Upload
voliem
View
250
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP),
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN
DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016
Mata Kuliah : Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
Kode Mata Kuliah : MPK 1006
sks/semester : 2 sks / I (satu)
Status / Prasyarat : Mata Kuliah Wajib / -
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Kian Amboro, M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
SEPTEMBER 2015
Nomor Dokumen :
...........................................
LEMBAR PENGESAHAN
PERANGKAT PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016
No. Identitas Mata Kuliah
1. Mata Kuliah : Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
2. Kode Mata Kuliah : MPK 1006
3. sks/semester : 2 sks / I (satu)
4. Status / Prasyarat : Mata Kuliah Wajib / -
5. Fakultas : Teknik
6. Jurusan : Teknik Mesin
7. Program Studi : Teknik Mesin
8. Dosen Pengampu : Kian Amboro, M.Pd.
Menyetujui, Metro, 03 September 2015 Ketua Tim Mata Kuliah IBD, Dosen Pengampu Mata Kuliah, Dra. Sumiyatun, M.Pd. Kian Amboro, M.Pd. NIP. 19581010 198703 2 001 NIDN. 0219099001
Mengetahui, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro
Wakil Rektor I,
Dr. Muhfahroyin, S.Pd., M.TA. NIP. 19720523 199702 1 001
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN
Nama Mata kuliah : Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
Sks : 2 sks (2-0)
Dosen Pengampu : Kian Amboro, M.Pd.
Diskripsi Singkat :
Mata kuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok
Pengembangan Kepribadian (MKPK) di perguruan tinggi. Visi kelompok MKPK di perguruan tinggi merupakan
sumber nilai dan pedoman dalam mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadian, kepekaan sosial,
kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Misi kelompok MKPK di perguruan tinggiadalah membantu menumbuhkembangkan daya kritis, daya kreatif,
apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan
kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang: (a) bersifat
demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial
budaya dan lingkungan hidup secara arif. Dan matakuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-
konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, hukum, dan konsep-konsep sains, teknologi, seni, serta
lingkungan.
Standar Kompetensi:
Setelah berakhirnya semester kesatu mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Metro yang mengikuti perkuliahan ini akan mampu :
Mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan
kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan ksederajatan manusia
dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam
mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
No. Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok Nilai-Nilai Islam* Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
1 Menjelaskan Latar belakang dan
Ruang lingkup Ilmu Budaya dan
Sosial Dasar.
Latar belakang dan
Ruang lingkup Ilmu
Budaya dan Sosial Dasar
Q.S. An Nisaa : 36 1. Munculnya Ilmu-
ilmu Sosial
2. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan
Sosial
3. Ilmu Budaya dan
Sosial Dasar di
Perguruan Tinggi
4. Lingkup IBSD
adalah segala
aspek
permasalahan
sosial dan
pemecahannya
2 x 50
2 Menganalisis Manusia sebagai
Makhluk Budaya dan Problematika
Kebudayaan yang dihadapi
manusia.
Manusia sebagai Makhluk
Budaya
Q.S. An Nisaa : 36 Q.S. Ar Rum : 21 Q.S. Al Maidah : 2
1. Hakikat Manusia
sebagai Makhluk
Budaya
2. Apresiasi terhadap
Kemanusiaan dan
Kebudayaan
3. Etika dan Estetika
Berbudaya
4. Memanusiakan
4 x 50
No. Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok Nilai-Nilai Islam* Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
Manusia
5. Problematika
Kebudayaan.
3 Menganalisis Hakikat, Peranan
Manusia sebagai Makhluk Individu
dan Sosial serta Problematikanya.
Manusia sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
Q.S. Al Maidah : 2 Q.S. Al Qashash : 58
1. Hakikat Manusia
sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
2. Peranan Manusia
sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
3. Dinamika Interaksi
Sosial
4. Dilema antara
Kepentingan
Individu dan
Kepentingan
Masyarakat
6 x 50
4 Menganalisis Hakikat Peradaban,
Manusia sebagai Makhluk Beradab
dan Problematika Peradaban
Global Manusia.
