29
“GANGGUAN ASAM-BASA” By : Maria Lisa Nova (078114074) Paulina Kartika C. S. (078114090) Cornelius Danan (078114100) Maretta Putri (078114104)

GANGGUAN ASAM-BASA

  • Upload
    bebhe

  • View
    2.073

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GANGGUAN ASAM-BASA

“GANGGUAN ASAM-BASA”

By :Maria Lisa Nova (078114074)Paulina Kartika C. S. (078114090)Cornelius Danan (078114100)Maretta Putri (078114104)

Page 2: GANGGUAN ASAM-BASA

OUTLINE

AsamBasaKeseimbangan Asam BasaKetidakseimbangan Asam BasaKelainan yang berhubungan dengan

ketidakseimbangan asam basaPenilaian Ketidakseimbangan asam

basaGangguan asam basa campuran

Page 3: GANGGUAN ASAM-BASA

ASAM

suatu substansi yang mengandung satu atau lebih ion H+ yang dapat diberikan sebagai donor proton. Contoh :• Asam volatile : H2CO3 dapat diubah menjadi bentuk gas (CO2+H2O) dan tersekresi melalui paru-paru • Asam non-volatil (terfiksasi) : asam sulfamat dan fosfor tidak dapat diubah menjadi bentuk gas dan harus disekresi melalui ginjal.

Page 4: GANGGUAN ASAM-BASA

BASA

substansi yang dapat menagkap atau bersenyawa dengan ion hydrogen sebuah larutan sebagai akseptor proton. Contoh :• Basa kuat, seperti NaOH terurai dengan mudah dalam larutan dan bereaksi kuat dengan asam. • Basa lemah seperti NaHCO3 hanya sebagian yang terurai dalam larutan dan kurang bereaksi kuat dengan asam.

Page 5: GANGGUAN ASAM-BASA

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

sistem homeostatis kadar ion hydrogen (H+) pada cairan tubuh. Kadar H+ normal darah arteri adalah 4 x 108 mEq/L , angka ini dinyatakan sebagai pH.

Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:1.Kelebihan asam dibuang oleh ginjal dalm bentuk amonia2.Adanya sistem buffer3.Pembuangan karbondioksida

Normal = 7.40 (7.35-7.45)Normal = 7.40 (7.35-7.45)

Page 6: GANGGUAN ASAM-BASA

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

pH pH = 6.1 + log= 6.1 + log[HCO[HCO33

--]]

[[COCO22]]

GINJALGINJAL

PARUPARU

BASA BASA

ASAMASAM CO2

HCO3HCO3

CO2

KompensasiKompensasi

NormalNormal

NormalNormal

Page 7: GANGGUAN ASAM-BASA

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam keseimbangan asam basa adalah :

1.Konsentrasi ion hidrogen [H+]

2.Konsentrasi ion bikarbonat [HCO3-]

3.Konsentrasi CO2

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

Page 8: GANGGUAN ASAM-BASA

Keabnormalan faktor-faktor tersebut dapat menyebabkn hal berikut :a)asidosis, bila konsentrasi H+ meningkat, maka pH turun b)alkalosis, bila konsentrasi H+ turun, maka pH naik c)Metabolik, bila HCO3

- berubah secara signifikan dalam kondisi tersebutd)Respiratorik, CO2 berubah secara signifikan dalam kondisi tersebut

KESEIMBANGAN ASAM-BASA

Page 9: GANGGUAN ASAM-BASA

KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA

kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian pH, dimana asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hampir 1,0) sedangkan untuk basa kuat memilki pH yang sangat tinggi (>14,0).

Page 10: GANGGUAN ASAM-BASA

KELAINAN

1. Asidosis Metabolik

2. Alkalosis metabolik

3. Asidosis Respiratorik

4. Alkalosis respiratorik

Page 11: GANGGUAN ASAM-BASA

1. Asidosis Metabolik

penurunan primer kadar bikarbonat sehingga terjadi penurunan pH.

• HCO3 di ECF =22 mEq/L dan pH =7,35.

