Generator SR4

Embed Size (px)

Citation preview

TRA|N|NC ELE6TR|6CENERAT0RPT. SUMBERDAYA SEWATAMATAHUN 2006SKILL DEVELOPMENTREFERENSI System Operation Testing & Adjusting, Assembly & DisassemblySR 4 generator. SENR 5359 - 05 Caterpillar Operation & Maintenance Manual SR 4 & SR 4B GeneratorSEBU7050 - 01 Caterpillar Service Manual digital Voltage Regulator ( DVR ) SENR 5833 - 01 System Operation Testing & adjusting Electronic Modul ControlPanel + for EU. RENR 1200 - 01 Caterpillar Wiring Diagram for 3500 MU Caterpillar System Operation Testing & Adjusting Generator Set LoadSharing. SENR 6565 - 02 Caterpillar Load Sharing Speed Control Wood Ward Service ManualKATA PENGANTARPuji syukur kepadaTuhanYangMahaEsaatastersusunnyabuku "TRANNG ELECTRC GENERATOR. Buku inidipergunakan sebagai panduan operator dalam mengikutitraining Electric Generator.Latar belakangdisusunnyabukuini adalahuntukmemenuhituntutan &kebutuhan dalamrangka meningkatkan skill darioperator. Bukuini disertai gambar - gambar pengukurandanspesifikasi, diharapkan setelah mempelajari buku ini dapatmembantu kesulitan pada saat menganalisa atau troubleshootingdi lapangan.Penyusun mengambilmateridaribeberapa reverensisehinggadiharapkan buku ini mempunyai materi pembahasan yang lebihlengkap. Tentunyamasihbanyakkekurangandalambukuini,oleh karena itu saran dan masukan sangat kami perlukan.Jakarta, 01 Juni 2006Penyusun,SkiII DeveIopmentDAFTAR ISIBAB 1 BASIC ELECTRIC GENERATOR SR 41.1 Generator Model1.2 AC Generator1.3 Generator Struktur1.4 Lead Connection1.5 Komponen Generator1.6 Voltage Regulator1.7 Pengukuran dan pengetesanBAB 2 ELECTRONIC MODUL CONTROL PANEL2.1 Model EMCP2.2 Sistem Pengoperasian2.3 Setting Parameter2.4 Diagnostic CodeBAB 3 GOVERNOR3.1 Model Governor3.2 Komponen Governor3.3 Diagnostic Code ECM3.4 Sistem Pengoperasian ParallelTUJUAN Memberikan gambaran secara singkat mengenai cara kerjadari sistem Generator SR 4, Electronic Control Module( EMCP ) dan Governor. Memberikan gambaran tentang bagaimana melakukanpengetesan dan pengukuran terhadap komponendari generator seperti Voltage Regulator ( AVR, DVR )EMCP & Governor electrical.SASARAN Operator dapat memahami & mengetahui prinsip kerja dariGenerator, EMCP & Governor Operator dapat melakukan analisa - analisa secara tepat,akurat terhadap problem yang sering terjadi di lapangan. Operator dapat mengembangkan kemampuan tehnik denganmemadukan dasar teori dan praktek dilapangan.6|. A8|6 ELEKTR|6 CENERAT0R 8R 4 Generator ModeI AC Generator Generator Struktur Lead Conection Komponen generator VoItage reguIator Pengetesan dan pengukuran1.1Generator ModeIAdabeberapamodel generator yangdibuat olehCaterpillardiantaranya : SRCV ( Self Regulated Constant Voltage ) SRSE ( Staticaly Regulated Staticaly excited ) SRCR ( Staticaly regulated Control Rectifier ) SR 4 ( Based on brush less Construction )Yangakandibahasdisini adalahgenerator SR4yanglazimditemui dan dipakai untuk industri, pertambangan, pembangkittenaga listrik ( PLN ) dan lainnya.Generator SR 4 mempunyai karakteristik sebagai berikut : 3 Phase arus bolak balik Tanpa menggunakan sikat arang Mempunyai desain 4 pole ( kutub ) atau 6 pole ( kutub ) Menghasilkan frequency 50 hertz atau 60 hertzGenerator SR 4 adalah type generator yang mempunyaipendinginan sendiri. Udara masuk melewati lubang udara yangberada dibelakang generator, selanjutnya udara keluar melaluilubang udara yang terletak pada ujung kopling penggerakgenerator.81.2AC GENERATORAda 3 syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk sebuahgenerator pembangkit listrik yaitu : KONDUKTORKonduktor adalah penghantar arus listrik, pada generator lilitanstator utama sebagai konduktornya. MAGNETC FELDMedan magnet dibangkitkan oleh rotor utama ( main rotor )yang mendapat arus eksitasi dari exciter field. RELATVE MOTONAdanya gerakan yang menyebabkan terjadinya perpotonganantara konduktor dengan medan magnet, sehingga menim -bulkan adanya tegangan listrik. Rotor utama digerakkan olehprime mover seperti mesin diesel, turbine, kincir dan lainnya.Pada dasarnya konstruksi generator dibagi menjadi 2 bagian : MAN GENERATORMeliputi stator utama ( armature ) & rotor utama ( field ) EXCTER GENERATOR ( plus PM exciter )Meliputi stator exciter ( field ), rotor exciter ( armature ), statorPM( armature ) & rotor PM berupa magnet permanen.1.3GENERATOR STRUKTURKonstruksi dari generator CAT bersarkan sistemeksitasidibagi menjadi dua macam yaitu : SELF EXCTED PERMANEN MAGNETC GENERATORSELF EXCTEDSelf Excitedgenerator menerimapower untukeksitasi danvoltage sensing dari out put main generator armature ( statorutama). Voltageregulatormerasakanout put voltagemaingenerator dan melakukan pengaturan out put excitergenerator. Exciter generator kemudian memberikan power kemain rotating field generator ( rotor utama ).Selama main field berputar, main armature akanmengeluarkan out put tegangan.Self excited generator biasa dipakai pada generator kapasitaskecil.PERMANEN MAGNET GENERATORPM Generator menerima power untuk regulator ( AVR ) daripilot exciter generator. Pilot exciter generator terdiri daripermanen magnet ( rotor ) & armature ( stator ). Pilot excitergenerator bekerja secara terpisah / tersendiri dari maingenerator. Padakondisi bebanbesar eksitasi padaexciterakan lebih stabil.Perubahan tegangan pada saat terjadi perubahan beban tidakakan langsung mempengaruhi pada kondisi pilot exciter.PMgenerator lebihtahanterhadapkondisi over loadpadawaktu yang singkat.Gambar 1. Generator dengan Permanent Magnetic Pilot ExcitasiAVRMain StatorStator ExciterStator PMRectifier BlockSensing PTRotor Permanent MagneticRotor ExciterGambar di atas adalah struktur dari generator dengan permanentmagnetic generator. Main rotor, Rotor exciter, rotor PM & rectifierblock adalah bagian yang berputar dalam satu poros generator.Sedangkan Main stator, Stator exciter & stator PM adalah bagianyang tidak berputar ( diam ).Bearing generator terpasang pada breaket bearing sebagaitumpuan dari shaft generator. Ada generator dengan singlebearing & double bearing.Bearing generatorMain Rotor1.4LEAD CONNECTION GENERATORLead connection adalah menggambarkan hubungan lilitan padastator utama generator. Yang biasa dipakai hubungan lilitanstator adalah hubungan bintang ( star connection ).Cara pemberian tanda pada ujung lead yaitu dengan initial T1,T2, T3, .. Dsb. Pemberiantandatersebut mengacusearahdengan putaran jarum jam dari luar ke dalam.Hubungan bintang ( star conection ) mempunyai kelebihan yaitumempunyai dua tingkat tegangan, 400 v phsae to phase. Dan220vphasetonetral. Selainituhubunganlilitansecaraseridapat dirubah menjadi paralel sehingga akan mendapatkanteganganout put 200v phasedenganphase&110phasedengan netral, kapasitas amperenya menjadi lebih tinggi.Tegangan phase per phase lebih tinggi dari tegangan phase kenetral. Formula sebagai berikut :Tegangan phase dengan netral adalah :V p - n = 0,58 X V p - pTegangan phase dengan phase adalah :V p - p = 1,732 X V p - nV p - p = tegangan phase to phaseV p - n = tegangan phase to netralWye Lead connection High Voltage400 V232 V58 % ofLine to lineVoltage400 V1.732 X Line to neutralVoltageLead connection hubungan bintang dengan high Voltage konfigurasiT 0T 1T 2T 3T 4T 5T 6T 7T 8T 9T 10T 11T 12Pada konfigurasi di atas lilitan dihubungkan secara seri. T0adalah pusat simpul dari semua ujung lilitan. T0 = neutral.Pada generator tertentu T0 dihubungkan dengan body generatorAda juga generator tertentu T0 tidak dihubungkandengan bodygenerator / grounding ( neutral floating ).Phase 1Phase 2Phase 3Wye Lead connection Low Voltage konfigurasiT 0T 1T 2T 3T 4T 5T 6T 7T 8T 9T 10T 11T 12200 V200 V116 VPhase 1Phase 1Phase 1Lead connection hubungan bintang dengan Low Voltage konfigurasi58 % ofLine to lineVoltage1.732 X Line to neutralVoltagePada Low voltage konfigurasi hubungan lilitan setiap phasedihubungkan secara paralel. Sehingga tegangan yangdihasilakan menjadi lebih kecil, sementara kapasitasarusnya menjadi lebih tinggi.Contoh : Jika sebuah generator 500 Kva, Lilitan statormenggunakan Low voltage konfigurasi maka :500 Kva= 200 V x Ampere x b31000Ampere= 500 x 1000= 1443 Ampere200 x 1.7321.5KOMPONENGENERATORGenerator SR4 mempunyai susunan komponen dari urutanbelakang ke depan yaitu : Rectifier Pilot exciter armature ( stator permanen magnetik ) Permanen magnetik ( rotor permanen magnetik ) Exciter armature ( rotor exciter ) Exciter field ( stator exciter ) Bearing generator Main armature ( stator utama ) Main field ( rotor utama ) Rotor shaft FanAdapun fungsi dari masing - masing komponen sebagai berikut :RECTFERRectifier adalah beberapa diode yang dirangkai membentuk satusirkuit yang befungsi sebagai penyearah arus AC 3 phase darirotor exciter menjadi arusDCuntukmembuat medanmagnetpada main field.Pada generator SR 4 ada 3 jenis rectifier yaitu : Two - Diode rectifier block Three - Diode rectifier block Six - Diode rectifier blockPLOT EXCTER ARMATURE ( Permanen magnetic stator )Pada type generator Permanent magnetic Pilot Excited ( PMPE )pilot exciter armature berfungsi memberikan tegangan supply kevoltage regulator. Sehingga pada saat terjadi fluktuasi teganganout put tidakakanmempengaruhi tegangansupply kevoltageregulator.Tegangan out put berkisar 70 V s / d 100 V.PERMANEN MAGNETMerupakan salah satu komponen generator yang berupa magnetpermanen. Medan magnetnya berpotongan dengan pilot exciterarmature sehingga menimbulkan tegangan untuk supply kevoltage regulator.EXCTERARMATUREExciter armature ( rotor exciter ) berfungsi untuk membangkitkantegangan excitasi ke rotor utama.EXCTER FELDExciter field ( stator exciter) berfungsi untuk menimbulkanmedan magnet yang selanjutnya medan magnet akanberpotongan dengan lilitan rotor exciter. Exciter field mendapattegangan supply arus DC dari voltage regulator. Sehinggapengaturan tegangan excitasi pada dasarnya dilakukan olehvoltage regulator.BEARNG GENERATORBearing generator berfungsi sebagai tumpuan dari porosgenerator. Ada generator dengan bearing tunggal dan ada yangmenggunakandoublebearing.Kondisi bearinggenerator harussecara rutin dilakukan pengecekan dengan melakukanpengecekan AR GAP PM exciter.MAN ARMATURE ( Stator utama )Main armature ( stator utama ) merupakan beberapa gulungankawat penghantar yang dihubungkan secara hubungan bintang.Main armaute membangkitkan tegangan finalout put 3 phasearus AC. Tegangan out put ditimbulkan karena terjadiperpotongan antara medan magnet yang ditimbulkan oleh mainrotor dengan gulungan main stator.MAN FELD ( rotor utama )mainfield( rotor utama) berfungsi membangkitkanmedanmagnet. Karena main field terpasang pada rotor shaft sehinggamedan magnet yang ditimbulkan akan berpotongan denganmain stator. Tegangan excitasidisupply darirotor exciter yangsudah disearahkan ( arus DC ) oleh rectifier.ROTOR SHAFTRotor shaft ( porosgenerator ) berfungsi untukmenyalurkantenaga dari prime mover. Pada poros generator terpasang rotorutama. Exciter rotor , permanen magnet rotor & rectifier block.Antara prime mover dengan rotor dihubungkan dengan couplingFAN GENERATORFan generator berfungsi untuk mendinginkan generator denganmenghisap udara dari belakang, udara akan melewatikumparan main rotor dan main stator untuk melakukan fungsipendinginan dan selanjutnya dibuang ke melalui celah couplinggenerator.Sensing P TDroop TransformerMain StatorGeneratorT 1T 2T 3T 0Main Rotor generatorVaristorRectifier BlockRotor ExciterSator ExciterStator PMRotor PMFuseFuseRDroop reosthatAdjust VoltagePotentiometer202224F1F226 28 3056 7PMPE GENERATORSensing P TDroop TransformerMain StatorGeneratorT 1T 2T 3T 0Main Rotor generatorVaristorRectifier BlockRotor ExciterStator ExciterRDroop reosthatAdjust Voltage Potentiometer202224F1F256 7SELF - EXCITED ( SE ) GENERATOR+-KOMPONEN PENDUKUNGUntuk generator dengan operasi paralel perlu adanyakomponen pendukung agar generator bisa beraperasi danmembagi arusdenganbaik. Adapunkomponenpendukungyaitu : Droop transformer Droop reosthat P T ( potensial transformer ) sensingDROOP TRANSFORMERDrooptransformerdipasangpadabusbarout put generatorphase S, sebagian generator, droop transformer ada yangdipasang pada kabel lead out put generator.Drooptransformerberfungsi untukmemberikansensingaruskevoltageregulator, padasaat terjadi perubahanarusyangmengalir pada generator, Droop transformer akan merasakandanakanmengirimsensingkeregulator. Voltageregulatorakanmelakukanpengaturan( regulasi ) teganganout putdengan cara mengatur tegangan excitasi ke exciter field.DROOP REOSTHATDroop reosthat dipasang secara paralel dengan drooptransformer. Berfungsi untuk mengatur besar kecilnya voltagedroop.Pada generator dengan Digital Voltage Regulator maka droopreosthat tidak dipasang karena untuk mengatur voltage droopdilakukan pada parameter di DVR.P T ( POTENSAL TRANSFORMER )SENSNGPotensial transformer ( PT) berfungsi memberikansensingtegangan ke voltage regulator. Pada saat terjadi perubahantegangan out put maka potensial transformer akan memberikansensingtegangankevoltageregulator. Voltageregulatorakanmengatur tegangan out pada saat terjadi fluktuasi teganganakibat perubahan beban..ADJUST VOLTAGE POTENTOMETERAdjust voltagepotentiometerberfungsi mengaturteganganoutput generator. Padasaat generator mengalami penambahanbeban maka voltage generator akan mengalami penurunan.Untuk menaikkan voltage out put dengan cara melakukanpengaturan lewat adjust voltage potentiometer, yang padadasarnya adalah mengatur tegangan excitasi.1.6VOLTAGE REGULATORVoltage regulator adalah suatu komponen utama yang ada padagenerator set. Tugas utama dari voltage regulator adalahmengatur voltageyangkeluar dari generator tetapstabil padasetiap kondisi dan setiap saat.Adabebrapajenisvoltageregulator yangbiasadipakai padagenset Caterpillar seperti : VR 3 VR 6 DVR CDVRMasing- masing voltage regulatordi atasmempunyai tampilandan penyetelan yang berbeda - beda.VR 3Pada VR 3 terdapat tiga penyetelan yang dapat dilakukan yaitu : PenyeteIan VoItage IeveI berfungsi untuk menentukan tingkattegangan out put generator. VoItage droop berfungsi untuk mengontrol jumlah reaktifcurrent pada saat generator beroperasi secara paralel.Dengan metode droop akan mereduksi perbedaan voltage.Pada genset yang beroperasi secara parallel maka voltagedroop harus disamakan dengan genset yang lain. PenyeteIan voItage gain berfungsi akan memberikan efekkebalikan dengan voltage droop.VR 6PadaVR6selainterdapat penyetelanVoltagelevel, voltagedroop & Voltage gain juga terdapat penyetelan Knee frequencyyangberfungsi menurunkantegangansecaraotomatispadasaat terjadi penurunan frequency ( volt perherzt ) sehingga akanmeringankan kerja engine pada saat terjadi droop frequency.CDVRCDVR adalah voltage generator produksi Cat generasi terbaruyangberbasismikroprosessor. Parameter dansettingCDVRhanya dapat dilakukan dengan bantuan service tool / Catelectronic technician tool ( ET ). Kelebihan CDVRadalahmempunyai lebih banyak konfigurasi dan proteksi.DVRDVR merupakan voltage regulator yang berbasis mikroprosesorParameterdapat dirubahsesuai denganaplikasi di lapangan.Parameter dapat dimonitor pada display voltage regulator.DVR mempunyai fasilitas terbaru seperti : KVAR / PF controller Over excitation protection Fault detection Over voltage protection Under voltage protection Diode monitoring trip reverse power relay System monitoring parameterBerikut gambaran perbedaan unjuk kerja DVR pada saat kondisi normal dan pada saat terjadi pembebanan.Underfrequency PointGenerator Out Put VoltageKnee Frequency020 40 60 80 100 120% OF NOMNAL FREQUENCY255075100125Gambar diatasmenunjukkanhubunganantaraFrequencydantegangandari generator padaunjukkerjaDVRpadakondisi tanpa beban. Pada saat frequency turun di bawah knee frequency ( dibawah 100% ) dari nominal frequency maka tegangan darigenerator akan mengalami penurunan sampai pada batasunderfrequency point.Gambar 1. Startup profil dari DVRUnderfrequency PointKnee Frequency020 40 60 80 100 120% OF NOMNAL FREQUENCY255075100125Gambar 2. Loading / Stoping profil dari DVRGenerator Output VoltageDecreasing Slope 1( 1 to 10 V/HZ )Decreasing Slope 2( 1 to 10 V/HZ )5 HZ ( Fixed )Profil unjuk kerja DVRPada unjuk kerja DVR ( loading / stoping profil ) menggambarkanbahwa pada saat generator menerima beban yang besarfrequency dan tegangan akan turun. Ketika frequency turunmencapai setting knee frequency maka tegangan akan berkurangsesuai setting Volt/herzt slope1. Selanjutnya ketika frequencyberkurang 5 HZ dari knee frequency maka volt/herzt slope2 akanbekerja. Baik volt/HZ slope1 maupun slope2 nilainya dapatdisetting pada parameter DVR & disesuaikan dengan aplikasidicustomer ( sesuai karakter beban ).Minimum Voltage SetpointPARAMETER DVRParameter pada DVR dapat disetting sesuai dengan aplikasi dilapangan. Di bawah ini parameter dari DVR.Parameter kode 01 - Generator out put voltage.pada parameter ini disetting sesuai dengan tegangan keluarandari generator. 