Manusia dan Peradaban Q.S. Al Imran : 163 Q.S. Al Hujuraat : 12 Q.S. An Nisaa : 152
1. Hakikat Peradaban
2. Manusia sebagai
Makhluk Beradab
dan Masyarakat
Adab
3. Evolusi Budaya
dan Wujud
4 x 50
No. Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok Nilai-Nilai Islam* Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
Peradaban dalam
Kehidupan Sosial
Budaya
4. Dinamika
Peradaban Global
5. Problematika
Peradaban Global
pada Kehidupan
Manusia.
5 Menganalisis Hakikat Keragaman
dan Kesetaraan Manusia, Dinamika
Sosial Budaya, serta Permasalahan
Keragaman dan Kesetaraan dalam
Kehidupan.
Manusia, Keragaman,
dan Kesetaraan
Q.S. Al Kahfi : 13
1. Hakikat
Keragaman dan
Kesetaraan
Manusia
2. Kemajemukan
dalam Dinamika
Sosial Budaya
3. Kemajemukan dan
Kesetaraan
sebagai Kekayaan
Sosial Budaya
Bangsa
4. Problematika
Keragaman dan
2 x 50
No. Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok Nilai-Nilai Islam* Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
Kesetaraan serta
Solusinya dalam
Kehidupan.
6 Menganalisis Hakikat Nilai, Moral,
dan Hukum serta Problematika
Nilai, Moral, dan Hukum dalam
Kehidupan Bermasyarakat dan
Bernegara.
Manusia, Nilai, Moral,
dan Hukum
Q.S. Az Zumar : 21 Q.S. Ar Rum : 41 Q.S. An Nisaa : 9
1. Hakikat, Fungsi,
dan Perwujudan
Nilai, Moral, dan
Hukum
2. Keadilan,
Ketertiban, dan
Kesejahteraan
3. Problematika
Nilai, Moral, dan
Hukum dalam
Masyarakat dan
Negara.
4 x 50
7 Menganalisis Hakikat Makna Sains,
Teknologi, dan Seni serta
Problematika Pemanfaatan IPTEKS
oleh Manusia.
Manusia, Sians dan
Teknologi
Q.S. Al Israa : 107 Q.S. Luqman : 31 Q.S. Ar Rum : 38
1. Hakikat dan Makna
Sains, Teknologi,
dan Seni bagi
Manusia
2. Dampak
Penyalahgunnaan
IPTEKS pada
Kehidupan
4 x 50
No. Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok Nilai-Nilai Islam* Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
3. Problematika
Pemanfaatan
IPTEKS di
Indonesia.
8 Menganalisis Hakikat dan Makna
Lingkungan Bagi Manusia,
Pengaruh Lingkungan terhadap
Kehidupan Manusia, serta
Problematika Lingkungan Sosial
Budaya yang dihadapi Masyarakat.
Manusia dan Lingkungan Q.S. Al Baqarah : 213 Q.S. As Sajadah : 24 Q.S. An Nisaa : 59 Q.S. As Suraa : 13
1. Hakikat dan Makna
Lingkungan bagi
Manusia
2. Kualitas
Lingkungan dan
Penduduk
terhadap
Kesejahteraan
3. Problematika
Lingkungan Sosial
Budaya yang
dihadapi
Masyarakat
4. Isu-isu Penting
Persoalan Lintas
Budaya dan
Bangsa.
2 x 50
* Dasar Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Mata Kuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
1 Q.S. An Nisaa : 36
36. sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, [294] Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang Muslim dan yang bukan Muslim. [295] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
2 Q.S. An Nisaa : 36
36. sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. Ar Rum : 21 Q.S. Al Maidah : 2
dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, [294] Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang Muslim dan yang bukan Muslim. [295] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya. 21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. 2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. [389] Syi'ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya. [390] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu. [391] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. [392] Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. [393] Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah Ialah: pahala amalan haji.
