8
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ( L K P P ) LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Judul: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATAKULIAH ”GEOLOGI BATUAN KARBONAT” Oleh : Dr. Ir. A. M. Imran Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin Sesuai dengan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No. 469/H4.23/PM.15/08 tanggal 4 Januari 2008 Program Studi Teknik Geologi Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin MAKASSAR, FEBRUARI 2008

Geologi

  • Upload
    amau

  • View
    192

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Geologi

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

( L K P P )

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

Judul: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATAKULIAH

”GEOLOGI BATUAN KARBONAT”

Oleh :

Dr. Ir. A. M. Imran

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin Sesuai dengan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No. 469/H4.23/PM.15/08 tanggal 4 Januari 2008

Program Studi Teknik Geologi Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

MAKASSAR, FEBRUARI 2008

Page 2: Geologi

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING

UNIVERSITAS HASANUDDIN Judul : PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN

MATAKULIAH ”GEOLOGI BATUAN KARBONAT” Nama Lengkap : Dr. Ir. A. M. Imran

NIP. : 131 846 406

Pangkat/Golongan : Pembina /IV-b

Jurusan : Teknik Geologi

Fakultas/Universitas : Fakultas Teknik/ Universitas Hasanuddin

Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) bulan

Mulai: 4 Januari s/d 4 Pebruari 2008

Biaya Yang Diusulkan : Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: 469/H4.23/PM.15/08 Tanggal: 4 Januari 2008

Makassar, 4 Februari 2008 Mengetahui : Pembuat Modul, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Pembantu Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. H. M. Saleh Pallu, M.Eng. Dr. Ir. A. M. Imran Nip. 131 287 807 Nip. 131 846 406

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin

Page 3: Geologi

KATA PENGANTAR

Pergeseran paradigma system pembelajaran di perguruan tinggi sudah mulai di

laksanakan di beberapa universitas di Indonesia. Hal ini terjadi akibat adanya tuntutan

terhadap kualitas lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi era pasar global. Untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas, maka Universitas Hasanuddin telah mulai

melakukan perubahan orientasi kurikulum pada setiap program studi yang tidak lagi

berbasis pada isi keilmuan tetapi lebih mengarah kepada basis kompetensi. Sehingga

diharapkan lulusan memiliki daya saing yang tinggi.

Pada kurikulum yang berbasis kompetensi, strategi dan metode pembelajaran

sebagai suatu proses tentu saja akan mengalami perubahan. Selama ini dosen yang aktif

memberikan kuliah di depan kelas sementara mahasiswa pasif mendengarkan kuliah

dinilai kurang efektif. Untuk itu strategi pembelajaran di kelas perlu diubah menjadi

bagaimana mahasiswa menjadi lebih aktif dan kreatif yang disebut SCL (student

centered learning) .

Perubahan metode pengajaran dari teaching ke learning pada setiap matakuliah

tentu tidak mudah. Olehnya itu diperlukan pemahaman tentang esensi dan tujuan SCL

sehingga pelaksaanannya dapat berjalan dengan baik. Upaya nyata yang telah dilakukan

oleh UNHAS adalah dengan melatih lebih dari 100 dosen yang mewakili seluruh

progrm studi tentang metode SCL. Setiap wakil tersebut diharapkan dapat

mendisseminasikan pengetahuan yang diperolehnya selama mengikuti training SCL

kepada tim dosen lainnya di prodi yang bersangkutan. Salah satu upaya itu adalah

dengan membuat modul-modul pembelajaran yang nantinya dapat didokumentasikan

serta mudah dilakukan revisi sesuai dengan perkembangan IPTEK. Dalam usulan ini

modul-modul yang akan dibuat adalah materi pada matakuliah ”Geologi Batuan

Karbonat (318 D612)” yang disajikan pada Semester VI.

Modul ini disadari masih banyak terdapat kekurangan sehingga terbuka peluang

untuk dikritisi demi kesempurnaan modul dan tercapainya tujuan pembelajaran pada

mata kuliah ini. Oleh karena itu penyusun menyadari kekurangan tersebut untuk

diperbaiki/disempurnakan.

