74
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB II DINAMIKA PLANET BUMI Drs. Daryono, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

GEOGRAFI

BAB II

DINAMIKA PLANET BUMI

Drs. Daryono, M.Si.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2017

Page 2: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

1

BAB II

DINAMIKA PLANET BUMI

Kompetensi Inti : Menguasai materi geografi secara luas dan mendalam

Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan

2. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi

Kompetensi Inti : Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi

Kompetensi Dasar : Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian

geografi

Tatasurya kita terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,

Uranus, dan Neptunus. Bersama-sama planet yang lain bumi mengelilingi matahari,

peristiwa ini disebut revolusi. Revolusi Bumi berada pada suatu bidang datar yang

dinamakan ekliptika dan membentuk sudut dengan equator matahari. Tatasurya kita

merupakan salah satu dari jutaan tatasurya yang lain yang tergabung dalam sebuah galaksi,

yaitu Galaksi Bimasakti atau Galaksi Milkyway. Galaksi Bimasakti dengan jutaan galaksi yang

lain bersama-sama membentuk Alam Semesta.

A. Sifat Fisik Bumi

1. Bentuk Bumi

Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari di wilayah kutub

lebih pendek dari pada jari-jari di wilayah khatulistiwa. Bentuk ini diakibatkan oleh rotasi

rotasi bumi yang berputar pada sumbunya yang menimbulkan gaya sentrifugal.

Permukaan bumi menjadi agak datar (flat) di daerah kutub dan lebih cembung di

wilayah khatulistiwa (equator).

Ukuran-ukuran bumi yang dikemukakan oleh Hayford adalah sebagai berikut:

1) Jari- jari lingkaran equator (jari-jari bumi terpanjang) = 6.378,38 km.

2) Jari- jari lingkaran meridian (jari-jari bumi terpendek) = 6.356,96 km

3) Panjang rata- rata jari – jari bumi = 6.370 km

4) Elipsitas (kelonjongan) bumi = 1/297

Page 3: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

2

5) Keliling lingkaran equator = 40.075,30 km

6) Keliling lingkaran meridian = 40.008,19 km

7) Jarak 1˚ meridian di equator = 111,318 km

8) Jarak 1˚ paralel (lintang) di equator = 110,562 km

9) Jarak 1˚ paralel di kutub = 111,688 km

2. Gravitasi Bumi

Batasan gravitasi digunakan untuk sifat percepatan pada bumi yang menghasilkan

benda jatuh secara bebas. Tingkat percepatan tidak sama untuk semua tempat di

permukaan bumi. Di equator, percepatan karena gravitasi sekitar 9,78 meter perdetik

tiap detik, sedangkan di daerah kutub 9,83 meter perdetik tiap detik. Perbedaan itu

terjadi karena pada equator jarak dari pusat bumi lebih besar dan adanya tenaga

sentrifugal yang menantang kekuatan gravitasi lebih besar di equator.

Kepadatan bumi yang berbeda-beda juga menghasilkan gravitasi pada permukaan

bumi yang berbeda pula, makin padat atau rapat massa bumi, makin besar gravitasinya.

Jika kepadatan lapisan batuan bumi sama dan bentuk seluruhnya serasi (seragam)

dengan perputaran bumi, maka besarnya gravitasi (gaya tarik bumi) pada tiap-tiap

tempat di permukaan bumi akan sama dan dapat dihitung menurut suatu formula

standart. Namun kepadatan bumi berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat lain

sehingga menghasilkan gravitasi pada permukaan bumi yang berbeda-beda.

3. Berat Jenis Bumi

Bumi mempunyai berbagai macam batuan yang kepadatannya berbeda-beda. Hal

ini mengakibatkan bervariasinya berat jenis batuan yang menyusun kerak bumi.

Berdasarkan penyelidikan bumi mempunyai berat jenis tertentu pada lapisan-lapisan

tertentu. Dari hasil penelitian terhadap gempa bumi dan penetapan massa serta berat

jenis, bumi mempunyai lapisan-lapisan dalam (geosphere) sebagai berikut:

a. Kerak bumi (lithosfer)

Lapisan bumi sampai kedalaman kurang lebih 70 km, berat jenisnya berkisar

antara 1,5 sampai dengan 3,3 dengan berat jenis rata-rata 2,7. Ini adalah berat

Page 4: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

3

jenis kebanyakan batuan yang terdapat di lapisan atas bumi yaitu batuan pasir,

tanah liat, batuan kapur, batu granit, basalt dan lain-lain. Lapisan di bawahnya

yang terletak antara kedalam 70 km sampai dengan 1200 km mempunyai berat

jenis antara 3,4 sampai dengan 4. Jenis batuannya banyak mengandung

magnesium, silisium dan oksigen.

b. Mantel Bumi

Terletak pada kedalam 1200 km, berat jenisnya berkisar anatara 4 sampai 6.

c. Inti Bumi

Terletak di bawah kedalaman 2900 km, berat jenisnya antara 6 sampai 12.

4. Sifat Magnetik Bumi

Kemagnetan bumi ditandai oleh dua hal yaitu deklinasi magnetis dan inklinasi

magnetis. Deklinasi magnetis merupakan sudut yang dibentuk antara jarum magnetis

dengan bujur geografiik. Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan

deklinasi sama disebut isogon. Deklinasi dengan isogon nol disebut meredian magnetis.

Garis-garis isogon akan menuju ke satu titik titik utara atau titik selatan kutub magnet

bumi. Koordinat titik kutub utara magnet adalah N; W sedangkan

titik kutub selatan magnet adalah S; E.

Inklinasi magnetis adalah sudut yang dibentuk jarum magnet terhadap horizon.

Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai inklinasi

magnetis sama disebut isoklin. Sudut inklinasi makin besar kearah kutub dan mencapai

maksimum di kutub-kutub magnet dengan posisi jarum magnet tegak lurus terhadap

horizon.

Sudut inklinasi dan deklinasi disuatu tempat dapat berubah dari waktu ke waktu

secara periodic, hal ini berkaitan dengan jarak dari bumi ke matahari. Perubahan

kemagnetan bumi tersebut juga ditentukan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di

matahari yang mempengaruhi intensitas medan magnet bumi.

5. Tekanan Bumi

Tekanan di permukaan bumi ditentukan ukurannya satu atmosfer. Tekanan ini

semakin meningkat seiring kedalamannya. Pada kedalaman 1 km misalnya, tekanannya

Page 5: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

4

sebesar adalah 275 atmosfer, pada kedalaman 70 km diperkirakan tekannya 18900

atmosfer, dan di pusat bumi tekanannya diperkirakan 4.163.450 atmosfer.

6. Temperatur Bumi/Suhu Bumi

Temperatur yang dimiliki oleh bumi berasal dari dua sumber yaitu matahari

(external heat) dan dari dalam bumi itu sendiri (internal heat). Temperatur bumi

berganti setiap hari dan setiap musim. Temperatur di permukaan bumi dipengaruhi oleh

beberapa factor, yaitu:

- Insolasi (radiasi matahari)

- Tinggi rendahnya permukaan bumi

- Distribusi tanah dan air di permukaan bumi yang tidak merata (tanah dan air

mempunyai sifat menyerap dan menyimpan panas yang berbeda)

- Tumbuh-tumbuhan yang ada di permukaan bumi

- arus laut dan arus udara

Fluktuasi temperatur yang diakibatkan pengaruh dari luar akan berkurang sesuai

dengan kedalaman, dan pada kedalaman tertentu fluktuasinya hilang. Pada kedalaman

20 m dari permukaan bumi, tidak ada lagi perbedaan temperatur rata-rata antara siang

dan malam hari dan di daerah subtropika tidak ada perbedaan temperatur antara

musim dingin dan musim panas.

Di bawah lapisan suhu konstan (zone of constant annual temperature) terdapat

zone geothermal, daerah ini tidak terpengaruh oleh radiasi matahari tetapi dipengaruhi

panas yang berasal dari dalam bumi sehingga makin ke dalam temperatur bumi

bertambah. Kenaikan suhu sehubungan dengan ke dalaman tidak sama besarnya dari

satu tempat ke tempat lain. Makin dekat dengan sumber-sumber panas, misalnya

magma, pengerjaan radioaktif, kenaikan suhunya akan bertambah. Satuan ukuran ke

dalaman lapisan bumi yang diukur sesuai dengan setiap pertambahan atau kenaikan

suhu c disebut derajad geothermic (geothermic degree), sedangkan angka yang

menyatakan kenaikan derajad temperatur pada tiap-tiap 100 m kedalaman lapisan bumi

disebut gradien geothermic.

Page 6: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

5

B. Gerakan Bumi

Bumi berputar pada porosnya, poros tempat berputarnya bumi adalah kutub utara

dan kutub selatan bumi. Perputaran bumi tersebut dinamakan rotasi. Ketika berotasi, bumi

bersama-sama planet yang lain juga mengitari matahari yang disebut dengan revolusi.

1. Rotasi

Bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke timur, sekali putaran memerlukan

waktu 23 jam 56 menit. Ketika berotasi atmosfer bumi ikut serta berputar.mArah

putaran rotasi dari arah barat ke timur menimbulkan peredaran semu, seolah-olah

matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di barat. Kecepatan rotasi tidak sama di

semua bagian bumi. Di khatulistiwa, kecepatan rotasi lebih tinggi daripada kutub.

Beirikut adalah akibat dari terjadinya rotasi:

a. Terdapat perbedaan waktu pada pada wilayah yang berbeda lokasi merediannya.

Setiap derajat meridian terdapat perbedaan waktu 4 menit, atau dengan kata lain,

setiap perbedaan 15 derajat meridian terdapat perbedaan waktu satu jam.

b. Terjadi pembelokan arah angin, yaitu di sebelah utara khatulistiwa angin berbelok ke

kanan dan di sebelah selatan ekuator angin berbelik ke kiri. Pembelokan arah angin

ini disebabkan rotasi di khatulistiwa lebih cepat dibandingkan daerah manapun di

permukaan bumi.

c. Terjadinya peredaran harian semu matahari, yaitu seolah-olah matahari bergerak dari

arah timur ke arah barat.

2. Revolusi

Revolusi bumi memakan waktu selama 365 hari 5 jam 48 menit dan 48 detik sekali

putaran (berdasarkan tarikh matahari). Revolusi bumi menimbulkan peredaran semu

matahari, seolah-olah matahari mengalami pergeseran dari utara khatulistiwa bergeser

ke arah selatan khatulistiwa, dan itu terjadi secara terus menerus. Pergeseran dalam

satu siklus memerlukan waktu satu tahun. Pergeseran tersebut terjadi akibat peredaran

semu matahari sepanjang ekliptika dalam setahun. Ekliptika adalah lingkaran besar pada

Page 7: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

6

bola langit yang letaknya berpotongan dengan khatulistiwa langit yang membentuk

sudut 23°39’. Siklus pergeseran tersebut terjadi sebagai berikut.

a. Tanggal 21 Maret matahari tepat di atas khatulistiwa, akibatnya semua tempat

dipermukaan bumi mengalami panjang siang dan malam hari sama, selanjutnya

matahari bergeser kea rah utara.

b. Tanggal 21 Juni matahari tepat di atas garis balik utara, yaitu 23°30’ lintang utara (LU).

Pada saat ini panjang hari di belahan bumi bagian utara mengalami siang hari lebih

panjang daripada malam hari. Sekitar Juni dan Juli belahan bumi bagian utara

mengalami musim panas, sedangkan belahan selatan mengalami musim dingin.

Selanjutnya matahari akan bergeser kea rah selatan.

c. Pada tanggal 23 September matahari kembali beredar di khatulistiwa. Keadaan yang

timbul persis sama dengan tanggal 21 Maret. Dari posisinya ini, matahari terus

bergeser kearah selatan.

d. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari berada di atas garis balik selatan, yaitu

23°30’ lintang Selatan (LU). Sekitar bulan Desember dan Januari, belahan bumi

selatan mengalami musim panas, sedangkan belahan utara mengalami musim dingin.

Gambar: Revolusi Bumi (http://pics-about-space.com/earth-sun-orbit-seasons?p=1) Diakses 19 Juli 2016

Page 8: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

7

C. Litosfer dan Dinamikanya

Salah satu objek materiil geografi adalah litosfer. Idealnya, seseorang yang

mempelajari geografii harus pula memahami litosfer dan dinamikanya. Keadaan litosfer di

sauatu wilayah menentukan sumberdaya alam yang dimiliki yang pada gilirannya akan

berpengaruh terhadap aktivitas penduduknya. Berikut akan dijelaskan litosfer, baik

susunannya, bahan penyusunnya, maupun dinamikanya.

1. Litosfer

Litosfer merupakan lapisan yang paling atas dari tubuh bumi. Secara keseluruhan,

tubuh bumi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu inti, mantel dan litosfer. Secara visual

irisan tubuh bumi dapat dilihat gambar berikut.

Gambar: Irisan Tubuh Bumi (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Lithosphere) Diakses 19 Juli 2016

Bagian tubuh bumi yang telah diteliti ahli-ahli geologi secara langsung masih

sangat terbatas kedalamannya, yaitu pada lapisan yang paling atas (litosfer). Lapisan

tubuh bumi bagian dalam bumi masih didasarkan atas hipotesis-hipotesis. Salah seorang

ahli pikir (filosof) yang pertama kali mengemukakan pendapatnya tentang susunan

lapisan bumi adalah Plato. Dia berpendapat bahwa bumi terdiri dari substansi massa

cair dan pijar dan dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi. Massa cair pijar, yang

berasal dari inti bumi, kadang-kadang keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa-

pipa gunung api dalam bentuk lava.

Page 9: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

8

Penelitian seismologi memberi pandangan baru tentang susunan lapisan bumi.

Getaran gelombang gempa bumi yang merambat di permukaan bumi menembus

lapisan-lapisan di dalam bumi. Substansi yang dilalui oleh getaran gempa akan

mempengaruhi jalan perambatan gelombang-gelombang gempa bumi. Dari penelitian

hasil pencatatan getaran gempa (seismogram) diperkirakan bahwa di dalam bumi

ditemukan lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang diskontinyu (tak

bersambung). Bidang diskontinyu yang pertama ditemukan pada kedalaman sekitar 60

km dari permukaan bumi dan diberi nama bidang diskontinyu Mohorovicic. Bidang

diskontinyu juga ditemukan pada kedalaman 1.200 km dan 2.900 km di bawah

permukaan bumi.

Bagian pusat bumi diduga berupa padatan yang disebut inti dalam (inner core)

dengan Jari-jari diperkirakan 1215 km. Di sekeliling inti dalam terdapat inti luar (outer

core) diperkirakan merupakan bahan dengan ketebalan 2270 km. Bagian inti bumi

dikelilingi oleh selubung (mantle) yang ketebalannya diperkirakan 2535 km. Selubung

terdiri dari dua bagian, yaitu selubung dalam dan selubung bagian atas. Selubung bagian

atas (upper mantle) disebut asthenosphere yang terdiri dari substansi yang bersifat

plastis.

Di atas asthenosphere terdapat litosfer yang merupakan lapisan paling atas dari

tubuh bumi. Lapisan ini terdiri terdiri dari 3 bagian yaitu kerak benua (continental crust),

kerak samudera (oceanic crust) dan mantel bagian atas (upper mantle). Ketebalan

litosfer bervariasi, kerak samudera lebih tipis dibandingkan kerak benua.

Page 10: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

9

Gambar: Irisan mantel dan litosfer (http://www.slideshare.net/syifaul123/litosfer-23076069?nomobile=true) Diakses 19 Juli 2016

Suees dan Wiechert mengadakan pembagian lapisan bumi seperti berikut:

a. Kerak bumi (Earth’s crust : The Upper Sell), merupakan lapisan bumi yang paling

atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 km pada daratan, dan pada pegunungan

ketebalannya bisa mencapai 70 km. Berat jenis rata-rata 2,7 yang terdiri dari unsur-

unsur dominan berupa oksigen, silisium dan aluminium, sehingga dinamakan

lapisan sial. Kerak bumi dan selubung bumi bagian atas, disebut lithosfer.

b. Selubung bumi atau mantel, ketebalannya sampai kedalaman 1.200 km dari

permukaan bumi. Berat jenis laipsan ini antara 3,4 sampai 4. Unsur-unsur yang

dominan pada selubung bumi adalah oksigen, silisium dan magnesium sehingga

dinamakan sima.

c. Lapisan antara (intermediate shell) atau mantel umi atau chalkosfera yang

merupakan sisi oksida dan sulfida dengan ketebalan 1.700 km dan berat jenis 6,4.

