View
221
Download
0
Embed Size (px)
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
1/22
1
GLAUKOMA SEKUNDER
Bintari Anindhita, Priskila Kristiawan
ABSTRAK
Glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan di dunia dan penyebab kebutaan utama
kedua di Indonesia. Glaukoma adalah suatu neuropati diskus optikus yang ditandai oleh
kerusakan serabut nervus optikus, kehilangan lapangan pandang secara progresif, biasanya
disertai dengan peningkatan tekanan intraokular dan dapat menyebabkan kebutaan secara
permanen. Glaukoma sekunder merupakan peningkatan tekanan intraokular yang terjadi
sebagai manifestasi dari penyakit okular lain. Hasil akhir dari berbagai macam proses okular
ini mengakibatkan gangguan dari aliran trabekular sehingga terjadi peningkatan tekanan
intraokular. Glaukoma sekunder dapat terjadi akibat kelainan lensa, uvea, trauma,
penggunaan steroid dan beberapa penyakit lain. Diagnosis glaukoma didapatkan dari
pemeriksaan lapangan pandang, diskus optikus, tekanan intraokular serta pemeriksaan bilik
mata anterior. Terapi glaukoma meliputi terapi medis dengan obat-obatan, laser dan
pembedahan.
Kata kunci: glaukoma sekunder, proses okular, lapangan pandang, diskus optikus, tekanan
intraokuler
ABSTRACT
Glaucoma is the most common cause of blindness worldwide and is the second major cause
of blindness in Indonesia. Glaucoma is an acquired chronic optic neuropathy characterized by
optic disk cupping, progressive visual field loss, usually associated with elevated intraocular
pressure and may cause irreversible blindness. Secondary glaucoma is elevated intraocular
pressure occuring as manifestasion of some other ocular disease causing disturbance of
trabecular outflow. Secondary glaucoma can be caused by abnormality of lens and uvea,
trauma, steroid used and some other disease. The diagnosis of glaucoma can be made by
visual field examination, assesment of optic disk, intraocular pressure and examnination of
anterior chamber. The management of glaucoma is consisting of medical therapy with drugs,
laser and surgery.
Keywords: secondary glaucoma, ocular disease, visual field, optic disk, intraocular pressure
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
2/22
LATAR BELAKANG
Glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan di dunia dan penyebab kebutaan
utama kedua di Indonesia. World Health Organization memperkirakan pada tahun 2002
terdapat 4.4 juta jiwa yang mengalami kebutaan akibat glaukoma. Berdasarkan Survei
Nasional Mengenai Kebutaan dan Morbiditas Mata oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia insiden glaukoma pada berbagai bagian Indonesia berkisar dari 0.4% sampai
1.6%.1,2
World Health Organization (Badan kesehatan Dunia) melaporkan, ada 285 juta
penduduk dunia yang mengalami masalah dalam penglihatan. Lebih kurang 39 juta orang
diantaranya menderita kebutaan, sedangkan 246 juta orang lainnya mengalami gangguan
penglihatan. Menurut Dr. dr. Farida Sirlan, SpM, Dirut RS Mata AINI terdapat 1,5 persen
yang mengidap kebutaan di Indonesia dan glaukoma menjadi penyebab kebutaan kedua
terbesar setelah katarak. 3
Glaukoma adalah suatu neuropati diskus optikus yang ditandai oleh kerusakan serabut
nervus optikus, kehilangan lapangan pandang secara progresif, biasanya disertai dengan
peningkatan tekanan intraocular dan dapat menyebabkan kebutaan secara permanen.
Penderita glaukoma akan mengalami kerusakan fungsional di mata, mengalami penyempitan
pandangan dan kerusakan anatomi berupa bertambahnya cekungan di saraf optik.4
Menurut PERDAMI, glaukoma terjadi pada 1 dari 1000 orang yang berusia di atas 40
tahun dengan angka kejadian yang bertambah sesuai usia. Perbandingan wanita dan pria pada
penyakit ini adalah 4:1. sering terjadi pada kedua mata. Glaukoma bisa menyerang siapa saja.
Penanganan dini sebelum parah adalah jalan satu-satunya cara untuk menghindari kerusakan
penglihatan serius akibat glaukoma.3
ANATOMI BADAN SILIER
Badan siliar merupakan uvea yang terletak antara iris dan koroid, batas belakangnya
adalah ora serrata. Badan siliar mengandung muskulus siliaris yang penting untuk akomodasi.
Terdapat 3 lapisan otot siliaris yang dibedakan berdasarkan arah serat ototnya: longitudinal,
sirkular, dan radial. Serat longitudinal berada di paling luar badan siliaris, melekat pada
sklera dan anyaman trabekular korneoskleral anterior. Di posterior bagian otot masuk ke
lamina suprachoroidal di ora serrata. Serat longitudinal dan sirkular berhubungan satu sama
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
3/22
lain melalui lapisan radial.5 Kontraksi muskulus siliaris akan membuka lubang-lubang
trabekulum sehingga akan memperlancar keluarnya humor akuos.6
Badan siliar berfungsi sebagai tempat melekatnya zonula Zinii (ligamentum
suspensorium lentis) dan memproduksi humor akuos. Pembuluh darah yang banyak dalam
stroma badan siliar menyediakan cairan dan ion yang adekuat.6
FISIOLOGI HUMOR AKUOS
Humor akuos adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan belakang.
