106
Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan Terkait Stress Oleh : muthi’ah ramadhani agus

Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kuliah psikiatri muti

Citation preview

Page 1: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform,

dan Gangguan Terkait Stress

Oleh : muthi’ah ramadhani agus

Page 2: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan Ansietas

Page 3: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Anxietas : kecemasan Gejala anxietas Dipengaruhi 2 pengalaman : 1. kesadaaan akan sensasi fisiologis 2. kesadaraan bahwa ia gugup dan takut.!! Mempengaruhi viseral,motorik,pikiran, persepsi,

dan pembelajaraan. Cenderung menimbulkan kebingunan dan distorsi

persepsi!! Cenderung memperhatikan hal tertentu dalam

lingkungannya dan mengabaikan hal lain,upaya membenarkan kalau mereka menanggap situasi itu menakutkan.

Page 4: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

National comorbidity study: Perempuan (prevalensi seumur hidup 30,5

%) Laki-laki (prevalensi seumur hidup 19,2 %)Menurun prevalensinya = meningkat sosial

ekonomi.

EPIDEMIOLOGI

Page 5: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan anxietas mencakup:a. Gangguan panik dengan atau tanpa agrofobiab. Agrofobia tanpa riwayat gangguan panikc. Fobia spesifik dan sosiald. Gangguan absesif kompulsife. Gangguan strss pasca traumaf. Gangguan strss akutg. Gangguan anxietas menyeluruhh. Gangguan anxietas medis umumi. Gangguan anxietas di induksi zatj. Gangguan anxietas tidak tergolongkan

DSM-IV-TR

Page 6: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan panik : serangan panik yang tidak diduga, spontan terdiri atas priode rasa takut intens yang hati-hati dan bervariasi dari jumlah serangan sepanjang hari-sedikit sepanjang tahun.

Gangguan panik biasanya di sertai Agrofobia

1. Gangguan panik dan agrofobia

Page 7: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Prevalensi seumur hidup:1. Gangguan panik: 1,5-5 %2. Serangan panik: 3-5,6 %Wanita > 2-3 kali = laki-lakiPaling lazim terjadi usia dewasa muda (25

tahun) !! Bisa seumur hidup.

Epidimiologi

Page 8: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. Faktor biologis 2. Faktor genetik 3. Faktor psikososial.

ETIOLOGI

Page 9: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Suatu priode takut atau ketidak nyamanan yang intens, tiba-tiba, timbul 4 atau lebih dengan puncak 10 menit.

1. palpitasi 10. rasa tersedak 2.berkeringat 11. rasa pusing,ringan,

pingsan 3. gemetar 12.

derealisasi/depersonalisasil

Kriteria DSM-IV-TR untuk serangan panik

Page 10: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

4. rasa nafas pendek/tercekik 5. nyeri/tdk nyaman di dada 6. mual/ gangguan abdomen 7.rasa takut kehilangan/gila 8.takut mati 9.parestesi dan mengigi

Page 11: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Mengalami 1 dan 21. Serangan panik berulang dan tidak terduga2. Paling sedikit 1 serangan telah dikuti

selama 1 bulan :a. Kekhawatiran menetap akan mengalami serangan tambahan.b. Khawatir akan akibat atau konsekuensi seranganc. Perubahan prilaku bermakna terkait serangan.

Diagnosis DSM-IV-TR gangguan panik tanpa agorafobia

Page 12: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

B. Tidak ada agrofobia C. Serangan panik tidak disebabkan efek

fisiologis langsung zat, keadaan medis umum.

D. Serangan panik tidak dimasukan kedalam gangguan jiwa lainnya ( fobia sosial dll)

Page 13: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Mengalami 1 dan 21. Serangan panik berulang dan tidak terduga2. Paling sedikit 1 serangan telah dikuti

selama 1 bulan :a. Kekhawatiran menetap akan mengalami serangan tambahan.b. Khawatir akan akibat atau konsekuensi seranganc. Perubahan prilaku bermakna terkait serangan.

Diagnosis DSM-IV-TR gangguan panik dengan agorafobia

Page 14: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

B. Ada agrofobia C. Serangan panik tidak disebabkan efek

fisiologis langsung zat, keadaan medis umum.

D. Serangan panik tidak dimasukan kedalam gangguan jiwa lainnya ( fobia sosial dll)

Page 15: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Ansietas saat berada di tempat atau situasi yang jalan keluar sulit,tidak ada pertolongan saat mengalami panik, gejala mirip panik. Rasa takut agorofobia khas melibatkan kelompok khas situasi yang mencakup berada jauh dari rumah sendirian,berada di keramaian mengantri.

