjamaah. erbagai larangan tersebut b/leh dilakukan baik sedikit maupun keseluruhan, meskipun sebaiknya ditinggalkan.:. -eterpaksaan menyebabkan dib/lehkannya melanggar larangan.-ita mengetahui bahwa setiap yang diharamkan, maka wajib dijauhi. Namun sese/rang kadang mengalami k/ndisi yang memaksanya untukmelakukan sesuatu yang diharamkan. Andai ia tidak melakukannya, tentu akan berakibat *atal bagi dirinya. 'alam k/ndisi seperti ini syariat memberikan keringanan, dengan memb/lehkan /rang yang terpaksa, untuk melakukan sesuatu yangsebenarnya Adalam k/ndisi n/rmalB dilarang.Allah ber*irman? C.(api barangsiapa dalam keadaan terpaksa AmemakannyaB sedang iasebenarnya tidak sengaja dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada d/sa baginya.Sesungguhnya Allah !aha )engampun lagi !aha )enyayang. (al-a8arah? 576"Ayat ini lahyangdijadikanlandasan/lehparaulamauntukmerumuskankaidah*i8ih, Adl-'laruratu tubihul mahdhurat yakni keterpaksaan menyebabkan dib/lehkannya larangan-larangan.Sebagai ./nt/hdib/lehkannyamakanbangkai bagi /rangyangtidakmemiliki makanansamasekali, dib/lehkannya membuka aurat dalamrangka ber/bat ke d/kter, tidak diterapkannyahukuman p/t/ng tangan terhadap /rang yang men.uri karena terpaksa, dan lain sebagainya.!eskipundemikianperludiingat bahwabanyakmasyarakat yangmemahami kaidahini se.aragl/bal tanpa merin.i pengertian dan batasan-batasan darurat AketerpaksaanB, dan tidak memahamisejauhmanadib/lehkannyamelakukansesuatuyangharamdalamk/ndisi terpaksa. -arenanyamasalah ini harus kita perhatikan benar-benar hingga kita tidak terper/s/k ke dalam satu kesalahan.)araulama, membatasi keterpaksaanpadak/ndisi yangdialami sese/rangdank/ndisi tersebutbenar-benar mengan.am nyawanya, mengan.am hilangnya salah satu angg/ta tubuhnya,menyebabkansese/rangtidakmampumenjalankankehidupanse.aran/rmal ataumenyebabkanpenderitaan yang tidak bisa ditanggung. )ara ulama juga membatasi sejauh mana sese/rangdib/lehkan melakukan sesuatu yang dilarang dalam keadaan terpaksa. atasan ini tertuang dalamsebuahkaidahberikut ini, -eadaandarurat itudisesuaikankadar kebutuhannya.-aidahinidisimpulkan dari *irman Allah, ..tidak sengaja dan tidak melampaui batasC. (al-a8arah? 576"'engan demikian sese/rang dib/lehkan melakukan sesuatu yang dilarang Adalam keadaan terpaksaBsekedar memenuhi kebutuhan. -arenanya barangsiapa yang terpaksa hingga harus makan bangkai maka ia tidak b/leh memenuhi perutnya dengan bangkai, terlebih menyimannya.arangsiapa terpaksa men.uri untuk memberi makan keluarganya, maka ia tidak b/leh mengambillebihdari kebutuhannyasehari semalam. arangsiapaterpaksamembukaaurat di depand/kteruntuk kepentingan peng/batan maka tidak b/leh membuka di tempat lain yang tidak ada sangkutpautnya dengan peng/batan. ukan merupakan keterpaksaan bagi wanita ber/bat ke d/kter laki-laki, padahal ada d/kter wanita.ukansuatuketerpaksaansebahusahayangbertujuanmenumpukkekayaandunia, memenuhikebutuhan mewah dan bahkan men./nt/h kebiasaan masyarakat yang s/k m/dern dan senantiasamemburu barang imp/r. !