400 volt untuk 50 HZ atau 480 untuk 60 HZ.Parameter kode 02 - Ratioout put voltage to sensing voltage.parameter ini adalah nilai perbandingan antara tegangankeluaran generator dengan tegangan yang keluar daripotensialtranformer yaitu tegangan pada terminal20, 22, 24pada DVR.Parameter kode 03 - Generator type.Pada parameter ini disetting type generator berdasarkanpengelompokan yaitu type exciter ,frame size, generator poles& engine speed.Parameter kode 04 - Rated generator out put current.Parameter ini disetting berdasarkan kapasitas arus ( ampere )100 %dari generator yang tercantumpada name plategenerator pada power factor 0,8.Parameter kode 05 - CT voltage at rated generator currentParameter ini adalah nilai tegangan CT. DVR mendapatsensing dari droop CT, untuk menentukan droop, gain & KVARparameter.Parameter kode 06 - Knee FrequencyKneefrequencyadalahsuatumetodeyangdiciptakanyangbertujuan agar engine tidak menaggung beban yang berat padasaat terjadi penurunanfrequencyakibat penambahanbeban.Knee frequency dinyatakan dengan volt per herzt.Pengertiannya bahwa jika pada saat generator terbebanisehingga frequency turun mencapai setting knee frequencymaka tegangan akan diturunkan, sehingga beban engine tidakberat. Setting untuk knee frequency sesuaidengan aplikasidilapangan.Parameter kode 07 - Decreasing V / HZ slope 1Parameter ini mempunyai peranbahwajikafrequencyturunmencapai setting knee frequency maka tegangan akanditurunkan. Besarnya penurunan tegangan adalah sesuaidengansettingpadadecreasingV/ HZslope1. Nilai settingparameter kode 07 anjuran pabrik adalah 2 volt.Parameter kode 08 - Decreasing V / HZ slope 2Parameter ini mempunyai peranbahwajikafrequencyturunsampai 5HZdibawahkneefrequencymakateganganakanditurunkan. Besarnya penurunan tegangan kedua ini sesuaidengansettingpadadecreasingV/ HZslope2. Nilai settingparameter kode 08 anjuran dari pabrik adalah 2 volt.Parameter kode 09 - Minimum VoltagePadaparameter ini mempunyai peransebagai batasanpadasaat decresing V / HZ slope 2 bekerja. Voltage generator akanmengalami penurunansampai padabatasminimumvoltage.Setting minimum voltage dengan satuan %. Anjuran dari pabrikadalah 50 %.Parameter kode 10 - Under FrequencyPadasaat frequencydroopmencapai batasunder frequencypoint ( 25 Hz ) maka voltage regulator akan melakukan regulasisehingga tegangan menjadi zero.Parameter kode 11 - Over voltage trip pointParameter ini adalah sebagai safety device pada saat teganganmencapai batas maksimum setting ( 140 % ) di atas normalmakavoltageregulator akanmemerintahkanuntukshutdownvoltage ( zero ).Parameter kode 12 - Over voltage trip timeparameter ini adalah mengatur waktu tunda ( time delay )proteksi over voltage bekerja, setting anjuran adalah 2 detik.Parameter kode 13 - Under voltage trip pointParameter ini adalah sebagai safety device pada saat teganganmencapai batasminimumsetting( 60%) di bawahnormal,setting anjuran adalah 30 detik.Parameter kode 14 - Under voltage trip timeParameter ini mengatur waktutunda( timedelay) proteksiunder voltage bekerja.Parameter kode 30 - Droop percentageParameter ini mempunyai efek yang sama dengan penyetelandroopreosthat padaVR3. Padasaat generator beroperasisecara parallelmaka droop persentase harus diset ( standarCat 3 % ) sehingga arus yang bersirkulasi diantara generatordapat terbagi dengan stabil ( tidak terjadi fluktuasi arus akibatsaling tarik menarik )Parameter kode 34 - reverse power trip pointParameter inimerupakan safety device untuk reverse power.Proteksi ini bekerja pada saat real power ( kw ) yangditanggung generator minus setting anjuran adalah 10 %.Parameter kode 35 - reverse power trip timeParameter ini adalah setting untuk waktu tunda ( time delay )untuk proteksi reverse power, setting anjuran adalah 10 detik.Parameter kode 50 - Generator out put frequencyParameter kode 51 - Generator out put voltageparameter kode 52 - Generator out put currentParameter kode 53 - Generator reactive out put currentparameter kode 54 - Generator real out putParameter kode 55 - Exciter field currentParameter kode 56 - Kilo watt ( KW )parameter kode 57 - power factor ( Cos Q )parameter kode 58 - KilovarsParameter kode 60 - Hoursparameter 50 s / d parameter 60 statusnya hanya bisadimonitor ( merupakan parameter pengukuran )Parameter 90 - passwordPassword ( kata kunci ) berfungsi sebagai pengaman terhadapsetting parameter.Parameter TitIe units Range VaIue01 Generator Output Voltage Volts 00800 - 9999 40002 Ratio of Output Voltage to sensing Voltage - 001 - 100 00203 Generator Type - 0000 - 0004 000404 Rated Generator Output Current Amps 0000 - 9999 288605 CT voltage at Rated Generator current Volts 01 - 05 03.5506 Knee Frequency HZ 045 - 065 049.807 Decreasing Volts/Hz slope1 Volts/Hz 001 - 010 00208 Decreasing Volts/Hz slope2 Volts/Hz 001 - 010 00209 Minimum Voltage % 050 - 100 05010 Under Frequency Point Hz 020 - 040 02511 Over Voltage trip Point % 0105 - 0140 014012 Over Voltage trip Time Sec 0002 - 0030 000213 Under Voltage Trip Point % 0060 - 0095 006014 Under Voltage Trip time Sec 0030 - 0120 003015 Voltage Gain ( R Compensation ) % 000 - 010 00016 ntegral Gain - 001 - 020 00617 Proporsional Gain - 001 - 020 005Single Phase sensing select ( 0= Three phase, 1 = Single phase )19 Diode Monitoring Trip point amps 001 - 010 00230 Droop Percentage % 000 - 010 00331 PF/KVAR select( 0 = PF, 1 = KVAR ) - 0000, 0001 000032 PF Reference 00.60 - 01.10 0133 KVAR Reference Per Unit 00.00 - 01.10 000034 Reverse Power Trip Point % 000 - 020 01035 Reverse Power Trip Time Sec 000 - 020 01050 Generator Out Put Frequency HZ Viewing only51 Generator Out put Voltage Volts Viewing only52 Generator Out put Current Amps Viewing only53 Generator Reactif Output Current Amps Viewing only54 Generator Real Current Amps Viewing only55 Exciter Field Current Amps Viewing only56 Three Phase KilowattsKW Viewing only57 Power Factor - Viewing only58 Thee Phase KVAR - Viewing only60 Hours Hours Viewing only90 Password -0000 - 9999 020091 soft Ware D - Viewing only92 Latest Fault - Viewing only93 Previous Fault - Viewing only94 Fault Clearing - Switch95 Alarm Fault - Viewing only96 Shutdown fault Reset swict18 - 0000, 0001 0000Contoh Setting Parameter DVR generator 3516 B seriesFAULT PARAMETERPada DVR terdapat parameter yang menunjukkan kodegangguan jika terjadi gangguan pada generator, parametertersebut dapat dilihat pada display DVR.Parameter tersebutsebagai berikut :Parameter kode 92 - Lates faultPada parameter ini menunjukkan kode gangguan yang terbaru,secara otomatis akan tampil pada display DVRjika terjadigangguan atau shutdown tegangan generator.Parameter kode 93 - Previous faultPadaparameter ini menunjukkankodegangguanyangtelahlalu. Jika kode gangguan pada parameter 92 dihapus maka kodegangguan tersebut akan berpindah ke parameter kode 93.Parameter kode 94 - Faullt clearPada parameter ini dipakai untuk melakukan penghapusan( clearing ) dari pada parameter kode 92.Parameter kode 95 - Alarm faultPada parameter iniberisikode gangguan yang pertama terjadisejakparameter sudahdihapus. Kodegangguanakantampilpada display selama parameter kode 94 masih aktif. Jika tidakadaalarmfault yangaktif, makapadadisplayakanmunculangka o.Parameter kode 96 - Shutdown fault resetPada parameter ini bekerja seperti switch reset shutdown fault.Parameter kode 96 hanya bisa dipakai untuk mereset jenisgangguan yang resetableshutdown fault, sedangkanuntukmereset jenis gangguan yang sifatnya non - resetable faultshutdownharusdengancaramelepaspower DC24volt dariDVR.KODE GANGGUANUntuk mengetahui penyebab gangguan yang terjadi perlumengetahui arti kode gangguan yang muncul pada display DVR.Ada beberapa kode gangguan yang perlu diketahui yaitu :Fault kode 601 - nternal memory failureKode gangguan ini menunjukkan adanya kerusakan padaEEPROM. Hapus kode dengan fasilitas clearing pada parameter92, program kembali parameter 1 s / d 35. Jika kode gangguanmasih aktif berarti regulator perlu diganti.Fault kode 602 - nternal watchdog failureKode gangguan ini menunjukkan adanya kelaianan padamikroprosessor. Hal ini disebabkan adanya induksielektromagnet. Sehingga perlu kabel shielded & sistemgroundingyang bagus, ataubisadisebabkanolehtegangansupply DC terlalu rendah ( di bawah 18 VDC )Fault kode 603 - Rotating diodeKode gangguan ini menunjukkan adanya varriasi arus yangmengalir cukup besar pada exciter field yang diakibatkankelainan pada diode, hubung singkat atau open sirkuit.Fault kode 701 - Under voltageKodegangguanini disebabkanvoltageregulator mendeteksiterjadi tegangan turun lebih rendah dari setting point safetydevice.Fault kode 702 - Over voltageKodegangguanini disebabkanVoltageregulator mendeteksiterjadi tegangan lebih melebihi setting point safety device.Fault kode 703 - over excitationKode gangguan ini disebabkan oleh arus excitasi pada exciterfield terlalu besar atau berlangsung lama. Arus yang besar dapatmenyebabkan kerusakan pada voltage regulator.Fault kode 704 - Loss of excitationKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulatormendeteksi arus excitasinya nol, kode gangguan ini akanmuncul jika voltage regulator mendeteksi power factor 0,4kapasitif. Kemungkinan juga bisa disebabkan oleh pemasanganpolaritas dari CT / PT yang tidak benar.Fault kode 705 - Reverse powerKode ganggauan ini menunjukkan bahwa voltage regulatormendeteksi adanya arus balik melebihi settingan safety device.KemungkinandisebabkanPolaritasCT/ PTyangtidakbenaratau beban generator minus pada saat operasi paralel.Fault kode 801 - nstantaneous tripKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulatormendeteksi arus pada excite lebih besar dari 28 ampere, makavoltage regulator secara otomstis akan memutus arus ke exciter.Fault kode 802 - Loss of sensingKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulatormendeteksi adasatudari sensinginput terminal 20, 22, 24dalam kondisi putus atau short sirkuit.Fault kode 803 - Loss of frequencyKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulatormendeteksi frequency nol. Voltage regulator mendeteksifrequencydari Permanenmagnetikfieldbukandari voltagesensing nput.Fault kode 901 - Digital voltage regulator memoryKode gangguan ini menunjukkan bahwa ada gangguan padaEEPROM memory. Voltage regulator tidak bisa berfungsi lagi.PENGELOMPOKAN JENS GANGGUANJenis gangguan yang dapat dideteksi oleh Digital voltageregulator dibagi menjadi 4 yaitu ; Alarm fault Resetable shutdown fault Non - resetable shutdown fault severe faultAlarm faultPada kondisi ini DVR mendeteksi adanya kelainan yang tidakmempengaruhi kerja dari generator, sehingga generator tetapberoperasi secaranormal, seperti gangguanpadainternalmemory pada DVR, sehingga hanya dengan direset kembalimaka alarm fault akan normal. Alarm fault mempunyaikodegangguan dalam range 600 ( seperti 601, 602, 603 )Resetable shutdown faultPada kondisi ini Digital voltage regulator atau generatormengalami penurunan perfomance. Sehingga DVR akanmereduksi tegangan excitasi 3,0 volt atau lebih kecil ( F1, F2 ).Teganganout put generator menjadi low. Gangguanini dapatdihapus ( clearing pada parameter kode 92 )Resetable shutdown fault mempunyai kode gangguan padarange 700 ( 701, 702, 703, 704, 705 )Non resetable shutdown faultPadakondisi ini DVRtidakdapat bekerjadengannormal, haldisebabkanadanyagangguanyangsifatnyapermanensepertitegangan input sensing putus, atau frequency loss. DVRakanmereduksi tegangan excitasi 3,0 volt atau lebih kecil. Sehinggategangan out put generator menjadi low.Jenisgangguanini hanyabisadireset dengancaramemutussementarapower input DCyangmenujuAVR( 10detik)setelah sebelumnya gangguan permanen sudah diatasi.Nonresetableshutdownfault ini mempunyai kodegangguanpada range 800 ( 801, 802, 803 )Severe faultDalam kondisi ini DVR mengalami gangguan pada EEPROM.DVR tidak dapat berfungsi lagi dan tidak dapat diriset. sehinggaharus direplace.Kode gangguan ini adalah 901..1.7PENGUKURAN DAN PENGETESANUntuk mengetahui apakah komponen dari generator masihberfungsi dengan baik perlu dilakukan pengukuran danpengetesan. Untuk melakukan pengukuran & pengetesan perludituntut penggunaan alat tester dengan benar.Pada saat melakukan pekerjaan trouble shooting operator atautehnisi harusmempunyai standar pengukurandari komponenyang diukur, sehingga bisa menentukan bahwa komponentersebut masih dalam kondisi normal atau sudah tidak berfungsi.Adapun komponen yang perlu dilakukan pengetesan pada saatkomponen tersebut terindikasi mengalami kerusakan adalah : Varistor Rectifier Resistor Lilitan exciter, P M stator, Main rotor, Main stator. Tahanan isolasi Lilitan P M stator, Exciter rotor, Exciter stator,Main rotor, Main stator. PENGETESAN VARISTORVaristor dapat dicek kondisinya dengan menggunakan alatukur ohm meter. Dengan cara mengukur nilai tahananantara terminal positif & terminal negatif.Tahanan ( resistance ) harus sama atau lebih besar dari15.000 ohm ( 15 kiIo ohm )VaristorC