Lapisan ini terbagi 2 yaitu lapisan yang terletak pada kedalaman antara 1.200 km

sampai 1.250 km dinamakan Crofesima, berat jenis antara 4 sampai 5 terdiri dari

unsur-unsur dominan oksigen, ferrum, silisium, magnesium, dan sedikit chromium.

Lapisan antara kedalaman 1.250 km sampai 2.900 km dinamakan Nifesima, berat

jenis antara 5 sampai 6, unsur yang penting (dominan) adalah Nikel.

d. Inti Bumi (The earth’s core) atau Barysfera.

Page 11: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

10

Lapisan ini diperkirakan mencapai kedalaman 5.500 km, banyak mengandung besi

dan nikel sehingga disebut Nife, berat jenisnya antara 6 samapi 12 dengan rata-rata

9,6. Ketebalan inti bumi mempunyai jari-jari kurang lebih 3.500 km.

Kerak bumi terdiri dari beberapa bagian. Holmes melakukan pembagian kerak

bumi seperti berikut.

a. Bagian atas yang mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kurang lebih 2,7 dan

mempunyai tipe magma granit.

b. Bagian tengah yang mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan mempunyai

tipe magma basalt.

c. Bagian bawah yang mempunyai tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan mempunyai

tipe magma peridotit dan magma eklogit.

Gambar. Pembagian kerak Bumi menurut Holmes.

Bagian atas dan bagian tengah disebut sial karena sebagian besar terdiri dari zat-

zat silisium dan aluminium sedangkan bagian bawah disebut sima karena sebagain besar

terdiri dari silium dan magnesium.

Tebal sial dan sima di bawah kontinen (benua) tidak sama, hal ini berdasarkan

penyelidiakan yang dilakukan pada samudra pasifik. Dari hasil penyelidikan diperoleh

bahwa dasar samudra pasifik tidak terdapat lapisan sial sedangkan pada kontinen dan

pegunungan lapisan sial sangat tebal.

2. Mineral dan Batuan

a. Mineral

Mineral adalah persenyawaaan anorganik asli yang mempunyai persenyawaan

kimia tetap, terdapat dalam keadaan padat, setengah padat, gas atau cair. Mineral

Page 12: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

11

padat biasanya terdapat dalam bentuk kristal yang di batasi oleh bidang datar

berupa bidang geometrik yang memberi bangun yang khas pada mineral yang

bersangkutan. Minyak bumi merupakan mineral dalam bentuk cair, gas bumi dalam

bentuk gas, dan aspal dalam bentuk setengah padat.

Seringkali terjadi salah pengertian di dalam penggunaan istilah mineral dan

barang tambang. Tidak semua mineral merupakan bahan tambang. Mineral yang

menjadi bahan tambang adalah mineral yang memiliki nilai ekonomis bagi

kehidupan manusia. Nilai ekonomi mineral sangat tergantung pada ruang dan

waktu. Ketika belum ada mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar minyak

bumi, mineral tersebut belum menjadi bahan tambang. Bahkan minyak bumi yang

merembes ke permukaan bumi melalui retakan-retakan batuan dan merusak lahan

pertanian dianggap sebagai racun.

Sebagian besar mineral terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi ada juga

yang berada dalam keadaan plastis (setengah padat), gas atau cair. Mineral padat

biasnya terdapat dalam bentuk kristal. Minyak bumi merupakan mineral dalam

bentuk cair, gas bumi dalam bentuk gas, aspal dalam bentuk setengah padat.

Sebagian lagi dalam bentuk amorf artinya tidak mempunyai susunan dan bangun

kristal.

Berdasarkan komposisi kimianya, mineral dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Native elements: unsur mulia yang jarang ditemukan. Bukan merupakan rock-

forming, misalnya grafit , Intan, sulfur, emas, dan platinum

b. Sulfida: memiliki jumlah anggota mineral terbanyak setelah silikat, lbh dari 250

anggota) tetapi massanya sedikit, sehingga tdk termasuk rock-forming), misalnya

pyrite, chalcopyrite, galena, spalerite

c. Halida: mencakup sebagian besar dari mineral yg yg mengendap dari larutan.

Hanya beberapa yang merupakan rock-forming. Contoh: halit, Sylfite, Fluorite.

d. Oksida dan Hidroksida: merupakan mineral-mineral yang memiliki arti ekonomi

penting seperti hematit, magnetit, cromit, manganit, dll.

Page 13: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

12

e. Karbonat:yg termasuk ini adalah garam-garam asam karbon (carbonic acid salt),

sebagian diantaranya merupakan rock-forming. Mereka bereaksi dengan HCl.

Contoh: Calsite, aragonit, magnesit, dolomit, siderit, malachite, azurite.

f. Sulfat: mieral dari kelompok ini mayoritas sebagai rock-forming. Contoh

gypshum dan anhydrite.

g. Fosfat: sebagian besar terdiri atas fosfat-fosfat, tetapi jarang terdapatnya.

Mineral yg banyak dijumpai dari kelompok ini adalah apatite.

h. Silikat: 40% dari mineral yang ada termasuk ineral silikat, sebagai pembentuk

batuan terpenting, yang menempati lebih kurang 90% dari lithosfer. Contoh:

augite, hornblede, muscovite, biotite, serpentine.

Mineral merupakan penyusun batuan, terkait dengan hal ini, mineral dapat

dibedakan menjadi mineral utama, mineral sekunder dan aksesor.

1) Mineral utama

Mineral utama merupakan mineral yang penting dalam fungsinya sebagai

mineral pembentuk batuan yang mendominasi batuan di permukaan bumi.

Mineral tersebut adalah kuarsa kalsedon, feldspar, ortoklas, plagioklas, nefelin,

leusit, muskofit, biolit, ambifol, piroksin, olivine, kalsit, granit.

2) Mineral sekunder

Mineral sekunder adalah mineral-mineral yang dibentuk kemudian dari mineral

primer (utama), misalnya oleh proses pelapukan. Contohnya mineral khorit yang

terbentuk dari mineral biotit karena pelapukan. Jadi dapat di simpulkan bahwa

mineral sekunder pasti terdapat pada batuan yang telah lapuk, tetapi belum

tentu batuan yang telah lapuk terdapat mineral sekunder. Ada juga mineral

sekunder yang terdapat dalam batuan metamorfik.

3) Mineral aksesor

Mineral ini tidak terdapat dalam jumlah banyak tetapi hamper terdapat pada

semua batuan sebagai contoh magnetit, suatu oksida besi yang terdapat dalam

jumlah kecil – kecil pada batuan beku. Sirkon juga merupan mineral aksesor yang

terdapat pada batuan masam.

Page 14: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

13

b. Batuan

Batuan dalam geologi dapat diartikan sebagai himpunan mineral-mineral

sejenis atau tidak sejenis yang satu dengan yang lain terikat secara padat atau

gembur yang mempunyai peran penting sebagai penyusun kerak bumi.

1) Proses terjadinya batuan

Batuan dapat terjadi melalui proses-proses antara lain sebagai berikut.

1. Akibat proses kimia antara dua buah atau lebih unsur yang menyebabkan

timbulnya endapan kimia.

2. Sebagai akibat proses-proses kimia-fisis yang didalamnya tidak hanya benda-

benda yang bereaksi yang berpengaruh, akan tetapi juga temperatur dan

tekanan yang tinggi.

3. Sebagai akibat proses-proses fisis, termasuk semua gerakan yang

mengakibatkan bertambah banyaknya (akumulasi) mineral yang selanjutnya

terjadi pengkristalan pada suhu rendah, baik oleh turunnya suhu ataupun

menguapnya sebagian dari pelarutnya.

4. Sebagai akibat proses-proses biologi, baik yang bersifat phytogin maupun

zoogin.

5. Karena berubahnya batuan yang telah ada oleh pelbagai proses.

2). Klasifikasi batuan

Berdasarkan cara terbentuknya batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 macam

yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

a) Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma yang berupa substansi

cair pijar yang terjadi baik dalam tekanan tinggi maupun dalam tekanan

atmosfer (udara). Batuan beku dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,

antara lain berdasarkan kandungan silicon oksidanya dan berdasarkan

tempat terjadinya.

Berdasarkan kandungan silicon oksida di dalamnya, CIPW membedakan

batuan beku sebagai berikut.

Page 15: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

14

- Batuan Asam (Acid Rocks), batuan yang mengandung lebih 66 % SiO2,

contoh : granit, liparite, pegmatite, obsidian, pumice.

- Batuan Beku Intermidier, batuan yang mengandung 52 – 66 Si O2, contoh :

diorite, andesit, porfirit, syenit, trachyt. Batuan ini sering sering dinamakan

batuan intermedier

- Batuan basis (basic rocks), batuan yang mengandung 45 – 52% Si O2,

contoh : diabas, basalt, gabbro.

- Batuan Ultra-Basis (Ultra Basic Rocks), batuan yang mengandung Si O2

kurang dari 45%. Contoh : peridotit, dunit, piroksenit.

Selanjutnya, berdasarkan tempat terjadinya, magma dapat dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku dalam, batuan beku luar dan batuan

beku gang.

- Batuan beku dalam.

Batuan ini terbentuk ketika magma masih berada pada bagian kerak

bumi yang dalam. Bantuan beku ini disebut juga sebagai plutonik atau

batuan abisik. Batuan ini mempunyai struktur holokristalin, artinya batuan

tersebut seluruhnya terdiri dari kristal-kristal. Hal itu terjadi karena selama

proses pembukuan, mineral-mineral yang mengkristal masih sempat

membentuk kristal-kristal. Pembentukan kristal membutuhkan waktu yang

lama dan kondisi tertentu. Batuan beku ini berstruktur fanerik, artinya

mineral-mineral penyusunnya dapat dilihat mata secara langsung tanpa

menggunakan alat.

- Batuan beku luar

Batuan ini terbentuk dari pembekuan magma di permukaan bumi.

Proses pembekuan terjadi di permukaan bumi sehingga prosesnya cepat.

Proses ini menyebabkan sebagian besar mineralnya akan bersifat amorf.

Meskipun demikian ada mineral tertentu yang dalam perjalanan ke

permukaan bumi telah berbentuk kristal, sehingga dalam batuan beku luar

terdapat campuran mineral yang bersifat amorf, kristal-kristal besar yang

Page 16: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

15

terbentuk pertama kali (fenokris), dan kristal-kristal kecil. Batuan ini

berstruktur afanitik, mineral-mineral penyusunnya secara individu tidak

dapat dilihat dengan mata biasa.

- Batuan beku gang

Antara batuan plutonik yang dekat dapur magma dan batuan beku

luar yang dekat permukaan bumi terdapat batuan gang atau hypo abisik.

Batuan ini terbentuk dalam celah-celah atau rekanan-rekanan kerak bum.

Batuan gang yang dekat dengan dapur magma mempunyai struktur

holokristalin, sedangkan yang lebih dekat dengan permukaan bumi

mempunyai struktur porfir.

Batuan yang membeku di dalam bumi juga dinamakan batuan intrusive

sedangkan yang membeku di luar bumi dinamakan batuan ekstrusif.

b) Batuan Sedimen (Endapan)

Batuan sedimen ialah batuan yang terbentuk dari endapan hasil dari

proses pelarutan atau pengikisan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik

berasal dari batuan beku, batuan metamorf, atau batuan sedimen. Batuan

sedimen merupakan hasil pengendapan yang berasal dari tempat lain dan

diangkat oleh gaya geologi berupa air, angin, es dan salju maupun tumpukan

batuan yang dibentuk oleh aktivitas makhluk hidup.

Batuan yang telah mengalami pelapukan, oleh air, angin, atau es

diangkut dan diendapkan di tempat yang lebih rendah letaknya, misalnya

danau, laut, atau samudera. Mula-mula sedimen tersebut merupakan batuan

yang lunak, karena adanya proses diagenesis (Pemadatan dan sementasi)

maka sedimen lunak akan menjadi keras. Contoh pasir yang tadinya

merupakan batuan lepas dan gembur akan menjadi batuan pasir.

Ciri utama dari batuan sedimen ialah berlapis-lapis, karena terjadinya

secara periodik, misalnya dipengaruhi oleh musim. Namun juga ada batuan

endapan yang tidak terjadi pelapisan-pelapisan, contohnya batuan yang

Page 17: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

16

mengendap di laut sebagai akibat aktivitas dari coral dan organisme yang

membentuk karang.

Batuan sedimen dapat dibedakan antara lain berdasarkan cara

terbentuknya, tenaga/media pengangkutnya, tempat terjadinya, besar

butiran, dan ketebalan lapisannya.

(1) Berdasarkan cara terbentuk

Berdasarkan cara terbentuknya (genesis) batuan sedimen dapat

diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu sedimen mekanik, sedimen kimia,

dan sedimen organik.

- Batuan Sedimen Kimia

Batuan yang terbentuk melalui pengendapan unsur-unsur yang

ada pada larutan-larutan. Biasanya sedimen yang terbentuk secara

kimia tersusun dari kristal-kristal. Contohnya adalah hasil dari

penguapan air laut bisa menghasilkan halit (garam) dan terbentuknya

cherts (rijang).

- Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organik terbentuk sebagai hasil endapan secara

langsung dari larutan-larutan dengan pertolongan jasad-jasad hidup

baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Sedimen organik dibentuk

karena proses-proses biokimia dan biomekanik. Jadi sebenarnya

antara sedimen organik dengan sedimen kimia atau sedimen mekanik

tidak dapat dipisahkan secara nyata. Contoh batuan endapan organik

antara lain batuan kapur (gamping), diatomae, dan batubara.

- Batuan Sedimen Mekanik

Batuan sedimen mekanik terdiri dari fragmen-fragmen atau

bagian batuan. Batuan ini terbentuknya disebabkan terjadinya

pemecahan-pemecahan secara mekanis dan penumpukan fragmen-

fragmen batuan.

(2) Berdasarkan media pembentuknya

Page 18: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

17

Berdasarkan media pembentuknya, batuan sedimen dapat

dibedakan sebagai berikut.

- Sedimen akuatis dibentuk oleh air

- Sedimen aeris/aeolis dibentuk oleh media udara

- Sedimen glasial dibentuk oleh media es atau salju

- Sedimen marine dibentuk oleh media air laut

(3) Berdasarkan tempat terbentuknya

Berdasarkan tempat terbentuknya batuan sedimen dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.

- Sedimen teristris terbentuk di darat

- Sedimen fluvial terbentuk di sungai

- Sedimen limnis terbentuk di rawa/danau

- Sedimen marin terbentuk di laut

- Sedimen glasial terbentuk di daerah es atau salju

(4) Berdasarkan ukuran butiran

Berdasarkan ukuran butirannya, batuan sedimen dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.

Nama dan ukuran material bahan endapan adalah sebagai berikut.

Nama Diameter

Bouler >256 mm

Gravel 2 – 256 mm

Very coarse sand 1 – 2 mm

Coarse sand 0,5 – 1 mm

Mediumsand 0,25 – 0,5 mm

Fine sand 0,125 – 0, 25 mm

Very fine sand 0,0625 – 0,125 mm

Silt 0,002 – 0,0625 mm

Clay 0,0005 – 0,002 mm

Dissolved <0,0005 mm

Page 19: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

18

(5) Berdasarkan ketebalan lapisan

Berdasarkan ketebalannya, Mc Kee dan Weir mengklasifikasikannya

sebagai berikut.

Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan ketebalan lapisan adalah sebagai

berikut.

Ketebalan/ cm Penamaan

>100 Sangat tebal

30 – 100 Tebal

10 – 30 Menengah

3 – 10 Tipis

1 – 3 Sangat tipis

0,3 – 1 Laminasi tebal

< 0,3 Laminasi tipis

c) Batuan Metamorf

Secara umum batuan metamorf berkembang dari batuan yang

mengalami tiga macam proses yaitu panas, tekanan dan aktivitas zat-zat

kimia baik bekerja secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

Berdasarkan 3 macam prosesnya, metamorphosis dapat dibedakan menjadi

metamorphosis thermal (sentuh), metamorfosis dinamo, dan metamorphosis

regional.

- Batuan Metamorfosis Sentuh

Pada metamorfosis sentuh, temperatur merupakan faktor yang

paling penting, sedangkan tekanan perannya sangat kecil. Apabila pada

proses metamorfosa temperaturnya sangat tinggi, dinamakan proses

pyrometamorfosis. Jika bukan gas yang berperan tetapi larutan panas

maka proses metamorfosenya dinamakan metamorphosis hydrothermal.

Apabila dalam proses metamorfosisnya ada tambahan bahan-bahan lain,

Page 20: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

19

dinamakan proses pneumatolysis. Metamorfosis sentuh dapat jumpai di

daerah tempat batuan beku, yang dulu merupakan magma cair panas,

masuk dalam lapisan sedimen ataupun batuan lain sehingga mengubah

batuan yang dimasukinya.

