gambaran radiologi tb primer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

MAKASSAR, 14 MEI 2015 TUGAS REFARAT GAMBARAN RADIOLOGI TB PADA ANAK OLEH ANDI MUHAMMAD SYUKUR S.Ked (110 2011 0075) PEMBIMBING : dr. MAULANA SAGGAF Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2015

MAKASSAR, 14 MEI 2015

TUGAS REFARATGAMBARAN RADIOLOGI TB PADA ANAKOLEH

ANDI MUHAMMAD SYUKUR S.Ked (110 2011 0075) PEMBIMBING: dr. MAULANA SAGGAF Sp.RadFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAMAKASSAR2015

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangTuberkulosis paru (Tubercle Bacillus) adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat lama dikenal npada manusia, misalnya dia dihubungkan dengan tempat tinggal didaerah urban, lingkungan yang padat, dibktikn dengan adanya penemuan kerusakan tulang vertebra torak yang khas TB dari kerangka yang digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan yang berasal dari mumi dan ukiran dinding piramid di Mesir Kuno pada tahun 2000-4000 SM. Hipokrates telah memperkenalkan terminologi phthisis yang diangkat dari bahasa Yunani yang menggambakan tampilan TB ini.Literatur Arab : Al Razi (850-953M) dan Ibnu Sina (980-1037M) menyatakan adanya kavitas pada paru-paru dn hubungannya dengan lesi di kulit. Pencegahannya dengan makan makanan yang bergizi, menghirup udara yang bersih dan prognosis dari penyakit ini. Disebutkan juga bahwa TB sering didapat pada usia muda (18-30 tahun) dengan tanda-tanda badan kurus dan dada yang kecil.

Baru pada tahun 1882 Robert Koch menemukan kuman penyebabnya semacam bakteri berbentuk batang dan dari sinilah diagnosis secara mikrobiologis dimulai dan penatalaksanaannya lebih terarah. Apalagi pada tahun 1896 Rontgen menemukan sinar X sebagai alat bantu menegakkan diagnosis yang tepat. Penyakit ini kemudian dinamakan Tuberkulosis, dan hampir seluruh tubuh manusia dapat terserang olehnya tetapi yang paling banyak adalah organ paru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DefinisiTuberkulosis ( TB / Tubercle Bacillus ) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosae, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau diberbagai organ tubuh lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Kuman ini juga mempunyai kandungan lipid yang tinggi pada membran selnya sehingga menyebabkan bakteri ini menjadi tahan terhdap asam dan pertumbuhannya berlangsung dengan lambat. Bakteri ini tidak tahan pada sinar ultraviolet, karena itu penularannya terutma pada malam hari.Anatomi Paru

Etiologi

Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosae. Sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 um dan yebal 0,30,6 um. Yang tergolong dalam kuman Mycobacterium tuberculosae complex adalah :1. M. tuberculosae . 2. Varian Asian. 3. Varian African I. 4. Varian African II. 5. M. bovis. Patofisiologi

Tanda Dan Gejala

Perbedaan TB pada anak dengan TB dewasaTB anak lokasinya pada setiap bagian paru, sedangkan pada dewasa di daerah apeks dan infra klavikulerTerjadi pembesaran kelenjar limfe regional sedangkan pada dewasa tanpa pembesaran kelenjar limfe regionalPenyembuhan dengan perkapuran sedangkan pada dewasa dengan fibrosisLebih banyak terjadi penyebaran hematogen, pada dewasa jarang.

Manifestasi TB pada AnakPenyakit TB pada anak memiliki beberapa manifestasi klinis. Di antaranya:a. TB paruTB paru merupakan manifestasi klinis yang umum dijumpai pada anak. Dari yang paling ringan sampai yang paling berat dapat dijumpai pada anak.1). Bentuk yang paling ringan adalah pembesaran kelenjar hilus atau munculnya Ghon kompleks.