CAT

15000 OOK+-COM+ PENGETESAN RECTIFIERAda 3 tipe rectifier yang dipakai oleh Caterpillar, yaitu : Six - Diode Rectifier Block Type Three - Diode Rectifier Block Type Two - Diode Rectifier Block TypePada Six - Diode rectifier BIock Type didalam rectifierterdapat 6buahdiodeyangdirangkai membentuk satusirkuit dengan lima out put terminal. Yaitu AC1, AC2, AC3,terminal positif & terminal negatif..Langkah - langkah pengetesan sebagai berikut : Lepaskan semua kabel yang tersambung pada rectifier( kabel dari exciter & kabel yang menuju ke main rotor ) Set digital multi meter pada selector diada range Tempelkan kabel hitam dari multi meter pada terminalpositif pada rectifier. Tempelkan kable merah dari multimeter ke terminal AC1 (3), AC2 (4), AC3 (5). Semuapembacaan harus diantar 0,4 s/d 1,0. Tempelkan kabel merah pada terminal negatif rectifier.Tempelkan kabel hitam multimeter pada terminal AC1 (3)AC2 (4), AC3 (5), semua pembacaan harus diantara0,4 s/d 1,0. Tempelkan kable merah multimeter pada terminal positifrectifier. Tempelkan kabel hitam multimeter pada terminalAC1 (3) AC2 (4) AC3 (5). Dalam semua kondisi pengu -kuran harus terbaca OL ( over Ioad ) Tempelkan kable hitam multimeter pada terminal negatifrectifier. Tempelkan kabel merah multimeter padaterminal AC1 (3) AC2 (4) AC3 (5). Dalam semua kondisipengukuran harus terbaca OL ( over Ioad )AC 3AC 2AC 1+-Type Six Diode Rectifier BlockAC 1 AC 2 AC 3+ -C

CAT

0.4 s / d 1.0OKAC 3AC 2AC 1+- COM+C

CAT

Over LoadOKAC 3AC 2AC 1+-AC 1 AC 2 AC 3+ -COM+C

CAT

0.4 s / d 1.0OKAC 3AC 2AC 1+-AC 1 AC 2 AC 3+ -COM+C

CAT

Over LoadOKAC 3AC 2AC 1+-AC 1 AC 2 AC 3+ -COM+PENGETESANTHREE - DODE RECTFER BLOCKPada tipe Three - Diode rectifier Block ada 2 jenis rectifieryaitu rectifier positif & rctifier negatif. Didalam rectifierterdapat 3 buah diode yang dirangkai membentuk satusirkuit dengan 4 terminal out put. yaitu 3 buah terminal AC1,AC2, AC3untukarusmasukdari exciter field&1buahterminal untuk arus DC menuju ke main rotor field.PENGETESAN DODE POSTF Tempelkan kabel merah tester pada terminal positifrectifier. Tempelkan kabel hitam tester pada terminalAC1 (3), AC2 (4), AC3(5).Dari semua kondisi pe -ngukuran harus terbaca OL ( over Ioad ) Tempelkan kabel hitam tester pada terminal positifrectifier. Tempelkan kabel merah tester pada terminalAC1(3), AC2(4), AC3(5). Dari semua pengukuranharus terbaca antara 0,4 s/d 1,0PENGETESAN DODE NEGATF Tempelkan kabel merah tester pada terminal negatifrectifier. Tempelkan kabel hitam tester pada terminalAC1(3), AC2(4), AC3(5). Dari semua kondisi pe -ngukuran harus terbaca 0,4 s/d 1,0 Tempelkan kabel hitam tester pada terminal negatifrectifier. Tempelkan kabel merah tester pada terminalAC1(3), AC2(40), AC3(5). Dari semua pengukuranharus terbaca OL ( over Ioad ).TypeThree Diode Rectifier BlockAC 3AC 2AC 1+AC 1 AC 2AC 3+AC 3AC 2AC 1-AC 1 AC 2AC 3 -Diode PositifDiode Negatif+-+-1234561. Rectifier2. nput Main rotor Field3. Resistor4. Varistor5. Heat sink asembly6. Output Exciter RotorType Three Diode Rectifier Block TestingAC 3AC 2AC 1+C

CAT

0.4 s / d 1.0OKAC 1 AC 2AC 3+COM +Type Three Diode Rectifier Block TestingAC 3AC 2AC 1+C

CAT

Over IoadOKAC 1 AC 2AC 3+COM+Type Three Diode Rectifier Block TestingAC 3AC 2AC 1-C

CAT

0.4 s / d 1.0OKAC 1 AC 2AC 3 -COM+Type Three Diode Rectifier Block TestingAC 3AC 2AC 1-C

CAT

Over LoadOKAC 1 AC 2AC 3 -COM+TWO - DODE RECTFER BLOCK TYPEPada tipe two - diode rectifier block di dalam rectifier terdapat2 buah diode yang dirangkai membentuk satu sirkuit dengan 3buah terminal out put, yaitu satu terminal AC, terminal positif &terminal negatif. Generator yang menggunakan rectifier modelini memerlukan3buahrectifier, terminal positif dannegatifdihubungkan secara paralel pada ketiga rectifier tersebut.PENGETESANTWO- DODE RECTFER BLOCK TYPE Tempelkan kabel hitam tester pada terminal AC rectifier Tempelkan kabel merah tester pada terminal negatif rectifierPembacaan multimeter harus antara 0,4 s/d 1,0 Tempelkan kabel merah tester pada terminal positif rectifierpembacaantester harus menunjukkan OL ( over Ioad ) Tempelkan kabel merah tester pada terminal AC rectifier Tempelkan kabel hitam tester pada terminal negatif rectifierPembacaan pada multimeter harus OL ( over Ioad ) Tempelkan kable hitam tester pada terminal positif rectifierPembacaan pada multi meter harus 0,4 s/d 1,0+ACType Two Diode Rectifier BlockACAC+++123456+1. Exciteroutput2. Rectifier3. nput Main Rotor field4. Heat sink asembly5. Resistor6. VaristorTwo Diode Rectifier Block Testing+ACC