B. Situasi tersebut dihindari /dijalani dengan penderitaan yang jelas dengan ansietas.

C. Ansietas tidak disebabkan gangguan jiwa lainnya ( fobia sosial)

Diagnosis DSM-IV-TR agorafobia

Page 16: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Diagnosisi banding : Gangguan panik Gangguan medis Gangguan jiwa Fobia sosial dan spesifik

Page 17: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan panik awitan saat kanak,remaja awal, usia pertengan , umumnya kronis

30-40% : Bebas gejala bebas 50% : gejala yang cukup ringan 10-20% : gejala yang bermakna

Prognosis gangguan panik dan agorafobia

Page 18: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Farmakoterapi Selective serotonin reuptake inhibitor

paroksetin,fluoksamin, sertalinBenzodiazepin lorazepam, klonazepam juga

efektifObat trisiklik dan tetrasiklik clomipramine

dan imipramine.Monoamine oxidase inhibitors fenelzin,

tranilsipromin.

Terapi

Page 19: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

B. Terapi Prilaku dan Kognitif1. Instruksi mengenai keyakinan salah pasien

mengenai serangan panik.2. instruksi mengenai keyakinan yg salah

berpusat pada kecendrungan pasien untk salah mengartikan sensasi tubuh ringan,

a. Aplikasi relaksasib. Pelatihan pernafasanc. Pajanan in vivo

Page 20: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

C. Terapi psikososial lain1. Terapi keluarga2. Psikoterpi berorientasi tilikan3. Psikoterapi kombinasi dan farmakoterapi.

Page 21: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Fobia : mengacu pada rasa takut yang berlebihan terhadap objek, situasi, atau keadaan tertentu.

Fobia spesifik : rasa takut yang kuat dan menetap akan suatu objek atau situasi.

Fobia sosial : rasa takut yang kuat dan menetap akan situasi yang dapat menimbulkan rasa malu.

Fobia spesifik dan fobia sosial

Page 22: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Fobia spesifik perempuan > laki-laki ( 2:1)Prevalensi 6 bulan sekitar 5-10 orang/ 100 orang.Usia puncak awitan: jenis lingkungan alami &

jenis cedera-darah-suntik : 5-9 tahunJenis situasional : tuaAgorafobia : usia pertengan 20. Fobia sosial prevalensi 6 bulan 2-3 orang/100

orang, wanita>laki-laki, usia puncak awitannya lazimnya 5-35 tahun.

Epidimiologi

Page 23: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. faktor prilaku pola menghindari situasi dan objek untuk periode waktu yang lama.

2. psikoanalitik sigmund freud ( fungsi utama ansietas : memeberikan sinyal kepada ego dorongan terlarang yang tidak sadar diekpresikan peringatkan ego memperkuat dan menyusun pertahanan melawak kekuatan insting yang menancam. ( histeria ansietas)

3. sikap counterphobic pola perilaku melibatkan mekanisme defens (bermain dokter2 an)

Etiologi

Page 24: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. rasa takut berlebihan, nyata,menetap,tidak beralasan,dicetuskan oleh adanya suatu objek atau situasi spesifik

2. pajanan terhadap stimulus ansietas segera 3. menyadari ketakutannya yang berlebihan 4. situasi fobia dihindari atau dihadapi dgn

ansietas atau penderitaan 5. menganggu fungsi rutin normal, pekerjaan,

aktivitas, hubungan sosial Untuk usia < 18 tahun, durasi sedikitnya 6 bulan. 6. tidak diakibtkan gangguan jiwa lainnya.

Kriteria diagnostik DSM-IV-TR Fobia Spesifik

Page 25: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Tipe hewan Tipe lingkungan alami Tipe cedera-darah-suntik Tipe situasional Tipe lain ( takut suara keras, kostum, takut

muntah ).

Tipe

Page 26: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Rasa takut, menetap 1 atau lebih situasi sosial atau penampilan saat seseorang terpajan dengan orang lain. Individu takut bertindak, takut dipermalukan.

B. Hampir selalu mencetuskan ansietas C. Menyadari rasa takutnya E. Situasi sosial yang dihadapi dengan

ansietas atau penderitaan F. Menganggu fungsi rutin,aktivitas,hubungan

sosial G. Tidak disebabkan zat,keadaan medis umum

yang tdk dapat digolongkan gangguan jiwa.

Kriteria diagnostik DSM-IV-TR Fobia Sosial

Page 27: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Fobia spesifik hipokondriasis, obesesif-kompulsive, kepribadian paranoid.

(hipo vs fobis spesifik : suatu penyakit)( OCD vs fobis spesifik: menghindari pisau) Fobia sosial depresi berat, gangguan

kepribadian skizoid.

Diagnosis banding

Page 28: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. terapi prilaku 2. psikoterapi berorientasi tilikan 3. fobia spesifik : terapi pajanan( relaksasi,

kendali pernafasan ,terapi kognitif fobia sosial: obatnya 1) SSRI 2)

benzodiazepin 3) venlafaksin 4) Buspiron ( memperkuat terapi SSRI).