3 Q.S. Al Maidah : 2
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. [389] Syi'ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya. [390] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu. [391] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. [392] Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. [393] Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah Ialah: pahala amalan haji.
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. Al Qashash : 58
58. dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; Maka Itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. dan Kami adalah Pewaris(nya)[1129]. [1129] Maksudnya: sesudah mereka hancur tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga Kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki Yaitu Allah.
4 Q.S. Al Imran : 163 Q.S. Al Hujuraat : 12
163. (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan. 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. An Nisaa : 152
Penyayang. 152. orang-orang yang beriman kepada Allah dan Para Rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
5 Q.S. Al Kahfi : 13
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
6 Q.S. Az Zumar : 21 Q.S. Ar Rum : 41
21. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. 41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. An Nisaa : 9
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 9. dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.
7 Q.S. Al Israa : 107 Q.S. Luqman : 31
107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, 31. tidakkah kamu memperhatikan bahwa Sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. Ar Rum : 38
bersyukur. 38. Maka berikanlah kepada Kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan[1171]. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka Itulah orang-orang beruntung. [1171] Yang berhak menerima zakat Ialah: 1. orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
8 Q.S. Al Baqarah : 213
213. manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
Q.S. As Sajadah : 24 Q.S. An Nisaa : 59 Q.S. As Suraa : 13
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. 24. dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar[1195]. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami. [1195] Yang dimaksud dengan sabar ialah sabar dalam menegakkan kebenaran. 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. 13. dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maka utuslah (Jibril) kepada Harun[1076].
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Artinya
[1076] Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi Rasul untuk membantunya.
Metro, September 2015 Dosen Pengampu Mata kuliah
Kian Amboro, M.Pd NIDN. 0219099001
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
& KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH ILMU BUDAYA DAN SOSIAL DASAR (IBSD)
Kian Amboro, M.Pd.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015 / 2016
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD)
Sks : 2 sks
Jurusan : Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Kian Amboro, M.Pd
I. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD) adalah salah satu dari
mata kuliah kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) di
perguruan tinggi. Visi kelompok MKPK di perguruan tinggi merupakan sumber
nilai dan pedoman dalam mengantarkan mahasiswa memantapkan:
kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan
tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup,
dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Misi kelompok MKPK di perguruan tinggi adalah membantu
menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan
mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan
kepribadiannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk
sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-
dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari
solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Dan
matakuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD) mengetengahkan pengetahuan
dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-
konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, hukum, dan konsep-konsep
sains, teknologi, seni, serta lingkungan.
II. Tujuan Perkuliahan
a. Kompetensi Umum
Setelah berakhirnya semester kesatu mahasiswa Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro yang mengikuti perkuliahan
ini akan mampu:
Mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai pengetahuan
tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman
dan ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral
dalam kehidupan bermasyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta
keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku
individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan
akademik dan keahliannya.
b. Kompetensi Khusus
Setelah berakhirnya semester kesatu Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Metro yang mengikuti perkuliahan ini akan
mampu:
1. Menjelaskan Latar belakang dan Ruang lingkup Ilmu Budaya dan Sosial
Dasar.
2. Menganalisis Manusia sebagai Makhluk Budaya dan Problematika
Kebudayaan yang dihadapi manusia.
3. Menganalisis Hakikat, Peranan Manusia sebagai Makhluk Individu dan
Sosial serta Problematikanya.
4. Menganalisis Hakikat Peradaban, Manusia sebagai Makhluk Beradab dan
Problematika Peradaban Global Manusia.
5. Menganalisis Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia, Dinamika
Sosial Budaya, serta Permasalahan Keragaman dan Kesetaraan dalam
Kehidupan.
6. Menganalisis Hakikat Nilai, Moral, dan Hukum serta Problematika Nilai,
Moral, dan Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara.
7. Menganalisis Hakikat Makna Sains, Teknologi, dan Seni serta
Problematika Pemanfaatan IPTEKS oleh Manusia.
8. Menganalisis Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia, Pengaruh
Lingkungan terhadap Kehidupan Manusia, serta Problematika
Lingkungan Sosial Budaya yang dihadapi Masyarakat.