Gejala metamorfosis sentuh dapat diamati pada batuan granit yang

terletak dekat batuan sedimen yang umurnya lebih tua. Biasanya pada

perbatasan kedua batuan ditemukan mineral-mineral yang telah

mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) yang tampak jelas

perbedaan. Contoh batuan gamping yang diterobos oleh magma granit

akan berubah menjadi marmer, dan mineral-mineral sentuh antara lain

granat, wollastonit dan lain-lain. Batuan andesit yang mengalami proses

hidrothermal berubah menjadi propilit yang menjadi kaya akan mineral-

mineral epidot, pirit dan chlorit.

- Batuan metamorfosis dinamo

Faktor penting yang menyebabkan metamorphosis dynamo adalah

tekanan. Tekanan tersebut antara lain berasal dari gaya-gaya yang

disebabkan oleh gerak-gerak patahan, geseran pada batuan. Di daerah

pergeseran akan terbentuk milonit atau breksi pergeseran yang

disebabkan oleh gesekan. Milonit kadang-kadang hancur sehingga

merupakan tepung yang dinamakan ultramilonit. Pada waktu pergeseran

batuan, sering temperatur meningkat yang dapat melebur ultramilonit

dan membentuk pseudotachylit. Pada metamorphosis dinamo batuan

sedimen berubah menjadi batuan hablur, misalnya gneiss, schist, dsb.

- Batuan Metamorfosis Regional

Metamorfosis regional terjadi jika faktor tekanan dan temperatur

bekerja sama, misalnya pada bagian yang dalam di kerak bumi. Pada

bagian ini, temperatur dan tekanannya tinggi, akibatnya terjadi

perubahan-perubahan pada batuan dalam daerah yang luas. Batuan

Page 21: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

20

sedimen yang mendapat tekanan secara terus menerus akan mengristal

dan berubah menjadi batuan kristalin.

2). Siklus Batuan

Berdasarkan teori tentang pembentukan planet-planet, dijelaskan bahwa

bumi pada awalnya merupakan substansi cair dan pijar. Dengan demikian maka

batuan yang pertama dibentuk berasal dari proses tersebut. Batuan beku tertua

yang pernah ditemukan terdapat dalam bentuk-bentuk intrusi yang menerobos

batuan yang usianya lebih tua. Batuan tersebut meskipun sekarang tergolong

batuan metamorfosis, sebelumnya berasal dari batuan sedimen. Sedimen tua ini

dengan sendirinya harus berasal dari batuan beku yang lebih tua lagi sebagai

hasil penghancuran iklim atau pelapukan. Batuan beku tertua itu merupakan

dasar tempat batuan sedimen dibentuk, akan tetapi batuan dasar demikian telah

lama hilang disebabkan oleh fusi atau penelanan kembali batuan-batuan menjadi

magma.

Semua batuan beku berasal dari magma yang kemudian kembali ke kerak

bumi menjadi magma kembali, dengan cara disintegrasi mineral-mineral

radioaktif dan cairan-cairan panas yang memasuki batuan-batuan beku menjadi

panas dan mencair. Jika siklus batuan dimulai dari batuan beku, maka batuan

akan terbentuk dari magma melalui proses pendinginan. Batuan beku tadi akan

mengalami proses-proses kimia fisika oleh gaya-gaya geologi. Dari proses ini

terbentuk sedimen klastik berupa endapan-endapan yang tidak larut. Material-

material yang larut dengan pertolongan organisme membentuk sedimen

organik, sedangkan larutan lain karena proses penguapan, konsentrasi serta

pengendapan kimia membentuk sedimen kimia. Batuan beku dan batuan

sedimen tersebut karena proses tekanan, temperatur dan aktivitas zat kimia

akan diubah menjadi batuan metamorfosis. Selanjutnya batuan metamorf akan

meleleh dan ditelan oleh badan magma yang ada di dekatnya.

Page 22: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

21

Secara sederhana, siklus batuan dapat digambarkan seperi pada gambar

di bawah ini.

Gambar: Siklus batuan (http://www.slideshare.net/cfoltz/earth-science-chapter-21) Diakses 19 Juli 2016

D. Dinamika Litosfer

1. Teori pembentukan relief permukaan bumi

Permukaan bumi memiliki relief yang bervariasi, yaitu ada yang berupa dataran,

lembah, pegunungan, dan gunung api. Ada beberapa teori yang menjelaskan terjadinya

pembentukan relief di permukaan bumi, antara lain sebagai berikut.

a. Teori Kontraksi

Teori ini dikemukakan oleh James Dana dan Elie De Beaumont dan merupakan

teori tertua (1820) yang berusaha menjelaskan terjadinya relief di permukaan bumi.

Mereka menyatakan bahwa tubuh bumi telah lama mengalami pendinginan di

permukaannya, namun di bagian dalam masih merupakan substansi cair pijar.

Karena bumi terus mendingin, maka bagian inti bumi mengalami pengerutan,

sedangkan bagian klit bumi tetap tidak berubah karena sudah membeku. Kerak bumi

menjadi longgar dari dari intinya dan timbullah gaya tangensial yang mengakibatkan

terbentuk pengerutan di bagian permukaan. Inilah yang menyebabkan terjadinya

pegunungan lipatan di permukaan bumi.

Page 23: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

22

b. Teori Laurasia-Gndwana

Teori ini dikemukakan oleh Eduard Zuess dan Frank B. Taylor yang menyatakan

bahwa pada awalnya di bumi ada dua benua, yaitu Laurasia dan Gondwana yang

masing-masing terletak di kedua kutub bumi. Kedua benua kemudian bergerak

secara lambat menuju kearah Ekuator dan kemudia terbentuklah benua-benua di

permukaan bumi seperti saat ini. Benua gondwana meliputi Amerika Selatan, Afrika,

Australia dan anak benua India, sedangkan Eropa, Asia, dan Amerika Utara termasuk

benua Laurasia.

c. Teori Pergeseran Benua (Continental Drift Theori)

Dikemukakan oleh Alfred Wegener yang menyatakan bahwa pada awalnya di

bumi terdapat satu benua yang disebut Pangea. Kemudian secara perlahan benua ini

pecah karena mengalami pergeseran ke arah ekuator dan ke arah barat. Gerakan ke

arah ekuator disebabkan oleh gaya sentrifugal akibat bumi berotasi dan gerakan ke

arah barat akibat gerakan bumi ketika berotasi dari arah barat ke timur.

d. Teori konveksi

Teori ini mengemukakan bahwa di bawah lapisan kerak bumi, yaitu pada

lapisan astenosfer terdapat arus yang memutar (arus konveksi). Arus konveksi ini

merambat sampai permukaan bumi dan menyebabkannya permukaan bumi menjadi

tidak datar.

e. Teori Lempeng Tektonik

Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker yang merupakan

penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (Teori Pergeseran Benua, Teori

konveksi, dan Teori Pemekaran dasar samudera). Teori yang menjelaskan bahwa

kerak bumi mengapung di atas lapisan astenosfer. Karena adanya aliran arus

konveksi, maka bagian kerak bumi di atasnya terseret mengikuti arah arus konveksi

tersebut. Itulah sebabnya maka selalu terjadi pergeseran pada kerak bumi. Akibat

pergeseran tersebut terjadilah pergeseran yang saling menjauh, seperti terpisahnya

benua-benua seperti saat ini atau minculnya mid oceanic di dasar samudera,

adalanya lempeng kerak bumi yang saling berpapasan, bertabrakan, dan lain-lain.

Page 24: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

23

Perubahan-perubahan yang terjadi pada litosfer disebabkan oleh adanya tenaga

geologi. Tenaga geologi dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga endogen dan tenaga

eksogen.

2. Tenaga Endogen

Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Salah satu teori

yang dewasa ini banyak digunakan untuk menjelaskan terjadinya tenaga endogen

adalah teori tektonik lempeng. Teori ini mengasumsikan bahwa kulit bumi terdiri dari

lempeng-lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini selalu bergerak sebagai akibat dari

pengaruh gerakan arus konveksi yang ada pada lapisan mantel.

Arus konveksi terjadi karena adanya pemanasan secara terus menerus dari inti

bumi terhadap lapisan mantel yang ada di atasnya. Bagian mantel yang dekat dengan

inti bumi menjadi lebih panas daripada bagian atas. Akibatnya bagian mantel yang dekat

dengan inti bumi menjadi ringan sehingga terapung dan membentuk arus menuju

bagian atas. Sebaliknya mantel yang dekat dengan lithosfer menjadi dingin dan lebih

berat dan tenggelam kembali menuju inti bumi. Proses ini terjadi secara terus menerus

sehingga membentuk arus konveksi.

Gambar: Arus konveksi yang terbentuk pada air yang dipanasi.

Aliran arus yang berada di bawah lithosfer bisa saling berpapasan atau saling

menjauh. Arus konveksi ini dapat menyeret lapisan kerak bumi yang ada di atasnya,

Page 25: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

24

sehingga menimbulkan berbagai bentuk dipermukaan bumi, seperti patahan, lipatan,

maupun pengangkatan.

Gambar: Arus konveksi pada bagian dalam bumi (https://survivingdisasters. wikispaces.com/Causes+of+Earthquake) Diakses 19 Juli 2016

Adanya arus konveksi yang menyeret lapisan kerak bumi di atasnya

mengakibatkan bentuk dan posisi tempat-tempat dipermukaan bumi selalu berubah.

Bentuk permukaan bumi seperti yang ada pada saat ini terjadi dari sebuah benua yang

sangat besar yang dinamakan super continent. Sebagai akibat dari adanya gerakan

lempeng tektonik, benua tersebut terpecah belah sebagaimana benua-benua yang ada

pada saat ini. Perubahan bentuk konfigurasi permukaan bumi dapat kita lihat

sebagaimana gambar berikut.

Page 26: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

25

Gambar : Sejarah gerakan tektonik selama jutaan tahun. (http://www.uh.edu/ engines/epi2188.htm) Diakses 19 Juli 2016

Gerakan lempeng-lempeng tektonik masih terus sampai saat ini. Lempeng-

lempeng tektonik yang ada di dunia dan arah gerakannya dapat dilihat pada gambar

berikut.

Page 27: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

26

Gambar: Lempeng tektonik di dunia dan arah gerakannya (http://www.limaeasy.com/earthquakes-in-peru/earthquakes-info). Diakses 25 Juli 2016

Tenaga endogen dapat di bedakan menjadi tiga jenis, yaitu tektonisme,

vulkanisme, dan seisme.

a. Tektonisme

Tektonisme adalah proses gerakan-gerakan lapisan penyusun kerak bumi.

Adanya tenaga tektonik dapat menyebabkan terjadinya pengangkatan, lipatan,

dan patahan. Pada kerak bumi fenomena tersebut membentuk permukaan bumi

yang berupa perbukitan, punggungan, maupun lembah/jurang. Ada beberapa

bentuk lipatan seperti terlihat dalam gambar berikut.

Gambar: Bentuk-bentuk lipatan pada lapisan batuan.

Page 28: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

27

Bagian puncak lipatan dinamakan antiklin dan lembahnya disebut sinklin.

Kumpulan antiklin dinamakan antiklinorium. Gambar berikut menunjukkan bentuk

sebuah antiklin yang sesungguhnya yang terdapat di alam.

Patahan pada lapisan batuan dapat disebabkan oleh beberapa gaya yang berupa

tarikan, tekanan, dan robekan. Gaya dan bentuk patahan (sesar) yang dibentuk dapat

dilihat pada gambar berikut.

(1)

(2)

(3)

Gambar: (1) Sesar Normal, (2) Sesar Sungkup, (3) sesar mendatar (Tarbuck, 1998)

Page 29: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

28

Orogenesis, atau proses pembentukan pegunugan terjadi karena adanya

tektonisme ini. Pegunungan-pegunungan besar di dunia terjadi karena adanya

tektonisme.

b. Vulkanisme

Vulkanisme adalah peristiwa penerobosan magma dari dalam bumi ke

permukaan bumi terdapat dua kemungkinan bsebagai akibat akhtivitas vulkanisme.

Pertama, dalam penerobosan tersebut magma tidak sampai kepermukaan bumi,

sehingga menyusup pada lapisan-lapisan kerak bumi. Kedua, dalam penerobosan

tersebut magma dapat keluar mencapai permukaan bumi. Peristiwa penyusupan

magma kgedalam lapisan kerak bumi disebut intrusi, sedangkan jika magma itu

dapat mencapai permukaan bumi disebut ekstrusi atau gunung berapi.

a) Intrusi

Intrusi terbentuk jika magma dalam perjalanannya terjebak kedalam

lapisan kerak bumi dan kemudian membeku ditempat tersebut. Lapisan kerak

bumi yang ada disekitarnya dimasuki, diterobos atau diubah. Adanya pengerjaan

proses eksogen, badan intrusi tersebut kadang-kadang dapat tersingkap

dipermukaan bumi, bentuk intrusi sangat bervariasi, hal ini dapat dipengaruhi

oleh jenis magma, struktur batuan, dan elastisitas batuan. Berdasarkan

bentuknya intrusi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :

b) Batolit

Intrusi ini terletak cukup dalam pada kerak bumi. Biasanya terbentuk

bersamaan dengan terjadinya pegunungan dan bnayak terdapat dalam inti

pegunungan rantai dengan mengikuti struktur jalur pegunungan tersebut. Badan

intrusi ini memiliki bentuk yang tidak teratur dengan batas-batas tepi yang

sangat curam dan ukurannya sangat besar. Batolit yang terdapat di Alaska –

British Columbia memiliki ukuran luas sekitar 100.000 km persegi. Di Indonesia

juga nditemukan adanya batolit antara lain dipegunungan Schwaner, daan

massif Sulandi Lampung.

Page 30: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

29

c) Stok

Stok adalah badan intrusi yang agak besar tetapi lebih lecil disbanding

batolit, luasnya kurang dari 100 km persegi. Intrusi ini memiliki formasi, bentuk

dan komposisi yang sama dengan batolit.

d) Lakolit

Lakolit adalah badan intrusi yang menyuap diantara lapisan batuan yang

menyerupai dome di bagian atas dan datar pada bagian dasarnya. Badan intrusi

ini memiliki diameter yang bervariasi, yaitu dari ratusan meter sampai beberapa

kilo meter. Penyusupan konkordan dengan lapisan batuan disekelilingnya, terdiri

dari magma yang kental sehingga mampu mendorong kerak batuan yang ada

diatasnya.

e) Sill

Sill adalah intrusi yang terbentuk lempengan/lembaran tipis yang

menyusup melalui bidang yang menyusup melalui bidang yang relative datar dan

konkordan dengan lapisan batuan yang ada disekitarnya. Kyetebalannya

bervariasi, yaitu dari beberapa sentimeter sampai puluhan meter. Magma

pembentuk sill ini terdiri dari magma yang bersifat cair sehingga mampu

mengalir pada sela-sela lapisan batuan pada areal yang cukup luas. Great whin

sill di inggris utara luasnya sekitar 5000 km2.

f) Dike

Dike adalah intrusi yang menerobos dan memotong lapisan batuan secara

vertical, akibatnya intrusi ini relatif tegak memotong lapisan batuan di atasnya

dan membentuk dinding batuan beku yang panjang dan sempit.

g) Phakolit

Phakolit dalah intrusi yang menyusup pada lapisan batuan yang berstruktur

antiklin atau sinklin. Dalam hubungannya dengan lapisan batuan disekitarnya

intrusi ini tetap konkordan.

Page 31: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

30

h) Ekstrusi

Penyusupan magma yang mencapai permukaan bumi dinamakan ekstrusi.

Akumulasi hari hasil ekstrusi menyebabkan terjadinya gunung berapi (volkano).

Erupsi gunung gunung berapi merupakan salah satu fenomena alam yang

dahsyat. Bukan saja karena sering menimbulkan letusan hebat, tetapi juga

mampu memberi bentuk arsitektur kerak bumi yang sangat mengagumkan.

1) Hasil-hasil erupsi gunung berapi

Menurut wujudnya material vulkanik dapat di bedakan menjadi tiga macam,

yaitu membentuk material cair, padat dan gas.

a. Material cair

Material ini berupa aliran lava ketika suatu vulkan bererupsi. Meskipun

semua magma memiliki induk yang sama yaitu bersifat basaltis, namun

ternyata jenis magma yang di hasilakan oleh vulkan-vulkan dapat

menghasilkan magma yang berbeda dalam perjalanan sejarahnya.