Terapi

Page 29: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

OCD : gejala obsesi berulang yang cukup berat hingga menimbulkan penderitaan yang jelas pada orang yang mengalaminya, menganggu fungsi rutin normal, pekerjaan ,aktivitas

Obesesi : pikiran,perasaan, gagasan,atau sensai berulang dan menganggu.

Kompulsif: prilaku yang disadari, standar, berulang, spt menghitung, memeriksa, menghindar.

!! Dapat tidak mempengaruhi ansietas bahkan dapt meningkatkan.

Gangguan obesesif kompulsif

Page 30: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Orang dewasa : laki=perempuan Remaja : cenderung laki> perempuan. Usia awitan: laki-laki : 19 tahun ,

perempuan 22 tahunSekitar 2/3 memiliki awitan sebelum usia 25

tahun. < 15% setelah usia 35 tahunPaling dini usia 2 tahun.Lebih sering pada lajang Lebih sering pada ras kulit hitam

Epidemiologi

Page 31: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. faktor biologis Sistem serotonergik : disregulasi serotonin Sistem noradrenergik: disfungsi sistem

noradrenergik Neuroimunologi 2. Studi pencitraan otak PET (positron emission

tomography) meningkat aktivitas di lobus frontalis, ganglia basalis dan cingulum .

3. Genetik4. Faktor prilaku obesesi: stimulus yang dipelajariKompulsi: tindakan untk mengurangi ansietas

dengan pikiran obsesional.5. Faktor psikososial.

Etiologi

Page 32: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Tampilan obsesi dan kompulsi heterogen,dan memiliki 4 gejala utama:

1. kontaminasi : mencuci tangan 2. keraguan patologis : memeriksa kondisi

rumah 3. pikiran yang menganggu : pikiran tindakan

seksual atau agresif sehingga melaporkan dirinya ke polisi, pendeta, ustdz.

4. simetri : makan dan mencukur berjam-jam.

5. gejala lainnya : obsesi religius, trikotilomania, mengigit-gigit kuku.

Gambaran klinis

Page 33: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Baik obsesi atau kompulsi 1. pikiran,impuls aau bayangan berulang,

menetap pd suatu waktu,meganggu dan dapat menimbulkan ansietas atau distres.

2. pikiran,impuls atau bayangan mengenai kekhawatiran masalah kehidupan nyata.

3. Berusaha mengabaikan dan menekan impuls tersebut.

4. Menyadari bahwa pikiran,impuls atau bayangan obsesinal berasal dari pikiran mereka sendiri.

Kriteria diagnostik DSM-IV-TR OCD

Page 34: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Kompilsi yang dijelaskan 1 dan 2 1. Prilaku berulang atau tindakan mental yang

harus dilakukan sebagai respon obsesi 2. Prilaku atau tindakan mental ditujukan untuk

mencegah penderitaan. Dan tidak berkaitan secara realistik

B. Pada suatu titik mereka menyadari ini merupakan hal yang berlebihan atau tidak beralsan.

C. Menyebabkan distres nyata, memakan waktu, meganggu rutinitas,hub sosial secara signifikan.

Page 35: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

D. Jika terdapat gangguang aksis 1 maka isi obsesi dan kompulsi tidak terbatas pada hal tersebut .

E. Tidak disebabkan gangguan zat ,efek fisiologis, kondisi medis umum.

!! Tentukan tilikan buruk !! Pemeriksaan status mental.

Page 36: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Kondisi medis gangguan epilepsi lobus temporalis dll.

Gangguan tourette 90% orang taurette memiliki gejala OCD.

Keadaan psikiatri lainnya hipokondriasis, gangguan pengendalian impuls.

Diagnosisi banding

Page 37: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A.Farmakoterapi SSRI ( flouxetine, sitalopram dll) dosis yang lebih tinggi lebih memberikan efek menguntungkan (karna efek sampingnya sementara dari pada obat trisiklik)

Clomiperamine Obat lain penambahan valpoat,litium B.Terapi prilaku C. Psikoterapi berorientasi tilikan.

Terapi

Page 38: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan strss pasca trauma: suatu sindrom yang timbul setelah seseorang melihat, terlibat,mendengar stresor taumatik yang ekstrem.

!! Gejala bertahan 1 bulan dan mempengaruhi kehidupan secara signifikan.

Gangguan stres pasca trauma dan gangguan stres akut

Page 39: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

PTSD Muncul diusia berapun paling sering pada usia muda.

