21
Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT (NUWSP) GAMBARAN UMUM NUWSP dan Tugas-tugas Field Assistants (FA)

GAMBARAN UMUM NUWSP dan Tugas-tugas Field ...nuwsp.id/.../pelatihan/pelatihan/1BB_GU_NUWSP_Screen.pdfSetelah mengikuti pembekalan sesi ini peserta dapat: 1. Menyebutkan latar belakang,

  • Upload
    others

  • View
    57

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT (NUWSP)

    GAMBARAN UMUM NUWSPdan Tugas-tugas Field Assistants (FA)

  • Setelah mengikuti pembekalan sesi ini peserta dapat:

    1. Menyebutkan latar belakang, tujuan dan output NUWSP 2. Menyebutkan gambaran umum kegiatan NUWSP3. Menjelaskan tugas FA dan tatacara melaksanakan tugas

    WAKTU: 2 Jam Pelajaran = 2 x 45 menit

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    01 02

  • 03 04PDAM merupakan salah satu penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang masih menghadapi beragam kendala dalam penyediaan sistem air minum untuk wilayah perkotaan. Kendala tersebut antara lain:

    (i) kondisi infrastruktur air minum yang sudah tidak memenuhi kelayakan teknis;

    (ii) kurangnya kapasitas teknis dan non-teknis sumber daya manusia untuk mengelola sistem air minum dan sarana prasarananya;

    (iii) kurangnya koordinasi pemangku kepentingan dalam melaksanakan kebijakan dan pengelolaan sistem air minum;

    (iv) penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya air, dampak pertumbuhan penduduk yang pesat, tata guna lahan yang tidak sesuai kaidah dan efek dari perubahan iklim; dan

    1.1.Latar Belakang

    (v) masih kurangnya investasi dan pendanaan, berdampak pada rendahnya kinerja PDAM. Banyak PDAM yang belum memenuhi prinsip tarif full cost recovery sehingga mempengaruhi kemampuan pengelolaan dan operasional bisnis.

    1. Hasil evaluasi kinerja yang dilakukan pada tahun 2019 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap 380 PDAM menunjukan 41,1% PDAM berada dalam kondisi yang kurang sehat dan sakit.

    2. Masih belum optimalnya penyelenggaraan air minum perkotaan serta banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh PDAM, menunjukkan diperlukannya suatu kerangka (framework) yang dapat menjadi acuan penyelenggaraan pembangunan dan manajemen layanan air minum perkotaan yang berkelanjutan.

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

  • 0605

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    3. Kerangka National Urban Water Supply (NUWAS) merupakan program nasional untuk mendukung pembangunan di daerah perkotaan dengan fokus terhadap penyediaan air minum yang layak dan dengan dana investasi yang inovatif dan efektif.

    4. National Urban Water Supply Project (NUWSP) merupakan inisiasi penerapan Kerangka NUWAS untuk meningkatkan akses air minum di wilayah perkotaan dengan prioritas investasi bagi peningkatan akses air minum perpipaan di kota/kabupaten terpilih. Melalui NUWSP, Bank Dunia mendukung peningkatan kapasitas dan kinerja Pemda serta PDAM dalam menyelenggarakan SPAM. Hasil dan pengalaman selama pelaksanaan NUWSP akan digunakan untuk memperkuat dan menyempurnakan kerangka NUWAS sebagai landasan nasional pembangunan air minum perkotaan.

    Tujuan NUWSP adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan air minum perpipaan bagi masyarakat di daerah perkotaan serta meningkatkan kapasitas dan kinerja Pemda dan PDAM dalam memberikan pelayanan air minum. Untuk mencapai tujuan tersebut, NUWSP akan melaksanakan melalui: 1) Perbaikan dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan air

    minum perpipaan di daerah perkotaan terpilih melalui penguatan kapasitas dan kinerja PDAM;

    2) Peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia dan mendorong peningkatan investasi di tingkat pemerintah daerah untuk air minum perkotaan;

    3) Perbaikan/penyempurnaan kebijakan dan strategi pemerintah di sektor air minum perkotaan, pengembangan kapasitas sistem pemantauan dan evaluasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta investasi yang lebih tepat sasaran.