Hal ini di sebabkan oleh adanya differensiasi magma. Yaitu proses

perubahan komposisi magma yang semula homogen menjadi berkomposisi

lain. Akibatnya proses tersebut menghasilakan berjenis-jenis magma. Salah

satu sebab terjadinya diferensiasi tersebut adalah karena adanya proses

asaimilasi. Yaitu proses peleburan batuan disekitar magma dan menyatu

dengan magma yang meleburnya. Sebagai contoh magma yang bersifat

asam. Setelah mengalami asimilasi dengan batuan kapur tingkat

keasamannya menjadi berkurang. Sedeangkan magma basa setelah

berasimilasi dengan pasir kwarsa akan berkurang tingkat kebasaanya.

Lava yang bersifat asam lebih kental sehingga sukar menyebar.

Sebaliknya lava basa bersifat cair sehingga dapat mengalir dengan kecepatan

yang tinggi tersebar sampai tempay yang jauh. Bahkan arus lava semacam ini

dapat mencapai sejauh 50 kilometer.

Jika lava yang keluar bersifat kental dan lama dalam keadaan cair liat,

maka permukaan yang lama membeku secara keseluruhan akan dikerutkan

Page 32: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

31

oleh lava yang masih mengalir dubawahnya. Akibatnya terbentuklah kerutan-

kerutan yang menyerupai pintalan tali sehingga dinamakan lava tali atau

pahoehoe lava. Jika lava yang mengalir tersebut akan di hancurkan oleh arus

yang masih mengalir di bagian dalam. Akibatnya terbentuklah lava bongkah

atau lava.

Bahan cair yang di hasilkan oleh erupsi gunung berapi adalah lahar.

Lahar ini terjadi dari lava yang bercampur dengan air sehingga membentuk

aliram Lumpur panas. lahar bisa di hasilkan dalam suatu erupsi jika dalam

kawah suatu vulkan teriusi oljeh air dan membentuk danau kawah.

Contohnya adalah vulkan kelud dijawa timur. Lahar panas di hasilkan oleh

vulkan pada saat gunung berapi bererupsi. Setelah aktivitas berhenti bahkan

lama setelah erupsi tersebut terjadi. Suatu vulkan masih dapat menghasilkan

lahar , yaitu lahar dingin.

Lahar dingin ini terjadi jika pada lereng suatu vulkan terdapat bahan-

bahan yang gembur dan tidak berkonsolidasi. Pada saat hujan lebat, bahan-

bahan ini akan jenuh dengan air dan membentuk aliran Lumpur menuruni

lereng-lereng vulkan trersebut. Lahar dingin ini sering terjadi di gunung

merapi jawa tengah.

b. Material padat atau Eflata

Material ini terdiri dari piroklastika dan berdasarkan ukurannya dapat di

bedakan menjadi beberapa macam, yaitu bom dengan garis tengah lebih dari

64 mm, lapili (4-64 mm), Abu vulkanik (0,25 – 4 mm) dan debu vulkanik

(kurang dari0,25 mm). bahan-bahan ini sering bercampur dengan fragmen-

fragmen batuan yang berasal dari dinding diatreme yang ikut terseret keluar

ketika terjadi erupsi. Batuan ini dinamakan xenolit.

c. Material vulkanik yang berbentuk gas

Gas vulkanik adalah merupakan motor pendorong dalam suatu erupsi

gunung berapiu yang berupa gaas di sebut ekskalasi. Gas-gas yang sering

Page 33: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

32

terdapat pada gunung berapi antara lain CL, HCL, C02, H2S, H2SO3, CH4, H2

dan lain-lain.

2) Erupsi vulkanik

Bentuk erupsi vulkanik dapat dibedakan menjadikan menjadi beberapa

macam, hal ini sangat tergantung pada dasar klasifikasi yang dipakai.

Berdasarkan bentuk lubang tempat keluarnya magma ke permukaan bumi,

erupsi vulkanik dapat dibedakan menjadi menjadi dua macam, yaitu erupsi

sentral dan erupsi linier.

a. Erupsi sentral

Pada erupsi ini, magma keluar keperemukaan bumi melalui sebuah pipa

kepundan. Luapan magma melalui pipa kepundan ini memiliki sifat erupsi

yang berbeda-beda. Berdasarkan sifatnya erupsi sentral dapat dibedakan

menmjadi tiga njenis yaitu erupsi efisit, eksplosif dan erupsi campuran antara

efuait dan eksplosif.

b. Erupsi Efusif

Pada erupsi ini magma keluar dari lubang kepundan tanpa disertai

ledakan. Hasil dari erupsi ini adalah hanya lava. Erupsi efusi murni

menghasilkan gunung berapi yang berbentuk perisai atau aspit. Lava yang

dikeluarkan dari erupsi ini terutama bersufat cair encer sehingga dapat

mengalir jauh dan menutupi daerah hyang cukup luas. Vulkan yang demikian

banyak ditemukan di Kepulauan Hawai. Bahkan kepulauan tersebut memang

terbentuk oleh vulkan-vulkan semacam itu yang muncul dipermukaan

samudra pasifik.Vulkan-vulkan tersebut antara lain mauna loa, Kilauea,

mauna lea, dan sebagainya.

Vulkan Kilauea, tingginya kira-kira 4000 meter di atas permukaan air

laut. Diukur dari dasar Samudera Pasifik tingginya mencapai 10.000 meter

dengan lereng yang sangat landai, yaitu berkisar antara 1 – 10. di Iceland juga

terdapat erupsi efusif, tetapi hanya membentuk aspit yang kecil-kecil,

Page 34: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

33

misalnya kalkota dyngya dengan ketinggian 500 meter dari dataran yang ada

disekitarnya.

c. Erupsi Eksplosif

Erupsi pada umumnya ditandai dengan ledakan yang keras. Bahan-

bahan yang dijhasilakan terutama adalah piroklastika, bentuk gunung berapi

yang dihasilkan tidak tinggi. Yaitu hanya menyerupai tanggul yang

melingakari kawah . gunung berapi ioni disebut maar. Jika dasar dan dinding-

dinding terdiri dari batuan yang impermeable , maka kawah tersebut dapat

terisi oleh air. Akibatnya terbentuklah ranu, telaga atau situ. Dijawa terdapat

beberapa ranu, misalnya ranu klakah, ranu pakis, telaga manjer, dan lain-lain.

Di eropa, yaitu dijerman terdapat dipegunungan Eifel dengan laacher seenya.

d. Erupsi campuran

Suatu vulkan tidak selamanya memiloiki sifat erupsi yang bervariasi,

yaitu antara efusi dan eksplosif yang silih berganti. Erupsi semacam ini

menghasilakan gunung berapi strato, gunung berapi ini strukturnya berlapis-

lapis yaitu terdiri dari lava yang membeku berselang seling dengan bahan

piroklastika. Pada umumnya berbentuk kerucut sehingga memiliki lereng

yang lebih curam dari pada gunung berapi aspit. Menurut perkiraan 99%

vulkan yang ada di dunia terdiri dari vulkan strato.

Berdasarkan kekuatan tekanan gas dan derajat kecairan lava, Eschar

mengklasifikasikan erupsi sentral menjadi beberapa tipe, yaitu :

a. Tipe hawai

Tipe ini bercirikan lava yang cair encer, dapur magma sangat ndangkal

dan tekanan gas yang rendah. Gunung berapi yang dihasilakan ber4bentuk

perisai. Magma pada kawah vulkan tetap berhubungan dengan udara luar.

Contohnya adalah di Kilauea terdapat danau lava dengan pulau-pulau lava

yang telah membeku terapung di atasnya.

Page 35: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

34

b. Tipe Stroboli

Bercirikan lava yang cair encer, waduk magma dangkal dengan tekanan

gas sedang dan magmanya tetap berhubungan dengan dunia luar. Semburan

gas yang membawa magma dapat menimbulkan erupsi pendek menyerupai

letusan yang menghasilkan bom, lapili dan debu. Vulkan denga tipe letusan

ini nmisalnya stromboli, visuvius setelah mengalami periode istirahat dan

gunung raung.

c. Tipe vulkano

Tipe letusan ini dapat dibagi menjadi dua macam , yaiyu vulkano yang

lemah dan vulkano yang kuat. Tipe vulkano yang lemah bercirikan lava cair,

waduk magma dangkal dan tekanan gasnya sedang. Contohnya vulkan

bromo dan raung. Tipe vulkano yang kuat bercirikan magma cair, waduk

magma dalam dengan tekanan gas yang tinggi. Contohnya vulkan visuvius

dan Etna. Letusan tipe vulkano berupa hembusan abu vulkanik berbentuk

kembang kol yang disertai dengan lemparan bom, lapili dan juga aliran lava.

d. Tipe Merapi

Bercirikan magma kental, waduk magma terletak dangkal dengan

tekanan gas yang rendah, lava kental yang keluar dari pipa kepundan segera

membentuk jarak pembekuan pada bagian luarnya. Akibatnya terjadilah

sumbat lava. Sumbat lava ini pada bagian dalamnya masih tetap dalam

keadaan cair. Pada saat terjadi peledakan, sumbat lava dihembus dan

dihancurkan oleh tekanan gas yang berasal dari dalam oleh sksplotasi yang

berulang-ulang. Erupsi ini menghasilakn awan panas yang berhembus

sepanjang jalur lereng vulkan. Awan panas ini disebut nuee ardente. Sumbat

lava yang berhembus dan hancur menghasilkan banjir batu pijar yang

meluncur menuruni leeng vulkan.

e. Tipe pelee

Bercirikan magma kental, waduk magma terletak dangkal dengan

tekanan gas yang tinggi, sifat peledakannya kuat disertai penembakan gas

Page 36: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

35

kearah jurusan mendatar. Studi mengenai peledakan ini diadakan pada

montagne pelee di pulau Martinique, salah satu pulau Antila kecil. Pada

punca vulkan ini terdapat sumbat lava yang mencuat membventuk jarum

lava.

Pada peledakan tanggal 8 mei 1902 terjadi hembusan awan pijar

dengan kecepatan 150 meter perdetik. Sehingga Kota St.pierre yang jaraknya

6 km darinpuncak gunung terhembus oleh awan pijar itu dalam waktu 40

detik. Seluruh penduduk kota tersebut tewas karena menghirup udara panas

yang temperaturnya 210 -230° c.

f. Tipe St. Vincent

Bercirikan magma kental, waduk magma terletak dangkal dengan

tekanan gas sedang. Di dalam kawah terdapat danau sewaktu erupsi, air

danau kawah bercampur dengan lava dan dimuntahkan keluar membentuk

lahar. Setelah kawah menjadi kosong, terjadi aktivitas pelemparan bom, lapili

dan awan pijar.

g. Tipe perret

Adalah tipe letusan vulkan yang paling hebat, cirri-ciri letusan ini yaitu

lava cair, waduk magma sangat dalam dengan tekanan gas yang sangta

tinggi. Pada saat terjadi erupsi terbentuk tiang gas yang sangat tinggi dengan

bentuk bunga kol di bagian atasnya. Tipe letusan ini mempunyai akibat yang

merusak terhadapp badan gunung berapi, bahkan dapat menyebabkan

terjadinya pembentukan kaldera. Ledakan vulkan visuvius pada tahun 1906,

krakatu pada tahun 1988 adalah merupakan contoh dari ledakan tipe ini.

h. Erupsi linier

Pada erupsi ini, magma keluar melalui rekahan pada kerak bumi. Pada

umumnya sebagian besar material yang dikeluarkan berupa lava yang

bersifat cair, yaitu dengan komposisi basalt. Erupsi ini dapat menghasilkan

luapan magma yang tebal dan meliputi daerah yang luas sehingga sering

membentuk plato basalt luapan magma semacam ini dapat dijumpai di

Page 37: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

36

beberapa daerah misalnya di india membentuk plato deccan, Brazil, plato

Columbia, Iceland, afrika selatan, dan lain-lain. Erupsi linier yang sangat

terkenal di dunia terdapat di Iceland, yaitu pada celah leki. Dari celah yang

panjangnya 30 kilometer, magma yaitu bersifat cair meluap kepermukaan

bumi dan menutupi daratan seluas lebih dari 200.000 km persegi dengan

ketebalan ribuan meter.

3) Gejala pasca vulkanik

Pada suatu saat aktivitas vulkanik di suatu tempat dapat berakhir, ledakan-

ledakan yang hebat atau luapan-luapan magma gtidak lagi terjadi. Sehingga

orang menyebutnnya sebagai gunung api yang telah mati atau padam, walaupun

sebenarnya mungkin hanya mengalami waktu istirahat yang panjang.

Meskipun kegiatan vulkanik telah berhenti, sering kali di temukan aktivitas

pasca vulkanik. Terdapat bermacam-macam bentuk pasca vulkanik, antara lain

berupa fumarola, mata air panas dan geyser.

a. Fumarola

Fumarola berasal dari kata latin yang artinya asap. Tetapi secra lebih luas

dapat di artikan sebagai aktivitas gas pada gunung berapi yang sedang padam.

Fumarola yang mengandung gas belerang seperti kisalnya H2s, SO2 dan S di

namkan solfara. Gas-gas lain yang di hasilakn yaitu CO2 dinamakan mofet. Di

indonersia antara lain terdapat di dieng, karena CO2 merupakan gas yang

berat, akibatnya gas ini menempati bagian yang terendah dari lembah.

Dengan demikian terbentuklah lembah maut.

b. Ekshalasi, yaitu berupa mofet (CO2), fumarol (H2O), dan solfatar

(H2S).Kegiatan ini banyak di temukan di Dieng Jawa tengah.

c. Mata air panas, yaitu mata air yang temperaturnya lebih tinggi dari udara

disekitarnya. Contohnya mata air panas di Pacet Mojokerto Jawa Timur.

d. Mata air mineral, yaitu mata air yang airnya mengandung mineral-mineral

tertentu, seperti belerang, atau mineral yang lai. Contohnya terdapat di Ciater

Maribaya Jawa Barat.

Page 38: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

37

e. Geyser, yaitu pancaran air panas yang terjadi secara periodik. Contohnya di

Yellow Stone National Park, California (USA).

4) Hubungan antara Lempeng Tektonik dan Vulkansme

Keberadaan gunung api di dunia sebagian besar terkait dengan gerakan

lempeng tektonik. Pada jalur subduksi (penunjaman) lempeng samudera

terhadap lempeng benua mengakibatkan tekanan dan gesekan yang kuat di

antara lempeng tersebut. Energi yang timbul dari fenomena tersebut berakibat

melelehnya batuan sehingga membentuk magma. Magma yang di dalamnya

mengandung gas memiliki tekanan yang tinggi, sehingga ketika bagian ketak

bumi di atasnya lemah, misalnya adanya patahan atau lipatan, magma tersebut

dapat menerobos ke permukaan bumi, dan dengan demikian terbentuklah

vulkanisme.

Gambar: Arus konveksi dan fenomena-fenomena kerak bumi yang ditimbulkan. (Tarbuck. (1998)

Keterkaitan antara gerakan lempeng tektonik dengan keberadaan gunung

api dibuktikan dari persebaran gunung api yang sebagian besar berada di

sepanjang jalur subduksi di dunia.

5) Dampak keberadaan vulkanisme terhadap kehidupan manusia.

Page 39: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

38

Letusan gunung api sering menimbulkan bencana bagi manusia yang

menelan korban jiwa maupun harta benda serta dapat merusak infrastruktur di

suatu wilayah. Letusan gunung api Visuvius mengubur seluruh kota Pompeji yang

menewaskan seluruh penduduknya dengan material vulkanik yang panas.

Letusan gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1988 juga banyak

menimbulkan korban akibat tsunami yang ditimbulkannya.

Di samping akibat-akibat yang merugikan dari adanya letusan gunung api,

seperti timbulnya korban harta, benda, dan nyawa, keberadaan gunung berapi

banyak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Keuntungan

Keberadaan gunung api bagi suatu wilayah, antara lain sebagai berikut.

Material yang dikeluarkan menghasilkan tanah yang subur.

Menghasilkan berbagai jenis bahan tambang.

Dengan morfologinya menimbulkan hujan orografis.

Mengatur tata hidrologis di suatu wilayah.

Dengan morfologinya menyebabkan terjadinya variasi iklim.

Sebagai salah satu sumber energi, yaitu panas bumi.

Potensial sebagai objek wisata.

Gambar: Kaldera Tengger, salah satu primadona tujuan wisata di Jawa Timur.

Page 40: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

39

6) Persebaran Vulkanisme Di Dunia

Aktivitas vulkanisme, baik yang berupa gunung berapi maupun intrusi pada

umumnya memiliki persebaran yang teratur. Hal ini sangat bertalian dengan

sejarah perkembangan kerak bumi di suatu tempat. Serangkain vulkan yang

sangat nyata menuruti jalur pegungnagn sirkum pasifik. Jalur ini melalui

Pegunungan Andes Amerika Tengah ke Mexico, bagian barat Amerrika Serikat

dan kanada, Alaska melalui pulau-pulau aleut ke Asia.