Pada wanita : 10-12 % Pada laki-laki : 5-6 % Etiologi Stresor

Epidiomoilogi

Page 40: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Terpajan peristiwa traumati dan ke 2 hal ini ada 1. mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan dengan peristiwa yg melibatkan kematian atau cedera serius yang mengancam integritas fisiknya ataupun orang lain.2. respon melibatkan rasa takut yang intens, tidak berdaya, atau horor

Kriteria diagnostik DSM-IV-TR Gangguan stres pasca trauma

Page 41: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

B. Peristiwa traumatik secara terus-menerus dialami kembali pada 1 atau lebih:

1. Mengingat kembali distress2. Mimpi berulang penderitaan3. Merasakan atau bertindak seolah-olah

terjadi kembali4. Penderitaan psikologis yang intens 5. Reaktivasi fisiologis pada pajanan internal

atau eksternal yang menyimbolkan aspek peristiwa traumatik.

Page 42: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

C. Penghindaran persisten stimulus yang berkaitan dengan trauma, ditunjukan 3 atau lebih :

1. Upaya menghindari pikiran,perasaan,pembicaraan tentang trauma

2. Upaya menghindari aktivitas,tempat,orang yang membangkitkan ingatan tentang trauma

3. Ketidakmampuan mengingat kembali aspek penting trauma

4. Minat atau partisipasi berkurang nyata pd aktivitas yg signifikan

5. Perasan menjadi asing dari orang lain6. Afek terbatas7. Rasa masa depan yang memendek.

Page 43: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

D. Menetapnya beberapa keadaan , sepeti ditunjukan 2 atau lebih :

1. Sulit tidur2. Ledakan kemarahan3. Sulit berkonsentrasi4. Hypervigilance 5. Resspon kaget yang berlebihan.E. Durasi gangguan B,C,D lebih dari 1 bulanGangguan menimbulkan penderitaan dan

gangguan area fungsi sosial, pekerjaan!! Akut : < 3 bulan!!kronik : > 3 bulan

Page 44: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Terpajan peristiwa traumati dan ke 2 hal in 1. mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan dengan peristiwa yg melibatkan kematia atau cedera serius yang mengancam integritas fisiknya ataupun orang lain.2. respon melibatkan rasa takut yang intens, tidak berdaya, atau horor

Kriteria diagnostik DSM-IV-TR Gangguan stres akut

Page 45: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

B. Saat mengalami atau setelah peristiwa menimbulkan penderitaan, memiliki 3 gejala disosiatif:

1. Rasa lepas, gak ada respon emosional2. Menurun kesadaraan3. Derealisasi4. Depersonalisasi5. Amnesia disosiatif

Page 46: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

C. Peristiwa traumatik secara terus-menerus dialami kembali pada 1 atau lebih:

1. Mengingat kembali distress2. Mimpi berulang penderitaan3. Merasakan atau bertindak seolah-olah

terjadi kembali D. Penghindaran stimulus E. Gejala ansietas meningkat F. Gangguan menimbulkan distres yang

secara klinis bermakna /hendaya dalam area fungsi sosial.

G. Gangguan min 2 hari max 4 minggu terjadi setelah traumatik

H. Tidak disebabkan gangguan zat ,efek fisiologis, kondisi medis umum.

Page 47: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Faemakoterapi SSRI ( Sertalin dan paroksetin ) lini pertama Psikoterapi Terapi prilaku, terapi kognitif, dan hipnosisDisamping terapi individu terapi kelompok

dan keluarga jga efektif pada kasus PTSD.

TERAPI

Page 48: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

ansietas dan kekhawatiran yang berlebihan mengenai peristiwa atau aktivitas hampir sepanjang hari selama 6 bulan.

!! Berkaitan dengan gejala somatik, menimbulkan penderitaan dan hendaya pada area penting dalam hidupnya

Gangguan ansietas menyeluruh

Page 49: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Dalam 1 tahun berkisar 3-8 % Perempuan>laki-laki (2:1) Tapi prevalensi rawat inap (1:1) Prevalensi seumurhidupnya 45 %

Epidemiologi

Page 50: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. Faktor biologis Efektivitas benzodiazepim 2. faktor psikososial Kelompok Prilaku- kognitif : memberikan

respon pada hal2 yg tidak akurat dan benar sebagai bahaya, ketidakakuratan timbul melalui perhatian selesktif pada hal-hal kecil negatif di lingkungan, dengan distorsi proses informasi dan pandangan negatif terhadap kemampuan beradaptasi.

Kelompok psikoanalitik : ansietas gejala konflik yg tdk disadari dan tidak terselesaikan.

Etiologi

Page 51: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Ansietas berlebihan,setiap hari selama 6 bulan mengenai sejumlah kejadiaan atau aktivitas.

B. Merasa sulit mengendalikan kekhawatirannyaC. Ansietas dikaitkan dengan 3 atau lebih : 1. gelisah/merasaterpojok 2. mudah merasa lelah 3. sulit kosentrasi/pikiran kosong 4. otot tegang 5. gangguan tidur.