CAT

0.4 s / d 1.0OKCOM +Type Two Diode Rectifier Block Testing+ACC

CAT

Over LoadOKDiode yang rusak ( short ) dapat menyebabkan kerusakan padaexciter rotor. Lakukanpengecekanpadaexciter rotor untukmemastikankondisi gulungannya. Lakukanlangkah-langkahsesuai petunjuk pengecekan.COM+WNDNGTEST ( PENGETESAN GULUNGAN )Untuk mengetahui kondisi dari gulungan pada generatordengancaramelakukanpengetesanwinding( gulungan)yaitudengancaramengukur resistance( tahanan) padagulungan sebagai berikut : EXCTER ARMATURE ( ROTOR EXCTER )Dengan menggunakan ohm meter tempelkan kabel testerpada ujung- ujung gulungan. Tahanan harus lebih kecil dari0,1 ohm. MAN ARMATURE ( STATOR UTAMA )Dengan menggunakan ohm meter tempelkan kabel testerpada ujung- ujung gulungan. Tahanan harus lebih kecil dari0,1 ohm. PLOT EXCTER ARMATURE ( P M STATOR )Dengan menggunakan ohm meter tempelkan kabel testerpada ujung- ujung gulungan. Tahanan harus lebih kecil dari0,1 ohm. EXCTER FELD ( STATOR EXCTER )Dengan menggunakan ohm meter tempelkan kabel testerpada ujung- ujung gulungan. Tahanan berkisar 3 ohmsampai dengan 6 ohmTemperatur dari gulungan akan mempengaruhi besarnyatahanan, ketika temperatur winding bertambah maka tahananakan bertambah dan sebaliknya.NSULATON TEST ( TEST TAHANAN SOLAS )Pengukuran tahanan isolasi dilakukan untuk mengetahuipermomancedari isolasi gulungan. Tahananisolasi dari suatugulungan dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh :W Kelembaban udara Kotoran GreasePengukuran tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan alatMegohmeter ( meger ). Pada saat melakukan pengukurandengan meger menghasilkan tegangan out put yang cukup tinggidi antara ujung tester. Sehingga perlu dilkukan dengan hati - hati.Selama pengetesan arus yang kecil mengalir, selanjutnya megerakan mengubah arus yang ditampilkan kedalampembacaantahanan ( ohm ). Gunakan tegangan uji yang mendekati dengantegangankerjadari gulungantersebut, dengandemikianfaktorkesalahan dari hasil pengukuran sekecil mungkin.Beberapa komponen yang perlu dilakukan pengukuran tahananisolasi yaitu : Tahanan isolasi Main Armature ( stator utama ) Tahanan isolasi Exciter field ( stator exciter ) Tahanan isolasi Exciter Armature ( exciter rotor ) Tahanan isolasi Pilot Exciter armature ( stator P M )PENGETESAN SOLAS MAN STATORProsedur pengetesannya sebagai berikut :W Lepas semua kabel load pada bus bar generator Lepas kabel kabel yang menuju ke PT ( potensial transformer ) Hubungkan ujung kabel hitam meger ke ground generator Hubungkan ujung kabel merah meger ke kabel lead stator Tahanan isolasi harus lebih besar dari 1 megohmPENGETESAN SOLAS EXCTER FELDProsedur pengetesannya sebagai berikut : Lepaskan kabel F1 & F2 dari voltage regulator Hubungkan ujung kabel hitam meger ke ground generator Hubungkan ujung kabel merah meger dengan gulungan exciter Tahanan isolasi dari gulungan minimum 0,25 megohmPENGETESAN SOLAS EXCTER ARMATUREProsedur pengetesannya sebagai berikut : Lepas 3 kabel exciter armatur dari rangkaian rectifier Hubungkan ujung kabel hitam meger ke rotor shaft Hubungkan ujung kabel merah tester ke ujung kabel exciter Tahanan isolasi exciter armatur minimum 0,25 megohmPENGETESAN SOLAS PLOT EXCTER ARMATUREProsedur pengetesannya sebagai berikut : Lepaskan kabel pilot exciter armatur dari voltage regulatorkabel no. 26, 28, 30. Hubungkan ujung kabel hitam meger ke ground generator Hubuungkan ujung kabel merah meger ke ujung dari kabelpilot exciter Tahanan isolasi minimum 0,25 megohmELECTRONIC MODUL CONTROL PANEL( EMCP ) MODEL EMCP SYSTEM PENGOPERASIAN SETTING PARAMETER DIAGNOSTIC CODE2.1MODEL EMCPElectronic Modul Control panel adalah suatu kontrol panel dengantehnologi digital dan mempunyai safety device di dalamnya.Ada beberapa model dari EMCP yang dipakai oleh Generator Catdiantaranya adalah : EMCP EMCP EMCP for EU EMCP + EMCP EMCP adalah Electronic Modul control panel generasi yang lebihawal dibandingkan EMCP & . EMCP mempunyai parameterdansafetydeviceyanglebihsederhanadibandingkandenganEMCP. SedangkanYangakandibahaslebihmendetail di siniadalah EMCP & EMCP +EMCP IIEMCP adalah Electronic Control Modul yang lebih lengkapparameter, safety Device dan dapat dihubungkan dengan CCM (CustormercomunicationModul )dengantujuanperalatandapatdimonitor dandioperasikandari jarakjauhmelalui modemdanjaringan telkom. Komponen utama dari EMCP adalah GeneratorSet Control ( GSC). GSCdidesainuntukdioperasikandenganpower supply 24 V DC s / d 32 V DC.GSCdapat memonitor dan mengontrol beberapa fungsi darigenerator set dengan keakurasian yang tinggi.2.2SISTEM PENGOPERASIANGenerator set Control ( GSC ) mempunyai fungsi sebagai berikut : GSC mengontrol proses pada saat start dan stop engine. GSC menampilkan kondisi dan informasi generator out putparameter pada dua display yaitu lower display dan upperdisplay, GSC juga menampilkan kode gangguan dan programparameter. GSC memonitor sistem gangguan, GSC akan mengontroluntuk menshutdown engine jika mengalami gangguan,GSC akan memberikan informasi kepada operator mengenaipenyebab dan komponen yang mengalami gangguan. GSC mempunyai featur / fasilitas untuk aplikasi kepentingancustomer, dengan customer interface module.RELAY STATUS NDKATORDi dalamGSCterdapat relay module, relay tersebut sifatnyapemanen, jika salah satu relay mengalami problem makapenggantiannya langsung satu set relay module.StatusRelay- relaypadarelaymoduleakanditampilkanpadalower display pada saat relay tersebut bekerja. Relay - relaytersebut yaitu : K1 Electronic Governor Relay ( EGR ) K2 Generator fault Relay ( GFR ) K3 Crank Termination Relay ( CTR ) K4 Starting motor relay ( SMR ) K5 Run relay ( RR ) K6 Air Shutoff relay ( ASR ) K7 Fuel Control relay ( FCR ) K 8 Programable Control Relay ( PCR )B +GENERATOR SET CONTROL ( GSC ) +RM1RM2RM3RM4RM5RM6RM7RM8RM9RM10RM11RM12RM13RM14RM15RM16RM17RM18RM19RM20RM21RM22RM23RM24RM25RM26RM28RM27B -RM30RM31RM32RM33RM34RM35RM36RM37RM29RM38RM39RELAY MODULETERMNAL STRP+BSW+BUNFUSEDF2F3F4F6F7F8F910F1F5CTR NFCR NASR OR SR NSMR NGFR NRR2 NRR1 NPSR1 NPSR2 N+BFUSED OUTEGC NEGCN/O OUTFCRN/O OUTCTRN/O OUTCTRN/C OUTSMRN/O OUTASR OR SRN/O OUTASR OR SR N/C OUTSMR N/C OUTGFR N/O OUTRR1 N/C OUTRR2 N/O OUTPSR2 N/O OUTPSR1 N/C OUTFLYBACKGND- BATMAGNETC PCK UPMAGNETC PCK UP GROUNDNETRAL NANB NC NCOOLANT TEMPERATURRE SENSOR N OL PRESSURE SENSOR N+V SENSOR OUTVA GENERATOR NVB GENERATOR NVC GENERATOR NOL TEMPERATURE SENSOR NOUTO SYNC AC GROUNDVA BUSS NVC BUSS NCAT DATA LNK+CAT DATA LNK -CCM DATA LNK +CCM DATA LNK -SPARE FAULT SW1 NSPARE FAULT SW2 NSPARE FAULT SW3 NSYNC CECKSPEED ADJUST 1SPEED ADJUST 2SPARE FAULT SW4 NRDM DATA OUTSENSOR GROUNDSTOP SWCTH NSTART / RUN SWTCH NKW RELAY OUTALARM DATA OUTSPARE DATA OUT 1CLOSE BREAKER OUTEMERGENCY STOP SWTCH NOFF / RESET SWTCH NAUTO SWTCH N1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435COOLANT LOSS SENSOR N3637383940GSC HARNESSCONNECTORScematic electric Governor Relay ( K1 )Untuk engine EUGenerator setControl( GSC )Engine controlModule ( ECM )TS1 - 33TS1 - 34EGRK1RM 14RM 14Digital sensor returnSTART / RUN / STOP 1START / RUN / STOP 2R M - Relay ModuleEGR - Electric Governor RelayTS1 - Terminal Strip 1 K1 - EIectronic Governor reIay ( EGR )KetikarelayEGRaktif relaybekerjadari Normalyopenkenormaly close, Power DC akan dikirim ke Electronic Governor( ECM ) Untuk engine MU dengan Load share & speed control2301 A relay ini difungsikan untuk mengaktifkan pilihan Low idleke High idle putaran engine.Generator Set Control ( GSC )B+SHTCK2 - Generator fauIt reIay ( GFR )Ketika relay GFRaktif bekerja dari Normaly open kenormaly close, Relay ini difungsikan untuk mengaktifkanbreaker ( ACB ) pada saat terjadishutdown pada engine.Sehingga tidak terjadi arus balik ( reverse power )Scematic generator Fault Relay F 510 ARM - 34 RM - 7RM - 22GFRK2TS1 - 13TS1 - 2GPHGFR - Ground fault relayRM - Relay ModuleF - FuseTS1 - Terminal StripGPH - Ground Post ( High Voltage )SHTC - Sircuit Breaker Shunt Trip CoilK3 - Crank Termination ReIay ( CTR )Ketika relay CTR aktif bekerja dari normaly open ke normalyclose, relay ini bekerja apabila putaran engine sudah mencapaiatau lebih besar dari crank terminate speed ( 400 ) dan statermotor relay deaktif pada RPM 400.Pada saat RPM engine mencapai 0 RPM maka CTR non aktif.Scematic Crank Termination RelayB+GPHGenerator Set Control ( GSC )AUXRM - 30RM - 3RM - 17RM - 16F 510 ACTRK3ABCTR - Crank Termination relayRM - Relay ModuleF - FuseGPH - Ground Post ( High Voltage )AUX - AuxiliaryB+Generator Set Control ( GSC )RM - 33RM - 6RM - 21RM - 18F 410 ASMRK4K4 - Starting Motor ReIay ( SMR )Ketika relay SMR aktif bekerja dari normaly open ke normalyclose, relay akan mengaktifkan starting magnetic swicth. SMRakandeaktif jikaputaransudahmencapai CrankTerminateSpeed ( 400 RPM ).GPHESPBTS - 3TS - 4TS - 5SMMS1SMMS2Batery ChargerTS - 2NC CONTACTSTS - 24TS - 26TS - 25TS - 1B +CB2CB260 APS1PS2SMMS1SMMS2PS2PS1SM2SM1ALT200 - BK - 6304 - WH - 10RM - RELAY MODULESMR - STATER MOTOR RELAYF - FUSETS - TERMNAL STRPSMMS - STATRE MOTOR MAGNETC SWCTHESPB - EMERGENCY PUSH BUTTONGPH - GROUND POST HGH VOLTAGECB - CRCUT BREAKERPS - PNON SOLENODSM - STATER MOTORALT - ALTERNATORUrutan kerja dari starting system sebagai berikut : Pada saat Switch ECS posisi strart running maka StaterMotor Relay ( SMR ) K4 akan aktif close, sehingga arus listrikakan mengalir ke stater Motor Magnetic switch ( SMMS ) SMMS aktif menyebabkan kontak SMMS close, arus mengalir kePinion Solenoid ( PS ) pada saat Pinion Solenoid bekerja Piniongear akan bergerak maju ke arah gigi ring gear pada fly wheel. Pinion Solenoid ( PS )aktif sehingga kontak Pinion Solenoid closesehingga arus mengalir ke Stater Motor ( SM ). Selanjutnya Motorstater akan berputar memutar fly wheel ( engine ) Pada saat engine berputar dan RPm mencapai putaran terminatespeed ( 400 RPM ) maka Stater Motor Relay ( SMR ) K4 akandeaktif, sehingga relay SMR open, selanjutnya arus yang keSMMS terputus akibatnya Pinion Solenoid open. Pinion Solenoid open sehingga arus yang ke Stater Motor ( SM )terputus, selanjutnya Pinion gear akan bergerak menarik ke posisinormal ( terlepas dari ring gear fly wheel )STARTNG MOTOR RELAYK5 - Run ReIay ( RR )Ketika relay RR aktif bekerja dari normaly open ke normaly close,relay ini bekerja pada saat engine start dan running normal.Relay ini digunakan untuk keperluan customer ( eksternal function )B+Generator Set Control ( GSC )RM - 35RM - 8 RM - 24F 610 ARRK5RM - 23RM - 36RRK5F 710 ARM - 9SCEMATC RUN RELAY ( RR )TO PWMB +TS1 - 11RM - RELAY MODULERR - RUN RELAYF - FUSETS - TERMNAL STRPPWM - PULSE WDTH MODULATED ( ELECTRCAL CONVERTER )B + - BATERY POSTFK6 - Air Shutoff reIay ( ASR )Ketika relay ASR aktif bekerja darinormaly open ke normalyclose, relay inidigunakan untuk Air shutoff pada saat enginefault shutdown, air shutoff akan menutup saluran udara masuk.B+Generator Set Control ( GSC )RM - 32 RM - 5 RM - 19F 310 AASRK6B -(H)B -(H)CB432AASOS - RHASOS - LHTS1 - 6ARSHUTOFFRELAY200 - BK - 14RM - RELAY MODULEF - FUSEB - - BATERY NEGATFASOS - AR SHUTOFF SOLENODRH - RGHLH - LEFTASR - AR SHUTOFF RELAYCB - CRCUT BREAKERK7 - FueI ControI ReIay ( FCR )Ketikarelay FCRaktif bekerjadari normaly openkenormalyclose, relay ini difungsikan untuk energize ( power ) keelectricconverter/ PWM untuk engine EU. Pada saat switch enginecontrol switch ( ECS ) posisi run maka fuel control relay mulaibekerja.B+Generator Set Control ( GSC )RM - 31 RM - 4 RM - 15F 210 AFCRK7TS1 - 7SCEMATC FUEL CONTROL RELAYRM - RELAY MODULEF - FUSEFCR - FUEL CONTROL RELAYTS1 - TERMNAL STRPK8 - ProgramabIe spare reIay ( PSR )Ketika relay PSR aktif bekerja dari normaly open ke normalyclose, relayini digunakanuntukexternal customer, Sensorinputan dari customer dapat diprogram pada GSC.F 910 APSRK8F 810 APSRK8GENERATOR SET CONTROL ( GSC )CUSTOMER CONNECTONSCUSTOMER CONNECTONSRM - 37 RM - 10RM - 26RM - 38RM - 25RM - 11SCEMATC PROGRAMABLE SPARE RELAY ( PSR )RM - RELAY MODULEPSR - PROGRAMABLE SPARE RELAYF - FUSESHTCGFRF7F12 F6B+MPUEGAMPUF1F3F4+ -DSPS1PS2SMMS1CBCBSMMS2BATERYSM1SM2PS1LFSPS2ASOSASOMSCBASOMSAUXSMRASRCTRCTREGRRRRRF5GFRFCR CTRDATA +DATA -ECSKWRPLSCPL1PL2OFF/ RESETCOOLDOWN STOPAUTOSTARTSW1SW2SW3SPGSCGENERATORSET CONTROLGPH GPLOWRNG DAGRAM ENGNE CONTROL PADA UNT CMD2.3SETTING PARAMETERUntukdapat melihat danmelakukansettingparameter dariEMCP dituntut mengetahui mode dari pengoperasian EMCP.Ada 4 dasar mode pengoperasian yaitu : Normal Mode Alarm Mode Shutdown Mode Service ModeNORMAL MODEPada kondisi Normal Mode ini semua display ( upper & lower )menunjukkan fungsi monitor sesuai dengan kondisipengoperasian alat yang normal ( tanpa ada penyebabkerusakan )Upper Display Voltage Frequency AmpereLower Display Exhaust temp, Oil temp, service MeterUnit, RPM, Batery voltage, Oil press,Water temp.ALARM MODEPada Alarm Mode ini akan secara otomatis memunculkan kode -kode kerusakan yang bersifat non critical, dengan ditandai lampufault alarmnya menyala ( flash ). Untuk melihat kode kerusakanyang sedang terjadi dengan menekan tombol alarm code.SHUTDOWN MODEPadamodeini apabilaterjadi kerusakanyangsifatnyacriticalmaka EMCP akan memerintahkan engine untuk shutdown,selanjutnyapadaupper displayakanmemunculkankodeyangmenunjukkan penyebab gangguan.Shutdown indikator yang ada pada GSC yaitu :- Low oil press - Low coolant leve- Emergency stop - Engine over speed- High water temperature - Fault shutdown- Engine over speedSERVCE MODEPadaServiceModeini digunakanuntuk beberapafungsi setpoint. Menghapus kode gangguan, memprogram service meter,Verifikasi generator safety device dan fungsi kalibrasi.Prosedur untuk " Service Mode " Posisikan switch ECS ke posisi OFF / RESET Tekan Service Mode pada GSC, pada upper display akanmuncul " SERV kedip ( flash ) Pilih Option ( dari OP1 sampai OP10 ) sesuai topik mode Untuk kembali ke Normal Mode tekan " EXTUntuk masuk ke OP4 s / d OP8 engine harus pada posisi stop.Switch ECS pada posisi OFF / RESETService mode mempunyai 10 pilihan ( option ) untuk melakukanpemrograman yaitu : OP1 Fault log viewing OP2 Setpoint viewing OP3 Password entry OP4 Fault log clearing OP5 Setpoint programing OP6 Spare input / Out put programing OP7 Hour meter programing OP8 Voltmeter / Ammeter programing OP9 Engine setpoint verification OP10 AC offset adjustmentOP1 - FauIt Log ViewingOption1 (OP1) adalah pilihan untuk melihat kode diagnostic( diagnostic code ) yang tersimpan dalam Fault log di GSC.Fault logberisi historytentangkodediagnosticyangpernahterjadipada genset tersebut &jumlah gangguan yang pernahterjadi. Setiapdiagnostickodemenjelaskankomponenyangmengalami gangguan / component identifier ( CD ) &menjelaskan bagaimana komponen mengalami kerusakan /failure mode identifier ( FM ).Status gangguan akan muncul pada upper display dengan kode"DAG. Gangguan yang sifatnya aktif maka kode "DAG akanflash ( mengedip ).GSC hanya mampu menampung dalam memory sebanyak 12Diagnostic, jika lebih maka secara otomatis akan terhapusdiagnostic yang sebelumnya.Contoh Diagnostic code :CD 168 FM 02 Count 3168 - adalah kode komponen yang mengalami gangguan.02 - adalah kode bagaimana komponen mengalami gangguan.3 - adalah menunjukkan jumlah gangguan yang terjadi.Prosedur untuk melihat kode gangguan yang tersimapan padaGSC sebagai berikut : Posisikan Engine Control Switch ( ECS ) pada OFF / RESET Tekan " SERVCE MODE OP1 akan muncul pada display Tekan " SELECT untuk melihat diagnostic yang tersimpan,Jika ada Diagnostic yang tersimpan maka akan muncul padadisplay seperti contoh : CID 169 FMI 02 Count 3 Tekan "SROLL RGHT untuk melihat semua diagnostis codeyang tersimpan secara bergantian. Tekan "EXT untuk kembali ke Option ( OP1 ) Untuk kembali ke Normal mode tekan " EXT kembali.OP2 - Generator Setpoint ViewingOption2( OP2) adalahpilihanuntukmelihat setpoint darigenerator. Setpoint adalahpemrogramanyangmemberi efekterhadap pengoperasian dari generator.Option2berisi settingparameter ( PO1s/ dPO24) untukEMCP EU, sedangkan untuk EMCP + ( PO1 s / d PO33).Untuk melihat deskripsi dari masing - masing parameter dapatdilihat pada OP5.Prosedur untuk melihat setpoint program parameter yaitu : Tekan "SERVCE MODE akan muncul OP1 pada lower display Tekan "SCROLL UP untuk merubah dari OP1 ke OP2. Tekan "SELECT maka akan muncul PO1 beserta nilai setting. Teka "SCROLL UP atau SCROLL DOWN untuk melihat setpoint parameter berikutnya. Tekan "EXT untuk kembali ke OP1 Tekan "EXT untuk kembali ke Normal Mode.OP3 - Password EntryOption 3 adalah pilihan untuk masuk ke Password ( kata kunci )Option3adalahpintuatauproteksi untukdapat melewati ataumelakukan akses option 4 s / d option 10. Password ( kata kunci )tidak dapat diganti, apabila salah dalam memasukkan Passwordmaka akan muncul kata"FALpadadisplay GSC. Selanjutnyapassword entry harus diulang kembali.Prosedur memasukkan password sebagai berikut : Posisikan Engine Control Switch pada posisi OFF / RESET. Tekan "SERVCE MODE Tekan "SCROLL UPsampai OP3 muncul pada display. Tekan "SELECT maka akan muncul "PE - - - - - Tekan "SELECT untuk mengedipkan ( flashing ) setrip pertama Tekan "SCROLL RGHT akan muncul "PE 1 - - - - Tekan "SCROLL DOWN akan muncul "PE 13 - - - Tekan "SCROLL UP akan muncul PE 132 - - Tekan "SCROLL DOWN akan muncul "PE 1323 - Tekan "SCROLL RGHT akan muncul "PE13231 Tekan "ENTER maka akan muncul "PE PASS Tekan "EXT untuk kembali ke OP1OP4 - FauIt Log CIearingOp4adalahpilihanuntukmelakukanpenghapusan( clearing)diagnosticcode, setelahsemuadiagnosticcodeterhapusmakatampilan "DAG pada display EMCP akan clear ( hilang )Prosedur untuk melakukan penghapusan ( clearing ) Posisikan ECS pada posisi OFF / RESET Tekan SERVCE MODE dan pilih option 3 ( OP3 ) untukmelakukan password entry ( memasukkanpassword ) Tekan "SCROLL UP untuk menuju ke option 4 ( OP4 ) Tekan "SELECT untuk melihat diagnostic code yang ada Tekan "SELECT untuk mengedipkan ( flashing ) diagnostic code Tekan "ENTER selama 2 detik sampai flashing diagnostic codeterhapus, pada display kosong hanya muncul "SERV Tekan "EXT untuk kembali ke OP1 Tekan "EXT untuk kembali ke normal modeOP5 - Engine / Generator ProgramingOption5( OP5) adalahpilihanuntukmelakukanpemrogramansetpoint generator. Padasaat melakukanpenggantianGSCperludilakukan pemrograman setpoint sesuai dengan typedan aplikasigenerator.Pada setpoint OP5 terdapat beberapa parameter ( P01 s / d P24 )untukEMCP &untuk( EMCP+)terdapat setpoint OP5-0( P01 s / d P033 ), OP5 -1 ( P101 s / d P142 ).Pada OP5 -0 adalah setpoint program untuk parameter engine dangenerator, sedangkan OP5 - 1 adalah setpoint programrelayproteksi untuk mengamankan engine dan generator.Fuel solenoid type Type off uel systemsolenoid that is used on the0-ETR f uel solenoid 0generator set 1-ETS f uel solenoidUnits shown Type ofmeasurement units shown on the0-english units ( Psi, 0GSC+ display degrees F )1-Metric units ( Kpa,Degrees C )Shutdown Override GSC + respons to a low engine oil pressure or high 0-engine shutdown 0f or Engine Fault coolant temperature f ault. ( Determined by appli -1-alarmonlycation or customer ) ( shutdown overrideno engine shutdownshutdown enable GSC+ respons to a diagnostic f ault with the engine 0-f or alarmonly 0f or sensor f ault oil pressure sensor, oil temperature sensor, sensor ( shutdown overridepower supply or coolant loss sensor. no engine shutdown( Determined by application or customer ) 1-engine shutdownCoolant LossTells whether or not the optional enginecoolant0- Generator set with 0Sensor instaled loss sensor is instaled on the generator set out sensor1- Generator set withsensorShutdown Override GSC + respons to an engine coolant loss f ault 0-engine shutdown 0f or coolant loss( Determined by application or customer ) 1-alarmonlyf ault ( shutdown overrideno engine shutdownSystemVoltageSystemvoltage ( batery voltage ) of the generator 24 or32 2424 or 32 volt set ( Determined by application or customer )N / A This setpoint is not currently being used by the N / A N / AGSC + and cannot be programmedNumber ofringNumber ofteeth on the ring gear engine. Used bygear teeth the GSC+ to determine engine speed 95 t0 350 teeth in 136 teethincrements of 1Engine over speed Engine speed used by the GSC+ to declare that an500 to 4330 rpm 2120 rpmengine over speed f ault exits. The engine overspeed in increments of10setpoint ( f or all 60 HZ aplication )ia 1,18 times the rated speed.Crank