Upload
bebhe
View
2.073
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
“GANGGUAN ASAM-BASA”
By :Maria Lisa Nova (078114074)Paulina Kartika C. S. (078114090)Cornelius Danan (078114100)Maretta Putri (078114104)
OUTLINE
AsamBasaKeseimbangan Asam BasaKetidakseimbangan Asam BasaKelainan yang berhubungan dengan
ketidakseimbangan asam basaPenilaian Ketidakseimbangan asam
basaGangguan asam basa campuran
ASAM
suatu substansi yang mengandung satu atau lebih ion H+ yang dapat diberikan sebagai donor proton. Contoh :• Asam volatile : H2CO3 dapat diubah menjadi bentuk gas (CO2+H2O) dan tersekresi melalui paru-paru • Asam non-volatil (terfiksasi) : asam sulfamat dan fosfor tidak dapat diubah menjadi bentuk gas dan harus disekresi melalui ginjal.
BASA
substansi yang dapat menagkap atau bersenyawa dengan ion hydrogen sebuah larutan sebagai akseptor proton. Contoh :• Basa kuat, seperti NaOH terurai dengan mudah dalam larutan dan bereaksi kuat dengan asam. • Basa lemah seperti NaHCO3 hanya sebagian yang terurai dalam larutan dan kurang bereaksi kuat dengan asam.
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
sistem homeostatis kadar ion hydrogen (H+) pada cairan tubuh. Kadar H+ normal darah arteri adalah 4 x 108 mEq/L , angka ini dinyatakan sebagai pH.
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:1.Kelebihan asam dibuang oleh ginjal dalm bentuk amonia2.Adanya sistem buffer3.Pembuangan karbondioksida
Normal = 7.40 (7.35-7.45)Normal = 7.40 (7.35-7.45)
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
pH pH = 6.1 + log= 6.1 + log[HCO[HCO33
--]]
[[COCO22]]
GINJALGINJAL
PARUPARU
BASA BASA
ASAMASAM CO2
HCO3HCO3
CO2
KompensasiKompensasi
NormalNormal
NormalNormal
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam keseimbangan asam basa adalah :
1.Konsentrasi ion hidrogen [H+]
2.Konsentrasi ion bikarbonat [HCO3-]
3.Konsentrasi CO2
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
Keabnormalan faktor-faktor tersebut dapat menyebabkn hal berikut :a)asidosis, bila konsentrasi H+ meningkat, maka pH turun b)alkalosis, bila konsentrasi H+ turun, maka pH naik c)Metabolik, bila HCO3
- berubah secara signifikan dalam kondisi tersebutd)Respiratorik, CO2 berubah secara signifikan dalam kondisi tersebut
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA
kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian pH, dimana asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hampir 1,0) sedangkan untuk basa kuat memilki pH yang sangat tinggi (>14,0).
KELAINAN
1. Asidosis Metabolik
2. Alkalosis metabolik
3. Asidosis Respiratorik
4. Alkalosis respiratorik
1. Asidosis Metabolik
penurunan primer kadar bikarbonat sehingga terjadi penurunan pH.
• HCO3 di ECF =22 mEq/L dan pH =7,35.
• Kompensasi pernafasan segera dimulai untuk menurunkan PaCO2 melalui hiperventilasi sehinga asidosis metabolik jarang terjadi secara akut.
1. Asidosis MetabolikPenyebab asidosis metabolik:a)Gagal ginjalb)Asidosistubulusrenalis(kelainanbentukginjal)c) Ketoasidosisdiabetikumd) Asidosislaktat(bertambahnyaasamlaktat)e) Bahan beracun seperti etilen glikol,
overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamidatauamoniumklorida
f) Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare,
g)ileostomi atau kolostomi.
1. Asidosis Metabolik
Gejala yang ditimbulkan dari asidosis ringan :a)Mualb)muntah dan kelelahanc)Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit
lebih cepat,d)Semakin lama, penderita mulai merasakan
kelelahan yang luar biasa rasa mengantuk semakin mual dan mengalami kebingungan
Jika asidosis semakin memburuk, maka :
a)tekanan darah dapat turun
b)menyebabkan syok
c)koma dan kematian
Asidosis metabolik berat terjadi apabila :- pH < 7,2- HCO3
- 7,45 dan HCO3- > 28 mEq
1. Asidosis Metabolik
2. Alkalosis metabolik
peningkatan primer kadar bikarbonat plasma, sehingga terjadi peningkatan pH.
• HCO3 di ECF = 2,6 mEq/l dan PH = 7,45.
• Kompensasi pernapasan berupa peningkatan Pa CO2 dengan hipoventilasi ; akan tetapi tingkat hipoventilasi adalah terbatas karena pernapasan terus berjalan karena dorongan hipoxia.
2. Alkalosis metabolik
Penyebab :1. Kehilangan H dari ECF.• Kehilangan melalui saluran cerna (berkurangnya
volume ECF)• Kehilangan melalui ginjal2. Retensi HCO3
• Pemberian Natrium Bikarbonat berlebihan• Sundrom susu alkali (antasid, susu, natrium
bikarbonat)• Darah simpan (sitrat) yang banyak (>8unit)• Alkalosis metabolik hiperkapnia (setelah koreksi pada
asidosis respiratorik kronik)
• GejalaAlkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas, otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali.
Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).
2. Alkalosis metabolik
3. Asidosis Respiratorik
peningkatan primer dari PaCO2 (hiperkapnea), sehingga terjadi penurunan PH; PaCO2 > 45 mmHg dan PH . 7,35.
• Kompensasi ginjal mengakibatkan peningkatan HCO3 serum. Asidosis respirasi dapat timbul secara akut maupun kronik. Hipoksemia (PaO2 rendah) selalu menyertai asidosis respiratorik. Jika pasien bernafas dalam udara ruangan.
3. Asidosis Respiratorik penyebab 1. Hambatan pada pusat pernafasan di medula oblongata• Obat-obatan : Kelebihan dosis opiat, sedatif, anestetik (akut)• Terapi oksigen pada hiperkapnea kronik• Henti jantung (akut)• Apnea saat tidur
2. Gangguan otot-otot pernafasan dan dinding dada• Penyakit neuromuskuler : miastenia gravis, sindrom guillain-
Barre, poliomielitis, sklerosis lateral amiotropik.• Deformitas rongga dada : kifoskoliosis• Obesitas yang berlebihan : sindrom pickwikian• Cedera dinding dada seperti patah tulang-tulang iga
• Gejala sakit kepala dan rasa mengantuk. memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi
stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu.
3. Asidosis Respiratorik
4. Alkaliosis Respiratorik
terjadi bila ada hiperventilasi. Hiperventilasi menyebabkan kadar CO2 tubuh turun sehingga terjadi kompensasi tubuh untuk menurunkan pH dengan meretensi H+ oleh ginjal agar absorpsi HCO3- berkurang. Ingat, bila pH tinggi berarti [H+] turun.
gejala:- Pasien sering menguap- Napas lebih cepat dan dalam- Kepala terasa ringan- Parestesi sekitar mulut serta kesemutanPenyebab akut dapat berupa stimulasi saraf sentral pada tumor serebri, ensefalitis, dan intoksikasi. Penyebab kronis dapat berupa penyakit paru kronis.
4. Alkaliosis Respiratorik
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASABASA
DISORDER pH PRIMER RESPON KOMPENSASI
ASIDOSIS ASIDOSIS METABOLIKMETABOLIK
HCO3- pCO2
ALKALOSIS ALKALOSIS METABOLIKMETABOLIK
HCO3- pCO2
ASIDOSIS ASIDOSIS RESPIRATORRESPIRATOR
II
pCO2 HCO3-
ALKALOSIS ALKALOSIS RESPIRATORRESPIRATOR
II
pCO2 HCO3-
Parameter Nilai normal Definisi dan Implikasi
PaO2 80-100 mmHg
Merupakan tekanan parsial oksigen dalam darah
arteri (akan menurun sesuai umur).
Pada dewasa (<60 tahun) : 60 – 80 mmHg :
hipoksemia ringan ; 40 – 60 mmHg : hipoksemia
sedang dan < 40 mmHg : hipoksemia berat
Ph7,40 (± 0,05 [2 SD])
7,40 (± 0,02 [1 SD])
Dalam klinis untuk mengetahui terjadinya asidemia
atau alkalemia digunakan nilai 2 standar deviasi (SD)
dari nilai rata-rata.
pH < 7,35 = asidosis ; pH > 7,45 = alkalosis
(H+) 40 (± 2) nmol/LKadar ion hydrogen dapat digunakan sebagai
pengganti pH
Penilaian Ketidakseimbangan asam basa
Parameter Nilai Normal Definisi dan Implikasi
PaCO2 40 (± 5,0) mmHg
Sebagai tekanan parsial CO2 dalam darah
PaCO2 < 35 mmHg = alkalosis respiratorik
PaCO2 < 45 mmHg = asidosis respiratorik
CO2 25,5 (± 4,5)mEq/LMerupakan metode klasik untuk memperkirakan
[HCO3-] melalui pengukuran nilai HCO3
- + CO2
HCO3- standar 24 (± 2)mEq/L
Perkiraan kadar HCO3- setelah darah arteri yang
teroksigenase sepenuhnya diseimbangkan dengan
CO2 pada PaCO2sebesar 40 mmHg dan pada suhu
38C, menghilangkan pengaruh pernafasan pada
kadar HCO3- plasma
Selisih anion 12 (± 4)mEq/L
Perbedaan antara kation tak terukur dan anion tak
terukur, berguna untuk mengenali tipe asidosis
metabolik
Penilaian Ketidakseimbangan asam basa
Gangguan asam basa campuran
Gangguan asam basa campuran
DAFTAR PUSTAKA
http://medicastore.com/penyakit/631/Keseimbangan_Asam_Basa.html
http://spiritia.or.id/cst/dok/hiperlaktatemia.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asidosishttp://health.groups.yahoo.com/group/asidosishttp://sites.google.com/site/asidosis/Home/
keseimbangan-asam-basa
TERIMAKASIH