Diagnosis

Page 52: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

D. Fokus ansietas tidk terbatas hanya pada gambaran gangguan aksis 1

E. Menyebabkan distres yang secara klinis bermakna atau hendaya hendaya sosial, pekerjaan,

F. Tidak disebabkan gangguan zat ,efek fisiologis, kondisi medis umum.

Page 53: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Psikoterapi prilaku-kognitif, suportif dan psikoterapi beorientasi tikikan diri.

Farmakoterapi buspiron, benzodiazepin, SSRI , obat lain dapat berguna trisiklik ( anihistamin, imipramin)

Dilihat terapi 6- 12 bulan bisa jangka panjang, sumur hidup,

25 % kambuh dibulan pertama setelah penghentian terapi.

Terapi

Page 54: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

bisa berupa gejala serangan panik, ansietas menyeluruh, obsesi kompulsi, tanda distres pada semua kasus disebabkan efek fisiologis langsung keadaan medis.

Etiologi hipertiroidisme,hipotiroidisme,

hipoparatiroidisme, defisiensi vit B 12, Gangguan jantung panik Hipoglikemi seperti gangguan ansietas dll.

Gangguan ansietas akibat medis umum

Page 55: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Ansieta, serangan panik, obsesi maupun kompulsi menonjol dan mendominasi gambaran klinis

B. terdapat bukti merupakan ganganguan fisiologis.

C. Tidak di sebabkan gangguan jiwa lainnya D. Menyebabkan distres yang secara klinis

bermakna atau hendaya hendaya sosial, pekerjaan,

Diagnosis

Page 56: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Dengan ansietas menyeluruh Dengan serangan oanik Dengan gelaja obsesif kompulsi Pemberian kode pada aksis satu

mencakup nama medis umum seperti: Gangguan anisetas akibat feokromositoma Pada aksis 3 dibuat lagi diangnosis kondisi

medisnya.

Tentukan jika!!

Page 57: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Terapi medis yang mendasari.

Terapi

Page 58: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

gangguan jiwa yang dicetuskan zat dalam kategori sindrom gangguan jiwa yang relevan.

Gangguan ansietas yang dicetuskan zat

Page 59: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Ansietas, serangan panik, atau obsesi maupun komopulsi yang menonjol dan mendominasi gambaran klinis

B. Terbukti dari anamnesis, penfis dan lab baik 1 dan 2:

1. Gejala pada kriteria A timbul selama atau dalam 1 bulan sejak intoksikasi atau putus obat

2. penggunaan obat secara etiologi terkait denan gangguan ini

Diagnosis

Page 60: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

C. Gangguan ini tidak disebabkan selain pengunaan zat

D. Gangguan ini tidak hanya terjadi ketika delirium saja

E. Gangguan menimbulkan penderitaan secara klinis bermakna, hendaya dalam area fungsi hidup sosial, pekerjaan .

Page 61: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Menyingkirkan zat yang terlibat yang menyebabkan gangguan ini

Terapi

Page 62: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

tidak memenuhi kriteria gejala ansietas pada DSM-IV-TR tapi memiliki gejala gangguan ansietas.

Pasien dengan keadaan gejala ansietas dan depresi tapi tidak memenuhi kriteria diagnostik gangguan ansietas dan mood.

Gangguan anisietas yang tidak tergolongkan

Page 63: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. Gangguan campuran ansietas depresi : secara klinis gejala bermakna namun tidak memenuhi kriteria gangguan mood spesifik atau ansietas spesifik.

2. Gejala fobia sec klinis bermakna yang berkaitan dengan dampak sosial karena memiliki keadaan medis umum atau angguan jiwa ( parkinson)

3. situasi dengan gangguan cukup berat, sehingga butuh diagnosis gangguan ansietas tapi org tersebut gagal melaporkan cukup gejala guna memenuhi kriteria lengkap gangguan ansietas spesifik apa pun

Diagnosis

Page 64: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

4. situasi klinis telah menyimpulkan bahwa terdapat gangguan anisetas tetapi tidak mampu membedakan apakah tersebut gangguan primer,akibat medis umum,atau dicetuskan zat.

Page 65: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan disosiatif

Page 66: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan disosiatif dipertimbangkan sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap menghadapi trauma psikologik.

Gangguan disosiasi dibedakan atas 4: 1. amnesia disosiatif 2. fugue disosiatif 3. gangguan identitas disosiatif 4. gangguan depersonalisasi

Page 67: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Adalah ada gejala amnesia, Kuncinya : ketidakmampuan dalam mengingat

kembali informasi yang penuh stres atau traumatik di dalam hidupnya.

Bentuk umumnya : indentitas personal.,tapi ingatan tentang informasi umum masih segar.

Etiologi pendekatan psikoanalitik: mekanisme pertahanan diri, ksadaran individu berubah sebagai cara untuk menyelesaikan konflik emosional atau stresor dari luar.