• Kompensasi pernafasan segera dimulai untuk menurunkan PaCO2 melalui hiperventilasi sehinga asidosis metabolik jarang terjadi secara akut.

Page 12: GANGGUAN ASAM-BASA

1. Asidosis MetabolikPenyebab asidosis metabolik:a)Gagal ginjalb)Asidosistubulusrenalis(kelainanbentukginjal)c) Ketoasidosisdiabetikumd) Asidosislaktat(bertambahnyaasamlaktat)e) Bahan beracun seperti etilen glikol,

overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamidatauamoniumklorida

f) Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare,

g)ileostomi atau kolostomi.

Page 13: GANGGUAN ASAM-BASA

1. Asidosis Metabolik

Gejala yang ditimbulkan dari asidosis ringan :a)Mualb)muntah dan kelelahanc)Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit

lebih cepat,d)Semakin lama, penderita mulai merasakan

kelelahan yang luar biasa rasa mengantuk semakin mual dan mengalami kebingungan

 

Page 14: GANGGUAN ASAM-BASA

Jika asidosis semakin memburuk, maka :

a)tekanan darah dapat turun

b)menyebabkan syok

c)koma dan kematian

Asidosis metabolik berat terjadi apabila :- pH < 7,2- HCO3

- 7,45 dan HCO3- > 28 mEq

1. Asidosis Metabolik

Page 15: GANGGUAN ASAM-BASA

2. Alkalosis metabolik

peningkatan primer kadar bikarbonat plasma, sehingga terjadi peningkatan pH.

• HCO3 di ECF = 2,6 mEq/l dan PH = 7,45.

• Kompensasi pernapasan berupa peningkatan Pa CO2 dengan hipoventilasi ; akan tetapi tingkat hipoventilasi adalah terbatas karena pernapasan terus berjalan karena dorongan hipoxia.

Page 16: GANGGUAN ASAM-BASA

2. Alkalosis metabolik

Penyebab :1. Kehilangan H dari ECF.• Kehilangan melalui saluran cerna (berkurangnya

volume ECF)• Kehilangan melalui ginjal2. Retensi HCO3

• Pemberian Natrium Bikarbonat berlebihan• Sundrom susu alkali (antasid, susu, natrium

bikarbonat)• Darah simpan (sitrat) yang banyak (>8unit)• Alkalosis metabolik hiperkapnia (setelah koreksi pada

asidosis respiratorik kronik)

Page 17: GANGGUAN ASAM-BASA

• GejalaAlkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas, otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali.

Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).

2. Alkalosis metabolik

Page 18: GANGGUAN ASAM-BASA

3. Asidosis Respiratorik

peningkatan primer dari PaCO2 (hiperkapnea), sehingga terjadi penurunan PH; PaCO2 > 45 mmHg dan PH . 7,35.

• Kompensasi ginjal mengakibatkan peningkatan HCO3 serum. Asidosis respirasi dapat timbul secara akut maupun kronik. Hipoksemia (PaO2 rendah) selalu menyertai asidosis respiratorik. Jika pasien bernafas dalam udara ruangan.

Page 19: GANGGUAN ASAM-BASA

3. Asidosis Respiratorik penyebab 1. Hambatan pada pusat pernafasan di medula oblongata• Obat-obatan : Kelebihan dosis opiat, sedatif, anestetik (akut)• Terapi oksigen pada hiperkapnea kronik• Henti jantung (akut)• Apnea saat tidur

2. Gangguan otot-otot pernafasan dan dinding dada• Penyakit neuromuskuler : miastenia gravis, sindrom guillain-

Barre, poliomielitis, sklerosis lateral amiotropik.• Deformitas rongga dada : kifoskoliosis• Obesitas yang berlebihan : sindrom pickwikian• Cedera dinding dada seperti patah tulang-tulang iga

Page 20: GANGGUAN ASAM-BASA

• Gejala sakit kepala dan rasa mengantuk. memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi

stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu.

