Upload
surya-siringo-ringo
View
25
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
huft
Citation preview
GEOPOLITIKINDONESIAMasrul Zuhri Sibuea,SH.SPd.MH.
Sedumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dada, wutahing ludira, sun labuhi taker pati
Anderson, 2000 : xxxvii
GEOPOLITIK INDONESIAPengantar Geopolitik & Implementasi Geopolitik IndonesiaPerkembangan Geopolitik & GeostrategiUpaya Menghadapi Geopolitik & Geostra-tegi Negara JiranPerenungan Menghadapi Masa Depan Harapan
PengantarSoekarno : Orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkanF. Ratzel : Perkembangan negara seperti teori biologi Darwin (Darwinisme sosial)A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan- tung pada luas wilayah daratan, tetapi juga tergantung pada akses ke laut
PENGANTARNegara Berdasarkan GeografiBentuk NegaraNegara Daratan (Land Lock Country)Negara Berbatasan dengan lautNegara Pantai (Coastal archipelago)Negara Pulau (Oceanic archipelago)Negara Kepulauan (Archipelago)
PENGANTARNegara Berdasarkan Geografi
Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau AtauMerupakan gugusan pulau-pulau dengan perairan diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASIGEOGRAFITUJUAN NASIONALGEOPOLITIKPOLITIKGeopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi geografi) untuk menyelenggarakan pemerintahan nasionalGeomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan sumber daya alam
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASIGeostrategiGeostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitikPOLITIKTUJUAN NASIONALLINGKUNGAN STRATEGISKEMITRAAN STRATEGIS
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASIPenerapan Geopolitik s/d PD IIInggris : Wawasan Ralieght the British Rules the Waves : kekuatan maritim dg menguasai pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USAJerman : Wawasan Haushoffer Lebensraum/ruang hidup (macht und erde) : daratan luas dan akses ke lautJepang : Wawasan Haushoffer Fukoku Kyohei (rich country strong army) USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan kekuatan laut Sunardi, 2002 : 175
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI(Implementasi Pasca PD II)Pelajaran yang dapat ditarik :Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhirKekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perangKesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayahFaktor kesadaran BN sangat berpengaruh partisanPerkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik)Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur (Sosialis)
Implementasi Geopolitik (Pasca Perang Dunia II)Amerika SerikatWawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua.Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat karena mengutamakan pengahcuran JermanUni Sovyet Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayahUpaya gerakan di daerah panas (Afghanistan, Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba & Vietnam
GEOPOLITIK INDONESIALatar BelakangCiri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite OrbitNegara Nusantara (kepulauan) nusa diantara airBenua Maritim IndonesiaGeopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara
GEOPOLTIK INDONESIA Konsepsi Dasar Wawasan Nasional
GEOPOLITIK INDONESIAWawasan Nusantara (secara skematis)Sejarah Perjuangan BangsaAspirasi BangsaLingkunganGeopolitikGeostrategiWawasanNusantaraTujuan ke dalam:Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan alamiah:Trigatra: Geografi, Sumber daya alam, PendudukSosial: Pancagatra IpoleksosbudhankamTujuan Keluar: Ikut serta mewujudkan kebaha-giaan, ketertiban perdamaian seluruh umat manusiaTujuan NasionalCita-cita nasional
GEOPOLITIK INDONESIA Peranan Wawasan Nusantara
Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan nasionalMenumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkunganMenegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasionalMerentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia
GEOPOLITIK INDONESIA(tantangan dari dalam)Geopolitik Indonesia : Wawasan NusantaraMemahami Deklarasi Juanda asas negara kepulauan FahamiTanah Air negara kepulauan/benua maritim IndonesiaHakekat laut dipahamiFaham TZMKO 442/1934 (contour pulau) harus dihilangkanTinjau UU Otoda ps 18 ayat (4) dan (5)PAD >< Kerusakan LingkunganRTRW Pusat >< Daerah