III. Kegiatan Perkuliahan
a. Tatap muka
b. Pendekatan Ekspositori, Responsi, dan Inkuiri.
c. Penugasan secara kelompok, diskusi dan presentasi atas hasil
penelusuran dan melakukan kajian, analisis serta evaluasi terhadap
materi kajian Ilmu Budaya Sosial Dasar.
d. Penugasan secara individual untuk penelusuran permasalahan ilmiah
yang terkait Ilmu Budaya Sosial Dasar (masalah-masalah sosial budaya
manusia) dan menyajikannya dalam bentuk laporan observasi individu.
IV. Evaluasi
Komponen evaluasi/penilaian dalam proses perkuliahan terdiri dari
komponen Tugas Mahasiswa, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir
Semester, dengan kriteria masing-masing komponen sebagai berikut :
1. Komponen Tugas Mahasiswa, komponen ini memiliki bobot 30% dari
total komponen penilaian. Komponen Tugas Mahasiswa terdiri dari 2
(dua) subkomponen yakni Tugas Kelompok yang memiliki bobot 10% dan
Tugas Individu/Mandiri yang memiliki bobot 20%.
a. Tugas Kelompok yang perlu dibuat oleh mahasiswa adalah berupa
Makalah yang tema dan topiknya telah ditentukan dan kemudian
dipresentasikan di depan kelas dan didiskusikan dengan
mahasiswa lainnya. Kriteria penilaian Tugas Kelompok
berdasarkan 5 (lima) indikator capaian, yaitu sebagai berikut :
i. Makalah dibuat sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;
ii. Muncul analisis permasalahan yang dibahas dalam makalah;
iii. Performansi yang baik saat presentasi;
iv. Menguasai materi yang dikaji dan dipresentasikan;
v. Media presentasi menarik dan berkualitas.
Skor 80 – 100 diberikan jika terpenuhi min. 4 indikator capaian
Skor 60 – 79 diberikan jika hanya terpenuhi 3 indikator capaian
Skor 45 – 59 diberikan jika hanya terpenuhi 2 indikator capaian
b. Tugas Individu/Mandiri yang perlu dibuat oleh setiap mahasiswa
adalah berupa laporan individu mengenai analisis permasalahan
sosial budaya yang tema atau topiknya menyesuaikan. Kriteria
penilaian Tugas Individu/Mandiri berdasarkan indikator capaian
sebagai berikut :
i. Skor 80 – 100 diberikan jika laporan dikumpulkan ≤ 3 minggu
setelah presentasi, memenuhi ketentuan laporan, taat azas
penulisan ilmiah;
ii. Skor 70 – 79 diberikan jika laporan dikumpulkan > 3 minggu
setelah presentasi, memenuhi ketentuan laporan, taat azas
penulisan ilmiah;
iii. Skor 60 – 69 diberikan jika laporan dikumpulkan 1 minggu
setelah Ujian Akhir Semester, memenuhi ketentuan artikel,
taat azas penulisan ilmiah;
iv. Skor 45 – 59 diberikan jika laporan dikumpulkan 1 minggu
setelah Ujian Akhir Semester, tidak memenuhi ketentuan
artikel, tidak taat azas penulisan ilmiah.
2. Komponen Ujian Tengah Semester (UTS), komponen ini memiliki bobot
30% dari total komponen penilaian secara keseluruhan. Kriteria
penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS) didasarkan pada hasil
otentik jawaban ujian dan dipengaruhi juga oleh waktu pelaksanaan
ujian. Skor UTS otentik (sesuai dengan pencapaian mahasiswa) akan
diberikan jika mahasiswa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama. Akan
tetapi, skor otentik (skor perolehan mahasiswa) akan mendapatkan
pengurangan (-2) jika mahasiswa mengikuti UTS tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan bersama atau susulan 1 minggu tepat
atau lebih.