3. Asidosis Respiratorik

Page 21: GANGGUAN ASAM-BASA

4. Alkaliosis Respiratorik

terjadi bila ada hiperventilasi. Hiperventilasi menyebabkan kadar CO2 tubuh turun sehingga terjadi kompensasi tubuh untuk menurunkan pH dengan meretensi H+ oleh ginjal agar absorpsi HCO3- berkurang. Ingat, bila pH tinggi berarti [H+] turun.

Page 22: GANGGUAN ASAM-BASA

gejala:- Pasien sering menguap- Napas lebih cepat dan dalam- Kepala terasa ringan- Parestesi sekitar mulut serta kesemutanPenyebab akut dapat berupa stimulasi saraf sentral pada tumor serebri, ensefalitis, dan intoksikasi. Penyebab kronis dapat berupa penyakit paru kronis.

4. Alkaliosis Respiratorik

Page 23: GANGGUAN ASAM-BASA

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASABASA

DISORDER pH PRIMER RESPON KOMPENSASI

ASIDOSIS ASIDOSIS METABOLIKMETABOLIK

HCO3- pCO2

ALKALOSIS ALKALOSIS METABOLIKMETABOLIK

HCO3- pCO2

ASIDOSIS ASIDOSIS RESPIRATORRESPIRATOR

II

pCO2 HCO3-

ALKALOSIS ALKALOSIS RESPIRATORRESPIRATOR

II

pCO2 HCO3-

Page 24: GANGGUAN ASAM-BASA

Parameter Nilai normal Definisi dan Implikasi

PaO2 80-100 mmHg

Merupakan tekanan parsial oksigen dalam darah

arteri (akan menurun sesuai umur).

Pada dewasa (<60 tahun) : 60 – 80 mmHg :

hipoksemia ringan ; 40 – 60 mmHg : hipoksemia

sedang dan < 40 mmHg : hipoksemia berat

Ph7,40 (± 0,05 [2 SD])

7,40 (± 0,02 [1 SD])

Dalam klinis untuk mengetahui terjadinya asidemia

atau alkalemia digunakan nilai 2 standar deviasi (SD)

dari nilai rata-rata.

pH < 7,35 = asidosis ; pH > 7,45 = alkalosis

(H+) 40 (± 2) nmol/LKadar ion hydrogen dapat digunakan sebagai

pengganti pH

Penilaian Ketidakseimbangan asam basa

Page 25: GANGGUAN ASAM-BASA

Parameter Nilai Normal Definisi dan Implikasi

PaCO2 40 (± 5,0) mmHg

Sebagai tekanan parsial CO2 dalam darah

PaCO2 < 35 mmHg = alkalosis respiratorik

PaCO2 < 45 mmHg = asidosis respiratorik

CO2 25,5 (± 4,5)mEq/LMerupakan metode klasik untuk memperkirakan

[HCO3-] melalui pengukuran nilai HCO3

- + CO2

HCO3- standar 24 (± 2)mEq/L

Perkiraan kadar HCO3- setelah darah arteri yang

teroksigenase sepenuhnya diseimbangkan dengan

CO2 pada PaCO2sebesar 40 mmHg dan pada suhu

38C, menghilangkan pengaruh pernafasan pada

kadar HCO3- plasma

Selisih anion 12 (± 4)mEq/L

Perbedaan antara kation tak terukur dan anion tak

terukur, berguna untuk mengenali tipe asidosis

metabolik

Penilaian Ketidakseimbangan asam basa

Page 26: GANGGUAN ASAM-BASA

Gangguan asam basa campuran

Page 27: GANGGUAN ASAM-BASA

Gangguan asam basa campuran

Page 28: GANGGUAN ASAM-BASA

DAFTAR PUSTAKA

http://medicastore.com/penyakit/631/Keseimbangan_Asam_Basa.html

http://spiritia.or.id/cst/dok/hiperlaktatemia.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asidosishttp://health.groups.yahoo.com/group/asidosishttp://sites.google.com/site/asidosis/Home/

keseimbangan-asam-basa

Page 29: GANGGUAN ASAM-BASA

TERIMAKASIH