/dal yang sedikit bukanlah keterpaksaan untuk melakukan riba Ahutangdi bankB hingga ia bisa mengembangkan usaha. Rumah yang sederhana danke.il bukanlahketerpaksaan untuk melakukan apa saja demi mendapatkan rumah yang besar dan mewah. ukansuatu keterpaksaan bagi wanita yang memiliki suami untuk bekerja di luar rumah bahkan ikhtila*dengan para lelaki yang bukan muhrimnya. ahkan seandainya ia harus men.ari na*kah, dan adapeluangkerjayangbebasikhtila*, makaiatidakb/lehmemilihtempat kerjayangberikhtila*.Semua itu dilandaskan pada kaidah, 'ar,ul !a*asid mu8addamun 9alaa jalbil mashalihAmeninggalkan pintu-pintu kerusakan harus didahulukan daripada mendatangkann pintu-pintukebaikanB.arangsiapa yang sedang melakukan urusan dengan /rang lain, atau sebuah instansi, bukanlah suatu keterpaksaan hingga ia main suap, agar urusannya mudah. arangsiapa yang bergaul dengan masyarakat atau berusaha untuk mendekati dan mendakwahi sese/rang, maka bukan merupakan suatu keterpaksaan, kalau ia harus menemaninya di meja judi, di kedai-kedai minuman keras, di tempat-tempat mesum dan mendiamkan kemunkaran yang terjadi.'emi mendapatkan kasih sayang suami, se/rang istri tidak diperb/lehkan melakukan hal-hal yang melanggar syariat.6. -/mitmen terhadap perintah.)erintah, dalam al-=ur,an maupun sunnah mempunyai pengertian beragam. Namun demikian, para ulama sepakat bahwa asal kata perintah adalah thalab ApermintaanB. )ermintaan ini men.akup dua hal yang asasi, yaitu? wajib dan sunnah. &nilah yang dimaksud dalam sabda Nabi, 'an apa-apa yang aku perintahkan kepada kalian. Artinya, sesuatu yang diperintahkan baik bersi*at wajib maupun sunnah.a. )erintah yang bersi*at wajib)erintah wajib adalah perintah Allah swt. melalui Nabi !uhammad saw. kepada umat &slam untuk melakukan sesuatu perbuatan dan didasari berbagai dalil yang menyatakan bahwa perintah tersebut wajib. !aka perintah tersebut wajib dilaksanakan dan jika ditinggalkan tentu akan mendapat hukuman, dan jika dilakukann maka akan mendapat pahala.>/nt/hnya? perintah untuk mendirikan shalat, mengeluarkan @akat, puasa, amar ma,ru* nahi munkar, menepati janji, menerapkan hukum Allah dan berbagai perbuatan lainnya yang jelas-jelas diperintahkan /leh Allah dan Rasul-Nya, dalam bentuk yang mengikat.Semua perintah tersebut wajib dilaksanakan dan sedikitpun tidak b/leh disepelekan. -e.uali jika hilang salah satu syarat diwajibkannya atau karena adanya halangan dalam pelaksanaannya.b. )erintah yang bersi*at sunnahAdalah perintah Allah swt. melalui Nabi !uhammad saw. kepada kaum muslimin untuk melakukansuatu perbuatan dan didasari berbagai dalil yang menyatakan bahwa perintah tersebut sunnah. Artinya, se/rang muslim tidak wajib melakukan perbuatan tersebut. +ika ditinggalkan, maka tidak mendapatkan hukuman. Namun jika dikerjakan maka akan mendapat pahala, ./nt/hnya? perintah untuk melakukan shalat Rawathib AsunnahB, perintah ad@an, perintah untuk memperbanyak na*kah untuk keluarga, perintah in*ak untuk kebaikan, perintah untuk men.atat hutang, perintah makan dengan tangan kanan, dan berbagai perbuatan lainnya yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya namun dalam bentuk yang tidak mengikat.Sebagai se/rang muslim tentu lebih baik mengerjakan perintah-pertintah ini, meskipun b/leh ditinggalkan. -arena dengan melakukannya sese/rang akan mendapatkan pahala. !eskipun demikian tidak ada d/sa bagi /rang yang meninggalkannya.D. -esukaran mendatangkan kemudahan.