Zona vulkanik yang kedua, mengikuti jalur pegunungan lipatan muda

sirkum kediteran, zona vulkanik ini membentuk jalur yang tidak begitu

sempurna, yaitu dari laut tengah ke asia kecil dan dari sini terganggu oleh jalur

pegununagn tinngi yang cukup panjang membentang di Asia dan kemudian

dapat di ikuti lagi kesumtara, jawa, bali, nusa tenggara dan kepulauan maluku.

Ledakan-ledakan submarine di jumpai dobeberapa tempat misalnya di laut

tengah, antara lain Sisilia dan Tunisia, dan juga di Indonesia tengah.

Zona gunung berapi yang lain terdapat di samopdra atlantik, yaitu di pulau-

Pulau Azores, Canari, Tanjung Verdi, Busur Antila, Iceland, Jan Mayen, dan lain-

lain. Di kontinen seperti Eropa dan Afrika juga terdapat kegiatan gunung berapi.

Di Eropa misalnya di dareah Eifel (jerman), Auvergne (prancis), sedangkan yang

di Afrika misalnya sebelah timur dan barat danau Victoria, nyassa, Abes sinia dan

Eritheria. Persebaran gunung api di dunia dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 41: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

40

Gambar: Peta Persebaran Gunungapi di Dunia (http://cooklowery15.wikis.birmingham.k12.mi.us/Earth+Science) Diakses 25 Juli 2016

7) Gempa Bumi

Beberapa istilah dalam seismologi.

Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari dalam bumi dan dapat dirasakan

sampai dipermukaan bumi. Ada beberapa istilah yang perlu dipahami dalam

mempelajari gempa bumi, antara lain sebagai berikut.

Hiposentrum, adalah pusat/ sumber gempa yang terletak di dalam bumi.

Episentrum, adalah titik atau garis yang terletak di permukaan bumi.

Seismograf, adalah alat yang digunakan untuk mencatat getaran gempa.

Seismogram, adalah gambaran getaran gempa yang dicatat oleh seiismograf.

Jarak fokus, adalah jarak antara episentrum dan hiposentrum (kedalaman

gempa).

Isoseis, adalah garis pada peta yang menghubungkan daerah-daerah

dipermukaan bumi yang mengalami getaran gempa bumi yang kekuatannya

sama.

Pleistosesis, adalah garis pada peta yang menggambarkan daerah-daerah

yang mengalami kerusakan paling hebat ketika terjadi gempa bumi.

Homoseis, adalah garis pada peta yang menggambarkan daerah yang

merasakan getaran gelombang primer pada waktu yang sama.

Getaran gempa, adalah getaran yang terjadi pada saat terjadinya gempa

bumi. Getaran gempa bumi berupa gelombang yang dapat merambat

sebagaimana gelombang suara.

8) Gelombang Gempa Bumi

Gelombang gempa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

Gelombang primer (P), berupa gelombang getarangempayang merambat

secara longitudinal,berasal darihiposentrum dan merambat ke segala arah

dengan kecepatan 4 – 7 km/detik.

Page 42: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

41

Gelombang sekunder (S) atau gelombang transversal, yaitu gelombang

getaran gempa yang merambat dari hiposentrummerambat kesegala arah

dengan kecepatan 2 - 5 km/detik.

Gelombang panjang (L) atau gelombang permukaan,yaitu getaran gempa

yang merambat di permukaan bumi, dengan kecepatan rambat lebih rendah.

Gambar: Rambatan Gelombang Gempabumi dan Zone Teduh (Seismahttp://www.bgs.ac.uk/discoveringGeology/hazards/earthquakes/structureOfEarth.html). Diakses 23 Juli 2016

Gelombang gempa bumi yang dapat menembus inti bumi hanya

gelombang primer. Gelombang ini ketika menembus inti bumi mengalami

pembiasan sehingga menyebabkan terjadinya suatu wilayah di permukaan bumi

yang sama sekali tidak merasakan getaran gempa meskipun pada saat itu sedang

terjadi gempa besar. Wilayah tersebut dinamakan teduh seisma yang terbentang

antara 105° sd 145° dari episentrum.

9) Jenis Gempa Bumi

Gempa bumi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, hal ini

tergantung dari dasar klasifikasi yang digunakan. Antara lain sebagai berikut:

(a) Menurut terjadinya dibedakan menjadi:

Page 43: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

42

Gempa Vulkanik (gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung

berapi, misalnya ketika gunung api akan meletus dan pada saat meletus).

Gempa tektonik (gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit

bumi. Gempa ini merupakan gempa yang paling dahsyat dan paling sering

terjadi dibandingkan jenis gempa yang lain).

Gempa runtuhan (gempa yang terjadi karena bagian kulit bumi yang

runtuh. Misalnya runtuhnya goa-goa di daerah kapur).

Dari tiga jenis gemba bumi tersebut yang paling sering terjadi adalah

gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik sebagian besar diakibatkan oleh

gerakan-gerakan lempeng tektonik, terutama pada jalur subduksi lempeng

samudera terhadap lempeng benua.

Gambar 6.13. Subduksi dan sumber gempabumi

(b) Menurut kedalaman hiposentrum dibedakan menjadi:

Gempa dalam, jika hiposentrum terletak 300-700 km di bawah permukaan

bumi.

Gempa sedang, jika hiposentrum terletak 100 km-300 km di bawah

permukaan bumi.

Gempa dangkal, jika hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km di

bawah permukaan bumi.

10) Menentukan letak episentrum

Salah satu cara untuk menentukan letak episentrum adalah dengan

menggunakan rumus Laska. Rumus Laska di dasarkan pada selisih datangnya

gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S).

Rumus LASKA:

= { (S - P) - 1} x 1 megameter

Keterangan: = jarak episentrum dengan stasiun pencatat gempa.

S – P = selisih waktu datangnya gelombang P dan S (dalam menit)

Page 44: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

43

1 megameter = 1.000 km

11) Persebaran Gempa di dunia

Secara umum pusat-pusat gempa terletak pada punggungan tengah

samudera dan pada zone penunjaman lempeng samudera terhadap lempeng

benua. Terhadap keterkaitan yang signifikan antara tektonisme, vulkanisme,

dan seisme. Terjadinya vulkanisme dan seisme, terutama disebabkan oleh

adanya tektonisme.

Gambar: Persebaran terjadinya gempa bumi di dunia (http://www.physicalgeography.net/fundamentals/2f.html) Diakses 23 Juli 2016

Keterangan: Simbol warna pada peta menunjukkan kedalaman hiposentrum, yaitu warna kuning menunjukkan kedalaman 25 km, merah antara 26 to 75, dan hitam 76-660 kilometer di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi yang episentrumnya terdapat di dasar laut dapat

menyebabkan terjadinya tsunami. Meskipun tsunami tidak semata-mata

disebabkan oleh gempa bumi, namun, peranan gempa bumi sebagai salah

satu penyebab terjadinya tsunami sangat dominan.

Page 45: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

44

Gambar: Proses terjadinya tsunami karena adanya patahan di dasar laut.

Di Indonesia, zone penunjaman tersebut antara lain terletak di dasar

samudera Hindia di sebelah barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, Sumbawa,

Timor, Maluku, Sulawesi utara, dan Irian Jaya. Oleh karena itu sepanjang

daerah tersebut merupakan daerah yang rawan terhadap bencana gempa.

Karena gerakan lempeng yang terus terjadi menyebabkan daerah tersebut

pada suatu waktu pasti akan terjadi gempa. Hanya saja mengenai kapan

terjadinya gempa tersebut belum bisa diramalkan.

Gambar: Peta wilayah di Indonesia yang potensial terhadap bencana tsunami

Page 46: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

45

3. Gaya Eksogen

Gaya eksogen meliputi proses pelapukan, pengikisan, transportasi, dan

pengendapan.

a. Pelapukan

Pelapukan merupakan proses perusakan dan penghancuran batuan penyusun

kerak bumi. Pelapukan terjadi melalui tiga macam proses yaitu secara mekanis,

kimia dan organis. Meskipun demikian, kadang-kadang sulit untuk membedakan

antara proses yang satu dengan proses yang lain. Karena kenyataan di alam sering

terjadi secara bersamaan dan saling menunjang.

1) Pelapukan mekanik/ Fisika

Pelapukan mekanik antara lain terjadi karena adanya perubahan

temperatur, pemanasan langsung dari matahari, perubahan air menjadi es, dan

lain-lain. Batuan yang kompak, biasanya tersusun dari bermacam-macam

mineral atau butiran-butiran yang bervariasi warna ataupun ukurannya. Masing-

masing mineral memiliki koefisien pemuaian yang berbeda-beda. Jika batuan

tersebut terkena sinar matahari dan menjadi panas, maka batas mineral yang

satu dengan yang lain akan menjadi retak-retak. Jika proses ini berlangsung

terus-menerus akan berakibat terlepasnya ikatan antara butiran yang satu

dengan butiran yang lain dan hancurlah batuan tersebut.

Batuan yang tersusun dari bermacam-macam mineral pada umunya akan

lebih cepat mengalami pelapukan fisika dibandingkan dengan batuan yang

tersusun dari mineral tunggal karena mineral-mineral penyusun batuan memiliki

koefisien pemuaian yang berbeda. Batuan yang tersusun dari mineral-mineral

yang berwarna-warni akan lebih cepat lapuk dibanding dengan batuan yang

terdiri dari mineral-mineral dengan warna yang sama. Mineral-mineral yang

berwarna gelap akan lebih cepat panas dibandingkan dengan warna yang lain.

Konsekwensinya, pada mineral yang berwarna gelap akan terjadi pengembangan

volume yang lebih cepat dibandingkan mineral-mineral yang lain. Sebagai contoh

adalah batuan Granit, batuan ini terdiri dari mineral-mineral yang berwarna

Page 47: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

46

hitam, merah, dan putih. Pada saat menerima sinar matahari, mineral yang

berwarna hitam akan mengembang terlebih dahulu dibandingkan dengan

mineral yang berwarna lain. Akibat perbedaan pemuaian ini budang batas antara

mineral-mineral penyusun batuan tersebut akan timbul bentuk retakan. Pada

mulanya retakan-retakan tersebut, sangat halus bahkan tidak terlihat oleh mata

telanjang. Tetapi karena proses itu berlangsung terus-menerus, retakan-retakan

tersebut semakin berkembang dan menyebabkan batuan menjadi pecah-pecah

dan ahirnya hancur. Pelapukan mekanik semacam ini terjadi secara intensif pada

daerah-daerah yang memiliki perubahan temperature secara tajam. Sebagai

contoh adalah daerah gurun. Pada siang hari, temperature permukaan batuan

dapat mencapai 700 C, sedang pada malam hari temperature turun secara drastic

yaitu dapat encapai 00 C, sehingga terjadi perubahan volume batuan yang cukup

besar. Akibatnya batuan mengalami ketegangan-ketegangan dan batuan pun

pecah-pecah. Pelapukan yang terdapat didaerah gurun sebagau akibat

penyinaran matahari dinamakan pelapukan kering atau insolasi.

Air juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses pelapukan

mekanik. Pada musim hujan, batuan menjadi basah dan pada musim kemarau

menjadi kering.pengulangan antara keadaan basah dan kering yang terjadi

secara terus menerus dapat menyebabkan rapuhnya ikatan partikel-partikel

penyusun batuan.

Adanya penurunan temperature sampai dibawah 00C, menyebabkan air

akan berubah menjadi es. Perubahan ini disertai dengan pengembangan volume

sampai 9%. Pembekuan air dalam celah maupun lubang-lubang batuan dapat

berfungsi sebagai tenaga penghancur yang efektif. Pada siang hari ketika

temperature diatas 00C,air akan mengisi bagian-bagian yang kosong pada celah-

celah atau lubang-lubang pada batuan. Pada malam hari, jika temperature turun

sampai dibawah 00C, air dalam celah-celah atau lubang-lubang batuan akan

membeku, karena volumenya yang mengembang, celah-celah atau lubang-

lubang pada batuan akan didesak menjadi lebih besar atau pecah-pecah.

Page 48: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

47

Pada pelapukan fisika tidak terdapat perubahan materi batuan. Batuan

yang besar pecah menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil dan menjadi lebih

kecil lagi tanpa pengerjaan kimia.

2) Pelapukan kimia

Aktivitas uap, gas , dan air memegang peranan yang sangat penting dalam

perubahan komposisi mineral dan batuan. Uap air yang mengalami kondensasi

memungkinkannya untuk mengandung substansi yang dapat meningkatkan daya

larut terhadap mineral-mineral tertentu. Air hujan yang jatuh di permukaan

bumi bukanlah merupakan air murni. Air hujan dapat mengandung o2 dan CO2

yang berasal dari atmosfer. Kadang-kadang juga mengandung HCL dan NH3 yang

dihasilkan oleh kegiatan vulkanik. Sesampainya di permukaan bumi, air yang

mengalir mengambil pula CO2 maupun asam organik dari tutupan tumbuh-

tumbuhan air yang mengandung unsur-unsur tersebut dapat melarutkan,

mengoksidasi atau juga mereduksi. Terjadilah oleh karenanya reaksi-reaksi kimia.

Untuk menjelaskan terjadinya pelapukan kimia, berikut dikemukakan

beberapa contoh proses tersebut.

Pyrit dibawah pengaruh udara lembah dan oksigen dapat menghasilkan sulfat

besi dengan proses kimia:

Fe S2 + 8H2O 7 O -------------- Fe SO4 + 7 H2O + H2 SO4

Anhidrit dapat berubah menjadi gips melalui proses kimia:

Ca SO4 + 2 H2 O ------------- Ca SO4 . 2 H2O

3) Pelapukan organik

Organisme dapat mengubah bentuk batuan baik secara mekanik maupun

kimiawi. Kehadiran mikroorganisme pada lapisan batuan dapat mengakibatkan

reaksi – reaksi kimia berlangsung secara lebih intensif. Cendawan dan lumut

yang tumbuh dipermukaan batuan, menyerap bahan-bahan dari batuan tersebut

dan kemudian menghancurkanya sedikit demi sedikit.

Akar tanaman yang masuk kedalam batuan dibawah lapisan tanah dapat

menyebabkan terjadinya retakan-retakan. Retakan-retakan pada batuan akan

Page 49: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

48

berkembang baik kualitas maupun kwantitas seiring dengan semakin tumbuhnya

tanaman tersebut. Akhirnya batuan menjadi pecah-pecah dan hancur oleh

aktivitas akar tanaman baik secara mekanik maupun melalui proses kimia.

Binatang-binatang kecil seperti misalnya tikus, semut, cacing, dan rayap

membuat lubang-lubang pada batuan sebagai tempat tinggalnya. Akibatnya

batuan yang semula kompak dan keras dapat langsung dapat hancur. Batuan

yang terdapat di daerah perairan seringkali digali dan dihancurkan binatang-

binatang air seperti ketam, kepiting, dan jenis-jenis binatang kecil lain.

Akhirnya manusia dengan kemampuan tehnologinya mampu

menghancurkan kerak batuan pada daerah yang luas. Pembajakan tanah untuk

lahan pertanian, pembongkaran lapisan batuan dalam pertambangan dan

ledakan-ledakan bom dimasa perang, adalah merupakan bentuk-bentuk

penghancuran batuan oleh manusia.

b. Pengikisan dan Pengendapan

1) Pengikisan dan pengendapan oleh tenaga angin

Kekuatan tenaga angin sangat tergantung dari kecepatannya. Angin yang

bertiup lemah, misalnya dengan kecepatan beberapa sentimeter perdetik hanya

dapat mengangkut debu yang halus. Sebaliknya angin taufan yang berkecapan

tinggi dapat memindahkan batuan dengan diameter beberapa sentimeter.

a) Deflasi dan korasi

Angin terdapat dimanapun di permukaan bumi ini, tetapi sebagai

tenaga geologi, angin tidak mempunyai pengaruh yang sama terhadap setiap

daerah. Aktivitas tenaga angin yang sifatnya merusak terutama terjadi

didaerah gurun atau semi gurun. Didaerah ini curah hujan sangat kecil,

sehingga tumbuhan sangat jarang bahkan dibeberapa bagian tidak ada

tumbuh-tumbuhan sama sekali. Tiadanya tumbuh-tumbuhan didaerah ini

menyebabkan pengerjaan angin secara leluasa. Karena di samping tidak

adanya rintangan yang dapat mematahkan laju tiupan angin, tanah tidak

terlindung oleh tumbuh-tumbuhan tersebut.