    1.2 Tujuan NUWSP

    NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT (NUWSP)

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

  • 07 08

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assisstant (FA)

    Ruang lingkup NUWSP adalah peningkatan akses masyarakat perkotaan terhadap sistem penyediaan air minum perpipaan dan peningkatan kinerja dan kapasitas penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM-JP) perkotaan.

    Kegiatan proyek ini terdiri dari empat komponen yaitu: · Komponen 1: Dukungan Investasi untuk Pengembangan Infrastruktur Penyediaan Air

    Minum Perkotaan. Pemda dapat memperoleh dukungan investasi dari pemerintah pusat untuk:

    a. Pembangunan sistem penyediaan air minum yang baru di perkotaan (misalnya pembangunan jaringan transmisi, instalasi pengolahan air/IPA, dan sistem distribusi);

    b. Perluasan dan optimalisasi sistem penyediaan air minum yang sudah ada.

    · Komponen 2: Bantuan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Bagi Pemda dan PDAM .

    · Komponen 3: Dukungan Advisori dan Pengembangan Kebijakan bagi Pemerintah

    Pusat .

    · Komponen 4: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Program .

    1.3Ruang Lingkup

    NATIONAL URBAN WATER SUPPLY PROJECT (NUWSP)

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

  • Keluaran yang diharapkan untuk diwujudkan pada akhir pelaksanaan NUWSP berdasarkan komponen kegiatan dijelaskan pada tabel berikut ini.

    Tabel 2.1 Keluaran NUWSPNo. Komponen Keluaran1. Dukungan Investasi untuk

    Pengembangan Infrastruktur AirMinum

    a. Bertambah 1,2 juta Sambungan Rumah baru, 20% (240.000 SR) SR untuk MBRb. 40 Pemda mendapatkan bantuan programpeningkatan infrastruktur SPAM

    2. Bantuan Teknis danPeningkatan Kapasitas Pemdadan PDAM

    a. Hingga 200 Pemda &/ PDAM berpartisipasi aktifdalam pelatihan dan peningkatan kapasitas.b. Minimal 20 PDAM meningkat kinerjanya dan naik kelas c. 20 PDAM menyiapkan proposal proyek bankable.

    3. Dukungan bagi Pemerintahdalam PengembanganKebijakan dan Peningkatan Strategi Pelayanan Air Minum

    a. Tersedianya kebijakan dan panduan penyelenggaraanb. SPAM perkotaan yang berkelanjutan, inovatif dan tepat sasaran.

    4. Dukungan Manajemen danPelaksanaan Proyek

    a.Terselenggaranya proyek sesuai dengan pedomanb.Tercapainya target-target keluaran dalam kualitas yang baik dan tepat waktu

    FITUR SMARTPHONE

    Dari hasil perhitungan SAT (Self Assessment Toolkit) PDAM menghasilkan 5 (lima) kategori PDAM, yaitu:

    a. Sehat Berkelanjutan (Kategori 1)b. Sehat (Kategori 2)c. Potensi Sehat (Kategori 3)d. Kurang Sehat (Kategori 4)e. Sakit (Kategori 5)

    Sedangkan Batasan untuk masing-masing hal: Kategori PDAM, Cakupan Pelayanan, Operasional, Keuangan, Pemerintah Daerah dari kategori PDAM hasil perhitungan SAT dapat dilihat pada tabel berikut ini:

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    09 10

  • Tabel 3.1 Batasan kategori PDAM berdasarkan hasil SAT

    Skor Total Skor Skor Klasifikasi Cakupan KategoriFinansial Operasi BPPSPAM Layanan PDAM

