31
GANGGUAN BIPOLAR Dian Ayuningtyas 112011101055 Pembimbing: dr. Alif Mardijana, Sp. KJ SMF/Lab PSIKIATRI RSD dr. Soebandi JEMBER 2015

Gangguan Bipolar Stefen[1]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikiatri

Citation preview

Slide 1

Gangguan BIPOLAR Dian Ayuningtyas112011101055

Pembimbing:dr. Alif Mardijana, Sp. KJ

SMF/Lab PSIKIATRIRSD dr. Soebandi JEMBER2015

Definisi bipolar merupakan gangguan mood yang kronis dan berat bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi dan campuran.

EPIDEMIOLOGI Menurut American Psychiatric Association

GB I mencapai 0.8% dari populasi GB II mempengaruhi sekitar 0,5% dari populasiGB II lebih umum pada wanita Etiologi

Faktor biologi Faktor genetik Faktor psikososial 5Subsyndromal Mania (Hypomania) ManiaDepressionManiaMaintenanceSubsyndromal Depression(Dysthymia)Perkembangan episode gangguan bipolar5Bipolar Disorder is MultidimensionalBipolar disorder is characterised by dramatic mood swings. These "mood swings" or episodes may last for a few hours, days, weeks or even months.

This schematic illustrates the multidimensionality of the disease and indicates that the first presentation is usually with depression rather than mania. This is one of the reasons for misdiagnosis of bipolar depression a physician may not recognise bipolar disorder unless questions regarding a previous history of mania have been asked.

Between full-blown manic and depressive episodes, patients may also experience subsyndromal depression or hypomania.

Resolution of an episode, on its own or with treatment, results in a normal mood state (euthymia) being maintained until the next episode.

Some patients may meet the criteria for both a manic and a depressive episode in the same period, resulting in a mixed state. Not every patient will experience all these episodes.

Longitudinal assessment of bipolar disorder is critical in order to achieve correct diagnosis.

6 Gangguan bipolar tipe IGangguan bipolar tipe IISyclothymiaGangguan bipolar tidak spesifik

Macam-macam tipe gangguan bipolar (menurut DSM IV)6Bipolar Spectrum DisordersClassification1There are several subtypes of bipolar disorder:Bipolar I disorder Bipolar II disorderCyclothymiaRapid cycling bipolar disorderBipolar disorder not otherwise specified (NOS)

Patients with bipolar I disorder must have experienced at least one manic or mixed episode. An initial episode of mania is considered diagnostic, even without a history of depression. Subsequent episodes are likely to involve depression if effective treatment is not instituted.Patients with bipolar II disorder must have experienced one or more major depressive episodes with at least one hypomanic episode, but never a full mania.Subsyndromal symptoms may be present in both patients with bipolar I and bipolar II disorder.Cyclothymic disorder involves chronic, fluctuating mood disturbance. Patients with cyclothymia experience numerous periods of hypomanic and depressive symptoms that are insufficient in number and severity to satisfy criteria for bipolar I and II disorders. The required duration of this pattern of mood symptoms is 2 years (1 year in children/adolescents) for the DSM-IV diagnosis. A person is said to have rapid-cycling bipolar disorder when four or more episodes occur within a 12-month period. More modern descriptions of rapid cycling estimate its prevalence to be at least 20% of bipolar I patients and it has been noted to occur more often in women than men. Bipolar disorder not otherwise specified (NOS) is a category including patients who experience features that do not meet criteria for a particular bipolar disorder, eg, hypomanic episodes without depressive episodes or bipolar disorder as the result of a medical condition. Patients who have mania as a result of antidepressants will most likely have spontaneous episodes at follow-up. The most common example may be that of hypomanic symptoms lasting less than 4 days.

Reference on next slide

Menurut PPDGJ III F 30 Episode Manik F 31 Gangguan afektif bipolar:Gangguan afektif bipolar, episode kini manik (dengan gejala psikotik/ tanpa gejala psikotik)Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat (dengan gejala psikotik/ tanpa gejala psikotik)F 32 Episode DepresifF 33 Gangguan Depresif berulangF 34 Gangguan suasana perasaan menetapF 38 Gangguan suasana perasaan lainnyaF 39 Gangguan suasana perasaan YTT7Kriteria diagnosis DSM-IV

Gangguan mood bipolar IGangguan mood bipolar I, episode manik tunggalHanya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada riwayat depresi mayor sebelumnya.Tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizoafektif, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

c. Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umumd. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya.

GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIK SEKARANG INI

Saat ini dalam episode manikSebelumnya, paling sedikit pernah mengalami satu kali episode manik, depresi, atau campuran.Episode mood pada kriteria A dan B bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

d. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum.e. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya.

Gangguan mood bipolar I, episode campuran saat ini

Saat ini dalam episode campuranSebelumnya, paling sedikit pernah mengalami episode manik, depresi atau campuranEpisode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizifreniform, Gangguan waham, atau Gangguan psikotik yang tidak diklasifikasikan

d. Gejala-gejala tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung zat atau kondisi medik umume. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnyaGangguan mood bipolar I, episode hipomanik saat ini

Saat ini dalam episode hipomanikSebelumnya, paling sedikit pernah mengalami satu episode manik atau campuranGejala mood menyebabkan penderita yang secara klinik cukup bermakna atau hendaya social, pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnyaEpisode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, dan dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

Gangguan mood bipolar I, episode depresi saat ini

Saat ini dalam episode depresi mayorSebelumnya, paling sedikit pernah mengalami episode manik dan campuran Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, dan dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

d. Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umume. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.