TerminateEngine speed used by the GSC + to disengage 100 to 1000 rpm 400Speed the starting motor during engine cranking in increments of10Oil Step Speed Engine speed used by the GSC + f or distinguishing 400 to 1800 rpm 1350 rpmbetween rated speed and idle speed when a low in increments of10oil presure f ault exitsLow oil pressure Oil pressur used by the GSC + to declare that34 to 420 kpa 205 kpashutdown at rateda low oil pressure shutdown f ault exits with ( 5 to 61 psi ) 30 psispeed engine at rated speed ( the engine must have in increments of1exceeded the oil step speed for at leastnine seconds )OP5 - Setpoint for engine / generator programingsetpoint Name Description Range Fac DefaultP001P002P003P004P005P006P007P008P013P009P010P011P012OP5 - SETPOINT PROGRAMING EMCP II+Low oil pressure Oil pressure used by the GSC to declare that a low 20 to 336 kpa 70 kpashutdown at oil pressure shutdown fault exist with the engine at( 3 to 49 psi ) ( 10 psi )idle speed idle speed ( the engine must have been running for in increments of1at least nine seconds and the engine speed must be less than oil step speed )High waterCoolant temperature used by the GSC to declare 85 to 123 Celcius 107 celciustemperature a high coolant temperature shutdown fault exists ( 185 to 253 F ) ( 225 F )shutdown( after 10 seconds delay ) in increments of1Low waterCoolant temperature used by the GSC to declare 0 to 36 celcius 21 celciustemperature that a low temperature alarm f ault exists 32 to 97 F ( 70 F )alarm ( after a 2 second delay ) Determined byin increments of1application or customer )Total cycleCycle crank time used by the GSC to declare that 5 to 360 seconds 90 seccrank time an over crank fault exists. ( determined by in increments of1application or customer )Cycle crank time Amount of time the GSC crank and then rests the5 to 300 seconds 10 secstarting motor during a single crank cycle. in increments of1( Determined by application of customer )Cooldown time Amount of the GSC allows the engine to run after 0 to 30 minutes 5 minutesa normal shutdown is initiated in increments of1( Determined by application of customer )AC Voltage Full scale AC voltage ofthe generator. The GSC 700, 150, 300, 500, 700measures thhe AC voltage and shows it on the600, 750, 3 K, 4.5 K, display. ( Determined by application or customer ) 5.25 K, 9 K, 15 K18K, 30 KAC Current FullAC cuurent full scale is the ratio of the current 75, 100, 150, 200, 600 AScale transformer ( CT ) based on a 5 A secondary . 300, 400, 600, 800, it does not represent tehe maximum AC current 1000, 1200, 1500, of the generator. The GSC measure the current 2000, 2500, 3000and show it on the display 4000AGSCenginenform other devices on the CAT Data Link 01 through 08 1number ( for example, CCM) of the engine number for the GSC ( ( Determined by application or customer )Engine type dentifies the engine as a mechanical unit injector 0 - MU diesel 0( MU ) diesel. Spark ignition ( gas ) or electric unit 1 - Gasinjector ( EU ) diesel engine 2 - EU DieselCrank time Delay amount of theGSC delays activation of the f uel 0 to 20 second 5 seccontrol relay ( FCR ) during a crank cycle. This set in increments of1point is for gas engines only( Determined by application of customer )OP5 - Setpoint for engine / generator programingsetpoint Name Description Range Fac DefaultP014P015P016P017P022P023P024P018P019P020P021OP5 - SETPOINT PROGRAMING EMCP II+Oil temperature Tell wheter or not the optional engine oil0 - generator set 0sensor installed temp sensor is installed on the generator set without an oil temp sensor1 - generator setwith an oiltemp sensorHigh oil temp Oil temperature used by the GSC to declare a high 85 to 123 celcius 107 Cshutdown oil temperature shutdown f ault exists ( 185 to 253 F ) ( 225 F )( af ter 10 second delay ) in increments 1 )shutdown override GSC responds to an engine high oil temperaturef or high oilf ault. ( Determined by application or customer 0 0 - alarm only 0temperature f ault shutdown overrideno engine shutdown1 - engine shutdownNameplate Rated voltage af the generator. This setpoint is100 V to 25 KV 480 Vvoltage used f or protective relaying f unctions in increments 1 )Nameplate Raetd current out put generator 0 to 4000 A 600 ACurrent in increments 1 )Nameplate rated power capability ofthe generator 0 through 10 MW 400 KWPower in increments 1 KWRatedNominal f requency rating ofthe generator set 50, 60 or 400 HZ 60 HZf requencyConnectionWye or delta conf iguration of the generator 0 - Wye 0Conf iguration 1 - deltaofgeneratorNumber of Number ofgenerator poles 0 through 254 4generator poles in increments of2OP5 - Setpoint for engine / generator programingsetpoint Name Description Range Fac DefaultP025P026P027P028P033P029P030P031P032OP5 - SETPOINT PROGRAMING EMCP II+OP6 - Spare input / Out put programingOP6ini adalahpilihanuntuk melakukanpemrogramanspareinput / out put. Spare input &spare out put ini adalah fasilitastambahan yang dapat digunakan oleh custormer untukmenambah sensor inputan dari peralatan customer, sehingga outputnya dapat dikontrol oleh GSC.Spare nputSpare input adalah signal masukan dari customer untukdihubungkandenganGSC. Spareinput ditandai denganSP1,SP2, SP3. Spare input dapat diakses oleh customer padaterminal strip generator.SP1 ditandai pada terminal strip dengan kode "SW1SP2 ditandai pada terminal strip dengan kode "SW2SP3 ditandai pada terminal strip dengan kode "SW3Spare out putSpare out put adalah signal keluaran dari GSCyang dapatdiakses oleh customer. Spare out put dapat diakses olehcustomer pada terminal strip generator pada kontrol panel.Spare out put ditandai dengan "SPAREOP7 - Hourmeter ProgramingOP7 adalah pilihan untuk melakukan perubahan terhadaphourmeter unit. Pada saat penggantian GSCperlu dilakukanperubahan Hourmeter sesuai dengan hourmeter GSC yangdiganti untuk keperluan preventive maintenance. AngkaHourmeter hanya dapat ditambah tetapi tidak bisa dikurangi.Untuk engine EU maka pada saat penggantian GSC tidak perlumelakukan hourmeter programing karena sudah dilakukansecara otomatis oleh ECM ( Electronic Control Module )Prosedur pemrograman Hourmeter Posisikan ECS pada posisi stop, tekan service mode, masukkanpassword entry pada OP3. Tekan "SCROLL UP sampai pada pilihan OP7 tekan "SELECT untuk memunculkan nilai hourmeter Tekan "SELECT akan muncul pada display "000000 Tekan "SCROLL RGHT untuk mengedipkan ( flashing ) angkayang paling depan dan memasukkan angka pengganti Tekan "SCROLL RGHT untuk mengedipkan angka digit yangselanjutnya dan rubah angka sesuai dengan keinginan. Tekan terus "SCROLL RGHT sampai semua digit berubah. Setelah semua digit dirubah tekan "ENTER maka akan muncul"ArE YOU SUrE jika sudah yakin maka tekan "ENTER Jika adaada kesalahan dan ingin mengganti maka tekan "SELECTuntuk memulai dari langkah awal lagi.OP8 - VoItmeter / Ammeter ProgramingOP8 adalah pilihan untuk melakukan kalibrasi terhadap voltmeterdan ammeter. Ketika melakukan penggantian GSC atau ATB ( ACTransformer Box ) maka perlu dilakukan kalibrasi.Setiap transformer ( ATB ) mempunyai karakteristik yang berbedasehingga dengan dikalibrasi maka keakurasian dapat terpenuhi.Ada lima transformer dalam ATB untuk memberikan informasi keGSC tentang voltage dan ampere. Untuk keperluan kalibrasi makaada dilengkapibar code yang berada dibawah ATB. Pada saatmelakukan kalibrasi harus memasukkan kode pada bar code.OP8 - VoItmeter / Ammeter program kaIibrasiAda6setpoint yangperludilakukanuntukKalibrasi voltmeterdan ammeter yaitu : AC01 - "A - B adalah kalibrasi untuk voltage AC02 - "B - C adalah kalibrasi untuk voltage AC03 - "C - A adalah kalibrasi untuk voltage AC04 - "A adalah kalibrasi untuk ampere AC05 - "B adalah kalibrasi untuk ampere AC06 - "C adalah kalibrasi untuk ampereProsedur pemrograman kalibrasi voltmeter / ammeter yaitu : Posisikan ECS pada posisi stop, tekan service mode,masukkan password entry pada OP3 Tekan scroll up untuk memiilih OP8 untuk masuk ke pilihankalibrasi voltmeter / ammeter Tekan "SELECT maka "AC01 akan muncul pada display Tekan "SELECT untuk mengedipkan ( flashing ) display Tekan "SCROLL UP atau "SRCOLL DOWN untuk mengaturnilai kalibrasi sesuai dengan bar code untuk A - B voltage. Tekan "ENTER agar flashing ( kedip ) berhenti Tekan "SCROLL UP untuk mengulangi kalibrasi selanjutnyayaitu untuk AC01, AC02, AC03, AC04, AC05, AC06. Tekan "EXT untuk kembali ke tampilan OP1 Tekan " EXT untuk kembali ke normal mode.OP9 - Engine Setpoint VerificationOP9 adalah pilihan untuk melakukan pengecekan kembaliterhadap fungsi safety device apakah bekerja dengan baik.Sebagai contoh setting untuk low oil presure, high jacket watertemperatur, engineover speedadalahparameter yangsudahdiprogrampadaOP5, parameter tersebut dapat disimulasikandenganpilihanoption9( OP9). Padasaat simulasi apabilasafetydevicetersebut bekerjadenganbaikmakaengineakanshutdown.OP10 - AC Offset AdjustmentOP10 adalah pilihan untuk melakukan adjustment voltage.AC volmeter pada GSC dikalibrasi dipabrik pembuat.Pada saat generator beroperasi secara paralel, untukmendapatkan keakurasian pembacaan di antara generator perludilakukan AC Offset Adjustment.Padasaat melakukanACOffset Adjustment generator harusdalam keadaan operasi secara parallel.KODE ALARM FAULTKode Alarm Fault akan tampil pada upper display apabila terjadigangguan pada engine yang sifatnya spesifik, lampu fault alarmakan flash ( kedip ) dan beberapa gangguan sifatnya faultshutdown. Contohgangguan( fault shutdown) misalnyalowengineoil pressure,Highwater temperatur maka GSCakanmemerintahkan engine untuk shutdown ( mati ).Kode fault alarm dari AL1 s / d AL4 untuk EMCP , sedangkanuntuk ( EMCP + ) AL1 s / d AL15.ALARM FAULTKode Alarm fault AL1 s / d AL15 akan muncul pada upper displayGSCapabila terjadi gangguan, Adapun difinisi dari masing -masingkodegangguanAL1s/ dAL15( fault alarm) sebagaiberikut : AL1 - High Water temperaturpada saat temperatur air pendingin pada engine naik mencapailevel setting high water jaket ( 107 C ) option 5 / parameterno.15 ( setpoint OP5 - P015 ), maka engine akan shutdown danakan muncul AL1 pada upper display GSC. AL2 - Low water temperatur alarmKetika temperatur engine berkurang mencapai level setting Lowwater temperatur ( 21C ) yaitu option 5 / parameter 16( setpoint OP5 - P016 ), fault alarm akan muncul pada upperdisplay GSC AL3 - Low engine oil pressurePada saat tekanan oli turun mencapai level setting low oil press( 205 kpa ) Option 5 / parameter 13 ( setpoint OP5 - P013 ) makaalarm fault akan muncul pada upper display GSC. AL4 - Fault detected by engine ECMUntuk engine Series B menggunakan Electronic Control Module( ECM ) untuk mengontrol kerja dari engine, apabila terjadigangguan yang tidak dapat dideteksi oleh GSC maka ECM akanmenginformasikan ke GSC perihal problem tersebut berupa alarmfault, selanjutnya GSC akan menampilkan kode AL4 pada upperdisplay pada GSC & lampu fault alarm akan flashing. AL5 - Low Engine Coolant Level faultPada saat permukaan air pendingin dalam radiator posisinyaberada di bawah sensor coolant loss, maka GSC akan memun -culkan alarm fault AL5. GSC akan menunggu selama 10 detiksebelum Low engine coolant level aktif.AL6 - High Engine Oil temperaturKetika temperatur dari oli pelumas naik sampai pada batas levelsetting 107C ( setpoint OP5 - P026 ) maka engine akanshutdown, GSC akan memunculkan Kode AL6 pada upperdisplay. Engine Shutdown. AL7 - Generator Over voltage FaultKetika tegangan dari generator naik sampai diatas level settingover voltage 110% X tegangan normal ( setpoint Op5 - P105 )maka GSC akan memunculkan kode AL7 pada upper display,engine shutdown dengan waktu tunda 10 detik atau sesuaiaplikasi (setpoint OP5 - P106 ). AL8 - Generator Under Voltage Faultketika tegangan dari generator turun sampai dibawah levelsetting Under voltage 80% X tegangan normal ( setpoint OP5 -P111 ) maka GSC akan memunculkan kode AL8 pada upperdisplay, Engine shutdown dengan waktu tunda 10 detik atausesuai aplikasi (setpoint OP5 - P112 ). AL9 - Generator Over frequency faultKetika frequency dari generator naik sampai diatas level setting55 Hz ( setpoint OP5 - P117 ) maka GSC akan memunculkankode AL9 pada upper display, engine shutdown dengan waktutunda 10 detik atau sesuai aplikasi ( setpoint OP5 - P118 ) AL10 - Generator Under frequency faultKetika frequency dari generator turun sampai pada level setting45 HZ ( setpoin OP5 - P123 ) maka GSC akan memunculkankode AL10 pada upper display, engine shutdown dengan waktutunda 10 detik atau sesuai aplikasi ( setpoint OP5 - P124 )AL11 - Generator reverse power faultKetika reverse power mencapai level setting 15% di bawah beba0 ( setpoint P5 P126 ) maka GSC akan memunculkan kode AL11,engineshutdown, dengan waktu tunda 10 detik atau sesuaiaplikasi. AL12 - Generator Phase Over Current faultketika arus yang mengalir melebihi level setting 110% darikapasitas generator ( set point 134 ) maka GSC akanmemunculkan kode AL12, engine shutdown, dengan waktu tunda10 detik atau sesuai aplikasi. AL13 - Generator Total Over current faultKetika arus total ( 3 phase ) yang mengalir melebihi level setting110% dari kapasitas total ( setpoint 136 ) maka GSC akanmemunculkan kode AL13, engine akan shutdown, dengan waktutunda 10 detik atau sesuai dengan aplikasi. AL14 - Phase A no Voltage nput Faultketika GSC tidak menerima signal tegangan ( salah satu phase )sehingga berpengaruh terhadap parameter out put & metering output, maka GSC akan memunculkan kode AL 14, muncul lampualarm menyala ( flashing ) akan tetapi engine tidak shutdown. AL15 - GSC+ Configurasi ErrorGSC akan melakukan pengecekan terhadap hubungan antaraFrequency, Tegangan dan putaran dari engine. Keumungkinankesalahan terjadi pada saat pemrograman yaitu OP5 - P009( jumlah dari ring gear pada fly wheel ) dan OP5 - P003( jumlah pole / kutub dari generator ), maka GSC akan memun -culkan kode AL 15, muncul lampu alarm menyala ( flashing ).2.4DIAGNOSTIC CODEApabila terjadi gangguan pada komponen elektrik atau rangkaian( sirkuit ), maka GSC akan memunculkan diadnostic code yangdiikuti dengan munculkan alarm fault atau shutdown fault.Alarm mode akan memberikan respon sebagai berikut : GSC akan mengaktifkan lampu alarm indikator ( flashing ) Ketika alarm code ditekan maka akan muncul diagnostic code( CD / FM ) pada upper display. Engine tetap running dan masih bisa distart.Shutdown mode akan memberikan respon sebagai berikut : GSC akan mengaktifkan lampu fault shutdown Akan muncul diagnostic code ( CD / FM ) pada upper display Engine langsung shutdownCID / FMI Description CID / FMI DescriptionFM 2 ncorect signal FM 2 Unknown stateFM 3 Voltage above normalFM 4 Voltage below normal FM 12 Faulty componentFM 2 ncorect signal FM 12 Faulty componentFM 3 Voltage above normalFM 4 Voltage below normal FM 12 Faulty componentFM 3 Voltage above normal FM 12 Faulty componentFM 3 Voltage above normal FM 12 Faulty componentFM 4 Voltage below normalFM 12 Faulty componentFM 2 ncorect signalFM 3 Voltage above normal FM 12 Faulty componentFM 4 Voltage below normalFM 12 Faulty componentFM 2 ncorect signalFM 3 Voltage above normal FM 3 Voltage above normalFM 4 Voltage below normalFM 9 Abnormal UpdateFM 12 Faulty componentFM 2 ncorect signalFM 3 Voltage above normalFM 3 Voltage above normal FM 7 mproper mechanical responFM 4 Voltage below normalFM 9 Upnormal UpdateFM 3 Voltage above normalFM 4 Voltage below normal FM 9 Upnormal UpdateFM 3 Voltage above normal FM 3 Voltage above normalFM 4 Voltage below normal FM 4 Voltage below normalCID 447 - FueI ControI ReIayCID 448 - ProgramabIe Spare reIayCID 475 - ReIay Drive ModuIeCID 500 - EMCP EIectronic ControICID 443 - Crank Termination ReIayCID 444 - Starting Motor ReIayCID 445 - Run ReIayCID 446 - Air Shutoff ReIayDiagnostic Code Diagnostic CodeCID 100 - Pressure sensor ( Engine OiI )CID 110 - Temperature sensor ( engine cooIant )CID 336 - SWITCH ( Engine ControI )CID 441 - EIectronic Governor reIayCID 442 - Generator FauIt ReIayCID 111 - FIuid LeveI sensor ( Engine cooIant )CID 168 - EIectricaI System VoItage :CID 175 - Temperature Sensor ( Engine OiI )CID 190 - Speed Sensor ( Engine )CID 859 - KiIIo Watt LeveI Out put CID 334 - Spare Out PutCID 248 - CAT Data Link :CID 268 - EMCP II + EIectronic ControI ( Genset )CID 269 - Sensor Power SuppIyCID 333 - AIarm ModuIe ControICID 566 - Unexpected shutdownCID 590 - Engine EIectronic ControI ModuIeCID 770 - Customer Com ModuIe data IinkDiagnostic code EMCP II+C0VERN0R MODEL KOMPONEN DAGNOSTC CODE ECM SSTEM PENGOPERASANPARALLEL3.1MODEL GOVERNORGovernor adalahsuatukomponenpadaGenerator / engineyang berfungsimengatur kecepatan ( speed ) dengan tujuanmempertahankan putaran engine.MODELAda beberapa model dari Governor yang dipakai padagenerator Caterpillar yaitu sebagai berikut : Mechanical Governor Electrical GovernorMECHANCAL GOVERNORMechanical governor, adalah governor yang bekerjanya masihsecara mekanik, dengan sistem sentrifugal dan hidromechanical, oleh karena itu penurunan putaran ( speed droop )engineyang menggunakn governor ini lebih besar dari padaelectrical governor. Governor ini dipakai pada generatortypekecil atau generator lama.ELECTRCAL GOVERNORElectrical governor , adalah governor yang bekerjanyadikontrol secara electronik. Kelebihan Governorini dibandingmechanical adalah mempunyai kemampuan mengaturkecepatangenerator secarapresisi hal ini karenagovernormendapat sensing inputan dari putaran engine & mengontrolsecara electronic, mempunyaispeed droop yang dapat distelsehingga pemakaian dari governor ini lebih efektif untukaplikasi tertentu.3.2KOMPONEN GOVERNORElectric governor yang dipakai pada generator Caterpillar ada 2 ,yaitu yang dipakai pada engine Mechanical Unit njector ( MU )&engineElectronicUnit njector ( EU ). Keduajenistersebutmempunyai komponen dan cara kerja yang berlaianan.Berikut perbedaan antara MU dan EU:MECHANCHAL UNT NJECTOR ELECTRONC UNT NJECTOR1. Governor 2301 1. Electronic Control Module2. Magnetic Pick UP 2. Speed / Timing sensor3. Actuator - Rack 3. Solenoid - Valve4. Unit njector 4. Unit njectorEngine Gen2301Governor ActuatorRackMPUEngine GenECMElectronic Control ModulenjectorSolenoidSpeed timingMECHANCAL UNT NJECTOR ( MU ) ELECTRONC UNT NJECTOR ( EU )MECHANCAL UNT NJECTOR GOVERNORENGNE GENERATOR2301 LOAD SHARNGSPEED CONTROLMAGNETC PCK UPACTUATORDC POWERNPUT3 PHASEPT3 PHASE CTCBBUSREMOTE SPEED TRM2301 LOAD SHARNG SPEED CONTROL2301 LOAD SHARNG SPEED CONTROL mempunyai 2 fungsiutama yaitu : Sebagai pengontrol kecepatan putaran engine membagi beban (KW ) di antara generator yang beroperasisecara paralel.Putaran dari engine dideteksi oleh magnetic pick up yangterpasang dekat ring gear. Magnetic pick up akanmembangkitkan tegangan AC voltage yang besarnyasebanding dengan putaran engine.2301 memerlukan DC power supply 24 volt dari batery, sensingvoltage 3 phase & sensing arus 3 phase.MAGNETC PCK UP / SPEED SENSORPada engine mechanical Unit njector ( MU ) menggunakangovernor 2301 A load share & speed control. Governor 2301 A akanmengontrol speed ( putaran ) dari engine secara presisi selanjutnyamemberikanperintahkepadaElectricgovernor actuator ( EGA)untuk mengatur fuel konsumsi pada rack injector.Governor 2301 A mendapat sensing speed signal input darimagnetic pick up, sehingga governor 2301 A akan selalumendeteksi terhadap perubahan kecepatan putaran engine.MagneticpickupakanmengeluarkanteganganACVpadasaatenginerunning. Teganganyangdikeluarkanakanberubahseiringdengan perubahan putaran dari engine.KABEL SPEED SENSORSPEED SENSORLOCKNUTKE GOVERNOR 2301 AAR GAPKABEL SHELDProsedure adjustment air gap magnetic pick up Lepaskan speed signal sensor dari fly wheel housingbersihkan kotoran yang menempel di ujung speed signal. Pasang speed signal pada fly wheel housing sampai ujung darispeed signal menyentuh ring gear. Putar speed signal berlawanan dengan arah jarum jam 270derajat ( sekitar putaran ) Kencangkan mur pengunci ( locknut )Pengukuran dan pengetesan speed signalUntuk mengetahui kondisi dari speed signal perlu dilakukanpengukuran dan pengetesan yang meliputi : Pengukuran tahanan sensor. Gunakan ohm meter untuk me-ngukur tahanan sensor, tahanan harus berkisar antara 100 s / d 350 . Pengetesan tegangan out put speed sensor, pada saat enginerunning gunakan AC voltmeter, tegangan yang keluar minimal2 VAC.C

CAT

COM +ACTUATORActuator adalah salah satu komponen governor. Actuatormenerima tegangan controldari 2301 electric governor. Tuasdari actuatordihubungkan dengan link age untuk mengontrolrackinjector. Rackinjectorberfungsi mengaturjumlahbahanbakar yang diinjeksikan.42 MAXMUM STROKEFUEL ONFUEL OFFACTUATORTO 2301 GOVERNORDRVERActuator digunakan pada 2301 electric governor. Governor 2301mengirimsignal voltagekesolenoidpadaactuator. Ketikavoltageyangkeactuator 0( stop) makashaft padaactuator posisi fuelshutoff. Jikaenginespeedsetting( speedtrim) berkurangatauengine speed bertambah ( karena beban berkurang ) maka teganganinput yang ke actuator akan berkurang. Sehingga magnetic solenoidpowernya juga berkuarang. Akibatnya shaft dari actuator bergerak kearah posisi low fuel dan sebaliknya.SHAFT ACTUATORCONNECT TO ENGNEACTUATORTO 2301 GOVERNORC

CAT

COM +PENGUKURAN DAN PENGETESANENGNETahanan actuatorcoil antara30 s/ d40. Sedangkan teganganyang keluar dari governor 2301 menuju ke coil actuator ( terminal 20,21) tergantungdari putarandanpengaturanpadaspeedtrim.Tegangan yang menuju ke actuator coil harus lebih besar dari 4 voltDC pada saat engine running.ELECTRONC UNT NJECTOR GOVERNORENGINE GENERATORECMSpeed timingSensorATMOSPERCPRESSURE SENSORFLTERED OL PRESSURE SENSORUNFLTERED OL PRESSURE SENSORTURBO NLETPRESSURE SENSORTURBO OUTLETPRESSURE SENSORCRANK CASE PRESSURE SENSORFLTEREDFUEL PRESSURE SENSORUNFLTEREDFUEL PRESSURE SENSORAFTERCOOLERTEMPERATURE SENSORCOOLANT TEMPERATURE SENSOROL TEMPERATURE SENSOREXHAUST TEMPERATURE SENSOREMCPSOLENODNJECTORKOMPONEN GOVERNOR EUEIectronic ControI ModuIe ( ECM )Electronic control module berfungsi menerima inputan dari sensor -sensor danmemprosessesuai denganbatasan- batasanyangterdapat pada Personality Module ( PM ).ECMmengatur pemakaianbahanbakar yangakandiinjeksikandengan cara mengontrol solenoid injector baik jumlah maupundurasi dari penginjeksian.ECM mempunyai safety device untuk mengamankan engine( shutdown engine ) apabila parameter dariinput sensor melebihidari batasan yang telah ditentukan.ECMakan menyimpan problemyang terdeteksi dan disimpandalam memory yang sewaktu - waktu dapat dibuka denganmenggunakan alat electronic tehnician ( ET )PersonaIity ModuIe ( PM )PM adalah komponen pada ECMtempat tersimpannyaketentuanbatasandari parameterengine seperti horsepower, kurvatorqueengine dsb. ECM akan mengikuti ketentuan yang tersimpan dalamPM. Program dalam PM dapat disetting dengan cara flash program.SoIenoid Unit injectorBerfungsi menerima perintah dari ECMmelalui solenoid valve.Valveakanmembukadanmenutupdengantepat sesuai denganfiring order, sehingga jumlah bahan bakar & timing penyemprotanberlangsungdengantepat. ECMakanmengontrol solenoidunitinjector dengan mensuply power control DC 105 V.SENSOR - SENSORSpeed timing sensorspeed timing sensor berfungsimerasakan ( sensing ) putaran dariengine, speed timing sensor akan mengetahui posisi piston setiapsaat terhadap posisi tertingginya ( TDC ) agar ECM bisamemerintahkansolenoidinjector untuk memulai pembukaanfueldengan tepat. Speed timing sensor terpasang di sebelah kiribelakang pada camshaft gear. Speed timing sensor mendapat pwersupplydari ECM12.5VDC. Signal yangdikirimkeECMberupasignal digital.Exhaust temperature sensorexhaust temperature sensor befungsiuntuk mengukur temperaturedari gasbuang, sensor dipasangpadasaluranexhaust sebelummasuk ke turbocharger. Signal yang dihasilkan dari exhausttemperature sensor berupa signal analog, sebelum masuk ke ECMsignal dirubah oleh adapter menjadi signal digital. Sensor inimendapat power supply dari ECM bertegangan 8 VDC.CooIant temperatur sensorSensor ini berfungsi mengukur temperatur dari air pendingin. SignalakandikirimkeECMuntuk keperluansafetydevice. Padasaattemperatur enginemasihdinginECMakanmenerapkanmetodeCOOLMODE, padakondisi ini apabilaengineterbebani responbeban akan lambat, halinibertujuan agar engine tidak mengalamikerusakan akaibat overcooling. COOL MODE aktif sampaitemperatur air pendingin di bawah 63 C. Coolant temperatur sensormendapat power supply tegangan dari ECMsebesar 5.0 VDC,signal yang dikirim ke ECM berupa signal analog.Turbocharger OutIet PressureSensor ini berfungsi mengukur tekanan udara setelah compressor,atau boost presssure. Sensor ini terpasang pada housingaftercooler. Sensor akan memberikan sigan ke ECM berupa signalanalog. Selama pertambahan kecepatan ( akselerasi) ECM akanmembatasi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan berdasarkantekanan outlet turbocharger ( Boost pressure ) sehingga diharapkanpembakaran akan sempurna . Sensor ini mendapat power supplydari ECM bertegangan 5.0 VDC.Turbocharger inIet pressureSensor ini berfungsi untuk mengukur tekanan udara sebelumturbocharger, sensor akanmengirimsignal keECM, ECMakanmendeteksi apabila tekanan rendah dan akan memberikaninformasi alarm. Faktor dominanyangmempengaruhi tekananiniadalah kondisi dari air cleaner ( saringan udara ). Sensor terpasangpada housing air cleaner. Sensor ini mendapat power supply dariECM bertegangan 5.0 VDC.Atmospheric pressure sensorSensor ini berfungsi mengukur tekananudaraluar. Signal akandikirimke ECMberupa signal analog. ECMakan melakukanpengaturan batasan power apabila engine beroperasi padaketinggian. Semakintinggi dari permukaanairlaut makatekananudara akan semakin rendah &kerapatan udara juga semakinberkurang, sehingga ECMakan melakukan pengaturan bahanbakar yang akan diinjeksikan untuk menghindari terjadi pembakaranyang tidak sempurna akibat campuran yang tidak seimbang. ECMakan mengirim power supply ke sensor bertegangan 5.0 VDC.FiItered oiI pressure sensorSensorini berfungsi mengukurtekanandari oli pelumassetelahmelewati oil filter. Sensor akanmengirimkansignal analogkeECM. ECM akanmendeteksi danselanjutnyaakanmemberikanalarmatauderatepower ( penurunanpower ) ataushutdownapabilaoil pressuremengalami penurunandi bawahnilai yangditentukan akibat kondisi filter yang kotor. Sensor mendapat powersupply dari ECM bertegangan 5.0 VDC.UnfiItered oiI pressure sensorSensor ini berfungsi mengukur tekanan oli pelumas sebelummasuk ke oil filter. Sensor akan mengirim signal analog ke ECM.ECM akan mendeteksi tekanan oli sebelum dan sesudah oil filter.Selanjutnya ECMakan mengkalkulasikan perbedaan tekanan( deferensial ) pressure.Sensor ini mendapat power supplydariECM bertegangan 5.0 VDC.FiItered fueI pressure sensorSensor ini berfungsi mengukur tekanan dari bahan bakar setelahmelewati fuel filter. Sensor akanmengirimkansignal analogkeECM. ECM akan mendeteksi dan memberikan alarm atau deratepower ( penurunan power ) apabila tekanan bahan bakar di bawahnilai yangditentukanakibat kondisi filter yangkotor. Sensor inimendapat power supply dari ECM bertegangan 5.0 VDC.UnfiItered fueI pressure sensorSensor ini berfungsi mengukur tekanan bahan bakar sebelum fuelfilter. ECMakanmendeteksi danmengkalkulasikanperbedaan( defferensial pressure) tekananantarasebelumfuel filter dansesudahfuel filter.Sensor ini mendapat power supplydari ECMbertegangan 5.0 VDC.Kerja dari ECM akan sangat tergantung dari signal yang dikirimolehsensor - sensor. Apabilasensor mengalami gangguanmaka ECMakan mendeteksi selanjutnya memberikan efekterhadapperfomancedari engine. ECMakanmemunculkandiagnosticcodedanmenginformasikandatakeEMCPuntukditampilkan pada display EMCP.Berikut adalah diagnostic code yang dideteksi oleh ECMbeserta efek terhadap perfomance engine.3.3KODE GANGGUAN PADA ECMEngineLow Engine speed EngineMisfire Power Reduced shutdown1 - 05 Cylinder 1 Open X X1 - 06 Cylinder 1 short X X2 - 05 Cylinder 2 open X X2 - 06 Cylinder 2 Short X X3 - 05 Cylinder 3 Open X X3 - 06 Cylinder 3 Short X X4 - 05 Cylinder 4 Open X X4 - 06 Cylinder 4 Short X X5 - 05 Cylinder 5 Open X X5 - 06 Cylinder 5 Short X X6 - 05 Cylinder 6 Open X X6 - 06 Cylinder 6 Short X X7 - 05 Cylinder 7 Open X X7 - 06 Cylinder 7 Short X X8 - 05 Cylinder 8 Open X X8 - 06 Cylinder 8 Short X X9 - 05 Cylinder 9 Open X X9 - 06 Cylinder 9 Short X X10 - 05 Cylinder 10 Open X X10 - 06 Cylinder 10 Short X X11 - 05 Cylinder 11 Open x X11 - 06 Cylinder 11 Short X X12 - 05 cylinder 12 Open X X12 - 06 Cylinder 12 Short X X13 - 05 Cylinder 13 Open X X13 - 06 Cylinder 13 Short X X14 - 05 Cylinder 14 Open X XDiagnostic codeDAGNOSTC CODE PADA ECMEngine LowEngine speed EngineMisfire Power Reduce Shutdown14 - 06 Cylinder 14 Short X X15 - 05 Cylinder 15 Open X X15 - 06 Cylinder 15 Short X X16 - 05 Cylinder 16 Open X X16 - 06 Cylinder 16 Short X X91 - 08 Speed control output signal abnormal X94 - 03 Filtered fuel pressure signal open / short + batery X X94 - 04 Filtered fuel pressure signal short to ground X X94 - 13 Filtered fuel pressure sensor calibration X X100 - 03 Filtered oil pressure signal open / short+ batery X X100 - 04 Filtered oil pressure signal short to ground X X100 - 13 Filtered oil pressure sensor Calibration X X101 - 03 crank case pressure signal open / short + batery X X101 - 04 Crank case pressure signal short to ground X X101 - 13 Crank case pressure sensor calibration X X110 - 03 Coolant temperature signal open / short + batery X X X110 - 04 Coolant temperature signal short to ground X X X168 - 00 Batery voltage Above Normal X X168 - 01 Batery voltage Below normal X X168 - 02 Batery voltage ntermitent X X X X190 - 02 Loss of Engine RPM signal X X190 - 03 Engine RPM signal open / short + batery X X190 - 08 Engine RPM abnormal X X248 - 09 Cat data Link Comunication253 - 02 Personality module mismatch X254 - 12 nternal ECM problem X X X X261 - 13 Timing Sensor Ccalibration X X X262 - 03 Analog sensor supply short + batery X262 - 04 Analog sensor supply short to ground X263 - 03 Digital sensor supply short + batery X263 - 04 Digital sensor supply short to ground X268 - 02 Programable Parameter X X273 - 00 Turbochargeroutlet pressure above abnormal X273 - 03 Turbocharger outlet pressure signal open / shortto + batery X273 - 04 Turbocharger outlet pressure short to ground X273 - 13 Turbocharger outlet pressure sensor calibration X274 - 03 Atmospheric pressure signal open / short + batery X X X274 - 04 Atmospheric pressure signal short to ground X X XDiagnostic CodeEngine LowEngine speed EngineMisfire Power Reduce Shutdown274 - 13 Atmospheric pressure sensor calibration X275 - 03 Right Turbocharger compressor inlet pressure signal open / short to + batery X275 - 04 Right Turbocharger compressor inlet pressure signal short to ground X275 - 13 right Turbocharger inlet pressure sensor calibration X276 - 03 Left Turbocharger inlet pressure signal open shortto + batery X276 - 04 Left Turbocharger inlet pressure signal short to ground X276 - 13 Left Turbocharger inlet pressure sensor calibration X279 - 03 Aftercooler temperature signal open / short + batery X X279 - 04 Aftercooler temperature signal short to ground X X289 - 03 Unfiiltered fuel pressure signal open / short + batery289 - 04 Unfiltered fuel pressure signal short to ground289 - 13 Unfiltered fuel pressure sensor calibration336 - 02 Engine Control Switch ( ECS ) input are opposed337 - 02 Emergency Stop input are opposed338 - 05 Prelurication relay open circuit338 - 06 Prelubrication relay short circuit444 - 05 Starting motor relay open / short + batery444 - 06 Starting motor relay short to ground446 - 05 Air shutoff relay open circuit446 - 06 Air shutoff relay short circuit542 - 03 Unfiltered oil pressure signal open / short + batery542 - 04 Unfiltered oil pressure signal short to ground542 - 13 Unfiltered oil pressure sensor calibration827 - 08 Left exhaust temperature signal abnormalDiagnostic CodeDAGNOSTC CODE PADA ECM3.4SISTEM OPERASI PARALLELPada aplikasi pengoperasian governor diklasifikasikan menjadi 2yaitu Operasi secara droop & operasi secara ishocronous.MODE DROOPPada pengoperasian mode droop engine speed akan mengalamipenurunan apabila beban bertambah dan sebaliknya. Penurunanfrequency dikalkulasikan dalampersen. Atau dapat dihitungdengan formula sebagai berikut :( No load speed - Full load speed ) X 100Full load speed= % of droopLoad50 %100%100 % 60 HZ5 % DroopishocronousPada saat genset beroperasi secara parallel dengan Mode droopmaka besarnya speed droop harus disamakan antara beberapagenset yang beroperas parallel, hal ini bertujuan agar pada saatgenset menerima beban ( KW ) dapat terbagi sama rata.57 HZ95 %Droop % adjusmentPada genset dengan 2301 governor electric, Speed droop dapatdisetting pada DROOP TRMER adjusment. Putar droop timersearahputaranjarumjamuntukmendapatkan%droopyangbesar, sedangkanputar berlawanandenganarahjarumjamakan memperkecil % droop. Pada operasi parallel genset yangmempunyai speed droop yang kecil akan lebih besar menerimabeban pada saat beban masuk.Gain adjusmentGain adjusment berfungsi untuk menambah atau mengurangirespon terhadap perubahanbeban. Jika Gain trimer diputarsearah dengan putaran jarum maka respon terhadap beban lebihlambat dan sebaliknya. Untuk menyamakan Gain adjusment dapatdilakukan dengan mengukur tegangan load signal pada 2301.Padabebanyangsamamakateganganloadsignal jugaharussama. Tegangan berkisar antara 4 s / d 6 Volt DC.MODE SHOCRONOUSPadapengoperasianmenggunakanmodeishocronousspeeddari engine tidak mengalami penurunan pada saat gensetterbebani. Frequencyakantetapstabil padakondisi apapun.Pada Mode ini Speed droop pada governor 2301 disetting 0%.( Speed droop trimer diputar kekiri penuh )Pada saat genset beroperasi secara parallel maka diantaragovernor 2301harusdihubungkanpadasharingline. Hal iniuntuk memberikan informasi yang sama pada masing - masinggenset pada saat terjadi perubahan beban.Cara melakukan adjustment DroopSetting Droop pada unit yang beroperasi parallel sbb : Set putaran engine pada 50 HZ, berikan tanda posisi pada Atur / naikkanRatedSpeedpotentiometer sampai putaranenginemencapai nilai droop yang diinginkan ( contoh 3 % ).Cara menghitung sbb :( 100% + 3% ) X full load setting = No load setting( 100% + 3% ) X 50 HZ = 51.5 HZ Atur putaran dari engine mencapai 51.5 HZ, kemudian beri tandaposisi potensiometer pada putaran 51.5 HZ. Dan kemudian aturkembali putaran engine pada 50 HZ. Putar Droop potentiometer searah dengan jarumjamsampaipada posisi maksimum. Parallel unit Atur kembali rated speed potentiometer sampai pada tanda yangtelah dibuat pada saat frequency mencapai 51.5. Putar Drooppotentiometer berlawananarahdenganjarumjamsampai unit terbebani 100 % ( full load )Load sensing / Current Transformer ( CT ) phasing ceckPemasanganCTyangterbalikatauphaseyangsalahpadaLoadSharingModule( 2301A) akanmempengaruhi unjukkerja Load Sharing Module pada saat beroperasi secaraparallel.Ada beberapa prosedur pengecekan yang perlu dilakukan sbb :Load Signal Test prosedur Lakukan pengukuran tegangan( VDC)padaterminal loadsignal test yang ada di load sharing module 2301 A( terminal 12, 13 ) Jumper / Short terminal input CT ( T4 & T5 ) ceck hasilpengukuranteganganloadsignal. Jikateganganturun1/3maka pemasangan CT phase benar. Jika tegangan loadsignal tidak berkurang 1/