Gambar: adanya kalsifikasi parahiler kanan (Ghon kompleks) disertai pembesaran kelenjar hillus kanan. (Courtesy: Andrea T Cruz).2). Sedangkan salah satu bentuk TB paru berat adalah TB milier.

Gambar: TB milier dengan gambaran badai salju.b. TB kulit (Scrofuloderma)TB anak juga memiliki manifestasi TB kulit.c. TB kelenjarDi antara manifestasi ekstrathoracal adalah TB kelenjar.

Gambar: TB kelenjar disertai scrofuloderma. (Courtesy: Andrea T Cruz)d. TB tulangDi antara manifestasi TB ekstratoracal adalah TB tulang.

Gambar: TB pada tulang vertebara atau disebut Gibbus.Gejala Klinisa. Gejala umum1). Berat badan menurun berturut-turut selama 3 bulan tanpa sebab jelas atau tidak naik selama 1 bulan meskipun dengan intervensi gizi2). Anoreksia dan gagal tumbuh (failure to thrive)3). Demam lama/berulang tanpa sebab jelas4). Pembesaran KGB superfisial seperti: KGB leher, inguinal dan sebagainya5). Gejala saluran napas seperti batuk lama lebih dari 30 hari6). Gejala GI tract seperti diare lama/berulang, masa di abdomen dan sebagainya.

b. Gejala spesifik1). TB kulit (scrofuloderma)2). TB tulang seperti: gibbus (spondilitis), coccitis, pincang, bengkak3). TB otak dan syaraf: meningitis TB, ensefalitis TB4). TB mata: konjungtifitis fliktenuaris, tubercle choroid .

Diagnosa

Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, tuberculin tes,pemenksaan radiologis dan bakteriologis. Diagnosis pasti TB paru ditegakkan berdasarkan ditemukannya kuman Mycobacterium tuberkulosis.Gejala klinisTes Mantoux

Tes MantouxTes Mantoux merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk membantu diagnosis Tuberkulosis (TB) pada anak. es Mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan protein dari kuman Mycobacterium tuberculosis pada lengan bawah anak. Agar hasilnya akurat, penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang dimasukkan harus dengan dosis tepat dan masuk sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit. Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus dibaca tepat waktu.Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72 jam. Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan benjolan yang muncul di area sekitar suntikan. Bila nilai indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9 mm dinilai meragukan, sedangkan di atas 10 mm dinyatakan positif.

Reaksi cepat BCG

Bila dalam penyuntikan BCG terjadi reaksi cepat berupa kemerahan dan indurasi > 5 mm (dalam 3-7 hari) maka dicurigai telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan pertama terhadap keadaan umum pasien mungkin ditemukan konjungtiva mata atau kulit yang pucat karena anemia, suhu subfebris atau berat badan menurun. Seringkali pasien tidak menunjukkan suatu kelainan apapun. Tempat kelainan TB paru yang paling dicurigai adalah bagian apeks paru. Bila dicuragai adanya infiltrate yang agak luas, maka didapatkan perkusi redup dan auskulltasi suara nafas bronchial. Akan didapatkan juga suara nafas tambahan berupa ronki basah, kasar dan nyaring. Tetapi bila infitrat ini diliputi oleh penebalan pleura, suara nafasnya menjadi vesikuler melemah. Dalam penampilan klinis, TB sering asimtomatis dan penyakit baru dicurigai dengan didapatkannya kelainan radiologis dada.

Pemeriksaan Radiologis TB Paru

Gambaran radiologis TB Pada anak

Tuberculosis disertai komplikasi pleuritis eksudativ dan atelektasis - Pleuritis TB.