Page 50: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

49

Didaerah gurun, perubahan temperatur terjadi secara mencolok, yaitu

amplitudo harian dapat mencapai 60oC. Hal ini mengakibatkan terjadinya

pelapukan mekanik secara intensif yang memberikan bahan pada proses

deflasi. Sedikitnya curah hujan menyebabkan pertikel-pertikel pelapukan

bersifat kering kersai dan ringan sehingga mudah diterbangkan. Angin yang

membawa serta partikel-partikel batuan, dapat mengikis kerak bumi secara

intensif. Karena partikel-partikel tersebut dapat memukul dan mengasah

rintangan-rintangan maupun celah-celah yang dilaluinya. Pengerjaan angin

seperti ini disebut korasi.

Partikel-partikel sebagai hasil pengerjaan korasi akan dibawa serta oleh

tiupan angin yang melaluinya dan dipindahkan ke daerah yang lain.

Perpindahan partikel-partikel batuan oleh aktifitas disebut deflasi. Korasi dan

deflasi adalah merupakan dua proses yang saling berinterrelasi. Proses yang

satu dapat menyebabkan proses yang lain.

Sebagai tenaga angin yang bersifat merusak, didaerah-daerah gurun

sering dijumpai dengan kenampakan-kenampakan yang berupa:

1. Wadi, adalah lembah-lembah dalam yang tidak berair. Beberapa ahli

berpendapat bahwa wadi ini mula-mula dibentuk oleh erosi fluvial yang

menghasilkan celah-celah besar yang dalam karena adanya deflasi pada

celah-celah tersebut, terbentuklah lembah-lembah yang lebar dan dalam.

2. Batu Jamur (mushroom), yaitu yang berbentuk jamur. Bentuk ini tercipta

karena adanya pengerjaan korasi. Karena partikel-partikel yang

diterbangkan oleh angin dibagian bawah lebih kasar dibandingkan

dibagian atas, menyebabkan daya asah pada kaki batuan menjadi lebih

besar. Akibatnya dibagian atas batuan masih tetap besar, sementara

bagian bawahnya sudah terkikis menjadi lebih kecil.

3. Honeycomb, yaitu batuan yang terbentuk menyerupai sarang lebah.

Bentuk ini terjadi pada batuan yang memiliki permukaan vertical dengan

kekerasan yang tidak seragam. Pengerjaan korasi terjadi secara intensif

Page 51: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

50

pada bagian-bagian batuan yang lunak, dan kurang berpengaruh pada

bagian-bagian yang keras.akibatnya terbentuklah lubang-lubang pada

bagian-bagian batuan yang lunak.

Gambar: Honeycomb (http://geology.utah.gov/map-pub/survey- notes/geosights/the-honeycombs/) diakses 11 Maret, 2017.

4. Pyramid rock, yaitu batuan hasil sisa pengerjaan korasi yang dasarnya

dibatasi oleh tiga bidang atau lebih dengan bentuk yang menyerupai

piramida.

b) Deposisi

Partikel-partikel batuan hasil pelapukan di daerah gurun diangkat dan

diterbangkan oleh angin. Jika kekuatan angin berkurang partikel-partikel

tersebut akan diendapkan di tempat tertentu dan bisa membentuk bukit

pasir. Proses terjadinya bukit pasir dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu bukit pasir yang berbentuk tanpa bantuan tumbuh tumbuhan dan bukit

pasir yang terbentuk dengan bantuan tumbuh-tumbuhan.

Bukit pasir yang terbentuk tanpa bantuan tumbuh-tumbuhan,

berbentuk memanjang menurut arah angin sebagai pematang-pematang

Page 52: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

51

yang sejajar. Pematang-pematang bukit ini merupakan bentuk pelonggokan

yang dipisahkan oleh lembah-lembah yang sebgaian hasil pemngikisan. Bukit

pasir ini terbentuk didaerah gurun yang mempunyai arah angin tetap.

Disamping bukit pasir bujur, dapat pula terjadi bukit pasir yang

berbentuk sabit atau barkhan. Barkhan terjadi karena angin berhembus

secara tegak lurus hanya kebagian tengah suatu longgokan pasir, sedang

pada ujung-ujung sebelah kanan dan kiri terjadi pembelokan arah angin.

Angin mendorong ujung-ujung bukit pasir karena ujung-ujung tersebut lebih

mudah digerakkan dari pada bagian tengah yang lebih banyak mengandung

pasir. Disamping itu, diujung bukit terjadi pusaran angin kecil yang

menggores ujung itu dibagian dalam. Akibatnya ujung-ujung tersebut tidak

bergerak jauh dari pusatnya. Sisi cembung barkhan ada dibagian yang

menghadap arah angin, sedangkan sisi cekung terletak dibelakang arah

angin.

Bukit pasir yang terbentuk dengan bantuan tumbuh-tumbuhan

seringkali terdapat didaerah pantai. Adanya tumbuh-tumbuhan misalnya

berupa rumput-rumputan atau semak belukar dapat merupakan penghalang

yang dapat menyebabkan terbentuknya bukit pasir. Pada fase pertama

dimulai dengan pergeseran angin melalui tumbuh-tumbuhan. Lama

kelamaan angin mulai kehilangan kekuatan dan mengendapkan pasir yang

berbentuk lidah dibelakang tumbuh-tumbuhan. Pada stadium selanjutnya,

jika terdapat tumbuh-tumbuhan yang ber jajarjajar, misalnya pada daerah

pantai dengan tumbuh-tumbuhan yang sejajar dengan garis pantai maka

terbentuklah bukit lidah yang bersambungan. Bukit-bukit lidah yang

bersambungan ini membentuk bukit pasir lintang. Jika pada bagian beberapa

bukit pasir lintang terdapat tumbuh-tumbuhan yang mati, angin dapat

menghembus dan memindahkan pasir sehingga terbentuklah bukit pasir

parabola, bukit pasir, dan bukit pasir garis.

Page 53: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

52

Pada bukit-bukit pasir yang tua, lama kelamaan dapat ditumbuhi oleh

vegetasi yang kuat, pada bukit pasir yang tua kadang-kadang terdapat

pengerjaan angin yang baru. Dengan cara demikian terjadilah bentang alam

yang dinamakan kupsten.

Kupsten adalah bukit pasir yang rusak, berbentuk gundukan-gundukan

pasir yang tidak beraturan yang masih bertahan terhadap pengerjaan angin

yang baru. Gundukan-gundukan pasir yang merupakan sisa pengerjaan angin

tersebut dapat bertahan karena adanya penguat oleh akar-akar tumbuhan

yang ada. Bukit pasir yang ada digurun dapat mencapai ukuran yang besar.

Sebagai contoh bukit pasir yang terdapat digurun Igmidi Maroko dapat

mencapai 200 meter.

Oleh pengerjaan deflasi, butir-butir yang sangat halus diterbangkan

oleh angin sampai ketempat yang jauh dari gurun. Jika tempat pengendapan

yang baru terdapat curah hujan yang cukup tinggi, partikel-partikel hasil

pengendapan tersebut diikat oleh tanah yang lembab dan ditahan oleh

tumbuh-tumbuhan. Pertumbuhan lapisan debu yang diendapkan berjalan

secara lambat yaitu satu atau dua sentimeter per tahun. Tetapi dengan

tingkat pertumbuhan tersebut, dalam jangka waktu ribuan tahun dapat

terbentuk deposit dengan ketebalan mencapai 15-20 meter. Dengan

demikian secara perlahan-lahan terbentuklah tutupan tanah tebal yang

disebut dengan loes. Loes merupakan tanah yang terdiri dari bahan-bahan

halus yang mengandung gamping dengan warna kuning sampai kecoklat-

coklatan. Loes semacam ini terdapat di cina. Dinegara ini loes menutupi

daerah yang sangat luas dan dapat mencapai ketebalan 400 meter. Gurun

Gobi, Khami dan Jungar adalah merupakan “pabrik” loes yang terdapat di

Cina Utara.

Page 54: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

53

Gambar: Beberapa Bentuk Bukit Pasir (http://www.civilsdaily.com/blog/the-changing-earth-phenomena-of-weathering-and-erosion/), diakses tgl 10 Maret 2017

2) Pengikisan dan pengendapan aliran air permukaan

Air hujan, salju, dan mata air adalah merupakan sumber terjadinya aliran

air di permukaan bumi, aliran ini secara terus menerus menjalanya peranya

sebagai salah satu kekuatan dalam geologi. Batuan yang dilalui dikikis, dilarutkan

dan kemudian diangkutnya.

Kontinuitas gaya geologi oleh air disebabkan oleh adanya siklus hidrologi

yang terdapat dibumi. Air yang terdapat di samudra, laut, rawa, danau,sungai,

dan lain-lain diuapkan oleh sinar matahari. Uap ini masuk kedalam atmosfer,

mengalami kondensasi dan ahirnya jatuh dipermukaan bumi. Sebagian dari air

tersebut meresap kedalam lapisan batuan dan sebagian lagi membentuk aliran-

aliran. Aliran-aliran tersebut mengikis, melarutkan, dan mengangkut batuan yang

dilalui. Oleh pengerjaan ini terbentuklah alur-alur erosi. Setelah hujan berhenti,

Page 55: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

54

alur-alur menjadi kering dan dinding-dindingnya dapat roboh. Jika hujan turun

lagi, material-material hasil robohan tersebut diangkut oleh aliran yang melalui

alur tersebut. Dalam jangka waktu yang cukup lama, alur-alur tersebut dapat

berkembang menjadi jurang-jurang dan lembah-lembah sungai.

Torehan pada alur-alur erosi, biasanya akan membentuk suatu jaringan

yang menyerupai pohon dengan cabang-cabangnya. Adanya erosi mundur(back

erosion) menyebabkan ujung-ujung alur erosi semakin bergeser kearah hulu.

Akibatnya, dinding perbatasan antara jaringan satu dengan jaringan yang lain

akan semakin tererodir. Sehingga bidang pembatas yang biasanya igir

pegunungan semakin rendah dan lambat laun akan habis. Dengan demikian

sangat mungkin terjadi jaringan alur yang satu memotong jaringan alur yang lain.

Adanya proses erosi yang berlangsung terus, puncak-puncak pegunungan

yang tinggi akan menjadi semakin rendah. Dalam jangka waktu yang panjang ,

daerah pegunungan dapat berubah menjadi daerah yang landai dengan bukit-

bukit sisa disana sini. Dengan demikian terbentuklah peneplain.

Di lereng-lereng pegunungan, erosi vertical berjalan secara intensif,

akibatnya lembah-lembah yang terjadi berbentuk V. Kadang-kadang, lembah ini

dapat mencapai dan memotong permukaan air tanah. Permukaan air tanah

yang terpotong tersebut menimbulkan mata air disepanjang tepian lembah

bagian bawah. Air ini dapat mengisi lembah sepanjang waktu dan terjadilah

aliran air yang membentuk sungai permanen. Adanya perbedaan kekerasan

batuan dan struktur pertahanan di sepanjang lembah sungai menyebabkan

terbentuknya Riam, Ambang, dan Jeram. Ditempat-tempat tertentu terjadi

pusaran-pusaran arus. Karena aliran sungai di lereng-lereng pegunungan

membawa serta material-maetrial kasar. Menyebabkan arus memutar tersebut

mengasah dasar sungai. Pengerjaan ini menghasilkan ledokan pada dasar sungai

yang berbentuk melingkar.

Di daerah-daerah yang relative lebih rendah dan datar, erosi vertical

semakin lemah. Bahkan kadang-kadang bahan-bahan yang diangkut oleh sungai

Page 56: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

55

diendapkan. Meskipun kadang-kadang pengendapan tersebut hanya bersifat

sementara. Disini, keseimbangan antara pengikisan dan pengandapan mulai

tampak. Terjadinya pengendapan dapat merintangi arus sungai. Hal ini

menyebabkan arus sungai menjadi berbelok-belok. Akibatnya tepian lembah

dapat terkikis. Dengan demikian timbullah erosi lateral pada lembah sungai dan

menyababkan lembah sungai menjadi lebar dan berbentuk U.

Pembelokan arus sungai yang berkelanjutan dapat menyebabkan

terbentuknya aliran sungai yang berbelok-belok. Gejala ini disebut dengan

meander. Pada tempat ini erosi lateral lebih berpengaruh dibanding dengan

erosi vertikal.

Pada sungai yang lurus dengan dasar lembah bebas dari rintangan-

rintangan yang berarti, kekuatan arus terdapat di tengah-tengah sungai. Arus

sungai yang kekuatannya tertinggi disebut dengan garis arus. Adanya belokan-

belokan sungai menyebabkan garis arus terdesak keluar. Akibatnya, proses erosi

pada sisi luar belokan lembah menjadi besar sekali sedang pada sisi dalam terjadi

pengendapan. Belokan-belokan sungai ini akan bertambah lebar oleh kikisan

pada sisi luar.

Pada waktu air sungai meluap, terdapat hubungan langsung antara belokan

yang satu dengan yang lain. Hubungan ini lama-kelamaan dapat bersifat

permanen,sehingga belokan-belokan sunngai tersebut terputus dan

terbentuklah genangan yang berbentuk melengkung. Gejala ini dinamakan

Oxbow Lake. Di Indonesia, gejala semacam ini banyak ditemukan di Bengawan

Solo dan Sungai Kapuas.

Di daerah hilir, arus sungai pada umumnya sudah sangat lemah. sehingga

daya angkut air menurun dan banyak material yang diendapkan. Dekat dengan

muara sungai, aliran aliran sungai telah kehilangan daya angkutnya dan bahan-

bahan yang masih terbawa segera diendapkan. Disini sama sekali tidak ada

pengerjaan erosi vertikal.

Page 57: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

56

Pada hari-hari biasa, aliran air terbatas di dalam lembah sungai. Pada

waktu banjir, air meluap dan keluar dari lembah sungai, menggenangi daerah-

daerah sekitarnya. Daerah luapan air pada saat sungai banjir dinamakan Flood

plains. Pada tepian lembah bagian atas, biasanya ditumbuhi oleh rerumputan

dan semak belukar yang lebat. Ketika air meluap keluar lembah, luapan itu akan

terhambat oleh tumbuh-tumbuhan tersebut. Akibatnya, daya angkut air menjadi

lemah dan bahan-bahan yang di angkut diendapkan di tempat tersebut sehingga

dapat membentuk tanggul-tanggul alam di sepanjanng tepian yang disebut

natural levees.

Selama banjir, kekuatan arus sungai sangat kuat sehingga mampu

mengahanyutkan bahan-bahan dari berbagai ukuran. Bahan-bahan yang kasar

akan diendapkan lebih dahulu,menyusul kemudian bahan-bahan yang lebih

halus.

Material-material yang diendapkan dan terakumulasi di muara dapat

membentuk delta. Delta ini terbentuk jika dasar laut landai, tidak terjadi gerakan

dasar laut yang menurun dan perbedaan pasang naik dan pasang surut tidak

besar. Pada tempat ini aliran sungai dapat terpecah-pecah menjadi cabang-

cabang yang dapat berubah-ubah jika terjadi banjir. Pada saat-saat tertentu, jika

air sungai meluap dan menggenangi delta, maka pada permukaan delta tersebut

akan diendapkan alluvium yang baru.

3) Pengikisan dan Pengendapan Oleh Air Bawah Tanah

Pengikisan dan pengendapan oleh air bawah tanah terutama terjadi di

daerah yang terdiri dari batuan kapur. Pada daerah kapur, air hujan yang jatuh

disamping membentuk aliran permukaan, sebagian diantaranya meresap dan

mengalir memasuki diaklas-diaklas yang pada umumnya terdapat pada batuan

kapur.

Batuan kapur memiliki sifat mudah terlarut oleh air yang mengandung CO2.

Air hujan banyak mengandung CO2 yang terbawa dari atmosfera. Akibatnya,

pengerjaan kimia oleh air hujan dapat menyebabkan terjadinya korosi. Air yang

Page 58: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

57

meresap mengalir melalui celah-celah dan diaklas-diaklas akan melarutkan

dinding-dinding batuan yang dilalui. Pelarutan ini terus berlangsung sehingga

terbentuklah suatu jaringan rekahan-rekahan tiga dimensi yang melenyapkan

semua air hujan yang jatuh di atasnya. Dengan demikian terbantuklah aliran-

aliran bawah tanah. Air hujan lenyap di dalam ponor-ponor, yaitu lubang-lubang

dipermukaan batu kapur yang di dalamnya air hujan dapat mengalir. Proses

pelarutan batuan kapur oleh air hujan terjadi sebagai berikut:

Ca CO3 + H2O + CO2 Ca (HCO3) 2

Reaksi kimia ini adalah suatu reaksi bolak-balik, reaksi ini dapat berpindah

kekiri, artinya, akan terjadi kembali pengendapan batuan gamping jika dari

sistem ini H2O atau CO2 dikeluarkan atau menguap. Pada langit-langit gua kapur

biasanya terdapat rembesan-rembesan air yang mengandung larutan kapur

melaui retakan retakan halus dan kemudian menetes dan jatuh kedasar gua.

