7
a Langkah apa saja yang harus di lakukan sebelum melakukan Pengecheckan Stock ? Berikut tahapan yang harus di check ; Yang harus dipastikan adalah semua transaksi sudah release agar Stock on hand dan available sesuai, tahanpan yang harus di check atau dilakukan : 1. Pastikan tidak ada Shipper yang statusnya masih open, bisa dilihat di Quick query daily shipper untuk mengecek mana saja yang masih open. Jika ditemukan ada yang masih open silahkan untuk di Release/Cancel. Tahapan yang harus di lakukan/di jalankan ; a. Klik Quick Query b. Klik di Orders c. Klik di Order Management d. KLik di Shipper atau di Daily Shipper (tunggu sebentar sampai tampil di layar. Dan berikut tampilan report nya (lihat statusnya yang di blok kuning); 2. Pastikan Semua TPB sudah di input dan di Release (Receipt/Invoice Entry), tidak ada yang status Open. Tahapan yang harus di check atau di lakukan ; a. Klik di Orders b. Klik di Purchasing c. Klik di Receipt/invoice Entry di dalam Input d. Klik F3 di Batch Number Maka akan tampil seperti berikut dan yang di blok kuning adalah status dari Receipt/Invoice Entry. Berikut contoh ;

Guidence to download stock (1).doc

Embed Size (px)

Citation preview

aLangkah apa saja yang harus di lakukan sebelum melakukan Pengecheckan Stock ?

Berikut tahapan yang harus di check ;

Yang harus dipastikan adalah semua transaksi sudah release agar Stock on hand dan available sesuai, tahanpan yang harus di check atau dilakukan :

1. Pastikan tidak ada Shipper yang statusnya masih open, bisa dilihat di Quick query daily shipper untuk mengecek mana saja yang masih open. Jika ditemukan ada yang masih open silahkan untuk di Release/Cancel.Tahapan yang harus di lakukan/di jalankan ;

a. Klik Quick Queryb. Klik di Ordersc. Klik di Order Managementd. KLik di Shipper atau di Daily Shipper (tunggu sebentar sampai tampil di layar.

Dan berikut tampilan report nya (lihat statusnya yang di blok kuning);

2. Pastikan Semua TPB sudah di input dan di Release (Receipt/Invoice Entry), tidak ada yang status Open.

Tahapan yang harus di check atau di lakukan ;a. Klik di Ordersb. Klik di Purchasingc. Klik di Receipt/invoice Entry di dalam Inputd. Klik F3 di Batch Number

Maka akan tampil seperti berikut dan yang di blok kuning adalah status dari Receipt/Invoice Entry.Berikut contoh ;

3. Pastikan tidak ada Inventory Issue yang statusnya V/B/S/H, bila di temukan ada yang statusnya tersebut, bisa di-release manual.Tahapan yang harus di lakukan/di jalankan (pengecheckan), contoh bias di lihat yang di blok kuning :

4. Pastikan tidak ada Inventory Receipt (CTB) yang statusnya H, bila di temukan ada yang statusnya tersebut, bisa di-release manual.

5. Pastikan tidak ada Inventory Transfer yang statusnya H, bila di temukan ada yang statusnya tersebut, bisa di-release manual.

6. Setelah semua langkah di atas sudah di check/di lakukan, pastikan angka Quantity On Hand sudah sama dengan Quantity Available.

Langkah atau proses untuk menarik data Stock di DMS Solomon, yang nantinya sebagai bahan untuk melakukan Stock Opname.Sebagai berikut ;

1. Klik di Quick Query2. Klik di Inventory3. Klik di Inventory4. Klik di Inventory Quantities by Location, tunggu proses sampai data tampil di layar.

Berikut contoh reportnya dan yang di blok kuning adalah Qty yang akan di jadikan data acuan di system ;

Langkah yang harus di lakukan untuk copy data dari Menu/Module tersebut ;a. Sesudah data tampil di layar, tekan di keyboard Ctrl + A (untuk memblok semua

data).b. Selanjutnya Tekan di keyboard Ctrl + C (untuk melakukan pengcopyan data tsb).c. Buka aplikasi Microsoft Excel dan lakukan Ctrl + V (untuk melakukan penyimpanan

data di dalam aplikasi Excel).

Berikut contoh hasil copy dan di simpan ke Excel ;

Pivottable ;Data apa yang akan di tampilkan, dalam hal ini yang akan di tampilkan adalah Inventory ID dan Quantity on Hand. Berikut contoh tampilan dari pivottable ;

Trim ;Untuk menghilangkan spasi di dalam data excel sehingga pada waktu pemakaian rumus tidak error.Langkah yang harus di lakukan ;

a. Copykan semua data di kolom Inventory ID dan Quantity on Hand (yang di pivottable) ke Sheet baru.

b. Klik insert di kolom B/kolom Quantity on Hand (Sheet baru), agar bertambah satu kolom di antara Inventory ID dan Quantity on Hand.

c. Klik di baris kosong diantara Item dan number/Quantitynya, dan ketik =TRIM(baris ke berapa sebagai acuan).

d. Contoh : =TRIM(A3) dan enter

e. Dan selanjutnya tinggal melakukan copy Cellsf. Setelah semua datanya ada, lakukan delete kolom A (kolom Inventory ID)

Setelah data sudah di tarik dari System Solomon dan data Fisik (yang sebelumnya sudah di check dan sudah dapat hasil dari jumlah Qty nya). Maka tinggal bagaimana cara input/masukan ke dalam Template Excel.Template ini adalah untuk menghitung keakuratan data System (Solomon) dan Data Fisik dengan cara melakukan look up dari data systems dan data fisik.

Keterangan :

1. Kolom B dan baris ke 2 : Persentase dari total dari Akurasi sama dengan di Kolom M dan baris ke 26.

2. Kolom A : Commercial Code 3. Kolom B : 12 NC4. Kolom C : Description5. Kolom D : WHS Gudang 010

Kolom ini yang nantinya akan di input sesuai data Fisik di Gudang 010, Qty nya berapa ?

6. Kolom E : Kolom ini yang nantinya akan di input sesuai data Fisik di Van, Qty nya berapa ? Apabila Van tidak ada maka di kosongkan (Tidak di input)

7. Kolom F : Total dari kolom D8. Kolom G : Total dari Kolom D (Gudang 010) + Kolom E (Van)9. Kolom H : Pengkalian dari Kolom G dan Kolom K (Qty di kali Harga)

10. Kolom I : Kolom ini yang nantinya akan di input sesuai data yang ditarik dari DMS Solomon (Inventory Quantities by Location), sesuai dengan Total nya berapa ?

11. Kolom J : 12. Kolom H : Harga perItem13. Kolom L : Amount 14. Kolom M : Hasil dari Persentase/Akurasi antara Data Fisik dan Data di System

(DMS Solomon)