Volume humor akuos sekitar 250 uL dan kecepatan pembentukannya 2-2,5 uL/menit.
Produksi humor akuos melibatkan fluktuasi sirkadian yang mana rendah selama tidur.
Tekanan osmotiknya sedikit lebih tinggi dibandingkan plasma. Komposisinya serupa dengan
plasma tetapi konsentrasi askorbat, piruvat, dan laktat lebih tinggi humor akuos dan
konsentrasi protein, urea, dan glukosa lebih rendah daripada plasma sehingga jernih.
Humor akuos diproduksi oleh epitel siliar pada badan siliaris.7 Setelah masuk ke bilik
mata depan, humor akuos mengalir melalui bilik mata belakang ke bilik mata depan lalu ke
anyaman trabekular di sudut bilik mata depan. Anyaman trabekular terdiri atas jaringan
kolagen dan elastik yang dibungkus oleh sel-sel trabekular, membentuk suatu saringan
dengan ukuran pori-pori yang semakin mengecil sewaktu mendekati kanal Schlemm.
Kontraksi otot siliaris melalui insersinya ke dalam anyaman trabekular memperbesar ukuran
pori-pori di anyaman tersebut sehingga kecepatan drainase humor akuos juga meningkat.4
Fungsi humor akuos yaitu :
1. Aliran humor akuos membantu memelihara bentuk bola, yang penting untuk kesatuan
struktur dan fungsi optic mata.
2. Humor akuos menyediakan substrat-substrat seperti oksigen, glukosa, asam amino ke
kornea, lensa, dan anyaman trabekula. Sisa metabolic (karbondioksida, asam laktat)
dibuang dari ruang anterior.
3. Humor akuos memfasilitasi respon imun seluler dan humoral dalam kondisi yang sulit
seperti peradangan dan infeksi.5
Humor akuos sangat menentukan tekanan bola mata (tekanan intraokuler, TIO).
Tekanan intraokuler normal adalah 10-21 mmHg, dan meningkat pada produksi humor akuos
yang meningkat, pembuangan humor akuos yang menurun, dan gabungan kedua keadaan
diatas.
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
4/22
Terdapat 2 rute dalam pengeluaran humor akuos, yaitu melalui jaringan trabekular dan
melalui jaringan uveoskleral. Sekitar 90% humor akuos dikeluarkan melalui jalur ini. Dari
sini humor akuos akan disalurkan ke kanal schlemm kemudian berakhir di vena episklera.
Jaringan uveoskleral mempertanggungjawabkan 10% dari pengeluaran humor akuos.8
Bagan 1. Struktur segmen anterior. tanda panah menandakan arah aliran humor
akuos.4
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
5/22
DEFINISI GLAUKOMA
Glaukoma merupakan neuropati optik yang didapat, ditandai dengan pencekungan
diskus optikus dan penyempitan lapangan pandang dan biasanya disertai dengan peningkatan
tekanan intraokular.4
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Glaukoma Sudut Tertutup
Humor akuos melewati pupil ke bilik anterior. Selama permukaan posterior iris
cenderung ke arah permukaan anterior lensa, humor akuos tidak dapat melawan resistensi
pupil (resistensi fisiologis pertama) sampai tekanannya cukup adekuat untuk mengngkat iris
dari permukaan lensa. Aliran humor akuos dari bilik posterior ke bilik anterior tidak secarakontinu tetapi secara pulsatil.4
Patogenesis glaukoma sudut tertutup sekunder sama seperti glaukoma sudut tertutup
primer. Peningkatan tekanan intraokular disebabkan oleh obstruksi dari anyaman trabekular.
Namun, konfigurasi primer dari bilik anterior bukan merupakan faktor yang harus ada.4
Glaukoma Sudut Terbuka
Trabekular meshwork merupakan resistensi fisiologis kedua. Trabekular meshwork
adalah anyaman longgar seperti jaringan avaskular yang terletak di antarascleral
spur dan Schwalbes line. Jika terjadi peningkatan resistensi pada tempat ini, akan terjadi
glaukoma sudut terbuka.6
Pada glaukoma sudut terbuka sekunder, hubungan anatomis antara pangkal iris,
trabekular meshwork, dan kornea perifer tidak terganggu. Namun, terjadi kongesti pada
trabekular meshwork serta peningkatan resistensi drainase aqueous humor.
GLAUKOMA SEKUNDER
Glaukoma sekunder merupakan peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai
manifestasi dari penyakit okular lain. Hasil akhir dari berbagai macam proses okular ini
mengakibatkan gangguan dari aliran trabekular sehingga terjadi peningkatan tekanan
intraokular.4,9
Glaukoma Pigmentosa
Glaukoma pigmentosa ditandai dengan deposisi abnormal pigmen di bilik mata depan,
terutama di anyaman trabekula yang menghambat aliran humor akuos dan di permukaan
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat
6/22
8/10/2019 GLAUKOMA SEKUNDER referat