Gangguan mood bipolar I, Episode Yang tidak dapat diklasifikasikan saat ini

Kriteria, kecuali durasi saat ini, memenuhi kriteria untuk manik, hipomanik, campuran atau episode depresi.Sebelumnya, paling sedikit pernah mengalami satu episode manik atau campuran. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.

Ganggguan Bipolar II

Satu atau lebih episode depresi mayor yang disertai dengan paling sedikit satu episode hipomanik.

Gangguan Siklotimia

Paling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode dengan gejala-gejala hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk Gangguan depresi mayor. Untuk anak-anak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun.Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari gejala-gejala pada kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.Tidak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran, selama dua tahun Gangguan tersebut

DIFFERENSIAL DIAGNOSIS SkizofreniaDepresi beratIntoksikasi obatSkizoafektif

Terapi pada Bipolar Disorder21Terapi Gangguan BipolarFarmakoterapiPsikoterapiElectroconvulsive Therapy (ECT)21Treatment Modalities in Bipolar DisorderA number of treatment modalities for bipolar disorder are currently in use, either alone or in combination. The main categories include: Pharmacotherapy Psychotherapy (includes psychoeducation, cognitive behavioral therapy [CBT], and interpersonal and social rhythm therapy [IPSRT]) Electroconvulsive therapy (ECT)

The first two modalities will be described in the subsequent slides.Farmakoterapi

Episode mania atau hipomania

Mood StabilizerAntipsikotik atipikalMood stabilizer + antipsikotik atipikal

Episode depresi

Antidepresan Mood stabilizerAntipsikotik atipikalMood stabilizer + antidepresanAntipsikotik atipikal + antidepresan

Table 1 Penatalaksanaan kedaruratan agitasi akutLini I1. Injeksi IM Aripiprazol efektif untuk pengobatan agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis adalah 9,75mg/injeksi. Dosis maksimum adalah 29,25mg/hari (tiga kali injeksi per hari dengan interval dua jam). Berespons dalam 45-60 menit.

2. Injeksi IM Olanzapin efektif untuk agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis 10mg/ injeksi. Dosis maksimum adalah 30mg/hari. Berespons dalam 15-30 menit.

3. Injeksi lorazepam 2 mg/injeksi. Dosis maksimum Lorazepam 4 mg/hari. Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi IM Aripiprazol atau Olanzapin. Jangan dicampur dalam satu jarum suntik karena mengganggu stabilitas antipsikotika.

Lini IIInjeksi IM Haloperidol yaitu 5 mg/kali injeksi. Dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimum adalah 15 mg/hari.

Injeksi IM Diazepam yaitu 10 mg/kali injeksi. Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi haloperidol IM. Jangan dicampur dalam satu jarum suntik.Rekomendasi terapi pada mania akut

Lini ILitium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR, aripiprazol, litium atau divalproat + risperidon, litium atau divalproat + quetiapin, litium atau divalproat + olanzapin, litium atau divalproat + aripiprazolLini IIKarbamazepin, ECT, litium + divalproat, paliperidonLini IIIHaloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat haloperidol, litium + karbamazepin, klozapinTidak direkomendasikanGabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+ karbamazepin, olanzapin + karbamazepinPenatalaksanaan pada Episode Depresi Akut, GB I

Lini ILitium, lamotrigin, quetiapin, quetiapin XR, litium atau divalproat + SSRI, olanzapin + SSRI, litium + divalproatLini IIQuetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat + lamotriginLini IIIKarbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin, litium atau divalproat + venlafaksin, litium + MAOI, ECT, litium atau divalproat atau AA + TCA, litium atau divalproat atau karbamazepin + SSRI + lamotrigin, penambahan topiramatTidak direkomendasikanGabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapiRekomendasi terapi rumatan pada GB I

Lini ILitium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang (RIJP), penambahan RIJP, aripirazolLini IIKarbamazepin, litium + divalproat, litium + karbamazepin, litium atau divalproat + olanzapin, litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin + fluoksetinLini IIIPenambahan fenitoin, penambahan olanzapin,penambahan ECT, penambahan topiramat,penambahan asam lemak omega-3, penambahan okskarbazepinTidak direkomendasikanGabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapiRekomendasi terapi akut depresi, GB II

Lini IQuetiapinLini IILitium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat + antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik + antidepresanLini IIIAntidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang jarang mengalami hipomania)Rekomendasi terapi rumatan GB II

Lini ILitium, lamotriginLini IIDivalproat, litium atau divalproat atau antipsikotika atipik + antidepresankombinasi dua dari: litium, lamotrigin, divalproat, atau antipsikotika atipikLini IIIKarbamazepin, antipsikotika atipik, ECTTidak direkomendasikanGabapentinTERIMAKASIH pertanyaanKriteria rawat inap?episode depresi , episode hipomanik2. Indikasi tahapan Pengobatan ?Berjalan secara simultan, melalui kombinasi pengobatanECT digunakan pada tahap terakhir bila trejadi resisten terapi