    ≥ 3.5 ≥ 1.0 ≥ 1.0 Sehat ≥ 75% Sehat Berkelanjutan≥ 3.5 Sehat < 75% Sehat

    2.8 - 3.5 Sehat ≥ 50%2.8 - 3.5 Sehat < 50% Berpotensi Sehat2.2 - 2.8 ≥ 0.7 ≥ 0.7 Kurang Sehat ≥ 75%2.2 - 2.8 Kurang Sehat < 75% Kurang Sehat

    ≤ 2.2 Sakit ≥ 75%≤ 2.2 Sakit < 75% Sakit

    Pemberian dukungan investasi kepada Pemda dan PDAM mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah dan kinerja PDAM. Dukungan investasi diberikan dalam bentuk:

    (i) Bantuan program stimulan Diberikan ke daerah yang memiliki kapasitas rendah dalam memberikan pelayanan SPAM (PDAM kategori sakit, kurang sehat dan potensi sehat (kategori 3, 4, dan 5.), cakupan pelayanan

  • memiliki kapasitas memadai dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, operasional dan penyelenggaraan SPAM. Bantuan untuk PDAM berpotensi sehat, sehat dan sehat berkelanjutan (kategori 1,2, dan 3).

    (iii) Bantuan berbasis kinerja Bantuan berbasis kinerja berupa hibah sebagai insentif kepada Pemda dan PDAM memperlihatkan hasil pelaksanaan kegiatan. Peningkatan kinerja dan peningkatan efisiensi operasional PDAM dalam memperluas pelayanan air minum perkotaan melalui perpipaan. Bantuan ini diperuntukkan bagi PDAM kurang sehat, potensi sehat dan sehat (kategori 2, 3, dan 4).

    Untuk mengetahui peruntukan dari masing-masing jenis bantuan program dapat dilihat pada gambar berikut:

    Gambar 3.1 Peruntukkan Bantuan Program NUWSP

    BANTUAN KEPADA PDAM

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    13 14

  • Bantuan program untuk Infrastruktur SPAM melalui NUWSP dapat diterima oleh masing-masing kelompok kapasitas daerah, dijelaskan secara ringkas dalam Tabel 2.2 dan 2.3 di bawah ini.

    Tabel 3.2 Jenis Pendekatan Bantuan Investasi Infrastruktur SPAM berdasarkan Kelompok Kapasitas Fiskal Daerah

    Kapasitas Fiskal PEMDA

    Sehat Kurang Sehat Sakit

    Sangat Tinggi(indeks > 2,05)

    Tinggi(1,14 < indeks <

    2,05)

    Sedang(0,72 < indeks <

    1,14)

    Rendah & sgt Rendah(indeks < 0,72)

    KELOMPOK 2B

    APBD,APBN melalui Banpro:

    Berbasis Kinerja, dan Pendamping

    Kategori Kinerja PDAM

    Sehat Berkelanjutan Berpotensi Sehat

    KELOMPOK 1

    APBD,APBN melalui

    Banpro Pendamping

    KELOMPOK 2A

    APBD,APBN melalui

    Banpro: Berbasis Kinerja dan Pendamping

    KELOMPOK 3

    APBDAPBN melalui

    Banpro: Berbasis Kinerja, Pendamping dan

    Stimulan

    KELOMPOK 4

    APBDAPBN melalui

    Banpro: Berbasis Kinerja, Pendamping dan

    Stimulan

    KELOMPOK 5

    APBDAPBN melalui

    Banpro Stimulan

    Tabel 3.3 Jenis Pendekatan Bantuan Investasi Infrastruktur Kelompok Kapasitas Daerah Kerangka NUWAS)

    BANTUAN KEPADA PDAM

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    15 16

  • Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    2.2.Bantuan Teknis

    dan Peningkatan Kapasitas

    Mendukung peningkatan kapasitas Pemda, PDAM, dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat meningkatkan kinerja teknis, keuangan, komersial, pengelolaan, sumber daya manusia, dan lainnya. Peningkatan kapasitas dilakukan melalui program-program pelatihan yang ditindaklanjuti dengan bantuan teknis yang lebih terfokus.

