GBS Diagnosis & Tatalaksana

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 GBS Diagnosis & Tatalaksana

    1/3

    PENDAHULUAN

    Sindroma Guillain-Barre (GBS) atau yang dikenal dengan Acute Inflammatory

    Idiopathic Polyneuropathy (AIIP) atau yang bisa juga disebut sebagai Acute Inflammatory

    emyelinating Polyneuropathy (AIP) adalah suatu penyakit pada susunan saraf yang terjadi

    secara akut dan menyeluruh! terutama mengenai radiks dan saraf tepi! kadang-kadang

    mengenai saraf otak yang didahului oleh infeksi"

    GBS merupakan suatu kelompok heterogen dari proses yang diperantarai oleh

    imunitas! suatu kelainan yang jarang terjadi# dimana sistem imunitas tubuh menyerang

    sarafnya sendiri" $elainan ini ditandai oleh adanya disfungsi motorik! sensorik! dan otonom"

    ari bentuk klasiknya! GBS merupakan suatu polineuopati demielinasi dengan karakteristik

    kelemahan otot asendens yang simetris dan progresif! paralisis! dan hiporefleksi! dengan atau

    tanpa gejala sensorik ataupun otonom" %amun! terdapat &arian GBS yang melibatkan saraf

    kranial ataupun murni motorik" Pada kasus berat! kelemahan otot dapat menyebabkan

    kegagalan nafas sehingga mengancam ji'a"

    Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui! namun umumnya dicetuskan oleh

    infeksi saluran pernafasan atau pencernaan" Semua kelompok usia dapat terkena penyakit ini!

    namun paling sering terjadi pada de'asa muda dan usia lanjut" Pada tipe yang paling berat!

    sindroma Guillain-Barre menjadi suatu kondisi kedaruratan medis yang membutuhkan

    pera'atan segera" Sekitar * penderita membutuhkan penggunaan alat bantu nafas

    sementara"

    +anifestasi klinis utama dari GBS adalah suatu kelumpuhan yang simetris tipe lo'er

    motor neuron dari otot-otot ekstremitas! badan dan kadang-kadang juga muka",- Penyakit

    ini merupakan penyakit dimana sistem imunitas tubuh menyerang sel saraf" $elumpuhan

    dimulai pada bagian distal ekstremitas ba'ah dan dapat naik ke arah kranial (Ascending

    Paralysis) dengan karakteristik adanya kelemahan arefleksia yang bersifat progresif dan

    perubahan sensasi sensorik" Gejala sensorik muncul setelah adanya kelemahan motorik"

    Penyakit ini terdapat di seluruh dunia pada setiap musim! menyerang semua umur"

    Insidensi GBS ber&ariasi antara " sampai ."/ kasus per ." orang pertahun" Selama

    periode ,0 tahun 1entral +edical +ayo 1linic melakukan penelitian mendapatkan insidensi

    rate ."2 per ." orang" GBS sering sekali berhubungan dengan infeksi akut non spesifik"

    Insidensi kasus GBS yang berkaitan dengan infeksi ini sekitar antara 3* - 4*! yaitu .

    sampai , minggu sebelum gejala neurologi timbul seperti infeksi saluran pernafasan atas atau

    infeksi gastrointestinal"

  • 7/23/2019 GBS Diagnosis & Tatalaksana

    2/3

    $elainan ini juga dapat menyebabkan kematian! pada * pasien! yang disebabkan

    oleh gagal napas dan aritmia" Gejala yang terjadinya biasanya hilang minggu setelah gejala

    pertama kali timbul" Sekitar * penderita memiliki gejala sisa kelemahan setelah tahun"

    5iga persen pasien dengan GBS dapat mengalami relaps yang lebih ringan beberapa tahun

    setelah onset pertama" Bila terjadi kekambuhan atau tidak ada perbaikan pada akhir minggu

    I6 maka termasuk 1hronic Inflammantory emyelinating Polyradiculoneuropathy (1IP)"

    Sampai saat ini belum ada terapi spesifik untuk GBS" Pengobatan secara simptomatis dan

    pera'atan yang baik dapat memperbaiki prognosisnya"

  • 7/23/2019 GBS Diagnosis & Tatalaksana

    3/3

    PEMBAHASAN