1. Amnesia disosoatif

Page 68: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. amnesia yang terlokalisir : plg sering, kehilangan ingatan untuk suatu peristiwa dalam waktu singkat ( jam / hari)

2. amnesia umum : ditandai dengan hilangnya memori dari seluruh periode amnesia

3. amnesia selektif : ditandai dengn kegagalan untuk mengingat beberapa bagian bukan keseluruhan dari peristiwa yang terjadi dalam waktu singkat.

Bentuk-bentuk

Page 69: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1. Gangguan yg predominan adalah satu /lebih episode tdk mampu mengingat informasi personal yang penting, biasanya keadaan traumatik / penuh stres .

2. Gangguan bukan bagian khusu dari gejala gangguan identitas, disosiasi fugue, ptsd, gangguan stres akut atau efek fisiologis dari zat .

3. Gejala tersebut menyebabkan distres /hendaya dalam fungsi sosial, pekerjaan dll.

Diagnosis DSM-IV-TR

Page 70: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Pronosis biasanya hilang mendadak,penyembuhan komplit dan sedikit kekambuhan.

Penatalaksanaan Saat wawancaraan cari taruma psikologis Pemberian barbiturat jangka pendek

(thiopental) membantu pasien memulihkan ingatan.

Hipnoterapi untuk relaksasi Jka pasien sudah mengingat memori,

masukan ingatan tersebut dalam kesadaran mereka ( psikoterapi)

Page 71: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Lebih bertujuan Pasien meninggalkan rumah atau situasi

tertentu dan gagal mengingat aspek penting dari identitasnya ( nama, famili, pekerjaan)

Etiologi Predisposisi : gangguan mood dan

gangguan kepribadian tertentu. Faktor motivasi ; ingin menarik diri dari

pengalaman emosional yang menyakitkan.

2. Fugue disosiatif

Page 72: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Gangguan predominan terjadi perjalanan mendadak yang tidak diharapkan, pekerjaan, keluarga, dan ia tdk mampu mengingat masa lalunya.

B. Kebingungan tentang identitas personal C. Gangguan tidak terjadi secara khusus

selama perjalanan gangguan identitas dan tidak disebabkan efek zat, kondisi medik umum.

D. Menyebabkan distres yang bermakna.

Diagnosis

Page 73: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Prognosis :Terjadi dalam waktu pendek, beberapa jam-

hari,jarang sampai beberapa bulan , perbaikan fugue disosiatif spontam cepat dan jarang terjadi kekambuhan.

Page 74: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

gangguan kepribadian ganda , gangguan disosiasi kronik dan penyebab khas yaitu kejadian traumatik masa lalu , biasa kekerasan fisik ,seksual.

gangguan disosiasif yang paling serius Epidemiologi ; 0,5 -2 %

Gangguan identitas disosiasif

Page 75: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Adanya 2 atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda

B. Paling sedikit 2kepribadian, berulang dan mengambil ahli prilaku

C. Tidak mampu mengingat infromasi personal yang penting yang bisa dijelaskan oleh orang lupa biasanya.

D. Gangguan tdk disebabkan fisiologik, pengunaan zat, kondisi medik umum dll.

Diagnosis

Page 76: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Dapat timbul masa kanak-kanak disertai peiode depresi, halusinasi suara, perubahan tingkat kemampuan, prilaku bunuh diri dan menyakiti diri sendiri.

Makin awal timbul gejala prognosis makin buruk.

Pronosis

Page 77: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan persisten, berulang,dalam persepsi tentang realitas diri yang hilang dalam waktu tertentu. Seperti dirinya robot atau terpiah dari tubuhnya dan ia menyadari gejala tidak sesuai dengan realita.

Depersonalisasi merasa tubuh /dirinya tidak nyata /asing

Sering terjadi

Gangguan depersonalisasi

Page 78: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Faktor psikologis Neurologik Penyakit sistemik ( gangguan

thyroid,pangkreas) Epilepsi ,tumor otak

Etiologi

Page 79: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

A. Pengalaman yang persisten, berulang merasa terpisah dari dirinya.

B. RTA masih utuh C. Menyebabkan distres atau kesulitan

dalam sosial,pekerjaan, fungsi penting dalam hidupnya

D. Depersonalisasi tidak terjadi selama gangguan mental lainnya.

Diagnosis

Page 80: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

GANGGUAN SOMATOFORM

Page 81: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

a. Gangguan mencakup interaksi tubuh- fikiran

(body-mind).b. Pemfis + lab tidak sesuai dengan keluhan pasien.c. Meliputi 5 hal : Gangguan Somatisasi, Gangguan Konversi, Hipokondriasi, Body dysmophic disorder, Gangguan Nyeri.