GEOPOLITIK INDONESIA(Tantangan dari luar)Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam negara yang harus dihadapi :Negara-negara ASEAN termasuk AustraliaNegara-negara yang berkepentingan terhadap perikananNegara-negara maritim yang memiliki armada niaga besarNegara maritim besar dalam rangka mencapai global strategiKusumaatmadja. 2002 : 26
GEOPOLITIK INDONESIAWajah Wawasan Nusantara Merupakan gambaran situasi & kondisi yang dihadapi :Landasan konsepsi GeostrategiWawasan Pembangunan NasionalWawasan Pertahanan dan KeamananWawasan Kewilayahan
GEOPOLITIK INDONESIAWawasan KewilayahanWoerjaningrat : = Bekas Hindia BelandaM. Yamin : Nusantara (dalam arti luas termasuk Malaya, Timor, Seluruh Kalimantan, Papua dan Tumasek)Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan orangSetneg RI, tt : 66
GEOPOLITIK INDONESIA(Hakekat Laut)Bebas, merdeka dan bergerakRelatif tetap & tidak mudah dirusakDatar tidak dapat dipakai sembunyiTidak dapat dikuasai secara mutlakTidak dapat dikapling sulit diberi tandaAlat angkut volume besarSebagai macam-macam medium
GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)KONSEP KLASIK (TRADISIONAL/ KUNO) KONSEP PERANG LAUT (SEA DENIALSEA ASSERTION)KONSEP HUKUM (INTERNATIONAL)Mare Leberum (Hugo Grotius)Common Heritage of MankindRes Nulius tak ada pemilikRes Communis Omnium hak bersamaFirst Come First ServeSea is a whole in one ABSOLUTE CONTROL DISPUTING CONTROL EXERCISING CONTROL
HIGH SEASEEZCONTINENTAL SHELFCONTIGUOUS ZONEARCHIPELAGIC WATERSTERRITORIAL SEAINTERNAL WATER
GEOPOLITIK INDONESIA Sejarah Hukum Laut
Konsep berkembang setelah teknologi kapal & pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli teknologi perkapalan Spanyol & PortugalRes Nullius >< Res CommunisHugo Grotius >< John SeldenC. Bijenkerschoek 3 mil garis pantai saast pasang surutIndonesia 12 mil berdasarkan point to point theory
PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS82 (UU No. 6/1996)Rep. Timor LesteALKI-I
ALKI-IIALKI-IIIPERAIRAN NUSANTARAPERAIARAN ZEEABC
12 MIL24 MIL200 S/D 350 MILLANDAS CONTTNEN
ZONA TAMBAHANLAUT TERITORIALLAUTBEBASZEEPERAIRANPEDALAMANPERAIRANKEPULAUANDARATAN
GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
GEOPOLITIK INDONESIAHukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)Ket:A = Ruang Udara Nasional IndonesiaB = Ruang Udara Bebas/ Negara lainA,B,C, = Atmosfir BumiD, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama)Y = Orbit Geostarioner (GSO)BUMIE Y D C BYY5.140KM+ 35.871KMA A12,82%33.979,07KMDEKLARASI BOGOTA 1976
GSO Indonesia
GEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahSentralisasi : Pemerintah diatur dari pusatDesentralisasi : Pelayanan langsung kepada rakyatFilosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani Rakyat beri legitimasi Output Public goods & Public regulationDekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis dapat dilaksanakan Pemda
GEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahTidak semua pemimpin daerahtermasuk politisiyang menyadari filosofi tersebutBerusaha memperbesar PADPemekaran wilayahWilayah terisolasidari akses nyata & mayamenjadi hinterlandFrontier : hinterland di perbatasan dengan negeri jiran
GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi DaerahBeranda Depan (Daerah Frontier)Ekonomi kemudahan mendapatkan kebutuhan hidupSosial Budaya kesamaan sub-kultur & kemudahan social securityPolitik kepastian hukum dapat terjadi tuntutan referendum
Sunardi. 2002 ; 175
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NO
NAMA PULAU
SPESIFIKASI
NEGARA TETANGGA
RAWAN
1
P. RONDO
Kab. Sabang
NAD
Tdk ada Penduduk
Penjaga Mercusuar
India
Illegal Fishing
2
P. BERHALA
Kab. Serdang Bedagai
Sumatera Utara
Tdk ada Penduduk
Luas : + 2,5 km2
Malaysia
Illegal Fishing
Effektive Occupation
3
P. SEKATUNG
Kab. Natuna
Kepulauan Riau
Tdk ada Penduduk
Luas : + 0,3 km2
Vietnam
Illegal Fishing
4
P. NIPA
Kota Batam
Riau
Tdk ada Penduduk
Luas : + 60 ha,
80% karang, 20% Pasir
Singapura
Tenggelam
Pelayaran Internasional
5
P. MANORE
Kab. Sangihe
Sulawesi Utara
Penduduk + 640 jiwa
Luas : + 214,49 km2
Filipina
Check Point
Border Crossing Area
Illegal Fishing
6
P. MIANGAS
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
Penduduk + 678 jiwa
Luas : + 3,15 km2
ada Listrik
Filipina
Dari Filipina 48 mil
Dari Kecamatan 145 mil
Penyeludupan Terrorisme
Mata Uang Peso
NO
NAMA PULAU
SPESIFIKASI
NEGERI TETANGGA
RAWAN
7
P. MARAMPIT
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
Penduduk + 1436 jiwa
Luas : + 12 km2
Rawan Abrasi
Filipina
Belum ada sarana
Illegal Fishing
Effective Occupation
8
P. FANI
Kab. Raja Ampat
Papua
Ada Penduduk
Luas : + 9 km2
Palau
220 km dari Sorong
35 jam Pelayaran
Illegal Fishing
Effective Occupation
9
P. FANILDO
Kab. Biak Numfor
Papua
Tdk Ada Penduduk
Luas : + 9 km2
Palau
280 km dari Kabupaten
Illegal Fishing
Effective Occupation
10
P. BRAS
Kab. Biak Numfor
Papua
Penduduk + 50 jiwa
Luas : + 3.375 km2
Republik Palau
Jarak dari Kab 280 km
Dari P. Supriori 240 km
Illegal Fishing
Effective Occupation
11
P. DANA
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Tdk Ada Penduduk
Dari P. Rote 4 km
Dari Kupang 120 km
Australia
Pintu masuk ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
12
P. BATEK
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Tdk Ada Penduduk
Luas : + 25 ha
Tempat Penyu bertelur
Migrasi Lumba-lumba
Timor Leste
Sebelah Utara ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN
12 PULAU TERLUARRAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NONAMA PULAUSPESIFIKASINEGARA TETANGGARAWAN7P. MARAMPITKab. TalaudSulawesi UtaraPenduduk + 1436 jiwaLuas : + 12 kmFilipinaBelum ada saranaIllegal FishingEffective Occupation8P. FANIKab. Raja AmpatPapuaAda pendudukLuas : + 9kmPalau220 km dari Sorong35 jam pelayaranIllegal FishingEffective Occupation9P. FANILDOKab. Biak NumfarPapuaTak ada pendudukLuas : + 9 kmPalau280 km dari KabupatenIllegal FishingEffective Occupation10P. BRASKab. Biak NumforPapuaPenduduk + 50 jiwaLuas : + 3.375 kmRepublik PalauJarak dari Kab 280 kmdari P. Supriori 240 kmIllegal FishingEffective Occupation11P. DANAKab. KupangNusa Tenggara TimurTak Ada PendudukDari P. Rote 4 kmDari Kupang 120 kmAustraliaPintu masuk ALKI IIIIllegal FishingEffective Occupation12P. BATEKKab. KupangNusa Tenggara TimurTak ada PendudukLuas : + 25 haTempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumbaTimor LesteSebelah Utara ALKI IIIIllegal FishingEffective Occupation
KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
INDONESIANEGARA TETANGGANAD6India6Sumut3Malaysia17Kep Riau20Singapura4Sumbar2Vietnam3Bengkulu2Filipina11Lampung1Australia27Banten1Timor Leste6Jabar1Palau7Jateng1Papua Niugini1Jatim3Thailand9NTB1NTT5Kaltim4Sulteng3Sulut11Maluku Utara1Maluku18Papua9
GEOPOLITIK INDONESIA
GEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahPenataan Ruang(filosofi yang mendasari)Pemanfaatan ruang untuk kepentingan semua orang secara terpadu, efektif, efisien, serasi, selaras, & berkelanjutanKeterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum
GEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahRencana Tata Ruang WilayahRTRW harus melalui PerdaStandarisasi penataan RTRW selama ini mengacu pada negara kontinenPengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine cadastre)Kerusakan lingkungan tidak terhindar
GEOPOLITIK INDONESIA (Marine cadastre)
Banyak pulau yang belum bernamaDokumentasi nasionalPendaftaran ke PBBKasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagiPembagian wilayah akan lebih akuratJangan sampai kita merasa kehilangan tetapi tidak tahu apa yang hilang
PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Ratzel & HaushofferMalaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik dari negara tetangga, silent occupationSingapura : upaya reklamasi pantai & jasa per- ekonomian dunia Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent occupationPalau : silent occupationPapua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomiAustralia : Australian Maritime Indentification ZoneTimor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia
Peta AMIZ (dari Kompas)
PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGIQ.Wrights : dunia menyempit, percepatan jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.Benturan budaya.NM : perangi terorisme internasionalQ.Wrights Kebangkitan demokrasi perang fisik di NSB.Teknologi informatika merupakan impe-rialisme baru (tidak melalui perang fisik).
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANPerebutan wilayah melalui effective occupationBPN Marine cadastre ?Perairan gugusan pulau : potensi perikanan & biota laut rawan pencurian ikanPerlu menggalakkan transmigrasi nelayan, paling tidak mendirikan pos pengamat & tempat istirahat nelayanBandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep. Spraetlly
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANPendudukan & mendirikan pos di pulau terpencil tingkatkan kewaspadaanMercusuar tidak dirusakNelayan tidak larut dgn keinginan pihak asingKeberadaan nelayan akan merupakan aspek kekuatan maritimBgs Indonesia harus mengenal geomorfologi negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benuaBgs Indonesia harus memaknai arti BMI
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANMengadapi ASEAN & Australia - Waspadai silent occupation - Pemantapan & pembinaan kek. maritim - AMIZ kita harus inventarisasi pulau2 - Waspadai Five Power Defence Arrangement - Kunjungan Presiden/Wapres ke perba- tasan sangat perlu
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANMenghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan Meningkatkan kemampuan nelayan (nelayan pantai nelayan laut) Pembangunan desa pantai Nelayan menjadi monitor terhadap penggang- gu negara kita thd : pencurian ikan, pence- maran lingkungan, perusakan alat navigasi
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANArmada angkutan laut negara besar Negara besar tetap ingin berperan dalam era globalisasi ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO sebaiknya tidak disetujui) ALKI diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritim Masyarakat maritim proaktif mengawasi Konflik daerah banyak terjadi di tempat yang dilalui ALKI
UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRANAmerika Serikat & Rusia (sebelum pecah) Negara-negara ini semula menentang konsep negara Nusantara Usul/meminta ALKI diperbanyak negara nusantara menjadi terbuka Pengupayaan Inner water menjadi high seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL neg. adidaya)
PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPANTidak terbuai slogan bangsa serumpun, sesama Muslim, solidaritas ASEANSlogan bangsa serumpun hanya dipakai untuk memantapkan konsep ketahanan regionalMensosialisasikan makna tanah air, Nusantara, Benua Maritim Indonesia.Mendorong generasi muda cinta laut & ikut mengelola laut
PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPANPengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak berpenghuni, terutama di daerah perbatasan dengan lebih intensif.Pembangunan desa pantai dipercepat untuk mewujudkan Benua Maritim IndonesiaPulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk tempat sampah B-3 dari LNMeninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18Pembagian dan pemberian kewenangan kepada wilayah tidak mengarah ke etnik sentris cegah The Ottoman Heritage jilid II
PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPANKonsep RTRW yang meliputi tanah & laut pedalaman disusun dgn lugas dan tepatSuper power menghendaki kita lebih terbukaMembangun kekuatan armada laut (TNI, niaga, perikanan, industri, prasarana maritim)Meningkatkan kemampuan nelayan agar tidak tersesat dan mampu membaca peta
HARAPAN
Menyadarkan anak didik dan masyarakat pentingnya pengetahuan geopolitikGeopolitik untuk membangkitkan semangat cinta tanah airSemangat cinta tanah air akan membangkitkan karakter nasionalKarakter nasional, salah satu elemen kekuatan nasional
Naskah RujukanUU no. 6/1996 ttg Perairan IndonesiaUU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan HidupUU no.32/2004 ttg Pemerintahan DaerahUU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah DaerahAnderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : InsistBasrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan. Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSISHardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the World Order. London : TouchtoneKusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan- tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : AlumniRoberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : PimguinSekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RISoemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang : UNESSunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keu-tuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita AdidarmaWright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago PressZen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.
Geopolitik & GeostrategiPerang Dunia I : Imperium Inggris, Perancis Kecilkan Austria, Hongaria & Rusia Sponsor kemerdekaan Yunani dari Turki. Mencegah negara bangsa di Balkan.
Geopolitik & GeostrategiPasca Perang Dunia I The Ottoman Heritage dibagi untuk Perancis & Inggris sebagai mandataris. Rusia ingin memerdekakan negara jajahan dicegah dgn sistem Negara Mandat. Upaya tetap negara Modern Liberal dengan eksklusifan teritorial = perdamaian internal, legitimasi dinasti, sistem perdagangan.
Geopolitik & GeostrategiPasca Perang Dunia I Jerman bangkit dan berkoalisi dengan Jepang dang Itali. Pembagian wilayah negara Axis Sosial & Liberal berseteru
Situasi Geostrategi KiniPasca PD IIDunia seolah-olah dibagi duaTimbul Negara Dunia III (NSB)Geostrategi Negara Pemenang Perang global strategiNegara Pemenang perang mencari mitra negara nasional baru.Berkembang teori domino bagi Barat.Kedua Blok berusaha persuasi negara baru untuk masuk Blok.
Situasi Geostrategi KiniDua Aksioma Q.Wrights memicu dunia tanpa batas.Teknologi informatika maju apa yang terjadi di wilayah lain ditiru?Teknologi informasi merupakan imperialisme baru (tidak melalui perang fisik.Terjadi benturan budaya.
Situasi Geostrategi KiniPesawat terbang angkutan masalDunia terasa sempit.Perjalanan manusia tidak jelas, muncul Biro WisataAngkutan barang maju agen tunggal hapus.Muncul hypermarket oleh MNC
Situasi Geostrategi KiniDampak Positif & Negatif GlobalisasiSDM mahir menerapkan Iptek yang berlaku pada masa GLOBALISASI.Timbul kecemburuan bila tidak dapat mengakses informasi dis-integrasi Kecemburuan karena adanya gap info pada daerah terpencil (frontier) berpaling ke negara jiran karena masalah sosial, budaya, ekonomi
*