Karena airnya menguap maka yang tertingal adalah kristal-kristal Ca CO3 yang

menggantung pada langit-langit gua. Fenomena ini disebut stalaktit. pada

stalaktit terdapat pipa didalamnya. Air yang jatuh pada dasar gua akan menguap

juga, akibatnya terbentuklah kristal-kristal kalsit dengan bentuk seperti tongkat

yang mencuat dari dasar gua yang disebut stalagmit. Stalaktit maupun stalagmit

dapat terus tumbuh dan membentuk tiang-tiang dalam gua kapur. Oleh gaya air

yang melarutkan batuan kapur, dibawah permukaan tanah akan terbentuk

rongga-rongga atau gua-gua, jika dinding gua bagian atas roboh terbentuklah

dolina robohan. Akibat proses pelarutan yang berlangsung terus, beberapa

dolina dapat tergabung menjadi satu dan disebut Uvala.

Air hujan yang membawa CO2 dari atmosfera, di dalam tanah kadarnya

akan meningkat, terutama jika ia melalui akar-akar tanaman atau sisa-sisa

tumbuhan bersifat membebaskan CO2. Oleh karena itu daya larut air pada

daerah kapur akan lebih besar pada daerah yang tertutup oleh vegetasi daripada

dareah yang gundul.

4) Pengkisan dan Pengendapan Pada Air Laut

Page 59: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

58

a) Aktifitas Pada Laut yang Bersifat Merusak

Aktifitas pada laut yang bersifat merusak disebabkan oleh pengerjaan

gelombang, pasang naik dan pasang surut serta arus laut. Pukulan ombak

yang merupakan gaya terpenting yang mengikis batuan di pantai. Pecahan

gelombang (breaking wave) terjadi jika gelombang air dari tempat yang

dalam datang pada tempat yang dangkal. Dalam peritiwa ini terjadilah surf,

yaitu gelombang yang menjulur sampai di pantai yang dangkal dengan

gerakan semakin lambat, panjang gelombang semakin pendek dan lereng

bagian depan makin curam. Akhirnya, puncak gelombang yang curam itu

terhempas ke depan dan terjadilah pecahan gelombang. Terjadinya surf akan

memperbesar tekanan gelombang yang menghempas pantai. Pengerjaan

gelombang semakin intensif jika gelombang tersebut membawa serta

material-material yang berupa fragmen-fragmen batuan. Fragmen-fragmen

ini dapat terdiri dari bermacam-macam ukuran seperti misalnya pecahan-

pecahan batu, kerikil, pasir dan lain-lain. Meterial-material kasar, oleh ombak

akan dilemparkan pada dinding-dinding batuan di pantai. Sedangkan bahan-

bahan yang halus akan mengikis batuan dengan cara mengasah. Makin tinggi

kekuatannya untuk merusak pantai.

Jika gelombang laut masuk ke pantai yang dangkal dengan membentuk

sudut terhadap kontur dasar laut, maka gelombang ini akan mengalami

pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena sebagian dari gelombang

tersebut ketika mencapai laut dangkal kecepatannya berkurang. Akibatnya

arah gerakan gelombang cenderung sejajar dengan kontur dasar laut. inilah

sebabnya ketika gelombang laut sampai di pantai pada umumnya memiliki

arah gerakan lurus dengan garis pantai. Pada garis pantai yang berbelok-

belok, terdapat bagian laut yang menjorok ke darat dan ada daratan yang

menjorok ke laut. bagian laut yang menjorok ke daratan disebut teluk dan

bagian daratan yang menjorok ke laut disebut ujung. Akibanya adanya

pembiasan gelomabang, arah gelombang akan berkonvergensi di depan

Page 60: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

59

ujung dan bergerak devergensi di depan teluk. Akibatnya dibagian ujung

terjadi abrasi yang lebih kuat dibandingkan di bagian teluk. Bahkan di teluk

dapat terjadi pengendapan.

Pada pantai yang rata, pengikisan oleh gelombang laut tidak seberapa

kuat, bahkan di beberapa tempat dapat terjadi pengendapan. Pada panatai

yang curam pengerjaan gelombang yang bersifat merusak lebih besar, lebih-

lebih ketika terjadi pasang naik. Pada pantai-pantai yang curam, kekuatan

pukulan gelombang akan membentuk lekukan-lekukan dan lubang-lubang

pusaran pada garis pasang naik dan pasang surut. Lekukan-lekukan ini

kemudian berkembang menjadi lubang-lubang yang besar dan terbentuklah

gua-gua pantai. gua-gua ini semakin lama semakin lebar dan karena gaya

beratnya, dinding-dinding atas gua tersebut akhirnya runtuh. Pada gilirannya

batuan yang runtuh tersebut hancur dan menjadi fragmen-fragmen yang

menyebabkan pengerjaan gelombang lebih intensif.

Posisi lapisan batuan yang terdapat di pantai juga mempengaruhi

intensitas abrasi yang terjadi. Proses abrasi akan berlangsung cepat pada

lapisan batuan yang miring kearah daratan. Sebalikknya pantai yang lapisan

batuannya miring kearah laut batuannya akan lebih mudah terabrasi. Pada

pantai yang lapisan batuannya horizontal, proses abrasi juga berjalan lambat.

Karena abrasi pada pantai ini akan membentuk teras-teras yang dapat

melemahkan tenaga gelombang.

Pengerjaan gelombang yang bersifat merusak oleh aktivitas yang

bersifat mekhanis, ditunjang oleh pengerjaan yang bersifat khemis.

Pengerjaan air laut yang bersifat khemis ini disebabkan karena air laut

banyak mengandung garam. Pasang naik dan pasang surut air laut pada

umumnya terjadi secara bergantian setiap 6 jam 20 menit. Pengerjaan oleh

pasang laut, terutama terjadi pada selat-selat yang sempt, teluk-teluk dan

muara-muara sungai. Pada tempat-tempat tersebut, perbedaan antara

pasang naik dan pasang surut luar biasa tingginya, bahkan dapat mencapai

Page 61: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

60

21 meter, sehingga pada saat peralihan dari pasang naik ke pasang surut

terjadilah arus yang kuat yang dapat mengikis batuan di dasar selat atau

teluk. Pada muara-muara sungai perbedaan pasang yang besar dapat

merintangi pembentukan delta dan menjadikan muara sungai berbentuk

corong. Muara sungai berbentuk corong ini dinamakan Estuarium.

Arus laut juga mempunyai pengaruh yang merusak terhadap dasar laut.

Gulf Sream yang berada pada kedalaman beberapa ratus meter di sepanjang

pantai Skandinavia dapat mengikis sedimen (terrigenous) dari dasar laut

dangkal dan bagian atas continental slope dan dihanyutkan sampai ribuan

kilometer. Arus dasar laut yang kuat dan jenuh dengan sedimen yang disebut

dengan turbidity current, menyebabkan terjadinya ersi dasar laut yang kuat.

Erosi oleh tubidity current ini dapat membentuk jurang-jurang dasar laut (sub

marine canyon) dengan penampang melintang yang berbentuk V.

b) Sedimen Dasar Laut

Sebagian besar sungai yang mengalir di permukaan bumi bermuara

dilaut. Aliran sungai selalu membawa serta material-material hasil

pengikisan dan pelarutan. Akibatnya di dasar laut selalu terjadi proses

sedimentasi. Meskipun demikian tidak semua sedimen dasar laut berasal

dari daratan secara langsung. Endapan-endapan laut tertentu terjadi

setelah melalui suatu proses yang rumit. Berdasarkan asal sedimen dan

tempat pengendapannya, sedimen dasar laut dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu sedimen terrigen dan sedimen pelagik.

Sedimen terigen adalah endapan dasar laut yang bersal langsung

dari daratan. Karena ukuran butiran yang pada umumnya kasar, maka

sebagian besar sedimen ini diendapkan tidak jauh dari pantai. Pasir dan

partikel-partikel yang lebih kasar diendapkan di pantai. Sedangkan

partikel-partikel yang lebih halus, seperti misalnya tanah liat diendapkan

pada dasar laut yang lebih jauh dari pantai. Sedimen terrigen dapat

bermacam-macam asalnya, antara lain bersal dari lumpur yang diangkut

Page 62: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

61

sungai, bahan-bahan hancuran sungai abrasi, material-material vulkanik,

glacial deposit, den sebagainya.

Endapan yang tidak secara jelas berasal dari darat disebut endapan

pellagik. Pada umumnya terdiri dari bahan-bahan yang lebih halus dan

sisa-sisa organisme. Lebih lanjut sedimen pelagik dapat dibedakan

menjadi 4 macam, yaitu sedimen biogen, anorganik, autogenik, dan

vulkanik.

1. Sedimen biogen, adalah sedimen yang mengandung bahan-bahan

organis lebih dari 30%. Organisme yang memiliki peranan penting

dalam membentuk sedimen ini adalah dari jenis foramini fera jika

mati, rangkanya akan mengendap sebagai Ca CO3 pada dasas laut.

Pada kedalaman lebih dari 7000 meter, semua Ca CO3 di larutkan oleh

air laut yang banyak mengandung CO2. Sedangkan organisme dengan

rangka dari Si O2, seperti misalnya radiolari masih dapat bertahan.

2. Sedimen anorganik, adalah sedimen pelagik yang mengandung bahan

organik kurang dari 30%. Bahan-bahan yang bersifat anorganik terdiri

dari partikel-partikel halus yang berasal dari abu vulkanik, debu

kosmik dan lain-lain.

3. Sedimen antigenik, adalah sedimen yang terbentuk adari zat-zat yang

larut dalam air laut. Contoh sedimen ini adalah terjadinya endapan

mangan didasar laut yang berbentuk butiran-butiran, lapisan-lapisan

tipis pada dasar laut yang datar,membentuk lapisan-lapisan pada sisa-

sisa kerangka ikan, dan lain-lain. Sedimen antigenik ini dapat

ditemukan pada dasar laut yang dalam.

4. Sedimen vulkanik, yaitu sedimen yang terdiri dari material-material

vulakanik sebagai hasil kegiatan gunung berapi di laut. Material-

material vulkanik ini membentuk sedimen yang cukup tebal dan

bercampur dengan sedimen-sedimen lain di dasar laut.

c) Pembentukan Terumbu Karang

Page 63: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

62

Terumbu karang adalah merupakan endapan neritis yang sangat

penting. Terumbu karang dibentuk oleh binatang koral. syarat hidu

binatang ini adalah suhu air laut yang lebih dari 180C kedalaman kurang

dari 40 meter, air laut jernih dan kadar garamnya normal. Karena itu

termbu karang ini hanya di jumpai di perairan laut tropika.

Binatang koral tidak dapat hidup dalam air tawar atau payau, oleh

karena itu terumbu karang tidak di temukan dekat muara sungai. daerah

perairan yang sekitarnya terdapat vulkan aktif yang sering mengadakan

eksplotasi juga tidak ditemukan adanya terumbu-terumbu karang.

Perluasan koloni terumbu karang terutama menuju ke jurusan laut

terbuka. Hal ini terutama disebabkan oleh makanan binatang koral yang

diperolehnya dari siraman ketika laut terbuka mengalami pasang dan

surut. Pada pantai yang stabil, tebal terumbu karang tidak akan lebih dari

40 meter.

Terumbu karang dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

1. Karang pantai (fringing reef) adalah terumbu karang yang menempel

pada pantai. Lebarnya berkisar antara be erapa meter sampai 1 km.

2. Karang penghalang (barrier reef) adalah termbu karang terbentuk

pada jarak tertentu dari pantai.

3. Atol, adalah sebuah pulau yang terdiri dari terumbu karang berbentuk

gelang yang di bagian dalamnya berupa laguna yng pada umumnya

dangkal.

4. Karang papan (platform reef), adalah terumbu karang yang datar dan

sejajar dengan permukaan air laut.

5.

5) Pengikisan dan Pengendapan di Danau dan Rawa

a) Danau

Danau merupakan genangan air yang cukup luas diatas daratan yang

tidak memiliki hubungan secara langsung dengan laut. Bagian tengah dari

Page 64: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

63

dasar danau biasanya cukup dalam, ukuran danau sangat bervariasi, yaitu

ada yang kurang dari satu kilometer persegi tetapi ada yng mencapai ribuan

kilometer persegi. Berdasarkan cara terjadinya, danau dapat dibedakan

menjadi beberapa macam yaitu:

1. Danau Glasial

Danau ini terjadi karena adanya pengerjaan gletser. Danau ini terutama

terjadi pada cekungan kerak bumi yang di bentuk oleh kikisan gletser pada

masa geologi yang silam. Contohnya adalah danau Michigan, Ontario, dan

Superior.

2. Danau Tektonik

Yaitu danau yang terjadi kerena adanya depresi tektonik. Salah satu

bentuka dari depresi tektonik adalah terjadinya graben. Jika graben ini

kemudian terisi oleh air, maka terbentuklah danau. Danau semacam ini

biasanya sangat dalam, bahkan dasarnya dapat lebih rendah daripada

permukaan air laut.

3. Danau Vulkanik

Danau ini terdapat pada lubang kawah letusan gunung berapi. Contohnya

adalah danau kawah Oregon-Amerika Utara dan danau kawah gunung

Kelud di Jawa Timur.

4. Danau Vulkano Tektonik

Yaitu danau yang terdapat pada lekuk vulkano tektoniknya, yaitu lekuk

pada kerak bumi yang terjadi karena adanya aktivitas bersama antara

vulkanik dan tektonik. Contohnya adalah danau Toba.

5. Danau Bendungan

Danau ini terjadi karena adanya aliran sungai yang terbendung, contohnya

adalah danau Tawar yang terdapat di tanah Gayo, Aceh, terjadi karena

aliran sungai Peusangan terbendung oleh material-material hasil erupsi

vulkan Popanji dan Boerni Bios pada permulaan divilium. Demikian juga

Page 65: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

64

dengan danau Bandung purba, terjadi karena aliran sungai Citarum yang

terbendung oleh hasil erupsi vulkan Sunda.

6. Danau Karst

Danau yang terdapat pada daerah karst. Pada daerah ini sering dijumpai

adanya dolina-dolina. Jika pelepasan air pada bagian bawah dolina (pipa

karst) tersumbat, air tidak lagi dapat mengalir ke bawah. Akibatnya, jika

turun hujan dolina-dolina tersebut terisi oleh air sehingga terbentuklah

danau. Danau yang terdapat didaerah arid akan mengalami penguapan

yang sangat intensif sehingga tidak ada kelebihan air yang dapat dialirkan

ke laut. Pada danau-danau yang demikian, airnya akan memiliki salinitas

yang tinggi, seperti misalnya Laut Mati dan laut Kaspi.

b) Rawa

Rawa adalah lahan yang cukup luas dengan tanah yang jenuh air. Pada

beberapa tempat rawa dapat merupakan fenomena yang sifatnya hanya

musiman, tetapi ada juga yang merupakan rawa permanen. Vegetasi yang

tumbuh disini seperti rumput-rumputan dan belukar, melalui perjalanan

sejarah geologi yang cukup panjang, pada dasar rawa akan terbentuk

endapan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang cukup tebal. Jika proses

sedimentasi terus berlangsung, sisa-sisa tumbuhan tersebut akan tertutup

oleh lapisan-lapisan sedimen yang terbentuk kemudian. Akibat proses

diagenesis dan tiadanya pengaruh eksogen, korban yang terdapat pada

tumbuhan tidak dapat berubah menjadi karbon dioksida sebagaiman kayu

yang mengalami dekomposisi pada udara terbuka. Dengan demikian

terjadilah deposit batu bara yang memiliki arti ekonomi cukup penting.