-ita ketahui bahwa syariat Allah menghendaki ter.iptanya kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. -arena itulah, terdapat berbagai kemudahan bagi se/rang hamba. Allah swt ber*irman,Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesusahan. (al-a8arah? 5;E"'ia sekali-sekali tidak menjadikan satu kesulitan untuk kamu dalam urusan agama. (al-Hajj? 7;"Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya agama ini adalah mudah. !aka mudahkanlah dan jangan mempersulit. (HR ukhari"-arena itulah Allah memb/lehkan berbuka puasa bagi /rang yang berpuasa dan melakukan perjalanan atau sakit, memb/lehkan untuk meng-8ashar shalat bagi /rang yang bepergian, memb/lehkan tayamum bagi /rang yang hendak berwudlu tapi tidak menemukan air atau karena kulitnya tidak b/leh terkena air Akarena sakitB, dan berbagai hal lainnya yang kemudian disebut /lehpara ulama dengan istilah rukhshah AdispensasiB.erdasarkan pada realita bahwa Allah memberikan kemudahan kepada hamba-hamba-Nya, dan darihadits yang menjadi tema utama, maka para ulama menyimpulkan kaidah al-asya88ah tajlibut taisiirAkesukaran itu menyebabkan adanya kemudahanB. -aidah ini mempunyai pengertian bahwa ketika sese/rang berada dalam suatu k/ndisi yang sangat sulit dan berat baginya untuk melaksanakan suatu kewajiban, maka kesusahan tersebut merupakan penyebab untuk mendapat kemudahan dan keringanan, hingga ia bisa menunaikan dengan mudah.>/nt/h pelaksanana kaidah ini adalah t/leransi terhadap sebagian benda najis karena susah dihilangkan. !isalnya darah yang diakibatkan karena lua, darah yang sangat sedikit A./nt/hnya darah nyamukB, tanah jalan yang kadang ber.ampur dengan najis dan lain sebagainya. Semua najis di atas bisa dit/leransi Adianggap bersihB. -arena jika tidak maka akan sangat merep/tkan. &ni adalah bentuk dari keringanan di atas.>/nt/h lain dari bentuk kemudahan ini adalah t/leransi terhadap ketidakjelasan satu transaksi, misalnya 2> umum. !eskipun tari* per/rang jelas, namun jangka waktu /rang yang masuk 2> berbeda-beda, bahkan jumlah pengguna air masing-masing /rang juga berbeda. Namun demikian masalah ini tidak bisa dibatasi, misalnya masuk 2> lebih dari dua jam biayanya dua kali lipat, karena akan sangat merep/tkan. !aka untuk mengatasi masalah ini syara, memberi keringangan dan menganggap transaksi yang demikian sah adanya.atasan-batasan k/ndisi sulit yang mendapatkan kemudahan.-/ndisi sulit kadang menimbulkan kesalahpahaman bagi sebagian /rang. Ada yang menyangka bahwa setiap kesulitan meskipun dalam bentuk yang paling sederhana dapat menyebabkan kemudahan sehingga mereka sering menggunakannya sebagai alasan untuk meninggalkan kewajiban. -arena itulah para ulama kemudian menjelaskan berbagai batasan dan rambu-rambu terhadap k/ndisi sulit yang mendapatkan keringanan.-esulitan yang selalu menyertai pelaksanaan kewajiban, karena merupakan karakter dari kewajibantersebut. -esulitan seperti ini tidak akan mendapatkan keringanan sama sekali. !isalnya se/rang yang berpuasa tidak b/leh berbuka, karena rasa lapar. Se/rang muslim yang mampu untuk menunaikan ibadah haji, tidak b/leh men/lak untuk melaksanakan, dengan alasan ibadah haji itu berat baginya, harus menempuh jarak yang jauh dan meninggalkan keluarga. Se/rang muslim tidak b/leh meninggalkan amar ma,ru* nahi munkar dengan alasan karena kewajiban ini beresik/ pada dirinya. Semua ini bukan merupakan alasan karena merupakan k/nsekuensi yang [email