    Bantuan teknis diberikan kepada Pemda dan PDAM untuk mengidentifikasi kebutuhan investasi dan program, peningkatan kinerja yang diprioritaskan untuk Pemda/PDAM diharapkan akan mampu menyusun proposal, untuk mengakses pembiayaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas.

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assisstant (FA)

    Struktur organisasi pelaksanaan NUWSP dapat dilihat pada gambar berikut: 2.3.Organisasi NUWSP

    BANTUAN KEPADA PDAM

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    17 18

  • Pada pelaksanaannya Executing Agency dan unit-unit pelaksana proyek akan dibantu oleh tim-tim konsultan sebagai berikut:

    1. Central Management Consultants (CMC) CMC akan membantu CPMU dan Pokja PPAS Nasional melakukan diseminasi proyek dan Kerangka NUWAS kepada Pemda dan PDAM, melakukan penilaian dan verifikasi terhadap usulan Pemda - PDAM, monitoring dan evaluasi kemajuan pelaksanaan proyek dan dalam manajemen proyek secara keseluruhan.

    2. Technical Assistance and Capacity Building Team (TACT) TACT membantu CPMU melakukan koordinasi, pelaksanaan/penyampaian kegiatan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas bagi Pemda dan PDAM, termasuk pemantauan dan evaluasi paska

    pelaksanaan kegiatan TA/CB terhadap alumni, institusi dan peningkatan kinerja PDAM. TACT bekerja di bawah koordinasi CMC serta secara erat berkolaborasi dengan Regional Management and Advisory Consultants (RMACs)

    3. Regional Management and Advisory Consultant (RMAC) RMAC ditugaskan untuk membantu PPIU dan DPIU selama periode pelaksanaan proyek. RMAC didukung oleh Tenaga Ahli dan Tim Pendamping Lapangan (Field Assistants) yang berkedudukan di kota/kabupaten. RMAC bertugas melakukan pendampingan dan pengendalian intensif terhadap pelaksanaan kegiatan konstruksi yang dilakukan dilokasi prioritas

    BANTUAN KEPADA PDAM

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    19 20

  • BANTUAN KEPADA PDAM

    4. Field Assistants (FA) Field Assistants (FA) akan melakukan koordinasi, konsolidasi dengan

    Pemda/PDAM. FA akan bekerja di tingkat Kota/ Kabupaten untuk melakukan pengumpulan data, pemantauan kegiatan, dan pelaporan yang terkait pelaksanaan kegiatan program dilokasi kota/kabupaten.

    Pelaksanaan kegiatan proyek memerlukan persiapan agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan lancar. Masing-masing daerah yang menjadi lokasi prioritas diminta untuk menyusun Readines Criteria (RC). RC merupakan prasyarat yang harus di penuhi oleh Pemerintah daerah dan DPRD dalam mengusulkan dibangunnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di daerahnya.

    3.4. Persiapan

    Pelaksanaan Proyek

    Gambar 3.3: Alur Proses Bantuan Program Stimulan

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    21 22

  • BANTUAN KEPADA PDAM

    Kelengkapan Readiness Criteria (RC) yang harus disiapkan meliputi:1. Hasil Self-Assessment Toolkit (SAT); 2. Ringkasan usulan rencana investasi yang disusun oleh PDAM dan

    Pemda; 3. Rencana bisnis (Business Plan/Corporate Plan);; 4. RISPAM mengakomodir usulan kegiatan NUWSP; 5. Detailed Engineering Design (DED) dan RAB usulan kegiatan NUWSP:6. Detailed Engineering (DED) dan RAB usulan kegiatan DDUB; 7. Daftar topik kegiatan pelatihan yang diperlukan oleh PDAM dan Pemda 8. Perjanjian Kinerja Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah dan