Tuberculosis dengan komplek primer (hanya hilus kiri membesar). Foto toraks PA dan lateralKomplek primer TB (Komplek Ranke) terdiri dari :

1. Komplek GohnMerupakan bintik bintik kecil di suprahiler dan di sekelilingnya ada infiltrat, sering tidak tampak kecuali ada kalsifikasi

Gambar: adanya kalsifikasi parahiler kanan (Ghon kompleks) disertai pembesaran kelenjar hillus kanan. (Courtesy: Andrea T Cruz2. Limfangitis Cabang cabang limfe yang keluar dari kompleks Gohn dan berjalan sepanjang hilus.3. Limfadenitis Terjadi pembesaran limfonodi. Sering terjadi di :Lnn. Hilus, tampak sebagai gambaran perpadatan di hilusLnn. Parabronkial Lnn. Paratrakheal, di kanan dan kiri trakea, tampak sebagai gambaran cerobong asap.Penatalaksanaan

1. PencegahanPencegahan (profilaksis) primerAnak yang kontak erat dengan penderita TBC BTA (+). INH minimal 3 bulan walaupun uji tuberkulin (-). Terapi profilaksis dihentikan bila hasil uji tuberculin ulang menjadi (-) atau sumber penularan TB aktif sudah tidak ada.Pencegahan (profilaksis) sekunder Anak dengan infeksi TBC yaitu uji tuberkulin (+) tetapi tidak ada gejala sakit TBC. Profilaksis diberikan selama 6-9 bulan.

2. Pengobatan a. MedikametosaAdapun dosis untuk pengobatan TBC jangka pendek selama 6 atau 9 bulan, yaitu:2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH +Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 4 bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).Pengobatan TBC pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan, dosis maksimal perhari INH 10 mg/kgbb dan rifampisin 15 mg/kgbb.

Dosis anak INH dan rifampisin yang diberikan untuk kasus:TB tidak berat INH : 5 mg/kgbb/hari Rifampisin : 10 mg/kgbb/hari

TB berat (milier dan meningitis TBC) INH : 10 mg/kgbb/hari Rifampisin : 15 mg/kgbb/hari Dosis prednison : 1-2 mg/kgbb/hari (maks. 60 mg)

b. Non MedikametosaVaksinasi BCG.Pemberian makanan yang bergizi dan seimbang.Jaga lingkungan tetap bersih, tidak lembab, dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.Cari sumber penularan.Obati sumber penularan dengan tuntas.Menunjuk salah seorang keluarga sebagai pengawas minum obat.Prognosis

Prognosis pada umumnya baik apabila pasien melakukan terapi sesuai dengan ketentuan pengobatan. Untuk TB dengan komorbid , prognosis menjadi kurang bai.Ketika terjadi resistensi atau intoleransi terhadap Isoniazid dan Rifampisin, angka kesembuhan menjadi hanya 50%, bahkan lebih rendah lagi. Dengan OAT (terutama isoniazid) terjadi perbaikan mendekati 100% pada pasien dengan TB milier. Tanpa terapi OAT pada TB milier maka angka kematian hampir mencapai 100%.

BAB IIIKESIMPULAN

Tuberkulosis ( TB / Tubercle Bacillus ) adalah penyakit yang umum dan mematikan, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang pada umumnya menyerang paru ( TB paru ) tapi juga dapat menyerang sistem syaraf pusat, sistem limfatikus, sistem sirkulasi, sistem genitouria, tulang dan persendian.Penegakan diagnosis pada TB primer adalah dengan menggunakan scoring, berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang. Bukan dengan pemeriksaan BTA di sputum. Proyeksi foto torak yang dapat digunakan yaitu Proyeksi Postero-Anterior (PA), Proyeksi Lateral, Proyeksi Top Lordotik. Gambaran komplek primer TB (Komplek Ranke) terdiri dari Komplek Gohn, Limfangitis, Limfadenitis. DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi yang telah direkomendasi oleh WHO dalam pelaksanaan program penanggulangan TBC. Prognosis TB bergantung pada kepatuhan pengobatan, resistensi, serta daya tahan tubuh pasien.

TERIMA KASIH