6) Pengikisan dan Pengendapan Oleh Salju dan Es

Salju yang jatuh pada lereng-lereng pegunungan akan selalu bergerak ke

bawah dan membentuk gletser. Gerakan gletser tergantung pada ukuran masa

es dan kemiringan dasar lembah sepanjang gletser bergerak. Bagian tengah

gletser memiliki gerakan yang lebih cepat daripada bagian-bagian tepinya. Pada

Page 66: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

65

waktu gletser bergerak kebawah melaui lembah, ia akan mengikis bagian dasar

dan tepi lembah. Pengikisan oleh gletser disebut erosi glasial.

c. Aktivitas Geologi Oleh Manusia

Dengan bermacam-macam kegiatannya, manusia mempunyai pengaruh yang

besar terhadap kerak bumi. Pengolahan tanah untuk lahan pertanian dengan cara

membajak atau mencangkul, menyebabkan tanah yang semula padat menjadi

gembur dan tidak terkobnsulidasi lagi. Tanah yang semula merupakan lahan kering

diusahakan untuk di airi, sebaliknya tanah rawa yang semula selalu tergenang air di

buat saluran-saluran pemutus supaya kering untuk dijadikan lahan pertanian. Di

negara-negara yang sedang berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang

sangat pesat mengakibatkan kebutuhan akan tanah pertanian kian mendesak.

Hutan-hutan dibabat dan lahan pertanian puan semakin merayap kepuncak-puncak

gunung dengan lereng yang terjal. Usaha-usaha tersebut di atas dapat

mengakibatkan kelapukan dan pengikisan pada batuan yang dipercepat. Apalagi jika

penduduk dalam mengelolah tanah tersebut tidak dibarengi dengan usaha-uasha

konservasi tanah.

Usaha penambangan mineral atau bahan-bahan yang di perlukan untuk

kehidupan manusia terbesar dibeberapa daerah. Bahan-bahan tambang ini terdapat

pada kerak bumi dengan kedalaman yang sangat bervariasi. Ada yang terdapat pada

permukaan bumi tetapi ada juga yang mencapai kedalaman ribuan meter di dalam

kerak bumi. Deposit batu bara, misalnya dapat terletak dekat dengan permukaan

bumi. Sehingga pengambilannya dapat dilakukan dengan sistem tambang terbuka,

yaitu membongkar lapisan batuan yang menutupinya. Sedangkan batu bara yang

terletak jauh dari permukaan bumi, penambangannya dilakukan dengan membuat

lubang-lubang pada lapisan batuan. Akibatnya udara dengan berbagai gas yang

dikandungnya dan juga air dapat masuk kedalam lubang-lubang tambang tersebut.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pelapukan batuan baik secara mekanik

maupun kimia pada lubang-lubang tambang yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Disamping itu, pembuatan lubang-lubang tambang akan menyebabkan terjadinya

Page 67: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

66

lapisan batuan baru di permukaan bumi yang berasal dari material-material batuan

hasil bongkaran.

Aktivitas manusia dalam penambangan bahan-bahan yang lain juga dapat

menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi secara mencolok. Deposit

minyak bumi yang terletak pada kedalaman 5 atau 6 kilometer atau lebih dibawah

permukaan bumi dapat ditambang dengan pembuatan pompa-pompa. Pemerasan

minyak bumi pada lapisan batuan dalam jumlah yang sangat besar dapat

menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada lapisan-lapisan batuan yang

ada diatasnya. Penambangan besi, tembaga, timah, bauksit, dan lain-lain,

menyebabkan perombakan kerak bumi pada areal yang cukup luas. Batuan kapur

yang oleh alam dibentuk ribuan tahun lamanya, dibongkar oleh manusia dalam

waktu yang sangat singkat, yaitu untuk bahan mentah industri semen, usaha

pembakaran kapur, pengerasan jalan, dan sebagainya.

Di kota-kota besar, manusia mendirikan bangunan-bangunan raksasa seperti

misalnya : pabrik dan gedung-gedung pencakar langit. Bangunan-bangunan ini

memerlukan fondasi yang menerobos lapisan batuan yang cukup dalam. Disamping

itu, untuk kepentingan transportasi manusia membangun jalan dengan membongkar

bukit, menerobos gunung dan membuat terowongan-terowongan di bawah kota-

kota besar atau bahkan dibawah dasar laut.

Untuk mememenuhi kebutuhan air dikota-kota besar, yaitu untuk keperluan

rumah tangga dan industri, kadang-kadang menyebabkan terjadinya pemompaan air

tanah secara berlebihan. Di kota-kota pantai, pemompaan air tanah yang berlebihan

dapat menyebabakan terjadinya intrusi air laut yang semakin jauh ke darat.

Masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang memberi warna yang sangat

komplek terhadap bentang alam ini. Limbah industri menyebabkan tanah, air dan

atmosfer menjadi tercemar. Pengambilan terumbui karang di pantai menyebabakan

aktivitas abrasi semakin meningkat dan lain-lain. Aktivitas geologi oleh manusia

nampaknya akan semakin intensif seiring dengan tingkat ilmu pengetahuan dan

teknologinya.

Page 68: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

67

E. Orde Perkembangan Relief Permukaan Bumi dan Kasifikasi Bentuk Lahan

Relief permukaan bumi dapat dikelompokkan atas 3 golongan besar, yaitu Relief Orde

I (Relief of the first order), Relief Orde II (Relief of the second order), dan Relief Orde III

(Relief of the third order).

1. Relief Orde Pertama

Pada orde pertama ini, permukaan bumi masih berupa Paparan Benua

(Continental Platforms) dan Cekungan Lautan (Ocean Basin). Relief di atas permukaan

bumi disebut benua, sedangkan permukaan bumi yang ada di dasar laut kita sebut ledok

lautan.

2. Relief Orde kedua

Pada orde kedua ini, pada permukaan bumi telah bekerja tenaga endogen yang

membentuk dataran, perbukitan, pegunungan, dan gunung api. Dengan demikian

bentang relief yang terbentuk adalah bentuk lahan initial yang bersifat konstruksional.

3. Relief Orde Ketiga

Relief permukaan bumi pada orde ini merupakan hasil dari proses-proses yang

berasal dari tenaga eksogen. Bentang relief Relief order ketiga dikenal juga sebagai

bentuk yang bersifat menghancurkan atau distruksional.

Selanjutnya, bentuk lahan dapat dibedakan menjadi 10 kelas, yaitu sebagai

berikut.

1) Bentuk lahan asal struktural

Bentuklahan asal proses struktural ini terbentuk karena adanya tenaga endogen yang

berasal dari gerakan-gerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng tektonik dapat

menyebabkan terjadinya gerakan yang saling bertumbukan (convergen), saling

menjauh (devergen), atau berpapasan (transform). Tumbukan antara lempeng benua

dan lempeng benua, atau lempeng benua dan lempeng samudera dapat menimbulkan

tenaga tektonik yang membentuk lipatan-lipatan, pengangkatan atau sesaran pada

kerak bumi yang kemudian membentuk pegunungan. Mengenai hal ini baca kembali

mengenai tektonik/ tektonik lempeng seperti yang telah dijelaskan di atas.

2) Bentuk lahan asal vulkanik

Secara garis besar bentuk lahan asal vulkanik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

hasil dari letusan eksplosif dan bentuk effusif. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh

Page 69: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

68

letusan eksplosif antara lain berupa kawah dan kaldera, sedangkan yang effusif antara

lain menghasilkan aliran lava dan plato basalt.

3) Bentuk lahan asal denudasi

Denudasi meliputi dua proses utama yaitu pelapukan dan perpindahan material dari

bagian lereng atas ke lereng bawah oleh proses erosi dan gerak massa batuan

(masswashting). Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas pelapukan adalah

batuan induk, aktivitas organism, topografi, dan iklim.

4) Bentuk lahan asal fluvial

Bentuk lahan asal proses fluvial terbentuk akibat aktivitas aliran sungai yang berupa

pengikisan, pengangkutan (transportasi) dan pengendapan (sedimentasi). Pengikisan

terjadi pada lereng-lereng gunung atau pegunungan, sedangkan pengendapan terbentu

di dataran rendah, cekungan di permukaan bumi, dan di dasar laut. Bentuk lahan asal

fluvial ini berupa dataran aluvial dengan struktur horisontal dan tersusun atas

material-material berbutir halus.

5) Bentuk lahan asal marin

Bentuk lahan asal marin terdapat disepanjang pantai. Bentuk lahan ini sangat

dipengaruhi oleh kedalaman laut dan bentuk konvigurasi pantai. Pada laut dangkal

pembentukan lahan asal marin ini lebih mudah dibandingkan laut yang dalam. Pada

pantai yang berbentu teluk, terjadinya bentang lahan tersebut bisa terbentuk lebih

cepat daripada pantai yang berbentuk tanjung. Bahkan pada pantai yang berbentuk

tanjung pada umumnya malah terjadi pengikisan (abrasi)

6) Bentuk lahan asal glasial

Bentuk lahan asal glasial dibentuk oleh aktivitas glasial (es dan saju). Pada daerah-

daerah yang beriklim subtropis dan kutub, terdapat lidah-lidah gletser yang mengikis,

menyeret dan kemudian mengendapkan hasil-hasil pengikisan tersebut. Di daerah

Subtropis, pegunungan-pegunungan yang tinggi selalu tertutup oleh salju abadi yang

membentuk gletser.

7) Bentuk lahan asal aeolin

Bentuk lahan asal aeolin terjadi di daerah yang beriklim arid. Kekuatan utama yang

membentuk bentuk lahan ini adalah tenaga angin. Endapan yang terbentuk oleh

tenaga angin terutama berupa bukut-bukit pasir dan endapan debu yang membentuk

hamparan loos. Mengenai proses terjadinya bentuk lahan ini di bagian atas telah

dijelaskan.

8) Bentuk lahan asal solusional

Bentuk lahan ini terbentuk pada daerah yang batuannya mudah larut. Sebagai

contoh adalah daerah yang telah berkembang sebagai topografi karst. Kawasan

karst terbentuk karena batuannya (batuan kapur) mudah larut oleh air yang

mengandung karbon dioksida (air hujan). Air hujan yang banyak mengandung

Page 70: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

69

karbon dioksida akan melarutkan batuan kapur yang mengalir melalui diaklas-diaklas

yang ada. Akibatnya diaklas-diaklas tersebut kemudian berkembang menjadi goa,

dan kenampakan-kenampakan lain daerah karst seperti dolin, uvala, polye, kubah-

kubah kapur, dan lain-lain.

9) Bentuk lahan asal organik

Bentuk lahan asal organik adalah bentuk lahan yang terbentuk dari proses kegiatan

makhluk hidup. Contoh bentuk lahan ini adalah berupa terumbu karang (coral reefs).

Terumbu karang terbentuk dari endapan kapur (limestone/CaCO3) yang terbentuk

dari hasil sekresi biota laut sebagai hasil simbiosis antara polyp dan alga

zooxanthellae yang menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis

yang akan dimanfaatkan oleh karang. Selanjutnya karang menghasilkan komponen

inorganik berupa nitrat, fosfat dan karbon dioksida untuk keperluan hidup

zooxanthellae. Kedua organisme laut ini sama-sama menghasilkan kapur.

10) Bentuk lahan asal antropogenik

Bentang lahan antropogenik dihasilkan oleh aktivitas manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya, manusia memiliki

kemampuan untuk mengubah berbagai macam bentuk lahan yang terjadi secara

alamiah. Kawasan industri, perumahan, perkotaan, dan seterusnya adalah merupakan

wujut dari bentuk lahan antropogenik. Secara lebih jelas proses terjadinya bentuk

lahan asal antropogenik ini telah dijelaskan di bagian atas. (baca kembali aktivitas

geologi oleh manusia).

F. Mitigasi Bencana Alam

Menurut UU no 24 Tahun 2007, bencana didefinisikan sebagai n peristiwa atau

rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun

faktor manusia yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda dan dampak psikologis. Sementara itu, United Nations International

Strategy for Disaster Reduction-UN ISDR (2004) mendevinisikan bahwa bencana adalah

suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan

kerugian yang meluas pada kehidupan manusia maupun dari segi materi, ekonomi, atau

lingkungan dan melampaui batas kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk

mengatasi dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri.

Page 71: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

70

Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana menjadi bencana

alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Bencana alam merupakan bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara

lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan

tanah longsor.

Bencana (disaster) adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam (seperti gempa‐

bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor, epidemi

dan wabah penyakit) atau ulah manusia (seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, konflik

sosial antar‐kelompok atau antar‐komunitas masyarakat dan teror) sehingga menyebabkan

timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Berikut beberapa istilah yang yang terkait dengan kebencanaan.

- Ancaman (hazard) adalah situasi, kondisi atau karakteristik biologis, klimatologis,

geografiis, geologis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di

suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan

kerusakan.

- Kerentanan (vulnerability) adalah tingkat kekurangan kemampuan suatu masyarakat

untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesiapan, dan menanggapi dampak bahaya

tertentu. Kerentanan dapat berupa kerentanan fisik, ekonomi, sosial dan tabiat, yang

dapat ditimbulkan oleh beragam penyebab.

- Kemampuan (capacity) adalah penguasaan sumber‐daya, cara dan kekuatan yang

dimiliki penduduk, yang memungkinkan mereka untuk, mempersiapkan diri, mencegah,

menjinakkan, menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihkan

diri dari akibat bencana.

- Risiko (risk) bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada

suatu wilayah dan kurun waktu tertentu berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,

hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan

kegiatan masyarakat.

- Pencegahan (prevention) adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya

sebagian atau seluruh bencana.

Page 72: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

71

- Mitigasi (mitigation) adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana

dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan menghadapi

ancaman bencana.

- Mitigasi Fisik (Structure Mitigation) adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko

bencana dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan

menghadapi ancaman bencana dengan membangun infrastruktur.

- Mitigasi Non‐Fisik (Non Structure Mitigation) adalah upaya yang dilakukan untuk

mengurangi risiko bencana dengan menurunkan kerentanan dan/ atau meningkatkan

kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan meningkatkan kapasitas

pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

- Kesiap‐siagaan (preparedness) adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi

bencana melalui pengorganisasian langkah‐langkah yang tepat‐guna dan berdaya‐guna.

- Peringatan dini (early warning) adalah upaya pemberian peringatan sesegera mungkin

kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh

lembaga yang berwenang.

- Tanggap darurat (emergency response) bencana adalah upaya yang dilakukan dengan

segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,

yang meliputi kegiatan penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan

kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan

pra‐sarana dan sarana.

- Bantuan darurat (relief) bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi

kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.

- Pemulihan (recovery) adalah upaya mengembalikan kondisi masyarakat, lingkungan

hidup dan pelayanan publik yang terkena bencana melalui rehabilitasi.

- Rehabilitasi (rehabilitation) adalah perbaikan semua aspek pelayanan publik dan

kehidupan masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah bencana.

- Rekonstruksi (reconstruction) adalah upaya perbaikan jangka menengah dan jangka

panjang berupa fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan pelayanan publik dan

kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelum bencana.

Page 73: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

72

- Penanggulangan Bencana (disaster management) adalah upaya yang meliputi:

penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana; pencegahan

bencana; mitigasi bencana; kesiap‐siagaan; rehabilitasi dan rekonstruksi.

- Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah

untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi badan yang diberi tugas untuk

menanggulangi bencana.

- Pengungsi adalah orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari

tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk

bencana.

- Setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum.

- Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal

dunia akibat bencana.

- Prosedur Tetap adalah serangkaian upaya terstruktur yang disepakati secara bersama

tentang siapa berbuat apa, kapan, dimana dan bagaimana cara penanganan bencana.

- Gagal teknologi adalah jenis ancaman bahaya yang disebabkan oleh tidak berfungsinya

atau kesalahan operasi suatu media/aplikasi tertentu.

- Pengurangan Risiko Bencana (Disaster Risk Reduction) adalah segala tindakan yang

dilakukan untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapeasitas terhadap jenis

bahaya tertentu atau mengurangi potensi jenis bahaya tertentu.

Sistem penanganan darurat bencana adalah serangkaian jaringan kerja berdasarkan

prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yang dilakukan dengan

segera pada saat kejadian bencana untuk mengeurangi dampak buruk yang ditimbulkan, yang

meliputi kegiatan penyelamatan dan evaluasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan

dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan

sarana.

Penanggulangan Bencana (disaster management) dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 74: GEOGRAFI - Sertifikasi Guru Rayon UNSsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Bentuk Bumi Bumi merupakan bangun berbentuk spheroid dengan jari-jari

73

Gambar: Siklus Managemen Bencana (http://www.fp7-sector.eu/?p=578)

Siklus managemen bencana meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1. Pra Bencana, meliputi kegiatan Pencegahan (prevention, Kesiapsiagaan, Peringatan

dini, dan mitigasi.

2. Kegiatan saat terjadi bencana, meliputi kegiatan tanggap darurat (response) dan

bantuan darurat.

3. Kegiatan Pasca Bencana, meliputi Pemulihan (recovery), Rehabilitasi (rehabilitation),

Rekontruksi (reconstruction).