    Sekretaris Daerah; 9. Surat Pernyataan Komitmen yang disetujui oleh Bupati/Walikota:10. SK Pembentukan District Project Implementasion Unit (DPIU) disetujui

    Bupati/ Walikota;

    11. Kontrak Kinerja antara Pemerintah dan PDAM; 12. Salinan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Peraturan

    Daerah Penyertaan Modal Tahun Anggaran berjalan untuk kepastian pelaksanaan kegiatan DDUB;

    13. Dokumen Safeguard / Dampak LH dan Sosial14. Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah Barang Milik Negara

    (BMN); 15. Dokumen lengkap feasibility study/studi kelayakan kerjasama pendanaan

    pihak ketiga; 16. Dokumen kelayakan investasi/financial projection; 17. Dokumen lengkap perjanjian kerjasama antara PDAM dengan pihak

    ketiga; 18. Rencana bisnis/business plan dan RISPAM yang mengakomodasi

    kegiatan kerjasama pendanaan dengan pihak ketiga.

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    23 24

  • BANTUAN KEPADA PDAM

    Kelengkapan Readiness Criteria (RC) untuk Bantuan program Stimulan meliputi dokumen nomor 1-14. Kelengkapan Readiness Criteria (RC) untuk Bantuan program pendamping meliputi dokumen nomor 1-18.

    Perbedaan RC untuk Bantuan Stimulan dan pendamping adalah: pada program pendamping mulai dari feasibility study, perjanjian Kerjasama, Rencana bisnis/ business plan dan RISPAM sudah harus menyangkut pihak ketiga yang bekerja sama PDAM.

    Gambar 3.4. Alur Proses Bantuan Program Pendamping

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    25 26

  • Kerangka NUWAS diterapkan secara terbuka untuk semua Pemda yang memiliki sistem dan mengelola penyediaan air minum perkotaan. Namun inisiasi operasional kerangka NUWAS, menunjukkan bahwa belum semua Pemda Kabupaten/Kota dapat menjadi peserta NUWSP.

    Untuk implementasi tahun 2020 menjangkau 8 (delapan) Provinsi, yang meliputi 8 (delapan) Kabupaten, 4 (empat) Kota. Jenis bantuan dan kegiatan untuk masing-masing kota/kabupaten Data terperinci pada tabel berikut.

    27 28Tabel 4.1 Lokasi dan Kegiatan NUWSP

    1 Riau Kota Dumai 5 Stimulan Optimalisasi SPAM Kota Dumai

    2 Riau Kab. Bengkalis 3 Stimulan Optimalisasi SPAM Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis

    3 Sumatera Utara Kota Medan 2A PendampingPengembangan Jaringan PDAM SPAM Denai Tirtanadi Sumatra Utara

    4 Sumatera Utara Kab. Deli Serdang 4 StimulanOptimalisasi SPAM Sei Ular Lubuk Pakam

    5 Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah 4 StimulanOptimalisasi SPAM Datar Lebar Kab. Bengkulu Tengah