protected] yang yang bukan merupakan karakter sebuah kewajiban. -esulitan seperti ini dalam beberapa k/ndisi mendapatkan keringanan, karena bukan merupakan karakter kewajiban dan bahkan tidak terjadi ketika dalam keadaan n/rmal. )ara ulama membagi kesulitan ini dalam dua tingkatan?a. -esulitan yang ringan, misalnya? perjalanan singkat , sakit ringan, kekurangan harta dan sebagainya. -esulitan-kesulitan seperti ini tidak mempunyai pengaruh terhadap kewajiban dan tidakmendapatkan keringanan. -arena maslahat yang didapat dengan menjalankan kewajiban lebih besardari kesulitan yang ia rasakan.b. -esulitan yang besar, yang bisa mengan.am jiwa, harta atau keh/rmatannnya. !isalnya ada /rang yang hendak menunaikan ibadah haji, namun ia mengetahui bahkan keadaan perjalanan sedang tidak aman, seperti banyak peramp/kan atau di sekitar rumahnya sendiri banyak terjadi peramp/kan, lalu ia khawatir kejadian seperti ini dapat mengan.am diri, harta, atau keluarganya. 'alam k/ndisi seperti ini ia b/leh menunda keberangkatan.F. agian kewajiban yang mudah tidak b/leh ditinggalkan karena adanya bagian yang sulit Aal maysur laa yasyuthul bil ma,surB.Satu kaidah *i8ih yang dirumuskan para ulama dengan menga.u pada hadits di atas. &mam Suyuthi dalam kitab Asybah wa An-Nadhir menyebutkan bahwa &bnu Subky berkata, -aidah tersebut termasuk kaidah yang paling masyhur yang dipetik dari hadits Nabi, 9+ika aku perintahkan kepada kalian, maka lakukanlah semampu kalian.,!aksudnya, dalam k/ndisi tertentu kadang-kadang se/rang muslim tidak bisa menjalankan suatu kewajiban se.ara utuh. !aka ia diharuskan melakukan bagian yang ia mampu. agian-bagian yang sulit tidak b/leh dijadikan alasan untuk meninggalkan semua bagian kewajiban.>/nt/h? ketika hendak shalat, ia tidak bisa berdiri, maka ia tetap harus melakukan shalat dengan k/ndisi yang bisa ia lakukan. >/nt/h lain, sese/rang yang hendak berwudlu dan hanya mendapatkan air yang sangat sedikit yang diperkirakan tidak men.ukupi untuk membasuh bagian-bagian yang wajib, maka ia tidak b/leh langsung melakukan tayamum. &a harus terlebih dahulu berwudlu dengan air yang ada, siapa tahu men.ukupi. Namun jika memang tidak men.ukupi barulah ia bertayamum. Se/rang muslim yang mendapatkan penutup aurat yang hanya .ukup untuk menutupi sebagian saja maka ia haru menutupi sebagian itu. Se/rang yang sembuh dari sakitnya di siang bulan Ramadlan, hendaklah ia menahan hal-hal yang membatalkan puasa, begitu juga wanita yang selesai haidnya, serta lain-lainnya.-aidah ini juga didasari sebuah hadits berikut. Amra bin Husain berkata, Saya mempunyai sakit wasir, lalu saya bertanya kepada Rasulullah saw. perihal pelaksanaan shalat. Nabi bersabda, Shalatlah dengan berdiri, jika tidak bisa maka dengan duduk, jika tidak bisa maka dengan berbaring. (HR ukhari"Semua yang ada dalam syariat Allah, baik haram, makruh, wajib, maupun sunnah, semuanya masih berada dalam kemampuan manusia, karena Allah tidak membebani hamba-Nya di luar kemampuannya. Allah ber*irman yang artinya? Allah tidak akan membebani hamba-Nya ke.uali sesuai dengan kemampuannya. (al-a8arah? :;/nt/h, menanyakan berbagai amalan sunnah, atau untuk memperjelas hal-hal seputar sah atau batalnya suatu perbuatan.b. )ertanyaan yang dilarangI HaramArtinya /rang yang bertanya akan mendapat d/sa. )ertanyaan