Page 82: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gangguan Somatisasi

Karakteristik :a. Keluhan pasien meliputi Gastrointestinal,

Seksual, Saraf dan bersifat kronis.b. Berkaitan dengan stessor psikologisc. Hendaya di bidang okupasi dan sosiald. Mencari pertolongan medis yang

berlebihan.e. Wanita: Pria= 5:1 . < 30 tahun ( remaja)

Page 83: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Etiologi a. Psikososial : penyebab tidak diketahui, gejala

merupakan bentuk komunikasi untuk mengekspresikan emosi.

b. Biologis: Adanya transmisi genetik gangguan somatisasi.

Gambaran Klinisc. Banyak keluhan ( mual,muntah,sesak dll).d. Adanya gangguan pseudoneurologik

( kelemahan, gangguan keseimbangan, penglihatan kabur, pingsan).

e. Interpersonal menonjol dan tampak mandiri, haus penghargaan. Sering mengancam bunuh diri, muatan emosi berlebihan.

Page 84: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Diagnosis DSM-IIV-TR:a. < 30 tahunb. Memenuhi : (1) 4 gejala nyeri, (2) 2 gejala

GI, (3) 1 gejala seksual, (4) 1 gejala pseudoneurologik , dan tak satupun dapat dijelaskan dengan pemfis +lab.

c. Salah satu dari 1 atau 2d. Tidak berpura pura.

Page 85: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

]Perjalanan penyakit:a. Dimulai saat remaja diagnosis biasanya

sebelum 25 tahun. Kronisb. Keluhan dini keluhan menstruasic. Keluhan ringan 9-12 bulan, gejala berat 6-9

bulan.d. Sebelum setahun sudah mencari

pertolongan medis.Terapi : 1 dokter, interval pertemuan 1x/bulan, psikoterapi, terapi psikofarmaka dianjurkan bila ada gangguan lain ketat pengawsan, karna pengguanan cenderung irasional.

Page 86: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

GANGGUAN KONVERSI

a. Adalah gangguan fungsi tubuh yang tidak sesuai dengan anatomi, fisiologi SSP dan SST.

b. Histeria = gangguan koversi dengan gangguan somatisasi.

c. Epidemiologi menurut DSM-IV-TR 11-500 kasus/100.000 populasi.

d. Wanita:pria =2:1 sampai 10:1, paling sering pada usia dewasa muda.

Page 87: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Faktor psikodinamik represi konflik-konflik intrapsikis yg tdk

disadari dan konversi dari kecemasan kedalam gejala fisik.

Konflik terjadi dorongan instink (seksual/agresi) melawan larangan untuk diekspresikan melalui gejala-gejala yang muncul namun tersamar,

Exp:

Etiologi

Page 88: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gejala sensorik sering timbul anestesi dan parastesi

Gejala motorik gerak abnormal gangguan, gaya jalan, paralisis.

Gejala bangkitan psudo-sizures Gangguan primer Gangguan sekunder mengambil

keuntungan nyata dengan menjadi sakit. La belle indifference sikap angkuh yg tdk

sesuai dengan gejala serius yang dialaminya

Gambaran klinis

Page 89: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

1 atau lebih gejala yang melibatkan fungsi motorik volunter atau sensorik yang diperkiraan sebagai kondisi neorologis

Berkaitan dengan faktor psikologis dimulai dengan konflik atau stresor

Gejala defisit tdk sengaja dibuat-buat Gejala /defisit tidak dapat dijelaskan dengan

kondisi medis umum, suatu zat atau karna sebuah kultur.

Menyebabkan penderitaan dan hendaya yang bermakna

Gejala/defisit tdk hanya pada nyeri dan disfungsi seksual dan bukan karna gangguan mental lainnya.

Diagnosis

Page 90: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Psikoterapi suportif beorientasi tilikan atau prilaku

Hipnosis, anti cemas dan terapi relaksasi sangat membantu.

Pendekatan psikodimanik seperti psikoanalisi dan psikoterapi.

terapi

Page 91: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

HIPOKONDRIASIS

a. Seseorang yang berpreokupasi dengan ketakutan dan keyakinan.

b. Penderita yakin sedang menderita penyakit serius.

c. Menimbulkan penderitaan bagi dirinya.d. Dapat terjadi pada berbagai usia, tersering

20-30 tahun.

Page 92: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Etiologi :a. Salah menginterpretasikan sensasi fisik.

Ex. Rasa kembung diinterpretasikan sebagai sakit perut.

b. Mendapatkan peran sakit : ini memberi peluang untuk menghindari kewajiban berat. (model pembelajaran sosial).

c. 80% pasien depresi dan cemas.d. Agresivitas dan permusuhan yang

ditujukan pada orang lain dipindahkan lewat keluhan somatik ( teori psikodinamik).

Page 93: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gambaran Klinis:a. Sangat yakin kalau dirinya sakit.b. Keyakinan bertahan walau hasil pemfis dan

lab negatif.c. Meskipun DSM menetapkan hypokondriasi

harus sudah berlangsung < 6 bulan, namun ada yang tiba tiba setelah adanya tekanan.