    6 Jawa Timur Kab. Lamongan 3 StimulanOptimalisasi SPAM Babat Kabupaten Lamongan

    7 Jawa Timur Kota Blitar 4 Stimulan Optimalisasi SPAM Kota Blitar

    8 Jawa Timur Kab. Ponorogo 3 StimulanOptimalisasi SPAM BNA Kota Kabupaten Ponorogo

    9 Jawa Barat Kab. Sukabumi 3 StimulanOptimalisasi SPAM Cikembar dan Cibadak Kabupaten Sukabumi

    10 Jawa Tengah Kab. Sukoharjo 3 Stimulan Optimalisasi SPAM Gatak & Tawangsari

    11 Kalimantan Selatan Kab. Tanah Laut 3 Stimulan Optimalisasi SPAM IKK Bajuin Kabupaten Tanah Laut

    12 Sulawesi Utara Kota Bitung 3 Stimulan Optimalisasi SPAM Kota Bitung

    KegiatanNo Prov Kab/Kota SAT Jenis Bantuan

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

  • LOKASI KEGIATAN

    Kota Dumai

    Kab. Deli SerdangKota Medan

    Kab. BengkalisKab. Bengkulu Tengah

    Kab. SukabumiKab. Sukoharjo

    Kota Blitar

    Kab. Ponorogo

    Kab. Lamongan

    Kab. Tanah Laut

    Kota Bitung

    Tugas Tim Pendamping (Field Assistant) Pemda dan PDAM meliputi:

    1. Pemantauan Kegiatan FA melakukan monitoring (pemantauan) terhadap pelaksanaan kegiatan sehingga data dan informasi perkembangan pelaksanaan kegiatan bisa dilaporkan kepada CMC melalui RMAC. Pemantauan juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi permasalahan yang akan/sudah timbul dilapangan, sehingga solusinya bisa diantisipasi sejak dini.

    Kegiatan yang harus dipantau oleh FA, antara lain:· Kegiatan konstruksi (persiapan dan pelaksanaan konstruksi),

    ini merupakan pemantauan tidak langsung, sehingga FA cukup memanfaatkan data dari konsultan supervisi untuk mendapatkan data dan informasi yang update dan akurat.

    5.1. Ruang Lingkup Tugas FA

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    29 30

  • · Serah terima aset dan serah terima pengelolaan· Operasi dan pemeliharaan aset · Penanggulangan dampak lingkungan dan social, serta penanganan

    pengaduan/keluhan masyarakat · Operasional PDAM · Penerapan materi paska pelatihan atau pendampingan di PDAM

    2. Pengumpulan data FA melakukan pengumpulan data (primer dan sekunder) dari PDAM,Pemerintah Daerah, dan konsultan supervisi, serta dari sumber laindilokasi tugas. Data tersebut Antara lain:· Data kelengkapan RC · Data lingkungan hidup dan sosial · Data untuk perhitungan SAT· Data pelatihan dan peningkatan kapasitas PDAM

    · Data keberfungsian dan OP bantuan teknis · Data kelengkapan pengadaan barang jasa, · Data progres pelaksanaan pra kontrak, pelaksanaan kontrak,

    paska pelaksanaan kontrak.

    Sumber data pada saat pelaksanaan kontrak (konstruksi) adalah laporan dari Konsultan Supervisi, dan FA menggunakannya untuk dilaporkan melalui SIM NUWSP.

    3. Pelaporan Field Assistant ditugaskan untuk melaporkan data dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan kepada CMC melalui RMAC secara rutin. Pelaporan yang ditugaskan kepada FA antara lain melalui aplikasi SIM, atau juga laporan melalui RMAC. Masing-masing FA diwajibkan untuk melaporkan data kualitatif dan kuantitatif melalui Sistem Manajemen Informasi yang telah

    TUGAS FIELD ASSISTANTS (FA)

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    31 32

  • disediakan. Materi laporan FA bisa berupa tulisan narasi, angka maupun gambar (foto). Jenis laporan FA antara lain:·Laporan progres mingguan·Laporan kegiatan bulanan·Laporan Akhir kontrak·Laporan khusus (sewaktu)

    Selain laporan tersebut FA juga melaporkan data baseline, data progres pelaksanaan, data hasil pelaksanaan kegiatan, dll yang akan dimasukkan dalam data MIS. Contoh laporan data MIS:·laporan penambahan jumlah pelanggan PDAM·laporan keluhan masyarakat·dll.

    Sebagai acuan untuk pelaksanaan tugas-tugas FA berikut kegiatan pada tahapan:

    Gambar 51. Kegiatan Tahapan Kontrak

    PERSIAPANAnggaran, Kelengkapan Dokumen RC

    PRA KONTRAKLelang Pekerjaan

    PELAKSANAAN KONTRAKKonstruksi, Serah Terima Pekerjaan

    PASKA KONTRAKSerah Terima Aset & Pengelolaan

    OPERASIPeningkatan SR, NRW, EE, LHS, dll

    TUGAS FIELD ASSISTANTS (FA)

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    33 34

  • TUGAS FIELD ASSISTANTS (FA)

    FA dan Personil Supervisi ditugaskan untuk mengawal pelaksananan NUWSP, pada tahapan pelaksanaan kontrak FA akan bertemu dengan konsultan supervisi. FA dan Supervisi adalah mitra kerja sehingga keduanya diharapkan mampu menjalin komunikasi efektif dan koordinasi yang intensif. Agar tidak terjadi tumpang-tindih dalam pelaksanaan tugas maka perlu dilakukan pembagian tugas sebagai berikut:

    FA Teknik dan FA Keuangan adalah sebuah tim kerja yang diharapkan mampu bekerja sama dalam mengemban tugas yang telah diamanahkan oleh NUWSP. FA juga diminta untuk mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif baik dengan tim kerja ataupun dengan pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan program.

    FA Teknik fokus dalam memantau implementasi pelaksanaan konstruksi (dokumen teknis pra kontrak, pelaksanaan kontrak, paska penyelesaian kontrak, dan operasi & pemeliharaan), penanggulangan dampak lingkungan, operasional teknis PDAM, dan kebijakan Pemerintah daerah yang terkait SPAM seperti RISPAM, APBD, DDUB, dll. Perkembangan pelaksanaannya untuk dikoordinasikan secara intensif dengan tenaga ahli RMAC masing-masing.

    PEMBAGIAN TUGAS PADA TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

    No Tugas Supervisi No. Tugas Field Assistant

    1. Pemeriksaan rencana kerja kontraktor 1. Memeriksa kelengkapan data persiapan konstruksi

    2. Pengawasan administrasi dan pelaporan kontraktor

    2. Melaporkan progres pelaksanaan pekerjaan fisik melalui SIM (sumber data: Laporan supervisi mingguan)

    3. Pengendalian mutu, waktu, dan biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak

    3. Melaporkan data progres SP2D berdasarkan progres fisik

    4. Evaluasi mutu, waktu, dan biaya pelaksanaan pekerjaan

    4. Dokumentasi kegiatan berupa foto (sumber data: Laporan supervisi)

    5. Melaporkan pengaduan dari masyarakat dan terkait masalah Lingkungan Hidup

    5.2. Pembagian Tugas

    Field Assistants (FA)

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    35 36

  • FA Keuangan fokus dalam memantau implementasi pelaksanaan konstruksi (pra kontrak, pelaksanaan kontrak, paska penyelesaian kontrak, operasi & pemeliharaan) yang menyangkut pelaporan keuangan dan penanggulangan dampak sosial. Kebijakan Pemerintah daerah yang terkait kemampuan fiskal daerah, APBD, DDUB pembentukan DPIU, dll. Untuk operasional PDAM yang menyangkut keuangan, penyusunan bisnis plan, feasibility study/studi kelayakan. Perkembangan pelaksanaannya untuk dikoordinasikan secara intensif dengan tenaga ahli RMAC masing-masing.

    DAFTAR PUSTAKA1. UU No 32. Tahun 2009 tentang Pengelolaan

    Lingkungan Hidup (PPLH).2. Panduan Pengelolaan Proyek (project

    management Manual) NUWSP.3. Tata Cara Perhitungan SAT PDAM.

    Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA) Bahan Bacaan Materi Pembekalan Field Assistants (FA)

    37

  • KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATJl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia - 12110

    Info Lengkap kunjungi dan follow : www.nuwsp.com | nuwas_indonesia | nuwas_pu