tentang sesuatu yang sengaja dirahasiakan /leh Allah, dan telah ditegaskan bahwa masalah tersebut menjadi urusan Allah. !isalnya tentang waktu tibanya kiamat, hakekat ruh, rahasia 8adla, dan adar dan lain sebagainya.I )ertanyaan yang bertujuan untuk mengejek'iriwayatkan /leh &mam ukhari, bahwa &bnu Abbas ra. berkata, Sekel/mp/k /rang bertanya kepada Nabi, dengan maksud mengejek. Salah satu di antara mereka ada yang bertanya, Siapa bapakku3 sementara yang lain kehilangan untanya dan bertanya, 'imana untaku3 maka turunlahayat, Hai /rang-/rang yang beriman, janganlah kamu bertanya kepada Nabimu, hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, nis.aya menyusahkan kamu. (al-!aidah? 5E5"I ertanya tentang mukji@at dengan sikap menantang, sebagaimana dilakukan /leh /rang-/rang musyrik.I !enanyakan sesuatu yang rumit dan hampir tidak bisa dijawab.&mam Ahmad dan Abu 'awud meriwayatkan dari !uawiyah ra. bahwa Nabi saw. melarang alghuluthath, yaitu perkara-perkara yang sangat rumit. 1arangan ini lebih disebabkan karena masalah-masalah tersebut tidak mendatangkan man*aat bagi agama, bahkan mungkin tidak pernah terjadi.'alam sebuah hadits disebutkan, Akan datang kepada umatku, suatu kaum yang menanyakan kepada para ulama berbagai permasalahan yang rumit, mereka inilah seburuk-buruk umatku. (HR (habrani"a. )ertanyaan makruh, yakni lebih baik ditinggalkan. 2alaupun jika ditanyakan tidak berd/sa.I )ertanyaan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 0aitu pertanyaan yang tidak ada man*aatnya untuk dijawab, bahkan bisa jadi akan membuka aib si penanya. 'alam sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. ditanya tentang sesuatu yang tidak disukainya. -etika pertanyaan tersebut semakin banyak, beliau pun marah. 1alu beliau berkata, (anyakan kepadaku apa-apa yangingin kalian tanyakan. Salah se/rang bertanya, Siapa bapakku yan Rasulallah3 Nabi menjawab, apakmu adalah Hud@ai*ah. 0ang lainnya bertanya, Siapa bapakku ya Rasulallah3 Rasulullah menjawab, apakmu adalah Salim, budaknya Syaibah. -etika #mar ra. mengetahui bahwa muka Rasulullah saw. mengisyaratkan kemarahan, ia pun berkata, 0a Rasulallah, kami bertaubat kepada Allah. (HR ukhari dan !uslim".I ertanya tentang sesuatu yang didiamkan /leh syara,. Artinya tidak ditegaskan halal atau haramnya. -arena dikhawatirkan justru akan semakin menambah beban.Rasulullah bersabda, -esalahan yang paling besar bagi umat &slam terhadap umat &slam lainnya, adalah menanyakan sesuatu yang sebenarnya didiamkan /leh syara,. 1antas karena pertanyaannya, menjadi diharamkan. (HR !uslim"Riwayat lain menyebutkan, CGrang yang bertanya tentang sesuatu se.ara berlebihan. &mam Nawawi berpendapat bahwa larangan ini khusus pada masa Nabi saw., setelah semua hukum syariatsempurna, larangan ini tidak berlaku lagi. -arena tidak ada kemungkinnan ditetapkannya suatu hukum baru.ukhari dan !uslim meriwayatkan bahwa se/rang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. tentang se/rang laki-laki yang membunuh se/rang laki-laki lain yang kedapatan bersama istrinya. 