Page 94: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Diagnosis :a. Ketakutan memiliki penyakit seriusb. Menetap walaupun sudah dibuktikan

secara medisc. Keyakinan pada A tidak berupa wahamd. Menimbulkan penderitaan secara klinis,

sosial, dan pekerjaan.e. Lama nya sekurang kurangnya 6 bulan.f. Bukan disebabkan cemas menyeluruh,

gangguan obsesi komplusif, gangguan panik, dan somatoform lainnya.

Page 95: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Perjalanan penyakit:a. Episodik. Berbulan bulan hingga tahuan.

Ada fase tenang yang sama lamanya.b. Prognosis baik pada gol ekonomi

menengah keatas, pengobatan untuk cemas dan depresi, awitan mendadak, tidak ada gangguan kepribadian.

Terapi :c. Psikoterapi d. Pemeriksaan fisik teratur membantu

menenangkan pasien.e. Farmakoterapi bila disertai cemas, depresi,

gangguan mental primer.

Page 96: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

BODY DISMORPHIC DISORDERKarakteristik:a. Pasien merasa penampilannya buruk,

padahal normal dan baik.b. Takut jika dirinya tak menarik dan

menjijikan.c. Sulit diredakan dengan penentraman dan

pujian.d. Umumnya usia 15-30 tahun, wanita > pria.e. Biasa disertai dengan ganguan mental

lainnya.

Page 97: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Etiologi:a. Belum diketahui, diduga terdapat peran

serotonin.b. Tergantung konsep kecantikan yang dianut

keluarga atu kulur tertentu.Gambaran klinis:c. Bagian tubuh yang menjadi keprihatinanan

biasanya cacat, kekurangan pada wajah, hasrat pria untuk membesarkan otot tubuhnya.

d. Gejala lain berupa waham rujukan tentang orang orang yang memperhatikan cacat tubuhnya, sering bercermin, menyembunyikan tubuh yang dianggap deformitas.

Page 98: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Diagnosis:a. Preokupasi dengan cacat. Bila anomali

ringan, keprihatinan berlebihan.b. Mengakibatkan penderitaan dan hendaya

sosial, pekerjaan, dll.c. Preokupasi bukan karena gangguan mental

lainnya.Perjalanan Penyakit:d. Bertahap, akan semakin menjadi jadi

hingga butuh bantuan medis. Kronik bila tidak diobati.

Page 99: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Terapi :a. Pembedahan plastik biasanya tidak

berhasil mengatasi keluhan.b. Obat yang bekerja pada serotonin

mengurangi gejala minimal 50%.c. Apabila dibarengi gangguan depresi atau

cemas, diatasi dengan farmakoterapi dan psikoterapi memadai.

Page 100: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

GANGGUAN NYERI

Karakteristik:a. Menurut DMS adalah nyeri yang

merupakan keluhan utama dan menjadi fokus perhatian klinis.

b. Faktor psikologi sangat berperanc. Gejala utama adalah nyeri satu tempat

atau lebih.d. Wanita> pria

Page 101: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Etiologi:a. Psikodinamik : nyeri tanpa penyebab fisikb. Faktor prilaku : nyeri diperkuata apabila

dihargai atau diperhatikan.c. Faktor interpersonal : nyeri dimanipulasi

untuk memperoleh keuntungan.d. Faktor bilogis: adanya peran sistem saraf

dalam penyampaian sensasi nyeri.

Page 102: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Gambaran klinis:a. Harus terdapat unsur psikologis untuk

menegakkan diagnosis.b. Pasien menyalahkan rasa nyeri sebagai

sumber kesengsaraan.Terapi:a. Farmakoterapi : antidepresan trisiklik paling ampuh menenangkan pasien.

Page 103: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

diagnosis A. Nyeri pada 1 tempat antomis/lebih menjadi

fokus utama B. Nyeri menyebakan penderitaan klinis yang

bermakna /hendaya di bidang sosial,dan fungsi penting lainnya

C. Faktor pikologis berperan aktif dalam awitan, keparahan, atau bertahannya nyeri

D. Gejala atau defisit tidak dibuat sengaja atau berpura-pura

E. Nyeri tidak dapat dijelaskan sebagaimana gangguan suasana perasaan.

Page 104: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Beri kode : nyeri berasosiasi dengan faktor psikologis

Golongkan : 1. akut : < 6 bulan 2. kronik :> bulan

Page 105: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Kusumawardhani, A.A.A.A. Buku Ajar Psikiatri Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia. Badan Penerbit FK UI. Edisi ke 2, Jakarta: 2013.

Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dariPPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya. Jakarta, 2001.

Daftar pustaka

Page 106: Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, Dan Gangguan

Trima kasih