3. Komponen Ujian Akhir Semester (UAS), komponen ini memiliki bobot
terbesar dari keseluruhan komponen penilaian yakni 40%. Komponen
Ujian Akhir Semester (UAS) memiliki prasyarat untuk dapat ditempuh,
yaitu persentase kehadiran dalam perkuliahan minimal 75% kehadiran
dari keseluruhan kegiatan perkuliahan. Jika prasyarat tersebut
terpenuhi maka mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS). Kriteria penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS)
didasarkan pada hasil otentik jawaban ujian dan dipengaruhi juga oleh
waktu pelaksanaan ujian. Skor UAS otentik (sesuai dengan pencapaian
mahasiswa) akan diberikan jika mahasiswa mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS) tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan bersama. Akan tetapi, skor otentik (skor perolehan
mahasiswa) akan mendapatkan pengurangan (-2) jika mahasiswa
mengikuti UAS tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
bersama atau susulan 1 minggu tepat atau lebih.
4. Keaktifan mahasiswa tidak secara eksplisit masuk ke dalam
penghitungan hasil evaluasi kognitif. Hal ini dikarenakan sudah menjadi
kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk senantiasa aktif dalam proses
belajar dan perkuliahannya. Mahasiswa yang selalu aktif akan
membantu dirinya sendiri dalam menjalani proses belajar dan
mencapai tujuan akhir pembelajaran. Meskipun tidak secara eksplisit
masuk ke dalam penghitungan, catatan-catatan afektif setiap
mahasiswa dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan nilai
akhir mata kuliah atau bahkan pertimbangan kelulusan dalam mata
kuliah tersebut.
Hasil evaluasi :
Hasil evaluasi merupakan akumulasi dari keseluruhan komponen
penilaian dengan catatan-catatan afektif sebagai bahan pertimbangan dalam
merumuskan/menentukan nilai akhir dan kelulusan mata kuliah. Apabila Nilai
Akhir telah masuk ke BAAK maka usaha bagi mahasiswa untuk melengkapi
komponen penilaian yang belum terpenuhi tidak lagi dapat dilakukan.
Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas Nilai Akhir yang telah
dikeluarkan dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung atas keberatan
tersebut, dan Nilai Akhir dapat diperbaiki melalui Berita Acara Perbaikan Nilai
Akhir yang diketahui Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas.
V. Ketentuan Lain Selama Perkuliahan
1. Jadwal dan Waktu Perkuliahan
Jadwal, waktu dan ruang perkuliahan sebagaimana yang tertera
pada jadwal perkuliahan atau sesuai hasil kesepakatan antara dosen
dengan mahasiswa;
Toleransi waktu keterlambatan 15 menit;
Kesepakatan mengenai waktu bertugas presentasi, UTS, dan UAS
harus ditaati;
Apabila dosen berhalangan hadir pemberitahuan akan disampaikan
sebelumnnya;
Apabila mahasiswa berhalangan hadir hendaknya menyampaikan izin
(pesan singkat, surat izin dokter, surat tugas, dan sebagainya)
kepada dosen pengampu mata kuliah dengan memperhatikan etika
dalam berkomunikasi.
2. Pakaian selama Perkuliahan (Peraturan Disiplin Mahasiswa No:
2015/III.3.AU/B/PER.UMM/2012, Bab III Pasal 4 Pelanggaran Disiplin
perihal Pakaian Mahasiswa)
Hendaknya mengenakan pakaian yang sesuai dengan norma
kesopanan dan kesusilaan;
Khusus mahasiswa FKIP dilarang mengenakan sepatu cats, dan
celana jeans;
Dilarang mengenakan kaos oblong, celana ketat, transparan, rok
pendek di atas lutut, baju lengan pendek (wanita), memakai sandal,
mahasiswa pria dilarang memakai aksesoris wanita (kalung, anting,
gelang dan berambut panjang);
Berambut panjang tak beraturan;
Dilarang mengenakan atribut partai atau organisasi yang tidak
relevan dengan kehidupan kampus;
Ketika presentasi dan ujian WAJIB mengenakan almamater.