0akni saat turun ayat tentang hukum bagi pelaku @ina yang mensyaratkan adanya empat /rang saksi. (ernyata Rasulullah tidak suka dengan pertanyaan itu.b. !ubah0aitu pertanyaan-pertanyaan selain yang ter.akup dalam jenis pertanyaan di atas. &mam Nawawi menukil dari al--hathabi dan ulama lainnya, ketika meng/mentari sabda Rasulullah saw., -esalahan yang paling besar bagi umat &slam terhadap umat &slamC? Hadits ini ditujukan untuk/rang yang bertanya se.ara berlebihan dan tidak ada gunanya. Sedangkan /rang yang bertanya karena terpaksa maka tidaklah mengapa. -arena Allah swt. telah ber*irman, !aka tanyakanlah kepada /rang-/rang yang mengerti. (al-Anbiyaa,? 7"5. !emahami dan mengamalkan lebih diutamakan daripada bertanya.Se/rang !uslim hendaknya lebih mementingkan untuk mengkaji dan berusaha memahami semua masalah yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. +ika yang didapati adaplah perkara yang bersi*at n/rmati*, maka hendaklah ia meyakini kebenarannya. Namun jika yang didapat adalah perkara yangbersi*at aplikat*, maka bersegeralah untuk mengaplikasikannya. arangsiapa yang bersegera melaksanakannya seperti ini, maka ia berhak mendapatkan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Sedangkan /rang yang menempuh kiat itu dan hanya disibukkan /leh berbagai pertanyaan yang menyeruak dalam jiwanya, maka ia termasuk /rang-/rang yang telah mendapat peringatan dari Rasulullah. !ereka ini k/ndisinya tidak jauh berbeda dengan ahli kitab, yang binasaakibat banyak bertanya dan tidak mentaati perintah.'emikianlah k/ndisi para shahabat dan (abi,in, dalam menuntut ilmu yang berman*aat, baik dari al-=ur,an maupun sunnah. -etika ditanya tentang mengusap Hajar Aswad, &bnu #mar ra. berkata, Saya melihat Rasulullah saw. mengusap dan men.iumnya. 1aki-laki itu bertanya, agaimana jika penuhh sesak dan aku tidak bisa men.apainya3 &bnu #mar menjawab, (ahukah kamu rukun 0amani3 Aku melihat Rasulullah saw. mengusap dan men.iumnya. (HR ukhari dan lainnya"0ang dimaksud /leh &bnu #mar ra. adalah tidak ada gunanya mewajibkan sesuatu yang tidak mungkin atau sulit dilakukan, karena akan mengikis semangat untuk mengikuti sunnah.:. Sikap para ulama.Semua imam, berusaha mengkaji dan mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam al-=ur,an, melalui pena*siran Nabi saw. atau u.apan para Shahabat dan (abi,in. +uga senantiasa mempelajari hadits Nabi saw., mengetahui mana hadits yang shahih, dan mana hadits yang dlai*. -emudian berusaha memahami dan mengaplikasikan berbagai nilai yang ada. !ereka juga mengkaji pendapat para shahabat, dalam berbagai masalah, ta*si*, hadits, masalah halal dan haram, dan lain sebagainya.&nilahyang mereka tempuh, maka siapapun yang tidak mengikuti jejak mereka, akan sesat dan menyesatkan.6. )ertanyaan terhadap sesuatu yang belum terjadi.ertanya tentang suatu ilmu adalah terpuji, manakala pertanyaan itu dimaksudkan untuk mengamalkannya, bukan untuk perdebatan. -arena itu, banyak shahabat dan (abi,in yang tidak suka terhadap pertanyaan tentang hal-hal yang belum terjadi.Amru bin !ur/h menyebutkan bahwa #mar ra. berkata, Aku peringatkan kepada kalian untuk tidak menanyakan tentang hal-hal yang belum terjadi, karena kita sudah disibukkan dengna hal-hal yanga sudah terjadi.'ari &bnu #mar, ia berkata, +anganlah kalian bertanya perihal sesuatu yang belum terjadi, karena saya mendengar #mar bin -hathathab ra. melaknat /rang yang menanyakan masalah yang belum terjadi.-etika ditanya tentang sesuatu, Jaid bin (sabit ra. balik bertanya, Apakah sudah terjadi3 Si penanya menjawab, elum. &a berkata, iarkan hingga masalah ini terjadi.!asru8 berkata, Aku bertanya kepada #bay bin -a,ab tentang sesuatu, maka ia berkata, Apakah sudah terjadi3 Aku menjawab, elum. &a berkata, iarkanlah hingga masalah ini terjadi. +ika sudah terjadi akan kuberitahu bagaimana pendapatku.Asy-Sya,by menyebutkan bahwa ketika ditanya tentang sesuatu, Ammar ra. balik bertanya, Apakah sudah terjadi3 jika si penanya menjawab, elum. &a berkata, iarkanlah hingga masalah ini terjadi. +ika sudah terjadi aku akan berusaha men.ari jawabannya.!asih banyak lagi riwayat senanda, baik di masa shahabat maupun (abi,in. 'alam kitab al-!arasiil, Abu 'awud meriwayatkan dari !uad@ bin +abal ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, +anganlah kalian menyegerakan datangnya musibah. +ika kalian tidak menjalankan kewajiban, nis.aya masih ada dari kalangan kaum muslimin /rangyang berkata benar dan mendapat kemudahan. +ika kalian menyegerakan musibah nis.aya kalian akan ter.erai berai.D. ertanya dengan tujuan mengamalkan.-adang-kadang, beberapa shahabat menanyakan suatu hukum yang sangat mungkin akan terjadi. Sedangkan mereka tidak tinggal jauh dari Nabi saw. !ereka ingin sekali mengetahui hukum tersebut, sebelum perkara itu terjadi, agar mengetahui jawabannya saat perkara itu terjadi, sehingga bisa mengamalkannya.)ertanyaan seperti ini dibenarkan /leh Rasulullah saw. eberapa hadits berikut menunjukkkan b/lehnya pertanyaan tersebut.?Ra*i, bin Hudaij ra. bertanya kepada Rasulullah saw., 0a Rasulallah, bes/k kami menghadapi musuh, sedang kami tidak memiliki pisau. Apakah kami b/leh menyembelih dengan kulit tebu3 Rasulullah menjawab, Selama darahnya mengalir dan menyebut bismillah maka makanlah. -e.uali dengan gigi dan kuku. (HR ukhari dan !uslim"Abu Hurairah ra. men.eritakan bahwa se/rang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, 0a Rasulullah, sesungguhnya kami akan menyeberangi lautan AberlayarB, sedang kami hanya membawa air AtawarB sedikit. +ika air tersebut kami gunakan untuk berwudlu, kami akan kehausan. Apakah kami b/leh berwudlu dengan air laut3 Rasulullah saw. menjawab, 1aut itu su.i dan halal bangkainya. (HR 1ima &mam Hadits"F. -etaatan dan kepatuhan merupakan jalan keselamatan.Rasulullah telah memperingatkan kita agar tidak menempuh jalan yang telah ditempuh /leh kaum yang bersikap penuh keraguan dan senantiasa melanggar para Rasul-Nya. -arena sikapnya ini, mereka akhirnya mendapat siksa dan beban yang sangat berat. !aka sungguh Allah telah memberikan karunia yang sangat besar bagi umat &slam, karena telah mengajarkan kita untuk berkata?-ami dengar dan -ami taat. (mereka berd/a"? Ampunilah -ami 0a (uhan -ami dan kepada %ngkaulah tempat kembali. (mereka berd/a"? 0a (uhan -ami, janganlah %ngkau hukum -ami jika -ami lupa atau -ami tersalah. 0a (uhan -ami, janganlah %ngkau bebankan kepada -ami beban yang berat sebagaimana %ngkau bebankan kepada /rang-/rang sebelum kami. 0a (uhan -ami, janganlah %ngkau pikulkan kepada -ami apa yang tak sanggup -ami memikulnya. beri ma,a*lah kamiK ampunilah kamiK dan rahmatilah kami. %ngkaulah pen/l/ng -ami, !aka t/l/nglah -ami terhadap kaum yang ka*ir. (al-a8arah? :;F-:;/nt/h? tidak diperb/lehkan menjual anggur kepada /rang yang akan membuatnya menjadi khamermeskipun ia berani membayar dengan harga lebih tinggi.