Makassar, Februari 2008

Penyusun

Page 4: Geologi

PETA KEDUDUKAN MODUL

1a. Pendahuluan - Pengertian tentang batuan karbonat, keterkaitan dengan matakuliah lainnya - Cakupan bahasan matakuliah

2b. Klasifikasi Batuan Karbonat Folk, Dunham, Embry and Klovan

3. Fasies Batuann Karbonat Facies Standard of Wilson (1975) and Flügel (1982)

Pengetahuan dasar yang harus dipenuhi Mahasiswa

2a. Komponen Penyusun Batuan Karbonat - Grain (Skeletal dan non skeletal) - Matrix (Micrite)

Semen

1b. Komposisi Mineral Batuan Karbonat Mineral Stabil, Mineral Metastabil, Mineral Jarang,

Petrologi Sedimentologi

4. Lingkungan Pengendapan -Darat -Laut Dangkal -Laut Dalam

5. Diagenesis Batuan Karbonat - marine Diagenesis - Meteoric diagenesis - Burial diagenesis

6. Nilai Ekonomi Bat. Karbonat - Dunia Perminyakan - Bahan Galian Industri - Aquifer airtanah dan Parawisata

Page 5: Geologi

RINGKASAN

Matakuliah ini merupakan penerapan dari sejumlah sains dasar seperti fisika,

kimia, biologi dan mineralogi yang bertujuan memberikan pengetahuan tentang proses,

potensi dan kegunaan batuan karbonat baik untuk industri perminyakan maupun untuk

kebutuhan geologi teknik dan geologi laut. Matakuliah ini membahas tentang kimia dan

mineralogi batuan karbonat, komponen penyusun dan klasifikasi batuan karbonat, fasies

dan lingkungan pengendapan batuan karbonat, diagenesa dan prosepeknya sebagai

batuan reservoir atau aquifer. Pemahaman yang baik tentang batuan karbonat tersebut

sangat bermanfaat untuk mempelajari lebih lanjut geologi minyak dan gas bumi dan

hidrogeologi khususnya kawasana kars.

Matakuliah Geologi Batuan Karbonat ini ditawarkan pada Semester VI. Peserta

matakuliah ini diharuskan telah mengambil sejumlah matakuliah syarat: TPB (Kimia,

Fisika, Biologi, dan Matematika), Mineralogi, sedimentologi dan Petrologi.

Mekanisme pembelajaran terdiri dari 16 kali tatap muka termasuk uji kompetensi.

Pertemuan ke-1 berupa pendahuluan yang mencakup ruang lingkup kajian, aturan

pembelajaran, sistem penilaian, dan metode pembelajaran. Namun dalam modul yang

dibuat disatukan dengan komposisi mineral dalam batuan karbonat.

Metode pembelajarannya adalah ceramah. Pada SAP tertentu seperti komponen

batuan karbonat juga akan diterapkan model pembelajaran model Problem Based

Learning. Selain itu untuk beberapa materi akan diberikan dalam bentuk collaborative

learning. Metode yang kurang lebih sama juga akan diterapkan pada sap-sap

selanjutnya.

Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa sap kedua (mineralogi batuan karbonat)

akan memberikan pemahaman tentang mineral yang umum terdapat dalam batuan

karbonat, dimana terbentuk, hubungannya dengan organisme dan kedalaman laut.

Selanjutnya modul ke tiga membahas tentang Komponen Dalam Batuan Karbonat dan

Klasifikasi Batuan Karbonat. Sap ke -3 membahas tentang butiran, matriks dan semen.

Sedangkan sap ke -4 membahas tentang pengelompokan batuan karbonat yang aplikatif

dan umum digunakan. Materi ini sangat penting karena merupakan materi dasar untuk

menjelaskan lebih jauh tentang batuan karbonat.

Pada modul ke empat memuat materi Fasies Batuan Karbonat. Materi dari sap ini

adalah komponen fisik yang dapat dikenali dalam batuan karbonat dengan berbagai

pendekatan. Modul ke lima membahas tentang Lingkungan Pengendapan Batuan

Page 6: Geologi

Karbonat. Materi ini membahas tentang dimana, kondisi bagaimana batuan karbonat

tersebut terbentuk serta interpretasi lingkungan pengendapan batuan karbonat dengan

pendekatan fasies, litologi dan geometri batuan. Metode yang digunakan adalah

ceramah yang dilanjutkan dengan ”Problem Based Learning”.

Modul ke enam membahas tentang diagenesis batuan karbonat yang menyangkut

proses yang terjadi selama dan setelah batuan tersebut terbentuk serta lingkungan

diagenesis. Pada modul terakhir dibahas tentang arti ekonomi batuan karbonat di dunia

industri dan keteknikan.

Secara umum metode yang akan diterapkan dalam mata kuliah ini adalah

kombinasi dari tiga metode pembelajaran yaitu ceramah, Problem Based Learning dan

Colaborative Learning.

Indikator yang dipakai dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran ini

adalah evaluasi baik yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, atau

dengan pertemuan khusus maupun melalui tugas yang diberikan. Kriteria penilaian

selama berlangsungnya proses pembelajaran antara laian :

1. Kejelasan dalam pemahaman batuan karbonat (10%)

2. Kemutakhiran dan relevansi bahan pustaka ; kreativitas dan kerjasama tim

(20%)

3. Kemampuan dalam pengelompokan dan fasies batuan karbonat (20%)

4. Kejelasan dalam memahami lingkungan pengendapan (LP) (20%)

5. Kejelasan dan ketepatan menjawab soal-soal (30%).

Indikator keberhasilan dapat dilihat apabila nilai tiap komponen memiliki skor

lebih dari 70 dan nilai akhir tiap mahasiswa tidak ada yang memperoleh E, dan D.

Maksimal 20 % memperoleh nilai C, minimal 50 % nilai B, dan minimal 30 % nilai A.

Sasaran yang ingin dicapai setelah mahasiswa mengikuti proses pembelajaran

dalam mata kuliah ini adalah :

1. Mampu mendeterminasi batuan karbonat dilapangan dan dilaboratorium

2. Mampu menganalisis dan menginterpretasi lingkungan pengendapan dan

lingkungan diagenesis batuan karbonat.

3. Memahami nilai ekonomi batuan karbonat baik didunia perminyakan,

pertambangan dan geologi teknik

Page 7: Geologi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii PETA KEDUDUKAN MODUL ................................................................................ iv RINGKASAN ............................................................................................................ v DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii MODUL I PENGERTIAN DAN MINERALOGI BATUAN KARBONAT ........... 1 BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Ruang Lingkup ............................................................................................. 1 C. Kaitan Modul ............................................................................................... 1 D. Sasaran Pembelajaran ................................................................................. 1

BAB II PEMBELAJARAN ...................................................................................... 1 A. Pengertian Batuan Karbonat ...................................................................... 2 B. Metode Pengamatan Batuan Karbonat ....................................................... 4 C. Mineralogi Batuan Karbonat ...................................................................... 8

MODUL II KOMPONEN DAN KLASIFIKASI BATUAN KARBONAT ............ 15 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 15

A. Latar Belakang ........................................................................................... 15 B. Ruang Lingkup ........................................................................................... 15 C. Kaitan Modul .............................................................................................. 15 D. Sasaran Pembelajaran ................................................................................. 15

BAB II PEMBELAJARAN ...................................................................................... 16 A. Butiran ....................................................................................................... 16 B. Matriks (Mikrit) .......................................................................................... 25 C. Semen ........................................................................................................ 25

MODUL III FASIES BATUAN KARBONAT ....................................................... 27 BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 27

A. Latar Belakang ............................................................................................. 27 B. Ruang Lingkup ............................................................................................ 27 C. Kaitan Modul .............................................................................................. 27 D. Sasaran Pembelajaran .................................................................................. 27

BAB II PEMBELAJARAN ....................................................................................... 27 A. Bentuk Dasar Fasies Batuan Karbonat ........................................................ 29 B. Standard Microfacies Types .......................................................................... 31 C. Assosiasi Fasies dan Elemen Pembentuknya ................................................ 32

MODUL IV LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT ............ 36 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 36

A. Latar Belakang ............................................................................................ 36 B. Ruang Lingkup ............................................................................................ 36 C. Kaitan Modul .............................................................................................. 36 D. Sasaran Pembelajaran ................................................................................. 36

Page 8: Geologi

BAB II PEMBELAJARAN ..................................................................................... 36 A. Lakustrin (Lacustrine) ................................................................................ 37 B. Lingkungan Pengendapan Laut Dangkal .................................................... 38 C. Model Terumbu Karbonat (LINK, 1950) ................................................... 40 D. Model Lingkungan Pengendapan Karbonat (Tucker, dkk, 1990) ............. 41

MODUL V DIAGENESA DAN LINGKUNGAN DIAGENESA

BATUAN KARBONAT ................................................................................. 45 BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 45

A. Latar Belakang .......................................................................................... 45 B. Ruang Lingkup .......................................................................................... 45 C. Kaitan Modul ............................................................................................. 45 D. Sasaran Pembelajaran ................................................................................ 45

BAB II PEMBELAJARAN ...................................................................................... 45 A. Proses Diagenesis ....................................................................................... 46 B. Lingkungan Diagenesis ............................................................................... 48

STRATEGI PEMBELAJARAN .............................................................................. 56 INDIKATOR KEBERHASILAN ........................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58