VI. Jabaran kegiatan Perkuliahan dalam Pertemuan
Pertemuan ke Materi
1 Pendahuluan, kontrak perkuliahan dan orientasi perkuliahan
Ilmu Budaya dan Sosial Dasar (IBSD) secara umum
2 Hakikat & Ruang Lingkup IBSD
3 Manusia sebagai Makhluk Budaya
4 Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
5 Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan
Masyarakat
6 Manusia dan Peradaban
7 Problematika Peradaban Global pada Kehidupan Manusia
8 Ujian Tengah Semester
9 Manusia, Keragaman, dan Kesetaraan
10 Problematika Keragaman dan Kesetaraan serta Solusinya
dlm Kehidupan
11 Manusia, Nilai, Moral dan Hukum
12 Problematika Nilai Moral dan Hukum dlm Masyarakat
13 Manusia, Sains, Teknologi dan Seni
Pertemuan ke Materi
14 Manusia dan Lingkungan
15 Problematika Lingkungan Sosial Budaya Manusia
16 Ujian Akhir Semester
Catatan :
Dalam perkuliahan, pertemuan 1-3 oleh Dosen Pengampu mata kuliah,
selanjutnya pertemuan ke-4 dan seterusnya pengkajian materi dilanjutkan
dengan Presentasi dan Diskusi oleh setiap Mahasiswa.
VII. Literatur/ Buku Sumber
1. Buku Literatur Pokok :
a. Ilmu Sosial Dasar. Darmansyah M. 1986. Usaha Nasional. Surabaya
b. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Munandar Sulaeman.
1993. Eresco. Bandung
c. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Herimanto, Winarno. 2011. Bumi Aksara.
Jakarta.
d. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Robert Elly M. Setiadi et.al. 2006.
Penerbit Kencana. Jakarta.
e. Ilmu Budaya Dasar, Abdulkadir Muhammad. 1987. Fajar Agung. Jakarta.
f. IAD-IBSD-IBD. Mawardi Nurhidayati. 2007. Pustaka Setia. Bandung.
2. Buku Literatur Penunjang :
a. Pengantar Ilmu Antropologi. Koentjaraningrat. 1990. Rineka Cipta.
Jakarta
b. Pengantar Studi Sosial. Nursid Sumaatmaja. 1986. Alumni. Bandung
3. Sumber dari internet yang relevan dan terkait dengan materi Ilmu Budaya
dan Sosial Dasar (IBSD).
BERITA ACARA KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH ILMU BUDAYA DAN SOSIAL DASAR (IBSD) SEMESTER I (SATU)
JURUSAN TEKNIK MESIN T.A. 2015/2016
Pada hari ini ............................ tanggal ................................ bulan
................................ tahun ................................, telah disepakati
bersama hal-hal sebagai berikut:
1. Aturan-aturan yang terdapat dalam Buku Pedoman Akademik
Universitas Muhammadiyah Metro;
2. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Buku Peraturan Disiplin
Mahasiswa UM Metro No: 205/III.3.AU/B/PER.UMM/2012;
3. Ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Perkuliahan;
4. Permasalahan yang muncul dikemudian hari terkait dengan perkuliahan
dan belum ada dalam hasil kesepakatan pada hari ini, akan diselesaikan
melalui komunikasi yang baik antara mahasiswa, dosen, dan/atau pihak
yang berwenang (Dosen PA, Kaprodi, Kajur, Dekan) dengan tetap
memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Metro.
Demikian berita acara kontrak perkuliahan ini dibuat dan ditanda-tangani oleh
dosen pengampu mata kuliah dan seluruh mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah ini (daftar hadir terlampir).
Metro, September 2015
Dosen Pengampu, Ketua Angkatan/Kelas, Kian Amboro, M.Pd. ___________________ NIDN. 0219099001 NPM.
Lampiran: Daftar nama mahasiswa peserta mata kuliah Ilmu Budaya dan Sosial Dasar, Semester Gasal 2015/2016 Jurusan Teknik Mesin.
No. Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan
No. Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan